bab ii landasan teori - bsi · bab ii . landasan teori . 2.1. konsep dasar manajemen . a. model...
TRANSCRIPT
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Manajemen
A. Model Pembelajaran Berbasis Web
Web atau website merupakan kumpulan-kumpulan dokumen yang banyak
tersebar dibeberapa komputer server yang berada diseluruh penjuru dunia dan
terhubung menjadi satu jaringan melalui jaringan yang disebut internet.
Menurut Kadir, (2014:305), website adalah ”kumpulan dari halaman-halaman
situs, yang terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada
didalam World Wide Web (WWW) di dalam internet”. Website begitu cepat
berkembang karena penyebaran informasi melalui website sangat cepat dan
mencakup are yang luas (mendunia), tidak dibatasi oleh jarak atau bahkan waktu.
Sehingga tak heran jika saat ini website sudah menjadi gaya hidup untuk beberapa
orang.
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, website
juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam pengelompokan jenis
website lebih diarahkan pada fungsi, sifat dan bahasa pemrograman yang digunakan.
Adapun website menurut sifatnya adalah:
1. Website dinamis merupakan website yang menyediakan content atau isi yang
selalu berubah-ubah setiap saat. Misalnya website berita, seperti detik.com,
kompas.com, dan lain sebagainya.
7
8
2. Website statis, merupakan website yang kontennya sangat jarang diubah.
Misalnya, website profil organisasi.
Adapun ditinjau dari segi tujuan, maka bisa dibagi menjadi beberapa website
atas:
1. Personal web, website yang berisi informasi pribadi seseorang.
2. Corporate web, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.
3. Portal web, website yang mempunyai banyak layanan. Mulai dari layanan
berita, email, dan jasa-jasa lainnya.
4. Forum web, sebuah web yang bertujuan sebagai media diskusi.
Selain disebut diatas, ada juga website e-Government, e-Banking, e-Payment
dan lain sebagainya.
B. Sistem
Menurut Pratama (2014:7) menjelaskan bahwa “sistem merupakan
sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama yang lain
untuk melakukan tugas secara bersama-sama.”
Dengan demikian sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang
memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membetuk sutu kesatuan untuk
mencapai suatu tujuan dari sistem.
9
Berikut adalah karakteristik yang membedakan satu sistem dangan sistem lainnya
diantaranya:
1. Batasan (Boundary)
Pengambaran dari suatu elemen atau unsur yang termasuk didalam sistem dan
yang diluar sistem,
2. Lingkungan (Environment)
Segala sesuatu yang diluar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi,
kendala dan input terhadap suatu sistem.
3. Masukan (Input)
Sumber daya (data, bahan baku, peralatan dan energi) dari lingkungan yang
dikonsumsi dan dimanipulasi oleh sistem.
4. Keluaran (Output)
Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen dan lain-lain) yang
disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.
5. Komponen (Component)
Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan
input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan
subsistem dari sebuah sistem.
10
6. Penghubung (Interface)
Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu dan
berinteraksi.
7. Penyimpanan (Storage)
Penyimpanan merupakan media penyangga diantara komponen tersebut
bekerja dengan tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen tersebut
bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada.
1. Pengertian Peracangan Sistem
Menurut Diana dan Lilis Setiawati dalam jurnal Dewi Anggraeni (2017:9)
menjelaskan bahwa “perancangan sistem merupakan sekumpulan prosedur yang
dilakukan untuk mengubah spesifikasi logis menjadi desain yang dapat
diimplementasikan ke sistem computer organisasi”.
Dengan demikian perancangan sistem adalah merancang atau mendesain
suatu sistem yang baik, isinya berupa langkah-langkah operasi dalam proses
pengolahan data dan prosedur untuk mendukung operasi sistem.
2. Pengertian Informasi
Menurut Pratama (2014:9) menjelaskan “informasi merupakan hasil
pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, untuk
memberikan nilai, arti dan manfaat”. Berdasarkan pendapat tersebut dapat
disimpulkan bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna
untuk membuat keputusan.
11
3. Pengertian Sistem Informasi
Menurut Pratama (2014:10) menjelaskan bahwa “sistem informasi merupakan
gabungan dari empat bagian utama diantaranya mencakup perangkat lunak, perangkat
keras, infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) yang terlatih. Bagian-bagian ini
saling berkaitan untuk menciptakan system yang mengolah data menjadi informasi
yang bermanfaat.”
4. Pengertian Manajemen
Menurut Zakiyudin (2013:9) menyatakan bahwa “manajemen adalah suatu
proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu
kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud
yang nyata.”
Secara definisi yang lebih sederhana, Manajemen adalah bagaimana manajer
menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien untuk mencapai
tujuan. Efesien merupakan bagaimana manajer memilih tujuan yang tepat melalui
serangkaian proses pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan yang telah
dietetapkan. Sementara efektif merupakan sejauh mana personil yang ada melakukan
pekerjaan dengan benar melalui serangkaian kegiatan pengawasan yang sistematis
dan berkesinambuangan.
Manajemen merupakan kumpulan suatu proses atau serangkaian kegiatan
yang saling berkaitan dan berkelajutan. Berikut adalah serangkaian proses
manajemen :
1. Perencanaan.
12
Perencanaan (planning) berkaitan dengan pemilihan tugas-tugas yang harus
dilakukan untuk mencapai tujuan oeraganisasi, memberikan cara bagaimana
tugas-tugas tersebut harus dilakukan dan memberikan indikasi mengenai kapan
hal-hal tersebut dilaksanakan.
2. Pengorganisasian.
Pengorganisasian (oeganizing) adalah penyerahan tugas-tugas sebagimana
diterapkan dalam perencaranaan kepada berbagai individu atau kelompok di
dalam organisasi.
3. Pengarahan
Pengarahan (directing) adalah proses yang menuntun kegiatan-kegiatan dari
para anggota organisasi kearah tujuan yang selayaknya, yaitu arah membantu
oraganisasi bergerak menuju pencapaian tujuan.
4. Pengendalian
Pengendalian (controlling) merupakan proses yang terus berkelanjutan dan bertujuan
mencari cara-cara untuk meningkatkan produksi melalui modifikasi organisasi.
C. Website
Pada dasarnya website adalah kepanjangan dari Word Wide Web (WWW).
Informasi WWW ini disimpan pada web server untuk dapat diakses dari jaringan
browser terlebih dahulu, seperti Internet Explorer atau Mozilla Firefox.
Menurut Arief dalam Fridayanthie dan Tias (2016:128) Pengertian “website
adalah kumpulan dari halaman web yang sudah dipublikasikan di jaringan internet
13
dan memiliki domain atau URL (Uniform Resource Locator) yang dapat diakses
semua pengguna internet dengan cara mengetikan alamatnya”.
Sedangkan Menurut Hidayatullah dan Jauhari (2017:5) “Web adalah salah
satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia seperti teks, gambar,
suara, animasi dan video. Dalam penggunaannya web menggunakan protokol HTTP
(Hyper Text Transfer Protocol) dan browser untuk mengakses perangkat lunak. jenis
browser yang populer saat ini adalah Internet Explorer,Microsoft, Mozila Firefox,
Opera, dan Safari.”
1. Hyper Text Transfer Protocol (HTTP)
Menurut Hidayatullah dan Jauhari (2017:5) menyatakan bahwa ”Hyper Text
Transfer Protocol adalah protokol agar client dan server bisa berkomunikasi dengan
gaya request-response. HTTP menentukan bagaimana format pesat dan bagaimana
cara pengirimannya, serta bagaimana web server dan browser beraksi dan bereaksi
terhadap berbagai perintah”.
Contoh: sebuah client (browser) mengirim HTTP request ke server, kemudian
server mengirimkan respon ke pada client, Respon tersebut mengandung status
tentang request tersebut dan konten yang di-request.
2. World Wide Web
Menurut Hidayatullah dan Jauhari (2017:3) ”World Wide Web adalah suatu
program yang ditemukan oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1991. Awalnya Berners-
Lee hanya ingin menemukan cara untuk menyusun arsip-arsip risetnya. Untuk itu
beliau mengembangkan suatu sistem untuk keperluan pribadi. Sistem itu adalah
14
program peranti lunak yang diberi nama Enquire. Dengan program itu, Berners-Lee
berhasil menciptakan jaringan yang menautkan berbagai arsip, sehingga memudahkan
pencarian informasi yang dibutuhkan. Inilah yang kelak menjadi dasar dari sebuah
perkembangan pesat yang dikenal dengan WWW.”
3. Web Browser
Menurut Sibero dalam Sagita dan Hari (2016:50) mengemukakan bahwa
“Web Browser adalah aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk mengambil dan
menyajikan sumber informasi web”. Sumber informasi web didentifikasi dengan
Uniform Resource Identifier (URI) yang dapat terdiri dari halaman web, video,
gambar ataupun konten lainya.
4. Web Server
Menurut Madcoms (2016:22) “Web Server adalah suatu program komputer
yang mempunyai tanggung jawab atau tugas menerima permintaan HTTP
(HyperText Transfer Protocol) dari komputer klien, yang dikenal dengan nama web
browser, dan melayani mereka dengan menyediakan respon HTTP berupa konten
data, biasanya berupa halaman web yang terdiri dari dokumen HTML, dan objek
terkait seperti gambar, dan lain-lain”.
Untuk dapat menjalankan PHP yang disertai database MySQL dapat
digunakan dua jenis web server yaitu online mode dan offline mode. Pada Online
mode, selain komputer harus mempersiapkan domain dan hosting serta koneksi
internet yang memadai untuk mengelolanya sehingga harus keluar biaya ekstra
terlebih dahulu. Sedangkan pada Offline mode yang anda persiapkan cukup komputer
15
dan beberapa software untuk membuat web server lokal. Pada cara kedua ini
komputer PC akan dibuat menjadi web server lokal atau localhost sehingga anda
dapat belajar dan mengelola website secara optimal sebelum benar-benar meng-
upload-nya ke web server Internet.
Ada beberapa jenis software untuk membangun web server lokal atau
localhost yang support sistem operasi Windows diantaranya adalah WampServer,
Appserv, XAMPP, PHP Triad, atau Vertrigo. Software ini memiliki fungsi dan
kemampuan yang sama untuk membangun sebuah Web server lokal pada komputer
PC.
D. Basis Data (Database)
Menurut Fathansyah (2015:2) “Basis data terdiri atas 2 kata, yaitu Basis dan
Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat
bersarang atau berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata
yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan),
barang, hewan , peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang diwujudkan dalam
bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya”.
Basis data atau database adalah sekumpulan data yang saling berhubungan
yang disimpan secara bersama dengan sedimikan rupa dan tanpa pengulangan
(redundancy) yang tidak perlu, untuk memenuhi kebutuhan. Basis data bisa
dibayangkan sebagai lemari arsip dengan berbagai cara pengaturannya. Basis data
dan lemari arsip memiliki prinsip kerja dan tujuan sama yaitu untuk pengaturan data
atau arsip. Tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan
16
kembali data atau arsiptersebut.
Prinsip utama Basis Data adalah pengaturan data atau arsip. Dan tujuan utama
Basis Data adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data atau
arsip. Perbedaanya hanya terletak pada media penyimpanan yang digunakan. Basis
Data bukan hanya sekedar penyimpanan data secara elektronis. Artinya, tidak semua
bentuk penyimpanan data secara elektronis bisa disebut basis data. Penyimpanan
dokumen berisi data dalam file teks (dengan program pengolah kata), file spread
sheet, dan lain-lain, tetapi tidak bisa disebut sebagai basis data. Hal ini, karena di
dalamnya tidak ada pemilahan dan pengelompokan data sesuai jenis data. Yang
sangat ditonjolkan dalam Basis Data adalah pengaturan, pemilahan,
pengelompokkan, pengorganisasian data yang akan kita simpan sesuai fungsi atau
jenisnya. Pemilahan, pengelompokkan, pengorganisasian ini dapat berbentuk
sejumlah tabel terpisah atau dalam bentuk pendefinisian kolom-kolom field data
dalam setiap tabel.
E. Model Pengembangan Perangkat Lunak
Menurut Sukamto dan M. Shalahudin (2013:28)”model air terjun(waterfall)
sering disebut juga dengan model squensial linter (sequential liniear) atau alat ukur
hidup klasik”. Model air terjun menyediakan pendekatan atau alur hidup perangkat
lunak secara sekunsial atau terurut dimulai dengan analisis, desain, pengkodean,
pengujian, dan tahap pendukung (support).
Berikut ini langkah-langkah metode waterfall dalam penelitian ini menurut
Sukamto dan M. Shalaudin(2013:28):.
17
1. Desain
Pada proses desain, dilakukan sebuah perancangan antarmuka (design interface)
kemudian membuat pengkodean (coding). Proses ini berfokus pada struktur data,
arsitektur perangkat lunak, Entity Realtionship Diagram (ERD), Logical Record
Structure (LRS), dan basis data (database) untuk program penjualan suku cadang
motor.
2. Pengkodean
Pengkodean merupakan proses menterjemahkan perancangan desain ke bentuk
yang dapat dimengerti oleh mesin dengan menggunakan bahasa pemograman.
Bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP dan pembuatan basis data
(database) menggunakan phpmyadmin.
3. Pengujian
Setelah proses pengkodean selesai, dilanjutkan dengan proses pengujian pada
program perangkat lunak, baik pengujian logika internal, maupun pengujian
eksternal fungsional untuk memeriksa segala kemungkinan terjadinya kesalahan
dan memeriksa apakah hasil dari pengembangan tersebut sesuai dengan hasil
yang diinginkan. Pengujian yang dilakukan dengan menggunakan Blackbox
testing.
18
2.2 Teori Pendukung
A. Entity Relationship Diagram (ERD) dan Logical Record Structure (LRS)
1. Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD (Entity Relationship Diagram) adalah model teknik pendekatan yang
menyatakan atau menggambarkan hubungan suatu model. Didalam hubungan ini
tersebut dinyatakan yang utama dari ERD adalah menunjukan objek data (Entity) dan
hubungan (Relationship), yang ada pada Entity berikutnya.
Menurut Simarmata dalam jurnal Fridayanthie dan Tias (2016:132), “Entity
Relationship Diagram (ERD) adalah alat pemodelan data utama dan akan mambantu
mengorganisasi data dalam suatu proyek ke dalam entitas-entitas dan menentukan
hubungan antar entitas”. Proses memungkinkan analis menghasilkan struktur basis
data dapat disimpan dan diambil secara efisien.
1. Simbol-simbol dalam ERD (Entity Relationship Diagram) adalah sebagai berikut:
a. Entitas: suatu yang nyata atau abstrak yang mempunyai karakteristik dimana
au sebagian besar instansi pada entitas tertentu.
an entitas
(2017:147) memberi pengertian bahwa,
kita akan menyimpan data.
b. Atribut: ciri umum semua at
c. Relasi: hubungan alamiah yang terjadi antara satu atau lebih entitas.
d. Link: garis penghubung atribut dengan kumpulan entitas dan kumpul
dengan relasi.
2. Menurut Hidayatullah dan Jauhari
“Derajat keterhubungan antar entitas pada suatu relasi”.
Terdapat empat jenis kardinalitas, diantaranya adalah:
a. Satu ke satu (One to One).
19
Setiap elemen dari Entitas A berhubungan paling banyak dengan elemen
Sumber : Fathansyah (2015:82) Gambar II.1 Contoh Kardinalitas Satu ke Satu
b. Satu ke banyak (One to Many)
erhubungan dengan maksimal banyak elemen
pa
Sumber : Fathansyah (2015:83) Gambar II.2 Contoh Kardinalitas Satu ke Banyak
pada Entitas B. Demikian juga sebaliknya setiap elemen B berhubungan paling
banyak satu elemen pada Entitas A.
Setiap elemen dari Entitas A b
da Entitas B. Dan sebaliknya setiap elemen dari Entitas B berhubungan dengan
paling banyak satu elemen di Entitas A.
20
c. Banyak ke satu (Many to One)
rhubungan paling banyak dengan satu elemen
pa
ubungan maksimal banyak elemen pada
2. L g
m Fridayanthie dan Tias (2016:132),
“Lo
RS (Logical Record
Stru
a. Jika relasinya satu-ke-satu, maka foreign key diletakan pada salah satu dari
Setiap elemen dari Entitas A be
da Entitas B. Dan sebaliknya setiap elemen dari Entitas B behubungan dengan
maksimal banyak elemen di entitas A.
d. Banyak ke banyak (Many to Many)
Setiap elemen dari Entitas A berh
Entitas B demikian sebaliknya.
o ical Record Structure (LRS)
Menurut Simarmata dan paryudi dala
gical Record Structured (LRS) adalah representasi dari struktur record-record
pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas”. Menentukan
kardinalitas, jumlah tabel, dan Foreign Key (FK).
Berikut adalah cara membentuk skema database atau L
tured) berdasarkan Entity Relationship Diagram :
dua entitas yang ada tau menyatukan kedua entitas tersebut.
b. Jika relasinya satu-ke-banyak, maka foreign key diletakan pada entitas Many.
c. Jika relasinya banyak-ke-banyak, maka dibua “file konektor” yang berisi dua
foreign key yang berasal dari kedua entitas.
21
Sumber : Fathansyah (2015:12)
Gambar II.3 Contoh Logical Record Structure (LRS)
B. Unified Modeling Language (UML)
Menurut Sukamto dan M.Shalahudin (2016:137) “UML (Unified Modelling
Language) merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai
sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung. UML hanya
berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas pada
metodologi tertentu. Mesikpun pada kenyataanya UML paling banyak digunakan
pada metodologi berorientasi objek.”
22
UML muncul karena adanya kebutuhan pemodel visual untuk
menspesifikasikan, menggambarkan, membangun dan dokumentasi dari sistem
perangkat lunak. UML mempunyai beberapa atau sejumlah elemen grafis yang bisa
dikombinasikan menjadi diagram. Diagram tersebut akan menggambarkan atau
mendokumentasikan beberapa aspek dari sebuah sistem. Abstraksi konsep dasar
UML terdiri dari structural classification, dynamic behavior, dan model management,
Berikut adalah diagram yang ada pada UML :
a. Use Case Diagram
Menurut Sukamto dan M.Shalahuddin (2014:155), “Use case atau diagram
use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang
akan dibuat”. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih
aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat.
Sumber : Sukamto dan M. Shalahuddin (2016:155)
Gambar II.4 Contoh Use Case Diagram
23
b. Activity Diagram
Menurut Sukamto dan M.Shalahuddin (2014:161), “Diagram aktivitas atau
activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari
sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”.
Activity Diagram menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan
aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2016:161)
Gambar II.5 Contoh Activity Diagram
24
c. Class Diagram
Menurut Sukamto dan M.Shalauddin (2014:141), “Diagram Kelas atau Class
diagram menggambarkan strukur dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan
dibuat membangun sistem”. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode
atau operasi.
Sumber : Sukamto dan M. Shalahuddin (2016:141)
Gambar II.6 Contoh Class Diagram
d. Sequence Diagram
Menurut Sukamto dan M.Shalauddin (2014:165), “Diagram sekuen atau
sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima
antar objek”. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus
25
diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode
yang dimiliki kelas yang diinstanisasi menjadi objek itu.
Sumber : Sukamto dan M. Shalahuddin (2016:165)
Gambar II.4 Contoh Sequence Diagram