bab ii landasan teori a. pengertian kinerja...
TRANSCRIPT
BAB II
LANDASAN TEORI
A Pengertian Kinerja Pelayanan
Kinerja merupakan suatu istilah secara umum yang digunakan untuk
sebagian atau seluruh tindakan atau aktivitas dari suatu organisasi pada suatu
periode dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu
atau yang diproyeksikan dengan dasar efisiensi pertanggungjawaban atau
akuntabilitas manajemen dan semacamnya1
Sedangkan Menurut Menurut Suyadi performance atau kinerja adalah
hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu
organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggungjawab masingmasing dalam
rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal tidak
melanggar hukum dan sesuai dengan moral ataupun etika2
Sedangkan menurut Anwar Prabu kinerja (prestasi kerja) adalah hasil
kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan
kepadanya3 Maka dapat disimpulkan bahwa kinerja merupakan suatu kondisi
yang harus diketahui dan dikonfirmasikan kepada pihak tertentu untuk
mengetahui tingkat pencapaian hasil suatu instansi dihubungkan dengan visi
yang diemban suatu organisasi atau perusahaan serta mengetahui dampak
positif dan negatif dari suatu kebijakan operasional Kinerja merupakan
1DrHBahrul kirommengukur kinerja pelayanan dan kepuasan konsumen pustaka reka
cipta Bandung2015 hlm 3
2Prawirosuntono Suryadi kebijakan kinerja karyawan BPFE Yogyakarta 2008
3Anwar Prabu Mangkunegara Manajemen sumber daya manusia PT Remaja
Rosdakarya Bandung 2009
indikator dalam menentukan bagaimana usaha untuk mencapai tingkat
produktivitas yang tinggi dalam suatu organisasi atau instansi
Pelayanan pada dasarnya adalah merupakan kegiatan atau manfaat yang
ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain dan pada hakekatnya tidak
berwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu proses produksinya
mungkin juga tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik Sedangkan menurut
Lovelock service adalah produk yang tidak berwujud berlangsung sebentar
dan dapat dirasakan atau dialami Artinya service merupakan produk yang
tidak ada wujud atau bentuknya sehingga tidak ada bentuk yang adapat
dimiliki dan berlangsung sesaat atau tidak tahan lama tetapi dapat dialami
dan dapat dirasakan oleh penerima layanan Dari pengertian tersebut maka
pelayanan dapat diartikan sebagai aktivitas yang diberikan untuk membantu
menyiapkan dan mengurus baik itu berupa barang atau jasa dari suatu pihak ke
pihak lain
Menurut Moenir definisi dari konsep pelayanan adalah untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia berusaha baik melalui aktivitas sendiri maupun
secara tidak langsung melalui aktivitas orang lain4 Aktivitas disini adalah
suatu proses penggunaan akal pikiran panca indra dan anggota badan dan
atau tanpa alat bantu yang dilakukan oleh seorang untuk mendapatkan sesuatu
yang diinginkan baik dalam bentuk barang atau jasa Proses pemenuhan
kebutuhan melalui aktivitas orang lain inilah yang dinamakan Pelayanan
Proses yang dimaksud dalam pengertian pelayanan adalah pengertian proses
4Moenir Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia PT Bumi Aksara Jakarta 2006
terbatas dalam kegiatan manajemen dalam rangka pencapaian tujuan
organisasi Oleh karena itu pelayanan yang dimaksud adalah rangkaian
organisasi manajemen Meskipun demikian dalam arti luas proses menyangkut
segala usaha yang dilakukan oleh seseorang dalam rangka mencapai tujuan
Dalam hal ini akan dibahas lebih lanjut mengenai pelayanan publk atau
pelayanan umum
Definisi pelayanan publik (service public) berdasarkan Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara No81 Tahun 1993 yang kemudian
disempurnakan dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
No 63 Tahun 2003 sebagai berikut Pelayanan publik adalah segala bentuk
pelayanan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah pusat daerah dan
lingkungan Badan Usaha Milik Daerah atau Badan Usaha Milik Negara
dalam bentuk barang dan jasa baik dalam rangka upaya pemenuhan
kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan
perundang-undangan Berikut adalah pengertian dari kinerja karyawan dan
tujuan serta fungsi pengukuran kinerja pada karyawan
1 Kinerja Karyawan
Dalam buku yang berjudul ldquoManajemen SDMrdquo menurut Henry
kinerja karyawan adalah tingkat terhadap mana para karyawan
mencapai persyaratan-persyaratan pekerjaan5 Kinerja merupakan
perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja
yang dihasilkan oleh karyawan sesuai perannya di dalam instansi
5Simamora Henry Manajemen Sumber Daya Manusia YPPKN Yogyakarta 2001
Maka kesimpulannya kinerja karyawan merupakan hasil dan keluaran
yang dihasilkan oleh seorang karyawan sesuai dengan perannya dalam
organisasi dalam suatu periode tertentu Kinerja karyawan yang baik
adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam upaya instansi
untuk meningkatkan produktivitas Kinerja seorang karyawan
merupakan hal yang bersifat individual karena setiap karyawan
mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda-beda dalam
mengerjakan tugasnya
2 Penilaian Kinerja Karyawan
Penilaian kinerja (performance appraisal) pada dasarnya
merupakan faktor kunci guna mengembangkan suatu organisasi secara
efektif dan efisien karena adanya kebijakan atau program yang lebih
baik atas sumber daya manusia yang ada dalam organisasi Penilaian
kinerja individu sangat bermanfaat bagi dinamika pertumbuhan
organisasi secara keseluruhan melalui penilaian tersebut maka dapat
diketahui kondisi sebenarnya tentang bagaimana kinerja karyawan
Penilaian kinerja karyawan khususnya dalam bidang jasa dapat
disimpulkan sebagai berikut6
a Pelayanan yang kondusif
b Kedisiplinan
c Tanggungjawab
6Porter Michael E Menciptakan dan Mempertahankan Kinerja Unggul Erlangga
Jakarta 1993 hlm 36
d Kecepatan dan ketepatan waktu
e Keramahan dan kesopanan
f Hubungan yang baik dengan pelanggan
g Kecekatan
h Penampilan
Indikator-indikator tersebut akan digunakan oleh penulis sebagai
bahan pengambilan data kepada pasien di RSUD Kota Agung
3 Penilaian Kinerja pada Organisasi Sektor Publik
Konsep pengukuran kinerja pada organisasi sektor publik adalah
bertujuan untuk membantu manajer publik menilai pencapaian suatu
strategi melalui alat ukur finansial dan non finansial7 Pengukuran
kinerja sektor publik dilakukan untuk memperbaiki kinerja pemerintah
pengalokasian sumber daya dan pembuatan keputusan dan
mewujudkan pertanggung jawaban publik serta memperbaiki
komunikasi pelangganPengukuran kinerja sektor publik dilakukan
untuk memenuhi tiga maksud yaitu8
a pengukuran kinerja sektor publik dimaksudkan untuk memperbaiki
kinerja pemerintah Ukuran kinerja dimaksudkan untuk dapat
membantu pemerintah berfokus pada tujuan dan sasaran program
unit kerja Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi dan
7Guritno Bambang dan Waridin Pengaruh Persepsi Karyawan Mengenai Perilaku
Kepemimpinan Kepuasan Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja erlanggajakarta2005 hlm 63
8Mardiasmo Reformasi Pengelolaan Keuangan Publik Menuju Akuntabilitas Publik
Makalah yang disampaikan dalam Konggres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISES) Makasar
21-23 April 2000 Hal 248-265
efektifitas organisasi sektor publik dalam pemberian pelayanan
publik
b ukuran kinerja sektor publik digunakan untuk pengalokasian
sumber daya dan pembuatan keputusan
c ukuran kinerja sektor publik dimaksudkan untuk mewujudkan
pertanggungjawaban publik dan memperbaiki komunikasi
pelanggan
4 Tujuan Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja merupakan bagian penting bagi proses
pengendalian manajemen bagi sektor publik menurut Mahmudi
terdapat enam tujuan dalam pengukuran kinerja sektor publik yaitu9
a Untuk mengetahui tingkat ketercapain tujuan organisasi
b Menyediakan sarana pembelajaran pegawai
c Memperbaiki kinerja pada periode berikutnya
d Memberikan pertimbangan yang sistematik dalam pembuatan
keputusan reward dan punishment
e Memotivasi pegawai
f Menciptakan akuntabilitas publik
5 Manfaat Pengukuran Kinerja
Manfaat pengukuran kinerja sektor publik menurut Lynch dan
Cross adalah10
9Rivai Veithzal dan Basri Performance Appraisal Sistem Yang Tepat Untuk Menilai
Kinerja Karyawan Dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan Rajagrafindo Persada Jakarta
2007 hlm28
a Menelusuri kinerja terhadap harapan pelanggan sehingga akan
membawa perusahaan lebih dekat kepada pelanggannya dan
membuat seluruh orang dalam organisasi terlibat dalam upaya
memberi kepuasan kepada pelanggan
b Memotivasi pegawai untuk melakukan pelayanan sebagai
bagian dari mata rantai pelanggan dan pemasok internal
c Mengidentifikasi berbagai pemborosan sekaligus mendorong
upaya-upaya pengurangan terhadap pemborosan tersebut
(reduction of waste)
d Membuat suatu tujuan strategis yang biasanya masih kabur
menjadi lebih konkrit sehingga mempercepat proses
pembelajaran
e Membangun konsensus untuk melakukan suatu perubahan
dengan memberi reward atas perilaku tersebut
B Analisis SWOT
1 Pengertian Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara
sistematis untukmerumuskan strategi perusahaan Analisis ini didasarkan
pada logika yang dapatmemaksimalkan kekuatan (strengts) dan peluang
(opportunities) namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
10Yuwono Sony Petunjuk Praktis Penyusunan Balanced Scorecard Menuju Organisasi
Yang Berfokus Pada Strategi PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2002
(weakness) dan ancaman (threats)11
Dalam membuat keputusan
perusahaan perlu pertimbangan faktor internal yang mencakup kekuatan
dan kelemahan maupun faktor eksternal yang mencakup peluang dan
ancaman Dalam hal ini analisis SWOT dipakai jika para penentu strategi
perusahaan mampu melakukan pemaksimalan peranan faktor kekuatan dan
memanfaatkan peluang sekaligus berperan sebagai alat untuk
meminimalisi kelemahan yang terdapat dalam tubuh organisasi dan
menekan ancaman yangtimbul dan harus dihadapi dengan tepat
Analisis SWOT digunakan sebagai penentu kebijakan strategi
perusahaan atau organisasi dalam memaksimalkan faktor kekuatan dan
memanfaatkan peluang yang ada sekaligus berperan memperkecil
kelemahan yang ada dalam perusahaan serta menekan berbagai ancaman
yang akan timbul12
Pertimbangan-pertimbangan penting untuk analisis
SWOT Dalam mengidentifikasi berbagai masalah yang timbul dalam
tubuh perusahaan maka sangat diperlukan penelitian yang sangat cermat
sehingga mampu menemukan strategi yang sangat cepat dan tepat dalam
mengatasi masalah yang timbul dalam perusahaan dan ada beberapa
pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam mengambil keputusan antara
lain
11David Fred RManajemen Strategis Edisi Sepuluh Salemba EmpatJakarta 2006
hlm15
12
JogiyantoSistem Informasi Strategik untuk Keunggulan Kompetitif Andi Offset
Yogyakarta 2005 hlm54
a Kekuatan (Strenght)
Yang dimaksud dengan kekuatan adalah unsur-unsur yang
dapat diunggulkan oleh perusahaan tersebut seperti halnya
keunggulan dalam produk yang dapat diandalkan memiliki
keterampilan yang juga dapat diandalkan serta berbeda dengan
produk lain yang mana dapat membuatnya lebih kuat dari para
pesaingnya13
Menurut Pearce Robinson kekuatan adalah sumber
daya keterampilanatau keunggulan-keunggulan lain relatif
terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani atau ingin
dilayani oleh perusahaan Kekuatan adalah kompetensi khusus
yang memberikan keunggulan komparatif bagi perusahaan di
pasar Kekuatan dapat terkandung dalam sumber daya keuangan
citra kepemimpinan pasar hubungan pembeli-pemasok dan
faktor-faktor lain14
b Kelemahan (Weakness)
Yang dimaksud dengan kelemahan adalah kekurangan atau
keterbatasan dalam hal sumber daya yang ada pada perusahaan
baik itu keterampilan atau kemampuan yang menjadi penghalang
bagi kinerja organisasi Keterbatasan atau kekurangan dalam
sumber daya keterampilan dan kapabilitas yang secara serius
menghambat kinerja efektif perusahaan Fasilitas sumber daya
13Ibid hlm 32
14
Rangkuti Freddy Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus BisnisPTGramedia
pustaka utamaJakarta2006 hlm10
keuangan kapabilitas manajemen keterampilan pemasaran dan
citra merek dapat merupakan sumber kelemahan15
c Peluang (opportunity)
Yang dimaksud dengan peluang adalah berbagai hal dan
situasi yang menguntungkan bagi suatu perusahaan Situasi penting
yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan
kecenderungan-kecenderungan penting merupakan salah satu
sumber peluang
d Ancaman (Threats)
Yang dimaksud dengan ancaman adalah situasi yang
merupakan ancaman bagi suatu perusahaan atau organisasi yang
datang dari luar perusahaan dan mengancam eksistensi organisasi
dimasa depan
2 Analisis SWOT Untuk Organisasi Sektor Publik
Organisasi Publik Organisasi publik mempunyai karakteristik yang
berbeda dari organisasi privat Berikut ini beberapa karakteristik menurut
Anthony dan Young dalam Salusu penekanan organisasi sektor publik
dapat diklasifikasikan ke dalam 7 hal yaitu16
a Tidak bermotif mencari keuntungan
b Adanya pertimbangan khusus dalam pembebanan pajak
c Ada kecenderungan berorientasi semata mata pada pelayanan
15Ibid hlm56
16
SalusuPengambilan keputusan Stratejik Untuk Organisasi Publik danOrganisasi non
profit Grasindo Jakarta 2003
d Banyak menghadapi kendala yang besar pada tujuan dan strategi
e Kurang banyak menggantungkan diri pada kliennya untuk
mendapatkan bantuan keuangan
f Dominasi profesional
g Pengaruh politik biasanya memainkan peranan yang sangat
penting
Pendekatan direktif merupakan pendekatan yang bersifat dari atas
ke bawah (top-down) dan lebih sedikit melibatkan anggota dalam
organisasi sektor publikPendekatan adaptif lebih menekankan pada
kebersamaan dalam organisasi dalam menetapkan tujuan pelaksanaan dan
evaluasi Sedangkan pendekatan generatif menekankan pada pentingnya
seorang pemimpin (leader) dalam melakukan fungsi penetapan tujuan
pelaksanaan dan evaluasi dengan tidak mengesampingkan anggota lain
dalam organisasi sektor publik Penerapan Manajemen Strategi pada
Organisasi Publik17
Analisis SWOT merupakan salah satu alat dalam manajemen
strategi untuk menentukan kekuatan (strength) kelemahan (weakness)
kesempatan (opportunity) dan ancaman (threat) dalam organisasiAnalisis
SWOT penting dalam penyusunan strategi organisasi agar dapat mencapai
tujuan dengan efektif dan efisienWalaupun analisis SWOT dianggap
sebagai suatu hal yang penting namun kadang kala manajer menghadapi
17Siagian P Sondang Manajemen StratejikBumi Aksara Jakarta 2004hlm23
masalah dalam analisis ini Masalahndash masalah penentuan analisis SWOT
menurut Bawono tersebut adalah 18
a The Missing link Problem masalah ini timbul karena hilangnya
unsur keterkaitan yaitu gagalnya menghubungkan evaluasi
terhadap faktor internal dan evaluasi terhadap faktor eksternal
Kegagalan tersebut akan berimbas pada lahirnya suatu keputusan
yang salah yang mungkin saja untuk menghasilkannya sudah
memakan biaya yang besar
b The Blue Sky Problem masalah ini identik dengan langit biru
dimana langit yang biru selalu membawa kegembiraan karena
cuaca yang cerah Hal ini menyebabkan pengambil keputusan
kadang terlalu cepat dalam menetapkan sesuatu keputusan tanpa
mempertimbangkan ketidakcocokan antara faktor internal dan
faktor eksternal sehingga meremehkan kelemahan organisasi yang
ada dan membesar besarkan kekuatan dalam organisasi
c The Silver Lining Problem masalah yang berkaitan dengan
timbulnya suatu harapan dalam kondisi yang kurang
menggembirakan Hal ini timbul karena pengambil keputusan
mengharapkan sesuatu dalam kondisi yang tidak menguntungkan
Masalah akan timbul apabila pengambil keputusan meremehkan
pengaruh dari ancaman lingkungan tersebut
18 Bawono Icuk RanggaManajemen Stratejik Sektor Publik Langkah Tepat Menuju
Good Governance Manajemen Pembangunan Jakarta 2007 hlm14
d The all Things To All People Problem suatu falsafah yang dimana
pengambil keputusan cenderung untuk memusatkan perhatian pada
kelemahan organisasinya Sehingga banyak waktu yang dihabiskan
hanya untuk memeriksa kelemahan yang ada dalam organisasi
tanpa melihat kekuatan yang ada dalam organisasi tersebut
e The Putting The Cart Before The Horse problem Mereka memulai
untuk menetapkan strategi dan rencana tindak lanjut sebelum
menguraikan secara jelas terhadap pilihan strateginya
Manajemen Strategik Organisasi Publik Pemerintahan Pelayanan
publik harus mendapatkan perhatian yang serius oleh pemerintah daerah
Pelayanan publik secara langsung ataupun tidak langsung akan
berpengaruh pada kualitas kesejahteraan masyarakat Pemerintah daerah
dengan pelayanan publik yang berkinerja tinggi akan memungkinkan
peningkatan akses masyarakat terhadap berbagai pelayanan yang diberikan
oleh pemerintah daerah
Demikian pula pelayanan yang berkualitas akan dapat mendorong
lancarnya roda perekonomian di pusat dan daerah sehingga akan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut Konsekuensi
bagi pemerintah daerah dalam kaitan dengan pelayanan ini adalah
peningkatan kinerja lembaga pelayanan publik di daerahLembaga
pelayanan publik yang berkinerja tinggi ini mutlak harus ada sebagai
critical success factor bagi terwujudnya masyarakat daerah yang
sejahtera19
Dengan demikian jika pemerintah daerah menghendaki
kesejahteraan yang lebih baik pada masyarakatnya maka kinerja lembaga
pelayanan publik mereka harus ditingkatkan Dalam kondisi yang berbeda
ketidak hadiran kinerja tinggi pada lembaga pelayanan publik di daerah
akan berdampak negatif bagi kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut
Lembaga pelayanan publik di daerah menjalankan peran dan fungsinya
untuk mewujudkan masyarakat daerah yang sejahteraDalam kondisi
demikian Penerapan Manajemen Strategi pada Organisasi Publikmaka
kegagalan dalam pemberian pelayanan yang berkualitas akan lebih
mungkin terjadi daripada keberhasilan untuk memberikan pelayanan yang
memuaskan publik Praktek penyampaian pelayanan publik oleh
lembaga pelayanan publik di daerah sekarang ini masih banyak menerima
berbagai kritik tentang kualitas pelayanan tersebut khususnya kualitas
pelayanan yang bersifat administratif Manajemen strategi secara
sederhana dapat didefinisikan sebagai proses untuk membangun dan
melaksanakan rencana untuk mencapai tujuan jangka panjang dengan
memperhitungkan variabel-variabel internal dan faktor-faktor eksternal
Berdasarkan definisi ini dapat ditarik beberapa pemahaman tentang
manajemen strategik Pertama manajemen strategik adalah suatu proses
19Kaplan Robert S and Norton David P Balanced Scorecard Erlangga Jakarta 1996
hlm 31
yang di dalamnya terdapat beberapa unsur yang membentuk siklus
berkesinambungan
Dalam manajemen strategik hasil dari suatu unsur akan menjadi
input atau memberi feedback bagi unsur yang lain Kedua proses
menghasilkan suatu rencana (plan) atau dengan kata lain dalam
manajemen strategik terdapat proses perencanaan Ketiga manajemen
strategik juga meliputi unsur pelaksanaan dan monitoring dari rencana
yang sudah disusun Keempat Dalam manajemen strategik terdapat tujuan
jangka panjang yang akan dicapai melalui perencanaan dan pelaksanaan
rencana tersebut dan kelima dalam manajemen strategik lingkungan
internal dan eksternal menjadi pertimbangan utama dalam perumusan
rencana dan pelaksanaan rencana Manajemen strategik mencakup unsur-
unsur utama yang meliputi perumusan tujuan jangka panjang analisis
lingkungan penyusunan rencana pelaksanaan rencana dan monitoring
rencana Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
manajemen strategik yaitu20
a Perumusan tujuan jangka panjang Pada tahap ini organisasi
merumuskan visi gambaran organisasi yang akan diwujudkan di
masa depan atau mencerminkan kemana organisasi akan dibawa
Selain itu organisasi juga menetapkan misi dan sasaran-sasaran
yang akan dicapai organisasi baik dalam jangka pendek maupun
jangka panjang
20Ibid hlm46
b Analisis lingkungan Analisis ini dilakukan agar organisasi
memperoleh informasi yang memadai tentang kondisi lingkungan
eksternal dan sumberdaya internalnya Dengan analisis ini
selanjutnya organisasi dapat memanfaatkan peluang dan tantangan
yang berasal dari luar serta kekuatan dan kelemahan internal untuk
pencapaian tujuan organisasi
c Penyusunan rencana Untuk menetapkan strategi organisasi perlu
menyusun prioritas dari sejumlah isu-isu strategik yang akan dituju
dan kemudian menetapkan hasil (result) sebagai patokan kinerja
organisasi Hasil-hasil tersebut selanjutnya digunakan sebagai
dasar penyusunan strategi atau rencana aksi
d Pelaksanaan rencana Strategi yang telah ditetapkan kemudian
dilaksanakan Dalam tahap ini organisasi harus didukung oleh
sumber daya dan komitmen yang tinggi agar kapasitas organisasi
memadai untuk mewujudkan sasaran yang telah ditetapkan
e Monitoring Melalui monitoring ini organisasi dapat mengevaluasi
kinerja dan membuat penyesuaian berdasarkan pengalaman dan
perubahan kondisi lingkungan Bagi lembaga pelayanan publik di
daerah penerapan manajemen strategik dimulai dengan
mengadopsi konsep manajemen strategik yang sudah
dikembangkan oleh sektor private tersebut dan tidak perlu
membangun bentuk manajemen strategik yang baru Manajemen
strategik untuk lembaga pelayanan publik di daerah tetap
mencakup kelima unsur tersebut di atas sehingga Penerapan
Manajemen Strategik pada Organisasi Publik dapat berjalan
dengan baik pelayanan publik di daerah kemudian harus memiliki
visi misi tujuan dan strategi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan Evaluasi terhadap kinerja pencapaian tujuan juga
dilakukan agar dapat diperoleh feed back dalam proses
manajemen strategik sehingga tujuan peningkatan kualitas
pelayanan publik dapat diwujudkan21
Kualitas layanan organisasi publik merupakan dambaan dari
seluruh masyarakat sebagai pihak yang mendapatkan layanan barang dan
jasa yang dihasilkan oleh organisasi publikUntuk menerapkan manajemen
strategik suatu organisasi harus dapat merumuskan visi misi tujuan dan
strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebutPenerapan strategi
dalam organisasi memerlukan peran serta dan dukungan dari semua
komponen organisasi baik dari pimpinan puncak sampai ke bawahan
Selain itu sebagai organisasi publik yang mempunyai pertanggungjawaban
secara luas pada masyarakat perlu juga mengidentifikasi kekuatan
kelemahan peluang dan ancaman yang berada dalam lingkungan
organisasi agar organisasi dapat merumuskan strategi yang akan
dilakukan Dengan penerapan strategi yang memadai22
21Glueck WF amp Jauch LR Manajemen strategis dan kebijakan
perusahaanErlanggaJakarta 1994 hlm28 22
Sukristono Perencanaan Strategi Bank Ghalia Jakarta 1992 hlm26
3 Manfaat Analsis SWOT
Metode analisis SWOT merupakan metode analisis yang paling
dasar dalam melakukan analisis strategi yang bermanfaat untuk
mengetahui suatu permasalahan ataupun suatu topik dari empat sisi yang
berbeda23
Hasil dari analisis ini biasanya berupa arahan ataupun
rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk menambah
keuntungan suatu perusahaan tau organisasi dari segi peluang yang ada
sambil mengurangi kekurangan yang dimiliki dan juga menghindari
berbagai ancaman yang terjadi
Jika digunakan dengan baik dan benar maka analisis ini akan
dapat digunakan untuk membantu melihat sisi-sisi yang terabaikankan atau
tidak terlihat dari sebuah perusahaan atau organisasi Dari uraian diatas
tadi analisis SWOT adalah instrumen yang bermanfaat dalam melakukan
analisis strategi dalam manajemen perusahaan atau organisasi Analisis ini
berperan sebagai alat untuk meminimalisir kelemahan atau kekurangan
yang terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan
dampak dari ancaman yang timbul dan harus dihadapi
4 Tujuan dan Fungsi Analisis SWOT
a Tujuan Analisis SWOT
Analisis SWOT mengarahkan analisis strategi dengan cara
memfokuskan perhatian pada kekuatan (strengths) kelemahan
(weaknesses) peluang (opportunities) dan
23httpdefinisipengertiannetpengertian-analisis-swot-definisi-dan-manfaat di akses
pada 25 april 2016
ancaman (threats)yangmerupakan hal yang kritis bagi keberhasilan
perusahaan Maka perlunya identifikasi terhadap peluang dan ancaman
yang dihadapi serta kekutan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan
melalui telaah terhadap lingkungan usaha dan potensi sumber daya
perusahaan dalam menetapkan sasaran dan merumuskan strategi
perusahaan yang realistis dalam mewujudkan misi dan visinya
Maka tujuan analisis SWOT pada perusahaan adalah untuk
membenarkan faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan yang
telah dianalisis24
Apabila terdapat kesalahan agar perusahaan itu
berjalan dengan baik maka perusahan itu harus mengolah untuk
mempertahankan serta memanfaatkan peluang yang ada secara baik
begitu juga pihak perusahaan harus mengetahui kelemahan yang
dihadapi agar menjadi kekuatan serta mengatasi ancaman menjadi
peluang
b Fungsi Analisis SWOT
Ketika suatu perusahan mengorbitkan suatu produk tentunya pasti
telah mengalami proses penganalisaan terlebih dahulu oleh
timteknis corporate plan Sebagian dari pekerjaan perencanaan strategi
terfokus kepada apakah perusahaan mempunyai sumber daya dan
kapabilitas memadai untuk menjalankan misinya dan mewujudkan
visinya Pengenalan akan kekuatan yang dimiliki akan membantu
perusahaan untuk tetap menaruh perhatian dan melihat peluang-
24httpmanfaat-analisis-swot-dalam-perencanaan_15html diakses pada 25 april 2016
peluang baru Sedangkan penilaian yang jujur terhadap kelemahan-
kelemahan yang ada akan memberikan bobot realisme pada rencana-
rencana yang akan dibuat perusahaan25
Maka fungsi dari analisis
SWOT adalah untuk menganalisa mengenai kekuatan dan kelemahan
yang dimiliki perusahaan yang dilakukan melalui telaah terhadap
kondisi internal perusahaan serta analisa mengenai peluang dan
ancaman yang dihadapi perusahaan yang dilakukan melalui telaah
terhadap kondisi eksternal perusahaan
c Keunggulan analisis SWOT
Berikut adalah keunggulan dari analisis SWOT antara lain 26
1) Dapat di jadikan panduan dalam penyusunan berbagai
kebijakan strategis menuju target yang telah di canangkan
sebelumnya Mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan untuk
jangka panjang
2) Dapat membantu memudahkan proses evaluasi berkaitan
dengan penentuan kebijakan strategis sekaligus sistem
perencanaan agar meraih kesuksesan dari waktu sebelumnya
Inilah mengapa analisis SWOT menjadi bagian inti
memudahkan proses evaluasi berbagai bidang
25Steiner G A amp Miner JB Kebijakan dan Strategi Manajemen ErlanggaJakarta
1997 hlm48
26
Prawirosoentono SuyadiPrimasari Dewi Manajemen stratejik dan pengambilan
keputusan korporasi Bumi Aksara Jakarta 2014 hlm 26
3) Dapat dijadikan bagian penting untuk memperoleh informasi
tentang beragam hal yang dibutuhkan menuju proses perubahan
perbaikan masa mendatang
4) Dapat meningkatkan motivasi dalam menemukan ide-ide
kreatif untuk terus maju meraih kesuksesan yang ditergetkan
sebelumnya
5 Pengukuran Kinerja Pelayanan Dalam Analisis SWOT
Setiap perusahaan pasti memiliki strategi agar tujuan dari
perusahaan tersebut dapat berjalan dengan sukses Banyak strategi yang
dibutuhkan perusahaan seperti strategi pengumpulan dana produksi
pemasaran distribusi dan sebagainyaDalam kaitannya dengan strategi
maka perusahaan membutuhkan evaluasi secara berkesinambungan
Dalam perusahaan evaluasi dapat diartikan sebagai proses
pengukuran akan efektifitas strategi yang digunakan dalam upaya
mencapai tujuan perusahaan Data yang diperoleh dari hasil pengukuran
tersebut akan digunakan sebagai analisa situasi program berikutnya
Evaluasi tersebut perlu diadakan dengan tujuan untuk menghindari
kesalahan perhitungan pembiayaan memilih strategi terbaik dari berbagai
alternatif strategis yang ada meningkatkan efisiensi dan melihat apakah
tujuan sudah tercapai27
Untuk mencapai evaluasi tersebut dengan baik
diperlukan sejumlah tahapan yang harus dilalui yakni menentukan
permasalahan secara jelas melakukan penelitian lapangan untuk
27Ibid hlm 28
mengumpulkan data menganalisis data yang diperoleh dan kemampuan
menyampaikan hasil penelitian
Teknik evaluasi yang sering digunakan perusahaan salah satunya
adalah SWOT yaitu metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi faktor ndash faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam
mencapai tujuannyafaktor ndash faktor tersebut antara lain strengths yang
berarti kekuatan weaknesses atau kelemahan opportunities atau peluang
dan threats atau ancaman Semua factor ndash factor tersebut adalah hal yang
akan di evaluasi perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan
Beberapa contoh dalam kategori kekuatan internal hal yang positif
seperti sifat-sifat pribadi (karyawan) yang positif keterampilan yang
relevan dengan pekerjaan kompetensi pengetahuan dan pengalaman
kerja wawasan dan pengetahuan yang baik jaringan komitmen yang
kuat antusiasme dan semangat mencapai visi dan misi kelemahan
kelemahan merupakan hal negative seperti karakteristik pribadi
(karyawan) negatif dan kebiasaan kerja yang buruk kurangnya
pengalaman kerja atau pengalaman yang relevan kurangnya pendidikan
tidak ada jaringan atau yang kecil kurangnya arah atau focus kurangnya
keterampilan manajemen professional Pengukuran kinerja dalam analisis
SWOT
Pengukuran kinerja menurut Donelly Gibson adalah suatu
tingkatan keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta kemampuan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkankinerja itu sendiri dapat dinyatakan
baik dan sukses jika tujuan yang di inginkan dapat tercapai dengan
baik28
Berdasarkan pengertian tersebut dapat di simpulkan bahwa
penilaian kinerja adalah tindakan pengukuran yang dapat di lakukan dalam
berbagai aktivitas dalam rantai nilai yang ada dalam perusahaan Hasil
pengukuran tersebut kemudian digunakan sebagai umpan balik yang akan
memberikan informasi tentang prestasi pelaksanaan suatu rencana dan titik
di mana perusahaan memerlukan penyesuaian atas aktivitas perencanaan
dan pengendalian tersebut
Pengukuran kinerja dapat di gunakan untuk menekan prilaku yang
tidak semestinya dan untuk merangsang dan menegakan prilaku yang
semestinya diinginkan melalui umpan balik hasil kinerja pada waktunya
serta pemberian penghargaan baik yang bersifat intrinsik maupun
ekstrinsikDengan adanya pengukuran kinerja manajer puncak dapat
memperoleh dasar yang obyektif untuk memberikan kompensasi sesuai
dengan prestasi yang disumbangkan masing-masing pusat
pertanggungjawaban kepada perusahaan secara keseluruhan Semua ini
diharapkan dapat membentuk motivasi dan rangsangan pada masing-
masing bagian untuk bekerja lebih efektif dan efisien Elemen pokok suatu
pengukuran kinerja antara lain29
a Menetapkan tujuan sasaran dan strategi organisasi
Tujuan adalah pernyataan secara umum tentang apa yang ingin
dicapai organisasi Sasaran merupakan tujuan organisasi yang sudah
28Donnelly Gibson dan Ivancevich Manajemen Erlangga Jakarta 1996
29
Robertson Gordon ldquoRevie Kinerjardquo Lokakarya Revie Kinerja BPKP dan Executive
Education 2002
dinyatakan secara eksplisit dengan disertai batasan waktu yang jelas
Strategi adalah cara atau teknik yang digunakan organisasi untuk
mencapai tujuan dan sasaran
b Merumuskan indicator dan ukuran kinerja
Indikator kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara tidak
langsung yaitu hal-hal yang sifatnya hanya merupakan indikasi-
indikasi kinerja Ukuran kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara
langsung
c Mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran-sasaran organisasi
Jika kita sudah mempunyai indikator dan ukuran kinerja yang jelas
maka pengukuran kinerja bias diimplementasikan Mengukur tingkat
ketercapaian tujuan sasaran dan strategi adalah membandingkan hasil
actual dengan indicator dan ukuran kinerja yang telah ditetapkan
d Evaluasi kinerja
Evaluasi kinerja akan mmberikan gambaran kepada penerima
informasi mengenai nilai kinerja yang berhasil dicapai organisasi
Informasi capaian kinerja dapat dijadikan
1) Feedback
Hasil pengukuran terhadap capaian kinerjaa dijadikan dasar
bagi manajemen atau pengelola organisasi untuk perbaikan kinerja
pada periode berikutnya Bisa dijadikan landasan pemberian
reward and punishment terhadap manajer dana anggota organisasi
2) penilaian kemajuan organisasi
Pengukuran kinerja yang dilakukan setiap periode waktu
tertentu sangat bermanfaat untuk menilai kemajuan yang elah
dicapai organisasi
3) meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas
Pengukuran kinerja menghasilkan informasi yang sangat
bermanfaat untuk pengambilan keputusan manajemen maupun
stakeholders30
Adapun ukuran penilaian kinerja yang dapat digunakan untuk
manilai kinerja secara kuantitatif 31
a) Ukuran Kinerja unggul
Adalah ukuran kinerja yang hanya menggunakan satu
ukuran penilaian Dengan digunakannya hanya satu ukuran
kinerja karyawan dan manajemen akan cenderung untuk
memusatkan usahanya pdada kriteria tersebut dan mengabaikan
kriteria yang lainnya yang mungkin sama pentingnya dalam
menentukan sukses tidaknya perusahaan atau bagian tertentu
b) Ukuran kinerja beragam
Adalah ukuran kinerja yang menggunakan berbagai macam
ukuran untuk menilai kinerja Ukuran kinerja beragam
merupakan cara untuk mengatasi kelemahan kriteria kinerja
tunggal Berbagai aspek kinerja manajer dicari ukuran
30httpliamanalucom201002definisi-kinerja-dan-pengukuran-kinerjadiakses pada
tanggal 26 Desember 2015 [07 januari pukul 1646] 31
Mulyadi 1999 Strategic Management System Dengan Pendekatan Balanced
Scorecard(Bagian Akhir Dari Dua Tulisan) Usahawan No 03 Tahun XXVIII Maret hlm 36-41
kriterianya sehingga manajer diukur kinerjanya dengan
berbagai kriteria
c) Ukuran kinerja gabungan
Dengan adanya kesadaran beberapa kriteria lebih penting bagi
perusahaan secara keseluruah dibandingkan dengan tujuan lain
maka perusahaan melakukan pembobotan terhadap ukuran
kinerjanya Misalnya manajer pemasaran diukur kinerjanya
dengan menggunakan dua unsur yaitu provitabilitas dan
pangsa pasar dengan pembobotan masing-masing 5 dan 4
Dengan cara ini manajer pemasaran mengerti yang harus
ditekankan agar tercapai sasaran yang dituju manajer puncak
6 Hubungan Analisis SWOT Dengan VisiMisi Strategy
Informasi hasil analisis SWOT akan dimanfaatkan sebagai umpan
balik dalam mempertajam rumusan misi dasar perumusan tujuan yang
rasional dan menjadi acuan dalam menyusun strategi serta rencana
kegiatan yang dilakukan Para ahli manajemen berpendapat bahwa dalam
kerangka Rencana strategi setelah Visi dan Misi kegiatan berikutnya yang
dilakukan analisis lingkungan Internal dan Eksternal Kemudian
dilanjutkan dengan tahap perumusan tujuan sasaran yang rasional
penyusunan strategi program dan kegiatan yang tepat dilakukan
Tujuan yang hendak dicapai dari pencermatan tersebut adalah
untuk mengenali kekuatan dan kelemahan internal organisasi dan
memahami peluang dan tantangan eksternal organisasi sehingga
organisasi dapat mengantisipasi perubahan-perubahan di masa yang akan
datang sesuai dengan kemampuan dan kapasitas yang dimiliki menuju
tujuan yang ingin dicapai Selain itu dengan menggunakan informasi dari
hasil pencermatan tersebut organisasi lebih berkemampuan untuk
mengambil langkah-langkah dalam jangka panjang32
Analisis SWOT merupakan teknik dalam membedah kasus sebagai
kekuatan (strength) kelemahan (weakness) kesempatanpeluang
(Opportunity) dan ancaman (threat) Tendensi (trend) atau terjadian
dengan mengancam perkembangan atau keberlangsungannya organisasi
Analisis SWOT digunakan untuk mencari keuntungan dan memperbaiki
situasi Mencari keuntungan dilakukan dengan ekspansi memperbaiki
situasi dengan menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi Dampak
dengan dilakukannya SWOT analisis adanya kesimpulan dasar (basic
conclusions) Dengan membangun interaksi yang efektif antar faktor kunci
keberhasilan akan tercipta sinergi dalam meraih peluang atau tujuan
organisasi Jika analisis SWOT tersebut dilaksanakan sesuai kerangka di
atas maka diharapkan dapat mendukung penyusunan Rencana strategi
masing-masing Instansi atau Pemerintah Daerah
32
Yuliana Ria Uli Sitanggang Penerapan Analisis SWOT dalam Penyusunan Rencana
Stratejik (Renstra) pada Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Badan Pusat
Statistik diakses dari httppusdiklatbpsgoidfileslain-lainPenerapan_Analisis_SWOTpdf
pada tanggal 7 September pukul 013
Analisis SWOT akan menghasilkan informasi faktor kunci yang
mempengaruhi keberhasilan organisasi dalam menjalankan misinya
sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil serangkaian
keputusan strategik antara lain tujuan sasaran dan strategi yang tepat
dilakukan dalam mencapai masa depan yang dicita-citakan bersama
Sesuai dengan kajian yang ditetapkan setelah Indentifikasi Faktor Internal
kekuatan (strength) kelemahan (Weaknesses) peluang atau kesempatan
(faktor Eksternal Opportunities) dan ancaman (Threats) ditemukan
selanjutnya dilakukan penilaian Faktor Kunci Keberhasilan Untuk
menentukan faktor keberhasilan misi sebagai faktor-faktor strategis atau
faktor kunci keberhasilan maka perlu dilakukan penilaian terhadap setiap
faktor yang teridentifikasi Suatu faktor disebut strategis apabila memiliki
nilai lebih dari faktor yang lain Faktor yang telah memberikan dukungan
(kontribusi) tinggi dan keterkaitan tinggi terhadap berbagai keberhasilan
yang diraih organisasi selama ini dan untuk yang mendatang dianggap
sebagai faktor strategis dan selanjutnya disebut faktor kunci keberhasilan
Analisis SWOT adalah salah satu Ragam Alat Analisis yang
diberikan pada Teknik Analisis Manajemen merupakan suatu proses
merinci keadaan lingkungan internal dan eksternal guna mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan organisasi ke dalam
kategori Strengths Weaknesses Opportunities Threats sebagai dasar
untuk menentukan tujuan sasaran dan strategi mencapainya sehingga
organisasi memiliki keunggulan meraih masa depan yang lebih baik33
Dalam hubungan itu dijelaskan Konsep Analisis SWOT dalam era
globalisasi terjadi perlombaan membangun keunggulan atau daya saing
organisasi Perubahan keadaan yang berlangsung terus dengan cepat
membuat keadaan masa depan yang dicita-citakan semakin tidak pasti
penuh resiko dan kegagalan Setiap pemimpin dituntut melakukan analisis
lingkungan kerja masing-masing menilai kemampuan dan kapasitas
sumber daya internal ke dalam kategori kekuatan (strength) dan
kelemahan (Weaknesses) Merinci dan menilai keadaan lingkungan
eksternal ke dalam kategori peluang atau kesempatan (Opportunities) yang
dapat dimanfaatkan mendukung keunggulan kompetitif yang dimiliki dan
ancaman (threats) yang harus diatasi Apabila semua pimpinan dalam
suatu organisasi mampu mengkondisikan faktor-faktor itu memiliki
kapasitas tinggi sesuai fungsinya maka pimpinan yang demikianlah yang
memiliki kompetensi inti manajemen yang kompetitif Dalam analisis
lingkungan internal dan eksternal diharapkan dapat memberikan informasi
gambaran kemampuan organisasi terhadap Strengths Weaknesses
Opportunities Threats (SWOT) Dan menentukan posisi kekuatan
organisasi serta faktor kunci keberhasilan atau faktor Strategi dalam
mencapai visi dan misi
33Sianipar dan Entang HMTeknik-Teknik Analisis Manajemen Bahan Ajar
DIKLATPIM Tingkat III Lembaga Adminstrasi NegaraJakarta 2003 hlm6
C Konsep Rumah Sakit
1 Pengertian Rumah Sakit
Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelola jasa pelayanan kesehatan
individual secara menyeluruh Di dalam organisasinya terdapat banyak
aktivitas yang diselenggarakan oleh petugas berbagai jenis profesi baik
profesi medik paramedik maupun non-medik Berdasarkan Permenkes
No 147 tahun 2010 tentang Perijinan Rumah Sakit adalah Rumah Sakit
adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap rawat jalan dan gawat darurat
Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan dapat di klasifikasikam
sebagai berikut 34
a Berdasarkan pada pemilik dan penyelenggara
b Berdasarkan pada jenis pelayanan
c Berdasarkan Klasifikasi
2 Jenis-Jenis Rumah Sakit
Berikut ini adalah jenis-jenis Rumah Sakit berdasarkan Permenkes No
340 tahun 2010 yaitu 35
a Rumah Sakit Umum adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit
b Rumah Sakit Khusus adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan
34Sri Paptianingsih Kedudukan Hukum Perawat dalam Upaya Pelayanan
KesehatandiRumah SakitRajagrafindo Persada Jakarta 2006 hlm 93-94
35
httpbppsdmkdepkesgoidwebfilesaperaturan2pdf [ 08 Januari 2016 pukul 1316]
disiplin ilmu golongan umur organ jenis penyakit atau kekhususan
lainnya
c Rumah Sakit Publik adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh
Pemerintah Pemerintah Daerah dan Badan Hukum yang bersifat
nirlaba
d Rumah Sakit Privat adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh badan
hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas atau
persero Klasifikasi Rumah Sakit menurut Pemenkes No 340 tahun
2010 Bab II dibagi menjadi 4 macam yaitu36
1) Berdasarkan kemampuan pelayanan
a) Kelas A Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialistik luas
b) Kelas B II Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialitik terbatas
c) Kelas B I mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik sekurang-kurangnya 11 jenis spesialistik
d) Kelas C mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik sekurangkurangnya 4 dasar lengkap
e) Kelas D mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik dasar
2) Berdasarkan Kepemilikan Rumah sakit di Indonesia dibedakan
menjadi dua yaitu rumah sakit pemerintah dan swasta
36Ibid hlm70
a) Rumah sakit pemerintah dijalankan oleh 1) Departemen
Kesehatan 2) Pemerintah Daerah 3) TNI dan 4) Badan
Umum Milik Negara
b) Rumah sakit swasta dijalankan oleh 1) Yayasan dan 2) Badan
Hukum lain yang terkait
3) Berdasarkan fungsi rumah sakit
a) Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (IPSM) Merupakan
lembaga non profit dan keuntungan IPSM harus ditanamkan
kembali pada Rumah Sakit
b) Non Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (non IPSM)
Merupakan lembaga non profit dan keuntungan dapat
digunakan oleh para pemilik Rumah Sakit (biasanya
diselenggarakan oleh swasta)
4) Berdasarkan segi pemasaran
a) Volume Rumah Sakit tipe ini mengutamakan pelayanan
(jumlah pasien) yang sebanyak-banyaknya
b) Diferensiasi Rumah sakit tipe ini mengutamakan spesialisasi
apabila perlu sub spesialisasi Rumah sakit ini dituntut untuk
mempunyai cukup banyak sarana yang menunjang masing-
masing spesialisasi tersebut
c) Fokus Rumah Sakit tipe ini adalah rumah Sakit yang
berkonsentrasi pada spesialisasi tertentu khusus kanker khusus
mata dan sebagainya
D Etika Kerja Islam
1 Pengertian Etika Kerja Islam
Etika berasal dari kata Yunani ethos (bentuk tunggal) yang berarti
tempat tinggal padang rumput kandang kebiasaan adat watak
perasaaan sikap dan cara berpikir Bentuk jamaknya adalah ta etha yang
berarti adat istiadat Dalam hal ini kata etika sama pengertiaannya dengan
moral Moral berasal dari kata latin mos (bentuk tunggal) atau mores
(bentuk jamak) yang berarti adat istiadat kebiasaan wata tabiat akhlak
dan cara hidup37
Etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang
manusia sejauh berkaitan dengan moralitas Ada tiga pendekatan dalam
konteks etika yaitu etika deskripstif etika normatif dan metaetika yaitu38
a Etika Deskriptif
Etika deskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada
individu-individu tertentu dalam kebudayaan dalam suatu periode
sejarah dan sebagainya Karena etika deskriptif hanya melukiskan ia
tidak memberi penilaian
b Etika Normatif
Etika normatif merupakan bagian terpenting dari etika dan bidang
dimana berlangsung diskusi-diskusi yang paling menarik tentang
masalah moral Etika normatif menentukan benar tidaknya tingkah
37Surisno Agoesdan I Cenik Ardana Etika Bisnis dan ProfesiSalembaEmpat Jakarta
2009
38
Bertens K Dasar-Dasar Etika Gramedia Jakarta 2004
laku atau anggapan moral Etika normatif bertujuan merumuskan
prinsip-prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan cara
rasional dan dapat digunakan dalam praktik
c Metaetika mempelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etis
Metaetika mengarahkan perhatiannya kepada arti khusus dari
bahasa etika itu Filsuf Inggris Geoge Moore (1873-1958) dalam
bukunya menulis metaetika dengan menyoroti kata khusus untuk
membandingkan kalimat satu dengan kalimat lainnya39
Etika kerja merupakan acuan yang dipakai oleh suatu individu atau
perusahaan sebagai pedoman alam melaksanakan aktivitas bisnisnya
agar kegiatan yang mereka lakukan tidak merugikan individu atau
lembaga yang lain40
Etika kerja Islam adalah perilaku karyawan
Etika kerja yang Islami adalah serangkaian aktivitas bisnis dalam
berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan hartanya
(barangjasa) namun dibatasi dalam cara memperolehnya dan
pendayagunaan hartanya karena aturan halal dan haram41
2 Tujuan Etika Kerja Islam
Tujuan utama etika menurut Islam adalah menyebarkan rahmat
pada semua makhluk Tujuan ini secara normatif berasal dari keyakinan
Islam dan misi sejati hudup manusia Tujuan itu pada hakekatnya adalah
bersifat transedental karena tujuan itu tidak terbatas pada kehidupan
39K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2011 hlm 17-21
40
Bambang Rudito dan Melia Famiola Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan di IndonesiaRekayasaSains Bandung 2007 hlm 6
41
Muhammad dan Alimin Etika dan Perlindungan Konsumen dalam Ekonomi Islam
BPFE Yogyakarta 2004 hlm 57
setelah dunia ini Walaupun tujuan itu agaknya terlalu abstrak tujuan itu
dapat diterjemahkan dalam tujuan-tujuan yang praktis sejauh
penerjemahan itu masih terus terinspirasi dari dan meliputi nilai-nilai
tujuan utama
Dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan peraturan etik untuk
memastikan bahwa upaya yang merealisasikan baik tujuan umat maupun
tujuan operatif selalu dijalan yang benar
3 Etos Kerja Muslim
Bagi umat Islam Rasulullah SAW adalah tauladan yang utama
dan dalam masalah bekerja Rasulullah SAW tidak hanya memberi
petunjuk dan nasehat tetapi juga mengamalkan apa yang dinasehatkannya
dan membuktikannya ketika bekerja
Berikut ini adalah tauladan dan pandangan atau etika kerja yang dilakukan
Rasulullah SAW juga patut dilakukan pada pekerjaan saat ini yaitu42
a Bekerja Sampai Tuntas
Untuk dapat berhasil dalam bekerja maka pekerjaan harus
diselesaikan dengan baik atau tuntas pengertian bekerja dengan tuntas
dapat diartikan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dengan hasil yang
sangat memuaskan proses kerjanya juga baik input atau bahan baku
yang digunakan dalam bekerja juga efisien dan semuanya dapat
dilakukan apabila semua proses pekerjaan direncanakan dengan baik
42Srijanti Purwanto SK Dan Wahyudi Pramono Etika Membangun Masyarakat Islam
Modern Graham Ilmu Yogyakarta 2006 hlm141
sebagai umat Islam dalam bekerja harus rapi bekerja rapi dituntut
profesionalitas tinggi
b Bekerja Dengan Jujur
Bekerja dengan jujur dapat diartikan bekerja untuk mencapai
tujuan dengan tidak berbohong lurus hati tidak berhianat dan dapat
dipercaya dalam ucapan maupun perbuatan Semua pekerjaan yang
kita lakukan pasti akan dipertanggung jawabkan maka pada dasarnya
kita harus bekerja sebaik dan sejujur mungkin
c Bekerja Dengan Kelompok
Bekerja dengan kelompok dapat diartikan bahwa melakukan
kegiatan dalam rangka mencapai tujuan bersama-sama dengan orang
lain atau beberapa orang lain Telah dipahami bahwa Allah
menciptakan manusia berbeda-beda namun demikian satu sama lain
dapat bekerja sama dalam rangka mencapai tujuannya
d Bekerja Keras
Etika kerja bekerja keras dapat diartikan sebagai bekerja dengan
penuh semangat atau penuh motivasi Manusia merupakan ciptaan
Allah yang sempurna manusia diberikan tubuh yang sempurna lengkap
dengan indranya serta kemampuan berfikir Oleh sebab itu sudah
selayaknya umat Islam memacu diri untuk berbuat yang terbaik dalam
hidupnya dan bermanfaat didunia dan bermakna diakhirat nanti
e Bekerja Sebagai Bentuk Pelayanan
Bekerja sebagai bentuk pelayanan dapat diartikan dalam bekerja
sebagai bentuk melayani kebutuhan orang lain Bentuk kerja sebagai
pelayanan juga lebih utama dibandingkan dengan orang yang hanya
beribadah dan berdoa saja
Demikianlah etika kerja Islam yang tidak hanya diucapkantetapi
sudah dijalankan oleh Rasulullah SAW Sehingga tidak ada lagi contoh
yang lebih baik dari Rasulullah
4 Nilai-nilai Etika Kerja Islam
Nilai-nilai dasar etika kerja Islam menurut Wardi Bactiar43
Pada dasarnya
mengandung empat pokok yaitu
a Aqidah
Aqidah sebagai nilai dasar kerja terdiri dari dua komponen pokok
yaitu kepercayaan bahwa bekerja adalah ibadah bagi keluarga
Kepercayaan bahwa rizki datangnya dari Allah SWT tentu dengan
sebab bekerja Islam menghendaki agar umat Islam rajin bekerja dan
berikhtiar mencari penghidupan yang layak
Konsep dasar etika kerja tentang keyakinan bahwa bekerja adalah
ibadah merupakan suatu konsep yang sangat sempurna dimana
manusia diberikan motivasi untuk terus bekerja dan bekerja dengan
niat ikhlas dan semata-mata karena ibadah kepada Allah SWT
b Budaya kerja
43 Bachtiar Wardi Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Logos Jakarta1997
Nilai dasar etika kerja Islam adalah budaya kerja yakni kerja keras
dan disiplin Pada dasarnya setiap individu mukallafmemiliki beban
untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
mengerahkan seluruh daya dan kemampuannya Untuk itulah Islam
menghargai nilai usaha dan mencela setiap kamalasan44
Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Al-Qashash (28)
ayat 77
Artinya Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan)negri akhirat dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan45
c Moral Kerja
Moral kerja dituntut sebagai prinsip dasar etika kerja seseorang
muslim prinsip etika kerja yang dimiliki seorang muslim seperti
44Triguna Budaya Kerja Gunung Agung Jakarta 1995 hlm3
45
AL-Qashash (28) 77
seorang pekerja yang memiliki disiplin yang tinggi produktif dan
inofatif Dengan adanya moral kerja inilah yang kelak
membedakan prilaku kerja diantara manusia Moral kerja
menunjukan sikap jujur menghindari perbuatan sia-sia (melakukan
riba penipuan mempermainkan takaran atau timbangan berjudi
praktek suap menyuap dan sebagainya) dalam berusaha dan
bertawakal setelah berusaha46
Apabila upaya telah dilakukan secara maksimal dan belum
mendapatkan hasil yang memadai sikap seorang muslim adalah
bersabar dan tetap bersyukur atas kehendak Allah SWT Sikap
mulia yang diajarkan Islam terhadap manusia satu sisi manusia
gigih mencari rizki-nya dengan cara yang halal hasil usaha yang
diperoleh setiap hari Kewajiban manusia hanyalah berusaha dan
berdoa Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Az-Zukhruf
(43) 32
Artinya Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat tuhanmu Kami
telah menentukan antara mereka penghidupan dalam kehidupan dunia
dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain
46Didin Hafidhuddin Islam Aplikatif Gema Insani Jakarta 2003 hlm29
beberapa derajat agar sebagian mereka mempergunakan sebagian yang
lain47
d Efisiensi
Efisiensi merupakan nilai-nilai kerja seorang muslim dengan
prinsip efisiensi ini seorang muslim harus mampu menempatkan
urusan kebutuhan sesuai dengan situasi dan kondisi ekonomi
keluarga yang jauh dari kecukupan Kebutuhan pokok seperti
pangan sandang papan pendidikan dan kesehatan mutlak
dijadikan prioritas utama Oleh karnanya prioritas utama wajib
untuk dilakukan dan juga pemenuhan kebutuhan jika setiap
individu mampu untuk memilih mana yang akan lebih menjadi
prioritas utama maka akan terhindar dari sifat berfoya-foya dan
boros48
Sedangkan pengertian nilai-nilai dasar etika kerja Islam
menurutParasuraman49
adalah
a Reliability (keandalan)adalah Kemampuan untuk melaksanakan
jasa yang dijanjikan secara akurat dan dapat diandalkan Artinya
pelayanan yang diberikan handal dan bertanggung jawab
karyawan sopan dan ramah Bila ini dijalankan dengan baik maka
konsumen merasa sangat dihargai Sebagai seorang muslim telah
47AZ-Zukhruf (43) 32
48
Cahyadi Takariawan OpCit hlm 315
49
Parasuraman Et al Zeithmal and Bitner Konsep dan Teknik Pengukuran Kualitas
Produk Jasa Kajian Bisnis dan Manajemen 1988 Vol 4 No I Hal 55-56
ada contoh teladan yang tentunya bisa dijadikan pedoman dalam
menjalankan aktifitas perniagaanmuamalah Allah SWT telah
berfirman yang artinya
Artinya Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah (QS Al- Ahzab 21)
Di dalam hadist-hadist mulia Rasulullah SAW telah
mempraktikkan dan memerintahkan supaya setiap muslim
senantiasa menjaga amanah yang diberikan kepadanya Karena
profesionalitas beliau pada waktu berniaga maupun aktifitas
kehidupan yang lainnya maka beliau dipercaya oleh semua orang
dan mendapatkan gelar Al-Amin
b Tangibles (kemampuan fisik)adalah Tampilan fasilitas fisik
peralatan karyawan dan materi komunikasi Salah satu catatan
penting bagi pelaku lembaga keuangan syariah bahwa dalam
menjalankan operasional perusahaannya harus memperhatikan sisi
penampilan fisik para pengelola maupun karyawannya dalam hal
berbusana yang santun beretika dan syari Hal ini sebagaimana
yang telah Allah SWT Firmankan dalam QS AI-Araf 26
Artinya Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasanDan pakaian takwa itulah yang paling baikYang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah
mudah-mudahan mereka selalu ingat (QS Al-Araf 26)
c Responsivness (daya tanggap) adalah Keinginan untuk membantu
konsumen dan menyediakan jasa tepat waktu Dalam Islam kita
harus selalu menepati komitmen seiring dengan promosi yang
dilakukan oleh perusahaan Apabila perusahaan tidak bisa menepati
komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik maka resiko
yang akan terjadi akan ditinggalkan oleh pelanggan Lebih dari itu
Allah Swt telah berfirman
Artinya Hai orang-orang yang beriman penuhilah aqad-aqad
itu Dihalalkan bagimu binatang ternak kecuali yang akan
dibacakan kepadamu (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang
dikehendaki-Nya (QSAI-Maidah 1)
d Assurance (jaminan)adalah kemampuan karyawan alas
pengetahuan terhadap produk secara tepat kualitas keramah-
tamahan perkataan atau kesopanan dalam membedkan pelayanan
keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam
menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen hendaklah selalu
memperhatikan etika berkomunikasi supaya tidak melakukan
manipulasi pada waktu menawarkan produk maupun berbicara
dengan kebohongan Sehingga perusahaan tetap mendapatkan
kepercayaan dari konsumen dan yang terpenting adalah tidak
melanggar syariat dalam bermuamalah Allah SWT telah
mengingatkan tentang etika berdagang sebagaimana yang
termaktub dalam QS Asy-Syuaraa181-182
Artinya Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan
orang lain dan timbanglah dengan timbangan yang benar (QS
Asy-Syuaraa 181-182)
e Emphaty (perhatian)adalah Peduli perhatian individu yang
diberikan kepada konsumen Perhatian yang diberikan oleh
perusahaan kepada konsumen haruslah dilandasi dengan aspek
keimanan dalam rangka mengikuti seruan Allah SWT untuk selalu
berbuat baik kepada orang lain Allah telah berfirman
90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji
kemungkaran dan permusuhandia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran
Artinya Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah
melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhanDia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran (QS An-Nahl 90)
5 Dasar Hukum Etika Kerja Islam
a Al-Qurrsquoan
Surat At-Taubah ayat 105 berisi tentang setiap manusia diharuskan
untuk bekerja dan Allah Maha mengetahui apa yang manusia
kerjakan seperti dalam kutipan ayat berikut
Artinya Dan katakanlah ldquoBekerjalah kamu maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui
akan yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakanrdquo (QS At-Taubah (9) 105)50
Dalam surat Al Anrsquoam ayat 135 Allah menyuruh setiap manusia
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan orang yang dzalim tidak
akan mendapat keberuntungan seperti kutipan ayat berikut
Artinya ldquoKatakanlah Hai kaumku berbuatlah sepenuh
kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula) Kelak kamu
akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini Sesungguhnya orang yang dzalim
itu tidak akan mendapat keberuntunganrdquo QS Al Anrsquoam (6) 135)51
Dalam surat Al-Mulk ayat 15 Allah menyatakan bahwa telah
menyediakan segala nikmatnya dimuka bumi manusia dituntut
untuk berusaha dalam mencari rizkinya seperti dalam kutipan ayat
berikut
50Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 345
51
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 230
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
indikator dalam menentukan bagaimana usaha untuk mencapai tingkat
produktivitas yang tinggi dalam suatu organisasi atau instansi
Pelayanan pada dasarnya adalah merupakan kegiatan atau manfaat yang
ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain dan pada hakekatnya tidak
berwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu proses produksinya
mungkin juga tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik Sedangkan menurut
Lovelock service adalah produk yang tidak berwujud berlangsung sebentar
dan dapat dirasakan atau dialami Artinya service merupakan produk yang
tidak ada wujud atau bentuknya sehingga tidak ada bentuk yang adapat
dimiliki dan berlangsung sesaat atau tidak tahan lama tetapi dapat dialami
dan dapat dirasakan oleh penerima layanan Dari pengertian tersebut maka
pelayanan dapat diartikan sebagai aktivitas yang diberikan untuk membantu
menyiapkan dan mengurus baik itu berupa barang atau jasa dari suatu pihak ke
pihak lain
Menurut Moenir definisi dari konsep pelayanan adalah untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia berusaha baik melalui aktivitas sendiri maupun
secara tidak langsung melalui aktivitas orang lain4 Aktivitas disini adalah
suatu proses penggunaan akal pikiran panca indra dan anggota badan dan
atau tanpa alat bantu yang dilakukan oleh seorang untuk mendapatkan sesuatu
yang diinginkan baik dalam bentuk barang atau jasa Proses pemenuhan
kebutuhan melalui aktivitas orang lain inilah yang dinamakan Pelayanan
Proses yang dimaksud dalam pengertian pelayanan adalah pengertian proses
4Moenir Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia PT Bumi Aksara Jakarta 2006
terbatas dalam kegiatan manajemen dalam rangka pencapaian tujuan
organisasi Oleh karena itu pelayanan yang dimaksud adalah rangkaian
organisasi manajemen Meskipun demikian dalam arti luas proses menyangkut
segala usaha yang dilakukan oleh seseorang dalam rangka mencapai tujuan
Dalam hal ini akan dibahas lebih lanjut mengenai pelayanan publk atau
pelayanan umum
Definisi pelayanan publik (service public) berdasarkan Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara No81 Tahun 1993 yang kemudian
disempurnakan dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
No 63 Tahun 2003 sebagai berikut Pelayanan publik adalah segala bentuk
pelayanan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah pusat daerah dan
lingkungan Badan Usaha Milik Daerah atau Badan Usaha Milik Negara
dalam bentuk barang dan jasa baik dalam rangka upaya pemenuhan
kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan
perundang-undangan Berikut adalah pengertian dari kinerja karyawan dan
tujuan serta fungsi pengukuran kinerja pada karyawan
1 Kinerja Karyawan
Dalam buku yang berjudul ldquoManajemen SDMrdquo menurut Henry
kinerja karyawan adalah tingkat terhadap mana para karyawan
mencapai persyaratan-persyaratan pekerjaan5 Kinerja merupakan
perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja
yang dihasilkan oleh karyawan sesuai perannya di dalam instansi
5Simamora Henry Manajemen Sumber Daya Manusia YPPKN Yogyakarta 2001
Maka kesimpulannya kinerja karyawan merupakan hasil dan keluaran
yang dihasilkan oleh seorang karyawan sesuai dengan perannya dalam
organisasi dalam suatu periode tertentu Kinerja karyawan yang baik
adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam upaya instansi
untuk meningkatkan produktivitas Kinerja seorang karyawan
merupakan hal yang bersifat individual karena setiap karyawan
mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda-beda dalam
mengerjakan tugasnya
2 Penilaian Kinerja Karyawan
Penilaian kinerja (performance appraisal) pada dasarnya
merupakan faktor kunci guna mengembangkan suatu organisasi secara
efektif dan efisien karena adanya kebijakan atau program yang lebih
baik atas sumber daya manusia yang ada dalam organisasi Penilaian
kinerja individu sangat bermanfaat bagi dinamika pertumbuhan
organisasi secara keseluruhan melalui penilaian tersebut maka dapat
diketahui kondisi sebenarnya tentang bagaimana kinerja karyawan
Penilaian kinerja karyawan khususnya dalam bidang jasa dapat
disimpulkan sebagai berikut6
a Pelayanan yang kondusif
b Kedisiplinan
c Tanggungjawab
6Porter Michael E Menciptakan dan Mempertahankan Kinerja Unggul Erlangga
Jakarta 1993 hlm 36
d Kecepatan dan ketepatan waktu
e Keramahan dan kesopanan
f Hubungan yang baik dengan pelanggan
g Kecekatan
h Penampilan
Indikator-indikator tersebut akan digunakan oleh penulis sebagai
bahan pengambilan data kepada pasien di RSUD Kota Agung
3 Penilaian Kinerja pada Organisasi Sektor Publik
Konsep pengukuran kinerja pada organisasi sektor publik adalah
bertujuan untuk membantu manajer publik menilai pencapaian suatu
strategi melalui alat ukur finansial dan non finansial7 Pengukuran
kinerja sektor publik dilakukan untuk memperbaiki kinerja pemerintah
pengalokasian sumber daya dan pembuatan keputusan dan
mewujudkan pertanggung jawaban publik serta memperbaiki
komunikasi pelangganPengukuran kinerja sektor publik dilakukan
untuk memenuhi tiga maksud yaitu8
a pengukuran kinerja sektor publik dimaksudkan untuk memperbaiki
kinerja pemerintah Ukuran kinerja dimaksudkan untuk dapat
membantu pemerintah berfokus pada tujuan dan sasaran program
unit kerja Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi dan
7Guritno Bambang dan Waridin Pengaruh Persepsi Karyawan Mengenai Perilaku
Kepemimpinan Kepuasan Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja erlanggajakarta2005 hlm 63
8Mardiasmo Reformasi Pengelolaan Keuangan Publik Menuju Akuntabilitas Publik
Makalah yang disampaikan dalam Konggres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISES) Makasar
21-23 April 2000 Hal 248-265
efektifitas organisasi sektor publik dalam pemberian pelayanan
publik
b ukuran kinerja sektor publik digunakan untuk pengalokasian
sumber daya dan pembuatan keputusan
c ukuran kinerja sektor publik dimaksudkan untuk mewujudkan
pertanggungjawaban publik dan memperbaiki komunikasi
pelanggan
4 Tujuan Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja merupakan bagian penting bagi proses
pengendalian manajemen bagi sektor publik menurut Mahmudi
terdapat enam tujuan dalam pengukuran kinerja sektor publik yaitu9
a Untuk mengetahui tingkat ketercapain tujuan organisasi
b Menyediakan sarana pembelajaran pegawai
c Memperbaiki kinerja pada periode berikutnya
d Memberikan pertimbangan yang sistematik dalam pembuatan
keputusan reward dan punishment
e Memotivasi pegawai
f Menciptakan akuntabilitas publik
5 Manfaat Pengukuran Kinerja
Manfaat pengukuran kinerja sektor publik menurut Lynch dan
Cross adalah10
9Rivai Veithzal dan Basri Performance Appraisal Sistem Yang Tepat Untuk Menilai
Kinerja Karyawan Dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan Rajagrafindo Persada Jakarta
2007 hlm28
a Menelusuri kinerja terhadap harapan pelanggan sehingga akan
membawa perusahaan lebih dekat kepada pelanggannya dan
membuat seluruh orang dalam organisasi terlibat dalam upaya
memberi kepuasan kepada pelanggan
b Memotivasi pegawai untuk melakukan pelayanan sebagai
bagian dari mata rantai pelanggan dan pemasok internal
c Mengidentifikasi berbagai pemborosan sekaligus mendorong
upaya-upaya pengurangan terhadap pemborosan tersebut
(reduction of waste)
d Membuat suatu tujuan strategis yang biasanya masih kabur
menjadi lebih konkrit sehingga mempercepat proses
pembelajaran
e Membangun konsensus untuk melakukan suatu perubahan
dengan memberi reward atas perilaku tersebut
B Analisis SWOT
1 Pengertian Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara
sistematis untukmerumuskan strategi perusahaan Analisis ini didasarkan
pada logika yang dapatmemaksimalkan kekuatan (strengts) dan peluang
(opportunities) namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
10Yuwono Sony Petunjuk Praktis Penyusunan Balanced Scorecard Menuju Organisasi
Yang Berfokus Pada Strategi PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2002
(weakness) dan ancaman (threats)11
Dalam membuat keputusan
perusahaan perlu pertimbangan faktor internal yang mencakup kekuatan
dan kelemahan maupun faktor eksternal yang mencakup peluang dan
ancaman Dalam hal ini analisis SWOT dipakai jika para penentu strategi
perusahaan mampu melakukan pemaksimalan peranan faktor kekuatan dan
memanfaatkan peluang sekaligus berperan sebagai alat untuk
meminimalisi kelemahan yang terdapat dalam tubuh organisasi dan
menekan ancaman yangtimbul dan harus dihadapi dengan tepat
Analisis SWOT digunakan sebagai penentu kebijakan strategi
perusahaan atau organisasi dalam memaksimalkan faktor kekuatan dan
memanfaatkan peluang yang ada sekaligus berperan memperkecil
kelemahan yang ada dalam perusahaan serta menekan berbagai ancaman
yang akan timbul12
Pertimbangan-pertimbangan penting untuk analisis
SWOT Dalam mengidentifikasi berbagai masalah yang timbul dalam
tubuh perusahaan maka sangat diperlukan penelitian yang sangat cermat
sehingga mampu menemukan strategi yang sangat cepat dan tepat dalam
mengatasi masalah yang timbul dalam perusahaan dan ada beberapa
pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam mengambil keputusan antara
lain
11David Fred RManajemen Strategis Edisi Sepuluh Salemba EmpatJakarta 2006
hlm15
12
JogiyantoSistem Informasi Strategik untuk Keunggulan Kompetitif Andi Offset
Yogyakarta 2005 hlm54
a Kekuatan (Strenght)
Yang dimaksud dengan kekuatan adalah unsur-unsur yang
dapat diunggulkan oleh perusahaan tersebut seperti halnya
keunggulan dalam produk yang dapat diandalkan memiliki
keterampilan yang juga dapat diandalkan serta berbeda dengan
produk lain yang mana dapat membuatnya lebih kuat dari para
pesaingnya13
Menurut Pearce Robinson kekuatan adalah sumber
daya keterampilanatau keunggulan-keunggulan lain relatif
terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani atau ingin
dilayani oleh perusahaan Kekuatan adalah kompetensi khusus
yang memberikan keunggulan komparatif bagi perusahaan di
pasar Kekuatan dapat terkandung dalam sumber daya keuangan
citra kepemimpinan pasar hubungan pembeli-pemasok dan
faktor-faktor lain14
b Kelemahan (Weakness)
Yang dimaksud dengan kelemahan adalah kekurangan atau
keterbatasan dalam hal sumber daya yang ada pada perusahaan
baik itu keterampilan atau kemampuan yang menjadi penghalang
bagi kinerja organisasi Keterbatasan atau kekurangan dalam
sumber daya keterampilan dan kapabilitas yang secara serius
menghambat kinerja efektif perusahaan Fasilitas sumber daya
13Ibid hlm 32
14
Rangkuti Freddy Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus BisnisPTGramedia
pustaka utamaJakarta2006 hlm10
keuangan kapabilitas manajemen keterampilan pemasaran dan
citra merek dapat merupakan sumber kelemahan15
c Peluang (opportunity)
Yang dimaksud dengan peluang adalah berbagai hal dan
situasi yang menguntungkan bagi suatu perusahaan Situasi penting
yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan
kecenderungan-kecenderungan penting merupakan salah satu
sumber peluang
d Ancaman (Threats)
Yang dimaksud dengan ancaman adalah situasi yang
merupakan ancaman bagi suatu perusahaan atau organisasi yang
datang dari luar perusahaan dan mengancam eksistensi organisasi
dimasa depan
2 Analisis SWOT Untuk Organisasi Sektor Publik
Organisasi Publik Organisasi publik mempunyai karakteristik yang
berbeda dari organisasi privat Berikut ini beberapa karakteristik menurut
Anthony dan Young dalam Salusu penekanan organisasi sektor publik
dapat diklasifikasikan ke dalam 7 hal yaitu16
a Tidak bermotif mencari keuntungan
b Adanya pertimbangan khusus dalam pembebanan pajak
c Ada kecenderungan berorientasi semata mata pada pelayanan
15Ibid hlm56
16
SalusuPengambilan keputusan Stratejik Untuk Organisasi Publik danOrganisasi non
profit Grasindo Jakarta 2003
d Banyak menghadapi kendala yang besar pada tujuan dan strategi
e Kurang banyak menggantungkan diri pada kliennya untuk
mendapatkan bantuan keuangan
f Dominasi profesional
g Pengaruh politik biasanya memainkan peranan yang sangat
penting
Pendekatan direktif merupakan pendekatan yang bersifat dari atas
ke bawah (top-down) dan lebih sedikit melibatkan anggota dalam
organisasi sektor publikPendekatan adaptif lebih menekankan pada
kebersamaan dalam organisasi dalam menetapkan tujuan pelaksanaan dan
evaluasi Sedangkan pendekatan generatif menekankan pada pentingnya
seorang pemimpin (leader) dalam melakukan fungsi penetapan tujuan
pelaksanaan dan evaluasi dengan tidak mengesampingkan anggota lain
dalam organisasi sektor publik Penerapan Manajemen Strategi pada
Organisasi Publik17
Analisis SWOT merupakan salah satu alat dalam manajemen
strategi untuk menentukan kekuatan (strength) kelemahan (weakness)
kesempatan (opportunity) dan ancaman (threat) dalam organisasiAnalisis
SWOT penting dalam penyusunan strategi organisasi agar dapat mencapai
tujuan dengan efektif dan efisienWalaupun analisis SWOT dianggap
sebagai suatu hal yang penting namun kadang kala manajer menghadapi
17Siagian P Sondang Manajemen StratejikBumi Aksara Jakarta 2004hlm23
masalah dalam analisis ini Masalahndash masalah penentuan analisis SWOT
menurut Bawono tersebut adalah 18
a The Missing link Problem masalah ini timbul karena hilangnya
unsur keterkaitan yaitu gagalnya menghubungkan evaluasi
terhadap faktor internal dan evaluasi terhadap faktor eksternal
Kegagalan tersebut akan berimbas pada lahirnya suatu keputusan
yang salah yang mungkin saja untuk menghasilkannya sudah
memakan biaya yang besar
b The Blue Sky Problem masalah ini identik dengan langit biru
dimana langit yang biru selalu membawa kegembiraan karena
cuaca yang cerah Hal ini menyebabkan pengambil keputusan
kadang terlalu cepat dalam menetapkan sesuatu keputusan tanpa
mempertimbangkan ketidakcocokan antara faktor internal dan
faktor eksternal sehingga meremehkan kelemahan organisasi yang
ada dan membesar besarkan kekuatan dalam organisasi
c The Silver Lining Problem masalah yang berkaitan dengan
timbulnya suatu harapan dalam kondisi yang kurang
menggembirakan Hal ini timbul karena pengambil keputusan
mengharapkan sesuatu dalam kondisi yang tidak menguntungkan
Masalah akan timbul apabila pengambil keputusan meremehkan
pengaruh dari ancaman lingkungan tersebut
18 Bawono Icuk RanggaManajemen Stratejik Sektor Publik Langkah Tepat Menuju
Good Governance Manajemen Pembangunan Jakarta 2007 hlm14
d The all Things To All People Problem suatu falsafah yang dimana
pengambil keputusan cenderung untuk memusatkan perhatian pada
kelemahan organisasinya Sehingga banyak waktu yang dihabiskan
hanya untuk memeriksa kelemahan yang ada dalam organisasi
tanpa melihat kekuatan yang ada dalam organisasi tersebut
e The Putting The Cart Before The Horse problem Mereka memulai
untuk menetapkan strategi dan rencana tindak lanjut sebelum
menguraikan secara jelas terhadap pilihan strateginya
Manajemen Strategik Organisasi Publik Pemerintahan Pelayanan
publik harus mendapatkan perhatian yang serius oleh pemerintah daerah
Pelayanan publik secara langsung ataupun tidak langsung akan
berpengaruh pada kualitas kesejahteraan masyarakat Pemerintah daerah
dengan pelayanan publik yang berkinerja tinggi akan memungkinkan
peningkatan akses masyarakat terhadap berbagai pelayanan yang diberikan
oleh pemerintah daerah
Demikian pula pelayanan yang berkualitas akan dapat mendorong
lancarnya roda perekonomian di pusat dan daerah sehingga akan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut Konsekuensi
bagi pemerintah daerah dalam kaitan dengan pelayanan ini adalah
peningkatan kinerja lembaga pelayanan publik di daerahLembaga
pelayanan publik yang berkinerja tinggi ini mutlak harus ada sebagai
critical success factor bagi terwujudnya masyarakat daerah yang
sejahtera19
Dengan demikian jika pemerintah daerah menghendaki
kesejahteraan yang lebih baik pada masyarakatnya maka kinerja lembaga
pelayanan publik mereka harus ditingkatkan Dalam kondisi yang berbeda
ketidak hadiran kinerja tinggi pada lembaga pelayanan publik di daerah
akan berdampak negatif bagi kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut
Lembaga pelayanan publik di daerah menjalankan peran dan fungsinya
untuk mewujudkan masyarakat daerah yang sejahteraDalam kondisi
demikian Penerapan Manajemen Strategi pada Organisasi Publikmaka
kegagalan dalam pemberian pelayanan yang berkualitas akan lebih
mungkin terjadi daripada keberhasilan untuk memberikan pelayanan yang
memuaskan publik Praktek penyampaian pelayanan publik oleh
lembaga pelayanan publik di daerah sekarang ini masih banyak menerima
berbagai kritik tentang kualitas pelayanan tersebut khususnya kualitas
pelayanan yang bersifat administratif Manajemen strategi secara
sederhana dapat didefinisikan sebagai proses untuk membangun dan
melaksanakan rencana untuk mencapai tujuan jangka panjang dengan
memperhitungkan variabel-variabel internal dan faktor-faktor eksternal
Berdasarkan definisi ini dapat ditarik beberapa pemahaman tentang
manajemen strategik Pertama manajemen strategik adalah suatu proses
19Kaplan Robert S and Norton David P Balanced Scorecard Erlangga Jakarta 1996
hlm 31
yang di dalamnya terdapat beberapa unsur yang membentuk siklus
berkesinambungan
Dalam manajemen strategik hasil dari suatu unsur akan menjadi
input atau memberi feedback bagi unsur yang lain Kedua proses
menghasilkan suatu rencana (plan) atau dengan kata lain dalam
manajemen strategik terdapat proses perencanaan Ketiga manajemen
strategik juga meliputi unsur pelaksanaan dan monitoring dari rencana
yang sudah disusun Keempat Dalam manajemen strategik terdapat tujuan
jangka panjang yang akan dicapai melalui perencanaan dan pelaksanaan
rencana tersebut dan kelima dalam manajemen strategik lingkungan
internal dan eksternal menjadi pertimbangan utama dalam perumusan
rencana dan pelaksanaan rencana Manajemen strategik mencakup unsur-
unsur utama yang meliputi perumusan tujuan jangka panjang analisis
lingkungan penyusunan rencana pelaksanaan rencana dan monitoring
rencana Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
manajemen strategik yaitu20
a Perumusan tujuan jangka panjang Pada tahap ini organisasi
merumuskan visi gambaran organisasi yang akan diwujudkan di
masa depan atau mencerminkan kemana organisasi akan dibawa
Selain itu organisasi juga menetapkan misi dan sasaran-sasaran
yang akan dicapai organisasi baik dalam jangka pendek maupun
jangka panjang
20Ibid hlm46
b Analisis lingkungan Analisis ini dilakukan agar organisasi
memperoleh informasi yang memadai tentang kondisi lingkungan
eksternal dan sumberdaya internalnya Dengan analisis ini
selanjutnya organisasi dapat memanfaatkan peluang dan tantangan
yang berasal dari luar serta kekuatan dan kelemahan internal untuk
pencapaian tujuan organisasi
c Penyusunan rencana Untuk menetapkan strategi organisasi perlu
menyusun prioritas dari sejumlah isu-isu strategik yang akan dituju
dan kemudian menetapkan hasil (result) sebagai patokan kinerja
organisasi Hasil-hasil tersebut selanjutnya digunakan sebagai
dasar penyusunan strategi atau rencana aksi
d Pelaksanaan rencana Strategi yang telah ditetapkan kemudian
dilaksanakan Dalam tahap ini organisasi harus didukung oleh
sumber daya dan komitmen yang tinggi agar kapasitas organisasi
memadai untuk mewujudkan sasaran yang telah ditetapkan
e Monitoring Melalui monitoring ini organisasi dapat mengevaluasi
kinerja dan membuat penyesuaian berdasarkan pengalaman dan
perubahan kondisi lingkungan Bagi lembaga pelayanan publik di
daerah penerapan manajemen strategik dimulai dengan
mengadopsi konsep manajemen strategik yang sudah
dikembangkan oleh sektor private tersebut dan tidak perlu
membangun bentuk manajemen strategik yang baru Manajemen
strategik untuk lembaga pelayanan publik di daerah tetap
mencakup kelima unsur tersebut di atas sehingga Penerapan
Manajemen Strategik pada Organisasi Publik dapat berjalan
dengan baik pelayanan publik di daerah kemudian harus memiliki
visi misi tujuan dan strategi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan Evaluasi terhadap kinerja pencapaian tujuan juga
dilakukan agar dapat diperoleh feed back dalam proses
manajemen strategik sehingga tujuan peningkatan kualitas
pelayanan publik dapat diwujudkan21
Kualitas layanan organisasi publik merupakan dambaan dari
seluruh masyarakat sebagai pihak yang mendapatkan layanan barang dan
jasa yang dihasilkan oleh organisasi publikUntuk menerapkan manajemen
strategik suatu organisasi harus dapat merumuskan visi misi tujuan dan
strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebutPenerapan strategi
dalam organisasi memerlukan peran serta dan dukungan dari semua
komponen organisasi baik dari pimpinan puncak sampai ke bawahan
Selain itu sebagai organisasi publik yang mempunyai pertanggungjawaban
secara luas pada masyarakat perlu juga mengidentifikasi kekuatan
kelemahan peluang dan ancaman yang berada dalam lingkungan
organisasi agar organisasi dapat merumuskan strategi yang akan
dilakukan Dengan penerapan strategi yang memadai22
21Glueck WF amp Jauch LR Manajemen strategis dan kebijakan
perusahaanErlanggaJakarta 1994 hlm28 22
Sukristono Perencanaan Strategi Bank Ghalia Jakarta 1992 hlm26
3 Manfaat Analsis SWOT
Metode analisis SWOT merupakan metode analisis yang paling
dasar dalam melakukan analisis strategi yang bermanfaat untuk
mengetahui suatu permasalahan ataupun suatu topik dari empat sisi yang
berbeda23
Hasil dari analisis ini biasanya berupa arahan ataupun
rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk menambah
keuntungan suatu perusahaan tau organisasi dari segi peluang yang ada
sambil mengurangi kekurangan yang dimiliki dan juga menghindari
berbagai ancaman yang terjadi
Jika digunakan dengan baik dan benar maka analisis ini akan
dapat digunakan untuk membantu melihat sisi-sisi yang terabaikankan atau
tidak terlihat dari sebuah perusahaan atau organisasi Dari uraian diatas
tadi analisis SWOT adalah instrumen yang bermanfaat dalam melakukan
analisis strategi dalam manajemen perusahaan atau organisasi Analisis ini
berperan sebagai alat untuk meminimalisir kelemahan atau kekurangan
yang terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan
dampak dari ancaman yang timbul dan harus dihadapi
4 Tujuan dan Fungsi Analisis SWOT
a Tujuan Analisis SWOT
Analisis SWOT mengarahkan analisis strategi dengan cara
memfokuskan perhatian pada kekuatan (strengths) kelemahan
(weaknesses) peluang (opportunities) dan
23httpdefinisipengertiannetpengertian-analisis-swot-definisi-dan-manfaat di akses
pada 25 april 2016
ancaman (threats)yangmerupakan hal yang kritis bagi keberhasilan
perusahaan Maka perlunya identifikasi terhadap peluang dan ancaman
yang dihadapi serta kekutan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan
melalui telaah terhadap lingkungan usaha dan potensi sumber daya
perusahaan dalam menetapkan sasaran dan merumuskan strategi
perusahaan yang realistis dalam mewujudkan misi dan visinya
Maka tujuan analisis SWOT pada perusahaan adalah untuk
membenarkan faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan yang
telah dianalisis24
Apabila terdapat kesalahan agar perusahaan itu
berjalan dengan baik maka perusahan itu harus mengolah untuk
mempertahankan serta memanfaatkan peluang yang ada secara baik
begitu juga pihak perusahaan harus mengetahui kelemahan yang
dihadapi agar menjadi kekuatan serta mengatasi ancaman menjadi
peluang
b Fungsi Analisis SWOT
Ketika suatu perusahan mengorbitkan suatu produk tentunya pasti
telah mengalami proses penganalisaan terlebih dahulu oleh
timteknis corporate plan Sebagian dari pekerjaan perencanaan strategi
terfokus kepada apakah perusahaan mempunyai sumber daya dan
kapabilitas memadai untuk menjalankan misinya dan mewujudkan
visinya Pengenalan akan kekuatan yang dimiliki akan membantu
perusahaan untuk tetap menaruh perhatian dan melihat peluang-
24httpmanfaat-analisis-swot-dalam-perencanaan_15html diakses pada 25 april 2016
peluang baru Sedangkan penilaian yang jujur terhadap kelemahan-
kelemahan yang ada akan memberikan bobot realisme pada rencana-
rencana yang akan dibuat perusahaan25
Maka fungsi dari analisis
SWOT adalah untuk menganalisa mengenai kekuatan dan kelemahan
yang dimiliki perusahaan yang dilakukan melalui telaah terhadap
kondisi internal perusahaan serta analisa mengenai peluang dan
ancaman yang dihadapi perusahaan yang dilakukan melalui telaah
terhadap kondisi eksternal perusahaan
c Keunggulan analisis SWOT
Berikut adalah keunggulan dari analisis SWOT antara lain 26
1) Dapat di jadikan panduan dalam penyusunan berbagai
kebijakan strategis menuju target yang telah di canangkan
sebelumnya Mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan untuk
jangka panjang
2) Dapat membantu memudahkan proses evaluasi berkaitan
dengan penentuan kebijakan strategis sekaligus sistem
perencanaan agar meraih kesuksesan dari waktu sebelumnya
Inilah mengapa analisis SWOT menjadi bagian inti
memudahkan proses evaluasi berbagai bidang
25Steiner G A amp Miner JB Kebijakan dan Strategi Manajemen ErlanggaJakarta
1997 hlm48
26
Prawirosoentono SuyadiPrimasari Dewi Manajemen stratejik dan pengambilan
keputusan korporasi Bumi Aksara Jakarta 2014 hlm 26
3) Dapat dijadikan bagian penting untuk memperoleh informasi
tentang beragam hal yang dibutuhkan menuju proses perubahan
perbaikan masa mendatang
4) Dapat meningkatkan motivasi dalam menemukan ide-ide
kreatif untuk terus maju meraih kesuksesan yang ditergetkan
sebelumnya
5 Pengukuran Kinerja Pelayanan Dalam Analisis SWOT
Setiap perusahaan pasti memiliki strategi agar tujuan dari
perusahaan tersebut dapat berjalan dengan sukses Banyak strategi yang
dibutuhkan perusahaan seperti strategi pengumpulan dana produksi
pemasaran distribusi dan sebagainyaDalam kaitannya dengan strategi
maka perusahaan membutuhkan evaluasi secara berkesinambungan
Dalam perusahaan evaluasi dapat diartikan sebagai proses
pengukuran akan efektifitas strategi yang digunakan dalam upaya
mencapai tujuan perusahaan Data yang diperoleh dari hasil pengukuran
tersebut akan digunakan sebagai analisa situasi program berikutnya
Evaluasi tersebut perlu diadakan dengan tujuan untuk menghindari
kesalahan perhitungan pembiayaan memilih strategi terbaik dari berbagai
alternatif strategis yang ada meningkatkan efisiensi dan melihat apakah
tujuan sudah tercapai27
Untuk mencapai evaluasi tersebut dengan baik
diperlukan sejumlah tahapan yang harus dilalui yakni menentukan
permasalahan secara jelas melakukan penelitian lapangan untuk
27Ibid hlm 28
mengumpulkan data menganalisis data yang diperoleh dan kemampuan
menyampaikan hasil penelitian
Teknik evaluasi yang sering digunakan perusahaan salah satunya
adalah SWOT yaitu metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi faktor ndash faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam
mencapai tujuannyafaktor ndash faktor tersebut antara lain strengths yang
berarti kekuatan weaknesses atau kelemahan opportunities atau peluang
dan threats atau ancaman Semua factor ndash factor tersebut adalah hal yang
akan di evaluasi perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan
Beberapa contoh dalam kategori kekuatan internal hal yang positif
seperti sifat-sifat pribadi (karyawan) yang positif keterampilan yang
relevan dengan pekerjaan kompetensi pengetahuan dan pengalaman
kerja wawasan dan pengetahuan yang baik jaringan komitmen yang
kuat antusiasme dan semangat mencapai visi dan misi kelemahan
kelemahan merupakan hal negative seperti karakteristik pribadi
(karyawan) negatif dan kebiasaan kerja yang buruk kurangnya
pengalaman kerja atau pengalaman yang relevan kurangnya pendidikan
tidak ada jaringan atau yang kecil kurangnya arah atau focus kurangnya
keterampilan manajemen professional Pengukuran kinerja dalam analisis
SWOT
Pengukuran kinerja menurut Donelly Gibson adalah suatu
tingkatan keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta kemampuan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkankinerja itu sendiri dapat dinyatakan
baik dan sukses jika tujuan yang di inginkan dapat tercapai dengan
baik28
Berdasarkan pengertian tersebut dapat di simpulkan bahwa
penilaian kinerja adalah tindakan pengukuran yang dapat di lakukan dalam
berbagai aktivitas dalam rantai nilai yang ada dalam perusahaan Hasil
pengukuran tersebut kemudian digunakan sebagai umpan balik yang akan
memberikan informasi tentang prestasi pelaksanaan suatu rencana dan titik
di mana perusahaan memerlukan penyesuaian atas aktivitas perencanaan
dan pengendalian tersebut
Pengukuran kinerja dapat di gunakan untuk menekan prilaku yang
tidak semestinya dan untuk merangsang dan menegakan prilaku yang
semestinya diinginkan melalui umpan balik hasil kinerja pada waktunya
serta pemberian penghargaan baik yang bersifat intrinsik maupun
ekstrinsikDengan adanya pengukuran kinerja manajer puncak dapat
memperoleh dasar yang obyektif untuk memberikan kompensasi sesuai
dengan prestasi yang disumbangkan masing-masing pusat
pertanggungjawaban kepada perusahaan secara keseluruhan Semua ini
diharapkan dapat membentuk motivasi dan rangsangan pada masing-
masing bagian untuk bekerja lebih efektif dan efisien Elemen pokok suatu
pengukuran kinerja antara lain29
a Menetapkan tujuan sasaran dan strategi organisasi
Tujuan adalah pernyataan secara umum tentang apa yang ingin
dicapai organisasi Sasaran merupakan tujuan organisasi yang sudah
28Donnelly Gibson dan Ivancevich Manajemen Erlangga Jakarta 1996
29
Robertson Gordon ldquoRevie Kinerjardquo Lokakarya Revie Kinerja BPKP dan Executive
Education 2002
dinyatakan secara eksplisit dengan disertai batasan waktu yang jelas
Strategi adalah cara atau teknik yang digunakan organisasi untuk
mencapai tujuan dan sasaran
b Merumuskan indicator dan ukuran kinerja
Indikator kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara tidak
langsung yaitu hal-hal yang sifatnya hanya merupakan indikasi-
indikasi kinerja Ukuran kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara
langsung
c Mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran-sasaran organisasi
Jika kita sudah mempunyai indikator dan ukuran kinerja yang jelas
maka pengukuran kinerja bias diimplementasikan Mengukur tingkat
ketercapaian tujuan sasaran dan strategi adalah membandingkan hasil
actual dengan indicator dan ukuran kinerja yang telah ditetapkan
d Evaluasi kinerja
Evaluasi kinerja akan mmberikan gambaran kepada penerima
informasi mengenai nilai kinerja yang berhasil dicapai organisasi
Informasi capaian kinerja dapat dijadikan
1) Feedback
Hasil pengukuran terhadap capaian kinerjaa dijadikan dasar
bagi manajemen atau pengelola organisasi untuk perbaikan kinerja
pada periode berikutnya Bisa dijadikan landasan pemberian
reward and punishment terhadap manajer dana anggota organisasi
2) penilaian kemajuan organisasi
Pengukuran kinerja yang dilakukan setiap periode waktu
tertentu sangat bermanfaat untuk menilai kemajuan yang elah
dicapai organisasi
3) meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas
Pengukuran kinerja menghasilkan informasi yang sangat
bermanfaat untuk pengambilan keputusan manajemen maupun
stakeholders30
Adapun ukuran penilaian kinerja yang dapat digunakan untuk
manilai kinerja secara kuantitatif 31
a) Ukuran Kinerja unggul
Adalah ukuran kinerja yang hanya menggunakan satu
ukuran penilaian Dengan digunakannya hanya satu ukuran
kinerja karyawan dan manajemen akan cenderung untuk
memusatkan usahanya pdada kriteria tersebut dan mengabaikan
kriteria yang lainnya yang mungkin sama pentingnya dalam
menentukan sukses tidaknya perusahaan atau bagian tertentu
b) Ukuran kinerja beragam
Adalah ukuran kinerja yang menggunakan berbagai macam
ukuran untuk menilai kinerja Ukuran kinerja beragam
merupakan cara untuk mengatasi kelemahan kriteria kinerja
tunggal Berbagai aspek kinerja manajer dicari ukuran
30httpliamanalucom201002definisi-kinerja-dan-pengukuran-kinerjadiakses pada
tanggal 26 Desember 2015 [07 januari pukul 1646] 31
Mulyadi 1999 Strategic Management System Dengan Pendekatan Balanced
Scorecard(Bagian Akhir Dari Dua Tulisan) Usahawan No 03 Tahun XXVIII Maret hlm 36-41
kriterianya sehingga manajer diukur kinerjanya dengan
berbagai kriteria
c) Ukuran kinerja gabungan
Dengan adanya kesadaran beberapa kriteria lebih penting bagi
perusahaan secara keseluruah dibandingkan dengan tujuan lain
maka perusahaan melakukan pembobotan terhadap ukuran
kinerjanya Misalnya manajer pemasaran diukur kinerjanya
dengan menggunakan dua unsur yaitu provitabilitas dan
pangsa pasar dengan pembobotan masing-masing 5 dan 4
Dengan cara ini manajer pemasaran mengerti yang harus
ditekankan agar tercapai sasaran yang dituju manajer puncak
6 Hubungan Analisis SWOT Dengan VisiMisi Strategy
Informasi hasil analisis SWOT akan dimanfaatkan sebagai umpan
balik dalam mempertajam rumusan misi dasar perumusan tujuan yang
rasional dan menjadi acuan dalam menyusun strategi serta rencana
kegiatan yang dilakukan Para ahli manajemen berpendapat bahwa dalam
kerangka Rencana strategi setelah Visi dan Misi kegiatan berikutnya yang
dilakukan analisis lingkungan Internal dan Eksternal Kemudian
dilanjutkan dengan tahap perumusan tujuan sasaran yang rasional
penyusunan strategi program dan kegiatan yang tepat dilakukan
Tujuan yang hendak dicapai dari pencermatan tersebut adalah
untuk mengenali kekuatan dan kelemahan internal organisasi dan
memahami peluang dan tantangan eksternal organisasi sehingga
organisasi dapat mengantisipasi perubahan-perubahan di masa yang akan
datang sesuai dengan kemampuan dan kapasitas yang dimiliki menuju
tujuan yang ingin dicapai Selain itu dengan menggunakan informasi dari
hasil pencermatan tersebut organisasi lebih berkemampuan untuk
mengambil langkah-langkah dalam jangka panjang32
Analisis SWOT merupakan teknik dalam membedah kasus sebagai
kekuatan (strength) kelemahan (weakness) kesempatanpeluang
(Opportunity) dan ancaman (threat) Tendensi (trend) atau terjadian
dengan mengancam perkembangan atau keberlangsungannya organisasi
Analisis SWOT digunakan untuk mencari keuntungan dan memperbaiki
situasi Mencari keuntungan dilakukan dengan ekspansi memperbaiki
situasi dengan menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi Dampak
dengan dilakukannya SWOT analisis adanya kesimpulan dasar (basic
conclusions) Dengan membangun interaksi yang efektif antar faktor kunci
keberhasilan akan tercipta sinergi dalam meraih peluang atau tujuan
organisasi Jika analisis SWOT tersebut dilaksanakan sesuai kerangka di
atas maka diharapkan dapat mendukung penyusunan Rencana strategi
masing-masing Instansi atau Pemerintah Daerah
32
Yuliana Ria Uli Sitanggang Penerapan Analisis SWOT dalam Penyusunan Rencana
Stratejik (Renstra) pada Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Badan Pusat
Statistik diakses dari httppusdiklatbpsgoidfileslain-lainPenerapan_Analisis_SWOTpdf
pada tanggal 7 September pukul 013
Analisis SWOT akan menghasilkan informasi faktor kunci yang
mempengaruhi keberhasilan organisasi dalam menjalankan misinya
sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil serangkaian
keputusan strategik antara lain tujuan sasaran dan strategi yang tepat
dilakukan dalam mencapai masa depan yang dicita-citakan bersama
Sesuai dengan kajian yang ditetapkan setelah Indentifikasi Faktor Internal
kekuatan (strength) kelemahan (Weaknesses) peluang atau kesempatan
(faktor Eksternal Opportunities) dan ancaman (Threats) ditemukan
selanjutnya dilakukan penilaian Faktor Kunci Keberhasilan Untuk
menentukan faktor keberhasilan misi sebagai faktor-faktor strategis atau
faktor kunci keberhasilan maka perlu dilakukan penilaian terhadap setiap
faktor yang teridentifikasi Suatu faktor disebut strategis apabila memiliki
nilai lebih dari faktor yang lain Faktor yang telah memberikan dukungan
(kontribusi) tinggi dan keterkaitan tinggi terhadap berbagai keberhasilan
yang diraih organisasi selama ini dan untuk yang mendatang dianggap
sebagai faktor strategis dan selanjutnya disebut faktor kunci keberhasilan
Analisis SWOT adalah salah satu Ragam Alat Analisis yang
diberikan pada Teknik Analisis Manajemen merupakan suatu proses
merinci keadaan lingkungan internal dan eksternal guna mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan organisasi ke dalam
kategori Strengths Weaknesses Opportunities Threats sebagai dasar
untuk menentukan tujuan sasaran dan strategi mencapainya sehingga
organisasi memiliki keunggulan meraih masa depan yang lebih baik33
Dalam hubungan itu dijelaskan Konsep Analisis SWOT dalam era
globalisasi terjadi perlombaan membangun keunggulan atau daya saing
organisasi Perubahan keadaan yang berlangsung terus dengan cepat
membuat keadaan masa depan yang dicita-citakan semakin tidak pasti
penuh resiko dan kegagalan Setiap pemimpin dituntut melakukan analisis
lingkungan kerja masing-masing menilai kemampuan dan kapasitas
sumber daya internal ke dalam kategori kekuatan (strength) dan
kelemahan (Weaknesses) Merinci dan menilai keadaan lingkungan
eksternal ke dalam kategori peluang atau kesempatan (Opportunities) yang
dapat dimanfaatkan mendukung keunggulan kompetitif yang dimiliki dan
ancaman (threats) yang harus diatasi Apabila semua pimpinan dalam
suatu organisasi mampu mengkondisikan faktor-faktor itu memiliki
kapasitas tinggi sesuai fungsinya maka pimpinan yang demikianlah yang
memiliki kompetensi inti manajemen yang kompetitif Dalam analisis
lingkungan internal dan eksternal diharapkan dapat memberikan informasi
gambaran kemampuan organisasi terhadap Strengths Weaknesses
Opportunities Threats (SWOT) Dan menentukan posisi kekuatan
organisasi serta faktor kunci keberhasilan atau faktor Strategi dalam
mencapai visi dan misi
33Sianipar dan Entang HMTeknik-Teknik Analisis Manajemen Bahan Ajar
DIKLATPIM Tingkat III Lembaga Adminstrasi NegaraJakarta 2003 hlm6
C Konsep Rumah Sakit
1 Pengertian Rumah Sakit
Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelola jasa pelayanan kesehatan
individual secara menyeluruh Di dalam organisasinya terdapat banyak
aktivitas yang diselenggarakan oleh petugas berbagai jenis profesi baik
profesi medik paramedik maupun non-medik Berdasarkan Permenkes
No 147 tahun 2010 tentang Perijinan Rumah Sakit adalah Rumah Sakit
adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap rawat jalan dan gawat darurat
Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan dapat di klasifikasikam
sebagai berikut 34
a Berdasarkan pada pemilik dan penyelenggara
b Berdasarkan pada jenis pelayanan
c Berdasarkan Klasifikasi
2 Jenis-Jenis Rumah Sakit
Berikut ini adalah jenis-jenis Rumah Sakit berdasarkan Permenkes No
340 tahun 2010 yaitu 35
a Rumah Sakit Umum adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit
b Rumah Sakit Khusus adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan
34Sri Paptianingsih Kedudukan Hukum Perawat dalam Upaya Pelayanan
KesehatandiRumah SakitRajagrafindo Persada Jakarta 2006 hlm 93-94
35
httpbppsdmkdepkesgoidwebfilesaperaturan2pdf [ 08 Januari 2016 pukul 1316]
disiplin ilmu golongan umur organ jenis penyakit atau kekhususan
lainnya
c Rumah Sakit Publik adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh
Pemerintah Pemerintah Daerah dan Badan Hukum yang bersifat
nirlaba
d Rumah Sakit Privat adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh badan
hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas atau
persero Klasifikasi Rumah Sakit menurut Pemenkes No 340 tahun
2010 Bab II dibagi menjadi 4 macam yaitu36
1) Berdasarkan kemampuan pelayanan
a) Kelas A Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialistik luas
b) Kelas B II Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialitik terbatas
c) Kelas B I mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik sekurang-kurangnya 11 jenis spesialistik
d) Kelas C mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik sekurangkurangnya 4 dasar lengkap
e) Kelas D mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik dasar
2) Berdasarkan Kepemilikan Rumah sakit di Indonesia dibedakan
menjadi dua yaitu rumah sakit pemerintah dan swasta
36Ibid hlm70
a) Rumah sakit pemerintah dijalankan oleh 1) Departemen
Kesehatan 2) Pemerintah Daerah 3) TNI dan 4) Badan
Umum Milik Negara
b) Rumah sakit swasta dijalankan oleh 1) Yayasan dan 2) Badan
Hukum lain yang terkait
3) Berdasarkan fungsi rumah sakit
a) Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (IPSM) Merupakan
lembaga non profit dan keuntungan IPSM harus ditanamkan
kembali pada Rumah Sakit
b) Non Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (non IPSM)
Merupakan lembaga non profit dan keuntungan dapat
digunakan oleh para pemilik Rumah Sakit (biasanya
diselenggarakan oleh swasta)
4) Berdasarkan segi pemasaran
a) Volume Rumah Sakit tipe ini mengutamakan pelayanan
(jumlah pasien) yang sebanyak-banyaknya
b) Diferensiasi Rumah sakit tipe ini mengutamakan spesialisasi
apabila perlu sub spesialisasi Rumah sakit ini dituntut untuk
mempunyai cukup banyak sarana yang menunjang masing-
masing spesialisasi tersebut
c) Fokus Rumah Sakit tipe ini adalah rumah Sakit yang
berkonsentrasi pada spesialisasi tertentu khusus kanker khusus
mata dan sebagainya
D Etika Kerja Islam
1 Pengertian Etika Kerja Islam
Etika berasal dari kata Yunani ethos (bentuk tunggal) yang berarti
tempat tinggal padang rumput kandang kebiasaan adat watak
perasaaan sikap dan cara berpikir Bentuk jamaknya adalah ta etha yang
berarti adat istiadat Dalam hal ini kata etika sama pengertiaannya dengan
moral Moral berasal dari kata latin mos (bentuk tunggal) atau mores
(bentuk jamak) yang berarti adat istiadat kebiasaan wata tabiat akhlak
dan cara hidup37
Etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang
manusia sejauh berkaitan dengan moralitas Ada tiga pendekatan dalam
konteks etika yaitu etika deskripstif etika normatif dan metaetika yaitu38
a Etika Deskriptif
Etika deskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada
individu-individu tertentu dalam kebudayaan dalam suatu periode
sejarah dan sebagainya Karena etika deskriptif hanya melukiskan ia
tidak memberi penilaian
b Etika Normatif
Etika normatif merupakan bagian terpenting dari etika dan bidang
dimana berlangsung diskusi-diskusi yang paling menarik tentang
masalah moral Etika normatif menentukan benar tidaknya tingkah
37Surisno Agoesdan I Cenik Ardana Etika Bisnis dan ProfesiSalembaEmpat Jakarta
2009
38
Bertens K Dasar-Dasar Etika Gramedia Jakarta 2004
laku atau anggapan moral Etika normatif bertujuan merumuskan
prinsip-prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan cara
rasional dan dapat digunakan dalam praktik
c Metaetika mempelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etis
Metaetika mengarahkan perhatiannya kepada arti khusus dari
bahasa etika itu Filsuf Inggris Geoge Moore (1873-1958) dalam
bukunya menulis metaetika dengan menyoroti kata khusus untuk
membandingkan kalimat satu dengan kalimat lainnya39
Etika kerja merupakan acuan yang dipakai oleh suatu individu atau
perusahaan sebagai pedoman alam melaksanakan aktivitas bisnisnya
agar kegiatan yang mereka lakukan tidak merugikan individu atau
lembaga yang lain40
Etika kerja Islam adalah perilaku karyawan
Etika kerja yang Islami adalah serangkaian aktivitas bisnis dalam
berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan hartanya
(barangjasa) namun dibatasi dalam cara memperolehnya dan
pendayagunaan hartanya karena aturan halal dan haram41
2 Tujuan Etika Kerja Islam
Tujuan utama etika menurut Islam adalah menyebarkan rahmat
pada semua makhluk Tujuan ini secara normatif berasal dari keyakinan
Islam dan misi sejati hudup manusia Tujuan itu pada hakekatnya adalah
bersifat transedental karena tujuan itu tidak terbatas pada kehidupan
39K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2011 hlm 17-21
40
Bambang Rudito dan Melia Famiola Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan di IndonesiaRekayasaSains Bandung 2007 hlm 6
41
Muhammad dan Alimin Etika dan Perlindungan Konsumen dalam Ekonomi Islam
BPFE Yogyakarta 2004 hlm 57
setelah dunia ini Walaupun tujuan itu agaknya terlalu abstrak tujuan itu
dapat diterjemahkan dalam tujuan-tujuan yang praktis sejauh
penerjemahan itu masih terus terinspirasi dari dan meliputi nilai-nilai
tujuan utama
Dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan peraturan etik untuk
memastikan bahwa upaya yang merealisasikan baik tujuan umat maupun
tujuan operatif selalu dijalan yang benar
3 Etos Kerja Muslim
Bagi umat Islam Rasulullah SAW adalah tauladan yang utama
dan dalam masalah bekerja Rasulullah SAW tidak hanya memberi
petunjuk dan nasehat tetapi juga mengamalkan apa yang dinasehatkannya
dan membuktikannya ketika bekerja
Berikut ini adalah tauladan dan pandangan atau etika kerja yang dilakukan
Rasulullah SAW juga patut dilakukan pada pekerjaan saat ini yaitu42
a Bekerja Sampai Tuntas
Untuk dapat berhasil dalam bekerja maka pekerjaan harus
diselesaikan dengan baik atau tuntas pengertian bekerja dengan tuntas
dapat diartikan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dengan hasil yang
sangat memuaskan proses kerjanya juga baik input atau bahan baku
yang digunakan dalam bekerja juga efisien dan semuanya dapat
dilakukan apabila semua proses pekerjaan direncanakan dengan baik
42Srijanti Purwanto SK Dan Wahyudi Pramono Etika Membangun Masyarakat Islam
Modern Graham Ilmu Yogyakarta 2006 hlm141
sebagai umat Islam dalam bekerja harus rapi bekerja rapi dituntut
profesionalitas tinggi
b Bekerja Dengan Jujur
Bekerja dengan jujur dapat diartikan bekerja untuk mencapai
tujuan dengan tidak berbohong lurus hati tidak berhianat dan dapat
dipercaya dalam ucapan maupun perbuatan Semua pekerjaan yang
kita lakukan pasti akan dipertanggung jawabkan maka pada dasarnya
kita harus bekerja sebaik dan sejujur mungkin
c Bekerja Dengan Kelompok
Bekerja dengan kelompok dapat diartikan bahwa melakukan
kegiatan dalam rangka mencapai tujuan bersama-sama dengan orang
lain atau beberapa orang lain Telah dipahami bahwa Allah
menciptakan manusia berbeda-beda namun demikian satu sama lain
dapat bekerja sama dalam rangka mencapai tujuannya
d Bekerja Keras
Etika kerja bekerja keras dapat diartikan sebagai bekerja dengan
penuh semangat atau penuh motivasi Manusia merupakan ciptaan
Allah yang sempurna manusia diberikan tubuh yang sempurna lengkap
dengan indranya serta kemampuan berfikir Oleh sebab itu sudah
selayaknya umat Islam memacu diri untuk berbuat yang terbaik dalam
hidupnya dan bermanfaat didunia dan bermakna diakhirat nanti
e Bekerja Sebagai Bentuk Pelayanan
Bekerja sebagai bentuk pelayanan dapat diartikan dalam bekerja
sebagai bentuk melayani kebutuhan orang lain Bentuk kerja sebagai
pelayanan juga lebih utama dibandingkan dengan orang yang hanya
beribadah dan berdoa saja
Demikianlah etika kerja Islam yang tidak hanya diucapkantetapi
sudah dijalankan oleh Rasulullah SAW Sehingga tidak ada lagi contoh
yang lebih baik dari Rasulullah
4 Nilai-nilai Etika Kerja Islam
Nilai-nilai dasar etika kerja Islam menurut Wardi Bactiar43
Pada dasarnya
mengandung empat pokok yaitu
a Aqidah
Aqidah sebagai nilai dasar kerja terdiri dari dua komponen pokok
yaitu kepercayaan bahwa bekerja adalah ibadah bagi keluarga
Kepercayaan bahwa rizki datangnya dari Allah SWT tentu dengan
sebab bekerja Islam menghendaki agar umat Islam rajin bekerja dan
berikhtiar mencari penghidupan yang layak
Konsep dasar etika kerja tentang keyakinan bahwa bekerja adalah
ibadah merupakan suatu konsep yang sangat sempurna dimana
manusia diberikan motivasi untuk terus bekerja dan bekerja dengan
niat ikhlas dan semata-mata karena ibadah kepada Allah SWT
b Budaya kerja
43 Bachtiar Wardi Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Logos Jakarta1997
Nilai dasar etika kerja Islam adalah budaya kerja yakni kerja keras
dan disiplin Pada dasarnya setiap individu mukallafmemiliki beban
untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
mengerahkan seluruh daya dan kemampuannya Untuk itulah Islam
menghargai nilai usaha dan mencela setiap kamalasan44
Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Al-Qashash (28)
ayat 77
Artinya Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan)negri akhirat dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan45
c Moral Kerja
Moral kerja dituntut sebagai prinsip dasar etika kerja seseorang
muslim prinsip etika kerja yang dimiliki seorang muslim seperti
44Triguna Budaya Kerja Gunung Agung Jakarta 1995 hlm3
45
AL-Qashash (28) 77
seorang pekerja yang memiliki disiplin yang tinggi produktif dan
inofatif Dengan adanya moral kerja inilah yang kelak
membedakan prilaku kerja diantara manusia Moral kerja
menunjukan sikap jujur menghindari perbuatan sia-sia (melakukan
riba penipuan mempermainkan takaran atau timbangan berjudi
praktek suap menyuap dan sebagainya) dalam berusaha dan
bertawakal setelah berusaha46
Apabila upaya telah dilakukan secara maksimal dan belum
mendapatkan hasil yang memadai sikap seorang muslim adalah
bersabar dan tetap bersyukur atas kehendak Allah SWT Sikap
mulia yang diajarkan Islam terhadap manusia satu sisi manusia
gigih mencari rizki-nya dengan cara yang halal hasil usaha yang
diperoleh setiap hari Kewajiban manusia hanyalah berusaha dan
berdoa Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Az-Zukhruf
(43) 32
Artinya Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat tuhanmu Kami
telah menentukan antara mereka penghidupan dalam kehidupan dunia
dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain
46Didin Hafidhuddin Islam Aplikatif Gema Insani Jakarta 2003 hlm29
beberapa derajat agar sebagian mereka mempergunakan sebagian yang
lain47
d Efisiensi
Efisiensi merupakan nilai-nilai kerja seorang muslim dengan
prinsip efisiensi ini seorang muslim harus mampu menempatkan
urusan kebutuhan sesuai dengan situasi dan kondisi ekonomi
keluarga yang jauh dari kecukupan Kebutuhan pokok seperti
pangan sandang papan pendidikan dan kesehatan mutlak
dijadikan prioritas utama Oleh karnanya prioritas utama wajib
untuk dilakukan dan juga pemenuhan kebutuhan jika setiap
individu mampu untuk memilih mana yang akan lebih menjadi
prioritas utama maka akan terhindar dari sifat berfoya-foya dan
boros48
Sedangkan pengertian nilai-nilai dasar etika kerja Islam
menurutParasuraman49
adalah
a Reliability (keandalan)adalah Kemampuan untuk melaksanakan
jasa yang dijanjikan secara akurat dan dapat diandalkan Artinya
pelayanan yang diberikan handal dan bertanggung jawab
karyawan sopan dan ramah Bila ini dijalankan dengan baik maka
konsumen merasa sangat dihargai Sebagai seorang muslim telah
47AZ-Zukhruf (43) 32
48
Cahyadi Takariawan OpCit hlm 315
49
Parasuraman Et al Zeithmal and Bitner Konsep dan Teknik Pengukuran Kualitas
Produk Jasa Kajian Bisnis dan Manajemen 1988 Vol 4 No I Hal 55-56
ada contoh teladan yang tentunya bisa dijadikan pedoman dalam
menjalankan aktifitas perniagaanmuamalah Allah SWT telah
berfirman yang artinya
Artinya Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah (QS Al- Ahzab 21)
Di dalam hadist-hadist mulia Rasulullah SAW telah
mempraktikkan dan memerintahkan supaya setiap muslim
senantiasa menjaga amanah yang diberikan kepadanya Karena
profesionalitas beliau pada waktu berniaga maupun aktifitas
kehidupan yang lainnya maka beliau dipercaya oleh semua orang
dan mendapatkan gelar Al-Amin
b Tangibles (kemampuan fisik)adalah Tampilan fasilitas fisik
peralatan karyawan dan materi komunikasi Salah satu catatan
penting bagi pelaku lembaga keuangan syariah bahwa dalam
menjalankan operasional perusahaannya harus memperhatikan sisi
penampilan fisik para pengelola maupun karyawannya dalam hal
berbusana yang santun beretika dan syari Hal ini sebagaimana
yang telah Allah SWT Firmankan dalam QS AI-Araf 26
Artinya Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasanDan pakaian takwa itulah yang paling baikYang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah
mudah-mudahan mereka selalu ingat (QS Al-Araf 26)
c Responsivness (daya tanggap) adalah Keinginan untuk membantu
konsumen dan menyediakan jasa tepat waktu Dalam Islam kita
harus selalu menepati komitmen seiring dengan promosi yang
dilakukan oleh perusahaan Apabila perusahaan tidak bisa menepati
komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik maka resiko
yang akan terjadi akan ditinggalkan oleh pelanggan Lebih dari itu
Allah Swt telah berfirman
Artinya Hai orang-orang yang beriman penuhilah aqad-aqad
itu Dihalalkan bagimu binatang ternak kecuali yang akan
dibacakan kepadamu (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang
dikehendaki-Nya (QSAI-Maidah 1)
d Assurance (jaminan)adalah kemampuan karyawan alas
pengetahuan terhadap produk secara tepat kualitas keramah-
tamahan perkataan atau kesopanan dalam membedkan pelayanan
keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam
menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen hendaklah selalu
memperhatikan etika berkomunikasi supaya tidak melakukan
manipulasi pada waktu menawarkan produk maupun berbicara
dengan kebohongan Sehingga perusahaan tetap mendapatkan
kepercayaan dari konsumen dan yang terpenting adalah tidak
melanggar syariat dalam bermuamalah Allah SWT telah
mengingatkan tentang etika berdagang sebagaimana yang
termaktub dalam QS Asy-Syuaraa181-182
Artinya Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan
orang lain dan timbanglah dengan timbangan yang benar (QS
Asy-Syuaraa 181-182)
e Emphaty (perhatian)adalah Peduli perhatian individu yang
diberikan kepada konsumen Perhatian yang diberikan oleh
perusahaan kepada konsumen haruslah dilandasi dengan aspek
keimanan dalam rangka mengikuti seruan Allah SWT untuk selalu
berbuat baik kepada orang lain Allah telah berfirman
90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji
kemungkaran dan permusuhandia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran
Artinya Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah
melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhanDia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran (QS An-Nahl 90)
5 Dasar Hukum Etika Kerja Islam
a Al-Qurrsquoan
Surat At-Taubah ayat 105 berisi tentang setiap manusia diharuskan
untuk bekerja dan Allah Maha mengetahui apa yang manusia
kerjakan seperti dalam kutipan ayat berikut
Artinya Dan katakanlah ldquoBekerjalah kamu maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui
akan yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakanrdquo (QS At-Taubah (9) 105)50
Dalam surat Al Anrsquoam ayat 135 Allah menyuruh setiap manusia
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan orang yang dzalim tidak
akan mendapat keberuntungan seperti kutipan ayat berikut
Artinya ldquoKatakanlah Hai kaumku berbuatlah sepenuh
kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula) Kelak kamu
akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini Sesungguhnya orang yang dzalim
itu tidak akan mendapat keberuntunganrdquo QS Al Anrsquoam (6) 135)51
Dalam surat Al-Mulk ayat 15 Allah menyatakan bahwa telah
menyediakan segala nikmatnya dimuka bumi manusia dituntut
untuk berusaha dalam mencari rizkinya seperti dalam kutipan ayat
berikut
50Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 345
51
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 230
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
terbatas dalam kegiatan manajemen dalam rangka pencapaian tujuan
organisasi Oleh karena itu pelayanan yang dimaksud adalah rangkaian
organisasi manajemen Meskipun demikian dalam arti luas proses menyangkut
segala usaha yang dilakukan oleh seseorang dalam rangka mencapai tujuan
Dalam hal ini akan dibahas lebih lanjut mengenai pelayanan publk atau
pelayanan umum
Definisi pelayanan publik (service public) berdasarkan Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara No81 Tahun 1993 yang kemudian
disempurnakan dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
No 63 Tahun 2003 sebagai berikut Pelayanan publik adalah segala bentuk
pelayanan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah pusat daerah dan
lingkungan Badan Usaha Milik Daerah atau Badan Usaha Milik Negara
dalam bentuk barang dan jasa baik dalam rangka upaya pemenuhan
kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan
perundang-undangan Berikut adalah pengertian dari kinerja karyawan dan
tujuan serta fungsi pengukuran kinerja pada karyawan
1 Kinerja Karyawan
Dalam buku yang berjudul ldquoManajemen SDMrdquo menurut Henry
kinerja karyawan adalah tingkat terhadap mana para karyawan
mencapai persyaratan-persyaratan pekerjaan5 Kinerja merupakan
perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja
yang dihasilkan oleh karyawan sesuai perannya di dalam instansi
5Simamora Henry Manajemen Sumber Daya Manusia YPPKN Yogyakarta 2001
Maka kesimpulannya kinerja karyawan merupakan hasil dan keluaran
yang dihasilkan oleh seorang karyawan sesuai dengan perannya dalam
organisasi dalam suatu periode tertentu Kinerja karyawan yang baik
adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam upaya instansi
untuk meningkatkan produktivitas Kinerja seorang karyawan
merupakan hal yang bersifat individual karena setiap karyawan
mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda-beda dalam
mengerjakan tugasnya
2 Penilaian Kinerja Karyawan
Penilaian kinerja (performance appraisal) pada dasarnya
merupakan faktor kunci guna mengembangkan suatu organisasi secara
efektif dan efisien karena adanya kebijakan atau program yang lebih
baik atas sumber daya manusia yang ada dalam organisasi Penilaian
kinerja individu sangat bermanfaat bagi dinamika pertumbuhan
organisasi secara keseluruhan melalui penilaian tersebut maka dapat
diketahui kondisi sebenarnya tentang bagaimana kinerja karyawan
Penilaian kinerja karyawan khususnya dalam bidang jasa dapat
disimpulkan sebagai berikut6
a Pelayanan yang kondusif
b Kedisiplinan
c Tanggungjawab
6Porter Michael E Menciptakan dan Mempertahankan Kinerja Unggul Erlangga
Jakarta 1993 hlm 36
d Kecepatan dan ketepatan waktu
e Keramahan dan kesopanan
f Hubungan yang baik dengan pelanggan
g Kecekatan
h Penampilan
Indikator-indikator tersebut akan digunakan oleh penulis sebagai
bahan pengambilan data kepada pasien di RSUD Kota Agung
3 Penilaian Kinerja pada Organisasi Sektor Publik
Konsep pengukuran kinerja pada organisasi sektor publik adalah
bertujuan untuk membantu manajer publik menilai pencapaian suatu
strategi melalui alat ukur finansial dan non finansial7 Pengukuran
kinerja sektor publik dilakukan untuk memperbaiki kinerja pemerintah
pengalokasian sumber daya dan pembuatan keputusan dan
mewujudkan pertanggung jawaban publik serta memperbaiki
komunikasi pelangganPengukuran kinerja sektor publik dilakukan
untuk memenuhi tiga maksud yaitu8
a pengukuran kinerja sektor publik dimaksudkan untuk memperbaiki
kinerja pemerintah Ukuran kinerja dimaksudkan untuk dapat
membantu pemerintah berfokus pada tujuan dan sasaran program
unit kerja Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi dan
7Guritno Bambang dan Waridin Pengaruh Persepsi Karyawan Mengenai Perilaku
Kepemimpinan Kepuasan Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja erlanggajakarta2005 hlm 63
8Mardiasmo Reformasi Pengelolaan Keuangan Publik Menuju Akuntabilitas Publik
Makalah yang disampaikan dalam Konggres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISES) Makasar
21-23 April 2000 Hal 248-265
efektifitas organisasi sektor publik dalam pemberian pelayanan
publik
b ukuran kinerja sektor publik digunakan untuk pengalokasian
sumber daya dan pembuatan keputusan
c ukuran kinerja sektor publik dimaksudkan untuk mewujudkan
pertanggungjawaban publik dan memperbaiki komunikasi
pelanggan
4 Tujuan Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja merupakan bagian penting bagi proses
pengendalian manajemen bagi sektor publik menurut Mahmudi
terdapat enam tujuan dalam pengukuran kinerja sektor publik yaitu9
a Untuk mengetahui tingkat ketercapain tujuan organisasi
b Menyediakan sarana pembelajaran pegawai
c Memperbaiki kinerja pada periode berikutnya
d Memberikan pertimbangan yang sistematik dalam pembuatan
keputusan reward dan punishment
e Memotivasi pegawai
f Menciptakan akuntabilitas publik
5 Manfaat Pengukuran Kinerja
Manfaat pengukuran kinerja sektor publik menurut Lynch dan
Cross adalah10
9Rivai Veithzal dan Basri Performance Appraisal Sistem Yang Tepat Untuk Menilai
Kinerja Karyawan Dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan Rajagrafindo Persada Jakarta
2007 hlm28
a Menelusuri kinerja terhadap harapan pelanggan sehingga akan
membawa perusahaan lebih dekat kepada pelanggannya dan
membuat seluruh orang dalam organisasi terlibat dalam upaya
memberi kepuasan kepada pelanggan
b Memotivasi pegawai untuk melakukan pelayanan sebagai
bagian dari mata rantai pelanggan dan pemasok internal
c Mengidentifikasi berbagai pemborosan sekaligus mendorong
upaya-upaya pengurangan terhadap pemborosan tersebut
(reduction of waste)
d Membuat suatu tujuan strategis yang biasanya masih kabur
menjadi lebih konkrit sehingga mempercepat proses
pembelajaran
e Membangun konsensus untuk melakukan suatu perubahan
dengan memberi reward atas perilaku tersebut
B Analisis SWOT
1 Pengertian Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara
sistematis untukmerumuskan strategi perusahaan Analisis ini didasarkan
pada logika yang dapatmemaksimalkan kekuatan (strengts) dan peluang
(opportunities) namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
10Yuwono Sony Petunjuk Praktis Penyusunan Balanced Scorecard Menuju Organisasi
Yang Berfokus Pada Strategi PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2002
(weakness) dan ancaman (threats)11
Dalam membuat keputusan
perusahaan perlu pertimbangan faktor internal yang mencakup kekuatan
dan kelemahan maupun faktor eksternal yang mencakup peluang dan
ancaman Dalam hal ini analisis SWOT dipakai jika para penentu strategi
perusahaan mampu melakukan pemaksimalan peranan faktor kekuatan dan
memanfaatkan peluang sekaligus berperan sebagai alat untuk
meminimalisi kelemahan yang terdapat dalam tubuh organisasi dan
menekan ancaman yangtimbul dan harus dihadapi dengan tepat
Analisis SWOT digunakan sebagai penentu kebijakan strategi
perusahaan atau organisasi dalam memaksimalkan faktor kekuatan dan
memanfaatkan peluang yang ada sekaligus berperan memperkecil
kelemahan yang ada dalam perusahaan serta menekan berbagai ancaman
yang akan timbul12
Pertimbangan-pertimbangan penting untuk analisis
SWOT Dalam mengidentifikasi berbagai masalah yang timbul dalam
tubuh perusahaan maka sangat diperlukan penelitian yang sangat cermat
sehingga mampu menemukan strategi yang sangat cepat dan tepat dalam
mengatasi masalah yang timbul dalam perusahaan dan ada beberapa
pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam mengambil keputusan antara
lain
11David Fred RManajemen Strategis Edisi Sepuluh Salemba EmpatJakarta 2006
hlm15
12
JogiyantoSistem Informasi Strategik untuk Keunggulan Kompetitif Andi Offset
Yogyakarta 2005 hlm54
a Kekuatan (Strenght)
Yang dimaksud dengan kekuatan adalah unsur-unsur yang
dapat diunggulkan oleh perusahaan tersebut seperti halnya
keunggulan dalam produk yang dapat diandalkan memiliki
keterampilan yang juga dapat diandalkan serta berbeda dengan
produk lain yang mana dapat membuatnya lebih kuat dari para
pesaingnya13
Menurut Pearce Robinson kekuatan adalah sumber
daya keterampilanatau keunggulan-keunggulan lain relatif
terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani atau ingin
dilayani oleh perusahaan Kekuatan adalah kompetensi khusus
yang memberikan keunggulan komparatif bagi perusahaan di
pasar Kekuatan dapat terkandung dalam sumber daya keuangan
citra kepemimpinan pasar hubungan pembeli-pemasok dan
faktor-faktor lain14
b Kelemahan (Weakness)
Yang dimaksud dengan kelemahan adalah kekurangan atau
keterbatasan dalam hal sumber daya yang ada pada perusahaan
baik itu keterampilan atau kemampuan yang menjadi penghalang
bagi kinerja organisasi Keterbatasan atau kekurangan dalam
sumber daya keterampilan dan kapabilitas yang secara serius
menghambat kinerja efektif perusahaan Fasilitas sumber daya
13Ibid hlm 32
14
Rangkuti Freddy Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus BisnisPTGramedia
pustaka utamaJakarta2006 hlm10
keuangan kapabilitas manajemen keterampilan pemasaran dan
citra merek dapat merupakan sumber kelemahan15
c Peluang (opportunity)
Yang dimaksud dengan peluang adalah berbagai hal dan
situasi yang menguntungkan bagi suatu perusahaan Situasi penting
yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan
kecenderungan-kecenderungan penting merupakan salah satu
sumber peluang
d Ancaman (Threats)
Yang dimaksud dengan ancaman adalah situasi yang
merupakan ancaman bagi suatu perusahaan atau organisasi yang
datang dari luar perusahaan dan mengancam eksistensi organisasi
dimasa depan
2 Analisis SWOT Untuk Organisasi Sektor Publik
Organisasi Publik Organisasi publik mempunyai karakteristik yang
berbeda dari organisasi privat Berikut ini beberapa karakteristik menurut
Anthony dan Young dalam Salusu penekanan organisasi sektor publik
dapat diklasifikasikan ke dalam 7 hal yaitu16
a Tidak bermotif mencari keuntungan
b Adanya pertimbangan khusus dalam pembebanan pajak
c Ada kecenderungan berorientasi semata mata pada pelayanan
15Ibid hlm56
16
SalusuPengambilan keputusan Stratejik Untuk Organisasi Publik danOrganisasi non
profit Grasindo Jakarta 2003
d Banyak menghadapi kendala yang besar pada tujuan dan strategi
e Kurang banyak menggantungkan diri pada kliennya untuk
mendapatkan bantuan keuangan
f Dominasi profesional
g Pengaruh politik biasanya memainkan peranan yang sangat
penting
Pendekatan direktif merupakan pendekatan yang bersifat dari atas
ke bawah (top-down) dan lebih sedikit melibatkan anggota dalam
organisasi sektor publikPendekatan adaptif lebih menekankan pada
kebersamaan dalam organisasi dalam menetapkan tujuan pelaksanaan dan
evaluasi Sedangkan pendekatan generatif menekankan pada pentingnya
seorang pemimpin (leader) dalam melakukan fungsi penetapan tujuan
pelaksanaan dan evaluasi dengan tidak mengesampingkan anggota lain
dalam organisasi sektor publik Penerapan Manajemen Strategi pada
Organisasi Publik17
Analisis SWOT merupakan salah satu alat dalam manajemen
strategi untuk menentukan kekuatan (strength) kelemahan (weakness)
kesempatan (opportunity) dan ancaman (threat) dalam organisasiAnalisis
SWOT penting dalam penyusunan strategi organisasi agar dapat mencapai
tujuan dengan efektif dan efisienWalaupun analisis SWOT dianggap
sebagai suatu hal yang penting namun kadang kala manajer menghadapi
17Siagian P Sondang Manajemen StratejikBumi Aksara Jakarta 2004hlm23
masalah dalam analisis ini Masalahndash masalah penentuan analisis SWOT
menurut Bawono tersebut adalah 18
a The Missing link Problem masalah ini timbul karena hilangnya
unsur keterkaitan yaitu gagalnya menghubungkan evaluasi
terhadap faktor internal dan evaluasi terhadap faktor eksternal
Kegagalan tersebut akan berimbas pada lahirnya suatu keputusan
yang salah yang mungkin saja untuk menghasilkannya sudah
memakan biaya yang besar
b The Blue Sky Problem masalah ini identik dengan langit biru
dimana langit yang biru selalu membawa kegembiraan karena
cuaca yang cerah Hal ini menyebabkan pengambil keputusan
kadang terlalu cepat dalam menetapkan sesuatu keputusan tanpa
mempertimbangkan ketidakcocokan antara faktor internal dan
faktor eksternal sehingga meremehkan kelemahan organisasi yang
ada dan membesar besarkan kekuatan dalam organisasi
c The Silver Lining Problem masalah yang berkaitan dengan
timbulnya suatu harapan dalam kondisi yang kurang
menggembirakan Hal ini timbul karena pengambil keputusan
mengharapkan sesuatu dalam kondisi yang tidak menguntungkan
Masalah akan timbul apabila pengambil keputusan meremehkan
pengaruh dari ancaman lingkungan tersebut
18 Bawono Icuk RanggaManajemen Stratejik Sektor Publik Langkah Tepat Menuju
Good Governance Manajemen Pembangunan Jakarta 2007 hlm14
d The all Things To All People Problem suatu falsafah yang dimana
pengambil keputusan cenderung untuk memusatkan perhatian pada
kelemahan organisasinya Sehingga banyak waktu yang dihabiskan
hanya untuk memeriksa kelemahan yang ada dalam organisasi
tanpa melihat kekuatan yang ada dalam organisasi tersebut
e The Putting The Cart Before The Horse problem Mereka memulai
untuk menetapkan strategi dan rencana tindak lanjut sebelum
menguraikan secara jelas terhadap pilihan strateginya
Manajemen Strategik Organisasi Publik Pemerintahan Pelayanan
publik harus mendapatkan perhatian yang serius oleh pemerintah daerah
Pelayanan publik secara langsung ataupun tidak langsung akan
berpengaruh pada kualitas kesejahteraan masyarakat Pemerintah daerah
dengan pelayanan publik yang berkinerja tinggi akan memungkinkan
peningkatan akses masyarakat terhadap berbagai pelayanan yang diberikan
oleh pemerintah daerah
Demikian pula pelayanan yang berkualitas akan dapat mendorong
lancarnya roda perekonomian di pusat dan daerah sehingga akan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut Konsekuensi
bagi pemerintah daerah dalam kaitan dengan pelayanan ini adalah
peningkatan kinerja lembaga pelayanan publik di daerahLembaga
pelayanan publik yang berkinerja tinggi ini mutlak harus ada sebagai
critical success factor bagi terwujudnya masyarakat daerah yang
sejahtera19
Dengan demikian jika pemerintah daerah menghendaki
kesejahteraan yang lebih baik pada masyarakatnya maka kinerja lembaga
pelayanan publik mereka harus ditingkatkan Dalam kondisi yang berbeda
ketidak hadiran kinerja tinggi pada lembaga pelayanan publik di daerah
akan berdampak negatif bagi kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut
Lembaga pelayanan publik di daerah menjalankan peran dan fungsinya
untuk mewujudkan masyarakat daerah yang sejahteraDalam kondisi
demikian Penerapan Manajemen Strategi pada Organisasi Publikmaka
kegagalan dalam pemberian pelayanan yang berkualitas akan lebih
mungkin terjadi daripada keberhasilan untuk memberikan pelayanan yang
memuaskan publik Praktek penyampaian pelayanan publik oleh
lembaga pelayanan publik di daerah sekarang ini masih banyak menerima
berbagai kritik tentang kualitas pelayanan tersebut khususnya kualitas
pelayanan yang bersifat administratif Manajemen strategi secara
sederhana dapat didefinisikan sebagai proses untuk membangun dan
melaksanakan rencana untuk mencapai tujuan jangka panjang dengan
memperhitungkan variabel-variabel internal dan faktor-faktor eksternal
Berdasarkan definisi ini dapat ditarik beberapa pemahaman tentang
manajemen strategik Pertama manajemen strategik adalah suatu proses
19Kaplan Robert S and Norton David P Balanced Scorecard Erlangga Jakarta 1996
hlm 31
yang di dalamnya terdapat beberapa unsur yang membentuk siklus
berkesinambungan
Dalam manajemen strategik hasil dari suatu unsur akan menjadi
input atau memberi feedback bagi unsur yang lain Kedua proses
menghasilkan suatu rencana (plan) atau dengan kata lain dalam
manajemen strategik terdapat proses perencanaan Ketiga manajemen
strategik juga meliputi unsur pelaksanaan dan monitoring dari rencana
yang sudah disusun Keempat Dalam manajemen strategik terdapat tujuan
jangka panjang yang akan dicapai melalui perencanaan dan pelaksanaan
rencana tersebut dan kelima dalam manajemen strategik lingkungan
internal dan eksternal menjadi pertimbangan utama dalam perumusan
rencana dan pelaksanaan rencana Manajemen strategik mencakup unsur-
unsur utama yang meliputi perumusan tujuan jangka panjang analisis
lingkungan penyusunan rencana pelaksanaan rencana dan monitoring
rencana Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
manajemen strategik yaitu20
a Perumusan tujuan jangka panjang Pada tahap ini organisasi
merumuskan visi gambaran organisasi yang akan diwujudkan di
masa depan atau mencerminkan kemana organisasi akan dibawa
Selain itu organisasi juga menetapkan misi dan sasaran-sasaran
yang akan dicapai organisasi baik dalam jangka pendek maupun
jangka panjang
20Ibid hlm46
b Analisis lingkungan Analisis ini dilakukan agar organisasi
memperoleh informasi yang memadai tentang kondisi lingkungan
eksternal dan sumberdaya internalnya Dengan analisis ini
selanjutnya organisasi dapat memanfaatkan peluang dan tantangan
yang berasal dari luar serta kekuatan dan kelemahan internal untuk
pencapaian tujuan organisasi
c Penyusunan rencana Untuk menetapkan strategi organisasi perlu
menyusun prioritas dari sejumlah isu-isu strategik yang akan dituju
dan kemudian menetapkan hasil (result) sebagai patokan kinerja
organisasi Hasil-hasil tersebut selanjutnya digunakan sebagai
dasar penyusunan strategi atau rencana aksi
d Pelaksanaan rencana Strategi yang telah ditetapkan kemudian
dilaksanakan Dalam tahap ini organisasi harus didukung oleh
sumber daya dan komitmen yang tinggi agar kapasitas organisasi
memadai untuk mewujudkan sasaran yang telah ditetapkan
e Monitoring Melalui monitoring ini organisasi dapat mengevaluasi
kinerja dan membuat penyesuaian berdasarkan pengalaman dan
perubahan kondisi lingkungan Bagi lembaga pelayanan publik di
daerah penerapan manajemen strategik dimulai dengan
mengadopsi konsep manajemen strategik yang sudah
dikembangkan oleh sektor private tersebut dan tidak perlu
membangun bentuk manajemen strategik yang baru Manajemen
strategik untuk lembaga pelayanan publik di daerah tetap
mencakup kelima unsur tersebut di atas sehingga Penerapan
Manajemen Strategik pada Organisasi Publik dapat berjalan
dengan baik pelayanan publik di daerah kemudian harus memiliki
visi misi tujuan dan strategi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan Evaluasi terhadap kinerja pencapaian tujuan juga
dilakukan agar dapat diperoleh feed back dalam proses
manajemen strategik sehingga tujuan peningkatan kualitas
pelayanan publik dapat diwujudkan21
Kualitas layanan organisasi publik merupakan dambaan dari
seluruh masyarakat sebagai pihak yang mendapatkan layanan barang dan
jasa yang dihasilkan oleh organisasi publikUntuk menerapkan manajemen
strategik suatu organisasi harus dapat merumuskan visi misi tujuan dan
strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebutPenerapan strategi
dalam organisasi memerlukan peran serta dan dukungan dari semua
komponen organisasi baik dari pimpinan puncak sampai ke bawahan
Selain itu sebagai organisasi publik yang mempunyai pertanggungjawaban
secara luas pada masyarakat perlu juga mengidentifikasi kekuatan
kelemahan peluang dan ancaman yang berada dalam lingkungan
organisasi agar organisasi dapat merumuskan strategi yang akan
dilakukan Dengan penerapan strategi yang memadai22
21Glueck WF amp Jauch LR Manajemen strategis dan kebijakan
perusahaanErlanggaJakarta 1994 hlm28 22
Sukristono Perencanaan Strategi Bank Ghalia Jakarta 1992 hlm26
3 Manfaat Analsis SWOT
Metode analisis SWOT merupakan metode analisis yang paling
dasar dalam melakukan analisis strategi yang bermanfaat untuk
mengetahui suatu permasalahan ataupun suatu topik dari empat sisi yang
berbeda23
Hasil dari analisis ini biasanya berupa arahan ataupun
rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk menambah
keuntungan suatu perusahaan tau organisasi dari segi peluang yang ada
sambil mengurangi kekurangan yang dimiliki dan juga menghindari
berbagai ancaman yang terjadi
Jika digunakan dengan baik dan benar maka analisis ini akan
dapat digunakan untuk membantu melihat sisi-sisi yang terabaikankan atau
tidak terlihat dari sebuah perusahaan atau organisasi Dari uraian diatas
tadi analisis SWOT adalah instrumen yang bermanfaat dalam melakukan
analisis strategi dalam manajemen perusahaan atau organisasi Analisis ini
berperan sebagai alat untuk meminimalisir kelemahan atau kekurangan
yang terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan
dampak dari ancaman yang timbul dan harus dihadapi
4 Tujuan dan Fungsi Analisis SWOT
a Tujuan Analisis SWOT
Analisis SWOT mengarahkan analisis strategi dengan cara
memfokuskan perhatian pada kekuatan (strengths) kelemahan
(weaknesses) peluang (opportunities) dan
23httpdefinisipengertiannetpengertian-analisis-swot-definisi-dan-manfaat di akses
pada 25 april 2016
ancaman (threats)yangmerupakan hal yang kritis bagi keberhasilan
perusahaan Maka perlunya identifikasi terhadap peluang dan ancaman
yang dihadapi serta kekutan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan
melalui telaah terhadap lingkungan usaha dan potensi sumber daya
perusahaan dalam menetapkan sasaran dan merumuskan strategi
perusahaan yang realistis dalam mewujudkan misi dan visinya
Maka tujuan analisis SWOT pada perusahaan adalah untuk
membenarkan faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan yang
telah dianalisis24
Apabila terdapat kesalahan agar perusahaan itu
berjalan dengan baik maka perusahan itu harus mengolah untuk
mempertahankan serta memanfaatkan peluang yang ada secara baik
begitu juga pihak perusahaan harus mengetahui kelemahan yang
dihadapi agar menjadi kekuatan serta mengatasi ancaman menjadi
peluang
b Fungsi Analisis SWOT
Ketika suatu perusahan mengorbitkan suatu produk tentunya pasti
telah mengalami proses penganalisaan terlebih dahulu oleh
timteknis corporate plan Sebagian dari pekerjaan perencanaan strategi
terfokus kepada apakah perusahaan mempunyai sumber daya dan
kapabilitas memadai untuk menjalankan misinya dan mewujudkan
visinya Pengenalan akan kekuatan yang dimiliki akan membantu
perusahaan untuk tetap menaruh perhatian dan melihat peluang-
24httpmanfaat-analisis-swot-dalam-perencanaan_15html diakses pada 25 april 2016
peluang baru Sedangkan penilaian yang jujur terhadap kelemahan-
kelemahan yang ada akan memberikan bobot realisme pada rencana-
rencana yang akan dibuat perusahaan25
Maka fungsi dari analisis
SWOT adalah untuk menganalisa mengenai kekuatan dan kelemahan
yang dimiliki perusahaan yang dilakukan melalui telaah terhadap
kondisi internal perusahaan serta analisa mengenai peluang dan
ancaman yang dihadapi perusahaan yang dilakukan melalui telaah
terhadap kondisi eksternal perusahaan
c Keunggulan analisis SWOT
Berikut adalah keunggulan dari analisis SWOT antara lain 26
1) Dapat di jadikan panduan dalam penyusunan berbagai
kebijakan strategis menuju target yang telah di canangkan
sebelumnya Mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan untuk
jangka panjang
2) Dapat membantu memudahkan proses evaluasi berkaitan
dengan penentuan kebijakan strategis sekaligus sistem
perencanaan agar meraih kesuksesan dari waktu sebelumnya
Inilah mengapa analisis SWOT menjadi bagian inti
memudahkan proses evaluasi berbagai bidang
25Steiner G A amp Miner JB Kebijakan dan Strategi Manajemen ErlanggaJakarta
1997 hlm48
26
Prawirosoentono SuyadiPrimasari Dewi Manajemen stratejik dan pengambilan
keputusan korporasi Bumi Aksara Jakarta 2014 hlm 26
3) Dapat dijadikan bagian penting untuk memperoleh informasi
tentang beragam hal yang dibutuhkan menuju proses perubahan
perbaikan masa mendatang
4) Dapat meningkatkan motivasi dalam menemukan ide-ide
kreatif untuk terus maju meraih kesuksesan yang ditergetkan
sebelumnya
5 Pengukuran Kinerja Pelayanan Dalam Analisis SWOT
Setiap perusahaan pasti memiliki strategi agar tujuan dari
perusahaan tersebut dapat berjalan dengan sukses Banyak strategi yang
dibutuhkan perusahaan seperti strategi pengumpulan dana produksi
pemasaran distribusi dan sebagainyaDalam kaitannya dengan strategi
maka perusahaan membutuhkan evaluasi secara berkesinambungan
Dalam perusahaan evaluasi dapat diartikan sebagai proses
pengukuran akan efektifitas strategi yang digunakan dalam upaya
mencapai tujuan perusahaan Data yang diperoleh dari hasil pengukuran
tersebut akan digunakan sebagai analisa situasi program berikutnya
Evaluasi tersebut perlu diadakan dengan tujuan untuk menghindari
kesalahan perhitungan pembiayaan memilih strategi terbaik dari berbagai
alternatif strategis yang ada meningkatkan efisiensi dan melihat apakah
tujuan sudah tercapai27
Untuk mencapai evaluasi tersebut dengan baik
diperlukan sejumlah tahapan yang harus dilalui yakni menentukan
permasalahan secara jelas melakukan penelitian lapangan untuk
27Ibid hlm 28
mengumpulkan data menganalisis data yang diperoleh dan kemampuan
menyampaikan hasil penelitian
Teknik evaluasi yang sering digunakan perusahaan salah satunya
adalah SWOT yaitu metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi faktor ndash faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam
mencapai tujuannyafaktor ndash faktor tersebut antara lain strengths yang
berarti kekuatan weaknesses atau kelemahan opportunities atau peluang
dan threats atau ancaman Semua factor ndash factor tersebut adalah hal yang
akan di evaluasi perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan
Beberapa contoh dalam kategori kekuatan internal hal yang positif
seperti sifat-sifat pribadi (karyawan) yang positif keterampilan yang
relevan dengan pekerjaan kompetensi pengetahuan dan pengalaman
kerja wawasan dan pengetahuan yang baik jaringan komitmen yang
kuat antusiasme dan semangat mencapai visi dan misi kelemahan
kelemahan merupakan hal negative seperti karakteristik pribadi
(karyawan) negatif dan kebiasaan kerja yang buruk kurangnya
pengalaman kerja atau pengalaman yang relevan kurangnya pendidikan
tidak ada jaringan atau yang kecil kurangnya arah atau focus kurangnya
keterampilan manajemen professional Pengukuran kinerja dalam analisis
SWOT
Pengukuran kinerja menurut Donelly Gibson adalah suatu
tingkatan keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta kemampuan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkankinerja itu sendiri dapat dinyatakan
baik dan sukses jika tujuan yang di inginkan dapat tercapai dengan
baik28
Berdasarkan pengertian tersebut dapat di simpulkan bahwa
penilaian kinerja adalah tindakan pengukuran yang dapat di lakukan dalam
berbagai aktivitas dalam rantai nilai yang ada dalam perusahaan Hasil
pengukuran tersebut kemudian digunakan sebagai umpan balik yang akan
memberikan informasi tentang prestasi pelaksanaan suatu rencana dan titik
di mana perusahaan memerlukan penyesuaian atas aktivitas perencanaan
dan pengendalian tersebut
Pengukuran kinerja dapat di gunakan untuk menekan prilaku yang
tidak semestinya dan untuk merangsang dan menegakan prilaku yang
semestinya diinginkan melalui umpan balik hasil kinerja pada waktunya
serta pemberian penghargaan baik yang bersifat intrinsik maupun
ekstrinsikDengan adanya pengukuran kinerja manajer puncak dapat
memperoleh dasar yang obyektif untuk memberikan kompensasi sesuai
dengan prestasi yang disumbangkan masing-masing pusat
pertanggungjawaban kepada perusahaan secara keseluruhan Semua ini
diharapkan dapat membentuk motivasi dan rangsangan pada masing-
masing bagian untuk bekerja lebih efektif dan efisien Elemen pokok suatu
pengukuran kinerja antara lain29
a Menetapkan tujuan sasaran dan strategi organisasi
Tujuan adalah pernyataan secara umum tentang apa yang ingin
dicapai organisasi Sasaran merupakan tujuan organisasi yang sudah
28Donnelly Gibson dan Ivancevich Manajemen Erlangga Jakarta 1996
29
Robertson Gordon ldquoRevie Kinerjardquo Lokakarya Revie Kinerja BPKP dan Executive
Education 2002
dinyatakan secara eksplisit dengan disertai batasan waktu yang jelas
Strategi adalah cara atau teknik yang digunakan organisasi untuk
mencapai tujuan dan sasaran
b Merumuskan indicator dan ukuran kinerja
Indikator kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara tidak
langsung yaitu hal-hal yang sifatnya hanya merupakan indikasi-
indikasi kinerja Ukuran kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara
langsung
c Mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran-sasaran organisasi
Jika kita sudah mempunyai indikator dan ukuran kinerja yang jelas
maka pengukuran kinerja bias diimplementasikan Mengukur tingkat
ketercapaian tujuan sasaran dan strategi adalah membandingkan hasil
actual dengan indicator dan ukuran kinerja yang telah ditetapkan
d Evaluasi kinerja
Evaluasi kinerja akan mmberikan gambaran kepada penerima
informasi mengenai nilai kinerja yang berhasil dicapai organisasi
Informasi capaian kinerja dapat dijadikan
1) Feedback
Hasil pengukuran terhadap capaian kinerjaa dijadikan dasar
bagi manajemen atau pengelola organisasi untuk perbaikan kinerja
pada periode berikutnya Bisa dijadikan landasan pemberian
reward and punishment terhadap manajer dana anggota organisasi
2) penilaian kemajuan organisasi
Pengukuran kinerja yang dilakukan setiap periode waktu
tertentu sangat bermanfaat untuk menilai kemajuan yang elah
dicapai organisasi
3) meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas
Pengukuran kinerja menghasilkan informasi yang sangat
bermanfaat untuk pengambilan keputusan manajemen maupun
stakeholders30
Adapun ukuran penilaian kinerja yang dapat digunakan untuk
manilai kinerja secara kuantitatif 31
a) Ukuran Kinerja unggul
Adalah ukuran kinerja yang hanya menggunakan satu
ukuran penilaian Dengan digunakannya hanya satu ukuran
kinerja karyawan dan manajemen akan cenderung untuk
memusatkan usahanya pdada kriteria tersebut dan mengabaikan
kriteria yang lainnya yang mungkin sama pentingnya dalam
menentukan sukses tidaknya perusahaan atau bagian tertentu
b) Ukuran kinerja beragam
Adalah ukuran kinerja yang menggunakan berbagai macam
ukuran untuk menilai kinerja Ukuran kinerja beragam
merupakan cara untuk mengatasi kelemahan kriteria kinerja
tunggal Berbagai aspek kinerja manajer dicari ukuran
30httpliamanalucom201002definisi-kinerja-dan-pengukuran-kinerjadiakses pada
tanggal 26 Desember 2015 [07 januari pukul 1646] 31
Mulyadi 1999 Strategic Management System Dengan Pendekatan Balanced
Scorecard(Bagian Akhir Dari Dua Tulisan) Usahawan No 03 Tahun XXVIII Maret hlm 36-41
kriterianya sehingga manajer diukur kinerjanya dengan
berbagai kriteria
c) Ukuran kinerja gabungan
Dengan adanya kesadaran beberapa kriteria lebih penting bagi
perusahaan secara keseluruah dibandingkan dengan tujuan lain
maka perusahaan melakukan pembobotan terhadap ukuran
kinerjanya Misalnya manajer pemasaran diukur kinerjanya
dengan menggunakan dua unsur yaitu provitabilitas dan
pangsa pasar dengan pembobotan masing-masing 5 dan 4
Dengan cara ini manajer pemasaran mengerti yang harus
ditekankan agar tercapai sasaran yang dituju manajer puncak
6 Hubungan Analisis SWOT Dengan VisiMisi Strategy
Informasi hasil analisis SWOT akan dimanfaatkan sebagai umpan
balik dalam mempertajam rumusan misi dasar perumusan tujuan yang
rasional dan menjadi acuan dalam menyusun strategi serta rencana
kegiatan yang dilakukan Para ahli manajemen berpendapat bahwa dalam
kerangka Rencana strategi setelah Visi dan Misi kegiatan berikutnya yang
dilakukan analisis lingkungan Internal dan Eksternal Kemudian
dilanjutkan dengan tahap perumusan tujuan sasaran yang rasional
penyusunan strategi program dan kegiatan yang tepat dilakukan
Tujuan yang hendak dicapai dari pencermatan tersebut adalah
untuk mengenali kekuatan dan kelemahan internal organisasi dan
memahami peluang dan tantangan eksternal organisasi sehingga
organisasi dapat mengantisipasi perubahan-perubahan di masa yang akan
datang sesuai dengan kemampuan dan kapasitas yang dimiliki menuju
tujuan yang ingin dicapai Selain itu dengan menggunakan informasi dari
hasil pencermatan tersebut organisasi lebih berkemampuan untuk
mengambil langkah-langkah dalam jangka panjang32
Analisis SWOT merupakan teknik dalam membedah kasus sebagai
kekuatan (strength) kelemahan (weakness) kesempatanpeluang
(Opportunity) dan ancaman (threat) Tendensi (trend) atau terjadian
dengan mengancam perkembangan atau keberlangsungannya organisasi
Analisis SWOT digunakan untuk mencari keuntungan dan memperbaiki
situasi Mencari keuntungan dilakukan dengan ekspansi memperbaiki
situasi dengan menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi Dampak
dengan dilakukannya SWOT analisis adanya kesimpulan dasar (basic
conclusions) Dengan membangun interaksi yang efektif antar faktor kunci
keberhasilan akan tercipta sinergi dalam meraih peluang atau tujuan
organisasi Jika analisis SWOT tersebut dilaksanakan sesuai kerangka di
atas maka diharapkan dapat mendukung penyusunan Rencana strategi
masing-masing Instansi atau Pemerintah Daerah
32
Yuliana Ria Uli Sitanggang Penerapan Analisis SWOT dalam Penyusunan Rencana
Stratejik (Renstra) pada Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Badan Pusat
Statistik diakses dari httppusdiklatbpsgoidfileslain-lainPenerapan_Analisis_SWOTpdf
pada tanggal 7 September pukul 013
Analisis SWOT akan menghasilkan informasi faktor kunci yang
mempengaruhi keberhasilan organisasi dalam menjalankan misinya
sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil serangkaian
keputusan strategik antara lain tujuan sasaran dan strategi yang tepat
dilakukan dalam mencapai masa depan yang dicita-citakan bersama
Sesuai dengan kajian yang ditetapkan setelah Indentifikasi Faktor Internal
kekuatan (strength) kelemahan (Weaknesses) peluang atau kesempatan
(faktor Eksternal Opportunities) dan ancaman (Threats) ditemukan
selanjutnya dilakukan penilaian Faktor Kunci Keberhasilan Untuk
menentukan faktor keberhasilan misi sebagai faktor-faktor strategis atau
faktor kunci keberhasilan maka perlu dilakukan penilaian terhadap setiap
faktor yang teridentifikasi Suatu faktor disebut strategis apabila memiliki
nilai lebih dari faktor yang lain Faktor yang telah memberikan dukungan
(kontribusi) tinggi dan keterkaitan tinggi terhadap berbagai keberhasilan
yang diraih organisasi selama ini dan untuk yang mendatang dianggap
sebagai faktor strategis dan selanjutnya disebut faktor kunci keberhasilan
Analisis SWOT adalah salah satu Ragam Alat Analisis yang
diberikan pada Teknik Analisis Manajemen merupakan suatu proses
merinci keadaan lingkungan internal dan eksternal guna mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan organisasi ke dalam
kategori Strengths Weaknesses Opportunities Threats sebagai dasar
untuk menentukan tujuan sasaran dan strategi mencapainya sehingga
organisasi memiliki keunggulan meraih masa depan yang lebih baik33
Dalam hubungan itu dijelaskan Konsep Analisis SWOT dalam era
globalisasi terjadi perlombaan membangun keunggulan atau daya saing
organisasi Perubahan keadaan yang berlangsung terus dengan cepat
membuat keadaan masa depan yang dicita-citakan semakin tidak pasti
penuh resiko dan kegagalan Setiap pemimpin dituntut melakukan analisis
lingkungan kerja masing-masing menilai kemampuan dan kapasitas
sumber daya internal ke dalam kategori kekuatan (strength) dan
kelemahan (Weaknesses) Merinci dan menilai keadaan lingkungan
eksternal ke dalam kategori peluang atau kesempatan (Opportunities) yang
dapat dimanfaatkan mendukung keunggulan kompetitif yang dimiliki dan
ancaman (threats) yang harus diatasi Apabila semua pimpinan dalam
suatu organisasi mampu mengkondisikan faktor-faktor itu memiliki
kapasitas tinggi sesuai fungsinya maka pimpinan yang demikianlah yang
memiliki kompetensi inti manajemen yang kompetitif Dalam analisis
lingkungan internal dan eksternal diharapkan dapat memberikan informasi
gambaran kemampuan organisasi terhadap Strengths Weaknesses
Opportunities Threats (SWOT) Dan menentukan posisi kekuatan
organisasi serta faktor kunci keberhasilan atau faktor Strategi dalam
mencapai visi dan misi
33Sianipar dan Entang HMTeknik-Teknik Analisis Manajemen Bahan Ajar
DIKLATPIM Tingkat III Lembaga Adminstrasi NegaraJakarta 2003 hlm6
C Konsep Rumah Sakit
1 Pengertian Rumah Sakit
Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelola jasa pelayanan kesehatan
individual secara menyeluruh Di dalam organisasinya terdapat banyak
aktivitas yang diselenggarakan oleh petugas berbagai jenis profesi baik
profesi medik paramedik maupun non-medik Berdasarkan Permenkes
No 147 tahun 2010 tentang Perijinan Rumah Sakit adalah Rumah Sakit
adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap rawat jalan dan gawat darurat
Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan dapat di klasifikasikam
sebagai berikut 34
a Berdasarkan pada pemilik dan penyelenggara
b Berdasarkan pada jenis pelayanan
c Berdasarkan Klasifikasi
2 Jenis-Jenis Rumah Sakit
Berikut ini adalah jenis-jenis Rumah Sakit berdasarkan Permenkes No
340 tahun 2010 yaitu 35
a Rumah Sakit Umum adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit
b Rumah Sakit Khusus adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan
34Sri Paptianingsih Kedudukan Hukum Perawat dalam Upaya Pelayanan
KesehatandiRumah SakitRajagrafindo Persada Jakarta 2006 hlm 93-94
35
httpbppsdmkdepkesgoidwebfilesaperaturan2pdf [ 08 Januari 2016 pukul 1316]
disiplin ilmu golongan umur organ jenis penyakit atau kekhususan
lainnya
c Rumah Sakit Publik adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh
Pemerintah Pemerintah Daerah dan Badan Hukum yang bersifat
nirlaba
d Rumah Sakit Privat adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh badan
hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas atau
persero Klasifikasi Rumah Sakit menurut Pemenkes No 340 tahun
2010 Bab II dibagi menjadi 4 macam yaitu36
1) Berdasarkan kemampuan pelayanan
a) Kelas A Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialistik luas
b) Kelas B II Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialitik terbatas
c) Kelas B I mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik sekurang-kurangnya 11 jenis spesialistik
d) Kelas C mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik sekurangkurangnya 4 dasar lengkap
e) Kelas D mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik dasar
2) Berdasarkan Kepemilikan Rumah sakit di Indonesia dibedakan
menjadi dua yaitu rumah sakit pemerintah dan swasta
36Ibid hlm70
a) Rumah sakit pemerintah dijalankan oleh 1) Departemen
Kesehatan 2) Pemerintah Daerah 3) TNI dan 4) Badan
Umum Milik Negara
b) Rumah sakit swasta dijalankan oleh 1) Yayasan dan 2) Badan
Hukum lain yang terkait
3) Berdasarkan fungsi rumah sakit
a) Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (IPSM) Merupakan
lembaga non profit dan keuntungan IPSM harus ditanamkan
kembali pada Rumah Sakit
b) Non Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (non IPSM)
Merupakan lembaga non profit dan keuntungan dapat
digunakan oleh para pemilik Rumah Sakit (biasanya
diselenggarakan oleh swasta)
4) Berdasarkan segi pemasaran
a) Volume Rumah Sakit tipe ini mengutamakan pelayanan
(jumlah pasien) yang sebanyak-banyaknya
b) Diferensiasi Rumah sakit tipe ini mengutamakan spesialisasi
apabila perlu sub spesialisasi Rumah sakit ini dituntut untuk
mempunyai cukup banyak sarana yang menunjang masing-
masing spesialisasi tersebut
c) Fokus Rumah Sakit tipe ini adalah rumah Sakit yang
berkonsentrasi pada spesialisasi tertentu khusus kanker khusus
mata dan sebagainya
D Etika Kerja Islam
1 Pengertian Etika Kerja Islam
Etika berasal dari kata Yunani ethos (bentuk tunggal) yang berarti
tempat tinggal padang rumput kandang kebiasaan adat watak
perasaaan sikap dan cara berpikir Bentuk jamaknya adalah ta etha yang
berarti adat istiadat Dalam hal ini kata etika sama pengertiaannya dengan
moral Moral berasal dari kata latin mos (bentuk tunggal) atau mores
(bentuk jamak) yang berarti adat istiadat kebiasaan wata tabiat akhlak
dan cara hidup37
Etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang
manusia sejauh berkaitan dengan moralitas Ada tiga pendekatan dalam
konteks etika yaitu etika deskripstif etika normatif dan metaetika yaitu38
a Etika Deskriptif
Etika deskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada
individu-individu tertentu dalam kebudayaan dalam suatu periode
sejarah dan sebagainya Karena etika deskriptif hanya melukiskan ia
tidak memberi penilaian
b Etika Normatif
Etika normatif merupakan bagian terpenting dari etika dan bidang
dimana berlangsung diskusi-diskusi yang paling menarik tentang
masalah moral Etika normatif menentukan benar tidaknya tingkah
37Surisno Agoesdan I Cenik Ardana Etika Bisnis dan ProfesiSalembaEmpat Jakarta
2009
38
Bertens K Dasar-Dasar Etika Gramedia Jakarta 2004
laku atau anggapan moral Etika normatif bertujuan merumuskan
prinsip-prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan cara
rasional dan dapat digunakan dalam praktik
c Metaetika mempelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etis
Metaetika mengarahkan perhatiannya kepada arti khusus dari
bahasa etika itu Filsuf Inggris Geoge Moore (1873-1958) dalam
bukunya menulis metaetika dengan menyoroti kata khusus untuk
membandingkan kalimat satu dengan kalimat lainnya39
Etika kerja merupakan acuan yang dipakai oleh suatu individu atau
perusahaan sebagai pedoman alam melaksanakan aktivitas bisnisnya
agar kegiatan yang mereka lakukan tidak merugikan individu atau
lembaga yang lain40
Etika kerja Islam adalah perilaku karyawan
Etika kerja yang Islami adalah serangkaian aktivitas bisnis dalam
berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan hartanya
(barangjasa) namun dibatasi dalam cara memperolehnya dan
pendayagunaan hartanya karena aturan halal dan haram41
2 Tujuan Etika Kerja Islam
Tujuan utama etika menurut Islam adalah menyebarkan rahmat
pada semua makhluk Tujuan ini secara normatif berasal dari keyakinan
Islam dan misi sejati hudup manusia Tujuan itu pada hakekatnya adalah
bersifat transedental karena tujuan itu tidak terbatas pada kehidupan
39K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2011 hlm 17-21
40
Bambang Rudito dan Melia Famiola Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan di IndonesiaRekayasaSains Bandung 2007 hlm 6
41
Muhammad dan Alimin Etika dan Perlindungan Konsumen dalam Ekonomi Islam
BPFE Yogyakarta 2004 hlm 57
setelah dunia ini Walaupun tujuan itu agaknya terlalu abstrak tujuan itu
dapat diterjemahkan dalam tujuan-tujuan yang praktis sejauh
penerjemahan itu masih terus terinspirasi dari dan meliputi nilai-nilai
tujuan utama
Dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan peraturan etik untuk
memastikan bahwa upaya yang merealisasikan baik tujuan umat maupun
tujuan operatif selalu dijalan yang benar
3 Etos Kerja Muslim
Bagi umat Islam Rasulullah SAW adalah tauladan yang utama
dan dalam masalah bekerja Rasulullah SAW tidak hanya memberi
petunjuk dan nasehat tetapi juga mengamalkan apa yang dinasehatkannya
dan membuktikannya ketika bekerja
Berikut ini adalah tauladan dan pandangan atau etika kerja yang dilakukan
Rasulullah SAW juga patut dilakukan pada pekerjaan saat ini yaitu42
a Bekerja Sampai Tuntas
Untuk dapat berhasil dalam bekerja maka pekerjaan harus
diselesaikan dengan baik atau tuntas pengertian bekerja dengan tuntas
dapat diartikan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dengan hasil yang
sangat memuaskan proses kerjanya juga baik input atau bahan baku
yang digunakan dalam bekerja juga efisien dan semuanya dapat
dilakukan apabila semua proses pekerjaan direncanakan dengan baik
42Srijanti Purwanto SK Dan Wahyudi Pramono Etika Membangun Masyarakat Islam
Modern Graham Ilmu Yogyakarta 2006 hlm141
sebagai umat Islam dalam bekerja harus rapi bekerja rapi dituntut
profesionalitas tinggi
b Bekerja Dengan Jujur
Bekerja dengan jujur dapat diartikan bekerja untuk mencapai
tujuan dengan tidak berbohong lurus hati tidak berhianat dan dapat
dipercaya dalam ucapan maupun perbuatan Semua pekerjaan yang
kita lakukan pasti akan dipertanggung jawabkan maka pada dasarnya
kita harus bekerja sebaik dan sejujur mungkin
c Bekerja Dengan Kelompok
Bekerja dengan kelompok dapat diartikan bahwa melakukan
kegiatan dalam rangka mencapai tujuan bersama-sama dengan orang
lain atau beberapa orang lain Telah dipahami bahwa Allah
menciptakan manusia berbeda-beda namun demikian satu sama lain
dapat bekerja sama dalam rangka mencapai tujuannya
d Bekerja Keras
Etika kerja bekerja keras dapat diartikan sebagai bekerja dengan
penuh semangat atau penuh motivasi Manusia merupakan ciptaan
Allah yang sempurna manusia diberikan tubuh yang sempurna lengkap
dengan indranya serta kemampuan berfikir Oleh sebab itu sudah
selayaknya umat Islam memacu diri untuk berbuat yang terbaik dalam
hidupnya dan bermanfaat didunia dan bermakna diakhirat nanti
e Bekerja Sebagai Bentuk Pelayanan
Bekerja sebagai bentuk pelayanan dapat diartikan dalam bekerja
sebagai bentuk melayani kebutuhan orang lain Bentuk kerja sebagai
pelayanan juga lebih utama dibandingkan dengan orang yang hanya
beribadah dan berdoa saja
Demikianlah etika kerja Islam yang tidak hanya diucapkantetapi
sudah dijalankan oleh Rasulullah SAW Sehingga tidak ada lagi contoh
yang lebih baik dari Rasulullah
4 Nilai-nilai Etika Kerja Islam
Nilai-nilai dasar etika kerja Islam menurut Wardi Bactiar43
Pada dasarnya
mengandung empat pokok yaitu
a Aqidah
Aqidah sebagai nilai dasar kerja terdiri dari dua komponen pokok
yaitu kepercayaan bahwa bekerja adalah ibadah bagi keluarga
Kepercayaan bahwa rizki datangnya dari Allah SWT tentu dengan
sebab bekerja Islam menghendaki agar umat Islam rajin bekerja dan
berikhtiar mencari penghidupan yang layak
Konsep dasar etika kerja tentang keyakinan bahwa bekerja adalah
ibadah merupakan suatu konsep yang sangat sempurna dimana
manusia diberikan motivasi untuk terus bekerja dan bekerja dengan
niat ikhlas dan semata-mata karena ibadah kepada Allah SWT
b Budaya kerja
43 Bachtiar Wardi Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Logos Jakarta1997
Nilai dasar etika kerja Islam adalah budaya kerja yakni kerja keras
dan disiplin Pada dasarnya setiap individu mukallafmemiliki beban
untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
mengerahkan seluruh daya dan kemampuannya Untuk itulah Islam
menghargai nilai usaha dan mencela setiap kamalasan44
Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Al-Qashash (28)
ayat 77
Artinya Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan)negri akhirat dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan45
c Moral Kerja
Moral kerja dituntut sebagai prinsip dasar etika kerja seseorang
muslim prinsip etika kerja yang dimiliki seorang muslim seperti
44Triguna Budaya Kerja Gunung Agung Jakarta 1995 hlm3
45
AL-Qashash (28) 77
seorang pekerja yang memiliki disiplin yang tinggi produktif dan
inofatif Dengan adanya moral kerja inilah yang kelak
membedakan prilaku kerja diantara manusia Moral kerja
menunjukan sikap jujur menghindari perbuatan sia-sia (melakukan
riba penipuan mempermainkan takaran atau timbangan berjudi
praktek suap menyuap dan sebagainya) dalam berusaha dan
bertawakal setelah berusaha46
Apabila upaya telah dilakukan secara maksimal dan belum
mendapatkan hasil yang memadai sikap seorang muslim adalah
bersabar dan tetap bersyukur atas kehendak Allah SWT Sikap
mulia yang diajarkan Islam terhadap manusia satu sisi manusia
gigih mencari rizki-nya dengan cara yang halal hasil usaha yang
diperoleh setiap hari Kewajiban manusia hanyalah berusaha dan
berdoa Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Az-Zukhruf
(43) 32
Artinya Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat tuhanmu Kami
telah menentukan antara mereka penghidupan dalam kehidupan dunia
dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain
46Didin Hafidhuddin Islam Aplikatif Gema Insani Jakarta 2003 hlm29
beberapa derajat agar sebagian mereka mempergunakan sebagian yang
lain47
d Efisiensi
Efisiensi merupakan nilai-nilai kerja seorang muslim dengan
prinsip efisiensi ini seorang muslim harus mampu menempatkan
urusan kebutuhan sesuai dengan situasi dan kondisi ekonomi
keluarga yang jauh dari kecukupan Kebutuhan pokok seperti
pangan sandang papan pendidikan dan kesehatan mutlak
dijadikan prioritas utama Oleh karnanya prioritas utama wajib
untuk dilakukan dan juga pemenuhan kebutuhan jika setiap
individu mampu untuk memilih mana yang akan lebih menjadi
prioritas utama maka akan terhindar dari sifat berfoya-foya dan
boros48
Sedangkan pengertian nilai-nilai dasar etika kerja Islam
menurutParasuraman49
adalah
a Reliability (keandalan)adalah Kemampuan untuk melaksanakan
jasa yang dijanjikan secara akurat dan dapat diandalkan Artinya
pelayanan yang diberikan handal dan bertanggung jawab
karyawan sopan dan ramah Bila ini dijalankan dengan baik maka
konsumen merasa sangat dihargai Sebagai seorang muslim telah
47AZ-Zukhruf (43) 32
48
Cahyadi Takariawan OpCit hlm 315
49
Parasuraman Et al Zeithmal and Bitner Konsep dan Teknik Pengukuran Kualitas
Produk Jasa Kajian Bisnis dan Manajemen 1988 Vol 4 No I Hal 55-56
ada contoh teladan yang tentunya bisa dijadikan pedoman dalam
menjalankan aktifitas perniagaanmuamalah Allah SWT telah
berfirman yang artinya
Artinya Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah (QS Al- Ahzab 21)
Di dalam hadist-hadist mulia Rasulullah SAW telah
mempraktikkan dan memerintahkan supaya setiap muslim
senantiasa menjaga amanah yang diberikan kepadanya Karena
profesionalitas beliau pada waktu berniaga maupun aktifitas
kehidupan yang lainnya maka beliau dipercaya oleh semua orang
dan mendapatkan gelar Al-Amin
b Tangibles (kemampuan fisik)adalah Tampilan fasilitas fisik
peralatan karyawan dan materi komunikasi Salah satu catatan
penting bagi pelaku lembaga keuangan syariah bahwa dalam
menjalankan operasional perusahaannya harus memperhatikan sisi
penampilan fisik para pengelola maupun karyawannya dalam hal
berbusana yang santun beretika dan syari Hal ini sebagaimana
yang telah Allah SWT Firmankan dalam QS AI-Araf 26
Artinya Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasanDan pakaian takwa itulah yang paling baikYang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah
mudah-mudahan mereka selalu ingat (QS Al-Araf 26)
c Responsivness (daya tanggap) adalah Keinginan untuk membantu
konsumen dan menyediakan jasa tepat waktu Dalam Islam kita
harus selalu menepati komitmen seiring dengan promosi yang
dilakukan oleh perusahaan Apabila perusahaan tidak bisa menepati
komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik maka resiko
yang akan terjadi akan ditinggalkan oleh pelanggan Lebih dari itu
Allah Swt telah berfirman
Artinya Hai orang-orang yang beriman penuhilah aqad-aqad
itu Dihalalkan bagimu binatang ternak kecuali yang akan
dibacakan kepadamu (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang
dikehendaki-Nya (QSAI-Maidah 1)
d Assurance (jaminan)adalah kemampuan karyawan alas
pengetahuan terhadap produk secara tepat kualitas keramah-
tamahan perkataan atau kesopanan dalam membedkan pelayanan
keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam
menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen hendaklah selalu
memperhatikan etika berkomunikasi supaya tidak melakukan
manipulasi pada waktu menawarkan produk maupun berbicara
dengan kebohongan Sehingga perusahaan tetap mendapatkan
kepercayaan dari konsumen dan yang terpenting adalah tidak
melanggar syariat dalam bermuamalah Allah SWT telah
mengingatkan tentang etika berdagang sebagaimana yang
termaktub dalam QS Asy-Syuaraa181-182
Artinya Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan
orang lain dan timbanglah dengan timbangan yang benar (QS
Asy-Syuaraa 181-182)
e Emphaty (perhatian)adalah Peduli perhatian individu yang
diberikan kepada konsumen Perhatian yang diberikan oleh
perusahaan kepada konsumen haruslah dilandasi dengan aspek
keimanan dalam rangka mengikuti seruan Allah SWT untuk selalu
berbuat baik kepada orang lain Allah telah berfirman
90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji
kemungkaran dan permusuhandia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran
Artinya Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah
melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhanDia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran (QS An-Nahl 90)
5 Dasar Hukum Etika Kerja Islam
a Al-Qurrsquoan
Surat At-Taubah ayat 105 berisi tentang setiap manusia diharuskan
untuk bekerja dan Allah Maha mengetahui apa yang manusia
kerjakan seperti dalam kutipan ayat berikut
Artinya Dan katakanlah ldquoBekerjalah kamu maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui
akan yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakanrdquo (QS At-Taubah (9) 105)50
Dalam surat Al Anrsquoam ayat 135 Allah menyuruh setiap manusia
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan orang yang dzalim tidak
akan mendapat keberuntungan seperti kutipan ayat berikut
Artinya ldquoKatakanlah Hai kaumku berbuatlah sepenuh
kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula) Kelak kamu
akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini Sesungguhnya orang yang dzalim
itu tidak akan mendapat keberuntunganrdquo QS Al Anrsquoam (6) 135)51
Dalam surat Al-Mulk ayat 15 Allah menyatakan bahwa telah
menyediakan segala nikmatnya dimuka bumi manusia dituntut
untuk berusaha dalam mencari rizkinya seperti dalam kutipan ayat
berikut
50Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 345
51
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 230
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
Maka kesimpulannya kinerja karyawan merupakan hasil dan keluaran
yang dihasilkan oleh seorang karyawan sesuai dengan perannya dalam
organisasi dalam suatu periode tertentu Kinerja karyawan yang baik
adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam upaya instansi
untuk meningkatkan produktivitas Kinerja seorang karyawan
merupakan hal yang bersifat individual karena setiap karyawan
mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda-beda dalam
mengerjakan tugasnya
2 Penilaian Kinerja Karyawan
Penilaian kinerja (performance appraisal) pada dasarnya
merupakan faktor kunci guna mengembangkan suatu organisasi secara
efektif dan efisien karena adanya kebijakan atau program yang lebih
baik atas sumber daya manusia yang ada dalam organisasi Penilaian
kinerja individu sangat bermanfaat bagi dinamika pertumbuhan
organisasi secara keseluruhan melalui penilaian tersebut maka dapat
diketahui kondisi sebenarnya tentang bagaimana kinerja karyawan
Penilaian kinerja karyawan khususnya dalam bidang jasa dapat
disimpulkan sebagai berikut6
a Pelayanan yang kondusif
b Kedisiplinan
c Tanggungjawab
6Porter Michael E Menciptakan dan Mempertahankan Kinerja Unggul Erlangga
Jakarta 1993 hlm 36
d Kecepatan dan ketepatan waktu
e Keramahan dan kesopanan
f Hubungan yang baik dengan pelanggan
g Kecekatan
h Penampilan
Indikator-indikator tersebut akan digunakan oleh penulis sebagai
bahan pengambilan data kepada pasien di RSUD Kota Agung
3 Penilaian Kinerja pada Organisasi Sektor Publik
Konsep pengukuran kinerja pada organisasi sektor publik adalah
bertujuan untuk membantu manajer publik menilai pencapaian suatu
strategi melalui alat ukur finansial dan non finansial7 Pengukuran
kinerja sektor publik dilakukan untuk memperbaiki kinerja pemerintah
pengalokasian sumber daya dan pembuatan keputusan dan
mewujudkan pertanggung jawaban publik serta memperbaiki
komunikasi pelangganPengukuran kinerja sektor publik dilakukan
untuk memenuhi tiga maksud yaitu8
a pengukuran kinerja sektor publik dimaksudkan untuk memperbaiki
kinerja pemerintah Ukuran kinerja dimaksudkan untuk dapat
membantu pemerintah berfokus pada tujuan dan sasaran program
unit kerja Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi dan
7Guritno Bambang dan Waridin Pengaruh Persepsi Karyawan Mengenai Perilaku
Kepemimpinan Kepuasan Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja erlanggajakarta2005 hlm 63
8Mardiasmo Reformasi Pengelolaan Keuangan Publik Menuju Akuntabilitas Publik
Makalah yang disampaikan dalam Konggres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISES) Makasar
21-23 April 2000 Hal 248-265
efektifitas organisasi sektor publik dalam pemberian pelayanan
publik
b ukuran kinerja sektor publik digunakan untuk pengalokasian
sumber daya dan pembuatan keputusan
c ukuran kinerja sektor publik dimaksudkan untuk mewujudkan
pertanggungjawaban publik dan memperbaiki komunikasi
pelanggan
4 Tujuan Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja merupakan bagian penting bagi proses
pengendalian manajemen bagi sektor publik menurut Mahmudi
terdapat enam tujuan dalam pengukuran kinerja sektor publik yaitu9
a Untuk mengetahui tingkat ketercapain tujuan organisasi
b Menyediakan sarana pembelajaran pegawai
c Memperbaiki kinerja pada periode berikutnya
d Memberikan pertimbangan yang sistematik dalam pembuatan
keputusan reward dan punishment
e Memotivasi pegawai
f Menciptakan akuntabilitas publik
5 Manfaat Pengukuran Kinerja
Manfaat pengukuran kinerja sektor publik menurut Lynch dan
Cross adalah10
9Rivai Veithzal dan Basri Performance Appraisal Sistem Yang Tepat Untuk Menilai
Kinerja Karyawan Dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan Rajagrafindo Persada Jakarta
2007 hlm28
a Menelusuri kinerja terhadap harapan pelanggan sehingga akan
membawa perusahaan lebih dekat kepada pelanggannya dan
membuat seluruh orang dalam organisasi terlibat dalam upaya
memberi kepuasan kepada pelanggan
b Memotivasi pegawai untuk melakukan pelayanan sebagai
bagian dari mata rantai pelanggan dan pemasok internal
c Mengidentifikasi berbagai pemborosan sekaligus mendorong
upaya-upaya pengurangan terhadap pemborosan tersebut
(reduction of waste)
d Membuat suatu tujuan strategis yang biasanya masih kabur
menjadi lebih konkrit sehingga mempercepat proses
pembelajaran
e Membangun konsensus untuk melakukan suatu perubahan
dengan memberi reward atas perilaku tersebut
B Analisis SWOT
1 Pengertian Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara
sistematis untukmerumuskan strategi perusahaan Analisis ini didasarkan
pada logika yang dapatmemaksimalkan kekuatan (strengts) dan peluang
(opportunities) namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
10Yuwono Sony Petunjuk Praktis Penyusunan Balanced Scorecard Menuju Organisasi
Yang Berfokus Pada Strategi PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2002
(weakness) dan ancaman (threats)11
Dalam membuat keputusan
perusahaan perlu pertimbangan faktor internal yang mencakup kekuatan
dan kelemahan maupun faktor eksternal yang mencakup peluang dan
ancaman Dalam hal ini analisis SWOT dipakai jika para penentu strategi
perusahaan mampu melakukan pemaksimalan peranan faktor kekuatan dan
memanfaatkan peluang sekaligus berperan sebagai alat untuk
meminimalisi kelemahan yang terdapat dalam tubuh organisasi dan
menekan ancaman yangtimbul dan harus dihadapi dengan tepat
Analisis SWOT digunakan sebagai penentu kebijakan strategi
perusahaan atau organisasi dalam memaksimalkan faktor kekuatan dan
memanfaatkan peluang yang ada sekaligus berperan memperkecil
kelemahan yang ada dalam perusahaan serta menekan berbagai ancaman
yang akan timbul12
Pertimbangan-pertimbangan penting untuk analisis
SWOT Dalam mengidentifikasi berbagai masalah yang timbul dalam
tubuh perusahaan maka sangat diperlukan penelitian yang sangat cermat
sehingga mampu menemukan strategi yang sangat cepat dan tepat dalam
mengatasi masalah yang timbul dalam perusahaan dan ada beberapa
pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam mengambil keputusan antara
lain
11David Fred RManajemen Strategis Edisi Sepuluh Salemba EmpatJakarta 2006
hlm15
12
JogiyantoSistem Informasi Strategik untuk Keunggulan Kompetitif Andi Offset
Yogyakarta 2005 hlm54
a Kekuatan (Strenght)
Yang dimaksud dengan kekuatan adalah unsur-unsur yang
dapat diunggulkan oleh perusahaan tersebut seperti halnya
keunggulan dalam produk yang dapat diandalkan memiliki
keterampilan yang juga dapat diandalkan serta berbeda dengan
produk lain yang mana dapat membuatnya lebih kuat dari para
pesaingnya13
Menurut Pearce Robinson kekuatan adalah sumber
daya keterampilanatau keunggulan-keunggulan lain relatif
terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani atau ingin
dilayani oleh perusahaan Kekuatan adalah kompetensi khusus
yang memberikan keunggulan komparatif bagi perusahaan di
pasar Kekuatan dapat terkandung dalam sumber daya keuangan
citra kepemimpinan pasar hubungan pembeli-pemasok dan
faktor-faktor lain14
b Kelemahan (Weakness)
Yang dimaksud dengan kelemahan adalah kekurangan atau
keterbatasan dalam hal sumber daya yang ada pada perusahaan
baik itu keterampilan atau kemampuan yang menjadi penghalang
bagi kinerja organisasi Keterbatasan atau kekurangan dalam
sumber daya keterampilan dan kapabilitas yang secara serius
menghambat kinerja efektif perusahaan Fasilitas sumber daya
13Ibid hlm 32
14
Rangkuti Freddy Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus BisnisPTGramedia
pustaka utamaJakarta2006 hlm10
keuangan kapabilitas manajemen keterampilan pemasaran dan
citra merek dapat merupakan sumber kelemahan15
c Peluang (opportunity)
Yang dimaksud dengan peluang adalah berbagai hal dan
situasi yang menguntungkan bagi suatu perusahaan Situasi penting
yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan
kecenderungan-kecenderungan penting merupakan salah satu
sumber peluang
d Ancaman (Threats)
Yang dimaksud dengan ancaman adalah situasi yang
merupakan ancaman bagi suatu perusahaan atau organisasi yang
datang dari luar perusahaan dan mengancam eksistensi organisasi
dimasa depan
2 Analisis SWOT Untuk Organisasi Sektor Publik
Organisasi Publik Organisasi publik mempunyai karakteristik yang
berbeda dari organisasi privat Berikut ini beberapa karakteristik menurut
Anthony dan Young dalam Salusu penekanan organisasi sektor publik
dapat diklasifikasikan ke dalam 7 hal yaitu16
a Tidak bermotif mencari keuntungan
b Adanya pertimbangan khusus dalam pembebanan pajak
c Ada kecenderungan berorientasi semata mata pada pelayanan
15Ibid hlm56
16
SalusuPengambilan keputusan Stratejik Untuk Organisasi Publik danOrganisasi non
profit Grasindo Jakarta 2003
d Banyak menghadapi kendala yang besar pada tujuan dan strategi
e Kurang banyak menggantungkan diri pada kliennya untuk
mendapatkan bantuan keuangan
f Dominasi profesional
g Pengaruh politik biasanya memainkan peranan yang sangat
penting
Pendekatan direktif merupakan pendekatan yang bersifat dari atas
ke bawah (top-down) dan lebih sedikit melibatkan anggota dalam
organisasi sektor publikPendekatan adaptif lebih menekankan pada
kebersamaan dalam organisasi dalam menetapkan tujuan pelaksanaan dan
evaluasi Sedangkan pendekatan generatif menekankan pada pentingnya
seorang pemimpin (leader) dalam melakukan fungsi penetapan tujuan
pelaksanaan dan evaluasi dengan tidak mengesampingkan anggota lain
dalam organisasi sektor publik Penerapan Manajemen Strategi pada
Organisasi Publik17
Analisis SWOT merupakan salah satu alat dalam manajemen
strategi untuk menentukan kekuatan (strength) kelemahan (weakness)
kesempatan (opportunity) dan ancaman (threat) dalam organisasiAnalisis
SWOT penting dalam penyusunan strategi organisasi agar dapat mencapai
tujuan dengan efektif dan efisienWalaupun analisis SWOT dianggap
sebagai suatu hal yang penting namun kadang kala manajer menghadapi
17Siagian P Sondang Manajemen StratejikBumi Aksara Jakarta 2004hlm23
masalah dalam analisis ini Masalahndash masalah penentuan analisis SWOT
menurut Bawono tersebut adalah 18
a The Missing link Problem masalah ini timbul karena hilangnya
unsur keterkaitan yaitu gagalnya menghubungkan evaluasi
terhadap faktor internal dan evaluasi terhadap faktor eksternal
Kegagalan tersebut akan berimbas pada lahirnya suatu keputusan
yang salah yang mungkin saja untuk menghasilkannya sudah
memakan biaya yang besar
b The Blue Sky Problem masalah ini identik dengan langit biru
dimana langit yang biru selalu membawa kegembiraan karena
cuaca yang cerah Hal ini menyebabkan pengambil keputusan
kadang terlalu cepat dalam menetapkan sesuatu keputusan tanpa
mempertimbangkan ketidakcocokan antara faktor internal dan
faktor eksternal sehingga meremehkan kelemahan organisasi yang
ada dan membesar besarkan kekuatan dalam organisasi
c The Silver Lining Problem masalah yang berkaitan dengan
timbulnya suatu harapan dalam kondisi yang kurang
menggembirakan Hal ini timbul karena pengambil keputusan
mengharapkan sesuatu dalam kondisi yang tidak menguntungkan
Masalah akan timbul apabila pengambil keputusan meremehkan
pengaruh dari ancaman lingkungan tersebut
18 Bawono Icuk RanggaManajemen Stratejik Sektor Publik Langkah Tepat Menuju
Good Governance Manajemen Pembangunan Jakarta 2007 hlm14
d The all Things To All People Problem suatu falsafah yang dimana
pengambil keputusan cenderung untuk memusatkan perhatian pada
kelemahan organisasinya Sehingga banyak waktu yang dihabiskan
hanya untuk memeriksa kelemahan yang ada dalam organisasi
tanpa melihat kekuatan yang ada dalam organisasi tersebut
e The Putting The Cart Before The Horse problem Mereka memulai
untuk menetapkan strategi dan rencana tindak lanjut sebelum
menguraikan secara jelas terhadap pilihan strateginya
Manajemen Strategik Organisasi Publik Pemerintahan Pelayanan
publik harus mendapatkan perhatian yang serius oleh pemerintah daerah
Pelayanan publik secara langsung ataupun tidak langsung akan
berpengaruh pada kualitas kesejahteraan masyarakat Pemerintah daerah
dengan pelayanan publik yang berkinerja tinggi akan memungkinkan
peningkatan akses masyarakat terhadap berbagai pelayanan yang diberikan
oleh pemerintah daerah
Demikian pula pelayanan yang berkualitas akan dapat mendorong
lancarnya roda perekonomian di pusat dan daerah sehingga akan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut Konsekuensi
bagi pemerintah daerah dalam kaitan dengan pelayanan ini adalah
peningkatan kinerja lembaga pelayanan publik di daerahLembaga
pelayanan publik yang berkinerja tinggi ini mutlak harus ada sebagai
critical success factor bagi terwujudnya masyarakat daerah yang
sejahtera19
Dengan demikian jika pemerintah daerah menghendaki
kesejahteraan yang lebih baik pada masyarakatnya maka kinerja lembaga
pelayanan publik mereka harus ditingkatkan Dalam kondisi yang berbeda
ketidak hadiran kinerja tinggi pada lembaga pelayanan publik di daerah
akan berdampak negatif bagi kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut
Lembaga pelayanan publik di daerah menjalankan peran dan fungsinya
untuk mewujudkan masyarakat daerah yang sejahteraDalam kondisi
demikian Penerapan Manajemen Strategi pada Organisasi Publikmaka
kegagalan dalam pemberian pelayanan yang berkualitas akan lebih
mungkin terjadi daripada keberhasilan untuk memberikan pelayanan yang
memuaskan publik Praktek penyampaian pelayanan publik oleh
lembaga pelayanan publik di daerah sekarang ini masih banyak menerima
berbagai kritik tentang kualitas pelayanan tersebut khususnya kualitas
pelayanan yang bersifat administratif Manajemen strategi secara
sederhana dapat didefinisikan sebagai proses untuk membangun dan
melaksanakan rencana untuk mencapai tujuan jangka panjang dengan
memperhitungkan variabel-variabel internal dan faktor-faktor eksternal
Berdasarkan definisi ini dapat ditarik beberapa pemahaman tentang
manajemen strategik Pertama manajemen strategik adalah suatu proses
19Kaplan Robert S and Norton David P Balanced Scorecard Erlangga Jakarta 1996
hlm 31
yang di dalamnya terdapat beberapa unsur yang membentuk siklus
berkesinambungan
Dalam manajemen strategik hasil dari suatu unsur akan menjadi
input atau memberi feedback bagi unsur yang lain Kedua proses
menghasilkan suatu rencana (plan) atau dengan kata lain dalam
manajemen strategik terdapat proses perencanaan Ketiga manajemen
strategik juga meliputi unsur pelaksanaan dan monitoring dari rencana
yang sudah disusun Keempat Dalam manajemen strategik terdapat tujuan
jangka panjang yang akan dicapai melalui perencanaan dan pelaksanaan
rencana tersebut dan kelima dalam manajemen strategik lingkungan
internal dan eksternal menjadi pertimbangan utama dalam perumusan
rencana dan pelaksanaan rencana Manajemen strategik mencakup unsur-
unsur utama yang meliputi perumusan tujuan jangka panjang analisis
lingkungan penyusunan rencana pelaksanaan rencana dan monitoring
rencana Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
manajemen strategik yaitu20
a Perumusan tujuan jangka panjang Pada tahap ini organisasi
merumuskan visi gambaran organisasi yang akan diwujudkan di
masa depan atau mencerminkan kemana organisasi akan dibawa
Selain itu organisasi juga menetapkan misi dan sasaran-sasaran
yang akan dicapai organisasi baik dalam jangka pendek maupun
jangka panjang
20Ibid hlm46
b Analisis lingkungan Analisis ini dilakukan agar organisasi
memperoleh informasi yang memadai tentang kondisi lingkungan
eksternal dan sumberdaya internalnya Dengan analisis ini
selanjutnya organisasi dapat memanfaatkan peluang dan tantangan
yang berasal dari luar serta kekuatan dan kelemahan internal untuk
pencapaian tujuan organisasi
c Penyusunan rencana Untuk menetapkan strategi organisasi perlu
menyusun prioritas dari sejumlah isu-isu strategik yang akan dituju
dan kemudian menetapkan hasil (result) sebagai patokan kinerja
organisasi Hasil-hasil tersebut selanjutnya digunakan sebagai
dasar penyusunan strategi atau rencana aksi
d Pelaksanaan rencana Strategi yang telah ditetapkan kemudian
dilaksanakan Dalam tahap ini organisasi harus didukung oleh
sumber daya dan komitmen yang tinggi agar kapasitas organisasi
memadai untuk mewujudkan sasaran yang telah ditetapkan
e Monitoring Melalui monitoring ini organisasi dapat mengevaluasi
kinerja dan membuat penyesuaian berdasarkan pengalaman dan
perubahan kondisi lingkungan Bagi lembaga pelayanan publik di
daerah penerapan manajemen strategik dimulai dengan
mengadopsi konsep manajemen strategik yang sudah
dikembangkan oleh sektor private tersebut dan tidak perlu
membangun bentuk manajemen strategik yang baru Manajemen
strategik untuk lembaga pelayanan publik di daerah tetap
mencakup kelima unsur tersebut di atas sehingga Penerapan
Manajemen Strategik pada Organisasi Publik dapat berjalan
dengan baik pelayanan publik di daerah kemudian harus memiliki
visi misi tujuan dan strategi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan Evaluasi terhadap kinerja pencapaian tujuan juga
dilakukan agar dapat diperoleh feed back dalam proses
manajemen strategik sehingga tujuan peningkatan kualitas
pelayanan publik dapat diwujudkan21
Kualitas layanan organisasi publik merupakan dambaan dari
seluruh masyarakat sebagai pihak yang mendapatkan layanan barang dan
jasa yang dihasilkan oleh organisasi publikUntuk menerapkan manajemen
strategik suatu organisasi harus dapat merumuskan visi misi tujuan dan
strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebutPenerapan strategi
dalam organisasi memerlukan peran serta dan dukungan dari semua
komponen organisasi baik dari pimpinan puncak sampai ke bawahan
Selain itu sebagai organisasi publik yang mempunyai pertanggungjawaban
secara luas pada masyarakat perlu juga mengidentifikasi kekuatan
kelemahan peluang dan ancaman yang berada dalam lingkungan
organisasi agar organisasi dapat merumuskan strategi yang akan
dilakukan Dengan penerapan strategi yang memadai22
21Glueck WF amp Jauch LR Manajemen strategis dan kebijakan
perusahaanErlanggaJakarta 1994 hlm28 22
Sukristono Perencanaan Strategi Bank Ghalia Jakarta 1992 hlm26
3 Manfaat Analsis SWOT
Metode analisis SWOT merupakan metode analisis yang paling
dasar dalam melakukan analisis strategi yang bermanfaat untuk
mengetahui suatu permasalahan ataupun suatu topik dari empat sisi yang
berbeda23
Hasil dari analisis ini biasanya berupa arahan ataupun
rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk menambah
keuntungan suatu perusahaan tau organisasi dari segi peluang yang ada
sambil mengurangi kekurangan yang dimiliki dan juga menghindari
berbagai ancaman yang terjadi
Jika digunakan dengan baik dan benar maka analisis ini akan
dapat digunakan untuk membantu melihat sisi-sisi yang terabaikankan atau
tidak terlihat dari sebuah perusahaan atau organisasi Dari uraian diatas
tadi analisis SWOT adalah instrumen yang bermanfaat dalam melakukan
analisis strategi dalam manajemen perusahaan atau organisasi Analisis ini
berperan sebagai alat untuk meminimalisir kelemahan atau kekurangan
yang terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan
dampak dari ancaman yang timbul dan harus dihadapi
4 Tujuan dan Fungsi Analisis SWOT
a Tujuan Analisis SWOT
Analisis SWOT mengarahkan analisis strategi dengan cara
memfokuskan perhatian pada kekuatan (strengths) kelemahan
(weaknesses) peluang (opportunities) dan
23httpdefinisipengertiannetpengertian-analisis-swot-definisi-dan-manfaat di akses
pada 25 april 2016
ancaman (threats)yangmerupakan hal yang kritis bagi keberhasilan
perusahaan Maka perlunya identifikasi terhadap peluang dan ancaman
yang dihadapi serta kekutan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan
melalui telaah terhadap lingkungan usaha dan potensi sumber daya
perusahaan dalam menetapkan sasaran dan merumuskan strategi
perusahaan yang realistis dalam mewujudkan misi dan visinya
Maka tujuan analisis SWOT pada perusahaan adalah untuk
membenarkan faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan yang
telah dianalisis24
Apabila terdapat kesalahan agar perusahaan itu
berjalan dengan baik maka perusahan itu harus mengolah untuk
mempertahankan serta memanfaatkan peluang yang ada secara baik
begitu juga pihak perusahaan harus mengetahui kelemahan yang
dihadapi agar menjadi kekuatan serta mengatasi ancaman menjadi
peluang
b Fungsi Analisis SWOT
Ketika suatu perusahan mengorbitkan suatu produk tentunya pasti
telah mengalami proses penganalisaan terlebih dahulu oleh
timteknis corporate plan Sebagian dari pekerjaan perencanaan strategi
terfokus kepada apakah perusahaan mempunyai sumber daya dan
kapabilitas memadai untuk menjalankan misinya dan mewujudkan
visinya Pengenalan akan kekuatan yang dimiliki akan membantu
perusahaan untuk tetap menaruh perhatian dan melihat peluang-
24httpmanfaat-analisis-swot-dalam-perencanaan_15html diakses pada 25 april 2016
peluang baru Sedangkan penilaian yang jujur terhadap kelemahan-
kelemahan yang ada akan memberikan bobot realisme pada rencana-
rencana yang akan dibuat perusahaan25
Maka fungsi dari analisis
SWOT adalah untuk menganalisa mengenai kekuatan dan kelemahan
yang dimiliki perusahaan yang dilakukan melalui telaah terhadap
kondisi internal perusahaan serta analisa mengenai peluang dan
ancaman yang dihadapi perusahaan yang dilakukan melalui telaah
terhadap kondisi eksternal perusahaan
c Keunggulan analisis SWOT
Berikut adalah keunggulan dari analisis SWOT antara lain 26
1) Dapat di jadikan panduan dalam penyusunan berbagai
kebijakan strategis menuju target yang telah di canangkan
sebelumnya Mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan untuk
jangka panjang
2) Dapat membantu memudahkan proses evaluasi berkaitan
dengan penentuan kebijakan strategis sekaligus sistem
perencanaan agar meraih kesuksesan dari waktu sebelumnya
Inilah mengapa analisis SWOT menjadi bagian inti
memudahkan proses evaluasi berbagai bidang
25Steiner G A amp Miner JB Kebijakan dan Strategi Manajemen ErlanggaJakarta
1997 hlm48
26
Prawirosoentono SuyadiPrimasari Dewi Manajemen stratejik dan pengambilan
keputusan korporasi Bumi Aksara Jakarta 2014 hlm 26
3) Dapat dijadikan bagian penting untuk memperoleh informasi
tentang beragam hal yang dibutuhkan menuju proses perubahan
perbaikan masa mendatang
4) Dapat meningkatkan motivasi dalam menemukan ide-ide
kreatif untuk terus maju meraih kesuksesan yang ditergetkan
sebelumnya
5 Pengukuran Kinerja Pelayanan Dalam Analisis SWOT
Setiap perusahaan pasti memiliki strategi agar tujuan dari
perusahaan tersebut dapat berjalan dengan sukses Banyak strategi yang
dibutuhkan perusahaan seperti strategi pengumpulan dana produksi
pemasaran distribusi dan sebagainyaDalam kaitannya dengan strategi
maka perusahaan membutuhkan evaluasi secara berkesinambungan
Dalam perusahaan evaluasi dapat diartikan sebagai proses
pengukuran akan efektifitas strategi yang digunakan dalam upaya
mencapai tujuan perusahaan Data yang diperoleh dari hasil pengukuran
tersebut akan digunakan sebagai analisa situasi program berikutnya
Evaluasi tersebut perlu diadakan dengan tujuan untuk menghindari
kesalahan perhitungan pembiayaan memilih strategi terbaik dari berbagai
alternatif strategis yang ada meningkatkan efisiensi dan melihat apakah
tujuan sudah tercapai27
Untuk mencapai evaluasi tersebut dengan baik
diperlukan sejumlah tahapan yang harus dilalui yakni menentukan
permasalahan secara jelas melakukan penelitian lapangan untuk
27Ibid hlm 28
mengumpulkan data menganalisis data yang diperoleh dan kemampuan
menyampaikan hasil penelitian
Teknik evaluasi yang sering digunakan perusahaan salah satunya
adalah SWOT yaitu metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi faktor ndash faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam
mencapai tujuannyafaktor ndash faktor tersebut antara lain strengths yang
berarti kekuatan weaknesses atau kelemahan opportunities atau peluang
dan threats atau ancaman Semua factor ndash factor tersebut adalah hal yang
akan di evaluasi perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan
Beberapa contoh dalam kategori kekuatan internal hal yang positif
seperti sifat-sifat pribadi (karyawan) yang positif keterampilan yang
relevan dengan pekerjaan kompetensi pengetahuan dan pengalaman
kerja wawasan dan pengetahuan yang baik jaringan komitmen yang
kuat antusiasme dan semangat mencapai visi dan misi kelemahan
kelemahan merupakan hal negative seperti karakteristik pribadi
(karyawan) negatif dan kebiasaan kerja yang buruk kurangnya
pengalaman kerja atau pengalaman yang relevan kurangnya pendidikan
tidak ada jaringan atau yang kecil kurangnya arah atau focus kurangnya
keterampilan manajemen professional Pengukuran kinerja dalam analisis
SWOT
Pengukuran kinerja menurut Donelly Gibson adalah suatu
tingkatan keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta kemampuan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkankinerja itu sendiri dapat dinyatakan
baik dan sukses jika tujuan yang di inginkan dapat tercapai dengan
baik28
Berdasarkan pengertian tersebut dapat di simpulkan bahwa
penilaian kinerja adalah tindakan pengukuran yang dapat di lakukan dalam
berbagai aktivitas dalam rantai nilai yang ada dalam perusahaan Hasil
pengukuran tersebut kemudian digunakan sebagai umpan balik yang akan
memberikan informasi tentang prestasi pelaksanaan suatu rencana dan titik
di mana perusahaan memerlukan penyesuaian atas aktivitas perencanaan
dan pengendalian tersebut
Pengukuran kinerja dapat di gunakan untuk menekan prilaku yang
tidak semestinya dan untuk merangsang dan menegakan prilaku yang
semestinya diinginkan melalui umpan balik hasil kinerja pada waktunya
serta pemberian penghargaan baik yang bersifat intrinsik maupun
ekstrinsikDengan adanya pengukuran kinerja manajer puncak dapat
memperoleh dasar yang obyektif untuk memberikan kompensasi sesuai
dengan prestasi yang disumbangkan masing-masing pusat
pertanggungjawaban kepada perusahaan secara keseluruhan Semua ini
diharapkan dapat membentuk motivasi dan rangsangan pada masing-
masing bagian untuk bekerja lebih efektif dan efisien Elemen pokok suatu
pengukuran kinerja antara lain29
a Menetapkan tujuan sasaran dan strategi organisasi
Tujuan adalah pernyataan secara umum tentang apa yang ingin
dicapai organisasi Sasaran merupakan tujuan organisasi yang sudah
28Donnelly Gibson dan Ivancevich Manajemen Erlangga Jakarta 1996
29
Robertson Gordon ldquoRevie Kinerjardquo Lokakarya Revie Kinerja BPKP dan Executive
Education 2002
dinyatakan secara eksplisit dengan disertai batasan waktu yang jelas
Strategi adalah cara atau teknik yang digunakan organisasi untuk
mencapai tujuan dan sasaran
b Merumuskan indicator dan ukuran kinerja
Indikator kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara tidak
langsung yaitu hal-hal yang sifatnya hanya merupakan indikasi-
indikasi kinerja Ukuran kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara
langsung
c Mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran-sasaran organisasi
Jika kita sudah mempunyai indikator dan ukuran kinerja yang jelas
maka pengukuran kinerja bias diimplementasikan Mengukur tingkat
ketercapaian tujuan sasaran dan strategi adalah membandingkan hasil
actual dengan indicator dan ukuran kinerja yang telah ditetapkan
d Evaluasi kinerja
Evaluasi kinerja akan mmberikan gambaran kepada penerima
informasi mengenai nilai kinerja yang berhasil dicapai organisasi
Informasi capaian kinerja dapat dijadikan
1) Feedback
Hasil pengukuran terhadap capaian kinerjaa dijadikan dasar
bagi manajemen atau pengelola organisasi untuk perbaikan kinerja
pada periode berikutnya Bisa dijadikan landasan pemberian
reward and punishment terhadap manajer dana anggota organisasi
2) penilaian kemajuan organisasi
Pengukuran kinerja yang dilakukan setiap periode waktu
tertentu sangat bermanfaat untuk menilai kemajuan yang elah
dicapai organisasi
3) meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas
Pengukuran kinerja menghasilkan informasi yang sangat
bermanfaat untuk pengambilan keputusan manajemen maupun
stakeholders30
Adapun ukuran penilaian kinerja yang dapat digunakan untuk
manilai kinerja secara kuantitatif 31
a) Ukuran Kinerja unggul
Adalah ukuran kinerja yang hanya menggunakan satu
ukuran penilaian Dengan digunakannya hanya satu ukuran
kinerja karyawan dan manajemen akan cenderung untuk
memusatkan usahanya pdada kriteria tersebut dan mengabaikan
kriteria yang lainnya yang mungkin sama pentingnya dalam
menentukan sukses tidaknya perusahaan atau bagian tertentu
b) Ukuran kinerja beragam
Adalah ukuran kinerja yang menggunakan berbagai macam
ukuran untuk menilai kinerja Ukuran kinerja beragam
merupakan cara untuk mengatasi kelemahan kriteria kinerja
tunggal Berbagai aspek kinerja manajer dicari ukuran
30httpliamanalucom201002definisi-kinerja-dan-pengukuran-kinerjadiakses pada
tanggal 26 Desember 2015 [07 januari pukul 1646] 31
Mulyadi 1999 Strategic Management System Dengan Pendekatan Balanced
Scorecard(Bagian Akhir Dari Dua Tulisan) Usahawan No 03 Tahun XXVIII Maret hlm 36-41
kriterianya sehingga manajer diukur kinerjanya dengan
berbagai kriteria
c) Ukuran kinerja gabungan
Dengan adanya kesadaran beberapa kriteria lebih penting bagi
perusahaan secara keseluruah dibandingkan dengan tujuan lain
maka perusahaan melakukan pembobotan terhadap ukuran
kinerjanya Misalnya manajer pemasaran diukur kinerjanya
dengan menggunakan dua unsur yaitu provitabilitas dan
pangsa pasar dengan pembobotan masing-masing 5 dan 4
Dengan cara ini manajer pemasaran mengerti yang harus
ditekankan agar tercapai sasaran yang dituju manajer puncak
6 Hubungan Analisis SWOT Dengan VisiMisi Strategy
Informasi hasil analisis SWOT akan dimanfaatkan sebagai umpan
balik dalam mempertajam rumusan misi dasar perumusan tujuan yang
rasional dan menjadi acuan dalam menyusun strategi serta rencana
kegiatan yang dilakukan Para ahli manajemen berpendapat bahwa dalam
kerangka Rencana strategi setelah Visi dan Misi kegiatan berikutnya yang
dilakukan analisis lingkungan Internal dan Eksternal Kemudian
dilanjutkan dengan tahap perumusan tujuan sasaran yang rasional
penyusunan strategi program dan kegiatan yang tepat dilakukan
Tujuan yang hendak dicapai dari pencermatan tersebut adalah
untuk mengenali kekuatan dan kelemahan internal organisasi dan
memahami peluang dan tantangan eksternal organisasi sehingga
organisasi dapat mengantisipasi perubahan-perubahan di masa yang akan
datang sesuai dengan kemampuan dan kapasitas yang dimiliki menuju
tujuan yang ingin dicapai Selain itu dengan menggunakan informasi dari
hasil pencermatan tersebut organisasi lebih berkemampuan untuk
mengambil langkah-langkah dalam jangka panjang32
Analisis SWOT merupakan teknik dalam membedah kasus sebagai
kekuatan (strength) kelemahan (weakness) kesempatanpeluang
(Opportunity) dan ancaman (threat) Tendensi (trend) atau terjadian
dengan mengancam perkembangan atau keberlangsungannya organisasi
Analisis SWOT digunakan untuk mencari keuntungan dan memperbaiki
situasi Mencari keuntungan dilakukan dengan ekspansi memperbaiki
situasi dengan menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi Dampak
dengan dilakukannya SWOT analisis adanya kesimpulan dasar (basic
conclusions) Dengan membangun interaksi yang efektif antar faktor kunci
keberhasilan akan tercipta sinergi dalam meraih peluang atau tujuan
organisasi Jika analisis SWOT tersebut dilaksanakan sesuai kerangka di
atas maka diharapkan dapat mendukung penyusunan Rencana strategi
masing-masing Instansi atau Pemerintah Daerah
32
Yuliana Ria Uli Sitanggang Penerapan Analisis SWOT dalam Penyusunan Rencana
Stratejik (Renstra) pada Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Badan Pusat
Statistik diakses dari httppusdiklatbpsgoidfileslain-lainPenerapan_Analisis_SWOTpdf
pada tanggal 7 September pukul 013
Analisis SWOT akan menghasilkan informasi faktor kunci yang
mempengaruhi keberhasilan organisasi dalam menjalankan misinya
sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil serangkaian
keputusan strategik antara lain tujuan sasaran dan strategi yang tepat
dilakukan dalam mencapai masa depan yang dicita-citakan bersama
Sesuai dengan kajian yang ditetapkan setelah Indentifikasi Faktor Internal
kekuatan (strength) kelemahan (Weaknesses) peluang atau kesempatan
(faktor Eksternal Opportunities) dan ancaman (Threats) ditemukan
selanjutnya dilakukan penilaian Faktor Kunci Keberhasilan Untuk
menentukan faktor keberhasilan misi sebagai faktor-faktor strategis atau
faktor kunci keberhasilan maka perlu dilakukan penilaian terhadap setiap
faktor yang teridentifikasi Suatu faktor disebut strategis apabila memiliki
nilai lebih dari faktor yang lain Faktor yang telah memberikan dukungan
(kontribusi) tinggi dan keterkaitan tinggi terhadap berbagai keberhasilan
yang diraih organisasi selama ini dan untuk yang mendatang dianggap
sebagai faktor strategis dan selanjutnya disebut faktor kunci keberhasilan
Analisis SWOT adalah salah satu Ragam Alat Analisis yang
diberikan pada Teknik Analisis Manajemen merupakan suatu proses
merinci keadaan lingkungan internal dan eksternal guna mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan organisasi ke dalam
kategori Strengths Weaknesses Opportunities Threats sebagai dasar
untuk menentukan tujuan sasaran dan strategi mencapainya sehingga
organisasi memiliki keunggulan meraih masa depan yang lebih baik33
Dalam hubungan itu dijelaskan Konsep Analisis SWOT dalam era
globalisasi terjadi perlombaan membangun keunggulan atau daya saing
organisasi Perubahan keadaan yang berlangsung terus dengan cepat
membuat keadaan masa depan yang dicita-citakan semakin tidak pasti
penuh resiko dan kegagalan Setiap pemimpin dituntut melakukan analisis
lingkungan kerja masing-masing menilai kemampuan dan kapasitas
sumber daya internal ke dalam kategori kekuatan (strength) dan
kelemahan (Weaknesses) Merinci dan menilai keadaan lingkungan
eksternal ke dalam kategori peluang atau kesempatan (Opportunities) yang
dapat dimanfaatkan mendukung keunggulan kompetitif yang dimiliki dan
ancaman (threats) yang harus diatasi Apabila semua pimpinan dalam
suatu organisasi mampu mengkondisikan faktor-faktor itu memiliki
kapasitas tinggi sesuai fungsinya maka pimpinan yang demikianlah yang
memiliki kompetensi inti manajemen yang kompetitif Dalam analisis
lingkungan internal dan eksternal diharapkan dapat memberikan informasi
gambaran kemampuan organisasi terhadap Strengths Weaknesses
Opportunities Threats (SWOT) Dan menentukan posisi kekuatan
organisasi serta faktor kunci keberhasilan atau faktor Strategi dalam
mencapai visi dan misi
33Sianipar dan Entang HMTeknik-Teknik Analisis Manajemen Bahan Ajar
DIKLATPIM Tingkat III Lembaga Adminstrasi NegaraJakarta 2003 hlm6
C Konsep Rumah Sakit
1 Pengertian Rumah Sakit
Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelola jasa pelayanan kesehatan
individual secara menyeluruh Di dalam organisasinya terdapat banyak
aktivitas yang diselenggarakan oleh petugas berbagai jenis profesi baik
profesi medik paramedik maupun non-medik Berdasarkan Permenkes
No 147 tahun 2010 tentang Perijinan Rumah Sakit adalah Rumah Sakit
adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap rawat jalan dan gawat darurat
Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan dapat di klasifikasikam
sebagai berikut 34
a Berdasarkan pada pemilik dan penyelenggara
b Berdasarkan pada jenis pelayanan
c Berdasarkan Klasifikasi
2 Jenis-Jenis Rumah Sakit
Berikut ini adalah jenis-jenis Rumah Sakit berdasarkan Permenkes No
340 tahun 2010 yaitu 35
a Rumah Sakit Umum adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit
b Rumah Sakit Khusus adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan
34Sri Paptianingsih Kedudukan Hukum Perawat dalam Upaya Pelayanan
KesehatandiRumah SakitRajagrafindo Persada Jakarta 2006 hlm 93-94
35
httpbppsdmkdepkesgoidwebfilesaperaturan2pdf [ 08 Januari 2016 pukul 1316]
disiplin ilmu golongan umur organ jenis penyakit atau kekhususan
lainnya
c Rumah Sakit Publik adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh
Pemerintah Pemerintah Daerah dan Badan Hukum yang bersifat
nirlaba
d Rumah Sakit Privat adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh badan
hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas atau
persero Klasifikasi Rumah Sakit menurut Pemenkes No 340 tahun
2010 Bab II dibagi menjadi 4 macam yaitu36
1) Berdasarkan kemampuan pelayanan
a) Kelas A Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialistik luas
b) Kelas B II Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialitik terbatas
c) Kelas B I mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik sekurang-kurangnya 11 jenis spesialistik
d) Kelas C mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik sekurangkurangnya 4 dasar lengkap
e) Kelas D mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik dasar
2) Berdasarkan Kepemilikan Rumah sakit di Indonesia dibedakan
menjadi dua yaitu rumah sakit pemerintah dan swasta
36Ibid hlm70
a) Rumah sakit pemerintah dijalankan oleh 1) Departemen
Kesehatan 2) Pemerintah Daerah 3) TNI dan 4) Badan
Umum Milik Negara
b) Rumah sakit swasta dijalankan oleh 1) Yayasan dan 2) Badan
Hukum lain yang terkait
3) Berdasarkan fungsi rumah sakit
a) Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (IPSM) Merupakan
lembaga non profit dan keuntungan IPSM harus ditanamkan
kembali pada Rumah Sakit
b) Non Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (non IPSM)
Merupakan lembaga non profit dan keuntungan dapat
digunakan oleh para pemilik Rumah Sakit (biasanya
diselenggarakan oleh swasta)
4) Berdasarkan segi pemasaran
a) Volume Rumah Sakit tipe ini mengutamakan pelayanan
(jumlah pasien) yang sebanyak-banyaknya
b) Diferensiasi Rumah sakit tipe ini mengutamakan spesialisasi
apabila perlu sub spesialisasi Rumah sakit ini dituntut untuk
mempunyai cukup banyak sarana yang menunjang masing-
masing spesialisasi tersebut
c) Fokus Rumah Sakit tipe ini adalah rumah Sakit yang
berkonsentrasi pada spesialisasi tertentu khusus kanker khusus
mata dan sebagainya
D Etika Kerja Islam
1 Pengertian Etika Kerja Islam
Etika berasal dari kata Yunani ethos (bentuk tunggal) yang berarti
tempat tinggal padang rumput kandang kebiasaan adat watak
perasaaan sikap dan cara berpikir Bentuk jamaknya adalah ta etha yang
berarti adat istiadat Dalam hal ini kata etika sama pengertiaannya dengan
moral Moral berasal dari kata latin mos (bentuk tunggal) atau mores
(bentuk jamak) yang berarti adat istiadat kebiasaan wata tabiat akhlak
dan cara hidup37
Etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang
manusia sejauh berkaitan dengan moralitas Ada tiga pendekatan dalam
konteks etika yaitu etika deskripstif etika normatif dan metaetika yaitu38
a Etika Deskriptif
Etika deskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada
individu-individu tertentu dalam kebudayaan dalam suatu periode
sejarah dan sebagainya Karena etika deskriptif hanya melukiskan ia
tidak memberi penilaian
b Etika Normatif
Etika normatif merupakan bagian terpenting dari etika dan bidang
dimana berlangsung diskusi-diskusi yang paling menarik tentang
masalah moral Etika normatif menentukan benar tidaknya tingkah
37Surisno Agoesdan I Cenik Ardana Etika Bisnis dan ProfesiSalembaEmpat Jakarta
2009
38
Bertens K Dasar-Dasar Etika Gramedia Jakarta 2004
laku atau anggapan moral Etika normatif bertujuan merumuskan
prinsip-prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan cara
rasional dan dapat digunakan dalam praktik
c Metaetika mempelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etis
Metaetika mengarahkan perhatiannya kepada arti khusus dari
bahasa etika itu Filsuf Inggris Geoge Moore (1873-1958) dalam
bukunya menulis metaetika dengan menyoroti kata khusus untuk
membandingkan kalimat satu dengan kalimat lainnya39
Etika kerja merupakan acuan yang dipakai oleh suatu individu atau
perusahaan sebagai pedoman alam melaksanakan aktivitas bisnisnya
agar kegiatan yang mereka lakukan tidak merugikan individu atau
lembaga yang lain40
Etika kerja Islam adalah perilaku karyawan
Etika kerja yang Islami adalah serangkaian aktivitas bisnis dalam
berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan hartanya
(barangjasa) namun dibatasi dalam cara memperolehnya dan
pendayagunaan hartanya karena aturan halal dan haram41
2 Tujuan Etika Kerja Islam
Tujuan utama etika menurut Islam adalah menyebarkan rahmat
pada semua makhluk Tujuan ini secara normatif berasal dari keyakinan
Islam dan misi sejati hudup manusia Tujuan itu pada hakekatnya adalah
bersifat transedental karena tujuan itu tidak terbatas pada kehidupan
39K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2011 hlm 17-21
40
Bambang Rudito dan Melia Famiola Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan di IndonesiaRekayasaSains Bandung 2007 hlm 6
41
Muhammad dan Alimin Etika dan Perlindungan Konsumen dalam Ekonomi Islam
BPFE Yogyakarta 2004 hlm 57
setelah dunia ini Walaupun tujuan itu agaknya terlalu abstrak tujuan itu
dapat diterjemahkan dalam tujuan-tujuan yang praktis sejauh
penerjemahan itu masih terus terinspirasi dari dan meliputi nilai-nilai
tujuan utama
Dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan peraturan etik untuk
memastikan bahwa upaya yang merealisasikan baik tujuan umat maupun
tujuan operatif selalu dijalan yang benar
3 Etos Kerja Muslim
Bagi umat Islam Rasulullah SAW adalah tauladan yang utama
dan dalam masalah bekerja Rasulullah SAW tidak hanya memberi
petunjuk dan nasehat tetapi juga mengamalkan apa yang dinasehatkannya
dan membuktikannya ketika bekerja
Berikut ini adalah tauladan dan pandangan atau etika kerja yang dilakukan
Rasulullah SAW juga patut dilakukan pada pekerjaan saat ini yaitu42
a Bekerja Sampai Tuntas
Untuk dapat berhasil dalam bekerja maka pekerjaan harus
diselesaikan dengan baik atau tuntas pengertian bekerja dengan tuntas
dapat diartikan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dengan hasil yang
sangat memuaskan proses kerjanya juga baik input atau bahan baku
yang digunakan dalam bekerja juga efisien dan semuanya dapat
dilakukan apabila semua proses pekerjaan direncanakan dengan baik
42Srijanti Purwanto SK Dan Wahyudi Pramono Etika Membangun Masyarakat Islam
Modern Graham Ilmu Yogyakarta 2006 hlm141
sebagai umat Islam dalam bekerja harus rapi bekerja rapi dituntut
profesionalitas tinggi
b Bekerja Dengan Jujur
Bekerja dengan jujur dapat diartikan bekerja untuk mencapai
tujuan dengan tidak berbohong lurus hati tidak berhianat dan dapat
dipercaya dalam ucapan maupun perbuatan Semua pekerjaan yang
kita lakukan pasti akan dipertanggung jawabkan maka pada dasarnya
kita harus bekerja sebaik dan sejujur mungkin
c Bekerja Dengan Kelompok
Bekerja dengan kelompok dapat diartikan bahwa melakukan
kegiatan dalam rangka mencapai tujuan bersama-sama dengan orang
lain atau beberapa orang lain Telah dipahami bahwa Allah
menciptakan manusia berbeda-beda namun demikian satu sama lain
dapat bekerja sama dalam rangka mencapai tujuannya
d Bekerja Keras
Etika kerja bekerja keras dapat diartikan sebagai bekerja dengan
penuh semangat atau penuh motivasi Manusia merupakan ciptaan
Allah yang sempurna manusia diberikan tubuh yang sempurna lengkap
dengan indranya serta kemampuan berfikir Oleh sebab itu sudah
selayaknya umat Islam memacu diri untuk berbuat yang terbaik dalam
hidupnya dan bermanfaat didunia dan bermakna diakhirat nanti
e Bekerja Sebagai Bentuk Pelayanan
Bekerja sebagai bentuk pelayanan dapat diartikan dalam bekerja
sebagai bentuk melayani kebutuhan orang lain Bentuk kerja sebagai
pelayanan juga lebih utama dibandingkan dengan orang yang hanya
beribadah dan berdoa saja
Demikianlah etika kerja Islam yang tidak hanya diucapkantetapi
sudah dijalankan oleh Rasulullah SAW Sehingga tidak ada lagi contoh
yang lebih baik dari Rasulullah
4 Nilai-nilai Etika Kerja Islam
Nilai-nilai dasar etika kerja Islam menurut Wardi Bactiar43
Pada dasarnya
mengandung empat pokok yaitu
a Aqidah
Aqidah sebagai nilai dasar kerja terdiri dari dua komponen pokok
yaitu kepercayaan bahwa bekerja adalah ibadah bagi keluarga
Kepercayaan bahwa rizki datangnya dari Allah SWT tentu dengan
sebab bekerja Islam menghendaki agar umat Islam rajin bekerja dan
berikhtiar mencari penghidupan yang layak
Konsep dasar etika kerja tentang keyakinan bahwa bekerja adalah
ibadah merupakan suatu konsep yang sangat sempurna dimana
manusia diberikan motivasi untuk terus bekerja dan bekerja dengan
niat ikhlas dan semata-mata karena ibadah kepada Allah SWT
b Budaya kerja
43 Bachtiar Wardi Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Logos Jakarta1997
Nilai dasar etika kerja Islam adalah budaya kerja yakni kerja keras
dan disiplin Pada dasarnya setiap individu mukallafmemiliki beban
untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
mengerahkan seluruh daya dan kemampuannya Untuk itulah Islam
menghargai nilai usaha dan mencela setiap kamalasan44
Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Al-Qashash (28)
ayat 77
Artinya Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan)negri akhirat dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan45
c Moral Kerja
Moral kerja dituntut sebagai prinsip dasar etika kerja seseorang
muslim prinsip etika kerja yang dimiliki seorang muslim seperti
44Triguna Budaya Kerja Gunung Agung Jakarta 1995 hlm3
45
AL-Qashash (28) 77
seorang pekerja yang memiliki disiplin yang tinggi produktif dan
inofatif Dengan adanya moral kerja inilah yang kelak
membedakan prilaku kerja diantara manusia Moral kerja
menunjukan sikap jujur menghindari perbuatan sia-sia (melakukan
riba penipuan mempermainkan takaran atau timbangan berjudi
praktek suap menyuap dan sebagainya) dalam berusaha dan
bertawakal setelah berusaha46
Apabila upaya telah dilakukan secara maksimal dan belum
mendapatkan hasil yang memadai sikap seorang muslim adalah
bersabar dan tetap bersyukur atas kehendak Allah SWT Sikap
mulia yang diajarkan Islam terhadap manusia satu sisi manusia
gigih mencari rizki-nya dengan cara yang halal hasil usaha yang
diperoleh setiap hari Kewajiban manusia hanyalah berusaha dan
berdoa Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Az-Zukhruf
(43) 32
Artinya Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat tuhanmu Kami
telah menentukan antara mereka penghidupan dalam kehidupan dunia
dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain
46Didin Hafidhuddin Islam Aplikatif Gema Insani Jakarta 2003 hlm29
beberapa derajat agar sebagian mereka mempergunakan sebagian yang
lain47
d Efisiensi
Efisiensi merupakan nilai-nilai kerja seorang muslim dengan
prinsip efisiensi ini seorang muslim harus mampu menempatkan
urusan kebutuhan sesuai dengan situasi dan kondisi ekonomi
keluarga yang jauh dari kecukupan Kebutuhan pokok seperti
pangan sandang papan pendidikan dan kesehatan mutlak
dijadikan prioritas utama Oleh karnanya prioritas utama wajib
untuk dilakukan dan juga pemenuhan kebutuhan jika setiap
individu mampu untuk memilih mana yang akan lebih menjadi
prioritas utama maka akan terhindar dari sifat berfoya-foya dan
boros48
Sedangkan pengertian nilai-nilai dasar etika kerja Islam
menurutParasuraman49
adalah
a Reliability (keandalan)adalah Kemampuan untuk melaksanakan
jasa yang dijanjikan secara akurat dan dapat diandalkan Artinya
pelayanan yang diberikan handal dan bertanggung jawab
karyawan sopan dan ramah Bila ini dijalankan dengan baik maka
konsumen merasa sangat dihargai Sebagai seorang muslim telah
47AZ-Zukhruf (43) 32
48
Cahyadi Takariawan OpCit hlm 315
49
Parasuraman Et al Zeithmal and Bitner Konsep dan Teknik Pengukuran Kualitas
Produk Jasa Kajian Bisnis dan Manajemen 1988 Vol 4 No I Hal 55-56
ada contoh teladan yang tentunya bisa dijadikan pedoman dalam
menjalankan aktifitas perniagaanmuamalah Allah SWT telah
berfirman yang artinya
Artinya Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah (QS Al- Ahzab 21)
Di dalam hadist-hadist mulia Rasulullah SAW telah
mempraktikkan dan memerintahkan supaya setiap muslim
senantiasa menjaga amanah yang diberikan kepadanya Karena
profesionalitas beliau pada waktu berniaga maupun aktifitas
kehidupan yang lainnya maka beliau dipercaya oleh semua orang
dan mendapatkan gelar Al-Amin
b Tangibles (kemampuan fisik)adalah Tampilan fasilitas fisik
peralatan karyawan dan materi komunikasi Salah satu catatan
penting bagi pelaku lembaga keuangan syariah bahwa dalam
menjalankan operasional perusahaannya harus memperhatikan sisi
penampilan fisik para pengelola maupun karyawannya dalam hal
berbusana yang santun beretika dan syari Hal ini sebagaimana
yang telah Allah SWT Firmankan dalam QS AI-Araf 26
Artinya Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasanDan pakaian takwa itulah yang paling baikYang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah
mudah-mudahan mereka selalu ingat (QS Al-Araf 26)
c Responsivness (daya tanggap) adalah Keinginan untuk membantu
konsumen dan menyediakan jasa tepat waktu Dalam Islam kita
harus selalu menepati komitmen seiring dengan promosi yang
dilakukan oleh perusahaan Apabila perusahaan tidak bisa menepati
komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik maka resiko
yang akan terjadi akan ditinggalkan oleh pelanggan Lebih dari itu
Allah Swt telah berfirman
Artinya Hai orang-orang yang beriman penuhilah aqad-aqad
itu Dihalalkan bagimu binatang ternak kecuali yang akan
dibacakan kepadamu (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang
dikehendaki-Nya (QSAI-Maidah 1)
d Assurance (jaminan)adalah kemampuan karyawan alas
pengetahuan terhadap produk secara tepat kualitas keramah-
tamahan perkataan atau kesopanan dalam membedkan pelayanan
keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam
menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen hendaklah selalu
memperhatikan etika berkomunikasi supaya tidak melakukan
manipulasi pada waktu menawarkan produk maupun berbicara
dengan kebohongan Sehingga perusahaan tetap mendapatkan
kepercayaan dari konsumen dan yang terpenting adalah tidak
melanggar syariat dalam bermuamalah Allah SWT telah
mengingatkan tentang etika berdagang sebagaimana yang
termaktub dalam QS Asy-Syuaraa181-182
Artinya Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan
orang lain dan timbanglah dengan timbangan yang benar (QS
Asy-Syuaraa 181-182)
e Emphaty (perhatian)adalah Peduli perhatian individu yang
diberikan kepada konsumen Perhatian yang diberikan oleh
perusahaan kepada konsumen haruslah dilandasi dengan aspek
keimanan dalam rangka mengikuti seruan Allah SWT untuk selalu
berbuat baik kepada orang lain Allah telah berfirman
90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji
kemungkaran dan permusuhandia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran
Artinya Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah
melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhanDia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran (QS An-Nahl 90)
5 Dasar Hukum Etika Kerja Islam
a Al-Qurrsquoan
Surat At-Taubah ayat 105 berisi tentang setiap manusia diharuskan
untuk bekerja dan Allah Maha mengetahui apa yang manusia
kerjakan seperti dalam kutipan ayat berikut
Artinya Dan katakanlah ldquoBekerjalah kamu maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui
akan yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakanrdquo (QS At-Taubah (9) 105)50
Dalam surat Al Anrsquoam ayat 135 Allah menyuruh setiap manusia
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan orang yang dzalim tidak
akan mendapat keberuntungan seperti kutipan ayat berikut
Artinya ldquoKatakanlah Hai kaumku berbuatlah sepenuh
kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula) Kelak kamu
akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini Sesungguhnya orang yang dzalim
itu tidak akan mendapat keberuntunganrdquo QS Al Anrsquoam (6) 135)51
Dalam surat Al-Mulk ayat 15 Allah menyatakan bahwa telah
menyediakan segala nikmatnya dimuka bumi manusia dituntut
untuk berusaha dalam mencari rizkinya seperti dalam kutipan ayat
berikut
50Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 345
51
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 230
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
d Kecepatan dan ketepatan waktu
e Keramahan dan kesopanan
f Hubungan yang baik dengan pelanggan
g Kecekatan
h Penampilan
Indikator-indikator tersebut akan digunakan oleh penulis sebagai
bahan pengambilan data kepada pasien di RSUD Kota Agung
3 Penilaian Kinerja pada Organisasi Sektor Publik
Konsep pengukuran kinerja pada organisasi sektor publik adalah
bertujuan untuk membantu manajer publik menilai pencapaian suatu
strategi melalui alat ukur finansial dan non finansial7 Pengukuran
kinerja sektor publik dilakukan untuk memperbaiki kinerja pemerintah
pengalokasian sumber daya dan pembuatan keputusan dan
mewujudkan pertanggung jawaban publik serta memperbaiki
komunikasi pelangganPengukuran kinerja sektor publik dilakukan
untuk memenuhi tiga maksud yaitu8
a pengukuran kinerja sektor publik dimaksudkan untuk memperbaiki
kinerja pemerintah Ukuran kinerja dimaksudkan untuk dapat
membantu pemerintah berfokus pada tujuan dan sasaran program
unit kerja Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi dan
7Guritno Bambang dan Waridin Pengaruh Persepsi Karyawan Mengenai Perilaku
Kepemimpinan Kepuasan Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja erlanggajakarta2005 hlm 63
8Mardiasmo Reformasi Pengelolaan Keuangan Publik Menuju Akuntabilitas Publik
Makalah yang disampaikan dalam Konggres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISES) Makasar
21-23 April 2000 Hal 248-265
efektifitas organisasi sektor publik dalam pemberian pelayanan
publik
b ukuran kinerja sektor publik digunakan untuk pengalokasian
sumber daya dan pembuatan keputusan
c ukuran kinerja sektor publik dimaksudkan untuk mewujudkan
pertanggungjawaban publik dan memperbaiki komunikasi
pelanggan
4 Tujuan Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja merupakan bagian penting bagi proses
pengendalian manajemen bagi sektor publik menurut Mahmudi
terdapat enam tujuan dalam pengukuran kinerja sektor publik yaitu9
a Untuk mengetahui tingkat ketercapain tujuan organisasi
b Menyediakan sarana pembelajaran pegawai
c Memperbaiki kinerja pada periode berikutnya
d Memberikan pertimbangan yang sistematik dalam pembuatan
keputusan reward dan punishment
e Memotivasi pegawai
f Menciptakan akuntabilitas publik
5 Manfaat Pengukuran Kinerja
Manfaat pengukuran kinerja sektor publik menurut Lynch dan
Cross adalah10
9Rivai Veithzal dan Basri Performance Appraisal Sistem Yang Tepat Untuk Menilai
Kinerja Karyawan Dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan Rajagrafindo Persada Jakarta
2007 hlm28
a Menelusuri kinerja terhadap harapan pelanggan sehingga akan
membawa perusahaan lebih dekat kepada pelanggannya dan
membuat seluruh orang dalam organisasi terlibat dalam upaya
memberi kepuasan kepada pelanggan
b Memotivasi pegawai untuk melakukan pelayanan sebagai
bagian dari mata rantai pelanggan dan pemasok internal
c Mengidentifikasi berbagai pemborosan sekaligus mendorong
upaya-upaya pengurangan terhadap pemborosan tersebut
(reduction of waste)
d Membuat suatu tujuan strategis yang biasanya masih kabur
menjadi lebih konkrit sehingga mempercepat proses
pembelajaran
e Membangun konsensus untuk melakukan suatu perubahan
dengan memberi reward atas perilaku tersebut
B Analisis SWOT
1 Pengertian Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara
sistematis untukmerumuskan strategi perusahaan Analisis ini didasarkan
pada logika yang dapatmemaksimalkan kekuatan (strengts) dan peluang
(opportunities) namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
10Yuwono Sony Petunjuk Praktis Penyusunan Balanced Scorecard Menuju Organisasi
Yang Berfokus Pada Strategi PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2002
(weakness) dan ancaman (threats)11
Dalam membuat keputusan
perusahaan perlu pertimbangan faktor internal yang mencakup kekuatan
dan kelemahan maupun faktor eksternal yang mencakup peluang dan
ancaman Dalam hal ini analisis SWOT dipakai jika para penentu strategi
perusahaan mampu melakukan pemaksimalan peranan faktor kekuatan dan
memanfaatkan peluang sekaligus berperan sebagai alat untuk
meminimalisi kelemahan yang terdapat dalam tubuh organisasi dan
menekan ancaman yangtimbul dan harus dihadapi dengan tepat
Analisis SWOT digunakan sebagai penentu kebijakan strategi
perusahaan atau organisasi dalam memaksimalkan faktor kekuatan dan
memanfaatkan peluang yang ada sekaligus berperan memperkecil
kelemahan yang ada dalam perusahaan serta menekan berbagai ancaman
yang akan timbul12
Pertimbangan-pertimbangan penting untuk analisis
SWOT Dalam mengidentifikasi berbagai masalah yang timbul dalam
tubuh perusahaan maka sangat diperlukan penelitian yang sangat cermat
sehingga mampu menemukan strategi yang sangat cepat dan tepat dalam
mengatasi masalah yang timbul dalam perusahaan dan ada beberapa
pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam mengambil keputusan antara
lain
11David Fred RManajemen Strategis Edisi Sepuluh Salemba EmpatJakarta 2006
hlm15
12
JogiyantoSistem Informasi Strategik untuk Keunggulan Kompetitif Andi Offset
Yogyakarta 2005 hlm54
a Kekuatan (Strenght)
Yang dimaksud dengan kekuatan adalah unsur-unsur yang
dapat diunggulkan oleh perusahaan tersebut seperti halnya
keunggulan dalam produk yang dapat diandalkan memiliki
keterampilan yang juga dapat diandalkan serta berbeda dengan
produk lain yang mana dapat membuatnya lebih kuat dari para
pesaingnya13
Menurut Pearce Robinson kekuatan adalah sumber
daya keterampilanatau keunggulan-keunggulan lain relatif
terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani atau ingin
dilayani oleh perusahaan Kekuatan adalah kompetensi khusus
yang memberikan keunggulan komparatif bagi perusahaan di
pasar Kekuatan dapat terkandung dalam sumber daya keuangan
citra kepemimpinan pasar hubungan pembeli-pemasok dan
faktor-faktor lain14
b Kelemahan (Weakness)
Yang dimaksud dengan kelemahan adalah kekurangan atau
keterbatasan dalam hal sumber daya yang ada pada perusahaan
baik itu keterampilan atau kemampuan yang menjadi penghalang
bagi kinerja organisasi Keterbatasan atau kekurangan dalam
sumber daya keterampilan dan kapabilitas yang secara serius
menghambat kinerja efektif perusahaan Fasilitas sumber daya
13Ibid hlm 32
14
Rangkuti Freddy Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus BisnisPTGramedia
pustaka utamaJakarta2006 hlm10
keuangan kapabilitas manajemen keterampilan pemasaran dan
citra merek dapat merupakan sumber kelemahan15
c Peluang (opportunity)
Yang dimaksud dengan peluang adalah berbagai hal dan
situasi yang menguntungkan bagi suatu perusahaan Situasi penting
yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan
kecenderungan-kecenderungan penting merupakan salah satu
sumber peluang
d Ancaman (Threats)
Yang dimaksud dengan ancaman adalah situasi yang
merupakan ancaman bagi suatu perusahaan atau organisasi yang
datang dari luar perusahaan dan mengancam eksistensi organisasi
dimasa depan
2 Analisis SWOT Untuk Organisasi Sektor Publik
Organisasi Publik Organisasi publik mempunyai karakteristik yang
berbeda dari organisasi privat Berikut ini beberapa karakteristik menurut
Anthony dan Young dalam Salusu penekanan organisasi sektor publik
dapat diklasifikasikan ke dalam 7 hal yaitu16
a Tidak bermotif mencari keuntungan
b Adanya pertimbangan khusus dalam pembebanan pajak
c Ada kecenderungan berorientasi semata mata pada pelayanan
15Ibid hlm56
16
SalusuPengambilan keputusan Stratejik Untuk Organisasi Publik danOrganisasi non
profit Grasindo Jakarta 2003
d Banyak menghadapi kendala yang besar pada tujuan dan strategi
e Kurang banyak menggantungkan diri pada kliennya untuk
mendapatkan bantuan keuangan
f Dominasi profesional
g Pengaruh politik biasanya memainkan peranan yang sangat
penting
Pendekatan direktif merupakan pendekatan yang bersifat dari atas
ke bawah (top-down) dan lebih sedikit melibatkan anggota dalam
organisasi sektor publikPendekatan adaptif lebih menekankan pada
kebersamaan dalam organisasi dalam menetapkan tujuan pelaksanaan dan
evaluasi Sedangkan pendekatan generatif menekankan pada pentingnya
seorang pemimpin (leader) dalam melakukan fungsi penetapan tujuan
pelaksanaan dan evaluasi dengan tidak mengesampingkan anggota lain
dalam organisasi sektor publik Penerapan Manajemen Strategi pada
Organisasi Publik17
Analisis SWOT merupakan salah satu alat dalam manajemen
strategi untuk menentukan kekuatan (strength) kelemahan (weakness)
kesempatan (opportunity) dan ancaman (threat) dalam organisasiAnalisis
SWOT penting dalam penyusunan strategi organisasi agar dapat mencapai
tujuan dengan efektif dan efisienWalaupun analisis SWOT dianggap
sebagai suatu hal yang penting namun kadang kala manajer menghadapi
17Siagian P Sondang Manajemen StratejikBumi Aksara Jakarta 2004hlm23
masalah dalam analisis ini Masalahndash masalah penentuan analisis SWOT
menurut Bawono tersebut adalah 18
a The Missing link Problem masalah ini timbul karena hilangnya
unsur keterkaitan yaitu gagalnya menghubungkan evaluasi
terhadap faktor internal dan evaluasi terhadap faktor eksternal
Kegagalan tersebut akan berimbas pada lahirnya suatu keputusan
yang salah yang mungkin saja untuk menghasilkannya sudah
memakan biaya yang besar
b The Blue Sky Problem masalah ini identik dengan langit biru
dimana langit yang biru selalu membawa kegembiraan karena
cuaca yang cerah Hal ini menyebabkan pengambil keputusan
kadang terlalu cepat dalam menetapkan sesuatu keputusan tanpa
mempertimbangkan ketidakcocokan antara faktor internal dan
faktor eksternal sehingga meremehkan kelemahan organisasi yang
ada dan membesar besarkan kekuatan dalam organisasi
c The Silver Lining Problem masalah yang berkaitan dengan
timbulnya suatu harapan dalam kondisi yang kurang
menggembirakan Hal ini timbul karena pengambil keputusan
mengharapkan sesuatu dalam kondisi yang tidak menguntungkan
Masalah akan timbul apabila pengambil keputusan meremehkan
pengaruh dari ancaman lingkungan tersebut
18 Bawono Icuk RanggaManajemen Stratejik Sektor Publik Langkah Tepat Menuju
Good Governance Manajemen Pembangunan Jakarta 2007 hlm14
d The all Things To All People Problem suatu falsafah yang dimana
pengambil keputusan cenderung untuk memusatkan perhatian pada
kelemahan organisasinya Sehingga banyak waktu yang dihabiskan
hanya untuk memeriksa kelemahan yang ada dalam organisasi
tanpa melihat kekuatan yang ada dalam organisasi tersebut
e The Putting The Cart Before The Horse problem Mereka memulai
untuk menetapkan strategi dan rencana tindak lanjut sebelum
menguraikan secara jelas terhadap pilihan strateginya
Manajemen Strategik Organisasi Publik Pemerintahan Pelayanan
publik harus mendapatkan perhatian yang serius oleh pemerintah daerah
Pelayanan publik secara langsung ataupun tidak langsung akan
berpengaruh pada kualitas kesejahteraan masyarakat Pemerintah daerah
dengan pelayanan publik yang berkinerja tinggi akan memungkinkan
peningkatan akses masyarakat terhadap berbagai pelayanan yang diberikan
oleh pemerintah daerah
Demikian pula pelayanan yang berkualitas akan dapat mendorong
lancarnya roda perekonomian di pusat dan daerah sehingga akan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut Konsekuensi
bagi pemerintah daerah dalam kaitan dengan pelayanan ini adalah
peningkatan kinerja lembaga pelayanan publik di daerahLembaga
pelayanan publik yang berkinerja tinggi ini mutlak harus ada sebagai
critical success factor bagi terwujudnya masyarakat daerah yang
sejahtera19
Dengan demikian jika pemerintah daerah menghendaki
kesejahteraan yang lebih baik pada masyarakatnya maka kinerja lembaga
pelayanan publik mereka harus ditingkatkan Dalam kondisi yang berbeda
ketidak hadiran kinerja tinggi pada lembaga pelayanan publik di daerah
akan berdampak negatif bagi kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut
Lembaga pelayanan publik di daerah menjalankan peran dan fungsinya
untuk mewujudkan masyarakat daerah yang sejahteraDalam kondisi
demikian Penerapan Manajemen Strategi pada Organisasi Publikmaka
kegagalan dalam pemberian pelayanan yang berkualitas akan lebih
mungkin terjadi daripada keberhasilan untuk memberikan pelayanan yang
memuaskan publik Praktek penyampaian pelayanan publik oleh
lembaga pelayanan publik di daerah sekarang ini masih banyak menerima
berbagai kritik tentang kualitas pelayanan tersebut khususnya kualitas
pelayanan yang bersifat administratif Manajemen strategi secara
sederhana dapat didefinisikan sebagai proses untuk membangun dan
melaksanakan rencana untuk mencapai tujuan jangka panjang dengan
memperhitungkan variabel-variabel internal dan faktor-faktor eksternal
Berdasarkan definisi ini dapat ditarik beberapa pemahaman tentang
manajemen strategik Pertama manajemen strategik adalah suatu proses
19Kaplan Robert S and Norton David P Balanced Scorecard Erlangga Jakarta 1996
hlm 31
yang di dalamnya terdapat beberapa unsur yang membentuk siklus
berkesinambungan
Dalam manajemen strategik hasil dari suatu unsur akan menjadi
input atau memberi feedback bagi unsur yang lain Kedua proses
menghasilkan suatu rencana (plan) atau dengan kata lain dalam
manajemen strategik terdapat proses perencanaan Ketiga manajemen
strategik juga meliputi unsur pelaksanaan dan monitoring dari rencana
yang sudah disusun Keempat Dalam manajemen strategik terdapat tujuan
jangka panjang yang akan dicapai melalui perencanaan dan pelaksanaan
rencana tersebut dan kelima dalam manajemen strategik lingkungan
internal dan eksternal menjadi pertimbangan utama dalam perumusan
rencana dan pelaksanaan rencana Manajemen strategik mencakup unsur-
unsur utama yang meliputi perumusan tujuan jangka panjang analisis
lingkungan penyusunan rencana pelaksanaan rencana dan monitoring
rencana Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
manajemen strategik yaitu20
a Perumusan tujuan jangka panjang Pada tahap ini organisasi
merumuskan visi gambaran organisasi yang akan diwujudkan di
masa depan atau mencerminkan kemana organisasi akan dibawa
Selain itu organisasi juga menetapkan misi dan sasaran-sasaran
yang akan dicapai organisasi baik dalam jangka pendek maupun
jangka panjang
20Ibid hlm46
b Analisis lingkungan Analisis ini dilakukan agar organisasi
memperoleh informasi yang memadai tentang kondisi lingkungan
eksternal dan sumberdaya internalnya Dengan analisis ini
selanjutnya organisasi dapat memanfaatkan peluang dan tantangan
yang berasal dari luar serta kekuatan dan kelemahan internal untuk
pencapaian tujuan organisasi
c Penyusunan rencana Untuk menetapkan strategi organisasi perlu
menyusun prioritas dari sejumlah isu-isu strategik yang akan dituju
dan kemudian menetapkan hasil (result) sebagai patokan kinerja
organisasi Hasil-hasil tersebut selanjutnya digunakan sebagai
dasar penyusunan strategi atau rencana aksi
d Pelaksanaan rencana Strategi yang telah ditetapkan kemudian
dilaksanakan Dalam tahap ini organisasi harus didukung oleh
sumber daya dan komitmen yang tinggi agar kapasitas organisasi
memadai untuk mewujudkan sasaran yang telah ditetapkan
e Monitoring Melalui monitoring ini organisasi dapat mengevaluasi
kinerja dan membuat penyesuaian berdasarkan pengalaman dan
perubahan kondisi lingkungan Bagi lembaga pelayanan publik di
daerah penerapan manajemen strategik dimulai dengan
mengadopsi konsep manajemen strategik yang sudah
dikembangkan oleh sektor private tersebut dan tidak perlu
membangun bentuk manajemen strategik yang baru Manajemen
strategik untuk lembaga pelayanan publik di daerah tetap
mencakup kelima unsur tersebut di atas sehingga Penerapan
Manajemen Strategik pada Organisasi Publik dapat berjalan
dengan baik pelayanan publik di daerah kemudian harus memiliki
visi misi tujuan dan strategi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan Evaluasi terhadap kinerja pencapaian tujuan juga
dilakukan agar dapat diperoleh feed back dalam proses
manajemen strategik sehingga tujuan peningkatan kualitas
pelayanan publik dapat diwujudkan21
Kualitas layanan organisasi publik merupakan dambaan dari
seluruh masyarakat sebagai pihak yang mendapatkan layanan barang dan
jasa yang dihasilkan oleh organisasi publikUntuk menerapkan manajemen
strategik suatu organisasi harus dapat merumuskan visi misi tujuan dan
strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebutPenerapan strategi
dalam organisasi memerlukan peran serta dan dukungan dari semua
komponen organisasi baik dari pimpinan puncak sampai ke bawahan
Selain itu sebagai organisasi publik yang mempunyai pertanggungjawaban
secara luas pada masyarakat perlu juga mengidentifikasi kekuatan
kelemahan peluang dan ancaman yang berada dalam lingkungan
organisasi agar organisasi dapat merumuskan strategi yang akan
dilakukan Dengan penerapan strategi yang memadai22
21Glueck WF amp Jauch LR Manajemen strategis dan kebijakan
perusahaanErlanggaJakarta 1994 hlm28 22
Sukristono Perencanaan Strategi Bank Ghalia Jakarta 1992 hlm26
3 Manfaat Analsis SWOT
Metode analisis SWOT merupakan metode analisis yang paling
dasar dalam melakukan analisis strategi yang bermanfaat untuk
mengetahui suatu permasalahan ataupun suatu topik dari empat sisi yang
berbeda23
Hasil dari analisis ini biasanya berupa arahan ataupun
rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk menambah
keuntungan suatu perusahaan tau organisasi dari segi peluang yang ada
sambil mengurangi kekurangan yang dimiliki dan juga menghindari
berbagai ancaman yang terjadi
Jika digunakan dengan baik dan benar maka analisis ini akan
dapat digunakan untuk membantu melihat sisi-sisi yang terabaikankan atau
tidak terlihat dari sebuah perusahaan atau organisasi Dari uraian diatas
tadi analisis SWOT adalah instrumen yang bermanfaat dalam melakukan
analisis strategi dalam manajemen perusahaan atau organisasi Analisis ini
berperan sebagai alat untuk meminimalisir kelemahan atau kekurangan
yang terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan
dampak dari ancaman yang timbul dan harus dihadapi
4 Tujuan dan Fungsi Analisis SWOT
a Tujuan Analisis SWOT
Analisis SWOT mengarahkan analisis strategi dengan cara
memfokuskan perhatian pada kekuatan (strengths) kelemahan
(weaknesses) peluang (opportunities) dan
23httpdefinisipengertiannetpengertian-analisis-swot-definisi-dan-manfaat di akses
pada 25 april 2016
ancaman (threats)yangmerupakan hal yang kritis bagi keberhasilan
perusahaan Maka perlunya identifikasi terhadap peluang dan ancaman
yang dihadapi serta kekutan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan
melalui telaah terhadap lingkungan usaha dan potensi sumber daya
perusahaan dalam menetapkan sasaran dan merumuskan strategi
perusahaan yang realistis dalam mewujudkan misi dan visinya
Maka tujuan analisis SWOT pada perusahaan adalah untuk
membenarkan faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan yang
telah dianalisis24
Apabila terdapat kesalahan agar perusahaan itu
berjalan dengan baik maka perusahan itu harus mengolah untuk
mempertahankan serta memanfaatkan peluang yang ada secara baik
begitu juga pihak perusahaan harus mengetahui kelemahan yang
dihadapi agar menjadi kekuatan serta mengatasi ancaman menjadi
peluang
b Fungsi Analisis SWOT
Ketika suatu perusahan mengorbitkan suatu produk tentunya pasti
telah mengalami proses penganalisaan terlebih dahulu oleh
timteknis corporate plan Sebagian dari pekerjaan perencanaan strategi
terfokus kepada apakah perusahaan mempunyai sumber daya dan
kapabilitas memadai untuk menjalankan misinya dan mewujudkan
visinya Pengenalan akan kekuatan yang dimiliki akan membantu
perusahaan untuk tetap menaruh perhatian dan melihat peluang-
24httpmanfaat-analisis-swot-dalam-perencanaan_15html diakses pada 25 april 2016
peluang baru Sedangkan penilaian yang jujur terhadap kelemahan-
kelemahan yang ada akan memberikan bobot realisme pada rencana-
rencana yang akan dibuat perusahaan25
Maka fungsi dari analisis
SWOT adalah untuk menganalisa mengenai kekuatan dan kelemahan
yang dimiliki perusahaan yang dilakukan melalui telaah terhadap
kondisi internal perusahaan serta analisa mengenai peluang dan
ancaman yang dihadapi perusahaan yang dilakukan melalui telaah
terhadap kondisi eksternal perusahaan
c Keunggulan analisis SWOT
Berikut adalah keunggulan dari analisis SWOT antara lain 26
1) Dapat di jadikan panduan dalam penyusunan berbagai
kebijakan strategis menuju target yang telah di canangkan
sebelumnya Mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan untuk
jangka panjang
2) Dapat membantu memudahkan proses evaluasi berkaitan
dengan penentuan kebijakan strategis sekaligus sistem
perencanaan agar meraih kesuksesan dari waktu sebelumnya
Inilah mengapa analisis SWOT menjadi bagian inti
memudahkan proses evaluasi berbagai bidang
25Steiner G A amp Miner JB Kebijakan dan Strategi Manajemen ErlanggaJakarta
1997 hlm48
26
Prawirosoentono SuyadiPrimasari Dewi Manajemen stratejik dan pengambilan
keputusan korporasi Bumi Aksara Jakarta 2014 hlm 26
3) Dapat dijadikan bagian penting untuk memperoleh informasi
tentang beragam hal yang dibutuhkan menuju proses perubahan
perbaikan masa mendatang
4) Dapat meningkatkan motivasi dalam menemukan ide-ide
kreatif untuk terus maju meraih kesuksesan yang ditergetkan
sebelumnya
5 Pengukuran Kinerja Pelayanan Dalam Analisis SWOT
Setiap perusahaan pasti memiliki strategi agar tujuan dari
perusahaan tersebut dapat berjalan dengan sukses Banyak strategi yang
dibutuhkan perusahaan seperti strategi pengumpulan dana produksi
pemasaran distribusi dan sebagainyaDalam kaitannya dengan strategi
maka perusahaan membutuhkan evaluasi secara berkesinambungan
Dalam perusahaan evaluasi dapat diartikan sebagai proses
pengukuran akan efektifitas strategi yang digunakan dalam upaya
mencapai tujuan perusahaan Data yang diperoleh dari hasil pengukuran
tersebut akan digunakan sebagai analisa situasi program berikutnya
Evaluasi tersebut perlu diadakan dengan tujuan untuk menghindari
kesalahan perhitungan pembiayaan memilih strategi terbaik dari berbagai
alternatif strategis yang ada meningkatkan efisiensi dan melihat apakah
tujuan sudah tercapai27
Untuk mencapai evaluasi tersebut dengan baik
diperlukan sejumlah tahapan yang harus dilalui yakni menentukan
permasalahan secara jelas melakukan penelitian lapangan untuk
27Ibid hlm 28
mengumpulkan data menganalisis data yang diperoleh dan kemampuan
menyampaikan hasil penelitian
Teknik evaluasi yang sering digunakan perusahaan salah satunya
adalah SWOT yaitu metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi faktor ndash faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam
mencapai tujuannyafaktor ndash faktor tersebut antara lain strengths yang
berarti kekuatan weaknesses atau kelemahan opportunities atau peluang
dan threats atau ancaman Semua factor ndash factor tersebut adalah hal yang
akan di evaluasi perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan
Beberapa contoh dalam kategori kekuatan internal hal yang positif
seperti sifat-sifat pribadi (karyawan) yang positif keterampilan yang
relevan dengan pekerjaan kompetensi pengetahuan dan pengalaman
kerja wawasan dan pengetahuan yang baik jaringan komitmen yang
kuat antusiasme dan semangat mencapai visi dan misi kelemahan
kelemahan merupakan hal negative seperti karakteristik pribadi
(karyawan) negatif dan kebiasaan kerja yang buruk kurangnya
pengalaman kerja atau pengalaman yang relevan kurangnya pendidikan
tidak ada jaringan atau yang kecil kurangnya arah atau focus kurangnya
keterampilan manajemen professional Pengukuran kinerja dalam analisis
SWOT
Pengukuran kinerja menurut Donelly Gibson adalah suatu
tingkatan keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta kemampuan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkankinerja itu sendiri dapat dinyatakan
baik dan sukses jika tujuan yang di inginkan dapat tercapai dengan
baik28
Berdasarkan pengertian tersebut dapat di simpulkan bahwa
penilaian kinerja adalah tindakan pengukuran yang dapat di lakukan dalam
berbagai aktivitas dalam rantai nilai yang ada dalam perusahaan Hasil
pengukuran tersebut kemudian digunakan sebagai umpan balik yang akan
memberikan informasi tentang prestasi pelaksanaan suatu rencana dan titik
di mana perusahaan memerlukan penyesuaian atas aktivitas perencanaan
dan pengendalian tersebut
Pengukuran kinerja dapat di gunakan untuk menekan prilaku yang
tidak semestinya dan untuk merangsang dan menegakan prilaku yang
semestinya diinginkan melalui umpan balik hasil kinerja pada waktunya
serta pemberian penghargaan baik yang bersifat intrinsik maupun
ekstrinsikDengan adanya pengukuran kinerja manajer puncak dapat
memperoleh dasar yang obyektif untuk memberikan kompensasi sesuai
dengan prestasi yang disumbangkan masing-masing pusat
pertanggungjawaban kepada perusahaan secara keseluruhan Semua ini
diharapkan dapat membentuk motivasi dan rangsangan pada masing-
masing bagian untuk bekerja lebih efektif dan efisien Elemen pokok suatu
pengukuran kinerja antara lain29
a Menetapkan tujuan sasaran dan strategi organisasi
Tujuan adalah pernyataan secara umum tentang apa yang ingin
dicapai organisasi Sasaran merupakan tujuan organisasi yang sudah
28Donnelly Gibson dan Ivancevich Manajemen Erlangga Jakarta 1996
29
Robertson Gordon ldquoRevie Kinerjardquo Lokakarya Revie Kinerja BPKP dan Executive
Education 2002
dinyatakan secara eksplisit dengan disertai batasan waktu yang jelas
Strategi adalah cara atau teknik yang digunakan organisasi untuk
mencapai tujuan dan sasaran
b Merumuskan indicator dan ukuran kinerja
Indikator kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara tidak
langsung yaitu hal-hal yang sifatnya hanya merupakan indikasi-
indikasi kinerja Ukuran kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara
langsung
c Mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran-sasaran organisasi
Jika kita sudah mempunyai indikator dan ukuran kinerja yang jelas
maka pengukuran kinerja bias diimplementasikan Mengukur tingkat
ketercapaian tujuan sasaran dan strategi adalah membandingkan hasil
actual dengan indicator dan ukuran kinerja yang telah ditetapkan
d Evaluasi kinerja
Evaluasi kinerja akan mmberikan gambaran kepada penerima
informasi mengenai nilai kinerja yang berhasil dicapai organisasi
Informasi capaian kinerja dapat dijadikan
1) Feedback
Hasil pengukuran terhadap capaian kinerjaa dijadikan dasar
bagi manajemen atau pengelola organisasi untuk perbaikan kinerja
pada periode berikutnya Bisa dijadikan landasan pemberian
reward and punishment terhadap manajer dana anggota organisasi
2) penilaian kemajuan organisasi
Pengukuran kinerja yang dilakukan setiap periode waktu
tertentu sangat bermanfaat untuk menilai kemajuan yang elah
dicapai organisasi
3) meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas
Pengukuran kinerja menghasilkan informasi yang sangat
bermanfaat untuk pengambilan keputusan manajemen maupun
stakeholders30
Adapun ukuran penilaian kinerja yang dapat digunakan untuk
manilai kinerja secara kuantitatif 31
a) Ukuran Kinerja unggul
Adalah ukuran kinerja yang hanya menggunakan satu
ukuran penilaian Dengan digunakannya hanya satu ukuran
kinerja karyawan dan manajemen akan cenderung untuk
memusatkan usahanya pdada kriteria tersebut dan mengabaikan
kriteria yang lainnya yang mungkin sama pentingnya dalam
menentukan sukses tidaknya perusahaan atau bagian tertentu
b) Ukuran kinerja beragam
Adalah ukuran kinerja yang menggunakan berbagai macam
ukuran untuk menilai kinerja Ukuran kinerja beragam
merupakan cara untuk mengatasi kelemahan kriteria kinerja
tunggal Berbagai aspek kinerja manajer dicari ukuran
30httpliamanalucom201002definisi-kinerja-dan-pengukuran-kinerjadiakses pada
tanggal 26 Desember 2015 [07 januari pukul 1646] 31
Mulyadi 1999 Strategic Management System Dengan Pendekatan Balanced
Scorecard(Bagian Akhir Dari Dua Tulisan) Usahawan No 03 Tahun XXVIII Maret hlm 36-41
kriterianya sehingga manajer diukur kinerjanya dengan
berbagai kriteria
c) Ukuran kinerja gabungan
Dengan adanya kesadaran beberapa kriteria lebih penting bagi
perusahaan secara keseluruah dibandingkan dengan tujuan lain
maka perusahaan melakukan pembobotan terhadap ukuran
kinerjanya Misalnya manajer pemasaran diukur kinerjanya
dengan menggunakan dua unsur yaitu provitabilitas dan
pangsa pasar dengan pembobotan masing-masing 5 dan 4
Dengan cara ini manajer pemasaran mengerti yang harus
ditekankan agar tercapai sasaran yang dituju manajer puncak
6 Hubungan Analisis SWOT Dengan VisiMisi Strategy
Informasi hasil analisis SWOT akan dimanfaatkan sebagai umpan
balik dalam mempertajam rumusan misi dasar perumusan tujuan yang
rasional dan menjadi acuan dalam menyusun strategi serta rencana
kegiatan yang dilakukan Para ahli manajemen berpendapat bahwa dalam
kerangka Rencana strategi setelah Visi dan Misi kegiatan berikutnya yang
dilakukan analisis lingkungan Internal dan Eksternal Kemudian
dilanjutkan dengan tahap perumusan tujuan sasaran yang rasional
penyusunan strategi program dan kegiatan yang tepat dilakukan
Tujuan yang hendak dicapai dari pencermatan tersebut adalah
untuk mengenali kekuatan dan kelemahan internal organisasi dan
memahami peluang dan tantangan eksternal organisasi sehingga
organisasi dapat mengantisipasi perubahan-perubahan di masa yang akan
datang sesuai dengan kemampuan dan kapasitas yang dimiliki menuju
tujuan yang ingin dicapai Selain itu dengan menggunakan informasi dari
hasil pencermatan tersebut organisasi lebih berkemampuan untuk
mengambil langkah-langkah dalam jangka panjang32
Analisis SWOT merupakan teknik dalam membedah kasus sebagai
kekuatan (strength) kelemahan (weakness) kesempatanpeluang
(Opportunity) dan ancaman (threat) Tendensi (trend) atau terjadian
dengan mengancam perkembangan atau keberlangsungannya organisasi
Analisis SWOT digunakan untuk mencari keuntungan dan memperbaiki
situasi Mencari keuntungan dilakukan dengan ekspansi memperbaiki
situasi dengan menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi Dampak
dengan dilakukannya SWOT analisis adanya kesimpulan dasar (basic
conclusions) Dengan membangun interaksi yang efektif antar faktor kunci
keberhasilan akan tercipta sinergi dalam meraih peluang atau tujuan
organisasi Jika analisis SWOT tersebut dilaksanakan sesuai kerangka di
atas maka diharapkan dapat mendukung penyusunan Rencana strategi
masing-masing Instansi atau Pemerintah Daerah
32
Yuliana Ria Uli Sitanggang Penerapan Analisis SWOT dalam Penyusunan Rencana
Stratejik (Renstra) pada Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Badan Pusat
Statistik diakses dari httppusdiklatbpsgoidfileslain-lainPenerapan_Analisis_SWOTpdf
pada tanggal 7 September pukul 013
Analisis SWOT akan menghasilkan informasi faktor kunci yang
mempengaruhi keberhasilan organisasi dalam menjalankan misinya
sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil serangkaian
keputusan strategik antara lain tujuan sasaran dan strategi yang tepat
dilakukan dalam mencapai masa depan yang dicita-citakan bersama
Sesuai dengan kajian yang ditetapkan setelah Indentifikasi Faktor Internal
kekuatan (strength) kelemahan (Weaknesses) peluang atau kesempatan
(faktor Eksternal Opportunities) dan ancaman (Threats) ditemukan
selanjutnya dilakukan penilaian Faktor Kunci Keberhasilan Untuk
menentukan faktor keberhasilan misi sebagai faktor-faktor strategis atau
faktor kunci keberhasilan maka perlu dilakukan penilaian terhadap setiap
faktor yang teridentifikasi Suatu faktor disebut strategis apabila memiliki
nilai lebih dari faktor yang lain Faktor yang telah memberikan dukungan
(kontribusi) tinggi dan keterkaitan tinggi terhadap berbagai keberhasilan
yang diraih organisasi selama ini dan untuk yang mendatang dianggap
sebagai faktor strategis dan selanjutnya disebut faktor kunci keberhasilan
Analisis SWOT adalah salah satu Ragam Alat Analisis yang
diberikan pada Teknik Analisis Manajemen merupakan suatu proses
merinci keadaan lingkungan internal dan eksternal guna mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan organisasi ke dalam
kategori Strengths Weaknesses Opportunities Threats sebagai dasar
untuk menentukan tujuan sasaran dan strategi mencapainya sehingga
organisasi memiliki keunggulan meraih masa depan yang lebih baik33
Dalam hubungan itu dijelaskan Konsep Analisis SWOT dalam era
globalisasi terjadi perlombaan membangun keunggulan atau daya saing
organisasi Perubahan keadaan yang berlangsung terus dengan cepat
membuat keadaan masa depan yang dicita-citakan semakin tidak pasti
penuh resiko dan kegagalan Setiap pemimpin dituntut melakukan analisis
lingkungan kerja masing-masing menilai kemampuan dan kapasitas
sumber daya internal ke dalam kategori kekuatan (strength) dan
kelemahan (Weaknesses) Merinci dan menilai keadaan lingkungan
eksternal ke dalam kategori peluang atau kesempatan (Opportunities) yang
dapat dimanfaatkan mendukung keunggulan kompetitif yang dimiliki dan
ancaman (threats) yang harus diatasi Apabila semua pimpinan dalam
suatu organisasi mampu mengkondisikan faktor-faktor itu memiliki
kapasitas tinggi sesuai fungsinya maka pimpinan yang demikianlah yang
memiliki kompetensi inti manajemen yang kompetitif Dalam analisis
lingkungan internal dan eksternal diharapkan dapat memberikan informasi
gambaran kemampuan organisasi terhadap Strengths Weaknesses
Opportunities Threats (SWOT) Dan menentukan posisi kekuatan
organisasi serta faktor kunci keberhasilan atau faktor Strategi dalam
mencapai visi dan misi
33Sianipar dan Entang HMTeknik-Teknik Analisis Manajemen Bahan Ajar
DIKLATPIM Tingkat III Lembaga Adminstrasi NegaraJakarta 2003 hlm6
C Konsep Rumah Sakit
1 Pengertian Rumah Sakit
Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelola jasa pelayanan kesehatan
individual secara menyeluruh Di dalam organisasinya terdapat banyak
aktivitas yang diselenggarakan oleh petugas berbagai jenis profesi baik
profesi medik paramedik maupun non-medik Berdasarkan Permenkes
No 147 tahun 2010 tentang Perijinan Rumah Sakit adalah Rumah Sakit
adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap rawat jalan dan gawat darurat
Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan dapat di klasifikasikam
sebagai berikut 34
a Berdasarkan pada pemilik dan penyelenggara
b Berdasarkan pada jenis pelayanan
c Berdasarkan Klasifikasi
2 Jenis-Jenis Rumah Sakit
Berikut ini adalah jenis-jenis Rumah Sakit berdasarkan Permenkes No
340 tahun 2010 yaitu 35
a Rumah Sakit Umum adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit
b Rumah Sakit Khusus adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan
34Sri Paptianingsih Kedudukan Hukum Perawat dalam Upaya Pelayanan
KesehatandiRumah SakitRajagrafindo Persada Jakarta 2006 hlm 93-94
35
httpbppsdmkdepkesgoidwebfilesaperaturan2pdf [ 08 Januari 2016 pukul 1316]
disiplin ilmu golongan umur organ jenis penyakit atau kekhususan
lainnya
c Rumah Sakit Publik adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh
Pemerintah Pemerintah Daerah dan Badan Hukum yang bersifat
nirlaba
d Rumah Sakit Privat adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh badan
hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas atau
persero Klasifikasi Rumah Sakit menurut Pemenkes No 340 tahun
2010 Bab II dibagi menjadi 4 macam yaitu36
1) Berdasarkan kemampuan pelayanan
a) Kelas A Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialistik luas
b) Kelas B II Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialitik terbatas
c) Kelas B I mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik sekurang-kurangnya 11 jenis spesialistik
d) Kelas C mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik sekurangkurangnya 4 dasar lengkap
e) Kelas D mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik dasar
2) Berdasarkan Kepemilikan Rumah sakit di Indonesia dibedakan
menjadi dua yaitu rumah sakit pemerintah dan swasta
36Ibid hlm70
a) Rumah sakit pemerintah dijalankan oleh 1) Departemen
Kesehatan 2) Pemerintah Daerah 3) TNI dan 4) Badan
Umum Milik Negara
b) Rumah sakit swasta dijalankan oleh 1) Yayasan dan 2) Badan
Hukum lain yang terkait
3) Berdasarkan fungsi rumah sakit
a) Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (IPSM) Merupakan
lembaga non profit dan keuntungan IPSM harus ditanamkan
kembali pada Rumah Sakit
b) Non Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (non IPSM)
Merupakan lembaga non profit dan keuntungan dapat
digunakan oleh para pemilik Rumah Sakit (biasanya
diselenggarakan oleh swasta)
4) Berdasarkan segi pemasaran
a) Volume Rumah Sakit tipe ini mengutamakan pelayanan
(jumlah pasien) yang sebanyak-banyaknya
b) Diferensiasi Rumah sakit tipe ini mengutamakan spesialisasi
apabila perlu sub spesialisasi Rumah sakit ini dituntut untuk
mempunyai cukup banyak sarana yang menunjang masing-
masing spesialisasi tersebut
c) Fokus Rumah Sakit tipe ini adalah rumah Sakit yang
berkonsentrasi pada spesialisasi tertentu khusus kanker khusus
mata dan sebagainya
D Etika Kerja Islam
1 Pengertian Etika Kerja Islam
Etika berasal dari kata Yunani ethos (bentuk tunggal) yang berarti
tempat tinggal padang rumput kandang kebiasaan adat watak
perasaaan sikap dan cara berpikir Bentuk jamaknya adalah ta etha yang
berarti adat istiadat Dalam hal ini kata etika sama pengertiaannya dengan
moral Moral berasal dari kata latin mos (bentuk tunggal) atau mores
(bentuk jamak) yang berarti adat istiadat kebiasaan wata tabiat akhlak
dan cara hidup37
Etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang
manusia sejauh berkaitan dengan moralitas Ada tiga pendekatan dalam
konteks etika yaitu etika deskripstif etika normatif dan metaetika yaitu38
a Etika Deskriptif
Etika deskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada
individu-individu tertentu dalam kebudayaan dalam suatu periode
sejarah dan sebagainya Karena etika deskriptif hanya melukiskan ia
tidak memberi penilaian
b Etika Normatif
Etika normatif merupakan bagian terpenting dari etika dan bidang
dimana berlangsung diskusi-diskusi yang paling menarik tentang
masalah moral Etika normatif menentukan benar tidaknya tingkah
37Surisno Agoesdan I Cenik Ardana Etika Bisnis dan ProfesiSalembaEmpat Jakarta
2009
38
Bertens K Dasar-Dasar Etika Gramedia Jakarta 2004
laku atau anggapan moral Etika normatif bertujuan merumuskan
prinsip-prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan cara
rasional dan dapat digunakan dalam praktik
c Metaetika mempelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etis
Metaetika mengarahkan perhatiannya kepada arti khusus dari
bahasa etika itu Filsuf Inggris Geoge Moore (1873-1958) dalam
bukunya menulis metaetika dengan menyoroti kata khusus untuk
membandingkan kalimat satu dengan kalimat lainnya39
Etika kerja merupakan acuan yang dipakai oleh suatu individu atau
perusahaan sebagai pedoman alam melaksanakan aktivitas bisnisnya
agar kegiatan yang mereka lakukan tidak merugikan individu atau
lembaga yang lain40
Etika kerja Islam adalah perilaku karyawan
Etika kerja yang Islami adalah serangkaian aktivitas bisnis dalam
berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan hartanya
(barangjasa) namun dibatasi dalam cara memperolehnya dan
pendayagunaan hartanya karena aturan halal dan haram41
2 Tujuan Etika Kerja Islam
Tujuan utama etika menurut Islam adalah menyebarkan rahmat
pada semua makhluk Tujuan ini secara normatif berasal dari keyakinan
Islam dan misi sejati hudup manusia Tujuan itu pada hakekatnya adalah
bersifat transedental karena tujuan itu tidak terbatas pada kehidupan
39K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2011 hlm 17-21
40
Bambang Rudito dan Melia Famiola Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan di IndonesiaRekayasaSains Bandung 2007 hlm 6
41
Muhammad dan Alimin Etika dan Perlindungan Konsumen dalam Ekonomi Islam
BPFE Yogyakarta 2004 hlm 57
setelah dunia ini Walaupun tujuan itu agaknya terlalu abstrak tujuan itu
dapat diterjemahkan dalam tujuan-tujuan yang praktis sejauh
penerjemahan itu masih terus terinspirasi dari dan meliputi nilai-nilai
tujuan utama
Dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan peraturan etik untuk
memastikan bahwa upaya yang merealisasikan baik tujuan umat maupun
tujuan operatif selalu dijalan yang benar
3 Etos Kerja Muslim
Bagi umat Islam Rasulullah SAW adalah tauladan yang utama
dan dalam masalah bekerja Rasulullah SAW tidak hanya memberi
petunjuk dan nasehat tetapi juga mengamalkan apa yang dinasehatkannya
dan membuktikannya ketika bekerja
Berikut ini adalah tauladan dan pandangan atau etika kerja yang dilakukan
Rasulullah SAW juga patut dilakukan pada pekerjaan saat ini yaitu42
a Bekerja Sampai Tuntas
Untuk dapat berhasil dalam bekerja maka pekerjaan harus
diselesaikan dengan baik atau tuntas pengertian bekerja dengan tuntas
dapat diartikan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dengan hasil yang
sangat memuaskan proses kerjanya juga baik input atau bahan baku
yang digunakan dalam bekerja juga efisien dan semuanya dapat
dilakukan apabila semua proses pekerjaan direncanakan dengan baik
42Srijanti Purwanto SK Dan Wahyudi Pramono Etika Membangun Masyarakat Islam
Modern Graham Ilmu Yogyakarta 2006 hlm141
sebagai umat Islam dalam bekerja harus rapi bekerja rapi dituntut
profesionalitas tinggi
b Bekerja Dengan Jujur
Bekerja dengan jujur dapat diartikan bekerja untuk mencapai
tujuan dengan tidak berbohong lurus hati tidak berhianat dan dapat
dipercaya dalam ucapan maupun perbuatan Semua pekerjaan yang
kita lakukan pasti akan dipertanggung jawabkan maka pada dasarnya
kita harus bekerja sebaik dan sejujur mungkin
c Bekerja Dengan Kelompok
Bekerja dengan kelompok dapat diartikan bahwa melakukan
kegiatan dalam rangka mencapai tujuan bersama-sama dengan orang
lain atau beberapa orang lain Telah dipahami bahwa Allah
menciptakan manusia berbeda-beda namun demikian satu sama lain
dapat bekerja sama dalam rangka mencapai tujuannya
d Bekerja Keras
Etika kerja bekerja keras dapat diartikan sebagai bekerja dengan
penuh semangat atau penuh motivasi Manusia merupakan ciptaan
Allah yang sempurna manusia diberikan tubuh yang sempurna lengkap
dengan indranya serta kemampuan berfikir Oleh sebab itu sudah
selayaknya umat Islam memacu diri untuk berbuat yang terbaik dalam
hidupnya dan bermanfaat didunia dan bermakna diakhirat nanti
e Bekerja Sebagai Bentuk Pelayanan
Bekerja sebagai bentuk pelayanan dapat diartikan dalam bekerja
sebagai bentuk melayani kebutuhan orang lain Bentuk kerja sebagai
pelayanan juga lebih utama dibandingkan dengan orang yang hanya
beribadah dan berdoa saja
Demikianlah etika kerja Islam yang tidak hanya diucapkantetapi
sudah dijalankan oleh Rasulullah SAW Sehingga tidak ada lagi contoh
yang lebih baik dari Rasulullah
4 Nilai-nilai Etika Kerja Islam
Nilai-nilai dasar etika kerja Islam menurut Wardi Bactiar43
Pada dasarnya
mengandung empat pokok yaitu
a Aqidah
Aqidah sebagai nilai dasar kerja terdiri dari dua komponen pokok
yaitu kepercayaan bahwa bekerja adalah ibadah bagi keluarga
Kepercayaan bahwa rizki datangnya dari Allah SWT tentu dengan
sebab bekerja Islam menghendaki agar umat Islam rajin bekerja dan
berikhtiar mencari penghidupan yang layak
Konsep dasar etika kerja tentang keyakinan bahwa bekerja adalah
ibadah merupakan suatu konsep yang sangat sempurna dimana
manusia diberikan motivasi untuk terus bekerja dan bekerja dengan
niat ikhlas dan semata-mata karena ibadah kepada Allah SWT
b Budaya kerja
43 Bachtiar Wardi Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Logos Jakarta1997
Nilai dasar etika kerja Islam adalah budaya kerja yakni kerja keras
dan disiplin Pada dasarnya setiap individu mukallafmemiliki beban
untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
mengerahkan seluruh daya dan kemampuannya Untuk itulah Islam
menghargai nilai usaha dan mencela setiap kamalasan44
Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Al-Qashash (28)
ayat 77
Artinya Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan)negri akhirat dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan45
c Moral Kerja
Moral kerja dituntut sebagai prinsip dasar etika kerja seseorang
muslim prinsip etika kerja yang dimiliki seorang muslim seperti
44Triguna Budaya Kerja Gunung Agung Jakarta 1995 hlm3
45
AL-Qashash (28) 77
seorang pekerja yang memiliki disiplin yang tinggi produktif dan
inofatif Dengan adanya moral kerja inilah yang kelak
membedakan prilaku kerja diantara manusia Moral kerja
menunjukan sikap jujur menghindari perbuatan sia-sia (melakukan
riba penipuan mempermainkan takaran atau timbangan berjudi
praktek suap menyuap dan sebagainya) dalam berusaha dan
bertawakal setelah berusaha46
Apabila upaya telah dilakukan secara maksimal dan belum
mendapatkan hasil yang memadai sikap seorang muslim adalah
bersabar dan tetap bersyukur atas kehendak Allah SWT Sikap
mulia yang diajarkan Islam terhadap manusia satu sisi manusia
gigih mencari rizki-nya dengan cara yang halal hasil usaha yang
diperoleh setiap hari Kewajiban manusia hanyalah berusaha dan
berdoa Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Az-Zukhruf
(43) 32
Artinya Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat tuhanmu Kami
telah menentukan antara mereka penghidupan dalam kehidupan dunia
dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain
46Didin Hafidhuddin Islam Aplikatif Gema Insani Jakarta 2003 hlm29
beberapa derajat agar sebagian mereka mempergunakan sebagian yang
lain47
d Efisiensi
Efisiensi merupakan nilai-nilai kerja seorang muslim dengan
prinsip efisiensi ini seorang muslim harus mampu menempatkan
urusan kebutuhan sesuai dengan situasi dan kondisi ekonomi
keluarga yang jauh dari kecukupan Kebutuhan pokok seperti
pangan sandang papan pendidikan dan kesehatan mutlak
dijadikan prioritas utama Oleh karnanya prioritas utama wajib
untuk dilakukan dan juga pemenuhan kebutuhan jika setiap
individu mampu untuk memilih mana yang akan lebih menjadi
prioritas utama maka akan terhindar dari sifat berfoya-foya dan
boros48
Sedangkan pengertian nilai-nilai dasar etika kerja Islam
menurutParasuraman49
adalah
a Reliability (keandalan)adalah Kemampuan untuk melaksanakan
jasa yang dijanjikan secara akurat dan dapat diandalkan Artinya
pelayanan yang diberikan handal dan bertanggung jawab
karyawan sopan dan ramah Bila ini dijalankan dengan baik maka
konsumen merasa sangat dihargai Sebagai seorang muslim telah
47AZ-Zukhruf (43) 32
48
Cahyadi Takariawan OpCit hlm 315
49
Parasuraman Et al Zeithmal and Bitner Konsep dan Teknik Pengukuran Kualitas
Produk Jasa Kajian Bisnis dan Manajemen 1988 Vol 4 No I Hal 55-56
ada contoh teladan yang tentunya bisa dijadikan pedoman dalam
menjalankan aktifitas perniagaanmuamalah Allah SWT telah
berfirman yang artinya
Artinya Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah (QS Al- Ahzab 21)
Di dalam hadist-hadist mulia Rasulullah SAW telah
mempraktikkan dan memerintahkan supaya setiap muslim
senantiasa menjaga amanah yang diberikan kepadanya Karena
profesionalitas beliau pada waktu berniaga maupun aktifitas
kehidupan yang lainnya maka beliau dipercaya oleh semua orang
dan mendapatkan gelar Al-Amin
b Tangibles (kemampuan fisik)adalah Tampilan fasilitas fisik
peralatan karyawan dan materi komunikasi Salah satu catatan
penting bagi pelaku lembaga keuangan syariah bahwa dalam
menjalankan operasional perusahaannya harus memperhatikan sisi
penampilan fisik para pengelola maupun karyawannya dalam hal
berbusana yang santun beretika dan syari Hal ini sebagaimana
yang telah Allah SWT Firmankan dalam QS AI-Araf 26
Artinya Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasanDan pakaian takwa itulah yang paling baikYang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah
mudah-mudahan mereka selalu ingat (QS Al-Araf 26)
c Responsivness (daya tanggap) adalah Keinginan untuk membantu
konsumen dan menyediakan jasa tepat waktu Dalam Islam kita
harus selalu menepati komitmen seiring dengan promosi yang
dilakukan oleh perusahaan Apabila perusahaan tidak bisa menepati
komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik maka resiko
yang akan terjadi akan ditinggalkan oleh pelanggan Lebih dari itu
Allah Swt telah berfirman
Artinya Hai orang-orang yang beriman penuhilah aqad-aqad
itu Dihalalkan bagimu binatang ternak kecuali yang akan
dibacakan kepadamu (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang
dikehendaki-Nya (QSAI-Maidah 1)
d Assurance (jaminan)adalah kemampuan karyawan alas
pengetahuan terhadap produk secara tepat kualitas keramah-
tamahan perkataan atau kesopanan dalam membedkan pelayanan
keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam
menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen hendaklah selalu
memperhatikan etika berkomunikasi supaya tidak melakukan
manipulasi pada waktu menawarkan produk maupun berbicara
dengan kebohongan Sehingga perusahaan tetap mendapatkan
kepercayaan dari konsumen dan yang terpenting adalah tidak
melanggar syariat dalam bermuamalah Allah SWT telah
mengingatkan tentang etika berdagang sebagaimana yang
termaktub dalam QS Asy-Syuaraa181-182
Artinya Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan
orang lain dan timbanglah dengan timbangan yang benar (QS
Asy-Syuaraa 181-182)
e Emphaty (perhatian)adalah Peduli perhatian individu yang
diberikan kepada konsumen Perhatian yang diberikan oleh
perusahaan kepada konsumen haruslah dilandasi dengan aspek
keimanan dalam rangka mengikuti seruan Allah SWT untuk selalu
berbuat baik kepada orang lain Allah telah berfirman
90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji
kemungkaran dan permusuhandia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran
Artinya Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah
melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhanDia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran (QS An-Nahl 90)
5 Dasar Hukum Etika Kerja Islam
a Al-Qurrsquoan
Surat At-Taubah ayat 105 berisi tentang setiap manusia diharuskan
untuk bekerja dan Allah Maha mengetahui apa yang manusia
kerjakan seperti dalam kutipan ayat berikut
Artinya Dan katakanlah ldquoBekerjalah kamu maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui
akan yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakanrdquo (QS At-Taubah (9) 105)50
Dalam surat Al Anrsquoam ayat 135 Allah menyuruh setiap manusia
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan orang yang dzalim tidak
akan mendapat keberuntungan seperti kutipan ayat berikut
Artinya ldquoKatakanlah Hai kaumku berbuatlah sepenuh
kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula) Kelak kamu
akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini Sesungguhnya orang yang dzalim
itu tidak akan mendapat keberuntunganrdquo QS Al Anrsquoam (6) 135)51
Dalam surat Al-Mulk ayat 15 Allah menyatakan bahwa telah
menyediakan segala nikmatnya dimuka bumi manusia dituntut
untuk berusaha dalam mencari rizkinya seperti dalam kutipan ayat
berikut
50Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 345
51
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 230
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
efektifitas organisasi sektor publik dalam pemberian pelayanan
publik
b ukuran kinerja sektor publik digunakan untuk pengalokasian
sumber daya dan pembuatan keputusan
c ukuran kinerja sektor publik dimaksudkan untuk mewujudkan
pertanggungjawaban publik dan memperbaiki komunikasi
pelanggan
4 Tujuan Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja merupakan bagian penting bagi proses
pengendalian manajemen bagi sektor publik menurut Mahmudi
terdapat enam tujuan dalam pengukuran kinerja sektor publik yaitu9
a Untuk mengetahui tingkat ketercapain tujuan organisasi
b Menyediakan sarana pembelajaran pegawai
c Memperbaiki kinerja pada periode berikutnya
d Memberikan pertimbangan yang sistematik dalam pembuatan
keputusan reward dan punishment
e Memotivasi pegawai
f Menciptakan akuntabilitas publik
5 Manfaat Pengukuran Kinerja
Manfaat pengukuran kinerja sektor publik menurut Lynch dan
Cross adalah10
9Rivai Veithzal dan Basri Performance Appraisal Sistem Yang Tepat Untuk Menilai
Kinerja Karyawan Dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan Rajagrafindo Persada Jakarta
2007 hlm28
a Menelusuri kinerja terhadap harapan pelanggan sehingga akan
membawa perusahaan lebih dekat kepada pelanggannya dan
membuat seluruh orang dalam organisasi terlibat dalam upaya
memberi kepuasan kepada pelanggan
b Memotivasi pegawai untuk melakukan pelayanan sebagai
bagian dari mata rantai pelanggan dan pemasok internal
c Mengidentifikasi berbagai pemborosan sekaligus mendorong
upaya-upaya pengurangan terhadap pemborosan tersebut
(reduction of waste)
d Membuat suatu tujuan strategis yang biasanya masih kabur
menjadi lebih konkrit sehingga mempercepat proses
pembelajaran
e Membangun konsensus untuk melakukan suatu perubahan
dengan memberi reward atas perilaku tersebut
B Analisis SWOT
1 Pengertian Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara
sistematis untukmerumuskan strategi perusahaan Analisis ini didasarkan
pada logika yang dapatmemaksimalkan kekuatan (strengts) dan peluang
(opportunities) namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
10Yuwono Sony Petunjuk Praktis Penyusunan Balanced Scorecard Menuju Organisasi
Yang Berfokus Pada Strategi PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2002
(weakness) dan ancaman (threats)11
Dalam membuat keputusan
perusahaan perlu pertimbangan faktor internal yang mencakup kekuatan
dan kelemahan maupun faktor eksternal yang mencakup peluang dan
ancaman Dalam hal ini analisis SWOT dipakai jika para penentu strategi
perusahaan mampu melakukan pemaksimalan peranan faktor kekuatan dan
memanfaatkan peluang sekaligus berperan sebagai alat untuk
meminimalisi kelemahan yang terdapat dalam tubuh organisasi dan
menekan ancaman yangtimbul dan harus dihadapi dengan tepat
Analisis SWOT digunakan sebagai penentu kebijakan strategi
perusahaan atau organisasi dalam memaksimalkan faktor kekuatan dan
memanfaatkan peluang yang ada sekaligus berperan memperkecil
kelemahan yang ada dalam perusahaan serta menekan berbagai ancaman
yang akan timbul12
Pertimbangan-pertimbangan penting untuk analisis
SWOT Dalam mengidentifikasi berbagai masalah yang timbul dalam
tubuh perusahaan maka sangat diperlukan penelitian yang sangat cermat
sehingga mampu menemukan strategi yang sangat cepat dan tepat dalam
mengatasi masalah yang timbul dalam perusahaan dan ada beberapa
pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam mengambil keputusan antara
lain
11David Fred RManajemen Strategis Edisi Sepuluh Salemba EmpatJakarta 2006
hlm15
12
JogiyantoSistem Informasi Strategik untuk Keunggulan Kompetitif Andi Offset
Yogyakarta 2005 hlm54
a Kekuatan (Strenght)
Yang dimaksud dengan kekuatan adalah unsur-unsur yang
dapat diunggulkan oleh perusahaan tersebut seperti halnya
keunggulan dalam produk yang dapat diandalkan memiliki
keterampilan yang juga dapat diandalkan serta berbeda dengan
produk lain yang mana dapat membuatnya lebih kuat dari para
pesaingnya13
Menurut Pearce Robinson kekuatan adalah sumber
daya keterampilanatau keunggulan-keunggulan lain relatif
terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani atau ingin
dilayani oleh perusahaan Kekuatan adalah kompetensi khusus
yang memberikan keunggulan komparatif bagi perusahaan di
pasar Kekuatan dapat terkandung dalam sumber daya keuangan
citra kepemimpinan pasar hubungan pembeli-pemasok dan
faktor-faktor lain14
b Kelemahan (Weakness)
Yang dimaksud dengan kelemahan adalah kekurangan atau
keterbatasan dalam hal sumber daya yang ada pada perusahaan
baik itu keterampilan atau kemampuan yang menjadi penghalang
bagi kinerja organisasi Keterbatasan atau kekurangan dalam
sumber daya keterampilan dan kapabilitas yang secara serius
menghambat kinerja efektif perusahaan Fasilitas sumber daya
13Ibid hlm 32
14
Rangkuti Freddy Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus BisnisPTGramedia
pustaka utamaJakarta2006 hlm10
keuangan kapabilitas manajemen keterampilan pemasaran dan
citra merek dapat merupakan sumber kelemahan15
c Peluang (opportunity)
Yang dimaksud dengan peluang adalah berbagai hal dan
situasi yang menguntungkan bagi suatu perusahaan Situasi penting
yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan
kecenderungan-kecenderungan penting merupakan salah satu
sumber peluang
d Ancaman (Threats)
Yang dimaksud dengan ancaman adalah situasi yang
merupakan ancaman bagi suatu perusahaan atau organisasi yang
datang dari luar perusahaan dan mengancam eksistensi organisasi
dimasa depan
2 Analisis SWOT Untuk Organisasi Sektor Publik
Organisasi Publik Organisasi publik mempunyai karakteristik yang
berbeda dari organisasi privat Berikut ini beberapa karakteristik menurut
Anthony dan Young dalam Salusu penekanan organisasi sektor publik
dapat diklasifikasikan ke dalam 7 hal yaitu16
a Tidak bermotif mencari keuntungan
b Adanya pertimbangan khusus dalam pembebanan pajak
c Ada kecenderungan berorientasi semata mata pada pelayanan
15Ibid hlm56
16
SalusuPengambilan keputusan Stratejik Untuk Organisasi Publik danOrganisasi non
profit Grasindo Jakarta 2003
d Banyak menghadapi kendala yang besar pada tujuan dan strategi
e Kurang banyak menggantungkan diri pada kliennya untuk
mendapatkan bantuan keuangan
f Dominasi profesional
g Pengaruh politik biasanya memainkan peranan yang sangat
penting
Pendekatan direktif merupakan pendekatan yang bersifat dari atas
ke bawah (top-down) dan lebih sedikit melibatkan anggota dalam
organisasi sektor publikPendekatan adaptif lebih menekankan pada
kebersamaan dalam organisasi dalam menetapkan tujuan pelaksanaan dan
evaluasi Sedangkan pendekatan generatif menekankan pada pentingnya
seorang pemimpin (leader) dalam melakukan fungsi penetapan tujuan
pelaksanaan dan evaluasi dengan tidak mengesampingkan anggota lain
dalam organisasi sektor publik Penerapan Manajemen Strategi pada
Organisasi Publik17
Analisis SWOT merupakan salah satu alat dalam manajemen
strategi untuk menentukan kekuatan (strength) kelemahan (weakness)
kesempatan (opportunity) dan ancaman (threat) dalam organisasiAnalisis
SWOT penting dalam penyusunan strategi organisasi agar dapat mencapai
tujuan dengan efektif dan efisienWalaupun analisis SWOT dianggap
sebagai suatu hal yang penting namun kadang kala manajer menghadapi
17Siagian P Sondang Manajemen StratejikBumi Aksara Jakarta 2004hlm23
masalah dalam analisis ini Masalahndash masalah penentuan analisis SWOT
menurut Bawono tersebut adalah 18
a The Missing link Problem masalah ini timbul karena hilangnya
unsur keterkaitan yaitu gagalnya menghubungkan evaluasi
terhadap faktor internal dan evaluasi terhadap faktor eksternal
Kegagalan tersebut akan berimbas pada lahirnya suatu keputusan
yang salah yang mungkin saja untuk menghasilkannya sudah
memakan biaya yang besar
b The Blue Sky Problem masalah ini identik dengan langit biru
dimana langit yang biru selalu membawa kegembiraan karena
cuaca yang cerah Hal ini menyebabkan pengambil keputusan
kadang terlalu cepat dalam menetapkan sesuatu keputusan tanpa
mempertimbangkan ketidakcocokan antara faktor internal dan
faktor eksternal sehingga meremehkan kelemahan organisasi yang
ada dan membesar besarkan kekuatan dalam organisasi
c The Silver Lining Problem masalah yang berkaitan dengan
timbulnya suatu harapan dalam kondisi yang kurang
menggembirakan Hal ini timbul karena pengambil keputusan
mengharapkan sesuatu dalam kondisi yang tidak menguntungkan
Masalah akan timbul apabila pengambil keputusan meremehkan
pengaruh dari ancaman lingkungan tersebut
18 Bawono Icuk RanggaManajemen Stratejik Sektor Publik Langkah Tepat Menuju
Good Governance Manajemen Pembangunan Jakarta 2007 hlm14
d The all Things To All People Problem suatu falsafah yang dimana
pengambil keputusan cenderung untuk memusatkan perhatian pada
kelemahan organisasinya Sehingga banyak waktu yang dihabiskan
hanya untuk memeriksa kelemahan yang ada dalam organisasi
tanpa melihat kekuatan yang ada dalam organisasi tersebut
e The Putting The Cart Before The Horse problem Mereka memulai
untuk menetapkan strategi dan rencana tindak lanjut sebelum
menguraikan secara jelas terhadap pilihan strateginya
Manajemen Strategik Organisasi Publik Pemerintahan Pelayanan
publik harus mendapatkan perhatian yang serius oleh pemerintah daerah
Pelayanan publik secara langsung ataupun tidak langsung akan
berpengaruh pada kualitas kesejahteraan masyarakat Pemerintah daerah
dengan pelayanan publik yang berkinerja tinggi akan memungkinkan
peningkatan akses masyarakat terhadap berbagai pelayanan yang diberikan
oleh pemerintah daerah
Demikian pula pelayanan yang berkualitas akan dapat mendorong
lancarnya roda perekonomian di pusat dan daerah sehingga akan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut Konsekuensi
bagi pemerintah daerah dalam kaitan dengan pelayanan ini adalah
peningkatan kinerja lembaga pelayanan publik di daerahLembaga
pelayanan publik yang berkinerja tinggi ini mutlak harus ada sebagai
critical success factor bagi terwujudnya masyarakat daerah yang
sejahtera19
Dengan demikian jika pemerintah daerah menghendaki
kesejahteraan yang lebih baik pada masyarakatnya maka kinerja lembaga
pelayanan publik mereka harus ditingkatkan Dalam kondisi yang berbeda
ketidak hadiran kinerja tinggi pada lembaga pelayanan publik di daerah
akan berdampak negatif bagi kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut
Lembaga pelayanan publik di daerah menjalankan peran dan fungsinya
untuk mewujudkan masyarakat daerah yang sejahteraDalam kondisi
demikian Penerapan Manajemen Strategi pada Organisasi Publikmaka
kegagalan dalam pemberian pelayanan yang berkualitas akan lebih
mungkin terjadi daripada keberhasilan untuk memberikan pelayanan yang
memuaskan publik Praktek penyampaian pelayanan publik oleh
lembaga pelayanan publik di daerah sekarang ini masih banyak menerima
berbagai kritik tentang kualitas pelayanan tersebut khususnya kualitas
pelayanan yang bersifat administratif Manajemen strategi secara
sederhana dapat didefinisikan sebagai proses untuk membangun dan
melaksanakan rencana untuk mencapai tujuan jangka panjang dengan
memperhitungkan variabel-variabel internal dan faktor-faktor eksternal
Berdasarkan definisi ini dapat ditarik beberapa pemahaman tentang
manajemen strategik Pertama manajemen strategik adalah suatu proses
19Kaplan Robert S and Norton David P Balanced Scorecard Erlangga Jakarta 1996
hlm 31
yang di dalamnya terdapat beberapa unsur yang membentuk siklus
berkesinambungan
Dalam manajemen strategik hasil dari suatu unsur akan menjadi
input atau memberi feedback bagi unsur yang lain Kedua proses
menghasilkan suatu rencana (plan) atau dengan kata lain dalam
manajemen strategik terdapat proses perencanaan Ketiga manajemen
strategik juga meliputi unsur pelaksanaan dan monitoring dari rencana
yang sudah disusun Keempat Dalam manajemen strategik terdapat tujuan
jangka panjang yang akan dicapai melalui perencanaan dan pelaksanaan
rencana tersebut dan kelima dalam manajemen strategik lingkungan
internal dan eksternal menjadi pertimbangan utama dalam perumusan
rencana dan pelaksanaan rencana Manajemen strategik mencakup unsur-
unsur utama yang meliputi perumusan tujuan jangka panjang analisis
lingkungan penyusunan rencana pelaksanaan rencana dan monitoring
rencana Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
manajemen strategik yaitu20
a Perumusan tujuan jangka panjang Pada tahap ini organisasi
merumuskan visi gambaran organisasi yang akan diwujudkan di
masa depan atau mencerminkan kemana organisasi akan dibawa
Selain itu organisasi juga menetapkan misi dan sasaran-sasaran
yang akan dicapai organisasi baik dalam jangka pendek maupun
jangka panjang
20Ibid hlm46
b Analisis lingkungan Analisis ini dilakukan agar organisasi
memperoleh informasi yang memadai tentang kondisi lingkungan
eksternal dan sumberdaya internalnya Dengan analisis ini
selanjutnya organisasi dapat memanfaatkan peluang dan tantangan
yang berasal dari luar serta kekuatan dan kelemahan internal untuk
pencapaian tujuan organisasi
c Penyusunan rencana Untuk menetapkan strategi organisasi perlu
menyusun prioritas dari sejumlah isu-isu strategik yang akan dituju
dan kemudian menetapkan hasil (result) sebagai patokan kinerja
organisasi Hasil-hasil tersebut selanjutnya digunakan sebagai
dasar penyusunan strategi atau rencana aksi
d Pelaksanaan rencana Strategi yang telah ditetapkan kemudian
dilaksanakan Dalam tahap ini organisasi harus didukung oleh
sumber daya dan komitmen yang tinggi agar kapasitas organisasi
memadai untuk mewujudkan sasaran yang telah ditetapkan
e Monitoring Melalui monitoring ini organisasi dapat mengevaluasi
kinerja dan membuat penyesuaian berdasarkan pengalaman dan
perubahan kondisi lingkungan Bagi lembaga pelayanan publik di
daerah penerapan manajemen strategik dimulai dengan
mengadopsi konsep manajemen strategik yang sudah
dikembangkan oleh sektor private tersebut dan tidak perlu
membangun bentuk manajemen strategik yang baru Manajemen
strategik untuk lembaga pelayanan publik di daerah tetap
mencakup kelima unsur tersebut di atas sehingga Penerapan
Manajemen Strategik pada Organisasi Publik dapat berjalan
dengan baik pelayanan publik di daerah kemudian harus memiliki
visi misi tujuan dan strategi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan Evaluasi terhadap kinerja pencapaian tujuan juga
dilakukan agar dapat diperoleh feed back dalam proses
manajemen strategik sehingga tujuan peningkatan kualitas
pelayanan publik dapat diwujudkan21
Kualitas layanan organisasi publik merupakan dambaan dari
seluruh masyarakat sebagai pihak yang mendapatkan layanan barang dan
jasa yang dihasilkan oleh organisasi publikUntuk menerapkan manajemen
strategik suatu organisasi harus dapat merumuskan visi misi tujuan dan
strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebutPenerapan strategi
dalam organisasi memerlukan peran serta dan dukungan dari semua
komponen organisasi baik dari pimpinan puncak sampai ke bawahan
Selain itu sebagai organisasi publik yang mempunyai pertanggungjawaban
secara luas pada masyarakat perlu juga mengidentifikasi kekuatan
kelemahan peluang dan ancaman yang berada dalam lingkungan
organisasi agar organisasi dapat merumuskan strategi yang akan
dilakukan Dengan penerapan strategi yang memadai22
21Glueck WF amp Jauch LR Manajemen strategis dan kebijakan
perusahaanErlanggaJakarta 1994 hlm28 22
Sukristono Perencanaan Strategi Bank Ghalia Jakarta 1992 hlm26
3 Manfaat Analsis SWOT
Metode analisis SWOT merupakan metode analisis yang paling
dasar dalam melakukan analisis strategi yang bermanfaat untuk
mengetahui suatu permasalahan ataupun suatu topik dari empat sisi yang
berbeda23
Hasil dari analisis ini biasanya berupa arahan ataupun
rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk menambah
keuntungan suatu perusahaan tau organisasi dari segi peluang yang ada
sambil mengurangi kekurangan yang dimiliki dan juga menghindari
berbagai ancaman yang terjadi
Jika digunakan dengan baik dan benar maka analisis ini akan
dapat digunakan untuk membantu melihat sisi-sisi yang terabaikankan atau
tidak terlihat dari sebuah perusahaan atau organisasi Dari uraian diatas
tadi analisis SWOT adalah instrumen yang bermanfaat dalam melakukan
analisis strategi dalam manajemen perusahaan atau organisasi Analisis ini
berperan sebagai alat untuk meminimalisir kelemahan atau kekurangan
yang terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan
dampak dari ancaman yang timbul dan harus dihadapi
4 Tujuan dan Fungsi Analisis SWOT
a Tujuan Analisis SWOT
Analisis SWOT mengarahkan analisis strategi dengan cara
memfokuskan perhatian pada kekuatan (strengths) kelemahan
(weaknesses) peluang (opportunities) dan
23httpdefinisipengertiannetpengertian-analisis-swot-definisi-dan-manfaat di akses
pada 25 april 2016
ancaman (threats)yangmerupakan hal yang kritis bagi keberhasilan
perusahaan Maka perlunya identifikasi terhadap peluang dan ancaman
yang dihadapi serta kekutan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan
melalui telaah terhadap lingkungan usaha dan potensi sumber daya
perusahaan dalam menetapkan sasaran dan merumuskan strategi
perusahaan yang realistis dalam mewujudkan misi dan visinya
Maka tujuan analisis SWOT pada perusahaan adalah untuk
membenarkan faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan yang
telah dianalisis24
Apabila terdapat kesalahan agar perusahaan itu
berjalan dengan baik maka perusahan itu harus mengolah untuk
mempertahankan serta memanfaatkan peluang yang ada secara baik
begitu juga pihak perusahaan harus mengetahui kelemahan yang
dihadapi agar menjadi kekuatan serta mengatasi ancaman menjadi
peluang
b Fungsi Analisis SWOT
Ketika suatu perusahan mengorbitkan suatu produk tentunya pasti
telah mengalami proses penganalisaan terlebih dahulu oleh
timteknis corporate plan Sebagian dari pekerjaan perencanaan strategi
terfokus kepada apakah perusahaan mempunyai sumber daya dan
kapabilitas memadai untuk menjalankan misinya dan mewujudkan
visinya Pengenalan akan kekuatan yang dimiliki akan membantu
perusahaan untuk tetap menaruh perhatian dan melihat peluang-
24httpmanfaat-analisis-swot-dalam-perencanaan_15html diakses pada 25 april 2016
peluang baru Sedangkan penilaian yang jujur terhadap kelemahan-
kelemahan yang ada akan memberikan bobot realisme pada rencana-
rencana yang akan dibuat perusahaan25
Maka fungsi dari analisis
SWOT adalah untuk menganalisa mengenai kekuatan dan kelemahan
yang dimiliki perusahaan yang dilakukan melalui telaah terhadap
kondisi internal perusahaan serta analisa mengenai peluang dan
ancaman yang dihadapi perusahaan yang dilakukan melalui telaah
terhadap kondisi eksternal perusahaan
c Keunggulan analisis SWOT
Berikut adalah keunggulan dari analisis SWOT antara lain 26
1) Dapat di jadikan panduan dalam penyusunan berbagai
kebijakan strategis menuju target yang telah di canangkan
sebelumnya Mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan untuk
jangka panjang
2) Dapat membantu memudahkan proses evaluasi berkaitan
dengan penentuan kebijakan strategis sekaligus sistem
perencanaan agar meraih kesuksesan dari waktu sebelumnya
Inilah mengapa analisis SWOT menjadi bagian inti
memudahkan proses evaluasi berbagai bidang
25Steiner G A amp Miner JB Kebijakan dan Strategi Manajemen ErlanggaJakarta
1997 hlm48
26
Prawirosoentono SuyadiPrimasari Dewi Manajemen stratejik dan pengambilan
keputusan korporasi Bumi Aksara Jakarta 2014 hlm 26
3) Dapat dijadikan bagian penting untuk memperoleh informasi
tentang beragam hal yang dibutuhkan menuju proses perubahan
perbaikan masa mendatang
4) Dapat meningkatkan motivasi dalam menemukan ide-ide
kreatif untuk terus maju meraih kesuksesan yang ditergetkan
sebelumnya
5 Pengukuran Kinerja Pelayanan Dalam Analisis SWOT
Setiap perusahaan pasti memiliki strategi agar tujuan dari
perusahaan tersebut dapat berjalan dengan sukses Banyak strategi yang
dibutuhkan perusahaan seperti strategi pengumpulan dana produksi
pemasaran distribusi dan sebagainyaDalam kaitannya dengan strategi
maka perusahaan membutuhkan evaluasi secara berkesinambungan
Dalam perusahaan evaluasi dapat diartikan sebagai proses
pengukuran akan efektifitas strategi yang digunakan dalam upaya
mencapai tujuan perusahaan Data yang diperoleh dari hasil pengukuran
tersebut akan digunakan sebagai analisa situasi program berikutnya
Evaluasi tersebut perlu diadakan dengan tujuan untuk menghindari
kesalahan perhitungan pembiayaan memilih strategi terbaik dari berbagai
alternatif strategis yang ada meningkatkan efisiensi dan melihat apakah
tujuan sudah tercapai27
Untuk mencapai evaluasi tersebut dengan baik
diperlukan sejumlah tahapan yang harus dilalui yakni menentukan
permasalahan secara jelas melakukan penelitian lapangan untuk
27Ibid hlm 28
mengumpulkan data menganalisis data yang diperoleh dan kemampuan
menyampaikan hasil penelitian
Teknik evaluasi yang sering digunakan perusahaan salah satunya
adalah SWOT yaitu metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi faktor ndash faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam
mencapai tujuannyafaktor ndash faktor tersebut antara lain strengths yang
berarti kekuatan weaknesses atau kelemahan opportunities atau peluang
dan threats atau ancaman Semua factor ndash factor tersebut adalah hal yang
akan di evaluasi perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan
Beberapa contoh dalam kategori kekuatan internal hal yang positif
seperti sifat-sifat pribadi (karyawan) yang positif keterampilan yang
relevan dengan pekerjaan kompetensi pengetahuan dan pengalaman
kerja wawasan dan pengetahuan yang baik jaringan komitmen yang
kuat antusiasme dan semangat mencapai visi dan misi kelemahan
kelemahan merupakan hal negative seperti karakteristik pribadi
(karyawan) negatif dan kebiasaan kerja yang buruk kurangnya
pengalaman kerja atau pengalaman yang relevan kurangnya pendidikan
tidak ada jaringan atau yang kecil kurangnya arah atau focus kurangnya
keterampilan manajemen professional Pengukuran kinerja dalam analisis
SWOT
Pengukuran kinerja menurut Donelly Gibson adalah suatu
tingkatan keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta kemampuan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkankinerja itu sendiri dapat dinyatakan
baik dan sukses jika tujuan yang di inginkan dapat tercapai dengan
baik28
Berdasarkan pengertian tersebut dapat di simpulkan bahwa
penilaian kinerja adalah tindakan pengukuran yang dapat di lakukan dalam
berbagai aktivitas dalam rantai nilai yang ada dalam perusahaan Hasil
pengukuran tersebut kemudian digunakan sebagai umpan balik yang akan
memberikan informasi tentang prestasi pelaksanaan suatu rencana dan titik
di mana perusahaan memerlukan penyesuaian atas aktivitas perencanaan
dan pengendalian tersebut
Pengukuran kinerja dapat di gunakan untuk menekan prilaku yang
tidak semestinya dan untuk merangsang dan menegakan prilaku yang
semestinya diinginkan melalui umpan balik hasil kinerja pada waktunya
serta pemberian penghargaan baik yang bersifat intrinsik maupun
ekstrinsikDengan adanya pengukuran kinerja manajer puncak dapat
memperoleh dasar yang obyektif untuk memberikan kompensasi sesuai
dengan prestasi yang disumbangkan masing-masing pusat
pertanggungjawaban kepada perusahaan secara keseluruhan Semua ini
diharapkan dapat membentuk motivasi dan rangsangan pada masing-
masing bagian untuk bekerja lebih efektif dan efisien Elemen pokok suatu
pengukuran kinerja antara lain29
a Menetapkan tujuan sasaran dan strategi organisasi
Tujuan adalah pernyataan secara umum tentang apa yang ingin
dicapai organisasi Sasaran merupakan tujuan organisasi yang sudah
28Donnelly Gibson dan Ivancevich Manajemen Erlangga Jakarta 1996
29
Robertson Gordon ldquoRevie Kinerjardquo Lokakarya Revie Kinerja BPKP dan Executive
Education 2002
dinyatakan secara eksplisit dengan disertai batasan waktu yang jelas
Strategi adalah cara atau teknik yang digunakan organisasi untuk
mencapai tujuan dan sasaran
b Merumuskan indicator dan ukuran kinerja
Indikator kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara tidak
langsung yaitu hal-hal yang sifatnya hanya merupakan indikasi-
indikasi kinerja Ukuran kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara
langsung
c Mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran-sasaran organisasi
Jika kita sudah mempunyai indikator dan ukuran kinerja yang jelas
maka pengukuran kinerja bias diimplementasikan Mengukur tingkat
ketercapaian tujuan sasaran dan strategi adalah membandingkan hasil
actual dengan indicator dan ukuran kinerja yang telah ditetapkan
d Evaluasi kinerja
Evaluasi kinerja akan mmberikan gambaran kepada penerima
informasi mengenai nilai kinerja yang berhasil dicapai organisasi
Informasi capaian kinerja dapat dijadikan
1) Feedback
Hasil pengukuran terhadap capaian kinerjaa dijadikan dasar
bagi manajemen atau pengelola organisasi untuk perbaikan kinerja
pada periode berikutnya Bisa dijadikan landasan pemberian
reward and punishment terhadap manajer dana anggota organisasi
2) penilaian kemajuan organisasi
Pengukuran kinerja yang dilakukan setiap periode waktu
tertentu sangat bermanfaat untuk menilai kemajuan yang elah
dicapai organisasi
3) meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas
Pengukuran kinerja menghasilkan informasi yang sangat
bermanfaat untuk pengambilan keputusan manajemen maupun
stakeholders30
Adapun ukuran penilaian kinerja yang dapat digunakan untuk
manilai kinerja secara kuantitatif 31
a) Ukuran Kinerja unggul
Adalah ukuran kinerja yang hanya menggunakan satu
ukuran penilaian Dengan digunakannya hanya satu ukuran
kinerja karyawan dan manajemen akan cenderung untuk
memusatkan usahanya pdada kriteria tersebut dan mengabaikan
kriteria yang lainnya yang mungkin sama pentingnya dalam
menentukan sukses tidaknya perusahaan atau bagian tertentu
b) Ukuran kinerja beragam
Adalah ukuran kinerja yang menggunakan berbagai macam
ukuran untuk menilai kinerja Ukuran kinerja beragam
merupakan cara untuk mengatasi kelemahan kriteria kinerja
tunggal Berbagai aspek kinerja manajer dicari ukuran
30httpliamanalucom201002definisi-kinerja-dan-pengukuran-kinerjadiakses pada
tanggal 26 Desember 2015 [07 januari pukul 1646] 31
Mulyadi 1999 Strategic Management System Dengan Pendekatan Balanced
Scorecard(Bagian Akhir Dari Dua Tulisan) Usahawan No 03 Tahun XXVIII Maret hlm 36-41
kriterianya sehingga manajer diukur kinerjanya dengan
berbagai kriteria
c) Ukuran kinerja gabungan
Dengan adanya kesadaran beberapa kriteria lebih penting bagi
perusahaan secara keseluruah dibandingkan dengan tujuan lain
maka perusahaan melakukan pembobotan terhadap ukuran
kinerjanya Misalnya manajer pemasaran diukur kinerjanya
dengan menggunakan dua unsur yaitu provitabilitas dan
pangsa pasar dengan pembobotan masing-masing 5 dan 4
Dengan cara ini manajer pemasaran mengerti yang harus
ditekankan agar tercapai sasaran yang dituju manajer puncak
6 Hubungan Analisis SWOT Dengan VisiMisi Strategy
Informasi hasil analisis SWOT akan dimanfaatkan sebagai umpan
balik dalam mempertajam rumusan misi dasar perumusan tujuan yang
rasional dan menjadi acuan dalam menyusun strategi serta rencana
kegiatan yang dilakukan Para ahli manajemen berpendapat bahwa dalam
kerangka Rencana strategi setelah Visi dan Misi kegiatan berikutnya yang
dilakukan analisis lingkungan Internal dan Eksternal Kemudian
dilanjutkan dengan tahap perumusan tujuan sasaran yang rasional
penyusunan strategi program dan kegiatan yang tepat dilakukan
Tujuan yang hendak dicapai dari pencermatan tersebut adalah
untuk mengenali kekuatan dan kelemahan internal organisasi dan
memahami peluang dan tantangan eksternal organisasi sehingga
organisasi dapat mengantisipasi perubahan-perubahan di masa yang akan
datang sesuai dengan kemampuan dan kapasitas yang dimiliki menuju
tujuan yang ingin dicapai Selain itu dengan menggunakan informasi dari
hasil pencermatan tersebut organisasi lebih berkemampuan untuk
mengambil langkah-langkah dalam jangka panjang32
Analisis SWOT merupakan teknik dalam membedah kasus sebagai
kekuatan (strength) kelemahan (weakness) kesempatanpeluang
(Opportunity) dan ancaman (threat) Tendensi (trend) atau terjadian
dengan mengancam perkembangan atau keberlangsungannya organisasi
Analisis SWOT digunakan untuk mencari keuntungan dan memperbaiki
situasi Mencari keuntungan dilakukan dengan ekspansi memperbaiki
situasi dengan menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi Dampak
dengan dilakukannya SWOT analisis adanya kesimpulan dasar (basic
conclusions) Dengan membangun interaksi yang efektif antar faktor kunci
keberhasilan akan tercipta sinergi dalam meraih peluang atau tujuan
organisasi Jika analisis SWOT tersebut dilaksanakan sesuai kerangka di
atas maka diharapkan dapat mendukung penyusunan Rencana strategi
masing-masing Instansi atau Pemerintah Daerah
32
Yuliana Ria Uli Sitanggang Penerapan Analisis SWOT dalam Penyusunan Rencana
Stratejik (Renstra) pada Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Badan Pusat
Statistik diakses dari httppusdiklatbpsgoidfileslain-lainPenerapan_Analisis_SWOTpdf
pada tanggal 7 September pukul 013
Analisis SWOT akan menghasilkan informasi faktor kunci yang
mempengaruhi keberhasilan organisasi dalam menjalankan misinya
sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil serangkaian
keputusan strategik antara lain tujuan sasaran dan strategi yang tepat
dilakukan dalam mencapai masa depan yang dicita-citakan bersama
Sesuai dengan kajian yang ditetapkan setelah Indentifikasi Faktor Internal
kekuatan (strength) kelemahan (Weaknesses) peluang atau kesempatan
(faktor Eksternal Opportunities) dan ancaman (Threats) ditemukan
selanjutnya dilakukan penilaian Faktor Kunci Keberhasilan Untuk
menentukan faktor keberhasilan misi sebagai faktor-faktor strategis atau
faktor kunci keberhasilan maka perlu dilakukan penilaian terhadap setiap
faktor yang teridentifikasi Suatu faktor disebut strategis apabila memiliki
nilai lebih dari faktor yang lain Faktor yang telah memberikan dukungan
(kontribusi) tinggi dan keterkaitan tinggi terhadap berbagai keberhasilan
yang diraih organisasi selama ini dan untuk yang mendatang dianggap
sebagai faktor strategis dan selanjutnya disebut faktor kunci keberhasilan
Analisis SWOT adalah salah satu Ragam Alat Analisis yang
diberikan pada Teknik Analisis Manajemen merupakan suatu proses
merinci keadaan lingkungan internal dan eksternal guna mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan organisasi ke dalam
kategori Strengths Weaknesses Opportunities Threats sebagai dasar
untuk menentukan tujuan sasaran dan strategi mencapainya sehingga
organisasi memiliki keunggulan meraih masa depan yang lebih baik33
Dalam hubungan itu dijelaskan Konsep Analisis SWOT dalam era
globalisasi terjadi perlombaan membangun keunggulan atau daya saing
organisasi Perubahan keadaan yang berlangsung terus dengan cepat
membuat keadaan masa depan yang dicita-citakan semakin tidak pasti
penuh resiko dan kegagalan Setiap pemimpin dituntut melakukan analisis
lingkungan kerja masing-masing menilai kemampuan dan kapasitas
sumber daya internal ke dalam kategori kekuatan (strength) dan
kelemahan (Weaknesses) Merinci dan menilai keadaan lingkungan
eksternal ke dalam kategori peluang atau kesempatan (Opportunities) yang
dapat dimanfaatkan mendukung keunggulan kompetitif yang dimiliki dan
ancaman (threats) yang harus diatasi Apabila semua pimpinan dalam
suatu organisasi mampu mengkondisikan faktor-faktor itu memiliki
kapasitas tinggi sesuai fungsinya maka pimpinan yang demikianlah yang
memiliki kompetensi inti manajemen yang kompetitif Dalam analisis
lingkungan internal dan eksternal diharapkan dapat memberikan informasi
gambaran kemampuan organisasi terhadap Strengths Weaknesses
Opportunities Threats (SWOT) Dan menentukan posisi kekuatan
organisasi serta faktor kunci keberhasilan atau faktor Strategi dalam
mencapai visi dan misi
33Sianipar dan Entang HMTeknik-Teknik Analisis Manajemen Bahan Ajar
DIKLATPIM Tingkat III Lembaga Adminstrasi NegaraJakarta 2003 hlm6
C Konsep Rumah Sakit
1 Pengertian Rumah Sakit
Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelola jasa pelayanan kesehatan
individual secara menyeluruh Di dalam organisasinya terdapat banyak
aktivitas yang diselenggarakan oleh petugas berbagai jenis profesi baik
profesi medik paramedik maupun non-medik Berdasarkan Permenkes
No 147 tahun 2010 tentang Perijinan Rumah Sakit adalah Rumah Sakit
adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap rawat jalan dan gawat darurat
Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan dapat di klasifikasikam
sebagai berikut 34
a Berdasarkan pada pemilik dan penyelenggara
b Berdasarkan pada jenis pelayanan
c Berdasarkan Klasifikasi
2 Jenis-Jenis Rumah Sakit
Berikut ini adalah jenis-jenis Rumah Sakit berdasarkan Permenkes No
340 tahun 2010 yaitu 35
a Rumah Sakit Umum adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit
b Rumah Sakit Khusus adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan
34Sri Paptianingsih Kedudukan Hukum Perawat dalam Upaya Pelayanan
KesehatandiRumah SakitRajagrafindo Persada Jakarta 2006 hlm 93-94
35
httpbppsdmkdepkesgoidwebfilesaperaturan2pdf [ 08 Januari 2016 pukul 1316]
disiplin ilmu golongan umur organ jenis penyakit atau kekhususan
lainnya
c Rumah Sakit Publik adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh
Pemerintah Pemerintah Daerah dan Badan Hukum yang bersifat
nirlaba
d Rumah Sakit Privat adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh badan
hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas atau
persero Klasifikasi Rumah Sakit menurut Pemenkes No 340 tahun
2010 Bab II dibagi menjadi 4 macam yaitu36
1) Berdasarkan kemampuan pelayanan
a) Kelas A Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialistik luas
b) Kelas B II Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialitik terbatas
c) Kelas B I mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik sekurang-kurangnya 11 jenis spesialistik
d) Kelas C mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik sekurangkurangnya 4 dasar lengkap
e) Kelas D mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik dasar
2) Berdasarkan Kepemilikan Rumah sakit di Indonesia dibedakan
menjadi dua yaitu rumah sakit pemerintah dan swasta
36Ibid hlm70
a) Rumah sakit pemerintah dijalankan oleh 1) Departemen
Kesehatan 2) Pemerintah Daerah 3) TNI dan 4) Badan
Umum Milik Negara
b) Rumah sakit swasta dijalankan oleh 1) Yayasan dan 2) Badan
Hukum lain yang terkait
3) Berdasarkan fungsi rumah sakit
a) Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (IPSM) Merupakan
lembaga non profit dan keuntungan IPSM harus ditanamkan
kembali pada Rumah Sakit
b) Non Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (non IPSM)
Merupakan lembaga non profit dan keuntungan dapat
digunakan oleh para pemilik Rumah Sakit (biasanya
diselenggarakan oleh swasta)
4) Berdasarkan segi pemasaran
a) Volume Rumah Sakit tipe ini mengutamakan pelayanan
(jumlah pasien) yang sebanyak-banyaknya
b) Diferensiasi Rumah sakit tipe ini mengutamakan spesialisasi
apabila perlu sub spesialisasi Rumah sakit ini dituntut untuk
mempunyai cukup banyak sarana yang menunjang masing-
masing spesialisasi tersebut
c) Fokus Rumah Sakit tipe ini adalah rumah Sakit yang
berkonsentrasi pada spesialisasi tertentu khusus kanker khusus
mata dan sebagainya
D Etika Kerja Islam
1 Pengertian Etika Kerja Islam
Etika berasal dari kata Yunani ethos (bentuk tunggal) yang berarti
tempat tinggal padang rumput kandang kebiasaan adat watak
perasaaan sikap dan cara berpikir Bentuk jamaknya adalah ta etha yang
berarti adat istiadat Dalam hal ini kata etika sama pengertiaannya dengan
moral Moral berasal dari kata latin mos (bentuk tunggal) atau mores
(bentuk jamak) yang berarti adat istiadat kebiasaan wata tabiat akhlak
dan cara hidup37
Etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang
manusia sejauh berkaitan dengan moralitas Ada tiga pendekatan dalam
konteks etika yaitu etika deskripstif etika normatif dan metaetika yaitu38
a Etika Deskriptif
Etika deskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada
individu-individu tertentu dalam kebudayaan dalam suatu periode
sejarah dan sebagainya Karena etika deskriptif hanya melukiskan ia
tidak memberi penilaian
b Etika Normatif
Etika normatif merupakan bagian terpenting dari etika dan bidang
dimana berlangsung diskusi-diskusi yang paling menarik tentang
masalah moral Etika normatif menentukan benar tidaknya tingkah
37Surisno Agoesdan I Cenik Ardana Etika Bisnis dan ProfesiSalembaEmpat Jakarta
2009
38
Bertens K Dasar-Dasar Etika Gramedia Jakarta 2004
laku atau anggapan moral Etika normatif bertujuan merumuskan
prinsip-prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan cara
rasional dan dapat digunakan dalam praktik
c Metaetika mempelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etis
Metaetika mengarahkan perhatiannya kepada arti khusus dari
bahasa etika itu Filsuf Inggris Geoge Moore (1873-1958) dalam
bukunya menulis metaetika dengan menyoroti kata khusus untuk
membandingkan kalimat satu dengan kalimat lainnya39
Etika kerja merupakan acuan yang dipakai oleh suatu individu atau
perusahaan sebagai pedoman alam melaksanakan aktivitas bisnisnya
agar kegiatan yang mereka lakukan tidak merugikan individu atau
lembaga yang lain40
Etika kerja Islam adalah perilaku karyawan
Etika kerja yang Islami adalah serangkaian aktivitas bisnis dalam
berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan hartanya
(barangjasa) namun dibatasi dalam cara memperolehnya dan
pendayagunaan hartanya karena aturan halal dan haram41
2 Tujuan Etika Kerja Islam
Tujuan utama etika menurut Islam adalah menyebarkan rahmat
pada semua makhluk Tujuan ini secara normatif berasal dari keyakinan
Islam dan misi sejati hudup manusia Tujuan itu pada hakekatnya adalah
bersifat transedental karena tujuan itu tidak terbatas pada kehidupan
39K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2011 hlm 17-21
40
Bambang Rudito dan Melia Famiola Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan di IndonesiaRekayasaSains Bandung 2007 hlm 6
41
Muhammad dan Alimin Etika dan Perlindungan Konsumen dalam Ekonomi Islam
BPFE Yogyakarta 2004 hlm 57
setelah dunia ini Walaupun tujuan itu agaknya terlalu abstrak tujuan itu
dapat diterjemahkan dalam tujuan-tujuan yang praktis sejauh
penerjemahan itu masih terus terinspirasi dari dan meliputi nilai-nilai
tujuan utama
Dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan peraturan etik untuk
memastikan bahwa upaya yang merealisasikan baik tujuan umat maupun
tujuan operatif selalu dijalan yang benar
3 Etos Kerja Muslim
Bagi umat Islam Rasulullah SAW adalah tauladan yang utama
dan dalam masalah bekerja Rasulullah SAW tidak hanya memberi
petunjuk dan nasehat tetapi juga mengamalkan apa yang dinasehatkannya
dan membuktikannya ketika bekerja
Berikut ini adalah tauladan dan pandangan atau etika kerja yang dilakukan
Rasulullah SAW juga patut dilakukan pada pekerjaan saat ini yaitu42
a Bekerja Sampai Tuntas
Untuk dapat berhasil dalam bekerja maka pekerjaan harus
diselesaikan dengan baik atau tuntas pengertian bekerja dengan tuntas
dapat diartikan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dengan hasil yang
sangat memuaskan proses kerjanya juga baik input atau bahan baku
yang digunakan dalam bekerja juga efisien dan semuanya dapat
dilakukan apabila semua proses pekerjaan direncanakan dengan baik
42Srijanti Purwanto SK Dan Wahyudi Pramono Etika Membangun Masyarakat Islam
Modern Graham Ilmu Yogyakarta 2006 hlm141
sebagai umat Islam dalam bekerja harus rapi bekerja rapi dituntut
profesionalitas tinggi
b Bekerja Dengan Jujur
Bekerja dengan jujur dapat diartikan bekerja untuk mencapai
tujuan dengan tidak berbohong lurus hati tidak berhianat dan dapat
dipercaya dalam ucapan maupun perbuatan Semua pekerjaan yang
kita lakukan pasti akan dipertanggung jawabkan maka pada dasarnya
kita harus bekerja sebaik dan sejujur mungkin
c Bekerja Dengan Kelompok
Bekerja dengan kelompok dapat diartikan bahwa melakukan
kegiatan dalam rangka mencapai tujuan bersama-sama dengan orang
lain atau beberapa orang lain Telah dipahami bahwa Allah
menciptakan manusia berbeda-beda namun demikian satu sama lain
dapat bekerja sama dalam rangka mencapai tujuannya
d Bekerja Keras
Etika kerja bekerja keras dapat diartikan sebagai bekerja dengan
penuh semangat atau penuh motivasi Manusia merupakan ciptaan
Allah yang sempurna manusia diberikan tubuh yang sempurna lengkap
dengan indranya serta kemampuan berfikir Oleh sebab itu sudah
selayaknya umat Islam memacu diri untuk berbuat yang terbaik dalam
hidupnya dan bermanfaat didunia dan bermakna diakhirat nanti
e Bekerja Sebagai Bentuk Pelayanan
Bekerja sebagai bentuk pelayanan dapat diartikan dalam bekerja
sebagai bentuk melayani kebutuhan orang lain Bentuk kerja sebagai
pelayanan juga lebih utama dibandingkan dengan orang yang hanya
beribadah dan berdoa saja
Demikianlah etika kerja Islam yang tidak hanya diucapkantetapi
sudah dijalankan oleh Rasulullah SAW Sehingga tidak ada lagi contoh
yang lebih baik dari Rasulullah
4 Nilai-nilai Etika Kerja Islam
Nilai-nilai dasar etika kerja Islam menurut Wardi Bactiar43
Pada dasarnya
mengandung empat pokok yaitu
a Aqidah
Aqidah sebagai nilai dasar kerja terdiri dari dua komponen pokok
yaitu kepercayaan bahwa bekerja adalah ibadah bagi keluarga
Kepercayaan bahwa rizki datangnya dari Allah SWT tentu dengan
sebab bekerja Islam menghendaki agar umat Islam rajin bekerja dan
berikhtiar mencari penghidupan yang layak
Konsep dasar etika kerja tentang keyakinan bahwa bekerja adalah
ibadah merupakan suatu konsep yang sangat sempurna dimana
manusia diberikan motivasi untuk terus bekerja dan bekerja dengan
niat ikhlas dan semata-mata karena ibadah kepada Allah SWT
b Budaya kerja
43 Bachtiar Wardi Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Logos Jakarta1997
Nilai dasar etika kerja Islam adalah budaya kerja yakni kerja keras
dan disiplin Pada dasarnya setiap individu mukallafmemiliki beban
untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
mengerahkan seluruh daya dan kemampuannya Untuk itulah Islam
menghargai nilai usaha dan mencela setiap kamalasan44
Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Al-Qashash (28)
ayat 77
Artinya Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan)negri akhirat dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan45
c Moral Kerja
Moral kerja dituntut sebagai prinsip dasar etika kerja seseorang
muslim prinsip etika kerja yang dimiliki seorang muslim seperti
44Triguna Budaya Kerja Gunung Agung Jakarta 1995 hlm3
45
AL-Qashash (28) 77
seorang pekerja yang memiliki disiplin yang tinggi produktif dan
inofatif Dengan adanya moral kerja inilah yang kelak
membedakan prilaku kerja diantara manusia Moral kerja
menunjukan sikap jujur menghindari perbuatan sia-sia (melakukan
riba penipuan mempermainkan takaran atau timbangan berjudi
praktek suap menyuap dan sebagainya) dalam berusaha dan
bertawakal setelah berusaha46
Apabila upaya telah dilakukan secara maksimal dan belum
mendapatkan hasil yang memadai sikap seorang muslim adalah
bersabar dan tetap bersyukur atas kehendak Allah SWT Sikap
mulia yang diajarkan Islam terhadap manusia satu sisi manusia
gigih mencari rizki-nya dengan cara yang halal hasil usaha yang
diperoleh setiap hari Kewajiban manusia hanyalah berusaha dan
berdoa Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Az-Zukhruf
(43) 32
Artinya Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat tuhanmu Kami
telah menentukan antara mereka penghidupan dalam kehidupan dunia
dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain
46Didin Hafidhuddin Islam Aplikatif Gema Insani Jakarta 2003 hlm29
beberapa derajat agar sebagian mereka mempergunakan sebagian yang
lain47
d Efisiensi
Efisiensi merupakan nilai-nilai kerja seorang muslim dengan
prinsip efisiensi ini seorang muslim harus mampu menempatkan
urusan kebutuhan sesuai dengan situasi dan kondisi ekonomi
keluarga yang jauh dari kecukupan Kebutuhan pokok seperti
pangan sandang papan pendidikan dan kesehatan mutlak
dijadikan prioritas utama Oleh karnanya prioritas utama wajib
untuk dilakukan dan juga pemenuhan kebutuhan jika setiap
individu mampu untuk memilih mana yang akan lebih menjadi
prioritas utama maka akan terhindar dari sifat berfoya-foya dan
boros48
Sedangkan pengertian nilai-nilai dasar etika kerja Islam
menurutParasuraman49
adalah
a Reliability (keandalan)adalah Kemampuan untuk melaksanakan
jasa yang dijanjikan secara akurat dan dapat diandalkan Artinya
pelayanan yang diberikan handal dan bertanggung jawab
karyawan sopan dan ramah Bila ini dijalankan dengan baik maka
konsumen merasa sangat dihargai Sebagai seorang muslim telah
47AZ-Zukhruf (43) 32
48
Cahyadi Takariawan OpCit hlm 315
49
Parasuraman Et al Zeithmal and Bitner Konsep dan Teknik Pengukuran Kualitas
Produk Jasa Kajian Bisnis dan Manajemen 1988 Vol 4 No I Hal 55-56
ada contoh teladan yang tentunya bisa dijadikan pedoman dalam
menjalankan aktifitas perniagaanmuamalah Allah SWT telah
berfirman yang artinya
Artinya Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah (QS Al- Ahzab 21)
Di dalam hadist-hadist mulia Rasulullah SAW telah
mempraktikkan dan memerintahkan supaya setiap muslim
senantiasa menjaga amanah yang diberikan kepadanya Karena
profesionalitas beliau pada waktu berniaga maupun aktifitas
kehidupan yang lainnya maka beliau dipercaya oleh semua orang
dan mendapatkan gelar Al-Amin
b Tangibles (kemampuan fisik)adalah Tampilan fasilitas fisik
peralatan karyawan dan materi komunikasi Salah satu catatan
penting bagi pelaku lembaga keuangan syariah bahwa dalam
menjalankan operasional perusahaannya harus memperhatikan sisi
penampilan fisik para pengelola maupun karyawannya dalam hal
berbusana yang santun beretika dan syari Hal ini sebagaimana
yang telah Allah SWT Firmankan dalam QS AI-Araf 26
Artinya Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasanDan pakaian takwa itulah yang paling baikYang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah
mudah-mudahan mereka selalu ingat (QS Al-Araf 26)
c Responsivness (daya tanggap) adalah Keinginan untuk membantu
konsumen dan menyediakan jasa tepat waktu Dalam Islam kita
harus selalu menepati komitmen seiring dengan promosi yang
dilakukan oleh perusahaan Apabila perusahaan tidak bisa menepati
komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik maka resiko
yang akan terjadi akan ditinggalkan oleh pelanggan Lebih dari itu
Allah Swt telah berfirman
Artinya Hai orang-orang yang beriman penuhilah aqad-aqad
itu Dihalalkan bagimu binatang ternak kecuali yang akan
dibacakan kepadamu (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang
dikehendaki-Nya (QSAI-Maidah 1)
d Assurance (jaminan)adalah kemampuan karyawan alas
pengetahuan terhadap produk secara tepat kualitas keramah-
tamahan perkataan atau kesopanan dalam membedkan pelayanan
keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam
menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen hendaklah selalu
memperhatikan etika berkomunikasi supaya tidak melakukan
manipulasi pada waktu menawarkan produk maupun berbicara
dengan kebohongan Sehingga perusahaan tetap mendapatkan
kepercayaan dari konsumen dan yang terpenting adalah tidak
melanggar syariat dalam bermuamalah Allah SWT telah
mengingatkan tentang etika berdagang sebagaimana yang
termaktub dalam QS Asy-Syuaraa181-182
Artinya Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan
orang lain dan timbanglah dengan timbangan yang benar (QS
Asy-Syuaraa 181-182)
e Emphaty (perhatian)adalah Peduli perhatian individu yang
diberikan kepada konsumen Perhatian yang diberikan oleh
perusahaan kepada konsumen haruslah dilandasi dengan aspek
keimanan dalam rangka mengikuti seruan Allah SWT untuk selalu
berbuat baik kepada orang lain Allah telah berfirman
90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji
kemungkaran dan permusuhandia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran
Artinya Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah
melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhanDia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran (QS An-Nahl 90)
5 Dasar Hukum Etika Kerja Islam
a Al-Qurrsquoan
Surat At-Taubah ayat 105 berisi tentang setiap manusia diharuskan
untuk bekerja dan Allah Maha mengetahui apa yang manusia
kerjakan seperti dalam kutipan ayat berikut
Artinya Dan katakanlah ldquoBekerjalah kamu maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui
akan yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakanrdquo (QS At-Taubah (9) 105)50
Dalam surat Al Anrsquoam ayat 135 Allah menyuruh setiap manusia
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan orang yang dzalim tidak
akan mendapat keberuntungan seperti kutipan ayat berikut
Artinya ldquoKatakanlah Hai kaumku berbuatlah sepenuh
kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula) Kelak kamu
akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini Sesungguhnya orang yang dzalim
itu tidak akan mendapat keberuntunganrdquo QS Al Anrsquoam (6) 135)51
Dalam surat Al-Mulk ayat 15 Allah menyatakan bahwa telah
menyediakan segala nikmatnya dimuka bumi manusia dituntut
untuk berusaha dalam mencari rizkinya seperti dalam kutipan ayat
berikut
50Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 345
51
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 230
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
a Menelusuri kinerja terhadap harapan pelanggan sehingga akan
membawa perusahaan lebih dekat kepada pelanggannya dan
membuat seluruh orang dalam organisasi terlibat dalam upaya
memberi kepuasan kepada pelanggan
b Memotivasi pegawai untuk melakukan pelayanan sebagai
bagian dari mata rantai pelanggan dan pemasok internal
c Mengidentifikasi berbagai pemborosan sekaligus mendorong
upaya-upaya pengurangan terhadap pemborosan tersebut
(reduction of waste)
d Membuat suatu tujuan strategis yang biasanya masih kabur
menjadi lebih konkrit sehingga mempercepat proses
pembelajaran
e Membangun konsensus untuk melakukan suatu perubahan
dengan memberi reward atas perilaku tersebut
B Analisis SWOT
1 Pengertian Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara
sistematis untukmerumuskan strategi perusahaan Analisis ini didasarkan
pada logika yang dapatmemaksimalkan kekuatan (strengts) dan peluang
(opportunities) namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
10Yuwono Sony Petunjuk Praktis Penyusunan Balanced Scorecard Menuju Organisasi
Yang Berfokus Pada Strategi PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2002
(weakness) dan ancaman (threats)11
Dalam membuat keputusan
perusahaan perlu pertimbangan faktor internal yang mencakup kekuatan
dan kelemahan maupun faktor eksternal yang mencakup peluang dan
ancaman Dalam hal ini analisis SWOT dipakai jika para penentu strategi
perusahaan mampu melakukan pemaksimalan peranan faktor kekuatan dan
memanfaatkan peluang sekaligus berperan sebagai alat untuk
meminimalisi kelemahan yang terdapat dalam tubuh organisasi dan
menekan ancaman yangtimbul dan harus dihadapi dengan tepat
Analisis SWOT digunakan sebagai penentu kebijakan strategi
perusahaan atau organisasi dalam memaksimalkan faktor kekuatan dan
memanfaatkan peluang yang ada sekaligus berperan memperkecil
kelemahan yang ada dalam perusahaan serta menekan berbagai ancaman
yang akan timbul12
Pertimbangan-pertimbangan penting untuk analisis
SWOT Dalam mengidentifikasi berbagai masalah yang timbul dalam
tubuh perusahaan maka sangat diperlukan penelitian yang sangat cermat
sehingga mampu menemukan strategi yang sangat cepat dan tepat dalam
mengatasi masalah yang timbul dalam perusahaan dan ada beberapa
pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam mengambil keputusan antara
lain
11David Fred RManajemen Strategis Edisi Sepuluh Salemba EmpatJakarta 2006
hlm15
12
JogiyantoSistem Informasi Strategik untuk Keunggulan Kompetitif Andi Offset
Yogyakarta 2005 hlm54
a Kekuatan (Strenght)
Yang dimaksud dengan kekuatan adalah unsur-unsur yang
dapat diunggulkan oleh perusahaan tersebut seperti halnya
keunggulan dalam produk yang dapat diandalkan memiliki
keterampilan yang juga dapat diandalkan serta berbeda dengan
produk lain yang mana dapat membuatnya lebih kuat dari para
pesaingnya13
Menurut Pearce Robinson kekuatan adalah sumber
daya keterampilanatau keunggulan-keunggulan lain relatif
terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani atau ingin
dilayani oleh perusahaan Kekuatan adalah kompetensi khusus
yang memberikan keunggulan komparatif bagi perusahaan di
pasar Kekuatan dapat terkandung dalam sumber daya keuangan
citra kepemimpinan pasar hubungan pembeli-pemasok dan
faktor-faktor lain14
b Kelemahan (Weakness)
Yang dimaksud dengan kelemahan adalah kekurangan atau
keterbatasan dalam hal sumber daya yang ada pada perusahaan
baik itu keterampilan atau kemampuan yang menjadi penghalang
bagi kinerja organisasi Keterbatasan atau kekurangan dalam
sumber daya keterampilan dan kapabilitas yang secara serius
menghambat kinerja efektif perusahaan Fasilitas sumber daya
13Ibid hlm 32
14
Rangkuti Freddy Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus BisnisPTGramedia
pustaka utamaJakarta2006 hlm10
keuangan kapabilitas manajemen keterampilan pemasaran dan
citra merek dapat merupakan sumber kelemahan15
c Peluang (opportunity)
Yang dimaksud dengan peluang adalah berbagai hal dan
situasi yang menguntungkan bagi suatu perusahaan Situasi penting
yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan
kecenderungan-kecenderungan penting merupakan salah satu
sumber peluang
d Ancaman (Threats)
Yang dimaksud dengan ancaman adalah situasi yang
merupakan ancaman bagi suatu perusahaan atau organisasi yang
datang dari luar perusahaan dan mengancam eksistensi organisasi
dimasa depan
2 Analisis SWOT Untuk Organisasi Sektor Publik
Organisasi Publik Organisasi publik mempunyai karakteristik yang
berbeda dari organisasi privat Berikut ini beberapa karakteristik menurut
Anthony dan Young dalam Salusu penekanan organisasi sektor publik
dapat diklasifikasikan ke dalam 7 hal yaitu16
a Tidak bermotif mencari keuntungan
b Adanya pertimbangan khusus dalam pembebanan pajak
c Ada kecenderungan berorientasi semata mata pada pelayanan
15Ibid hlm56
16
SalusuPengambilan keputusan Stratejik Untuk Organisasi Publik danOrganisasi non
profit Grasindo Jakarta 2003
d Banyak menghadapi kendala yang besar pada tujuan dan strategi
e Kurang banyak menggantungkan diri pada kliennya untuk
mendapatkan bantuan keuangan
f Dominasi profesional
g Pengaruh politik biasanya memainkan peranan yang sangat
penting
Pendekatan direktif merupakan pendekatan yang bersifat dari atas
ke bawah (top-down) dan lebih sedikit melibatkan anggota dalam
organisasi sektor publikPendekatan adaptif lebih menekankan pada
kebersamaan dalam organisasi dalam menetapkan tujuan pelaksanaan dan
evaluasi Sedangkan pendekatan generatif menekankan pada pentingnya
seorang pemimpin (leader) dalam melakukan fungsi penetapan tujuan
pelaksanaan dan evaluasi dengan tidak mengesampingkan anggota lain
dalam organisasi sektor publik Penerapan Manajemen Strategi pada
Organisasi Publik17
Analisis SWOT merupakan salah satu alat dalam manajemen
strategi untuk menentukan kekuatan (strength) kelemahan (weakness)
kesempatan (opportunity) dan ancaman (threat) dalam organisasiAnalisis
SWOT penting dalam penyusunan strategi organisasi agar dapat mencapai
tujuan dengan efektif dan efisienWalaupun analisis SWOT dianggap
sebagai suatu hal yang penting namun kadang kala manajer menghadapi
17Siagian P Sondang Manajemen StratejikBumi Aksara Jakarta 2004hlm23
masalah dalam analisis ini Masalahndash masalah penentuan analisis SWOT
menurut Bawono tersebut adalah 18
a The Missing link Problem masalah ini timbul karena hilangnya
unsur keterkaitan yaitu gagalnya menghubungkan evaluasi
terhadap faktor internal dan evaluasi terhadap faktor eksternal
Kegagalan tersebut akan berimbas pada lahirnya suatu keputusan
yang salah yang mungkin saja untuk menghasilkannya sudah
memakan biaya yang besar
b The Blue Sky Problem masalah ini identik dengan langit biru
dimana langit yang biru selalu membawa kegembiraan karena
cuaca yang cerah Hal ini menyebabkan pengambil keputusan
kadang terlalu cepat dalam menetapkan sesuatu keputusan tanpa
mempertimbangkan ketidakcocokan antara faktor internal dan
faktor eksternal sehingga meremehkan kelemahan organisasi yang
ada dan membesar besarkan kekuatan dalam organisasi
c The Silver Lining Problem masalah yang berkaitan dengan
timbulnya suatu harapan dalam kondisi yang kurang
menggembirakan Hal ini timbul karena pengambil keputusan
mengharapkan sesuatu dalam kondisi yang tidak menguntungkan
Masalah akan timbul apabila pengambil keputusan meremehkan
pengaruh dari ancaman lingkungan tersebut
18 Bawono Icuk RanggaManajemen Stratejik Sektor Publik Langkah Tepat Menuju
Good Governance Manajemen Pembangunan Jakarta 2007 hlm14
d The all Things To All People Problem suatu falsafah yang dimana
pengambil keputusan cenderung untuk memusatkan perhatian pada
kelemahan organisasinya Sehingga banyak waktu yang dihabiskan
hanya untuk memeriksa kelemahan yang ada dalam organisasi
tanpa melihat kekuatan yang ada dalam organisasi tersebut
e The Putting The Cart Before The Horse problem Mereka memulai
untuk menetapkan strategi dan rencana tindak lanjut sebelum
menguraikan secara jelas terhadap pilihan strateginya
Manajemen Strategik Organisasi Publik Pemerintahan Pelayanan
publik harus mendapatkan perhatian yang serius oleh pemerintah daerah
Pelayanan publik secara langsung ataupun tidak langsung akan
berpengaruh pada kualitas kesejahteraan masyarakat Pemerintah daerah
dengan pelayanan publik yang berkinerja tinggi akan memungkinkan
peningkatan akses masyarakat terhadap berbagai pelayanan yang diberikan
oleh pemerintah daerah
Demikian pula pelayanan yang berkualitas akan dapat mendorong
lancarnya roda perekonomian di pusat dan daerah sehingga akan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut Konsekuensi
bagi pemerintah daerah dalam kaitan dengan pelayanan ini adalah
peningkatan kinerja lembaga pelayanan publik di daerahLembaga
pelayanan publik yang berkinerja tinggi ini mutlak harus ada sebagai
critical success factor bagi terwujudnya masyarakat daerah yang
sejahtera19
Dengan demikian jika pemerintah daerah menghendaki
kesejahteraan yang lebih baik pada masyarakatnya maka kinerja lembaga
pelayanan publik mereka harus ditingkatkan Dalam kondisi yang berbeda
ketidak hadiran kinerja tinggi pada lembaga pelayanan publik di daerah
akan berdampak negatif bagi kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut
Lembaga pelayanan publik di daerah menjalankan peran dan fungsinya
untuk mewujudkan masyarakat daerah yang sejahteraDalam kondisi
demikian Penerapan Manajemen Strategi pada Organisasi Publikmaka
kegagalan dalam pemberian pelayanan yang berkualitas akan lebih
mungkin terjadi daripada keberhasilan untuk memberikan pelayanan yang
memuaskan publik Praktek penyampaian pelayanan publik oleh
lembaga pelayanan publik di daerah sekarang ini masih banyak menerima
berbagai kritik tentang kualitas pelayanan tersebut khususnya kualitas
pelayanan yang bersifat administratif Manajemen strategi secara
sederhana dapat didefinisikan sebagai proses untuk membangun dan
melaksanakan rencana untuk mencapai tujuan jangka panjang dengan
memperhitungkan variabel-variabel internal dan faktor-faktor eksternal
Berdasarkan definisi ini dapat ditarik beberapa pemahaman tentang
manajemen strategik Pertama manajemen strategik adalah suatu proses
19Kaplan Robert S and Norton David P Balanced Scorecard Erlangga Jakarta 1996
hlm 31
yang di dalamnya terdapat beberapa unsur yang membentuk siklus
berkesinambungan
Dalam manajemen strategik hasil dari suatu unsur akan menjadi
input atau memberi feedback bagi unsur yang lain Kedua proses
menghasilkan suatu rencana (plan) atau dengan kata lain dalam
manajemen strategik terdapat proses perencanaan Ketiga manajemen
strategik juga meliputi unsur pelaksanaan dan monitoring dari rencana
yang sudah disusun Keempat Dalam manajemen strategik terdapat tujuan
jangka panjang yang akan dicapai melalui perencanaan dan pelaksanaan
rencana tersebut dan kelima dalam manajemen strategik lingkungan
internal dan eksternal menjadi pertimbangan utama dalam perumusan
rencana dan pelaksanaan rencana Manajemen strategik mencakup unsur-
unsur utama yang meliputi perumusan tujuan jangka panjang analisis
lingkungan penyusunan rencana pelaksanaan rencana dan monitoring
rencana Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
manajemen strategik yaitu20
a Perumusan tujuan jangka panjang Pada tahap ini organisasi
merumuskan visi gambaran organisasi yang akan diwujudkan di
masa depan atau mencerminkan kemana organisasi akan dibawa
Selain itu organisasi juga menetapkan misi dan sasaran-sasaran
yang akan dicapai organisasi baik dalam jangka pendek maupun
jangka panjang
20Ibid hlm46
b Analisis lingkungan Analisis ini dilakukan agar organisasi
memperoleh informasi yang memadai tentang kondisi lingkungan
eksternal dan sumberdaya internalnya Dengan analisis ini
selanjutnya organisasi dapat memanfaatkan peluang dan tantangan
yang berasal dari luar serta kekuatan dan kelemahan internal untuk
pencapaian tujuan organisasi
c Penyusunan rencana Untuk menetapkan strategi organisasi perlu
menyusun prioritas dari sejumlah isu-isu strategik yang akan dituju
dan kemudian menetapkan hasil (result) sebagai patokan kinerja
organisasi Hasil-hasil tersebut selanjutnya digunakan sebagai
dasar penyusunan strategi atau rencana aksi
d Pelaksanaan rencana Strategi yang telah ditetapkan kemudian
dilaksanakan Dalam tahap ini organisasi harus didukung oleh
sumber daya dan komitmen yang tinggi agar kapasitas organisasi
memadai untuk mewujudkan sasaran yang telah ditetapkan
e Monitoring Melalui monitoring ini organisasi dapat mengevaluasi
kinerja dan membuat penyesuaian berdasarkan pengalaman dan
perubahan kondisi lingkungan Bagi lembaga pelayanan publik di
daerah penerapan manajemen strategik dimulai dengan
mengadopsi konsep manajemen strategik yang sudah
dikembangkan oleh sektor private tersebut dan tidak perlu
membangun bentuk manajemen strategik yang baru Manajemen
strategik untuk lembaga pelayanan publik di daerah tetap
mencakup kelima unsur tersebut di atas sehingga Penerapan
Manajemen Strategik pada Organisasi Publik dapat berjalan
dengan baik pelayanan publik di daerah kemudian harus memiliki
visi misi tujuan dan strategi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan Evaluasi terhadap kinerja pencapaian tujuan juga
dilakukan agar dapat diperoleh feed back dalam proses
manajemen strategik sehingga tujuan peningkatan kualitas
pelayanan publik dapat diwujudkan21
Kualitas layanan organisasi publik merupakan dambaan dari
seluruh masyarakat sebagai pihak yang mendapatkan layanan barang dan
jasa yang dihasilkan oleh organisasi publikUntuk menerapkan manajemen
strategik suatu organisasi harus dapat merumuskan visi misi tujuan dan
strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebutPenerapan strategi
dalam organisasi memerlukan peran serta dan dukungan dari semua
komponen organisasi baik dari pimpinan puncak sampai ke bawahan
Selain itu sebagai organisasi publik yang mempunyai pertanggungjawaban
secara luas pada masyarakat perlu juga mengidentifikasi kekuatan
kelemahan peluang dan ancaman yang berada dalam lingkungan
organisasi agar organisasi dapat merumuskan strategi yang akan
dilakukan Dengan penerapan strategi yang memadai22
21Glueck WF amp Jauch LR Manajemen strategis dan kebijakan
perusahaanErlanggaJakarta 1994 hlm28 22
Sukristono Perencanaan Strategi Bank Ghalia Jakarta 1992 hlm26
3 Manfaat Analsis SWOT
Metode analisis SWOT merupakan metode analisis yang paling
dasar dalam melakukan analisis strategi yang bermanfaat untuk
mengetahui suatu permasalahan ataupun suatu topik dari empat sisi yang
berbeda23
Hasil dari analisis ini biasanya berupa arahan ataupun
rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk menambah
keuntungan suatu perusahaan tau organisasi dari segi peluang yang ada
sambil mengurangi kekurangan yang dimiliki dan juga menghindari
berbagai ancaman yang terjadi
Jika digunakan dengan baik dan benar maka analisis ini akan
dapat digunakan untuk membantu melihat sisi-sisi yang terabaikankan atau
tidak terlihat dari sebuah perusahaan atau organisasi Dari uraian diatas
tadi analisis SWOT adalah instrumen yang bermanfaat dalam melakukan
analisis strategi dalam manajemen perusahaan atau organisasi Analisis ini
berperan sebagai alat untuk meminimalisir kelemahan atau kekurangan
yang terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan
dampak dari ancaman yang timbul dan harus dihadapi
4 Tujuan dan Fungsi Analisis SWOT
a Tujuan Analisis SWOT
Analisis SWOT mengarahkan analisis strategi dengan cara
memfokuskan perhatian pada kekuatan (strengths) kelemahan
(weaknesses) peluang (opportunities) dan
23httpdefinisipengertiannetpengertian-analisis-swot-definisi-dan-manfaat di akses
pada 25 april 2016
ancaman (threats)yangmerupakan hal yang kritis bagi keberhasilan
perusahaan Maka perlunya identifikasi terhadap peluang dan ancaman
yang dihadapi serta kekutan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan
melalui telaah terhadap lingkungan usaha dan potensi sumber daya
perusahaan dalam menetapkan sasaran dan merumuskan strategi
perusahaan yang realistis dalam mewujudkan misi dan visinya
Maka tujuan analisis SWOT pada perusahaan adalah untuk
membenarkan faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan yang
telah dianalisis24
Apabila terdapat kesalahan agar perusahaan itu
berjalan dengan baik maka perusahan itu harus mengolah untuk
mempertahankan serta memanfaatkan peluang yang ada secara baik
begitu juga pihak perusahaan harus mengetahui kelemahan yang
dihadapi agar menjadi kekuatan serta mengatasi ancaman menjadi
peluang
b Fungsi Analisis SWOT
Ketika suatu perusahan mengorbitkan suatu produk tentunya pasti
telah mengalami proses penganalisaan terlebih dahulu oleh
timteknis corporate plan Sebagian dari pekerjaan perencanaan strategi
terfokus kepada apakah perusahaan mempunyai sumber daya dan
kapabilitas memadai untuk menjalankan misinya dan mewujudkan
visinya Pengenalan akan kekuatan yang dimiliki akan membantu
perusahaan untuk tetap menaruh perhatian dan melihat peluang-
24httpmanfaat-analisis-swot-dalam-perencanaan_15html diakses pada 25 april 2016
peluang baru Sedangkan penilaian yang jujur terhadap kelemahan-
kelemahan yang ada akan memberikan bobot realisme pada rencana-
rencana yang akan dibuat perusahaan25
Maka fungsi dari analisis
SWOT adalah untuk menganalisa mengenai kekuatan dan kelemahan
yang dimiliki perusahaan yang dilakukan melalui telaah terhadap
kondisi internal perusahaan serta analisa mengenai peluang dan
ancaman yang dihadapi perusahaan yang dilakukan melalui telaah
terhadap kondisi eksternal perusahaan
c Keunggulan analisis SWOT
Berikut adalah keunggulan dari analisis SWOT antara lain 26
1) Dapat di jadikan panduan dalam penyusunan berbagai
kebijakan strategis menuju target yang telah di canangkan
sebelumnya Mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan untuk
jangka panjang
2) Dapat membantu memudahkan proses evaluasi berkaitan
dengan penentuan kebijakan strategis sekaligus sistem
perencanaan agar meraih kesuksesan dari waktu sebelumnya
Inilah mengapa analisis SWOT menjadi bagian inti
memudahkan proses evaluasi berbagai bidang
25Steiner G A amp Miner JB Kebijakan dan Strategi Manajemen ErlanggaJakarta
1997 hlm48
26
Prawirosoentono SuyadiPrimasari Dewi Manajemen stratejik dan pengambilan
keputusan korporasi Bumi Aksara Jakarta 2014 hlm 26
3) Dapat dijadikan bagian penting untuk memperoleh informasi
tentang beragam hal yang dibutuhkan menuju proses perubahan
perbaikan masa mendatang
4) Dapat meningkatkan motivasi dalam menemukan ide-ide
kreatif untuk terus maju meraih kesuksesan yang ditergetkan
sebelumnya
5 Pengukuran Kinerja Pelayanan Dalam Analisis SWOT
Setiap perusahaan pasti memiliki strategi agar tujuan dari
perusahaan tersebut dapat berjalan dengan sukses Banyak strategi yang
dibutuhkan perusahaan seperti strategi pengumpulan dana produksi
pemasaran distribusi dan sebagainyaDalam kaitannya dengan strategi
maka perusahaan membutuhkan evaluasi secara berkesinambungan
Dalam perusahaan evaluasi dapat diartikan sebagai proses
pengukuran akan efektifitas strategi yang digunakan dalam upaya
mencapai tujuan perusahaan Data yang diperoleh dari hasil pengukuran
tersebut akan digunakan sebagai analisa situasi program berikutnya
Evaluasi tersebut perlu diadakan dengan tujuan untuk menghindari
kesalahan perhitungan pembiayaan memilih strategi terbaik dari berbagai
alternatif strategis yang ada meningkatkan efisiensi dan melihat apakah
tujuan sudah tercapai27
Untuk mencapai evaluasi tersebut dengan baik
diperlukan sejumlah tahapan yang harus dilalui yakni menentukan
permasalahan secara jelas melakukan penelitian lapangan untuk
27Ibid hlm 28
mengumpulkan data menganalisis data yang diperoleh dan kemampuan
menyampaikan hasil penelitian
Teknik evaluasi yang sering digunakan perusahaan salah satunya
adalah SWOT yaitu metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi faktor ndash faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam
mencapai tujuannyafaktor ndash faktor tersebut antara lain strengths yang
berarti kekuatan weaknesses atau kelemahan opportunities atau peluang
dan threats atau ancaman Semua factor ndash factor tersebut adalah hal yang
akan di evaluasi perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan
Beberapa contoh dalam kategori kekuatan internal hal yang positif
seperti sifat-sifat pribadi (karyawan) yang positif keterampilan yang
relevan dengan pekerjaan kompetensi pengetahuan dan pengalaman
kerja wawasan dan pengetahuan yang baik jaringan komitmen yang
kuat antusiasme dan semangat mencapai visi dan misi kelemahan
kelemahan merupakan hal negative seperti karakteristik pribadi
(karyawan) negatif dan kebiasaan kerja yang buruk kurangnya
pengalaman kerja atau pengalaman yang relevan kurangnya pendidikan
tidak ada jaringan atau yang kecil kurangnya arah atau focus kurangnya
keterampilan manajemen professional Pengukuran kinerja dalam analisis
SWOT
Pengukuran kinerja menurut Donelly Gibson adalah suatu
tingkatan keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta kemampuan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkankinerja itu sendiri dapat dinyatakan
baik dan sukses jika tujuan yang di inginkan dapat tercapai dengan
baik28
Berdasarkan pengertian tersebut dapat di simpulkan bahwa
penilaian kinerja adalah tindakan pengukuran yang dapat di lakukan dalam
berbagai aktivitas dalam rantai nilai yang ada dalam perusahaan Hasil
pengukuran tersebut kemudian digunakan sebagai umpan balik yang akan
memberikan informasi tentang prestasi pelaksanaan suatu rencana dan titik
di mana perusahaan memerlukan penyesuaian atas aktivitas perencanaan
dan pengendalian tersebut
Pengukuran kinerja dapat di gunakan untuk menekan prilaku yang
tidak semestinya dan untuk merangsang dan menegakan prilaku yang
semestinya diinginkan melalui umpan balik hasil kinerja pada waktunya
serta pemberian penghargaan baik yang bersifat intrinsik maupun
ekstrinsikDengan adanya pengukuran kinerja manajer puncak dapat
memperoleh dasar yang obyektif untuk memberikan kompensasi sesuai
dengan prestasi yang disumbangkan masing-masing pusat
pertanggungjawaban kepada perusahaan secara keseluruhan Semua ini
diharapkan dapat membentuk motivasi dan rangsangan pada masing-
masing bagian untuk bekerja lebih efektif dan efisien Elemen pokok suatu
pengukuran kinerja antara lain29
a Menetapkan tujuan sasaran dan strategi organisasi
Tujuan adalah pernyataan secara umum tentang apa yang ingin
dicapai organisasi Sasaran merupakan tujuan organisasi yang sudah
28Donnelly Gibson dan Ivancevich Manajemen Erlangga Jakarta 1996
29
Robertson Gordon ldquoRevie Kinerjardquo Lokakarya Revie Kinerja BPKP dan Executive
Education 2002
dinyatakan secara eksplisit dengan disertai batasan waktu yang jelas
Strategi adalah cara atau teknik yang digunakan organisasi untuk
mencapai tujuan dan sasaran
b Merumuskan indicator dan ukuran kinerja
Indikator kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara tidak
langsung yaitu hal-hal yang sifatnya hanya merupakan indikasi-
indikasi kinerja Ukuran kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara
langsung
c Mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran-sasaran organisasi
Jika kita sudah mempunyai indikator dan ukuran kinerja yang jelas
maka pengukuran kinerja bias diimplementasikan Mengukur tingkat
ketercapaian tujuan sasaran dan strategi adalah membandingkan hasil
actual dengan indicator dan ukuran kinerja yang telah ditetapkan
d Evaluasi kinerja
Evaluasi kinerja akan mmberikan gambaran kepada penerima
informasi mengenai nilai kinerja yang berhasil dicapai organisasi
Informasi capaian kinerja dapat dijadikan
1) Feedback
Hasil pengukuran terhadap capaian kinerjaa dijadikan dasar
bagi manajemen atau pengelola organisasi untuk perbaikan kinerja
pada periode berikutnya Bisa dijadikan landasan pemberian
reward and punishment terhadap manajer dana anggota organisasi
2) penilaian kemajuan organisasi
Pengukuran kinerja yang dilakukan setiap periode waktu
tertentu sangat bermanfaat untuk menilai kemajuan yang elah
dicapai organisasi
3) meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas
Pengukuran kinerja menghasilkan informasi yang sangat
bermanfaat untuk pengambilan keputusan manajemen maupun
stakeholders30
Adapun ukuran penilaian kinerja yang dapat digunakan untuk
manilai kinerja secara kuantitatif 31
a) Ukuran Kinerja unggul
Adalah ukuran kinerja yang hanya menggunakan satu
ukuran penilaian Dengan digunakannya hanya satu ukuran
kinerja karyawan dan manajemen akan cenderung untuk
memusatkan usahanya pdada kriteria tersebut dan mengabaikan
kriteria yang lainnya yang mungkin sama pentingnya dalam
menentukan sukses tidaknya perusahaan atau bagian tertentu
b) Ukuran kinerja beragam
Adalah ukuran kinerja yang menggunakan berbagai macam
ukuran untuk menilai kinerja Ukuran kinerja beragam
merupakan cara untuk mengatasi kelemahan kriteria kinerja
tunggal Berbagai aspek kinerja manajer dicari ukuran
30httpliamanalucom201002definisi-kinerja-dan-pengukuran-kinerjadiakses pada
tanggal 26 Desember 2015 [07 januari pukul 1646] 31
Mulyadi 1999 Strategic Management System Dengan Pendekatan Balanced
Scorecard(Bagian Akhir Dari Dua Tulisan) Usahawan No 03 Tahun XXVIII Maret hlm 36-41
kriterianya sehingga manajer diukur kinerjanya dengan
berbagai kriteria
c) Ukuran kinerja gabungan
Dengan adanya kesadaran beberapa kriteria lebih penting bagi
perusahaan secara keseluruah dibandingkan dengan tujuan lain
maka perusahaan melakukan pembobotan terhadap ukuran
kinerjanya Misalnya manajer pemasaran diukur kinerjanya
dengan menggunakan dua unsur yaitu provitabilitas dan
pangsa pasar dengan pembobotan masing-masing 5 dan 4
Dengan cara ini manajer pemasaran mengerti yang harus
ditekankan agar tercapai sasaran yang dituju manajer puncak
6 Hubungan Analisis SWOT Dengan VisiMisi Strategy
Informasi hasil analisis SWOT akan dimanfaatkan sebagai umpan
balik dalam mempertajam rumusan misi dasar perumusan tujuan yang
rasional dan menjadi acuan dalam menyusun strategi serta rencana
kegiatan yang dilakukan Para ahli manajemen berpendapat bahwa dalam
kerangka Rencana strategi setelah Visi dan Misi kegiatan berikutnya yang
dilakukan analisis lingkungan Internal dan Eksternal Kemudian
dilanjutkan dengan tahap perumusan tujuan sasaran yang rasional
penyusunan strategi program dan kegiatan yang tepat dilakukan
Tujuan yang hendak dicapai dari pencermatan tersebut adalah
untuk mengenali kekuatan dan kelemahan internal organisasi dan
memahami peluang dan tantangan eksternal organisasi sehingga
organisasi dapat mengantisipasi perubahan-perubahan di masa yang akan
datang sesuai dengan kemampuan dan kapasitas yang dimiliki menuju
tujuan yang ingin dicapai Selain itu dengan menggunakan informasi dari
hasil pencermatan tersebut organisasi lebih berkemampuan untuk
mengambil langkah-langkah dalam jangka panjang32
Analisis SWOT merupakan teknik dalam membedah kasus sebagai
kekuatan (strength) kelemahan (weakness) kesempatanpeluang
(Opportunity) dan ancaman (threat) Tendensi (trend) atau terjadian
dengan mengancam perkembangan atau keberlangsungannya organisasi
Analisis SWOT digunakan untuk mencari keuntungan dan memperbaiki
situasi Mencari keuntungan dilakukan dengan ekspansi memperbaiki
situasi dengan menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi Dampak
dengan dilakukannya SWOT analisis adanya kesimpulan dasar (basic
conclusions) Dengan membangun interaksi yang efektif antar faktor kunci
keberhasilan akan tercipta sinergi dalam meraih peluang atau tujuan
organisasi Jika analisis SWOT tersebut dilaksanakan sesuai kerangka di
atas maka diharapkan dapat mendukung penyusunan Rencana strategi
masing-masing Instansi atau Pemerintah Daerah
32
Yuliana Ria Uli Sitanggang Penerapan Analisis SWOT dalam Penyusunan Rencana
Stratejik (Renstra) pada Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Badan Pusat
Statistik diakses dari httppusdiklatbpsgoidfileslain-lainPenerapan_Analisis_SWOTpdf
pada tanggal 7 September pukul 013
Analisis SWOT akan menghasilkan informasi faktor kunci yang
mempengaruhi keberhasilan organisasi dalam menjalankan misinya
sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil serangkaian
keputusan strategik antara lain tujuan sasaran dan strategi yang tepat
dilakukan dalam mencapai masa depan yang dicita-citakan bersama
Sesuai dengan kajian yang ditetapkan setelah Indentifikasi Faktor Internal
kekuatan (strength) kelemahan (Weaknesses) peluang atau kesempatan
(faktor Eksternal Opportunities) dan ancaman (Threats) ditemukan
selanjutnya dilakukan penilaian Faktor Kunci Keberhasilan Untuk
menentukan faktor keberhasilan misi sebagai faktor-faktor strategis atau
faktor kunci keberhasilan maka perlu dilakukan penilaian terhadap setiap
faktor yang teridentifikasi Suatu faktor disebut strategis apabila memiliki
nilai lebih dari faktor yang lain Faktor yang telah memberikan dukungan
(kontribusi) tinggi dan keterkaitan tinggi terhadap berbagai keberhasilan
yang diraih organisasi selama ini dan untuk yang mendatang dianggap
sebagai faktor strategis dan selanjutnya disebut faktor kunci keberhasilan
Analisis SWOT adalah salah satu Ragam Alat Analisis yang
diberikan pada Teknik Analisis Manajemen merupakan suatu proses
merinci keadaan lingkungan internal dan eksternal guna mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan organisasi ke dalam
kategori Strengths Weaknesses Opportunities Threats sebagai dasar
untuk menentukan tujuan sasaran dan strategi mencapainya sehingga
organisasi memiliki keunggulan meraih masa depan yang lebih baik33
Dalam hubungan itu dijelaskan Konsep Analisis SWOT dalam era
globalisasi terjadi perlombaan membangun keunggulan atau daya saing
organisasi Perubahan keadaan yang berlangsung terus dengan cepat
membuat keadaan masa depan yang dicita-citakan semakin tidak pasti
penuh resiko dan kegagalan Setiap pemimpin dituntut melakukan analisis
lingkungan kerja masing-masing menilai kemampuan dan kapasitas
sumber daya internal ke dalam kategori kekuatan (strength) dan
kelemahan (Weaknesses) Merinci dan menilai keadaan lingkungan
eksternal ke dalam kategori peluang atau kesempatan (Opportunities) yang
dapat dimanfaatkan mendukung keunggulan kompetitif yang dimiliki dan
ancaman (threats) yang harus diatasi Apabila semua pimpinan dalam
suatu organisasi mampu mengkondisikan faktor-faktor itu memiliki
kapasitas tinggi sesuai fungsinya maka pimpinan yang demikianlah yang
memiliki kompetensi inti manajemen yang kompetitif Dalam analisis
lingkungan internal dan eksternal diharapkan dapat memberikan informasi
gambaran kemampuan organisasi terhadap Strengths Weaknesses
Opportunities Threats (SWOT) Dan menentukan posisi kekuatan
organisasi serta faktor kunci keberhasilan atau faktor Strategi dalam
mencapai visi dan misi
33Sianipar dan Entang HMTeknik-Teknik Analisis Manajemen Bahan Ajar
DIKLATPIM Tingkat III Lembaga Adminstrasi NegaraJakarta 2003 hlm6
C Konsep Rumah Sakit
1 Pengertian Rumah Sakit
Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelola jasa pelayanan kesehatan
individual secara menyeluruh Di dalam organisasinya terdapat banyak
aktivitas yang diselenggarakan oleh petugas berbagai jenis profesi baik
profesi medik paramedik maupun non-medik Berdasarkan Permenkes
No 147 tahun 2010 tentang Perijinan Rumah Sakit adalah Rumah Sakit
adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap rawat jalan dan gawat darurat
Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan dapat di klasifikasikam
sebagai berikut 34
a Berdasarkan pada pemilik dan penyelenggara
b Berdasarkan pada jenis pelayanan
c Berdasarkan Klasifikasi
2 Jenis-Jenis Rumah Sakit
Berikut ini adalah jenis-jenis Rumah Sakit berdasarkan Permenkes No
340 tahun 2010 yaitu 35
a Rumah Sakit Umum adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit
b Rumah Sakit Khusus adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan
34Sri Paptianingsih Kedudukan Hukum Perawat dalam Upaya Pelayanan
KesehatandiRumah SakitRajagrafindo Persada Jakarta 2006 hlm 93-94
35
httpbppsdmkdepkesgoidwebfilesaperaturan2pdf [ 08 Januari 2016 pukul 1316]
disiplin ilmu golongan umur organ jenis penyakit atau kekhususan
lainnya
c Rumah Sakit Publik adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh
Pemerintah Pemerintah Daerah dan Badan Hukum yang bersifat
nirlaba
d Rumah Sakit Privat adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh badan
hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas atau
persero Klasifikasi Rumah Sakit menurut Pemenkes No 340 tahun
2010 Bab II dibagi menjadi 4 macam yaitu36
1) Berdasarkan kemampuan pelayanan
a) Kelas A Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialistik luas
b) Kelas B II Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialitik terbatas
c) Kelas B I mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik sekurang-kurangnya 11 jenis spesialistik
d) Kelas C mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik sekurangkurangnya 4 dasar lengkap
e) Kelas D mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik dasar
2) Berdasarkan Kepemilikan Rumah sakit di Indonesia dibedakan
menjadi dua yaitu rumah sakit pemerintah dan swasta
36Ibid hlm70
a) Rumah sakit pemerintah dijalankan oleh 1) Departemen
Kesehatan 2) Pemerintah Daerah 3) TNI dan 4) Badan
Umum Milik Negara
b) Rumah sakit swasta dijalankan oleh 1) Yayasan dan 2) Badan
Hukum lain yang terkait
3) Berdasarkan fungsi rumah sakit
a) Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (IPSM) Merupakan
lembaga non profit dan keuntungan IPSM harus ditanamkan
kembali pada Rumah Sakit
b) Non Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (non IPSM)
Merupakan lembaga non profit dan keuntungan dapat
digunakan oleh para pemilik Rumah Sakit (biasanya
diselenggarakan oleh swasta)
4) Berdasarkan segi pemasaran
a) Volume Rumah Sakit tipe ini mengutamakan pelayanan
(jumlah pasien) yang sebanyak-banyaknya
b) Diferensiasi Rumah sakit tipe ini mengutamakan spesialisasi
apabila perlu sub spesialisasi Rumah sakit ini dituntut untuk
mempunyai cukup banyak sarana yang menunjang masing-
masing spesialisasi tersebut
c) Fokus Rumah Sakit tipe ini adalah rumah Sakit yang
berkonsentrasi pada spesialisasi tertentu khusus kanker khusus
mata dan sebagainya
D Etika Kerja Islam
1 Pengertian Etika Kerja Islam
Etika berasal dari kata Yunani ethos (bentuk tunggal) yang berarti
tempat tinggal padang rumput kandang kebiasaan adat watak
perasaaan sikap dan cara berpikir Bentuk jamaknya adalah ta etha yang
berarti adat istiadat Dalam hal ini kata etika sama pengertiaannya dengan
moral Moral berasal dari kata latin mos (bentuk tunggal) atau mores
(bentuk jamak) yang berarti adat istiadat kebiasaan wata tabiat akhlak
dan cara hidup37
Etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang
manusia sejauh berkaitan dengan moralitas Ada tiga pendekatan dalam
konteks etika yaitu etika deskripstif etika normatif dan metaetika yaitu38
a Etika Deskriptif
Etika deskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada
individu-individu tertentu dalam kebudayaan dalam suatu periode
sejarah dan sebagainya Karena etika deskriptif hanya melukiskan ia
tidak memberi penilaian
b Etika Normatif
Etika normatif merupakan bagian terpenting dari etika dan bidang
dimana berlangsung diskusi-diskusi yang paling menarik tentang
masalah moral Etika normatif menentukan benar tidaknya tingkah
37Surisno Agoesdan I Cenik Ardana Etika Bisnis dan ProfesiSalembaEmpat Jakarta
2009
38
Bertens K Dasar-Dasar Etika Gramedia Jakarta 2004
laku atau anggapan moral Etika normatif bertujuan merumuskan
prinsip-prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan cara
rasional dan dapat digunakan dalam praktik
c Metaetika mempelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etis
Metaetika mengarahkan perhatiannya kepada arti khusus dari
bahasa etika itu Filsuf Inggris Geoge Moore (1873-1958) dalam
bukunya menulis metaetika dengan menyoroti kata khusus untuk
membandingkan kalimat satu dengan kalimat lainnya39
Etika kerja merupakan acuan yang dipakai oleh suatu individu atau
perusahaan sebagai pedoman alam melaksanakan aktivitas bisnisnya
agar kegiatan yang mereka lakukan tidak merugikan individu atau
lembaga yang lain40
Etika kerja Islam adalah perilaku karyawan
Etika kerja yang Islami adalah serangkaian aktivitas bisnis dalam
berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan hartanya
(barangjasa) namun dibatasi dalam cara memperolehnya dan
pendayagunaan hartanya karena aturan halal dan haram41
2 Tujuan Etika Kerja Islam
Tujuan utama etika menurut Islam adalah menyebarkan rahmat
pada semua makhluk Tujuan ini secara normatif berasal dari keyakinan
Islam dan misi sejati hudup manusia Tujuan itu pada hakekatnya adalah
bersifat transedental karena tujuan itu tidak terbatas pada kehidupan
39K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2011 hlm 17-21
40
Bambang Rudito dan Melia Famiola Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan di IndonesiaRekayasaSains Bandung 2007 hlm 6
41
Muhammad dan Alimin Etika dan Perlindungan Konsumen dalam Ekonomi Islam
BPFE Yogyakarta 2004 hlm 57
setelah dunia ini Walaupun tujuan itu agaknya terlalu abstrak tujuan itu
dapat diterjemahkan dalam tujuan-tujuan yang praktis sejauh
penerjemahan itu masih terus terinspirasi dari dan meliputi nilai-nilai
tujuan utama
Dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan peraturan etik untuk
memastikan bahwa upaya yang merealisasikan baik tujuan umat maupun
tujuan operatif selalu dijalan yang benar
3 Etos Kerja Muslim
Bagi umat Islam Rasulullah SAW adalah tauladan yang utama
dan dalam masalah bekerja Rasulullah SAW tidak hanya memberi
petunjuk dan nasehat tetapi juga mengamalkan apa yang dinasehatkannya
dan membuktikannya ketika bekerja
Berikut ini adalah tauladan dan pandangan atau etika kerja yang dilakukan
Rasulullah SAW juga patut dilakukan pada pekerjaan saat ini yaitu42
a Bekerja Sampai Tuntas
Untuk dapat berhasil dalam bekerja maka pekerjaan harus
diselesaikan dengan baik atau tuntas pengertian bekerja dengan tuntas
dapat diartikan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dengan hasil yang
sangat memuaskan proses kerjanya juga baik input atau bahan baku
yang digunakan dalam bekerja juga efisien dan semuanya dapat
dilakukan apabila semua proses pekerjaan direncanakan dengan baik
42Srijanti Purwanto SK Dan Wahyudi Pramono Etika Membangun Masyarakat Islam
Modern Graham Ilmu Yogyakarta 2006 hlm141
sebagai umat Islam dalam bekerja harus rapi bekerja rapi dituntut
profesionalitas tinggi
b Bekerja Dengan Jujur
Bekerja dengan jujur dapat diartikan bekerja untuk mencapai
tujuan dengan tidak berbohong lurus hati tidak berhianat dan dapat
dipercaya dalam ucapan maupun perbuatan Semua pekerjaan yang
kita lakukan pasti akan dipertanggung jawabkan maka pada dasarnya
kita harus bekerja sebaik dan sejujur mungkin
c Bekerja Dengan Kelompok
Bekerja dengan kelompok dapat diartikan bahwa melakukan
kegiatan dalam rangka mencapai tujuan bersama-sama dengan orang
lain atau beberapa orang lain Telah dipahami bahwa Allah
menciptakan manusia berbeda-beda namun demikian satu sama lain
dapat bekerja sama dalam rangka mencapai tujuannya
d Bekerja Keras
Etika kerja bekerja keras dapat diartikan sebagai bekerja dengan
penuh semangat atau penuh motivasi Manusia merupakan ciptaan
Allah yang sempurna manusia diberikan tubuh yang sempurna lengkap
dengan indranya serta kemampuan berfikir Oleh sebab itu sudah
selayaknya umat Islam memacu diri untuk berbuat yang terbaik dalam
hidupnya dan bermanfaat didunia dan bermakna diakhirat nanti
e Bekerja Sebagai Bentuk Pelayanan
Bekerja sebagai bentuk pelayanan dapat diartikan dalam bekerja
sebagai bentuk melayani kebutuhan orang lain Bentuk kerja sebagai
pelayanan juga lebih utama dibandingkan dengan orang yang hanya
beribadah dan berdoa saja
Demikianlah etika kerja Islam yang tidak hanya diucapkantetapi
sudah dijalankan oleh Rasulullah SAW Sehingga tidak ada lagi contoh
yang lebih baik dari Rasulullah
4 Nilai-nilai Etika Kerja Islam
Nilai-nilai dasar etika kerja Islam menurut Wardi Bactiar43
Pada dasarnya
mengandung empat pokok yaitu
a Aqidah
Aqidah sebagai nilai dasar kerja terdiri dari dua komponen pokok
yaitu kepercayaan bahwa bekerja adalah ibadah bagi keluarga
Kepercayaan bahwa rizki datangnya dari Allah SWT tentu dengan
sebab bekerja Islam menghendaki agar umat Islam rajin bekerja dan
berikhtiar mencari penghidupan yang layak
Konsep dasar etika kerja tentang keyakinan bahwa bekerja adalah
ibadah merupakan suatu konsep yang sangat sempurna dimana
manusia diberikan motivasi untuk terus bekerja dan bekerja dengan
niat ikhlas dan semata-mata karena ibadah kepada Allah SWT
b Budaya kerja
43 Bachtiar Wardi Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Logos Jakarta1997
Nilai dasar etika kerja Islam adalah budaya kerja yakni kerja keras
dan disiplin Pada dasarnya setiap individu mukallafmemiliki beban
untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
mengerahkan seluruh daya dan kemampuannya Untuk itulah Islam
menghargai nilai usaha dan mencela setiap kamalasan44
Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Al-Qashash (28)
ayat 77
Artinya Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan)negri akhirat dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan45
c Moral Kerja
Moral kerja dituntut sebagai prinsip dasar etika kerja seseorang
muslim prinsip etika kerja yang dimiliki seorang muslim seperti
44Triguna Budaya Kerja Gunung Agung Jakarta 1995 hlm3
45
AL-Qashash (28) 77
seorang pekerja yang memiliki disiplin yang tinggi produktif dan
inofatif Dengan adanya moral kerja inilah yang kelak
membedakan prilaku kerja diantara manusia Moral kerja
menunjukan sikap jujur menghindari perbuatan sia-sia (melakukan
riba penipuan mempermainkan takaran atau timbangan berjudi
praktek suap menyuap dan sebagainya) dalam berusaha dan
bertawakal setelah berusaha46
Apabila upaya telah dilakukan secara maksimal dan belum
mendapatkan hasil yang memadai sikap seorang muslim adalah
bersabar dan tetap bersyukur atas kehendak Allah SWT Sikap
mulia yang diajarkan Islam terhadap manusia satu sisi manusia
gigih mencari rizki-nya dengan cara yang halal hasil usaha yang
diperoleh setiap hari Kewajiban manusia hanyalah berusaha dan
berdoa Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Az-Zukhruf
(43) 32
Artinya Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat tuhanmu Kami
telah menentukan antara mereka penghidupan dalam kehidupan dunia
dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain
46Didin Hafidhuddin Islam Aplikatif Gema Insani Jakarta 2003 hlm29
beberapa derajat agar sebagian mereka mempergunakan sebagian yang
lain47
d Efisiensi
Efisiensi merupakan nilai-nilai kerja seorang muslim dengan
prinsip efisiensi ini seorang muslim harus mampu menempatkan
urusan kebutuhan sesuai dengan situasi dan kondisi ekonomi
keluarga yang jauh dari kecukupan Kebutuhan pokok seperti
pangan sandang papan pendidikan dan kesehatan mutlak
dijadikan prioritas utama Oleh karnanya prioritas utama wajib
untuk dilakukan dan juga pemenuhan kebutuhan jika setiap
individu mampu untuk memilih mana yang akan lebih menjadi
prioritas utama maka akan terhindar dari sifat berfoya-foya dan
boros48
Sedangkan pengertian nilai-nilai dasar etika kerja Islam
menurutParasuraman49
adalah
a Reliability (keandalan)adalah Kemampuan untuk melaksanakan
jasa yang dijanjikan secara akurat dan dapat diandalkan Artinya
pelayanan yang diberikan handal dan bertanggung jawab
karyawan sopan dan ramah Bila ini dijalankan dengan baik maka
konsumen merasa sangat dihargai Sebagai seorang muslim telah
47AZ-Zukhruf (43) 32
48
Cahyadi Takariawan OpCit hlm 315
49
Parasuraman Et al Zeithmal and Bitner Konsep dan Teknik Pengukuran Kualitas
Produk Jasa Kajian Bisnis dan Manajemen 1988 Vol 4 No I Hal 55-56
ada contoh teladan yang tentunya bisa dijadikan pedoman dalam
menjalankan aktifitas perniagaanmuamalah Allah SWT telah
berfirman yang artinya
Artinya Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah (QS Al- Ahzab 21)
Di dalam hadist-hadist mulia Rasulullah SAW telah
mempraktikkan dan memerintahkan supaya setiap muslim
senantiasa menjaga amanah yang diberikan kepadanya Karena
profesionalitas beliau pada waktu berniaga maupun aktifitas
kehidupan yang lainnya maka beliau dipercaya oleh semua orang
dan mendapatkan gelar Al-Amin
b Tangibles (kemampuan fisik)adalah Tampilan fasilitas fisik
peralatan karyawan dan materi komunikasi Salah satu catatan
penting bagi pelaku lembaga keuangan syariah bahwa dalam
menjalankan operasional perusahaannya harus memperhatikan sisi
penampilan fisik para pengelola maupun karyawannya dalam hal
berbusana yang santun beretika dan syari Hal ini sebagaimana
yang telah Allah SWT Firmankan dalam QS AI-Araf 26
Artinya Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasanDan pakaian takwa itulah yang paling baikYang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah
mudah-mudahan mereka selalu ingat (QS Al-Araf 26)
c Responsivness (daya tanggap) adalah Keinginan untuk membantu
konsumen dan menyediakan jasa tepat waktu Dalam Islam kita
harus selalu menepati komitmen seiring dengan promosi yang
dilakukan oleh perusahaan Apabila perusahaan tidak bisa menepati
komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik maka resiko
yang akan terjadi akan ditinggalkan oleh pelanggan Lebih dari itu
Allah Swt telah berfirman
Artinya Hai orang-orang yang beriman penuhilah aqad-aqad
itu Dihalalkan bagimu binatang ternak kecuali yang akan
dibacakan kepadamu (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang
dikehendaki-Nya (QSAI-Maidah 1)
d Assurance (jaminan)adalah kemampuan karyawan alas
pengetahuan terhadap produk secara tepat kualitas keramah-
tamahan perkataan atau kesopanan dalam membedkan pelayanan
keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam
menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen hendaklah selalu
memperhatikan etika berkomunikasi supaya tidak melakukan
manipulasi pada waktu menawarkan produk maupun berbicara
dengan kebohongan Sehingga perusahaan tetap mendapatkan
kepercayaan dari konsumen dan yang terpenting adalah tidak
melanggar syariat dalam bermuamalah Allah SWT telah
mengingatkan tentang etika berdagang sebagaimana yang
termaktub dalam QS Asy-Syuaraa181-182
Artinya Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan
orang lain dan timbanglah dengan timbangan yang benar (QS
Asy-Syuaraa 181-182)
e Emphaty (perhatian)adalah Peduli perhatian individu yang
diberikan kepada konsumen Perhatian yang diberikan oleh
perusahaan kepada konsumen haruslah dilandasi dengan aspek
keimanan dalam rangka mengikuti seruan Allah SWT untuk selalu
berbuat baik kepada orang lain Allah telah berfirman
90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji
kemungkaran dan permusuhandia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran
Artinya Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah
melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhanDia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran (QS An-Nahl 90)
5 Dasar Hukum Etika Kerja Islam
a Al-Qurrsquoan
Surat At-Taubah ayat 105 berisi tentang setiap manusia diharuskan
untuk bekerja dan Allah Maha mengetahui apa yang manusia
kerjakan seperti dalam kutipan ayat berikut
Artinya Dan katakanlah ldquoBekerjalah kamu maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui
akan yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakanrdquo (QS At-Taubah (9) 105)50
Dalam surat Al Anrsquoam ayat 135 Allah menyuruh setiap manusia
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan orang yang dzalim tidak
akan mendapat keberuntungan seperti kutipan ayat berikut
Artinya ldquoKatakanlah Hai kaumku berbuatlah sepenuh
kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula) Kelak kamu
akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini Sesungguhnya orang yang dzalim
itu tidak akan mendapat keberuntunganrdquo QS Al Anrsquoam (6) 135)51
Dalam surat Al-Mulk ayat 15 Allah menyatakan bahwa telah
menyediakan segala nikmatnya dimuka bumi manusia dituntut
untuk berusaha dalam mencari rizkinya seperti dalam kutipan ayat
berikut
50Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 345
51
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 230
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
(weakness) dan ancaman (threats)11
Dalam membuat keputusan
perusahaan perlu pertimbangan faktor internal yang mencakup kekuatan
dan kelemahan maupun faktor eksternal yang mencakup peluang dan
ancaman Dalam hal ini analisis SWOT dipakai jika para penentu strategi
perusahaan mampu melakukan pemaksimalan peranan faktor kekuatan dan
memanfaatkan peluang sekaligus berperan sebagai alat untuk
meminimalisi kelemahan yang terdapat dalam tubuh organisasi dan
menekan ancaman yangtimbul dan harus dihadapi dengan tepat
Analisis SWOT digunakan sebagai penentu kebijakan strategi
perusahaan atau organisasi dalam memaksimalkan faktor kekuatan dan
memanfaatkan peluang yang ada sekaligus berperan memperkecil
kelemahan yang ada dalam perusahaan serta menekan berbagai ancaman
yang akan timbul12
Pertimbangan-pertimbangan penting untuk analisis
SWOT Dalam mengidentifikasi berbagai masalah yang timbul dalam
tubuh perusahaan maka sangat diperlukan penelitian yang sangat cermat
sehingga mampu menemukan strategi yang sangat cepat dan tepat dalam
mengatasi masalah yang timbul dalam perusahaan dan ada beberapa
pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam mengambil keputusan antara
lain
11David Fred RManajemen Strategis Edisi Sepuluh Salemba EmpatJakarta 2006
hlm15
12
JogiyantoSistem Informasi Strategik untuk Keunggulan Kompetitif Andi Offset
Yogyakarta 2005 hlm54
a Kekuatan (Strenght)
Yang dimaksud dengan kekuatan adalah unsur-unsur yang
dapat diunggulkan oleh perusahaan tersebut seperti halnya
keunggulan dalam produk yang dapat diandalkan memiliki
keterampilan yang juga dapat diandalkan serta berbeda dengan
produk lain yang mana dapat membuatnya lebih kuat dari para
pesaingnya13
Menurut Pearce Robinson kekuatan adalah sumber
daya keterampilanatau keunggulan-keunggulan lain relatif
terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani atau ingin
dilayani oleh perusahaan Kekuatan adalah kompetensi khusus
yang memberikan keunggulan komparatif bagi perusahaan di
pasar Kekuatan dapat terkandung dalam sumber daya keuangan
citra kepemimpinan pasar hubungan pembeli-pemasok dan
faktor-faktor lain14
b Kelemahan (Weakness)
Yang dimaksud dengan kelemahan adalah kekurangan atau
keterbatasan dalam hal sumber daya yang ada pada perusahaan
baik itu keterampilan atau kemampuan yang menjadi penghalang
bagi kinerja organisasi Keterbatasan atau kekurangan dalam
sumber daya keterampilan dan kapabilitas yang secara serius
menghambat kinerja efektif perusahaan Fasilitas sumber daya
13Ibid hlm 32
14
Rangkuti Freddy Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus BisnisPTGramedia
pustaka utamaJakarta2006 hlm10
keuangan kapabilitas manajemen keterampilan pemasaran dan
citra merek dapat merupakan sumber kelemahan15
c Peluang (opportunity)
Yang dimaksud dengan peluang adalah berbagai hal dan
situasi yang menguntungkan bagi suatu perusahaan Situasi penting
yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan
kecenderungan-kecenderungan penting merupakan salah satu
sumber peluang
d Ancaman (Threats)
Yang dimaksud dengan ancaman adalah situasi yang
merupakan ancaman bagi suatu perusahaan atau organisasi yang
datang dari luar perusahaan dan mengancam eksistensi organisasi
dimasa depan
2 Analisis SWOT Untuk Organisasi Sektor Publik
Organisasi Publik Organisasi publik mempunyai karakteristik yang
berbeda dari organisasi privat Berikut ini beberapa karakteristik menurut
Anthony dan Young dalam Salusu penekanan organisasi sektor publik
dapat diklasifikasikan ke dalam 7 hal yaitu16
a Tidak bermotif mencari keuntungan
b Adanya pertimbangan khusus dalam pembebanan pajak
c Ada kecenderungan berorientasi semata mata pada pelayanan
15Ibid hlm56
16
SalusuPengambilan keputusan Stratejik Untuk Organisasi Publik danOrganisasi non
profit Grasindo Jakarta 2003
d Banyak menghadapi kendala yang besar pada tujuan dan strategi
e Kurang banyak menggantungkan diri pada kliennya untuk
mendapatkan bantuan keuangan
f Dominasi profesional
g Pengaruh politik biasanya memainkan peranan yang sangat
penting
Pendekatan direktif merupakan pendekatan yang bersifat dari atas
ke bawah (top-down) dan lebih sedikit melibatkan anggota dalam
organisasi sektor publikPendekatan adaptif lebih menekankan pada
kebersamaan dalam organisasi dalam menetapkan tujuan pelaksanaan dan
evaluasi Sedangkan pendekatan generatif menekankan pada pentingnya
seorang pemimpin (leader) dalam melakukan fungsi penetapan tujuan
pelaksanaan dan evaluasi dengan tidak mengesampingkan anggota lain
dalam organisasi sektor publik Penerapan Manajemen Strategi pada
Organisasi Publik17
Analisis SWOT merupakan salah satu alat dalam manajemen
strategi untuk menentukan kekuatan (strength) kelemahan (weakness)
kesempatan (opportunity) dan ancaman (threat) dalam organisasiAnalisis
SWOT penting dalam penyusunan strategi organisasi agar dapat mencapai
tujuan dengan efektif dan efisienWalaupun analisis SWOT dianggap
sebagai suatu hal yang penting namun kadang kala manajer menghadapi
17Siagian P Sondang Manajemen StratejikBumi Aksara Jakarta 2004hlm23
masalah dalam analisis ini Masalahndash masalah penentuan analisis SWOT
menurut Bawono tersebut adalah 18
a The Missing link Problem masalah ini timbul karena hilangnya
unsur keterkaitan yaitu gagalnya menghubungkan evaluasi
terhadap faktor internal dan evaluasi terhadap faktor eksternal
Kegagalan tersebut akan berimbas pada lahirnya suatu keputusan
yang salah yang mungkin saja untuk menghasilkannya sudah
memakan biaya yang besar
b The Blue Sky Problem masalah ini identik dengan langit biru
dimana langit yang biru selalu membawa kegembiraan karena
cuaca yang cerah Hal ini menyebabkan pengambil keputusan
kadang terlalu cepat dalam menetapkan sesuatu keputusan tanpa
mempertimbangkan ketidakcocokan antara faktor internal dan
faktor eksternal sehingga meremehkan kelemahan organisasi yang
ada dan membesar besarkan kekuatan dalam organisasi
c The Silver Lining Problem masalah yang berkaitan dengan
timbulnya suatu harapan dalam kondisi yang kurang
menggembirakan Hal ini timbul karena pengambil keputusan
mengharapkan sesuatu dalam kondisi yang tidak menguntungkan
Masalah akan timbul apabila pengambil keputusan meremehkan
pengaruh dari ancaman lingkungan tersebut
18 Bawono Icuk RanggaManajemen Stratejik Sektor Publik Langkah Tepat Menuju
Good Governance Manajemen Pembangunan Jakarta 2007 hlm14
d The all Things To All People Problem suatu falsafah yang dimana
pengambil keputusan cenderung untuk memusatkan perhatian pada
kelemahan organisasinya Sehingga banyak waktu yang dihabiskan
hanya untuk memeriksa kelemahan yang ada dalam organisasi
tanpa melihat kekuatan yang ada dalam organisasi tersebut
e The Putting The Cart Before The Horse problem Mereka memulai
untuk menetapkan strategi dan rencana tindak lanjut sebelum
menguraikan secara jelas terhadap pilihan strateginya
Manajemen Strategik Organisasi Publik Pemerintahan Pelayanan
publik harus mendapatkan perhatian yang serius oleh pemerintah daerah
Pelayanan publik secara langsung ataupun tidak langsung akan
berpengaruh pada kualitas kesejahteraan masyarakat Pemerintah daerah
dengan pelayanan publik yang berkinerja tinggi akan memungkinkan
peningkatan akses masyarakat terhadap berbagai pelayanan yang diberikan
oleh pemerintah daerah
Demikian pula pelayanan yang berkualitas akan dapat mendorong
lancarnya roda perekonomian di pusat dan daerah sehingga akan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut Konsekuensi
bagi pemerintah daerah dalam kaitan dengan pelayanan ini adalah
peningkatan kinerja lembaga pelayanan publik di daerahLembaga
pelayanan publik yang berkinerja tinggi ini mutlak harus ada sebagai
critical success factor bagi terwujudnya masyarakat daerah yang
sejahtera19
Dengan demikian jika pemerintah daerah menghendaki
kesejahteraan yang lebih baik pada masyarakatnya maka kinerja lembaga
pelayanan publik mereka harus ditingkatkan Dalam kondisi yang berbeda
ketidak hadiran kinerja tinggi pada lembaga pelayanan publik di daerah
akan berdampak negatif bagi kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut
Lembaga pelayanan publik di daerah menjalankan peran dan fungsinya
untuk mewujudkan masyarakat daerah yang sejahteraDalam kondisi
demikian Penerapan Manajemen Strategi pada Organisasi Publikmaka
kegagalan dalam pemberian pelayanan yang berkualitas akan lebih
mungkin terjadi daripada keberhasilan untuk memberikan pelayanan yang
memuaskan publik Praktek penyampaian pelayanan publik oleh
lembaga pelayanan publik di daerah sekarang ini masih banyak menerima
berbagai kritik tentang kualitas pelayanan tersebut khususnya kualitas
pelayanan yang bersifat administratif Manajemen strategi secara
sederhana dapat didefinisikan sebagai proses untuk membangun dan
melaksanakan rencana untuk mencapai tujuan jangka panjang dengan
memperhitungkan variabel-variabel internal dan faktor-faktor eksternal
Berdasarkan definisi ini dapat ditarik beberapa pemahaman tentang
manajemen strategik Pertama manajemen strategik adalah suatu proses
19Kaplan Robert S and Norton David P Balanced Scorecard Erlangga Jakarta 1996
hlm 31
yang di dalamnya terdapat beberapa unsur yang membentuk siklus
berkesinambungan
Dalam manajemen strategik hasil dari suatu unsur akan menjadi
input atau memberi feedback bagi unsur yang lain Kedua proses
menghasilkan suatu rencana (plan) atau dengan kata lain dalam
manajemen strategik terdapat proses perencanaan Ketiga manajemen
strategik juga meliputi unsur pelaksanaan dan monitoring dari rencana
yang sudah disusun Keempat Dalam manajemen strategik terdapat tujuan
jangka panjang yang akan dicapai melalui perencanaan dan pelaksanaan
rencana tersebut dan kelima dalam manajemen strategik lingkungan
internal dan eksternal menjadi pertimbangan utama dalam perumusan
rencana dan pelaksanaan rencana Manajemen strategik mencakup unsur-
unsur utama yang meliputi perumusan tujuan jangka panjang analisis
lingkungan penyusunan rencana pelaksanaan rencana dan monitoring
rencana Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
manajemen strategik yaitu20
a Perumusan tujuan jangka panjang Pada tahap ini organisasi
merumuskan visi gambaran organisasi yang akan diwujudkan di
masa depan atau mencerminkan kemana organisasi akan dibawa
Selain itu organisasi juga menetapkan misi dan sasaran-sasaran
yang akan dicapai organisasi baik dalam jangka pendek maupun
jangka panjang
20Ibid hlm46
b Analisis lingkungan Analisis ini dilakukan agar organisasi
memperoleh informasi yang memadai tentang kondisi lingkungan
eksternal dan sumberdaya internalnya Dengan analisis ini
selanjutnya organisasi dapat memanfaatkan peluang dan tantangan
yang berasal dari luar serta kekuatan dan kelemahan internal untuk
pencapaian tujuan organisasi
c Penyusunan rencana Untuk menetapkan strategi organisasi perlu
menyusun prioritas dari sejumlah isu-isu strategik yang akan dituju
dan kemudian menetapkan hasil (result) sebagai patokan kinerja
organisasi Hasil-hasil tersebut selanjutnya digunakan sebagai
dasar penyusunan strategi atau rencana aksi
d Pelaksanaan rencana Strategi yang telah ditetapkan kemudian
dilaksanakan Dalam tahap ini organisasi harus didukung oleh
sumber daya dan komitmen yang tinggi agar kapasitas organisasi
memadai untuk mewujudkan sasaran yang telah ditetapkan
e Monitoring Melalui monitoring ini organisasi dapat mengevaluasi
kinerja dan membuat penyesuaian berdasarkan pengalaman dan
perubahan kondisi lingkungan Bagi lembaga pelayanan publik di
daerah penerapan manajemen strategik dimulai dengan
mengadopsi konsep manajemen strategik yang sudah
dikembangkan oleh sektor private tersebut dan tidak perlu
membangun bentuk manajemen strategik yang baru Manajemen
strategik untuk lembaga pelayanan publik di daerah tetap
mencakup kelima unsur tersebut di atas sehingga Penerapan
Manajemen Strategik pada Organisasi Publik dapat berjalan
dengan baik pelayanan publik di daerah kemudian harus memiliki
visi misi tujuan dan strategi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan Evaluasi terhadap kinerja pencapaian tujuan juga
dilakukan agar dapat diperoleh feed back dalam proses
manajemen strategik sehingga tujuan peningkatan kualitas
pelayanan publik dapat diwujudkan21
Kualitas layanan organisasi publik merupakan dambaan dari
seluruh masyarakat sebagai pihak yang mendapatkan layanan barang dan
jasa yang dihasilkan oleh organisasi publikUntuk menerapkan manajemen
strategik suatu organisasi harus dapat merumuskan visi misi tujuan dan
strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebutPenerapan strategi
dalam organisasi memerlukan peran serta dan dukungan dari semua
komponen organisasi baik dari pimpinan puncak sampai ke bawahan
Selain itu sebagai organisasi publik yang mempunyai pertanggungjawaban
secara luas pada masyarakat perlu juga mengidentifikasi kekuatan
kelemahan peluang dan ancaman yang berada dalam lingkungan
organisasi agar organisasi dapat merumuskan strategi yang akan
dilakukan Dengan penerapan strategi yang memadai22
21Glueck WF amp Jauch LR Manajemen strategis dan kebijakan
perusahaanErlanggaJakarta 1994 hlm28 22
Sukristono Perencanaan Strategi Bank Ghalia Jakarta 1992 hlm26
3 Manfaat Analsis SWOT
Metode analisis SWOT merupakan metode analisis yang paling
dasar dalam melakukan analisis strategi yang bermanfaat untuk
mengetahui suatu permasalahan ataupun suatu topik dari empat sisi yang
berbeda23
Hasil dari analisis ini biasanya berupa arahan ataupun
rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk menambah
keuntungan suatu perusahaan tau organisasi dari segi peluang yang ada
sambil mengurangi kekurangan yang dimiliki dan juga menghindari
berbagai ancaman yang terjadi
Jika digunakan dengan baik dan benar maka analisis ini akan
dapat digunakan untuk membantu melihat sisi-sisi yang terabaikankan atau
tidak terlihat dari sebuah perusahaan atau organisasi Dari uraian diatas
tadi analisis SWOT adalah instrumen yang bermanfaat dalam melakukan
analisis strategi dalam manajemen perusahaan atau organisasi Analisis ini
berperan sebagai alat untuk meminimalisir kelemahan atau kekurangan
yang terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan
dampak dari ancaman yang timbul dan harus dihadapi
4 Tujuan dan Fungsi Analisis SWOT
a Tujuan Analisis SWOT
Analisis SWOT mengarahkan analisis strategi dengan cara
memfokuskan perhatian pada kekuatan (strengths) kelemahan
(weaknesses) peluang (opportunities) dan
23httpdefinisipengertiannetpengertian-analisis-swot-definisi-dan-manfaat di akses
pada 25 april 2016
ancaman (threats)yangmerupakan hal yang kritis bagi keberhasilan
perusahaan Maka perlunya identifikasi terhadap peluang dan ancaman
yang dihadapi serta kekutan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan
melalui telaah terhadap lingkungan usaha dan potensi sumber daya
perusahaan dalam menetapkan sasaran dan merumuskan strategi
perusahaan yang realistis dalam mewujudkan misi dan visinya
Maka tujuan analisis SWOT pada perusahaan adalah untuk
membenarkan faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan yang
telah dianalisis24
Apabila terdapat kesalahan agar perusahaan itu
berjalan dengan baik maka perusahan itu harus mengolah untuk
mempertahankan serta memanfaatkan peluang yang ada secara baik
begitu juga pihak perusahaan harus mengetahui kelemahan yang
dihadapi agar menjadi kekuatan serta mengatasi ancaman menjadi
peluang
b Fungsi Analisis SWOT
Ketika suatu perusahan mengorbitkan suatu produk tentunya pasti
telah mengalami proses penganalisaan terlebih dahulu oleh
timteknis corporate plan Sebagian dari pekerjaan perencanaan strategi
terfokus kepada apakah perusahaan mempunyai sumber daya dan
kapabilitas memadai untuk menjalankan misinya dan mewujudkan
visinya Pengenalan akan kekuatan yang dimiliki akan membantu
perusahaan untuk tetap menaruh perhatian dan melihat peluang-
24httpmanfaat-analisis-swot-dalam-perencanaan_15html diakses pada 25 april 2016
peluang baru Sedangkan penilaian yang jujur terhadap kelemahan-
kelemahan yang ada akan memberikan bobot realisme pada rencana-
rencana yang akan dibuat perusahaan25
Maka fungsi dari analisis
SWOT adalah untuk menganalisa mengenai kekuatan dan kelemahan
yang dimiliki perusahaan yang dilakukan melalui telaah terhadap
kondisi internal perusahaan serta analisa mengenai peluang dan
ancaman yang dihadapi perusahaan yang dilakukan melalui telaah
terhadap kondisi eksternal perusahaan
c Keunggulan analisis SWOT
Berikut adalah keunggulan dari analisis SWOT antara lain 26
1) Dapat di jadikan panduan dalam penyusunan berbagai
kebijakan strategis menuju target yang telah di canangkan
sebelumnya Mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan untuk
jangka panjang
2) Dapat membantu memudahkan proses evaluasi berkaitan
dengan penentuan kebijakan strategis sekaligus sistem
perencanaan agar meraih kesuksesan dari waktu sebelumnya
Inilah mengapa analisis SWOT menjadi bagian inti
memudahkan proses evaluasi berbagai bidang
25Steiner G A amp Miner JB Kebijakan dan Strategi Manajemen ErlanggaJakarta
1997 hlm48
26
Prawirosoentono SuyadiPrimasari Dewi Manajemen stratejik dan pengambilan
keputusan korporasi Bumi Aksara Jakarta 2014 hlm 26
3) Dapat dijadikan bagian penting untuk memperoleh informasi
tentang beragam hal yang dibutuhkan menuju proses perubahan
perbaikan masa mendatang
4) Dapat meningkatkan motivasi dalam menemukan ide-ide
kreatif untuk terus maju meraih kesuksesan yang ditergetkan
sebelumnya
5 Pengukuran Kinerja Pelayanan Dalam Analisis SWOT
Setiap perusahaan pasti memiliki strategi agar tujuan dari
perusahaan tersebut dapat berjalan dengan sukses Banyak strategi yang
dibutuhkan perusahaan seperti strategi pengumpulan dana produksi
pemasaran distribusi dan sebagainyaDalam kaitannya dengan strategi
maka perusahaan membutuhkan evaluasi secara berkesinambungan
Dalam perusahaan evaluasi dapat diartikan sebagai proses
pengukuran akan efektifitas strategi yang digunakan dalam upaya
mencapai tujuan perusahaan Data yang diperoleh dari hasil pengukuran
tersebut akan digunakan sebagai analisa situasi program berikutnya
Evaluasi tersebut perlu diadakan dengan tujuan untuk menghindari
kesalahan perhitungan pembiayaan memilih strategi terbaik dari berbagai
alternatif strategis yang ada meningkatkan efisiensi dan melihat apakah
tujuan sudah tercapai27
Untuk mencapai evaluasi tersebut dengan baik
diperlukan sejumlah tahapan yang harus dilalui yakni menentukan
permasalahan secara jelas melakukan penelitian lapangan untuk
27Ibid hlm 28
mengumpulkan data menganalisis data yang diperoleh dan kemampuan
menyampaikan hasil penelitian
Teknik evaluasi yang sering digunakan perusahaan salah satunya
adalah SWOT yaitu metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi faktor ndash faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam
mencapai tujuannyafaktor ndash faktor tersebut antara lain strengths yang
berarti kekuatan weaknesses atau kelemahan opportunities atau peluang
dan threats atau ancaman Semua factor ndash factor tersebut adalah hal yang
akan di evaluasi perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan
Beberapa contoh dalam kategori kekuatan internal hal yang positif
seperti sifat-sifat pribadi (karyawan) yang positif keterampilan yang
relevan dengan pekerjaan kompetensi pengetahuan dan pengalaman
kerja wawasan dan pengetahuan yang baik jaringan komitmen yang
kuat antusiasme dan semangat mencapai visi dan misi kelemahan
kelemahan merupakan hal negative seperti karakteristik pribadi
(karyawan) negatif dan kebiasaan kerja yang buruk kurangnya
pengalaman kerja atau pengalaman yang relevan kurangnya pendidikan
tidak ada jaringan atau yang kecil kurangnya arah atau focus kurangnya
keterampilan manajemen professional Pengukuran kinerja dalam analisis
SWOT
Pengukuran kinerja menurut Donelly Gibson adalah suatu
tingkatan keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta kemampuan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkankinerja itu sendiri dapat dinyatakan
baik dan sukses jika tujuan yang di inginkan dapat tercapai dengan
baik28
Berdasarkan pengertian tersebut dapat di simpulkan bahwa
penilaian kinerja adalah tindakan pengukuran yang dapat di lakukan dalam
berbagai aktivitas dalam rantai nilai yang ada dalam perusahaan Hasil
pengukuran tersebut kemudian digunakan sebagai umpan balik yang akan
memberikan informasi tentang prestasi pelaksanaan suatu rencana dan titik
di mana perusahaan memerlukan penyesuaian atas aktivitas perencanaan
dan pengendalian tersebut
Pengukuran kinerja dapat di gunakan untuk menekan prilaku yang
tidak semestinya dan untuk merangsang dan menegakan prilaku yang
semestinya diinginkan melalui umpan balik hasil kinerja pada waktunya
serta pemberian penghargaan baik yang bersifat intrinsik maupun
ekstrinsikDengan adanya pengukuran kinerja manajer puncak dapat
memperoleh dasar yang obyektif untuk memberikan kompensasi sesuai
dengan prestasi yang disumbangkan masing-masing pusat
pertanggungjawaban kepada perusahaan secara keseluruhan Semua ini
diharapkan dapat membentuk motivasi dan rangsangan pada masing-
masing bagian untuk bekerja lebih efektif dan efisien Elemen pokok suatu
pengukuran kinerja antara lain29
a Menetapkan tujuan sasaran dan strategi organisasi
Tujuan adalah pernyataan secara umum tentang apa yang ingin
dicapai organisasi Sasaran merupakan tujuan organisasi yang sudah
28Donnelly Gibson dan Ivancevich Manajemen Erlangga Jakarta 1996
29
Robertson Gordon ldquoRevie Kinerjardquo Lokakarya Revie Kinerja BPKP dan Executive
Education 2002
dinyatakan secara eksplisit dengan disertai batasan waktu yang jelas
Strategi adalah cara atau teknik yang digunakan organisasi untuk
mencapai tujuan dan sasaran
b Merumuskan indicator dan ukuran kinerja
Indikator kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara tidak
langsung yaitu hal-hal yang sifatnya hanya merupakan indikasi-
indikasi kinerja Ukuran kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara
langsung
c Mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran-sasaran organisasi
Jika kita sudah mempunyai indikator dan ukuran kinerja yang jelas
maka pengukuran kinerja bias diimplementasikan Mengukur tingkat
ketercapaian tujuan sasaran dan strategi adalah membandingkan hasil
actual dengan indicator dan ukuran kinerja yang telah ditetapkan
d Evaluasi kinerja
Evaluasi kinerja akan mmberikan gambaran kepada penerima
informasi mengenai nilai kinerja yang berhasil dicapai organisasi
Informasi capaian kinerja dapat dijadikan
1) Feedback
Hasil pengukuran terhadap capaian kinerjaa dijadikan dasar
bagi manajemen atau pengelola organisasi untuk perbaikan kinerja
pada periode berikutnya Bisa dijadikan landasan pemberian
reward and punishment terhadap manajer dana anggota organisasi
2) penilaian kemajuan organisasi
Pengukuran kinerja yang dilakukan setiap periode waktu
tertentu sangat bermanfaat untuk menilai kemajuan yang elah
dicapai organisasi
3) meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas
Pengukuran kinerja menghasilkan informasi yang sangat
bermanfaat untuk pengambilan keputusan manajemen maupun
stakeholders30
Adapun ukuran penilaian kinerja yang dapat digunakan untuk
manilai kinerja secara kuantitatif 31
a) Ukuran Kinerja unggul
Adalah ukuran kinerja yang hanya menggunakan satu
ukuran penilaian Dengan digunakannya hanya satu ukuran
kinerja karyawan dan manajemen akan cenderung untuk
memusatkan usahanya pdada kriteria tersebut dan mengabaikan
kriteria yang lainnya yang mungkin sama pentingnya dalam
menentukan sukses tidaknya perusahaan atau bagian tertentu
b) Ukuran kinerja beragam
Adalah ukuran kinerja yang menggunakan berbagai macam
ukuran untuk menilai kinerja Ukuran kinerja beragam
merupakan cara untuk mengatasi kelemahan kriteria kinerja
tunggal Berbagai aspek kinerja manajer dicari ukuran
30httpliamanalucom201002definisi-kinerja-dan-pengukuran-kinerjadiakses pada
tanggal 26 Desember 2015 [07 januari pukul 1646] 31
Mulyadi 1999 Strategic Management System Dengan Pendekatan Balanced
Scorecard(Bagian Akhir Dari Dua Tulisan) Usahawan No 03 Tahun XXVIII Maret hlm 36-41
kriterianya sehingga manajer diukur kinerjanya dengan
berbagai kriteria
c) Ukuran kinerja gabungan
Dengan adanya kesadaran beberapa kriteria lebih penting bagi
perusahaan secara keseluruah dibandingkan dengan tujuan lain
maka perusahaan melakukan pembobotan terhadap ukuran
kinerjanya Misalnya manajer pemasaran diukur kinerjanya
dengan menggunakan dua unsur yaitu provitabilitas dan
pangsa pasar dengan pembobotan masing-masing 5 dan 4
Dengan cara ini manajer pemasaran mengerti yang harus
ditekankan agar tercapai sasaran yang dituju manajer puncak
6 Hubungan Analisis SWOT Dengan VisiMisi Strategy
Informasi hasil analisis SWOT akan dimanfaatkan sebagai umpan
balik dalam mempertajam rumusan misi dasar perumusan tujuan yang
rasional dan menjadi acuan dalam menyusun strategi serta rencana
kegiatan yang dilakukan Para ahli manajemen berpendapat bahwa dalam
kerangka Rencana strategi setelah Visi dan Misi kegiatan berikutnya yang
dilakukan analisis lingkungan Internal dan Eksternal Kemudian
dilanjutkan dengan tahap perumusan tujuan sasaran yang rasional
penyusunan strategi program dan kegiatan yang tepat dilakukan
Tujuan yang hendak dicapai dari pencermatan tersebut adalah
untuk mengenali kekuatan dan kelemahan internal organisasi dan
memahami peluang dan tantangan eksternal organisasi sehingga
organisasi dapat mengantisipasi perubahan-perubahan di masa yang akan
datang sesuai dengan kemampuan dan kapasitas yang dimiliki menuju
tujuan yang ingin dicapai Selain itu dengan menggunakan informasi dari
hasil pencermatan tersebut organisasi lebih berkemampuan untuk
mengambil langkah-langkah dalam jangka panjang32
Analisis SWOT merupakan teknik dalam membedah kasus sebagai
kekuatan (strength) kelemahan (weakness) kesempatanpeluang
(Opportunity) dan ancaman (threat) Tendensi (trend) atau terjadian
dengan mengancam perkembangan atau keberlangsungannya organisasi
Analisis SWOT digunakan untuk mencari keuntungan dan memperbaiki
situasi Mencari keuntungan dilakukan dengan ekspansi memperbaiki
situasi dengan menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi Dampak
dengan dilakukannya SWOT analisis adanya kesimpulan dasar (basic
conclusions) Dengan membangun interaksi yang efektif antar faktor kunci
keberhasilan akan tercipta sinergi dalam meraih peluang atau tujuan
organisasi Jika analisis SWOT tersebut dilaksanakan sesuai kerangka di
atas maka diharapkan dapat mendukung penyusunan Rencana strategi
masing-masing Instansi atau Pemerintah Daerah
32
Yuliana Ria Uli Sitanggang Penerapan Analisis SWOT dalam Penyusunan Rencana
Stratejik (Renstra) pada Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Badan Pusat
Statistik diakses dari httppusdiklatbpsgoidfileslain-lainPenerapan_Analisis_SWOTpdf
pada tanggal 7 September pukul 013
Analisis SWOT akan menghasilkan informasi faktor kunci yang
mempengaruhi keberhasilan organisasi dalam menjalankan misinya
sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil serangkaian
keputusan strategik antara lain tujuan sasaran dan strategi yang tepat
dilakukan dalam mencapai masa depan yang dicita-citakan bersama
Sesuai dengan kajian yang ditetapkan setelah Indentifikasi Faktor Internal
kekuatan (strength) kelemahan (Weaknesses) peluang atau kesempatan
(faktor Eksternal Opportunities) dan ancaman (Threats) ditemukan
selanjutnya dilakukan penilaian Faktor Kunci Keberhasilan Untuk
menentukan faktor keberhasilan misi sebagai faktor-faktor strategis atau
faktor kunci keberhasilan maka perlu dilakukan penilaian terhadap setiap
faktor yang teridentifikasi Suatu faktor disebut strategis apabila memiliki
nilai lebih dari faktor yang lain Faktor yang telah memberikan dukungan
(kontribusi) tinggi dan keterkaitan tinggi terhadap berbagai keberhasilan
yang diraih organisasi selama ini dan untuk yang mendatang dianggap
sebagai faktor strategis dan selanjutnya disebut faktor kunci keberhasilan
Analisis SWOT adalah salah satu Ragam Alat Analisis yang
diberikan pada Teknik Analisis Manajemen merupakan suatu proses
merinci keadaan lingkungan internal dan eksternal guna mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan organisasi ke dalam
kategori Strengths Weaknesses Opportunities Threats sebagai dasar
untuk menentukan tujuan sasaran dan strategi mencapainya sehingga
organisasi memiliki keunggulan meraih masa depan yang lebih baik33
Dalam hubungan itu dijelaskan Konsep Analisis SWOT dalam era
globalisasi terjadi perlombaan membangun keunggulan atau daya saing
organisasi Perubahan keadaan yang berlangsung terus dengan cepat
membuat keadaan masa depan yang dicita-citakan semakin tidak pasti
penuh resiko dan kegagalan Setiap pemimpin dituntut melakukan analisis
lingkungan kerja masing-masing menilai kemampuan dan kapasitas
sumber daya internal ke dalam kategori kekuatan (strength) dan
kelemahan (Weaknesses) Merinci dan menilai keadaan lingkungan
eksternal ke dalam kategori peluang atau kesempatan (Opportunities) yang
dapat dimanfaatkan mendukung keunggulan kompetitif yang dimiliki dan
ancaman (threats) yang harus diatasi Apabila semua pimpinan dalam
suatu organisasi mampu mengkondisikan faktor-faktor itu memiliki
kapasitas tinggi sesuai fungsinya maka pimpinan yang demikianlah yang
memiliki kompetensi inti manajemen yang kompetitif Dalam analisis
lingkungan internal dan eksternal diharapkan dapat memberikan informasi
gambaran kemampuan organisasi terhadap Strengths Weaknesses
Opportunities Threats (SWOT) Dan menentukan posisi kekuatan
organisasi serta faktor kunci keberhasilan atau faktor Strategi dalam
mencapai visi dan misi
33Sianipar dan Entang HMTeknik-Teknik Analisis Manajemen Bahan Ajar
DIKLATPIM Tingkat III Lembaga Adminstrasi NegaraJakarta 2003 hlm6
C Konsep Rumah Sakit
1 Pengertian Rumah Sakit
Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelola jasa pelayanan kesehatan
individual secara menyeluruh Di dalam organisasinya terdapat banyak
aktivitas yang diselenggarakan oleh petugas berbagai jenis profesi baik
profesi medik paramedik maupun non-medik Berdasarkan Permenkes
No 147 tahun 2010 tentang Perijinan Rumah Sakit adalah Rumah Sakit
adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap rawat jalan dan gawat darurat
Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan dapat di klasifikasikam
sebagai berikut 34
a Berdasarkan pada pemilik dan penyelenggara
b Berdasarkan pada jenis pelayanan
c Berdasarkan Klasifikasi
2 Jenis-Jenis Rumah Sakit
Berikut ini adalah jenis-jenis Rumah Sakit berdasarkan Permenkes No
340 tahun 2010 yaitu 35
a Rumah Sakit Umum adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit
b Rumah Sakit Khusus adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan
34Sri Paptianingsih Kedudukan Hukum Perawat dalam Upaya Pelayanan
KesehatandiRumah SakitRajagrafindo Persada Jakarta 2006 hlm 93-94
35
httpbppsdmkdepkesgoidwebfilesaperaturan2pdf [ 08 Januari 2016 pukul 1316]
disiplin ilmu golongan umur organ jenis penyakit atau kekhususan
lainnya
c Rumah Sakit Publik adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh
Pemerintah Pemerintah Daerah dan Badan Hukum yang bersifat
nirlaba
d Rumah Sakit Privat adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh badan
hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas atau
persero Klasifikasi Rumah Sakit menurut Pemenkes No 340 tahun
2010 Bab II dibagi menjadi 4 macam yaitu36
1) Berdasarkan kemampuan pelayanan
a) Kelas A Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialistik luas
b) Kelas B II Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialitik terbatas
c) Kelas B I mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik sekurang-kurangnya 11 jenis spesialistik
d) Kelas C mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik sekurangkurangnya 4 dasar lengkap
e) Kelas D mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik dasar
2) Berdasarkan Kepemilikan Rumah sakit di Indonesia dibedakan
menjadi dua yaitu rumah sakit pemerintah dan swasta
36Ibid hlm70
a) Rumah sakit pemerintah dijalankan oleh 1) Departemen
Kesehatan 2) Pemerintah Daerah 3) TNI dan 4) Badan
Umum Milik Negara
b) Rumah sakit swasta dijalankan oleh 1) Yayasan dan 2) Badan
Hukum lain yang terkait
3) Berdasarkan fungsi rumah sakit
a) Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (IPSM) Merupakan
lembaga non profit dan keuntungan IPSM harus ditanamkan
kembali pada Rumah Sakit
b) Non Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (non IPSM)
Merupakan lembaga non profit dan keuntungan dapat
digunakan oleh para pemilik Rumah Sakit (biasanya
diselenggarakan oleh swasta)
4) Berdasarkan segi pemasaran
a) Volume Rumah Sakit tipe ini mengutamakan pelayanan
(jumlah pasien) yang sebanyak-banyaknya
b) Diferensiasi Rumah sakit tipe ini mengutamakan spesialisasi
apabila perlu sub spesialisasi Rumah sakit ini dituntut untuk
mempunyai cukup banyak sarana yang menunjang masing-
masing spesialisasi tersebut
c) Fokus Rumah Sakit tipe ini adalah rumah Sakit yang
berkonsentrasi pada spesialisasi tertentu khusus kanker khusus
mata dan sebagainya
D Etika Kerja Islam
1 Pengertian Etika Kerja Islam
Etika berasal dari kata Yunani ethos (bentuk tunggal) yang berarti
tempat tinggal padang rumput kandang kebiasaan adat watak
perasaaan sikap dan cara berpikir Bentuk jamaknya adalah ta etha yang
berarti adat istiadat Dalam hal ini kata etika sama pengertiaannya dengan
moral Moral berasal dari kata latin mos (bentuk tunggal) atau mores
(bentuk jamak) yang berarti adat istiadat kebiasaan wata tabiat akhlak
dan cara hidup37
Etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang
manusia sejauh berkaitan dengan moralitas Ada tiga pendekatan dalam
konteks etika yaitu etika deskripstif etika normatif dan metaetika yaitu38
a Etika Deskriptif
Etika deskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada
individu-individu tertentu dalam kebudayaan dalam suatu periode
sejarah dan sebagainya Karena etika deskriptif hanya melukiskan ia
tidak memberi penilaian
b Etika Normatif
Etika normatif merupakan bagian terpenting dari etika dan bidang
dimana berlangsung diskusi-diskusi yang paling menarik tentang
masalah moral Etika normatif menentukan benar tidaknya tingkah
37Surisno Agoesdan I Cenik Ardana Etika Bisnis dan ProfesiSalembaEmpat Jakarta
2009
38
Bertens K Dasar-Dasar Etika Gramedia Jakarta 2004
laku atau anggapan moral Etika normatif bertujuan merumuskan
prinsip-prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan cara
rasional dan dapat digunakan dalam praktik
c Metaetika mempelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etis
Metaetika mengarahkan perhatiannya kepada arti khusus dari
bahasa etika itu Filsuf Inggris Geoge Moore (1873-1958) dalam
bukunya menulis metaetika dengan menyoroti kata khusus untuk
membandingkan kalimat satu dengan kalimat lainnya39
Etika kerja merupakan acuan yang dipakai oleh suatu individu atau
perusahaan sebagai pedoman alam melaksanakan aktivitas bisnisnya
agar kegiatan yang mereka lakukan tidak merugikan individu atau
lembaga yang lain40
Etika kerja Islam adalah perilaku karyawan
Etika kerja yang Islami adalah serangkaian aktivitas bisnis dalam
berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan hartanya
(barangjasa) namun dibatasi dalam cara memperolehnya dan
pendayagunaan hartanya karena aturan halal dan haram41
2 Tujuan Etika Kerja Islam
Tujuan utama etika menurut Islam adalah menyebarkan rahmat
pada semua makhluk Tujuan ini secara normatif berasal dari keyakinan
Islam dan misi sejati hudup manusia Tujuan itu pada hakekatnya adalah
bersifat transedental karena tujuan itu tidak terbatas pada kehidupan
39K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2011 hlm 17-21
40
Bambang Rudito dan Melia Famiola Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan di IndonesiaRekayasaSains Bandung 2007 hlm 6
41
Muhammad dan Alimin Etika dan Perlindungan Konsumen dalam Ekonomi Islam
BPFE Yogyakarta 2004 hlm 57
setelah dunia ini Walaupun tujuan itu agaknya terlalu abstrak tujuan itu
dapat diterjemahkan dalam tujuan-tujuan yang praktis sejauh
penerjemahan itu masih terus terinspirasi dari dan meliputi nilai-nilai
tujuan utama
Dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan peraturan etik untuk
memastikan bahwa upaya yang merealisasikan baik tujuan umat maupun
tujuan operatif selalu dijalan yang benar
3 Etos Kerja Muslim
Bagi umat Islam Rasulullah SAW adalah tauladan yang utama
dan dalam masalah bekerja Rasulullah SAW tidak hanya memberi
petunjuk dan nasehat tetapi juga mengamalkan apa yang dinasehatkannya
dan membuktikannya ketika bekerja
Berikut ini adalah tauladan dan pandangan atau etika kerja yang dilakukan
Rasulullah SAW juga patut dilakukan pada pekerjaan saat ini yaitu42
a Bekerja Sampai Tuntas
Untuk dapat berhasil dalam bekerja maka pekerjaan harus
diselesaikan dengan baik atau tuntas pengertian bekerja dengan tuntas
dapat diartikan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dengan hasil yang
sangat memuaskan proses kerjanya juga baik input atau bahan baku
yang digunakan dalam bekerja juga efisien dan semuanya dapat
dilakukan apabila semua proses pekerjaan direncanakan dengan baik
42Srijanti Purwanto SK Dan Wahyudi Pramono Etika Membangun Masyarakat Islam
Modern Graham Ilmu Yogyakarta 2006 hlm141
sebagai umat Islam dalam bekerja harus rapi bekerja rapi dituntut
profesionalitas tinggi
b Bekerja Dengan Jujur
Bekerja dengan jujur dapat diartikan bekerja untuk mencapai
tujuan dengan tidak berbohong lurus hati tidak berhianat dan dapat
dipercaya dalam ucapan maupun perbuatan Semua pekerjaan yang
kita lakukan pasti akan dipertanggung jawabkan maka pada dasarnya
kita harus bekerja sebaik dan sejujur mungkin
c Bekerja Dengan Kelompok
Bekerja dengan kelompok dapat diartikan bahwa melakukan
kegiatan dalam rangka mencapai tujuan bersama-sama dengan orang
lain atau beberapa orang lain Telah dipahami bahwa Allah
menciptakan manusia berbeda-beda namun demikian satu sama lain
dapat bekerja sama dalam rangka mencapai tujuannya
d Bekerja Keras
Etika kerja bekerja keras dapat diartikan sebagai bekerja dengan
penuh semangat atau penuh motivasi Manusia merupakan ciptaan
Allah yang sempurna manusia diberikan tubuh yang sempurna lengkap
dengan indranya serta kemampuan berfikir Oleh sebab itu sudah
selayaknya umat Islam memacu diri untuk berbuat yang terbaik dalam
hidupnya dan bermanfaat didunia dan bermakna diakhirat nanti
e Bekerja Sebagai Bentuk Pelayanan
Bekerja sebagai bentuk pelayanan dapat diartikan dalam bekerja
sebagai bentuk melayani kebutuhan orang lain Bentuk kerja sebagai
pelayanan juga lebih utama dibandingkan dengan orang yang hanya
beribadah dan berdoa saja
Demikianlah etika kerja Islam yang tidak hanya diucapkantetapi
sudah dijalankan oleh Rasulullah SAW Sehingga tidak ada lagi contoh
yang lebih baik dari Rasulullah
4 Nilai-nilai Etika Kerja Islam
Nilai-nilai dasar etika kerja Islam menurut Wardi Bactiar43
Pada dasarnya
mengandung empat pokok yaitu
a Aqidah
Aqidah sebagai nilai dasar kerja terdiri dari dua komponen pokok
yaitu kepercayaan bahwa bekerja adalah ibadah bagi keluarga
Kepercayaan bahwa rizki datangnya dari Allah SWT tentu dengan
sebab bekerja Islam menghendaki agar umat Islam rajin bekerja dan
berikhtiar mencari penghidupan yang layak
Konsep dasar etika kerja tentang keyakinan bahwa bekerja adalah
ibadah merupakan suatu konsep yang sangat sempurna dimana
manusia diberikan motivasi untuk terus bekerja dan bekerja dengan
niat ikhlas dan semata-mata karena ibadah kepada Allah SWT
b Budaya kerja
43 Bachtiar Wardi Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Logos Jakarta1997
Nilai dasar etika kerja Islam adalah budaya kerja yakni kerja keras
dan disiplin Pada dasarnya setiap individu mukallafmemiliki beban
untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
mengerahkan seluruh daya dan kemampuannya Untuk itulah Islam
menghargai nilai usaha dan mencela setiap kamalasan44
Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Al-Qashash (28)
ayat 77
Artinya Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan)negri akhirat dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan45
c Moral Kerja
Moral kerja dituntut sebagai prinsip dasar etika kerja seseorang
muslim prinsip etika kerja yang dimiliki seorang muslim seperti
44Triguna Budaya Kerja Gunung Agung Jakarta 1995 hlm3
45
AL-Qashash (28) 77
seorang pekerja yang memiliki disiplin yang tinggi produktif dan
inofatif Dengan adanya moral kerja inilah yang kelak
membedakan prilaku kerja diantara manusia Moral kerja
menunjukan sikap jujur menghindari perbuatan sia-sia (melakukan
riba penipuan mempermainkan takaran atau timbangan berjudi
praktek suap menyuap dan sebagainya) dalam berusaha dan
bertawakal setelah berusaha46
Apabila upaya telah dilakukan secara maksimal dan belum
mendapatkan hasil yang memadai sikap seorang muslim adalah
bersabar dan tetap bersyukur atas kehendak Allah SWT Sikap
mulia yang diajarkan Islam terhadap manusia satu sisi manusia
gigih mencari rizki-nya dengan cara yang halal hasil usaha yang
diperoleh setiap hari Kewajiban manusia hanyalah berusaha dan
berdoa Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Az-Zukhruf
(43) 32
Artinya Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat tuhanmu Kami
telah menentukan antara mereka penghidupan dalam kehidupan dunia
dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain
46Didin Hafidhuddin Islam Aplikatif Gema Insani Jakarta 2003 hlm29
beberapa derajat agar sebagian mereka mempergunakan sebagian yang
lain47
d Efisiensi
Efisiensi merupakan nilai-nilai kerja seorang muslim dengan
prinsip efisiensi ini seorang muslim harus mampu menempatkan
urusan kebutuhan sesuai dengan situasi dan kondisi ekonomi
keluarga yang jauh dari kecukupan Kebutuhan pokok seperti
pangan sandang papan pendidikan dan kesehatan mutlak
dijadikan prioritas utama Oleh karnanya prioritas utama wajib
untuk dilakukan dan juga pemenuhan kebutuhan jika setiap
individu mampu untuk memilih mana yang akan lebih menjadi
prioritas utama maka akan terhindar dari sifat berfoya-foya dan
boros48
Sedangkan pengertian nilai-nilai dasar etika kerja Islam
menurutParasuraman49
adalah
a Reliability (keandalan)adalah Kemampuan untuk melaksanakan
jasa yang dijanjikan secara akurat dan dapat diandalkan Artinya
pelayanan yang diberikan handal dan bertanggung jawab
karyawan sopan dan ramah Bila ini dijalankan dengan baik maka
konsumen merasa sangat dihargai Sebagai seorang muslim telah
47AZ-Zukhruf (43) 32
48
Cahyadi Takariawan OpCit hlm 315
49
Parasuraman Et al Zeithmal and Bitner Konsep dan Teknik Pengukuran Kualitas
Produk Jasa Kajian Bisnis dan Manajemen 1988 Vol 4 No I Hal 55-56
ada contoh teladan yang tentunya bisa dijadikan pedoman dalam
menjalankan aktifitas perniagaanmuamalah Allah SWT telah
berfirman yang artinya
Artinya Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah (QS Al- Ahzab 21)
Di dalam hadist-hadist mulia Rasulullah SAW telah
mempraktikkan dan memerintahkan supaya setiap muslim
senantiasa menjaga amanah yang diberikan kepadanya Karena
profesionalitas beliau pada waktu berniaga maupun aktifitas
kehidupan yang lainnya maka beliau dipercaya oleh semua orang
dan mendapatkan gelar Al-Amin
b Tangibles (kemampuan fisik)adalah Tampilan fasilitas fisik
peralatan karyawan dan materi komunikasi Salah satu catatan
penting bagi pelaku lembaga keuangan syariah bahwa dalam
menjalankan operasional perusahaannya harus memperhatikan sisi
penampilan fisik para pengelola maupun karyawannya dalam hal
berbusana yang santun beretika dan syari Hal ini sebagaimana
yang telah Allah SWT Firmankan dalam QS AI-Araf 26
Artinya Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasanDan pakaian takwa itulah yang paling baikYang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah
mudah-mudahan mereka selalu ingat (QS Al-Araf 26)
c Responsivness (daya tanggap) adalah Keinginan untuk membantu
konsumen dan menyediakan jasa tepat waktu Dalam Islam kita
harus selalu menepati komitmen seiring dengan promosi yang
dilakukan oleh perusahaan Apabila perusahaan tidak bisa menepati
komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik maka resiko
yang akan terjadi akan ditinggalkan oleh pelanggan Lebih dari itu
Allah Swt telah berfirman
Artinya Hai orang-orang yang beriman penuhilah aqad-aqad
itu Dihalalkan bagimu binatang ternak kecuali yang akan
dibacakan kepadamu (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang
dikehendaki-Nya (QSAI-Maidah 1)
d Assurance (jaminan)adalah kemampuan karyawan alas
pengetahuan terhadap produk secara tepat kualitas keramah-
tamahan perkataan atau kesopanan dalam membedkan pelayanan
keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam
menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen hendaklah selalu
memperhatikan etika berkomunikasi supaya tidak melakukan
manipulasi pada waktu menawarkan produk maupun berbicara
dengan kebohongan Sehingga perusahaan tetap mendapatkan
kepercayaan dari konsumen dan yang terpenting adalah tidak
melanggar syariat dalam bermuamalah Allah SWT telah
mengingatkan tentang etika berdagang sebagaimana yang
termaktub dalam QS Asy-Syuaraa181-182
Artinya Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan
orang lain dan timbanglah dengan timbangan yang benar (QS
Asy-Syuaraa 181-182)
e Emphaty (perhatian)adalah Peduli perhatian individu yang
diberikan kepada konsumen Perhatian yang diberikan oleh
perusahaan kepada konsumen haruslah dilandasi dengan aspek
keimanan dalam rangka mengikuti seruan Allah SWT untuk selalu
berbuat baik kepada orang lain Allah telah berfirman
90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji
kemungkaran dan permusuhandia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran
Artinya Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah
melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhanDia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran (QS An-Nahl 90)
5 Dasar Hukum Etika Kerja Islam
a Al-Qurrsquoan
Surat At-Taubah ayat 105 berisi tentang setiap manusia diharuskan
untuk bekerja dan Allah Maha mengetahui apa yang manusia
kerjakan seperti dalam kutipan ayat berikut
Artinya Dan katakanlah ldquoBekerjalah kamu maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui
akan yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakanrdquo (QS At-Taubah (9) 105)50
Dalam surat Al Anrsquoam ayat 135 Allah menyuruh setiap manusia
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan orang yang dzalim tidak
akan mendapat keberuntungan seperti kutipan ayat berikut
Artinya ldquoKatakanlah Hai kaumku berbuatlah sepenuh
kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula) Kelak kamu
akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini Sesungguhnya orang yang dzalim
itu tidak akan mendapat keberuntunganrdquo QS Al Anrsquoam (6) 135)51
Dalam surat Al-Mulk ayat 15 Allah menyatakan bahwa telah
menyediakan segala nikmatnya dimuka bumi manusia dituntut
untuk berusaha dalam mencari rizkinya seperti dalam kutipan ayat
berikut
50Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 345
51
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 230
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
a Kekuatan (Strenght)
Yang dimaksud dengan kekuatan adalah unsur-unsur yang
dapat diunggulkan oleh perusahaan tersebut seperti halnya
keunggulan dalam produk yang dapat diandalkan memiliki
keterampilan yang juga dapat diandalkan serta berbeda dengan
produk lain yang mana dapat membuatnya lebih kuat dari para
pesaingnya13
Menurut Pearce Robinson kekuatan adalah sumber
daya keterampilanatau keunggulan-keunggulan lain relatif
terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani atau ingin
dilayani oleh perusahaan Kekuatan adalah kompetensi khusus
yang memberikan keunggulan komparatif bagi perusahaan di
pasar Kekuatan dapat terkandung dalam sumber daya keuangan
citra kepemimpinan pasar hubungan pembeli-pemasok dan
faktor-faktor lain14
b Kelemahan (Weakness)
Yang dimaksud dengan kelemahan adalah kekurangan atau
keterbatasan dalam hal sumber daya yang ada pada perusahaan
baik itu keterampilan atau kemampuan yang menjadi penghalang
bagi kinerja organisasi Keterbatasan atau kekurangan dalam
sumber daya keterampilan dan kapabilitas yang secara serius
menghambat kinerja efektif perusahaan Fasilitas sumber daya
13Ibid hlm 32
14
Rangkuti Freddy Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus BisnisPTGramedia
pustaka utamaJakarta2006 hlm10
keuangan kapabilitas manajemen keterampilan pemasaran dan
citra merek dapat merupakan sumber kelemahan15
c Peluang (opportunity)
Yang dimaksud dengan peluang adalah berbagai hal dan
situasi yang menguntungkan bagi suatu perusahaan Situasi penting
yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan
kecenderungan-kecenderungan penting merupakan salah satu
sumber peluang
d Ancaman (Threats)
Yang dimaksud dengan ancaman adalah situasi yang
merupakan ancaman bagi suatu perusahaan atau organisasi yang
datang dari luar perusahaan dan mengancam eksistensi organisasi
dimasa depan
2 Analisis SWOT Untuk Organisasi Sektor Publik
Organisasi Publik Organisasi publik mempunyai karakteristik yang
berbeda dari organisasi privat Berikut ini beberapa karakteristik menurut
Anthony dan Young dalam Salusu penekanan organisasi sektor publik
dapat diklasifikasikan ke dalam 7 hal yaitu16
a Tidak bermotif mencari keuntungan
b Adanya pertimbangan khusus dalam pembebanan pajak
c Ada kecenderungan berorientasi semata mata pada pelayanan
15Ibid hlm56
16
SalusuPengambilan keputusan Stratejik Untuk Organisasi Publik danOrganisasi non
profit Grasindo Jakarta 2003
d Banyak menghadapi kendala yang besar pada tujuan dan strategi
e Kurang banyak menggantungkan diri pada kliennya untuk
mendapatkan bantuan keuangan
f Dominasi profesional
g Pengaruh politik biasanya memainkan peranan yang sangat
penting
Pendekatan direktif merupakan pendekatan yang bersifat dari atas
ke bawah (top-down) dan lebih sedikit melibatkan anggota dalam
organisasi sektor publikPendekatan adaptif lebih menekankan pada
kebersamaan dalam organisasi dalam menetapkan tujuan pelaksanaan dan
evaluasi Sedangkan pendekatan generatif menekankan pada pentingnya
seorang pemimpin (leader) dalam melakukan fungsi penetapan tujuan
pelaksanaan dan evaluasi dengan tidak mengesampingkan anggota lain
dalam organisasi sektor publik Penerapan Manajemen Strategi pada
Organisasi Publik17
Analisis SWOT merupakan salah satu alat dalam manajemen
strategi untuk menentukan kekuatan (strength) kelemahan (weakness)
kesempatan (opportunity) dan ancaman (threat) dalam organisasiAnalisis
SWOT penting dalam penyusunan strategi organisasi agar dapat mencapai
tujuan dengan efektif dan efisienWalaupun analisis SWOT dianggap
sebagai suatu hal yang penting namun kadang kala manajer menghadapi
17Siagian P Sondang Manajemen StratejikBumi Aksara Jakarta 2004hlm23
masalah dalam analisis ini Masalahndash masalah penentuan analisis SWOT
menurut Bawono tersebut adalah 18
a The Missing link Problem masalah ini timbul karena hilangnya
unsur keterkaitan yaitu gagalnya menghubungkan evaluasi
terhadap faktor internal dan evaluasi terhadap faktor eksternal
Kegagalan tersebut akan berimbas pada lahirnya suatu keputusan
yang salah yang mungkin saja untuk menghasilkannya sudah
memakan biaya yang besar
b The Blue Sky Problem masalah ini identik dengan langit biru
dimana langit yang biru selalu membawa kegembiraan karena
cuaca yang cerah Hal ini menyebabkan pengambil keputusan
kadang terlalu cepat dalam menetapkan sesuatu keputusan tanpa
mempertimbangkan ketidakcocokan antara faktor internal dan
faktor eksternal sehingga meremehkan kelemahan organisasi yang
ada dan membesar besarkan kekuatan dalam organisasi
c The Silver Lining Problem masalah yang berkaitan dengan
timbulnya suatu harapan dalam kondisi yang kurang
menggembirakan Hal ini timbul karena pengambil keputusan
mengharapkan sesuatu dalam kondisi yang tidak menguntungkan
Masalah akan timbul apabila pengambil keputusan meremehkan
pengaruh dari ancaman lingkungan tersebut
18 Bawono Icuk RanggaManajemen Stratejik Sektor Publik Langkah Tepat Menuju
Good Governance Manajemen Pembangunan Jakarta 2007 hlm14
d The all Things To All People Problem suatu falsafah yang dimana
pengambil keputusan cenderung untuk memusatkan perhatian pada
kelemahan organisasinya Sehingga banyak waktu yang dihabiskan
hanya untuk memeriksa kelemahan yang ada dalam organisasi
tanpa melihat kekuatan yang ada dalam organisasi tersebut
e The Putting The Cart Before The Horse problem Mereka memulai
untuk menetapkan strategi dan rencana tindak lanjut sebelum
menguraikan secara jelas terhadap pilihan strateginya
Manajemen Strategik Organisasi Publik Pemerintahan Pelayanan
publik harus mendapatkan perhatian yang serius oleh pemerintah daerah
Pelayanan publik secara langsung ataupun tidak langsung akan
berpengaruh pada kualitas kesejahteraan masyarakat Pemerintah daerah
dengan pelayanan publik yang berkinerja tinggi akan memungkinkan
peningkatan akses masyarakat terhadap berbagai pelayanan yang diberikan
oleh pemerintah daerah
Demikian pula pelayanan yang berkualitas akan dapat mendorong
lancarnya roda perekonomian di pusat dan daerah sehingga akan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut Konsekuensi
bagi pemerintah daerah dalam kaitan dengan pelayanan ini adalah
peningkatan kinerja lembaga pelayanan publik di daerahLembaga
pelayanan publik yang berkinerja tinggi ini mutlak harus ada sebagai
critical success factor bagi terwujudnya masyarakat daerah yang
sejahtera19
Dengan demikian jika pemerintah daerah menghendaki
kesejahteraan yang lebih baik pada masyarakatnya maka kinerja lembaga
pelayanan publik mereka harus ditingkatkan Dalam kondisi yang berbeda
ketidak hadiran kinerja tinggi pada lembaga pelayanan publik di daerah
akan berdampak negatif bagi kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut
Lembaga pelayanan publik di daerah menjalankan peran dan fungsinya
untuk mewujudkan masyarakat daerah yang sejahteraDalam kondisi
demikian Penerapan Manajemen Strategi pada Organisasi Publikmaka
kegagalan dalam pemberian pelayanan yang berkualitas akan lebih
mungkin terjadi daripada keberhasilan untuk memberikan pelayanan yang
memuaskan publik Praktek penyampaian pelayanan publik oleh
lembaga pelayanan publik di daerah sekarang ini masih banyak menerima
berbagai kritik tentang kualitas pelayanan tersebut khususnya kualitas
pelayanan yang bersifat administratif Manajemen strategi secara
sederhana dapat didefinisikan sebagai proses untuk membangun dan
melaksanakan rencana untuk mencapai tujuan jangka panjang dengan
memperhitungkan variabel-variabel internal dan faktor-faktor eksternal
Berdasarkan definisi ini dapat ditarik beberapa pemahaman tentang
manajemen strategik Pertama manajemen strategik adalah suatu proses
19Kaplan Robert S and Norton David P Balanced Scorecard Erlangga Jakarta 1996
hlm 31
yang di dalamnya terdapat beberapa unsur yang membentuk siklus
berkesinambungan
Dalam manajemen strategik hasil dari suatu unsur akan menjadi
input atau memberi feedback bagi unsur yang lain Kedua proses
menghasilkan suatu rencana (plan) atau dengan kata lain dalam
manajemen strategik terdapat proses perencanaan Ketiga manajemen
strategik juga meliputi unsur pelaksanaan dan monitoring dari rencana
yang sudah disusun Keempat Dalam manajemen strategik terdapat tujuan
jangka panjang yang akan dicapai melalui perencanaan dan pelaksanaan
rencana tersebut dan kelima dalam manajemen strategik lingkungan
internal dan eksternal menjadi pertimbangan utama dalam perumusan
rencana dan pelaksanaan rencana Manajemen strategik mencakup unsur-
unsur utama yang meliputi perumusan tujuan jangka panjang analisis
lingkungan penyusunan rencana pelaksanaan rencana dan monitoring
rencana Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
manajemen strategik yaitu20
a Perumusan tujuan jangka panjang Pada tahap ini organisasi
merumuskan visi gambaran organisasi yang akan diwujudkan di
masa depan atau mencerminkan kemana organisasi akan dibawa
Selain itu organisasi juga menetapkan misi dan sasaran-sasaran
yang akan dicapai organisasi baik dalam jangka pendek maupun
jangka panjang
20Ibid hlm46
b Analisis lingkungan Analisis ini dilakukan agar organisasi
memperoleh informasi yang memadai tentang kondisi lingkungan
eksternal dan sumberdaya internalnya Dengan analisis ini
selanjutnya organisasi dapat memanfaatkan peluang dan tantangan
yang berasal dari luar serta kekuatan dan kelemahan internal untuk
pencapaian tujuan organisasi
c Penyusunan rencana Untuk menetapkan strategi organisasi perlu
menyusun prioritas dari sejumlah isu-isu strategik yang akan dituju
dan kemudian menetapkan hasil (result) sebagai patokan kinerja
organisasi Hasil-hasil tersebut selanjutnya digunakan sebagai
dasar penyusunan strategi atau rencana aksi
d Pelaksanaan rencana Strategi yang telah ditetapkan kemudian
dilaksanakan Dalam tahap ini organisasi harus didukung oleh
sumber daya dan komitmen yang tinggi agar kapasitas organisasi
memadai untuk mewujudkan sasaran yang telah ditetapkan
e Monitoring Melalui monitoring ini organisasi dapat mengevaluasi
kinerja dan membuat penyesuaian berdasarkan pengalaman dan
perubahan kondisi lingkungan Bagi lembaga pelayanan publik di
daerah penerapan manajemen strategik dimulai dengan
mengadopsi konsep manajemen strategik yang sudah
dikembangkan oleh sektor private tersebut dan tidak perlu
membangun bentuk manajemen strategik yang baru Manajemen
strategik untuk lembaga pelayanan publik di daerah tetap
mencakup kelima unsur tersebut di atas sehingga Penerapan
Manajemen Strategik pada Organisasi Publik dapat berjalan
dengan baik pelayanan publik di daerah kemudian harus memiliki
visi misi tujuan dan strategi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan Evaluasi terhadap kinerja pencapaian tujuan juga
dilakukan agar dapat diperoleh feed back dalam proses
manajemen strategik sehingga tujuan peningkatan kualitas
pelayanan publik dapat diwujudkan21
Kualitas layanan organisasi publik merupakan dambaan dari
seluruh masyarakat sebagai pihak yang mendapatkan layanan barang dan
jasa yang dihasilkan oleh organisasi publikUntuk menerapkan manajemen
strategik suatu organisasi harus dapat merumuskan visi misi tujuan dan
strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebutPenerapan strategi
dalam organisasi memerlukan peran serta dan dukungan dari semua
komponen organisasi baik dari pimpinan puncak sampai ke bawahan
Selain itu sebagai organisasi publik yang mempunyai pertanggungjawaban
secara luas pada masyarakat perlu juga mengidentifikasi kekuatan
kelemahan peluang dan ancaman yang berada dalam lingkungan
organisasi agar organisasi dapat merumuskan strategi yang akan
dilakukan Dengan penerapan strategi yang memadai22
21Glueck WF amp Jauch LR Manajemen strategis dan kebijakan
perusahaanErlanggaJakarta 1994 hlm28 22
Sukristono Perencanaan Strategi Bank Ghalia Jakarta 1992 hlm26
3 Manfaat Analsis SWOT
Metode analisis SWOT merupakan metode analisis yang paling
dasar dalam melakukan analisis strategi yang bermanfaat untuk
mengetahui suatu permasalahan ataupun suatu topik dari empat sisi yang
berbeda23
Hasil dari analisis ini biasanya berupa arahan ataupun
rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk menambah
keuntungan suatu perusahaan tau organisasi dari segi peluang yang ada
sambil mengurangi kekurangan yang dimiliki dan juga menghindari
berbagai ancaman yang terjadi
Jika digunakan dengan baik dan benar maka analisis ini akan
dapat digunakan untuk membantu melihat sisi-sisi yang terabaikankan atau
tidak terlihat dari sebuah perusahaan atau organisasi Dari uraian diatas
tadi analisis SWOT adalah instrumen yang bermanfaat dalam melakukan
analisis strategi dalam manajemen perusahaan atau organisasi Analisis ini
berperan sebagai alat untuk meminimalisir kelemahan atau kekurangan
yang terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan
dampak dari ancaman yang timbul dan harus dihadapi
4 Tujuan dan Fungsi Analisis SWOT
a Tujuan Analisis SWOT
Analisis SWOT mengarahkan analisis strategi dengan cara
memfokuskan perhatian pada kekuatan (strengths) kelemahan
(weaknesses) peluang (opportunities) dan
23httpdefinisipengertiannetpengertian-analisis-swot-definisi-dan-manfaat di akses
pada 25 april 2016
ancaman (threats)yangmerupakan hal yang kritis bagi keberhasilan
perusahaan Maka perlunya identifikasi terhadap peluang dan ancaman
yang dihadapi serta kekutan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan
melalui telaah terhadap lingkungan usaha dan potensi sumber daya
perusahaan dalam menetapkan sasaran dan merumuskan strategi
perusahaan yang realistis dalam mewujudkan misi dan visinya
Maka tujuan analisis SWOT pada perusahaan adalah untuk
membenarkan faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan yang
telah dianalisis24
Apabila terdapat kesalahan agar perusahaan itu
berjalan dengan baik maka perusahan itu harus mengolah untuk
mempertahankan serta memanfaatkan peluang yang ada secara baik
begitu juga pihak perusahaan harus mengetahui kelemahan yang
dihadapi agar menjadi kekuatan serta mengatasi ancaman menjadi
peluang
b Fungsi Analisis SWOT
Ketika suatu perusahan mengorbitkan suatu produk tentunya pasti
telah mengalami proses penganalisaan terlebih dahulu oleh
timteknis corporate plan Sebagian dari pekerjaan perencanaan strategi
terfokus kepada apakah perusahaan mempunyai sumber daya dan
kapabilitas memadai untuk menjalankan misinya dan mewujudkan
visinya Pengenalan akan kekuatan yang dimiliki akan membantu
perusahaan untuk tetap menaruh perhatian dan melihat peluang-
24httpmanfaat-analisis-swot-dalam-perencanaan_15html diakses pada 25 april 2016
peluang baru Sedangkan penilaian yang jujur terhadap kelemahan-
kelemahan yang ada akan memberikan bobot realisme pada rencana-
rencana yang akan dibuat perusahaan25
Maka fungsi dari analisis
SWOT adalah untuk menganalisa mengenai kekuatan dan kelemahan
yang dimiliki perusahaan yang dilakukan melalui telaah terhadap
kondisi internal perusahaan serta analisa mengenai peluang dan
ancaman yang dihadapi perusahaan yang dilakukan melalui telaah
terhadap kondisi eksternal perusahaan
c Keunggulan analisis SWOT
Berikut adalah keunggulan dari analisis SWOT antara lain 26
1) Dapat di jadikan panduan dalam penyusunan berbagai
kebijakan strategis menuju target yang telah di canangkan
sebelumnya Mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan untuk
jangka panjang
2) Dapat membantu memudahkan proses evaluasi berkaitan
dengan penentuan kebijakan strategis sekaligus sistem
perencanaan agar meraih kesuksesan dari waktu sebelumnya
Inilah mengapa analisis SWOT menjadi bagian inti
memudahkan proses evaluasi berbagai bidang
25Steiner G A amp Miner JB Kebijakan dan Strategi Manajemen ErlanggaJakarta
1997 hlm48
26
Prawirosoentono SuyadiPrimasari Dewi Manajemen stratejik dan pengambilan
keputusan korporasi Bumi Aksara Jakarta 2014 hlm 26
3) Dapat dijadikan bagian penting untuk memperoleh informasi
tentang beragam hal yang dibutuhkan menuju proses perubahan
perbaikan masa mendatang
4) Dapat meningkatkan motivasi dalam menemukan ide-ide
kreatif untuk terus maju meraih kesuksesan yang ditergetkan
sebelumnya
5 Pengukuran Kinerja Pelayanan Dalam Analisis SWOT
Setiap perusahaan pasti memiliki strategi agar tujuan dari
perusahaan tersebut dapat berjalan dengan sukses Banyak strategi yang
dibutuhkan perusahaan seperti strategi pengumpulan dana produksi
pemasaran distribusi dan sebagainyaDalam kaitannya dengan strategi
maka perusahaan membutuhkan evaluasi secara berkesinambungan
Dalam perusahaan evaluasi dapat diartikan sebagai proses
pengukuran akan efektifitas strategi yang digunakan dalam upaya
mencapai tujuan perusahaan Data yang diperoleh dari hasil pengukuran
tersebut akan digunakan sebagai analisa situasi program berikutnya
Evaluasi tersebut perlu diadakan dengan tujuan untuk menghindari
kesalahan perhitungan pembiayaan memilih strategi terbaik dari berbagai
alternatif strategis yang ada meningkatkan efisiensi dan melihat apakah
tujuan sudah tercapai27
Untuk mencapai evaluasi tersebut dengan baik
diperlukan sejumlah tahapan yang harus dilalui yakni menentukan
permasalahan secara jelas melakukan penelitian lapangan untuk
27Ibid hlm 28
mengumpulkan data menganalisis data yang diperoleh dan kemampuan
menyampaikan hasil penelitian
Teknik evaluasi yang sering digunakan perusahaan salah satunya
adalah SWOT yaitu metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi faktor ndash faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam
mencapai tujuannyafaktor ndash faktor tersebut antara lain strengths yang
berarti kekuatan weaknesses atau kelemahan opportunities atau peluang
dan threats atau ancaman Semua factor ndash factor tersebut adalah hal yang
akan di evaluasi perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan
Beberapa contoh dalam kategori kekuatan internal hal yang positif
seperti sifat-sifat pribadi (karyawan) yang positif keterampilan yang
relevan dengan pekerjaan kompetensi pengetahuan dan pengalaman
kerja wawasan dan pengetahuan yang baik jaringan komitmen yang
kuat antusiasme dan semangat mencapai visi dan misi kelemahan
kelemahan merupakan hal negative seperti karakteristik pribadi
(karyawan) negatif dan kebiasaan kerja yang buruk kurangnya
pengalaman kerja atau pengalaman yang relevan kurangnya pendidikan
tidak ada jaringan atau yang kecil kurangnya arah atau focus kurangnya
keterampilan manajemen professional Pengukuran kinerja dalam analisis
SWOT
Pengukuran kinerja menurut Donelly Gibson adalah suatu
tingkatan keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta kemampuan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkankinerja itu sendiri dapat dinyatakan
baik dan sukses jika tujuan yang di inginkan dapat tercapai dengan
baik28
Berdasarkan pengertian tersebut dapat di simpulkan bahwa
penilaian kinerja adalah tindakan pengukuran yang dapat di lakukan dalam
berbagai aktivitas dalam rantai nilai yang ada dalam perusahaan Hasil
pengukuran tersebut kemudian digunakan sebagai umpan balik yang akan
memberikan informasi tentang prestasi pelaksanaan suatu rencana dan titik
di mana perusahaan memerlukan penyesuaian atas aktivitas perencanaan
dan pengendalian tersebut
Pengukuran kinerja dapat di gunakan untuk menekan prilaku yang
tidak semestinya dan untuk merangsang dan menegakan prilaku yang
semestinya diinginkan melalui umpan balik hasil kinerja pada waktunya
serta pemberian penghargaan baik yang bersifat intrinsik maupun
ekstrinsikDengan adanya pengukuran kinerja manajer puncak dapat
memperoleh dasar yang obyektif untuk memberikan kompensasi sesuai
dengan prestasi yang disumbangkan masing-masing pusat
pertanggungjawaban kepada perusahaan secara keseluruhan Semua ini
diharapkan dapat membentuk motivasi dan rangsangan pada masing-
masing bagian untuk bekerja lebih efektif dan efisien Elemen pokok suatu
pengukuran kinerja antara lain29
a Menetapkan tujuan sasaran dan strategi organisasi
Tujuan adalah pernyataan secara umum tentang apa yang ingin
dicapai organisasi Sasaran merupakan tujuan organisasi yang sudah
28Donnelly Gibson dan Ivancevich Manajemen Erlangga Jakarta 1996
29
Robertson Gordon ldquoRevie Kinerjardquo Lokakarya Revie Kinerja BPKP dan Executive
Education 2002
dinyatakan secara eksplisit dengan disertai batasan waktu yang jelas
Strategi adalah cara atau teknik yang digunakan organisasi untuk
mencapai tujuan dan sasaran
b Merumuskan indicator dan ukuran kinerja
Indikator kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara tidak
langsung yaitu hal-hal yang sifatnya hanya merupakan indikasi-
indikasi kinerja Ukuran kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara
langsung
c Mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran-sasaran organisasi
Jika kita sudah mempunyai indikator dan ukuran kinerja yang jelas
maka pengukuran kinerja bias diimplementasikan Mengukur tingkat
ketercapaian tujuan sasaran dan strategi adalah membandingkan hasil
actual dengan indicator dan ukuran kinerja yang telah ditetapkan
d Evaluasi kinerja
Evaluasi kinerja akan mmberikan gambaran kepada penerima
informasi mengenai nilai kinerja yang berhasil dicapai organisasi
Informasi capaian kinerja dapat dijadikan
1) Feedback
Hasil pengukuran terhadap capaian kinerjaa dijadikan dasar
bagi manajemen atau pengelola organisasi untuk perbaikan kinerja
pada periode berikutnya Bisa dijadikan landasan pemberian
reward and punishment terhadap manajer dana anggota organisasi
2) penilaian kemajuan organisasi
Pengukuran kinerja yang dilakukan setiap periode waktu
tertentu sangat bermanfaat untuk menilai kemajuan yang elah
dicapai organisasi
3) meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas
Pengukuran kinerja menghasilkan informasi yang sangat
bermanfaat untuk pengambilan keputusan manajemen maupun
stakeholders30
Adapun ukuran penilaian kinerja yang dapat digunakan untuk
manilai kinerja secara kuantitatif 31
a) Ukuran Kinerja unggul
Adalah ukuran kinerja yang hanya menggunakan satu
ukuran penilaian Dengan digunakannya hanya satu ukuran
kinerja karyawan dan manajemen akan cenderung untuk
memusatkan usahanya pdada kriteria tersebut dan mengabaikan
kriteria yang lainnya yang mungkin sama pentingnya dalam
menentukan sukses tidaknya perusahaan atau bagian tertentu
b) Ukuran kinerja beragam
Adalah ukuran kinerja yang menggunakan berbagai macam
ukuran untuk menilai kinerja Ukuran kinerja beragam
merupakan cara untuk mengatasi kelemahan kriteria kinerja
tunggal Berbagai aspek kinerja manajer dicari ukuran
30httpliamanalucom201002definisi-kinerja-dan-pengukuran-kinerjadiakses pada
tanggal 26 Desember 2015 [07 januari pukul 1646] 31
Mulyadi 1999 Strategic Management System Dengan Pendekatan Balanced
Scorecard(Bagian Akhir Dari Dua Tulisan) Usahawan No 03 Tahun XXVIII Maret hlm 36-41
kriterianya sehingga manajer diukur kinerjanya dengan
berbagai kriteria
c) Ukuran kinerja gabungan
Dengan adanya kesadaran beberapa kriteria lebih penting bagi
perusahaan secara keseluruah dibandingkan dengan tujuan lain
maka perusahaan melakukan pembobotan terhadap ukuran
kinerjanya Misalnya manajer pemasaran diukur kinerjanya
dengan menggunakan dua unsur yaitu provitabilitas dan
pangsa pasar dengan pembobotan masing-masing 5 dan 4
Dengan cara ini manajer pemasaran mengerti yang harus
ditekankan agar tercapai sasaran yang dituju manajer puncak
6 Hubungan Analisis SWOT Dengan VisiMisi Strategy
Informasi hasil analisis SWOT akan dimanfaatkan sebagai umpan
balik dalam mempertajam rumusan misi dasar perumusan tujuan yang
rasional dan menjadi acuan dalam menyusun strategi serta rencana
kegiatan yang dilakukan Para ahli manajemen berpendapat bahwa dalam
kerangka Rencana strategi setelah Visi dan Misi kegiatan berikutnya yang
dilakukan analisis lingkungan Internal dan Eksternal Kemudian
dilanjutkan dengan tahap perumusan tujuan sasaran yang rasional
penyusunan strategi program dan kegiatan yang tepat dilakukan
Tujuan yang hendak dicapai dari pencermatan tersebut adalah
untuk mengenali kekuatan dan kelemahan internal organisasi dan
memahami peluang dan tantangan eksternal organisasi sehingga
organisasi dapat mengantisipasi perubahan-perubahan di masa yang akan
datang sesuai dengan kemampuan dan kapasitas yang dimiliki menuju
tujuan yang ingin dicapai Selain itu dengan menggunakan informasi dari
hasil pencermatan tersebut organisasi lebih berkemampuan untuk
mengambil langkah-langkah dalam jangka panjang32
Analisis SWOT merupakan teknik dalam membedah kasus sebagai
kekuatan (strength) kelemahan (weakness) kesempatanpeluang
(Opportunity) dan ancaman (threat) Tendensi (trend) atau terjadian
dengan mengancam perkembangan atau keberlangsungannya organisasi
Analisis SWOT digunakan untuk mencari keuntungan dan memperbaiki
situasi Mencari keuntungan dilakukan dengan ekspansi memperbaiki
situasi dengan menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi Dampak
dengan dilakukannya SWOT analisis adanya kesimpulan dasar (basic
conclusions) Dengan membangun interaksi yang efektif antar faktor kunci
keberhasilan akan tercipta sinergi dalam meraih peluang atau tujuan
organisasi Jika analisis SWOT tersebut dilaksanakan sesuai kerangka di
atas maka diharapkan dapat mendukung penyusunan Rencana strategi
masing-masing Instansi atau Pemerintah Daerah
32
Yuliana Ria Uli Sitanggang Penerapan Analisis SWOT dalam Penyusunan Rencana
Stratejik (Renstra) pada Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Badan Pusat
Statistik diakses dari httppusdiklatbpsgoidfileslain-lainPenerapan_Analisis_SWOTpdf
pada tanggal 7 September pukul 013
Analisis SWOT akan menghasilkan informasi faktor kunci yang
mempengaruhi keberhasilan organisasi dalam menjalankan misinya
sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil serangkaian
keputusan strategik antara lain tujuan sasaran dan strategi yang tepat
dilakukan dalam mencapai masa depan yang dicita-citakan bersama
Sesuai dengan kajian yang ditetapkan setelah Indentifikasi Faktor Internal
kekuatan (strength) kelemahan (Weaknesses) peluang atau kesempatan
(faktor Eksternal Opportunities) dan ancaman (Threats) ditemukan
selanjutnya dilakukan penilaian Faktor Kunci Keberhasilan Untuk
menentukan faktor keberhasilan misi sebagai faktor-faktor strategis atau
faktor kunci keberhasilan maka perlu dilakukan penilaian terhadap setiap
faktor yang teridentifikasi Suatu faktor disebut strategis apabila memiliki
nilai lebih dari faktor yang lain Faktor yang telah memberikan dukungan
(kontribusi) tinggi dan keterkaitan tinggi terhadap berbagai keberhasilan
yang diraih organisasi selama ini dan untuk yang mendatang dianggap
sebagai faktor strategis dan selanjutnya disebut faktor kunci keberhasilan
Analisis SWOT adalah salah satu Ragam Alat Analisis yang
diberikan pada Teknik Analisis Manajemen merupakan suatu proses
merinci keadaan lingkungan internal dan eksternal guna mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan organisasi ke dalam
kategori Strengths Weaknesses Opportunities Threats sebagai dasar
untuk menentukan tujuan sasaran dan strategi mencapainya sehingga
organisasi memiliki keunggulan meraih masa depan yang lebih baik33
Dalam hubungan itu dijelaskan Konsep Analisis SWOT dalam era
globalisasi terjadi perlombaan membangun keunggulan atau daya saing
organisasi Perubahan keadaan yang berlangsung terus dengan cepat
membuat keadaan masa depan yang dicita-citakan semakin tidak pasti
penuh resiko dan kegagalan Setiap pemimpin dituntut melakukan analisis
lingkungan kerja masing-masing menilai kemampuan dan kapasitas
sumber daya internal ke dalam kategori kekuatan (strength) dan
kelemahan (Weaknesses) Merinci dan menilai keadaan lingkungan
eksternal ke dalam kategori peluang atau kesempatan (Opportunities) yang
dapat dimanfaatkan mendukung keunggulan kompetitif yang dimiliki dan
ancaman (threats) yang harus diatasi Apabila semua pimpinan dalam
suatu organisasi mampu mengkondisikan faktor-faktor itu memiliki
kapasitas tinggi sesuai fungsinya maka pimpinan yang demikianlah yang
memiliki kompetensi inti manajemen yang kompetitif Dalam analisis
lingkungan internal dan eksternal diharapkan dapat memberikan informasi
gambaran kemampuan organisasi terhadap Strengths Weaknesses
Opportunities Threats (SWOT) Dan menentukan posisi kekuatan
organisasi serta faktor kunci keberhasilan atau faktor Strategi dalam
mencapai visi dan misi
33Sianipar dan Entang HMTeknik-Teknik Analisis Manajemen Bahan Ajar
DIKLATPIM Tingkat III Lembaga Adminstrasi NegaraJakarta 2003 hlm6
C Konsep Rumah Sakit
1 Pengertian Rumah Sakit
Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelola jasa pelayanan kesehatan
individual secara menyeluruh Di dalam organisasinya terdapat banyak
aktivitas yang diselenggarakan oleh petugas berbagai jenis profesi baik
profesi medik paramedik maupun non-medik Berdasarkan Permenkes
No 147 tahun 2010 tentang Perijinan Rumah Sakit adalah Rumah Sakit
adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap rawat jalan dan gawat darurat
Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan dapat di klasifikasikam
sebagai berikut 34
a Berdasarkan pada pemilik dan penyelenggara
b Berdasarkan pada jenis pelayanan
c Berdasarkan Klasifikasi
2 Jenis-Jenis Rumah Sakit
Berikut ini adalah jenis-jenis Rumah Sakit berdasarkan Permenkes No
340 tahun 2010 yaitu 35
a Rumah Sakit Umum adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit
b Rumah Sakit Khusus adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan
34Sri Paptianingsih Kedudukan Hukum Perawat dalam Upaya Pelayanan
KesehatandiRumah SakitRajagrafindo Persada Jakarta 2006 hlm 93-94
35
httpbppsdmkdepkesgoidwebfilesaperaturan2pdf [ 08 Januari 2016 pukul 1316]
disiplin ilmu golongan umur organ jenis penyakit atau kekhususan
lainnya
c Rumah Sakit Publik adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh
Pemerintah Pemerintah Daerah dan Badan Hukum yang bersifat
nirlaba
d Rumah Sakit Privat adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh badan
hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas atau
persero Klasifikasi Rumah Sakit menurut Pemenkes No 340 tahun
2010 Bab II dibagi menjadi 4 macam yaitu36
1) Berdasarkan kemampuan pelayanan
a) Kelas A Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialistik luas
b) Kelas B II Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialitik terbatas
c) Kelas B I mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik sekurang-kurangnya 11 jenis spesialistik
d) Kelas C mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik sekurangkurangnya 4 dasar lengkap
e) Kelas D mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik dasar
2) Berdasarkan Kepemilikan Rumah sakit di Indonesia dibedakan
menjadi dua yaitu rumah sakit pemerintah dan swasta
36Ibid hlm70
a) Rumah sakit pemerintah dijalankan oleh 1) Departemen
Kesehatan 2) Pemerintah Daerah 3) TNI dan 4) Badan
Umum Milik Negara
b) Rumah sakit swasta dijalankan oleh 1) Yayasan dan 2) Badan
Hukum lain yang terkait
3) Berdasarkan fungsi rumah sakit
a) Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (IPSM) Merupakan
lembaga non profit dan keuntungan IPSM harus ditanamkan
kembali pada Rumah Sakit
b) Non Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (non IPSM)
Merupakan lembaga non profit dan keuntungan dapat
digunakan oleh para pemilik Rumah Sakit (biasanya
diselenggarakan oleh swasta)
4) Berdasarkan segi pemasaran
a) Volume Rumah Sakit tipe ini mengutamakan pelayanan
(jumlah pasien) yang sebanyak-banyaknya
b) Diferensiasi Rumah sakit tipe ini mengutamakan spesialisasi
apabila perlu sub spesialisasi Rumah sakit ini dituntut untuk
mempunyai cukup banyak sarana yang menunjang masing-
masing spesialisasi tersebut
c) Fokus Rumah Sakit tipe ini adalah rumah Sakit yang
berkonsentrasi pada spesialisasi tertentu khusus kanker khusus
mata dan sebagainya
D Etika Kerja Islam
1 Pengertian Etika Kerja Islam
Etika berasal dari kata Yunani ethos (bentuk tunggal) yang berarti
tempat tinggal padang rumput kandang kebiasaan adat watak
perasaaan sikap dan cara berpikir Bentuk jamaknya adalah ta etha yang
berarti adat istiadat Dalam hal ini kata etika sama pengertiaannya dengan
moral Moral berasal dari kata latin mos (bentuk tunggal) atau mores
(bentuk jamak) yang berarti adat istiadat kebiasaan wata tabiat akhlak
dan cara hidup37
Etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang
manusia sejauh berkaitan dengan moralitas Ada tiga pendekatan dalam
konteks etika yaitu etika deskripstif etika normatif dan metaetika yaitu38
a Etika Deskriptif
Etika deskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada
individu-individu tertentu dalam kebudayaan dalam suatu periode
sejarah dan sebagainya Karena etika deskriptif hanya melukiskan ia
tidak memberi penilaian
b Etika Normatif
Etika normatif merupakan bagian terpenting dari etika dan bidang
dimana berlangsung diskusi-diskusi yang paling menarik tentang
masalah moral Etika normatif menentukan benar tidaknya tingkah
37Surisno Agoesdan I Cenik Ardana Etika Bisnis dan ProfesiSalembaEmpat Jakarta
2009
38
Bertens K Dasar-Dasar Etika Gramedia Jakarta 2004
laku atau anggapan moral Etika normatif bertujuan merumuskan
prinsip-prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan cara
rasional dan dapat digunakan dalam praktik
c Metaetika mempelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etis
Metaetika mengarahkan perhatiannya kepada arti khusus dari
bahasa etika itu Filsuf Inggris Geoge Moore (1873-1958) dalam
bukunya menulis metaetika dengan menyoroti kata khusus untuk
membandingkan kalimat satu dengan kalimat lainnya39
Etika kerja merupakan acuan yang dipakai oleh suatu individu atau
perusahaan sebagai pedoman alam melaksanakan aktivitas bisnisnya
agar kegiatan yang mereka lakukan tidak merugikan individu atau
lembaga yang lain40
Etika kerja Islam adalah perilaku karyawan
Etika kerja yang Islami adalah serangkaian aktivitas bisnis dalam
berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan hartanya
(barangjasa) namun dibatasi dalam cara memperolehnya dan
pendayagunaan hartanya karena aturan halal dan haram41
2 Tujuan Etika Kerja Islam
Tujuan utama etika menurut Islam adalah menyebarkan rahmat
pada semua makhluk Tujuan ini secara normatif berasal dari keyakinan
Islam dan misi sejati hudup manusia Tujuan itu pada hakekatnya adalah
bersifat transedental karena tujuan itu tidak terbatas pada kehidupan
39K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2011 hlm 17-21
40
Bambang Rudito dan Melia Famiola Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan di IndonesiaRekayasaSains Bandung 2007 hlm 6
41
Muhammad dan Alimin Etika dan Perlindungan Konsumen dalam Ekonomi Islam
BPFE Yogyakarta 2004 hlm 57
setelah dunia ini Walaupun tujuan itu agaknya terlalu abstrak tujuan itu
dapat diterjemahkan dalam tujuan-tujuan yang praktis sejauh
penerjemahan itu masih terus terinspirasi dari dan meliputi nilai-nilai
tujuan utama
Dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan peraturan etik untuk
memastikan bahwa upaya yang merealisasikan baik tujuan umat maupun
tujuan operatif selalu dijalan yang benar
3 Etos Kerja Muslim
Bagi umat Islam Rasulullah SAW adalah tauladan yang utama
dan dalam masalah bekerja Rasulullah SAW tidak hanya memberi
petunjuk dan nasehat tetapi juga mengamalkan apa yang dinasehatkannya
dan membuktikannya ketika bekerja
Berikut ini adalah tauladan dan pandangan atau etika kerja yang dilakukan
Rasulullah SAW juga patut dilakukan pada pekerjaan saat ini yaitu42
a Bekerja Sampai Tuntas
Untuk dapat berhasil dalam bekerja maka pekerjaan harus
diselesaikan dengan baik atau tuntas pengertian bekerja dengan tuntas
dapat diartikan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dengan hasil yang
sangat memuaskan proses kerjanya juga baik input atau bahan baku
yang digunakan dalam bekerja juga efisien dan semuanya dapat
dilakukan apabila semua proses pekerjaan direncanakan dengan baik
42Srijanti Purwanto SK Dan Wahyudi Pramono Etika Membangun Masyarakat Islam
Modern Graham Ilmu Yogyakarta 2006 hlm141
sebagai umat Islam dalam bekerja harus rapi bekerja rapi dituntut
profesionalitas tinggi
b Bekerja Dengan Jujur
Bekerja dengan jujur dapat diartikan bekerja untuk mencapai
tujuan dengan tidak berbohong lurus hati tidak berhianat dan dapat
dipercaya dalam ucapan maupun perbuatan Semua pekerjaan yang
kita lakukan pasti akan dipertanggung jawabkan maka pada dasarnya
kita harus bekerja sebaik dan sejujur mungkin
c Bekerja Dengan Kelompok
Bekerja dengan kelompok dapat diartikan bahwa melakukan
kegiatan dalam rangka mencapai tujuan bersama-sama dengan orang
lain atau beberapa orang lain Telah dipahami bahwa Allah
menciptakan manusia berbeda-beda namun demikian satu sama lain
dapat bekerja sama dalam rangka mencapai tujuannya
d Bekerja Keras
Etika kerja bekerja keras dapat diartikan sebagai bekerja dengan
penuh semangat atau penuh motivasi Manusia merupakan ciptaan
Allah yang sempurna manusia diberikan tubuh yang sempurna lengkap
dengan indranya serta kemampuan berfikir Oleh sebab itu sudah
selayaknya umat Islam memacu diri untuk berbuat yang terbaik dalam
hidupnya dan bermanfaat didunia dan bermakna diakhirat nanti
e Bekerja Sebagai Bentuk Pelayanan
Bekerja sebagai bentuk pelayanan dapat diartikan dalam bekerja
sebagai bentuk melayani kebutuhan orang lain Bentuk kerja sebagai
pelayanan juga lebih utama dibandingkan dengan orang yang hanya
beribadah dan berdoa saja
Demikianlah etika kerja Islam yang tidak hanya diucapkantetapi
sudah dijalankan oleh Rasulullah SAW Sehingga tidak ada lagi contoh
yang lebih baik dari Rasulullah
4 Nilai-nilai Etika Kerja Islam
Nilai-nilai dasar etika kerja Islam menurut Wardi Bactiar43
Pada dasarnya
mengandung empat pokok yaitu
a Aqidah
Aqidah sebagai nilai dasar kerja terdiri dari dua komponen pokok
yaitu kepercayaan bahwa bekerja adalah ibadah bagi keluarga
Kepercayaan bahwa rizki datangnya dari Allah SWT tentu dengan
sebab bekerja Islam menghendaki agar umat Islam rajin bekerja dan
berikhtiar mencari penghidupan yang layak
Konsep dasar etika kerja tentang keyakinan bahwa bekerja adalah
ibadah merupakan suatu konsep yang sangat sempurna dimana
manusia diberikan motivasi untuk terus bekerja dan bekerja dengan
niat ikhlas dan semata-mata karena ibadah kepada Allah SWT
b Budaya kerja
43 Bachtiar Wardi Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Logos Jakarta1997
Nilai dasar etika kerja Islam adalah budaya kerja yakni kerja keras
dan disiplin Pada dasarnya setiap individu mukallafmemiliki beban
untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
mengerahkan seluruh daya dan kemampuannya Untuk itulah Islam
menghargai nilai usaha dan mencela setiap kamalasan44
Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Al-Qashash (28)
ayat 77
Artinya Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan)negri akhirat dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan45
c Moral Kerja
Moral kerja dituntut sebagai prinsip dasar etika kerja seseorang
muslim prinsip etika kerja yang dimiliki seorang muslim seperti
44Triguna Budaya Kerja Gunung Agung Jakarta 1995 hlm3
45
AL-Qashash (28) 77
seorang pekerja yang memiliki disiplin yang tinggi produktif dan
inofatif Dengan adanya moral kerja inilah yang kelak
membedakan prilaku kerja diantara manusia Moral kerja
menunjukan sikap jujur menghindari perbuatan sia-sia (melakukan
riba penipuan mempermainkan takaran atau timbangan berjudi
praktek suap menyuap dan sebagainya) dalam berusaha dan
bertawakal setelah berusaha46
Apabila upaya telah dilakukan secara maksimal dan belum
mendapatkan hasil yang memadai sikap seorang muslim adalah
bersabar dan tetap bersyukur atas kehendak Allah SWT Sikap
mulia yang diajarkan Islam terhadap manusia satu sisi manusia
gigih mencari rizki-nya dengan cara yang halal hasil usaha yang
diperoleh setiap hari Kewajiban manusia hanyalah berusaha dan
berdoa Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Az-Zukhruf
(43) 32
Artinya Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat tuhanmu Kami
telah menentukan antara mereka penghidupan dalam kehidupan dunia
dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain
46Didin Hafidhuddin Islam Aplikatif Gema Insani Jakarta 2003 hlm29
beberapa derajat agar sebagian mereka mempergunakan sebagian yang
lain47
d Efisiensi
Efisiensi merupakan nilai-nilai kerja seorang muslim dengan
prinsip efisiensi ini seorang muslim harus mampu menempatkan
urusan kebutuhan sesuai dengan situasi dan kondisi ekonomi
keluarga yang jauh dari kecukupan Kebutuhan pokok seperti
pangan sandang papan pendidikan dan kesehatan mutlak
dijadikan prioritas utama Oleh karnanya prioritas utama wajib
untuk dilakukan dan juga pemenuhan kebutuhan jika setiap
individu mampu untuk memilih mana yang akan lebih menjadi
prioritas utama maka akan terhindar dari sifat berfoya-foya dan
boros48
Sedangkan pengertian nilai-nilai dasar etika kerja Islam
menurutParasuraman49
adalah
a Reliability (keandalan)adalah Kemampuan untuk melaksanakan
jasa yang dijanjikan secara akurat dan dapat diandalkan Artinya
pelayanan yang diberikan handal dan bertanggung jawab
karyawan sopan dan ramah Bila ini dijalankan dengan baik maka
konsumen merasa sangat dihargai Sebagai seorang muslim telah
47AZ-Zukhruf (43) 32
48
Cahyadi Takariawan OpCit hlm 315
49
Parasuraman Et al Zeithmal and Bitner Konsep dan Teknik Pengukuran Kualitas
Produk Jasa Kajian Bisnis dan Manajemen 1988 Vol 4 No I Hal 55-56
ada contoh teladan yang tentunya bisa dijadikan pedoman dalam
menjalankan aktifitas perniagaanmuamalah Allah SWT telah
berfirman yang artinya
Artinya Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah (QS Al- Ahzab 21)
Di dalam hadist-hadist mulia Rasulullah SAW telah
mempraktikkan dan memerintahkan supaya setiap muslim
senantiasa menjaga amanah yang diberikan kepadanya Karena
profesionalitas beliau pada waktu berniaga maupun aktifitas
kehidupan yang lainnya maka beliau dipercaya oleh semua orang
dan mendapatkan gelar Al-Amin
b Tangibles (kemampuan fisik)adalah Tampilan fasilitas fisik
peralatan karyawan dan materi komunikasi Salah satu catatan
penting bagi pelaku lembaga keuangan syariah bahwa dalam
menjalankan operasional perusahaannya harus memperhatikan sisi
penampilan fisik para pengelola maupun karyawannya dalam hal
berbusana yang santun beretika dan syari Hal ini sebagaimana
yang telah Allah SWT Firmankan dalam QS AI-Araf 26
Artinya Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasanDan pakaian takwa itulah yang paling baikYang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah
mudah-mudahan mereka selalu ingat (QS Al-Araf 26)
c Responsivness (daya tanggap) adalah Keinginan untuk membantu
konsumen dan menyediakan jasa tepat waktu Dalam Islam kita
harus selalu menepati komitmen seiring dengan promosi yang
dilakukan oleh perusahaan Apabila perusahaan tidak bisa menepati
komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik maka resiko
yang akan terjadi akan ditinggalkan oleh pelanggan Lebih dari itu
Allah Swt telah berfirman
Artinya Hai orang-orang yang beriman penuhilah aqad-aqad
itu Dihalalkan bagimu binatang ternak kecuali yang akan
dibacakan kepadamu (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang
dikehendaki-Nya (QSAI-Maidah 1)
d Assurance (jaminan)adalah kemampuan karyawan alas
pengetahuan terhadap produk secara tepat kualitas keramah-
tamahan perkataan atau kesopanan dalam membedkan pelayanan
keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam
menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen hendaklah selalu
memperhatikan etika berkomunikasi supaya tidak melakukan
manipulasi pada waktu menawarkan produk maupun berbicara
dengan kebohongan Sehingga perusahaan tetap mendapatkan
kepercayaan dari konsumen dan yang terpenting adalah tidak
melanggar syariat dalam bermuamalah Allah SWT telah
mengingatkan tentang etika berdagang sebagaimana yang
termaktub dalam QS Asy-Syuaraa181-182
Artinya Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan
orang lain dan timbanglah dengan timbangan yang benar (QS
Asy-Syuaraa 181-182)
e Emphaty (perhatian)adalah Peduli perhatian individu yang
diberikan kepada konsumen Perhatian yang diberikan oleh
perusahaan kepada konsumen haruslah dilandasi dengan aspek
keimanan dalam rangka mengikuti seruan Allah SWT untuk selalu
berbuat baik kepada orang lain Allah telah berfirman
90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji
kemungkaran dan permusuhandia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran
Artinya Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah
melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhanDia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran (QS An-Nahl 90)
5 Dasar Hukum Etika Kerja Islam
a Al-Qurrsquoan
Surat At-Taubah ayat 105 berisi tentang setiap manusia diharuskan
untuk bekerja dan Allah Maha mengetahui apa yang manusia
kerjakan seperti dalam kutipan ayat berikut
Artinya Dan katakanlah ldquoBekerjalah kamu maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui
akan yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakanrdquo (QS At-Taubah (9) 105)50
Dalam surat Al Anrsquoam ayat 135 Allah menyuruh setiap manusia
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan orang yang dzalim tidak
akan mendapat keberuntungan seperti kutipan ayat berikut
Artinya ldquoKatakanlah Hai kaumku berbuatlah sepenuh
kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula) Kelak kamu
akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini Sesungguhnya orang yang dzalim
itu tidak akan mendapat keberuntunganrdquo QS Al Anrsquoam (6) 135)51
Dalam surat Al-Mulk ayat 15 Allah menyatakan bahwa telah
menyediakan segala nikmatnya dimuka bumi manusia dituntut
untuk berusaha dalam mencari rizkinya seperti dalam kutipan ayat
berikut
50Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 345
51
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 230
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
keuangan kapabilitas manajemen keterampilan pemasaran dan
citra merek dapat merupakan sumber kelemahan15
c Peluang (opportunity)
Yang dimaksud dengan peluang adalah berbagai hal dan
situasi yang menguntungkan bagi suatu perusahaan Situasi penting
yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan
kecenderungan-kecenderungan penting merupakan salah satu
sumber peluang
d Ancaman (Threats)
Yang dimaksud dengan ancaman adalah situasi yang
merupakan ancaman bagi suatu perusahaan atau organisasi yang
datang dari luar perusahaan dan mengancam eksistensi organisasi
dimasa depan
2 Analisis SWOT Untuk Organisasi Sektor Publik
Organisasi Publik Organisasi publik mempunyai karakteristik yang
berbeda dari organisasi privat Berikut ini beberapa karakteristik menurut
Anthony dan Young dalam Salusu penekanan organisasi sektor publik
dapat diklasifikasikan ke dalam 7 hal yaitu16
a Tidak bermotif mencari keuntungan
b Adanya pertimbangan khusus dalam pembebanan pajak
c Ada kecenderungan berorientasi semata mata pada pelayanan
15Ibid hlm56
16
SalusuPengambilan keputusan Stratejik Untuk Organisasi Publik danOrganisasi non
profit Grasindo Jakarta 2003
d Banyak menghadapi kendala yang besar pada tujuan dan strategi
e Kurang banyak menggantungkan diri pada kliennya untuk
mendapatkan bantuan keuangan
f Dominasi profesional
g Pengaruh politik biasanya memainkan peranan yang sangat
penting
Pendekatan direktif merupakan pendekatan yang bersifat dari atas
ke bawah (top-down) dan lebih sedikit melibatkan anggota dalam
organisasi sektor publikPendekatan adaptif lebih menekankan pada
kebersamaan dalam organisasi dalam menetapkan tujuan pelaksanaan dan
evaluasi Sedangkan pendekatan generatif menekankan pada pentingnya
seorang pemimpin (leader) dalam melakukan fungsi penetapan tujuan
pelaksanaan dan evaluasi dengan tidak mengesampingkan anggota lain
dalam organisasi sektor publik Penerapan Manajemen Strategi pada
Organisasi Publik17
Analisis SWOT merupakan salah satu alat dalam manajemen
strategi untuk menentukan kekuatan (strength) kelemahan (weakness)
kesempatan (opportunity) dan ancaman (threat) dalam organisasiAnalisis
SWOT penting dalam penyusunan strategi organisasi agar dapat mencapai
tujuan dengan efektif dan efisienWalaupun analisis SWOT dianggap
sebagai suatu hal yang penting namun kadang kala manajer menghadapi
17Siagian P Sondang Manajemen StratejikBumi Aksara Jakarta 2004hlm23
masalah dalam analisis ini Masalahndash masalah penentuan analisis SWOT
menurut Bawono tersebut adalah 18
a The Missing link Problem masalah ini timbul karena hilangnya
unsur keterkaitan yaitu gagalnya menghubungkan evaluasi
terhadap faktor internal dan evaluasi terhadap faktor eksternal
Kegagalan tersebut akan berimbas pada lahirnya suatu keputusan
yang salah yang mungkin saja untuk menghasilkannya sudah
memakan biaya yang besar
b The Blue Sky Problem masalah ini identik dengan langit biru
dimana langit yang biru selalu membawa kegembiraan karena
cuaca yang cerah Hal ini menyebabkan pengambil keputusan
kadang terlalu cepat dalam menetapkan sesuatu keputusan tanpa
mempertimbangkan ketidakcocokan antara faktor internal dan
faktor eksternal sehingga meremehkan kelemahan organisasi yang
ada dan membesar besarkan kekuatan dalam organisasi
c The Silver Lining Problem masalah yang berkaitan dengan
timbulnya suatu harapan dalam kondisi yang kurang
menggembirakan Hal ini timbul karena pengambil keputusan
mengharapkan sesuatu dalam kondisi yang tidak menguntungkan
Masalah akan timbul apabila pengambil keputusan meremehkan
pengaruh dari ancaman lingkungan tersebut
18 Bawono Icuk RanggaManajemen Stratejik Sektor Publik Langkah Tepat Menuju
Good Governance Manajemen Pembangunan Jakarta 2007 hlm14
d The all Things To All People Problem suatu falsafah yang dimana
pengambil keputusan cenderung untuk memusatkan perhatian pada
kelemahan organisasinya Sehingga banyak waktu yang dihabiskan
hanya untuk memeriksa kelemahan yang ada dalam organisasi
tanpa melihat kekuatan yang ada dalam organisasi tersebut
e The Putting The Cart Before The Horse problem Mereka memulai
untuk menetapkan strategi dan rencana tindak lanjut sebelum
menguraikan secara jelas terhadap pilihan strateginya
Manajemen Strategik Organisasi Publik Pemerintahan Pelayanan
publik harus mendapatkan perhatian yang serius oleh pemerintah daerah
Pelayanan publik secara langsung ataupun tidak langsung akan
berpengaruh pada kualitas kesejahteraan masyarakat Pemerintah daerah
dengan pelayanan publik yang berkinerja tinggi akan memungkinkan
peningkatan akses masyarakat terhadap berbagai pelayanan yang diberikan
oleh pemerintah daerah
Demikian pula pelayanan yang berkualitas akan dapat mendorong
lancarnya roda perekonomian di pusat dan daerah sehingga akan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut Konsekuensi
bagi pemerintah daerah dalam kaitan dengan pelayanan ini adalah
peningkatan kinerja lembaga pelayanan publik di daerahLembaga
pelayanan publik yang berkinerja tinggi ini mutlak harus ada sebagai
critical success factor bagi terwujudnya masyarakat daerah yang
sejahtera19
Dengan demikian jika pemerintah daerah menghendaki
kesejahteraan yang lebih baik pada masyarakatnya maka kinerja lembaga
pelayanan publik mereka harus ditingkatkan Dalam kondisi yang berbeda
ketidak hadiran kinerja tinggi pada lembaga pelayanan publik di daerah
akan berdampak negatif bagi kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut
Lembaga pelayanan publik di daerah menjalankan peran dan fungsinya
untuk mewujudkan masyarakat daerah yang sejahteraDalam kondisi
demikian Penerapan Manajemen Strategi pada Organisasi Publikmaka
kegagalan dalam pemberian pelayanan yang berkualitas akan lebih
mungkin terjadi daripada keberhasilan untuk memberikan pelayanan yang
memuaskan publik Praktek penyampaian pelayanan publik oleh
lembaga pelayanan publik di daerah sekarang ini masih banyak menerima
berbagai kritik tentang kualitas pelayanan tersebut khususnya kualitas
pelayanan yang bersifat administratif Manajemen strategi secara
sederhana dapat didefinisikan sebagai proses untuk membangun dan
melaksanakan rencana untuk mencapai tujuan jangka panjang dengan
memperhitungkan variabel-variabel internal dan faktor-faktor eksternal
Berdasarkan definisi ini dapat ditarik beberapa pemahaman tentang
manajemen strategik Pertama manajemen strategik adalah suatu proses
19Kaplan Robert S and Norton David P Balanced Scorecard Erlangga Jakarta 1996
hlm 31
yang di dalamnya terdapat beberapa unsur yang membentuk siklus
berkesinambungan
Dalam manajemen strategik hasil dari suatu unsur akan menjadi
input atau memberi feedback bagi unsur yang lain Kedua proses
menghasilkan suatu rencana (plan) atau dengan kata lain dalam
manajemen strategik terdapat proses perencanaan Ketiga manajemen
strategik juga meliputi unsur pelaksanaan dan monitoring dari rencana
yang sudah disusun Keempat Dalam manajemen strategik terdapat tujuan
jangka panjang yang akan dicapai melalui perencanaan dan pelaksanaan
rencana tersebut dan kelima dalam manajemen strategik lingkungan
internal dan eksternal menjadi pertimbangan utama dalam perumusan
rencana dan pelaksanaan rencana Manajemen strategik mencakup unsur-
unsur utama yang meliputi perumusan tujuan jangka panjang analisis
lingkungan penyusunan rencana pelaksanaan rencana dan monitoring
rencana Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
manajemen strategik yaitu20
a Perumusan tujuan jangka panjang Pada tahap ini organisasi
merumuskan visi gambaran organisasi yang akan diwujudkan di
masa depan atau mencerminkan kemana organisasi akan dibawa
Selain itu organisasi juga menetapkan misi dan sasaran-sasaran
yang akan dicapai organisasi baik dalam jangka pendek maupun
jangka panjang
20Ibid hlm46
b Analisis lingkungan Analisis ini dilakukan agar organisasi
memperoleh informasi yang memadai tentang kondisi lingkungan
eksternal dan sumberdaya internalnya Dengan analisis ini
selanjutnya organisasi dapat memanfaatkan peluang dan tantangan
yang berasal dari luar serta kekuatan dan kelemahan internal untuk
pencapaian tujuan organisasi
c Penyusunan rencana Untuk menetapkan strategi organisasi perlu
menyusun prioritas dari sejumlah isu-isu strategik yang akan dituju
dan kemudian menetapkan hasil (result) sebagai patokan kinerja
organisasi Hasil-hasil tersebut selanjutnya digunakan sebagai
dasar penyusunan strategi atau rencana aksi
d Pelaksanaan rencana Strategi yang telah ditetapkan kemudian
dilaksanakan Dalam tahap ini organisasi harus didukung oleh
sumber daya dan komitmen yang tinggi agar kapasitas organisasi
memadai untuk mewujudkan sasaran yang telah ditetapkan
e Monitoring Melalui monitoring ini organisasi dapat mengevaluasi
kinerja dan membuat penyesuaian berdasarkan pengalaman dan
perubahan kondisi lingkungan Bagi lembaga pelayanan publik di
daerah penerapan manajemen strategik dimulai dengan
mengadopsi konsep manajemen strategik yang sudah
dikembangkan oleh sektor private tersebut dan tidak perlu
membangun bentuk manajemen strategik yang baru Manajemen
strategik untuk lembaga pelayanan publik di daerah tetap
mencakup kelima unsur tersebut di atas sehingga Penerapan
Manajemen Strategik pada Organisasi Publik dapat berjalan
dengan baik pelayanan publik di daerah kemudian harus memiliki
visi misi tujuan dan strategi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan Evaluasi terhadap kinerja pencapaian tujuan juga
dilakukan agar dapat diperoleh feed back dalam proses
manajemen strategik sehingga tujuan peningkatan kualitas
pelayanan publik dapat diwujudkan21
Kualitas layanan organisasi publik merupakan dambaan dari
seluruh masyarakat sebagai pihak yang mendapatkan layanan barang dan
jasa yang dihasilkan oleh organisasi publikUntuk menerapkan manajemen
strategik suatu organisasi harus dapat merumuskan visi misi tujuan dan
strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebutPenerapan strategi
dalam organisasi memerlukan peran serta dan dukungan dari semua
komponen organisasi baik dari pimpinan puncak sampai ke bawahan
Selain itu sebagai organisasi publik yang mempunyai pertanggungjawaban
secara luas pada masyarakat perlu juga mengidentifikasi kekuatan
kelemahan peluang dan ancaman yang berada dalam lingkungan
organisasi agar organisasi dapat merumuskan strategi yang akan
dilakukan Dengan penerapan strategi yang memadai22
21Glueck WF amp Jauch LR Manajemen strategis dan kebijakan
perusahaanErlanggaJakarta 1994 hlm28 22
Sukristono Perencanaan Strategi Bank Ghalia Jakarta 1992 hlm26
3 Manfaat Analsis SWOT
Metode analisis SWOT merupakan metode analisis yang paling
dasar dalam melakukan analisis strategi yang bermanfaat untuk
mengetahui suatu permasalahan ataupun suatu topik dari empat sisi yang
berbeda23
Hasil dari analisis ini biasanya berupa arahan ataupun
rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk menambah
keuntungan suatu perusahaan tau organisasi dari segi peluang yang ada
sambil mengurangi kekurangan yang dimiliki dan juga menghindari
berbagai ancaman yang terjadi
Jika digunakan dengan baik dan benar maka analisis ini akan
dapat digunakan untuk membantu melihat sisi-sisi yang terabaikankan atau
tidak terlihat dari sebuah perusahaan atau organisasi Dari uraian diatas
tadi analisis SWOT adalah instrumen yang bermanfaat dalam melakukan
analisis strategi dalam manajemen perusahaan atau organisasi Analisis ini
berperan sebagai alat untuk meminimalisir kelemahan atau kekurangan
yang terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan
dampak dari ancaman yang timbul dan harus dihadapi
4 Tujuan dan Fungsi Analisis SWOT
a Tujuan Analisis SWOT
Analisis SWOT mengarahkan analisis strategi dengan cara
memfokuskan perhatian pada kekuatan (strengths) kelemahan
(weaknesses) peluang (opportunities) dan
23httpdefinisipengertiannetpengertian-analisis-swot-definisi-dan-manfaat di akses
pada 25 april 2016
ancaman (threats)yangmerupakan hal yang kritis bagi keberhasilan
perusahaan Maka perlunya identifikasi terhadap peluang dan ancaman
yang dihadapi serta kekutan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan
melalui telaah terhadap lingkungan usaha dan potensi sumber daya
perusahaan dalam menetapkan sasaran dan merumuskan strategi
perusahaan yang realistis dalam mewujudkan misi dan visinya
Maka tujuan analisis SWOT pada perusahaan adalah untuk
membenarkan faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan yang
telah dianalisis24
Apabila terdapat kesalahan agar perusahaan itu
berjalan dengan baik maka perusahan itu harus mengolah untuk
mempertahankan serta memanfaatkan peluang yang ada secara baik
begitu juga pihak perusahaan harus mengetahui kelemahan yang
dihadapi agar menjadi kekuatan serta mengatasi ancaman menjadi
peluang
b Fungsi Analisis SWOT
Ketika suatu perusahan mengorbitkan suatu produk tentunya pasti
telah mengalami proses penganalisaan terlebih dahulu oleh
timteknis corporate plan Sebagian dari pekerjaan perencanaan strategi
terfokus kepada apakah perusahaan mempunyai sumber daya dan
kapabilitas memadai untuk menjalankan misinya dan mewujudkan
visinya Pengenalan akan kekuatan yang dimiliki akan membantu
perusahaan untuk tetap menaruh perhatian dan melihat peluang-
24httpmanfaat-analisis-swot-dalam-perencanaan_15html diakses pada 25 april 2016
peluang baru Sedangkan penilaian yang jujur terhadap kelemahan-
kelemahan yang ada akan memberikan bobot realisme pada rencana-
rencana yang akan dibuat perusahaan25
Maka fungsi dari analisis
SWOT adalah untuk menganalisa mengenai kekuatan dan kelemahan
yang dimiliki perusahaan yang dilakukan melalui telaah terhadap
kondisi internal perusahaan serta analisa mengenai peluang dan
ancaman yang dihadapi perusahaan yang dilakukan melalui telaah
terhadap kondisi eksternal perusahaan
c Keunggulan analisis SWOT
Berikut adalah keunggulan dari analisis SWOT antara lain 26
1) Dapat di jadikan panduan dalam penyusunan berbagai
kebijakan strategis menuju target yang telah di canangkan
sebelumnya Mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan untuk
jangka panjang
2) Dapat membantu memudahkan proses evaluasi berkaitan
dengan penentuan kebijakan strategis sekaligus sistem
perencanaan agar meraih kesuksesan dari waktu sebelumnya
Inilah mengapa analisis SWOT menjadi bagian inti
memudahkan proses evaluasi berbagai bidang
25Steiner G A amp Miner JB Kebijakan dan Strategi Manajemen ErlanggaJakarta
1997 hlm48
26
Prawirosoentono SuyadiPrimasari Dewi Manajemen stratejik dan pengambilan
keputusan korporasi Bumi Aksara Jakarta 2014 hlm 26
3) Dapat dijadikan bagian penting untuk memperoleh informasi
tentang beragam hal yang dibutuhkan menuju proses perubahan
perbaikan masa mendatang
4) Dapat meningkatkan motivasi dalam menemukan ide-ide
kreatif untuk terus maju meraih kesuksesan yang ditergetkan
sebelumnya
5 Pengukuran Kinerja Pelayanan Dalam Analisis SWOT
Setiap perusahaan pasti memiliki strategi agar tujuan dari
perusahaan tersebut dapat berjalan dengan sukses Banyak strategi yang
dibutuhkan perusahaan seperti strategi pengumpulan dana produksi
pemasaran distribusi dan sebagainyaDalam kaitannya dengan strategi
maka perusahaan membutuhkan evaluasi secara berkesinambungan
Dalam perusahaan evaluasi dapat diartikan sebagai proses
pengukuran akan efektifitas strategi yang digunakan dalam upaya
mencapai tujuan perusahaan Data yang diperoleh dari hasil pengukuran
tersebut akan digunakan sebagai analisa situasi program berikutnya
Evaluasi tersebut perlu diadakan dengan tujuan untuk menghindari
kesalahan perhitungan pembiayaan memilih strategi terbaik dari berbagai
alternatif strategis yang ada meningkatkan efisiensi dan melihat apakah
tujuan sudah tercapai27
Untuk mencapai evaluasi tersebut dengan baik
diperlukan sejumlah tahapan yang harus dilalui yakni menentukan
permasalahan secara jelas melakukan penelitian lapangan untuk
27Ibid hlm 28
mengumpulkan data menganalisis data yang diperoleh dan kemampuan
menyampaikan hasil penelitian
Teknik evaluasi yang sering digunakan perusahaan salah satunya
adalah SWOT yaitu metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi faktor ndash faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam
mencapai tujuannyafaktor ndash faktor tersebut antara lain strengths yang
berarti kekuatan weaknesses atau kelemahan opportunities atau peluang
dan threats atau ancaman Semua factor ndash factor tersebut adalah hal yang
akan di evaluasi perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan
Beberapa contoh dalam kategori kekuatan internal hal yang positif
seperti sifat-sifat pribadi (karyawan) yang positif keterampilan yang
relevan dengan pekerjaan kompetensi pengetahuan dan pengalaman
kerja wawasan dan pengetahuan yang baik jaringan komitmen yang
kuat antusiasme dan semangat mencapai visi dan misi kelemahan
kelemahan merupakan hal negative seperti karakteristik pribadi
(karyawan) negatif dan kebiasaan kerja yang buruk kurangnya
pengalaman kerja atau pengalaman yang relevan kurangnya pendidikan
tidak ada jaringan atau yang kecil kurangnya arah atau focus kurangnya
keterampilan manajemen professional Pengukuran kinerja dalam analisis
SWOT
Pengukuran kinerja menurut Donelly Gibson adalah suatu
tingkatan keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta kemampuan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkankinerja itu sendiri dapat dinyatakan
baik dan sukses jika tujuan yang di inginkan dapat tercapai dengan
baik28
Berdasarkan pengertian tersebut dapat di simpulkan bahwa
penilaian kinerja adalah tindakan pengukuran yang dapat di lakukan dalam
berbagai aktivitas dalam rantai nilai yang ada dalam perusahaan Hasil
pengukuran tersebut kemudian digunakan sebagai umpan balik yang akan
memberikan informasi tentang prestasi pelaksanaan suatu rencana dan titik
di mana perusahaan memerlukan penyesuaian atas aktivitas perencanaan
dan pengendalian tersebut
Pengukuran kinerja dapat di gunakan untuk menekan prilaku yang
tidak semestinya dan untuk merangsang dan menegakan prilaku yang
semestinya diinginkan melalui umpan balik hasil kinerja pada waktunya
serta pemberian penghargaan baik yang bersifat intrinsik maupun
ekstrinsikDengan adanya pengukuran kinerja manajer puncak dapat
memperoleh dasar yang obyektif untuk memberikan kompensasi sesuai
dengan prestasi yang disumbangkan masing-masing pusat
pertanggungjawaban kepada perusahaan secara keseluruhan Semua ini
diharapkan dapat membentuk motivasi dan rangsangan pada masing-
masing bagian untuk bekerja lebih efektif dan efisien Elemen pokok suatu
pengukuran kinerja antara lain29
a Menetapkan tujuan sasaran dan strategi organisasi
Tujuan adalah pernyataan secara umum tentang apa yang ingin
dicapai organisasi Sasaran merupakan tujuan organisasi yang sudah
28Donnelly Gibson dan Ivancevich Manajemen Erlangga Jakarta 1996
29
Robertson Gordon ldquoRevie Kinerjardquo Lokakarya Revie Kinerja BPKP dan Executive
Education 2002
dinyatakan secara eksplisit dengan disertai batasan waktu yang jelas
Strategi adalah cara atau teknik yang digunakan organisasi untuk
mencapai tujuan dan sasaran
b Merumuskan indicator dan ukuran kinerja
Indikator kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara tidak
langsung yaitu hal-hal yang sifatnya hanya merupakan indikasi-
indikasi kinerja Ukuran kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara
langsung
c Mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran-sasaran organisasi
Jika kita sudah mempunyai indikator dan ukuran kinerja yang jelas
maka pengukuran kinerja bias diimplementasikan Mengukur tingkat
ketercapaian tujuan sasaran dan strategi adalah membandingkan hasil
actual dengan indicator dan ukuran kinerja yang telah ditetapkan
d Evaluasi kinerja
Evaluasi kinerja akan mmberikan gambaran kepada penerima
informasi mengenai nilai kinerja yang berhasil dicapai organisasi
Informasi capaian kinerja dapat dijadikan
1) Feedback
Hasil pengukuran terhadap capaian kinerjaa dijadikan dasar
bagi manajemen atau pengelola organisasi untuk perbaikan kinerja
pada periode berikutnya Bisa dijadikan landasan pemberian
reward and punishment terhadap manajer dana anggota organisasi
2) penilaian kemajuan organisasi
Pengukuran kinerja yang dilakukan setiap periode waktu
tertentu sangat bermanfaat untuk menilai kemajuan yang elah
dicapai organisasi
3) meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas
Pengukuran kinerja menghasilkan informasi yang sangat
bermanfaat untuk pengambilan keputusan manajemen maupun
stakeholders30
Adapun ukuran penilaian kinerja yang dapat digunakan untuk
manilai kinerja secara kuantitatif 31
a) Ukuran Kinerja unggul
Adalah ukuran kinerja yang hanya menggunakan satu
ukuran penilaian Dengan digunakannya hanya satu ukuran
kinerja karyawan dan manajemen akan cenderung untuk
memusatkan usahanya pdada kriteria tersebut dan mengabaikan
kriteria yang lainnya yang mungkin sama pentingnya dalam
menentukan sukses tidaknya perusahaan atau bagian tertentu
b) Ukuran kinerja beragam
Adalah ukuran kinerja yang menggunakan berbagai macam
ukuran untuk menilai kinerja Ukuran kinerja beragam
merupakan cara untuk mengatasi kelemahan kriteria kinerja
tunggal Berbagai aspek kinerja manajer dicari ukuran
30httpliamanalucom201002definisi-kinerja-dan-pengukuran-kinerjadiakses pada
tanggal 26 Desember 2015 [07 januari pukul 1646] 31
Mulyadi 1999 Strategic Management System Dengan Pendekatan Balanced
Scorecard(Bagian Akhir Dari Dua Tulisan) Usahawan No 03 Tahun XXVIII Maret hlm 36-41
kriterianya sehingga manajer diukur kinerjanya dengan
berbagai kriteria
c) Ukuran kinerja gabungan
Dengan adanya kesadaran beberapa kriteria lebih penting bagi
perusahaan secara keseluruah dibandingkan dengan tujuan lain
maka perusahaan melakukan pembobotan terhadap ukuran
kinerjanya Misalnya manajer pemasaran diukur kinerjanya
dengan menggunakan dua unsur yaitu provitabilitas dan
pangsa pasar dengan pembobotan masing-masing 5 dan 4
Dengan cara ini manajer pemasaran mengerti yang harus
ditekankan agar tercapai sasaran yang dituju manajer puncak
6 Hubungan Analisis SWOT Dengan VisiMisi Strategy
Informasi hasil analisis SWOT akan dimanfaatkan sebagai umpan
balik dalam mempertajam rumusan misi dasar perumusan tujuan yang
rasional dan menjadi acuan dalam menyusun strategi serta rencana
kegiatan yang dilakukan Para ahli manajemen berpendapat bahwa dalam
kerangka Rencana strategi setelah Visi dan Misi kegiatan berikutnya yang
dilakukan analisis lingkungan Internal dan Eksternal Kemudian
dilanjutkan dengan tahap perumusan tujuan sasaran yang rasional
penyusunan strategi program dan kegiatan yang tepat dilakukan
Tujuan yang hendak dicapai dari pencermatan tersebut adalah
untuk mengenali kekuatan dan kelemahan internal organisasi dan
memahami peluang dan tantangan eksternal organisasi sehingga
organisasi dapat mengantisipasi perubahan-perubahan di masa yang akan
datang sesuai dengan kemampuan dan kapasitas yang dimiliki menuju
tujuan yang ingin dicapai Selain itu dengan menggunakan informasi dari
hasil pencermatan tersebut organisasi lebih berkemampuan untuk
mengambil langkah-langkah dalam jangka panjang32
Analisis SWOT merupakan teknik dalam membedah kasus sebagai
kekuatan (strength) kelemahan (weakness) kesempatanpeluang
(Opportunity) dan ancaman (threat) Tendensi (trend) atau terjadian
dengan mengancam perkembangan atau keberlangsungannya organisasi
Analisis SWOT digunakan untuk mencari keuntungan dan memperbaiki
situasi Mencari keuntungan dilakukan dengan ekspansi memperbaiki
situasi dengan menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi Dampak
dengan dilakukannya SWOT analisis adanya kesimpulan dasar (basic
conclusions) Dengan membangun interaksi yang efektif antar faktor kunci
keberhasilan akan tercipta sinergi dalam meraih peluang atau tujuan
organisasi Jika analisis SWOT tersebut dilaksanakan sesuai kerangka di
atas maka diharapkan dapat mendukung penyusunan Rencana strategi
masing-masing Instansi atau Pemerintah Daerah
32
Yuliana Ria Uli Sitanggang Penerapan Analisis SWOT dalam Penyusunan Rencana
Stratejik (Renstra) pada Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Badan Pusat
Statistik diakses dari httppusdiklatbpsgoidfileslain-lainPenerapan_Analisis_SWOTpdf
pada tanggal 7 September pukul 013
Analisis SWOT akan menghasilkan informasi faktor kunci yang
mempengaruhi keberhasilan organisasi dalam menjalankan misinya
sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil serangkaian
keputusan strategik antara lain tujuan sasaran dan strategi yang tepat
dilakukan dalam mencapai masa depan yang dicita-citakan bersama
Sesuai dengan kajian yang ditetapkan setelah Indentifikasi Faktor Internal
kekuatan (strength) kelemahan (Weaknesses) peluang atau kesempatan
(faktor Eksternal Opportunities) dan ancaman (Threats) ditemukan
selanjutnya dilakukan penilaian Faktor Kunci Keberhasilan Untuk
menentukan faktor keberhasilan misi sebagai faktor-faktor strategis atau
faktor kunci keberhasilan maka perlu dilakukan penilaian terhadap setiap
faktor yang teridentifikasi Suatu faktor disebut strategis apabila memiliki
nilai lebih dari faktor yang lain Faktor yang telah memberikan dukungan
(kontribusi) tinggi dan keterkaitan tinggi terhadap berbagai keberhasilan
yang diraih organisasi selama ini dan untuk yang mendatang dianggap
sebagai faktor strategis dan selanjutnya disebut faktor kunci keberhasilan
Analisis SWOT adalah salah satu Ragam Alat Analisis yang
diberikan pada Teknik Analisis Manajemen merupakan suatu proses
merinci keadaan lingkungan internal dan eksternal guna mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan organisasi ke dalam
kategori Strengths Weaknesses Opportunities Threats sebagai dasar
untuk menentukan tujuan sasaran dan strategi mencapainya sehingga
organisasi memiliki keunggulan meraih masa depan yang lebih baik33
Dalam hubungan itu dijelaskan Konsep Analisis SWOT dalam era
globalisasi terjadi perlombaan membangun keunggulan atau daya saing
organisasi Perubahan keadaan yang berlangsung terus dengan cepat
membuat keadaan masa depan yang dicita-citakan semakin tidak pasti
penuh resiko dan kegagalan Setiap pemimpin dituntut melakukan analisis
lingkungan kerja masing-masing menilai kemampuan dan kapasitas
sumber daya internal ke dalam kategori kekuatan (strength) dan
kelemahan (Weaknesses) Merinci dan menilai keadaan lingkungan
eksternal ke dalam kategori peluang atau kesempatan (Opportunities) yang
dapat dimanfaatkan mendukung keunggulan kompetitif yang dimiliki dan
ancaman (threats) yang harus diatasi Apabila semua pimpinan dalam
suatu organisasi mampu mengkondisikan faktor-faktor itu memiliki
kapasitas tinggi sesuai fungsinya maka pimpinan yang demikianlah yang
memiliki kompetensi inti manajemen yang kompetitif Dalam analisis
lingkungan internal dan eksternal diharapkan dapat memberikan informasi
gambaran kemampuan organisasi terhadap Strengths Weaknesses
Opportunities Threats (SWOT) Dan menentukan posisi kekuatan
organisasi serta faktor kunci keberhasilan atau faktor Strategi dalam
mencapai visi dan misi
33Sianipar dan Entang HMTeknik-Teknik Analisis Manajemen Bahan Ajar
DIKLATPIM Tingkat III Lembaga Adminstrasi NegaraJakarta 2003 hlm6
C Konsep Rumah Sakit
1 Pengertian Rumah Sakit
Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelola jasa pelayanan kesehatan
individual secara menyeluruh Di dalam organisasinya terdapat banyak
aktivitas yang diselenggarakan oleh petugas berbagai jenis profesi baik
profesi medik paramedik maupun non-medik Berdasarkan Permenkes
No 147 tahun 2010 tentang Perijinan Rumah Sakit adalah Rumah Sakit
adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap rawat jalan dan gawat darurat
Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan dapat di klasifikasikam
sebagai berikut 34
a Berdasarkan pada pemilik dan penyelenggara
b Berdasarkan pada jenis pelayanan
c Berdasarkan Klasifikasi
2 Jenis-Jenis Rumah Sakit
Berikut ini adalah jenis-jenis Rumah Sakit berdasarkan Permenkes No
340 tahun 2010 yaitu 35
a Rumah Sakit Umum adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit
b Rumah Sakit Khusus adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan
34Sri Paptianingsih Kedudukan Hukum Perawat dalam Upaya Pelayanan
KesehatandiRumah SakitRajagrafindo Persada Jakarta 2006 hlm 93-94
35
httpbppsdmkdepkesgoidwebfilesaperaturan2pdf [ 08 Januari 2016 pukul 1316]
disiplin ilmu golongan umur organ jenis penyakit atau kekhususan
lainnya
c Rumah Sakit Publik adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh
Pemerintah Pemerintah Daerah dan Badan Hukum yang bersifat
nirlaba
d Rumah Sakit Privat adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh badan
hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas atau
persero Klasifikasi Rumah Sakit menurut Pemenkes No 340 tahun
2010 Bab II dibagi menjadi 4 macam yaitu36
1) Berdasarkan kemampuan pelayanan
a) Kelas A Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialistik luas
b) Kelas B II Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialitik terbatas
c) Kelas B I mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik sekurang-kurangnya 11 jenis spesialistik
d) Kelas C mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik sekurangkurangnya 4 dasar lengkap
e) Kelas D mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik dasar
2) Berdasarkan Kepemilikan Rumah sakit di Indonesia dibedakan
menjadi dua yaitu rumah sakit pemerintah dan swasta
36Ibid hlm70
a) Rumah sakit pemerintah dijalankan oleh 1) Departemen
Kesehatan 2) Pemerintah Daerah 3) TNI dan 4) Badan
Umum Milik Negara
b) Rumah sakit swasta dijalankan oleh 1) Yayasan dan 2) Badan
Hukum lain yang terkait
3) Berdasarkan fungsi rumah sakit
a) Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (IPSM) Merupakan
lembaga non profit dan keuntungan IPSM harus ditanamkan
kembali pada Rumah Sakit
b) Non Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (non IPSM)
Merupakan lembaga non profit dan keuntungan dapat
digunakan oleh para pemilik Rumah Sakit (biasanya
diselenggarakan oleh swasta)
4) Berdasarkan segi pemasaran
a) Volume Rumah Sakit tipe ini mengutamakan pelayanan
(jumlah pasien) yang sebanyak-banyaknya
b) Diferensiasi Rumah sakit tipe ini mengutamakan spesialisasi
apabila perlu sub spesialisasi Rumah sakit ini dituntut untuk
mempunyai cukup banyak sarana yang menunjang masing-
masing spesialisasi tersebut
c) Fokus Rumah Sakit tipe ini adalah rumah Sakit yang
berkonsentrasi pada spesialisasi tertentu khusus kanker khusus
mata dan sebagainya
D Etika Kerja Islam
1 Pengertian Etika Kerja Islam
Etika berasal dari kata Yunani ethos (bentuk tunggal) yang berarti
tempat tinggal padang rumput kandang kebiasaan adat watak
perasaaan sikap dan cara berpikir Bentuk jamaknya adalah ta etha yang
berarti adat istiadat Dalam hal ini kata etika sama pengertiaannya dengan
moral Moral berasal dari kata latin mos (bentuk tunggal) atau mores
(bentuk jamak) yang berarti adat istiadat kebiasaan wata tabiat akhlak
dan cara hidup37
Etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang
manusia sejauh berkaitan dengan moralitas Ada tiga pendekatan dalam
konteks etika yaitu etika deskripstif etika normatif dan metaetika yaitu38
a Etika Deskriptif
Etika deskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada
individu-individu tertentu dalam kebudayaan dalam suatu periode
sejarah dan sebagainya Karena etika deskriptif hanya melukiskan ia
tidak memberi penilaian
b Etika Normatif
Etika normatif merupakan bagian terpenting dari etika dan bidang
dimana berlangsung diskusi-diskusi yang paling menarik tentang
masalah moral Etika normatif menentukan benar tidaknya tingkah
37Surisno Agoesdan I Cenik Ardana Etika Bisnis dan ProfesiSalembaEmpat Jakarta
2009
38
Bertens K Dasar-Dasar Etika Gramedia Jakarta 2004
laku atau anggapan moral Etika normatif bertujuan merumuskan
prinsip-prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan cara
rasional dan dapat digunakan dalam praktik
c Metaetika mempelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etis
Metaetika mengarahkan perhatiannya kepada arti khusus dari
bahasa etika itu Filsuf Inggris Geoge Moore (1873-1958) dalam
bukunya menulis metaetika dengan menyoroti kata khusus untuk
membandingkan kalimat satu dengan kalimat lainnya39
Etika kerja merupakan acuan yang dipakai oleh suatu individu atau
perusahaan sebagai pedoman alam melaksanakan aktivitas bisnisnya
agar kegiatan yang mereka lakukan tidak merugikan individu atau
lembaga yang lain40
Etika kerja Islam adalah perilaku karyawan
Etika kerja yang Islami adalah serangkaian aktivitas bisnis dalam
berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan hartanya
(barangjasa) namun dibatasi dalam cara memperolehnya dan
pendayagunaan hartanya karena aturan halal dan haram41
2 Tujuan Etika Kerja Islam
Tujuan utama etika menurut Islam adalah menyebarkan rahmat
pada semua makhluk Tujuan ini secara normatif berasal dari keyakinan
Islam dan misi sejati hudup manusia Tujuan itu pada hakekatnya adalah
bersifat transedental karena tujuan itu tidak terbatas pada kehidupan
39K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2011 hlm 17-21
40
Bambang Rudito dan Melia Famiola Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan di IndonesiaRekayasaSains Bandung 2007 hlm 6
41
Muhammad dan Alimin Etika dan Perlindungan Konsumen dalam Ekonomi Islam
BPFE Yogyakarta 2004 hlm 57
setelah dunia ini Walaupun tujuan itu agaknya terlalu abstrak tujuan itu
dapat diterjemahkan dalam tujuan-tujuan yang praktis sejauh
penerjemahan itu masih terus terinspirasi dari dan meliputi nilai-nilai
tujuan utama
Dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan peraturan etik untuk
memastikan bahwa upaya yang merealisasikan baik tujuan umat maupun
tujuan operatif selalu dijalan yang benar
3 Etos Kerja Muslim
Bagi umat Islam Rasulullah SAW adalah tauladan yang utama
dan dalam masalah bekerja Rasulullah SAW tidak hanya memberi
petunjuk dan nasehat tetapi juga mengamalkan apa yang dinasehatkannya
dan membuktikannya ketika bekerja
Berikut ini adalah tauladan dan pandangan atau etika kerja yang dilakukan
Rasulullah SAW juga patut dilakukan pada pekerjaan saat ini yaitu42
a Bekerja Sampai Tuntas
Untuk dapat berhasil dalam bekerja maka pekerjaan harus
diselesaikan dengan baik atau tuntas pengertian bekerja dengan tuntas
dapat diartikan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dengan hasil yang
sangat memuaskan proses kerjanya juga baik input atau bahan baku
yang digunakan dalam bekerja juga efisien dan semuanya dapat
dilakukan apabila semua proses pekerjaan direncanakan dengan baik
42Srijanti Purwanto SK Dan Wahyudi Pramono Etika Membangun Masyarakat Islam
Modern Graham Ilmu Yogyakarta 2006 hlm141
sebagai umat Islam dalam bekerja harus rapi bekerja rapi dituntut
profesionalitas tinggi
b Bekerja Dengan Jujur
Bekerja dengan jujur dapat diartikan bekerja untuk mencapai
tujuan dengan tidak berbohong lurus hati tidak berhianat dan dapat
dipercaya dalam ucapan maupun perbuatan Semua pekerjaan yang
kita lakukan pasti akan dipertanggung jawabkan maka pada dasarnya
kita harus bekerja sebaik dan sejujur mungkin
c Bekerja Dengan Kelompok
Bekerja dengan kelompok dapat diartikan bahwa melakukan
kegiatan dalam rangka mencapai tujuan bersama-sama dengan orang
lain atau beberapa orang lain Telah dipahami bahwa Allah
menciptakan manusia berbeda-beda namun demikian satu sama lain
dapat bekerja sama dalam rangka mencapai tujuannya
d Bekerja Keras
Etika kerja bekerja keras dapat diartikan sebagai bekerja dengan
penuh semangat atau penuh motivasi Manusia merupakan ciptaan
Allah yang sempurna manusia diberikan tubuh yang sempurna lengkap
dengan indranya serta kemampuan berfikir Oleh sebab itu sudah
selayaknya umat Islam memacu diri untuk berbuat yang terbaik dalam
hidupnya dan bermanfaat didunia dan bermakna diakhirat nanti
e Bekerja Sebagai Bentuk Pelayanan
Bekerja sebagai bentuk pelayanan dapat diartikan dalam bekerja
sebagai bentuk melayani kebutuhan orang lain Bentuk kerja sebagai
pelayanan juga lebih utama dibandingkan dengan orang yang hanya
beribadah dan berdoa saja
Demikianlah etika kerja Islam yang tidak hanya diucapkantetapi
sudah dijalankan oleh Rasulullah SAW Sehingga tidak ada lagi contoh
yang lebih baik dari Rasulullah
4 Nilai-nilai Etika Kerja Islam
Nilai-nilai dasar etika kerja Islam menurut Wardi Bactiar43
Pada dasarnya
mengandung empat pokok yaitu
a Aqidah
Aqidah sebagai nilai dasar kerja terdiri dari dua komponen pokok
yaitu kepercayaan bahwa bekerja adalah ibadah bagi keluarga
Kepercayaan bahwa rizki datangnya dari Allah SWT tentu dengan
sebab bekerja Islam menghendaki agar umat Islam rajin bekerja dan
berikhtiar mencari penghidupan yang layak
Konsep dasar etika kerja tentang keyakinan bahwa bekerja adalah
ibadah merupakan suatu konsep yang sangat sempurna dimana
manusia diberikan motivasi untuk terus bekerja dan bekerja dengan
niat ikhlas dan semata-mata karena ibadah kepada Allah SWT
b Budaya kerja
43 Bachtiar Wardi Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Logos Jakarta1997
Nilai dasar etika kerja Islam adalah budaya kerja yakni kerja keras
dan disiplin Pada dasarnya setiap individu mukallafmemiliki beban
untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
mengerahkan seluruh daya dan kemampuannya Untuk itulah Islam
menghargai nilai usaha dan mencela setiap kamalasan44
Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Al-Qashash (28)
ayat 77
Artinya Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan)negri akhirat dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan45
c Moral Kerja
Moral kerja dituntut sebagai prinsip dasar etika kerja seseorang
muslim prinsip etika kerja yang dimiliki seorang muslim seperti
44Triguna Budaya Kerja Gunung Agung Jakarta 1995 hlm3
45
AL-Qashash (28) 77
seorang pekerja yang memiliki disiplin yang tinggi produktif dan
inofatif Dengan adanya moral kerja inilah yang kelak
membedakan prilaku kerja diantara manusia Moral kerja
menunjukan sikap jujur menghindari perbuatan sia-sia (melakukan
riba penipuan mempermainkan takaran atau timbangan berjudi
praktek suap menyuap dan sebagainya) dalam berusaha dan
bertawakal setelah berusaha46
Apabila upaya telah dilakukan secara maksimal dan belum
mendapatkan hasil yang memadai sikap seorang muslim adalah
bersabar dan tetap bersyukur atas kehendak Allah SWT Sikap
mulia yang diajarkan Islam terhadap manusia satu sisi manusia
gigih mencari rizki-nya dengan cara yang halal hasil usaha yang
diperoleh setiap hari Kewajiban manusia hanyalah berusaha dan
berdoa Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Az-Zukhruf
(43) 32
Artinya Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat tuhanmu Kami
telah menentukan antara mereka penghidupan dalam kehidupan dunia
dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain
46Didin Hafidhuddin Islam Aplikatif Gema Insani Jakarta 2003 hlm29
beberapa derajat agar sebagian mereka mempergunakan sebagian yang
lain47
d Efisiensi
Efisiensi merupakan nilai-nilai kerja seorang muslim dengan
prinsip efisiensi ini seorang muslim harus mampu menempatkan
urusan kebutuhan sesuai dengan situasi dan kondisi ekonomi
keluarga yang jauh dari kecukupan Kebutuhan pokok seperti
pangan sandang papan pendidikan dan kesehatan mutlak
dijadikan prioritas utama Oleh karnanya prioritas utama wajib
untuk dilakukan dan juga pemenuhan kebutuhan jika setiap
individu mampu untuk memilih mana yang akan lebih menjadi
prioritas utama maka akan terhindar dari sifat berfoya-foya dan
boros48
Sedangkan pengertian nilai-nilai dasar etika kerja Islam
menurutParasuraman49
adalah
a Reliability (keandalan)adalah Kemampuan untuk melaksanakan
jasa yang dijanjikan secara akurat dan dapat diandalkan Artinya
pelayanan yang diberikan handal dan bertanggung jawab
karyawan sopan dan ramah Bila ini dijalankan dengan baik maka
konsumen merasa sangat dihargai Sebagai seorang muslim telah
47AZ-Zukhruf (43) 32
48
Cahyadi Takariawan OpCit hlm 315
49
Parasuraman Et al Zeithmal and Bitner Konsep dan Teknik Pengukuran Kualitas
Produk Jasa Kajian Bisnis dan Manajemen 1988 Vol 4 No I Hal 55-56
ada contoh teladan yang tentunya bisa dijadikan pedoman dalam
menjalankan aktifitas perniagaanmuamalah Allah SWT telah
berfirman yang artinya
Artinya Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah (QS Al- Ahzab 21)
Di dalam hadist-hadist mulia Rasulullah SAW telah
mempraktikkan dan memerintahkan supaya setiap muslim
senantiasa menjaga amanah yang diberikan kepadanya Karena
profesionalitas beliau pada waktu berniaga maupun aktifitas
kehidupan yang lainnya maka beliau dipercaya oleh semua orang
dan mendapatkan gelar Al-Amin
b Tangibles (kemampuan fisik)adalah Tampilan fasilitas fisik
peralatan karyawan dan materi komunikasi Salah satu catatan
penting bagi pelaku lembaga keuangan syariah bahwa dalam
menjalankan operasional perusahaannya harus memperhatikan sisi
penampilan fisik para pengelola maupun karyawannya dalam hal
berbusana yang santun beretika dan syari Hal ini sebagaimana
yang telah Allah SWT Firmankan dalam QS AI-Araf 26
Artinya Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasanDan pakaian takwa itulah yang paling baikYang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah
mudah-mudahan mereka selalu ingat (QS Al-Araf 26)
c Responsivness (daya tanggap) adalah Keinginan untuk membantu
konsumen dan menyediakan jasa tepat waktu Dalam Islam kita
harus selalu menepati komitmen seiring dengan promosi yang
dilakukan oleh perusahaan Apabila perusahaan tidak bisa menepati
komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik maka resiko
yang akan terjadi akan ditinggalkan oleh pelanggan Lebih dari itu
Allah Swt telah berfirman
Artinya Hai orang-orang yang beriman penuhilah aqad-aqad
itu Dihalalkan bagimu binatang ternak kecuali yang akan
dibacakan kepadamu (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang
dikehendaki-Nya (QSAI-Maidah 1)
d Assurance (jaminan)adalah kemampuan karyawan alas
pengetahuan terhadap produk secara tepat kualitas keramah-
tamahan perkataan atau kesopanan dalam membedkan pelayanan
keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam
menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen hendaklah selalu
memperhatikan etika berkomunikasi supaya tidak melakukan
manipulasi pada waktu menawarkan produk maupun berbicara
dengan kebohongan Sehingga perusahaan tetap mendapatkan
kepercayaan dari konsumen dan yang terpenting adalah tidak
melanggar syariat dalam bermuamalah Allah SWT telah
mengingatkan tentang etika berdagang sebagaimana yang
termaktub dalam QS Asy-Syuaraa181-182
Artinya Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan
orang lain dan timbanglah dengan timbangan yang benar (QS
Asy-Syuaraa 181-182)
e Emphaty (perhatian)adalah Peduli perhatian individu yang
diberikan kepada konsumen Perhatian yang diberikan oleh
perusahaan kepada konsumen haruslah dilandasi dengan aspek
keimanan dalam rangka mengikuti seruan Allah SWT untuk selalu
berbuat baik kepada orang lain Allah telah berfirman
90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji
kemungkaran dan permusuhandia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran
Artinya Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah
melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhanDia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran (QS An-Nahl 90)
5 Dasar Hukum Etika Kerja Islam
a Al-Qurrsquoan
Surat At-Taubah ayat 105 berisi tentang setiap manusia diharuskan
untuk bekerja dan Allah Maha mengetahui apa yang manusia
kerjakan seperti dalam kutipan ayat berikut
Artinya Dan katakanlah ldquoBekerjalah kamu maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui
akan yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakanrdquo (QS At-Taubah (9) 105)50
Dalam surat Al Anrsquoam ayat 135 Allah menyuruh setiap manusia
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan orang yang dzalim tidak
akan mendapat keberuntungan seperti kutipan ayat berikut
Artinya ldquoKatakanlah Hai kaumku berbuatlah sepenuh
kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula) Kelak kamu
akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini Sesungguhnya orang yang dzalim
itu tidak akan mendapat keberuntunganrdquo QS Al Anrsquoam (6) 135)51
Dalam surat Al-Mulk ayat 15 Allah menyatakan bahwa telah
menyediakan segala nikmatnya dimuka bumi manusia dituntut
untuk berusaha dalam mencari rizkinya seperti dalam kutipan ayat
berikut
50Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 345
51
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 230
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
d Banyak menghadapi kendala yang besar pada tujuan dan strategi
e Kurang banyak menggantungkan diri pada kliennya untuk
mendapatkan bantuan keuangan
f Dominasi profesional
g Pengaruh politik biasanya memainkan peranan yang sangat
penting
Pendekatan direktif merupakan pendekatan yang bersifat dari atas
ke bawah (top-down) dan lebih sedikit melibatkan anggota dalam
organisasi sektor publikPendekatan adaptif lebih menekankan pada
kebersamaan dalam organisasi dalam menetapkan tujuan pelaksanaan dan
evaluasi Sedangkan pendekatan generatif menekankan pada pentingnya
seorang pemimpin (leader) dalam melakukan fungsi penetapan tujuan
pelaksanaan dan evaluasi dengan tidak mengesampingkan anggota lain
dalam organisasi sektor publik Penerapan Manajemen Strategi pada
Organisasi Publik17
Analisis SWOT merupakan salah satu alat dalam manajemen
strategi untuk menentukan kekuatan (strength) kelemahan (weakness)
kesempatan (opportunity) dan ancaman (threat) dalam organisasiAnalisis
SWOT penting dalam penyusunan strategi organisasi agar dapat mencapai
tujuan dengan efektif dan efisienWalaupun analisis SWOT dianggap
sebagai suatu hal yang penting namun kadang kala manajer menghadapi
17Siagian P Sondang Manajemen StratejikBumi Aksara Jakarta 2004hlm23
masalah dalam analisis ini Masalahndash masalah penentuan analisis SWOT
menurut Bawono tersebut adalah 18
a The Missing link Problem masalah ini timbul karena hilangnya
unsur keterkaitan yaitu gagalnya menghubungkan evaluasi
terhadap faktor internal dan evaluasi terhadap faktor eksternal
Kegagalan tersebut akan berimbas pada lahirnya suatu keputusan
yang salah yang mungkin saja untuk menghasilkannya sudah
memakan biaya yang besar
b The Blue Sky Problem masalah ini identik dengan langit biru
dimana langit yang biru selalu membawa kegembiraan karena
cuaca yang cerah Hal ini menyebabkan pengambil keputusan
kadang terlalu cepat dalam menetapkan sesuatu keputusan tanpa
mempertimbangkan ketidakcocokan antara faktor internal dan
faktor eksternal sehingga meremehkan kelemahan organisasi yang
ada dan membesar besarkan kekuatan dalam organisasi
c The Silver Lining Problem masalah yang berkaitan dengan
timbulnya suatu harapan dalam kondisi yang kurang
menggembirakan Hal ini timbul karena pengambil keputusan
mengharapkan sesuatu dalam kondisi yang tidak menguntungkan
Masalah akan timbul apabila pengambil keputusan meremehkan
pengaruh dari ancaman lingkungan tersebut
18 Bawono Icuk RanggaManajemen Stratejik Sektor Publik Langkah Tepat Menuju
Good Governance Manajemen Pembangunan Jakarta 2007 hlm14
d The all Things To All People Problem suatu falsafah yang dimana
pengambil keputusan cenderung untuk memusatkan perhatian pada
kelemahan organisasinya Sehingga banyak waktu yang dihabiskan
hanya untuk memeriksa kelemahan yang ada dalam organisasi
tanpa melihat kekuatan yang ada dalam organisasi tersebut
e The Putting The Cart Before The Horse problem Mereka memulai
untuk menetapkan strategi dan rencana tindak lanjut sebelum
menguraikan secara jelas terhadap pilihan strateginya
Manajemen Strategik Organisasi Publik Pemerintahan Pelayanan
publik harus mendapatkan perhatian yang serius oleh pemerintah daerah
Pelayanan publik secara langsung ataupun tidak langsung akan
berpengaruh pada kualitas kesejahteraan masyarakat Pemerintah daerah
dengan pelayanan publik yang berkinerja tinggi akan memungkinkan
peningkatan akses masyarakat terhadap berbagai pelayanan yang diberikan
oleh pemerintah daerah
Demikian pula pelayanan yang berkualitas akan dapat mendorong
lancarnya roda perekonomian di pusat dan daerah sehingga akan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut Konsekuensi
bagi pemerintah daerah dalam kaitan dengan pelayanan ini adalah
peningkatan kinerja lembaga pelayanan publik di daerahLembaga
pelayanan publik yang berkinerja tinggi ini mutlak harus ada sebagai
critical success factor bagi terwujudnya masyarakat daerah yang
sejahtera19
Dengan demikian jika pemerintah daerah menghendaki
kesejahteraan yang lebih baik pada masyarakatnya maka kinerja lembaga
pelayanan publik mereka harus ditingkatkan Dalam kondisi yang berbeda
ketidak hadiran kinerja tinggi pada lembaga pelayanan publik di daerah
akan berdampak negatif bagi kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut
Lembaga pelayanan publik di daerah menjalankan peran dan fungsinya
untuk mewujudkan masyarakat daerah yang sejahteraDalam kondisi
demikian Penerapan Manajemen Strategi pada Organisasi Publikmaka
kegagalan dalam pemberian pelayanan yang berkualitas akan lebih
mungkin terjadi daripada keberhasilan untuk memberikan pelayanan yang
memuaskan publik Praktek penyampaian pelayanan publik oleh
lembaga pelayanan publik di daerah sekarang ini masih banyak menerima
berbagai kritik tentang kualitas pelayanan tersebut khususnya kualitas
pelayanan yang bersifat administratif Manajemen strategi secara
sederhana dapat didefinisikan sebagai proses untuk membangun dan
melaksanakan rencana untuk mencapai tujuan jangka panjang dengan
memperhitungkan variabel-variabel internal dan faktor-faktor eksternal
Berdasarkan definisi ini dapat ditarik beberapa pemahaman tentang
manajemen strategik Pertama manajemen strategik adalah suatu proses
19Kaplan Robert S and Norton David P Balanced Scorecard Erlangga Jakarta 1996
hlm 31
yang di dalamnya terdapat beberapa unsur yang membentuk siklus
berkesinambungan
Dalam manajemen strategik hasil dari suatu unsur akan menjadi
input atau memberi feedback bagi unsur yang lain Kedua proses
menghasilkan suatu rencana (plan) atau dengan kata lain dalam
manajemen strategik terdapat proses perencanaan Ketiga manajemen
strategik juga meliputi unsur pelaksanaan dan monitoring dari rencana
yang sudah disusun Keempat Dalam manajemen strategik terdapat tujuan
jangka panjang yang akan dicapai melalui perencanaan dan pelaksanaan
rencana tersebut dan kelima dalam manajemen strategik lingkungan
internal dan eksternal menjadi pertimbangan utama dalam perumusan
rencana dan pelaksanaan rencana Manajemen strategik mencakup unsur-
unsur utama yang meliputi perumusan tujuan jangka panjang analisis
lingkungan penyusunan rencana pelaksanaan rencana dan monitoring
rencana Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
manajemen strategik yaitu20
a Perumusan tujuan jangka panjang Pada tahap ini organisasi
merumuskan visi gambaran organisasi yang akan diwujudkan di
masa depan atau mencerminkan kemana organisasi akan dibawa
Selain itu organisasi juga menetapkan misi dan sasaran-sasaran
yang akan dicapai organisasi baik dalam jangka pendek maupun
jangka panjang
20Ibid hlm46
b Analisis lingkungan Analisis ini dilakukan agar organisasi
memperoleh informasi yang memadai tentang kondisi lingkungan
eksternal dan sumberdaya internalnya Dengan analisis ini
selanjutnya organisasi dapat memanfaatkan peluang dan tantangan
yang berasal dari luar serta kekuatan dan kelemahan internal untuk
pencapaian tujuan organisasi
c Penyusunan rencana Untuk menetapkan strategi organisasi perlu
menyusun prioritas dari sejumlah isu-isu strategik yang akan dituju
dan kemudian menetapkan hasil (result) sebagai patokan kinerja
organisasi Hasil-hasil tersebut selanjutnya digunakan sebagai
dasar penyusunan strategi atau rencana aksi
d Pelaksanaan rencana Strategi yang telah ditetapkan kemudian
dilaksanakan Dalam tahap ini organisasi harus didukung oleh
sumber daya dan komitmen yang tinggi agar kapasitas organisasi
memadai untuk mewujudkan sasaran yang telah ditetapkan
e Monitoring Melalui monitoring ini organisasi dapat mengevaluasi
kinerja dan membuat penyesuaian berdasarkan pengalaman dan
perubahan kondisi lingkungan Bagi lembaga pelayanan publik di
daerah penerapan manajemen strategik dimulai dengan
mengadopsi konsep manajemen strategik yang sudah
dikembangkan oleh sektor private tersebut dan tidak perlu
membangun bentuk manajemen strategik yang baru Manajemen
strategik untuk lembaga pelayanan publik di daerah tetap
mencakup kelima unsur tersebut di atas sehingga Penerapan
Manajemen Strategik pada Organisasi Publik dapat berjalan
dengan baik pelayanan publik di daerah kemudian harus memiliki
visi misi tujuan dan strategi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan Evaluasi terhadap kinerja pencapaian tujuan juga
dilakukan agar dapat diperoleh feed back dalam proses
manajemen strategik sehingga tujuan peningkatan kualitas
pelayanan publik dapat diwujudkan21
Kualitas layanan organisasi publik merupakan dambaan dari
seluruh masyarakat sebagai pihak yang mendapatkan layanan barang dan
jasa yang dihasilkan oleh organisasi publikUntuk menerapkan manajemen
strategik suatu organisasi harus dapat merumuskan visi misi tujuan dan
strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebutPenerapan strategi
dalam organisasi memerlukan peran serta dan dukungan dari semua
komponen organisasi baik dari pimpinan puncak sampai ke bawahan
Selain itu sebagai organisasi publik yang mempunyai pertanggungjawaban
secara luas pada masyarakat perlu juga mengidentifikasi kekuatan
kelemahan peluang dan ancaman yang berada dalam lingkungan
organisasi agar organisasi dapat merumuskan strategi yang akan
dilakukan Dengan penerapan strategi yang memadai22
21Glueck WF amp Jauch LR Manajemen strategis dan kebijakan
perusahaanErlanggaJakarta 1994 hlm28 22
Sukristono Perencanaan Strategi Bank Ghalia Jakarta 1992 hlm26
3 Manfaat Analsis SWOT
Metode analisis SWOT merupakan metode analisis yang paling
dasar dalam melakukan analisis strategi yang bermanfaat untuk
mengetahui suatu permasalahan ataupun suatu topik dari empat sisi yang
berbeda23
Hasil dari analisis ini biasanya berupa arahan ataupun
rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk menambah
keuntungan suatu perusahaan tau organisasi dari segi peluang yang ada
sambil mengurangi kekurangan yang dimiliki dan juga menghindari
berbagai ancaman yang terjadi
Jika digunakan dengan baik dan benar maka analisis ini akan
dapat digunakan untuk membantu melihat sisi-sisi yang terabaikankan atau
tidak terlihat dari sebuah perusahaan atau organisasi Dari uraian diatas
tadi analisis SWOT adalah instrumen yang bermanfaat dalam melakukan
analisis strategi dalam manajemen perusahaan atau organisasi Analisis ini
berperan sebagai alat untuk meminimalisir kelemahan atau kekurangan
yang terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan
dampak dari ancaman yang timbul dan harus dihadapi
4 Tujuan dan Fungsi Analisis SWOT
a Tujuan Analisis SWOT
Analisis SWOT mengarahkan analisis strategi dengan cara
memfokuskan perhatian pada kekuatan (strengths) kelemahan
(weaknesses) peluang (opportunities) dan
23httpdefinisipengertiannetpengertian-analisis-swot-definisi-dan-manfaat di akses
pada 25 april 2016
ancaman (threats)yangmerupakan hal yang kritis bagi keberhasilan
perusahaan Maka perlunya identifikasi terhadap peluang dan ancaman
yang dihadapi serta kekutan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan
melalui telaah terhadap lingkungan usaha dan potensi sumber daya
perusahaan dalam menetapkan sasaran dan merumuskan strategi
perusahaan yang realistis dalam mewujudkan misi dan visinya
Maka tujuan analisis SWOT pada perusahaan adalah untuk
membenarkan faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan yang
telah dianalisis24
Apabila terdapat kesalahan agar perusahaan itu
berjalan dengan baik maka perusahan itu harus mengolah untuk
mempertahankan serta memanfaatkan peluang yang ada secara baik
begitu juga pihak perusahaan harus mengetahui kelemahan yang
dihadapi agar menjadi kekuatan serta mengatasi ancaman menjadi
peluang
b Fungsi Analisis SWOT
Ketika suatu perusahan mengorbitkan suatu produk tentunya pasti
telah mengalami proses penganalisaan terlebih dahulu oleh
timteknis corporate plan Sebagian dari pekerjaan perencanaan strategi
terfokus kepada apakah perusahaan mempunyai sumber daya dan
kapabilitas memadai untuk menjalankan misinya dan mewujudkan
visinya Pengenalan akan kekuatan yang dimiliki akan membantu
perusahaan untuk tetap menaruh perhatian dan melihat peluang-
24httpmanfaat-analisis-swot-dalam-perencanaan_15html diakses pada 25 april 2016
peluang baru Sedangkan penilaian yang jujur terhadap kelemahan-
kelemahan yang ada akan memberikan bobot realisme pada rencana-
rencana yang akan dibuat perusahaan25
Maka fungsi dari analisis
SWOT adalah untuk menganalisa mengenai kekuatan dan kelemahan
yang dimiliki perusahaan yang dilakukan melalui telaah terhadap
kondisi internal perusahaan serta analisa mengenai peluang dan
ancaman yang dihadapi perusahaan yang dilakukan melalui telaah
terhadap kondisi eksternal perusahaan
c Keunggulan analisis SWOT
Berikut adalah keunggulan dari analisis SWOT antara lain 26
1) Dapat di jadikan panduan dalam penyusunan berbagai
kebijakan strategis menuju target yang telah di canangkan
sebelumnya Mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan untuk
jangka panjang
2) Dapat membantu memudahkan proses evaluasi berkaitan
dengan penentuan kebijakan strategis sekaligus sistem
perencanaan agar meraih kesuksesan dari waktu sebelumnya
Inilah mengapa analisis SWOT menjadi bagian inti
memudahkan proses evaluasi berbagai bidang
25Steiner G A amp Miner JB Kebijakan dan Strategi Manajemen ErlanggaJakarta
1997 hlm48
26
Prawirosoentono SuyadiPrimasari Dewi Manajemen stratejik dan pengambilan
keputusan korporasi Bumi Aksara Jakarta 2014 hlm 26
3) Dapat dijadikan bagian penting untuk memperoleh informasi
tentang beragam hal yang dibutuhkan menuju proses perubahan
perbaikan masa mendatang
4) Dapat meningkatkan motivasi dalam menemukan ide-ide
kreatif untuk terus maju meraih kesuksesan yang ditergetkan
sebelumnya
5 Pengukuran Kinerja Pelayanan Dalam Analisis SWOT
Setiap perusahaan pasti memiliki strategi agar tujuan dari
perusahaan tersebut dapat berjalan dengan sukses Banyak strategi yang
dibutuhkan perusahaan seperti strategi pengumpulan dana produksi
pemasaran distribusi dan sebagainyaDalam kaitannya dengan strategi
maka perusahaan membutuhkan evaluasi secara berkesinambungan
Dalam perusahaan evaluasi dapat diartikan sebagai proses
pengukuran akan efektifitas strategi yang digunakan dalam upaya
mencapai tujuan perusahaan Data yang diperoleh dari hasil pengukuran
tersebut akan digunakan sebagai analisa situasi program berikutnya
Evaluasi tersebut perlu diadakan dengan tujuan untuk menghindari
kesalahan perhitungan pembiayaan memilih strategi terbaik dari berbagai
alternatif strategis yang ada meningkatkan efisiensi dan melihat apakah
tujuan sudah tercapai27
Untuk mencapai evaluasi tersebut dengan baik
diperlukan sejumlah tahapan yang harus dilalui yakni menentukan
permasalahan secara jelas melakukan penelitian lapangan untuk
27Ibid hlm 28
mengumpulkan data menganalisis data yang diperoleh dan kemampuan
menyampaikan hasil penelitian
Teknik evaluasi yang sering digunakan perusahaan salah satunya
adalah SWOT yaitu metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi faktor ndash faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam
mencapai tujuannyafaktor ndash faktor tersebut antara lain strengths yang
berarti kekuatan weaknesses atau kelemahan opportunities atau peluang
dan threats atau ancaman Semua factor ndash factor tersebut adalah hal yang
akan di evaluasi perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan
Beberapa contoh dalam kategori kekuatan internal hal yang positif
seperti sifat-sifat pribadi (karyawan) yang positif keterampilan yang
relevan dengan pekerjaan kompetensi pengetahuan dan pengalaman
kerja wawasan dan pengetahuan yang baik jaringan komitmen yang
kuat antusiasme dan semangat mencapai visi dan misi kelemahan
kelemahan merupakan hal negative seperti karakteristik pribadi
(karyawan) negatif dan kebiasaan kerja yang buruk kurangnya
pengalaman kerja atau pengalaman yang relevan kurangnya pendidikan
tidak ada jaringan atau yang kecil kurangnya arah atau focus kurangnya
keterampilan manajemen professional Pengukuran kinerja dalam analisis
SWOT
Pengukuran kinerja menurut Donelly Gibson adalah suatu
tingkatan keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta kemampuan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkankinerja itu sendiri dapat dinyatakan
baik dan sukses jika tujuan yang di inginkan dapat tercapai dengan
baik28
Berdasarkan pengertian tersebut dapat di simpulkan bahwa
penilaian kinerja adalah tindakan pengukuran yang dapat di lakukan dalam
berbagai aktivitas dalam rantai nilai yang ada dalam perusahaan Hasil
pengukuran tersebut kemudian digunakan sebagai umpan balik yang akan
memberikan informasi tentang prestasi pelaksanaan suatu rencana dan titik
di mana perusahaan memerlukan penyesuaian atas aktivitas perencanaan
dan pengendalian tersebut
Pengukuran kinerja dapat di gunakan untuk menekan prilaku yang
tidak semestinya dan untuk merangsang dan menegakan prilaku yang
semestinya diinginkan melalui umpan balik hasil kinerja pada waktunya
serta pemberian penghargaan baik yang bersifat intrinsik maupun
ekstrinsikDengan adanya pengukuran kinerja manajer puncak dapat
memperoleh dasar yang obyektif untuk memberikan kompensasi sesuai
dengan prestasi yang disumbangkan masing-masing pusat
pertanggungjawaban kepada perusahaan secara keseluruhan Semua ini
diharapkan dapat membentuk motivasi dan rangsangan pada masing-
masing bagian untuk bekerja lebih efektif dan efisien Elemen pokok suatu
pengukuran kinerja antara lain29
a Menetapkan tujuan sasaran dan strategi organisasi
Tujuan adalah pernyataan secara umum tentang apa yang ingin
dicapai organisasi Sasaran merupakan tujuan organisasi yang sudah
28Donnelly Gibson dan Ivancevich Manajemen Erlangga Jakarta 1996
29
Robertson Gordon ldquoRevie Kinerjardquo Lokakarya Revie Kinerja BPKP dan Executive
Education 2002
dinyatakan secara eksplisit dengan disertai batasan waktu yang jelas
Strategi adalah cara atau teknik yang digunakan organisasi untuk
mencapai tujuan dan sasaran
b Merumuskan indicator dan ukuran kinerja
Indikator kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara tidak
langsung yaitu hal-hal yang sifatnya hanya merupakan indikasi-
indikasi kinerja Ukuran kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara
langsung
c Mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran-sasaran organisasi
Jika kita sudah mempunyai indikator dan ukuran kinerja yang jelas
maka pengukuran kinerja bias diimplementasikan Mengukur tingkat
ketercapaian tujuan sasaran dan strategi adalah membandingkan hasil
actual dengan indicator dan ukuran kinerja yang telah ditetapkan
d Evaluasi kinerja
Evaluasi kinerja akan mmberikan gambaran kepada penerima
informasi mengenai nilai kinerja yang berhasil dicapai organisasi
Informasi capaian kinerja dapat dijadikan
1) Feedback
Hasil pengukuran terhadap capaian kinerjaa dijadikan dasar
bagi manajemen atau pengelola organisasi untuk perbaikan kinerja
pada periode berikutnya Bisa dijadikan landasan pemberian
reward and punishment terhadap manajer dana anggota organisasi
2) penilaian kemajuan organisasi
Pengukuran kinerja yang dilakukan setiap periode waktu
tertentu sangat bermanfaat untuk menilai kemajuan yang elah
dicapai organisasi
3) meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas
Pengukuran kinerja menghasilkan informasi yang sangat
bermanfaat untuk pengambilan keputusan manajemen maupun
stakeholders30
Adapun ukuran penilaian kinerja yang dapat digunakan untuk
manilai kinerja secara kuantitatif 31
a) Ukuran Kinerja unggul
Adalah ukuran kinerja yang hanya menggunakan satu
ukuran penilaian Dengan digunakannya hanya satu ukuran
kinerja karyawan dan manajemen akan cenderung untuk
memusatkan usahanya pdada kriteria tersebut dan mengabaikan
kriteria yang lainnya yang mungkin sama pentingnya dalam
menentukan sukses tidaknya perusahaan atau bagian tertentu
b) Ukuran kinerja beragam
Adalah ukuran kinerja yang menggunakan berbagai macam
ukuran untuk menilai kinerja Ukuran kinerja beragam
merupakan cara untuk mengatasi kelemahan kriteria kinerja
tunggal Berbagai aspek kinerja manajer dicari ukuran
30httpliamanalucom201002definisi-kinerja-dan-pengukuran-kinerjadiakses pada
tanggal 26 Desember 2015 [07 januari pukul 1646] 31
Mulyadi 1999 Strategic Management System Dengan Pendekatan Balanced
Scorecard(Bagian Akhir Dari Dua Tulisan) Usahawan No 03 Tahun XXVIII Maret hlm 36-41
kriterianya sehingga manajer diukur kinerjanya dengan
berbagai kriteria
c) Ukuran kinerja gabungan
Dengan adanya kesadaran beberapa kriteria lebih penting bagi
perusahaan secara keseluruah dibandingkan dengan tujuan lain
maka perusahaan melakukan pembobotan terhadap ukuran
kinerjanya Misalnya manajer pemasaran diukur kinerjanya
dengan menggunakan dua unsur yaitu provitabilitas dan
pangsa pasar dengan pembobotan masing-masing 5 dan 4
Dengan cara ini manajer pemasaran mengerti yang harus
ditekankan agar tercapai sasaran yang dituju manajer puncak
6 Hubungan Analisis SWOT Dengan VisiMisi Strategy
Informasi hasil analisis SWOT akan dimanfaatkan sebagai umpan
balik dalam mempertajam rumusan misi dasar perumusan tujuan yang
rasional dan menjadi acuan dalam menyusun strategi serta rencana
kegiatan yang dilakukan Para ahli manajemen berpendapat bahwa dalam
kerangka Rencana strategi setelah Visi dan Misi kegiatan berikutnya yang
dilakukan analisis lingkungan Internal dan Eksternal Kemudian
dilanjutkan dengan tahap perumusan tujuan sasaran yang rasional
penyusunan strategi program dan kegiatan yang tepat dilakukan
Tujuan yang hendak dicapai dari pencermatan tersebut adalah
untuk mengenali kekuatan dan kelemahan internal organisasi dan
memahami peluang dan tantangan eksternal organisasi sehingga
organisasi dapat mengantisipasi perubahan-perubahan di masa yang akan
datang sesuai dengan kemampuan dan kapasitas yang dimiliki menuju
tujuan yang ingin dicapai Selain itu dengan menggunakan informasi dari
hasil pencermatan tersebut organisasi lebih berkemampuan untuk
mengambil langkah-langkah dalam jangka panjang32
Analisis SWOT merupakan teknik dalam membedah kasus sebagai
kekuatan (strength) kelemahan (weakness) kesempatanpeluang
(Opportunity) dan ancaman (threat) Tendensi (trend) atau terjadian
dengan mengancam perkembangan atau keberlangsungannya organisasi
Analisis SWOT digunakan untuk mencari keuntungan dan memperbaiki
situasi Mencari keuntungan dilakukan dengan ekspansi memperbaiki
situasi dengan menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi Dampak
dengan dilakukannya SWOT analisis adanya kesimpulan dasar (basic
conclusions) Dengan membangun interaksi yang efektif antar faktor kunci
keberhasilan akan tercipta sinergi dalam meraih peluang atau tujuan
organisasi Jika analisis SWOT tersebut dilaksanakan sesuai kerangka di
atas maka diharapkan dapat mendukung penyusunan Rencana strategi
masing-masing Instansi atau Pemerintah Daerah
32
Yuliana Ria Uli Sitanggang Penerapan Analisis SWOT dalam Penyusunan Rencana
Stratejik (Renstra) pada Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Badan Pusat
Statistik diakses dari httppusdiklatbpsgoidfileslain-lainPenerapan_Analisis_SWOTpdf
pada tanggal 7 September pukul 013
Analisis SWOT akan menghasilkan informasi faktor kunci yang
mempengaruhi keberhasilan organisasi dalam menjalankan misinya
sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil serangkaian
keputusan strategik antara lain tujuan sasaran dan strategi yang tepat
dilakukan dalam mencapai masa depan yang dicita-citakan bersama
Sesuai dengan kajian yang ditetapkan setelah Indentifikasi Faktor Internal
kekuatan (strength) kelemahan (Weaknesses) peluang atau kesempatan
(faktor Eksternal Opportunities) dan ancaman (Threats) ditemukan
selanjutnya dilakukan penilaian Faktor Kunci Keberhasilan Untuk
menentukan faktor keberhasilan misi sebagai faktor-faktor strategis atau
faktor kunci keberhasilan maka perlu dilakukan penilaian terhadap setiap
faktor yang teridentifikasi Suatu faktor disebut strategis apabila memiliki
nilai lebih dari faktor yang lain Faktor yang telah memberikan dukungan
(kontribusi) tinggi dan keterkaitan tinggi terhadap berbagai keberhasilan
yang diraih organisasi selama ini dan untuk yang mendatang dianggap
sebagai faktor strategis dan selanjutnya disebut faktor kunci keberhasilan
Analisis SWOT adalah salah satu Ragam Alat Analisis yang
diberikan pada Teknik Analisis Manajemen merupakan suatu proses
merinci keadaan lingkungan internal dan eksternal guna mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan organisasi ke dalam
kategori Strengths Weaknesses Opportunities Threats sebagai dasar
untuk menentukan tujuan sasaran dan strategi mencapainya sehingga
organisasi memiliki keunggulan meraih masa depan yang lebih baik33
Dalam hubungan itu dijelaskan Konsep Analisis SWOT dalam era
globalisasi terjadi perlombaan membangun keunggulan atau daya saing
organisasi Perubahan keadaan yang berlangsung terus dengan cepat
membuat keadaan masa depan yang dicita-citakan semakin tidak pasti
penuh resiko dan kegagalan Setiap pemimpin dituntut melakukan analisis
lingkungan kerja masing-masing menilai kemampuan dan kapasitas
sumber daya internal ke dalam kategori kekuatan (strength) dan
kelemahan (Weaknesses) Merinci dan menilai keadaan lingkungan
eksternal ke dalam kategori peluang atau kesempatan (Opportunities) yang
dapat dimanfaatkan mendukung keunggulan kompetitif yang dimiliki dan
ancaman (threats) yang harus diatasi Apabila semua pimpinan dalam
suatu organisasi mampu mengkondisikan faktor-faktor itu memiliki
kapasitas tinggi sesuai fungsinya maka pimpinan yang demikianlah yang
memiliki kompetensi inti manajemen yang kompetitif Dalam analisis
lingkungan internal dan eksternal diharapkan dapat memberikan informasi
gambaran kemampuan organisasi terhadap Strengths Weaknesses
Opportunities Threats (SWOT) Dan menentukan posisi kekuatan
organisasi serta faktor kunci keberhasilan atau faktor Strategi dalam
mencapai visi dan misi
33Sianipar dan Entang HMTeknik-Teknik Analisis Manajemen Bahan Ajar
DIKLATPIM Tingkat III Lembaga Adminstrasi NegaraJakarta 2003 hlm6
C Konsep Rumah Sakit
1 Pengertian Rumah Sakit
Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelola jasa pelayanan kesehatan
individual secara menyeluruh Di dalam organisasinya terdapat banyak
aktivitas yang diselenggarakan oleh petugas berbagai jenis profesi baik
profesi medik paramedik maupun non-medik Berdasarkan Permenkes
No 147 tahun 2010 tentang Perijinan Rumah Sakit adalah Rumah Sakit
adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap rawat jalan dan gawat darurat
Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan dapat di klasifikasikam
sebagai berikut 34
a Berdasarkan pada pemilik dan penyelenggara
b Berdasarkan pada jenis pelayanan
c Berdasarkan Klasifikasi
2 Jenis-Jenis Rumah Sakit
Berikut ini adalah jenis-jenis Rumah Sakit berdasarkan Permenkes No
340 tahun 2010 yaitu 35
a Rumah Sakit Umum adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit
b Rumah Sakit Khusus adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan
34Sri Paptianingsih Kedudukan Hukum Perawat dalam Upaya Pelayanan
KesehatandiRumah SakitRajagrafindo Persada Jakarta 2006 hlm 93-94
35
httpbppsdmkdepkesgoidwebfilesaperaturan2pdf [ 08 Januari 2016 pukul 1316]
disiplin ilmu golongan umur organ jenis penyakit atau kekhususan
lainnya
c Rumah Sakit Publik adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh
Pemerintah Pemerintah Daerah dan Badan Hukum yang bersifat
nirlaba
d Rumah Sakit Privat adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh badan
hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas atau
persero Klasifikasi Rumah Sakit menurut Pemenkes No 340 tahun
2010 Bab II dibagi menjadi 4 macam yaitu36
1) Berdasarkan kemampuan pelayanan
a) Kelas A Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialistik luas
b) Kelas B II Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialitik terbatas
c) Kelas B I mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik sekurang-kurangnya 11 jenis spesialistik
d) Kelas C mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik sekurangkurangnya 4 dasar lengkap
e) Kelas D mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik dasar
2) Berdasarkan Kepemilikan Rumah sakit di Indonesia dibedakan
menjadi dua yaitu rumah sakit pemerintah dan swasta
36Ibid hlm70
a) Rumah sakit pemerintah dijalankan oleh 1) Departemen
Kesehatan 2) Pemerintah Daerah 3) TNI dan 4) Badan
Umum Milik Negara
b) Rumah sakit swasta dijalankan oleh 1) Yayasan dan 2) Badan
Hukum lain yang terkait
3) Berdasarkan fungsi rumah sakit
a) Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (IPSM) Merupakan
lembaga non profit dan keuntungan IPSM harus ditanamkan
kembali pada Rumah Sakit
b) Non Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (non IPSM)
Merupakan lembaga non profit dan keuntungan dapat
digunakan oleh para pemilik Rumah Sakit (biasanya
diselenggarakan oleh swasta)
4) Berdasarkan segi pemasaran
a) Volume Rumah Sakit tipe ini mengutamakan pelayanan
(jumlah pasien) yang sebanyak-banyaknya
b) Diferensiasi Rumah sakit tipe ini mengutamakan spesialisasi
apabila perlu sub spesialisasi Rumah sakit ini dituntut untuk
mempunyai cukup banyak sarana yang menunjang masing-
masing spesialisasi tersebut
c) Fokus Rumah Sakit tipe ini adalah rumah Sakit yang
berkonsentrasi pada spesialisasi tertentu khusus kanker khusus
mata dan sebagainya
D Etika Kerja Islam
1 Pengertian Etika Kerja Islam
Etika berasal dari kata Yunani ethos (bentuk tunggal) yang berarti
tempat tinggal padang rumput kandang kebiasaan adat watak
perasaaan sikap dan cara berpikir Bentuk jamaknya adalah ta etha yang
berarti adat istiadat Dalam hal ini kata etika sama pengertiaannya dengan
moral Moral berasal dari kata latin mos (bentuk tunggal) atau mores
(bentuk jamak) yang berarti adat istiadat kebiasaan wata tabiat akhlak
dan cara hidup37
Etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang
manusia sejauh berkaitan dengan moralitas Ada tiga pendekatan dalam
konteks etika yaitu etika deskripstif etika normatif dan metaetika yaitu38
a Etika Deskriptif
Etika deskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada
individu-individu tertentu dalam kebudayaan dalam suatu periode
sejarah dan sebagainya Karena etika deskriptif hanya melukiskan ia
tidak memberi penilaian
b Etika Normatif
Etika normatif merupakan bagian terpenting dari etika dan bidang
dimana berlangsung diskusi-diskusi yang paling menarik tentang
masalah moral Etika normatif menentukan benar tidaknya tingkah
37Surisno Agoesdan I Cenik Ardana Etika Bisnis dan ProfesiSalembaEmpat Jakarta
2009
38
Bertens K Dasar-Dasar Etika Gramedia Jakarta 2004
laku atau anggapan moral Etika normatif bertujuan merumuskan
prinsip-prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan cara
rasional dan dapat digunakan dalam praktik
c Metaetika mempelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etis
Metaetika mengarahkan perhatiannya kepada arti khusus dari
bahasa etika itu Filsuf Inggris Geoge Moore (1873-1958) dalam
bukunya menulis metaetika dengan menyoroti kata khusus untuk
membandingkan kalimat satu dengan kalimat lainnya39
Etika kerja merupakan acuan yang dipakai oleh suatu individu atau
perusahaan sebagai pedoman alam melaksanakan aktivitas bisnisnya
agar kegiatan yang mereka lakukan tidak merugikan individu atau
lembaga yang lain40
Etika kerja Islam adalah perilaku karyawan
Etika kerja yang Islami adalah serangkaian aktivitas bisnis dalam
berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan hartanya
(barangjasa) namun dibatasi dalam cara memperolehnya dan
pendayagunaan hartanya karena aturan halal dan haram41
2 Tujuan Etika Kerja Islam
Tujuan utama etika menurut Islam adalah menyebarkan rahmat
pada semua makhluk Tujuan ini secara normatif berasal dari keyakinan
Islam dan misi sejati hudup manusia Tujuan itu pada hakekatnya adalah
bersifat transedental karena tujuan itu tidak terbatas pada kehidupan
39K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2011 hlm 17-21
40
Bambang Rudito dan Melia Famiola Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan di IndonesiaRekayasaSains Bandung 2007 hlm 6
41
Muhammad dan Alimin Etika dan Perlindungan Konsumen dalam Ekonomi Islam
BPFE Yogyakarta 2004 hlm 57
setelah dunia ini Walaupun tujuan itu agaknya terlalu abstrak tujuan itu
dapat diterjemahkan dalam tujuan-tujuan yang praktis sejauh
penerjemahan itu masih terus terinspirasi dari dan meliputi nilai-nilai
tujuan utama
Dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan peraturan etik untuk
memastikan bahwa upaya yang merealisasikan baik tujuan umat maupun
tujuan operatif selalu dijalan yang benar
3 Etos Kerja Muslim
Bagi umat Islam Rasulullah SAW adalah tauladan yang utama
dan dalam masalah bekerja Rasulullah SAW tidak hanya memberi
petunjuk dan nasehat tetapi juga mengamalkan apa yang dinasehatkannya
dan membuktikannya ketika bekerja
Berikut ini adalah tauladan dan pandangan atau etika kerja yang dilakukan
Rasulullah SAW juga patut dilakukan pada pekerjaan saat ini yaitu42
a Bekerja Sampai Tuntas
Untuk dapat berhasil dalam bekerja maka pekerjaan harus
diselesaikan dengan baik atau tuntas pengertian bekerja dengan tuntas
dapat diartikan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dengan hasil yang
sangat memuaskan proses kerjanya juga baik input atau bahan baku
yang digunakan dalam bekerja juga efisien dan semuanya dapat
dilakukan apabila semua proses pekerjaan direncanakan dengan baik
42Srijanti Purwanto SK Dan Wahyudi Pramono Etika Membangun Masyarakat Islam
Modern Graham Ilmu Yogyakarta 2006 hlm141
sebagai umat Islam dalam bekerja harus rapi bekerja rapi dituntut
profesionalitas tinggi
b Bekerja Dengan Jujur
Bekerja dengan jujur dapat diartikan bekerja untuk mencapai
tujuan dengan tidak berbohong lurus hati tidak berhianat dan dapat
dipercaya dalam ucapan maupun perbuatan Semua pekerjaan yang
kita lakukan pasti akan dipertanggung jawabkan maka pada dasarnya
kita harus bekerja sebaik dan sejujur mungkin
c Bekerja Dengan Kelompok
Bekerja dengan kelompok dapat diartikan bahwa melakukan
kegiatan dalam rangka mencapai tujuan bersama-sama dengan orang
lain atau beberapa orang lain Telah dipahami bahwa Allah
menciptakan manusia berbeda-beda namun demikian satu sama lain
dapat bekerja sama dalam rangka mencapai tujuannya
d Bekerja Keras
Etika kerja bekerja keras dapat diartikan sebagai bekerja dengan
penuh semangat atau penuh motivasi Manusia merupakan ciptaan
Allah yang sempurna manusia diberikan tubuh yang sempurna lengkap
dengan indranya serta kemampuan berfikir Oleh sebab itu sudah
selayaknya umat Islam memacu diri untuk berbuat yang terbaik dalam
hidupnya dan bermanfaat didunia dan bermakna diakhirat nanti
e Bekerja Sebagai Bentuk Pelayanan
Bekerja sebagai bentuk pelayanan dapat diartikan dalam bekerja
sebagai bentuk melayani kebutuhan orang lain Bentuk kerja sebagai
pelayanan juga lebih utama dibandingkan dengan orang yang hanya
beribadah dan berdoa saja
Demikianlah etika kerja Islam yang tidak hanya diucapkantetapi
sudah dijalankan oleh Rasulullah SAW Sehingga tidak ada lagi contoh
yang lebih baik dari Rasulullah
4 Nilai-nilai Etika Kerja Islam
Nilai-nilai dasar etika kerja Islam menurut Wardi Bactiar43
Pada dasarnya
mengandung empat pokok yaitu
a Aqidah
Aqidah sebagai nilai dasar kerja terdiri dari dua komponen pokok
yaitu kepercayaan bahwa bekerja adalah ibadah bagi keluarga
Kepercayaan bahwa rizki datangnya dari Allah SWT tentu dengan
sebab bekerja Islam menghendaki agar umat Islam rajin bekerja dan
berikhtiar mencari penghidupan yang layak
Konsep dasar etika kerja tentang keyakinan bahwa bekerja adalah
ibadah merupakan suatu konsep yang sangat sempurna dimana
manusia diberikan motivasi untuk terus bekerja dan bekerja dengan
niat ikhlas dan semata-mata karena ibadah kepada Allah SWT
b Budaya kerja
43 Bachtiar Wardi Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Logos Jakarta1997
Nilai dasar etika kerja Islam adalah budaya kerja yakni kerja keras
dan disiplin Pada dasarnya setiap individu mukallafmemiliki beban
untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
mengerahkan seluruh daya dan kemampuannya Untuk itulah Islam
menghargai nilai usaha dan mencela setiap kamalasan44
Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Al-Qashash (28)
ayat 77
Artinya Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan)negri akhirat dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan45
c Moral Kerja
Moral kerja dituntut sebagai prinsip dasar etika kerja seseorang
muslim prinsip etika kerja yang dimiliki seorang muslim seperti
44Triguna Budaya Kerja Gunung Agung Jakarta 1995 hlm3
45
AL-Qashash (28) 77
seorang pekerja yang memiliki disiplin yang tinggi produktif dan
inofatif Dengan adanya moral kerja inilah yang kelak
membedakan prilaku kerja diantara manusia Moral kerja
menunjukan sikap jujur menghindari perbuatan sia-sia (melakukan
riba penipuan mempermainkan takaran atau timbangan berjudi
praktek suap menyuap dan sebagainya) dalam berusaha dan
bertawakal setelah berusaha46
Apabila upaya telah dilakukan secara maksimal dan belum
mendapatkan hasil yang memadai sikap seorang muslim adalah
bersabar dan tetap bersyukur atas kehendak Allah SWT Sikap
mulia yang diajarkan Islam terhadap manusia satu sisi manusia
gigih mencari rizki-nya dengan cara yang halal hasil usaha yang
diperoleh setiap hari Kewajiban manusia hanyalah berusaha dan
berdoa Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Az-Zukhruf
(43) 32
Artinya Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat tuhanmu Kami
telah menentukan antara mereka penghidupan dalam kehidupan dunia
dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain
46Didin Hafidhuddin Islam Aplikatif Gema Insani Jakarta 2003 hlm29
beberapa derajat agar sebagian mereka mempergunakan sebagian yang
lain47
d Efisiensi
Efisiensi merupakan nilai-nilai kerja seorang muslim dengan
prinsip efisiensi ini seorang muslim harus mampu menempatkan
urusan kebutuhan sesuai dengan situasi dan kondisi ekonomi
keluarga yang jauh dari kecukupan Kebutuhan pokok seperti
pangan sandang papan pendidikan dan kesehatan mutlak
dijadikan prioritas utama Oleh karnanya prioritas utama wajib
untuk dilakukan dan juga pemenuhan kebutuhan jika setiap
individu mampu untuk memilih mana yang akan lebih menjadi
prioritas utama maka akan terhindar dari sifat berfoya-foya dan
boros48
Sedangkan pengertian nilai-nilai dasar etika kerja Islam
menurutParasuraman49
adalah
a Reliability (keandalan)adalah Kemampuan untuk melaksanakan
jasa yang dijanjikan secara akurat dan dapat diandalkan Artinya
pelayanan yang diberikan handal dan bertanggung jawab
karyawan sopan dan ramah Bila ini dijalankan dengan baik maka
konsumen merasa sangat dihargai Sebagai seorang muslim telah
47AZ-Zukhruf (43) 32
48
Cahyadi Takariawan OpCit hlm 315
49
Parasuraman Et al Zeithmal and Bitner Konsep dan Teknik Pengukuran Kualitas
Produk Jasa Kajian Bisnis dan Manajemen 1988 Vol 4 No I Hal 55-56
ada contoh teladan yang tentunya bisa dijadikan pedoman dalam
menjalankan aktifitas perniagaanmuamalah Allah SWT telah
berfirman yang artinya
Artinya Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah (QS Al- Ahzab 21)
Di dalam hadist-hadist mulia Rasulullah SAW telah
mempraktikkan dan memerintahkan supaya setiap muslim
senantiasa menjaga amanah yang diberikan kepadanya Karena
profesionalitas beliau pada waktu berniaga maupun aktifitas
kehidupan yang lainnya maka beliau dipercaya oleh semua orang
dan mendapatkan gelar Al-Amin
b Tangibles (kemampuan fisik)adalah Tampilan fasilitas fisik
peralatan karyawan dan materi komunikasi Salah satu catatan
penting bagi pelaku lembaga keuangan syariah bahwa dalam
menjalankan operasional perusahaannya harus memperhatikan sisi
penampilan fisik para pengelola maupun karyawannya dalam hal
berbusana yang santun beretika dan syari Hal ini sebagaimana
yang telah Allah SWT Firmankan dalam QS AI-Araf 26
Artinya Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasanDan pakaian takwa itulah yang paling baikYang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah
mudah-mudahan mereka selalu ingat (QS Al-Araf 26)
c Responsivness (daya tanggap) adalah Keinginan untuk membantu
konsumen dan menyediakan jasa tepat waktu Dalam Islam kita
harus selalu menepati komitmen seiring dengan promosi yang
dilakukan oleh perusahaan Apabila perusahaan tidak bisa menepati
komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik maka resiko
yang akan terjadi akan ditinggalkan oleh pelanggan Lebih dari itu
Allah Swt telah berfirman
Artinya Hai orang-orang yang beriman penuhilah aqad-aqad
itu Dihalalkan bagimu binatang ternak kecuali yang akan
dibacakan kepadamu (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang
dikehendaki-Nya (QSAI-Maidah 1)
d Assurance (jaminan)adalah kemampuan karyawan alas
pengetahuan terhadap produk secara tepat kualitas keramah-
tamahan perkataan atau kesopanan dalam membedkan pelayanan
keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam
menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen hendaklah selalu
memperhatikan etika berkomunikasi supaya tidak melakukan
manipulasi pada waktu menawarkan produk maupun berbicara
dengan kebohongan Sehingga perusahaan tetap mendapatkan
kepercayaan dari konsumen dan yang terpenting adalah tidak
melanggar syariat dalam bermuamalah Allah SWT telah
mengingatkan tentang etika berdagang sebagaimana yang
termaktub dalam QS Asy-Syuaraa181-182
Artinya Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan
orang lain dan timbanglah dengan timbangan yang benar (QS
Asy-Syuaraa 181-182)
e Emphaty (perhatian)adalah Peduli perhatian individu yang
diberikan kepada konsumen Perhatian yang diberikan oleh
perusahaan kepada konsumen haruslah dilandasi dengan aspek
keimanan dalam rangka mengikuti seruan Allah SWT untuk selalu
berbuat baik kepada orang lain Allah telah berfirman
90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji
kemungkaran dan permusuhandia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran
Artinya Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah
melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhanDia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran (QS An-Nahl 90)
5 Dasar Hukum Etika Kerja Islam
a Al-Qurrsquoan
Surat At-Taubah ayat 105 berisi tentang setiap manusia diharuskan
untuk bekerja dan Allah Maha mengetahui apa yang manusia
kerjakan seperti dalam kutipan ayat berikut
Artinya Dan katakanlah ldquoBekerjalah kamu maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui
akan yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakanrdquo (QS At-Taubah (9) 105)50
Dalam surat Al Anrsquoam ayat 135 Allah menyuruh setiap manusia
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan orang yang dzalim tidak
akan mendapat keberuntungan seperti kutipan ayat berikut
Artinya ldquoKatakanlah Hai kaumku berbuatlah sepenuh
kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula) Kelak kamu
akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini Sesungguhnya orang yang dzalim
itu tidak akan mendapat keberuntunganrdquo QS Al Anrsquoam (6) 135)51
Dalam surat Al-Mulk ayat 15 Allah menyatakan bahwa telah
menyediakan segala nikmatnya dimuka bumi manusia dituntut
untuk berusaha dalam mencari rizkinya seperti dalam kutipan ayat
berikut
50Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 345
51
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 230
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
masalah dalam analisis ini Masalahndash masalah penentuan analisis SWOT
menurut Bawono tersebut adalah 18
a The Missing link Problem masalah ini timbul karena hilangnya
unsur keterkaitan yaitu gagalnya menghubungkan evaluasi
terhadap faktor internal dan evaluasi terhadap faktor eksternal
Kegagalan tersebut akan berimbas pada lahirnya suatu keputusan
yang salah yang mungkin saja untuk menghasilkannya sudah
memakan biaya yang besar
b The Blue Sky Problem masalah ini identik dengan langit biru
dimana langit yang biru selalu membawa kegembiraan karena
cuaca yang cerah Hal ini menyebabkan pengambil keputusan
kadang terlalu cepat dalam menetapkan sesuatu keputusan tanpa
mempertimbangkan ketidakcocokan antara faktor internal dan
faktor eksternal sehingga meremehkan kelemahan organisasi yang
ada dan membesar besarkan kekuatan dalam organisasi
c The Silver Lining Problem masalah yang berkaitan dengan
timbulnya suatu harapan dalam kondisi yang kurang
menggembirakan Hal ini timbul karena pengambil keputusan
mengharapkan sesuatu dalam kondisi yang tidak menguntungkan
Masalah akan timbul apabila pengambil keputusan meremehkan
pengaruh dari ancaman lingkungan tersebut
18 Bawono Icuk RanggaManajemen Stratejik Sektor Publik Langkah Tepat Menuju
Good Governance Manajemen Pembangunan Jakarta 2007 hlm14
d The all Things To All People Problem suatu falsafah yang dimana
pengambil keputusan cenderung untuk memusatkan perhatian pada
kelemahan organisasinya Sehingga banyak waktu yang dihabiskan
hanya untuk memeriksa kelemahan yang ada dalam organisasi
tanpa melihat kekuatan yang ada dalam organisasi tersebut
e The Putting The Cart Before The Horse problem Mereka memulai
untuk menetapkan strategi dan rencana tindak lanjut sebelum
menguraikan secara jelas terhadap pilihan strateginya
Manajemen Strategik Organisasi Publik Pemerintahan Pelayanan
publik harus mendapatkan perhatian yang serius oleh pemerintah daerah
Pelayanan publik secara langsung ataupun tidak langsung akan
berpengaruh pada kualitas kesejahteraan masyarakat Pemerintah daerah
dengan pelayanan publik yang berkinerja tinggi akan memungkinkan
peningkatan akses masyarakat terhadap berbagai pelayanan yang diberikan
oleh pemerintah daerah
Demikian pula pelayanan yang berkualitas akan dapat mendorong
lancarnya roda perekonomian di pusat dan daerah sehingga akan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut Konsekuensi
bagi pemerintah daerah dalam kaitan dengan pelayanan ini adalah
peningkatan kinerja lembaga pelayanan publik di daerahLembaga
pelayanan publik yang berkinerja tinggi ini mutlak harus ada sebagai
critical success factor bagi terwujudnya masyarakat daerah yang
sejahtera19
Dengan demikian jika pemerintah daerah menghendaki
kesejahteraan yang lebih baik pada masyarakatnya maka kinerja lembaga
pelayanan publik mereka harus ditingkatkan Dalam kondisi yang berbeda
ketidak hadiran kinerja tinggi pada lembaga pelayanan publik di daerah
akan berdampak negatif bagi kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut
Lembaga pelayanan publik di daerah menjalankan peran dan fungsinya
untuk mewujudkan masyarakat daerah yang sejahteraDalam kondisi
demikian Penerapan Manajemen Strategi pada Organisasi Publikmaka
kegagalan dalam pemberian pelayanan yang berkualitas akan lebih
mungkin terjadi daripada keberhasilan untuk memberikan pelayanan yang
memuaskan publik Praktek penyampaian pelayanan publik oleh
lembaga pelayanan publik di daerah sekarang ini masih banyak menerima
berbagai kritik tentang kualitas pelayanan tersebut khususnya kualitas
pelayanan yang bersifat administratif Manajemen strategi secara
sederhana dapat didefinisikan sebagai proses untuk membangun dan
melaksanakan rencana untuk mencapai tujuan jangka panjang dengan
memperhitungkan variabel-variabel internal dan faktor-faktor eksternal
Berdasarkan definisi ini dapat ditarik beberapa pemahaman tentang
manajemen strategik Pertama manajemen strategik adalah suatu proses
19Kaplan Robert S and Norton David P Balanced Scorecard Erlangga Jakarta 1996
hlm 31
yang di dalamnya terdapat beberapa unsur yang membentuk siklus
berkesinambungan
Dalam manajemen strategik hasil dari suatu unsur akan menjadi
input atau memberi feedback bagi unsur yang lain Kedua proses
menghasilkan suatu rencana (plan) atau dengan kata lain dalam
manajemen strategik terdapat proses perencanaan Ketiga manajemen
strategik juga meliputi unsur pelaksanaan dan monitoring dari rencana
yang sudah disusun Keempat Dalam manajemen strategik terdapat tujuan
jangka panjang yang akan dicapai melalui perencanaan dan pelaksanaan
rencana tersebut dan kelima dalam manajemen strategik lingkungan
internal dan eksternal menjadi pertimbangan utama dalam perumusan
rencana dan pelaksanaan rencana Manajemen strategik mencakup unsur-
unsur utama yang meliputi perumusan tujuan jangka panjang analisis
lingkungan penyusunan rencana pelaksanaan rencana dan monitoring
rencana Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
manajemen strategik yaitu20
a Perumusan tujuan jangka panjang Pada tahap ini organisasi
merumuskan visi gambaran organisasi yang akan diwujudkan di
masa depan atau mencerminkan kemana organisasi akan dibawa
Selain itu organisasi juga menetapkan misi dan sasaran-sasaran
yang akan dicapai organisasi baik dalam jangka pendek maupun
jangka panjang
20Ibid hlm46
b Analisis lingkungan Analisis ini dilakukan agar organisasi
memperoleh informasi yang memadai tentang kondisi lingkungan
eksternal dan sumberdaya internalnya Dengan analisis ini
selanjutnya organisasi dapat memanfaatkan peluang dan tantangan
yang berasal dari luar serta kekuatan dan kelemahan internal untuk
pencapaian tujuan organisasi
c Penyusunan rencana Untuk menetapkan strategi organisasi perlu
menyusun prioritas dari sejumlah isu-isu strategik yang akan dituju
dan kemudian menetapkan hasil (result) sebagai patokan kinerja
organisasi Hasil-hasil tersebut selanjutnya digunakan sebagai
dasar penyusunan strategi atau rencana aksi
d Pelaksanaan rencana Strategi yang telah ditetapkan kemudian
dilaksanakan Dalam tahap ini organisasi harus didukung oleh
sumber daya dan komitmen yang tinggi agar kapasitas organisasi
memadai untuk mewujudkan sasaran yang telah ditetapkan
e Monitoring Melalui monitoring ini organisasi dapat mengevaluasi
kinerja dan membuat penyesuaian berdasarkan pengalaman dan
perubahan kondisi lingkungan Bagi lembaga pelayanan publik di
daerah penerapan manajemen strategik dimulai dengan
mengadopsi konsep manajemen strategik yang sudah
dikembangkan oleh sektor private tersebut dan tidak perlu
membangun bentuk manajemen strategik yang baru Manajemen
strategik untuk lembaga pelayanan publik di daerah tetap
mencakup kelima unsur tersebut di atas sehingga Penerapan
Manajemen Strategik pada Organisasi Publik dapat berjalan
dengan baik pelayanan publik di daerah kemudian harus memiliki
visi misi tujuan dan strategi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan Evaluasi terhadap kinerja pencapaian tujuan juga
dilakukan agar dapat diperoleh feed back dalam proses
manajemen strategik sehingga tujuan peningkatan kualitas
pelayanan publik dapat diwujudkan21
Kualitas layanan organisasi publik merupakan dambaan dari
seluruh masyarakat sebagai pihak yang mendapatkan layanan barang dan
jasa yang dihasilkan oleh organisasi publikUntuk menerapkan manajemen
strategik suatu organisasi harus dapat merumuskan visi misi tujuan dan
strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebutPenerapan strategi
dalam organisasi memerlukan peran serta dan dukungan dari semua
komponen organisasi baik dari pimpinan puncak sampai ke bawahan
Selain itu sebagai organisasi publik yang mempunyai pertanggungjawaban
secara luas pada masyarakat perlu juga mengidentifikasi kekuatan
kelemahan peluang dan ancaman yang berada dalam lingkungan
organisasi agar organisasi dapat merumuskan strategi yang akan
dilakukan Dengan penerapan strategi yang memadai22
21Glueck WF amp Jauch LR Manajemen strategis dan kebijakan
perusahaanErlanggaJakarta 1994 hlm28 22
Sukristono Perencanaan Strategi Bank Ghalia Jakarta 1992 hlm26
3 Manfaat Analsis SWOT
Metode analisis SWOT merupakan metode analisis yang paling
dasar dalam melakukan analisis strategi yang bermanfaat untuk
mengetahui suatu permasalahan ataupun suatu topik dari empat sisi yang
berbeda23
Hasil dari analisis ini biasanya berupa arahan ataupun
rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk menambah
keuntungan suatu perusahaan tau organisasi dari segi peluang yang ada
sambil mengurangi kekurangan yang dimiliki dan juga menghindari
berbagai ancaman yang terjadi
Jika digunakan dengan baik dan benar maka analisis ini akan
dapat digunakan untuk membantu melihat sisi-sisi yang terabaikankan atau
tidak terlihat dari sebuah perusahaan atau organisasi Dari uraian diatas
tadi analisis SWOT adalah instrumen yang bermanfaat dalam melakukan
analisis strategi dalam manajemen perusahaan atau organisasi Analisis ini
berperan sebagai alat untuk meminimalisir kelemahan atau kekurangan
yang terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan
dampak dari ancaman yang timbul dan harus dihadapi
4 Tujuan dan Fungsi Analisis SWOT
a Tujuan Analisis SWOT
Analisis SWOT mengarahkan analisis strategi dengan cara
memfokuskan perhatian pada kekuatan (strengths) kelemahan
(weaknesses) peluang (opportunities) dan
23httpdefinisipengertiannetpengertian-analisis-swot-definisi-dan-manfaat di akses
pada 25 april 2016
ancaman (threats)yangmerupakan hal yang kritis bagi keberhasilan
perusahaan Maka perlunya identifikasi terhadap peluang dan ancaman
yang dihadapi serta kekutan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan
melalui telaah terhadap lingkungan usaha dan potensi sumber daya
perusahaan dalam menetapkan sasaran dan merumuskan strategi
perusahaan yang realistis dalam mewujudkan misi dan visinya
Maka tujuan analisis SWOT pada perusahaan adalah untuk
membenarkan faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan yang
telah dianalisis24
Apabila terdapat kesalahan agar perusahaan itu
berjalan dengan baik maka perusahan itu harus mengolah untuk
mempertahankan serta memanfaatkan peluang yang ada secara baik
begitu juga pihak perusahaan harus mengetahui kelemahan yang
dihadapi agar menjadi kekuatan serta mengatasi ancaman menjadi
peluang
b Fungsi Analisis SWOT
Ketika suatu perusahan mengorbitkan suatu produk tentunya pasti
telah mengalami proses penganalisaan terlebih dahulu oleh
timteknis corporate plan Sebagian dari pekerjaan perencanaan strategi
terfokus kepada apakah perusahaan mempunyai sumber daya dan
kapabilitas memadai untuk menjalankan misinya dan mewujudkan
visinya Pengenalan akan kekuatan yang dimiliki akan membantu
perusahaan untuk tetap menaruh perhatian dan melihat peluang-
24httpmanfaat-analisis-swot-dalam-perencanaan_15html diakses pada 25 april 2016
peluang baru Sedangkan penilaian yang jujur terhadap kelemahan-
kelemahan yang ada akan memberikan bobot realisme pada rencana-
rencana yang akan dibuat perusahaan25
Maka fungsi dari analisis
SWOT adalah untuk menganalisa mengenai kekuatan dan kelemahan
yang dimiliki perusahaan yang dilakukan melalui telaah terhadap
kondisi internal perusahaan serta analisa mengenai peluang dan
ancaman yang dihadapi perusahaan yang dilakukan melalui telaah
terhadap kondisi eksternal perusahaan
c Keunggulan analisis SWOT
Berikut adalah keunggulan dari analisis SWOT antara lain 26
1) Dapat di jadikan panduan dalam penyusunan berbagai
kebijakan strategis menuju target yang telah di canangkan
sebelumnya Mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan untuk
jangka panjang
2) Dapat membantu memudahkan proses evaluasi berkaitan
dengan penentuan kebijakan strategis sekaligus sistem
perencanaan agar meraih kesuksesan dari waktu sebelumnya
Inilah mengapa analisis SWOT menjadi bagian inti
memudahkan proses evaluasi berbagai bidang
25Steiner G A amp Miner JB Kebijakan dan Strategi Manajemen ErlanggaJakarta
1997 hlm48
26
Prawirosoentono SuyadiPrimasari Dewi Manajemen stratejik dan pengambilan
keputusan korporasi Bumi Aksara Jakarta 2014 hlm 26
3) Dapat dijadikan bagian penting untuk memperoleh informasi
tentang beragam hal yang dibutuhkan menuju proses perubahan
perbaikan masa mendatang
4) Dapat meningkatkan motivasi dalam menemukan ide-ide
kreatif untuk terus maju meraih kesuksesan yang ditergetkan
sebelumnya
5 Pengukuran Kinerja Pelayanan Dalam Analisis SWOT
Setiap perusahaan pasti memiliki strategi agar tujuan dari
perusahaan tersebut dapat berjalan dengan sukses Banyak strategi yang
dibutuhkan perusahaan seperti strategi pengumpulan dana produksi
pemasaran distribusi dan sebagainyaDalam kaitannya dengan strategi
maka perusahaan membutuhkan evaluasi secara berkesinambungan
Dalam perusahaan evaluasi dapat diartikan sebagai proses
pengukuran akan efektifitas strategi yang digunakan dalam upaya
mencapai tujuan perusahaan Data yang diperoleh dari hasil pengukuran
tersebut akan digunakan sebagai analisa situasi program berikutnya
Evaluasi tersebut perlu diadakan dengan tujuan untuk menghindari
kesalahan perhitungan pembiayaan memilih strategi terbaik dari berbagai
alternatif strategis yang ada meningkatkan efisiensi dan melihat apakah
tujuan sudah tercapai27
Untuk mencapai evaluasi tersebut dengan baik
diperlukan sejumlah tahapan yang harus dilalui yakni menentukan
permasalahan secara jelas melakukan penelitian lapangan untuk
27Ibid hlm 28
mengumpulkan data menganalisis data yang diperoleh dan kemampuan
menyampaikan hasil penelitian
Teknik evaluasi yang sering digunakan perusahaan salah satunya
adalah SWOT yaitu metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi faktor ndash faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam
mencapai tujuannyafaktor ndash faktor tersebut antara lain strengths yang
berarti kekuatan weaknesses atau kelemahan opportunities atau peluang
dan threats atau ancaman Semua factor ndash factor tersebut adalah hal yang
akan di evaluasi perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan
Beberapa contoh dalam kategori kekuatan internal hal yang positif
seperti sifat-sifat pribadi (karyawan) yang positif keterampilan yang
relevan dengan pekerjaan kompetensi pengetahuan dan pengalaman
kerja wawasan dan pengetahuan yang baik jaringan komitmen yang
kuat antusiasme dan semangat mencapai visi dan misi kelemahan
kelemahan merupakan hal negative seperti karakteristik pribadi
(karyawan) negatif dan kebiasaan kerja yang buruk kurangnya
pengalaman kerja atau pengalaman yang relevan kurangnya pendidikan
tidak ada jaringan atau yang kecil kurangnya arah atau focus kurangnya
keterampilan manajemen professional Pengukuran kinerja dalam analisis
SWOT
Pengukuran kinerja menurut Donelly Gibson adalah suatu
tingkatan keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta kemampuan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkankinerja itu sendiri dapat dinyatakan
baik dan sukses jika tujuan yang di inginkan dapat tercapai dengan
baik28
Berdasarkan pengertian tersebut dapat di simpulkan bahwa
penilaian kinerja adalah tindakan pengukuran yang dapat di lakukan dalam
berbagai aktivitas dalam rantai nilai yang ada dalam perusahaan Hasil
pengukuran tersebut kemudian digunakan sebagai umpan balik yang akan
memberikan informasi tentang prestasi pelaksanaan suatu rencana dan titik
di mana perusahaan memerlukan penyesuaian atas aktivitas perencanaan
dan pengendalian tersebut
Pengukuran kinerja dapat di gunakan untuk menekan prilaku yang
tidak semestinya dan untuk merangsang dan menegakan prilaku yang
semestinya diinginkan melalui umpan balik hasil kinerja pada waktunya
serta pemberian penghargaan baik yang bersifat intrinsik maupun
ekstrinsikDengan adanya pengukuran kinerja manajer puncak dapat
memperoleh dasar yang obyektif untuk memberikan kompensasi sesuai
dengan prestasi yang disumbangkan masing-masing pusat
pertanggungjawaban kepada perusahaan secara keseluruhan Semua ini
diharapkan dapat membentuk motivasi dan rangsangan pada masing-
masing bagian untuk bekerja lebih efektif dan efisien Elemen pokok suatu
pengukuran kinerja antara lain29
a Menetapkan tujuan sasaran dan strategi organisasi
Tujuan adalah pernyataan secara umum tentang apa yang ingin
dicapai organisasi Sasaran merupakan tujuan organisasi yang sudah
28Donnelly Gibson dan Ivancevich Manajemen Erlangga Jakarta 1996
29
Robertson Gordon ldquoRevie Kinerjardquo Lokakarya Revie Kinerja BPKP dan Executive
Education 2002
dinyatakan secara eksplisit dengan disertai batasan waktu yang jelas
Strategi adalah cara atau teknik yang digunakan organisasi untuk
mencapai tujuan dan sasaran
b Merumuskan indicator dan ukuran kinerja
Indikator kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara tidak
langsung yaitu hal-hal yang sifatnya hanya merupakan indikasi-
indikasi kinerja Ukuran kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara
langsung
c Mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran-sasaran organisasi
Jika kita sudah mempunyai indikator dan ukuran kinerja yang jelas
maka pengukuran kinerja bias diimplementasikan Mengukur tingkat
ketercapaian tujuan sasaran dan strategi adalah membandingkan hasil
actual dengan indicator dan ukuran kinerja yang telah ditetapkan
d Evaluasi kinerja
Evaluasi kinerja akan mmberikan gambaran kepada penerima
informasi mengenai nilai kinerja yang berhasil dicapai organisasi
Informasi capaian kinerja dapat dijadikan
1) Feedback
Hasil pengukuran terhadap capaian kinerjaa dijadikan dasar
bagi manajemen atau pengelola organisasi untuk perbaikan kinerja
pada periode berikutnya Bisa dijadikan landasan pemberian
reward and punishment terhadap manajer dana anggota organisasi
2) penilaian kemajuan organisasi
Pengukuran kinerja yang dilakukan setiap periode waktu
tertentu sangat bermanfaat untuk menilai kemajuan yang elah
dicapai organisasi
3) meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas
Pengukuran kinerja menghasilkan informasi yang sangat
bermanfaat untuk pengambilan keputusan manajemen maupun
stakeholders30
Adapun ukuran penilaian kinerja yang dapat digunakan untuk
manilai kinerja secara kuantitatif 31
a) Ukuran Kinerja unggul
Adalah ukuran kinerja yang hanya menggunakan satu
ukuran penilaian Dengan digunakannya hanya satu ukuran
kinerja karyawan dan manajemen akan cenderung untuk
memusatkan usahanya pdada kriteria tersebut dan mengabaikan
kriteria yang lainnya yang mungkin sama pentingnya dalam
menentukan sukses tidaknya perusahaan atau bagian tertentu
b) Ukuran kinerja beragam
Adalah ukuran kinerja yang menggunakan berbagai macam
ukuran untuk menilai kinerja Ukuran kinerja beragam
merupakan cara untuk mengatasi kelemahan kriteria kinerja
tunggal Berbagai aspek kinerja manajer dicari ukuran
30httpliamanalucom201002definisi-kinerja-dan-pengukuran-kinerjadiakses pada
tanggal 26 Desember 2015 [07 januari pukul 1646] 31
Mulyadi 1999 Strategic Management System Dengan Pendekatan Balanced
Scorecard(Bagian Akhir Dari Dua Tulisan) Usahawan No 03 Tahun XXVIII Maret hlm 36-41
kriterianya sehingga manajer diukur kinerjanya dengan
berbagai kriteria
c) Ukuran kinerja gabungan
Dengan adanya kesadaran beberapa kriteria lebih penting bagi
perusahaan secara keseluruah dibandingkan dengan tujuan lain
maka perusahaan melakukan pembobotan terhadap ukuran
kinerjanya Misalnya manajer pemasaran diukur kinerjanya
dengan menggunakan dua unsur yaitu provitabilitas dan
pangsa pasar dengan pembobotan masing-masing 5 dan 4
Dengan cara ini manajer pemasaran mengerti yang harus
ditekankan agar tercapai sasaran yang dituju manajer puncak
6 Hubungan Analisis SWOT Dengan VisiMisi Strategy
Informasi hasil analisis SWOT akan dimanfaatkan sebagai umpan
balik dalam mempertajam rumusan misi dasar perumusan tujuan yang
rasional dan menjadi acuan dalam menyusun strategi serta rencana
kegiatan yang dilakukan Para ahli manajemen berpendapat bahwa dalam
kerangka Rencana strategi setelah Visi dan Misi kegiatan berikutnya yang
dilakukan analisis lingkungan Internal dan Eksternal Kemudian
dilanjutkan dengan tahap perumusan tujuan sasaran yang rasional
penyusunan strategi program dan kegiatan yang tepat dilakukan
Tujuan yang hendak dicapai dari pencermatan tersebut adalah
untuk mengenali kekuatan dan kelemahan internal organisasi dan
memahami peluang dan tantangan eksternal organisasi sehingga
organisasi dapat mengantisipasi perubahan-perubahan di masa yang akan
datang sesuai dengan kemampuan dan kapasitas yang dimiliki menuju
tujuan yang ingin dicapai Selain itu dengan menggunakan informasi dari
hasil pencermatan tersebut organisasi lebih berkemampuan untuk
mengambil langkah-langkah dalam jangka panjang32
Analisis SWOT merupakan teknik dalam membedah kasus sebagai
kekuatan (strength) kelemahan (weakness) kesempatanpeluang
(Opportunity) dan ancaman (threat) Tendensi (trend) atau terjadian
dengan mengancam perkembangan atau keberlangsungannya organisasi
Analisis SWOT digunakan untuk mencari keuntungan dan memperbaiki
situasi Mencari keuntungan dilakukan dengan ekspansi memperbaiki
situasi dengan menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi Dampak
dengan dilakukannya SWOT analisis adanya kesimpulan dasar (basic
conclusions) Dengan membangun interaksi yang efektif antar faktor kunci
keberhasilan akan tercipta sinergi dalam meraih peluang atau tujuan
organisasi Jika analisis SWOT tersebut dilaksanakan sesuai kerangka di
atas maka diharapkan dapat mendukung penyusunan Rencana strategi
masing-masing Instansi atau Pemerintah Daerah
32
Yuliana Ria Uli Sitanggang Penerapan Analisis SWOT dalam Penyusunan Rencana
Stratejik (Renstra) pada Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Badan Pusat
Statistik diakses dari httppusdiklatbpsgoidfileslain-lainPenerapan_Analisis_SWOTpdf
pada tanggal 7 September pukul 013
Analisis SWOT akan menghasilkan informasi faktor kunci yang
mempengaruhi keberhasilan organisasi dalam menjalankan misinya
sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil serangkaian
keputusan strategik antara lain tujuan sasaran dan strategi yang tepat
dilakukan dalam mencapai masa depan yang dicita-citakan bersama
Sesuai dengan kajian yang ditetapkan setelah Indentifikasi Faktor Internal
kekuatan (strength) kelemahan (Weaknesses) peluang atau kesempatan
(faktor Eksternal Opportunities) dan ancaman (Threats) ditemukan
selanjutnya dilakukan penilaian Faktor Kunci Keberhasilan Untuk
menentukan faktor keberhasilan misi sebagai faktor-faktor strategis atau
faktor kunci keberhasilan maka perlu dilakukan penilaian terhadap setiap
faktor yang teridentifikasi Suatu faktor disebut strategis apabila memiliki
nilai lebih dari faktor yang lain Faktor yang telah memberikan dukungan
(kontribusi) tinggi dan keterkaitan tinggi terhadap berbagai keberhasilan
yang diraih organisasi selama ini dan untuk yang mendatang dianggap
sebagai faktor strategis dan selanjutnya disebut faktor kunci keberhasilan
Analisis SWOT adalah salah satu Ragam Alat Analisis yang
diberikan pada Teknik Analisis Manajemen merupakan suatu proses
merinci keadaan lingkungan internal dan eksternal guna mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan organisasi ke dalam
kategori Strengths Weaknesses Opportunities Threats sebagai dasar
untuk menentukan tujuan sasaran dan strategi mencapainya sehingga
organisasi memiliki keunggulan meraih masa depan yang lebih baik33
Dalam hubungan itu dijelaskan Konsep Analisis SWOT dalam era
globalisasi terjadi perlombaan membangun keunggulan atau daya saing
organisasi Perubahan keadaan yang berlangsung terus dengan cepat
membuat keadaan masa depan yang dicita-citakan semakin tidak pasti
penuh resiko dan kegagalan Setiap pemimpin dituntut melakukan analisis
lingkungan kerja masing-masing menilai kemampuan dan kapasitas
sumber daya internal ke dalam kategori kekuatan (strength) dan
kelemahan (Weaknesses) Merinci dan menilai keadaan lingkungan
eksternal ke dalam kategori peluang atau kesempatan (Opportunities) yang
dapat dimanfaatkan mendukung keunggulan kompetitif yang dimiliki dan
ancaman (threats) yang harus diatasi Apabila semua pimpinan dalam
suatu organisasi mampu mengkondisikan faktor-faktor itu memiliki
kapasitas tinggi sesuai fungsinya maka pimpinan yang demikianlah yang
memiliki kompetensi inti manajemen yang kompetitif Dalam analisis
lingkungan internal dan eksternal diharapkan dapat memberikan informasi
gambaran kemampuan organisasi terhadap Strengths Weaknesses
Opportunities Threats (SWOT) Dan menentukan posisi kekuatan
organisasi serta faktor kunci keberhasilan atau faktor Strategi dalam
mencapai visi dan misi
33Sianipar dan Entang HMTeknik-Teknik Analisis Manajemen Bahan Ajar
DIKLATPIM Tingkat III Lembaga Adminstrasi NegaraJakarta 2003 hlm6
C Konsep Rumah Sakit
1 Pengertian Rumah Sakit
Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelola jasa pelayanan kesehatan
individual secara menyeluruh Di dalam organisasinya terdapat banyak
aktivitas yang diselenggarakan oleh petugas berbagai jenis profesi baik
profesi medik paramedik maupun non-medik Berdasarkan Permenkes
No 147 tahun 2010 tentang Perijinan Rumah Sakit adalah Rumah Sakit
adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap rawat jalan dan gawat darurat
Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan dapat di klasifikasikam
sebagai berikut 34
a Berdasarkan pada pemilik dan penyelenggara
b Berdasarkan pada jenis pelayanan
c Berdasarkan Klasifikasi
2 Jenis-Jenis Rumah Sakit
Berikut ini adalah jenis-jenis Rumah Sakit berdasarkan Permenkes No
340 tahun 2010 yaitu 35
a Rumah Sakit Umum adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit
b Rumah Sakit Khusus adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan
34Sri Paptianingsih Kedudukan Hukum Perawat dalam Upaya Pelayanan
KesehatandiRumah SakitRajagrafindo Persada Jakarta 2006 hlm 93-94
35
httpbppsdmkdepkesgoidwebfilesaperaturan2pdf [ 08 Januari 2016 pukul 1316]
disiplin ilmu golongan umur organ jenis penyakit atau kekhususan
lainnya
c Rumah Sakit Publik adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh
Pemerintah Pemerintah Daerah dan Badan Hukum yang bersifat
nirlaba
d Rumah Sakit Privat adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh badan
hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas atau
persero Klasifikasi Rumah Sakit menurut Pemenkes No 340 tahun
2010 Bab II dibagi menjadi 4 macam yaitu36
1) Berdasarkan kemampuan pelayanan
a) Kelas A Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialistik luas
b) Kelas B II Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialitik terbatas
c) Kelas B I mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik sekurang-kurangnya 11 jenis spesialistik
d) Kelas C mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik sekurangkurangnya 4 dasar lengkap
e) Kelas D mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik dasar
2) Berdasarkan Kepemilikan Rumah sakit di Indonesia dibedakan
menjadi dua yaitu rumah sakit pemerintah dan swasta
36Ibid hlm70
a) Rumah sakit pemerintah dijalankan oleh 1) Departemen
Kesehatan 2) Pemerintah Daerah 3) TNI dan 4) Badan
Umum Milik Negara
b) Rumah sakit swasta dijalankan oleh 1) Yayasan dan 2) Badan
Hukum lain yang terkait
3) Berdasarkan fungsi rumah sakit
a) Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (IPSM) Merupakan
lembaga non profit dan keuntungan IPSM harus ditanamkan
kembali pada Rumah Sakit
b) Non Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (non IPSM)
Merupakan lembaga non profit dan keuntungan dapat
digunakan oleh para pemilik Rumah Sakit (biasanya
diselenggarakan oleh swasta)
4) Berdasarkan segi pemasaran
a) Volume Rumah Sakit tipe ini mengutamakan pelayanan
(jumlah pasien) yang sebanyak-banyaknya
b) Diferensiasi Rumah sakit tipe ini mengutamakan spesialisasi
apabila perlu sub spesialisasi Rumah sakit ini dituntut untuk
mempunyai cukup banyak sarana yang menunjang masing-
masing spesialisasi tersebut
c) Fokus Rumah Sakit tipe ini adalah rumah Sakit yang
berkonsentrasi pada spesialisasi tertentu khusus kanker khusus
mata dan sebagainya
D Etika Kerja Islam
1 Pengertian Etika Kerja Islam
Etika berasal dari kata Yunani ethos (bentuk tunggal) yang berarti
tempat tinggal padang rumput kandang kebiasaan adat watak
perasaaan sikap dan cara berpikir Bentuk jamaknya adalah ta etha yang
berarti adat istiadat Dalam hal ini kata etika sama pengertiaannya dengan
moral Moral berasal dari kata latin mos (bentuk tunggal) atau mores
(bentuk jamak) yang berarti adat istiadat kebiasaan wata tabiat akhlak
dan cara hidup37
Etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang
manusia sejauh berkaitan dengan moralitas Ada tiga pendekatan dalam
konteks etika yaitu etika deskripstif etika normatif dan metaetika yaitu38
a Etika Deskriptif
Etika deskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada
individu-individu tertentu dalam kebudayaan dalam suatu periode
sejarah dan sebagainya Karena etika deskriptif hanya melukiskan ia
tidak memberi penilaian
b Etika Normatif
Etika normatif merupakan bagian terpenting dari etika dan bidang
dimana berlangsung diskusi-diskusi yang paling menarik tentang
masalah moral Etika normatif menentukan benar tidaknya tingkah
37Surisno Agoesdan I Cenik Ardana Etika Bisnis dan ProfesiSalembaEmpat Jakarta
2009
38
Bertens K Dasar-Dasar Etika Gramedia Jakarta 2004
laku atau anggapan moral Etika normatif bertujuan merumuskan
prinsip-prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan cara
rasional dan dapat digunakan dalam praktik
c Metaetika mempelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etis
Metaetika mengarahkan perhatiannya kepada arti khusus dari
bahasa etika itu Filsuf Inggris Geoge Moore (1873-1958) dalam
bukunya menulis metaetika dengan menyoroti kata khusus untuk
membandingkan kalimat satu dengan kalimat lainnya39
Etika kerja merupakan acuan yang dipakai oleh suatu individu atau
perusahaan sebagai pedoman alam melaksanakan aktivitas bisnisnya
agar kegiatan yang mereka lakukan tidak merugikan individu atau
lembaga yang lain40
Etika kerja Islam adalah perilaku karyawan
Etika kerja yang Islami adalah serangkaian aktivitas bisnis dalam
berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan hartanya
(barangjasa) namun dibatasi dalam cara memperolehnya dan
pendayagunaan hartanya karena aturan halal dan haram41
2 Tujuan Etika Kerja Islam
Tujuan utama etika menurut Islam adalah menyebarkan rahmat
pada semua makhluk Tujuan ini secara normatif berasal dari keyakinan
Islam dan misi sejati hudup manusia Tujuan itu pada hakekatnya adalah
bersifat transedental karena tujuan itu tidak terbatas pada kehidupan
39K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2011 hlm 17-21
40
Bambang Rudito dan Melia Famiola Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan di IndonesiaRekayasaSains Bandung 2007 hlm 6
41
Muhammad dan Alimin Etika dan Perlindungan Konsumen dalam Ekonomi Islam
BPFE Yogyakarta 2004 hlm 57
setelah dunia ini Walaupun tujuan itu agaknya terlalu abstrak tujuan itu
dapat diterjemahkan dalam tujuan-tujuan yang praktis sejauh
penerjemahan itu masih terus terinspirasi dari dan meliputi nilai-nilai
tujuan utama
Dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan peraturan etik untuk
memastikan bahwa upaya yang merealisasikan baik tujuan umat maupun
tujuan operatif selalu dijalan yang benar
3 Etos Kerja Muslim
Bagi umat Islam Rasulullah SAW adalah tauladan yang utama
dan dalam masalah bekerja Rasulullah SAW tidak hanya memberi
petunjuk dan nasehat tetapi juga mengamalkan apa yang dinasehatkannya
dan membuktikannya ketika bekerja
Berikut ini adalah tauladan dan pandangan atau etika kerja yang dilakukan
Rasulullah SAW juga patut dilakukan pada pekerjaan saat ini yaitu42
a Bekerja Sampai Tuntas
Untuk dapat berhasil dalam bekerja maka pekerjaan harus
diselesaikan dengan baik atau tuntas pengertian bekerja dengan tuntas
dapat diartikan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dengan hasil yang
sangat memuaskan proses kerjanya juga baik input atau bahan baku
yang digunakan dalam bekerja juga efisien dan semuanya dapat
dilakukan apabila semua proses pekerjaan direncanakan dengan baik
42Srijanti Purwanto SK Dan Wahyudi Pramono Etika Membangun Masyarakat Islam
Modern Graham Ilmu Yogyakarta 2006 hlm141
sebagai umat Islam dalam bekerja harus rapi bekerja rapi dituntut
profesionalitas tinggi
b Bekerja Dengan Jujur
Bekerja dengan jujur dapat diartikan bekerja untuk mencapai
tujuan dengan tidak berbohong lurus hati tidak berhianat dan dapat
dipercaya dalam ucapan maupun perbuatan Semua pekerjaan yang
kita lakukan pasti akan dipertanggung jawabkan maka pada dasarnya
kita harus bekerja sebaik dan sejujur mungkin
c Bekerja Dengan Kelompok
Bekerja dengan kelompok dapat diartikan bahwa melakukan
kegiatan dalam rangka mencapai tujuan bersama-sama dengan orang
lain atau beberapa orang lain Telah dipahami bahwa Allah
menciptakan manusia berbeda-beda namun demikian satu sama lain
dapat bekerja sama dalam rangka mencapai tujuannya
d Bekerja Keras
Etika kerja bekerja keras dapat diartikan sebagai bekerja dengan
penuh semangat atau penuh motivasi Manusia merupakan ciptaan
Allah yang sempurna manusia diberikan tubuh yang sempurna lengkap
dengan indranya serta kemampuan berfikir Oleh sebab itu sudah
selayaknya umat Islam memacu diri untuk berbuat yang terbaik dalam
hidupnya dan bermanfaat didunia dan bermakna diakhirat nanti
e Bekerja Sebagai Bentuk Pelayanan
Bekerja sebagai bentuk pelayanan dapat diartikan dalam bekerja
sebagai bentuk melayani kebutuhan orang lain Bentuk kerja sebagai
pelayanan juga lebih utama dibandingkan dengan orang yang hanya
beribadah dan berdoa saja
Demikianlah etika kerja Islam yang tidak hanya diucapkantetapi
sudah dijalankan oleh Rasulullah SAW Sehingga tidak ada lagi contoh
yang lebih baik dari Rasulullah
4 Nilai-nilai Etika Kerja Islam
Nilai-nilai dasar etika kerja Islam menurut Wardi Bactiar43
Pada dasarnya
mengandung empat pokok yaitu
a Aqidah
Aqidah sebagai nilai dasar kerja terdiri dari dua komponen pokok
yaitu kepercayaan bahwa bekerja adalah ibadah bagi keluarga
Kepercayaan bahwa rizki datangnya dari Allah SWT tentu dengan
sebab bekerja Islam menghendaki agar umat Islam rajin bekerja dan
berikhtiar mencari penghidupan yang layak
Konsep dasar etika kerja tentang keyakinan bahwa bekerja adalah
ibadah merupakan suatu konsep yang sangat sempurna dimana
manusia diberikan motivasi untuk terus bekerja dan bekerja dengan
niat ikhlas dan semata-mata karena ibadah kepada Allah SWT
b Budaya kerja
43 Bachtiar Wardi Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Logos Jakarta1997
Nilai dasar etika kerja Islam adalah budaya kerja yakni kerja keras
dan disiplin Pada dasarnya setiap individu mukallafmemiliki beban
untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
mengerahkan seluruh daya dan kemampuannya Untuk itulah Islam
menghargai nilai usaha dan mencela setiap kamalasan44
Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Al-Qashash (28)
ayat 77
Artinya Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan)negri akhirat dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan45
c Moral Kerja
Moral kerja dituntut sebagai prinsip dasar etika kerja seseorang
muslim prinsip etika kerja yang dimiliki seorang muslim seperti
44Triguna Budaya Kerja Gunung Agung Jakarta 1995 hlm3
45
AL-Qashash (28) 77
seorang pekerja yang memiliki disiplin yang tinggi produktif dan
inofatif Dengan adanya moral kerja inilah yang kelak
membedakan prilaku kerja diantara manusia Moral kerja
menunjukan sikap jujur menghindari perbuatan sia-sia (melakukan
riba penipuan mempermainkan takaran atau timbangan berjudi
praktek suap menyuap dan sebagainya) dalam berusaha dan
bertawakal setelah berusaha46
Apabila upaya telah dilakukan secara maksimal dan belum
mendapatkan hasil yang memadai sikap seorang muslim adalah
bersabar dan tetap bersyukur atas kehendak Allah SWT Sikap
mulia yang diajarkan Islam terhadap manusia satu sisi manusia
gigih mencari rizki-nya dengan cara yang halal hasil usaha yang
diperoleh setiap hari Kewajiban manusia hanyalah berusaha dan
berdoa Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Az-Zukhruf
(43) 32
Artinya Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat tuhanmu Kami
telah menentukan antara mereka penghidupan dalam kehidupan dunia
dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain
46Didin Hafidhuddin Islam Aplikatif Gema Insani Jakarta 2003 hlm29
beberapa derajat agar sebagian mereka mempergunakan sebagian yang
lain47
d Efisiensi
Efisiensi merupakan nilai-nilai kerja seorang muslim dengan
prinsip efisiensi ini seorang muslim harus mampu menempatkan
urusan kebutuhan sesuai dengan situasi dan kondisi ekonomi
keluarga yang jauh dari kecukupan Kebutuhan pokok seperti
pangan sandang papan pendidikan dan kesehatan mutlak
dijadikan prioritas utama Oleh karnanya prioritas utama wajib
untuk dilakukan dan juga pemenuhan kebutuhan jika setiap
individu mampu untuk memilih mana yang akan lebih menjadi
prioritas utama maka akan terhindar dari sifat berfoya-foya dan
boros48
Sedangkan pengertian nilai-nilai dasar etika kerja Islam
menurutParasuraman49
adalah
a Reliability (keandalan)adalah Kemampuan untuk melaksanakan
jasa yang dijanjikan secara akurat dan dapat diandalkan Artinya
pelayanan yang diberikan handal dan bertanggung jawab
karyawan sopan dan ramah Bila ini dijalankan dengan baik maka
konsumen merasa sangat dihargai Sebagai seorang muslim telah
47AZ-Zukhruf (43) 32
48
Cahyadi Takariawan OpCit hlm 315
49
Parasuraman Et al Zeithmal and Bitner Konsep dan Teknik Pengukuran Kualitas
Produk Jasa Kajian Bisnis dan Manajemen 1988 Vol 4 No I Hal 55-56
ada contoh teladan yang tentunya bisa dijadikan pedoman dalam
menjalankan aktifitas perniagaanmuamalah Allah SWT telah
berfirman yang artinya
Artinya Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah (QS Al- Ahzab 21)
Di dalam hadist-hadist mulia Rasulullah SAW telah
mempraktikkan dan memerintahkan supaya setiap muslim
senantiasa menjaga amanah yang diberikan kepadanya Karena
profesionalitas beliau pada waktu berniaga maupun aktifitas
kehidupan yang lainnya maka beliau dipercaya oleh semua orang
dan mendapatkan gelar Al-Amin
b Tangibles (kemampuan fisik)adalah Tampilan fasilitas fisik
peralatan karyawan dan materi komunikasi Salah satu catatan
penting bagi pelaku lembaga keuangan syariah bahwa dalam
menjalankan operasional perusahaannya harus memperhatikan sisi
penampilan fisik para pengelola maupun karyawannya dalam hal
berbusana yang santun beretika dan syari Hal ini sebagaimana
yang telah Allah SWT Firmankan dalam QS AI-Araf 26
Artinya Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasanDan pakaian takwa itulah yang paling baikYang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah
mudah-mudahan mereka selalu ingat (QS Al-Araf 26)
c Responsivness (daya tanggap) adalah Keinginan untuk membantu
konsumen dan menyediakan jasa tepat waktu Dalam Islam kita
harus selalu menepati komitmen seiring dengan promosi yang
dilakukan oleh perusahaan Apabila perusahaan tidak bisa menepati
komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik maka resiko
yang akan terjadi akan ditinggalkan oleh pelanggan Lebih dari itu
Allah Swt telah berfirman
Artinya Hai orang-orang yang beriman penuhilah aqad-aqad
itu Dihalalkan bagimu binatang ternak kecuali yang akan
dibacakan kepadamu (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang
dikehendaki-Nya (QSAI-Maidah 1)
d Assurance (jaminan)adalah kemampuan karyawan alas
pengetahuan terhadap produk secara tepat kualitas keramah-
tamahan perkataan atau kesopanan dalam membedkan pelayanan
keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam
menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen hendaklah selalu
memperhatikan etika berkomunikasi supaya tidak melakukan
manipulasi pada waktu menawarkan produk maupun berbicara
dengan kebohongan Sehingga perusahaan tetap mendapatkan
kepercayaan dari konsumen dan yang terpenting adalah tidak
melanggar syariat dalam bermuamalah Allah SWT telah
mengingatkan tentang etika berdagang sebagaimana yang
termaktub dalam QS Asy-Syuaraa181-182
Artinya Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan
orang lain dan timbanglah dengan timbangan yang benar (QS
Asy-Syuaraa 181-182)
e Emphaty (perhatian)adalah Peduli perhatian individu yang
diberikan kepada konsumen Perhatian yang diberikan oleh
perusahaan kepada konsumen haruslah dilandasi dengan aspek
keimanan dalam rangka mengikuti seruan Allah SWT untuk selalu
berbuat baik kepada orang lain Allah telah berfirman
90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji
kemungkaran dan permusuhandia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran
Artinya Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah
melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhanDia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran (QS An-Nahl 90)
5 Dasar Hukum Etika Kerja Islam
a Al-Qurrsquoan
Surat At-Taubah ayat 105 berisi tentang setiap manusia diharuskan
untuk bekerja dan Allah Maha mengetahui apa yang manusia
kerjakan seperti dalam kutipan ayat berikut
Artinya Dan katakanlah ldquoBekerjalah kamu maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui
akan yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakanrdquo (QS At-Taubah (9) 105)50
Dalam surat Al Anrsquoam ayat 135 Allah menyuruh setiap manusia
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan orang yang dzalim tidak
akan mendapat keberuntungan seperti kutipan ayat berikut
Artinya ldquoKatakanlah Hai kaumku berbuatlah sepenuh
kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula) Kelak kamu
akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini Sesungguhnya orang yang dzalim
itu tidak akan mendapat keberuntunganrdquo QS Al Anrsquoam (6) 135)51
Dalam surat Al-Mulk ayat 15 Allah menyatakan bahwa telah
menyediakan segala nikmatnya dimuka bumi manusia dituntut
untuk berusaha dalam mencari rizkinya seperti dalam kutipan ayat
berikut
50Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 345
51
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 230
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
d The all Things To All People Problem suatu falsafah yang dimana
pengambil keputusan cenderung untuk memusatkan perhatian pada
kelemahan organisasinya Sehingga banyak waktu yang dihabiskan
hanya untuk memeriksa kelemahan yang ada dalam organisasi
tanpa melihat kekuatan yang ada dalam organisasi tersebut
e The Putting The Cart Before The Horse problem Mereka memulai
untuk menetapkan strategi dan rencana tindak lanjut sebelum
menguraikan secara jelas terhadap pilihan strateginya
Manajemen Strategik Organisasi Publik Pemerintahan Pelayanan
publik harus mendapatkan perhatian yang serius oleh pemerintah daerah
Pelayanan publik secara langsung ataupun tidak langsung akan
berpengaruh pada kualitas kesejahteraan masyarakat Pemerintah daerah
dengan pelayanan publik yang berkinerja tinggi akan memungkinkan
peningkatan akses masyarakat terhadap berbagai pelayanan yang diberikan
oleh pemerintah daerah
Demikian pula pelayanan yang berkualitas akan dapat mendorong
lancarnya roda perekonomian di pusat dan daerah sehingga akan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut Konsekuensi
bagi pemerintah daerah dalam kaitan dengan pelayanan ini adalah
peningkatan kinerja lembaga pelayanan publik di daerahLembaga
pelayanan publik yang berkinerja tinggi ini mutlak harus ada sebagai
critical success factor bagi terwujudnya masyarakat daerah yang
sejahtera19
Dengan demikian jika pemerintah daerah menghendaki
kesejahteraan yang lebih baik pada masyarakatnya maka kinerja lembaga
pelayanan publik mereka harus ditingkatkan Dalam kondisi yang berbeda
ketidak hadiran kinerja tinggi pada lembaga pelayanan publik di daerah
akan berdampak negatif bagi kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut
Lembaga pelayanan publik di daerah menjalankan peran dan fungsinya
untuk mewujudkan masyarakat daerah yang sejahteraDalam kondisi
demikian Penerapan Manajemen Strategi pada Organisasi Publikmaka
kegagalan dalam pemberian pelayanan yang berkualitas akan lebih
mungkin terjadi daripada keberhasilan untuk memberikan pelayanan yang
memuaskan publik Praktek penyampaian pelayanan publik oleh
lembaga pelayanan publik di daerah sekarang ini masih banyak menerima
berbagai kritik tentang kualitas pelayanan tersebut khususnya kualitas
pelayanan yang bersifat administratif Manajemen strategi secara
sederhana dapat didefinisikan sebagai proses untuk membangun dan
melaksanakan rencana untuk mencapai tujuan jangka panjang dengan
memperhitungkan variabel-variabel internal dan faktor-faktor eksternal
Berdasarkan definisi ini dapat ditarik beberapa pemahaman tentang
manajemen strategik Pertama manajemen strategik adalah suatu proses
19Kaplan Robert S and Norton David P Balanced Scorecard Erlangga Jakarta 1996
hlm 31
yang di dalamnya terdapat beberapa unsur yang membentuk siklus
berkesinambungan
Dalam manajemen strategik hasil dari suatu unsur akan menjadi
input atau memberi feedback bagi unsur yang lain Kedua proses
menghasilkan suatu rencana (plan) atau dengan kata lain dalam
manajemen strategik terdapat proses perencanaan Ketiga manajemen
strategik juga meliputi unsur pelaksanaan dan monitoring dari rencana
yang sudah disusun Keempat Dalam manajemen strategik terdapat tujuan
jangka panjang yang akan dicapai melalui perencanaan dan pelaksanaan
rencana tersebut dan kelima dalam manajemen strategik lingkungan
internal dan eksternal menjadi pertimbangan utama dalam perumusan
rencana dan pelaksanaan rencana Manajemen strategik mencakup unsur-
unsur utama yang meliputi perumusan tujuan jangka panjang analisis
lingkungan penyusunan rencana pelaksanaan rencana dan monitoring
rencana Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
manajemen strategik yaitu20
a Perumusan tujuan jangka panjang Pada tahap ini organisasi
merumuskan visi gambaran organisasi yang akan diwujudkan di
masa depan atau mencerminkan kemana organisasi akan dibawa
Selain itu organisasi juga menetapkan misi dan sasaran-sasaran
yang akan dicapai organisasi baik dalam jangka pendek maupun
jangka panjang
20Ibid hlm46
b Analisis lingkungan Analisis ini dilakukan agar organisasi
memperoleh informasi yang memadai tentang kondisi lingkungan
eksternal dan sumberdaya internalnya Dengan analisis ini
selanjutnya organisasi dapat memanfaatkan peluang dan tantangan
yang berasal dari luar serta kekuatan dan kelemahan internal untuk
pencapaian tujuan organisasi
c Penyusunan rencana Untuk menetapkan strategi organisasi perlu
menyusun prioritas dari sejumlah isu-isu strategik yang akan dituju
dan kemudian menetapkan hasil (result) sebagai patokan kinerja
organisasi Hasil-hasil tersebut selanjutnya digunakan sebagai
dasar penyusunan strategi atau rencana aksi
d Pelaksanaan rencana Strategi yang telah ditetapkan kemudian
dilaksanakan Dalam tahap ini organisasi harus didukung oleh
sumber daya dan komitmen yang tinggi agar kapasitas organisasi
memadai untuk mewujudkan sasaran yang telah ditetapkan
e Monitoring Melalui monitoring ini organisasi dapat mengevaluasi
kinerja dan membuat penyesuaian berdasarkan pengalaman dan
perubahan kondisi lingkungan Bagi lembaga pelayanan publik di
daerah penerapan manajemen strategik dimulai dengan
mengadopsi konsep manajemen strategik yang sudah
dikembangkan oleh sektor private tersebut dan tidak perlu
membangun bentuk manajemen strategik yang baru Manajemen
strategik untuk lembaga pelayanan publik di daerah tetap
mencakup kelima unsur tersebut di atas sehingga Penerapan
Manajemen Strategik pada Organisasi Publik dapat berjalan
dengan baik pelayanan publik di daerah kemudian harus memiliki
visi misi tujuan dan strategi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan Evaluasi terhadap kinerja pencapaian tujuan juga
dilakukan agar dapat diperoleh feed back dalam proses
manajemen strategik sehingga tujuan peningkatan kualitas
pelayanan publik dapat diwujudkan21
Kualitas layanan organisasi publik merupakan dambaan dari
seluruh masyarakat sebagai pihak yang mendapatkan layanan barang dan
jasa yang dihasilkan oleh organisasi publikUntuk menerapkan manajemen
strategik suatu organisasi harus dapat merumuskan visi misi tujuan dan
strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebutPenerapan strategi
dalam organisasi memerlukan peran serta dan dukungan dari semua
komponen organisasi baik dari pimpinan puncak sampai ke bawahan
Selain itu sebagai organisasi publik yang mempunyai pertanggungjawaban
secara luas pada masyarakat perlu juga mengidentifikasi kekuatan
kelemahan peluang dan ancaman yang berada dalam lingkungan
organisasi agar organisasi dapat merumuskan strategi yang akan
dilakukan Dengan penerapan strategi yang memadai22
21Glueck WF amp Jauch LR Manajemen strategis dan kebijakan
perusahaanErlanggaJakarta 1994 hlm28 22
Sukristono Perencanaan Strategi Bank Ghalia Jakarta 1992 hlm26
3 Manfaat Analsis SWOT
Metode analisis SWOT merupakan metode analisis yang paling
dasar dalam melakukan analisis strategi yang bermanfaat untuk
mengetahui suatu permasalahan ataupun suatu topik dari empat sisi yang
berbeda23
Hasil dari analisis ini biasanya berupa arahan ataupun
rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk menambah
keuntungan suatu perusahaan tau organisasi dari segi peluang yang ada
sambil mengurangi kekurangan yang dimiliki dan juga menghindari
berbagai ancaman yang terjadi
Jika digunakan dengan baik dan benar maka analisis ini akan
dapat digunakan untuk membantu melihat sisi-sisi yang terabaikankan atau
tidak terlihat dari sebuah perusahaan atau organisasi Dari uraian diatas
tadi analisis SWOT adalah instrumen yang bermanfaat dalam melakukan
analisis strategi dalam manajemen perusahaan atau organisasi Analisis ini
berperan sebagai alat untuk meminimalisir kelemahan atau kekurangan
yang terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan
dampak dari ancaman yang timbul dan harus dihadapi
4 Tujuan dan Fungsi Analisis SWOT
a Tujuan Analisis SWOT
Analisis SWOT mengarahkan analisis strategi dengan cara
memfokuskan perhatian pada kekuatan (strengths) kelemahan
(weaknesses) peluang (opportunities) dan
23httpdefinisipengertiannetpengertian-analisis-swot-definisi-dan-manfaat di akses
pada 25 april 2016
ancaman (threats)yangmerupakan hal yang kritis bagi keberhasilan
perusahaan Maka perlunya identifikasi terhadap peluang dan ancaman
yang dihadapi serta kekutan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan
melalui telaah terhadap lingkungan usaha dan potensi sumber daya
perusahaan dalam menetapkan sasaran dan merumuskan strategi
perusahaan yang realistis dalam mewujudkan misi dan visinya
Maka tujuan analisis SWOT pada perusahaan adalah untuk
membenarkan faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan yang
telah dianalisis24
Apabila terdapat kesalahan agar perusahaan itu
berjalan dengan baik maka perusahan itu harus mengolah untuk
mempertahankan serta memanfaatkan peluang yang ada secara baik
begitu juga pihak perusahaan harus mengetahui kelemahan yang
dihadapi agar menjadi kekuatan serta mengatasi ancaman menjadi
peluang
b Fungsi Analisis SWOT
Ketika suatu perusahan mengorbitkan suatu produk tentunya pasti
telah mengalami proses penganalisaan terlebih dahulu oleh
timteknis corporate plan Sebagian dari pekerjaan perencanaan strategi
terfokus kepada apakah perusahaan mempunyai sumber daya dan
kapabilitas memadai untuk menjalankan misinya dan mewujudkan
visinya Pengenalan akan kekuatan yang dimiliki akan membantu
perusahaan untuk tetap menaruh perhatian dan melihat peluang-
24httpmanfaat-analisis-swot-dalam-perencanaan_15html diakses pada 25 april 2016
peluang baru Sedangkan penilaian yang jujur terhadap kelemahan-
kelemahan yang ada akan memberikan bobot realisme pada rencana-
rencana yang akan dibuat perusahaan25
Maka fungsi dari analisis
SWOT adalah untuk menganalisa mengenai kekuatan dan kelemahan
yang dimiliki perusahaan yang dilakukan melalui telaah terhadap
kondisi internal perusahaan serta analisa mengenai peluang dan
ancaman yang dihadapi perusahaan yang dilakukan melalui telaah
terhadap kondisi eksternal perusahaan
c Keunggulan analisis SWOT
Berikut adalah keunggulan dari analisis SWOT antara lain 26
1) Dapat di jadikan panduan dalam penyusunan berbagai
kebijakan strategis menuju target yang telah di canangkan
sebelumnya Mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan untuk
jangka panjang
2) Dapat membantu memudahkan proses evaluasi berkaitan
dengan penentuan kebijakan strategis sekaligus sistem
perencanaan agar meraih kesuksesan dari waktu sebelumnya
Inilah mengapa analisis SWOT menjadi bagian inti
memudahkan proses evaluasi berbagai bidang
25Steiner G A amp Miner JB Kebijakan dan Strategi Manajemen ErlanggaJakarta
1997 hlm48
26
Prawirosoentono SuyadiPrimasari Dewi Manajemen stratejik dan pengambilan
keputusan korporasi Bumi Aksara Jakarta 2014 hlm 26
3) Dapat dijadikan bagian penting untuk memperoleh informasi
tentang beragam hal yang dibutuhkan menuju proses perubahan
perbaikan masa mendatang
4) Dapat meningkatkan motivasi dalam menemukan ide-ide
kreatif untuk terus maju meraih kesuksesan yang ditergetkan
sebelumnya
5 Pengukuran Kinerja Pelayanan Dalam Analisis SWOT
Setiap perusahaan pasti memiliki strategi agar tujuan dari
perusahaan tersebut dapat berjalan dengan sukses Banyak strategi yang
dibutuhkan perusahaan seperti strategi pengumpulan dana produksi
pemasaran distribusi dan sebagainyaDalam kaitannya dengan strategi
maka perusahaan membutuhkan evaluasi secara berkesinambungan
Dalam perusahaan evaluasi dapat diartikan sebagai proses
pengukuran akan efektifitas strategi yang digunakan dalam upaya
mencapai tujuan perusahaan Data yang diperoleh dari hasil pengukuran
tersebut akan digunakan sebagai analisa situasi program berikutnya
Evaluasi tersebut perlu diadakan dengan tujuan untuk menghindari
kesalahan perhitungan pembiayaan memilih strategi terbaik dari berbagai
alternatif strategis yang ada meningkatkan efisiensi dan melihat apakah
tujuan sudah tercapai27
Untuk mencapai evaluasi tersebut dengan baik
diperlukan sejumlah tahapan yang harus dilalui yakni menentukan
permasalahan secara jelas melakukan penelitian lapangan untuk
27Ibid hlm 28
mengumpulkan data menganalisis data yang diperoleh dan kemampuan
menyampaikan hasil penelitian
Teknik evaluasi yang sering digunakan perusahaan salah satunya
adalah SWOT yaitu metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi faktor ndash faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam
mencapai tujuannyafaktor ndash faktor tersebut antara lain strengths yang
berarti kekuatan weaknesses atau kelemahan opportunities atau peluang
dan threats atau ancaman Semua factor ndash factor tersebut adalah hal yang
akan di evaluasi perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan
Beberapa contoh dalam kategori kekuatan internal hal yang positif
seperti sifat-sifat pribadi (karyawan) yang positif keterampilan yang
relevan dengan pekerjaan kompetensi pengetahuan dan pengalaman
kerja wawasan dan pengetahuan yang baik jaringan komitmen yang
kuat antusiasme dan semangat mencapai visi dan misi kelemahan
kelemahan merupakan hal negative seperti karakteristik pribadi
(karyawan) negatif dan kebiasaan kerja yang buruk kurangnya
pengalaman kerja atau pengalaman yang relevan kurangnya pendidikan
tidak ada jaringan atau yang kecil kurangnya arah atau focus kurangnya
keterampilan manajemen professional Pengukuran kinerja dalam analisis
SWOT
Pengukuran kinerja menurut Donelly Gibson adalah suatu
tingkatan keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta kemampuan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkankinerja itu sendiri dapat dinyatakan
baik dan sukses jika tujuan yang di inginkan dapat tercapai dengan
baik28
Berdasarkan pengertian tersebut dapat di simpulkan bahwa
penilaian kinerja adalah tindakan pengukuran yang dapat di lakukan dalam
berbagai aktivitas dalam rantai nilai yang ada dalam perusahaan Hasil
pengukuran tersebut kemudian digunakan sebagai umpan balik yang akan
memberikan informasi tentang prestasi pelaksanaan suatu rencana dan titik
di mana perusahaan memerlukan penyesuaian atas aktivitas perencanaan
dan pengendalian tersebut
Pengukuran kinerja dapat di gunakan untuk menekan prilaku yang
tidak semestinya dan untuk merangsang dan menegakan prilaku yang
semestinya diinginkan melalui umpan balik hasil kinerja pada waktunya
serta pemberian penghargaan baik yang bersifat intrinsik maupun
ekstrinsikDengan adanya pengukuran kinerja manajer puncak dapat
memperoleh dasar yang obyektif untuk memberikan kompensasi sesuai
dengan prestasi yang disumbangkan masing-masing pusat
pertanggungjawaban kepada perusahaan secara keseluruhan Semua ini
diharapkan dapat membentuk motivasi dan rangsangan pada masing-
masing bagian untuk bekerja lebih efektif dan efisien Elemen pokok suatu
pengukuran kinerja antara lain29
a Menetapkan tujuan sasaran dan strategi organisasi
Tujuan adalah pernyataan secara umum tentang apa yang ingin
dicapai organisasi Sasaran merupakan tujuan organisasi yang sudah
28Donnelly Gibson dan Ivancevich Manajemen Erlangga Jakarta 1996
29
Robertson Gordon ldquoRevie Kinerjardquo Lokakarya Revie Kinerja BPKP dan Executive
Education 2002
dinyatakan secara eksplisit dengan disertai batasan waktu yang jelas
Strategi adalah cara atau teknik yang digunakan organisasi untuk
mencapai tujuan dan sasaran
b Merumuskan indicator dan ukuran kinerja
Indikator kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara tidak
langsung yaitu hal-hal yang sifatnya hanya merupakan indikasi-
indikasi kinerja Ukuran kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara
langsung
c Mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran-sasaran organisasi
Jika kita sudah mempunyai indikator dan ukuran kinerja yang jelas
maka pengukuran kinerja bias diimplementasikan Mengukur tingkat
ketercapaian tujuan sasaran dan strategi adalah membandingkan hasil
actual dengan indicator dan ukuran kinerja yang telah ditetapkan
d Evaluasi kinerja
Evaluasi kinerja akan mmberikan gambaran kepada penerima
informasi mengenai nilai kinerja yang berhasil dicapai organisasi
Informasi capaian kinerja dapat dijadikan
1) Feedback
Hasil pengukuran terhadap capaian kinerjaa dijadikan dasar
bagi manajemen atau pengelola organisasi untuk perbaikan kinerja
pada periode berikutnya Bisa dijadikan landasan pemberian
reward and punishment terhadap manajer dana anggota organisasi
2) penilaian kemajuan organisasi
Pengukuran kinerja yang dilakukan setiap periode waktu
tertentu sangat bermanfaat untuk menilai kemajuan yang elah
dicapai organisasi
3) meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas
Pengukuran kinerja menghasilkan informasi yang sangat
bermanfaat untuk pengambilan keputusan manajemen maupun
stakeholders30
Adapun ukuran penilaian kinerja yang dapat digunakan untuk
manilai kinerja secara kuantitatif 31
a) Ukuran Kinerja unggul
Adalah ukuran kinerja yang hanya menggunakan satu
ukuran penilaian Dengan digunakannya hanya satu ukuran
kinerja karyawan dan manajemen akan cenderung untuk
memusatkan usahanya pdada kriteria tersebut dan mengabaikan
kriteria yang lainnya yang mungkin sama pentingnya dalam
menentukan sukses tidaknya perusahaan atau bagian tertentu
b) Ukuran kinerja beragam
Adalah ukuran kinerja yang menggunakan berbagai macam
ukuran untuk menilai kinerja Ukuran kinerja beragam
merupakan cara untuk mengatasi kelemahan kriteria kinerja
tunggal Berbagai aspek kinerja manajer dicari ukuran
30httpliamanalucom201002definisi-kinerja-dan-pengukuran-kinerjadiakses pada
tanggal 26 Desember 2015 [07 januari pukul 1646] 31
Mulyadi 1999 Strategic Management System Dengan Pendekatan Balanced
Scorecard(Bagian Akhir Dari Dua Tulisan) Usahawan No 03 Tahun XXVIII Maret hlm 36-41
kriterianya sehingga manajer diukur kinerjanya dengan
berbagai kriteria
c) Ukuran kinerja gabungan
Dengan adanya kesadaran beberapa kriteria lebih penting bagi
perusahaan secara keseluruah dibandingkan dengan tujuan lain
maka perusahaan melakukan pembobotan terhadap ukuran
kinerjanya Misalnya manajer pemasaran diukur kinerjanya
dengan menggunakan dua unsur yaitu provitabilitas dan
pangsa pasar dengan pembobotan masing-masing 5 dan 4
Dengan cara ini manajer pemasaran mengerti yang harus
ditekankan agar tercapai sasaran yang dituju manajer puncak
6 Hubungan Analisis SWOT Dengan VisiMisi Strategy
Informasi hasil analisis SWOT akan dimanfaatkan sebagai umpan
balik dalam mempertajam rumusan misi dasar perumusan tujuan yang
rasional dan menjadi acuan dalam menyusun strategi serta rencana
kegiatan yang dilakukan Para ahli manajemen berpendapat bahwa dalam
kerangka Rencana strategi setelah Visi dan Misi kegiatan berikutnya yang
dilakukan analisis lingkungan Internal dan Eksternal Kemudian
dilanjutkan dengan tahap perumusan tujuan sasaran yang rasional
penyusunan strategi program dan kegiatan yang tepat dilakukan
Tujuan yang hendak dicapai dari pencermatan tersebut adalah
untuk mengenali kekuatan dan kelemahan internal organisasi dan
memahami peluang dan tantangan eksternal organisasi sehingga
organisasi dapat mengantisipasi perubahan-perubahan di masa yang akan
datang sesuai dengan kemampuan dan kapasitas yang dimiliki menuju
tujuan yang ingin dicapai Selain itu dengan menggunakan informasi dari
hasil pencermatan tersebut organisasi lebih berkemampuan untuk
mengambil langkah-langkah dalam jangka panjang32
Analisis SWOT merupakan teknik dalam membedah kasus sebagai
kekuatan (strength) kelemahan (weakness) kesempatanpeluang
(Opportunity) dan ancaman (threat) Tendensi (trend) atau terjadian
dengan mengancam perkembangan atau keberlangsungannya organisasi
Analisis SWOT digunakan untuk mencari keuntungan dan memperbaiki
situasi Mencari keuntungan dilakukan dengan ekspansi memperbaiki
situasi dengan menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi Dampak
dengan dilakukannya SWOT analisis adanya kesimpulan dasar (basic
conclusions) Dengan membangun interaksi yang efektif antar faktor kunci
keberhasilan akan tercipta sinergi dalam meraih peluang atau tujuan
organisasi Jika analisis SWOT tersebut dilaksanakan sesuai kerangka di
atas maka diharapkan dapat mendukung penyusunan Rencana strategi
masing-masing Instansi atau Pemerintah Daerah
32
Yuliana Ria Uli Sitanggang Penerapan Analisis SWOT dalam Penyusunan Rencana
Stratejik (Renstra) pada Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Badan Pusat
Statistik diakses dari httppusdiklatbpsgoidfileslain-lainPenerapan_Analisis_SWOTpdf
pada tanggal 7 September pukul 013
Analisis SWOT akan menghasilkan informasi faktor kunci yang
mempengaruhi keberhasilan organisasi dalam menjalankan misinya
sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil serangkaian
keputusan strategik antara lain tujuan sasaran dan strategi yang tepat
dilakukan dalam mencapai masa depan yang dicita-citakan bersama
Sesuai dengan kajian yang ditetapkan setelah Indentifikasi Faktor Internal
kekuatan (strength) kelemahan (Weaknesses) peluang atau kesempatan
(faktor Eksternal Opportunities) dan ancaman (Threats) ditemukan
selanjutnya dilakukan penilaian Faktor Kunci Keberhasilan Untuk
menentukan faktor keberhasilan misi sebagai faktor-faktor strategis atau
faktor kunci keberhasilan maka perlu dilakukan penilaian terhadap setiap
faktor yang teridentifikasi Suatu faktor disebut strategis apabila memiliki
nilai lebih dari faktor yang lain Faktor yang telah memberikan dukungan
(kontribusi) tinggi dan keterkaitan tinggi terhadap berbagai keberhasilan
yang diraih organisasi selama ini dan untuk yang mendatang dianggap
sebagai faktor strategis dan selanjutnya disebut faktor kunci keberhasilan
Analisis SWOT adalah salah satu Ragam Alat Analisis yang
diberikan pada Teknik Analisis Manajemen merupakan suatu proses
merinci keadaan lingkungan internal dan eksternal guna mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan organisasi ke dalam
kategori Strengths Weaknesses Opportunities Threats sebagai dasar
untuk menentukan tujuan sasaran dan strategi mencapainya sehingga
organisasi memiliki keunggulan meraih masa depan yang lebih baik33
Dalam hubungan itu dijelaskan Konsep Analisis SWOT dalam era
globalisasi terjadi perlombaan membangun keunggulan atau daya saing
organisasi Perubahan keadaan yang berlangsung terus dengan cepat
membuat keadaan masa depan yang dicita-citakan semakin tidak pasti
penuh resiko dan kegagalan Setiap pemimpin dituntut melakukan analisis
lingkungan kerja masing-masing menilai kemampuan dan kapasitas
sumber daya internal ke dalam kategori kekuatan (strength) dan
kelemahan (Weaknesses) Merinci dan menilai keadaan lingkungan
eksternal ke dalam kategori peluang atau kesempatan (Opportunities) yang
dapat dimanfaatkan mendukung keunggulan kompetitif yang dimiliki dan
ancaman (threats) yang harus diatasi Apabila semua pimpinan dalam
suatu organisasi mampu mengkondisikan faktor-faktor itu memiliki
kapasitas tinggi sesuai fungsinya maka pimpinan yang demikianlah yang
memiliki kompetensi inti manajemen yang kompetitif Dalam analisis
lingkungan internal dan eksternal diharapkan dapat memberikan informasi
gambaran kemampuan organisasi terhadap Strengths Weaknesses
Opportunities Threats (SWOT) Dan menentukan posisi kekuatan
organisasi serta faktor kunci keberhasilan atau faktor Strategi dalam
mencapai visi dan misi
33Sianipar dan Entang HMTeknik-Teknik Analisis Manajemen Bahan Ajar
DIKLATPIM Tingkat III Lembaga Adminstrasi NegaraJakarta 2003 hlm6
C Konsep Rumah Sakit
1 Pengertian Rumah Sakit
Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelola jasa pelayanan kesehatan
individual secara menyeluruh Di dalam organisasinya terdapat banyak
aktivitas yang diselenggarakan oleh petugas berbagai jenis profesi baik
profesi medik paramedik maupun non-medik Berdasarkan Permenkes
No 147 tahun 2010 tentang Perijinan Rumah Sakit adalah Rumah Sakit
adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap rawat jalan dan gawat darurat
Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan dapat di klasifikasikam
sebagai berikut 34
a Berdasarkan pada pemilik dan penyelenggara
b Berdasarkan pada jenis pelayanan
c Berdasarkan Klasifikasi
2 Jenis-Jenis Rumah Sakit
Berikut ini adalah jenis-jenis Rumah Sakit berdasarkan Permenkes No
340 tahun 2010 yaitu 35
a Rumah Sakit Umum adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit
b Rumah Sakit Khusus adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan
34Sri Paptianingsih Kedudukan Hukum Perawat dalam Upaya Pelayanan
KesehatandiRumah SakitRajagrafindo Persada Jakarta 2006 hlm 93-94
35
httpbppsdmkdepkesgoidwebfilesaperaturan2pdf [ 08 Januari 2016 pukul 1316]
disiplin ilmu golongan umur organ jenis penyakit atau kekhususan
lainnya
c Rumah Sakit Publik adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh
Pemerintah Pemerintah Daerah dan Badan Hukum yang bersifat
nirlaba
d Rumah Sakit Privat adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh badan
hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas atau
persero Klasifikasi Rumah Sakit menurut Pemenkes No 340 tahun
2010 Bab II dibagi menjadi 4 macam yaitu36
1) Berdasarkan kemampuan pelayanan
a) Kelas A Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialistik luas
b) Kelas B II Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialitik terbatas
c) Kelas B I mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik sekurang-kurangnya 11 jenis spesialistik
d) Kelas C mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik sekurangkurangnya 4 dasar lengkap
e) Kelas D mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik dasar
2) Berdasarkan Kepemilikan Rumah sakit di Indonesia dibedakan
menjadi dua yaitu rumah sakit pemerintah dan swasta
36Ibid hlm70
a) Rumah sakit pemerintah dijalankan oleh 1) Departemen
Kesehatan 2) Pemerintah Daerah 3) TNI dan 4) Badan
Umum Milik Negara
b) Rumah sakit swasta dijalankan oleh 1) Yayasan dan 2) Badan
Hukum lain yang terkait
3) Berdasarkan fungsi rumah sakit
a) Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (IPSM) Merupakan
lembaga non profit dan keuntungan IPSM harus ditanamkan
kembali pada Rumah Sakit
b) Non Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (non IPSM)
Merupakan lembaga non profit dan keuntungan dapat
digunakan oleh para pemilik Rumah Sakit (biasanya
diselenggarakan oleh swasta)
4) Berdasarkan segi pemasaran
a) Volume Rumah Sakit tipe ini mengutamakan pelayanan
(jumlah pasien) yang sebanyak-banyaknya
b) Diferensiasi Rumah sakit tipe ini mengutamakan spesialisasi
apabila perlu sub spesialisasi Rumah sakit ini dituntut untuk
mempunyai cukup banyak sarana yang menunjang masing-
masing spesialisasi tersebut
c) Fokus Rumah Sakit tipe ini adalah rumah Sakit yang
berkonsentrasi pada spesialisasi tertentu khusus kanker khusus
mata dan sebagainya
D Etika Kerja Islam
1 Pengertian Etika Kerja Islam
Etika berasal dari kata Yunani ethos (bentuk tunggal) yang berarti
tempat tinggal padang rumput kandang kebiasaan adat watak
perasaaan sikap dan cara berpikir Bentuk jamaknya adalah ta etha yang
berarti adat istiadat Dalam hal ini kata etika sama pengertiaannya dengan
moral Moral berasal dari kata latin mos (bentuk tunggal) atau mores
(bentuk jamak) yang berarti adat istiadat kebiasaan wata tabiat akhlak
dan cara hidup37
Etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang
manusia sejauh berkaitan dengan moralitas Ada tiga pendekatan dalam
konteks etika yaitu etika deskripstif etika normatif dan metaetika yaitu38
a Etika Deskriptif
Etika deskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada
individu-individu tertentu dalam kebudayaan dalam suatu periode
sejarah dan sebagainya Karena etika deskriptif hanya melukiskan ia
tidak memberi penilaian
b Etika Normatif
Etika normatif merupakan bagian terpenting dari etika dan bidang
dimana berlangsung diskusi-diskusi yang paling menarik tentang
masalah moral Etika normatif menentukan benar tidaknya tingkah
37Surisno Agoesdan I Cenik Ardana Etika Bisnis dan ProfesiSalembaEmpat Jakarta
2009
38
Bertens K Dasar-Dasar Etika Gramedia Jakarta 2004
laku atau anggapan moral Etika normatif bertujuan merumuskan
prinsip-prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan cara
rasional dan dapat digunakan dalam praktik
c Metaetika mempelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etis
Metaetika mengarahkan perhatiannya kepada arti khusus dari
bahasa etika itu Filsuf Inggris Geoge Moore (1873-1958) dalam
bukunya menulis metaetika dengan menyoroti kata khusus untuk
membandingkan kalimat satu dengan kalimat lainnya39
Etika kerja merupakan acuan yang dipakai oleh suatu individu atau
perusahaan sebagai pedoman alam melaksanakan aktivitas bisnisnya
agar kegiatan yang mereka lakukan tidak merugikan individu atau
lembaga yang lain40
Etika kerja Islam adalah perilaku karyawan
Etika kerja yang Islami adalah serangkaian aktivitas bisnis dalam
berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan hartanya
(barangjasa) namun dibatasi dalam cara memperolehnya dan
pendayagunaan hartanya karena aturan halal dan haram41
2 Tujuan Etika Kerja Islam
Tujuan utama etika menurut Islam adalah menyebarkan rahmat
pada semua makhluk Tujuan ini secara normatif berasal dari keyakinan
Islam dan misi sejati hudup manusia Tujuan itu pada hakekatnya adalah
bersifat transedental karena tujuan itu tidak terbatas pada kehidupan
39K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2011 hlm 17-21
40
Bambang Rudito dan Melia Famiola Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan di IndonesiaRekayasaSains Bandung 2007 hlm 6
41
Muhammad dan Alimin Etika dan Perlindungan Konsumen dalam Ekonomi Islam
BPFE Yogyakarta 2004 hlm 57
setelah dunia ini Walaupun tujuan itu agaknya terlalu abstrak tujuan itu
dapat diterjemahkan dalam tujuan-tujuan yang praktis sejauh
penerjemahan itu masih terus terinspirasi dari dan meliputi nilai-nilai
tujuan utama
Dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan peraturan etik untuk
memastikan bahwa upaya yang merealisasikan baik tujuan umat maupun
tujuan operatif selalu dijalan yang benar
3 Etos Kerja Muslim
Bagi umat Islam Rasulullah SAW adalah tauladan yang utama
dan dalam masalah bekerja Rasulullah SAW tidak hanya memberi
petunjuk dan nasehat tetapi juga mengamalkan apa yang dinasehatkannya
dan membuktikannya ketika bekerja
Berikut ini adalah tauladan dan pandangan atau etika kerja yang dilakukan
Rasulullah SAW juga patut dilakukan pada pekerjaan saat ini yaitu42
a Bekerja Sampai Tuntas
Untuk dapat berhasil dalam bekerja maka pekerjaan harus
diselesaikan dengan baik atau tuntas pengertian bekerja dengan tuntas
dapat diartikan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dengan hasil yang
sangat memuaskan proses kerjanya juga baik input atau bahan baku
yang digunakan dalam bekerja juga efisien dan semuanya dapat
dilakukan apabila semua proses pekerjaan direncanakan dengan baik
42Srijanti Purwanto SK Dan Wahyudi Pramono Etika Membangun Masyarakat Islam
Modern Graham Ilmu Yogyakarta 2006 hlm141
sebagai umat Islam dalam bekerja harus rapi bekerja rapi dituntut
profesionalitas tinggi
b Bekerja Dengan Jujur
Bekerja dengan jujur dapat diartikan bekerja untuk mencapai
tujuan dengan tidak berbohong lurus hati tidak berhianat dan dapat
dipercaya dalam ucapan maupun perbuatan Semua pekerjaan yang
kita lakukan pasti akan dipertanggung jawabkan maka pada dasarnya
kita harus bekerja sebaik dan sejujur mungkin
c Bekerja Dengan Kelompok
Bekerja dengan kelompok dapat diartikan bahwa melakukan
kegiatan dalam rangka mencapai tujuan bersama-sama dengan orang
lain atau beberapa orang lain Telah dipahami bahwa Allah
menciptakan manusia berbeda-beda namun demikian satu sama lain
dapat bekerja sama dalam rangka mencapai tujuannya
d Bekerja Keras
Etika kerja bekerja keras dapat diartikan sebagai bekerja dengan
penuh semangat atau penuh motivasi Manusia merupakan ciptaan
Allah yang sempurna manusia diberikan tubuh yang sempurna lengkap
dengan indranya serta kemampuan berfikir Oleh sebab itu sudah
selayaknya umat Islam memacu diri untuk berbuat yang terbaik dalam
hidupnya dan bermanfaat didunia dan bermakna diakhirat nanti
e Bekerja Sebagai Bentuk Pelayanan
Bekerja sebagai bentuk pelayanan dapat diartikan dalam bekerja
sebagai bentuk melayani kebutuhan orang lain Bentuk kerja sebagai
pelayanan juga lebih utama dibandingkan dengan orang yang hanya
beribadah dan berdoa saja
Demikianlah etika kerja Islam yang tidak hanya diucapkantetapi
sudah dijalankan oleh Rasulullah SAW Sehingga tidak ada lagi contoh
yang lebih baik dari Rasulullah
4 Nilai-nilai Etika Kerja Islam
Nilai-nilai dasar etika kerja Islam menurut Wardi Bactiar43
Pada dasarnya
mengandung empat pokok yaitu
a Aqidah
Aqidah sebagai nilai dasar kerja terdiri dari dua komponen pokok
yaitu kepercayaan bahwa bekerja adalah ibadah bagi keluarga
Kepercayaan bahwa rizki datangnya dari Allah SWT tentu dengan
sebab bekerja Islam menghendaki agar umat Islam rajin bekerja dan
berikhtiar mencari penghidupan yang layak
Konsep dasar etika kerja tentang keyakinan bahwa bekerja adalah
ibadah merupakan suatu konsep yang sangat sempurna dimana
manusia diberikan motivasi untuk terus bekerja dan bekerja dengan
niat ikhlas dan semata-mata karena ibadah kepada Allah SWT
b Budaya kerja
43 Bachtiar Wardi Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Logos Jakarta1997
Nilai dasar etika kerja Islam adalah budaya kerja yakni kerja keras
dan disiplin Pada dasarnya setiap individu mukallafmemiliki beban
untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
mengerahkan seluruh daya dan kemampuannya Untuk itulah Islam
menghargai nilai usaha dan mencela setiap kamalasan44
Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Al-Qashash (28)
ayat 77
Artinya Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan)negri akhirat dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan45
c Moral Kerja
Moral kerja dituntut sebagai prinsip dasar etika kerja seseorang
muslim prinsip etika kerja yang dimiliki seorang muslim seperti
44Triguna Budaya Kerja Gunung Agung Jakarta 1995 hlm3
45
AL-Qashash (28) 77
seorang pekerja yang memiliki disiplin yang tinggi produktif dan
inofatif Dengan adanya moral kerja inilah yang kelak
membedakan prilaku kerja diantara manusia Moral kerja
menunjukan sikap jujur menghindari perbuatan sia-sia (melakukan
riba penipuan mempermainkan takaran atau timbangan berjudi
praktek suap menyuap dan sebagainya) dalam berusaha dan
bertawakal setelah berusaha46
Apabila upaya telah dilakukan secara maksimal dan belum
mendapatkan hasil yang memadai sikap seorang muslim adalah
bersabar dan tetap bersyukur atas kehendak Allah SWT Sikap
mulia yang diajarkan Islam terhadap manusia satu sisi manusia
gigih mencari rizki-nya dengan cara yang halal hasil usaha yang
diperoleh setiap hari Kewajiban manusia hanyalah berusaha dan
berdoa Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Az-Zukhruf
(43) 32
Artinya Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat tuhanmu Kami
telah menentukan antara mereka penghidupan dalam kehidupan dunia
dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain
46Didin Hafidhuddin Islam Aplikatif Gema Insani Jakarta 2003 hlm29
beberapa derajat agar sebagian mereka mempergunakan sebagian yang
lain47
d Efisiensi
Efisiensi merupakan nilai-nilai kerja seorang muslim dengan
prinsip efisiensi ini seorang muslim harus mampu menempatkan
urusan kebutuhan sesuai dengan situasi dan kondisi ekonomi
keluarga yang jauh dari kecukupan Kebutuhan pokok seperti
pangan sandang papan pendidikan dan kesehatan mutlak
dijadikan prioritas utama Oleh karnanya prioritas utama wajib
untuk dilakukan dan juga pemenuhan kebutuhan jika setiap
individu mampu untuk memilih mana yang akan lebih menjadi
prioritas utama maka akan terhindar dari sifat berfoya-foya dan
boros48
Sedangkan pengertian nilai-nilai dasar etika kerja Islam
menurutParasuraman49
adalah
a Reliability (keandalan)adalah Kemampuan untuk melaksanakan
jasa yang dijanjikan secara akurat dan dapat diandalkan Artinya
pelayanan yang diberikan handal dan bertanggung jawab
karyawan sopan dan ramah Bila ini dijalankan dengan baik maka
konsumen merasa sangat dihargai Sebagai seorang muslim telah
47AZ-Zukhruf (43) 32
48
Cahyadi Takariawan OpCit hlm 315
49
Parasuraman Et al Zeithmal and Bitner Konsep dan Teknik Pengukuran Kualitas
Produk Jasa Kajian Bisnis dan Manajemen 1988 Vol 4 No I Hal 55-56
ada contoh teladan yang tentunya bisa dijadikan pedoman dalam
menjalankan aktifitas perniagaanmuamalah Allah SWT telah
berfirman yang artinya
Artinya Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah (QS Al- Ahzab 21)
Di dalam hadist-hadist mulia Rasulullah SAW telah
mempraktikkan dan memerintahkan supaya setiap muslim
senantiasa menjaga amanah yang diberikan kepadanya Karena
profesionalitas beliau pada waktu berniaga maupun aktifitas
kehidupan yang lainnya maka beliau dipercaya oleh semua orang
dan mendapatkan gelar Al-Amin
b Tangibles (kemampuan fisik)adalah Tampilan fasilitas fisik
peralatan karyawan dan materi komunikasi Salah satu catatan
penting bagi pelaku lembaga keuangan syariah bahwa dalam
menjalankan operasional perusahaannya harus memperhatikan sisi
penampilan fisik para pengelola maupun karyawannya dalam hal
berbusana yang santun beretika dan syari Hal ini sebagaimana
yang telah Allah SWT Firmankan dalam QS AI-Araf 26
Artinya Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasanDan pakaian takwa itulah yang paling baikYang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah
mudah-mudahan mereka selalu ingat (QS Al-Araf 26)
c Responsivness (daya tanggap) adalah Keinginan untuk membantu
konsumen dan menyediakan jasa tepat waktu Dalam Islam kita
harus selalu menepati komitmen seiring dengan promosi yang
dilakukan oleh perusahaan Apabila perusahaan tidak bisa menepati
komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik maka resiko
yang akan terjadi akan ditinggalkan oleh pelanggan Lebih dari itu
Allah Swt telah berfirman
Artinya Hai orang-orang yang beriman penuhilah aqad-aqad
itu Dihalalkan bagimu binatang ternak kecuali yang akan
dibacakan kepadamu (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang
dikehendaki-Nya (QSAI-Maidah 1)
d Assurance (jaminan)adalah kemampuan karyawan alas
pengetahuan terhadap produk secara tepat kualitas keramah-
tamahan perkataan atau kesopanan dalam membedkan pelayanan
keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam
menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen hendaklah selalu
memperhatikan etika berkomunikasi supaya tidak melakukan
manipulasi pada waktu menawarkan produk maupun berbicara
dengan kebohongan Sehingga perusahaan tetap mendapatkan
kepercayaan dari konsumen dan yang terpenting adalah tidak
melanggar syariat dalam bermuamalah Allah SWT telah
mengingatkan tentang etika berdagang sebagaimana yang
termaktub dalam QS Asy-Syuaraa181-182
Artinya Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan
orang lain dan timbanglah dengan timbangan yang benar (QS
Asy-Syuaraa 181-182)
e Emphaty (perhatian)adalah Peduli perhatian individu yang
diberikan kepada konsumen Perhatian yang diberikan oleh
perusahaan kepada konsumen haruslah dilandasi dengan aspek
keimanan dalam rangka mengikuti seruan Allah SWT untuk selalu
berbuat baik kepada orang lain Allah telah berfirman
90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji
kemungkaran dan permusuhandia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran
Artinya Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah
melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhanDia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran (QS An-Nahl 90)
5 Dasar Hukum Etika Kerja Islam
a Al-Qurrsquoan
Surat At-Taubah ayat 105 berisi tentang setiap manusia diharuskan
untuk bekerja dan Allah Maha mengetahui apa yang manusia
kerjakan seperti dalam kutipan ayat berikut
Artinya Dan katakanlah ldquoBekerjalah kamu maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui
akan yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakanrdquo (QS At-Taubah (9) 105)50
Dalam surat Al Anrsquoam ayat 135 Allah menyuruh setiap manusia
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan orang yang dzalim tidak
akan mendapat keberuntungan seperti kutipan ayat berikut
Artinya ldquoKatakanlah Hai kaumku berbuatlah sepenuh
kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula) Kelak kamu
akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini Sesungguhnya orang yang dzalim
itu tidak akan mendapat keberuntunganrdquo QS Al Anrsquoam (6) 135)51
Dalam surat Al-Mulk ayat 15 Allah menyatakan bahwa telah
menyediakan segala nikmatnya dimuka bumi manusia dituntut
untuk berusaha dalam mencari rizkinya seperti dalam kutipan ayat
berikut
50Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 345
51
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 230
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
critical success factor bagi terwujudnya masyarakat daerah yang
sejahtera19
Dengan demikian jika pemerintah daerah menghendaki
kesejahteraan yang lebih baik pada masyarakatnya maka kinerja lembaga
pelayanan publik mereka harus ditingkatkan Dalam kondisi yang berbeda
ketidak hadiran kinerja tinggi pada lembaga pelayanan publik di daerah
akan berdampak negatif bagi kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut
Lembaga pelayanan publik di daerah menjalankan peran dan fungsinya
untuk mewujudkan masyarakat daerah yang sejahteraDalam kondisi
demikian Penerapan Manajemen Strategi pada Organisasi Publikmaka
kegagalan dalam pemberian pelayanan yang berkualitas akan lebih
mungkin terjadi daripada keberhasilan untuk memberikan pelayanan yang
memuaskan publik Praktek penyampaian pelayanan publik oleh
lembaga pelayanan publik di daerah sekarang ini masih banyak menerima
berbagai kritik tentang kualitas pelayanan tersebut khususnya kualitas
pelayanan yang bersifat administratif Manajemen strategi secara
sederhana dapat didefinisikan sebagai proses untuk membangun dan
melaksanakan rencana untuk mencapai tujuan jangka panjang dengan
memperhitungkan variabel-variabel internal dan faktor-faktor eksternal
Berdasarkan definisi ini dapat ditarik beberapa pemahaman tentang
manajemen strategik Pertama manajemen strategik adalah suatu proses
19Kaplan Robert S and Norton David P Balanced Scorecard Erlangga Jakarta 1996
hlm 31
yang di dalamnya terdapat beberapa unsur yang membentuk siklus
berkesinambungan
Dalam manajemen strategik hasil dari suatu unsur akan menjadi
input atau memberi feedback bagi unsur yang lain Kedua proses
menghasilkan suatu rencana (plan) atau dengan kata lain dalam
manajemen strategik terdapat proses perencanaan Ketiga manajemen
strategik juga meliputi unsur pelaksanaan dan monitoring dari rencana
yang sudah disusun Keempat Dalam manajemen strategik terdapat tujuan
jangka panjang yang akan dicapai melalui perencanaan dan pelaksanaan
rencana tersebut dan kelima dalam manajemen strategik lingkungan
internal dan eksternal menjadi pertimbangan utama dalam perumusan
rencana dan pelaksanaan rencana Manajemen strategik mencakup unsur-
unsur utama yang meliputi perumusan tujuan jangka panjang analisis
lingkungan penyusunan rencana pelaksanaan rencana dan monitoring
rencana Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
manajemen strategik yaitu20
a Perumusan tujuan jangka panjang Pada tahap ini organisasi
merumuskan visi gambaran organisasi yang akan diwujudkan di
masa depan atau mencerminkan kemana organisasi akan dibawa
Selain itu organisasi juga menetapkan misi dan sasaran-sasaran
yang akan dicapai organisasi baik dalam jangka pendek maupun
jangka panjang
20Ibid hlm46
b Analisis lingkungan Analisis ini dilakukan agar organisasi
memperoleh informasi yang memadai tentang kondisi lingkungan
eksternal dan sumberdaya internalnya Dengan analisis ini
selanjutnya organisasi dapat memanfaatkan peluang dan tantangan
yang berasal dari luar serta kekuatan dan kelemahan internal untuk
pencapaian tujuan organisasi
c Penyusunan rencana Untuk menetapkan strategi organisasi perlu
menyusun prioritas dari sejumlah isu-isu strategik yang akan dituju
dan kemudian menetapkan hasil (result) sebagai patokan kinerja
organisasi Hasil-hasil tersebut selanjutnya digunakan sebagai
dasar penyusunan strategi atau rencana aksi
d Pelaksanaan rencana Strategi yang telah ditetapkan kemudian
dilaksanakan Dalam tahap ini organisasi harus didukung oleh
sumber daya dan komitmen yang tinggi agar kapasitas organisasi
memadai untuk mewujudkan sasaran yang telah ditetapkan
e Monitoring Melalui monitoring ini organisasi dapat mengevaluasi
kinerja dan membuat penyesuaian berdasarkan pengalaman dan
perubahan kondisi lingkungan Bagi lembaga pelayanan publik di
daerah penerapan manajemen strategik dimulai dengan
mengadopsi konsep manajemen strategik yang sudah
dikembangkan oleh sektor private tersebut dan tidak perlu
membangun bentuk manajemen strategik yang baru Manajemen
strategik untuk lembaga pelayanan publik di daerah tetap
mencakup kelima unsur tersebut di atas sehingga Penerapan
Manajemen Strategik pada Organisasi Publik dapat berjalan
dengan baik pelayanan publik di daerah kemudian harus memiliki
visi misi tujuan dan strategi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan Evaluasi terhadap kinerja pencapaian tujuan juga
dilakukan agar dapat diperoleh feed back dalam proses
manajemen strategik sehingga tujuan peningkatan kualitas
pelayanan publik dapat diwujudkan21
Kualitas layanan organisasi publik merupakan dambaan dari
seluruh masyarakat sebagai pihak yang mendapatkan layanan barang dan
jasa yang dihasilkan oleh organisasi publikUntuk menerapkan manajemen
strategik suatu organisasi harus dapat merumuskan visi misi tujuan dan
strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebutPenerapan strategi
dalam organisasi memerlukan peran serta dan dukungan dari semua
komponen organisasi baik dari pimpinan puncak sampai ke bawahan
Selain itu sebagai organisasi publik yang mempunyai pertanggungjawaban
secara luas pada masyarakat perlu juga mengidentifikasi kekuatan
kelemahan peluang dan ancaman yang berada dalam lingkungan
organisasi agar organisasi dapat merumuskan strategi yang akan
dilakukan Dengan penerapan strategi yang memadai22
21Glueck WF amp Jauch LR Manajemen strategis dan kebijakan
perusahaanErlanggaJakarta 1994 hlm28 22
Sukristono Perencanaan Strategi Bank Ghalia Jakarta 1992 hlm26
3 Manfaat Analsis SWOT
Metode analisis SWOT merupakan metode analisis yang paling
dasar dalam melakukan analisis strategi yang bermanfaat untuk
mengetahui suatu permasalahan ataupun suatu topik dari empat sisi yang
berbeda23
Hasil dari analisis ini biasanya berupa arahan ataupun
rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk menambah
keuntungan suatu perusahaan tau organisasi dari segi peluang yang ada
sambil mengurangi kekurangan yang dimiliki dan juga menghindari
berbagai ancaman yang terjadi
Jika digunakan dengan baik dan benar maka analisis ini akan
dapat digunakan untuk membantu melihat sisi-sisi yang terabaikankan atau
tidak terlihat dari sebuah perusahaan atau organisasi Dari uraian diatas
tadi analisis SWOT adalah instrumen yang bermanfaat dalam melakukan
analisis strategi dalam manajemen perusahaan atau organisasi Analisis ini
berperan sebagai alat untuk meminimalisir kelemahan atau kekurangan
yang terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan
dampak dari ancaman yang timbul dan harus dihadapi
4 Tujuan dan Fungsi Analisis SWOT
a Tujuan Analisis SWOT
Analisis SWOT mengarahkan analisis strategi dengan cara
memfokuskan perhatian pada kekuatan (strengths) kelemahan
(weaknesses) peluang (opportunities) dan
23httpdefinisipengertiannetpengertian-analisis-swot-definisi-dan-manfaat di akses
pada 25 april 2016
ancaman (threats)yangmerupakan hal yang kritis bagi keberhasilan
perusahaan Maka perlunya identifikasi terhadap peluang dan ancaman
yang dihadapi serta kekutan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan
melalui telaah terhadap lingkungan usaha dan potensi sumber daya
perusahaan dalam menetapkan sasaran dan merumuskan strategi
perusahaan yang realistis dalam mewujudkan misi dan visinya
Maka tujuan analisis SWOT pada perusahaan adalah untuk
membenarkan faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan yang
telah dianalisis24
Apabila terdapat kesalahan agar perusahaan itu
berjalan dengan baik maka perusahan itu harus mengolah untuk
mempertahankan serta memanfaatkan peluang yang ada secara baik
begitu juga pihak perusahaan harus mengetahui kelemahan yang
dihadapi agar menjadi kekuatan serta mengatasi ancaman menjadi
peluang
b Fungsi Analisis SWOT
Ketika suatu perusahan mengorbitkan suatu produk tentunya pasti
telah mengalami proses penganalisaan terlebih dahulu oleh
timteknis corporate plan Sebagian dari pekerjaan perencanaan strategi
terfokus kepada apakah perusahaan mempunyai sumber daya dan
kapabilitas memadai untuk menjalankan misinya dan mewujudkan
visinya Pengenalan akan kekuatan yang dimiliki akan membantu
perusahaan untuk tetap menaruh perhatian dan melihat peluang-
24httpmanfaat-analisis-swot-dalam-perencanaan_15html diakses pada 25 april 2016
peluang baru Sedangkan penilaian yang jujur terhadap kelemahan-
kelemahan yang ada akan memberikan bobot realisme pada rencana-
rencana yang akan dibuat perusahaan25
Maka fungsi dari analisis
SWOT adalah untuk menganalisa mengenai kekuatan dan kelemahan
yang dimiliki perusahaan yang dilakukan melalui telaah terhadap
kondisi internal perusahaan serta analisa mengenai peluang dan
ancaman yang dihadapi perusahaan yang dilakukan melalui telaah
terhadap kondisi eksternal perusahaan
c Keunggulan analisis SWOT
Berikut adalah keunggulan dari analisis SWOT antara lain 26
1) Dapat di jadikan panduan dalam penyusunan berbagai
kebijakan strategis menuju target yang telah di canangkan
sebelumnya Mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan untuk
jangka panjang
2) Dapat membantu memudahkan proses evaluasi berkaitan
dengan penentuan kebijakan strategis sekaligus sistem
perencanaan agar meraih kesuksesan dari waktu sebelumnya
Inilah mengapa analisis SWOT menjadi bagian inti
memudahkan proses evaluasi berbagai bidang
25Steiner G A amp Miner JB Kebijakan dan Strategi Manajemen ErlanggaJakarta
1997 hlm48
26
Prawirosoentono SuyadiPrimasari Dewi Manajemen stratejik dan pengambilan
keputusan korporasi Bumi Aksara Jakarta 2014 hlm 26
3) Dapat dijadikan bagian penting untuk memperoleh informasi
tentang beragam hal yang dibutuhkan menuju proses perubahan
perbaikan masa mendatang
4) Dapat meningkatkan motivasi dalam menemukan ide-ide
kreatif untuk terus maju meraih kesuksesan yang ditergetkan
sebelumnya
5 Pengukuran Kinerja Pelayanan Dalam Analisis SWOT
Setiap perusahaan pasti memiliki strategi agar tujuan dari
perusahaan tersebut dapat berjalan dengan sukses Banyak strategi yang
dibutuhkan perusahaan seperti strategi pengumpulan dana produksi
pemasaran distribusi dan sebagainyaDalam kaitannya dengan strategi
maka perusahaan membutuhkan evaluasi secara berkesinambungan
Dalam perusahaan evaluasi dapat diartikan sebagai proses
pengukuran akan efektifitas strategi yang digunakan dalam upaya
mencapai tujuan perusahaan Data yang diperoleh dari hasil pengukuran
tersebut akan digunakan sebagai analisa situasi program berikutnya
Evaluasi tersebut perlu diadakan dengan tujuan untuk menghindari
kesalahan perhitungan pembiayaan memilih strategi terbaik dari berbagai
alternatif strategis yang ada meningkatkan efisiensi dan melihat apakah
tujuan sudah tercapai27
Untuk mencapai evaluasi tersebut dengan baik
diperlukan sejumlah tahapan yang harus dilalui yakni menentukan
permasalahan secara jelas melakukan penelitian lapangan untuk
27Ibid hlm 28
mengumpulkan data menganalisis data yang diperoleh dan kemampuan
menyampaikan hasil penelitian
Teknik evaluasi yang sering digunakan perusahaan salah satunya
adalah SWOT yaitu metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi faktor ndash faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam
mencapai tujuannyafaktor ndash faktor tersebut antara lain strengths yang
berarti kekuatan weaknesses atau kelemahan opportunities atau peluang
dan threats atau ancaman Semua factor ndash factor tersebut adalah hal yang
akan di evaluasi perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan
Beberapa contoh dalam kategori kekuatan internal hal yang positif
seperti sifat-sifat pribadi (karyawan) yang positif keterampilan yang
relevan dengan pekerjaan kompetensi pengetahuan dan pengalaman
kerja wawasan dan pengetahuan yang baik jaringan komitmen yang
kuat antusiasme dan semangat mencapai visi dan misi kelemahan
kelemahan merupakan hal negative seperti karakteristik pribadi
(karyawan) negatif dan kebiasaan kerja yang buruk kurangnya
pengalaman kerja atau pengalaman yang relevan kurangnya pendidikan
tidak ada jaringan atau yang kecil kurangnya arah atau focus kurangnya
keterampilan manajemen professional Pengukuran kinerja dalam analisis
SWOT
Pengukuran kinerja menurut Donelly Gibson adalah suatu
tingkatan keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta kemampuan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkankinerja itu sendiri dapat dinyatakan
baik dan sukses jika tujuan yang di inginkan dapat tercapai dengan
baik28
Berdasarkan pengertian tersebut dapat di simpulkan bahwa
penilaian kinerja adalah tindakan pengukuran yang dapat di lakukan dalam
berbagai aktivitas dalam rantai nilai yang ada dalam perusahaan Hasil
pengukuran tersebut kemudian digunakan sebagai umpan balik yang akan
memberikan informasi tentang prestasi pelaksanaan suatu rencana dan titik
di mana perusahaan memerlukan penyesuaian atas aktivitas perencanaan
dan pengendalian tersebut
Pengukuran kinerja dapat di gunakan untuk menekan prilaku yang
tidak semestinya dan untuk merangsang dan menegakan prilaku yang
semestinya diinginkan melalui umpan balik hasil kinerja pada waktunya
serta pemberian penghargaan baik yang bersifat intrinsik maupun
ekstrinsikDengan adanya pengukuran kinerja manajer puncak dapat
memperoleh dasar yang obyektif untuk memberikan kompensasi sesuai
dengan prestasi yang disumbangkan masing-masing pusat
pertanggungjawaban kepada perusahaan secara keseluruhan Semua ini
diharapkan dapat membentuk motivasi dan rangsangan pada masing-
masing bagian untuk bekerja lebih efektif dan efisien Elemen pokok suatu
pengukuran kinerja antara lain29
a Menetapkan tujuan sasaran dan strategi organisasi
Tujuan adalah pernyataan secara umum tentang apa yang ingin
dicapai organisasi Sasaran merupakan tujuan organisasi yang sudah
28Donnelly Gibson dan Ivancevich Manajemen Erlangga Jakarta 1996
29
Robertson Gordon ldquoRevie Kinerjardquo Lokakarya Revie Kinerja BPKP dan Executive
Education 2002
dinyatakan secara eksplisit dengan disertai batasan waktu yang jelas
Strategi adalah cara atau teknik yang digunakan organisasi untuk
mencapai tujuan dan sasaran
b Merumuskan indicator dan ukuran kinerja
Indikator kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara tidak
langsung yaitu hal-hal yang sifatnya hanya merupakan indikasi-
indikasi kinerja Ukuran kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara
langsung
c Mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran-sasaran organisasi
Jika kita sudah mempunyai indikator dan ukuran kinerja yang jelas
maka pengukuran kinerja bias diimplementasikan Mengukur tingkat
ketercapaian tujuan sasaran dan strategi adalah membandingkan hasil
actual dengan indicator dan ukuran kinerja yang telah ditetapkan
d Evaluasi kinerja
Evaluasi kinerja akan mmberikan gambaran kepada penerima
informasi mengenai nilai kinerja yang berhasil dicapai organisasi
Informasi capaian kinerja dapat dijadikan
1) Feedback
Hasil pengukuran terhadap capaian kinerjaa dijadikan dasar
bagi manajemen atau pengelola organisasi untuk perbaikan kinerja
pada periode berikutnya Bisa dijadikan landasan pemberian
reward and punishment terhadap manajer dana anggota organisasi
2) penilaian kemajuan organisasi
Pengukuran kinerja yang dilakukan setiap periode waktu
tertentu sangat bermanfaat untuk menilai kemajuan yang elah
dicapai organisasi
3) meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas
Pengukuran kinerja menghasilkan informasi yang sangat
bermanfaat untuk pengambilan keputusan manajemen maupun
stakeholders30
Adapun ukuran penilaian kinerja yang dapat digunakan untuk
manilai kinerja secara kuantitatif 31
a) Ukuran Kinerja unggul
Adalah ukuran kinerja yang hanya menggunakan satu
ukuran penilaian Dengan digunakannya hanya satu ukuran
kinerja karyawan dan manajemen akan cenderung untuk
memusatkan usahanya pdada kriteria tersebut dan mengabaikan
kriteria yang lainnya yang mungkin sama pentingnya dalam
menentukan sukses tidaknya perusahaan atau bagian tertentu
b) Ukuran kinerja beragam
Adalah ukuran kinerja yang menggunakan berbagai macam
ukuran untuk menilai kinerja Ukuran kinerja beragam
merupakan cara untuk mengatasi kelemahan kriteria kinerja
tunggal Berbagai aspek kinerja manajer dicari ukuran
30httpliamanalucom201002definisi-kinerja-dan-pengukuran-kinerjadiakses pada
tanggal 26 Desember 2015 [07 januari pukul 1646] 31
Mulyadi 1999 Strategic Management System Dengan Pendekatan Balanced
Scorecard(Bagian Akhir Dari Dua Tulisan) Usahawan No 03 Tahun XXVIII Maret hlm 36-41
kriterianya sehingga manajer diukur kinerjanya dengan
berbagai kriteria
c) Ukuran kinerja gabungan
Dengan adanya kesadaran beberapa kriteria lebih penting bagi
perusahaan secara keseluruah dibandingkan dengan tujuan lain
maka perusahaan melakukan pembobotan terhadap ukuran
kinerjanya Misalnya manajer pemasaran diukur kinerjanya
dengan menggunakan dua unsur yaitu provitabilitas dan
pangsa pasar dengan pembobotan masing-masing 5 dan 4
Dengan cara ini manajer pemasaran mengerti yang harus
ditekankan agar tercapai sasaran yang dituju manajer puncak
6 Hubungan Analisis SWOT Dengan VisiMisi Strategy
Informasi hasil analisis SWOT akan dimanfaatkan sebagai umpan
balik dalam mempertajam rumusan misi dasar perumusan tujuan yang
rasional dan menjadi acuan dalam menyusun strategi serta rencana
kegiatan yang dilakukan Para ahli manajemen berpendapat bahwa dalam
kerangka Rencana strategi setelah Visi dan Misi kegiatan berikutnya yang
dilakukan analisis lingkungan Internal dan Eksternal Kemudian
dilanjutkan dengan tahap perumusan tujuan sasaran yang rasional
penyusunan strategi program dan kegiatan yang tepat dilakukan
Tujuan yang hendak dicapai dari pencermatan tersebut adalah
untuk mengenali kekuatan dan kelemahan internal organisasi dan
memahami peluang dan tantangan eksternal organisasi sehingga
organisasi dapat mengantisipasi perubahan-perubahan di masa yang akan
datang sesuai dengan kemampuan dan kapasitas yang dimiliki menuju
tujuan yang ingin dicapai Selain itu dengan menggunakan informasi dari
hasil pencermatan tersebut organisasi lebih berkemampuan untuk
mengambil langkah-langkah dalam jangka panjang32
Analisis SWOT merupakan teknik dalam membedah kasus sebagai
kekuatan (strength) kelemahan (weakness) kesempatanpeluang
(Opportunity) dan ancaman (threat) Tendensi (trend) atau terjadian
dengan mengancam perkembangan atau keberlangsungannya organisasi
Analisis SWOT digunakan untuk mencari keuntungan dan memperbaiki
situasi Mencari keuntungan dilakukan dengan ekspansi memperbaiki
situasi dengan menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi Dampak
dengan dilakukannya SWOT analisis adanya kesimpulan dasar (basic
conclusions) Dengan membangun interaksi yang efektif antar faktor kunci
keberhasilan akan tercipta sinergi dalam meraih peluang atau tujuan
organisasi Jika analisis SWOT tersebut dilaksanakan sesuai kerangka di
atas maka diharapkan dapat mendukung penyusunan Rencana strategi
masing-masing Instansi atau Pemerintah Daerah
32
Yuliana Ria Uli Sitanggang Penerapan Analisis SWOT dalam Penyusunan Rencana
Stratejik (Renstra) pada Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Badan Pusat
Statistik diakses dari httppusdiklatbpsgoidfileslain-lainPenerapan_Analisis_SWOTpdf
pada tanggal 7 September pukul 013
Analisis SWOT akan menghasilkan informasi faktor kunci yang
mempengaruhi keberhasilan organisasi dalam menjalankan misinya
sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil serangkaian
keputusan strategik antara lain tujuan sasaran dan strategi yang tepat
dilakukan dalam mencapai masa depan yang dicita-citakan bersama
Sesuai dengan kajian yang ditetapkan setelah Indentifikasi Faktor Internal
kekuatan (strength) kelemahan (Weaknesses) peluang atau kesempatan
(faktor Eksternal Opportunities) dan ancaman (Threats) ditemukan
selanjutnya dilakukan penilaian Faktor Kunci Keberhasilan Untuk
menentukan faktor keberhasilan misi sebagai faktor-faktor strategis atau
faktor kunci keberhasilan maka perlu dilakukan penilaian terhadap setiap
faktor yang teridentifikasi Suatu faktor disebut strategis apabila memiliki
nilai lebih dari faktor yang lain Faktor yang telah memberikan dukungan
(kontribusi) tinggi dan keterkaitan tinggi terhadap berbagai keberhasilan
yang diraih organisasi selama ini dan untuk yang mendatang dianggap
sebagai faktor strategis dan selanjutnya disebut faktor kunci keberhasilan
Analisis SWOT adalah salah satu Ragam Alat Analisis yang
diberikan pada Teknik Analisis Manajemen merupakan suatu proses
merinci keadaan lingkungan internal dan eksternal guna mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan organisasi ke dalam
kategori Strengths Weaknesses Opportunities Threats sebagai dasar
untuk menentukan tujuan sasaran dan strategi mencapainya sehingga
organisasi memiliki keunggulan meraih masa depan yang lebih baik33
Dalam hubungan itu dijelaskan Konsep Analisis SWOT dalam era
globalisasi terjadi perlombaan membangun keunggulan atau daya saing
organisasi Perubahan keadaan yang berlangsung terus dengan cepat
membuat keadaan masa depan yang dicita-citakan semakin tidak pasti
penuh resiko dan kegagalan Setiap pemimpin dituntut melakukan analisis
lingkungan kerja masing-masing menilai kemampuan dan kapasitas
sumber daya internal ke dalam kategori kekuatan (strength) dan
kelemahan (Weaknesses) Merinci dan menilai keadaan lingkungan
eksternal ke dalam kategori peluang atau kesempatan (Opportunities) yang
dapat dimanfaatkan mendukung keunggulan kompetitif yang dimiliki dan
ancaman (threats) yang harus diatasi Apabila semua pimpinan dalam
suatu organisasi mampu mengkondisikan faktor-faktor itu memiliki
kapasitas tinggi sesuai fungsinya maka pimpinan yang demikianlah yang
memiliki kompetensi inti manajemen yang kompetitif Dalam analisis
lingkungan internal dan eksternal diharapkan dapat memberikan informasi
gambaran kemampuan organisasi terhadap Strengths Weaknesses
Opportunities Threats (SWOT) Dan menentukan posisi kekuatan
organisasi serta faktor kunci keberhasilan atau faktor Strategi dalam
mencapai visi dan misi
33Sianipar dan Entang HMTeknik-Teknik Analisis Manajemen Bahan Ajar
DIKLATPIM Tingkat III Lembaga Adminstrasi NegaraJakarta 2003 hlm6
C Konsep Rumah Sakit
1 Pengertian Rumah Sakit
Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelola jasa pelayanan kesehatan
individual secara menyeluruh Di dalam organisasinya terdapat banyak
aktivitas yang diselenggarakan oleh petugas berbagai jenis profesi baik
profesi medik paramedik maupun non-medik Berdasarkan Permenkes
No 147 tahun 2010 tentang Perijinan Rumah Sakit adalah Rumah Sakit
adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap rawat jalan dan gawat darurat
Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan dapat di klasifikasikam
sebagai berikut 34
a Berdasarkan pada pemilik dan penyelenggara
b Berdasarkan pada jenis pelayanan
c Berdasarkan Klasifikasi
2 Jenis-Jenis Rumah Sakit
Berikut ini adalah jenis-jenis Rumah Sakit berdasarkan Permenkes No
340 tahun 2010 yaitu 35
a Rumah Sakit Umum adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit
b Rumah Sakit Khusus adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan
34Sri Paptianingsih Kedudukan Hukum Perawat dalam Upaya Pelayanan
KesehatandiRumah SakitRajagrafindo Persada Jakarta 2006 hlm 93-94
35
httpbppsdmkdepkesgoidwebfilesaperaturan2pdf [ 08 Januari 2016 pukul 1316]
disiplin ilmu golongan umur organ jenis penyakit atau kekhususan
lainnya
c Rumah Sakit Publik adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh
Pemerintah Pemerintah Daerah dan Badan Hukum yang bersifat
nirlaba
d Rumah Sakit Privat adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh badan
hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas atau
persero Klasifikasi Rumah Sakit menurut Pemenkes No 340 tahun
2010 Bab II dibagi menjadi 4 macam yaitu36
1) Berdasarkan kemampuan pelayanan
a) Kelas A Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialistik luas
b) Kelas B II Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialitik terbatas
c) Kelas B I mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik sekurang-kurangnya 11 jenis spesialistik
d) Kelas C mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik sekurangkurangnya 4 dasar lengkap
e) Kelas D mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik dasar
2) Berdasarkan Kepemilikan Rumah sakit di Indonesia dibedakan
menjadi dua yaitu rumah sakit pemerintah dan swasta
36Ibid hlm70
a) Rumah sakit pemerintah dijalankan oleh 1) Departemen
Kesehatan 2) Pemerintah Daerah 3) TNI dan 4) Badan
Umum Milik Negara
b) Rumah sakit swasta dijalankan oleh 1) Yayasan dan 2) Badan
Hukum lain yang terkait
3) Berdasarkan fungsi rumah sakit
a) Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (IPSM) Merupakan
lembaga non profit dan keuntungan IPSM harus ditanamkan
kembali pada Rumah Sakit
b) Non Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (non IPSM)
Merupakan lembaga non profit dan keuntungan dapat
digunakan oleh para pemilik Rumah Sakit (biasanya
diselenggarakan oleh swasta)
4) Berdasarkan segi pemasaran
a) Volume Rumah Sakit tipe ini mengutamakan pelayanan
(jumlah pasien) yang sebanyak-banyaknya
b) Diferensiasi Rumah sakit tipe ini mengutamakan spesialisasi
apabila perlu sub spesialisasi Rumah sakit ini dituntut untuk
mempunyai cukup banyak sarana yang menunjang masing-
masing spesialisasi tersebut
c) Fokus Rumah Sakit tipe ini adalah rumah Sakit yang
berkonsentrasi pada spesialisasi tertentu khusus kanker khusus
mata dan sebagainya
D Etika Kerja Islam
1 Pengertian Etika Kerja Islam
Etika berasal dari kata Yunani ethos (bentuk tunggal) yang berarti
tempat tinggal padang rumput kandang kebiasaan adat watak
perasaaan sikap dan cara berpikir Bentuk jamaknya adalah ta etha yang
berarti adat istiadat Dalam hal ini kata etika sama pengertiaannya dengan
moral Moral berasal dari kata latin mos (bentuk tunggal) atau mores
(bentuk jamak) yang berarti adat istiadat kebiasaan wata tabiat akhlak
dan cara hidup37
Etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang
manusia sejauh berkaitan dengan moralitas Ada tiga pendekatan dalam
konteks etika yaitu etika deskripstif etika normatif dan metaetika yaitu38
a Etika Deskriptif
Etika deskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada
individu-individu tertentu dalam kebudayaan dalam suatu periode
sejarah dan sebagainya Karena etika deskriptif hanya melukiskan ia
tidak memberi penilaian
b Etika Normatif
Etika normatif merupakan bagian terpenting dari etika dan bidang
dimana berlangsung diskusi-diskusi yang paling menarik tentang
masalah moral Etika normatif menentukan benar tidaknya tingkah
37Surisno Agoesdan I Cenik Ardana Etika Bisnis dan ProfesiSalembaEmpat Jakarta
2009
38
Bertens K Dasar-Dasar Etika Gramedia Jakarta 2004
laku atau anggapan moral Etika normatif bertujuan merumuskan
prinsip-prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan cara
rasional dan dapat digunakan dalam praktik
c Metaetika mempelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etis
Metaetika mengarahkan perhatiannya kepada arti khusus dari
bahasa etika itu Filsuf Inggris Geoge Moore (1873-1958) dalam
bukunya menulis metaetika dengan menyoroti kata khusus untuk
membandingkan kalimat satu dengan kalimat lainnya39
Etika kerja merupakan acuan yang dipakai oleh suatu individu atau
perusahaan sebagai pedoman alam melaksanakan aktivitas bisnisnya
agar kegiatan yang mereka lakukan tidak merugikan individu atau
lembaga yang lain40
Etika kerja Islam adalah perilaku karyawan
Etika kerja yang Islami adalah serangkaian aktivitas bisnis dalam
berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan hartanya
(barangjasa) namun dibatasi dalam cara memperolehnya dan
pendayagunaan hartanya karena aturan halal dan haram41
2 Tujuan Etika Kerja Islam
Tujuan utama etika menurut Islam adalah menyebarkan rahmat
pada semua makhluk Tujuan ini secara normatif berasal dari keyakinan
Islam dan misi sejati hudup manusia Tujuan itu pada hakekatnya adalah
bersifat transedental karena tujuan itu tidak terbatas pada kehidupan
39K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2011 hlm 17-21
40
Bambang Rudito dan Melia Famiola Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan di IndonesiaRekayasaSains Bandung 2007 hlm 6
41
Muhammad dan Alimin Etika dan Perlindungan Konsumen dalam Ekonomi Islam
BPFE Yogyakarta 2004 hlm 57
setelah dunia ini Walaupun tujuan itu agaknya terlalu abstrak tujuan itu
dapat diterjemahkan dalam tujuan-tujuan yang praktis sejauh
penerjemahan itu masih terus terinspirasi dari dan meliputi nilai-nilai
tujuan utama
Dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan peraturan etik untuk
memastikan bahwa upaya yang merealisasikan baik tujuan umat maupun
tujuan operatif selalu dijalan yang benar
3 Etos Kerja Muslim
Bagi umat Islam Rasulullah SAW adalah tauladan yang utama
dan dalam masalah bekerja Rasulullah SAW tidak hanya memberi
petunjuk dan nasehat tetapi juga mengamalkan apa yang dinasehatkannya
dan membuktikannya ketika bekerja
Berikut ini adalah tauladan dan pandangan atau etika kerja yang dilakukan
Rasulullah SAW juga patut dilakukan pada pekerjaan saat ini yaitu42
a Bekerja Sampai Tuntas
Untuk dapat berhasil dalam bekerja maka pekerjaan harus
diselesaikan dengan baik atau tuntas pengertian bekerja dengan tuntas
dapat diartikan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dengan hasil yang
sangat memuaskan proses kerjanya juga baik input atau bahan baku
yang digunakan dalam bekerja juga efisien dan semuanya dapat
dilakukan apabila semua proses pekerjaan direncanakan dengan baik
42Srijanti Purwanto SK Dan Wahyudi Pramono Etika Membangun Masyarakat Islam
Modern Graham Ilmu Yogyakarta 2006 hlm141
sebagai umat Islam dalam bekerja harus rapi bekerja rapi dituntut
profesionalitas tinggi
b Bekerja Dengan Jujur
Bekerja dengan jujur dapat diartikan bekerja untuk mencapai
tujuan dengan tidak berbohong lurus hati tidak berhianat dan dapat
dipercaya dalam ucapan maupun perbuatan Semua pekerjaan yang
kita lakukan pasti akan dipertanggung jawabkan maka pada dasarnya
kita harus bekerja sebaik dan sejujur mungkin
c Bekerja Dengan Kelompok
Bekerja dengan kelompok dapat diartikan bahwa melakukan
kegiatan dalam rangka mencapai tujuan bersama-sama dengan orang
lain atau beberapa orang lain Telah dipahami bahwa Allah
menciptakan manusia berbeda-beda namun demikian satu sama lain
dapat bekerja sama dalam rangka mencapai tujuannya
d Bekerja Keras
Etika kerja bekerja keras dapat diartikan sebagai bekerja dengan
penuh semangat atau penuh motivasi Manusia merupakan ciptaan
Allah yang sempurna manusia diberikan tubuh yang sempurna lengkap
dengan indranya serta kemampuan berfikir Oleh sebab itu sudah
selayaknya umat Islam memacu diri untuk berbuat yang terbaik dalam
hidupnya dan bermanfaat didunia dan bermakna diakhirat nanti
e Bekerja Sebagai Bentuk Pelayanan
Bekerja sebagai bentuk pelayanan dapat diartikan dalam bekerja
sebagai bentuk melayani kebutuhan orang lain Bentuk kerja sebagai
pelayanan juga lebih utama dibandingkan dengan orang yang hanya
beribadah dan berdoa saja
Demikianlah etika kerja Islam yang tidak hanya diucapkantetapi
sudah dijalankan oleh Rasulullah SAW Sehingga tidak ada lagi contoh
yang lebih baik dari Rasulullah
4 Nilai-nilai Etika Kerja Islam
Nilai-nilai dasar etika kerja Islam menurut Wardi Bactiar43
Pada dasarnya
mengandung empat pokok yaitu
a Aqidah
Aqidah sebagai nilai dasar kerja terdiri dari dua komponen pokok
yaitu kepercayaan bahwa bekerja adalah ibadah bagi keluarga
Kepercayaan bahwa rizki datangnya dari Allah SWT tentu dengan
sebab bekerja Islam menghendaki agar umat Islam rajin bekerja dan
berikhtiar mencari penghidupan yang layak
Konsep dasar etika kerja tentang keyakinan bahwa bekerja adalah
ibadah merupakan suatu konsep yang sangat sempurna dimana
manusia diberikan motivasi untuk terus bekerja dan bekerja dengan
niat ikhlas dan semata-mata karena ibadah kepada Allah SWT
b Budaya kerja
43 Bachtiar Wardi Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Logos Jakarta1997
Nilai dasar etika kerja Islam adalah budaya kerja yakni kerja keras
dan disiplin Pada dasarnya setiap individu mukallafmemiliki beban
untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
mengerahkan seluruh daya dan kemampuannya Untuk itulah Islam
menghargai nilai usaha dan mencela setiap kamalasan44
Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Al-Qashash (28)
ayat 77
Artinya Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan)negri akhirat dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan45
c Moral Kerja
Moral kerja dituntut sebagai prinsip dasar etika kerja seseorang
muslim prinsip etika kerja yang dimiliki seorang muslim seperti
44Triguna Budaya Kerja Gunung Agung Jakarta 1995 hlm3
45
AL-Qashash (28) 77
seorang pekerja yang memiliki disiplin yang tinggi produktif dan
inofatif Dengan adanya moral kerja inilah yang kelak
membedakan prilaku kerja diantara manusia Moral kerja
menunjukan sikap jujur menghindari perbuatan sia-sia (melakukan
riba penipuan mempermainkan takaran atau timbangan berjudi
praktek suap menyuap dan sebagainya) dalam berusaha dan
bertawakal setelah berusaha46
Apabila upaya telah dilakukan secara maksimal dan belum
mendapatkan hasil yang memadai sikap seorang muslim adalah
bersabar dan tetap bersyukur atas kehendak Allah SWT Sikap
mulia yang diajarkan Islam terhadap manusia satu sisi manusia
gigih mencari rizki-nya dengan cara yang halal hasil usaha yang
diperoleh setiap hari Kewajiban manusia hanyalah berusaha dan
berdoa Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Az-Zukhruf
(43) 32
Artinya Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat tuhanmu Kami
telah menentukan antara mereka penghidupan dalam kehidupan dunia
dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain
46Didin Hafidhuddin Islam Aplikatif Gema Insani Jakarta 2003 hlm29
beberapa derajat agar sebagian mereka mempergunakan sebagian yang
lain47
d Efisiensi
Efisiensi merupakan nilai-nilai kerja seorang muslim dengan
prinsip efisiensi ini seorang muslim harus mampu menempatkan
urusan kebutuhan sesuai dengan situasi dan kondisi ekonomi
keluarga yang jauh dari kecukupan Kebutuhan pokok seperti
pangan sandang papan pendidikan dan kesehatan mutlak
dijadikan prioritas utama Oleh karnanya prioritas utama wajib
untuk dilakukan dan juga pemenuhan kebutuhan jika setiap
individu mampu untuk memilih mana yang akan lebih menjadi
prioritas utama maka akan terhindar dari sifat berfoya-foya dan
boros48
Sedangkan pengertian nilai-nilai dasar etika kerja Islam
menurutParasuraman49
adalah
a Reliability (keandalan)adalah Kemampuan untuk melaksanakan
jasa yang dijanjikan secara akurat dan dapat diandalkan Artinya
pelayanan yang diberikan handal dan bertanggung jawab
karyawan sopan dan ramah Bila ini dijalankan dengan baik maka
konsumen merasa sangat dihargai Sebagai seorang muslim telah
47AZ-Zukhruf (43) 32
48
Cahyadi Takariawan OpCit hlm 315
49
Parasuraman Et al Zeithmal and Bitner Konsep dan Teknik Pengukuran Kualitas
Produk Jasa Kajian Bisnis dan Manajemen 1988 Vol 4 No I Hal 55-56
ada contoh teladan yang tentunya bisa dijadikan pedoman dalam
menjalankan aktifitas perniagaanmuamalah Allah SWT telah
berfirman yang artinya
Artinya Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah (QS Al- Ahzab 21)
Di dalam hadist-hadist mulia Rasulullah SAW telah
mempraktikkan dan memerintahkan supaya setiap muslim
senantiasa menjaga amanah yang diberikan kepadanya Karena
profesionalitas beliau pada waktu berniaga maupun aktifitas
kehidupan yang lainnya maka beliau dipercaya oleh semua orang
dan mendapatkan gelar Al-Amin
b Tangibles (kemampuan fisik)adalah Tampilan fasilitas fisik
peralatan karyawan dan materi komunikasi Salah satu catatan
penting bagi pelaku lembaga keuangan syariah bahwa dalam
menjalankan operasional perusahaannya harus memperhatikan sisi
penampilan fisik para pengelola maupun karyawannya dalam hal
berbusana yang santun beretika dan syari Hal ini sebagaimana
yang telah Allah SWT Firmankan dalam QS AI-Araf 26
Artinya Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasanDan pakaian takwa itulah yang paling baikYang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah
mudah-mudahan mereka selalu ingat (QS Al-Araf 26)
c Responsivness (daya tanggap) adalah Keinginan untuk membantu
konsumen dan menyediakan jasa tepat waktu Dalam Islam kita
harus selalu menepati komitmen seiring dengan promosi yang
dilakukan oleh perusahaan Apabila perusahaan tidak bisa menepati
komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik maka resiko
yang akan terjadi akan ditinggalkan oleh pelanggan Lebih dari itu
Allah Swt telah berfirman
Artinya Hai orang-orang yang beriman penuhilah aqad-aqad
itu Dihalalkan bagimu binatang ternak kecuali yang akan
dibacakan kepadamu (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang
dikehendaki-Nya (QSAI-Maidah 1)
d Assurance (jaminan)adalah kemampuan karyawan alas
pengetahuan terhadap produk secara tepat kualitas keramah-
tamahan perkataan atau kesopanan dalam membedkan pelayanan
keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam
menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen hendaklah selalu
memperhatikan etika berkomunikasi supaya tidak melakukan
manipulasi pada waktu menawarkan produk maupun berbicara
dengan kebohongan Sehingga perusahaan tetap mendapatkan
kepercayaan dari konsumen dan yang terpenting adalah tidak
melanggar syariat dalam bermuamalah Allah SWT telah
mengingatkan tentang etika berdagang sebagaimana yang
termaktub dalam QS Asy-Syuaraa181-182
Artinya Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan
orang lain dan timbanglah dengan timbangan yang benar (QS
Asy-Syuaraa 181-182)
e Emphaty (perhatian)adalah Peduli perhatian individu yang
diberikan kepada konsumen Perhatian yang diberikan oleh
perusahaan kepada konsumen haruslah dilandasi dengan aspek
keimanan dalam rangka mengikuti seruan Allah SWT untuk selalu
berbuat baik kepada orang lain Allah telah berfirman
90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji
kemungkaran dan permusuhandia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran
Artinya Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah
melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhanDia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran (QS An-Nahl 90)
5 Dasar Hukum Etika Kerja Islam
a Al-Qurrsquoan
Surat At-Taubah ayat 105 berisi tentang setiap manusia diharuskan
untuk bekerja dan Allah Maha mengetahui apa yang manusia
kerjakan seperti dalam kutipan ayat berikut
Artinya Dan katakanlah ldquoBekerjalah kamu maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui
akan yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakanrdquo (QS At-Taubah (9) 105)50
Dalam surat Al Anrsquoam ayat 135 Allah menyuruh setiap manusia
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan orang yang dzalim tidak
akan mendapat keberuntungan seperti kutipan ayat berikut
Artinya ldquoKatakanlah Hai kaumku berbuatlah sepenuh
kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula) Kelak kamu
akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini Sesungguhnya orang yang dzalim
itu tidak akan mendapat keberuntunganrdquo QS Al Anrsquoam (6) 135)51
Dalam surat Al-Mulk ayat 15 Allah menyatakan bahwa telah
menyediakan segala nikmatnya dimuka bumi manusia dituntut
untuk berusaha dalam mencari rizkinya seperti dalam kutipan ayat
berikut
50Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 345
51
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 230
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
yang di dalamnya terdapat beberapa unsur yang membentuk siklus
berkesinambungan
Dalam manajemen strategik hasil dari suatu unsur akan menjadi
input atau memberi feedback bagi unsur yang lain Kedua proses
menghasilkan suatu rencana (plan) atau dengan kata lain dalam
manajemen strategik terdapat proses perencanaan Ketiga manajemen
strategik juga meliputi unsur pelaksanaan dan monitoring dari rencana
yang sudah disusun Keempat Dalam manajemen strategik terdapat tujuan
jangka panjang yang akan dicapai melalui perencanaan dan pelaksanaan
rencana tersebut dan kelima dalam manajemen strategik lingkungan
internal dan eksternal menjadi pertimbangan utama dalam perumusan
rencana dan pelaksanaan rencana Manajemen strategik mencakup unsur-
unsur utama yang meliputi perumusan tujuan jangka panjang analisis
lingkungan penyusunan rencana pelaksanaan rencana dan monitoring
rencana Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
manajemen strategik yaitu20
a Perumusan tujuan jangka panjang Pada tahap ini organisasi
merumuskan visi gambaran organisasi yang akan diwujudkan di
masa depan atau mencerminkan kemana organisasi akan dibawa
Selain itu organisasi juga menetapkan misi dan sasaran-sasaran
yang akan dicapai organisasi baik dalam jangka pendek maupun
jangka panjang
20Ibid hlm46
b Analisis lingkungan Analisis ini dilakukan agar organisasi
memperoleh informasi yang memadai tentang kondisi lingkungan
eksternal dan sumberdaya internalnya Dengan analisis ini
selanjutnya organisasi dapat memanfaatkan peluang dan tantangan
yang berasal dari luar serta kekuatan dan kelemahan internal untuk
pencapaian tujuan organisasi
c Penyusunan rencana Untuk menetapkan strategi organisasi perlu
menyusun prioritas dari sejumlah isu-isu strategik yang akan dituju
dan kemudian menetapkan hasil (result) sebagai patokan kinerja
organisasi Hasil-hasil tersebut selanjutnya digunakan sebagai
dasar penyusunan strategi atau rencana aksi
d Pelaksanaan rencana Strategi yang telah ditetapkan kemudian
dilaksanakan Dalam tahap ini organisasi harus didukung oleh
sumber daya dan komitmen yang tinggi agar kapasitas organisasi
memadai untuk mewujudkan sasaran yang telah ditetapkan
e Monitoring Melalui monitoring ini organisasi dapat mengevaluasi
kinerja dan membuat penyesuaian berdasarkan pengalaman dan
perubahan kondisi lingkungan Bagi lembaga pelayanan publik di
daerah penerapan manajemen strategik dimulai dengan
mengadopsi konsep manajemen strategik yang sudah
dikembangkan oleh sektor private tersebut dan tidak perlu
membangun bentuk manajemen strategik yang baru Manajemen
strategik untuk lembaga pelayanan publik di daerah tetap
mencakup kelima unsur tersebut di atas sehingga Penerapan
Manajemen Strategik pada Organisasi Publik dapat berjalan
dengan baik pelayanan publik di daerah kemudian harus memiliki
visi misi tujuan dan strategi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan Evaluasi terhadap kinerja pencapaian tujuan juga
dilakukan agar dapat diperoleh feed back dalam proses
manajemen strategik sehingga tujuan peningkatan kualitas
pelayanan publik dapat diwujudkan21
Kualitas layanan organisasi publik merupakan dambaan dari
seluruh masyarakat sebagai pihak yang mendapatkan layanan barang dan
jasa yang dihasilkan oleh organisasi publikUntuk menerapkan manajemen
strategik suatu organisasi harus dapat merumuskan visi misi tujuan dan
strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebutPenerapan strategi
dalam organisasi memerlukan peran serta dan dukungan dari semua
komponen organisasi baik dari pimpinan puncak sampai ke bawahan
Selain itu sebagai organisasi publik yang mempunyai pertanggungjawaban
secara luas pada masyarakat perlu juga mengidentifikasi kekuatan
kelemahan peluang dan ancaman yang berada dalam lingkungan
organisasi agar organisasi dapat merumuskan strategi yang akan
dilakukan Dengan penerapan strategi yang memadai22
21Glueck WF amp Jauch LR Manajemen strategis dan kebijakan
perusahaanErlanggaJakarta 1994 hlm28 22
Sukristono Perencanaan Strategi Bank Ghalia Jakarta 1992 hlm26
3 Manfaat Analsis SWOT
Metode analisis SWOT merupakan metode analisis yang paling
dasar dalam melakukan analisis strategi yang bermanfaat untuk
mengetahui suatu permasalahan ataupun suatu topik dari empat sisi yang
berbeda23
Hasil dari analisis ini biasanya berupa arahan ataupun
rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk menambah
keuntungan suatu perusahaan tau organisasi dari segi peluang yang ada
sambil mengurangi kekurangan yang dimiliki dan juga menghindari
berbagai ancaman yang terjadi
Jika digunakan dengan baik dan benar maka analisis ini akan
dapat digunakan untuk membantu melihat sisi-sisi yang terabaikankan atau
tidak terlihat dari sebuah perusahaan atau organisasi Dari uraian diatas
tadi analisis SWOT adalah instrumen yang bermanfaat dalam melakukan
analisis strategi dalam manajemen perusahaan atau organisasi Analisis ini
berperan sebagai alat untuk meminimalisir kelemahan atau kekurangan
yang terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan
dampak dari ancaman yang timbul dan harus dihadapi
4 Tujuan dan Fungsi Analisis SWOT
a Tujuan Analisis SWOT
Analisis SWOT mengarahkan analisis strategi dengan cara
memfokuskan perhatian pada kekuatan (strengths) kelemahan
(weaknesses) peluang (opportunities) dan
23httpdefinisipengertiannetpengertian-analisis-swot-definisi-dan-manfaat di akses
pada 25 april 2016
ancaman (threats)yangmerupakan hal yang kritis bagi keberhasilan
perusahaan Maka perlunya identifikasi terhadap peluang dan ancaman
yang dihadapi serta kekutan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan
melalui telaah terhadap lingkungan usaha dan potensi sumber daya
perusahaan dalam menetapkan sasaran dan merumuskan strategi
perusahaan yang realistis dalam mewujudkan misi dan visinya
Maka tujuan analisis SWOT pada perusahaan adalah untuk
membenarkan faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan yang
telah dianalisis24
Apabila terdapat kesalahan agar perusahaan itu
berjalan dengan baik maka perusahan itu harus mengolah untuk
mempertahankan serta memanfaatkan peluang yang ada secara baik
begitu juga pihak perusahaan harus mengetahui kelemahan yang
dihadapi agar menjadi kekuatan serta mengatasi ancaman menjadi
peluang
b Fungsi Analisis SWOT
Ketika suatu perusahan mengorbitkan suatu produk tentunya pasti
telah mengalami proses penganalisaan terlebih dahulu oleh
timteknis corporate plan Sebagian dari pekerjaan perencanaan strategi
terfokus kepada apakah perusahaan mempunyai sumber daya dan
kapabilitas memadai untuk menjalankan misinya dan mewujudkan
visinya Pengenalan akan kekuatan yang dimiliki akan membantu
perusahaan untuk tetap menaruh perhatian dan melihat peluang-
24httpmanfaat-analisis-swot-dalam-perencanaan_15html diakses pada 25 april 2016
peluang baru Sedangkan penilaian yang jujur terhadap kelemahan-
kelemahan yang ada akan memberikan bobot realisme pada rencana-
rencana yang akan dibuat perusahaan25
Maka fungsi dari analisis
SWOT adalah untuk menganalisa mengenai kekuatan dan kelemahan
yang dimiliki perusahaan yang dilakukan melalui telaah terhadap
kondisi internal perusahaan serta analisa mengenai peluang dan
ancaman yang dihadapi perusahaan yang dilakukan melalui telaah
terhadap kondisi eksternal perusahaan
c Keunggulan analisis SWOT
Berikut adalah keunggulan dari analisis SWOT antara lain 26
1) Dapat di jadikan panduan dalam penyusunan berbagai
kebijakan strategis menuju target yang telah di canangkan
sebelumnya Mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan untuk
jangka panjang
2) Dapat membantu memudahkan proses evaluasi berkaitan
dengan penentuan kebijakan strategis sekaligus sistem
perencanaan agar meraih kesuksesan dari waktu sebelumnya
Inilah mengapa analisis SWOT menjadi bagian inti
memudahkan proses evaluasi berbagai bidang
25Steiner G A amp Miner JB Kebijakan dan Strategi Manajemen ErlanggaJakarta
1997 hlm48
26
Prawirosoentono SuyadiPrimasari Dewi Manajemen stratejik dan pengambilan
keputusan korporasi Bumi Aksara Jakarta 2014 hlm 26
3) Dapat dijadikan bagian penting untuk memperoleh informasi
tentang beragam hal yang dibutuhkan menuju proses perubahan
perbaikan masa mendatang
4) Dapat meningkatkan motivasi dalam menemukan ide-ide
kreatif untuk terus maju meraih kesuksesan yang ditergetkan
sebelumnya
5 Pengukuran Kinerja Pelayanan Dalam Analisis SWOT
Setiap perusahaan pasti memiliki strategi agar tujuan dari
perusahaan tersebut dapat berjalan dengan sukses Banyak strategi yang
dibutuhkan perusahaan seperti strategi pengumpulan dana produksi
pemasaran distribusi dan sebagainyaDalam kaitannya dengan strategi
maka perusahaan membutuhkan evaluasi secara berkesinambungan
Dalam perusahaan evaluasi dapat diartikan sebagai proses
pengukuran akan efektifitas strategi yang digunakan dalam upaya
mencapai tujuan perusahaan Data yang diperoleh dari hasil pengukuran
tersebut akan digunakan sebagai analisa situasi program berikutnya
Evaluasi tersebut perlu diadakan dengan tujuan untuk menghindari
kesalahan perhitungan pembiayaan memilih strategi terbaik dari berbagai
alternatif strategis yang ada meningkatkan efisiensi dan melihat apakah
tujuan sudah tercapai27
Untuk mencapai evaluasi tersebut dengan baik
diperlukan sejumlah tahapan yang harus dilalui yakni menentukan
permasalahan secara jelas melakukan penelitian lapangan untuk
27Ibid hlm 28
mengumpulkan data menganalisis data yang diperoleh dan kemampuan
menyampaikan hasil penelitian
Teknik evaluasi yang sering digunakan perusahaan salah satunya
adalah SWOT yaitu metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi faktor ndash faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam
mencapai tujuannyafaktor ndash faktor tersebut antara lain strengths yang
berarti kekuatan weaknesses atau kelemahan opportunities atau peluang
dan threats atau ancaman Semua factor ndash factor tersebut adalah hal yang
akan di evaluasi perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan
Beberapa contoh dalam kategori kekuatan internal hal yang positif
seperti sifat-sifat pribadi (karyawan) yang positif keterampilan yang
relevan dengan pekerjaan kompetensi pengetahuan dan pengalaman
kerja wawasan dan pengetahuan yang baik jaringan komitmen yang
kuat antusiasme dan semangat mencapai visi dan misi kelemahan
kelemahan merupakan hal negative seperti karakteristik pribadi
(karyawan) negatif dan kebiasaan kerja yang buruk kurangnya
pengalaman kerja atau pengalaman yang relevan kurangnya pendidikan
tidak ada jaringan atau yang kecil kurangnya arah atau focus kurangnya
keterampilan manajemen professional Pengukuran kinerja dalam analisis
SWOT
Pengukuran kinerja menurut Donelly Gibson adalah suatu
tingkatan keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta kemampuan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkankinerja itu sendiri dapat dinyatakan
baik dan sukses jika tujuan yang di inginkan dapat tercapai dengan
baik28
Berdasarkan pengertian tersebut dapat di simpulkan bahwa
penilaian kinerja adalah tindakan pengukuran yang dapat di lakukan dalam
berbagai aktivitas dalam rantai nilai yang ada dalam perusahaan Hasil
pengukuran tersebut kemudian digunakan sebagai umpan balik yang akan
memberikan informasi tentang prestasi pelaksanaan suatu rencana dan titik
di mana perusahaan memerlukan penyesuaian atas aktivitas perencanaan
dan pengendalian tersebut
Pengukuran kinerja dapat di gunakan untuk menekan prilaku yang
tidak semestinya dan untuk merangsang dan menegakan prilaku yang
semestinya diinginkan melalui umpan balik hasil kinerja pada waktunya
serta pemberian penghargaan baik yang bersifat intrinsik maupun
ekstrinsikDengan adanya pengukuran kinerja manajer puncak dapat
memperoleh dasar yang obyektif untuk memberikan kompensasi sesuai
dengan prestasi yang disumbangkan masing-masing pusat
pertanggungjawaban kepada perusahaan secara keseluruhan Semua ini
diharapkan dapat membentuk motivasi dan rangsangan pada masing-
masing bagian untuk bekerja lebih efektif dan efisien Elemen pokok suatu
pengukuran kinerja antara lain29
a Menetapkan tujuan sasaran dan strategi organisasi
Tujuan adalah pernyataan secara umum tentang apa yang ingin
dicapai organisasi Sasaran merupakan tujuan organisasi yang sudah
28Donnelly Gibson dan Ivancevich Manajemen Erlangga Jakarta 1996
29
Robertson Gordon ldquoRevie Kinerjardquo Lokakarya Revie Kinerja BPKP dan Executive
Education 2002
dinyatakan secara eksplisit dengan disertai batasan waktu yang jelas
Strategi adalah cara atau teknik yang digunakan organisasi untuk
mencapai tujuan dan sasaran
b Merumuskan indicator dan ukuran kinerja
Indikator kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara tidak
langsung yaitu hal-hal yang sifatnya hanya merupakan indikasi-
indikasi kinerja Ukuran kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara
langsung
c Mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran-sasaran organisasi
Jika kita sudah mempunyai indikator dan ukuran kinerja yang jelas
maka pengukuran kinerja bias diimplementasikan Mengukur tingkat
ketercapaian tujuan sasaran dan strategi adalah membandingkan hasil
actual dengan indicator dan ukuran kinerja yang telah ditetapkan
d Evaluasi kinerja
Evaluasi kinerja akan mmberikan gambaran kepada penerima
informasi mengenai nilai kinerja yang berhasil dicapai organisasi
Informasi capaian kinerja dapat dijadikan
1) Feedback
Hasil pengukuran terhadap capaian kinerjaa dijadikan dasar
bagi manajemen atau pengelola organisasi untuk perbaikan kinerja
pada periode berikutnya Bisa dijadikan landasan pemberian
reward and punishment terhadap manajer dana anggota organisasi
2) penilaian kemajuan organisasi
Pengukuran kinerja yang dilakukan setiap periode waktu
tertentu sangat bermanfaat untuk menilai kemajuan yang elah
dicapai organisasi
3) meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas
Pengukuran kinerja menghasilkan informasi yang sangat
bermanfaat untuk pengambilan keputusan manajemen maupun
stakeholders30
Adapun ukuran penilaian kinerja yang dapat digunakan untuk
manilai kinerja secara kuantitatif 31
a) Ukuran Kinerja unggul
Adalah ukuran kinerja yang hanya menggunakan satu
ukuran penilaian Dengan digunakannya hanya satu ukuran
kinerja karyawan dan manajemen akan cenderung untuk
memusatkan usahanya pdada kriteria tersebut dan mengabaikan
kriteria yang lainnya yang mungkin sama pentingnya dalam
menentukan sukses tidaknya perusahaan atau bagian tertentu
b) Ukuran kinerja beragam
Adalah ukuran kinerja yang menggunakan berbagai macam
ukuran untuk menilai kinerja Ukuran kinerja beragam
merupakan cara untuk mengatasi kelemahan kriteria kinerja
tunggal Berbagai aspek kinerja manajer dicari ukuran
30httpliamanalucom201002definisi-kinerja-dan-pengukuran-kinerjadiakses pada
tanggal 26 Desember 2015 [07 januari pukul 1646] 31
Mulyadi 1999 Strategic Management System Dengan Pendekatan Balanced
Scorecard(Bagian Akhir Dari Dua Tulisan) Usahawan No 03 Tahun XXVIII Maret hlm 36-41
kriterianya sehingga manajer diukur kinerjanya dengan
berbagai kriteria
c) Ukuran kinerja gabungan
Dengan adanya kesadaran beberapa kriteria lebih penting bagi
perusahaan secara keseluruah dibandingkan dengan tujuan lain
maka perusahaan melakukan pembobotan terhadap ukuran
kinerjanya Misalnya manajer pemasaran diukur kinerjanya
dengan menggunakan dua unsur yaitu provitabilitas dan
pangsa pasar dengan pembobotan masing-masing 5 dan 4
Dengan cara ini manajer pemasaran mengerti yang harus
ditekankan agar tercapai sasaran yang dituju manajer puncak
6 Hubungan Analisis SWOT Dengan VisiMisi Strategy
Informasi hasil analisis SWOT akan dimanfaatkan sebagai umpan
balik dalam mempertajam rumusan misi dasar perumusan tujuan yang
rasional dan menjadi acuan dalam menyusun strategi serta rencana
kegiatan yang dilakukan Para ahli manajemen berpendapat bahwa dalam
kerangka Rencana strategi setelah Visi dan Misi kegiatan berikutnya yang
dilakukan analisis lingkungan Internal dan Eksternal Kemudian
dilanjutkan dengan tahap perumusan tujuan sasaran yang rasional
penyusunan strategi program dan kegiatan yang tepat dilakukan
Tujuan yang hendak dicapai dari pencermatan tersebut adalah
untuk mengenali kekuatan dan kelemahan internal organisasi dan
memahami peluang dan tantangan eksternal organisasi sehingga
organisasi dapat mengantisipasi perubahan-perubahan di masa yang akan
datang sesuai dengan kemampuan dan kapasitas yang dimiliki menuju
tujuan yang ingin dicapai Selain itu dengan menggunakan informasi dari
hasil pencermatan tersebut organisasi lebih berkemampuan untuk
mengambil langkah-langkah dalam jangka panjang32
Analisis SWOT merupakan teknik dalam membedah kasus sebagai
kekuatan (strength) kelemahan (weakness) kesempatanpeluang
(Opportunity) dan ancaman (threat) Tendensi (trend) atau terjadian
dengan mengancam perkembangan atau keberlangsungannya organisasi
Analisis SWOT digunakan untuk mencari keuntungan dan memperbaiki
situasi Mencari keuntungan dilakukan dengan ekspansi memperbaiki
situasi dengan menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi Dampak
dengan dilakukannya SWOT analisis adanya kesimpulan dasar (basic
conclusions) Dengan membangun interaksi yang efektif antar faktor kunci
keberhasilan akan tercipta sinergi dalam meraih peluang atau tujuan
organisasi Jika analisis SWOT tersebut dilaksanakan sesuai kerangka di
atas maka diharapkan dapat mendukung penyusunan Rencana strategi
masing-masing Instansi atau Pemerintah Daerah
32
Yuliana Ria Uli Sitanggang Penerapan Analisis SWOT dalam Penyusunan Rencana
Stratejik (Renstra) pada Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Badan Pusat
Statistik diakses dari httppusdiklatbpsgoidfileslain-lainPenerapan_Analisis_SWOTpdf
pada tanggal 7 September pukul 013
Analisis SWOT akan menghasilkan informasi faktor kunci yang
mempengaruhi keberhasilan organisasi dalam menjalankan misinya
sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil serangkaian
keputusan strategik antara lain tujuan sasaran dan strategi yang tepat
dilakukan dalam mencapai masa depan yang dicita-citakan bersama
Sesuai dengan kajian yang ditetapkan setelah Indentifikasi Faktor Internal
kekuatan (strength) kelemahan (Weaknesses) peluang atau kesempatan
(faktor Eksternal Opportunities) dan ancaman (Threats) ditemukan
selanjutnya dilakukan penilaian Faktor Kunci Keberhasilan Untuk
menentukan faktor keberhasilan misi sebagai faktor-faktor strategis atau
faktor kunci keberhasilan maka perlu dilakukan penilaian terhadap setiap
faktor yang teridentifikasi Suatu faktor disebut strategis apabila memiliki
nilai lebih dari faktor yang lain Faktor yang telah memberikan dukungan
(kontribusi) tinggi dan keterkaitan tinggi terhadap berbagai keberhasilan
yang diraih organisasi selama ini dan untuk yang mendatang dianggap
sebagai faktor strategis dan selanjutnya disebut faktor kunci keberhasilan
Analisis SWOT adalah salah satu Ragam Alat Analisis yang
diberikan pada Teknik Analisis Manajemen merupakan suatu proses
merinci keadaan lingkungan internal dan eksternal guna mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan organisasi ke dalam
kategori Strengths Weaknesses Opportunities Threats sebagai dasar
untuk menentukan tujuan sasaran dan strategi mencapainya sehingga
organisasi memiliki keunggulan meraih masa depan yang lebih baik33
Dalam hubungan itu dijelaskan Konsep Analisis SWOT dalam era
globalisasi terjadi perlombaan membangun keunggulan atau daya saing
organisasi Perubahan keadaan yang berlangsung terus dengan cepat
membuat keadaan masa depan yang dicita-citakan semakin tidak pasti
penuh resiko dan kegagalan Setiap pemimpin dituntut melakukan analisis
lingkungan kerja masing-masing menilai kemampuan dan kapasitas
sumber daya internal ke dalam kategori kekuatan (strength) dan
kelemahan (Weaknesses) Merinci dan menilai keadaan lingkungan
eksternal ke dalam kategori peluang atau kesempatan (Opportunities) yang
dapat dimanfaatkan mendukung keunggulan kompetitif yang dimiliki dan
ancaman (threats) yang harus diatasi Apabila semua pimpinan dalam
suatu organisasi mampu mengkondisikan faktor-faktor itu memiliki
kapasitas tinggi sesuai fungsinya maka pimpinan yang demikianlah yang
memiliki kompetensi inti manajemen yang kompetitif Dalam analisis
lingkungan internal dan eksternal diharapkan dapat memberikan informasi
gambaran kemampuan organisasi terhadap Strengths Weaknesses
Opportunities Threats (SWOT) Dan menentukan posisi kekuatan
organisasi serta faktor kunci keberhasilan atau faktor Strategi dalam
mencapai visi dan misi
33Sianipar dan Entang HMTeknik-Teknik Analisis Manajemen Bahan Ajar
DIKLATPIM Tingkat III Lembaga Adminstrasi NegaraJakarta 2003 hlm6
C Konsep Rumah Sakit
1 Pengertian Rumah Sakit
Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelola jasa pelayanan kesehatan
individual secara menyeluruh Di dalam organisasinya terdapat banyak
aktivitas yang diselenggarakan oleh petugas berbagai jenis profesi baik
profesi medik paramedik maupun non-medik Berdasarkan Permenkes
No 147 tahun 2010 tentang Perijinan Rumah Sakit adalah Rumah Sakit
adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap rawat jalan dan gawat darurat
Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan dapat di klasifikasikam
sebagai berikut 34
a Berdasarkan pada pemilik dan penyelenggara
b Berdasarkan pada jenis pelayanan
c Berdasarkan Klasifikasi
2 Jenis-Jenis Rumah Sakit
Berikut ini adalah jenis-jenis Rumah Sakit berdasarkan Permenkes No
340 tahun 2010 yaitu 35
a Rumah Sakit Umum adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit
b Rumah Sakit Khusus adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan
34Sri Paptianingsih Kedudukan Hukum Perawat dalam Upaya Pelayanan
KesehatandiRumah SakitRajagrafindo Persada Jakarta 2006 hlm 93-94
35
httpbppsdmkdepkesgoidwebfilesaperaturan2pdf [ 08 Januari 2016 pukul 1316]
disiplin ilmu golongan umur organ jenis penyakit atau kekhususan
lainnya
c Rumah Sakit Publik adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh
Pemerintah Pemerintah Daerah dan Badan Hukum yang bersifat
nirlaba
d Rumah Sakit Privat adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh badan
hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas atau
persero Klasifikasi Rumah Sakit menurut Pemenkes No 340 tahun
2010 Bab II dibagi menjadi 4 macam yaitu36
1) Berdasarkan kemampuan pelayanan
a) Kelas A Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialistik luas
b) Kelas B II Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialitik terbatas
c) Kelas B I mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik sekurang-kurangnya 11 jenis spesialistik
d) Kelas C mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik sekurangkurangnya 4 dasar lengkap
e) Kelas D mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik dasar
2) Berdasarkan Kepemilikan Rumah sakit di Indonesia dibedakan
menjadi dua yaitu rumah sakit pemerintah dan swasta
36Ibid hlm70
a) Rumah sakit pemerintah dijalankan oleh 1) Departemen
Kesehatan 2) Pemerintah Daerah 3) TNI dan 4) Badan
Umum Milik Negara
b) Rumah sakit swasta dijalankan oleh 1) Yayasan dan 2) Badan
Hukum lain yang terkait
3) Berdasarkan fungsi rumah sakit
a) Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (IPSM) Merupakan
lembaga non profit dan keuntungan IPSM harus ditanamkan
kembali pada Rumah Sakit
b) Non Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (non IPSM)
Merupakan lembaga non profit dan keuntungan dapat
digunakan oleh para pemilik Rumah Sakit (biasanya
diselenggarakan oleh swasta)
4) Berdasarkan segi pemasaran
a) Volume Rumah Sakit tipe ini mengutamakan pelayanan
(jumlah pasien) yang sebanyak-banyaknya
b) Diferensiasi Rumah sakit tipe ini mengutamakan spesialisasi
apabila perlu sub spesialisasi Rumah sakit ini dituntut untuk
mempunyai cukup banyak sarana yang menunjang masing-
masing spesialisasi tersebut
c) Fokus Rumah Sakit tipe ini adalah rumah Sakit yang
berkonsentrasi pada spesialisasi tertentu khusus kanker khusus
mata dan sebagainya
D Etika Kerja Islam
1 Pengertian Etika Kerja Islam
Etika berasal dari kata Yunani ethos (bentuk tunggal) yang berarti
tempat tinggal padang rumput kandang kebiasaan adat watak
perasaaan sikap dan cara berpikir Bentuk jamaknya adalah ta etha yang
berarti adat istiadat Dalam hal ini kata etika sama pengertiaannya dengan
moral Moral berasal dari kata latin mos (bentuk tunggal) atau mores
(bentuk jamak) yang berarti adat istiadat kebiasaan wata tabiat akhlak
dan cara hidup37
Etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang
manusia sejauh berkaitan dengan moralitas Ada tiga pendekatan dalam
konteks etika yaitu etika deskripstif etika normatif dan metaetika yaitu38
a Etika Deskriptif
Etika deskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada
individu-individu tertentu dalam kebudayaan dalam suatu periode
sejarah dan sebagainya Karena etika deskriptif hanya melukiskan ia
tidak memberi penilaian
b Etika Normatif
Etika normatif merupakan bagian terpenting dari etika dan bidang
dimana berlangsung diskusi-diskusi yang paling menarik tentang
masalah moral Etika normatif menentukan benar tidaknya tingkah
37Surisno Agoesdan I Cenik Ardana Etika Bisnis dan ProfesiSalembaEmpat Jakarta
2009
38
Bertens K Dasar-Dasar Etika Gramedia Jakarta 2004
laku atau anggapan moral Etika normatif bertujuan merumuskan
prinsip-prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan cara
rasional dan dapat digunakan dalam praktik
c Metaetika mempelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etis
Metaetika mengarahkan perhatiannya kepada arti khusus dari
bahasa etika itu Filsuf Inggris Geoge Moore (1873-1958) dalam
bukunya menulis metaetika dengan menyoroti kata khusus untuk
membandingkan kalimat satu dengan kalimat lainnya39
Etika kerja merupakan acuan yang dipakai oleh suatu individu atau
perusahaan sebagai pedoman alam melaksanakan aktivitas bisnisnya
agar kegiatan yang mereka lakukan tidak merugikan individu atau
lembaga yang lain40
Etika kerja Islam adalah perilaku karyawan
Etika kerja yang Islami adalah serangkaian aktivitas bisnis dalam
berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan hartanya
(barangjasa) namun dibatasi dalam cara memperolehnya dan
pendayagunaan hartanya karena aturan halal dan haram41
2 Tujuan Etika Kerja Islam
Tujuan utama etika menurut Islam adalah menyebarkan rahmat
pada semua makhluk Tujuan ini secara normatif berasal dari keyakinan
Islam dan misi sejati hudup manusia Tujuan itu pada hakekatnya adalah
bersifat transedental karena tujuan itu tidak terbatas pada kehidupan
39K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2011 hlm 17-21
40
Bambang Rudito dan Melia Famiola Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan di IndonesiaRekayasaSains Bandung 2007 hlm 6
41
Muhammad dan Alimin Etika dan Perlindungan Konsumen dalam Ekonomi Islam
BPFE Yogyakarta 2004 hlm 57
setelah dunia ini Walaupun tujuan itu agaknya terlalu abstrak tujuan itu
dapat diterjemahkan dalam tujuan-tujuan yang praktis sejauh
penerjemahan itu masih terus terinspirasi dari dan meliputi nilai-nilai
tujuan utama
Dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan peraturan etik untuk
memastikan bahwa upaya yang merealisasikan baik tujuan umat maupun
tujuan operatif selalu dijalan yang benar
3 Etos Kerja Muslim
Bagi umat Islam Rasulullah SAW adalah tauladan yang utama
dan dalam masalah bekerja Rasulullah SAW tidak hanya memberi
petunjuk dan nasehat tetapi juga mengamalkan apa yang dinasehatkannya
dan membuktikannya ketika bekerja
Berikut ini adalah tauladan dan pandangan atau etika kerja yang dilakukan
Rasulullah SAW juga patut dilakukan pada pekerjaan saat ini yaitu42
a Bekerja Sampai Tuntas
Untuk dapat berhasil dalam bekerja maka pekerjaan harus
diselesaikan dengan baik atau tuntas pengertian bekerja dengan tuntas
dapat diartikan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dengan hasil yang
sangat memuaskan proses kerjanya juga baik input atau bahan baku
yang digunakan dalam bekerja juga efisien dan semuanya dapat
dilakukan apabila semua proses pekerjaan direncanakan dengan baik
42Srijanti Purwanto SK Dan Wahyudi Pramono Etika Membangun Masyarakat Islam
Modern Graham Ilmu Yogyakarta 2006 hlm141
sebagai umat Islam dalam bekerja harus rapi bekerja rapi dituntut
profesionalitas tinggi
b Bekerja Dengan Jujur
Bekerja dengan jujur dapat diartikan bekerja untuk mencapai
tujuan dengan tidak berbohong lurus hati tidak berhianat dan dapat
dipercaya dalam ucapan maupun perbuatan Semua pekerjaan yang
kita lakukan pasti akan dipertanggung jawabkan maka pada dasarnya
kita harus bekerja sebaik dan sejujur mungkin
c Bekerja Dengan Kelompok
Bekerja dengan kelompok dapat diartikan bahwa melakukan
kegiatan dalam rangka mencapai tujuan bersama-sama dengan orang
lain atau beberapa orang lain Telah dipahami bahwa Allah
menciptakan manusia berbeda-beda namun demikian satu sama lain
dapat bekerja sama dalam rangka mencapai tujuannya
d Bekerja Keras
Etika kerja bekerja keras dapat diartikan sebagai bekerja dengan
penuh semangat atau penuh motivasi Manusia merupakan ciptaan
Allah yang sempurna manusia diberikan tubuh yang sempurna lengkap
dengan indranya serta kemampuan berfikir Oleh sebab itu sudah
selayaknya umat Islam memacu diri untuk berbuat yang terbaik dalam
hidupnya dan bermanfaat didunia dan bermakna diakhirat nanti
e Bekerja Sebagai Bentuk Pelayanan
Bekerja sebagai bentuk pelayanan dapat diartikan dalam bekerja
sebagai bentuk melayani kebutuhan orang lain Bentuk kerja sebagai
pelayanan juga lebih utama dibandingkan dengan orang yang hanya
beribadah dan berdoa saja
Demikianlah etika kerja Islam yang tidak hanya diucapkantetapi
sudah dijalankan oleh Rasulullah SAW Sehingga tidak ada lagi contoh
yang lebih baik dari Rasulullah
4 Nilai-nilai Etika Kerja Islam
Nilai-nilai dasar etika kerja Islam menurut Wardi Bactiar43
Pada dasarnya
mengandung empat pokok yaitu
a Aqidah
Aqidah sebagai nilai dasar kerja terdiri dari dua komponen pokok
yaitu kepercayaan bahwa bekerja adalah ibadah bagi keluarga
Kepercayaan bahwa rizki datangnya dari Allah SWT tentu dengan
sebab bekerja Islam menghendaki agar umat Islam rajin bekerja dan
berikhtiar mencari penghidupan yang layak
Konsep dasar etika kerja tentang keyakinan bahwa bekerja adalah
ibadah merupakan suatu konsep yang sangat sempurna dimana
manusia diberikan motivasi untuk terus bekerja dan bekerja dengan
niat ikhlas dan semata-mata karena ibadah kepada Allah SWT
b Budaya kerja
43 Bachtiar Wardi Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Logos Jakarta1997
Nilai dasar etika kerja Islam adalah budaya kerja yakni kerja keras
dan disiplin Pada dasarnya setiap individu mukallafmemiliki beban
untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
mengerahkan seluruh daya dan kemampuannya Untuk itulah Islam
menghargai nilai usaha dan mencela setiap kamalasan44
Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Al-Qashash (28)
ayat 77
Artinya Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan)negri akhirat dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan45
c Moral Kerja
Moral kerja dituntut sebagai prinsip dasar etika kerja seseorang
muslim prinsip etika kerja yang dimiliki seorang muslim seperti
44Triguna Budaya Kerja Gunung Agung Jakarta 1995 hlm3
45
AL-Qashash (28) 77
seorang pekerja yang memiliki disiplin yang tinggi produktif dan
inofatif Dengan adanya moral kerja inilah yang kelak
membedakan prilaku kerja diantara manusia Moral kerja
menunjukan sikap jujur menghindari perbuatan sia-sia (melakukan
riba penipuan mempermainkan takaran atau timbangan berjudi
praktek suap menyuap dan sebagainya) dalam berusaha dan
bertawakal setelah berusaha46
Apabila upaya telah dilakukan secara maksimal dan belum
mendapatkan hasil yang memadai sikap seorang muslim adalah
bersabar dan tetap bersyukur atas kehendak Allah SWT Sikap
mulia yang diajarkan Islam terhadap manusia satu sisi manusia
gigih mencari rizki-nya dengan cara yang halal hasil usaha yang
diperoleh setiap hari Kewajiban manusia hanyalah berusaha dan
berdoa Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Az-Zukhruf
(43) 32
Artinya Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat tuhanmu Kami
telah menentukan antara mereka penghidupan dalam kehidupan dunia
dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain
46Didin Hafidhuddin Islam Aplikatif Gema Insani Jakarta 2003 hlm29
beberapa derajat agar sebagian mereka mempergunakan sebagian yang
lain47
d Efisiensi
Efisiensi merupakan nilai-nilai kerja seorang muslim dengan
prinsip efisiensi ini seorang muslim harus mampu menempatkan
urusan kebutuhan sesuai dengan situasi dan kondisi ekonomi
keluarga yang jauh dari kecukupan Kebutuhan pokok seperti
pangan sandang papan pendidikan dan kesehatan mutlak
dijadikan prioritas utama Oleh karnanya prioritas utama wajib
untuk dilakukan dan juga pemenuhan kebutuhan jika setiap
individu mampu untuk memilih mana yang akan lebih menjadi
prioritas utama maka akan terhindar dari sifat berfoya-foya dan
boros48
Sedangkan pengertian nilai-nilai dasar etika kerja Islam
menurutParasuraman49
adalah
a Reliability (keandalan)adalah Kemampuan untuk melaksanakan
jasa yang dijanjikan secara akurat dan dapat diandalkan Artinya
pelayanan yang diberikan handal dan bertanggung jawab
karyawan sopan dan ramah Bila ini dijalankan dengan baik maka
konsumen merasa sangat dihargai Sebagai seorang muslim telah
47AZ-Zukhruf (43) 32
48
Cahyadi Takariawan OpCit hlm 315
49
Parasuraman Et al Zeithmal and Bitner Konsep dan Teknik Pengukuran Kualitas
Produk Jasa Kajian Bisnis dan Manajemen 1988 Vol 4 No I Hal 55-56
ada contoh teladan yang tentunya bisa dijadikan pedoman dalam
menjalankan aktifitas perniagaanmuamalah Allah SWT telah
berfirman yang artinya
Artinya Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah (QS Al- Ahzab 21)
Di dalam hadist-hadist mulia Rasulullah SAW telah
mempraktikkan dan memerintahkan supaya setiap muslim
senantiasa menjaga amanah yang diberikan kepadanya Karena
profesionalitas beliau pada waktu berniaga maupun aktifitas
kehidupan yang lainnya maka beliau dipercaya oleh semua orang
dan mendapatkan gelar Al-Amin
b Tangibles (kemampuan fisik)adalah Tampilan fasilitas fisik
peralatan karyawan dan materi komunikasi Salah satu catatan
penting bagi pelaku lembaga keuangan syariah bahwa dalam
menjalankan operasional perusahaannya harus memperhatikan sisi
penampilan fisik para pengelola maupun karyawannya dalam hal
berbusana yang santun beretika dan syari Hal ini sebagaimana
yang telah Allah SWT Firmankan dalam QS AI-Araf 26
Artinya Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasanDan pakaian takwa itulah yang paling baikYang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah
mudah-mudahan mereka selalu ingat (QS Al-Araf 26)
c Responsivness (daya tanggap) adalah Keinginan untuk membantu
konsumen dan menyediakan jasa tepat waktu Dalam Islam kita
harus selalu menepati komitmen seiring dengan promosi yang
dilakukan oleh perusahaan Apabila perusahaan tidak bisa menepati
komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik maka resiko
yang akan terjadi akan ditinggalkan oleh pelanggan Lebih dari itu
Allah Swt telah berfirman
Artinya Hai orang-orang yang beriman penuhilah aqad-aqad
itu Dihalalkan bagimu binatang ternak kecuali yang akan
dibacakan kepadamu (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang
dikehendaki-Nya (QSAI-Maidah 1)
d Assurance (jaminan)adalah kemampuan karyawan alas
pengetahuan terhadap produk secara tepat kualitas keramah-
tamahan perkataan atau kesopanan dalam membedkan pelayanan
keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam
menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen hendaklah selalu
memperhatikan etika berkomunikasi supaya tidak melakukan
manipulasi pada waktu menawarkan produk maupun berbicara
dengan kebohongan Sehingga perusahaan tetap mendapatkan
kepercayaan dari konsumen dan yang terpenting adalah tidak
melanggar syariat dalam bermuamalah Allah SWT telah
mengingatkan tentang etika berdagang sebagaimana yang
termaktub dalam QS Asy-Syuaraa181-182
Artinya Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan
orang lain dan timbanglah dengan timbangan yang benar (QS
Asy-Syuaraa 181-182)
e Emphaty (perhatian)adalah Peduli perhatian individu yang
diberikan kepada konsumen Perhatian yang diberikan oleh
perusahaan kepada konsumen haruslah dilandasi dengan aspek
keimanan dalam rangka mengikuti seruan Allah SWT untuk selalu
berbuat baik kepada orang lain Allah telah berfirman
90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji
kemungkaran dan permusuhandia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran
Artinya Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah
melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhanDia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran (QS An-Nahl 90)
5 Dasar Hukum Etika Kerja Islam
a Al-Qurrsquoan
Surat At-Taubah ayat 105 berisi tentang setiap manusia diharuskan
untuk bekerja dan Allah Maha mengetahui apa yang manusia
kerjakan seperti dalam kutipan ayat berikut
Artinya Dan katakanlah ldquoBekerjalah kamu maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui
akan yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakanrdquo (QS At-Taubah (9) 105)50
Dalam surat Al Anrsquoam ayat 135 Allah menyuruh setiap manusia
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan orang yang dzalim tidak
akan mendapat keberuntungan seperti kutipan ayat berikut
Artinya ldquoKatakanlah Hai kaumku berbuatlah sepenuh
kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula) Kelak kamu
akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini Sesungguhnya orang yang dzalim
itu tidak akan mendapat keberuntunganrdquo QS Al Anrsquoam (6) 135)51
Dalam surat Al-Mulk ayat 15 Allah menyatakan bahwa telah
menyediakan segala nikmatnya dimuka bumi manusia dituntut
untuk berusaha dalam mencari rizkinya seperti dalam kutipan ayat
berikut
50Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 345
51
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 230
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
b Analisis lingkungan Analisis ini dilakukan agar organisasi
memperoleh informasi yang memadai tentang kondisi lingkungan
eksternal dan sumberdaya internalnya Dengan analisis ini
selanjutnya organisasi dapat memanfaatkan peluang dan tantangan
yang berasal dari luar serta kekuatan dan kelemahan internal untuk
pencapaian tujuan organisasi
c Penyusunan rencana Untuk menetapkan strategi organisasi perlu
menyusun prioritas dari sejumlah isu-isu strategik yang akan dituju
dan kemudian menetapkan hasil (result) sebagai patokan kinerja
organisasi Hasil-hasil tersebut selanjutnya digunakan sebagai
dasar penyusunan strategi atau rencana aksi
d Pelaksanaan rencana Strategi yang telah ditetapkan kemudian
dilaksanakan Dalam tahap ini organisasi harus didukung oleh
sumber daya dan komitmen yang tinggi agar kapasitas organisasi
memadai untuk mewujudkan sasaran yang telah ditetapkan
e Monitoring Melalui monitoring ini organisasi dapat mengevaluasi
kinerja dan membuat penyesuaian berdasarkan pengalaman dan
perubahan kondisi lingkungan Bagi lembaga pelayanan publik di
daerah penerapan manajemen strategik dimulai dengan
mengadopsi konsep manajemen strategik yang sudah
dikembangkan oleh sektor private tersebut dan tidak perlu
membangun bentuk manajemen strategik yang baru Manajemen
strategik untuk lembaga pelayanan publik di daerah tetap
mencakup kelima unsur tersebut di atas sehingga Penerapan
Manajemen Strategik pada Organisasi Publik dapat berjalan
dengan baik pelayanan publik di daerah kemudian harus memiliki
visi misi tujuan dan strategi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan Evaluasi terhadap kinerja pencapaian tujuan juga
dilakukan agar dapat diperoleh feed back dalam proses
manajemen strategik sehingga tujuan peningkatan kualitas
pelayanan publik dapat diwujudkan21
Kualitas layanan organisasi publik merupakan dambaan dari
seluruh masyarakat sebagai pihak yang mendapatkan layanan barang dan
jasa yang dihasilkan oleh organisasi publikUntuk menerapkan manajemen
strategik suatu organisasi harus dapat merumuskan visi misi tujuan dan
strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebutPenerapan strategi
dalam organisasi memerlukan peran serta dan dukungan dari semua
komponen organisasi baik dari pimpinan puncak sampai ke bawahan
Selain itu sebagai organisasi publik yang mempunyai pertanggungjawaban
secara luas pada masyarakat perlu juga mengidentifikasi kekuatan
kelemahan peluang dan ancaman yang berada dalam lingkungan
organisasi agar organisasi dapat merumuskan strategi yang akan
dilakukan Dengan penerapan strategi yang memadai22
21Glueck WF amp Jauch LR Manajemen strategis dan kebijakan
perusahaanErlanggaJakarta 1994 hlm28 22
Sukristono Perencanaan Strategi Bank Ghalia Jakarta 1992 hlm26
3 Manfaat Analsis SWOT
Metode analisis SWOT merupakan metode analisis yang paling
dasar dalam melakukan analisis strategi yang bermanfaat untuk
mengetahui suatu permasalahan ataupun suatu topik dari empat sisi yang
berbeda23
Hasil dari analisis ini biasanya berupa arahan ataupun
rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk menambah
keuntungan suatu perusahaan tau organisasi dari segi peluang yang ada
sambil mengurangi kekurangan yang dimiliki dan juga menghindari
berbagai ancaman yang terjadi
Jika digunakan dengan baik dan benar maka analisis ini akan
dapat digunakan untuk membantu melihat sisi-sisi yang terabaikankan atau
tidak terlihat dari sebuah perusahaan atau organisasi Dari uraian diatas
tadi analisis SWOT adalah instrumen yang bermanfaat dalam melakukan
analisis strategi dalam manajemen perusahaan atau organisasi Analisis ini
berperan sebagai alat untuk meminimalisir kelemahan atau kekurangan
yang terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan
dampak dari ancaman yang timbul dan harus dihadapi
4 Tujuan dan Fungsi Analisis SWOT
a Tujuan Analisis SWOT
Analisis SWOT mengarahkan analisis strategi dengan cara
memfokuskan perhatian pada kekuatan (strengths) kelemahan
(weaknesses) peluang (opportunities) dan
23httpdefinisipengertiannetpengertian-analisis-swot-definisi-dan-manfaat di akses
pada 25 april 2016
ancaman (threats)yangmerupakan hal yang kritis bagi keberhasilan
perusahaan Maka perlunya identifikasi terhadap peluang dan ancaman
yang dihadapi serta kekutan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan
melalui telaah terhadap lingkungan usaha dan potensi sumber daya
perusahaan dalam menetapkan sasaran dan merumuskan strategi
perusahaan yang realistis dalam mewujudkan misi dan visinya
Maka tujuan analisis SWOT pada perusahaan adalah untuk
membenarkan faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan yang
telah dianalisis24
Apabila terdapat kesalahan agar perusahaan itu
berjalan dengan baik maka perusahan itu harus mengolah untuk
mempertahankan serta memanfaatkan peluang yang ada secara baik
begitu juga pihak perusahaan harus mengetahui kelemahan yang
dihadapi agar menjadi kekuatan serta mengatasi ancaman menjadi
peluang
b Fungsi Analisis SWOT
Ketika suatu perusahan mengorbitkan suatu produk tentunya pasti
telah mengalami proses penganalisaan terlebih dahulu oleh
timteknis corporate plan Sebagian dari pekerjaan perencanaan strategi
terfokus kepada apakah perusahaan mempunyai sumber daya dan
kapabilitas memadai untuk menjalankan misinya dan mewujudkan
visinya Pengenalan akan kekuatan yang dimiliki akan membantu
perusahaan untuk tetap menaruh perhatian dan melihat peluang-
24httpmanfaat-analisis-swot-dalam-perencanaan_15html diakses pada 25 april 2016
peluang baru Sedangkan penilaian yang jujur terhadap kelemahan-
kelemahan yang ada akan memberikan bobot realisme pada rencana-
rencana yang akan dibuat perusahaan25
Maka fungsi dari analisis
SWOT adalah untuk menganalisa mengenai kekuatan dan kelemahan
yang dimiliki perusahaan yang dilakukan melalui telaah terhadap
kondisi internal perusahaan serta analisa mengenai peluang dan
ancaman yang dihadapi perusahaan yang dilakukan melalui telaah
terhadap kondisi eksternal perusahaan
c Keunggulan analisis SWOT
Berikut adalah keunggulan dari analisis SWOT antara lain 26
1) Dapat di jadikan panduan dalam penyusunan berbagai
kebijakan strategis menuju target yang telah di canangkan
sebelumnya Mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan untuk
jangka panjang
2) Dapat membantu memudahkan proses evaluasi berkaitan
dengan penentuan kebijakan strategis sekaligus sistem
perencanaan agar meraih kesuksesan dari waktu sebelumnya
Inilah mengapa analisis SWOT menjadi bagian inti
memudahkan proses evaluasi berbagai bidang
25Steiner G A amp Miner JB Kebijakan dan Strategi Manajemen ErlanggaJakarta
1997 hlm48
26
Prawirosoentono SuyadiPrimasari Dewi Manajemen stratejik dan pengambilan
keputusan korporasi Bumi Aksara Jakarta 2014 hlm 26
3) Dapat dijadikan bagian penting untuk memperoleh informasi
tentang beragam hal yang dibutuhkan menuju proses perubahan
perbaikan masa mendatang
4) Dapat meningkatkan motivasi dalam menemukan ide-ide
kreatif untuk terus maju meraih kesuksesan yang ditergetkan
sebelumnya
5 Pengukuran Kinerja Pelayanan Dalam Analisis SWOT
Setiap perusahaan pasti memiliki strategi agar tujuan dari
perusahaan tersebut dapat berjalan dengan sukses Banyak strategi yang
dibutuhkan perusahaan seperti strategi pengumpulan dana produksi
pemasaran distribusi dan sebagainyaDalam kaitannya dengan strategi
maka perusahaan membutuhkan evaluasi secara berkesinambungan
Dalam perusahaan evaluasi dapat diartikan sebagai proses
pengukuran akan efektifitas strategi yang digunakan dalam upaya
mencapai tujuan perusahaan Data yang diperoleh dari hasil pengukuran
tersebut akan digunakan sebagai analisa situasi program berikutnya
Evaluasi tersebut perlu diadakan dengan tujuan untuk menghindari
kesalahan perhitungan pembiayaan memilih strategi terbaik dari berbagai
alternatif strategis yang ada meningkatkan efisiensi dan melihat apakah
tujuan sudah tercapai27
Untuk mencapai evaluasi tersebut dengan baik
diperlukan sejumlah tahapan yang harus dilalui yakni menentukan
permasalahan secara jelas melakukan penelitian lapangan untuk
27Ibid hlm 28
mengumpulkan data menganalisis data yang diperoleh dan kemampuan
menyampaikan hasil penelitian
Teknik evaluasi yang sering digunakan perusahaan salah satunya
adalah SWOT yaitu metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi faktor ndash faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam
mencapai tujuannyafaktor ndash faktor tersebut antara lain strengths yang
berarti kekuatan weaknesses atau kelemahan opportunities atau peluang
dan threats atau ancaman Semua factor ndash factor tersebut adalah hal yang
akan di evaluasi perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan
Beberapa contoh dalam kategori kekuatan internal hal yang positif
seperti sifat-sifat pribadi (karyawan) yang positif keterampilan yang
relevan dengan pekerjaan kompetensi pengetahuan dan pengalaman
kerja wawasan dan pengetahuan yang baik jaringan komitmen yang
kuat antusiasme dan semangat mencapai visi dan misi kelemahan
kelemahan merupakan hal negative seperti karakteristik pribadi
(karyawan) negatif dan kebiasaan kerja yang buruk kurangnya
pengalaman kerja atau pengalaman yang relevan kurangnya pendidikan
tidak ada jaringan atau yang kecil kurangnya arah atau focus kurangnya
keterampilan manajemen professional Pengukuran kinerja dalam analisis
SWOT
Pengukuran kinerja menurut Donelly Gibson adalah suatu
tingkatan keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta kemampuan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkankinerja itu sendiri dapat dinyatakan
baik dan sukses jika tujuan yang di inginkan dapat tercapai dengan
baik28
Berdasarkan pengertian tersebut dapat di simpulkan bahwa
penilaian kinerja adalah tindakan pengukuran yang dapat di lakukan dalam
berbagai aktivitas dalam rantai nilai yang ada dalam perusahaan Hasil
pengukuran tersebut kemudian digunakan sebagai umpan balik yang akan
memberikan informasi tentang prestasi pelaksanaan suatu rencana dan titik
di mana perusahaan memerlukan penyesuaian atas aktivitas perencanaan
dan pengendalian tersebut
Pengukuran kinerja dapat di gunakan untuk menekan prilaku yang
tidak semestinya dan untuk merangsang dan menegakan prilaku yang
semestinya diinginkan melalui umpan balik hasil kinerja pada waktunya
serta pemberian penghargaan baik yang bersifat intrinsik maupun
ekstrinsikDengan adanya pengukuran kinerja manajer puncak dapat
memperoleh dasar yang obyektif untuk memberikan kompensasi sesuai
dengan prestasi yang disumbangkan masing-masing pusat
pertanggungjawaban kepada perusahaan secara keseluruhan Semua ini
diharapkan dapat membentuk motivasi dan rangsangan pada masing-
masing bagian untuk bekerja lebih efektif dan efisien Elemen pokok suatu
pengukuran kinerja antara lain29
a Menetapkan tujuan sasaran dan strategi organisasi
Tujuan adalah pernyataan secara umum tentang apa yang ingin
dicapai organisasi Sasaran merupakan tujuan organisasi yang sudah
28Donnelly Gibson dan Ivancevich Manajemen Erlangga Jakarta 1996
29
Robertson Gordon ldquoRevie Kinerjardquo Lokakarya Revie Kinerja BPKP dan Executive
Education 2002
dinyatakan secara eksplisit dengan disertai batasan waktu yang jelas
Strategi adalah cara atau teknik yang digunakan organisasi untuk
mencapai tujuan dan sasaran
b Merumuskan indicator dan ukuran kinerja
Indikator kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara tidak
langsung yaitu hal-hal yang sifatnya hanya merupakan indikasi-
indikasi kinerja Ukuran kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara
langsung
c Mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran-sasaran organisasi
Jika kita sudah mempunyai indikator dan ukuran kinerja yang jelas
maka pengukuran kinerja bias diimplementasikan Mengukur tingkat
ketercapaian tujuan sasaran dan strategi adalah membandingkan hasil
actual dengan indicator dan ukuran kinerja yang telah ditetapkan
d Evaluasi kinerja
Evaluasi kinerja akan mmberikan gambaran kepada penerima
informasi mengenai nilai kinerja yang berhasil dicapai organisasi
Informasi capaian kinerja dapat dijadikan
1) Feedback
Hasil pengukuran terhadap capaian kinerjaa dijadikan dasar
bagi manajemen atau pengelola organisasi untuk perbaikan kinerja
pada periode berikutnya Bisa dijadikan landasan pemberian
reward and punishment terhadap manajer dana anggota organisasi
2) penilaian kemajuan organisasi
Pengukuran kinerja yang dilakukan setiap periode waktu
tertentu sangat bermanfaat untuk menilai kemajuan yang elah
dicapai organisasi
3) meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas
Pengukuran kinerja menghasilkan informasi yang sangat
bermanfaat untuk pengambilan keputusan manajemen maupun
stakeholders30
Adapun ukuran penilaian kinerja yang dapat digunakan untuk
manilai kinerja secara kuantitatif 31
a) Ukuran Kinerja unggul
Adalah ukuran kinerja yang hanya menggunakan satu
ukuran penilaian Dengan digunakannya hanya satu ukuran
kinerja karyawan dan manajemen akan cenderung untuk
memusatkan usahanya pdada kriteria tersebut dan mengabaikan
kriteria yang lainnya yang mungkin sama pentingnya dalam
menentukan sukses tidaknya perusahaan atau bagian tertentu
b) Ukuran kinerja beragam
Adalah ukuran kinerja yang menggunakan berbagai macam
ukuran untuk menilai kinerja Ukuran kinerja beragam
merupakan cara untuk mengatasi kelemahan kriteria kinerja
tunggal Berbagai aspek kinerja manajer dicari ukuran
30httpliamanalucom201002definisi-kinerja-dan-pengukuran-kinerjadiakses pada
tanggal 26 Desember 2015 [07 januari pukul 1646] 31
Mulyadi 1999 Strategic Management System Dengan Pendekatan Balanced
Scorecard(Bagian Akhir Dari Dua Tulisan) Usahawan No 03 Tahun XXVIII Maret hlm 36-41
kriterianya sehingga manajer diukur kinerjanya dengan
berbagai kriteria
c) Ukuran kinerja gabungan
Dengan adanya kesadaran beberapa kriteria lebih penting bagi
perusahaan secara keseluruah dibandingkan dengan tujuan lain
maka perusahaan melakukan pembobotan terhadap ukuran
kinerjanya Misalnya manajer pemasaran diukur kinerjanya
dengan menggunakan dua unsur yaitu provitabilitas dan
pangsa pasar dengan pembobotan masing-masing 5 dan 4
Dengan cara ini manajer pemasaran mengerti yang harus
ditekankan agar tercapai sasaran yang dituju manajer puncak
6 Hubungan Analisis SWOT Dengan VisiMisi Strategy
Informasi hasil analisis SWOT akan dimanfaatkan sebagai umpan
balik dalam mempertajam rumusan misi dasar perumusan tujuan yang
rasional dan menjadi acuan dalam menyusun strategi serta rencana
kegiatan yang dilakukan Para ahli manajemen berpendapat bahwa dalam
kerangka Rencana strategi setelah Visi dan Misi kegiatan berikutnya yang
dilakukan analisis lingkungan Internal dan Eksternal Kemudian
dilanjutkan dengan tahap perumusan tujuan sasaran yang rasional
penyusunan strategi program dan kegiatan yang tepat dilakukan
Tujuan yang hendak dicapai dari pencermatan tersebut adalah
untuk mengenali kekuatan dan kelemahan internal organisasi dan
memahami peluang dan tantangan eksternal organisasi sehingga
organisasi dapat mengantisipasi perubahan-perubahan di masa yang akan
datang sesuai dengan kemampuan dan kapasitas yang dimiliki menuju
tujuan yang ingin dicapai Selain itu dengan menggunakan informasi dari
hasil pencermatan tersebut organisasi lebih berkemampuan untuk
mengambil langkah-langkah dalam jangka panjang32
Analisis SWOT merupakan teknik dalam membedah kasus sebagai
kekuatan (strength) kelemahan (weakness) kesempatanpeluang
(Opportunity) dan ancaman (threat) Tendensi (trend) atau terjadian
dengan mengancam perkembangan atau keberlangsungannya organisasi
Analisis SWOT digunakan untuk mencari keuntungan dan memperbaiki
situasi Mencari keuntungan dilakukan dengan ekspansi memperbaiki
situasi dengan menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi Dampak
dengan dilakukannya SWOT analisis adanya kesimpulan dasar (basic
conclusions) Dengan membangun interaksi yang efektif antar faktor kunci
keberhasilan akan tercipta sinergi dalam meraih peluang atau tujuan
organisasi Jika analisis SWOT tersebut dilaksanakan sesuai kerangka di
atas maka diharapkan dapat mendukung penyusunan Rencana strategi
masing-masing Instansi atau Pemerintah Daerah
32
Yuliana Ria Uli Sitanggang Penerapan Analisis SWOT dalam Penyusunan Rencana
Stratejik (Renstra) pada Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Badan Pusat
Statistik diakses dari httppusdiklatbpsgoidfileslain-lainPenerapan_Analisis_SWOTpdf
pada tanggal 7 September pukul 013
Analisis SWOT akan menghasilkan informasi faktor kunci yang
mempengaruhi keberhasilan organisasi dalam menjalankan misinya
sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil serangkaian
keputusan strategik antara lain tujuan sasaran dan strategi yang tepat
dilakukan dalam mencapai masa depan yang dicita-citakan bersama
Sesuai dengan kajian yang ditetapkan setelah Indentifikasi Faktor Internal
kekuatan (strength) kelemahan (Weaknesses) peluang atau kesempatan
(faktor Eksternal Opportunities) dan ancaman (Threats) ditemukan
selanjutnya dilakukan penilaian Faktor Kunci Keberhasilan Untuk
menentukan faktor keberhasilan misi sebagai faktor-faktor strategis atau
faktor kunci keberhasilan maka perlu dilakukan penilaian terhadap setiap
faktor yang teridentifikasi Suatu faktor disebut strategis apabila memiliki
nilai lebih dari faktor yang lain Faktor yang telah memberikan dukungan
(kontribusi) tinggi dan keterkaitan tinggi terhadap berbagai keberhasilan
yang diraih organisasi selama ini dan untuk yang mendatang dianggap
sebagai faktor strategis dan selanjutnya disebut faktor kunci keberhasilan
Analisis SWOT adalah salah satu Ragam Alat Analisis yang
diberikan pada Teknik Analisis Manajemen merupakan suatu proses
merinci keadaan lingkungan internal dan eksternal guna mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan organisasi ke dalam
kategori Strengths Weaknesses Opportunities Threats sebagai dasar
untuk menentukan tujuan sasaran dan strategi mencapainya sehingga
organisasi memiliki keunggulan meraih masa depan yang lebih baik33
Dalam hubungan itu dijelaskan Konsep Analisis SWOT dalam era
globalisasi terjadi perlombaan membangun keunggulan atau daya saing
organisasi Perubahan keadaan yang berlangsung terus dengan cepat
membuat keadaan masa depan yang dicita-citakan semakin tidak pasti
penuh resiko dan kegagalan Setiap pemimpin dituntut melakukan analisis
lingkungan kerja masing-masing menilai kemampuan dan kapasitas
sumber daya internal ke dalam kategori kekuatan (strength) dan
kelemahan (Weaknesses) Merinci dan menilai keadaan lingkungan
eksternal ke dalam kategori peluang atau kesempatan (Opportunities) yang
dapat dimanfaatkan mendukung keunggulan kompetitif yang dimiliki dan
ancaman (threats) yang harus diatasi Apabila semua pimpinan dalam
suatu organisasi mampu mengkondisikan faktor-faktor itu memiliki
kapasitas tinggi sesuai fungsinya maka pimpinan yang demikianlah yang
memiliki kompetensi inti manajemen yang kompetitif Dalam analisis
lingkungan internal dan eksternal diharapkan dapat memberikan informasi
gambaran kemampuan organisasi terhadap Strengths Weaknesses
Opportunities Threats (SWOT) Dan menentukan posisi kekuatan
organisasi serta faktor kunci keberhasilan atau faktor Strategi dalam
mencapai visi dan misi
33Sianipar dan Entang HMTeknik-Teknik Analisis Manajemen Bahan Ajar
DIKLATPIM Tingkat III Lembaga Adminstrasi NegaraJakarta 2003 hlm6
C Konsep Rumah Sakit
1 Pengertian Rumah Sakit
Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelola jasa pelayanan kesehatan
individual secara menyeluruh Di dalam organisasinya terdapat banyak
aktivitas yang diselenggarakan oleh petugas berbagai jenis profesi baik
profesi medik paramedik maupun non-medik Berdasarkan Permenkes
No 147 tahun 2010 tentang Perijinan Rumah Sakit adalah Rumah Sakit
adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap rawat jalan dan gawat darurat
Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan dapat di klasifikasikam
sebagai berikut 34
a Berdasarkan pada pemilik dan penyelenggara
b Berdasarkan pada jenis pelayanan
c Berdasarkan Klasifikasi
2 Jenis-Jenis Rumah Sakit
Berikut ini adalah jenis-jenis Rumah Sakit berdasarkan Permenkes No
340 tahun 2010 yaitu 35
a Rumah Sakit Umum adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit
b Rumah Sakit Khusus adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan
34Sri Paptianingsih Kedudukan Hukum Perawat dalam Upaya Pelayanan
KesehatandiRumah SakitRajagrafindo Persada Jakarta 2006 hlm 93-94
35
httpbppsdmkdepkesgoidwebfilesaperaturan2pdf [ 08 Januari 2016 pukul 1316]
disiplin ilmu golongan umur organ jenis penyakit atau kekhususan
lainnya
c Rumah Sakit Publik adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh
Pemerintah Pemerintah Daerah dan Badan Hukum yang bersifat
nirlaba
d Rumah Sakit Privat adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh badan
hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas atau
persero Klasifikasi Rumah Sakit menurut Pemenkes No 340 tahun
2010 Bab II dibagi menjadi 4 macam yaitu36
1) Berdasarkan kemampuan pelayanan
a) Kelas A Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialistik luas
b) Kelas B II Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialitik terbatas
c) Kelas B I mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik sekurang-kurangnya 11 jenis spesialistik
d) Kelas C mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik sekurangkurangnya 4 dasar lengkap
e) Kelas D mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik dasar
2) Berdasarkan Kepemilikan Rumah sakit di Indonesia dibedakan
menjadi dua yaitu rumah sakit pemerintah dan swasta
36Ibid hlm70
a) Rumah sakit pemerintah dijalankan oleh 1) Departemen
Kesehatan 2) Pemerintah Daerah 3) TNI dan 4) Badan
Umum Milik Negara
b) Rumah sakit swasta dijalankan oleh 1) Yayasan dan 2) Badan
Hukum lain yang terkait
3) Berdasarkan fungsi rumah sakit
a) Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (IPSM) Merupakan
lembaga non profit dan keuntungan IPSM harus ditanamkan
kembali pada Rumah Sakit
b) Non Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (non IPSM)
Merupakan lembaga non profit dan keuntungan dapat
digunakan oleh para pemilik Rumah Sakit (biasanya
diselenggarakan oleh swasta)
4) Berdasarkan segi pemasaran
a) Volume Rumah Sakit tipe ini mengutamakan pelayanan
(jumlah pasien) yang sebanyak-banyaknya
b) Diferensiasi Rumah sakit tipe ini mengutamakan spesialisasi
apabila perlu sub spesialisasi Rumah sakit ini dituntut untuk
mempunyai cukup banyak sarana yang menunjang masing-
masing spesialisasi tersebut
c) Fokus Rumah Sakit tipe ini adalah rumah Sakit yang
berkonsentrasi pada spesialisasi tertentu khusus kanker khusus
mata dan sebagainya
D Etika Kerja Islam
1 Pengertian Etika Kerja Islam
Etika berasal dari kata Yunani ethos (bentuk tunggal) yang berarti
tempat tinggal padang rumput kandang kebiasaan adat watak
perasaaan sikap dan cara berpikir Bentuk jamaknya adalah ta etha yang
berarti adat istiadat Dalam hal ini kata etika sama pengertiaannya dengan
moral Moral berasal dari kata latin mos (bentuk tunggal) atau mores
(bentuk jamak) yang berarti adat istiadat kebiasaan wata tabiat akhlak
dan cara hidup37
Etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang
manusia sejauh berkaitan dengan moralitas Ada tiga pendekatan dalam
konteks etika yaitu etika deskripstif etika normatif dan metaetika yaitu38
a Etika Deskriptif
Etika deskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada
individu-individu tertentu dalam kebudayaan dalam suatu periode
sejarah dan sebagainya Karena etika deskriptif hanya melukiskan ia
tidak memberi penilaian
b Etika Normatif
Etika normatif merupakan bagian terpenting dari etika dan bidang
dimana berlangsung diskusi-diskusi yang paling menarik tentang
masalah moral Etika normatif menentukan benar tidaknya tingkah
37Surisno Agoesdan I Cenik Ardana Etika Bisnis dan ProfesiSalembaEmpat Jakarta
2009
38
Bertens K Dasar-Dasar Etika Gramedia Jakarta 2004
laku atau anggapan moral Etika normatif bertujuan merumuskan
prinsip-prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan cara
rasional dan dapat digunakan dalam praktik
c Metaetika mempelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etis
Metaetika mengarahkan perhatiannya kepada arti khusus dari
bahasa etika itu Filsuf Inggris Geoge Moore (1873-1958) dalam
bukunya menulis metaetika dengan menyoroti kata khusus untuk
membandingkan kalimat satu dengan kalimat lainnya39
Etika kerja merupakan acuan yang dipakai oleh suatu individu atau
perusahaan sebagai pedoman alam melaksanakan aktivitas bisnisnya
agar kegiatan yang mereka lakukan tidak merugikan individu atau
lembaga yang lain40
Etika kerja Islam adalah perilaku karyawan
Etika kerja yang Islami adalah serangkaian aktivitas bisnis dalam
berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan hartanya
(barangjasa) namun dibatasi dalam cara memperolehnya dan
pendayagunaan hartanya karena aturan halal dan haram41
2 Tujuan Etika Kerja Islam
Tujuan utama etika menurut Islam adalah menyebarkan rahmat
pada semua makhluk Tujuan ini secara normatif berasal dari keyakinan
Islam dan misi sejati hudup manusia Tujuan itu pada hakekatnya adalah
bersifat transedental karena tujuan itu tidak terbatas pada kehidupan
39K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2011 hlm 17-21
40
Bambang Rudito dan Melia Famiola Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan di IndonesiaRekayasaSains Bandung 2007 hlm 6
41
Muhammad dan Alimin Etika dan Perlindungan Konsumen dalam Ekonomi Islam
BPFE Yogyakarta 2004 hlm 57
setelah dunia ini Walaupun tujuan itu agaknya terlalu abstrak tujuan itu
dapat diterjemahkan dalam tujuan-tujuan yang praktis sejauh
penerjemahan itu masih terus terinspirasi dari dan meliputi nilai-nilai
tujuan utama
Dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan peraturan etik untuk
memastikan bahwa upaya yang merealisasikan baik tujuan umat maupun
tujuan operatif selalu dijalan yang benar
3 Etos Kerja Muslim
Bagi umat Islam Rasulullah SAW adalah tauladan yang utama
dan dalam masalah bekerja Rasulullah SAW tidak hanya memberi
petunjuk dan nasehat tetapi juga mengamalkan apa yang dinasehatkannya
dan membuktikannya ketika bekerja
Berikut ini adalah tauladan dan pandangan atau etika kerja yang dilakukan
Rasulullah SAW juga patut dilakukan pada pekerjaan saat ini yaitu42
a Bekerja Sampai Tuntas
Untuk dapat berhasil dalam bekerja maka pekerjaan harus
diselesaikan dengan baik atau tuntas pengertian bekerja dengan tuntas
dapat diartikan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dengan hasil yang
sangat memuaskan proses kerjanya juga baik input atau bahan baku
yang digunakan dalam bekerja juga efisien dan semuanya dapat
dilakukan apabila semua proses pekerjaan direncanakan dengan baik
42Srijanti Purwanto SK Dan Wahyudi Pramono Etika Membangun Masyarakat Islam
Modern Graham Ilmu Yogyakarta 2006 hlm141
sebagai umat Islam dalam bekerja harus rapi bekerja rapi dituntut
profesionalitas tinggi
b Bekerja Dengan Jujur
Bekerja dengan jujur dapat diartikan bekerja untuk mencapai
tujuan dengan tidak berbohong lurus hati tidak berhianat dan dapat
dipercaya dalam ucapan maupun perbuatan Semua pekerjaan yang
kita lakukan pasti akan dipertanggung jawabkan maka pada dasarnya
kita harus bekerja sebaik dan sejujur mungkin
c Bekerja Dengan Kelompok
Bekerja dengan kelompok dapat diartikan bahwa melakukan
kegiatan dalam rangka mencapai tujuan bersama-sama dengan orang
lain atau beberapa orang lain Telah dipahami bahwa Allah
menciptakan manusia berbeda-beda namun demikian satu sama lain
dapat bekerja sama dalam rangka mencapai tujuannya
d Bekerja Keras
Etika kerja bekerja keras dapat diartikan sebagai bekerja dengan
penuh semangat atau penuh motivasi Manusia merupakan ciptaan
Allah yang sempurna manusia diberikan tubuh yang sempurna lengkap
dengan indranya serta kemampuan berfikir Oleh sebab itu sudah
selayaknya umat Islam memacu diri untuk berbuat yang terbaik dalam
hidupnya dan bermanfaat didunia dan bermakna diakhirat nanti
e Bekerja Sebagai Bentuk Pelayanan
Bekerja sebagai bentuk pelayanan dapat diartikan dalam bekerja
sebagai bentuk melayani kebutuhan orang lain Bentuk kerja sebagai
pelayanan juga lebih utama dibandingkan dengan orang yang hanya
beribadah dan berdoa saja
Demikianlah etika kerja Islam yang tidak hanya diucapkantetapi
sudah dijalankan oleh Rasulullah SAW Sehingga tidak ada lagi contoh
yang lebih baik dari Rasulullah
4 Nilai-nilai Etika Kerja Islam
Nilai-nilai dasar etika kerja Islam menurut Wardi Bactiar43
Pada dasarnya
mengandung empat pokok yaitu
a Aqidah
Aqidah sebagai nilai dasar kerja terdiri dari dua komponen pokok
yaitu kepercayaan bahwa bekerja adalah ibadah bagi keluarga
Kepercayaan bahwa rizki datangnya dari Allah SWT tentu dengan
sebab bekerja Islam menghendaki agar umat Islam rajin bekerja dan
berikhtiar mencari penghidupan yang layak
Konsep dasar etika kerja tentang keyakinan bahwa bekerja adalah
ibadah merupakan suatu konsep yang sangat sempurna dimana
manusia diberikan motivasi untuk terus bekerja dan bekerja dengan
niat ikhlas dan semata-mata karena ibadah kepada Allah SWT
b Budaya kerja
43 Bachtiar Wardi Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Logos Jakarta1997
Nilai dasar etika kerja Islam adalah budaya kerja yakni kerja keras
dan disiplin Pada dasarnya setiap individu mukallafmemiliki beban
untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
mengerahkan seluruh daya dan kemampuannya Untuk itulah Islam
menghargai nilai usaha dan mencela setiap kamalasan44
Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Al-Qashash (28)
ayat 77
Artinya Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan)negri akhirat dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan45
c Moral Kerja
Moral kerja dituntut sebagai prinsip dasar etika kerja seseorang
muslim prinsip etika kerja yang dimiliki seorang muslim seperti
44Triguna Budaya Kerja Gunung Agung Jakarta 1995 hlm3
45
AL-Qashash (28) 77
seorang pekerja yang memiliki disiplin yang tinggi produktif dan
inofatif Dengan adanya moral kerja inilah yang kelak
membedakan prilaku kerja diantara manusia Moral kerja
menunjukan sikap jujur menghindari perbuatan sia-sia (melakukan
riba penipuan mempermainkan takaran atau timbangan berjudi
praktek suap menyuap dan sebagainya) dalam berusaha dan
bertawakal setelah berusaha46
Apabila upaya telah dilakukan secara maksimal dan belum
mendapatkan hasil yang memadai sikap seorang muslim adalah
bersabar dan tetap bersyukur atas kehendak Allah SWT Sikap
mulia yang diajarkan Islam terhadap manusia satu sisi manusia
gigih mencari rizki-nya dengan cara yang halal hasil usaha yang
diperoleh setiap hari Kewajiban manusia hanyalah berusaha dan
berdoa Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Az-Zukhruf
(43) 32
Artinya Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat tuhanmu Kami
telah menentukan antara mereka penghidupan dalam kehidupan dunia
dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain
46Didin Hafidhuddin Islam Aplikatif Gema Insani Jakarta 2003 hlm29
beberapa derajat agar sebagian mereka mempergunakan sebagian yang
lain47
d Efisiensi
Efisiensi merupakan nilai-nilai kerja seorang muslim dengan
prinsip efisiensi ini seorang muslim harus mampu menempatkan
urusan kebutuhan sesuai dengan situasi dan kondisi ekonomi
keluarga yang jauh dari kecukupan Kebutuhan pokok seperti
pangan sandang papan pendidikan dan kesehatan mutlak
dijadikan prioritas utama Oleh karnanya prioritas utama wajib
untuk dilakukan dan juga pemenuhan kebutuhan jika setiap
individu mampu untuk memilih mana yang akan lebih menjadi
prioritas utama maka akan terhindar dari sifat berfoya-foya dan
boros48
Sedangkan pengertian nilai-nilai dasar etika kerja Islam
menurutParasuraman49
adalah
a Reliability (keandalan)adalah Kemampuan untuk melaksanakan
jasa yang dijanjikan secara akurat dan dapat diandalkan Artinya
pelayanan yang diberikan handal dan bertanggung jawab
karyawan sopan dan ramah Bila ini dijalankan dengan baik maka
konsumen merasa sangat dihargai Sebagai seorang muslim telah
47AZ-Zukhruf (43) 32
48
Cahyadi Takariawan OpCit hlm 315
49
Parasuraman Et al Zeithmal and Bitner Konsep dan Teknik Pengukuran Kualitas
Produk Jasa Kajian Bisnis dan Manajemen 1988 Vol 4 No I Hal 55-56
ada contoh teladan yang tentunya bisa dijadikan pedoman dalam
menjalankan aktifitas perniagaanmuamalah Allah SWT telah
berfirman yang artinya
Artinya Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah (QS Al- Ahzab 21)
Di dalam hadist-hadist mulia Rasulullah SAW telah
mempraktikkan dan memerintahkan supaya setiap muslim
senantiasa menjaga amanah yang diberikan kepadanya Karena
profesionalitas beliau pada waktu berniaga maupun aktifitas
kehidupan yang lainnya maka beliau dipercaya oleh semua orang
dan mendapatkan gelar Al-Amin
b Tangibles (kemampuan fisik)adalah Tampilan fasilitas fisik
peralatan karyawan dan materi komunikasi Salah satu catatan
penting bagi pelaku lembaga keuangan syariah bahwa dalam
menjalankan operasional perusahaannya harus memperhatikan sisi
penampilan fisik para pengelola maupun karyawannya dalam hal
berbusana yang santun beretika dan syari Hal ini sebagaimana
yang telah Allah SWT Firmankan dalam QS AI-Araf 26
Artinya Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasanDan pakaian takwa itulah yang paling baikYang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah
mudah-mudahan mereka selalu ingat (QS Al-Araf 26)
c Responsivness (daya tanggap) adalah Keinginan untuk membantu
konsumen dan menyediakan jasa tepat waktu Dalam Islam kita
harus selalu menepati komitmen seiring dengan promosi yang
dilakukan oleh perusahaan Apabila perusahaan tidak bisa menepati
komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik maka resiko
yang akan terjadi akan ditinggalkan oleh pelanggan Lebih dari itu
Allah Swt telah berfirman
Artinya Hai orang-orang yang beriman penuhilah aqad-aqad
itu Dihalalkan bagimu binatang ternak kecuali yang akan
dibacakan kepadamu (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang
dikehendaki-Nya (QSAI-Maidah 1)
d Assurance (jaminan)adalah kemampuan karyawan alas
pengetahuan terhadap produk secara tepat kualitas keramah-
tamahan perkataan atau kesopanan dalam membedkan pelayanan
keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam
menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen hendaklah selalu
memperhatikan etika berkomunikasi supaya tidak melakukan
manipulasi pada waktu menawarkan produk maupun berbicara
dengan kebohongan Sehingga perusahaan tetap mendapatkan
kepercayaan dari konsumen dan yang terpenting adalah tidak
melanggar syariat dalam bermuamalah Allah SWT telah
mengingatkan tentang etika berdagang sebagaimana yang
termaktub dalam QS Asy-Syuaraa181-182
Artinya Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan
orang lain dan timbanglah dengan timbangan yang benar (QS
Asy-Syuaraa 181-182)
e Emphaty (perhatian)adalah Peduli perhatian individu yang
diberikan kepada konsumen Perhatian yang diberikan oleh
perusahaan kepada konsumen haruslah dilandasi dengan aspek
keimanan dalam rangka mengikuti seruan Allah SWT untuk selalu
berbuat baik kepada orang lain Allah telah berfirman
90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji
kemungkaran dan permusuhandia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran
Artinya Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah
melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhanDia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran (QS An-Nahl 90)
5 Dasar Hukum Etika Kerja Islam
a Al-Qurrsquoan
Surat At-Taubah ayat 105 berisi tentang setiap manusia diharuskan
untuk bekerja dan Allah Maha mengetahui apa yang manusia
kerjakan seperti dalam kutipan ayat berikut
Artinya Dan katakanlah ldquoBekerjalah kamu maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui
akan yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakanrdquo (QS At-Taubah (9) 105)50
Dalam surat Al Anrsquoam ayat 135 Allah menyuruh setiap manusia
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan orang yang dzalim tidak
akan mendapat keberuntungan seperti kutipan ayat berikut
Artinya ldquoKatakanlah Hai kaumku berbuatlah sepenuh
kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula) Kelak kamu
akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini Sesungguhnya orang yang dzalim
itu tidak akan mendapat keberuntunganrdquo QS Al Anrsquoam (6) 135)51
Dalam surat Al-Mulk ayat 15 Allah menyatakan bahwa telah
menyediakan segala nikmatnya dimuka bumi manusia dituntut
untuk berusaha dalam mencari rizkinya seperti dalam kutipan ayat
berikut
50Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 345
51
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 230
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
mencakup kelima unsur tersebut di atas sehingga Penerapan
Manajemen Strategik pada Organisasi Publik dapat berjalan
dengan baik pelayanan publik di daerah kemudian harus memiliki
visi misi tujuan dan strategi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan Evaluasi terhadap kinerja pencapaian tujuan juga
dilakukan agar dapat diperoleh feed back dalam proses
manajemen strategik sehingga tujuan peningkatan kualitas
pelayanan publik dapat diwujudkan21
Kualitas layanan organisasi publik merupakan dambaan dari
seluruh masyarakat sebagai pihak yang mendapatkan layanan barang dan
jasa yang dihasilkan oleh organisasi publikUntuk menerapkan manajemen
strategik suatu organisasi harus dapat merumuskan visi misi tujuan dan
strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebutPenerapan strategi
dalam organisasi memerlukan peran serta dan dukungan dari semua
komponen organisasi baik dari pimpinan puncak sampai ke bawahan
Selain itu sebagai organisasi publik yang mempunyai pertanggungjawaban
secara luas pada masyarakat perlu juga mengidentifikasi kekuatan
kelemahan peluang dan ancaman yang berada dalam lingkungan
organisasi agar organisasi dapat merumuskan strategi yang akan
dilakukan Dengan penerapan strategi yang memadai22
21Glueck WF amp Jauch LR Manajemen strategis dan kebijakan
perusahaanErlanggaJakarta 1994 hlm28 22
Sukristono Perencanaan Strategi Bank Ghalia Jakarta 1992 hlm26
3 Manfaat Analsis SWOT
Metode analisis SWOT merupakan metode analisis yang paling
dasar dalam melakukan analisis strategi yang bermanfaat untuk
mengetahui suatu permasalahan ataupun suatu topik dari empat sisi yang
berbeda23
Hasil dari analisis ini biasanya berupa arahan ataupun
rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk menambah
keuntungan suatu perusahaan tau organisasi dari segi peluang yang ada
sambil mengurangi kekurangan yang dimiliki dan juga menghindari
berbagai ancaman yang terjadi
Jika digunakan dengan baik dan benar maka analisis ini akan
dapat digunakan untuk membantu melihat sisi-sisi yang terabaikankan atau
tidak terlihat dari sebuah perusahaan atau organisasi Dari uraian diatas
tadi analisis SWOT adalah instrumen yang bermanfaat dalam melakukan
analisis strategi dalam manajemen perusahaan atau organisasi Analisis ini
berperan sebagai alat untuk meminimalisir kelemahan atau kekurangan
yang terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan
dampak dari ancaman yang timbul dan harus dihadapi
4 Tujuan dan Fungsi Analisis SWOT
a Tujuan Analisis SWOT
Analisis SWOT mengarahkan analisis strategi dengan cara
memfokuskan perhatian pada kekuatan (strengths) kelemahan
(weaknesses) peluang (opportunities) dan
23httpdefinisipengertiannetpengertian-analisis-swot-definisi-dan-manfaat di akses
pada 25 april 2016
ancaman (threats)yangmerupakan hal yang kritis bagi keberhasilan
perusahaan Maka perlunya identifikasi terhadap peluang dan ancaman
yang dihadapi serta kekutan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan
melalui telaah terhadap lingkungan usaha dan potensi sumber daya
perusahaan dalam menetapkan sasaran dan merumuskan strategi
perusahaan yang realistis dalam mewujudkan misi dan visinya
Maka tujuan analisis SWOT pada perusahaan adalah untuk
membenarkan faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan yang
telah dianalisis24
Apabila terdapat kesalahan agar perusahaan itu
berjalan dengan baik maka perusahan itu harus mengolah untuk
mempertahankan serta memanfaatkan peluang yang ada secara baik
begitu juga pihak perusahaan harus mengetahui kelemahan yang
dihadapi agar menjadi kekuatan serta mengatasi ancaman menjadi
peluang
b Fungsi Analisis SWOT
Ketika suatu perusahan mengorbitkan suatu produk tentunya pasti
telah mengalami proses penganalisaan terlebih dahulu oleh
timteknis corporate plan Sebagian dari pekerjaan perencanaan strategi
terfokus kepada apakah perusahaan mempunyai sumber daya dan
kapabilitas memadai untuk menjalankan misinya dan mewujudkan
visinya Pengenalan akan kekuatan yang dimiliki akan membantu
perusahaan untuk tetap menaruh perhatian dan melihat peluang-
24httpmanfaat-analisis-swot-dalam-perencanaan_15html diakses pada 25 april 2016
peluang baru Sedangkan penilaian yang jujur terhadap kelemahan-
kelemahan yang ada akan memberikan bobot realisme pada rencana-
rencana yang akan dibuat perusahaan25
Maka fungsi dari analisis
SWOT adalah untuk menganalisa mengenai kekuatan dan kelemahan
yang dimiliki perusahaan yang dilakukan melalui telaah terhadap
kondisi internal perusahaan serta analisa mengenai peluang dan
ancaman yang dihadapi perusahaan yang dilakukan melalui telaah
terhadap kondisi eksternal perusahaan
c Keunggulan analisis SWOT
Berikut adalah keunggulan dari analisis SWOT antara lain 26
1) Dapat di jadikan panduan dalam penyusunan berbagai
kebijakan strategis menuju target yang telah di canangkan
sebelumnya Mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan untuk
jangka panjang
2) Dapat membantu memudahkan proses evaluasi berkaitan
dengan penentuan kebijakan strategis sekaligus sistem
perencanaan agar meraih kesuksesan dari waktu sebelumnya
Inilah mengapa analisis SWOT menjadi bagian inti
memudahkan proses evaluasi berbagai bidang
25Steiner G A amp Miner JB Kebijakan dan Strategi Manajemen ErlanggaJakarta
1997 hlm48
26
Prawirosoentono SuyadiPrimasari Dewi Manajemen stratejik dan pengambilan
keputusan korporasi Bumi Aksara Jakarta 2014 hlm 26
3) Dapat dijadikan bagian penting untuk memperoleh informasi
tentang beragam hal yang dibutuhkan menuju proses perubahan
perbaikan masa mendatang
4) Dapat meningkatkan motivasi dalam menemukan ide-ide
kreatif untuk terus maju meraih kesuksesan yang ditergetkan
sebelumnya
5 Pengukuran Kinerja Pelayanan Dalam Analisis SWOT
Setiap perusahaan pasti memiliki strategi agar tujuan dari
perusahaan tersebut dapat berjalan dengan sukses Banyak strategi yang
dibutuhkan perusahaan seperti strategi pengumpulan dana produksi
pemasaran distribusi dan sebagainyaDalam kaitannya dengan strategi
maka perusahaan membutuhkan evaluasi secara berkesinambungan
Dalam perusahaan evaluasi dapat diartikan sebagai proses
pengukuran akan efektifitas strategi yang digunakan dalam upaya
mencapai tujuan perusahaan Data yang diperoleh dari hasil pengukuran
tersebut akan digunakan sebagai analisa situasi program berikutnya
Evaluasi tersebut perlu diadakan dengan tujuan untuk menghindari
kesalahan perhitungan pembiayaan memilih strategi terbaik dari berbagai
alternatif strategis yang ada meningkatkan efisiensi dan melihat apakah
tujuan sudah tercapai27
Untuk mencapai evaluasi tersebut dengan baik
diperlukan sejumlah tahapan yang harus dilalui yakni menentukan
permasalahan secara jelas melakukan penelitian lapangan untuk
27Ibid hlm 28
mengumpulkan data menganalisis data yang diperoleh dan kemampuan
menyampaikan hasil penelitian
Teknik evaluasi yang sering digunakan perusahaan salah satunya
adalah SWOT yaitu metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi faktor ndash faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam
mencapai tujuannyafaktor ndash faktor tersebut antara lain strengths yang
berarti kekuatan weaknesses atau kelemahan opportunities atau peluang
dan threats atau ancaman Semua factor ndash factor tersebut adalah hal yang
akan di evaluasi perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan
Beberapa contoh dalam kategori kekuatan internal hal yang positif
seperti sifat-sifat pribadi (karyawan) yang positif keterampilan yang
relevan dengan pekerjaan kompetensi pengetahuan dan pengalaman
kerja wawasan dan pengetahuan yang baik jaringan komitmen yang
kuat antusiasme dan semangat mencapai visi dan misi kelemahan
kelemahan merupakan hal negative seperti karakteristik pribadi
(karyawan) negatif dan kebiasaan kerja yang buruk kurangnya
pengalaman kerja atau pengalaman yang relevan kurangnya pendidikan
tidak ada jaringan atau yang kecil kurangnya arah atau focus kurangnya
keterampilan manajemen professional Pengukuran kinerja dalam analisis
SWOT
Pengukuran kinerja menurut Donelly Gibson adalah suatu
tingkatan keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta kemampuan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkankinerja itu sendiri dapat dinyatakan
baik dan sukses jika tujuan yang di inginkan dapat tercapai dengan
baik28
Berdasarkan pengertian tersebut dapat di simpulkan bahwa
penilaian kinerja adalah tindakan pengukuran yang dapat di lakukan dalam
berbagai aktivitas dalam rantai nilai yang ada dalam perusahaan Hasil
pengukuran tersebut kemudian digunakan sebagai umpan balik yang akan
memberikan informasi tentang prestasi pelaksanaan suatu rencana dan titik
di mana perusahaan memerlukan penyesuaian atas aktivitas perencanaan
dan pengendalian tersebut
Pengukuran kinerja dapat di gunakan untuk menekan prilaku yang
tidak semestinya dan untuk merangsang dan menegakan prilaku yang
semestinya diinginkan melalui umpan balik hasil kinerja pada waktunya
serta pemberian penghargaan baik yang bersifat intrinsik maupun
ekstrinsikDengan adanya pengukuran kinerja manajer puncak dapat
memperoleh dasar yang obyektif untuk memberikan kompensasi sesuai
dengan prestasi yang disumbangkan masing-masing pusat
pertanggungjawaban kepada perusahaan secara keseluruhan Semua ini
diharapkan dapat membentuk motivasi dan rangsangan pada masing-
masing bagian untuk bekerja lebih efektif dan efisien Elemen pokok suatu
pengukuran kinerja antara lain29
a Menetapkan tujuan sasaran dan strategi organisasi
Tujuan adalah pernyataan secara umum tentang apa yang ingin
dicapai organisasi Sasaran merupakan tujuan organisasi yang sudah
28Donnelly Gibson dan Ivancevich Manajemen Erlangga Jakarta 1996
29
Robertson Gordon ldquoRevie Kinerjardquo Lokakarya Revie Kinerja BPKP dan Executive
Education 2002
dinyatakan secara eksplisit dengan disertai batasan waktu yang jelas
Strategi adalah cara atau teknik yang digunakan organisasi untuk
mencapai tujuan dan sasaran
b Merumuskan indicator dan ukuran kinerja
Indikator kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara tidak
langsung yaitu hal-hal yang sifatnya hanya merupakan indikasi-
indikasi kinerja Ukuran kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara
langsung
c Mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran-sasaran organisasi
Jika kita sudah mempunyai indikator dan ukuran kinerja yang jelas
maka pengukuran kinerja bias diimplementasikan Mengukur tingkat
ketercapaian tujuan sasaran dan strategi adalah membandingkan hasil
actual dengan indicator dan ukuran kinerja yang telah ditetapkan
d Evaluasi kinerja
Evaluasi kinerja akan mmberikan gambaran kepada penerima
informasi mengenai nilai kinerja yang berhasil dicapai organisasi
Informasi capaian kinerja dapat dijadikan
1) Feedback
Hasil pengukuran terhadap capaian kinerjaa dijadikan dasar
bagi manajemen atau pengelola organisasi untuk perbaikan kinerja
pada periode berikutnya Bisa dijadikan landasan pemberian
reward and punishment terhadap manajer dana anggota organisasi
2) penilaian kemajuan organisasi
Pengukuran kinerja yang dilakukan setiap periode waktu
tertentu sangat bermanfaat untuk menilai kemajuan yang elah
dicapai organisasi
3) meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas
Pengukuran kinerja menghasilkan informasi yang sangat
bermanfaat untuk pengambilan keputusan manajemen maupun
stakeholders30
Adapun ukuran penilaian kinerja yang dapat digunakan untuk
manilai kinerja secara kuantitatif 31
a) Ukuran Kinerja unggul
Adalah ukuran kinerja yang hanya menggunakan satu
ukuran penilaian Dengan digunakannya hanya satu ukuran
kinerja karyawan dan manajemen akan cenderung untuk
memusatkan usahanya pdada kriteria tersebut dan mengabaikan
kriteria yang lainnya yang mungkin sama pentingnya dalam
menentukan sukses tidaknya perusahaan atau bagian tertentu
b) Ukuran kinerja beragam
Adalah ukuran kinerja yang menggunakan berbagai macam
ukuran untuk menilai kinerja Ukuran kinerja beragam
merupakan cara untuk mengatasi kelemahan kriteria kinerja
tunggal Berbagai aspek kinerja manajer dicari ukuran
30httpliamanalucom201002definisi-kinerja-dan-pengukuran-kinerjadiakses pada
tanggal 26 Desember 2015 [07 januari pukul 1646] 31
Mulyadi 1999 Strategic Management System Dengan Pendekatan Balanced
Scorecard(Bagian Akhir Dari Dua Tulisan) Usahawan No 03 Tahun XXVIII Maret hlm 36-41
kriterianya sehingga manajer diukur kinerjanya dengan
berbagai kriteria
c) Ukuran kinerja gabungan
Dengan adanya kesadaran beberapa kriteria lebih penting bagi
perusahaan secara keseluruah dibandingkan dengan tujuan lain
maka perusahaan melakukan pembobotan terhadap ukuran
kinerjanya Misalnya manajer pemasaran diukur kinerjanya
dengan menggunakan dua unsur yaitu provitabilitas dan
pangsa pasar dengan pembobotan masing-masing 5 dan 4
Dengan cara ini manajer pemasaran mengerti yang harus
ditekankan agar tercapai sasaran yang dituju manajer puncak
6 Hubungan Analisis SWOT Dengan VisiMisi Strategy
Informasi hasil analisis SWOT akan dimanfaatkan sebagai umpan
balik dalam mempertajam rumusan misi dasar perumusan tujuan yang
rasional dan menjadi acuan dalam menyusun strategi serta rencana
kegiatan yang dilakukan Para ahli manajemen berpendapat bahwa dalam
kerangka Rencana strategi setelah Visi dan Misi kegiatan berikutnya yang
dilakukan analisis lingkungan Internal dan Eksternal Kemudian
dilanjutkan dengan tahap perumusan tujuan sasaran yang rasional
penyusunan strategi program dan kegiatan yang tepat dilakukan
Tujuan yang hendak dicapai dari pencermatan tersebut adalah
untuk mengenali kekuatan dan kelemahan internal organisasi dan
memahami peluang dan tantangan eksternal organisasi sehingga
organisasi dapat mengantisipasi perubahan-perubahan di masa yang akan
datang sesuai dengan kemampuan dan kapasitas yang dimiliki menuju
tujuan yang ingin dicapai Selain itu dengan menggunakan informasi dari
hasil pencermatan tersebut organisasi lebih berkemampuan untuk
mengambil langkah-langkah dalam jangka panjang32
Analisis SWOT merupakan teknik dalam membedah kasus sebagai
kekuatan (strength) kelemahan (weakness) kesempatanpeluang
(Opportunity) dan ancaman (threat) Tendensi (trend) atau terjadian
dengan mengancam perkembangan atau keberlangsungannya organisasi
Analisis SWOT digunakan untuk mencari keuntungan dan memperbaiki
situasi Mencari keuntungan dilakukan dengan ekspansi memperbaiki
situasi dengan menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi Dampak
dengan dilakukannya SWOT analisis adanya kesimpulan dasar (basic
conclusions) Dengan membangun interaksi yang efektif antar faktor kunci
keberhasilan akan tercipta sinergi dalam meraih peluang atau tujuan
organisasi Jika analisis SWOT tersebut dilaksanakan sesuai kerangka di
atas maka diharapkan dapat mendukung penyusunan Rencana strategi
masing-masing Instansi atau Pemerintah Daerah
32
Yuliana Ria Uli Sitanggang Penerapan Analisis SWOT dalam Penyusunan Rencana
Stratejik (Renstra) pada Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Badan Pusat
Statistik diakses dari httppusdiklatbpsgoidfileslain-lainPenerapan_Analisis_SWOTpdf
pada tanggal 7 September pukul 013
Analisis SWOT akan menghasilkan informasi faktor kunci yang
mempengaruhi keberhasilan organisasi dalam menjalankan misinya
sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil serangkaian
keputusan strategik antara lain tujuan sasaran dan strategi yang tepat
dilakukan dalam mencapai masa depan yang dicita-citakan bersama
Sesuai dengan kajian yang ditetapkan setelah Indentifikasi Faktor Internal
kekuatan (strength) kelemahan (Weaknesses) peluang atau kesempatan
(faktor Eksternal Opportunities) dan ancaman (Threats) ditemukan
selanjutnya dilakukan penilaian Faktor Kunci Keberhasilan Untuk
menentukan faktor keberhasilan misi sebagai faktor-faktor strategis atau
faktor kunci keberhasilan maka perlu dilakukan penilaian terhadap setiap
faktor yang teridentifikasi Suatu faktor disebut strategis apabila memiliki
nilai lebih dari faktor yang lain Faktor yang telah memberikan dukungan
(kontribusi) tinggi dan keterkaitan tinggi terhadap berbagai keberhasilan
yang diraih organisasi selama ini dan untuk yang mendatang dianggap
sebagai faktor strategis dan selanjutnya disebut faktor kunci keberhasilan
Analisis SWOT adalah salah satu Ragam Alat Analisis yang
diberikan pada Teknik Analisis Manajemen merupakan suatu proses
merinci keadaan lingkungan internal dan eksternal guna mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan organisasi ke dalam
kategori Strengths Weaknesses Opportunities Threats sebagai dasar
untuk menentukan tujuan sasaran dan strategi mencapainya sehingga
organisasi memiliki keunggulan meraih masa depan yang lebih baik33
Dalam hubungan itu dijelaskan Konsep Analisis SWOT dalam era
globalisasi terjadi perlombaan membangun keunggulan atau daya saing
organisasi Perubahan keadaan yang berlangsung terus dengan cepat
membuat keadaan masa depan yang dicita-citakan semakin tidak pasti
penuh resiko dan kegagalan Setiap pemimpin dituntut melakukan analisis
lingkungan kerja masing-masing menilai kemampuan dan kapasitas
sumber daya internal ke dalam kategori kekuatan (strength) dan
kelemahan (Weaknesses) Merinci dan menilai keadaan lingkungan
eksternal ke dalam kategori peluang atau kesempatan (Opportunities) yang
dapat dimanfaatkan mendukung keunggulan kompetitif yang dimiliki dan
ancaman (threats) yang harus diatasi Apabila semua pimpinan dalam
suatu organisasi mampu mengkondisikan faktor-faktor itu memiliki
kapasitas tinggi sesuai fungsinya maka pimpinan yang demikianlah yang
memiliki kompetensi inti manajemen yang kompetitif Dalam analisis
lingkungan internal dan eksternal diharapkan dapat memberikan informasi
gambaran kemampuan organisasi terhadap Strengths Weaknesses
Opportunities Threats (SWOT) Dan menentukan posisi kekuatan
organisasi serta faktor kunci keberhasilan atau faktor Strategi dalam
mencapai visi dan misi
33Sianipar dan Entang HMTeknik-Teknik Analisis Manajemen Bahan Ajar
DIKLATPIM Tingkat III Lembaga Adminstrasi NegaraJakarta 2003 hlm6
C Konsep Rumah Sakit
1 Pengertian Rumah Sakit
Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelola jasa pelayanan kesehatan
individual secara menyeluruh Di dalam organisasinya terdapat banyak
aktivitas yang diselenggarakan oleh petugas berbagai jenis profesi baik
profesi medik paramedik maupun non-medik Berdasarkan Permenkes
No 147 tahun 2010 tentang Perijinan Rumah Sakit adalah Rumah Sakit
adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap rawat jalan dan gawat darurat
Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan dapat di klasifikasikam
sebagai berikut 34
a Berdasarkan pada pemilik dan penyelenggara
b Berdasarkan pada jenis pelayanan
c Berdasarkan Klasifikasi
2 Jenis-Jenis Rumah Sakit
Berikut ini adalah jenis-jenis Rumah Sakit berdasarkan Permenkes No
340 tahun 2010 yaitu 35
a Rumah Sakit Umum adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit
b Rumah Sakit Khusus adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan
34Sri Paptianingsih Kedudukan Hukum Perawat dalam Upaya Pelayanan
KesehatandiRumah SakitRajagrafindo Persada Jakarta 2006 hlm 93-94
35
httpbppsdmkdepkesgoidwebfilesaperaturan2pdf [ 08 Januari 2016 pukul 1316]
disiplin ilmu golongan umur organ jenis penyakit atau kekhususan
lainnya
c Rumah Sakit Publik adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh
Pemerintah Pemerintah Daerah dan Badan Hukum yang bersifat
nirlaba
d Rumah Sakit Privat adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh badan
hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas atau
persero Klasifikasi Rumah Sakit menurut Pemenkes No 340 tahun
2010 Bab II dibagi menjadi 4 macam yaitu36
1) Berdasarkan kemampuan pelayanan
a) Kelas A Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialistik luas
b) Kelas B II Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialitik terbatas
c) Kelas B I mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik sekurang-kurangnya 11 jenis spesialistik
d) Kelas C mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik sekurangkurangnya 4 dasar lengkap
e) Kelas D mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik dasar
2) Berdasarkan Kepemilikan Rumah sakit di Indonesia dibedakan
menjadi dua yaitu rumah sakit pemerintah dan swasta
36Ibid hlm70
a) Rumah sakit pemerintah dijalankan oleh 1) Departemen
Kesehatan 2) Pemerintah Daerah 3) TNI dan 4) Badan
Umum Milik Negara
b) Rumah sakit swasta dijalankan oleh 1) Yayasan dan 2) Badan
Hukum lain yang terkait
3) Berdasarkan fungsi rumah sakit
a) Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (IPSM) Merupakan
lembaga non profit dan keuntungan IPSM harus ditanamkan
kembali pada Rumah Sakit
b) Non Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (non IPSM)
Merupakan lembaga non profit dan keuntungan dapat
digunakan oleh para pemilik Rumah Sakit (biasanya
diselenggarakan oleh swasta)
4) Berdasarkan segi pemasaran
a) Volume Rumah Sakit tipe ini mengutamakan pelayanan
(jumlah pasien) yang sebanyak-banyaknya
b) Diferensiasi Rumah sakit tipe ini mengutamakan spesialisasi
apabila perlu sub spesialisasi Rumah sakit ini dituntut untuk
mempunyai cukup banyak sarana yang menunjang masing-
masing spesialisasi tersebut
c) Fokus Rumah Sakit tipe ini adalah rumah Sakit yang
berkonsentrasi pada spesialisasi tertentu khusus kanker khusus
mata dan sebagainya
D Etika Kerja Islam
1 Pengertian Etika Kerja Islam
Etika berasal dari kata Yunani ethos (bentuk tunggal) yang berarti
tempat tinggal padang rumput kandang kebiasaan adat watak
perasaaan sikap dan cara berpikir Bentuk jamaknya adalah ta etha yang
berarti adat istiadat Dalam hal ini kata etika sama pengertiaannya dengan
moral Moral berasal dari kata latin mos (bentuk tunggal) atau mores
(bentuk jamak) yang berarti adat istiadat kebiasaan wata tabiat akhlak
dan cara hidup37
Etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang
manusia sejauh berkaitan dengan moralitas Ada tiga pendekatan dalam
konteks etika yaitu etika deskripstif etika normatif dan metaetika yaitu38
a Etika Deskriptif
Etika deskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada
individu-individu tertentu dalam kebudayaan dalam suatu periode
sejarah dan sebagainya Karena etika deskriptif hanya melukiskan ia
tidak memberi penilaian
b Etika Normatif
Etika normatif merupakan bagian terpenting dari etika dan bidang
dimana berlangsung diskusi-diskusi yang paling menarik tentang
masalah moral Etika normatif menentukan benar tidaknya tingkah
37Surisno Agoesdan I Cenik Ardana Etika Bisnis dan ProfesiSalembaEmpat Jakarta
2009
38
Bertens K Dasar-Dasar Etika Gramedia Jakarta 2004
laku atau anggapan moral Etika normatif bertujuan merumuskan
prinsip-prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan cara
rasional dan dapat digunakan dalam praktik
c Metaetika mempelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etis
Metaetika mengarahkan perhatiannya kepada arti khusus dari
bahasa etika itu Filsuf Inggris Geoge Moore (1873-1958) dalam
bukunya menulis metaetika dengan menyoroti kata khusus untuk
membandingkan kalimat satu dengan kalimat lainnya39
Etika kerja merupakan acuan yang dipakai oleh suatu individu atau
perusahaan sebagai pedoman alam melaksanakan aktivitas bisnisnya
agar kegiatan yang mereka lakukan tidak merugikan individu atau
lembaga yang lain40
Etika kerja Islam adalah perilaku karyawan
Etika kerja yang Islami adalah serangkaian aktivitas bisnis dalam
berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan hartanya
(barangjasa) namun dibatasi dalam cara memperolehnya dan
pendayagunaan hartanya karena aturan halal dan haram41
2 Tujuan Etika Kerja Islam
Tujuan utama etika menurut Islam adalah menyebarkan rahmat
pada semua makhluk Tujuan ini secara normatif berasal dari keyakinan
Islam dan misi sejati hudup manusia Tujuan itu pada hakekatnya adalah
bersifat transedental karena tujuan itu tidak terbatas pada kehidupan
39K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2011 hlm 17-21
40
Bambang Rudito dan Melia Famiola Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan di IndonesiaRekayasaSains Bandung 2007 hlm 6
41
Muhammad dan Alimin Etika dan Perlindungan Konsumen dalam Ekonomi Islam
BPFE Yogyakarta 2004 hlm 57
setelah dunia ini Walaupun tujuan itu agaknya terlalu abstrak tujuan itu
dapat diterjemahkan dalam tujuan-tujuan yang praktis sejauh
penerjemahan itu masih terus terinspirasi dari dan meliputi nilai-nilai
tujuan utama
Dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan peraturan etik untuk
memastikan bahwa upaya yang merealisasikan baik tujuan umat maupun
tujuan operatif selalu dijalan yang benar
3 Etos Kerja Muslim
Bagi umat Islam Rasulullah SAW adalah tauladan yang utama
dan dalam masalah bekerja Rasulullah SAW tidak hanya memberi
petunjuk dan nasehat tetapi juga mengamalkan apa yang dinasehatkannya
dan membuktikannya ketika bekerja
Berikut ini adalah tauladan dan pandangan atau etika kerja yang dilakukan
Rasulullah SAW juga patut dilakukan pada pekerjaan saat ini yaitu42
a Bekerja Sampai Tuntas
Untuk dapat berhasil dalam bekerja maka pekerjaan harus
diselesaikan dengan baik atau tuntas pengertian bekerja dengan tuntas
dapat diartikan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dengan hasil yang
sangat memuaskan proses kerjanya juga baik input atau bahan baku
yang digunakan dalam bekerja juga efisien dan semuanya dapat
dilakukan apabila semua proses pekerjaan direncanakan dengan baik
42Srijanti Purwanto SK Dan Wahyudi Pramono Etika Membangun Masyarakat Islam
Modern Graham Ilmu Yogyakarta 2006 hlm141
sebagai umat Islam dalam bekerja harus rapi bekerja rapi dituntut
profesionalitas tinggi
b Bekerja Dengan Jujur
Bekerja dengan jujur dapat diartikan bekerja untuk mencapai
tujuan dengan tidak berbohong lurus hati tidak berhianat dan dapat
dipercaya dalam ucapan maupun perbuatan Semua pekerjaan yang
kita lakukan pasti akan dipertanggung jawabkan maka pada dasarnya
kita harus bekerja sebaik dan sejujur mungkin
c Bekerja Dengan Kelompok
Bekerja dengan kelompok dapat diartikan bahwa melakukan
kegiatan dalam rangka mencapai tujuan bersama-sama dengan orang
lain atau beberapa orang lain Telah dipahami bahwa Allah
menciptakan manusia berbeda-beda namun demikian satu sama lain
dapat bekerja sama dalam rangka mencapai tujuannya
d Bekerja Keras
Etika kerja bekerja keras dapat diartikan sebagai bekerja dengan
penuh semangat atau penuh motivasi Manusia merupakan ciptaan
Allah yang sempurna manusia diberikan tubuh yang sempurna lengkap
dengan indranya serta kemampuan berfikir Oleh sebab itu sudah
selayaknya umat Islam memacu diri untuk berbuat yang terbaik dalam
hidupnya dan bermanfaat didunia dan bermakna diakhirat nanti
e Bekerja Sebagai Bentuk Pelayanan
Bekerja sebagai bentuk pelayanan dapat diartikan dalam bekerja
sebagai bentuk melayani kebutuhan orang lain Bentuk kerja sebagai
pelayanan juga lebih utama dibandingkan dengan orang yang hanya
beribadah dan berdoa saja
Demikianlah etika kerja Islam yang tidak hanya diucapkantetapi
sudah dijalankan oleh Rasulullah SAW Sehingga tidak ada lagi contoh
yang lebih baik dari Rasulullah
4 Nilai-nilai Etika Kerja Islam
Nilai-nilai dasar etika kerja Islam menurut Wardi Bactiar43
Pada dasarnya
mengandung empat pokok yaitu
a Aqidah
Aqidah sebagai nilai dasar kerja terdiri dari dua komponen pokok
yaitu kepercayaan bahwa bekerja adalah ibadah bagi keluarga
Kepercayaan bahwa rizki datangnya dari Allah SWT tentu dengan
sebab bekerja Islam menghendaki agar umat Islam rajin bekerja dan
berikhtiar mencari penghidupan yang layak
Konsep dasar etika kerja tentang keyakinan bahwa bekerja adalah
ibadah merupakan suatu konsep yang sangat sempurna dimana
manusia diberikan motivasi untuk terus bekerja dan bekerja dengan
niat ikhlas dan semata-mata karena ibadah kepada Allah SWT
b Budaya kerja
43 Bachtiar Wardi Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Logos Jakarta1997
Nilai dasar etika kerja Islam adalah budaya kerja yakni kerja keras
dan disiplin Pada dasarnya setiap individu mukallafmemiliki beban
untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
mengerahkan seluruh daya dan kemampuannya Untuk itulah Islam
menghargai nilai usaha dan mencela setiap kamalasan44
Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Al-Qashash (28)
ayat 77
Artinya Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan)negri akhirat dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan45
c Moral Kerja
Moral kerja dituntut sebagai prinsip dasar etika kerja seseorang
muslim prinsip etika kerja yang dimiliki seorang muslim seperti
44Triguna Budaya Kerja Gunung Agung Jakarta 1995 hlm3
45
AL-Qashash (28) 77
seorang pekerja yang memiliki disiplin yang tinggi produktif dan
inofatif Dengan adanya moral kerja inilah yang kelak
membedakan prilaku kerja diantara manusia Moral kerja
menunjukan sikap jujur menghindari perbuatan sia-sia (melakukan
riba penipuan mempermainkan takaran atau timbangan berjudi
praktek suap menyuap dan sebagainya) dalam berusaha dan
bertawakal setelah berusaha46
Apabila upaya telah dilakukan secara maksimal dan belum
mendapatkan hasil yang memadai sikap seorang muslim adalah
bersabar dan tetap bersyukur atas kehendak Allah SWT Sikap
mulia yang diajarkan Islam terhadap manusia satu sisi manusia
gigih mencari rizki-nya dengan cara yang halal hasil usaha yang
diperoleh setiap hari Kewajiban manusia hanyalah berusaha dan
berdoa Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Az-Zukhruf
(43) 32
Artinya Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat tuhanmu Kami
telah menentukan antara mereka penghidupan dalam kehidupan dunia
dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain
46Didin Hafidhuddin Islam Aplikatif Gema Insani Jakarta 2003 hlm29
beberapa derajat agar sebagian mereka mempergunakan sebagian yang
lain47
d Efisiensi
Efisiensi merupakan nilai-nilai kerja seorang muslim dengan
prinsip efisiensi ini seorang muslim harus mampu menempatkan
urusan kebutuhan sesuai dengan situasi dan kondisi ekonomi
keluarga yang jauh dari kecukupan Kebutuhan pokok seperti
pangan sandang papan pendidikan dan kesehatan mutlak
dijadikan prioritas utama Oleh karnanya prioritas utama wajib
untuk dilakukan dan juga pemenuhan kebutuhan jika setiap
individu mampu untuk memilih mana yang akan lebih menjadi
prioritas utama maka akan terhindar dari sifat berfoya-foya dan
boros48
Sedangkan pengertian nilai-nilai dasar etika kerja Islam
menurutParasuraman49
adalah
a Reliability (keandalan)adalah Kemampuan untuk melaksanakan
jasa yang dijanjikan secara akurat dan dapat diandalkan Artinya
pelayanan yang diberikan handal dan bertanggung jawab
karyawan sopan dan ramah Bila ini dijalankan dengan baik maka
konsumen merasa sangat dihargai Sebagai seorang muslim telah
47AZ-Zukhruf (43) 32
48
Cahyadi Takariawan OpCit hlm 315
49
Parasuraman Et al Zeithmal and Bitner Konsep dan Teknik Pengukuran Kualitas
Produk Jasa Kajian Bisnis dan Manajemen 1988 Vol 4 No I Hal 55-56
ada contoh teladan yang tentunya bisa dijadikan pedoman dalam
menjalankan aktifitas perniagaanmuamalah Allah SWT telah
berfirman yang artinya
Artinya Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah (QS Al- Ahzab 21)
Di dalam hadist-hadist mulia Rasulullah SAW telah
mempraktikkan dan memerintahkan supaya setiap muslim
senantiasa menjaga amanah yang diberikan kepadanya Karena
profesionalitas beliau pada waktu berniaga maupun aktifitas
kehidupan yang lainnya maka beliau dipercaya oleh semua orang
dan mendapatkan gelar Al-Amin
b Tangibles (kemampuan fisik)adalah Tampilan fasilitas fisik
peralatan karyawan dan materi komunikasi Salah satu catatan
penting bagi pelaku lembaga keuangan syariah bahwa dalam
menjalankan operasional perusahaannya harus memperhatikan sisi
penampilan fisik para pengelola maupun karyawannya dalam hal
berbusana yang santun beretika dan syari Hal ini sebagaimana
yang telah Allah SWT Firmankan dalam QS AI-Araf 26
Artinya Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasanDan pakaian takwa itulah yang paling baikYang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah
mudah-mudahan mereka selalu ingat (QS Al-Araf 26)
c Responsivness (daya tanggap) adalah Keinginan untuk membantu
konsumen dan menyediakan jasa tepat waktu Dalam Islam kita
harus selalu menepati komitmen seiring dengan promosi yang
dilakukan oleh perusahaan Apabila perusahaan tidak bisa menepati
komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik maka resiko
yang akan terjadi akan ditinggalkan oleh pelanggan Lebih dari itu
Allah Swt telah berfirman
Artinya Hai orang-orang yang beriman penuhilah aqad-aqad
itu Dihalalkan bagimu binatang ternak kecuali yang akan
dibacakan kepadamu (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang
dikehendaki-Nya (QSAI-Maidah 1)
d Assurance (jaminan)adalah kemampuan karyawan alas
pengetahuan terhadap produk secara tepat kualitas keramah-
tamahan perkataan atau kesopanan dalam membedkan pelayanan
keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam
menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen hendaklah selalu
memperhatikan etika berkomunikasi supaya tidak melakukan
manipulasi pada waktu menawarkan produk maupun berbicara
dengan kebohongan Sehingga perusahaan tetap mendapatkan
kepercayaan dari konsumen dan yang terpenting adalah tidak
melanggar syariat dalam bermuamalah Allah SWT telah
mengingatkan tentang etika berdagang sebagaimana yang
termaktub dalam QS Asy-Syuaraa181-182
Artinya Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan
orang lain dan timbanglah dengan timbangan yang benar (QS
Asy-Syuaraa 181-182)
e Emphaty (perhatian)adalah Peduli perhatian individu yang
diberikan kepada konsumen Perhatian yang diberikan oleh
perusahaan kepada konsumen haruslah dilandasi dengan aspek
keimanan dalam rangka mengikuti seruan Allah SWT untuk selalu
berbuat baik kepada orang lain Allah telah berfirman
90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji
kemungkaran dan permusuhandia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran
Artinya Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah
melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhanDia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran (QS An-Nahl 90)
5 Dasar Hukum Etika Kerja Islam
a Al-Qurrsquoan
Surat At-Taubah ayat 105 berisi tentang setiap manusia diharuskan
untuk bekerja dan Allah Maha mengetahui apa yang manusia
kerjakan seperti dalam kutipan ayat berikut
Artinya Dan katakanlah ldquoBekerjalah kamu maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui
akan yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakanrdquo (QS At-Taubah (9) 105)50
Dalam surat Al Anrsquoam ayat 135 Allah menyuruh setiap manusia
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan orang yang dzalim tidak
akan mendapat keberuntungan seperti kutipan ayat berikut
Artinya ldquoKatakanlah Hai kaumku berbuatlah sepenuh
kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula) Kelak kamu
akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini Sesungguhnya orang yang dzalim
itu tidak akan mendapat keberuntunganrdquo QS Al Anrsquoam (6) 135)51
Dalam surat Al-Mulk ayat 15 Allah menyatakan bahwa telah
menyediakan segala nikmatnya dimuka bumi manusia dituntut
untuk berusaha dalam mencari rizkinya seperti dalam kutipan ayat
berikut
50Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 345
51
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 230
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
3 Manfaat Analsis SWOT
Metode analisis SWOT merupakan metode analisis yang paling
dasar dalam melakukan analisis strategi yang bermanfaat untuk
mengetahui suatu permasalahan ataupun suatu topik dari empat sisi yang
berbeda23
Hasil dari analisis ini biasanya berupa arahan ataupun
rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk menambah
keuntungan suatu perusahaan tau organisasi dari segi peluang yang ada
sambil mengurangi kekurangan yang dimiliki dan juga menghindari
berbagai ancaman yang terjadi
Jika digunakan dengan baik dan benar maka analisis ini akan
dapat digunakan untuk membantu melihat sisi-sisi yang terabaikankan atau
tidak terlihat dari sebuah perusahaan atau organisasi Dari uraian diatas
tadi analisis SWOT adalah instrumen yang bermanfaat dalam melakukan
analisis strategi dalam manajemen perusahaan atau organisasi Analisis ini
berperan sebagai alat untuk meminimalisir kelemahan atau kekurangan
yang terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan
dampak dari ancaman yang timbul dan harus dihadapi
4 Tujuan dan Fungsi Analisis SWOT
a Tujuan Analisis SWOT
Analisis SWOT mengarahkan analisis strategi dengan cara
memfokuskan perhatian pada kekuatan (strengths) kelemahan
(weaknesses) peluang (opportunities) dan
23httpdefinisipengertiannetpengertian-analisis-swot-definisi-dan-manfaat di akses
pada 25 april 2016
ancaman (threats)yangmerupakan hal yang kritis bagi keberhasilan
perusahaan Maka perlunya identifikasi terhadap peluang dan ancaman
yang dihadapi serta kekutan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan
melalui telaah terhadap lingkungan usaha dan potensi sumber daya
perusahaan dalam menetapkan sasaran dan merumuskan strategi
perusahaan yang realistis dalam mewujudkan misi dan visinya
Maka tujuan analisis SWOT pada perusahaan adalah untuk
membenarkan faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan yang
telah dianalisis24
Apabila terdapat kesalahan agar perusahaan itu
berjalan dengan baik maka perusahan itu harus mengolah untuk
mempertahankan serta memanfaatkan peluang yang ada secara baik
begitu juga pihak perusahaan harus mengetahui kelemahan yang
dihadapi agar menjadi kekuatan serta mengatasi ancaman menjadi
peluang
b Fungsi Analisis SWOT
Ketika suatu perusahan mengorbitkan suatu produk tentunya pasti
telah mengalami proses penganalisaan terlebih dahulu oleh
timteknis corporate plan Sebagian dari pekerjaan perencanaan strategi
terfokus kepada apakah perusahaan mempunyai sumber daya dan
kapabilitas memadai untuk menjalankan misinya dan mewujudkan
visinya Pengenalan akan kekuatan yang dimiliki akan membantu
perusahaan untuk tetap menaruh perhatian dan melihat peluang-
24httpmanfaat-analisis-swot-dalam-perencanaan_15html diakses pada 25 april 2016
peluang baru Sedangkan penilaian yang jujur terhadap kelemahan-
kelemahan yang ada akan memberikan bobot realisme pada rencana-
rencana yang akan dibuat perusahaan25
Maka fungsi dari analisis
SWOT adalah untuk menganalisa mengenai kekuatan dan kelemahan
yang dimiliki perusahaan yang dilakukan melalui telaah terhadap
kondisi internal perusahaan serta analisa mengenai peluang dan
ancaman yang dihadapi perusahaan yang dilakukan melalui telaah
terhadap kondisi eksternal perusahaan
c Keunggulan analisis SWOT
Berikut adalah keunggulan dari analisis SWOT antara lain 26
1) Dapat di jadikan panduan dalam penyusunan berbagai
kebijakan strategis menuju target yang telah di canangkan
sebelumnya Mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan untuk
jangka panjang
2) Dapat membantu memudahkan proses evaluasi berkaitan
dengan penentuan kebijakan strategis sekaligus sistem
perencanaan agar meraih kesuksesan dari waktu sebelumnya
Inilah mengapa analisis SWOT menjadi bagian inti
memudahkan proses evaluasi berbagai bidang
25Steiner G A amp Miner JB Kebijakan dan Strategi Manajemen ErlanggaJakarta
1997 hlm48
26
Prawirosoentono SuyadiPrimasari Dewi Manajemen stratejik dan pengambilan
keputusan korporasi Bumi Aksara Jakarta 2014 hlm 26
3) Dapat dijadikan bagian penting untuk memperoleh informasi
tentang beragam hal yang dibutuhkan menuju proses perubahan
perbaikan masa mendatang
4) Dapat meningkatkan motivasi dalam menemukan ide-ide
kreatif untuk terus maju meraih kesuksesan yang ditergetkan
sebelumnya
5 Pengukuran Kinerja Pelayanan Dalam Analisis SWOT
Setiap perusahaan pasti memiliki strategi agar tujuan dari
perusahaan tersebut dapat berjalan dengan sukses Banyak strategi yang
dibutuhkan perusahaan seperti strategi pengumpulan dana produksi
pemasaran distribusi dan sebagainyaDalam kaitannya dengan strategi
maka perusahaan membutuhkan evaluasi secara berkesinambungan
Dalam perusahaan evaluasi dapat diartikan sebagai proses
pengukuran akan efektifitas strategi yang digunakan dalam upaya
mencapai tujuan perusahaan Data yang diperoleh dari hasil pengukuran
tersebut akan digunakan sebagai analisa situasi program berikutnya
Evaluasi tersebut perlu diadakan dengan tujuan untuk menghindari
kesalahan perhitungan pembiayaan memilih strategi terbaik dari berbagai
alternatif strategis yang ada meningkatkan efisiensi dan melihat apakah
tujuan sudah tercapai27
Untuk mencapai evaluasi tersebut dengan baik
diperlukan sejumlah tahapan yang harus dilalui yakni menentukan
permasalahan secara jelas melakukan penelitian lapangan untuk
27Ibid hlm 28
mengumpulkan data menganalisis data yang diperoleh dan kemampuan
menyampaikan hasil penelitian
Teknik evaluasi yang sering digunakan perusahaan salah satunya
adalah SWOT yaitu metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi faktor ndash faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam
mencapai tujuannyafaktor ndash faktor tersebut antara lain strengths yang
berarti kekuatan weaknesses atau kelemahan opportunities atau peluang
dan threats atau ancaman Semua factor ndash factor tersebut adalah hal yang
akan di evaluasi perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan
Beberapa contoh dalam kategori kekuatan internal hal yang positif
seperti sifat-sifat pribadi (karyawan) yang positif keterampilan yang
relevan dengan pekerjaan kompetensi pengetahuan dan pengalaman
kerja wawasan dan pengetahuan yang baik jaringan komitmen yang
kuat antusiasme dan semangat mencapai visi dan misi kelemahan
kelemahan merupakan hal negative seperti karakteristik pribadi
(karyawan) negatif dan kebiasaan kerja yang buruk kurangnya
pengalaman kerja atau pengalaman yang relevan kurangnya pendidikan
tidak ada jaringan atau yang kecil kurangnya arah atau focus kurangnya
keterampilan manajemen professional Pengukuran kinerja dalam analisis
SWOT
Pengukuran kinerja menurut Donelly Gibson adalah suatu
tingkatan keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta kemampuan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkankinerja itu sendiri dapat dinyatakan
baik dan sukses jika tujuan yang di inginkan dapat tercapai dengan
baik28
Berdasarkan pengertian tersebut dapat di simpulkan bahwa
penilaian kinerja adalah tindakan pengukuran yang dapat di lakukan dalam
berbagai aktivitas dalam rantai nilai yang ada dalam perusahaan Hasil
pengukuran tersebut kemudian digunakan sebagai umpan balik yang akan
memberikan informasi tentang prestasi pelaksanaan suatu rencana dan titik
di mana perusahaan memerlukan penyesuaian atas aktivitas perencanaan
dan pengendalian tersebut
Pengukuran kinerja dapat di gunakan untuk menekan prilaku yang
tidak semestinya dan untuk merangsang dan menegakan prilaku yang
semestinya diinginkan melalui umpan balik hasil kinerja pada waktunya
serta pemberian penghargaan baik yang bersifat intrinsik maupun
ekstrinsikDengan adanya pengukuran kinerja manajer puncak dapat
memperoleh dasar yang obyektif untuk memberikan kompensasi sesuai
dengan prestasi yang disumbangkan masing-masing pusat
pertanggungjawaban kepada perusahaan secara keseluruhan Semua ini
diharapkan dapat membentuk motivasi dan rangsangan pada masing-
masing bagian untuk bekerja lebih efektif dan efisien Elemen pokok suatu
pengukuran kinerja antara lain29
a Menetapkan tujuan sasaran dan strategi organisasi
Tujuan adalah pernyataan secara umum tentang apa yang ingin
dicapai organisasi Sasaran merupakan tujuan organisasi yang sudah
28Donnelly Gibson dan Ivancevich Manajemen Erlangga Jakarta 1996
29
Robertson Gordon ldquoRevie Kinerjardquo Lokakarya Revie Kinerja BPKP dan Executive
Education 2002
dinyatakan secara eksplisit dengan disertai batasan waktu yang jelas
Strategi adalah cara atau teknik yang digunakan organisasi untuk
mencapai tujuan dan sasaran
b Merumuskan indicator dan ukuran kinerja
Indikator kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara tidak
langsung yaitu hal-hal yang sifatnya hanya merupakan indikasi-
indikasi kinerja Ukuran kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara
langsung
c Mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran-sasaran organisasi
Jika kita sudah mempunyai indikator dan ukuran kinerja yang jelas
maka pengukuran kinerja bias diimplementasikan Mengukur tingkat
ketercapaian tujuan sasaran dan strategi adalah membandingkan hasil
actual dengan indicator dan ukuran kinerja yang telah ditetapkan
d Evaluasi kinerja
Evaluasi kinerja akan mmberikan gambaran kepada penerima
informasi mengenai nilai kinerja yang berhasil dicapai organisasi
Informasi capaian kinerja dapat dijadikan
1) Feedback
Hasil pengukuran terhadap capaian kinerjaa dijadikan dasar
bagi manajemen atau pengelola organisasi untuk perbaikan kinerja
pada periode berikutnya Bisa dijadikan landasan pemberian
reward and punishment terhadap manajer dana anggota organisasi
2) penilaian kemajuan organisasi
Pengukuran kinerja yang dilakukan setiap periode waktu
tertentu sangat bermanfaat untuk menilai kemajuan yang elah
dicapai organisasi
3) meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas
Pengukuran kinerja menghasilkan informasi yang sangat
bermanfaat untuk pengambilan keputusan manajemen maupun
stakeholders30
Adapun ukuran penilaian kinerja yang dapat digunakan untuk
manilai kinerja secara kuantitatif 31
a) Ukuran Kinerja unggul
Adalah ukuran kinerja yang hanya menggunakan satu
ukuran penilaian Dengan digunakannya hanya satu ukuran
kinerja karyawan dan manajemen akan cenderung untuk
memusatkan usahanya pdada kriteria tersebut dan mengabaikan
kriteria yang lainnya yang mungkin sama pentingnya dalam
menentukan sukses tidaknya perusahaan atau bagian tertentu
b) Ukuran kinerja beragam
Adalah ukuran kinerja yang menggunakan berbagai macam
ukuran untuk menilai kinerja Ukuran kinerja beragam
merupakan cara untuk mengatasi kelemahan kriteria kinerja
tunggal Berbagai aspek kinerja manajer dicari ukuran
30httpliamanalucom201002definisi-kinerja-dan-pengukuran-kinerjadiakses pada
tanggal 26 Desember 2015 [07 januari pukul 1646] 31
Mulyadi 1999 Strategic Management System Dengan Pendekatan Balanced
Scorecard(Bagian Akhir Dari Dua Tulisan) Usahawan No 03 Tahun XXVIII Maret hlm 36-41
kriterianya sehingga manajer diukur kinerjanya dengan
berbagai kriteria
c) Ukuran kinerja gabungan
Dengan adanya kesadaran beberapa kriteria lebih penting bagi
perusahaan secara keseluruah dibandingkan dengan tujuan lain
maka perusahaan melakukan pembobotan terhadap ukuran
kinerjanya Misalnya manajer pemasaran diukur kinerjanya
dengan menggunakan dua unsur yaitu provitabilitas dan
pangsa pasar dengan pembobotan masing-masing 5 dan 4
Dengan cara ini manajer pemasaran mengerti yang harus
ditekankan agar tercapai sasaran yang dituju manajer puncak
6 Hubungan Analisis SWOT Dengan VisiMisi Strategy
Informasi hasil analisis SWOT akan dimanfaatkan sebagai umpan
balik dalam mempertajam rumusan misi dasar perumusan tujuan yang
rasional dan menjadi acuan dalam menyusun strategi serta rencana
kegiatan yang dilakukan Para ahli manajemen berpendapat bahwa dalam
kerangka Rencana strategi setelah Visi dan Misi kegiatan berikutnya yang
dilakukan analisis lingkungan Internal dan Eksternal Kemudian
dilanjutkan dengan tahap perumusan tujuan sasaran yang rasional
penyusunan strategi program dan kegiatan yang tepat dilakukan
Tujuan yang hendak dicapai dari pencermatan tersebut adalah
untuk mengenali kekuatan dan kelemahan internal organisasi dan
memahami peluang dan tantangan eksternal organisasi sehingga
organisasi dapat mengantisipasi perubahan-perubahan di masa yang akan
datang sesuai dengan kemampuan dan kapasitas yang dimiliki menuju
tujuan yang ingin dicapai Selain itu dengan menggunakan informasi dari
hasil pencermatan tersebut organisasi lebih berkemampuan untuk
mengambil langkah-langkah dalam jangka panjang32
Analisis SWOT merupakan teknik dalam membedah kasus sebagai
kekuatan (strength) kelemahan (weakness) kesempatanpeluang
(Opportunity) dan ancaman (threat) Tendensi (trend) atau terjadian
dengan mengancam perkembangan atau keberlangsungannya organisasi
Analisis SWOT digunakan untuk mencari keuntungan dan memperbaiki
situasi Mencari keuntungan dilakukan dengan ekspansi memperbaiki
situasi dengan menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi Dampak
dengan dilakukannya SWOT analisis adanya kesimpulan dasar (basic
conclusions) Dengan membangun interaksi yang efektif antar faktor kunci
keberhasilan akan tercipta sinergi dalam meraih peluang atau tujuan
organisasi Jika analisis SWOT tersebut dilaksanakan sesuai kerangka di
atas maka diharapkan dapat mendukung penyusunan Rencana strategi
masing-masing Instansi atau Pemerintah Daerah
32
Yuliana Ria Uli Sitanggang Penerapan Analisis SWOT dalam Penyusunan Rencana
Stratejik (Renstra) pada Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Badan Pusat
Statistik diakses dari httppusdiklatbpsgoidfileslain-lainPenerapan_Analisis_SWOTpdf
pada tanggal 7 September pukul 013
Analisis SWOT akan menghasilkan informasi faktor kunci yang
mempengaruhi keberhasilan organisasi dalam menjalankan misinya
sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil serangkaian
keputusan strategik antara lain tujuan sasaran dan strategi yang tepat
dilakukan dalam mencapai masa depan yang dicita-citakan bersama
Sesuai dengan kajian yang ditetapkan setelah Indentifikasi Faktor Internal
kekuatan (strength) kelemahan (Weaknesses) peluang atau kesempatan
(faktor Eksternal Opportunities) dan ancaman (Threats) ditemukan
selanjutnya dilakukan penilaian Faktor Kunci Keberhasilan Untuk
menentukan faktor keberhasilan misi sebagai faktor-faktor strategis atau
faktor kunci keberhasilan maka perlu dilakukan penilaian terhadap setiap
faktor yang teridentifikasi Suatu faktor disebut strategis apabila memiliki
nilai lebih dari faktor yang lain Faktor yang telah memberikan dukungan
(kontribusi) tinggi dan keterkaitan tinggi terhadap berbagai keberhasilan
yang diraih organisasi selama ini dan untuk yang mendatang dianggap
sebagai faktor strategis dan selanjutnya disebut faktor kunci keberhasilan
Analisis SWOT adalah salah satu Ragam Alat Analisis yang
diberikan pada Teknik Analisis Manajemen merupakan suatu proses
merinci keadaan lingkungan internal dan eksternal guna mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan organisasi ke dalam
kategori Strengths Weaknesses Opportunities Threats sebagai dasar
untuk menentukan tujuan sasaran dan strategi mencapainya sehingga
organisasi memiliki keunggulan meraih masa depan yang lebih baik33
Dalam hubungan itu dijelaskan Konsep Analisis SWOT dalam era
globalisasi terjadi perlombaan membangun keunggulan atau daya saing
organisasi Perubahan keadaan yang berlangsung terus dengan cepat
membuat keadaan masa depan yang dicita-citakan semakin tidak pasti
penuh resiko dan kegagalan Setiap pemimpin dituntut melakukan analisis
lingkungan kerja masing-masing menilai kemampuan dan kapasitas
sumber daya internal ke dalam kategori kekuatan (strength) dan
kelemahan (Weaknesses) Merinci dan menilai keadaan lingkungan
eksternal ke dalam kategori peluang atau kesempatan (Opportunities) yang
dapat dimanfaatkan mendukung keunggulan kompetitif yang dimiliki dan
ancaman (threats) yang harus diatasi Apabila semua pimpinan dalam
suatu organisasi mampu mengkondisikan faktor-faktor itu memiliki
kapasitas tinggi sesuai fungsinya maka pimpinan yang demikianlah yang
memiliki kompetensi inti manajemen yang kompetitif Dalam analisis
lingkungan internal dan eksternal diharapkan dapat memberikan informasi
gambaran kemampuan organisasi terhadap Strengths Weaknesses
Opportunities Threats (SWOT) Dan menentukan posisi kekuatan
organisasi serta faktor kunci keberhasilan atau faktor Strategi dalam
mencapai visi dan misi
33Sianipar dan Entang HMTeknik-Teknik Analisis Manajemen Bahan Ajar
DIKLATPIM Tingkat III Lembaga Adminstrasi NegaraJakarta 2003 hlm6
C Konsep Rumah Sakit
1 Pengertian Rumah Sakit
Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelola jasa pelayanan kesehatan
individual secara menyeluruh Di dalam organisasinya terdapat banyak
aktivitas yang diselenggarakan oleh petugas berbagai jenis profesi baik
profesi medik paramedik maupun non-medik Berdasarkan Permenkes
No 147 tahun 2010 tentang Perijinan Rumah Sakit adalah Rumah Sakit
adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap rawat jalan dan gawat darurat
Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan dapat di klasifikasikam
sebagai berikut 34
a Berdasarkan pada pemilik dan penyelenggara
b Berdasarkan pada jenis pelayanan
c Berdasarkan Klasifikasi
2 Jenis-Jenis Rumah Sakit
Berikut ini adalah jenis-jenis Rumah Sakit berdasarkan Permenkes No
340 tahun 2010 yaitu 35
a Rumah Sakit Umum adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit
b Rumah Sakit Khusus adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan
34Sri Paptianingsih Kedudukan Hukum Perawat dalam Upaya Pelayanan
KesehatandiRumah SakitRajagrafindo Persada Jakarta 2006 hlm 93-94
35
httpbppsdmkdepkesgoidwebfilesaperaturan2pdf [ 08 Januari 2016 pukul 1316]
disiplin ilmu golongan umur organ jenis penyakit atau kekhususan
lainnya
c Rumah Sakit Publik adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh
Pemerintah Pemerintah Daerah dan Badan Hukum yang bersifat
nirlaba
d Rumah Sakit Privat adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh badan
hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas atau
persero Klasifikasi Rumah Sakit menurut Pemenkes No 340 tahun
2010 Bab II dibagi menjadi 4 macam yaitu36
1) Berdasarkan kemampuan pelayanan
a) Kelas A Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialistik luas
b) Kelas B II Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialitik terbatas
c) Kelas B I mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik sekurang-kurangnya 11 jenis spesialistik
d) Kelas C mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik sekurangkurangnya 4 dasar lengkap
e) Kelas D mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik dasar
2) Berdasarkan Kepemilikan Rumah sakit di Indonesia dibedakan
menjadi dua yaitu rumah sakit pemerintah dan swasta
36Ibid hlm70
a) Rumah sakit pemerintah dijalankan oleh 1) Departemen
Kesehatan 2) Pemerintah Daerah 3) TNI dan 4) Badan
Umum Milik Negara
b) Rumah sakit swasta dijalankan oleh 1) Yayasan dan 2) Badan
Hukum lain yang terkait
3) Berdasarkan fungsi rumah sakit
a) Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (IPSM) Merupakan
lembaga non profit dan keuntungan IPSM harus ditanamkan
kembali pada Rumah Sakit
b) Non Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (non IPSM)
Merupakan lembaga non profit dan keuntungan dapat
digunakan oleh para pemilik Rumah Sakit (biasanya
diselenggarakan oleh swasta)
4) Berdasarkan segi pemasaran
a) Volume Rumah Sakit tipe ini mengutamakan pelayanan
(jumlah pasien) yang sebanyak-banyaknya
b) Diferensiasi Rumah sakit tipe ini mengutamakan spesialisasi
apabila perlu sub spesialisasi Rumah sakit ini dituntut untuk
mempunyai cukup banyak sarana yang menunjang masing-
masing spesialisasi tersebut
c) Fokus Rumah Sakit tipe ini adalah rumah Sakit yang
berkonsentrasi pada spesialisasi tertentu khusus kanker khusus
mata dan sebagainya
D Etika Kerja Islam
1 Pengertian Etika Kerja Islam
Etika berasal dari kata Yunani ethos (bentuk tunggal) yang berarti
tempat tinggal padang rumput kandang kebiasaan adat watak
perasaaan sikap dan cara berpikir Bentuk jamaknya adalah ta etha yang
berarti adat istiadat Dalam hal ini kata etika sama pengertiaannya dengan
moral Moral berasal dari kata latin mos (bentuk tunggal) atau mores
(bentuk jamak) yang berarti adat istiadat kebiasaan wata tabiat akhlak
dan cara hidup37
Etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang
manusia sejauh berkaitan dengan moralitas Ada tiga pendekatan dalam
konteks etika yaitu etika deskripstif etika normatif dan metaetika yaitu38
a Etika Deskriptif
Etika deskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada
individu-individu tertentu dalam kebudayaan dalam suatu periode
sejarah dan sebagainya Karena etika deskriptif hanya melukiskan ia
tidak memberi penilaian
b Etika Normatif
Etika normatif merupakan bagian terpenting dari etika dan bidang
dimana berlangsung diskusi-diskusi yang paling menarik tentang
masalah moral Etika normatif menentukan benar tidaknya tingkah
37Surisno Agoesdan I Cenik Ardana Etika Bisnis dan ProfesiSalembaEmpat Jakarta
2009
38
Bertens K Dasar-Dasar Etika Gramedia Jakarta 2004
laku atau anggapan moral Etika normatif bertujuan merumuskan
prinsip-prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan cara
rasional dan dapat digunakan dalam praktik
c Metaetika mempelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etis
Metaetika mengarahkan perhatiannya kepada arti khusus dari
bahasa etika itu Filsuf Inggris Geoge Moore (1873-1958) dalam
bukunya menulis metaetika dengan menyoroti kata khusus untuk
membandingkan kalimat satu dengan kalimat lainnya39
Etika kerja merupakan acuan yang dipakai oleh suatu individu atau
perusahaan sebagai pedoman alam melaksanakan aktivitas bisnisnya
agar kegiatan yang mereka lakukan tidak merugikan individu atau
lembaga yang lain40
Etika kerja Islam adalah perilaku karyawan
Etika kerja yang Islami adalah serangkaian aktivitas bisnis dalam
berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan hartanya
(barangjasa) namun dibatasi dalam cara memperolehnya dan
pendayagunaan hartanya karena aturan halal dan haram41
2 Tujuan Etika Kerja Islam
Tujuan utama etika menurut Islam adalah menyebarkan rahmat
pada semua makhluk Tujuan ini secara normatif berasal dari keyakinan
Islam dan misi sejati hudup manusia Tujuan itu pada hakekatnya adalah
bersifat transedental karena tujuan itu tidak terbatas pada kehidupan
39K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2011 hlm 17-21
40
Bambang Rudito dan Melia Famiola Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan di IndonesiaRekayasaSains Bandung 2007 hlm 6
41
Muhammad dan Alimin Etika dan Perlindungan Konsumen dalam Ekonomi Islam
BPFE Yogyakarta 2004 hlm 57
setelah dunia ini Walaupun tujuan itu agaknya terlalu abstrak tujuan itu
dapat diterjemahkan dalam tujuan-tujuan yang praktis sejauh
penerjemahan itu masih terus terinspirasi dari dan meliputi nilai-nilai
tujuan utama
Dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan peraturan etik untuk
memastikan bahwa upaya yang merealisasikan baik tujuan umat maupun
tujuan operatif selalu dijalan yang benar
3 Etos Kerja Muslim
Bagi umat Islam Rasulullah SAW adalah tauladan yang utama
dan dalam masalah bekerja Rasulullah SAW tidak hanya memberi
petunjuk dan nasehat tetapi juga mengamalkan apa yang dinasehatkannya
dan membuktikannya ketika bekerja
Berikut ini adalah tauladan dan pandangan atau etika kerja yang dilakukan
Rasulullah SAW juga patut dilakukan pada pekerjaan saat ini yaitu42
a Bekerja Sampai Tuntas
Untuk dapat berhasil dalam bekerja maka pekerjaan harus
diselesaikan dengan baik atau tuntas pengertian bekerja dengan tuntas
dapat diartikan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dengan hasil yang
sangat memuaskan proses kerjanya juga baik input atau bahan baku
yang digunakan dalam bekerja juga efisien dan semuanya dapat
dilakukan apabila semua proses pekerjaan direncanakan dengan baik
42Srijanti Purwanto SK Dan Wahyudi Pramono Etika Membangun Masyarakat Islam
Modern Graham Ilmu Yogyakarta 2006 hlm141
sebagai umat Islam dalam bekerja harus rapi bekerja rapi dituntut
profesionalitas tinggi
b Bekerja Dengan Jujur
Bekerja dengan jujur dapat diartikan bekerja untuk mencapai
tujuan dengan tidak berbohong lurus hati tidak berhianat dan dapat
dipercaya dalam ucapan maupun perbuatan Semua pekerjaan yang
kita lakukan pasti akan dipertanggung jawabkan maka pada dasarnya
kita harus bekerja sebaik dan sejujur mungkin
c Bekerja Dengan Kelompok
Bekerja dengan kelompok dapat diartikan bahwa melakukan
kegiatan dalam rangka mencapai tujuan bersama-sama dengan orang
lain atau beberapa orang lain Telah dipahami bahwa Allah
menciptakan manusia berbeda-beda namun demikian satu sama lain
dapat bekerja sama dalam rangka mencapai tujuannya
d Bekerja Keras
Etika kerja bekerja keras dapat diartikan sebagai bekerja dengan
penuh semangat atau penuh motivasi Manusia merupakan ciptaan
Allah yang sempurna manusia diberikan tubuh yang sempurna lengkap
dengan indranya serta kemampuan berfikir Oleh sebab itu sudah
selayaknya umat Islam memacu diri untuk berbuat yang terbaik dalam
hidupnya dan bermanfaat didunia dan bermakna diakhirat nanti
e Bekerja Sebagai Bentuk Pelayanan
Bekerja sebagai bentuk pelayanan dapat diartikan dalam bekerja
sebagai bentuk melayani kebutuhan orang lain Bentuk kerja sebagai
pelayanan juga lebih utama dibandingkan dengan orang yang hanya
beribadah dan berdoa saja
Demikianlah etika kerja Islam yang tidak hanya diucapkantetapi
sudah dijalankan oleh Rasulullah SAW Sehingga tidak ada lagi contoh
yang lebih baik dari Rasulullah
4 Nilai-nilai Etika Kerja Islam
Nilai-nilai dasar etika kerja Islam menurut Wardi Bactiar43
Pada dasarnya
mengandung empat pokok yaitu
a Aqidah
Aqidah sebagai nilai dasar kerja terdiri dari dua komponen pokok
yaitu kepercayaan bahwa bekerja adalah ibadah bagi keluarga
Kepercayaan bahwa rizki datangnya dari Allah SWT tentu dengan
sebab bekerja Islam menghendaki agar umat Islam rajin bekerja dan
berikhtiar mencari penghidupan yang layak
Konsep dasar etika kerja tentang keyakinan bahwa bekerja adalah
ibadah merupakan suatu konsep yang sangat sempurna dimana
manusia diberikan motivasi untuk terus bekerja dan bekerja dengan
niat ikhlas dan semata-mata karena ibadah kepada Allah SWT
b Budaya kerja
43 Bachtiar Wardi Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Logos Jakarta1997
Nilai dasar etika kerja Islam adalah budaya kerja yakni kerja keras
dan disiplin Pada dasarnya setiap individu mukallafmemiliki beban
untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
mengerahkan seluruh daya dan kemampuannya Untuk itulah Islam
menghargai nilai usaha dan mencela setiap kamalasan44
Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Al-Qashash (28)
ayat 77
Artinya Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan)negri akhirat dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan45
c Moral Kerja
Moral kerja dituntut sebagai prinsip dasar etika kerja seseorang
muslim prinsip etika kerja yang dimiliki seorang muslim seperti
44Triguna Budaya Kerja Gunung Agung Jakarta 1995 hlm3
45
AL-Qashash (28) 77
seorang pekerja yang memiliki disiplin yang tinggi produktif dan
inofatif Dengan adanya moral kerja inilah yang kelak
membedakan prilaku kerja diantara manusia Moral kerja
menunjukan sikap jujur menghindari perbuatan sia-sia (melakukan
riba penipuan mempermainkan takaran atau timbangan berjudi
praktek suap menyuap dan sebagainya) dalam berusaha dan
bertawakal setelah berusaha46
Apabila upaya telah dilakukan secara maksimal dan belum
mendapatkan hasil yang memadai sikap seorang muslim adalah
bersabar dan tetap bersyukur atas kehendak Allah SWT Sikap
mulia yang diajarkan Islam terhadap manusia satu sisi manusia
gigih mencari rizki-nya dengan cara yang halal hasil usaha yang
diperoleh setiap hari Kewajiban manusia hanyalah berusaha dan
berdoa Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Az-Zukhruf
(43) 32
Artinya Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat tuhanmu Kami
telah menentukan antara mereka penghidupan dalam kehidupan dunia
dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain
46Didin Hafidhuddin Islam Aplikatif Gema Insani Jakarta 2003 hlm29
beberapa derajat agar sebagian mereka mempergunakan sebagian yang
lain47
d Efisiensi
Efisiensi merupakan nilai-nilai kerja seorang muslim dengan
prinsip efisiensi ini seorang muslim harus mampu menempatkan
urusan kebutuhan sesuai dengan situasi dan kondisi ekonomi
keluarga yang jauh dari kecukupan Kebutuhan pokok seperti
pangan sandang papan pendidikan dan kesehatan mutlak
dijadikan prioritas utama Oleh karnanya prioritas utama wajib
untuk dilakukan dan juga pemenuhan kebutuhan jika setiap
individu mampu untuk memilih mana yang akan lebih menjadi
prioritas utama maka akan terhindar dari sifat berfoya-foya dan
boros48
Sedangkan pengertian nilai-nilai dasar etika kerja Islam
menurutParasuraman49
adalah
a Reliability (keandalan)adalah Kemampuan untuk melaksanakan
jasa yang dijanjikan secara akurat dan dapat diandalkan Artinya
pelayanan yang diberikan handal dan bertanggung jawab
karyawan sopan dan ramah Bila ini dijalankan dengan baik maka
konsumen merasa sangat dihargai Sebagai seorang muslim telah
47AZ-Zukhruf (43) 32
48
Cahyadi Takariawan OpCit hlm 315
49
Parasuraman Et al Zeithmal and Bitner Konsep dan Teknik Pengukuran Kualitas
Produk Jasa Kajian Bisnis dan Manajemen 1988 Vol 4 No I Hal 55-56
ada contoh teladan yang tentunya bisa dijadikan pedoman dalam
menjalankan aktifitas perniagaanmuamalah Allah SWT telah
berfirman yang artinya
Artinya Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah (QS Al- Ahzab 21)
Di dalam hadist-hadist mulia Rasulullah SAW telah
mempraktikkan dan memerintahkan supaya setiap muslim
senantiasa menjaga amanah yang diberikan kepadanya Karena
profesionalitas beliau pada waktu berniaga maupun aktifitas
kehidupan yang lainnya maka beliau dipercaya oleh semua orang
dan mendapatkan gelar Al-Amin
b Tangibles (kemampuan fisik)adalah Tampilan fasilitas fisik
peralatan karyawan dan materi komunikasi Salah satu catatan
penting bagi pelaku lembaga keuangan syariah bahwa dalam
menjalankan operasional perusahaannya harus memperhatikan sisi
penampilan fisik para pengelola maupun karyawannya dalam hal
berbusana yang santun beretika dan syari Hal ini sebagaimana
yang telah Allah SWT Firmankan dalam QS AI-Araf 26
Artinya Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasanDan pakaian takwa itulah yang paling baikYang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah
mudah-mudahan mereka selalu ingat (QS Al-Araf 26)
c Responsivness (daya tanggap) adalah Keinginan untuk membantu
konsumen dan menyediakan jasa tepat waktu Dalam Islam kita
harus selalu menepati komitmen seiring dengan promosi yang
dilakukan oleh perusahaan Apabila perusahaan tidak bisa menepati
komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik maka resiko
yang akan terjadi akan ditinggalkan oleh pelanggan Lebih dari itu
Allah Swt telah berfirman
Artinya Hai orang-orang yang beriman penuhilah aqad-aqad
itu Dihalalkan bagimu binatang ternak kecuali yang akan
dibacakan kepadamu (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang
dikehendaki-Nya (QSAI-Maidah 1)
d Assurance (jaminan)adalah kemampuan karyawan alas
pengetahuan terhadap produk secara tepat kualitas keramah-
tamahan perkataan atau kesopanan dalam membedkan pelayanan
keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam
menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen hendaklah selalu
memperhatikan etika berkomunikasi supaya tidak melakukan
manipulasi pada waktu menawarkan produk maupun berbicara
dengan kebohongan Sehingga perusahaan tetap mendapatkan
kepercayaan dari konsumen dan yang terpenting adalah tidak
melanggar syariat dalam bermuamalah Allah SWT telah
mengingatkan tentang etika berdagang sebagaimana yang
termaktub dalam QS Asy-Syuaraa181-182
Artinya Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan
orang lain dan timbanglah dengan timbangan yang benar (QS
Asy-Syuaraa 181-182)
e Emphaty (perhatian)adalah Peduli perhatian individu yang
diberikan kepada konsumen Perhatian yang diberikan oleh
perusahaan kepada konsumen haruslah dilandasi dengan aspek
keimanan dalam rangka mengikuti seruan Allah SWT untuk selalu
berbuat baik kepada orang lain Allah telah berfirman
90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji
kemungkaran dan permusuhandia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran
Artinya Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah
melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhanDia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran (QS An-Nahl 90)
5 Dasar Hukum Etika Kerja Islam
a Al-Qurrsquoan
Surat At-Taubah ayat 105 berisi tentang setiap manusia diharuskan
untuk bekerja dan Allah Maha mengetahui apa yang manusia
kerjakan seperti dalam kutipan ayat berikut
Artinya Dan katakanlah ldquoBekerjalah kamu maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui
akan yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakanrdquo (QS At-Taubah (9) 105)50
Dalam surat Al Anrsquoam ayat 135 Allah menyuruh setiap manusia
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan orang yang dzalim tidak
akan mendapat keberuntungan seperti kutipan ayat berikut
Artinya ldquoKatakanlah Hai kaumku berbuatlah sepenuh
kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula) Kelak kamu
akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini Sesungguhnya orang yang dzalim
itu tidak akan mendapat keberuntunganrdquo QS Al Anrsquoam (6) 135)51
Dalam surat Al-Mulk ayat 15 Allah menyatakan bahwa telah
menyediakan segala nikmatnya dimuka bumi manusia dituntut
untuk berusaha dalam mencari rizkinya seperti dalam kutipan ayat
berikut
50Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 345
51
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 230
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
ancaman (threats)yangmerupakan hal yang kritis bagi keberhasilan
perusahaan Maka perlunya identifikasi terhadap peluang dan ancaman
yang dihadapi serta kekutan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan
melalui telaah terhadap lingkungan usaha dan potensi sumber daya
perusahaan dalam menetapkan sasaran dan merumuskan strategi
perusahaan yang realistis dalam mewujudkan misi dan visinya
Maka tujuan analisis SWOT pada perusahaan adalah untuk
membenarkan faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan yang
telah dianalisis24
Apabila terdapat kesalahan agar perusahaan itu
berjalan dengan baik maka perusahan itu harus mengolah untuk
mempertahankan serta memanfaatkan peluang yang ada secara baik
begitu juga pihak perusahaan harus mengetahui kelemahan yang
dihadapi agar menjadi kekuatan serta mengatasi ancaman menjadi
peluang
b Fungsi Analisis SWOT
Ketika suatu perusahan mengorbitkan suatu produk tentunya pasti
telah mengalami proses penganalisaan terlebih dahulu oleh
timteknis corporate plan Sebagian dari pekerjaan perencanaan strategi
terfokus kepada apakah perusahaan mempunyai sumber daya dan
kapabilitas memadai untuk menjalankan misinya dan mewujudkan
visinya Pengenalan akan kekuatan yang dimiliki akan membantu
perusahaan untuk tetap menaruh perhatian dan melihat peluang-
24httpmanfaat-analisis-swot-dalam-perencanaan_15html diakses pada 25 april 2016
peluang baru Sedangkan penilaian yang jujur terhadap kelemahan-
kelemahan yang ada akan memberikan bobot realisme pada rencana-
rencana yang akan dibuat perusahaan25
Maka fungsi dari analisis
SWOT adalah untuk menganalisa mengenai kekuatan dan kelemahan
yang dimiliki perusahaan yang dilakukan melalui telaah terhadap
kondisi internal perusahaan serta analisa mengenai peluang dan
ancaman yang dihadapi perusahaan yang dilakukan melalui telaah
terhadap kondisi eksternal perusahaan
c Keunggulan analisis SWOT
Berikut adalah keunggulan dari analisis SWOT antara lain 26
1) Dapat di jadikan panduan dalam penyusunan berbagai
kebijakan strategis menuju target yang telah di canangkan
sebelumnya Mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan untuk
jangka panjang
2) Dapat membantu memudahkan proses evaluasi berkaitan
dengan penentuan kebijakan strategis sekaligus sistem
perencanaan agar meraih kesuksesan dari waktu sebelumnya
Inilah mengapa analisis SWOT menjadi bagian inti
memudahkan proses evaluasi berbagai bidang
25Steiner G A amp Miner JB Kebijakan dan Strategi Manajemen ErlanggaJakarta
1997 hlm48
26
Prawirosoentono SuyadiPrimasari Dewi Manajemen stratejik dan pengambilan
keputusan korporasi Bumi Aksara Jakarta 2014 hlm 26
3) Dapat dijadikan bagian penting untuk memperoleh informasi
tentang beragam hal yang dibutuhkan menuju proses perubahan
perbaikan masa mendatang
4) Dapat meningkatkan motivasi dalam menemukan ide-ide
kreatif untuk terus maju meraih kesuksesan yang ditergetkan
sebelumnya
5 Pengukuran Kinerja Pelayanan Dalam Analisis SWOT
Setiap perusahaan pasti memiliki strategi agar tujuan dari
perusahaan tersebut dapat berjalan dengan sukses Banyak strategi yang
dibutuhkan perusahaan seperti strategi pengumpulan dana produksi
pemasaran distribusi dan sebagainyaDalam kaitannya dengan strategi
maka perusahaan membutuhkan evaluasi secara berkesinambungan
Dalam perusahaan evaluasi dapat diartikan sebagai proses
pengukuran akan efektifitas strategi yang digunakan dalam upaya
mencapai tujuan perusahaan Data yang diperoleh dari hasil pengukuran
tersebut akan digunakan sebagai analisa situasi program berikutnya
Evaluasi tersebut perlu diadakan dengan tujuan untuk menghindari
kesalahan perhitungan pembiayaan memilih strategi terbaik dari berbagai
alternatif strategis yang ada meningkatkan efisiensi dan melihat apakah
tujuan sudah tercapai27
Untuk mencapai evaluasi tersebut dengan baik
diperlukan sejumlah tahapan yang harus dilalui yakni menentukan
permasalahan secara jelas melakukan penelitian lapangan untuk
27Ibid hlm 28
mengumpulkan data menganalisis data yang diperoleh dan kemampuan
menyampaikan hasil penelitian
Teknik evaluasi yang sering digunakan perusahaan salah satunya
adalah SWOT yaitu metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi faktor ndash faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam
mencapai tujuannyafaktor ndash faktor tersebut antara lain strengths yang
berarti kekuatan weaknesses atau kelemahan opportunities atau peluang
dan threats atau ancaman Semua factor ndash factor tersebut adalah hal yang
akan di evaluasi perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan
Beberapa contoh dalam kategori kekuatan internal hal yang positif
seperti sifat-sifat pribadi (karyawan) yang positif keterampilan yang
relevan dengan pekerjaan kompetensi pengetahuan dan pengalaman
kerja wawasan dan pengetahuan yang baik jaringan komitmen yang
kuat antusiasme dan semangat mencapai visi dan misi kelemahan
kelemahan merupakan hal negative seperti karakteristik pribadi
(karyawan) negatif dan kebiasaan kerja yang buruk kurangnya
pengalaman kerja atau pengalaman yang relevan kurangnya pendidikan
tidak ada jaringan atau yang kecil kurangnya arah atau focus kurangnya
keterampilan manajemen professional Pengukuran kinerja dalam analisis
SWOT
Pengukuran kinerja menurut Donelly Gibson adalah suatu
tingkatan keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta kemampuan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkankinerja itu sendiri dapat dinyatakan
baik dan sukses jika tujuan yang di inginkan dapat tercapai dengan
baik28
Berdasarkan pengertian tersebut dapat di simpulkan bahwa
penilaian kinerja adalah tindakan pengukuran yang dapat di lakukan dalam
berbagai aktivitas dalam rantai nilai yang ada dalam perusahaan Hasil
pengukuran tersebut kemudian digunakan sebagai umpan balik yang akan
memberikan informasi tentang prestasi pelaksanaan suatu rencana dan titik
di mana perusahaan memerlukan penyesuaian atas aktivitas perencanaan
dan pengendalian tersebut
Pengukuran kinerja dapat di gunakan untuk menekan prilaku yang
tidak semestinya dan untuk merangsang dan menegakan prilaku yang
semestinya diinginkan melalui umpan balik hasil kinerja pada waktunya
serta pemberian penghargaan baik yang bersifat intrinsik maupun
ekstrinsikDengan adanya pengukuran kinerja manajer puncak dapat
memperoleh dasar yang obyektif untuk memberikan kompensasi sesuai
dengan prestasi yang disumbangkan masing-masing pusat
pertanggungjawaban kepada perusahaan secara keseluruhan Semua ini
diharapkan dapat membentuk motivasi dan rangsangan pada masing-
masing bagian untuk bekerja lebih efektif dan efisien Elemen pokok suatu
pengukuran kinerja antara lain29
a Menetapkan tujuan sasaran dan strategi organisasi
Tujuan adalah pernyataan secara umum tentang apa yang ingin
dicapai organisasi Sasaran merupakan tujuan organisasi yang sudah
28Donnelly Gibson dan Ivancevich Manajemen Erlangga Jakarta 1996
29
Robertson Gordon ldquoRevie Kinerjardquo Lokakarya Revie Kinerja BPKP dan Executive
Education 2002
dinyatakan secara eksplisit dengan disertai batasan waktu yang jelas
Strategi adalah cara atau teknik yang digunakan organisasi untuk
mencapai tujuan dan sasaran
b Merumuskan indicator dan ukuran kinerja
Indikator kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara tidak
langsung yaitu hal-hal yang sifatnya hanya merupakan indikasi-
indikasi kinerja Ukuran kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara
langsung
c Mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran-sasaran organisasi
Jika kita sudah mempunyai indikator dan ukuran kinerja yang jelas
maka pengukuran kinerja bias diimplementasikan Mengukur tingkat
ketercapaian tujuan sasaran dan strategi adalah membandingkan hasil
actual dengan indicator dan ukuran kinerja yang telah ditetapkan
d Evaluasi kinerja
Evaluasi kinerja akan mmberikan gambaran kepada penerima
informasi mengenai nilai kinerja yang berhasil dicapai organisasi
Informasi capaian kinerja dapat dijadikan
1) Feedback
Hasil pengukuran terhadap capaian kinerjaa dijadikan dasar
bagi manajemen atau pengelola organisasi untuk perbaikan kinerja
pada periode berikutnya Bisa dijadikan landasan pemberian
reward and punishment terhadap manajer dana anggota organisasi
2) penilaian kemajuan organisasi
Pengukuran kinerja yang dilakukan setiap periode waktu
tertentu sangat bermanfaat untuk menilai kemajuan yang elah
dicapai organisasi
3) meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas
Pengukuran kinerja menghasilkan informasi yang sangat
bermanfaat untuk pengambilan keputusan manajemen maupun
stakeholders30
Adapun ukuran penilaian kinerja yang dapat digunakan untuk
manilai kinerja secara kuantitatif 31
a) Ukuran Kinerja unggul
Adalah ukuran kinerja yang hanya menggunakan satu
ukuran penilaian Dengan digunakannya hanya satu ukuran
kinerja karyawan dan manajemen akan cenderung untuk
memusatkan usahanya pdada kriteria tersebut dan mengabaikan
kriteria yang lainnya yang mungkin sama pentingnya dalam
menentukan sukses tidaknya perusahaan atau bagian tertentu
b) Ukuran kinerja beragam
Adalah ukuran kinerja yang menggunakan berbagai macam
ukuran untuk menilai kinerja Ukuran kinerja beragam
merupakan cara untuk mengatasi kelemahan kriteria kinerja
tunggal Berbagai aspek kinerja manajer dicari ukuran
30httpliamanalucom201002definisi-kinerja-dan-pengukuran-kinerjadiakses pada
tanggal 26 Desember 2015 [07 januari pukul 1646] 31
Mulyadi 1999 Strategic Management System Dengan Pendekatan Balanced
Scorecard(Bagian Akhir Dari Dua Tulisan) Usahawan No 03 Tahun XXVIII Maret hlm 36-41
kriterianya sehingga manajer diukur kinerjanya dengan
berbagai kriteria
c) Ukuran kinerja gabungan
Dengan adanya kesadaran beberapa kriteria lebih penting bagi
perusahaan secara keseluruah dibandingkan dengan tujuan lain
maka perusahaan melakukan pembobotan terhadap ukuran
kinerjanya Misalnya manajer pemasaran diukur kinerjanya
dengan menggunakan dua unsur yaitu provitabilitas dan
pangsa pasar dengan pembobotan masing-masing 5 dan 4
Dengan cara ini manajer pemasaran mengerti yang harus
ditekankan agar tercapai sasaran yang dituju manajer puncak
6 Hubungan Analisis SWOT Dengan VisiMisi Strategy
Informasi hasil analisis SWOT akan dimanfaatkan sebagai umpan
balik dalam mempertajam rumusan misi dasar perumusan tujuan yang
rasional dan menjadi acuan dalam menyusun strategi serta rencana
kegiatan yang dilakukan Para ahli manajemen berpendapat bahwa dalam
kerangka Rencana strategi setelah Visi dan Misi kegiatan berikutnya yang
dilakukan analisis lingkungan Internal dan Eksternal Kemudian
dilanjutkan dengan tahap perumusan tujuan sasaran yang rasional
penyusunan strategi program dan kegiatan yang tepat dilakukan
Tujuan yang hendak dicapai dari pencermatan tersebut adalah
untuk mengenali kekuatan dan kelemahan internal organisasi dan
memahami peluang dan tantangan eksternal organisasi sehingga
organisasi dapat mengantisipasi perubahan-perubahan di masa yang akan
datang sesuai dengan kemampuan dan kapasitas yang dimiliki menuju
tujuan yang ingin dicapai Selain itu dengan menggunakan informasi dari
hasil pencermatan tersebut organisasi lebih berkemampuan untuk
mengambil langkah-langkah dalam jangka panjang32
Analisis SWOT merupakan teknik dalam membedah kasus sebagai
kekuatan (strength) kelemahan (weakness) kesempatanpeluang
(Opportunity) dan ancaman (threat) Tendensi (trend) atau terjadian
dengan mengancam perkembangan atau keberlangsungannya organisasi
Analisis SWOT digunakan untuk mencari keuntungan dan memperbaiki
situasi Mencari keuntungan dilakukan dengan ekspansi memperbaiki
situasi dengan menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi Dampak
dengan dilakukannya SWOT analisis adanya kesimpulan dasar (basic
conclusions) Dengan membangun interaksi yang efektif antar faktor kunci
keberhasilan akan tercipta sinergi dalam meraih peluang atau tujuan
organisasi Jika analisis SWOT tersebut dilaksanakan sesuai kerangka di
atas maka diharapkan dapat mendukung penyusunan Rencana strategi
masing-masing Instansi atau Pemerintah Daerah
32
Yuliana Ria Uli Sitanggang Penerapan Analisis SWOT dalam Penyusunan Rencana
Stratejik (Renstra) pada Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Badan Pusat
Statistik diakses dari httppusdiklatbpsgoidfileslain-lainPenerapan_Analisis_SWOTpdf
pada tanggal 7 September pukul 013
Analisis SWOT akan menghasilkan informasi faktor kunci yang
mempengaruhi keberhasilan organisasi dalam menjalankan misinya
sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil serangkaian
keputusan strategik antara lain tujuan sasaran dan strategi yang tepat
dilakukan dalam mencapai masa depan yang dicita-citakan bersama
Sesuai dengan kajian yang ditetapkan setelah Indentifikasi Faktor Internal
kekuatan (strength) kelemahan (Weaknesses) peluang atau kesempatan
(faktor Eksternal Opportunities) dan ancaman (Threats) ditemukan
selanjutnya dilakukan penilaian Faktor Kunci Keberhasilan Untuk
menentukan faktor keberhasilan misi sebagai faktor-faktor strategis atau
faktor kunci keberhasilan maka perlu dilakukan penilaian terhadap setiap
faktor yang teridentifikasi Suatu faktor disebut strategis apabila memiliki
nilai lebih dari faktor yang lain Faktor yang telah memberikan dukungan
(kontribusi) tinggi dan keterkaitan tinggi terhadap berbagai keberhasilan
yang diraih organisasi selama ini dan untuk yang mendatang dianggap
sebagai faktor strategis dan selanjutnya disebut faktor kunci keberhasilan
Analisis SWOT adalah salah satu Ragam Alat Analisis yang
diberikan pada Teknik Analisis Manajemen merupakan suatu proses
merinci keadaan lingkungan internal dan eksternal guna mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan organisasi ke dalam
kategori Strengths Weaknesses Opportunities Threats sebagai dasar
untuk menentukan tujuan sasaran dan strategi mencapainya sehingga
organisasi memiliki keunggulan meraih masa depan yang lebih baik33
Dalam hubungan itu dijelaskan Konsep Analisis SWOT dalam era
globalisasi terjadi perlombaan membangun keunggulan atau daya saing
organisasi Perubahan keadaan yang berlangsung terus dengan cepat
membuat keadaan masa depan yang dicita-citakan semakin tidak pasti
penuh resiko dan kegagalan Setiap pemimpin dituntut melakukan analisis
lingkungan kerja masing-masing menilai kemampuan dan kapasitas
sumber daya internal ke dalam kategori kekuatan (strength) dan
kelemahan (Weaknesses) Merinci dan menilai keadaan lingkungan
eksternal ke dalam kategori peluang atau kesempatan (Opportunities) yang
dapat dimanfaatkan mendukung keunggulan kompetitif yang dimiliki dan
ancaman (threats) yang harus diatasi Apabila semua pimpinan dalam
suatu organisasi mampu mengkondisikan faktor-faktor itu memiliki
kapasitas tinggi sesuai fungsinya maka pimpinan yang demikianlah yang
memiliki kompetensi inti manajemen yang kompetitif Dalam analisis
lingkungan internal dan eksternal diharapkan dapat memberikan informasi
gambaran kemampuan organisasi terhadap Strengths Weaknesses
Opportunities Threats (SWOT) Dan menentukan posisi kekuatan
organisasi serta faktor kunci keberhasilan atau faktor Strategi dalam
mencapai visi dan misi
33Sianipar dan Entang HMTeknik-Teknik Analisis Manajemen Bahan Ajar
DIKLATPIM Tingkat III Lembaga Adminstrasi NegaraJakarta 2003 hlm6
C Konsep Rumah Sakit
1 Pengertian Rumah Sakit
Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelola jasa pelayanan kesehatan
individual secara menyeluruh Di dalam organisasinya terdapat banyak
aktivitas yang diselenggarakan oleh petugas berbagai jenis profesi baik
profesi medik paramedik maupun non-medik Berdasarkan Permenkes
No 147 tahun 2010 tentang Perijinan Rumah Sakit adalah Rumah Sakit
adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap rawat jalan dan gawat darurat
Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan dapat di klasifikasikam
sebagai berikut 34
a Berdasarkan pada pemilik dan penyelenggara
b Berdasarkan pada jenis pelayanan
c Berdasarkan Klasifikasi
2 Jenis-Jenis Rumah Sakit
Berikut ini adalah jenis-jenis Rumah Sakit berdasarkan Permenkes No
340 tahun 2010 yaitu 35
a Rumah Sakit Umum adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit
b Rumah Sakit Khusus adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan
34Sri Paptianingsih Kedudukan Hukum Perawat dalam Upaya Pelayanan
KesehatandiRumah SakitRajagrafindo Persada Jakarta 2006 hlm 93-94
35
httpbppsdmkdepkesgoidwebfilesaperaturan2pdf [ 08 Januari 2016 pukul 1316]
disiplin ilmu golongan umur organ jenis penyakit atau kekhususan
lainnya
c Rumah Sakit Publik adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh
Pemerintah Pemerintah Daerah dan Badan Hukum yang bersifat
nirlaba
d Rumah Sakit Privat adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh badan
hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas atau
persero Klasifikasi Rumah Sakit menurut Pemenkes No 340 tahun
2010 Bab II dibagi menjadi 4 macam yaitu36
1) Berdasarkan kemampuan pelayanan
a) Kelas A Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialistik luas
b) Kelas B II Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialitik terbatas
c) Kelas B I mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik sekurang-kurangnya 11 jenis spesialistik
d) Kelas C mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik sekurangkurangnya 4 dasar lengkap
e) Kelas D mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik dasar
2) Berdasarkan Kepemilikan Rumah sakit di Indonesia dibedakan
menjadi dua yaitu rumah sakit pemerintah dan swasta
36Ibid hlm70
a) Rumah sakit pemerintah dijalankan oleh 1) Departemen
Kesehatan 2) Pemerintah Daerah 3) TNI dan 4) Badan
Umum Milik Negara
b) Rumah sakit swasta dijalankan oleh 1) Yayasan dan 2) Badan
Hukum lain yang terkait
3) Berdasarkan fungsi rumah sakit
a) Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (IPSM) Merupakan
lembaga non profit dan keuntungan IPSM harus ditanamkan
kembali pada Rumah Sakit
b) Non Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (non IPSM)
Merupakan lembaga non profit dan keuntungan dapat
digunakan oleh para pemilik Rumah Sakit (biasanya
diselenggarakan oleh swasta)
4) Berdasarkan segi pemasaran
a) Volume Rumah Sakit tipe ini mengutamakan pelayanan
(jumlah pasien) yang sebanyak-banyaknya
b) Diferensiasi Rumah sakit tipe ini mengutamakan spesialisasi
apabila perlu sub spesialisasi Rumah sakit ini dituntut untuk
mempunyai cukup banyak sarana yang menunjang masing-
masing spesialisasi tersebut
c) Fokus Rumah Sakit tipe ini adalah rumah Sakit yang
berkonsentrasi pada spesialisasi tertentu khusus kanker khusus
mata dan sebagainya
D Etika Kerja Islam
1 Pengertian Etika Kerja Islam
Etika berasal dari kata Yunani ethos (bentuk tunggal) yang berarti
tempat tinggal padang rumput kandang kebiasaan adat watak
perasaaan sikap dan cara berpikir Bentuk jamaknya adalah ta etha yang
berarti adat istiadat Dalam hal ini kata etika sama pengertiaannya dengan
moral Moral berasal dari kata latin mos (bentuk tunggal) atau mores
(bentuk jamak) yang berarti adat istiadat kebiasaan wata tabiat akhlak
dan cara hidup37
Etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang
manusia sejauh berkaitan dengan moralitas Ada tiga pendekatan dalam
konteks etika yaitu etika deskripstif etika normatif dan metaetika yaitu38
a Etika Deskriptif
Etika deskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada
individu-individu tertentu dalam kebudayaan dalam suatu periode
sejarah dan sebagainya Karena etika deskriptif hanya melukiskan ia
tidak memberi penilaian
b Etika Normatif
Etika normatif merupakan bagian terpenting dari etika dan bidang
dimana berlangsung diskusi-diskusi yang paling menarik tentang
masalah moral Etika normatif menentukan benar tidaknya tingkah
37Surisno Agoesdan I Cenik Ardana Etika Bisnis dan ProfesiSalembaEmpat Jakarta
2009
38
Bertens K Dasar-Dasar Etika Gramedia Jakarta 2004
laku atau anggapan moral Etika normatif bertujuan merumuskan
prinsip-prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan cara
rasional dan dapat digunakan dalam praktik
c Metaetika mempelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etis
Metaetika mengarahkan perhatiannya kepada arti khusus dari
bahasa etika itu Filsuf Inggris Geoge Moore (1873-1958) dalam
bukunya menulis metaetika dengan menyoroti kata khusus untuk
membandingkan kalimat satu dengan kalimat lainnya39
Etika kerja merupakan acuan yang dipakai oleh suatu individu atau
perusahaan sebagai pedoman alam melaksanakan aktivitas bisnisnya
agar kegiatan yang mereka lakukan tidak merugikan individu atau
lembaga yang lain40
Etika kerja Islam adalah perilaku karyawan
Etika kerja yang Islami adalah serangkaian aktivitas bisnis dalam
berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan hartanya
(barangjasa) namun dibatasi dalam cara memperolehnya dan
pendayagunaan hartanya karena aturan halal dan haram41
2 Tujuan Etika Kerja Islam
Tujuan utama etika menurut Islam adalah menyebarkan rahmat
pada semua makhluk Tujuan ini secara normatif berasal dari keyakinan
Islam dan misi sejati hudup manusia Tujuan itu pada hakekatnya adalah
bersifat transedental karena tujuan itu tidak terbatas pada kehidupan
39K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2011 hlm 17-21
40
Bambang Rudito dan Melia Famiola Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan di IndonesiaRekayasaSains Bandung 2007 hlm 6
41
Muhammad dan Alimin Etika dan Perlindungan Konsumen dalam Ekonomi Islam
BPFE Yogyakarta 2004 hlm 57
setelah dunia ini Walaupun tujuan itu agaknya terlalu abstrak tujuan itu
dapat diterjemahkan dalam tujuan-tujuan yang praktis sejauh
penerjemahan itu masih terus terinspirasi dari dan meliputi nilai-nilai
tujuan utama
Dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan peraturan etik untuk
memastikan bahwa upaya yang merealisasikan baik tujuan umat maupun
tujuan operatif selalu dijalan yang benar
3 Etos Kerja Muslim
Bagi umat Islam Rasulullah SAW adalah tauladan yang utama
dan dalam masalah bekerja Rasulullah SAW tidak hanya memberi
petunjuk dan nasehat tetapi juga mengamalkan apa yang dinasehatkannya
dan membuktikannya ketika bekerja
Berikut ini adalah tauladan dan pandangan atau etika kerja yang dilakukan
Rasulullah SAW juga patut dilakukan pada pekerjaan saat ini yaitu42
a Bekerja Sampai Tuntas
Untuk dapat berhasil dalam bekerja maka pekerjaan harus
diselesaikan dengan baik atau tuntas pengertian bekerja dengan tuntas
dapat diartikan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dengan hasil yang
sangat memuaskan proses kerjanya juga baik input atau bahan baku
yang digunakan dalam bekerja juga efisien dan semuanya dapat
dilakukan apabila semua proses pekerjaan direncanakan dengan baik
42Srijanti Purwanto SK Dan Wahyudi Pramono Etika Membangun Masyarakat Islam
Modern Graham Ilmu Yogyakarta 2006 hlm141
sebagai umat Islam dalam bekerja harus rapi bekerja rapi dituntut
profesionalitas tinggi
b Bekerja Dengan Jujur
Bekerja dengan jujur dapat diartikan bekerja untuk mencapai
tujuan dengan tidak berbohong lurus hati tidak berhianat dan dapat
dipercaya dalam ucapan maupun perbuatan Semua pekerjaan yang
kita lakukan pasti akan dipertanggung jawabkan maka pada dasarnya
kita harus bekerja sebaik dan sejujur mungkin
c Bekerja Dengan Kelompok
Bekerja dengan kelompok dapat diartikan bahwa melakukan
kegiatan dalam rangka mencapai tujuan bersama-sama dengan orang
lain atau beberapa orang lain Telah dipahami bahwa Allah
menciptakan manusia berbeda-beda namun demikian satu sama lain
dapat bekerja sama dalam rangka mencapai tujuannya
d Bekerja Keras
Etika kerja bekerja keras dapat diartikan sebagai bekerja dengan
penuh semangat atau penuh motivasi Manusia merupakan ciptaan
Allah yang sempurna manusia diberikan tubuh yang sempurna lengkap
dengan indranya serta kemampuan berfikir Oleh sebab itu sudah
selayaknya umat Islam memacu diri untuk berbuat yang terbaik dalam
hidupnya dan bermanfaat didunia dan bermakna diakhirat nanti
e Bekerja Sebagai Bentuk Pelayanan
Bekerja sebagai bentuk pelayanan dapat diartikan dalam bekerja
sebagai bentuk melayani kebutuhan orang lain Bentuk kerja sebagai
pelayanan juga lebih utama dibandingkan dengan orang yang hanya
beribadah dan berdoa saja
Demikianlah etika kerja Islam yang tidak hanya diucapkantetapi
sudah dijalankan oleh Rasulullah SAW Sehingga tidak ada lagi contoh
yang lebih baik dari Rasulullah
4 Nilai-nilai Etika Kerja Islam
Nilai-nilai dasar etika kerja Islam menurut Wardi Bactiar43
Pada dasarnya
mengandung empat pokok yaitu
a Aqidah
Aqidah sebagai nilai dasar kerja terdiri dari dua komponen pokok
yaitu kepercayaan bahwa bekerja adalah ibadah bagi keluarga
Kepercayaan bahwa rizki datangnya dari Allah SWT tentu dengan
sebab bekerja Islam menghendaki agar umat Islam rajin bekerja dan
berikhtiar mencari penghidupan yang layak
Konsep dasar etika kerja tentang keyakinan bahwa bekerja adalah
ibadah merupakan suatu konsep yang sangat sempurna dimana
manusia diberikan motivasi untuk terus bekerja dan bekerja dengan
niat ikhlas dan semata-mata karena ibadah kepada Allah SWT
b Budaya kerja
43 Bachtiar Wardi Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Logos Jakarta1997
Nilai dasar etika kerja Islam adalah budaya kerja yakni kerja keras
dan disiplin Pada dasarnya setiap individu mukallafmemiliki beban
untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
mengerahkan seluruh daya dan kemampuannya Untuk itulah Islam
menghargai nilai usaha dan mencela setiap kamalasan44
Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Al-Qashash (28)
ayat 77
Artinya Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan)negri akhirat dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan45
c Moral Kerja
Moral kerja dituntut sebagai prinsip dasar etika kerja seseorang
muslim prinsip etika kerja yang dimiliki seorang muslim seperti
44Triguna Budaya Kerja Gunung Agung Jakarta 1995 hlm3
45
AL-Qashash (28) 77
seorang pekerja yang memiliki disiplin yang tinggi produktif dan
inofatif Dengan adanya moral kerja inilah yang kelak
membedakan prilaku kerja diantara manusia Moral kerja
menunjukan sikap jujur menghindari perbuatan sia-sia (melakukan
riba penipuan mempermainkan takaran atau timbangan berjudi
praktek suap menyuap dan sebagainya) dalam berusaha dan
bertawakal setelah berusaha46
Apabila upaya telah dilakukan secara maksimal dan belum
mendapatkan hasil yang memadai sikap seorang muslim adalah
bersabar dan tetap bersyukur atas kehendak Allah SWT Sikap
mulia yang diajarkan Islam terhadap manusia satu sisi manusia
gigih mencari rizki-nya dengan cara yang halal hasil usaha yang
diperoleh setiap hari Kewajiban manusia hanyalah berusaha dan
berdoa Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Az-Zukhruf
(43) 32
Artinya Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat tuhanmu Kami
telah menentukan antara mereka penghidupan dalam kehidupan dunia
dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain
46Didin Hafidhuddin Islam Aplikatif Gema Insani Jakarta 2003 hlm29
beberapa derajat agar sebagian mereka mempergunakan sebagian yang
lain47
d Efisiensi
Efisiensi merupakan nilai-nilai kerja seorang muslim dengan
prinsip efisiensi ini seorang muslim harus mampu menempatkan
urusan kebutuhan sesuai dengan situasi dan kondisi ekonomi
keluarga yang jauh dari kecukupan Kebutuhan pokok seperti
pangan sandang papan pendidikan dan kesehatan mutlak
dijadikan prioritas utama Oleh karnanya prioritas utama wajib
untuk dilakukan dan juga pemenuhan kebutuhan jika setiap
individu mampu untuk memilih mana yang akan lebih menjadi
prioritas utama maka akan terhindar dari sifat berfoya-foya dan
boros48
Sedangkan pengertian nilai-nilai dasar etika kerja Islam
menurutParasuraman49
adalah
a Reliability (keandalan)adalah Kemampuan untuk melaksanakan
jasa yang dijanjikan secara akurat dan dapat diandalkan Artinya
pelayanan yang diberikan handal dan bertanggung jawab
karyawan sopan dan ramah Bila ini dijalankan dengan baik maka
konsumen merasa sangat dihargai Sebagai seorang muslim telah
47AZ-Zukhruf (43) 32
48
Cahyadi Takariawan OpCit hlm 315
49
Parasuraman Et al Zeithmal and Bitner Konsep dan Teknik Pengukuran Kualitas
Produk Jasa Kajian Bisnis dan Manajemen 1988 Vol 4 No I Hal 55-56
ada contoh teladan yang tentunya bisa dijadikan pedoman dalam
menjalankan aktifitas perniagaanmuamalah Allah SWT telah
berfirman yang artinya
Artinya Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah (QS Al- Ahzab 21)
Di dalam hadist-hadist mulia Rasulullah SAW telah
mempraktikkan dan memerintahkan supaya setiap muslim
senantiasa menjaga amanah yang diberikan kepadanya Karena
profesionalitas beliau pada waktu berniaga maupun aktifitas
kehidupan yang lainnya maka beliau dipercaya oleh semua orang
dan mendapatkan gelar Al-Amin
b Tangibles (kemampuan fisik)adalah Tampilan fasilitas fisik
peralatan karyawan dan materi komunikasi Salah satu catatan
penting bagi pelaku lembaga keuangan syariah bahwa dalam
menjalankan operasional perusahaannya harus memperhatikan sisi
penampilan fisik para pengelola maupun karyawannya dalam hal
berbusana yang santun beretika dan syari Hal ini sebagaimana
yang telah Allah SWT Firmankan dalam QS AI-Araf 26
Artinya Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasanDan pakaian takwa itulah yang paling baikYang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah
mudah-mudahan mereka selalu ingat (QS Al-Araf 26)
c Responsivness (daya tanggap) adalah Keinginan untuk membantu
konsumen dan menyediakan jasa tepat waktu Dalam Islam kita
harus selalu menepati komitmen seiring dengan promosi yang
dilakukan oleh perusahaan Apabila perusahaan tidak bisa menepati
komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik maka resiko
yang akan terjadi akan ditinggalkan oleh pelanggan Lebih dari itu
Allah Swt telah berfirman
Artinya Hai orang-orang yang beriman penuhilah aqad-aqad
itu Dihalalkan bagimu binatang ternak kecuali yang akan
dibacakan kepadamu (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang
dikehendaki-Nya (QSAI-Maidah 1)
d Assurance (jaminan)adalah kemampuan karyawan alas
pengetahuan terhadap produk secara tepat kualitas keramah-
tamahan perkataan atau kesopanan dalam membedkan pelayanan
keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam
menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen hendaklah selalu
memperhatikan etika berkomunikasi supaya tidak melakukan
manipulasi pada waktu menawarkan produk maupun berbicara
dengan kebohongan Sehingga perusahaan tetap mendapatkan
kepercayaan dari konsumen dan yang terpenting adalah tidak
melanggar syariat dalam bermuamalah Allah SWT telah
mengingatkan tentang etika berdagang sebagaimana yang
termaktub dalam QS Asy-Syuaraa181-182
Artinya Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan
orang lain dan timbanglah dengan timbangan yang benar (QS
Asy-Syuaraa 181-182)
e Emphaty (perhatian)adalah Peduli perhatian individu yang
diberikan kepada konsumen Perhatian yang diberikan oleh
perusahaan kepada konsumen haruslah dilandasi dengan aspek
keimanan dalam rangka mengikuti seruan Allah SWT untuk selalu
berbuat baik kepada orang lain Allah telah berfirman
90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji
kemungkaran dan permusuhandia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran
Artinya Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah
melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhanDia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran (QS An-Nahl 90)
5 Dasar Hukum Etika Kerja Islam
a Al-Qurrsquoan
Surat At-Taubah ayat 105 berisi tentang setiap manusia diharuskan
untuk bekerja dan Allah Maha mengetahui apa yang manusia
kerjakan seperti dalam kutipan ayat berikut
Artinya Dan katakanlah ldquoBekerjalah kamu maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui
akan yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakanrdquo (QS At-Taubah (9) 105)50
Dalam surat Al Anrsquoam ayat 135 Allah menyuruh setiap manusia
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan orang yang dzalim tidak
akan mendapat keberuntungan seperti kutipan ayat berikut
Artinya ldquoKatakanlah Hai kaumku berbuatlah sepenuh
kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula) Kelak kamu
akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini Sesungguhnya orang yang dzalim
itu tidak akan mendapat keberuntunganrdquo QS Al Anrsquoam (6) 135)51
Dalam surat Al-Mulk ayat 15 Allah menyatakan bahwa telah
menyediakan segala nikmatnya dimuka bumi manusia dituntut
untuk berusaha dalam mencari rizkinya seperti dalam kutipan ayat
berikut
50Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 345
51
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 230
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
peluang baru Sedangkan penilaian yang jujur terhadap kelemahan-
kelemahan yang ada akan memberikan bobot realisme pada rencana-
rencana yang akan dibuat perusahaan25
Maka fungsi dari analisis
SWOT adalah untuk menganalisa mengenai kekuatan dan kelemahan
yang dimiliki perusahaan yang dilakukan melalui telaah terhadap
kondisi internal perusahaan serta analisa mengenai peluang dan
ancaman yang dihadapi perusahaan yang dilakukan melalui telaah
terhadap kondisi eksternal perusahaan
c Keunggulan analisis SWOT
Berikut adalah keunggulan dari analisis SWOT antara lain 26
1) Dapat di jadikan panduan dalam penyusunan berbagai
kebijakan strategis menuju target yang telah di canangkan
sebelumnya Mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan untuk
jangka panjang
2) Dapat membantu memudahkan proses evaluasi berkaitan
dengan penentuan kebijakan strategis sekaligus sistem
perencanaan agar meraih kesuksesan dari waktu sebelumnya
Inilah mengapa analisis SWOT menjadi bagian inti
memudahkan proses evaluasi berbagai bidang
25Steiner G A amp Miner JB Kebijakan dan Strategi Manajemen ErlanggaJakarta
1997 hlm48
26
Prawirosoentono SuyadiPrimasari Dewi Manajemen stratejik dan pengambilan
keputusan korporasi Bumi Aksara Jakarta 2014 hlm 26
3) Dapat dijadikan bagian penting untuk memperoleh informasi
tentang beragam hal yang dibutuhkan menuju proses perubahan
perbaikan masa mendatang
4) Dapat meningkatkan motivasi dalam menemukan ide-ide
kreatif untuk terus maju meraih kesuksesan yang ditergetkan
sebelumnya
5 Pengukuran Kinerja Pelayanan Dalam Analisis SWOT
Setiap perusahaan pasti memiliki strategi agar tujuan dari
perusahaan tersebut dapat berjalan dengan sukses Banyak strategi yang
dibutuhkan perusahaan seperti strategi pengumpulan dana produksi
pemasaran distribusi dan sebagainyaDalam kaitannya dengan strategi
maka perusahaan membutuhkan evaluasi secara berkesinambungan
Dalam perusahaan evaluasi dapat diartikan sebagai proses
pengukuran akan efektifitas strategi yang digunakan dalam upaya
mencapai tujuan perusahaan Data yang diperoleh dari hasil pengukuran
tersebut akan digunakan sebagai analisa situasi program berikutnya
Evaluasi tersebut perlu diadakan dengan tujuan untuk menghindari
kesalahan perhitungan pembiayaan memilih strategi terbaik dari berbagai
alternatif strategis yang ada meningkatkan efisiensi dan melihat apakah
tujuan sudah tercapai27
Untuk mencapai evaluasi tersebut dengan baik
diperlukan sejumlah tahapan yang harus dilalui yakni menentukan
permasalahan secara jelas melakukan penelitian lapangan untuk
27Ibid hlm 28
mengumpulkan data menganalisis data yang diperoleh dan kemampuan
menyampaikan hasil penelitian
Teknik evaluasi yang sering digunakan perusahaan salah satunya
adalah SWOT yaitu metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi faktor ndash faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam
mencapai tujuannyafaktor ndash faktor tersebut antara lain strengths yang
berarti kekuatan weaknesses atau kelemahan opportunities atau peluang
dan threats atau ancaman Semua factor ndash factor tersebut adalah hal yang
akan di evaluasi perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan
Beberapa contoh dalam kategori kekuatan internal hal yang positif
seperti sifat-sifat pribadi (karyawan) yang positif keterampilan yang
relevan dengan pekerjaan kompetensi pengetahuan dan pengalaman
kerja wawasan dan pengetahuan yang baik jaringan komitmen yang
kuat antusiasme dan semangat mencapai visi dan misi kelemahan
kelemahan merupakan hal negative seperti karakteristik pribadi
(karyawan) negatif dan kebiasaan kerja yang buruk kurangnya
pengalaman kerja atau pengalaman yang relevan kurangnya pendidikan
tidak ada jaringan atau yang kecil kurangnya arah atau focus kurangnya
keterampilan manajemen professional Pengukuran kinerja dalam analisis
SWOT
Pengukuran kinerja menurut Donelly Gibson adalah suatu
tingkatan keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta kemampuan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkankinerja itu sendiri dapat dinyatakan
baik dan sukses jika tujuan yang di inginkan dapat tercapai dengan
baik28
Berdasarkan pengertian tersebut dapat di simpulkan bahwa
penilaian kinerja adalah tindakan pengukuran yang dapat di lakukan dalam
berbagai aktivitas dalam rantai nilai yang ada dalam perusahaan Hasil
pengukuran tersebut kemudian digunakan sebagai umpan balik yang akan
memberikan informasi tentang prestasi pelaksanaan suatu rencana dan titik
di mana perusahaan memerlukan penyesuaian atas aktivitas perencanaan
dan pengendalian tersebut
Pengukuran kinerja dapat di gunakan untuk menekan prilaku yang
tidak semestinya dan untuk merangsang dan menegakan prilaku yang
semestinya diinginkan melalui umpan balik hasil kinerja pada waktunya
serta pemberian penghargaan baik yang bersifat intrinsik maupun
ekstrinsikDengan adanya pengukuran kinerja manajer puncak dapat
memperoleh dasar yang obyektif untuk memberikan kompensasi sesuai
dengan prestasi yang disumbangkan masing-masing pusat
pertanggungjawaban kepada perusahaan secara keseluruhan Semua ini
diharapkan dapat membentuk motivasi dan rangsangan pada masing-
masing bagian untuk bekerja lebih efektif dan efisien Elemen pokok suatu
pengukuran kinerja antara lain29
a Menetapkan tujuan sasaran dan strategi organisasi
Tujuan adalah pernyataan secara umum tentang apa yang ingin
dicapai organisasi Sasaran merupakan tujuan organisasi yang sudah
28Donnelly Gibson dan Ivancevich Manajemen Erlangga Jakarta 1996
29
Robertson Gordon ldquoRevie Kinerjardquo Lokakarya Revie Kinerja BPKP dan Executive
Education 2002
dinyatakan secara eksplisit dengan disertai batasan waktu yang jelas
Strategi adalah cara atau teknik yang digunakan organisasi untuk
mencapai tujuan dan sasaran
b Merumuskan indicator dan ukuran kinerja
Indikator kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara tidak
langsung yaitu hal-hal yang sifatnya hanya merupakan indikasi-
indikasi kinerja Ukuran kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara
langsung
c Mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran-sasaran organisasi
Jika kita sudah mempunyai indikator dan ukuran kinerja yang jelas
maka pengukuran kinerja bias diimplementasikan Mengukur tingkat
ketercapaian tujuan sasaran dan strategi adalah membandingkan hasil
actual dengan indicator dan ukuran kinerja yang telah ditetapkan
d Evaluasi kinerja
Evaluasi kinerja akan mmberikan gambaran kepada penerima
informasi mengenai nilai kinerja yang berhasil dicapai organisasi
Informasi capaian kinerja dapat dijadikan
1) Feedback
Hasil pengukuran terhadap capaian kinerjaa dijadikan dasar
bagi manajemen atau pengelola organisasi untuk perbaikan kinerja
pada periode berikutnya Bisa dijadikan landasan pemberian
reward and punishment terhadap manajer dana anggota organisasi
2) penilaian kemajuan organisasi
Pengukuran kinerja yang dilakukan setiap periode waktu
tertentu sangat bermanfaat untuk menilai kemajuan yang elah
dicapai organisasi
3) meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas
Pengukuran kinerja menghasilkan informasi yang sangat
bermanfaat untuk pengambilan keputusan manajemen maupun
stakeholders30
Adapun ukuran penilaian kinerja yang dapat digunakan untuk
manilai kinerja secara kuantitatif 31
a) Ukuran Kinerja unggul
Adalah ukuran kinerja yang hanya menggunakan satu
ukuran penilaian Dengan digunakannya hanya satu ukuran
kinerja karyawan dan manajemen akan cenderung untuk
memusatkan usahanya pdada kriteria tersebut dan mengabaikan
kriteria yang lainnya yang mungkin sama pentingnya dalam
menentukan sukses tidaknya perusahaan atau bagian tertentu
b) Ukuran kinerja beragam
Adalah ukuran kinerja yang menggunakan berbagai macam
ukuran untuk menilai kinerja Ukuran kinerja beragam
merupakan cara untuk mengatasi kelemahan kriteria kinerja
tunggal Berbagai aspek kinerja manajer dicari ukuran
30httpliamanalucom201002definisi-kinerja-dan-pengukuran-kinerjadiakses pada
tanggal 26 Desember 2015 [07 januari pukul 1646] 31
Mulyadi 1999 Strategic Management System Dengan Pendekatan Balanced
Scorecard(Bagian Akhir Dari Dua Tulisan) Usahawan No 03 Tahun XXVIII Maret hlm 36-41
kriterianya sehingga manajer diukur kinerjanya dengan
berbagai kriteria
c) Ukuran kinerja gabungan
Dengan adanya kesadaran beberapa kriteria lebih penting bagi
perusahaan secara keseluruah dibandingkan dengan tujuan lain
maka perusahaan melakukan pembobotan terhadap ukuran
kinerjanya Misalnya manajer pemasaran diukur kinerjanya
dengan menggunakan dua unsur yaitu provitabilitas dan
pangsa pasar dengan pembobotan masing-masing 5 dan 4
Dengan cara ini manajer pemasaran mengerti yang harus
ditekankan agar tercapai sasaran yang dituju manajer puncak
6 Hubungan Analisis SWOT Dengan VisiMisi Strategy
Informasi hasil analisis SWOT akan dimanfaatkan sebagai umpan
balik dalam mempertajam rumusan misi dasar perumusan tujuan yang
rasional dan menjadi acuan dalam menyusun strategi serta rencana
kegiatan yang dilakukan Para ahli manajemen berpendapat bahwa dalam
kerangka Rencana strategi setelah Visi dan Misi kegiatan berikutnya yang
dilakukan analisis lingkungan Internal dan Eksternal Kemudian
dilanjutkan dengan tahap perumusan tujuan sasaran yang rasional
penyusunan strategi program dan kegiatan yang tepat dilakukan
Tujuan yang hendak dicapai dari pencermatan tersebut adalah
untuk mengenali kekuatan dan kelemahan internal organisasi dan
memahami peluang dan tantangan eksternal organisasi sehingga
organisasi dapat mengantisipasi perubahan-perubahan di masa yang akan
datang sesuai dengan kemampuan dan kapasitas yang dimiliki menuju
tujuan yang ingin dicapai Selain itu dengan menggunakan informasi dari
hasil pencermatan tersebut organisasi lebih berkemampuan untuk
mengambil langkah-langkah dalam jangka panjang32
Analisis SWOT merupakan teknik dalam membedah kasus sebagai
kekuatan (strength) kelemahan (weakness) kesempatanpeluang
(Opportunity) dan ancaman (threat) Tendensi (trend) atau terjadian
dengan mengancam perkembangan atau keberlangsungannya organisasi
Analisis SWOT digunakan untuk mencari keuntungan dan memperbaiki
situasi Mencari keuntungan dilakukan dengan ekspansi memperbaiki
situasi dengan menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi Dampak
dengan dilakukannya SWOT analisis adanya kesimpulan dasar (basic
conclusions) Dengan membangun interaksi yang efektif antar faktor kunci
keberhasilan akan tercipta sinergi dalam meraih peluang atau tujuan
organisasi Jika analisis SWOT tersebut dilaksanakan sesuai kerangka di
atas maka diharapkan dapat mendukung penyusunan Rencana strategi
masing-masing Instansi atau Pemerintah Daerah
32
Yuliana Ria Uli Sitanggang Penerapan Analisis SWOT dalam Penyusunan Rencana
Stratejik (Renstra) pada Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Badan Pusat
Statistik diakses dari httppusdiklatbpsgoidfileslain-lainPenerapan_Analisis_SWOTpdf
pada tanggal 7 September pukul 013
Analisis SWOT akan menghasilkan informasi faktor kunci yang
mempengaruhi keberhasilan organisasi dalam menjalankan misinya
sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil serangkaian
keputusan strategik antara lain tujuan sasaran dan strategi yang tepat
dilakukan dalam mencapai masa depan yang dicita-citakan bersama
Sesuai dengan kajian yang ditetapkan setelah Indentifikasi Faktor Internal
kekuatan (strength) kelemahan (Weaknesses) peluang atau kesempatan
(faktor Eksternal Opportunities) dan ancaman (Threats) ditemukan
selanjutnya dilakukan penilaian Faktor Kunci Keberhasilan Untuk
menentukan faktor keberhasilan misi sebagai faktor-faktor strategis atau
faktor kunci keberhasilan maka perlu dilakukan penilaian terhadap setiap
faktor yang teridentifikasi Suatu faktor disebut strategis apabila memiliki
nilai lebih dari faktor yang lain Faktor yang telah memberikan dukungan
(kontribusi) tinggi dan keterkaitan tinggi terhadap berbagai keberhasilan
yang diraih organisasi selama ini dan untuk yang mendatang dianggap
sebagai faktor strategis dan selanjutnya disebut faktor kunci keberhasilan
Analisis SWOT adalah salah satu Ragam Alat Analisis yang
diberikan pada Teknik Analisis Manajemen merupakan suatu proses
merinci keadaan lingkungan internal dan eksternal guna mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan organisasi ke dalam
kategori Strengths Weaknesses Opportunities Threats sebagai dasar
untuk menentukan tujuan sasaran dan strategi mencapainya sehingga
organisasi memiliki keunggulan meraih masa depan yang lebih baik33
Dalam hubungan itu dijelaskan Konsep Analisis SWOT dalam era
globalisasi terjadi perlombaan membangun keunggulan atau daya saing
organisasi Perubahan keadaan yang berlangsung terus dengan cepat
membuat keadaan masa depan yang dicita-citakan semakin tidak pasti
penuh resiko dan kegagalan Setiap pemimpin dituntut melakukan analisis
lingkungan kerja masing-masing menilai kemampuan dan kapasitas
sumber daya internal ke dalam kategori kekuatan (strength) dan
kelemahan (Weaknesses) Merinci dan menilai keadaan lingkungan
eksternal ke dalam kategori peluang atau kesempatan (Opportunities) yang
dapat dimanfaatkan mendukung keunggulan kompetitif yang dimiliki dan
ancaman (threats) yang harus diatasi Apabila semua pimpinan dalam
suatu organisasi mampu mengkondisikan faktor-faktor itu memiliki
kapasitas tinggi sesuai fungsinya maka pimpinan yang demikianlah yang
memiliki kompetensi inti manajemen yang kompetitif Dalam analisis
lingkungan internal dan eksternal diharapkan dapat memberikan informasi
gambaran kemampuan organisasi terhadap Strengths Weaknesses
Opportunities Threats (SWOT) Dan menentukan posisi kekuatan
organisasi serta faktor kunci keberhasilan atau faktor Strategi dalam
mencapai visi dan misi
33Sianipar dan Entang HMTeknik-Teknik Analisis Manajemen Bahan Ajar
DIKLATPIM Tingkat III Lembaga Adminstrasi NegaraJakarta 2003 hlm6
C Konsep Rumah Sakit
1 Pengertian Rumah Sakit
Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelola jasa pelayanan kesehatan
individual secara menyeluruh Di dalam organisasinya terdapat banyak
aktivitas yang diselenggarakan oleh petugas berbagai jenis profesi baik
profesi medik paramedik maupun non-medik Berdasarkan Permenkes
No 147 tahun 2010 tentang Perijinan Rumah Sakit adalah Rumah Sakit
adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap rawat jalan dan gawat darurat
Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan dapat di klasifikasikam
sebagai berikut 34
a Berdasarkan pada pemilik dan penyelenggara
b Berdasarkan pada jenis pelayanan
c Berdasarkan Klasifikasi
2 Jenis-Jenis Rumah Sakit
Berikut ini adalah jenis-jenis Rumah Sakit berdasarkan Permenkes No
340 tahun 2010 yaitu 35
a Rumah Sakit Umum adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit
b Rumah Sakit Khusus adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan
34Sri Paptianingsih Kedudukan Hukum Perawat dalam Upaya Pelayanan
KesehatandiRumah SakitRajagrafindo Persada Jakarta 2006 hlm 93-94
35
httpbppsdmkdepkesgoidwebfilesaperaturan2pdf [ 08 Januari 2016 pukul 1316]
disiplin ilmu golongan umur organ jenis penyakit atau kekhususan
lainnya
c Rumah Sakit Publik adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh
Pemerintah Pemerintah Daerah dan Badan Hukum yang bersifat
nirlaba
d Rumah Sakit Privat adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh badan
hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas atau
persero Klasifikasi Rumah Sakit menurut Pemenkes No 340 tahun
2010 Bab II dibagi menjadi 4 macam yaitu36
1) Berdasarkan kemampuan pelayanan
a) Kelas A Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialistik luas
b) Kelas B II Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialitik terbatas
c) Kelas B I mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik sekurang-kurangnya 11 jenis spesialistik
d) Kelas C mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik sekurangkurangnya 4 dasar lengkap
e) Kelas D mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik dasar
2) Berdasarkan Kepemilikan Rumah sakit di Indonesia dibedakan
menjadi dua yaitu rumah sakit pemerintah dan swasta
36Ibid hlm70
a) Rumah sakit pemerintah dijalankan oleh 1) Departemen
Kesehatan 2) Pemerintah Daerah 3) TNI dan 4) Badan
Umum Milik Negara
b) Rumah sakit swasta dijalankan oleh 1) Yayasan dan 2) Badan
Hukum lain yang terkait
3) Berdasarkan fungsi rumah sakit
a) Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (IPSM) Merupakan
lembaga non profit dan keuntungan IPSM harus ditanamkan
kembali pada Rumah Sakit
b) Non Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (non IPSM)
Merupakan lembaga non profit dan keuntungan dapat
digunakan oleh para pemilik Rumah Sakit (biasanya
diselenggarakan oleh swasta)
4) Berdasarkan segi pemasaran
a) Volume Rumah Sakit tipe ini mengutamakan pelayanan
(jumlah pasien) yang sebanyak-banyaknya
b) Diferensiasi Rumah sakit tipe ini mengutamakan spesialisasi
apabila perlu sub spesialisasi Rumah sakit ini dituntut untuk
mempunyai cukup banyak sarana yang menunjang masing-
masing spesialisasi tersebut
c) Fokus Rumah Sakit tipe ini adalah rumah Sakit yang
berkonsentrasi pada spesialisasi tertentu khusus kanker khusus
mata dan sebagainya
D Etika Kerja Islam
1 Pengertian Etika Kerja Islam
Etika berasal dari kata Yunani ethos (bentuk tunggal) yang berarti
tempat tinggal padang rumput kandang kebiasaan adat watak
perasaaan sikap dan cara berpikir Bentuk jamaknya adalah ta etha yang
berarti adat istiadat Dalam hal ini kata etika sama pengertiaannya dengan
moral Moral berasal dari kata latin mos (bentuk tunggal) atau mores
(bentuk jamak) yang berarti adat istiadat kebiasaan wata tabiat akhlak
dan cara hidup37
Etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang
manusia sejauh berkaitan dengan moralitas Ada tiga pendekatan dalam
konteks etika yaitu etika deskripstif etika normatif dan metaetika yaitu38
a Etika Deskriptif
Etika deskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada
individu-individu tertentu dalam kebudayaan dalam suatu periode
sejarah dan sebagainya Karena etika deskriptif hanya melukiskan ia
tidak memberi penilaian
b Etika Normatif
Etika normatif merupakan bagian terpenting dari etika dan bidang
dimana berlangsung diskusi-diskusi yang paling menarik tentang
masalah moral Etika normatif menentukan benar tidaknya tingkah
37Surisno Agoesdan I Cenik Ardana Etika Bisnis dan ProfesiSalembaEmpat Jakarta
2009
38
Bertens K Dasar-Dasar Etika Gramedia Jakarta 2004
laku atau anggapan moral Etika normatif bertujuan merumuskan
prinsip-prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan cara
rasional dan dapat digunakan dalam praktik
c Metaetika mempelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etis
Metaetika mengarahkan perhatiannya kepada arti khusus dari
bahasa etika itu Filsuf Inggris Geoge Moore (1873-1958) dalam
bukunya menulis metaetika dengan menyoroti kata khusus untuk
membandingkan kalimat satu dengan kalimat lainnya39
Etika kerja merupakan acuan yang dipakai oleh suatu individu atau
perusahaan sebagai pedoman alam melaksanakan aktivitas bisnisnya
agar kegiatan yang mereka lakukan tidak merugikan individu atau
lembaga yang lain40
Etika kerja Islam adalah perilaku karyawan
Etika kerja yang Islami adalah serangkaian aktivitas bisnis dalam
berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan hartanya
(barangjasa) namun dibatasi dalam cara memperolehnya dan
pendayagunaan hartanya karena aturan halal dan haram41
2 Tujuan Etika Kerja Islam
Tujuan utama etika menurut Islam adalah menyebarkan rahmat
pada semua makhluk Tujuan ini secara normatif berasal dari keyakinan
Islam dan misi sejati hudup manusia Tujuan itu pada hakekatnya adalah
bersifat transedental karena tujuan itu tidak terbatas pada kehidupan
39K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2011 hlm 17-21
40
Bambang Rudito dan Melia Famiola Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan di IndonesiaRekayasaSains Bandung 2007 hlm 6
41
Muhammad dan Alimin Etika dan Perlindungan Konsumen dalam Ekonomi Islam
BPFE Yogyakarta 2004 hlm 57
setelah dunia ini Walaupun tujuan itu agaknya terlalu abstrak tujuan itu
dapat diterjemahkan dalam tujuan-tujuan yang praktis sejauh
penerjemahan itu masih terus terinspirasi dari dan meliputi nilai-nilai
tujuan utama
Dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan peraturan etik untuk
memastikan bahwa upaya yang merealisasikan baik tujuan umat maupun
tujuan operatif selalu dijalan yang benar
3 Etos Kerja Muslim
Bagi umat Islam Rasulullah SAW adalah tauladan yang utama
dan dalam masalah bekerja Rasulullah SAW tidak hanya memberi
petunjuk dan nasehat tetapi juga mengamalkan apa yang dinasehatkannya
dan membuktikannya ketika bekerja
Berikut ini adalah tauladan dan pandangan atau etika kerja yang dilakukan
Rasulullah SAW juga patut dilakukan pada pekerjaan saat ini yaitu42
a Bekerja Sampai Tuntas
Untuk dapat berhasil dalam bekerja maka pekerjaan harus
diselesaikan dengan baik atau tuntas pengertian bekerja dengan tuntas
dapat diartikan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dengan hasil yang
sangat memuaskan proses kerjanya juga baik input atau bahan baku
yang digunakan dalam bekerja juga efisien dan semuanya dapat
dilakukan apabila semua proses pekerjaan direncanakan dengan baik
42Srijanti Purwanto SK Dan Wahyudi Pramono Etika Membangun Masyarakat Islam
Modern Graham Ilmu Yogyakarta 2006 hlm141
sebagai umat Islam dalam bekerja harus rapi bekerja rapi dituntut
profesionalitas tinggi
b Bekerja Dengan Jujur
Bekerja dengan jujur dapat diartikan bekerja untuk mencapai
tujuan dengan tidak berbohong lurus hati tidak berhianat dan dapat
dipercaya dalam ucapan maupun perbuatan Semua pekerjaan yang
kita lakukan pasti akan dipertanggung jawabkan maka pada dasarnya
kita harus bekerja sebaik dan sejujur mungkin
c Bekerja Dengan Kelompok
Bekerja dengan kelompok dapat diartikan bahwa melakukan
kegiatan dalam rangka mencapai tujuan bersama-sama dengan orang
lain atau beberapa orang lain Telah dipahami bahwa Allah
menciptakan manusia berbeda-beda namun demikian satu sama lain
dapat bekerja sama dalam rangka mencapai tujuannya
d Bekerja Keras
Etika kerja bekerja keras dapat diartikan sebagai bekerja dengan
penuh semangat atau penuh motivasi Manusia merupakan ciptaan
Allah yang sempurna manusia diberikan tubuh yang sempurna lengkap
dengan indranya serta kemampuan berfikir Oleh sebab itu sudah
selayaknya umat Islam memacu diri untuk berbuat yang terbaik dalam
hidupnya dan bermanfaat didunia dan bermakna diakhirat nanti
e Bekerja Sebagai Bentuk Pelayanan
Bekerja sebagai bentuk pelayanan dapat diartikan dalam bekerja
sebagai bentuk melayani kebutuhan orang lain Bentuk kerja sebagai
pelayanan juga lebih utama dibandingkan dengan orang yang hanya
beribadah dan berdoa saja
Demikianlah etika kerja Islam yang tidak hanya diucapkantetapi
sudah dijalankan oleh Rasulullah SAW Sehingga tidak ada lagi contoh
yang lebih baik dari Rasulullah
4 Nilai-nilai Etika Kerja Islam
Nilai-nilai dasar etika kerja Islam menurut Wardi Bactiar43
Pada dasarnya
mengandung empat pokok yaitu
a Aqidah
Aqidah sebagai nilai dasar kerja terdiri dari dua komponen pokok
yaitu kepercayaan bahwa bekerja adalah ibadah bagi keluarga
Kepercayaan bahwa rizki datangnya dari Allah SWT tentu dengan
sebab bekerja Islam menghendaki agar umat Islam rajin bekerja dan
berikhtiar mencari penghidupan yang layak
Konsep dasar etika kerja tentang keyakinan bahwa bekerja adalah
ibadah merupakan suatu konsep yang sangat sempurna dimana
manusia diberikan motivasi untuk terus bekerja dan bekerja dengan
niat ikhlas dan semata-mata karena ibadah kepada Allah SWT
b Budaya kerja
43 Bachtiar Wardi Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Logos Jakarta1997
Nilai dasar etika kerja Islam adalah budaya kerja yakni kerja keras
dan disiplin Pada dasarnya setiap individu mukallafmemiliki beban
untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
mengerahkan seluruh daya dan kemampuannya Untuk itulah Islam
menghargai nilai usaha dan mencela setiap kamalasan44
Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Al-Qashash (28)
ayat 77
Artinya Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan)negri akhirat dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan45
c Moral Kerja
Moral kerja dituntut sebagai prinsip dasar etika kerja seseorang
muslim prinsip etika kerja yang dimiliki seorang muslim seperti
44Triguna Budaya Kerja Gunung Agung Jakarta 1995 hlm3
45
AL-Qashash (28) 77
seorang pekerja yang memiliki disiplin yang tinggi produktif dan
inofatif Dengan adanya moral kerja inilah yang kelak
membedakan prilaku kerja diantara manusia Moral kerja
menunjukan sikap jujur menghindari perbuatan sia-sia (melakukan
riba penipuan mempermainkan takaran atau timbangan berjudi
praktek suap menyuap dan sebagainya) dalam berusaha dan
bertawakal setelah berusaha46
Apabila upaya telah dilakukan secara maksimal dan belum
mendapatkan hasil yang memadai sikap seorang muslim adalah
bersabar dan tetap bersyukur atas kehendak Allah SWT Sikap
mulia yang diajarkan Islam terhadap manusia satu sisi manusia
gigih mencari rizki-nya dengan cara yang halal hasil usaha yang
diperoleh setiap hari Kewajiban manusia hanyalah berusaha dan
berdoa Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Az-Zukhruf
(43) 32
Artinya Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat tuhanmu Kami
telah menentukan antara mereka penghidupan dalam kehidupan dunia
dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain
46Didin Hafidhuddin Islam Aplikatif Gema Insani Jakarta 2003 hlm29
beberapa derajat agar sebagian mereka mempergunakan sebagian yang
lain47
d Efisiensi
Efisiensi merupakan nilai-nilai kerja seorang muslim dengan
prinsip efisiensi ini seorang muslim harus mampu menempatkan
urusan kebutuhan sesuai dengan situasi dan kondisi ekonomi
keluarga yang jauh dari kecukupan Kebutuhan pokok seperti
pangan sandang papan pendidikan dan kesehatan mutlak
dijadikan prioritas utama Oleh karnanya prioritas utama wajib
untuk dilakukan dan juga pemenuhan kebutuhan jika setiap
individu mampu untuk memilih mana yang akan lebih menjadi
prioritas utama maka akan terhindar dari sifat berfoya-foya dan
boros48
Sedangkan pengertian nilai-nilai dasar etika kerja Islam
menurutParasuraman49
adalah
a Reliability (keandalan)adalah Kemampuan untuk melaksanakan
jasa yang dijanjikan secara akurat dan dapat diandalkan Artinya
pelayanan yang diberikan handal dan bertanggung jawab
karyawan sopan dan ramah Bila ini dijalankan dengan baik maka
konsumen merasa sangat dihargai Sebagai seorang muslim telah
47AZ-Zukhruf (43) 32
48
Cahyadi Takariawan OpCit hlm 315
49
Parasuraman Et al Zeithmal and Bitner Konsep dan Teknik Pengukuran Kualitas
Produk Jasa Kajian Bisnis dan Manajemen 1988 Vol 4 No I Hal 55-56
ada contoh teladan yang tentunya bisa dijadikan pedoman dalam
menjalankan aktifitas perniagaanmuamalah Allah SWT telah
berfirman yang artinya
Artinya Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah (QS Al- Ahzab 21)
Di dalam hadist-hadist mulia Rasulullah SAW telah
mempraktikkan dan memerintahkan supaya setiap muslim
senantiasa menjaga amanah yang diberikan kepadanya Karena
profesionalitas beliau pada waktu berniaga maupun aktifitas
kehidupan yang lainnya maka beliau dipercaya oleh semua orang
dan mendapatkan gelar Al-Amin
b Tangibles (kemampuan fisik)adalah Tampilan fasilitas fisik
peralatan karyawan dan materi komunikasi Salah satu catatan
penting bagi pelaku lembaga keuangan syariah bahwa dalam
menjalankan operasional perusahaannya harus memperhatikan sisi
penampilan fisik para pengelola maupun karyawannya dalam hal
berbusana yang santun beretika dan syari Hal ini sebagaimana
yang telah Allah SWT Firmankan dalam QS AI-Araf 26
Artinya Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasanDan pakaian takwa itulah yang paling baikYang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah
mudah-mudahan mereka selalu ingat (QS Al-Araf 26)
c Responsivness (daya tanggap) adalah Keinginan untuk membantu
konsumen dan menyediakan jasa tepat waktu Dalam Islam kita
harus selalu menepati komitmen seiring dengan promosi yang
dilakukan oleh perusahaan Apabila perusahaan tidak bisa menepati
komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik maka resiko
yang akan terjadi akan ditinggalkan oleh pelanggan Lebih dari itu
Allah Swt telah berfirman
Artinya Hai orang-orang yang beriman penuhilah aqad-aqad
itu Dihalalkan bagimu binatang ternak kecuali yang akan
dibacakan kepadamu (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang
dikehendaki-Nya (QSAI-Maidah 1)
d Assurance (jaminan)adalah kemampuan karyawan alas
pengetahuan terhadap produk secara tepat kualitas keramah-
tamahan perkataan atau kesopanan dalam membedkan pelayanan
keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam
menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen hendaklah selalu
memperhatikan etika berkomunikasi supaya tidak melakukan
manipulasi pada waktu menawarkan produk maupun berbicara
dengan kebohongan Sehingga perusahaan tetap mendapatkan
kepercayaan dari konsumen dan yang terpenting adalah tidak
melanggar syariat dalam bermuamalah Allah SWT telah
mengingatkan tentang etika berdagang sebagaimana yang
termaktub dalam QS Asy-Syuaraa181-182
Artinya Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan
orang lain dan timbanglah dengan timbangan yang benar (QS
Asy-Syuaraa 181-182)
e Emphaty (perhatian)adalah Peduli perhatian individu yang
diberikan kepada konsumen Perhatian yang diberikan oleh
perusahaan kepada konsumen haruslah dilandasi dengan aspek
keimanan dalam rangka mengikuti seruan Allah SWT untuk selalu
berbuat baik kepada orang lain Allah telah berfirman
90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji
kemungkaran dan permusuhandia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran
Artinya Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah
melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhanDia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran (QS An-Nahl 90)
5 Dasar Hukum Etika Kerja Islam
a Al-Qurrsquoan
Surat At-Taubah ayat 105 berisi tentang setiap manusia diharuskan
untuk bekerja dan Allah Maha mengetahui apa yang manusia
kerjakan seperti dalam kutipan ayat berikut
Artinya Dan katakanlah ldquoBekerjalah kamu maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui
akan yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakanrdquo (QS At-Taubah (9) 105)50
Dalam surat Al Anrsquoam ayat 135 Allah menyuruh setiap manusia
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan orang yang dzalim tidak
akan mendapat keberuntungan seperti kutipan ayat berikut
Artinya ldquoKatakanlah Hai kaumku berbuatlah sepenuh
kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula) Kelak kamu
akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini Sesungguhnya orang yang dzalim
itu tidak akan mendapat keberuntunganrdquo QS Al Anrsquoam (6) 135)51
Dalam surat Al-Mulk ayat 15 Allah menyatakan bahwa telah
menyediakan segala nikmatnya dimuka bumi manusia dituntut
untuk berusaha dalam mencari rizkinya seperti dalam kutipan ayat
berikut
50Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 345
51
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 230
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
3) Dapat dijadikan bagian penting untuk memperoleh informasi
tentang beragam hal yang dibutuhkan menuju proses perubahan
perbaikan masa mendatang
4) Dapat meningkatkan motivasi dalam menemukan ide-ide
kreatif untuk terus maju meraih kesuksesan yang ditergetkan
sebelumnya
5 Pengukuran Kinerja Pelayanan Dalam Analisis SWOT
Setiap perusahaan pasti memiliki strategi agar tujuan dari
perusahaan tersebut dapat berjalan dengan sukses Banyak strategi yang
dibutuhkan perusahaan seperti strategi pengumpulan dana produksi
pemasaran distribusi dan sebagainyaDalam kaitannya dengan strategi
maka perusahaan membutuhkan evaluasi secara berkesinambungan
Dalam perusahaan evaluasi dapat diartikan sebagai proses
pengukuran akan efektifitas strategi yang digunakan dalam upaya
mencapai tujuan perusahaan Data yang diperoleh dari hasil pengukuran
tersebut akan digunakan sebagai analisa situasi program berikutnya
Evaluasi tersebut perlu diadakan dengan tujuan untuk menghindari
kesalahan perhitungan pembiayaan memilih strategi terbaik dari berbagai
alternatif strategis yang ada meningkatkan efisiensi dan melihat apakah
tujuan sudah tercapai27
Untuk mencapai evaluasi tersebut dengan baik
diperlukan sejumlah tahapan yang harus dilalui yakni menentukan
permasalahan secara jelas melakukan penelitian lapangan untuk
27Ibid hlm 28
mengumpulkan data menganalisis data yang diperoleh dan kemampuan
menyampaikan hasil penelitian
Teknik evaluasi yang sering digunakan perusahaan salah satunya
adalah SWOT yaitu metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi faktor ndash faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam
mencapai tujuannyafaktor ndash faktor tersebut antara lain strengths yang
berarti kekuatan weaknesses atau kelemahan opportunities atau peluang
dan threats atau ancaman Semua factor ndash factor tersebut adalah hal yang
akan di evaluasi perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan
Beberapa contoh dalam kategori kekuatan internal hal yang positif
seperti sifat-sifat pribadi (karyawan) yang positif keterampilan yang
relevan dengan pekerjaan kompetensi pengetahuan dan pengalaman
kerja wawasan dan pengetahuan yang baik jaringan komitmen yang
kuat antusiasme dan semangat mencapai visi dan misi kelemahan
kelemahan merupakan hal negative seperti karakteristik pribadi
(karyawan) negatif dan kebiasaan kerja yang buruk kurangnya
pengalaman kerja atau pengalaman yang relevan kurangnya pendidikan
tidak ada jaringan atau yang kecil kurangnya arah atau focus kurangnya
keterampilan manajemen professional Pengukuran kinerja dalam analisis
SWOT
Pengukuran kinerja menurut Donelly Gibson adalah suatu
tingkatan keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta kemampuan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkankinerja itu sendiri dapat dinyatakan
baik dan sukses jika tujuan yang di inginkan dapat tercapai dengan
baik28
Berdasarkan pengertian tersebut dapat di simpulkan bahwa
penilaian kinerja adalah tindakan pengukuran yang dapat di lakukan dalam
berbagai aktivitas dalam rantai nilai yang ada dalam perusahaan Hasil
pengukuran tersebut kemudian digunakan sebagai umpan balik yang akan
memberikan informasi tentang prestasi pelaksanaan suatu rencana dan titik
di mana perusahaan memerlukan penyesuaian atas aktivitas perencanaan
dan pengendalian tersebut
Pengukuran kinerja dapat di gunakan untuk menekan prilaku yang
tidak semestinya dan untuk merangsang dan menegakan prilaku yang
semestinya diinginkan melalui umpan balik hasil kinerja pada waktunya
serta pemberian penghargaan baik yang bersifat intrinsik maupun
ekstrinsikDengan adanya pengukuran kinerja manajer puncak dapat
memperoleh dasar yang obyektif untuk memberikan kompensasi sesuai
dengan prestasi yang disumbangkan masing-masing pusat
pertanggungjawaban kepada perusahaan secara keseluruhan Semua ini
diharapkan dapat membentuk motivasi dan rangsangan pada masing-
masing bagian untuk bekerja lebih efektif dan efisien Elemen pokok suatu
pengukuran kinerja antara lain29
a Menetapkan tujuan sasaran dan strategi organisasi
Tujuan adalah pernyataan secara umum tentang apa yang ingin
dicapai organisasi Sasaran merupakan tujuan organisasi yang sudah
28Donnelly Gibson dan Ivancevich Manajemen Erlangga Jakarta 1996
29
Robertson Gordon ldquoRevie Kinerjardquo Lokakarya Revie Kinerja BPKP dan Executive
Education 2002
dinyatakan secara eksplisit dengan disertai batasan waktu yang jelas
Strategi adalah cara atau teknik yang digunakan organisasi untuk
mencapai tujuan dan sasaran
b Merumuskan indicator dan ukuran kinerja
Indikator kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara tidak
langsung yaitu hal-hal yang sifatnya hanya merupakan indikasi-
indikasi kinerja Ukuran kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara
langsung
c Mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran-sasaran organisasi
Jika kita sudah mempunyai indikator dan ukuran kinerja yang jelas
maka pengukuran kinerja bias diimplementasikan Mengukur tingkat
ketercapaian tujuan sasaran dan strategi adalah membandingkan hasil
actual dengan indicator dan ukuran kinerja yang telah ditetapkan
d Evaluasi kinerja
Evaluasi kinerja akan mmberikan gambaran kepada penerima
informasi mengenai nilai kinerja yang berhasil dicapai organisasi
Informasi capaian kinerja dapat dijadikan
1) Feedback
Hasil pengukuran terhadap capaian kinerjaa dijadikan dasar
bagi manajemen atau pengelola organisasi untuk perbaikan kinerja
pada periode berikutnya Bisa dijadikan landasan pemberian
reward and punishment terhadap manajer dana anggota organisasi
2) penilaian kemajuan organisasi
Pengukuran kinerja yang dilakukan setiap periode waktu
tertentu sangat bermanfaat untuk menilai kemajuan yang elah
dicapai organisasi
3) meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas
Pengukuran kinerja menghasilkan informasi yang sangat
bermanfaat untuk pengambilan keputusan manajemen maupun
stakeholders30
Adapun ukuran penilaian kinerja yang dapat digunakan untuk
manilai kinerja secara kuantitatif 31
a) Ukuran Kinerja unggul
Adalah ukuran kinerja yang hanya menggunakan satu
ukuran penilaian Dengan digunakannya hanya satu ukuran
kinerja karyawan dan manajemen akan cenderung untuk
memusatkan usahanya pdada kriteria tersebut dan mengabaikan
kriteria yang lainnya yang mungkin sama pentingnya dalam
menentukan sukses tidaknya perusahaan atau bagian tertentu
b) Ukuran kinerja beragam
Adalah ukuran kinerja yang menggunakan berbagai macam
ukuran untuk menilai kinerja Ukuran kinerja beragam
merupakan cara untuk mengatasi kelemahan kriteria kinerja
tunggal Berbagai aspek kinerja manajer dicari ukuran
30httpliamanalucom201002definisi-kinerja-dan-pengukuran-kinerjadiakses pada
tanggal 26 Desember 2015 [07 januari pukul 1646] 31
Mulyadi 1999 Strategic Management System Dengan Pendekatan Balanced
Scorecard(Bagian Akhir Dari Dua Tulisan) Usahawan No 03 Tahun XXVIII Maret hlm 36-41
kriterianya sehingga manajer diukur kinerjanya dengan
berbagai kriteria
c) Ukuran kinerja gabungan
Dengan adanya kesadaran beberapa kriteria lebih penting bagi
perusahaan secara keseluruah dibandingkan dengan tujuan lain
maka perusahaan melakukan pembobotan terhadap ukuran
kinerjanya Misalnya manajer pemasaran diukur kinerjanya
dengan menggunakan dua unsur yaitu provitabilitas dan
pangsa pasar dengan pembobotan masing-masing 5 dan 4
Dengan cara ini manajer pemasaran mengerti yang harus
ditekankan agar tercapai sasaran yang dituju manajer puncak
6 Hubungan Analisis SWOT Dengan VisiMisi Strategy
Informasi hasil analisis SWOT akan dimanfaatkan sebagai umpan
balik dalam mempertajam rumusan misi dasar perumusan tujuan yang
rasional dan menjadi acuan dalam menyusun strategi serta rencana
kegiatan yang dilakukan Para ahli manajemen berpendapat bahwa dalam
kerangka Rencana strategi setelah Visi dan Misi kegiatan berikutnya yang
dilakukan analisis lingkungan Internal dan Eksternal Kemudian
dilanjutkan dengan tahap perumusan tujuan sasaran yang rasional
penyusunan strategi program dan kegiatan yang tepat dilakukan
Tujuan yang hendak dicapai dari pencermatan tersebut adalah
untuk mengenali kekuatan dan kelemahan internal organisasi dan
memahami peluang dan tantangan eksternal organisasi sehingga
organisasi dapat mengantisipasi perubahan-perubahan di masa yang akan
datang sesuai dengan kemampuan dan kapasitas yang dimiliki menuju
tujuan yang ingin dicapai Selain itu dengan menggunakan informasi dari
hasil pencermatan tersebut organisasi lebih berkemampuan untuk
mengambil langkah-langkah dalam jangka panjang32
Analisis SWOT merupakan teknik dalam membedah kasus sebagai
kekuatan (strength) kelemahan (weakness) kesempatanpeluang
(Opportunity) dan ancaman (threat) Tendensi (trend) atau terjadian
dengan mengancam perkembangan atau keberlangsungannya organisasi
Analisis SWOT digunakan untuk mencari keuntungan dan memperbaiki
situasi Mencari keuntungan dilakukan dengan ekspansi memperbaiki
situasi dengan menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi Dampak
dengan dilakukannya SWOT analisis adanya kesimpulan dasar (basic
conclusions) Dengan membangun interaksi yang efektif antar faktor kunci
keberhasilan akan tercipta sinergi dalam meraih peluang atau tujuan
organisasi Jika analisis SWOT tersebut dilaksanakan sesuai kerangka di
atas maka diharapkan dapat mendukung penyusunan Rencana strategi
masing-masing Instansi atau Pemerintah Daerah
32
Yuliana Ria Uli Sitanggang Penerapan Analisis SWOT dalam Penyusunan Rencana
Stratejik (Renstra) pada Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Badan Pusat
Statistik diakses dari httppusdiklatbpsgoidfileslain-lainPenerapan_Analisis_SWOTpdf
pada tanggal 7 September pukul 013
Analisis SWOT akan menghasilkan informasi faktor kunci yang
mempengaruhi keberhasilan organisasi dalam menjalankan misinya
sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil serangkaian
keputusan strategik antara lain tujuan sasaran dan strategi yang tepat
dilakukan dalam mencapai masa depan yang dicita-citakan bersama
Sesuai dengan kajian yang ditetapkan setelah Indentifikasi Faktor Internal
kekuatan (strength) kelemahan (Weaknesses) peluang atau kesempatan
(faktor Eksternal Opportunities) dan ancaman (Threats) ditemukan
selanjutnya dilakukan penilaian Faktor Kunci Keberhasilan Untuk
menentukan faktor keberhasilan misi sebagai faktor-faktor strategis atau
faktor kunci keberhasilan maka perlu dilakukan penilaian terhadap setiap
faktor yang teridentifikasi Suatu faktor disebut strategis apabila memiliki
nilai lebih dari faktor yang lain Faktor yang telah memberikan dukungan
(kontribusi) tinggi dan keterkaitan tinggi terhadap berbagai keberhasilan
yang diraih organisasi selama ini dan untuk yang mendatang dianggap
sebagai faktor strategis dan selanjutnya disebut faktor kunci keberhasilan
Analisis SWOT adalah salah satu Ragam Alat Analisis yang
diberikan pada Teknik Analisis Manajemen merupakan suatu proses
merinci keadaan lingkungan internal dan eksternal guna mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan organisasi ke dalam
kategori Strengths Weaknesses Opportunities Threats sebagai dasar
untuk menentukan tujuan sasaran dan strategi mencapainya sehingga
organisasi memiliki keunggulan meraih masa depan yang lebih baik33
Dalam hubungan itu dijelaskan Konsep Analisis SWOT dalam era
globalisasi terjadi perlombaan membangun keunggulan atau daya saing
organisasi Perubahan keadaan yang berlangsung terus dengan cepat
membuat keadaan masa depan yang dicita-citakan semakin tidak pasti
penuh resiko dan kegagalan Setiap pemimpin dituntut melakukan analisis
lingkungan kerja masing-masing menilai kemampuan dan kapasitas
sumber daya internal ke dalam kategori kekuatan (strength) dan
kelemahan (Weaknesses) Merinci dan menilai keadaan lingkungan
eksternal ke dalam kategori peluang atau kesempatan (Opportunities) yang
dapat dimanfaatkan mendukung keunggulan kompetitif yang dimiliki dan
ancaman (threats) yang harus diatasi Apabila semua pimpinan dalam
suatu organisasi mampu mengkondisikan faktor-faktor itu memiliki
kapasitas tinggi sesuai fungsinya maka pimpinan yang demikianlah yang
memiliki kompetensi inti manajemen yang kompetitif Dalam analisis
lingkungan internal dan eksternal diharapkan dapat memberikan informasi
gambaran kemampuan organisasi terhadap Strengths Weaknesses
Opportunities Threats (SWOT) Dan menentukan posisi kekuatan
organisasi serta faktor kunci keberhasilan atau faktor Strategi dalam
mencapai visi dan misi
33Sianipar dan Entang HMTeknik-Teknik Analisis Manajemen Bahan Ajar
DIKLATPIM Tingkat III Lembaga Adminstrasi NegaraJakarta 2003 hlm6
C Konsep Rumah Sakit
1 Pengertian Rumah Sakit
Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelola jasa pelayanan kesehatan
individual secara menyeluruh Di dalam organisasinya terdapat banyak
aktivitas yang diselenggarakan oleh petugas berbagai jenis profesi baik
profesi medik paramedik maupun non-medik Berdasarkan Permenkes
No 147 tahun 2010 tentang Perijinan Rumah Sakit adalah Rumah Sakit
adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap rawat jalan dan gawat darurat
Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan dapat di klasifikasikam
sebagai berikut 34
a Berdasarkan pada pemilik dan penyelenggara
b Berdasarkan pada jenis pelayanan
c Berdasarkan Klasifikasi
2 Jenis-Jenis Rumah Sakit
Berikut ini adalah jenis-jenis Rumah Sakit berdasarkan Permenkes No
340 tahun 2010 yaitu 35
a Rumah Sakit Umum adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit
b Rumah Sakit Khusus adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan
34Sri Paptianingsih Kedudukan Hukum Perawat dalam Upaya Pelayanan
KesehatandiRumah SakitRajagrafindo Persada Jakarta 2006 hlm 93-94
35
httpbppsdmkdepkesgoidwebfilesaperaturan2pdf [ 08 Januari 2016 pukul 1316]
disiplin ilmu golongan umur organ jenis penyakit atau kekhususan
lainnya
c Rumah Sakit Publik adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh
Pemerintah Pemerintah Daerah dan Badan Hukum yang bersifat
nirlaba
d Rumah Sakit Privat adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh badan
hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas atau
persero Klasifikasi Rumah Sakit menurut Pemenkes No 340 tahun
2010 Bab II dibagi menjadi 4 macam yaitu36
1) Berdasarkan kemampuan pelayanan
a) Kelas A Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialistik luas
b) Kelas B II Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialitik terbatas
c) Kelas B I mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik sekurang-kurangnya 11 jenis spesialistik
d) Kelas C mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik sekurangkurangnya 4 dasar lengkap
e) Kelas D mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik dasar
2) Berdasarkan Kepemilikan Rumah sakit di Indonesia dibedakan
menjadi dua yaitu rumah sakit pemerintah dan swasta
36Ibid hlm70
a) Rumah sakit pemerintah dijalankan oleh 1) Departemen
Kesehatan 2) Pemerintah Daerah 3) TNI dan 4) Badan
Umum Milik Negara
b) Rumah sakit swasta dijalankan oleh 1) Yayasan dan 2) Badan
Hukum lain yang terkait
3) Berdasarkan fungsi rumah sakit
a) Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (IPSM) Merupakan
lembaga non profit dan keuntungan IPSM harus ditanamkan
kembali pada Rumah Sakit
b) Non Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (non IPSM)
Merupakan lembaga non profit dan keuntungan dapat
digunakan oleh para pemilik Rumah Sakit (biasanya
diselenggarakan oleh swasta)
4) Berdasarkan segi pemasaran
a) Volume Rumah Sakit tipe ini mengutamakan pelayanan
(jumlah pasien) yang sebanyak-banyaknya
b) Diferensiasi Rumah sakit tipe ini mengutamakan spesialisasi
apabila perlu sub spesialisasi Rumah sakit ini dituntut untuk
mempunyai cukup banyak sarana yang menunjang masing-
masing spesialisasi tersebut
c) Fokus Rumah Sakit tipe ini adalah rumah Sakit yang
berkonsentrasi pada spesialisasi tertentu khusus kanker khusus
mata dan sebagainya
D Etika Kerja Islam
1 Pengertian Etika Kerja Islam
Etika berasal dari kata Yunani ethos (bentuk tunggal) yang berarti
tempat tinggal padang rumput kandang kebiasaan adat watak
perasaaan sikap dan cara berpikir Bentuk jamaknya adalah ta etha yang
berarti adat istiadat Dalam hal ini kata etika sama pengertiaannya dengan
moral Moral berasal dari kata latin mos (bentuk tunggal) atau mores
(bentuk jamak) yang berarti adat istiadat kebiasaan wata tabiat akhlak
dan cara hidup37
Etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang
manusia sejauh berkaitan dengan moralitas Ada tiga pendekatan dalam
konteks etika yaitu etika deskripstif etika normatif dan metaetika yaitu38
a Etika Deskriptif
Etika deskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada
individu-individu tertentu dalam kebudayaan dalam suatu periode
sejarah dan sebagainya Karena etika deskriptif hanya melukiskan ia
tidak memberi penilaian
b Etika Normatif
Etika normatif merupakan bagian terpenting dari etika dan bidang
dimana berlangsung diskusi-diskusi yang paling menarik tentang
masalah moral Etika normatif menentukan benar tidaknya tingkah
37Surisno Agoesdan I Cenik Ardana Etika Bisnis dan ProfesiSalembaEmpat Jakarta
2009
38
Bertens K Dasar-Dasar Etika Gramedia Jakarta 2004
laku atau anggapan moral Etika normatif bertujuan merumuskan
prinsip-prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan cara
rasional dan dapat digunakan dalam praktik
c Metaetika mempelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etis
Metaetika mengarahkan perhatiannya kepada arti khusus dari
bahasa etika itu Filsuf Inggris Geoge Moore (1873-1958) dalam
bukunya menulis metaetika dengan menyoroti kata khusus untuk
membandingkan kalimat satu dengan kalimat lainnya39
Etika kerja merupakan acuan yang dipakai oleh suatu individu atau
perusahaan sebagai pedoman alam melaksanakan aktivitas bisnisnya
agar kegiatan yang mereka lakukan tidak merugikan individu atau
lembaga yang lain40
Etika kerja Islam adalah perilaku karyawan
Etika kerja yang Islami adalah serangkaian aktivitas bisnis dalam
berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan hartanya
(barangjasa) namun dibatasi dalam cara memperolehnya dan
pendayagunaan hartanya karena aturan halal dan haram41
2 Tujuan Etika Kerja Islam
Tujuan utama etika menurut Islam adalah menyebarkan rahmat
pada semua makhluk Tujuan ini secara normatif berasal dari keyakinan
Islam dan misi sejati hudup manusia Tujuan itu pada hakekatnya adalah
bersifat transedental karena tujuan itu tidak terbatas pada kehidupan
39K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2011 hlm 17-21
40
Bambang Rudito dan Melia Famiola Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan di IndonesiaRekayasaSains Bandung 2007 hlm 6
41
Muhammad dan Alimin Etika dan Perlindungan Konsumen dalam Ekonomi Islam
BPFE Yogyakarta 2004 hlm 57
setelah dunia ini Walaupun tujuan itu agaknya terlalu abstrak tujuan itu
dapat diterjemahkan dalam tujuan-tujuan yang praktis sejauh
penerjemahan itu masih terus terinspirasi dari dan meliputi nilai-nilai
tujuan utama
Dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan peraturan etik untuk
memastikan bahwa upaya yang merealisasikan baik tujuan umat maupun
tujuan operatif selalu dijalan yang benar
3 Etos Kerja Muslim
Bagi umat Islam Rasulullah SAW adalah tauladan yang utama
dan dalam masalah bekerja Rasulullah SAW tidak hanya memberi
petunjuk dan nasehat tetapi juga mengamalkan apa yang dinasehatkannya
dan membuktikannya ketika bekerja
Berikut ini adalah tauladan dan pandangan atau etika kerja yang dilakukan
Rasulullah SAW juga patut dilakukan pada pekerjaan saat ini yaitu42
a Bekerja Sampai Tuntas
Untuk dapat berhasil dalam bekerja maka pekerjaan harus
diselesaikan dengan baik atau tuntas pengertian bekerja dengan tuntas
dapat diartikan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dengan hasil yang
sangat memuaskan proses kerjanya juga baik input atau bahan baku
yang digunakan dalam bekerja juga efisien dan semuanya dapat
dilakukan apabila semua proses pekerjaan direncanakan dengan baik
42Srijanti Purwanto SK Dan Wahyudi Pramono Etika Membangun Masyarakat Islam
Modern Graham Ilmu Yogyakarta 2006 hlm141
sebagai umat Islam dalam bekerja harus rapi bekerja rapi dituntut
profesionalitas tinggi
b Bekerja Dengan Jujur
Bekerja dengan jujur dapat diartikan bekerja untuk mencapai
tujuan dengan tidak berbohong lurus hati tidak berhianat dan dapat
dipercaya dalam ucapan maupun perbuatan Semua pekerjaan yang
kita lakukan pasti akan dipertanggung jawabkan maka pada dasarnya
kita harus bekerja sebaik dan sejujur mungkin
c Bekerja Dengan Kelompok
Bekerja dengan kelompok dapat diartikan bahwa melakukan
kegiatan dalam rangka mencapai tujuan bersama-sama dengan orang
lain atau beberapa orang lain Telah dipahami bahwa Allah
menciptakan manusia berbeda-beda namun demikian satu sama lain
dapat bekerja sama dalam rangka mencapai tujuannya
d Bekerja Keras
Etika kerja bekerja keras dapat diartikan sebagai bekerja dengan
penuh semangat atau penuh motivasi Manusia merupakan ciptaan
Allah yang sempurna manusia diberikan tubuh yang sempurna lengkap
dengan indranya serta kemampuan berfikir Oleh sebab itu sudah
selayaknya umat Islam memacu diri untuk berbuat yang terbaik dalam
hidupnya dan bermanfaat didunia dan bermakna diakhirat nanti
e Bekerja Sebagai Bentuk Pelayanan
Bekerja sebagai bentuk pelayanan dapat diartikan dalam bekerja
sebagai bentuk melayani kebutuhan orang lain Bentuk kerja sebagai
pelayanan juga lebih utama dibandingkan dengan orang yang hanya
beribadah dan berdoa saja
Demikianlah etika kerja Islam yang tidak hanya diucapkantetapi
sudah dijalankan oleh Rasulullah SAW Sehingga tidak ada lagi contoh
yang lebih baik dari Rasulullah
4 Nilai-nilai Etika Kerja Islam
Nilai-nilai dasar etika kerja Islam menurut Wardi Bactiar43
Pada dasarnya
mengandung empat pokok yaitu
a Aqidah
Aqidah sebagai nilai dasar kerja terdiri dari dua komponen pokok
yaitu kepercayaan bahwa bekerja adalah ibadah bagi keluarga
Kepercayaan bahwa rizki datangnya dari Allah SWT tentu dengan
sebab bekerja Islam menghendaki agar umat Islam rajin bekerja dan
berikhtiar mencari penghidupan yang layak
Konsep dasar etika kerja tentang keyakinan bahwa bekerja adalah
ibadah merupakan suatu konsep yang sangat sempurna dimana
manusia diberikan motivasi untuk terus bekerja dan bekerja dengan
niat ikhlas dan semata-mata karena ibadah kepada Allah SWT
b Budaya kerja
43 Bachtiar Wardi Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Logos Jakarta1997
Nilai dasar etika kerja Islam adalah budaya kerja yakni kerja keras
dan disiplin Pada dasarnya setiap individu mukallafmemiliki beban
untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
mengerahkan seluruh daya dan kemampuannya Untuk itulah Islam
menghargai nilai usaha dan mencela setiap kamalasan44
Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Al-Qashash (28)
ayat 77
Artinya Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan)negri akhirat dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan45
c Moral Kerja
Moral kerja dituntut sebagai prinsip dasar etika kerja seseorang
muslim prinsip etika kerja yang dimiliki seorang muslim seperti
44Triguna Budaya Kerja Gunung Agung Jakarta 1995 hlm3
45
AL-Qashash (28) 77
seorang pekerja yang memiliki disiplin yang tinggi produktif dan
inofatif Dengan adanya moral kerja inilah yang kelak
membedakan prilaku kerja diantara manusia Moral kerja
menunjukan sikap jujur menghindari perbuatan sia-sia (melakukan
riba penipuan mempermainkan takaran atau timbangan berjudi
praktek suap menyuap dan sebagainya) dalam berusaha dan
bertawakal setelah berusaha46
Apabila upaya telah dilakukan secara maksimal dan belum
mendapatkan hasil yang memadai sikap seorang muslim adalah
bersabar dan tetap bersyukur atas kehendak Allah SWT Sikap
mulia yang diajarkan Islam terhadap manusia satu sisi manusia
gigih mencari rizki-nya dengan cara yang halal hasil usaha yang
diperoleh setiap hari Kewajiban manusia hanyalah berusaha dan
berdoa Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Az-Zukhruf
(43) 32
Artinya Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat tuhanmu Kami
telah menentukan antara mereka penghidupan dalam kehidupan dunia
dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain
46Didin Hafidhuddin Islam Aplikatif Gema Insani Jakarta 2003 hlm29
beberapa derajat agar sebagian mereka mempergunakan sebagian yang
lain47
d Efisiensi
Efisiensi merupakan nilai-nilai kerja seorang muslim dengan
prinsip efisiensi ini seorang muslim harus mampu menempatkan
urusan kebutuhan sesuai dengan situasi dan kondisi ekonomi
keluarga yang jauh dari kecukupan Kebutuhan pokok seperti
pangan sandang papan pendidikan dan kesehatan mutlak
dijadikan prioritas utama Oleh karnanya prioritas utama wajib
untuk dilakukan dan juga pemenuhan kebutuhan jika setiap
individu mampu untuk memilih mana yang akan lebih menjadi
prioritas utama maka akan terhindar dari sifat berfoya-foya dan
boros48
Sedangkan pengertian nilai-nilai dasar etika kerja Islam
menurutParasuraman49
adalah
a Reliability (keandalan)adalah Kemampuan untuk melaksanakan
jasa yang dijanjikan secara akurat dan dapat diandalkan Artinya
pelayanan yang diberikan handal dan bertanggung jawab
karyawan sopan dan ramah Bila ini dijalankan dengan baik maka
konsumen merasa sangat dihargai Sebagai seorang muslim telah
47AZ-Zukhruf (43) 32
48
Cahyadi Takariawan OpCit hlm 315
49
Parasuraman Et al Zeithmal and Bitner Konsep dan Teknik Pengukuran Kualitas
Produk Jasa Kajian Bisnis dan Manajemen 1988 Vol 4 No I Hal 55-56
ada contoh teladan yang tentunya bisa dijadikan pedoman dalam
menjalankan aktifitas perniagaanmuamalah Allah SWT telah
berfirman yang artinya
Artinya Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah (QS Al- Ahzab 21)
Di dalam hadist-hadist mulia Rasulullah SAW telah
mempraktikkan dan memerintahkan supaya setiap muslim
senantiasa menjaga amanah yang diberikan kepadanya Karena
profesionalitas beliau pada waktu berniaga maupun aktifitas
kehidupan yang lainnya maka beliau dipercaya oleh semua orang
dan mendapatkan gelar Al-Amin
b Tangibles (kemampuan fisik)adalah Tampilan fasilitas fisik
peralatan karyawan dan materi komunikasi Salah satu catatan
penting bagi pelaku lembaga keuangan syariah bahwa dalam
menjalankan operasional perusahaannya harus memperhatikan sisi
penampilan fisik para pengelola maupun karyawannya dalam hal
berbusana yang santun beretika dan syari Hal ini sebagaimana
yang telah Allah SWT Firmankan dalam QS AI-Araf 26
Artinya Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasanDan pakaian takwa itulah yang paling baikYang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah
mudah-mudahan mereka selalu ingat (QS Al-Araf 26)
c Responsivness (daya tanggap) adalah Keinginan untuk membantu
konsumen dan menyediakan jasa tepat waktu Dalam Islam kita
harus selalu menepati komitmen seiring dengan promosi yang
dilakukan oleh perusahaan Apabila perusahaan tidak bisa menepati
komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik maka resiko
yang akan terjadi akan ditinggalkan oleh pelanggan Lebih dari itu
Allah Swt telah berfirman
Artinya Hai orang-orang yang beriman penuhilah aqad-aqad
itu Dihalalkan bagimu binatang ternak kecuali yang akan
dibacakan kepadamu (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang
dikehendaki-Nya (QSAI-Maidah 1)
d Assurance (jaminan)adalah kemampuan karyawan alas
pengetahuan terhadap produk secara tepat kualitas keramah-
tamahan perkataan atau kesopanan dalam membedkan pelayanan
keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam
menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen hendaklah selalu
memperhatikan etika berkomunikasi supaya tidak melakukan
manipulasi pada waktu menawarkan produk maupun berbicara
dengan kebohongan Sehingga perusahaan tetap mendapatkan
kepercayaan dari konsumen dan yang terpenting adalah tidak
melanggar syariat dalam bermuamalah Allah SWT telah
mengingatkan tentang etika berdagang sebagaimana yang
termaktub dalam QS Asy-Syuaraa181-182
Artinya Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan
orang lain dan timbanglah dengan timbangan yang benar (QS
Asy-Syuaraa 181-182)
e Emphaty (perhatian)adalah Peduli perhatian individu yang
diberikan kepada konsumen Perhatian yang diberikan oleh
perusahaan kepada konsumen haruslah dilandasi dengan aspek
keimanan dalam rangka mengikuti seruan Allah SWT untuk selalu
berbuat baik kepada orang lain Allah telah berfirman
90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji
kemungkaran dan permusuhandia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran
Artinya Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah
melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhanDia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran (QS An-Nahl 90)
5 Dasar Hukum Etika Kerja Islam
a Al-Qurrsquoan
Surat At-Taubah ayat 105 berisi tentang setiap manusia diharuskan
untuk bekerja dan Allah Maha mengetahui apa yang manusia
kerjakan seperti dalam kutipan ayat berikut
Artinya Dan katakanlah ldquoBekerjalah kamu maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui
akan yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakanrdquo (QS At-Taubah (9) 105)50
Dalam surat Al Anrsquoam ayat 135 Allah menyuruh setiap manusia
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan orang yang dzalim tidak
akan mendapat keberuntungan seperti kutipan ayat berikut
Artinya ldquoKatakanlah Hai kaumku berbuatlah sepenuh
kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula) Kelak kamu
akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini Sesungguhnya orang yang dzalim
itu tidak akan mendapat keberuntunganrdquo QS Al Anrsquoam (6) 135)51
Dalam surat Al-Mulk ayat 15 Allah menyatakan bahwa telah
menyediakan segala nikmatnya dimuka bumi manusia dituntut
untuk berusaha dalam mencari rizkinya seperti dalam kutipan ayat
berikut
50Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 345
51
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 230
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
mengumpulkan data menganalisis data yang diperoleh dan kemampuan
menyampaikan hasil penelitian
Teknik evaluasi yang sering digunakan perusahaan salah satunya
adalah SWOT yaitu metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi faktor ndash faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam
mencapai tujuannyafaktor ndash faktor tersebut antara lain strengths yang
berarti kekuatan weaknesses atau kelemahan opportunities atau peluang
dan threats atau ancaman Semua factor ndash factor tersebut adalah hal yang
akan di evaluasi perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan
Beberapa contoh dalam kategori kekuatan internal hal yang positif
seperti sifat-sifat pribadi (karyawan) yang positif keterampilan yang
relevan dengan pekerjaan kompetensi pengetahuan dan pengalaman
kerja wawasan dan pengetahuan yang baik jaringan komitmen yang
kuat antusiasme dan semangat mencapai visi dan misi kelemahan
kelemahan merupakan hal negative seperti karakteristik pribadi
(karyawan) negatif dan kebiasaan kerja yang buruk kurangnya
pengalaman kerja atau pengalaman yang relevan kurangnya pendidikan
tidak ada jaringan atau yang kecil kurangnya arah atau focus kurangnya
keterampilan manajemen professional Pengukuran kinerja dalam analisis
SWOT
Pengukuran kinerja menurut Donelly Gibson adalah suatu
tingkatan keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta kemampuan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkankinerja itu sendiri dapat dinyatakan
baik dan sukses jika tujuan yang di inginkan dapat tercapai dengan
baik28
Berdasarkan pengertian tersebut dapat di simpulkan bahwa
penilaian kinerja adalah tindakan pengukuran yang dapat di lakukan dalam
berbagai aktivitas dalam rantai nilai yang ada dalam perusahaan Hasil
pengukuran tersebut kemudian digunakan sebagai umpan balik yang akan
memberikan informasi tentang prestasi pelaksanaan suatu rencana dan titik
di mana perusahaan memerlukan penyesuaian atas aktivitas perencanaan
dan pengendalian tersebut
Pengukuran kinerja dapat di gunakan untuk menekan prilaku yang
tidak semestinya dan untuk merangsang dan menegakan prilaku yang
semestinya diinginkan melalui umpan balik hasil kinerja pada waktunya
serta pemberian penghargaan baik yang bersifat intrinsik maupun
ekstrinsikDengan adanya pengukuran kinerja manajer puncak dapat
memperoleh dasar yang obyektif untuk memberikan kompensasi sesuai
dengan prestasi yang disumbangkan masing-masing pusat
pertanggungjawaban kepada perusahaan secara keseluruhan Semua ini
diharapkan dapat membentuk motivasi dan rangsangan pada masing-
masing bagian untuk bekerja lebih efektif dan efisien Elemen pokok suatu
pengukuran kinerja antara lain29
a Menetapkan tujuan sasaran dan strategi organisasi
Tujuan adalah pernyataan secara umum tentang apa yang ingin
dicapai organisasi Sasaran merupakan tujuan organisasi yang sudah
28Donnelly Gibson dan Ivancevich Manajemen Erlangga Jakarta 1996
29
Robertson Gordon ldquoRevie Kinerjardquo Lokakarya Revie Kinerja BPKP dan Executive
Education 2002
dinyatakan secara eksplisit dengan disertai batasan waktu yang jelas
Strategi adalah cara atau teknik yang digunakan organisasi untuk
mencapai tujuan dan sasaran
b Merumuskan indicator dan ukuran kinerja
Indikator kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara tidak
langsung yaitu hal-hal yang sifatnya hanya merupakan indikasi-
indikasi kinerja Ukuran kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara
langsung
c Mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran-sasaran organisasi
Jika kita sudah mempunyai indikator dan ukuran kinerja yang jelas
maka pengukuran kinerja bias diimplementasikan Mengukur tingkat
ketercapaian tujuan sasaran dan strategi adalah membandingkan hasil
actual dengan indicator dan ukuran kinerja yang telah ditetapkan
d Evaluasi kinerja
Evaluasi kinerja akan mmberikan gambaran kepada penerima
informasi mengenai nilai kinerja yang berhasil dicapai organisasi
Informasi capaian kinerja dapat dijadikan
1) Feedback
Hasil pengukuran terhadap capaian kinerjaa dijadikan dasar
bagi manajemen atau pengelola organisasi untuk perbaikan kinerja
pada periode berikutnya Bisa dijadikan landasan pemberian
reward and punishment terhadap manajer dana anggota organisasi
2) penilaian kemajuan organisasi
Pengukuran kinerja yang dilakukan setiap periode waktu
tertentu sangat bermanfaat untuk menilai kemajuan yang elah
dicapai organisasi
3) meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas
Pengukuran kinerja menghasilkan informasi yang sangat
bermanfaat untuk pengambilan keputusan manajemen maupun
stakeholders30
Adapun ukuran penilaian kinerja yang dapat digunakan untuk
manilai kinerja secara kuantitatif 31
a) Ukuran Kinerja unggul
Adalah ukuran kinerja yang hanya menggunakan satu
ukuran penilaian Dengan digunakannya hanya satu ukuran
kinerja karyawan dan manajemen akan cenderung untuk
memusatkan usahanya pdada kriteria tersebut dan mengabaikan
kriteria yang lainnya yang mungkin sama pentingnya dalam
menentukan sukses tidaknya perusahaan atau bagian tertentu
b) Ukuran kinerja beragam
Adalah ukuran kinerja yang menggunakan berbagai macam
ukuran untuk menilai kinerja Ukuran kinerja beragam
merupakan cara untuk mengatasi kelemahan kriteria kinerja
tunggal Berbagai aspek kinerja manajer dicari ukuran
30httpliamanalucom201002definisi-kinerja-dan-pengukuran-kinerjadiakses pada
tanggal 26 Desember 2015 [07 januari pukul 1646] 31
Mulyadi 1999 Strategic Management System Dengan Pendekatan Balanced
Scorecard(Bagian Akhir Dari Dua Tulisan) Usahawan No 03 Tahun XXVIII Maret hlm 36-41
kriterianya sehingga manajer diukur kinerjanya dengan
berbagai kriteria
c) Ukuran kinerja gabungan
Dengan adanya kesadaran beberapa kriteria lebih penting bagi
perusahaan secara keseluruah dibandingkan dengan tujuan lain
maka perusahaan melakukan pembobotan terhadap ukuran
kinerjanya Misalnya manajer pemasaran diukur kinerjanya
dengan menggunakan dua unsur yaitu provitabilitas dan
pangsa pasar dengan pembobotan masing-masing 5 dan 4
Dengan cara ini manajer pemasaran mengerti yang harus
ditekankan agar tercapai sasaran yang dituju manajer puncak
6 Hubungan Analisis SWOT Dengan VisiMisi Strategy
Informasi hasil analisis SWOT akan dimanfaatkan sebagai umpan
balik dalam mempertajam rumusan misi dasar perumusan tujuan yang
rasional dan menjadi acuan dalam menyusun strategi serta rencana
kegiatan yang dilakukan Para ahli manajemen berpendapat bahwa dalam
kerangka Rencana strategi setelah Visi dan Misi kegiatan berikutnya yang
dilakukan analisis lingkungan Internal dan Eksternal Kemudian
dilanjutkan dengan tahap perumusan tujuan sasaran yang rasional
penyusunan strategi program dan kegiatan yang tepat dilakukan
Tujuan yang hendak dicapai dari pencermatan tersebut adalah
untuk mengenali kekuatan dan kelemahan internal organisasi dan
memahami peluang dan tantangan eksternal organisasi sehingga
organisasi dapat mengantisipasi perubahan-perubahan di masa yang akan
datang sesuai dengan kemampuan dan kapasitas yang dimiliki menuju
tujuan yang ingin dicapai Selain itu dengan menggunakan informasi dari
hasil pencermatan tersebut organisasi lebih berkemampuan untuk
mengambil langkah-langkah dalam jangka panjang32
Analisis SWOT merupakan teknik dalam membedah kasus sebagai
kekuatan (strength) kelemahan (weakness) kesempatanpeluang
(Opportunity) dan ancaman (threat) Tendensi (trend) atau terjadian
dengan mengancam perkembangan atau keberlangsungannya organisasi
Analisis SWOT digunakan untuk mencari keuntungan dan memperbaiki
situasi Mencari keuntungan dilakukan dengan ekspansi memperbaiki
situasi dengan menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi Dampak
dengan dilakukannya SWOT analisis adanya kesimpulan dasar (basic
conclusions) Dengan membangun interaksi yang efektif antar faktor kunci
keberhasilan akan tercipta sinergi dalam meraih peluang atau tujuan
organisasi Jika analisis SWOT tersebut dilaksanakan sesuai kerangka di
atas maka diharapkan dapat mendukung penyusunan Rencana strategi
masing-masing Instansi atau Pemerintah Daerah
32
Yuliana Ria Uli Sitanggang Penerapan Analisis SWOT dalam Penyusunan Rencana
Stratejik (Renstra) pada Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Badan Pusat
Statistik diakses dari httppusdiklatbpsgoidfileslain-lainPenerapan_Analisis_SWOTpdf
pada tanggal 7 September pukul 013
Analisis SWOT akan menghasilkan informasi faktor kunci yang
mempengaruhi keberhasilan organisasi dalam menjalankan misinya
sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil serangkaian
keputusan strategik antara lain tujuan sasaran dan strategi yang tepat
dilakukan dalam mencapai masa depan yang dicita-citakan bersama
Sesuai dengan kajian yang ditetapkan setelah Indentifikasi Faktor Internal
kekuatan (strength) kelemahan (Weaknesses) peluang atau kesempatan
(faktor Eksternal Opportunities) dan ancaman (Threats) ditemukan
selanjutnya dilakukan penilaian Faktor Kunci Keberhasilan Untuk
menentukan faktor keberhasilan misi sebagai faktor-faktor strategis atau
faktor kunci keberhasilan maka perlu dilakukan penilaian terhadap setiap
faktor yang teridentifikasi Suatu faktor disebut strategis apabila memiliki
nilai lebih dari faktor yang lain Faktor yang telah memberikan dukungan
(kontribusi) tinggi dan keterkaitan tinggi terhadap berbagai keberhasilan
yang diraih organisasi selama ini dan untuk yang mendatang dianggap
sebagai faktor strategis dan selanjutnya disebut faktor kunci keberhasilan
Analisis SWOT adalah salah satu Ragam Alat Analisis yang
diberikan pada Teknik Analisis Manajemen merupakan suatu proses
merinci keadaan lingkungan internal dan eksternal guna mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan organisasi ke dalam
kategori Strengths Weaknesses Opportunities Threats sebagai dasar
untuk menentukan tujuan sasaran dan strategi mencapainya sehingga
organisasi memiliki keunggulan meraih masa depan yang lebih baik33
Dalam hubungan itu dijelaskan Konsep Analisis SWOT dalam era
globalisasi terjadi perlombaan membangun keunggulan atau daya saing
organisasi Perubahan keadaan yang berlangsung terus dengan cepat
membuat keadaan masa depan yang dicita-citakan semakin tidak pasti
penuh resiko dan kegagalan Setiap pemimpin dituntut melakukan analisis
lingkungan kerja masing-masing menilai kemampuan dan kapasitas
sumber daya internal ke dalam kategori kekuatan (strength) dan
kelemahan (Weaknesses) Merinci dan menilai keadaan lingkungan
eksternal ke dalam kategori peluang atau kesempatan (Opportunities) yang
dapat dimanfaatkan mendukung keunggulan kompetitif yang dimiliki dan
ancaman (threats) yang harus diatasi Apabila semua pimpinan dalam
suatu organisasi mampu mengkondisikan faktor-faktor itu memiliki
kapasitas tinggi sesuai fungsinya maka pimpinan yang demikianlah yang
memiliki kompetensi inti manajemen yang kompetitif Dalam analisis
lingkungan internal dan eksternal diharapkan dapat memberikan informasi
gambaran kemampuan organisasi terhadap Strengths Weaknesses
Opportunities Threats (SWOT) Dan menentukan posisi kekuatan
organisasi serta faktor kunci keberhasilan atau faktor Strategi dalam
mencapai visi dan misi
33Sianipar dan Entang HMTeknik-Teknik Analisis Manajemen Bahan Ajar
DIKLATPIM Tingkat III Lembaga Adminstrasi NegaraJakarta 2003 hlm6
C Konsep Rumah Sakit
1 Pengertian Rumah Sakit
Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelola jasa pelayanan kesehatan
individual secara menyeluruh Di dalam organisasinya terdapat banyak
aktivitas yang diselenggarakan oleh petugas berbagai jenis profesi baik
profesi medik paramedik maupun non-medik Berdasarkan Permenkes
No 147 tahun 2010 tentang Perijinan Rumah Sakit adalah Rumah Sakit
adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap rawat jalan dan gawat darurat
Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan dapat di klasifikasikam
sebagai berikut 34
a Berdasarkan pada pemilik dan penyelenggara
b Berdasarkan pada jenis pelayanan
c Berdasarkan Klasifikasi
2 Jenis-Jenis Rumah Sakit
Berikut ini adalah jenis-jenis Rumah Sakit berdasarkan Permenkes No
340 tahun 2010 yaitu 35
a Rumah Sakit Umum adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit
b Rumah Sakit Khusus adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan
34Sri Paptianingsih Kedudukan Hukum Perawat dalam Upaya Pelayanan
KesehatandiRumah SakitRajagrafindo Persada Jakarta 2006 hlm 93-94
35
httpbppsdmkdepkesgoidwebfilesaperaturan2pdf [ 08 Januari 2016 pukul 1316]
disiplin ilmu golongan umur organ jenis penyakit atau kekhususan
lainnya
c Rumah Sakit Publik adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh
Pemerintah Pemerintah Daerah dan Badan Hukum yang bersifat
nirlaba
d Rumah Sakit Privat adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh badan
hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas atau
persero Klasifikasi Rumah Sakit menurut Pemenkes No 340 tahun
2010 Bab II dibagi menjadi 4 macam yaitu36
1) Berdasarkan kemampuan pelayanan
a) Kelas A Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialistik luas
b) Kelas B II Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialitik terbatas
c) Kelas B I mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik sekurang-kurangnya 11 jenis spesialistik
d) Kelas C mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik sekurangkurangnya 4 dasar lengkap
e) Kelas D mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik dasar
2) Berdasarkan Kepemilikan Rumah sakit di Indonesia dibedakan
menjadi dua yaitu rumah sakit pemerintah dan swasta
36Ibid hlm70
a) Rumah sakit pemerintah dijalankan oleh 1) Departemen
Kesehatan 2) Pemerintah Daerah 3) TNI dan 4) Badan
Umum Milik Negara
b) Rumah sakit swasta dijalankan oleh 1) Yayasan dan 2) Badan
Hukum lain yang terkait
3) Berdasarkan fungsi rumah sakit
a) Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (IPSM) Merupakan
lembaga non profit dan keuntungan IPSM harus ditanamkan
kembali pada Rumah Sakit
b) Non Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (non IPSM)
Merupakan lembaga non profit dan keuntungan dapat
digunakan oleh para pemilik Rumah Sakit (biasanya
diselenggarakan oleh swasta)
4) Berdasarkan segi pemasaran
a) Volume Rumah Sakit tipe ini mengutamakan pelayanan
(jumlah pasien) yang sebanyak-banyaknya
b) Diferensiasi Rumah sakit tipe ini mengutamakan spesialisasi
apabila perlu sub spesialisasi Rumah sakit ini dituntut untuk
mempunyai cukup banyak sarana yang menunjang masing-
masing spesialisasi tersebut
c) Fokus Rumah Sakit tipe ini adalah rumah Sakit yang
berkonsentrasi pada spesialisasi tertentu khusus kanker khusus
mata dan sebagainya
D Etika Kerja Islam
1 Pengertian Etika Kerja Islam
Etika berasal dari kata Yunani ethos (bentuk tunggal) yang berarti
tempat tinggal padang rumput kandang kebiasaan adat watak
perasaaan sikap dan cara berpikir Bentuk jamaknya adalah ta etha yang
berarti adat istiadat Dalam hal ini kata etika sama pengertiaannya dengan
moral Moral berasal dari kata latin mos (bentuk tunggal) atau mores
(bentuk jamak) yang berarti adat istiadat kebiasaan wata tabiat akhlak
dan cara hidup37
Etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang
manusia sejauh berkaitan dengan moralitas Ada tiga pendekatan dalam
konteks etika yaitu etika deskripstif etika normatif dan metaetika yaitu38
a Etika Deskriptif
Etika deskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada
individu-individu tertentu dalam kebudayaan dalam suatu periode
sejarah dan sebagainya Karena etika deskriptif hanya melukiskan ia
tidak memberi penilaian
b Etika Normatif
Etika normatif merupakan bagian terpenting dari etika dan bidang
dimana berlangsung diskusi-diskusi yang paling menarik tentang
masalah moral Etika normatif menentukan benar tidaknya tingkah
37Surisno Agoesdan I Cenik Ardana Etika Bisnis dan ProfesiSalembaEmpat Jakarta
2009
38
Bertens K Dasar-Dasar Etika Gramedia Jakarta 2004
laku atau anggapan moral Etika normatif bertujuan merumuskan
prinsip-prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan cara
rasional dan dapat digunakan dalam praktik
c Metaetika mempelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etis
Metaetika mengarahkan perhatiannya kepada arti khusus dari
bahasa etika itu Filsuf Inggris Geoge Moore (1873-1958) dalam
bukunya menulis metaetika dengan menyoroti kata khusus untuk
membandingkan kalimat satu dengan kalimat lainnya39
Etika kerja merupakan acuan yang dipakai oleh suatu individu atau
perusahaan sebagai pedoman alam melaksanakan aktivitas bisnisnya
agar kegiatan yang mereka lakukan tidak merugikan individu atau
lembaga yang lain40
Etika kerja Islam adalah perilaku karyawan
Etika kerja yang Islami adalah serangkaian aktivitas bisnis dalam
berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan hartanya
(barangjasa) namun dibatasi dalam cara memperolehnya dan
pendayagunaan hartanya karena aturan halal dan haram41
2 Tujuan Etika Kerja Islam
Tujuan utama etika menurut Islam adalah menyebarkan rahmat
pada semua makhluk Tujuan ini secara normatif berasal dari keyakinan
Islam dan misi sejati hudup manusia Tujuan itu pada hakekatnya adalah
bersifat transedental karena tujuan itu tidak terbatas pada kehidupan
39K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2011 hlm 17-21
40
Bambang Rudito dan Melia Famiola Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan di IndonesiaRekayasaSains Bandung 2007 hlm 6
41
Muhammad dan Alimin Etika dan Perlindungan Konsumen dalam Ekonomi Islam
BPFE Yogyakarta 2004 hlm 57
setelah dunia ini Walaupun tujuan itu agaknya terlalu abstrak tujuan itu
dapat diterjemahkan dalam tujuan-tujuan yang praktis sejauh
penerjemahan itu masih terus terinspirasi dari dan meliputi nilai-nilai
tujuan utama
Dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan peraturan etik untuk
memastikan bahwa upaya yang merealisasikan baik tujuan umat maupun
tujuan operatif selalu dijalan yang benar
3 Etos Kerja Muslim
Bagi umat Islam Rasulullah SAW adalah tauladan yang utama
dan dalam masalah bekerja Rasulullah SAW tidak hanya memberi
petunjuk dan nasehat tetapi juga mengamalkan apa yang dinasehatkannya
dan membuktikannya ketika bekerja
Berikut ini adalah tauladan dan pandangan atau etika kerja yang dilakukan
Rasulullah SAW juga patut dilakukan pada pekerjaan saat ini yaitu42
a Bekerja Sampai Tuntas
Untuk dapat berhasil dalam bekerja maka pekerjaan harus
diselesaikan dengan baik atau tuntas pengertian bekerja dengan tuntas
dapat diartikan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dengan hasil yang
sangat memuaskan proses kerjanya juga baik input atau bahan baku
yang digunakan dalam bekerja juga efisien dan semuanya dapat
dilakukan apabila semua proses pekerjaan direncanakan dengan baik
42Srijanti Purwanto SK Dan Wahyudi Pramono Etika Membangun Masyarakat Islam
Modern Graham Ilmu Yogyakarta 2006 hlm141
sebagai umat Islam dalam bekerja harus rapi bekerja rapi dituntut
profesionalitas tinggi
b Bekerja Dengan Jujur
Bekerja dengan jujur dapat diartikan bekerja untuk mencapai
tujuan dengan tidak berbohong lurus hati tidak berhianat dan dapat
dipercaya dalam ucapan maupun perbuatan Semua pekerjaan yang
kita lakukan pasti akan dipertanggung jawabkan maka pada dasarnya
kita harus bekerja sebaik dan sejujur mungkin
c Bekerja Dengan Kelompok
Bekerja dengan kelompok dapat diartikan bahwa melakukan
kegiatan dalam rangka mencapai tujuan bersama-sama dengan orang
lain atau beberapa orang lain Telah dipahami bahwa Allah
menciptakan manusia berbeda-beda namun demikian satu sama lain
dapat bekerja sama dalam rangka mencapai tujuannya
d Bekerja Keras
Etika kerja bekerja keras dapat diartikan sebagai bekerja dengan
penuh semangat atau penuh motivasi Manusia merupakan ciptaan
Allah yang sempurna manusia diberikan tubuh yang sempurna lengkap
dengan indranya serta kemampuan berfikir Oleh sebab itu sudah
selayaknya umat Islam memacu diri untuk berbuat yang terbaik dalam
hidupnya dan bermanfaat didunia dan bermakna diakhirat nanti
e Bekerja Sebagai Bentuk Pelayanan
Bekerja sebagai bentuk pelayanan dapat diartikan dalam bekerja
sebagai bentuk melayani kebutuhan orang lain Bentuk kerja sebagai
pelayanan juga lebih utama dibandingkan dengan orang yang hanya
beribadah dan berdoa saja
Demikianlah etika kerja Islam yang tidak hanya diucapkantetapi
sudah dijalankan oleh Rasulullah SAW Sehingga tidak ada lagi contoh
yang lebih baik dari Rasulullah
4 Nilai-nilai Etika Kerja Islam
Nilai-nilai dasar etika kerja Islam menurut Wardi Bactiar43
Pada dasarnya
mengandung empat pokok yaitu
a Aqidah
Aqidah sebagai nilai dasar kerja terdiri dari dua komponen pokok
yaitu kepercayaan bahwa bekerja adalah ibadah bagi keluarga
Kepercayaan bahwa rizki datangnya dari Allah SWT tentu dengan
sebab bekerja Islam menghendaki agar umat Islam rajin bekerja dan
berikhtiar mencari penghidupan yang layak
Konsep dasar etika kerja tentang keyakinan bahwa bekerja adalah
ibadah merupakan suatu konsep yang sangat sempurna dimana
manusia diberikan motivasi untuk terus bekerja dan bekerja dengan
niat ikhlas dan semata-mata karena ibadah kepada Allah SWT
b Budaya kerja
43 Bachtiar Wardi Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Logos Jakarta1997
Nilai dasar etika kerja Islam adalah budaya kerja yakni kerja keras
dan disiplin Pada dasarnya setiap individu mukallafmemiliki beban
untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
mengerahkan seluruh daya dan kemampuannya Untuk itulah Islam
menghargai nilai usaha dan mencela setiap kamalasan44
Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Al-Qashash (28)
ayat 77
Artinya Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan)negri akhirat dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan45
c Moral Kerja
Moral kerja dituntut sebagai prinsip dasar etika kerja seseorang
muslim prinsip etika kerja yang dimiliki seorang muslim seperti
44Triguna Budaya Kerja Gunung Agung Jakarta 1995 hlm3
45
AL-Qashash (28) 77
seorang pekerja yang memiliki disiplin yang tinggi produktif dan
inofatif Dengan adanya moral kerja inilah yang kelak
membedakan prilaku kerja diantara manusia Moral kerja
menunjukan sikap jujur menghindari perbuatan sia-sia (melakukan
riba penipuan mempermainkan takaran atau timbangan berjudi
praktek suap menyuap dan sebagainya) dalam berusaha dan
bertawakal setelah berusaha46
Apabila upaya telah dilakukan secara maksimal dan belum
mendapatkan hasil yang memadai sikap seorang muslim adalah
bersabar dan tetap bersyukur atas kehendak Allah SWT Sikap
mulia yang diajarkan Islam terhadap manusia satu sisi manusia
gigih mencari rizki-nya dengan cara yang halal hasil usaha yang
diperoleh setiap hari Kewajiban manusia hanyalah berusaha dan
berdoa Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Az-Zukhruf
(43) 32
Artinya Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat tuhanmu Kami
telah menentukan antara mereka penghidupan dalam kehidupan dunia
dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain
46Didin Hafidhuddin Islam Aplikatif Gema Insani Jakarta 2003 hlm29
beberapa derajat agar sebagian mereka mempergunakan sebagian yang
lain47
d Efisiensi
Efisiensi merupakan nilai-nilai kerja seorang muslim dengan
prinsip efisiensi ini seorang muslim harus mampu menempatkan
urusan kebutuhan sesuai dengan situasi dan kondisi ekonomi
keluarga yang jauh dari kecukupan Kebutuhan pokok seperti
pangan sandang papan pendidikan dan kesehatan mutlak
dijadikan prioritas utama Oleh karnanya prioritas utama wajib
untuk dilakukan dan juga pemenuhan kebutuhan jika setiap
individu mampu untuk memilih mana yang akan lebih menjadi
prioritas utama maka akan terhindar dari sifat berfoya-foya dan
boros48
Sedangkan pengertian nilai-nilai dasar etika kerja Islam
menurutParasuraman49
adalah
a Reliability (keandalan)adalah Kemampuan untuk melaksanakan
jasa yang dijanjikan secara akurat dan dapat diandalkan Artinya
pelayanan yang diberikan handal dan bertanggung jawab
karyawan sopan dan ramah Bila ini dijalankan dengan baik maka
konsumen merasa sangat dihargai Sebagai seorang muslim telah
47AZ-Zukhruf (43) 32
48
Cahyadi Takariawan OpCit hlm 315
49
Parasuraman Et al Zeithmal and Bitner Konsep dan Teknik Pengukuran Kualitas
Produk Jasa Kajian Bisnis dan Manajemen 1988 Vol 4 No I Hal 55-56
ada contoh teladan yang tentunya bisa dijadikan pedoman dalam
menjalankan aktifitas perniagaanmuamalah Allah SWT telah
berfirman yang artinya
Artinya Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah (QS Al- Ahzab 21)
Di dalam hadist-hadist mulia Rasulullah SAW telah
mempraktikkan dan memerintahkan supaya setiap muslim
senantiasa menjaga amanah yang diberikan kepadanya Karena
profesionalitas beliau pada waktu berniaga maupun aktifitas
kehidupan yang lainnya maka beliau dipercaya oleh semua orang
dan mendapatkan gelar Al-Amin
b Tangibles (kemampuan fisik)adalah Tampilan fasilitas fisik
peralatan karyawan dan materi komunikasi Salah satu catatan
penting bagi pelaku lembaga keuangan syariah bahwa dalam
menjalankan operasional perusahaannya harus memperhatikan sisi
penampilan fisik para pengelola maupun karyawannya dalam hal
berbusana yang santun beretika dan syari Hal ini sebagaimana
yang telah Allah SWT Firmankan dalam QS AI-Araf 26
Artinya Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasanDan pakaian takwa itulah yang paling baikYang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah
mudah-mudahan mereka selalu ingat (QS Al-Araf 26)
c Responsivness (daya tanggap) adalah Keinginan untuk membantu
konsumen dan menyediakan jasa tepat waktu Dalam Islam kita
harus selalu menepati komitmen seiring dengan promosi yang
dilakukan oleh perusahaan Apabila perusahaan tidak bisa menepati
komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik maka resiko
yang akan terjadi akan ditinggalkan oleh pelanggan Lebih dari itu
Allah Swt telah berfirman
Artinya Hai orang-orang yang beriman penuhilah aqad-aqad
itu Dihalalkan bagimu binatang ternak kecuali yang akan
dibacakan kepadamu (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang
dikehendaki-Nya (QSAI-Maidah 1)
d Assurance (jaminan)adalah kemampuan karyawan alas
pengetahuan terhadap produk secara tepat kualitas keramah-
tamahan perkataan atau kesopanan dalam membedkan pelayanan
keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam
menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen hendaklah selalu
memperhatikan etika berkomunikasi supaya tidak melakukan
manipulasi pada waktu menawarkan produk maupun berbicara
dengan kebohongan Sehingga perusahaan tetap mendapatkan
kepercayaan dari konsumen dan yang terpenting adalah tidak
melanggar syariat dalam bermuamalah Allah SWT telah
mengingatkan tentang etika berdagang sebagaimana yang
termaktub dalam QS Asy-Syuaraa181-182
Artinya Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan
orang lain dan timbanglah dengan timbangan yang benar (QS
Asy-Syuaraa 181-182)
e Emphaty (perhatian)adalah Peduli perhatian individu yang
diberikan kepada konsumen Perhatian yang diberikan oleh
perusahaan kepada konsumen haruslah dilandasi dengan aspek
keimanan dalam rangka mengikuti seruan Allah SWT untuk selalu
berbuat baik kepada orang lain Allah telah berfirman
90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji
kemungkaran dan permusuhandia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran
Artinya Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah
melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhanDia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran (QS An-Nahl 90)
5 Dasar Hukum Etika Kerja Islam
a Al-Qurrsquoan
Surat At-Taubah ayat 105 berisi tentang setiap manusia diharuskan
untuk bekerja dan Allah Maha mengetahui apa yang manusia
kerjakan seperti dalam kutipan ayat berikut
Artinya Dan katakanlah ldquoBekerjalah kamu maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui
akan yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakanrdquo (QS At-Taubah (9) 105)50
Dalam surat Al Anrsquoam ayat 135 Allah menyuruh setiap manusia
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan orang yang dzalim tidak
akan mendapat keberuntungan seperti kutipan ayat berikut
Artinya ldquoKatakanlah Hai kaumku berbuatlah sepenuh
kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula) Kelak kamu
akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini Sesungguhnya orang yang dzalim
itu tidak akan mendapat keberuntunganrdquo QS Al Anrsquoam (6) 135)51
Dalam surat Al-Mulk ayat 15 Allah menyatakan bahwa telah
menyediakan segala nikmatnya dimuka bumi manusia dituntut
untuk berusaha dalam mencari rizkinya seperti dalam kutipan ayat
berikut
50Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 345
51
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 230
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
baik dan sukses jika tujuan yang di inginkan dapat tercapai dengan
baik28
Berdasarkan pengertian tersebut dapat di simpulkan bahwa
penilaian kinerja adalah tindakan pengukuran yang dapat di lakukan dalam
berbagai aktivitas dalam rantai nilai yang ada dalam perusahaan Hasil
pengukuran tersebut kemudian digunakan sebagai umpan balik yang akan
memberikan informasi tentang prestasi pelaksanaan suatu rencana dan titik
di mana perusahaan memerlukan penyesuaian atas aktivitas perencanaan
dan pengendalian tersebut
Pengukuran kinerja dapat di gunakan untuk menekan prilaku yang
tidak semestinya dan untuk merangsang dan menegakan prilaku yang
semestinya diinginkan melalui umpan balik hasil kinerja pada waktunya
serta pemberian penghargaan baik yang bersifat intrinsik maupun
ekstrinsikDengan adanya pengukuran kinerja manajer puncak dapat
memperoleh dasar yang obyektif untuk memberikan kompensasi sesuai
dengan prestasi yang disumbangkan masing-masing pusat
pertanggungjawaban kepada perusahaan secara keseluruhan Semua ini
diharapkan dapat membentuk motivasi dan rangsangan pada masing-
masing bagian untuk bekerja lebih efektif dan efisien Elemen pokok suatu
pengukuran kinerja antara lain29
a Menetapkan tujuan sasaran dan strategi organisasi
Tujuan adalah pernyataan secara umum tentang apa yang ingin
dicapai organisasi Sasaran merupakan tujuan organisasi yang sudah
28Donnelly Gibson dan Ivancevich Manajemen Erlangga Jakarta 1996
29
Robertson Gordon ldquoRevie Kinerjardquo Lokakarya Revie Kinerja BPKP dan Executive
Education 2002
dinyatakan secara eksplisit dengan disertai batasan waktu yang jelas
Strategi adalah cara atau teknik yang digunakan organisasi untuk
mencapai tujuan dan sasaran
b Merumuskan indicator dan ukuran kinerja
Indikator kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara tidak
langsung yaitu hal-hal yang sifatnya hanya merupakan indikasi-
indikasi kinerja Ukuran kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara
langsung
c Mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran-sasaran organisasi
Jika kita sudah mempunyai indikator dan ukuran kinerja yang jelas
maka pengukuran kinerja bias diimplementasikan Mengukur tingkat
ketercapaian tujuan sasaran dan strategi adalah membandingkan hasil
actual dengan indicator dan ukuran kinerja yang telah ditetapkan
d Evaluasi kinerja
Evaluasi kinerja akan mmberikan gambaran kepada penerima
informasi mengenai nilai kinerja yang berhasil dicapai organisasi
Informasi capaian kinerja dapat dijadikan
1) Feedback
Hasil pengukuran terhadap capaian kinerjaa dijadikan dasar
bagi manajemen atau pengelola organisasi untuk perbaikan kinerja
pada periode berikutnya Bisa dijadikan landasan pemberian
reward and punishment terhadap manajer dana anggota organisasi
2) penilaian kemajuan organisasi
Pengukuran kinerja yang dilakukan setiap periode waktu
tertentu sangat bermanfaat untuk menilai kemajuan yang elah
dicapai organisasi
3) meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas
Pengukuran kinerja menghasilkan informasi yang sangat
bermanfaat untuk pengambilan keputusan manajemen maupun
stakeholders30
Adapun ukuran penilaian kinerja yang dapat digunakan untuk
manilai kinerja secara kuantitatif 31
a) Ukuran Kinerja unggul
Adalah ukuran kinerja yang hanya menggunakan satu
ukuran penilaian Dengan digunakannya hanya satu ukuran
kinerja karyawan dan manajemen akan cenderung untuk
memusatkan usahanya pdada kriteria tersebut dan mengabaikan
kriteria yang lainnya yang mungkin sama pentingnya dalam
menentukan sukses tidaknya perusahaan atau bagian tertentu
b) Ukuran kinerja beragam
Adalah ukuran kinerja yang menggunakan berbagai macam
ukuran untuk menilai kinerja Ukuran kinerja beragam
merupakan cara untuk mengatasi kelemahan kriteria kinerja
tunggal Berbagai aspek kinerja manajer dicari ukuran
30httpliamanalucom201002definisi-kinerja-dan-pengukuran-kinerjadiakses pada
tanggal 26 Desember 2015 [07 januari pukul 1646] 31
Mulyadi 1999 Strategic Management System Dengan Pendekatan Balanced
Scorecard(Bagian Akhir Dari Dua Tulisan) Usahawan No 03 Tahun XXVIII Maret hlm 36-41
kriterianya sehingga manajer diukur kinerjanya dengan
berbagai kriteria
c) Ukuran kinerja gabungan
Dengan adanya kesadaran beberapa kriteria lebih penting bagi
perusahaan secara keseluruah dibandingkan dengan tujuan lain
maka perusahaan melakukan pembobotan terhadap ukuran
kinerjanya Misalnya manajer pemasaran diukur kinerjanya
dengan menggunakan dua unsur yaitu provitabilitas dan
pangsa pasar dengan pembobotan masing-masing 5 dan 4
Dengan cara ini manajer pemasaran mengerti yang harus
ditekankan agar tercapai sasaran yang dituju manajer puncak
6 Hubungan Analisis SWOT Dengan VisiMisi Strategy
Informasi hasil analisis SWOT akan dimanfaatkan sebagai umpan
balik dalam mempertajam rumusan misi dasar perumusan tujuan yang
rasional dan menjadi acuan dalam menyusun strategi serta rencana
kegiatan yang dilakukan Para ahli manajemen berpendapat bahwa dalam
kerangka Rencana strategi setelah Visi dan Misi kegiatan berikutnya yang
dilakukan analisis lingkungan Internal dan Eksternal Kemudian
dilanjutkan dengan tahap perumusan tujuan sasaran yang rasional
penyusunan strategi program dan kegiatan yang tepat dilakukan
Tujuan yang hendak dicapai dari pencermatan tersebut adalah
untuk mengenali kekuatan dan kelemahan internal organisasi dan
memahami peluang dan tantangan eksternal organisasi sehingga
organisasi dapat mengantisipasi perubahan-perubahan di masa yang akan
datang sesuai dengan kemampuan dan kapasitas yang dimiliki menuju
tujuan yang ingin dicapai Selain itu dengan menggunakan informasi dari
hasil pencermatan tersebut organisasi lebih berkemampuan untuk
mengambil langkah-langkah dalam jangka panjang32
Analisis SWOT merupakan teknik dalam membedah kasus sebagai
kekuatan (strength) kelemahan (weakness) kesempatanpeluang
(Opportunity) dan ancaman (threat) Tendensi (trend) atau terjadian
dengan mengancam perkembangan atau keberlangsungannya organisasi
Analisis SWOT digunakan untuk mencari keuntungan dan memperbaiki
situasi Mencari keuntungan dilakukan dengan ekspansi memperbaiki
situasi dengan menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi Dampak
dengan dilakukannya SWOT analisis adanya kesimpulan dasar (basic
conclusions) Dengan membangun interaksi yang efektif antar faktor kunci
keberhasilan akan tercipta sinergi dalam meraih peluang atau tujuan
organisasi Jika analisis SWOT tersebut dilaksanakan sesuai kerangka di
atas maka diharapkan dapat mendukung penyusunan Rencana strategi
masing-masing Instansi atau Pemerintah Daerah
32
Yuliana Ria Uli Sitanggang Penerapan Analisis SWOT dalam Penyusunan Rencana
Stratejik (Renstra) pada Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Badan Pusat
Statistik diakses dari httppusdiklatbpsgoidfileslain-lainPenerapan_Analisis_SWOTpdf
pada tanggal 7 September pukul 013
Analisis SWOT akan menghasilkan informasi faktor kunci yang
mempengaruhi keberhasilan organisasi dalam menjalankan misinya
sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil serangkaian
keputusan strategik antara lain tujuan sasaran dan strategi yang tepat
dilakukan dalam mencapai masa depan yang dicita-citakan bersama
Sesuai dengan kajian yang ditetapkan setelah Indentifikasi Faktor Internal
kekuatan (strength) kelemahan (Weaknesses) peluang atau kesempatan
(faktor Eksternal Opportunities) dan ancaman (Threats) ditemukan
selanjutnya dilakukan penilaian Faktor Kunci Keberhasilan Untuk
menentukan faktor keberhasilan misi sebagai faktor-faktor strategis atau
faktor kunci keberhasilan maka perlu dilakukan penilaian terhadap setiap
faktor yang teridentifikasi Suatu faktor disebut strategis apabila memiliki
nilai lebih dari faktor yang lain Faktor yang telah memberikan dukungan
(kontribusi) tinggi dan keterkaitan tinggi terhadap berbagai keberhasilan
yang diraih organisasi selama ini dan untuk yang mendatang dianggap
sebagai faktor strategis dan selanjutnya disebut faktor kunci keberhasilan
Analisis SWOT adalah salah satu Ragam Alat Analisis yang
diberikan pada Teknik Analisis Manajemen merupakan suatu proses
merinci keadaan lingkungan internal dan eksternal guna mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan organisasi ke dalam
kategori Strengths Weaknesses Opportunities Threats sebagai dasar
untuk menentukan tujuan sasaran dan strategi mencapainya sehingga
organisasi memiliki keunggulan meraih masa depan yang lebih baik33
Dalam hubungan itu dijelaskan Konsep Analisis SWOT dalam era
globalisasi terjadi perlombaan membangun keunggulan atau daya saing
organisasi Perubahan keadaan yang berlangsung terus dengan cepat
membuat keadaan masa depan yang dicita-citakan semakin tidak pasti
penuh resiko dan kegagalan Setiap pemimpin dituntut melakukan analisis
lingkungan kerja masing-masing menilai kemampuan dan kapasitas
sumber daya internal ke dalam kategori kekuatan (strength) dan
kelemahan (Weaknesses) Merinci dan menilai keadaan lingkungan
eksternal ke dalam kategori peluang atau kesempatan (Opportunities) yang
dapat dimanfaatkan mendukung keunggulan kompetitif yang dimiliki dan
ancaman (threats) yang harus diatasi Apabila semua pimpinan dalam
suatu organisasi mampu mengkondisikan faktor-faktor itu memiliki
kapasitas tinggi sesuai fungsinya maka pimpinan yang demikianlah yang
memiliki kompetensi inti manajemen yang kompetitif Dalam analisis
lingkungan internal dan eksternal diharapkan dapat memberikan informasi
gambaran kemampuan organisasi terhadap Strengths Weaknesses
Opportunities Threats (SWOT) Dan menentukan posisi kekuatan
organisasi serta faktor kunci keberhasilan atau faktor Strategi dalam
mencapai visi dan misi
33Sianipar dan Entang HMTeknik-Teknik Analisis Manajemen Bahan Ajar
DIKLATPIM Tingkat III Lembaga Adminstrasi NegaraJakarta 2003 hlm6
C Konsep Rumah Sakit
1 Pengertian Rumah Sakit
Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelola jasa pelayanan kesehatan
individual secara menyeluruh Di dalam organisasinya terdapat banyak
aktivitas yang diselenggarakan oleh petugas berbagai jenis profesi baik
profesi medik paramedik maupun non-medik Berdasarkan Permenkes
No 147 tahun 2010 tentang Perijinan Rumah Sakit adalah Rumah Sakit
adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap rawat jalan dan gawat darurat
Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan dapat di klasifikasikam
sebagai berikut 34
a Berdasarkan pada pemilik dan penyelenggara
b Berdasarkan pada jenis pelayanan
c Berdasarkan Klasifikasi
2 Jenis-Jenis Rumah Sakit
Berikut ini adalah jenis-jenis Rumah Sakit berdasarkan Permenkes No
340 tahun 2010 yaitu 35
a Rumah Sakit Umum adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit
b Rumah Sakit Khusus adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan
34Sri Paptianingsih Kedudukan Hukum Perawat dalam Upaya Pelayanan
KesehatandiRumah SakitRajagrafindo Persada Jakarta 2006 hlm 93-94
35
httpbppsdmkdepkesgoidwebfilesaperaturan2pdf [ 08 Januari 2016 pukul 1316]
disiplin ilmu golongan umur organ jenis penyakit atau kekhususan
lainnya
c Rumah Sakit Publik adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh
Pemerintah Pemerintah Daerah dan Badan Hukum yang bersifat
nirlaba
d Rumah Sakit Privat adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh badan
hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas atau
persero Klasifikasi Rumah Sakit menurut Pemenkes No 340 tahun
2010 Bab II dibagi menjadi 4 macam yaitu36
1) Berdasarkan kemampuan pelayanan
a) Kelas A Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialistik luas
b) Kelas B II Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialitik terbatas
c) Kelas B I mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik sekurang-kurangnya 11 jenis spesialistik
d) Kelas C mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik sekurangkurangnya 4 dasar lengkap
e) Kelas D mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik dasar
2) Berdasarkan Kepemilikan Rumah sakit di Indonesia dibedakan
menjadi dua yaitu rumah sakit pemerintah dan swasta
36Ibid hlm70
a) Rumah sakit pemerintah dijalankan oleh 1) Departemen
Kesehatan 2) Pemerintah Daerah 3) TNI dan 4) Badan
Umum Milik Negara
b) Rumah sakit swasta dijalankan oleh 1) Yayasan dan 2) Badan
Hukum lain yang terkait
3) Berdasarkan fungsi rumah sakit
a) Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (IPSM) Merupakan
lembaga non profit dan keuntungan IPSM harus ditanamkan
kembali pada Rumah Sakit
b) Non Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (non IPSM)
Merupakan lembaga non profit dan keuntungan dapat
digunakan oleh para pemilik Rumah Sakit (biasanya
diselenggarakan oleh swasta)
4) Berdasarkan segi pemasaran
a) Volume Rumah Sakit tipe ini mengutamakan pelayanan
(jumlah pasien) yang sebanyak-banyaknya
b) Diferensiasi Rumah sakit tipe ini mengutamakan spesialisasi
apabila perlu sub spesialisasi Rumah sakit ini dituntut untuk
mempunyai cukup banyak sarana yang menunjang masing-
masing spesialisasi tersebut
c) Fokus Rumah Sakit tipe ini adalah rumah Sakit yang
berkonsentrasi pada spesialisasi tertentu khusus kanker khusus
mata dan sebagainya
D Etika Kerja Islam
1 Pengertian Etika Kerja Islam
Etika berasal dari kata Yunani ethos (bentuk tunggal) yang berarti
tempat tinggal padang rumput kandang kebiasaan adat watak
perasaaan sikap dan cara berpikir Bentuk jamaknya adalah ta etha yang
berarti adat istiadat Dalam hal ini kata etika sama pengertiaannya dengan
moral Moral berasal dari kata latin mos (bentuk tunggal) atau mores
(bentuk jamak) yang berarti adat istiadat kebiasaan wata tabiat akhlak
dan cara hidup37
Etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang
manusia sejauh berkaitan dengan moralitas Ada tiga pendekatan dalam
konteks etika yaitu etika deskripstif etika normatif dan metaetika yaitu38
a Etika Deskriptif
Etika deskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada
individu-individu tertentu dalam kebudayaan dalam suatu periode
sejarah dan sebagainya Karena etika deskriptif hanya melukiskan ia
tidak memberi penilaian
b Etika Normatif
Etika normatif merupakan bagian terpenting dari etika dan bidang
dimana berlangsung diskusi-diskusi yang paling menarik tentang
masalah moral Etika normatif menentukan benar tidaknya tingkah
37Surisno Agoesdan I Cenik Ardana Etika Bisnis dan ProfesiSalembaEmpat Jakarta
2009
38
Bertens K Dasar-Dasar Etika Gramedia Jakarta 2004
laku atau anggapan moral Etika normatif bertujuan merumuskan
prinsip-prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan cara
rasional dan dapat digunakan dalam praktik
c Metaetika mempelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etis
Metaetika mengarahkan perhatiannya kepada arti khusus dari
bahasa etika itu Filsuf Inggris Geoge Moore (1873-1958) dalam
bukunya menulis metaetika dengan menyoroti kata khusus untuk
membandingkan kalimat satu dengan kalimat lainnya39
Etika kerja merupakan acuan yang dipakai oleh suatu individu atau
perusahaan sebagai pedoman alam melaksanakan aktivitas bisnisnya
agar kegiatan yang mereka lakukan tidak merugikan individu atau
lembaga yang lain40
Etika kerja Islam adalah perilaku karyawan
Etika kerja yang Islami adalah serangkaian aktivitas bisnis dalam
berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan hartanya
(barangjasa) namun dibatasi dalam cara memperolehnya dan
pendayagunaan hartanya karena aturan halal dan haram41
2 Tujuan Etika Kerja Islam
Tujuan utama etika menurut Islam adalah menyebarkan rahmat
pada semua makhluk Tujuan ini secara normatif berasal dari keyakinan
Islam dan misi sejati hudup manusia Tujuan itu pada hakekatnya adalah
bersifat transedental karena tujuan itu tidak terbatas pada kehidupan
39K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2011 hlm 17-21
40
Bambang Rudito dan Melia Famiola Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan di IndonesiaRekayasaSains Bandung 2007 hlm 6
41
Muhammad dan Alimin Etika dan Perlindungan Konsumen dalam Ekonomi Islam
BPFE Yogyakarta 2004 hlm 57
setelah dunia ini Walaupun tujuan itu agaknya terlalu abstrak tujuan itu
dapat diterjemahkan dalam tujuan-tujuan yang praktis sejauh
penerjemahan itu masih terus terinspirasi dari dan meliputi nilai-nilai
tujuan utama
Dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan peraturan etik untuk
memastikan bahwa upaya yang merealisasikan baik tujuan umat maupun
tujuan operatif selalu dijalan yang benar
3 Etos Kerja Muslim
Bagi umat Islam Rasulullah SAW adalah tauladan yang utama
dan dalam masalah bekerja Rasulullah SAW tidak hanya memberi
petunjuk dan nasehat tetapi juga mengamalkan apa yang dinasehatkannya
dan membuktikannya ketika bekerja
Berikut ini adalah tauladan dan pandangan atau etika kerja yang dilakukan
Rasulullah SAW juga patut dilakukan pada pekerjaan saat ini yaitu42
a Bekerja Sampai Tuntas
Untuk dapat berhasil dalam bekerja maka pekerjaan harus
diselesaikan dengan baik atau tuntas pengertian bekerja dengan tuntas
dapat diartikan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dengan hasil yang
sangat memuaskan proses kerjanya juga baik input atau bahan baku
yang digunakan dalam bekerja juga efisien dan semuanya dapat
dilakukan apabila semua proses pekerjaan direncanakan dengan baik
42Srijanti Purwanto SK Dan Wahyudi Pramono Etika Membangun Masyarakat Islam
Modern Graham Ilmu Yogyakarta 2006 hlm141
sebagai umat Islam dalam bekerja harus rapi bekerja rapi dituntut
profesionalitas tinggi
b Bekerja Dengan Jujur
Bekerja dengan jujur dapat diartikan bekerja untuk mencapai
tujuan dengan tidak berbohong lurus hati tidak berhianat dan dapat
dipercaya dalam ucapan maupun perbuatan Semua pekerjaan yang
kita lakukan pasti akan dipertanggung jawabkan maka pada dasarnya
kita harus bekerja sebaik dan sejujur mungkin
c Bekerja Dengan Kelompok
Bekerja dengan kelompok dapat diartikan bahwa melakukan
kegiatan dalam rangka mencapai tujuan bersama-sama dengan orang
lain atau beberapa orang lain Telah dipahami bahwa Allah
menciptakan manusia berbeda-beda namun demikian satu sama lain
dapat bekerja sama dalam rangka mencapai tujuannya
d Bekerja Keras
Etika kerja bekerja keras dapat diartikan sebagai bekerja dengan
penuh semangat atau penuh motivasi Manusia merupakan ciptaan
Allah yang sempurna manusia diberikan tubuh yang sempurna lengkap
dengan indranya serta kemampuan berfikir Oleh sebab itu sudah
selayaknya umat Islam memacu diri untuk berbuat yang terbaik dalam
hidupnya dan bermanfaat didunia dan bermakna diakhirat nanti
e Bekerja Sebagai Bentuk Pelayanan
Bekerja sebagai bentuk pelayanan dapat diartikan dalam bekerja
sebagai bentuk melayani kebutuhan orang lain Bentuk kerja sebagai
pelayanan juga lebih utama dibandingkan dengan orang yang hanya
beribadah dan berdoa saja
Demikianlah etika kerja Islam yang tidak hanya diucapkantetapi
sudah dijalankan oleh Rasulullah SAW Sehingga tidak ada lagi contoh
yang lebih baik dari Rasulullah
4 Nilai-nilai Etika Kerja Islam
Nilai-nilai dasar etika kerja Islam menurut Wardi Bactiar43
Pada dasarnya
mengandung empat pokok yaitu
a Aqidah
Aqidah sebagai nilai dasar kerja terdiri dari dua komponen pokok
yaitu kepercayaan bahwa bekerja adalah ibadah bagi keluarga
Kepercayaan bahwa rizki datangnya dari Allah SWT tentu dengan
sebab bekerja Islam menghendaki agar umat Islam rajin bekerja dan
berikhtiar mencari penghidupan yang layak
Konsep dasar etika kerja tentang keyakinan bahwa bekerja adalah
ibadah merupakan suatu konsep yang sangat sempurna dimana
manusia diberikan motivasi untuk terus bekerja dan bekerja dengan
niat ikhlas dan semata-mata karena ibadah kepada Allah SWT
b Budaya kerja
43 Bachtiar Wardi Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Logos Jakarta1997
Nilai dasar etika kerja Islam adalah budaya kerja yakni kerja keras
dan disiplin Pada dasarnya setiap individu mukallafmemiliki beban
untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
mengerahkan seluruh daya dan kemampuannya Untuk itulah Islam
menghargai nilai usaha dan mencela setiap kamalasan44
Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Al-Qashash (28)
ayat 77
Artinya Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan)negri akhirat dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan45
c Moral Kerja
Moral kerja dituntut sebagai prinsip dasar etika kerja seseorang
muslim prinsip etika kerja yang dimiliki seorang muslim seperti
44Triguna Budaya Kerja Gunung Agung Jakarta 1995 hlm3
45
AL-Qashash (28) 77
seorang pekerja yang memiliki disiplin yang tinggi produktif dan
inofatif Dengan adanya moral kerja inilah yang kelak
membedakan prilaku kerja diantara manusia Moral kerja
menunjukan sikap jujur menghindari perbuatan sia-sia (melakukan
riba penipuan mempermainkan takaran atau timbangan berjudi
praktek suap menyuap dan sebagainya) dalam berusaha dan
bertawakal setelah berusaha46
Apabila upaya telah dilakukan secara maksimal dan belum
mendapatkan hasil yang memadai sikap seorang muslim adalah
bersabar dan tetap bersyukur atas kehendak Allah SWT Sikap
mulia yang diajarkan Islam terhadap manusia satu sisi manusia
gigih mencari rizki-nya dengan cara yang halal hasil usaha yang
diperoleh setiap hari Kewajiban manusia hanyalah berusaha dan
berdoa Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Az-Zukhruf
(43) 32
Artinya Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat tuhanmu Kami
telah menentukan antara mereka penghidupan dalam kehidupan dunia
dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain
46Didin Hafidhuddin Islam Aplikatif Gema Insani Jakarta 2003 hlm29
beberapa derajat agar sebagian mereka mempergunakan sebagian yang
lain47
d Efisiensi
Efisiensi merupakan nilai-nilai kerja seorang muslim dengan
prinsip efisiensi ini seorang muslim harus mampu menempatkan
urusan kebutuhan sesuai dengan situasi dan kondisi ekonomi
keluarga yang jauh dari kecukupan Kebutuhan pokok seperti
pangan sandang papan pendidikan dan kesehatan mutlak
dijadikan prioritas utama Oleh karnanya prioritas utama wajib
untuk dilakukan dan juga pemenuhan kebutuhan jika setiap
individu mampu untuk memilih mana yang akan lebih menjadi
prioritas utama maka akan terhindar dari sifat berfoya-foya dan
boros48
Sedangkan pengertian nilai-nilai dasar etika kerja Islam
menurutParasuraman49
adalah
a Reliability (keandalan)adalah Kemampuan untuk melaksanakan
jasa yang dijanjikan secara akurat dan dapat diandalkan Artinya
pelayanan yang diberikan handal dan bertanggung jawab
karyawan sopan dan ramah Bila ini dijalankan dengan baik maka
konsumen merasa sangat dihargai Sebagai seorang muslim telah
47AZ-Zukhruf (43) 32
48
Cahyadi Takariawan OpCit hlm 315
49
Parasuraman Et al Zeithmal and Bitner Konsep dan Teknik Pengukuran Kualitas
Produk Jasa Kajian Bisnis dan Manajemen 1988 Vol 4 No I Hal 55-56
ada contoh teladan yang tentunya bisa dijadikan pedoman dalam
menjalankan aktifitas perniagaanmuamalah Allah SWT telah
berfirman yang artinya
Artinya Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah (QS Al- Ahzab 21)
Di dalam hadist-hadist mulia Rasulullah SAW telah
mempraktikkan dan memerintahkan supaya setiap muslim
senantiasa menjaga amanah yang diberikan kepadanya Karena
profesionalitas beliau pada waktu berniaga maupun aktifitas
kehidupan yang lainnya maka beliau dipercaya oleh semua orang
dan mendapatkan gelar Al-Amin
b Tangibles (kemampuan fisik)adalah Tampilan fasilitas fisik
peralatan karyawan dan materi komunikasi Salah satu catatan
penting bagi pelaku lembaga keuangan syariah bahwa dalam
menjalankan operasional perusahaannya harus memperhatikan sisi
penampilan fisik para pengelola maupun karyawannya dalam hal
berbusana yang santun beretika dan syari Hal ini sebagaimana
yang telah Allah SWT Firmankan dalam QS AI-Araf 26
Artinya Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasanDan pakaian takwa itulah yang paling baikYang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah
mudah-mudahan mereka selalu ingat (QS Al-Araf 26)
c Responsivness (daya tanggap) adalah Keinginan untuk membantu
konsumen dan menyediakan jasa tepat waktu Dalam Islam kita
harus selalu menepati komitmen seiring dengan promosi yang
dilakukan oleh perusahaan Apabila perusahaan tidak bisa menepati
komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik maka resiko
yang akan terjadi akan ditinggalkan oleh pelanggan Lebih dari itu
Allah Swt telah berfirman
Artinya Hai orang-orang yang beriman penuhilah aqad-aqad
itu Dihalalkan bagimu binatang ternak kecuali yang akan
dibacakan kepadamu (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang
dikehendaki-Nya (QSAI-Maidah 1)
d Assurance (jaminan)adalah kemampuan karyawan alas
pengetahuan terhadap produk secara tepat kualitas keramah-
tamahan perkataan atau kesopanan dalam membedkan pelayanan
keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam
menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen hendaklah selalu
memperhatikan etika berkomunikasi supaya tidak melakukan
manipulasi pada waktu menawarkan produk maupun berbicara
dengan kebohongan Sehingga perusahaan tetap mendapatkan
kepercayaan dari konsumen dan yang terpenting adalah tidak
melanggar syariat dalam bermuamalah Allah SWT telah
mengingatkan tentang etika berdagang sebagaimana yang
termaktub dalam QS Asy-Syuaraa181-182
Artinya Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan
orang lain dan timbanglah dengan timbangan yang benar (QS
Asy-Syuaraa 181-182)
e Emphaty (perhatian)adalah Peduli perhatian individu yang
diberikan kepada konsumen Perhatian yang diberikan oleh
perusahaan kepada konsumen haruslah dilandasi dengan aspek
keimanan dalam rangka mengikuti seruan Allah SWT untuk selalu
berbuat baik kepada orang lain Allah telah berfirman
90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji
kemungkaran dan permusuhandia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran
Artinya Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah
melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhanDia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran (QS An-Nahl 90)
5 Dasar Hukum Etika Kerja Islam
a Al-Qurrsquoan
Surat At-Taubah ayat 105 berisi tentang setiap manusia diharuskan
untuk bekerja dan Allah Maha mengetahui apa yang manusia
kerjakan seperti dalam kutipan ayat berikut
Artinya Dan katakanlah ldquoBekerjalah kamu maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui
akan yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakanrdquo (QS At-Taubah (9) 105)50
Dalam surat Al Anrsquoam ayat 135 Allah menyuruh setiap manusia
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan orang yang dzalim tidak
akan mendapat keberuntungan seperti kutipan ayat berikut
Artinya ldquoKatakanlah Hai kaumku berbuatlah sepenuh
kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula) Kelak kamu
akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini Sesungguhnya orang yang dzalim
itu tidak akan mendapat keberuntunganrdquo QS Al Anrsquoam (6) 135)51
Dalam surat Al-Mulk ayat 15 Allah menyatakan bahwa telah
menyediakan segala nikmatnya dimuka bumi manusia dituntut
untuk berusaha dalam mencari rizkinya seperti dalam kutipan ayat
berikut
50Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 345
51
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 230
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
dinyatakan secara eksplisit dengan disertai batasan waktu yang jelas
Strategi adalah cara atau teknik yang digunakan organisasi untuk
mencapai tujuan dan sasaran
b Merumuskan indicator dan ukuran kinerja
Indikator kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara tidak
langsung yaitu hal-hal yang sifatnya hanya merupakan indikasi-
indikasi kinerja Ukuran kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara
langsung
c Mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran-sasaran organisasi
Jika kita sudah mempunyai indikator dan ukuran kinerja yang jelas
maka pengukuran kinerja bias diimplementasikan Mengukur tingkat
ketercapaian tujuan sasaran dan strategi adalah membandingkan hasil
actual dengan indicator dan ukuran kinerja yang telah ditetapkan
d Evaluasi kinerja
Evaluasi kinerja akan mmberikan gambaran kepada penerima
informasi mengenai nilai kinerja yang berhasil dicapai organisasi
Informasi capaian kinerja dapat dijadikan
1) Feedback
Hasil pengukuran terhadap capaian kinerjaa dijadikan dasar
bagi manajemen atau pengelola organisasi untuk perbaikan kinerja
pada periode berikutnya Bisa dijadikan landasan pemberian
reward and punishment terhadap manajer dana anggota organisasi
2) penilaian kemajuan organisasi
Pengukuran kinerja yang dilakukan setiap periode waktu
tertentu sangat bermanfaat untuk menilai kemajuan yang elah
dicapai organisasi
3) meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas
Pengukuran kinerja menghasilkan informasi yang sangat
bermanfaat untuk pengambilan keputusan manajemen maupun
stakeholders30
Adapun ukuran penilaian kinerja yang dapat digunakan untuk
manilai kinerja secara kuantitatif 31
a) Ukuran Kinerja unggul
Adalah ukuran kinerja yang hanya menggunakan satu
ukuran penilaian Dengan digunakannya hanya satu ukuran
kinerja karyawan dan manajemen akan cenderung untuk
memusatkan usahanya pdada kriteria tersebut dan mengabaikan
kriteria yang lainnya yang mungkin sama pentingnya dalam
menentukan sukses tidaknya perusahaan atau bagian tertentu
b) Ukuran kinerja beragam
Adalah ukuran kinerja yang menggunakan berbagai macam
ukuran untuk menilai kinerja Ukuran kinerja beragam
merupakan cara untuk mengatasi kelemahan kriteria kinerja
tunggal Berbagai aspek kinerja manajer dicari ukuran
30httpliamanalucom201002definisi-kinerja-dan-pengukuran-kinerjadiakses pada
tanggal 26 Desember 2015 [07 januari pukul 1646] 31
Mulyadi 1999 Strategic Management System Dengan Pendekatan Balanced
Scorecard(Bagian Akhir Dari Dua Tulisan) Usahawan No 03 Tahun XXVIII Maret hlm 36-41
kriterianya sehingga manajer diukur kinerjanya dengan
berbagai kriteria
c) Ukuran kinerja gabungan
Dengan adanya kesadaran beberapa kriteria lebih penting bagi
perusahaan secara keseluruah dibandingkan dengan tujuan lain
maka perusahaan melakukan pembobotan terhadap ukuran
kinerjanya Misalnya manajer pemasaran diukur kinerjanya
dengan menggunakan dua unsur yaitu provitabilitas dan
pangsa pasar dengan pembobotan masing-masing 5 dan 4
Dengan cara ini manajer pemasaran mengerti yang harus
ditekankan agar tercapai sasaran yang dituju manajer puncak
6 Hubungan Analisis SWOT Dengan VisiMisi Strategy
Informasi hasil analisis SWOT akan dimanfaatkan sebagai umpan
balik dalam mempertajam rumusan misi dasar perumusan tujuan yang
rasional dan menjadi acuan dalam menyusun strategi serta rencana
kegiatan yang dilakukan Para ahli manajemen berpendapat bahwa dalam
kerangka Rencana strategi setelah Visi dan Misi kegiatan berikutnya yang
dilakukan analisis lingkungan Internal dan Eksternal Kemudian
dilanjutkan dengan tahap perumusan tujuan sasaran yang rasional
penyusunan strategi program dan kegiatan yang tepat dilakukan
Tujuan yang hendak dicapai dari pencermatan tersebut adalah
untuk mengenali kekuatan dan kelemahan internal organisasi dan
memahami peluang dan tantangan eksternal organisasi sehingga
organisasi dapat mengantisipasi perubahan-perubahan di masa yang akan
datang sesuai dengan kemampuan dan kapasitas yang dimiliki menuju
tujuan yang ingin dicapai Selain itu dengan menggunakan informasi dari
hasil pencermatan tersebut organisasi lebih berkemampuan untuk
mengambil langkah-langkah dalam jangka panjang32
Analisis SWOT merupakan teknik dalam membedah kasus sebagai
kekuatan (strength) kelemahan (weakness) kesempatanpeluang
(Opportunity) dan ancaman (threat) Tendensi (trend) atau terjadian
dengan mengancam perkembangan atau keberlangsungannya organisasi
Analisis SWOT digunakan untuk mencari keuntungan dan memperbaiki
situasi Mencari keuntungan dilakukan dengan ekspansi memperbaiki
situasi dengan menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi Dampak
dengan dilakukannya SWOT analisis adanya kesimpulan dasar (basic
conclusions) Dengan membangun interaksi yang efektif antar faktor kunci
keberhasilan akan tercipta sinergi dalam meraih peluang atau tujuan
organisasi Jika analisis SWOT tersebut dilaksanakan sesuai kerangka di
atas maka diharapkan dapat mendukung penyusunan Rencana strategi
masing-masing Instansi atau Pemerintah Daerah
32
Yuliana Ria Uli Sitanggang Penerapan Analisis SWOT dalam Penyusunan Rencana
Stratejik (Renstra) pada Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Badan Pusat
Statistik diakses dari httppusdiklatbpsgoidfileslain-lainPenerapan_Analisis_SWOTpdf
pada tanggal 7 September pukul 013
Analisis SWOT akan menghasilkan informasi faktor kunci yang
mempengaruhi keberhasilan organisasi dalam menjalankan misinya
sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil serangkaian
keputusan strategik antara lain tujuan sasaran dan strategi yang tepat
dilakukan dalam mencapai masa depan yang dicita-citakan bersama
Sesuai dengan kajian yang ditetapkan setelah Indentifikasi Faktor Internal
kekuatan (strength) kelemahan (Weaknesses) peluang atau kesempatan
(faktor Eksternal Opportunities) dan ancaman (Threats) ditemukan
selanjutnya dilakukan penilaian Faktor Kunci Keberhasilan Untuk
menentukan faktor keberhasilan misi sebagai faktor-faktor strategis atau
faktor kunci keberhasilan maka perlu dilakukan penilaian terhadap setiap
faktor yang teridentifikasi Suatu faktor disebut strategis apabila memiliki
nilai lebih dari faktor yang lain Faktor yang telah memberikan dukungan
(kontribusi) tinggi dan keterkaitan tinggi terhadap berbagai keberhasilan
yang diraih organisasi selama ini dan untuk yang mendatang dianggap
sebagai faktor strategis dan selanjutnya disebut faktor kunci keberhasilan
Analisis SWOT adalah salah satu Ragam Alat Analisis yang
diberikan pada Teknik Analisis Manajemen merupakan suatu proses
merinci keadaan lingkungan internal dan eksternal guna mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan organisasi ke dalam
kategori Strengths Weaknesses Opportunities Threats sebagai dasar
untuk menentukan tujuan sasaran dan strategi mencapainya sehingga
organisasi memiliki keunggulan meraih masa depan yang lebih baik33
Dalam hubungan itu dijelaskan Konsep Analisis SWOT dalam era
globalisasi terjadi perlombaan membangun keunggulan atau daya saing
organisasi Perubahan keadaan yang berlangsung terus dengan cepat
membuat keadaan masa depan yang dicita-citakan semakin tidak pasti
penuh resiko dan kegagalan Setiap pemimpin dituntut melakukan analisis
lingkungan kerja masing-masing menilai kemampuan dan kapasitas
sumber daya internal ke dalam kategori kekuatan (strength) dan
kelemahan (Weaknesses) Merinci dan menilai keadaan lingkungan
eksternal ke dalam kategori peluang atau kesempatan (Opportunities) yang
dapat dimanfaatkan mendukung keunggulan kompetitif yang dimiliki dan
ancaman (threats) yang harus diatasi Apabila semua pimpinan dalam
suatu organisasi mampu mengkondisikan faktor-faktor itu memiliki
kapasitas tinggi sesuai fungsinya maka pimpinan yang demikianlah yang
memiliki kompetensi inti manajemen yang kompetitif Dalam analisis
lingkungan internal dan eksternal diharapkan dapat memberikan informasi
gambaran kemampuan organisasi terhadap Strengths Weaknesses
Opportunities Threats (SWOT) Dan menentukan posisi kekuatan
organisasi serta faktor kunci keberhasilan atau faktor Strategi dalam
mencapai visi dan misi
33Sianipar dan Entang HMTeknik-Teknik Analisis Manajemen Bahan Ajar
DIKLATPIM Tingkat III Lembaga Adminstrasi NegaraJakarta 2003 hlm6
C Konsep Rumah Sakit
1 Pengertian Rumah Sakit
Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelola jasa pelayanan kesehatan
individual secara menyeluruh Di dalam organisasinya terdapat banyak
aktivitas yang diselenggarakan oleh petugas berbagai jenis profesi baik
profesi medik paramedik maupun non-medik Berdasarkan Permenkes
No 147 tahun 2010 tentang Perijinan Rumah Sakit adalah Rumah Sakit
adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap rawat jalan dan gawat darurat
Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan dapat di klasifikasikam
sebagai berikut 34
a Berdasarkan pada pemilik dan penyelenggara
b Berdasarkan pada jenis pelayanan
c Berdasarkan Klasifikasi
2 Jenis-Jenis Rumah Sakit
Berikut ini adalah jenis-jenis Rumah Sakit berdasarkan Permenkes No
340 tahun 2010 yaitu 35
a Rumah Sakit Umum adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit
b Rumah Sakit Khusus adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan
34Sri Paptianingsih Kedudukan Hukum Perawat dalam Upaya Pelayanan
KesehatandiRumah SakitRajagrafindo Persada Jakarta 2006 hlm 93-94
35
httpbppsdmkdepkesgoidwebfilesaperaturan2pdf [ 08 Januari 2016 pukul 1316]
disiplin ilmu golongan umur organ jenis penyakit atau kekhususan
lainnya
c Rumah Sakit Publik adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh
Pemerintah Pemerintah Daerah dan Badan Hukum yang bersifat
nirlaba
d Rumah Sakit Privat adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh badan
hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas atau
persero Klasifikasi Rumah Sakit menurut Pemenkes No 340 tahun
2010 Bab II dibagi menjadi 4 macam yaitu36
1) Berdasarkan kemampuan pelayanan
a) Kelas A Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialistik luas
b) Kelas B II Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialitik terbatas
c) Kelas B I mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik sekurang-kurangnya 11 jenis spesialistik
d) Kelas C mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik sekurangkurangnya 4 dasar lengkap
e) Kelas D mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik dasar
2) Berdasarkan Kepemilikan Rumah sakit di Indonesia dibedakan
menjadi dua yaitu rumah sakit pemerintah dan swasta
36Ibid hlm70
a) Rumah sakit pemerintah dijalankan oleh 1) Departemen
Kesehatan 2) Pemerintah Daerah 3) TNI dan 4) Badan
Umum Milik Negara
b) Rumah sakit swasta dijalankan oleh 1) Yayasan dan 2) Badan
Hukum lain yang terkait
3) Berdasarkan fungsi rumah sakit
a) Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (IPSM) Merupakan
lembaga non profit dan keuntungan IPSM harus ditanamkan
kembali pada Rumah Sakit
b) Non Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (non IPSM)
Merupakan lembaga non profit dan keuntungan dapat
digunakan oleh para pemilik Rumah Sakit (biasanya
diselenggarakan oleh swasta)
4) Berdasarkan segi pemasaran
a) Volume Rumah Sakit tipe ini mengutamakan pelayanan
(jumlah pasien) yang sebanyak-banyaknya
b) Diferensiasi Rumah sakit tipe ini mengutamakan spesialisasi
apabila perlu sub spesialisasi Rumah sakit ini dituntut untuk
mempunyai cukup banyak sarana yang menunjang masing-
masing spesialisasi tersebut
c) Fokus Rumah Sakit tipe ini adalah rumah Sakit yang
berkonsentrasi pada spesialisasi tertentu khusus kanker khusus
mata dan sebagainya
D Etika Kerja Islam
1 Pengertian Etika Kerja Islam
Etika berasal dari kata Yunani ethos (bentuk tunggal) yang berarti
tempat tinggal padang rumput kandang kebiasaan adat watak
perasaaan sikap dan cara berpikir Bentuk jamaknya adalah ta etha yang
berarti adat istiadat Dalam hal ini kata etika sama pengertiaannya dengan
moral Moral berasal dari kata latin mos (bentuk tunggal) atau mores
(bentuk jamak) yang berarti adat istiadat kebiasaan wata tabiat akhlak
dan cara hidup37
Etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang
manusia sejauh berkaitan dengan moralitas Ada tiga pendekatan dalam
konteks etika yaitu etika deskripstif etika normatif dan metaetika yaitu38
a Etika Deskriptif
Etika deskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada
individu-individu tertentu dalam kebudayaan dalam suatu periode
sejarah dan sebagainya Karena etika deskriptif hanya melukiskan ia
tidak memberi penilaian
b Etika Normatif
Etika normatif merupakan bagian terpenting dari etika dan bidang
dimana berlangsung diskusi-diskusi yang paling menarik tentang
masalah moral Etika normatif menentukan benar tidaknya tingkah
37Surisno Agoesdan I Cenik Ardana Etika Bisnis dan ProfesiSalembaEmpat Jakarta
2009
38
Bertens K Dasar-Dasar Etika Gramedia Jakarta 2004
laku atau anggapan moral Etika normatif bertujuan merumuskan
prinsip-prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan cara
rasional dan dapat digunakan dalam praktik
c Metaetika mempelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etis
Metaetika mengarahkan perhatiannya kepada arti khusus dari
bahasa etika itu Filsuf Inggris Geoge Moore (1873-1958) dalam
bukunya menulis metaetika dengan menyoroti kata khusus untuk
membandingkan kalimat satu dengan kalimat lainnya39
Etika kerja merupakan acuan yang dipakai oleh suatu individu atau
perusahaan sebagai pedoman alam melaksanakan aktivitas bisnisnya
agar kegiatan yang mereka lakukan tidak merugikan individu atau
lembaga yang lain40
Etika kerja Islam adalah perilaku karyawan
Etika kerja yang Islami adalah serangkaian aktivitas bisnis dalam
berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan hartanya
(barangjasa) namun dibatasi dalam cara memperolehnya dan
pendayagunaan hartanya karena aturan halal dan haram41
2 Tujuan Etika Kerja Islam
Tujuan utama etika menurut Islam adalah menyebarkan rahmat
pada semua makhluk Tujuan ini secara normatif berasal dari keyakinan
Islam dan misi sejati hudup manusia Tujuan itu pada hakekatnya adalah
bersifat transedental karena tujuan itu tidak terbatas pada kehidupan
39K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2011 hlm 17-21
40
Bambang Rudito dan Melia Famiola Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan di IndonesiaRekayasaSains Bandung 2007 hlm 6
41
Muhammad dan Alimin Etika dan Perlindungan Konsumen dalam Ekonomi Islam
BPFE Yogyakarta 2004 hlm 57
setelah dunia ini Walaupun tujuan itu agaknya terlalu abstrak tujuan itu
dapat diterjemahkan dalam tujuan-tujuan yang praktis sejauh
penerjemahan itu masih terus terinspirasi dari dan meliputi nilai-nilai
tujuan utama
Dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan peraturan etik untuk
memastikan bahwa upaya yang merealisasikan baik tujuan umat maupun
tujuan operatif selalu dijalan yang benar
3 Etos Kerja Muslim
Bagi umat Islam Rasulullah SAW adalah tauladan yang utama
dan dalam masalah bekerja Rasulullah SAW tidak hanya memberi
petunjuk dan nasehat tetapi juga mengamalkan apa yang dinasehatkannya
dan membuktikannya ketika bekerja
Berikut ini adalah tauladan dan pandangan atau etika kerja yang dilakukan
Rasulullah SAW juga patut dilakukan pada pekerjaan saat ini yaitu42
a Bekerja Sampai Tuntas
Untuk dapat berhasil dalam bekerja maka pekerjaan harus
diselesaikan dengan baik atau tuntas pengertian bekerja dengan tuntas
dapat diartikan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dengan hasil yang
sangat memuaskan proses kerjanya juga baik input atau bahan baku
yang digunakan dalam bekerja juga efisien dan semuanya dapat
dilakukan apabila semua proses pekerjaan direncanakan dengan baik
42Srijanti Purwanto SK Dan Wahyudi Pramono Etika Membangun Masyarakat Islam
Modern Graham Ilmu Yogyakarta 2006 hlm141
sebagai umat Islam dalam bekerja harus rapi bekerja rapi dituntut
profesionalitas tinggi
b Bekerja Dengan Jujur
Bekerja dengan jujur dapat diartikan bekerja untuk mencapai
tujuan dengan tidak berbohong lurus hati tidak berhianat dan dapat
dipercaya dalam ucapan maupun perbuatan Semua pekerjaan yang
kita lakukan pasti akan dipertanggung jawabkan maka pada dasarnya
kita harus bekerja sebaik dan sejujur mungkin
c Bekerja Dengan Kelompok
Bekerja dengan kelompok dapat diartikan bahwa melakukan
kegiatan dalam rangka mencapai tujuan bersama-sama dengan orang
lain atau beberapa orang lain Telah dipahami bahwa Allah
menciptakan manusia berbeda-beda namun demikian satu sama lain
dapat bekerja sama dalam rangka mencapai tujuannya
d Bekerja Keras
Etika kerja bekerja keras dapat diartikan sebagai bekerja dengan
penuh semangat atau penuh motivasi Manusia merupakan ciptaan
Allah yang sempurna manusia diberikan tubuh yang sempurna lengkap
dengan indranya serta kemampuan berfikir Oleh sebab itu sudah
selayaknya umat Islam memacu diri untuk berbuat yang terbaik dalam
hidupnya dan bermanfaat didunia dan bermakna diakhirat nanti
e Bekerja Sebagai Bentuk Pelayanan
Bekerja sebagai bentuk pelayanan dapat diartikan dalam bekerja
sebagai bentuk melayani kebutuhan orang lain Bentuk kerja sebagai
pelayanan juga lebih utama dibandingkan dengan orang yang hanya
beribadah dan berdoa saja
Demikianlah etika kerja Islam yang tidak hanya diucapkantetapi
sudah dijalankan oleh Rasulullah SAW Sehingga tidak ada lagi contoh
yang lebih baik dari Rasulullah
4 Nilai-nilai Etika Kerja Islam
Nilai-nilai dasar etika kerja Islam menurut Wardi Bactiar43
Pada dasarnya
mengandung empat pokok yaitu
a Aqidah
Aqidah sebagai nilai dasar kerja terdiri dari dua komponen pokok
yaitu kepercayaan bahwa bekerja adalah ibadah bagi keluarga
Kepercayaan bahwa rizki datangnya dari Allah SWT tentu dengan
sebab bekerja Islam menghendaki agar umat Islam rajin bekerja dan
berikhtiar mencari penghidupan yang layak
Konsep dasar etika kerja tentang keyakinan bahwa bekerja adalah
ibadah merupakan suatu konsep yang sangat sempurna dimana
manusia diberikan motivasi untuk terus bekerja dan bekerja dengan
niat ikhlas dan semata-mata karena ibadah kepada Allah SWT
b Budaya kerja
43 Bachtiar Wardi Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Logos Jakarta1997
Nilai dasar etika kerja Islam adalah budaya kerja yakni kerja keras
dan disiplin Pada dasarnya setiap individu mukallafmemiliki beban
untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
mengerahkan seluruh daya dan kemampuannya Untuk itulah Islam
menghargai nilai usaha dan mencela setiap kamalasan44
Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Al-Qashash (28)
ayat 77
Artinya Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan)negri akhirat dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan45
c Moral Kerja
Moral kerja dituntut sebagai prinsip dasar etika kerja seseorang
muslim prinsip etika kerja yang dimiliki seorang muslim seperti
44Triguna Budaya Kerja Gunung Agung Jakarta 1995 hlm3
45
AL-Qashash (28) 77
seorang pekerja yang memiliki disiplin yang tinggi produktif dan
inofatif Dengan adanya moral kerja inilah yang kelak
membedakan prilaku kerja diantara manusia Moral kerja
menunjukan sikap jujur menghindari perbuatan sia-sia (melakukan
riba penipuan mempermainkan takaran atau timbangan berjudi
praktek suap menyuap dan sebagainya) dalam berusaha dan
bertawakal setelah berusaha46
Apabila upaya telah dilakukan secara maksimal dan belum
mendapatkan hasil yang memadai sikap seorang muslim adalah
bersabar dan tetap bersyukur atas kehendak Allah SWT Sikap
mulia yang diajarkan Islam terhadap manusia satu sisi manusia
gigih mencari rizki-nya dengan cara yang halal hasil usaha yang
diperoleh setiap hari Kewajiban manusia hanyalah berusaha dan
berdoa Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Az-Zukhruf
(43) 32
Artinya Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat tuhanmu Kami
telah menentukan antara mereka penghidupan dalam kehidupan dunia
dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain
46Didin Hafidhuddin Islam Aplikatif Gema Insani Jakarta 2003 hlm29
beberapa derajat agar sebagian mereka mempergunakan sebagian yang
lain47
d Efisiensi
Efisiensi merupakan nilai-nilai kerja seorang muslim dengan
prinsip efisiensi ini seorang muslim harus mampu menempatkan
urusan kebutuhan sesuai dengan situasi dan kondisi ekonomi
keluarga yang jauh dari kecukupan Kebutuhan pokok seperti
pangan sandang papan pendidikan dan kesehatan mutlak
dijadikan prioritas utama Oleh karnanya prioritas utama wajib
untuk dilakukan dan juga pemenuhan kebutuhan jika setiap
individu mampu untuk memilih mana yang akan lebih menjadi
prioritas utama maka akan terhindar dari sifat berfoya-foya dan
boros48
Sedangkan pengertian nilai-nilai dasar etika kerja Islam
menurutParasuraman49
adalah
a Reliability (keandalan)adalah Kemampuan untuk melaksanakan
jasa yang dijanjikan secara akurat dan dapat diandalkan Artinya
pelayanan yang diberikan handal dan bertanggung jawab
karyawan sopan dan ramah Bila ini dijalankan dengan baik maka
konsumen merasa sangat dihargai Sebagai seorang muslim telah
47AZ-Zukhruf (43) 32
48
Cahyadi Takariawan OpCit hlm 315
49
Parasuraman Et al Zeithmal and Bitner Konsep dan Teknik Pengukuran Kualitas
Produk Jasa Kajian Bisnis dan Manajemen 1988 Vol 4 No I Hal 55-56
ada contoh teladan yang tentunya bisa dijadikan pedoman dalam
menjalankan aktifitas perniagaanmuamalah Allah SWT telah
berfirman yang artinya
Artinya Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah (QS Al- Ahzab 21)
Di dalam hadist-hadist mulia Rasulullah SAW telah
mempraktikkan dan memerintahkan supaya setiap muslim
senantiasa menjaga amanah yang diberikan kepadanya Karena
profesionalitas beliau pada waktu berniaga maupun aktifitas
kehidupan yang lainnya maka beliau dipercaya oleh semua orang
dan mendapatkan gelar Al-Amin
b Tangibles (kemampuan fisik)adalah Tampilan fasilitas fisik
peralatan karyawan dan materi komunikasi Salah satu catatan
penting bagi pelaku lembaga keuangan syariah bahwa dalam
menjalankan operasional perusahaannya harus memperhatikan sisi
penampilan fisik para pengelola maupun karyawannya dalam hal
berbusana yang santun beretika dan syari Hal ini sebagaimana
yang telah Allah SWT Firmankan dalam QS AI-Araf 26
Artinya Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasanDan pakaian takwa itulah yang paling baikYang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah
mudah-mudahan mereka selalu ingat (QS Al-Araf 26)
c Responsivness (daya tanggap) adalah Keinginan untuk membantu
konsumen dan menyediakan jasa tepat waktu Dalam Islam kita
harus selalu menepati komitmen seiring dengan promosi yang
dilakukan oleh perusahaan Apabila perusahaan tidak bisa menepati
komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik maka resiko
yang akan terjadi akan ditinggalkan oleh pelanggan Lebih dari itu
Allah Swt telah berfirman
Artinya Hai orang-orang yang beriman penuhilah aqad-aqad
itu Dihalalkan bagimu binatang ternak kecuali yang akan
dibacakan kepadamu (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang
dikehendaki-Nya (QSAI-Maidah 1)
d Assurance (jaminan)adalah kemampuan karyawan alas
pengetahuan terhadap produk secara tepat kualitas keramah-
tamahan perkataan atau kesopanan dalam membedkan pelayanan
keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam
menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen hendaklah selalu
memperhatikan etika berkomunikasi supaya tidak melakukan
manipulasi pada waktu menawarkan produk maupun berbicara
dengan kebohongan Sehingga perusahaan tetap mendapatkan
kepercayaan dari konsumen dan yang terpenting adalah tidak
melanggar syariat dalam bermuamalah Allah SWT telah
mengingatkan tentang etika berdagang sebagaimana yang
termaktub dalam QS Asy-Syuaraa181-182
Artinya Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan
orang lain dan timbanglah dengan timbangan yang benar (QS
Asy-Syuaraa 181-182)
e Emphaty (perhatian)adalah Peduli perhatian individu yang
diberikan kepada konsumen Perhatian yang diberikan oleh
perusahaan kepada konsumen haruslah dilandasi dengan aspek
keimanan dalam rangka mengikuti seruan Allah SWT untuk selalu
berbuat baik kepada orang lain Allah telah berfirman
90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji
kemungkaran dan permusuhandia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran
Artinya Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah
melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhanDia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran (QS An-Nahl 90)
5 Dasar Hukum Etika Kerja Islam
a Al-Qurrsquoan
Surat At-Taubah ayat 105 berisi tentang setiap manusia diharuskan
untuk bekerja dan Allah Maha mengetahui apa yang manusia
kerjakan seperti dalam kutipan ayat berikut
Artinya Dan katakanlah ldquoBekerjalah kamu maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui
akan yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakanrdquo (QS At-Taubah (9) 105)50
Dalam surat Al Anrsquoam ayat 135 Allah menyuruh setiap manusia
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan orang yang dzalim tidak
akan mendapat keberuntungan seperti kutipan ayat berikut
Artinya ldquoKatakanlah Hai kaumku berbuatlah sepenuh
kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula) Kelak kamu
akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini Sesungguhnya orang yang dzalim
itu tidak akan mendapat keberuntunganrdquo QS Al Anrsquoam (6) 135)51
Dalam surat Al-Mulk ayat 15 Allah menyatakan bahwa telah
menyediakan segala nikmatnya dimuka bumi manusia dituntut
untuk berusaha dalam mencari rizkinya seperti dalam kutipan ayat
berikut
50Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 345
51
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 230
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
Pengukuran kinerja yang dilakukan setiap periode waktu
tertentu sangat bermanfaat untuk menilai kemajuan yang elah
dicapai organisasi
3) meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas
Pengukuran kinerja menghasilkan informasi yang sangat
bermanfaat untuk pengambilan keputusan manajemen maupun
stakeholders30
Adapun ukuran penilaian kinerja yang dapat digunakan untuk
manilai kinerja secara kuantitatif 31
a) Ukuran Kinerja unggul
Adalah ukuran kinerja yang hanya menggunakan satu
ukuran penilaian Dengan digunakannya hanya satu ukuran
kinerja karyawan dan manajemen akan cenderung untuk
memusatkan usahanya pdada kriteria tersebut dan mengabaikan
kriteria yang lainnya yang mungkin sama pentingnya dalam
menentukan sukses tidaknya perusahaan atau bagian tertentu
b) Ukuran kinerja beragam
Adalah ukuran kinerja yang menggunakan berbagai macam
ukuran untuk menilai kinerja Ukuran kinerja beragam
merupakan cara untuk mengatasi kelemahan kriteria kinerja
tunggal Berbagai aspek kinerja manajer dicari ukuran
30httpliamanalucom201002definisi-kinerja-dan-pengukuran-kinerjadiakses pada
tanggal 26 Desember 2015 [07 januari pukul 1646] 31
Mulyadi 1999 Strategic Management System Dengan Pendekatan Balanced
Scorecard(Bagian Akhir Dari Dua Tulisan) Usahawan No 03 Tahun XXVIII Maret hlm 36-41
kriterianya sehingga manajer diukur kinerjanya dengan
berbagai kriteria
c) Ukuran kinerja gabungan
Dengan adanya kesadaran beberapa kriteria lebih penting bagi
perusahaan secara keseluruah dibandingkan dengan tujuan lain
maka perusahaan melakukan pembobotan terhadap ukuran
kinerjanya Misalnya manajer pemasaran diukur kinerjanya
dengan menggunakan dua unsur yaitu provitabilitas dan
pangsa pasar dengan pembobotan masing-masing 5 dan 4
Dengan cara ini manajer pemasaran mengerti yang harus
ditekankan agar tercapai sasaran yang dituju manajer puncak
6 Hubungan Analisis SWOT Dengan VisiMisi Strategy
Informasi hasil analisis SWOT akan dimanfaatkan sebagai umpan
balik dalam mempertajam rumusan misi dasar perumusan tujuan yang
rasional dan menjadi acuan dalam menyusun strategi serta rencana
kegiatan yang dilakukan Para ahli manajemen berpendapat bahwa dalam
kerangka Rencana strategi setelah Visi dan Misi kegiatan berikutnya yang
dilakukan analisis lingkungan Internal dan Eksternal Kemudian
dilanjutkan dengan tahap perumusan tujuan sasaran yang rasional
penyusunan strategi program dan kegiatan yang tepat dilakukan
Tujuan yang hendak dicapai dari pencermatan tersebut adalah
untuk mengenali kekuatan dan kelemahan internal organisasi dan
memahami peluang dan tantangan eksternal organisasi sehingga
organisasi dapat mengantisipasi perubahan-perubahan di masa yang akan
datang sesuai dengan kemampuan dan kapasitas yang dimiliki menuju
tujuan yang ingin dicapai Selain itu dengan menggunakan informasi dari
hasil pencermatan tersebut organisasi lebih berkemampuan untuk
mengambil langkah-langkah dalam jangka panjang32
Analisis SWOT merupakan teknik dalam membedah kasus sebagai
kekuatan (strength) kelemahan (weakness) kesempatanpeluang
(Opportunity) dan ancaman (threat) Tendensi (trend) atau terjadian
dengan mengancam perkembangan atau keberlangsungannya organisasi
Analisis SWOT digunakan untuk mencari keuntungan dan memperbaiki
situasi Mencari keuntungan dilakukan dengan ekspansi memperbaiki
situasi dengan menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi Dampak
dengan dilakukannya SWOT analisis adanya kesimpulan dasar (basic
conclusions) Dengan membangun interaksi yang efektif antar faktor kunci
keberhasilan akan tercipta sinergi dalam meraih peluang atau tujuan
organisasi Jika analisis SWOT tersebut dilaksanakan sesuai kerangka di
atas maka diharapkan dapat mendukung penyusunan Rencana strategi
masing-masing Instansi atau Pemerintah Daerah
32
Yuliana Ria Uli Sitanggang Penerapan Analisis SWOT dalam Penyusunan Rencana
Stratejik (Renstra) pada Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Badan Pusat
Statistik diakses dari httppusdiklatbpsgoidfileslain-lainPenerapan_Analisis_SWOTpdf
pada tanggal 7 September pukul 013
Analisis SWOT akan menghasilkan informasi faktor kunci yang
mempengaruhi keberhasilan organisasi dalam menjalankan misinya
sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil serangkaian
keputusan strategik antara lain tujuan sasaran dan strategi yang tepat
dilakukan dalam mencapai masa depan yang dicita-citakan bersama
Sesuai dengan kajian yang ditetapkan setelah Indentifikasi Faktor Internal
kekuatan (strength) kelemahan (Weaknesses) peluang atau kesempatan
(faktor Eksternal Opportunities) dan ancaman (Threats) ditemukan
selanjutnya dilakukan penilaian Faktor Kunci Keberhasilan Untuk
menentukan faktor keberhasilan misi sebagai faktor-faktor strategis atau
faktor kunci keberhasilan maka perlu dilakukan penilaian terhadap setiap
faktor yang teridentifikasi Suatu faktor disebut strategis apabila memiliki
nilai lebih dari faktor yang lain Faktor yang telah memberikan dukungan
(kontribusi) tinggi dan keterkaitan tinggi terhadap berbagai keberhasilan
yang diraih organisasi selama ini dan untuk yang mendatang dianggap
sebagai faktor strategis dan selanjutnya disebut faktor kunci keberhasilan
Analisis SWOT adalah salah satu Ragam Alat Analisis yang
diberikan pada Teknik Analisis Manajemen merupakan suatu proses
merinci keadaan lingkungan internal dan eksternal guna mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan organisasi ke dalam
kategori Strengths Weaknesses Opportunities Threats sebagai dasar
untuk menentukan tujuan sasaran dan strategi mencapainya sehingga
organisasi memiliki keunggulan meraih masa depan yang lebih baik33
Dalam hubungan itu dijelaskan Konsep Analisis SWOT dalam era
globalisasi terjadi perlombaan membangun keunggulan atau daya saing
organisasi Perubahan keadaan yang berlangsung terus dengan cepat
membuat keadaan masa depan yang dicita-citakan semakin tidak pasti
penuh resiko dan kegagalan Setiap pemimpin dituntut melakukan analisis
lingkungan kerja masing-masing menilai kemampuan dan kapasitas
sumber daya internal ke dalam kategori kekuatan (strength) dan
kelemahan (Weaknesses) Merinci dan menilai keadaan lingkungan
eksternal ke dalam kategori peluang atau kesempatan (Opportunities) yang
dapat dimanfaatkan mendukung keunggulan kompetitif yang dimiliki dan
ancaman (threats) yang harus diatasi Apabila semua pimpinan dalam
suatu organisasi mampu mengkondisikan faktor-faktor itu memiliki
kapasitas tinggi sesuai fungsinya maka pimpinan yang demikianlah yang
memiliki kompetensi inti manajemen yang kompetitif Dalam analisis
lingkungan internal dan eksternal diharapkan dapat memberikan informasi
gambaran kemampuan organisasi terhadap Strengths Weaknesses
Opportunities Threats (SWOT) Dan menentukan posisi kekuatan
organisasi serta faktor kunci keberhasilan atau faktor Strategi dalam
mencapai visi dan misi
33Sianipar dan Entang HMTeknik-Teknik Analisis Manajemen Bahan Ajar
DIKLATPIM Tingkat III Lembaga Adminstrasi NegaraJakarta 2003 hlm6
C Konsep Rumah Sakit
1 Pengertian Rumah Sakit
Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelola jasa pelayanan kesehatan
individual secara menyeluruh Di dalam organisasinya terdapat banyak
aktivitas yang diselenggarakan oleh petugas berbagai jenis profesi baik
profesi medik paramedik maupun non-medik Berdasarkan Permenkes
No 147 tahun 2010 tentang Perijinan Rumah Sakit adalah Rumah Sakit
adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap rawat jalan dan gawat darurat
Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan dapat di klasifikasikam
sebagai berikut 34
a Berdasarkan pada pemilik dan penyelenggara
b Berdasarkan pada jenis pelayanan
c Berdasarkan Klasifikasi
2 Jenis-Jenis Rumah Sakit
Berikut ini adalah jenis-jenis Rumah Sakit berdasarkan Permenkes No
340 tahun 2010 yaitu 35
a Rumah Sakit Umum adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit
b Rumah Sakit Khusus adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan
34Sri Paptianingsih Kedudukan Hukum Perawat dalam Upaya Pelayanan
KesehatandiRumah SakitRajagrafindo Persada Jakarta 2006 hlm 93-94
35
httpbppsdmkdepkesgoidwebfilesaperaturan2pdf [ 08 Januari 2016 pukul 1316]
disiplin ilmu golongan umur organ jenis penyakit atau kekhususan
lainnya
c Rumah Sakit Publik adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh
Pemerintah Pemerintah Daerah dan Badan Hukum yang bersifat
nirlaba
d Rumah Sakit Privat adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh badan
hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas atau
persero Klasifikasi Rumah Sakit menurut Pemenkes No 340 tahun
2010 Bab II dibagi menjadi 4 macam yaitu36
1) Berdasarkan kemampuan pelayanan
a) Kelas A Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialistik luas
b) Kelas B II Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialitik terbatas
c) Kelas B I mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik sekurang-kurangnya 11 jenis spesialistik
d) Kelas C mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik sekurangkurangnya 4 dasar lengkap
e) Kelas D mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik dasar
2) Berdasarkan Kepemilikan Rumah sakit di Indonesia dibedakan
menjadi dua yaitu rumah sakit pemerintah dan swasta
36Ibid hlm70
a) Rumah sakit pemerintah dijalankan oleh 1) Departemen
Kesehatan 2) Pemerintah Daerah 3) TNI dan 4) Badan
Umum Milik Negara
b) Rumah sakit swasta dijalankan oleh 1) Yayasan dan 2) Badan
Hukum lain yang terkait
3) Berdasarkan fungsi rumah sakit
a) Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (IPSM) Merupakan
lembaga non profit dan keuntungan IPSM harus ditanamkan
kembali pada Rumah Sakit
b) Non Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (non IPSM)
Merupakan lembaga non profit dan keuntungan dapat
digunakan oleh para pemilik Rumah Sakit (biasanya
diselenggarakan oleh swasta)
4) Berdasarkan segi pemasaran
a) Volume Rumah Sakit tipe ini mengutamakan pelayanan
(jumlah pasien) yang sebanyak-banyaknya
b) Diferensiasi Rumah sakit tipe ini mengutamakan spesialisasi
apabila perlu sub spesialisasi Rumah sakit ini dituntut untuk
mempunyai cukup banyak sarana yang menunjang masing-
masing spesialisasi tersebut
c) Fokus Rumah Sakit tipe ini adalah rumah Sakit yang
berkonsentrasi pada spesialisasi tertentu khusus kanker khusus
mata dan sebagainya
D Etika Kerja Islam
1 Pengertian Etika Kerja Islam
Etika berasal dari kata Yunani ethos (bentuk tunggal) yang berarti
tempat tinggal padang rumput kandang kebiasaan adat watak
perasaaan sikap dan cara berpikir Bentuk jamaknya adalah ta etha yang
berarti adat istiadat Dalam hal ini kata etika sama pengertiaannya dengan
moral Moral berasal dari kata latin mos (bentuk tunggal) atau mores
(bentuk jamak) yang berarti adat istiadat kebiasaan wata tabiat akhlak
dan cara hidup37
Etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang
manusia sejauh berkaitan dengan moralitas Ada tiga pendekatan dalam
konteks etika yaitu etika deskripstif etika normatif dan metaetika yaitu38
a Etika Deskriptif
Etika deskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada
individu-individu tertentu dalam kebudayaan dalam suatu periode
sejarah dan sebagainya Karena etika deskriptif hanya melukiskan ia
tidak memberi penilaian
b Etika Normatif
Etika normatif merupakan bagian terpenting dari etika dan bidang
dimana berlangsung diskusi-diskusi yang paling menarik tentang
masalah moral Etika normatif menentukan benar tidaknya tingkah
37Surisno Agoesdan I Cenik Ardana Etika Bisnis dan ProfesiSalembaEmpat Jakarta
2009
38
Bertens K Dasar-Dasar Etika Gramedia Jakarta 2004
laku atau anggapan moral Etika normatif bertujuan merumuskan
prinsip-prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan cara
rasional dan dapat digunakan dalam praktik
c Metaetika mempelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etis
Metaetika mengarahkan perhatiannya kepada arti khusus dari
bahasa etika itu Filsuf Inggris Geoge Moore (1873-1958) dalam
bukunya menulis metaetika dengan menyoroti kata khusus untuk
membandingkan kalimat satu dengan kalimat lainnya39
Etika kerja merupakan acuan yang dipakai oleh suatu individu atau
perusahaan sebagai pedoman alam melaksanakan aktivitas bisnisnya
agar kegiatan yang mereka lakukan tidak merugikan individu atau
lembaga yang lain40
Etika kerja Islam adalah perilaku karyawan
Etika kerja yang Islami adalah serangkaian aktivitas bisnis dalam
berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan hartanya
(barangjasa) namun dibatasi dalam cara memperolehnya dan
pendayagunaan hartanya karena aturan halal dan haram41
2 Tujuan Etika Kerja Islam
Tujuan utama etika menurut Islam adalah menyebarkan rahmat
pada semua makhluk Tujuan ini secara normatif berasal dari keyakinan
Islam dan misi sejati hudup manusia Tujuan itu pada hakekatnya adalah
bersifat transedental karena tujuan itu tidak terbatas pada kehidupan
39K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2011 hlm 17-21
40
Bambang Rudito dan Melia Famiola Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan di IndonesiaRekayasaSains Bandung 2007 hlm 6
41
Muhammad dan Alimin Etika dan Perlindungan Konsumen dalam Ekonomi Islam
BPFE Yogyakarta 2004 hlm 57
setelah dunia ini Walaupun tujuan itu agaknya terlalu abstrak tujuan itu
dapat diterjemahkan dalam tujuan-tujuan yang praktis sejauh
penerjemahan itu masih terus terinspirasi dari dan meliputi nilai-nilai
tujuan utama
Dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan peraturan etik untuk
memastikan bahwa upaya yang merealisasikan baik tujuan umat maupun
tujuan operatif selalu dijalan yang benar
3 Etos Kerja Muslim
Bagi umat Islam Rasulullah SAW adalah tauladan yang utama
dan dalam masalah bekerja Rasulullah SAW tidak hanya memberi
petunjuk dan nasehat tetapi juga mengamalkan apa yang dinasehatkannya
dan membuktikannya ketika bekerja
Berikut ini adalah tauladan dan pandangan atau etika kerja yang dilakukan
Rasulullah SAW juga patut dilakukan pada pekerjaan saat ini yaitu42
a Bekerja Sampai Tuntas
Untuk dapat berhasil dalam bekerja maka pekerjaan harus
diselesaikan dengan baik atau tuntas pengertian bekerja dengan tuntas
dapat diartikan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dengan hasil yang
sangat memuaskan proses kerjanya juga baik input atau bahan baku
yang digunakan dalam bekerja juga efisien dan semuanya dapat
dilakukan apabila semua proses pekerjaan direncanakan dengan baik
42Srijanti Purwanto SK Dan Wahyudi Pramono Etika Membangun Masyarakat Islam
Modern Graham Ilmu Yogyakarta 2006 hlm141
sebagai umat Islam dalam bekerja harus rapi bekerja rapi dituntut
profesionalitas tinggi
b Bekerja Dengan Jujur
Bekerja dengan jujur dapat diartikan bekerja untuk mencapai
tujuan dengan tidak berbohong lurus hati tidak berhianat dan dapat
dipercaya dalam ucapan maupun perbuatan Semua pekerjaan yang
kita lakukan pasti akan dipertanggung jawabkan maka pada dasarnya
kita harus bekerja sebaik dan sejujur mungkin
c Bekerja Dengan Kelompok
Bekerja dengan kelompok dapat diartikan bahwa melakukan
kegiatan dalam rangka mencapai tujuan bersama-sama dengan orang
lain atau beberapa orang lain Telah dipahami bahwa Allah
menciptakan manusia berbeda-beda namun demikian satu sama lain
dapat bekerja sama dalam rangka mencapai tujuannya
d Bekerja Keras
Etika kerja bekerja keras dapat diartikan sebagai bekerja dengan
penuh semangat atau penuh motivasi Manusia merupakan ciptaan
Allah yang sempurna manusia diberikan tubuh yang sempurna lengkap
dengan indranya serta kemampuan berfikir Oleh sebab itu sudah
selayaknya umat Islam memacu diri untuk berbuat yang terbaik dalam
hidupnya dan bermanfaat didunia dan bermakna diakhirat nanti
e Bekerja Sebagai Bentuk Pelayanan
Bekerja sebagai bentuk pelayanan dapat diartikan dalam bekerja
sebagai bentuk melayani kebutuhan orang lain Bentuk kerja sebagai
pelayanan juga lebih utama dibandingkan dengan orang yang hanya
beribadah dan berdoa saja
Demikianlah etika kerja Islam yang tidak hanya diucapkantetapi
sudah dijalankan oleh Rasulullah SAW Sehingga tidak ada lagi contoh
yang lebih baik dari Rasulullah
4 Nilai-nilai Etika Kerja Islam
Nilai-nilai dasar etika kerja Islam menurut Wardi Bactiar43
Pada dasarnya
mengandung empat pokok yaitu
a Aqidah
Aqidah sebagai nilai dasar kerja terdiri dari dua komponen pokok
yaitu kepercayaan bahwa bekerja adalah ibadah bagi keluarga
Kepercayaan bahwa rizki datangnya dari Allah SWT tentu dengan
sebab bekerja Islam menghendaki agar umat Islam rajin bekerja dan
berikhtiar mencari penghidupan yang layak
Konsep dasar etika kerja tentang keyakinan bahwa bekerja adalah
ibadah merupakan suatu konsep yang sangat sempurna dimana
manusia diberikan motivasi untuk terus bekerja dan bekerja dengan
niat ikhlas dan semata-mata karena ibadah kepada Allah SWT
b Budaya kerja
43 Bachtiar Wardi Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Logos Jakarta1997
Nilai dasar etika kerja Islam adalah budaya kerja yakni kerja keras
dan disiplin Pada dasarnya setiap individu mukallafmemiliki beban
untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
mengerahkan seluruh daya dan kemampuannya Untuk itulah Islam
menghargai nilai usaha dan mencela setiap kamalasan44
Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Al-Qashash (28)
ayat 77
Artinya Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan)negri akhirat dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan45
c Moral Kerja
Moral kerja dituntut sebagai prinsip dasar etika kerja seseorang
muslim prinsip etika kerja yang dimiliki seorang muslim seperti
44Triguna Budaya Kerja Gunung Agung Jakarta 1995 hlm3
45
AL-Qashash (28) 77
seorang pekerja yang memiliki disiplin yang tinggi produktif dan
inofatif Dengan adanya moral kerja inilah yang kelak
membedakan prilaku kerja diantara manusia Moral kerja
menunjukan sikap jujur menghindari perbuatan sia-sia (melakukan
riba penipuan mempermainkan takaran atau timbangan berjudi
praktek suap menyuap dan sebagainya) dalam berusaha dan
bertawakal setelah berusaha46
Apabila upaya telah dilakukan secara maksimal dan belum
mendapatkan hasil yang memadai sikap seorang muslim adalah
bersabar dan tetap bersyukur atas kehendak Allah SWT Sikap
mulia yang diajarkan Islam terhadap manusia satu sisi manusia
gigih mencari rizki-nya dengan cara yang halal hasil usaha yang
diperoleh setiap hari Kewajiban manusia hanyalah berusaha dan
berdoa Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Az-Zukhruf
(43) 32
Artinya Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat tuhanmu Kami
telah menentukan antara mereka penghidupan dalam kehidupan dunia
dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain
46Didin Hafidhuddin Islam Aplikatif Gema Insani Jakarta 2003 hlm29
beberapa derajat agar sebagian mereka mempergunakan sebagian yang
lain47
d Efisiensi
Efisiensi merupakan nilai-nilai kerja seorang muslim dengan
prinsip efisiensi ini seorang muslim harus mampu menempatkan
urusan kebutuhan sesuai dengan situasi dan kondisi ekonomi
keluarga yang jauh dari kecukupan Kebutuhan pokok seperti
pangan sandang papan pendidikan dan kesehatan mutlak
dijadikan prioritas utama Oleh karnanya prioritas utama wajib
untuk dilakukan dan juga pemenuhan kebutuhan jika setiap
individu mampu untuk memilih mana yang akan lebih menjadi
prioritas utama maka akan terhindar dari sifat berfoya-foya dan
boros48
Sedangkan pengertian nilai-nilai dasar etika kerja Islam
menurutParasuraman49
adalah
a Reliability (keandalan)adalah Kemampuan untuk melaksanakan
jasa yang dijanjikan secara akurat dan dapat diandalkan Artinya
pelayanan yang diberikan handal dan bertanggung jawab
karyawan sopan dan ramah Bila ini dijalankan dengan baik maka
konsumen merasa sangat dihargai Sebagai seorang muslim telah
47AZ-Zukhruf (43) 32
48
Cahyadi Takariawan OpCit hlm 315
49
Parasuraman Et al Zeithmal and Bitner Konsep dan Teknik Pengukuran Kualitas
Produk Jasa Kajian Bisnis dan Manajemen 1988 Vol 4 No I Hal 55-56
ada contoh teladan yang tentunya bisa dijadikan pedoman dalam
menjalankan aktifitas perniagaanmuamalah Allah SWT telah
berfirman yang artinya
Artinya Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah (QS Al- Ahzab 21)
Di dalam hadist-hadist mulia Rasulullah SAW telah
mempraktikkan dan memerintahkan supaya setiap muslim
senantiasa menjaga amanah yang diberikan kepadanya Karena
profesionalitas beliau pada waktu berniaga maupun aktifitas
kehidupan yang lainnya maka beliau dipercaya oleh semua orang
dan mendapatkan gelar Al-Amin
b Tangibles (kemampuan fisik)adalah Tampilan fasilitas fisik
peralatan karyawan dan materi komunikasi Salah satu catatan
penting bagi pelaku lembaga keuangan syariah bahwa dalam
menjalankan operasional perusahaannya harus memperhatikan sisi
penampilan fisik para pengelola maupun karyawannya dalam hal
berbusana yang santun beretika dan syari Hal ini sebagaimana
yang telah Allah SWT Firmankan dalam QS AI-Araf 26
Artinya Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasanDan pakaian takwa itulah yang paling baikYang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah
mudah-mudahan mereka selalu ingat (QS Al-Araf 26)
c Responsivness (daya tanggap) adalah Keinginan untuk membantu
konsumen dan menyediakan jasa tepat waktu Dalam Islam kita
harus selalu menepati komitmen seiring dengan promosi yang
dilakukan oleh perusahaan Apabila perusahaan tidak bisa menepati
komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik maka resiko
yang akan terjadi akan ditinggalkan oleh pelanggan Lebih dari itu
Allah Swt telah berfirman
Artinya Hai orang-orang yang beriman penuhilah aqad-aqad
itu Dihalalkan bagimu binatang ternak kecuali yang akan
dibacakan kepadamu (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang
dikehendaki-Nya (QSAI-Maidah 1)
d Assurance (jaminan)adalah kemampuan karyawan alas
pengetahuan terhadap produk secara tepat kualitas keramah-
tamahan perkataan atau kesopanan dalam membedkan pelayanan
keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam
menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen hendaklah selalu
memperhatikan etika berkomunikasi supaya tidak melakukan
manipulasi pada waktu menawarkan produk maupun berbicara
dengan kebohongan Sehingga perusahaan tetap mendapatkan
kepercayaan dari konsumen dan yang terpenting adalah tidak
melanggar syariat dalam bermuamalah Allah SWT telah
mengingatkan tentang etika berdagang sebagaimana yang
termaktub dalam QS Asy-Syuaraa181-182
Artinya Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan
orang lain dan timbanglah dengan timbangan yang benar (QS
Asy-Syuaraa 181-182)
e Emphaty (perhatian)adalah Peduli perhatian individu yang
diberikan kepada konsumen Perhatian yang diberikan oleh
perusahaan kepada konsumen haruslah dilandasi dengan aspek
keimanan dalam rangka mengikuti seruan Allah SWT untuk selalu
berbuat baik kepada orang lain Allah telah berfirman
90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji
kemungkaran dan permusuhandia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran
Artinya Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah
melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhanDia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran (QS An-Nahl 90)
5 Dasar Hukum Etika Kerja Islam
a Al-Qurrsquoan
Surat At-Taubah ayat 105 berisi tentang setiap manusia diharuskan
untuk bekerja dan Allah Maha mengetahui apa yang manusia
kerjakan seperti dalam kutipan ayat berikut
Artinya Dan katakanlah ldquoBekerjalah kamu maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui
akan yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakanrdquo (QS At-Taubah (9) 105)50
Dalam surat Al Anrsquoam ayat 135 Allah menyuruh setiap manusia
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan orang yang dzalim tidak
akan mendapat keberuntungan seperti kutipan ayat berikut
Artinya ldquoKatakanlah Hai kaumku berbuatlah sepenuh
kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula) Kelak kamu
akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini Sesungguhnya orang yang dzalim
itu tidak akan mendapat keberuntunganrdquo QS Al Anrsquoam (6) 135)51
Dalam surat Al-Mulk ayat 15 Allah menyatakan bahwa telah
menyediakan segala nikmatnya dimuka bumi manusia dituntut
untuk berusaha dalam mencari rizkinya seperti dalam kutipan ayat
berikut
50Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 345
51
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 230
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
kriterianya sehingga manajer diukur kinerjanya dengan
berbagai kriteria
c) Ukuran kinerja gabungan
Dengan adanya kesadaran beberapa kriteria lebih penting bagi
perusahaan secara keseluruah dibandingkan dengan tujuan lain
maka perusahaan melakukan pembobotan terhadap ukuran
kinerjanya Misalnya manajer pemasaran diukur kinerjanya
dengan menggunakan dua unsur yaitu provitabilitas dan
pangsa pasar dengan pembobotan masing-masing 5 dan 4
Dengan cara ini manajer pemasaran mengerti yang harus
ditekankan agar tercapai sasaran yang dituju manajer puncak
6 Hubungan Analisis SWOT Dengan VisiMisi Strategy
Informasi hasil analisis SWOT akan dimanfaatkan sebagai umpan
balik dalam mempertajam rumusan misi dasar perumusan tujuan yang
rasional dan menjadi acuan dalam menyusun strategi serta rencana
kegiatan yang dilakukan Para ahli manajemen berpendapat bahwa dalam
kerangka Rencana strategi setelah Visi dan Misi kegiatan berikutnya yang
dilakukan analisis lingkungan Internal dan Eksternal Kemudian
dilanjutkan dengan tahap perumusan tujuan sasaran yang rasional
penyusunan strategi program dan kegiatan yang tepat dilakukan
Tujuan yang hendak dicapai dari pencermatan tersebut adalah
untuk mengenali kekuatan dan kelemahan internal organisasi dan
memahami peluang dan tantangan eksternal organisasi sehingga
organisasi dapat mengantisipasi perubahan-perubahan di masa yang akan
datang sesuai dengan kemampuan dan kapasitas yang dimiliki menuju
tujuan yang ingin dicapai Selain itu dengan menggunakan informasi dari
hasil pencermatan tersebut organisasi lebih berkemampuan untuk
mengambil langkah-langkah dalam jangka panjang32
Analisis SWOT merupakan teknik dalam membedah kasus sebagai
kekuatan (strength) kelemahan (weakness) kesempatanpeluang
(Opportunity) dan ancaman (threat) Tendensi (trend) atau terjadian
dengan mengancam perkembangan atau keberlangsungannya organisasi
Analisis SWOT digunakan untuk mencari keuntungan dan memperbaiki
situasi Mencari keuntungan dilakukan dengan ekspansi memperbaiki
situasi dengan menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi Dampak
dengan dilakukannya SWOT analisis adanya kesimpulan dasar (basic
conclusions) Dengan membangun interaksi yang efektif antar faktor kunci
keberhasilan akan tercipta sinergi dalam meraih peluang atau tujuan
organisasi Jika analisis SWOT tersebut dilaksanakan sesuai kerangka di
atas maka diharapkan dapat mendukung penyusunan Rencana strategi
masing-masing Instansi atau Pemerintah Daerah
32
Yuliana Ria Uli Sitanggang Penerapan Analisis SWOT dalam Penyusunan Rencana
Stratejik (Renstra) pada Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Badan Pusat
Statistik diakses dari httppusdiklatbpsgoidfileslain-lainPenerapan_Analisis_SWOTpdf
pada tanggal 7 September pukul 013
Analisis SWOT akan menghasilkan informasi faktor kunci yang
mempengaruhi keberhasilan organisasi dalam menjalankan misinya
sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil serangkaian
keputusan strategik antara lain tujuan sasaran dan strategi yang tepat
dilakukan dalam mencapai masa depan yang dicita-citakan bersama
Sesuai dengan kajian yang ditetapkan setelah Indentifikasi Faktor Internal
kekuatan (strength) kelemahan (Weaknesses) peluang atau kesempatan
(faktor Eksternal Opportunities) dan ancaman (Threats) ditemukan
selanjutnya dilakukan penilaian Faktor Kunci Keberhasilan Untuk
menentukan faktor keberhasilan misi sebagai faktor-faktor strategis atau
faktor kunci keberhasilan maka perlu dilakukan penilaian terhadap setiap
faktor yang teridentifikasi Suatu faktor disebut strategis apabila memiliki
nilai lebih dari faktor yang lain Faktor yang telah memberikan dukungan
(kontribusi) tinggi dan keterkaitan tinggi terhadap berbagai keberhasilan
yang diraih organisasi selama ini dan untuk yang mendatang dianggap
sebagai faktor strategis dan selanjutnya disebut faktor kunci keberhasilan
Analisis SWOT adalah salah satu Ragam Alat Analisis yang
diberikan pada Teknik Analisis Manajemen merupakan suatu proses
merinci keadaan lingkungan internal dan eksternal guna mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan organisasi ke dalam
kategori Strengths Weaknesses Opportunities Threats sebagai dasar
untuk menentukan tujuan sasaran dan strategi mencapainya sehingga
organisasi memiliki keunggulan meraih masa depan yang lebih baik33
Dalam hubungan itu dijelaskan Konsep Analisis SWOT dalam era
globalisasi terjadi perlombaan membangun keunggulan atau daya saing
organisasi Perubahan keadaan yang berlangsung terus dengan cepat
membuat keadaan masa depan yang dicita-citakan semakin tidak pasti
penuh resiko dan kegagalan Setiap pemimpin dituntut melakukan analisis
lingkungan kerja masing-masing menilai kemampuan dan kapasitas
sumber daya internal ke dalam kategori kekuatan (strength) dan
kelemahan (Weaknesses) Merinci dan menilai keadaan lingkungan
eksternal ke dalam kategori peluang atau kesempatan (Opportunities) yang
dapat dimanfaatkan mendukung keunggulan kompetitif yang dimiliki dan
ancaman (threats) yang harus diatasi Apabila semua pimpinan dalam
suatu organisasi mampu mengkondisikan faktor-faktor itu memiliki
kapasitas tinggi sesuai fungsinya maka pimpinan yang demikianlah yang
memiliki kompetensi inti manajemen yang kompetitif Dalam analisis
lingkungan internal dan eksternal diharapkan dapat memberikan informasi
gambaran kemampuan organisasi terhadap Strengths Weaknesses
Opportunities Threats (SWOT) Dan menentukan posisi kekuatan
organisasi serta faktor kunci keberhasilan atau faktor Strategi dalam
mencapai visi dan misi
33Sianipar dan Entang HMTeknik-Teknik Analisis Manajemen Bahan Ajar
DIKLATPIM Tingkat III Lembaga Adminstrasi NegaraJakarta 2003 hlm6
C Konsep Rumah Sakit
1 Pengertian Rumah Sakit
Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelola jasa pelayanan kesehatan
individual secara menyeluruh Di dalam organisasinya terdapat banyak
aktivitas yang diselenggarakan oleh petugas berbagai jenis profesi baik
profesi medik paramedik maupun non-medik Berdasarkan Permenkes
No 147 tahun 2010 tentang Perijinan Rumah Sakit adalah Rumah Sakit
adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap rawat jalan dan gawat darurat
Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan dapat di klasifikasikam
sebagai berikut 34
a Berdasarkan pada pemilik dan penyelenggara
b Berdasarkan pada jenis pelayanan
c Berdasarkan Klasifikasi
2 Jenis-Jenis Rumah Sakit
Berikut ini adalah jenis-jenis Rumah Sakit berdasarkan Permenkes No
340 tahun 2010 yaitu 35
a Rumah Sakit Umum adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit
b Rumah Sakit Khusus adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan
34Sri Paptianingsih Kedudukan Hukum Perawat dalam Upaya Pelayanan
KesehatandiRumah SakitRajagrafindo Persada Jakarta 2006 hlm 93-94
35
httpbppsdmkdepkesgoidwebfilesaperaturan2pdf [ 08 Januari 2016 pukul 1316]
disiplin ilmu golongan umur organ jenis penyakit atau kekhususan
lainnya
c Rumah Sakit Publik adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh
Pemerintah Pemerintah Daerah dan Badan Hukum yang bersifat
nirlaba
d Rumah Sakit Privat adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh badan
hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas atau
persero Klasifikasi Rumah Sakit menurut Pemenkes No 340 tahun
2010 Bab II dibagi menjadi 4 macam yaitu36
1) Berdasarkan kemampuan pelayanan
a) Kelas A Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialistik luas
b) Kelas B II Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialitik terbatas
c) Kelas B I mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik sekurang-kurangnya 11 jenis spesialistik
d) Kelas C mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik sekurangkurangnya 4 dasar lengkap
e) Kelas D mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik dasar
2) Berdasarkan Kepemilikan Rumah sakit di Indonesia dibedakan
menjadi dua yaitu rumah sakit pemerintah dan swasta
36Ibid hlm70
a) Rumah sakit pemerintah dijalankan oleh 1) Departemen
Kesehatan 2) Pemerintah Daerah 3) TNI dan 4) Badan
Umum Milik Negara
b) Rumah sakit swasta dijalankan oleh 1) Yayasan dan 2) Badan
Hukum lain yang terkait
3) Berdasarkan fungsi rumah sakit
a) Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (IPSM) Merupakan
lembaga non profit dan keuntungan IPSM harus ditanamkan
kembali pada Rumah Sakit
b) Non Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (non IPSM)
Merupakan lembaga non profit dan keuntungan dapat
digunakan oleh para pemilik Rumah Sakit (biasanya
diselenggarakan oleh swasta)
4) Berdasarkan segi pemasaran
a) Volume Rumah Sakit tipe ini mengutamakan pelayanan
(jumlah pasien) yang sebanyak-banyaknya
b) Diferensiasi Rumah sakit tipe ini mengutamakan spesialisasi
apabila perlu sub spesialisasi Rumah sakit ini dituntut untuk
mempunyai cukup banyak sarana yang menunjang masing-
masing spesialisasi tersebut
c) Fokus Rumah Sakit tipe ini adalah rumah Sakit yang
berkonsentrasi pada spesialisasi tertentu khusus kanker khusus
mata dan sebagainya
D Etika Kerja Islam
1 Pengertian Etika Kerja Islam
Etika berasal dari kata Yunani ethos (bentuk tunggal) yang berarti
tempat tinggal padang rumput kandang kebiasaan adat watak
perasaaan sikap dan cara berpikir Bentuk jamaknya adalah ta etha yang
berarti adat istiadat Dalam hal ini kata etika sama pengertiaannya dengan
moral Moral berasal dari kata latin mos (bentuk tunggal) atau mores
(bentuk jamak) yang berarti adat istiadat kebiasaan wata tabiat akhlak
dan cara hidup37
Etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang
manusia sejauh berkaitan dengan moralitas Ada tiga pendekatan dalam
konteks etika yaitu etika deskripstif etika normatif dan metaetika yaitu38
a Etika Deskriptif
Etika deskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada
individu-individu tertentu dalam kebudayaan dalam suatu periode
sejarah dan sebagainya Karena etika deskriptif hanya melukiskan ia
tidak memberi penilaian
b Etika Normatif
Etika normatif merupakan bagian terpenting dari etika dan bidang
dimana berlangsung diskusi-diskusi yang paling menarik tentang
masalah moral Etika normatif menentukan benar tidaknya tingkah
37Surisno Agoesdan I Cenik Ardana Etika Bisnis dan ProfesiSalembaEmpat Jakarta
2009
38
Bertens K Dasar-Dasar Etika Gramedia Jakarta 2004
laku atau anggapan moral Etika normatif bertujuan merumuskan
prinsip-prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan cara
rasional dan dapat digunakan dalam praktik
c Metaetika mempelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etis
Metaetika mengarahkan perhatiannya kepada arti khusus dari
bahasa etika itu Filsuf Inggris Geoge Moore (1873-1958) dalam
bukunya menulis metaetika dengan menyoroti kata khusus untuk
membandingkan kalimat satu dengan kalimat lainnya39
Etika kerja merupakan acuan yang dipakai oleh suatu individu atau
perusahaan sebagai pedoman alam melaksanakan aktivitas bisnisnya
agar kegiatan yang mereka lakukan tidak merugikan individu atau
lembaga yang lain40
Etika kerja Islam adalah perilaku karyawan
Etika kerja yang Islami adalah serangkaian aktivitas bisnis dalam
berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan hartanya
(barangjasa) namun dibatasi dalam cara memperolehnya dan
pendayagunaan hartanya karena aturan halal dan haram41
2 Tujuan Etika Kerja Islam
Tujuan utama etika menurut Islam adalah menyebarkan rahmat
pada semua makhluk Tujuan ini secara normatif berasal dari keyakinan
Islam dan misi sejati hudup manusia Tujuan itu pada hakekatnya adalah
bersifat transedental karena tujuan itu tidak terbatas pada kehidupan
39K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2011 hlm 17-21
40
Bambang Rudito dan Melia Famiola Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan di IndonesiaRekayasaSains Bandung 2007 hlm 6
41
Muhammad dan Alimin Etika dan Perlindungan Konsumen dalam Ekonomi Islam
BPFE Yogyakarta 2004 hlm 57
setelah dunia ini Walaupun tujuan itu agaknya terlalu abstrak tujuan itu
dapat diterjemahkan dalam tujuan-tujuan yang praktis sejauh
penerjemahan itu masih terus terinspirasi dari dan meliputi nilai-nilai
tujuan utama
Dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan peraturan etik untuk
memastikan bahwa upaya yang merealisasikan baik tujuan umat maupun
tujuan operatif selalu dijalan yang benar
3 Etos Kerja Muslim
Bagi umat Islam Rasulullah SAW adalah tauladan yang utama
dan dalam masalah bekerja Rasulullah SAW tidak hanya memberi
petunjuk dan nasehat tetapi juga mengamalkan apa yang dinasehatkannya
dan membuktikannya ketika bekerja
Berikut ini adalah tauladan dan pandangan atau etika kerja yang dilakukan
Rasulullah SAW juga patut dilakukan pada pekerjaan saat ini yaitu42
a Bekerja Sampai Tuntas
Untuk dapat berhasil dalam bekerja maka pekerjaan harus
diselesaikan dengan baik atau tuntas pengertian bekerja dengan tuntas
dapat diartikan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dengan hasil yang
sangat memuaskan proses kerjanya juga baik input atau bahan baku
yang digunakan dalam bekerja juga efisien dan semuanya dapat
dilakukan apabila semua proses pekerjaan direncanakan dengan baik
42Srijanti Purwanto SK Dan Wahyudi Pramono Etika Membangun Masyarakat Islam
Modern Graham Ilmu Yogyakarta 2006 hlm141
sebagai umat Islam dalam bekerja harus rapi bekerja rapi dituntut
profesionalitas tinggi
b Bekerja Dengan Jujur
Bekerja dengan jujur dapat diartikan bekerja untuk mencapai
tujuan dengan tidak berbohong lurus hati tidak berhianat dan dapat
dipercaya dalam ucapan maupun perbuatan Semua pekerjaan yang
kita lakukan pasti akan dipertanggung jawabkan maka pada dasarnya
kita harus bekerja sebaik dan sejujur mungkin
c Bekerja Dengan Kelompok
Bekerja dengan kelompok dapat diartikan bahwa melakukan
kegiatan dalam rangka mencapai tujuan bersama-sama dengan orang
lain atau beberapa orang lain Telah dipahami bahwa Allah
menciptakan manusia berbeda-beda namun demikian satu sama lain
dapat bekerja sama dalam rangka mencapai tujuannya
d Bekerja Keras
Etika kerja bekerja keras dapat diartikan sebagai bekerja dengan
penuh semangat atau penuh motivasi Manusia merupakan ciptaan
Allah yang sempurna manusia diberikan tubuh yang sempurna lengkap
dengan indranya serta kemampuan berfikir Oleh sebab itu sudah
selayaknya umat Islam memacu diri untuk berbuat yang terbaik dalam
hidupnya dan bermanfaat didunia dan bermakna diakhirat nanti
e Bekerja Sebagai Bentuk Pelayanan
Bekerja sebagai bentuk pelayanan dapat diartikan dalam bekerja
sebagai bentuk melayani kebutuhan orang lain Bentuk kerja sebagai
pelayanan juga lebih utama dibandingkan dengan orang yang hanya
beribadah dan berdoa saja
Demikianlah etika kerja Islam yang tidak hanya diucapkantetapi
sudah dijalankan oleh Rasulullah SAW Sehingga tidak ada lagi contoh
yang lebih baik dari Rasulullah
4 Nilai-nilai Etika Kerja Islam
Nilai-nilai dasar etika kerja Islam menurut Wardi Bactiar43
Pada dasarnya
mengandung empat pokok yaitu
a Aqidah
Aqidah sebagai nilai dasar kerja terdiri dari dua komponen pokok
yaitu kepercayaan bahwa bekerja adalah ibadah bagi keluarga
Kepercayaan bahwa rizki datangnya dari Allah SWT tentu dengan
sebab bekerja Islam menghendaki agar umat Islam rajin bekerja dan
berikhtiar mencari penghidupan yang layak
Konsep dasar etika kerja tentang keyakinan bahwa bekerja adalah
ibadah merupakan suatu konsep yang sangat sempurna dimana
manusia diberikan motivasi untuk terus bekerja dan bekerja dengan
niat ikhlas dan semata-mata karena ibadah kepada Allah SWT
b Budaya kerja
43 Bachtiar Wardi Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Logos Jakarta1997
Nilai dasar etika kerja Islam adalah budaya kerja yakni kerja keras
dan disiplin Pada dasarnya setiap individu mukallafmemiliki beban
untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
mengerahkan seluruh daya dan kemampuannya Untuk itulah Islam
menghargai nilai usaha dan mencela setiap kamalasan44
Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Al-Qashash (28)
ayat 77
Artinya Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan)negri akhirat dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan45
c Moral Kerja
Moral kerja dituntut sebagai prinsip dasar etika kerja seseorang
muslim prinsip etika kerja yang dimiliki seorang muslim seperti
44Triguna Budaya Kerja Gunung Agung Jakarta 1995 hlm3
45
AL-Qashash (28) 77
seorang pekerja yang memiliki disiplin yang tinggi produktif dan
inofatif Dengan adanya moral kerja inilah yang kelak
membedakan prilaku kerja diantara manusia Moral kerja
menunjukan sikap jujur menghindari perbuatan sia-sia (melakukan
riba penipuan mempermainkan takaran atau timbangan berjudi
praktek suap menyuap dan sebagainya) dalam berusaha dan
bertawakal setelah berusaha46
Apabila upaya telah dilakukan secara maksimal dan belum
mendapatkan hasil yang memadai sikap seorang muslim adalah
bersabar dan tetap bersyukur atas kehendak Allah SWT Sikap
mulia yang diajarkan Islam terhadap manusia satu sisi manusia
gigih mencari rizki-nya dengan cara yang halal hasil usaha yang
diperoleh setiap hari Kewajiban manusia hanyalah berusaha dan
berdoa Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Az-Zukhruf
(43) 32
Artinya Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat tuhanmu Kami
telah menentukan antara mereka penghidupan dalam kehidupan dunia
dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain
46Didin Hafidhuddin Islam Aplikatif Gema Insani Jakarta 2003 hlm29
beberapa derajat agar sebagian mereka mempergunakan sebagian yang
lain47
d Efisiensi
Efisiensi merupakan nilai-nilai kerja seorang muslim dengan
prinsip efisiensi ini seorang muslim harus mampu menempatkan
urusan kebutuhan sesuai dengan situasi dan kondisi ekonomi
keluarga yang jauh dari kecukupan Kebutuhan pokok seperti
pangan sandang papan pendidikan dan kesehatan mutlak
dijadikan prioritas utama Oleh karnanya prioritas utama wajib
untuk dilakukan dan juga pemenuhan kebutuhan jika setiap
individu mampu untuk memilih mana yang akan lebih menjadi
prioritas utama maka akan terhindar dari sifat berfoya-foya dan
boros48
Sedangkan pengertian nilai-nilai dasar etika kerja Islam
menurutParasuraman49
adalah
a Reliability (keandalan)adalah Kemampuan untuk melaksanakan
jasa yang dijanjikan secara akurat dan dapat diandalkan Artinya
pelayanan yang diberikan handal dan bertanggung jawab
karyawan sopan dan ramah Bila ini dijalankan dengan baik maka
konsumen merasa sangat dihargai Sebagai seorang muslim telah
47AZ-Zukhruf (43) 32
48
Cahyadi Takariawan OpCit hlm 315
49
Parasuraman Et al Zeithmal and Bitner Konsep dan Teknik Pengukuran Kualitas
Produk Jasa Kajian Bisnis dan Manajemen 1988 Vol 4 No I Hal 55-56
ada contoh teladan yang tentunya bisa dijadikan pedoman dalam
menjalankan aktifitas perniagaanmuamalah Allah SWT telah
berfirman yang artinya
Artinya Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah (QS Al- Ahzab 21)
Di dalam hadist-hadist mulia Rasulullah SAW telah
mempraktikkan dan memerintahkan supaya setiap muslim
senantiasa menjaga amanah yang diberikan kepadanya Karena
profesionalitas beliau pada waktu berniaga maupun aktifitas
kehidupan yang lainnya maka beliau dipercaya oleh semua orang
dan mendapatkan gelar Al-Amin
b Tangibles (kemampuan fisik)adalah Tampilan fasilitas fisik
peralatan karyawan dan materi komunikasi Salah satu catatan
penting bagi pelaku lembaga keuangan syariah bahwa dalam
menjalankan operasional perusahaannya harus memperhatikan sisi
penampilan fisik para pengelola maupun karyawannya dalam hal
berbusana yang santun beretika dan syari Hal ini sebagaimana
yang telah Allah SWT Firmankan dalam QS AI-Araf 26
Artinya Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasanDan pakaian takwa itulah yang paling baikYang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah
mudah-mudahan mereka selalu ingat (QS Al-Araf 26)
c Responsivness (daya tanggap) adalah Keinginan untuk membantu
konsumen dan menyediakan jasa tepat waktu Dalam Islam kita
harus selalu menepati komitmen seiring dengan promosi yang
dilakukan oleh perusahaan Apabila perusahaan tidak bisa menepati
komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik maka resiko
yang akan terjadi akan ditinggalkan oleh pelanggan Lebih dari itu
Allah Swt telah berfirman
Artinya Hai orang-orang yang beriman penuhilah aqad-aqad
itu Dihalalkan bagimu binatang ternak kecuali yang akan
dibacakan kepadamu (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang
dikehendaki-Nya (QSAI-Maidah 1)
d Assurance (jaminan)adalah kemampuan karyawan alas
pengetahuan terhadap produk secara tepat kualitas keramah-
tamahan perkataan atau kesopanan dalam membedkan pelayanan
keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam
menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen hendaklah selalu
memperhatikan etika berkomunikasi supaya tidak melakukan
manipulasi pada waktu menawarkan produk maupun berbicara
dengan kebohongan Sehingga perusahaan tetap mendapatkan
kepercayaan dari konsumen dan yang terpenting adalah tidak
melanggar syariat dalam bermuamalah Allah SWT telah
mengingatkan tentang etika berdagang sebagaimana yang
termaktub dalam QS Asy-Syuaraa181-182
Artinya Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan
orang lain dan timbanglah dengan timbangan yang benar (QS
Asy-Syuaraa 181-182)
e Emphaty (perhatian)adalah Peduli perhatian individu yang
diberikan kepada konsumen Perhatian yang diberikan oleh
perusahaan kepada konsumen haruslah dilandasi dengan aspek
keimanan dalam rangka mengikuti seruan Allah SWT untuk selalu
berbuat baik kepada orang lain Allah telah berfirman
90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji
kemungkaran dan permusuhandia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran
Artinya Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah
melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhanDia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran (QS An-Nahl 90)
5 Dasar Hukum Etika Kerja Islam
a Al-Qurrsquoan
Surat At-Taubah ayat 105 berisi tentang setiap manusia diharuskan
untuk bekerja dan Allah Maha mengetahui apa yang manusia
kerjakan seperti dalam kutipan ayat berikut
Artinya Dan katakanlah ldquoBekerjalah kamu maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui
akan yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakanrdquo (QS At-Taubah (9) 105)50
Dalam surat Al Anrsquoam ayat 135 Allah menyuruh setiap manusia
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan orang yang dzalim tidak
akan mendapat keberuntungan seperti kutipan ayat berikut
Artinya ldquoKatakanlah Hai kaumku berbuatlah sepenuh
kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula) Kelak kamu
akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini Sesungguhnya orang yang dzalim
itu tidak akan mendapat keberuntunganrdquo QS Al Anrsquoam (6) 135)51
Dalam surat Al-Mulk ayat 15 Allah menyatakan bahwa telah
menyediakan segala nikmatnya dimuka bumi manusia dituntut
untuk berusaha dalam mencari rizkinya seperti dalam kutipan ayat
berikut
50Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 345
51
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 230
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
organisasi dapat mengantisipasi perubahan-perubahan di masa yang akan
datang sesuai dengan kemampuan dan kapasitas yang dimiliki menuju
tujuan yang ingin dicapai Selain itu dengan menggunakan informasi dari
hasil pencermatan tersebut organisasi lebih berkemampuan untuk
mengambil langkah-langkah dalam jangka panjang32
Analisis SWOT merupakan teknik dalam membedah kasus sebagai
kekuatan (strength) kelemahan (weakness) kesempatanpeluang
(Opportunity) dan ancaman (threat) Tendensi (trend) atau terjadian
dengan mengancam perkembangan atau keberlangsungannya organisasi
Analisis SWOT digunakan untuk mencari keuntungan dan memperbaiki
situasi Mencari keuntungan dilakukan dengan ekspansi memperbaiki
situasi dengan menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi Dampak
dengan dilakukannya SWOT analisis adanya kesimpulan dasar (basic
conclusions) Dengan membangun interaksi yang efektif antar faktor kunci
keberhasilan akan tercipta sinergi dalam meraih peluang atau tujuan
organisasi Jika analisis SWOT tersebut dilaksanakan sesuai kerangka di
atas maka diharapkan dapat mendukung penyusunan Rencana strategi
masing-masing Instansi atau Pemerintah Daerah
32
Yuliana Ria Uli Sitanggang Penerapan Analisis SWOT dalam Penyusunan Rencana
Stratejik (Renstra) pada Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Badan Pusat
Statistik diakses dari httppusdiklatbpsgoidfileslain-lainPenerapan_Analisis_SWOTpdf
pada tanggal 7 September pukul 013
Analisis SWOT akan menghasilkan informasi faktor kunci yang
mempengaruhi keberhasilan organisasi dalam menjalankan misinya
sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil serangkaian
keputusan strategik antara lain tujuan sasaran dan strategi yang tepat
dilakukan dalam mencapai masa depan yang dicita-citakan bersama
Sesuai dengan kajian yang ditetapkan setelah Indentifikasi Faktor Internal
kekuatan (strength) kelemahan (Weaknesses) peluang atau kesempatan
(faktor Eksternal Opportunities) dan ancaman (Threats) ditemukan
selanjutnya dilakukan penilaian Faktor Kunci Keberhasilan Untuk
menentukan faktor keberhasilan misi sebagai faktor-faktor strategis atau
faktor kunci keberhasilan maka perlu dilakukan penilaian terhadap setiap
faktor yang teridentifikasi Suatu faktor disebut strategis apabila memiliki
nilai lebih dari faktor yang lain Faktor yang telah memberikan dukungan
(kontribusi) tinggi dan keterkaitan tinggi terhadap berbagai keberhasilan
yang diraih organisasi selama ini dan untuk yang mendatang dianggap
sebagai faktor strategis dan selanjutnya disebut faktor kunci keberhasilan
Analisis SWOT adalah salah satu Ragam Alat Analisis yang
diberikan pada Teknik Analisis Manajemen merupakan suatu proses
merinci keadaan lingkungan internal dan eksternal guna mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan organisasi ke dalam
kategori Strengths Weaknesses Opportunities Threats sebagai dasar
untuk menentukan tujuan sasaran dan strategi mencapainya sehingga
organisasi memiliki keunggulan meraih masa depan yang lebih baik33
Dalam hubungan itu dijelaskan Konsep Analisis SWOT dalam era
globalisasi terjadi perlombaan membangun keunggulan atau daya saing
organisasi Perubahan keadaan yang berlangsung terus dengan cepat
membuat keadaan masa depan yang dicita-citakan semakin tidak pasti
penuh resiko dan kegagalan Setiap pemimpin dituntut melakukan analisis
lingkungan kerja masing-masing menilai kemampuan dan kapasitas
sumber daya internal ke dalam kategori kekuatan (strength) dan
kelemahan (Weaknesses) Merinci dan menilai keadaan lingkungan
eksternal ke dalam kategori peluang atau kesempatan (Opportunities) yang
dapat dimanfaatkan mendukung keunggulan kompetitif yang dimiliki dan
ancaman (threats) yang harus diatasi Apabila semua pimpinan dalam
suatu organisasi mampu mengkondisikan faktor-faktor itu memiliki
kapasitas tinggi sesuai fungsinya maka pimpinan yang demikianlah yang
memiliki kompetensi inti manajemen yang kompetitif Dalam analisis
lingkungan internal dan eksternal diharapkan dapat memberikan informasi
gambaran kemampuan organisasi terhadap Strengths Weaknesses
Opportunities Threats (SWOT) Dan menentukan posisi kekuatan
organisasi serta faktor kunci keberhasilan atau faktor Strategi dalam
mencapai visi dan misi
33Sianipar dan Entang HMTeknik-Teknik Analisis Manajemen Bahan Ajar
DIKLATPIM Tingkat III Lembaga Adminstrasi NegaraJakarta 2003 hlm6
C Konsep Rumah Sakit
1 Pengertian Rumah Sakit
Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelola jasa pelayanan kesehatan
individual secara menyeluruh Di dalam organisasinya terdapat banyak
aktivitas yang diselenggarakan oleh petugas berbagai jenis profesi baik
profesi medik paramedik maupun non-medik Berdasarkan Permenkes
No 147 tahun 2010 tentang Perijinan Rumah Sakit adalah Rumah Sakit
adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap rawat jalan dan gawat darurat
Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan dapat di klasifikasikam
sebagai berikut 34
a Berdasarkan pada pemilik dan penyelenggara
b Berdasarkan pada jenis pelayanan
c Berdasarkan Klasifikasi
2 Jenis-Jenis Rumah Sakit
Berikut ini adalah jenis-jenis Rumah Sakit berdasarkan Permenkes No
340 tahun 2010 yaitu 35
a Rumah Sakit Umum adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit
b Rumah Sakit Khusus adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan
34Sri Paptianingsih Kedudukan Hukum Perawat dalam Upaya Pelayanan
KesehatandiRumah SakitRajagrafindo Persada Jakarta 2006 hlm 93-94
35
httpbppsdmkdepkesgoidwebfilesaperaturan2pdf [ 08 Januari 2016 pukul 1316]
disiplin ilmu golongan umur organ jenis penyakit atau kekhususan
lainnya
c Rumah Sakit Publik adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh
Pemerintah Pemerintah Daerah dan Badan Hukum yang bersifat
nirlaba
d Rumah Sakit Privat adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh badan
hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas atau
persero Klasifikasi Rumah Sakit menurut Pemenkes No 340 tahun
2010 Bab II dibagi menjadi 4 macam yaitu36
1) Berdasarkan kemampuan pelayanan
a) Kelas A Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialistik luas
b) Kelas B II Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialitik terbatas
c) Kelas B I mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik sekurang-kurangnya 11 jenis spesialistik
d) Kelas C mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik sekurangkurangnya 4 dasar lengkap
e) Kelas D mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik dasar
2) Berdasarkan Kepemilikan Rumah sakit di Indonesia dibedakan
menjadi dua yaitu rumah sakit pemerintah dan swasta
36Ibid hlm70
a) Rumah sakit pemerintah dijalankan oleh 1) Departemen
Kesehatan 2) Pemerintah Daerah 3) TNI dan 4) Badan
Umum Milik Negara
b) Rumah sakit swasta dijalankan oleh 1) Yayasan dan 2) Badan
Hukum lain yang terkait
3) Berdasarkan fungsi rumah sakit
a) Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (IPSM) Merupakan
lembaga non profit dan keuntungan IPSM harus ditanamkan
kembali pada Rumah Sakit
b) Non Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (non IPSM)
Merupakan lembaga non profit dan keuntungan dapat
digunakan oleh para pemilik Rumah Sakit (biasanya
diselenggarakan oleh swasta)
4) Berdasarkan segi pemasaran
a) Volume Rumah Sakit tipe ini mengutamakan pelayanan
(jumlah pasien) yang sebanyak-banyaknya
b) Diferensiasi Rumah sakit tipe ini mengutamakan spesialisasi
apabila perlu sub spesialisasi Rumah sakit ini dituntut untuk
mempunyai cukup banyak sarana yang menunjang masing-
masing spesialisasi tersebut
c) Fokus Rumah Sakit tipe ini adalah rumah Sakit yang
berkonsentrasi pada spesialisasi tertentu khusus kanker khusus
mata dan sebagainya
D Etika Kerja Islam
1 Pengertian Etika Kerja Islam
Etika berasal dari kata Yunani ethos (bentuk tunggal) yang berarti
tempat tinggal padang rumput kandang kebiasaan adat watak
perasaaan sikap dan cara berpikir Bentuk jamaknya adalah ta etha yang
berarti adat istiadat Dalam hal ini kata etika sama pengertiaannya dengan
moral Moral berasal dari kata latin mos (bentuk tunggal) atau mores
(bentuk jamak) yang berarti adat istiadat kebiasaan wata tabiat akhlak
dan cara hidup37
Etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang
manusia sejauh berkaitan dengan moralitas Ada tiga pendekatan dalam
konteks etika yaitu etika deskripstif etika normatif dan metaetika yaitu38
a Etika Deskriptif
Etika deskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada
individu-individu tertentu dalam kebudayaan dalam suatu periode
sejarah dan sebagainya Karena etika deskriptif hanya melukiskan ia
tidak memberi penilaian
b Etika Normatif
Etika normatif merupakan bagian terpenting dari etika dan bidang
dimana berlangsung diskusi-diskusi yang paling menarik tentang
masalah moral Etika normatif menentukan benar tidaknya tingkah
37Surisno Agoesdan I Cenik Ardana Etika Bisnis dan ProfesiSalembaEmpat Jakarta
2009
38
Bertens K Dasar-Dasar Etika Gramedia Jakarta 2004
laku atau anggapan moral Etika normatif bertujuan merumuskan
prinsip-prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan cara
rasional dan dapat digunakan dalam praktik
c Metaetika mempelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etis
Metaetika mengarahkan perhatiannya kepada arti khusus dari
bahasa etika itu Filsuf Inggris Geoge Moore (1873-1958) dalam
bukunya menulis metaetika dengan menyoroti kata khusus untuk
membandingkan kalimat satu dengan kalimat lainnya39
Etika kerja merupakan acuan yang dipakai oleh suatu individu atau
perusahaan sebagai pedoman alam melaksanakan aktivitas bisnisnya
agar kegiatan yang mereka lakukan tidak merugikan individu atau
lembaga yang lain40
Etika kerja Islam adalah perilaku karyawan
Etika kerja yang Islami adalah serangkaian aktivitas bisnis dalam
berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan hartanya
(barangjasa) namun dibatasi dalam cara memperolehnya dan
pendayagunaan hartanya karena aturan halal dan haram41
2 Tujuan Etika Kerja Islam
Tujuan utama etika menurut Islam adalah menyebarkan rahmat
pada semua makhluk Tujuan ini secara normatif berasal dari keyakinan
Islam dan misi sejati hudup manusia Tujuan itu pada hakekatnya adalah
bersifat transedental karena tujuan itu tidak terbatas pada kehidupan
39K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2011 hlm 17-21
40
Bambang Rudito dan Melia Famiola Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan di IndonesiaRekayasaSains Bandung 2007 hlm 6
41
Muhammad dan Alimin Etika dan Perlindungan Konsumen dalam Ekonomi Islam
BPFE Yogyakarta 2004 hlm 57
setelah dunia ini Walaupun tujuan itu agaknya terlalu abstrak tujuan itu
dapat diterjemahkan dalam tujuan-tujuan yang praktis sejauh
penerjemahan itu masih terus terinspirasi dari dan meliputi nilai-nilai
tujuan utama
Dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan peraturan etik untuk
memastikan bahwa upaya yang merealisasikan baik tujuan umat maupun
tujuan operatif selalu dijalan yang benar
3 Etos Kerja Muslim
Bagi umat Islam Rasulullah SAW adalah tauladan yang utama
dan dalam masalah bekerja Rasulullah SAW tidak hanya memberi
petunjuk dan nasehat tetapi juga mengamalkan apa yang dinasehatkannya
dan membuktikannya ketika bekerja
Berikut ini adalah tauladan dan pandangan atau etika kerja yang dilakukan
Rasulullah SAW juga patut dilakukan pada pekerjaan saat ini yaitu42
a Bekerja Sampai Tuntas
Untuk dapat berhasil dalam bekerja maka pekerjaan harus
diselesaikan dengan baik atau tuntas pengertian bekerja dengan tuntas
dapat diartikan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dengan hasil yang
sangat memuaskan proses kerjanya juga baik input atau bahan baku
yang digunakan dalam bekerja juga efisien dan semuanya dapat
dilakukan apabila semua proses pekerjaan direncanakan dengan baik
42Srijanti Purwanto SK Dan Wahyudi Pramono Etika Membangun Masyarakat Islam
Modern Graham Ilmu Yogyakarta 2006 hlm141
sebagai umat Islam dalam bekerja harus rapi bekerja rapi dituntut
profesionalitas tinggi
b Bekerja Dengan Jujur
Bekerja dengan jujur dapat diartikan bekerja untuk mencapai
tujuan dengan tidak berbohong lurus hati tidak berhianat dan dapat
dipercaya dalam ucapan maupun perbuatan Semua pekerjaan yang
kita lakukan pasti akan dipertanggung jawabkan maka pada dasarnya
kita harus bekerja sebaik dan sejujur mungkin
c Bekerja Dengan Kelompok
Bekerja dengan kelompok dapat diartikan bahwa melakukan
kegiatan dalam rangka mencapai tujuan bersama-sama dengan orang
lain atau beberapa orang lain Telah dipahami bahwa Allah
menciptakan manusia berbeda-beda namun demikian satu sama lain
dapat bekerja sama dalam rangka mencapai tujuannya
d Bekerja Keras
Etika kerja bekerja keras dapat diartikan sebagai bekerja dengan
penuh semangat atau penuh motivasi Manusia merupakan ciptaan
Allah yang sempurna manusia diberikan tubuh yang sempurna lengkap
dengan indranya serta kemampuan berfikir Oleh sebab itu sudah
selayaknya umat Islam memacu diri untuk berbuat yang terbaik dalam
hidupnya dan bermanfaat didunia dan bermakna diakhirat nanti
e Bekerja Sebagai Bentuk Pelayanan
Bekerja sebagai bentuk pelayanan dapat diartikan dalam bekerja
sebagai bentuk melayani kebutuhan orang lain Bentuk kerja sebagai
pelayanan juga lebih utama dibandingkan dengan orang yang hanya
beribadah dan berdoa saja
Demikianlah etika kerja Islam yang tidak hanya diucapkantetapi
sudah dijalankan oleh Rasulullah SAW Sehingga tidak ada lagi contoh
yang lebih baik dari Rasulullah
4 Nilai-nilai Etika Kerja Islam
Nilai-nilai dasar etika kerja Islam menurut Wardi Bactiar43
Pada dasarnya
mengandung empat pokok yaitu
a Aqidah
Aqidah sebagai nilai dasar kerja terdiri dari dua komponen pokok
yaitu kepercayaan bahwa bekerja adalah ibadah bagi keluarga
Kepercayaan bahwa rizki datangnya dari Allah SWT tentu dengan
sebab bekerja Islam menghendaki agar umat Islam rajin bekerja dan
berikhtiar mencari penghidupan yang layak
Konsep dasar etika kerja tentang keyakinan bahwa bekerja adalah
ibadah merupakan suatu konsep yang sangat sempurna dimana
manusia diberikan motivasi untuk terus bekerja dan bekerja dengan
niat ikhlas dan semata-mata karena ibadah kepada Allah SWT
b Budaya kerja
43 Bachtiar Wardi Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Logos Jakarta1997
Nilai dasar etika kerja Islam adalah budaya kerja yakni kerja keras
dan disiplin Pada dasarnya setiap individu mukallafmemiliki beban
untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
mengerahkan seluruh daya dan kemampuannya Untuk itulah Islam
menghargai nilai usaha dan mencela setiap kamalasan44
Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Al-Qashash (28)
ayat 77
Artinya Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan)negri akhirat dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan45
c Moral Kerja
Moral kerja dituntut sebagai prinsip dasar etika kerja seseorang
muslim prinsip etika kerja yang dimiliki seorang muslim seperti
44Triguna Budaya Kerja Gunung Agung Jakarta 1995 hlm3
45
AL-Qashash (28) 77
seorang pekerja yang memiliki disiplin yang tinggi produktif dan
inofatif Dengan adanya moral kerja inilah yang kelak
membedakan prilaku kerja diantara manusia Moral kerja
menunjukan sikap jujur menghindari perbuatan sia-sia (melakukan
riba penipuan mempermainkan takaran atau timbangan berjudi
praktek suap menyuap dan sebagainya) dalam berusaha dan
bertawakal setelah berusaha46
Apabila upaya telah dilakukan secara maksimal dan belum
mendapatkan hasil yang memadai sikap seorang muslim adalah
bersabar dan tetap bersyukur atas kehendak Allah SWT Sikap
mulia yang diajarkan Islam terhadap manusia satu sisi manusia
gigih mencari rizki-nya dengan cara yang halal hasil usaha yang
diperoleh setiap hari Kewajiban manusia hanyalah berusaha dan
berdoa Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Az-Zukhruf
(43) 32
Artinya Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat tuhanmu Kami
telah menentukan antara mereka penghidupan dalam kehidupan dunia
dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain
46Didin Hafidhuddin Islam Aplikatif Gema Insani Jakarta 2003 hlm29
beberapa derajat agar sebagian mereka mempergunakan sebagian yang
lain47
d Efisiensi
Efisiensi merupakan nilai-nilai kerja seorang muslim dengan
prinsip efisiensi ini seorang muslim harus mampu menempatkan
urusan kebutuhan sesuai dengan situasi dan kondisi ekonomi
keluarga yang jauh dari kecukupan Kebutuhan pokok seperti
pangan sandang papan pendidikan dan kesehatan mutlak
dijadikan prioritas utama Oleh karnanya prioritas utama wajib
untuk dilakukan dan juga pemenuhan kebutuhan jika setiap
individu mampu untuk memilih mana yang akan lebih menjadi
prioritas utama maka akan terhindar dari sifat berfoya-foya dan
boros48
Sedangkan pengertian nilai-nilai dasar etika kerja Islam
menurutParasuraman49
adalah
a Reliability (keandalan)adalah Kemampuan untuk melaksanakan
jasa yang dijanjikan secara akurat dan dapat diandalkan Artinya
pelayanan yang diberikan handal dan bertanggung jawab
karyawan sopan dan ramah Bila ini dijalankan dengan baik maka
konsumen merasa sangat dihargai Sebagai seorang muslim telah
47AZ-Zukhruf (43) 32
48
Cahyadi Takariawan OpCit hlm 315
49
Parasuraman Et al Zeithmal and Bitner Konsep dan Teknik Pengukuran Kualitas
Produk Jasa Kajian Bisnis dan Manajemen 1988 Vol 4 No I Hal 55-56
ada contoh teladan yang tentunya bisa dijadikan pedoman dalam
menjalankan aktifitas perniagaanmuamalah Allah SWT telah
berfirman yang artinya
Artinya Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah (QS Al- Ahzab 21)
Di dalam hadist-hadist mulia Rasulullah SAW telah
mempraktikkan dan memerintahkan supaya setiap muslim
senantiasa menjaga amanah yang diberikan kepadanya Karena
profesionalitas beliau pada waktu berniaga maupun aktifitas
kehidupan yang lainnya maka beliau dipercaya oleh semua orang
dan mendapatkan gelar Al-Amin
b Tangibles (kemampuan fisik)adalah Tampilan fasilitas fisik
peralatan karyawan dan materi komunikasi Salah satu catatan
penting bagi pelaku lembaga keuangan syariah bahwa dalam
menjalankan operasional perusahaannya harus memperhatikan sisi
penampilan fisik para pengelola maupun karyawannya dalam hal
berbusana yang santun beretika dan syari Hal ini sebagaimana
yang telah Allah SWT Firmankan dalam QS AI-Araf 26
Artinya Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasanDan pakaian takwa itulah yang paling baikYang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah
mudah-mudahan mereka selalu ingat (QS Al-Araf 26)
c Responsivness (daya tanggap) adalah Keinginan untuk membantu
konsumen dan menyediakan jasa tepat waktu Dalam Islam kita
harus selalu menepati komitmen seiring dengan promosi yang
dilakukan oleh perusahaan Apabila perusahaan tidak bisa menepati
komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik maka resiko
yang akan terjadi akan ditinggalkan oleh pelanggan Lebih dari itu
Allah Swt telah berfirman
Artinya Hai orang-orang yang beriman penuhilah aqad-aqad
itu Dihalalkan bagimu binatang ternak kecuali yang akan
dibacakan kepadamu (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang
dikehendaki-Nya (QSAI-Maidah 1)
d Assurance (jaminan)adalah kemampuan karyawan alas
pengetahuan terhadap produk secara tepat kualitas keramah-
tamahan perkataan atau kesopanan dalam membedkan pelayanan
keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam
menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen hendaklah selalu
memperhatikan etika berkomunikasi supaya tidak melakukan
manipulasi pada waktu menawarkan produk maupun berbicara
dengan kebohongan Sehingga perusahaan tetap mendapatkan
kepercayaan dari konsumen dan yang terpenting adalah tidak
melanggar syariat dalam bermuamalah Allah SWT telah
mengingatkan tentang etika berdagang sebagaimana yang
termaktub dalam QS Asy-Syuaraa181-182
Artinya Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan
orang lain dan timbanglah dengan timbangan yang benar (QS
Asy-Syuaraa 181-182)
e Emphaty (perhatian)adalah Peduli perhatian individu yang
diberikan kepada konsumen Perhatian yang diberikan oleh
perusahaan kepada konsumen haruslah dilandasi dengan aspek
keimanan dalam rangka mengikuti seruan Allah SWT untuk selalu
berbuat baik kepada orang lain Allah telah berfirman
90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji
kemungkaran dan permusuhandia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran
Artinya Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah
melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhanDia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran (QS An-Nahl 90)
5 Dasar Hukum Etika Kerja Islam
a Al-Qurrsquoan
Surat At-Taubah ayat 105 berisi tentang setiap manusia diharuskan
untuk bekerja dan Allah Maha mengetahui apa yang manusia
kerjakan seperti dalam kutipan ayat berikut
Artinya Dan katakanlah ldquoBekerjalah kamu maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui
akan yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakanrdquo (QS At-Taubah (9) 105)50
Dalam surat Al Anrsquoam ayat 135 Allah menyuruh setiap manusia
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan orang yang dzalim tidak
akan mendapat keberuntungan seperti kutipan ayat berikut
Artinya ldquoKatakanlah Hai kaumku berbuatlah sepenuh
kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula) Kelak kamu
akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini Sesungguhnya orang yang dzalim
itu tidak akan mendapat keberuntunganrdquo QS Al Anrsquoam (6) 135)51
Dalam surat Al-Mulk ayat 15 Allah menyatakan bahwa telah
menyediakan segala nikmatnya dimuka bumi manusia dituntut
untuk berusaha dalam mencari rizkinya seperti dalam kutipan ayat
berikut
50Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 345
51
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 230
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
Analisis SWOT akan menghasilkan informasi faktor kunci yang
mempengaruhi keberhasilan organisasi dalam menjalankan misinya
sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil serangkaian
keputusan strategik antara lain tujuan sasaran dan strategi yang tepat
dilakukan dalam mencapai masa depan yang dicita-citakan bersama
Sesuai dengan kajian yang ditetapkan setelah Indentifikasi Faktor Internal
kekuatan (strength) kelemahan (Weaknesses) peluang atau kesempatan
(faktor Eksternal Opportunities) dan ancaman (Threats) ditemukan
selanjutnya dilakukan penilaian Faktor Kunci Keberhasilan Untuk
menentukan faktor keberhasilan misi sebagai faktor-faktor strategis atau
faktor kunci keberhasilan maka perlu dilakukan penilaian terhadap setiap
faktor yang teridentifikasi Suatu faktor disebut strategis apabila memiliki
nilai lebih dari faktor yang lain Faktor yang telah memberikan dukungan
(kontribusi) tinggi dan keterkaitan tinggi terhadap berbagai keberhasilan
yang diraih organisasi selama ini dan untuk yang mendatang dianggap
sebagai faktor strategis dan selanjutnya disebut faktor kunci keberhasilan
Analisis SWOT adalah salah satu Ragam Alat Analisis yang
diberikan pada Teknik Analisis Manajemen merupakan suatu proses
merinci keadaan lingkungan internal dan eksternal guna mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan organisasi ke dalam
kategori Strengths Weaknesses Opportunities Threats sebagai dasar
untuk menentukan tujuan sasaran dan strategi mencapainya sehingga
organisasi memiliki keunggulan meraih masa depan yang lebih baik33
Dalam hubungan itu dijelaskan Konsep Analisis SWOT dalam era
globalisasi terjadi perlombaan membangun keunggulan atau daya saing
organisasi Perubahan keadaan yang berlangsung terus dengan cepat
membuat keadaan masa depan yang dicita-citakan semakin tidak pasti
penuh resiko dan kegagalan Setiap pemimpin dituntut melakukan analisis
lingkungan kerja masing-masing menilai kemampuan dan kapasitas
sumber daya internal ke dalam kategori kekuatan (strength) dan
kelemahan (Weaknesses) Merinci dan menilai keadaan lingkungan
eksternal ke dalam kategori peluang atau kesempatan (Opportunities) yang
dapat dimanfaatkan mendukung keunggulan kompetitif yang dimiliki dan
ancaman (threats) yang harus diatasi Apabila semua pimpinan dalam
suatu organisasi mampu mengkondisikan faktor-faktor itu memiliki
kapasitas tinggi sesuai fungsinya maka pimpinan yang demikianlah yang
memiliki kompetensi inti manajemen yang kompetitif Dalam analisis
lingkungan internal dan eksternal diharapkan dapat memberikan informasi
gambaran kemampuan organisasi terhadap Strengths Weaknesses
Opportunities Threats (SWOT) Dan menentukan posisi kekuatan
organisasi serta faktor kunci keberhasilan atau faktor Strategi dalam
mencapai visi dan misi
33Sianipar dan Entang HMTeknik-Teknik Analisis Manajemen Bahan Ajar
DIKLATPIM Tingkat III Lembaga Adminstrasi NegaraJakarta 2003 hlm6
C Konsep Rumah Sakit
1 Pengertian Rumah Sakit
Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelola jasa pelayanan kesehatan
individual secara menyeluruh Di dalam organisasinya terdapat banyak
aktivitas yang diselenggarakan oleh petugas berbagai jenis profesi baik
profesi medik paramedik maupun non-medik Berdasarkan Permenkes
No 147 tahun 2010 tentang Perijinan Rumah Sakit adalah Rumah Sakit
adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap rawat jalan dan gawat darurat
Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan dapat di klasifikasikam
sebagai berikut 34
a Berdasarkan pada pemilik dan penyelenggara
b Berdasarkan pada jenis pelayanan
c Berdasarkan Klasifikasi
2 Jenis-Jenis Rumah Sakit
Berikut ini adalah jenis-jenis Rumah Sakit berdasarkan Permenkes No
340 tahun 2010 yaitu 35
a Rumah Sakit Umum adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit
b Rumah Sakit Khusus adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan
34Sri Paptianingsih Kedudukan Hukum Perawat dalam Upaya Pelayanan
KesehatandiRumah SakitRajagrafindo Persada Jakarta 2006 hlm 93-94
35
httpbppsdmkdepkesgoidwebfilesaperaturan2pdf [ 08 Januari 2016 pukul 1316]
disiplin ilmu golongan umur organ jenis penyakit atau kekhususan
lainnya
c Rumah Sakit Publik adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh
Pemerintah Pemerintah Daerah dan Badan Hukum yang bersifat
nirlaba
d Rumah Sakit Privat adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh badan
hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas atau
persero Klasifikasi Rumah Sakit menurut Pemenkes No 340 tahun
2010 Bab II dibagi menjadi 4 macam yaitu36
1) Berdasarkan kemampuan pelayanan
a) Kelas A Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialistik luas
b) Kelas B II Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialitik terbatas
c) Kelas B I mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik sekurang-kurangnya 11 jenis spesialistik
d) Kelas C mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik sekurangkurangnya 4 dasar lengkap
e) Kelas D mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik dasar
2) Berdasarkan Kepemilikan Rumah sakit di Indonesia dibedakan
menjadi dua yaitu rumah sakit pemerintah dan swasta
36Ibid hlm70
a) Rumah sakit pemerintah dijalankan oleh 1) Departemen
Kesehatan 2) Pemerintah Daerah 3) TNI dan 4) Badan
Umum Milik Negara
b) Rumah sakit swasta dijalankan oleh 1) Yayasan dan 2) Badan
Hukum lain yang terkait
3) Berdasarkan fungsi rumah sakit
a) Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (IPSM) Merupakan
lembaga non profit dan keuntungan IPSM harus ditanamkan
kembali pada Rumah Sakit
b) Non Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (non IPSM)
Merupakan lembaga non profit dan keuntungan dapat
digunakan oleh para pemilik Rumah Sakit (biasanya
diselenggarakan oleh swasta)
4) Berdasarkan segi pemasaran
a) Volume Rumah Sakit tipe ini mengutamakan pelayanan
(jumlah pasien) yang sebanyak-banyaknya
b) Diferensiasi Rumah sakit tipe ini mengutamakan spesialisasi
apabila perlu sub spesialisasi Rumah sakit ini dituntut untuk
mempunyai cukup banyak sarana yang menunjang masing-
masing spesialisasi tersebut
c) Fokus Rumah Sakit tipe ini adalah rumah Sakit yang
berkonsentrasi pada spesialisasi tertentu khusus kanker khusus
mata dan sebagainya
D Etika Kerja Islam
1 Pengertian Etika Kerja Islam
Etika berasal dari kata Yunani ethos (bentuk tunggal) yang berarti
tempat tinggal padang rumput kandang kebiasaan adat watak
perasaaan sikap dan cara berpikir Bentuk jamaknya adalah ta etha yang
berarti adat istiadat Dalam hal ini kata etika sama pengertiaannya dengan
moral Moral berasal dari kata latin mos (bentuk tunggal) atau mores
(bentuk jamak) yang berarti adat istiadat kebiasaan wata tabiat akhlak
dan cara hidup37
Etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang
manusia sejauh berkaitan dengan moralitas Ada tiga pendekatan dalam
konteks etika yaitu etika deskripstif etika normatif dan metaetika yaitu38
a Etika Deskriptif
Etika deskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada
individu-individu tertentu dalam kebudayaan dalam suatu periode
sejarah dan sebagainya Karena etika deskriptif hanya melukiskan ia
tidak memberi penilaian
b Etika Normatif
Etika normatif merupakan bagian terpenting dari etika dan bidang
dimana berlangsung diskusi-diskusi yang paling menarik tentang
masalah moral Etika normatif menentukan benar tidaknya tingkah
37Surisno Agoesdan I Cenik Ardana Etika Bisnis dan ProfesiSalembaEmpat Jakarta
2009
38
Bertens K Dasar-Dasar Etika Gramedia Jakarta 2004
laku atau anggapan moral Etika normatif bertujuan merumuskan
prinsip-prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan cara
rasional dan dapat digunakan dalam praktik
c Metaetika mempelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etis
Metaetika mengarahkan perhatiannya kepada arti khusus dari
bahasa etika itu Filsuf Inggris Geoge Moore (1873-1958) dalam
bukunya menulis metaetika dengan menyoroti kata khusus untuk
membandingkan kalimat satu dengan kalimat lainnya39
Etika kerja merupakan acuan yang dipakai oleh suatu individu atau
perusahaan sebagai pedoman alam melaksanakan aktivitas bisnisnya
agar kegiatan yang mereka lakukan tidak merugikan individu atau
lembaga yang lain40
Etika kerja Islam adalah perilaku karyawan
Etika kerja yang Islami adalah serangkaian aktivitas bisnis dalam
berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan hartanya
(barangjasa) namun dibatasi dalam cara memperolehnya dan
pendayagunaan hartanya karena aturan halal dan haram41
2 Tujuan Etika Kerja Islam
Tujuan utama etika menurut Islam adalah menyebarkan rahmat
pada semua makhluk Tujuan ini secara normatif berasal dari keyakinan
Islam dan misi sejati hudup manusia Tujuan itu pada hakekatnya adalah
bersifat transedental karena tujuan itu tidak terbatas pada kehidupan
39K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2011 hlm 17-21
40
Bambang Rudito dan Melia Famiola Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan di IndonesiaRekayasaSains Bandung 2007 hlm 6
41
Muhammad dan Alimin Etika dan Perlindungan Konsumen dalam Ekonomi Islam
BPFE Yogyakarta 2004 hlm 57
setelah dunia ini Walaupun tujuan itu agaknya terlalu abstrak tujuan itu
dapat diterjemahkan dalam tujuan-tujuan yang praktis sejauh
penerjemahan itu masih terus terinspirasi dari dan meliputi nilai-nilai
tujuan utama
Dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan peraturan etik untuk
memastikan bahwa upaya yang merealisasikan baik tujuan umat maupun
tujuan operatif selalu dijalan yang benar
3 Etos Kerja Muslim
Bagi umat Islam Rasulullah SAW adalah tauladan yang utama
dan dalam masalah bekerja Rasulullah SAW tidak hanya memberi
petunjuk dan nasehat tetapi juga mengamalkan apa yang dinasehatkannya
dan membuktikannya ketika bekerja
Berikut ini adalah tauladan dan pandangan atau etika kerja yang dilakukan
Rasulullah SAW juga patut dilakukan pada pekerjaan saat ini yaitu42
a Bekerja Sampai Tuntas
Untuk dapat berhasil dalam bekerja maka pekerjaan harus
diselesaikan dengan baik atau tuntas pengertian bekerja dengan tuntas
dapat diartikan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dengan hasil yang
sangat memuaskan proses kerjanya juga baik input atau bahan baku
yang digunakan dalam bekerja juga efisien dan semuanya dapat
dilakukan apabila semua proses pekerjaan direncanakan dengan baik
42Srijanti Purwanto SK Dan Wahyudi Pramono Etika Membangun Masyarakat Islam
Modern Graham Ilmu Yogyakarta 2006 hlm141
sebagai umat Islam dalam bekerja harus rapi bekerja rapi dituntut
profesionalitas tinggi
b Bekerja Dengan Jujur
Bekerja dengan jujur dapat diartikan bekerja untuk mencapai
tujuan dengan tidak berbohong lurus hati tidak berhianat dan dapat
dipercaya dalam ucapan maupun perbuatan Semua pekerjaan yang
kita lakukan pasti akan dipertanggung jawabkan maka pada dasarnya
kita harus bekerja sebaik dan sejujur mungkin
c Bekerja Dengan Kelompok
Bekerja dengan kelompok dapat diartikan bahwa melakukan
kegiatan dalam rangka mencapai tujuan bersama-sama dengan orang
lain atau beberapa orang lain Telah dipahami bahwa Allah
menciptakan manusia berbeda-beda namun demikian satu sama lain
dapat bekerja sama dalam rangka mencapai tujuannya
d Bekerja Keras
Etika kerja bekerja keras dapat diartikan sebagai bekerja dengan
penuh semangat atau penuh motivasi Manusia merupakan ciptaan
Allah yang sempurna manusia diberikan tubuh yang sempurna lengkap
dengan indranya serta kemampuan berfikir Oleh sebab itu sudah
selayaknya umat Islam memacu diri untuk berbuat yang terbaik dalam
hidupnya dan bermanfaat didunia dan bermakna diakhirat nanti
e Bekerja Sebagai Bentuk Pelayanan
Bekerja sebagai bentuk pelayanan dapat diartikan dalam bekerja
sebagai bentuk melayani kebutuhan orang lain Bentuk kerja sebagai
pelayanan juga lebih utama dibandingkan dengan orang yang hanya
beribadah dan berdoa saja
Demikianlah etika kerja Islam yang tidak hanya diucapkantetapi
sudah dijalankan oleh Rasulullah SAW Sehingga tidak ada lagi contoh
yang lebih baik dari Rasulullah
4 Nilai-nilai Etika Kerja Islam
Nilai-nilai dasar etika kerja Islam menurut Wardi Bactiar43
Pada dasarnya
mengandung empat pokok yaitu
a Aqidah
Aqidah sebagai nilai dasar kerja terdiri dari dua komponen pokok
yaitu kepercayaan bahwa bekerja adalah ibadah bagi keluarga
Kepercayaan bahwa rizki datangnya dari Allah SWT tentu dengan
sebab bekerja Islam menghendaki agar umat Islam rajin bekerja dan
berikhtiar mencari penghidupan yang layak
Konsep dasar etika kerja tentang keyakinan bahwa bekerja adalah
ibadah merupakan suatu konsep yang sangat sempurna dimana
manusia diberikan motivasi untuk terus bekerja dan bekerja dengan
niat ikhlas dan semata-mata karena ibadah kepada Allah SWT
b Budaya kerja
43 Bachtiar Wardi Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Logos Jakarta1997
Nilai dasar etika kerja Islam adalah budaya kerja yakni kerja keras
dan disiplin Pada dasarnya setiap individu mukallafmemiliki beban
untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
mengerahkan seluruh daya dan kemampuannya Untuk itulah Islam
menghargai nilai usaha dan mencela setiap kamalasan44
Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Al-Qashash (28)
ayat 77
Artinya Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan)negri akhirat dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan45
c Moral Kerja
Moral kerja dituntut sebagai prinsip dasar etika kerja seseorang
muslim prinsip etika kerja yang dimiliki seorang muslim seperti
44Triguna Budaya Kerja Gunung Agung Jakarta 1995 hlm3
45
AL-Qashash (28) 77
seorang pekerja yang memiliki disiplin yang tinggi produktif dan
inofatif Dengan adanya moral kerja inilah yang kelak
membedakan prilaku kerja diantara manusia Moral kerja
menunjukan sikap jujur menghindari perbuatan sia-sia (melakukan
riba penipuan mempermainkan takaran atau timbangan berjudi
praktek suap menyuap dan sebagainya) dalam berusaha dan
bertawakal setelah berusaha46
Apabila upaya telah dilakukan secara maksimal dan belum
mendapatkan hasil yang memadai sikap seorang muslim adalah
bersabar dan tetap bersyukur atas kehendak Allah SWT Sikap
mulia yang diajarkan Islam terhadap manusia satu sisi manusia
gigih mencari rizki-nya dengan cara yang halal hasil usaha yang
diperoleh setiap hari Kewajiban manusia hanyalah berusaha dan
berdoa Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Az-Zukhruf
(43) 32
Artinya Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat tuhanmu Kami
telah menentukan antara mereka penghidupan dalam kehidupan dunia
dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain
46Didin Hafidhuddin Islam Aplikatif Gema Insani Jakarta 2003 hlm29
beberapa derajat agar sebagian mereka mempergunakan sebagian yang
lain47
d Efisiensi
Efisiensi merupakan nilai-nilai kerja seorang muslim dengan
prinsip efisiensi ini seorang muslim harus mampu menempatkan
urusan kebutuhan sesuai dengan situasi dan kondisi ekonomi
keluarga yang jauh dari kecukupan Kebutuhan pokok seperti
pangan sandang papan pendidikan dan kesehatan mutlak
dijadikan prioritas utama Oleh karnanya prioritas utama wajib
untuk dilakukan dan juga pemenuhan kebutuhan jika setiap
individu mampu untuk memilih mana yang akan lebih menjadi
prioritas utama maka akan terhindar dari sifat berfoya-foya dan
boros48
Sedangkan pengertian nilai-nilai dasar etika kerja Islam
menurutParasuraman49
adalah
a Reliability (keandalan)adalah Kemampuan untuk melaksanakan
jasa yang dijanjikan secara akurat dan dapat diandalkan Artinya
pelayanan yang diberikan handal dan bertanggung jawab
karyawan sopan dan ramah Bila ini dijalankan dengan baik maka
konsumen merasa sangat dihargai Sebagai seorang muslim telah
47AZ-Zukhruf (43) 32
48
Cahyadi Takariawan OpCit hlm 315
49
Parasuraman Et al Zeithmal and Bitner Konsep dan Teknik Pengukuran Kualitas
Produk Jasa Kajian Bisnis dan Manajemen 1988 Vol 4 No I Hal 55-56
ada contoh teladan yang tentunya bisa dijadikan pedoman dalam
menjalankan aktifitas perniagaanmuamalah Allah SWT telah
berfirman yang artinya
Artinya Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah (QS Al- Ahzab 21)
Di dalam hadist-hadist mulia Rasulullah SAW telah
mempraktikkan dan memerintahkan supaya setiap muslim
senantiasa menjaga amanah yang diberikan kepadanya Karena
profesionalitas beliau pada waktu berniaga maupun aktifitas
kehidupan yang lainnya maka beliau dipercaya oleh semua orang
dan mendapatkan gelar Al-Amin
b Tangibles (kemampuan fisik)adalah Tampilan fasilitas fisik
peralatan karyawan dan materi komunikasi Salah satu catatan
penting bagi pelaku lembaga keuangan syariah bahwa dalam
menjalankan operasional perusahaannya harus memperhatikan sisi
penampilan fisik para pengelola maupun karyawannya dalam hal
berbusana yang santun beretika dan syari Hal ini sebagaimana
yang telah Allah SWT Firmankan dalam QS AI-Araf 26
Artinya Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasanDan pakaian takwa itulah yang paling baikYang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah
mudah-mudahan mereka selalu ingat (QS Al-Araf 26)
c Responsivness (daya tanggap) adalah Keinginan untuk membantu
konsumen dan menyediakan jasa tepat waktu Dalam Islam kita
harus selalu menepati komitmen seiring dengan promosi yang
dilakukan oleh perusahaan Apabila perusahaan tidak bisa menepati
komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik maka resiko
yang akan terjadi akan ditinggalkan oleh pelanggan Lebih dari itu
Allah Swt telah berfirman
Artinya Hai orang-orang yang beriman penuhilah aqad-aqad
itu Dihalalkan bagimu binatang ternak kecuali yang akan
dibacakan kepadamu (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang
dikehendaki-Nya (QSAI-Maidah 1)
d Assurance (jaminan)adalah kemampuan karyawan alas
pengetahuan terhadap produk secara tepat kualitas keramah-
tamahan perkataan atau kesopanan dalam membedkan pelayanan
keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam
menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen hendaklah selalu
memperhatikan etika berkomunikasi supaya tidak melakukan
manipulasi pada waktu menawarkan produk maupun berbicara
dengan kebohongan Sehingga perusahaan tetap mendapatkan
kepercayaan dari konsumen dan yang terpenting adalah tidak
melanggar syariat dalam bermuamalah Allah SWT telah
mengingatkan tentang etika berdagang sebagaimana yang
termaktub dalam QS Asy-Syuaraa181-182
Artinya Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan
orang lain dan timbanglah dengan timbangan yang benar (QS
Asy-Syuaraa 181-182)
e Emphaty (perhatian)adalah Peduli perhatian individu yang
diberikan kepada konsumen Perhatian yang diberikan oleh
perusahaan kepada konsumen haruslah dilandasi dengan aspek
keimanan dalam rangka mengikuti seruan Allah SWT untuk selalu
berbuat baik kepada orang lain Allah telah berfirman
90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji
kemungkaran dan permusuhandia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran
Artinya Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah
melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhanDia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran (QS An-Nahl 90)
5 Dasar Hukum Etika Kerja Islam
a Al-Qurrsquoan
Surat At-Taubah ayat 105 berisi tentang setiap manusia diharuskan
untuk bekerja dan Allah Maha mengetahui apa yang manusia
kerjakan seperti dalam kutipan ayat berikut
Artinya Dan katakanlah ldquoBekerjalah kamu maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui
akan yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakanrdquo (QS At-Taubah (9) 105)50
Dalam surat Al Anrsquoam ayat 135 Allah menyuruh setiap manusia
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan orang yang dzalim tidak
akan mendapat keberuntungan seperti kutipan ayat berikut
Artinya ldquoKatakanlah Hai kaumku berbuatlah sepenuh
kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula) Kelak kamu
akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini Sesungguhnya orang yang dzalim
itu tidak akan mendapat keberuntunganrdquo QS Al Anrsquoam (6) 135)51
Dalam surat Al-Mulk ayat 15 Allah menyatakan bahwa telah
menyediakan segala nikmatnya dimuka bumi manusia dituntut
untuk berusaha dalam mencari rizkinya seperti dalam kutipan ayat
berikut
50Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 345
51
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 230
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
organisasi memiliki keunggulan meraih masa depan yang lebih baik33
Dalam hubungan itu dijelaskan Konsep Analisis SWOT dalam era
globalisasi terjadi perlombaan membangun keunggulan atau daya saing
organisasi Perubahan keadaan yang berlangsung terus dengan cepat
membuat keadaan masa depan yang dicita-citakan semakin tidak pasti
penuh resiko dan kegagalan Setiap pemimpin dituntut melakukan analisis
lingkungan kerja masing-masing menilai kemampuan dan kapasitas
sumber daya internal ke dalam kategori kekuatan (strength) dan
kelemahan (Weaknesses) Merinci dan menilai keadaan lingkungan
eksternal ke dalam kategori peluang atau kesempatan (Opportunities) yang
dapat dimanfaatkan mendukung keunggulan kompetitif yang dimiliki dan
ancaman (threats) yang harus diatasi Apabila semua pimpinan dalam
suatu organisasi mampu mengkondisikan faktor-faktor itu memiliki
kapasitas tinggi sesuai fungsinya maka pimpinan yang demikianlah yang
memiliki kompetensi inti manajemen yang kompetitif Dalam analisis
lingkungan internal dan eksternal diharapkan dapat memberikan informasi
gambaran kemampuan organisasi terhadap Strengths Weaknesses
Opportunities Threats (SWOT) Dan menentukan posisi kekuatan
organisasi serta faktor kunci keberhasilan atau faktor Strategi dalam
mencapai visi dan misi
33Sianipar dan Entang HMTeknik-Teknik Analisis Manajemen Bahan Ajar
DIKLATPIM Tingkat III Lembaga Adminstrasi NegaraJakarta 2003 hlm6
C Konsep Rumah Sakit
1 Pengertian Rumah Sakit
Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelola jasa pelayanan kesehatan
individual secara menyeluruh Di dalam organisasinya terdapat banyak
aktivitas yang diselenggarakan oleh petugas berbagai jenis profesi baik
profesi medik paramedik maupun non-medik Berdasarkan Permenkes
No 147 tahun 2010 tentang Perijinan Rumah Sakit adalah Rumah Sakit
adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap rawat jalan dan gawat darurat
Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan dapat di klasifikasikam
sebagai berikut 34
a Berdasarkan pada pemilik dan penyelenggara
b Berdasarkan pada jenis pelayanan
c Berdasarkan Klasifikasi
2 Jenis-Jenis Rumah Sakit
Berikut ini adalah jenis-jenis Rumah Sakit berdasarkan Permenkes No
340 tahun 2010 yaitu 35
a Rumah Sakit Umum adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit
b Rumah Sakit Khusus adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan
34Sri Paptianingsih Kedudukan Hukum Perawat dalam Upaya Pelayanan
KesehatandiRumah SakitRajagrafindo Persada Jakarta 2006 hlm 93-94
35
httpbppsdmkdepkesgoidwebfilesaperaturan2pdf [ 08 Januari 2016 pukul 1316]
disiplin ilmu golongan umur organ jenis penyakit atau kekhususan
lainnya
c Rumah Sakit Publik adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh
Pemerintah Pemerintah Daerah dan Badan Hukum yang bersifat
nirlaba
d Rumah Sakit Privat adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh badan
hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas atau
persero Klasifikasi Rumah Sakit menurut Pemenkes No 340 tahun
2010 Bab II dibagi menjadi 4 macam yaitu36
1) Berdasarkan kemampuan pelayanan
a) Kelas A Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialistik luas
b) Kelas B II Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialitik terbatas
c) Kelas B I mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik sekurang-kurangnya 11 jenis spesialistik
d) Kelas C mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik sekurangkurangnya 4 dasar lengkap
e) Kelas D mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik dasar
2) Berdasarkan Kepemilikan Rumah sakit di Indonesia dibedakan
menjadi dua yaitu rumah sakit pemerintah dan swasta
36Ibid hlm70
a) Rumah sakit pemerintah dijalankan oleh 1) Departemen
Kesehatan 2) Pemerintah Daerah 3) TNI dan 4) Badan
Umum Milik Negara
b) Rumah sakit swasta dijalankan oleh 1) Yayasan dan 2) Badan
Hukum lain yang terkait
3) Berdasarkan fungsi rumah sakit
a) Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (IPSM) Merupakan
lembaga non profit dan keuntungan IPSM harus ditanamkan
kembali pada Rumah Sakit
b) Non Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (non IPSM)
Merupakan lembaga non profit dan keuntungan dapat
digunakan oleh para pemilik Rumah Sakit (biasanya
diselenggarakan oleh swasta)
4) Berdasarkan segi pemasaran
a) Volume Rumah Sakit tipe ini mengutamakan pelayanan
(jumlah pasien) yang sebanyak-banyaknya
b) Diferensiasi Rumah sakit tipe ini mengutamakan spesialisasi
apabila perlu sub spesialisasi Rumah sakit ini dituntut untuk
mempunyai cukup banyak sarana yang menunjang masing-
masing spesialisasi tersebut
c) Fokus Rumah Sakit tipe ini adalah rumah Sakit yang
berkonsentrasi pada spesialisasi tertentu khusus kanker khusus
mata dan sebagainya
D Etika Kerja Islam
1 Pengertian Etika Kerja Islam
Etika berasal dari kata Yunani ethos (bentuk tunggal) yang berarti
tempat tinggal padang rumput kandang kebiasaan adat watak
perasaaan sikap dan cara berpikir Bentuk jamaknya adalah ta etha yang
berarti adat istiadat Dalam hal ini kata etika sama pengertiaannya dengan
moral Moral berasal dari kata latin mos (bentuk tunggal) atau mores
(bentuk jamak) yang berarti adat istiadat kebiasaan wata tabiat akhlak
dan cara hidup37
Etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang
manusia sejauh berkaitan dengan moralitas Ada tiga pendekatan dalam
konteks etika yaitu etika deskripstif etika normatif dan metaetika yaitu38
a Etika Deskriptif
Etika deskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada
individu-individu tertentu dalam kebudayaan dalam suatu periode
sejarah dan sebagainya Karena etika deskriptif hanya melukiskan ia
tidak memberi penilaian
b Etika Normatif
Etika normatif merupakan bagian terpenting dari etika dan bidang
dimana berlangsung diskusi-diskusi yang paling menarik tentang
masalah moral Etika normatif menentukan benar tidaknya tingkah
37Surisno Agoesdan I Cenik Ardana Etika Bisnis dan ProfesiSalembaEmpat Jakarta
2009
38
Bertens K Dasar-Dasar Etika Gramedia Jakarta 2004
laku atau anggapan moral Etika normatif bertujuan merumuskan
prinsip-prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan cara
rasional dan dapat digunakan dalam praktik
c Metaetika mempelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etis
Metaetika mengarahkan perhatiannya kepada arti khusus dari
bahasa etika itu Filsuf Inggris Geoge Moore (1873-1958) dalam
bukunya menulis metaetika dengan menyoroti kata khusus untuk
membandingkan kalimat satu dengan kalimat lainnya39
Etika kerja merupakan acuan yang dipakai oleh suatu individu atau
perusahaan sebagai pedoman alam melaksanakan aktivitas bisnisnya
agar kegiatan yang mereka lakukan tidak merugikan individu atau
lembaga yang lain40
Etika kerja Islam adalah perilaku karyawan
Etika kerja yang Islami adalah serangkaian aktivitas bisnis dalam
berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan hartanya
(barangjasa) namun dibatasi dalam cara memperolehnya dan
pendayagunaan hartanya karena aturan halal dan haram41
2 Tujuan Etika Kerja Islam
Tujuan utama etika menurut Islam adalah menyebarkan rahmat
pada semua makhluk Tujuan ini secara normatif berasal dari keyakinan
Islam dan misi sejati hudup manusia Tujuan itu pada hakekatnya adalah
bersifat transedental karena tujuan itu tidak terbatas pada kehidupan
39K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2011 hlm 17-21
40
Bambang Rudito dan Melia Famiola Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan di IndonesiaRekayasaSains Bandung 2007 hlm 6
41
Muhammad dan Alimin Etika dan Perlindungan Konsumen dalam Ekonomi Islam
BPFE Yogyakarta 2004 hlm 57
setelah dunia ini Walaupun tujuan itu agaknya terlalu abstrak tujuan itu
dapat diterjemahkan dalam tujuan-tujuan yang praktis sejauh
penerjemahan itu masih terus terinspirasi dari dan meliputi nilai-nilai
tujuan utama
Dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan peraturan etik untuk
memastikan bahwa upaya yang merealisasikan baik tujuan umat maupun
tujuan operatif selalu dijalan yang benar
3 Etos Kerja Muslim
Bagi umat Islam Rasulullah SAW adalah tauladan yang utama
dan dalam masalah bekerja Rasulullah SAW tidak hanya memberi
petunjuk dan nasehat tetapi juga mengamalkan apa yang dinasehatkannya
dan membuktikannya ketika bekerja
Berikut ini adalah tauladan dan pandangan atau etika kerja yang dilakukan
Rasulullah SAW juga patut dilakukan pada pekerjaan saat ini yaitu42
a Bekerja Sampai Tuntas
Untuk dapat berhasil dalam bekerja maka pekerjaan harus
diselesaikan dengan baik atau tuntas pengertian bekerja dengan tuntas
dapat diartikan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dengan hasil yang
sangat memuaskan proses kerjanya juga baik input atau bahan baku
yang digunakan dalam bekerja juga efisien dan semuanya dapat
dilakukan apabila semua proses pekerjaan direncanakan dengan baik
42Srijanti Purwanto SK Dan Wahyudi Pramono Etika Membangun Masyarakat Islam
Modern Graham Ilmu Yogyakarta 2006 hlm141
sebagai umat Islam dalam bekerja harus rapi bekerja rapi dituntut
profesionalitas tinggi
b Bekerja Dengan Jujur
Bekerja dengan jujur dapat diartikan bekerja untuk mencapai
tujuan dengan tidak berbohong lurus hati tidak berhianat dan dapat
dipercaya dalam ucapan maupun perbuatan Semua pekerjaan yang
kita lakukan pasti akan dipertanggung jawabkan maka pada dasarnya
kita harus bekerja sebaik dan sejujur mungkin
c Bekerja Dengan Kelompok
Bekerja dengan kelompok dapat diartikan bahwa melakukan
kegiatan dalam rangka mencapai tujuan bersama-sama dengan orang
lain atau beberapa orang lain Telah dipahami bahwa Allah
menciptakan manusia berbeda-beda namun demikian satu sama lain
dapat bekerja sama dalam rangka mencapai tujuannya
d Bekerja Keras
Etika kerja bekerja keras dapat diartikan sebagai bekerja dengan
penuh semangat atau penuh motivasi Manusia merupakan ciptaan
Allah yang sempurna manusia diberikan tubuh yang sempurna lengkap
dengan indranya serta kemampuan berfikir Oleh sebab itu sudah
selayaknya umat Islam memacu diri untuk berbuat yang terbaik dalam
hidupnya dan bermanfaat didunia dan bermakna diakhirat nanti
e Bekerja Sebagai Bentuk Pelayanan
Bekerja sebagai bentuk pelayanan dapat diartikan dalam bekerja
sebagai bentuk melayani kebutuhan orang lain Bentuk kerja sebagai
pelayanan juga lebih utama dibandingkan dengan orang yang hanya
beribadah dan berdoa saja
Demikianlah etika kerja Islam yang tidak hanya diucapkantetapi
sudah dijalankan oleh Rasulullah SAW Sehingga tidak ada lagi contoh
yang lebih baik dari Rasulullah
4 Nilai-nilai Etika Kerja Islam
Nilai-nilai dasar etika kerja Islam menurut Wardi Bactiar43
Pada dasarnya
mengandung empat pokok yaitu
a Aqidah
Aqidah sebagai nilai dasar kerja terdiri dari dua komponen pokok
yaitu kepercayaan bahwa bekerja adalah ibadah bagi keluarga
Kepercayaan bahwa rizki datangnya dari Allah SWT tentu dengan
sebab bekerja Islam menghendaki agar umat Islam rajin bekerja dan
berikhtiar mencari penghidupan yang layak
Konsep dasar etika kerja tentang keyakinan bahwa bekerja adalah
ibadah merupakan suatu konsep yang sangat sempurna dimana
manusia diberikan motivasi untuk terus bekerja dan bekerja dengan
niat ikhlas dan semata-mata karena ibadah kepada Allah SWT
b Budaya kerja
43 Bachtiar Wardi Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Logos Jakarta1997
Nilai dasar etika kerja Islam adalah budaya kerja yakni kerja keras
dan disiplin Pada dasarnya setiap individu mukallafmemiliki beban
untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
mengerahkan seluruh daya dan kemampuannya Untuk itulah Islam
menghargai nilai usaha dan mencela setiap kamalasan44
Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Al-Qashash (28)
ayat 77
Artinya Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan)negri akhirat dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan45
c Moral Kerja
Moral kerja dituntut sebagai prinsip dasar etika kerja seseorang
muslim prinsip etika kerja yang dimiliki seorang muslim seperti
44Triguna Budaya Kerja Gunung Agung Jakarta 1995 hlm3
45
AL-Qashash (28) 77
seorang pekerja yang memiliki disiplin yang tinggi produktif dan
inofatif Dengan adanya moral kerja inilah yang kelak
membedakan prilaku kerja diantara manusia Moral kerja
menunjukan sikap jujur menghindari perbuatan sia-sia (melakukan
riba penipuan mempermainkan takaran atau timbangan berjudi
praktek suap menyuap dan sebagainya) dalam berusaha dan
bertawakal setelah berusaha46
Apabila upaya telah dilakukan secara maksimal dan belum
mendapatkan hasil yang memadai sikap seorang muslim adalah
bersabar dan tetap bersyukur atas kehendak Allah SWT Sikap
mulia yang diajarkan Islam terhadap manusia satu sisi manusia
gigih mencari rizki-nya dengan cara yang halal hasil usaha yang
diperoleh setiap hari Kewajiban manusia hanyalah berusaha dan
berdoa Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Az-Zukhruf
(43) 32
Artinya Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat tuhanmu Kami
telah menentukan antara mereka penghidupan dalam kehidupan dunia
dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain
46Didin Hafidhuddin Islam Aplikatif Gema Insani Jakarta 2003 hlm29
beberapa derajat agar sebagian mereka mempergunakan sebagian yang
lain47
d Efisiensi
Efisiensi merupakan nilai-nilai kerja seorang muslim dengan
prinsip efisiensi ini seorang muslim harus mampu menempatkan
urusan kebutuhan sesuai dengan situasi dan kondisi ekonomi
keluarga yang jauh dari kecukupan Kebutuhan pokok seperti
pangan sandang papan pendidikan dan kesehatan mutlak
dijadikan prioritas utama Oleh karnanya prioritas utama wajib
untuk dilakukan dan juga pemenuhan kebutuhan jika setiap
individu mampu untuk memilih mana yang akan lebih menjadi
prioritas utama maka akan terhindar dari sifat berfoya-foya dan
boros48
Sedangkan pengertian nilai-nilai dasar etika kerja Islam
menurutParasuraman49
adalah
a Reliability (keandalan)adalah Kemampuan untuk melaksanakan
jasa yang dijanjikan secara akurat dan dapat diandalkan Artinya
pelayanan yang diberikan handal dan bertanggung jawab
karyawan sopan dan ramah Bila ini dijalankan dengan baik maka
konsumen merasa sangat dihargai Sebagai seorang muslim telah
47AZ-Zukhruf (43) 32
48
Cahyadi Takariawan OpCit hlm 315
49
Parasuraman Et al Zeithmal and Bitner Konsep dan Teknik Pengukuran Kualitas
Produk Jasa Kajian Bisnis dan Manajemen 1988 Vol 4 No I Hal 55-56
ada contoh teladan yang tentunya bisa dijadikan pedoman dalam
menjalankan aktifitas perniagaanmuamalah Allah SWT telah
berfirman yang artinya
Artinya Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah (QS Al- Ahzab 21)
Di dalam hadist-hadist mulia Rasulullah SAW telah
mempraktikkan dan memerintahkan supaya setiap muslim
senantiasa menjaga amanah yang diberikan kepadanya Karena
profesionalitas beliau pada waktu berniaga maupun aktifitas
kehidupan yang lainnya maka beliau dipercaya oleh semua orang
dan mendapatkan gelar Al-Amin
b Tangibles (kemampuan fisik)adalah Tampilan fasilitas fisik
peralatan karyawan dan materi komunikasi Salah satu catatan
penting bagi pelaku lembaga keuangan syariah bahwa dalam
menjalankan operasional perusahaannya harus memperhatikan sisi
penampilan fisik para pengelola maupun karyawannya dalam hal
berbusana yang santun beretika dan syari Hal ini sebagaimana
yang telah Allah SWT Firmankan dalam QS AI-Araf 26
Artinya Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasanDan pakaian takwa itulah yang paling baikYang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah
mudah-mudahan mereka selalu ingat (QS Al-Araf 26)
c Responsivness (daya tanggap) adalah Keinginan untuk membantu
konsumen dan menyediakan jasa tepat waktu Dalam Islam kita
harus selalu menepati komitmen seiring dengan promosi yang
dilakukan oleh perusahaan Apabila perusahaan tidak bisa menepati
komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik maka resiko
yang akan terjadi akan ditinggalkan oleh pelanggan Lebih dari itu
Allah Swt telah berfirman
Artinya Hai orang-orang yang beriman penuhilah aqad-aqad
itu Dihalalkan bagimu binatang ternak kecuali yang akan
dibacakan kepadamu (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang
dikehendaki-Nya (QSAI-Maidah 1)
d Assurance (jaminan)adalah kemampuan karyawan alas
pengetahuan terhadap produk secara tepat kualitas keramah-
tamahan perkataan atau kesopanan dalam membedkan pelayanan
keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam
menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen hendaklah selalu
memperhatikan etika berkomunikasi supaya tidak melakukan
manipulasi pada waktu menawarkan produk maupun berbicara
dengan kebohongan Sehingga perusahaan tetap mendapatkan
kepercayaan dari konsumen dan yang terpenting adalah tidak
melanggar syariat dalam bermuamalah Allah SWT telah
mengingatkan tentang etika berdagang sebagaimana yang
termaktub dalam QS Asy-Syuaraa181-182
Artinya Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan
orang lain dan timbanglah dengan timbangan yang benar (QS
Asy-Syuaraa 181-182)
e Emphaty (perhatian)adalah Peduli perhatian individu yang
diberikan kepada konsumen Perhatian yang diberikan oleh
perusahaan kepada konsumen haruslah dilandasi dengan aspek
keimanan dalam rangka mengikuti seruan Allah SWT untuk selalu
berbuat baik kepada orang lain Allah telah berfirman
90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji
kemungkaran dan permusuhandia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran
Artinya Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah
melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhanDia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran (QS An-Nahl 90)
5 Dasar Hukum Etika Kerja Islam
a Al-Qurrsquoan
Surat At-Taubah ayat 105 berisi tentang setiap manusia diharuskan
untuk bekerja dan Allah Maha mengetahui apa yang manusia
kerjakan seperti dalam kutipan ayat berikut
Artinya Dan katakanlah ldquoBekerjalah kamu maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui
akan yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakanrdquo (QS At-Taubah (9) 105)50
Dalam surat Al Anrsquoam ayat 135 Allah menyuruh setiap manusia
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan orang yang dzalim tidak
akan mendapat keberuntungan seperti kutipan ayat berikut
Artinya ldquoKatakanlah Hai kaumku berbuatlah sepenuh
kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula) Kelak kamu
akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini Sesungguhnya orang yang dzalim
itu tidak akan mendapat keberuntunganrdquo QS Al Anrsquoam (6) 135)51
Dalam surat Al-Mulk ayat 15 Allah menyatakan bahwa telah
menyediakan segala nikmatnya dimuka bumi manusia dituntut
untuk berusaha dalam mencari rizkinya seperti dalam kutipan ayat
berikut
50Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 345
51
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 230
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
C Konsep Rumah Sakit
1 Pengertian Rumah Sakit
Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelola jasa pelayanan kesehatan
individual secara menyeluruh Di dalam organisasinya terdapat banyak
aktivitas yang diselenggarakan oleh petugas berbagai jenis profesi baik
profesi medik paramedik maupun non-medik Berdasarkan Permenkes
No 147 tahun 2010 tentang Perijinan Rumah Sakit adalah Rumah Sakit
adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap rawat jalan dan gawat darurat
Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan dapat di klasifikasikam
sebagai berikut 34
a Berdasarkan pada pemilik dan penyelenggara
b Berdasarkan pada jenis pelayanan
c Berdasarkan Klasifikasi
2 Jenis-Jenis Rumah Sakit
Berikut ini adalah jenis-jenis Rumah Sakit berdasarkan Permenkes No
340 tahun 2010 yaitu 35
a Rumah Sakit Umum adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit
b Rumah Sakit Khusus adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan
34Sri Paptianingsih Kedudukan Hukum Perawat dalam Upaya Pelayanan
KesehatandiRumah SakitRajagrafindo Persada Jakarta 2006 hlm 93-94
35
httpbppsdmkdepkesgoidwebfilesaperaturan2pdf [ 08 Januari 2016 pukul 1316]
disiplin ilmu golongan umur organ jenis penyakit atau kekhususan
lainnya
c Rumah Sakit Publik adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh
Pemerintah Pemerintah Daerah dan Badan Hukum yang bersifat
nirlaba
d Rumah Sakit Privat adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh badan
hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas atau
persero Klasifikasi Rumah Sakit menurut Pemenkes No 340 tahun
2010 Bab II dibagi menjadi 4 macam yaitu36
1) Berdasarkan kemampuan pelayanan
a) Kelas A Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialistik luas
b) Kelas B II Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialitik terbatas
c) Kelas B I mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik sekurang-kurangnya 11 jenis spesialistik
d) Kelas C mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik sekurangkurangnya 4 dasar lengkap
e) Kelas D mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik dasar
2) Berdasarkan Kepemilikan Rumah sakit di Indonesia dibedakan
menjadi dua yaitu rumah sakit pemerintah dan swasta
36Ibid hlm70
a) Rumah sakit pemerintah dijalankan oleh 1) Departemen
Kesehatan 2) Pemerintah Daerah 3) TNI dan 4) Badan
Umum Milik Negara
b) Rumah sakit swasta dijalankan oleh 1) Yayasan dan 2) Badan
Hukum lain yang terkait
3) Berdasarkan fungsi rumah sakit
a) Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (IPSM) Merupakan
lembaga non profit dan keuntungan IPSM harus ditanamkan
kembali pada Rumah Sakit
b) Non Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (non IPSM)
Merupakan lembaga non profit dan keuntungan dapat
digunakan oleh para pemilik Rumah Sakit (biasanya
diselenggarakan oleh swasta)
4) Berdasarkan segi pemasaran
a) Volume Rumah Sakit tipe ini mengutamakan pelayanan
(jumlah pasien) yang sebanyak-banyaknya
b) Diferensiasi Rumah sakit tipe ini mengutamakan spesialisasi
apabila perlu sub spesialisasi Rumah sakit ini dituntut untuk
mempunyai cukup banyak sarana yang menunjang masing-
masing spesialisasi tersebut
c) Fokus Rumah Sakit tipe ini adalah rumah Sakit yang
berkonsentrasi pada spesialisasi tertentu khusus kanker khusus
mata dan sebagainya
D Etika Kerja Islam
1 Pengertian Etika Kerja Islam
Etika berasal dari kata Yunani ethos (bentuk tunggal) yang berarti
tempat tinggal padang rumput kandang kebiasaan adat watak
perasaaan sikap dan cara berpikir Bentuk jamaknya adalah ta etha yang
berarti adat istiadat Dalam hal ini kata etika sama pengertiaannya dengan
moral Moral berasal dari kata latin mos (bentuk tunggal) atau mores
(bentuk jamak) yang berarti adat istiadat kebiasaan wata tabiat akhlak
dan cara hidup37
Etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang
manusia sejauh berkaitan dengan moralitas Ada tiga pendekatan dalam
konteks etika yaitu etika deskripstif etika normatif dan metaetika yaitu38
a Etika Deskriptif
Etika deskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada
individu-individu tertentu dalam kebudayaan dalam suatu periode
sejarah dan sebagainya Karena etika deskriptif hanya melukiskan ia
tidak memberi penilaian
b Etika Normatif
Etika normatif merupakan bagian terpenting dari etika dan bidang
dimana berlangsung diskusi-diskusi yang paling menarik tentang
masalah moral Etika normatif menentukan benar tidaknya tingkah
37Surisno Agoesdan I Cenik Ardana Etika Bisnis dan ProfesiSalembaEmpat Jakarta
2009
38
Bertens K Dasar-Dasar Etika Gramedia Jakarta 2004
laku atau anggapan moral Etika normatif bertujuan merumuskan
prinsip-prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan cara
rasional dan dapat digunakan dalam praktik
c Metaetika mempelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etis
Metaetika mengarahkan perhatiannya kepada arti khusus dari
bahasa etika itu Filsuf Inggris Geoge Moore (1873-1958) dalam
bukunya menulis metaetika dengan menyoroti kata khusus untuk
membandingkan kalimat satu dengan kalimat lainnya39
Etika kerja merupakan acuan yang dipakai oleh suatu individu atau
perusahaan sebagai pedoman alam melaksanakan aktivitas bisnisnya
agar kegiatan yang mereka lakukan tidak merugikan individu atau
lembaga yang lain40
Etika kerja Islam adalah perilaku karyawan
Etika kerja yang Islami adalah serangkaian aktivitas bisnis dalam
berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan hartanya
(barangjasa) namun dibatasi dalam cara memperolehnya dan
pendayagunaan hartanya karena aturan halal dan haram41
2 Tujuan Etika Kerja Islam
Tujuan utama etika menurut Islam adalah menyebarkan rahmat
pada semua makhluk Tujuan ini secara normatif berasal dari keyakinan
Islam dan misi sejati hudup manusia Tujuan itu pada hakekatnya adalah
bersifat transedental karena tujuan itu tidak terbatas pada kehidupan
39K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2011 hlm 17-21
40
Bambang Rudito dan Melia Famiola Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan di IndonesiaRekayasaSains Bandung 2007 hlm 6
41
Muhammad dan Alimin Etika dan Perlindungan Konsumen dalam Ekonomi Islam
BPFE Yogyakarta 2004 hlm 57
setelah dunia ini Walaupun tujuan itu agaknya terlalu abstrak tujuan itu
dapat diterjemahkan dalam tujuan-tujuan yang praktis sejauh
penerjemahan itu masih terus terinspirasi dari dan meliputi nilai-nilai
tujuan utama
Dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan peraturan etik untuk
memastikan bahwa upaya yang merealisasikan baik tujuan umat maupun
tujuan operatif selalu dijalan yang benar
3 Etos Kerja Muslim
Bagi umat Islam Rasulullah SAW adalah tauladan yang utama
dan dalam masalah bekerja Rasulullah SAW tidak hanya memberi
petunjuk dan nasehat tetapi juga mengamalkan apa yang dinasehatkannya
dan membuktikannya ketika bekerja
Berikut ini adalah tauladan dan pandangan atau etika kerja yang dilakukan
Rasulullah SAW juga patut dilakukan pada pekerjaan saat ini yaitu42
a Bekerja Sampai Tuntas
Untuk dapat berhasil dalam bekerja maka pekerjaan harus
diselesaikan dengan baik atau tuntas pengertian bekerja dengan tuntas
dapat diartikan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dengan hasil yang
sangat memuaskan proses kerjanya juga baik input atau bahan baku
yang digunakan dalam bekerja juga efisien dan semuanya dapat
dilakukan apabila semua proses pekerjaan direncanakan dengan baik
42Srijanti Purwanto SK Dan Wahyudi Pramono Etika Membangun Masyarakat Islam
Modern Graham Ilmu Yogyakarta 2006 hlm141
sebagai umat Islam dalam bekerja harus rapi bekerja rapi dituntut
profesionalitas tinggi
b Bekerja Dengan Jujur
Bekerja dengan jujur dapat diartikan bekerja untuk mencapai
tujuan dengan tidak berbohong lurus hati tidak berhianat dan dapat
dipercaya dalam ucapan maupun perbuatan Semua pekerjaan yang
kita lakukan pasti akan dipertanggung jawabkan maka pada dasarnya
kita harus bekerja sebaik dan sejujur mungkin
c Bekerja Dengan Kelompok
Bekerja dengan kelompok dapat diartikan bahwa melakukan
kegiatan dalam rangka mencapai tujuan bersama-sama dengan orang
lain atau beberapa orang lain Telah dipahami bahwa Allah
menciptakan manusia berbeda-beda namun demikian satu sama lain
dapat bekerja sama dalam rangka mencapai tujuannya
d Bekerja Keras
Etika kerja bekerja keras dapat diartikan sebagai bekerja dengan
penuh semangat atau penuh motivasi Manusia merupakan ciptaan
Allah yang sempurna manusia diberikan tubuh yang sempurna lengkap
dengan indranya serta kemampuan berfikir Oleh sebab itu sudah
selayaknya umat Islam memacu diri untuk berbuat yang terbaik dalam
hidupnya dan bermanfaat didunia dan bermakna diakhirat nanti
e Bekerja Sebagai Bentuk Pelayanan
Bekerja sebagai bentuk pelayanan dapat diartikan dalam bekerja
sebagai bentuk melayani kebutuhan orang lain Bentuk kerja sebagai
pelayanan juga lebih utama dibandingkan dengan orang yang hanya
beribadah dan berdoa saja
Demikianlah etika kerja Islam yang tidak hanya diucapkantetapi
sudah dijalankan oleh Rasulullah SAW Sehingga tidak ada lagi contoh
yang lebih baik dari Rasulullah
4 Nilai-nilai Etika Kerja Islam
Nilai-nilai dasar etika kerja Islam menurut Wardi Bactiar43
Pada dasarnya
mengandung empat pokok yaitu
a Aqidah
Aqidah sebagai nilai dasar kerja terdiri dari dua komponen pokok
yaitu kepercayaan bahwa bekerja adalah ibadah bagi keluarga
Kepercayaan bahwa rizki datangnya dari Allah SWT tentu dengan
sebab bekerja Islam menghendaki agar umat Islam rajin bekerja dan
berikhtiar mencari penghidupan yang layak
Konsep dasar etika kerja tentang keyakinan bahwa bekerja adalah
ibadah merupakan suatu konsep yang sangat sempurna dimana
manusia diberikan motivasi untuk terus bekerja dan bekerja dengan
niat ikhlas dan semata-mata karena ibadah kepada Allah SWT
b Budaya kerja
43 Bachtiar Wardi Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Logos Jakarta1997
Nilai dasar etika kerja Islam adalah budaya kerja yakni kerja keras
dan disiplin Pada dasarnya setiap individu mukallafmemiliki beban
untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
mengerahkan seluruh daya dan kemampuannya Untuk itulah Islam
menghargai nilai usaha dan mencela setiap kamalasan44
Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Al-Qashash (28)
ayat 77
Artinya Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan)negri akhirat dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan45
c Moral Kerja
Moral kerja dituntut sebagai prinsip dasar etika kerja seseorang
muslim prinsip etika kerja yang dimiliki seorang muslim seperti
44Triguna Budaya Kerja Gunung Agung Jakarta 1995 hlm3
45
AL-Qashash (28) 77
seorang pekerja yang memiliki disiplin yang tinggi produktif dan
inofatif Dengan adanya moral kerja inilah yang kelak
membedakan prilaku kerja diantara manusia Moral kerja
menunjukan sikap jujur menghindari perbuatan sia-sia (melakukan
riba penipuan mempermainkan takaran atau timbangan berjudi
praktek suap menyuap dan sebagainya) dalam berusaha dan
bertawakal setelah berusaha46
Apabila upaya telah dilakukan secara maksimal dan belum
mendapatkan hasil yang memadai sikap seorang muslim adalah
bersabar dan tetap bersyukur atas kehendak Allah SWT Sikap
mulia yang diajarkan Islam terhadap manusia satu sisi manusia
gigih mencari rizki-nya dengan cara yang halal hasil usaha yang
diperoleh setiap hari Kewajiban manusia hanyalah berusaha dan
berdoa Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Az-Zukhruf
(43) 32
Artinya Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat tuhanmu Kami
telah menentukan antara mereka penghidupan dalam kehidupan dunia
dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain
46Didin Hafidhuddin Islam Aplikatif Gema Insani Jakarta 2003 hlm29
beberapa derajat agar sebagian mereka mempergunakan sebagian yang
lain47
d Efisiensi
Efisiensi merupakan nilai-nilai kerja seorang muslim dengan
prinsip efisiensi ini seorang muslim harus mampu menempatkan
urusan kebutuhan sesuai dengan situasi dan kondisi ekonomi
keluarga yang jauh dari kecukupan Kebutuhan pokok seperti
pangan sandang papan pendidikan dan kesehatan mutlak
dijadikan prioritas utama Oleh karnanya prioritas utama wajib
untuk dilakukan dan juga pemenuhan kebutuhan jika setiap
individu mampu untuk memilih mana yang akan lebih menjadi
prioritas utama maka akan terhindar dari sifat berfoya-foya dan
boros48
Sedangkan pengertian nilai-nilai dasar etika kerja Islam
menurutParasuraman49
adalah
a Reliability (keandalan)adalah Kemampuan untuk melaksanakan
jasa yang dijanjikan secara akurat dan dapat diandalkan Artinya
pelayanan yang diberikan handal dan bertanggung jawab
karyawan sopan dan ramah Bila ini dijalankan dengan baik maka
konsumen merasa sangat dihargai Sebagai seorang muslim telah
47AZ-Zukhruf (43) 32
48
Cahyadi Takariawan OpCit hlm 315
49
Parasuraman Et al Zeithmal and Bitner Konsep dan Teknik Pengukuran Kualitas
Produk Jasa Kajian Bisnis dan Manajemen 1988 Vol 4 No I Hal 55-56
ada contoh teladan yang tentunya bisa dijadikan pedoman dalam
menjalankan aktifitas perniagaanmuamalah Allah SWT telah
berfirman yang artinya
Artinya Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah (QS Al- Ahzab 21)
Di dalam hadist-hadist mulia Rasulullah SAW telah
mempraktikkan dan memerintahkan supaya setiap muslim
senantiasa menjaga amanah yang diberikan kepadanya Karena
profesionalitas beliau pada waktu berniaga maupun aktifitas
kehidupan yang lainnya maka beliau dipercaya oleh semua orang
dan mendapatkan gelar Al-Amin
b Tangibles (kemampuan fisik)adalah Tampilan fasilitas fisik
peralatan karyawan dan materi komunikasi Salah satu catatan
penting bagi pelaku lembaga keuangan syariah bahwa dalam
menjalankan operasional perusahaannya harus memperhatikan sisi
penampilan fisik para pengelola maupun karyawannya dalam hal
berbusana yang santun beretika dan syari Hal ini sebagaimana
yang telah Allah SWT Firmankan dalam QS AI-Araf 26
Artinya Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasanDan pakaian takwa itulah yang paling baikYang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah
mudah-mudahan mereka selalu ingat (QS Al-Araf 26)
c Responsivness (daya tanggap) adalah Keinginan untuk membantu
konsumen dan menyediakan jasa tepat waktu Dalam Islam kita
harus selalu menepati komitmen seiring dengan promosi yang
dilakukan oleh perusahaan Apabila perusahaan tidak bisa menepati
komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik maka resiko
yang akan terjadi akan ditinggalkan oleh pelanggan Lebih dari itu
Allah Swt telah berfirman
Artinya Hai orang-orang yang beriman penuhilah aqad-aqad
itu Dihalalkan bagimu binatang ternak kecuali yang akan
dibacakan kepadamu (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang
dikehendaki-Nya (QSAI-Maidah 1)
d Assurance (jaminan)adalah kemampuan karyawan alas
pengetahuan terhadap produk secara tepat kualitas keramah-
tamahan perkataan atau kesopanan dalam membedkan pelayanan
keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam
menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen hendaklah selalu
memperhatikan etika berkomunikasi supaya tidak melakukan
manipulasi pada waktu menawarkan produk maupun berbicara
dengan kebohongan Sehingga perusahaan tetap mendapatkan
kepercayaan dari konsumen dan yang terpenting adalah tidak
melanggar syariat dalam bermuamalah Allah SWT telah
mengingatkan tentang etika berdagang sebagaimana yang
termaktub dalam QS Asy-Syuaraa181-182
Artinya Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan
orang lain dan timbanglah dengan timbangan yang benar (QS
Asy-Syuaraa 181-182)
e Emphaty (perhatian)adalah Peduli perhatian individu yang
diberikan kepada konsumen Perhatian yang diberikan oleh
perusahaan kepada konsumen haruslah dilandasi dengan aspek
keimanan dalam rangka mengikuti seruan Allah SWT untuk selalu
berbuat baik kepada orang lain Allah telah berfirman
90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji
kemungkaran dan permusuhandia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran
Artinya Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah
melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhanDia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran (QS An-Nahl 90)
5 Dasar Hukum Etika Kerja Islam
a Al-Qurrsquoan
Surat At-Taubah ayat 105 berisi tentang setiap manusia diharuskan
untuk bekerja dan Allah Maha mengetahui apa yang manusia
kerjakan seperti dalam kutipan ayat berikut
Artinya Dan katakanlah ldquoBekerjalah kamu maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui
akan yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakanrdquo (QS At-Taubah (9) 105)50
Dalam surat Al Anrsquoam ayat 135 Allah menyuruh setiap manusia
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan orang yang dzalim tidak
akan mendapat keberuntungan seperti kutipan ayat berikut
Artinya ldquoKatakanlah Hai kaumku berbuatlah sepenuh
kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula) Kelak kamu
akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini Sesungguhnya orang yang dzalim
itu tidak akan mendapat keberuntunganrdquo QS Al Anrsquoam (6) 135)51
Dalam surat Al-Mulk ayat 15 Allah menyatakan bahwa telah
menyediakan segala nikmatnya dimuka bumi manusia dituntut
untuk berusaha dalam mencari rizkinya seperti dalam kutipan ayat
berikut
50Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 345
51
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 230
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
disiplin ilmu golongan umur organ jenis penyakit atau kekhususan
lainnya
c Rumah Sakit Publik adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh
Pemerintah Pemerintah Daerah dan Badan Hukum yang bersifat
nirlaba
d Rumah Sakit Privat adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh badan
hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas atau
persero Klasifikasi Rumah Sakit menurut Pemenkes No 340 tahun
2010 Bab II dibagi menjadi 4 macam yaitu36
1) Berdasarkan kemampuan pelayanan
a) Kelas A Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialistik luas
b) Kelas B II Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik luas dan sub spesialitik terbatas
c) Kelas B I mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik spesialistik sekurang-kurangnya 11 jenis spesialistik
d) Kelas C mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik sekurangkurangnya 4 dasar lengkap
e) Kelas D mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik dasar
2) Berdasarkan Kepemilikan Rumah sakit di Indonesia dibedakan
menjadi dua yaitu rumah sakit pemerintah dan swasta
36Ibid hlm70
a) Rumah sakit pemerintah dijalankan oleh 1) Departemen
Kesehatan 2) Pemerintah Daerah 3) TNI dan 4) Badan
Umum Milik Negara
b) Rumah sakit swasta dijalankan oleh 1) Yayasan dan 2) Badan
Hukum lain yang terkait
3) Berdasarkan fungsi rumah sakit
a) Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (IPSM) Merupakan
lembaga non profit dan keuntungan IPSM harus ditanamkan
kembali pada Rumah Sakit
b) Non Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (non IPSM)
Merupakan lembaga non profit dan keuntungan dapat
digunakan oleh para pemilik Rumah Sakit (biasanya
diselenggarakan oleh swasta)
4) Berdasarkan segi pemasaran
a) Volume Rumah Sakit tipe ini mengutamakan pelayanan
(jumlah pasien) yang sebanyak-banyaknya
b) Diferensiasi Rumah sakit tipe ini mengutamakan spesialisasi
apabila perlu sub spesialisasi Rumah sakit ini dituntut untuk
mempunyai cukup banyak sarana yang menunjang masing-
masing spesialisasi tersebut
c) Fokus Rumah Sakit tipe ini adalah rumah Sakit yang
berkonsentrasi pada spesialisasi tertentu khusus kanker khusus
mata dan sebagainya
D Etika Kerja Islam
1 Pengertian Etika Kerja Islam
Etika berasal dari kata Yunani ethos (bentuk tunggal) yang berarti
tempat tinggal padang rumput kandang kebiasaan adat watak
perasaaan sikap dan cara berpikir Bentuk jamaknya adalah ta etha yang
berarti adat istiadat Dalam hal ini kata etika sama pengertiaannya dengan
moral Moral berasal dari kata latin mos (bentuk tunggal) atau mores
(bentuk jamak) yang berarti adat istiadat kebiasaan wata tabiat akhlak
dan cara hidup37
Etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang
manusia sejauh berkaitan dengan moralitas Ada tiga pendekatan dalam
konteks etika yaitu etika deskripstif etika normatif dan metaetika yaitu38
a Etika Deskriptif
Etika deskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada
individu-individu tertentu dalam kebudayaan dalam suatu periode
sejarah dan sebagainya Karena etika deskriptif hanya melukiskan ia
tidak memberi penilaian
b Etika Normatif
Etika normatif merupakan bagian terpenting dari etika dan bidang
dimana berlangsung diskusi-diskusi yang paling menarik tentang
masalah moral Etika normatif menentukan benar tidaknya tingkah
37Surisno Agoesdan I Cenik Ardana Etika Bisnis dan ProfesiSalembaEmpat Jakarta
2009
38
Bertens K Dasar-Dasar Etika Gramedia Jakarta 2004
laku atau anggapan moral Etika normatif bertujuan merumuskan
prinsip-prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan cara
rasional dan dapat digunakan dalam praktik
c Metaetika mempelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etis
Metaetika mengarahkan perhatiannya kepada arti khusus dari
bahasa etika itu Filsuf Inggris Geoge Moore (1873-1958) dalam
bukunya menulis metaetika dengan menyoroti kata khusus untuk
membandingkan kalimat satu dengan kalimat lainnya39
Etika kerja merupakan acuan yang dipakai oleh suatu individu atau
perusahaan sebagai pedoman alam melaksanakan aktivitas bisnisnya
agar kegiatan yang mereka lakukan tidak merugikan individu atau
lembaga yang lain40
Etika kerja Islam adalah perilaku karyawan
Etika kerja yang Islami adalah serangkaian aktivitas bisnis dalam
berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan hartanya
(barangjasa) namun dibatasi dalam cara memperolehnya dan
pendayagunaan hartanya karena aturan halal dan haram41
2 Tujuan Etika Kerja Islam
Tujuan utama etika menurut Islam adalah menyebarkan rahmat
pada semua makhluk Tujuan ini secara normatif berasal dari keyakinan
Islam dan misi sejati hudup manusia Tujuan itu pada hakekatnya adalah
bersifat transedental karena tujuan itu tidak terbatas pada kehidupan
39K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2011 hlm 17-21
40
Bambang Rudito dan Melia Famiola Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan di IndonesiaRekayasaSains Bandung 2007 hlm 6
41
Muhammad dan Alimin Etika dan Perlindungan Konsumen dalam Ekonomi Islam
BPFE Yogyakarta 2004 hlm 57
setelah dunia ini Walaupun tujuan itu agaknya terlalu abstrak tujuan itu
dapat diterjemahkan dalam tujuan-tujuan yang praktis sejauh
penerjemahan itu masih terus terinspirasi dari dan meliputi nilai-nilai
tujuan utama
Dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan peraturan etik untuk
memastikan bahwa upaya yang merealisasikan baik tujuan umat maupun
tujuan operatif selalu dijalan yang benar
3 Etos Kerja Muslim
Bagi umat Islam Rasulullah SAW adalah tauladan yang utama
dan dalam masalah bekerja Rasulullah SAW tidak hanya memberi
petunjuk dan nasehat tetapi juga mengamalkan apa yang dinasehatkannya
dan membuktikannya ketika bekerja
Berikut ini adalah tauladan dan pandangan atau etika kerja yang dilakukan
Rasulullah SAW juga patut dilakukan pada pekerjaan saat ini yaitu42
a Bekerja Sampai Tuntas
Untuk dapat berhasil dalam bekerja maka pekerjaan harus
diselesaikan dengan baik atau tuntas pengertian bekerja dengan tuntas
dapat diartikan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dengan hasil yang
sangat memuaskan proses kerjanya juga baik input atau bahan baku
yang digunakan dalam bekerja juga efisien dan semuanya dapat
dilakukan apabila semua proses pekerjaan direncanakan dengan baik
42Srijanti Purwanto SK Dan Wahyudi Pramono Etika Membangun Masyarakat Islam
Modern Graham Ilmu Yogyakarta 2006 hlm141
sebagai umat Islam dalam bekerja harus rapi bekerja rapi dituntut
profesionalitas tinggi
b Bekerja Dengan Jujur
Bekerja dengan jujur dapat diartikan bekerja untuk mencapai
tujuan dengan tidak berbohong lurus hati tidak berhianat dan dapat
dipercaya dalam ucapan maupun perbuatan Semua pekerjaan yang
kita lakukan pasti akan dipertanggung jawabkan maka pada dasarnya
kita harus bekerja sebaik dan sejujur mungkin
c Bekerja Dengan Kelompok
Bekerja dengan kelompok dapat diartikan bahwa melakukan
kegiatan dalam rangka mencapai tujuan bersama-sama dengan orang
lain atau beberapa orang lain Telah dipahami bahwa Allah
menciptakan manusia berbeda-beda namun demikian satu sama lain
dapat bekerja sama dalam rangka mencapai tujuannya
d Bekerja Keras
Etika kerja bekerja keras dapat diartikan sebagai bekerja dengan
penuh semangat atau penuh motivasi Manusia merupakan ciptaan
Allah yang sempurna manusia diberikan tubuh yang sempurna lengkap
dengan indranya serta kemampuan berfikir Oleh sebab itu sudah
selayaknya umat Islam memacu diri untuk berbuat yang terbaik dalam
hidupnya dan bermanfaat didunia dan bermakna diakhirat nanti
e Bekerja Sebagai Bentuk Pelayanan
Bekerja sebagai bentuk pelayanan dapat diartikan dalam bekerja
sebagai bentuk melayani kebutuhan orang lain Bentuk kerja sebagai
pelayanan juga lebih utama dibandingkan dengan orang yang hanya
beribadah dan berdoa saja
Demikianlah etika kerja Islam yang tidak hanya diucapkantetapi
sudah dijalankan oleh Rasulullah SAW Sehingga tidak ada lagi contoh
yang lebih baik dari Rasulullah
4 Nilai-nilai Etika Kerja Islam
Nilai-nilai dasar etika kerja Islam menurut Wardi Bactiar43
Pada dasarnya
mengandung empat pokok yaitu
a Aqidah
Aqidah sebagai nilai dasar kerja terdiri dari dua komponen pokok
yaitu kepercayaan bahwa bekerja adalah ibadah bagi keluarga
Kepercayaan bahwa rizki datangnya dari Allah SWT tentu dengan
sebab bekerja Islam menghendaki agar umat Islam rajin bekerja dan
berikhtiar mencari penghidupan yang layak
Konsep dasar etika kerja tentang keyakinan bahwa bekerja adalah
ibadah merupakan suatu konsep yang sangat sempurna dimana
manusia diberikan motivasi untuk terus bekerja dan bekerja dengan
niat ikhlas dan semata-mata karena ibadah kepada Allah SWT
b Budaya kerja
43 Bachtiar Wardi Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Logos Jakarta1997
Nilai dasar etika kerja Islam adalah budaya kerja yakni kerja keras
dan disiplin Pada dasarnya setiap individu mukallafmemiliki beban
untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
mengerahkan seluruh daya dan kemampuannya Untuk itulah Islam
menghargai nilai usaha dan mencela setiap kamalasan44
Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Al-Qashash (28)
ayat 77
Artinya Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan)negri akhirat dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan45
c Moral Kerja
Moral kerja dituntut sebagai prinsip dasar etika kerja seseorang
muslim prinsip etika kerja yang dimiliki seorang muslim seperti
44Triguna Budaya Kerja Gunung Agung Jakarta 1995 hlm3
45
AL-Qashash (28) 77
seorang pekerja yang memiliki disiplin yang tinggi produktif dan
inofatif Dengan adanya moral kerja inilah yang kelak
membedakan prilaku kerja diantara manusia Moral kerja
menunjukan sikap jujur menghindari perbuatan sia-sia (melakukan
riba penipuan mempermainkan takaran atau timbangan berjudi
praktek suap menyuap dan sebagainya) dalam berusaha dan
bertawakal setelah berusaha46
Apabila upaya telah dilakukan secara maksimal dan belum
mendapatkan hasil yang memadai sikap seorang muslim adalah
bersabar dan tetap bersyukur atas kehendak Allah SWT Sikap
mulia yang diajarkan Islam terhadap manusia satu sisi manusia
gigih mencari rizki-nya dengan cara yang halal hasil usaha yang
diperoleh setiap hari Kewajiban manusia hanyalah berusaha dan
berdoa Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Az-Zukhruf
(43) 32
Artinya Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat tuhanmu Kami
telah menentukan antara mereka penghidupan dalam kehidupan dunia
dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain
46Didin Hafidhuddin Islam Aplikatif Gema Insani Jakarta 2003 hlm29
beberapa derajat agar sebagian mereka mempergunakan sebagian yang
lain47
d Efisiensi
Efisiensi merupakan nilai-nilai kerja seorang muslim dengan
prinsip efisiensi ini seorang muslim harus mampu menempatkan
urusan kebutuhan sesuai dengan situasi dan kondisi ekonomi
keluarga yang jauh dari kecukupan Kebutuhan pokok seperti
pangan sandang papan pendidikan dan kesehatan mutlak
dijadikan prioritas utama Oleh karnanya prioritas utama wajib
untuk dilakukan dan juga pemenuhan kebutuhan jika setiap
individu mampu untuk memilih mana yang akan lebih menjadi
prioritas utama maka akan terhindar dari sifat berfoya-foya dan
boros48
Sedangkan pengertian nilai-nilai dasar etika kerja Islam
menurutParasuraman49
adalah
a Reliability (keandalan)adalah Kemampuan untuk melaksanakan
jasa yang dijanjikan secara akurat dan dapat diandalkan Artinya
pelayanan yang diberikan handal dan bertanggung jawab
karyawan sopan dan ramah Bila ini dijalankan dengan baik maka
konsumen merasa sangat dihargai Sebagai seorang muslim telah
47AZ-Zukhruf (43) 32
48
Cahyadi Takariawan OpCit hlm 315
49
Parasuraman Et al Zeithmal and Bitner Konsep dan Teknik Pengukuran Kualitas
Produk Jasa Kajian Bisnis dan Manajemen 1988 Vol 4 No I Hal 55-56
ada contoh teladan yang tentunya bisa dijadikan pedoman dalam
menjalankan aktifitas perniagaanmuamalah Allah SWT telah
berfirman yang artinya
Artinya Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah (QS Al- Ahzab 21)
Di dalam hadist-hadist mulia Rasulullah SAW telah
mempraktikkan dan memerintahkan supaya setiap muslim
senantiasa menjaga amanah yang diberikan kepadanya Karena
profesionalitas beliau pada waktu berniaga maupun aktifitas
kehidupan yang lainnya maka beliau dipercaya oleh semua orang
dan mendapatkan gelar Al-Amin
b Tangibles (kemampuan fisik)adalah Tampilan fasilitas fisik
peralatan karyawan dan materi komunikasi Salah satu catatan
penting bagi pelaku lembaga keuangan syariah bahwa dalam
menjalankan operasional perusahaannya harus memperhatikan sisi
penampilan fisik para pengelola maupun karyawannya dalam hal
berbusana yang santun beretika dan syari Hal ini sebagaimana
yang telah Allah SWT Firmankan dalam QS AI-Araf 26
Artinya Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasanDan pakaian takwa itulah yang paling baikYang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah
mudah-mudahan mereka selalu ingat (QS Al-Araf 26)
c Responsivness (daya tanggap) adalah Keinginan untuk membantu
konsumen dan menyediakan jasa tepat waktu Dalam Islam kita
harus selalu menepati komitmen seiring dengan promosi yang
dilakukan oleh perusahaan Apabila perusahaan tidak bisa menepati
komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik maka resiko
yang akan terjadi akan ditinggalkan oleh pelanggan Lebih dari itu
Allah Swt telah berfirman
Artinya Hai orang-orang yang beriman penuhilah aqad-aqad
itu Dihalalkan bagimu binatang ternak kecuali yang akan
dibacakan kepadamu (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang
dikehendaki-Nya (QSAI-Maidah 1)
d Assurance (jaminan)adalah kemampuan karyawan alas
pengetahuan terhadap produk secara tepat kualitas keramah-
tamahan perkataan atau kesopanan dalam membedkan pelayanan
keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam
menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen hendaklah selalu
memperhatikan etika berkomunikasi supaya tidak melakukan
manipulasi pada waktu menawarkan produk maupun berbicara
dengan kebohongan Sehingga perusahaan tetap mendapatkan
kepercayaan dari konsumen dan yang terpenting adalah tidak
melanggar syariat dalam bermuamalah Allah SWT telah
mengingatkan tentang etika berdagang sebagaimana yang
termaktub dalam QS Asy-Syuaraa181-182
Artinya Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan
orang lain dan timbanglah dengan timbangan yang benar (QS
Asy-Syuaraa 181-182)
e Emphaty (perhatian)adalah Peduli perhatian individu yang
diberikan kepada konsumen Perhatian yang diberikan oleh
perusahaan kepada konsumen haruslah dilandasi dengan aspek
keimanan dalam rangka mengikuti seruan Allah SWT untuk selalu
berbuat baik kepada orang lain Allah telah berfirman
90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji
kemungkaran dan permusuhandia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran
Artinya Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah
melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhanDia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran (QS An-Nahl 90)
5 Dasar Hukum Etika Kerja Islam
a Al-Qurrsquoan
Surat At-Taubah ayat 105 berisi tentang setiap manusia diharuskan
untuk bekerja dan Allah Maha mengetahui apa yang manusia
kerjakan seperti dalam kutipan ayat berikut
Artinya Dan katakanlah ldquoBekerjalah kamu maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui
akan yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakanrdquo (QS At-Taubah (9) 105)50
Dalam surat Al Anrsquoam ayat 135 Allah menyuruh setiap manusia
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan orang yang dzalim tidak
akan mendapat keberuntungan seperti kutipan ayat berikut
Artinya ldquoKatakanlah Hai kaumku berbuatlah sepenuh
kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula) Kelak kamu
akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini Sesungguhnya orang yang dzalim
itu tidak akan mendapat keberuntunganrdquo QS Al Anrsquoam (6) 135)51
Dalam surat Al-Mulk ayat 15 Allah menyatakan bahwa telah
menyediakan segala nikmatnya dimuka bumi manusia dituntut
untuk berusaha dalam mencari rizkinya seperti dalam kutipan ayat
berikut
50Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 345
51
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 230
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
a) Rumah sakit pemerintah dijalankan oleh 1) Departemen
Kesehatan 2) Pemerintah Daerah 3) TNI dan 4) Badan
Umum Milik Negara
b) Rumah sakit swasta dijalankan oleh 1) Yayasan dan 2) Badan
Hukum lain yang terkait
3) Berdasarkan fungsi rumah sakit
a) Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (IPSM) Merupakan
lembaga non profit dan keuntungan IPSM harus ditanamkan
kembali pada Rumah Sakit
b) Non Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat (non IPSM)
Merupakan lembaga non profit dan keuntungan dapat
digunakan oleh para pemilik Rumah Sakit (biasanya
diselenggarakan oleh swasta)
4) Berdasarkan segi pemasaran
a) Volume Rumah Sakit tipe ini mengutamakan pelayanan
(jumlah pasien) yang sebanyak-banyaknya
b) Diferensiasi Rumah sakit tipe ini mengutamakan spesialisasi
apabila perlu sub spesialisasi Rumah sakit ini dituntut untuk
mempunyai cukup banyak sarana yang menunjang masing-
masing spesialisasi tersebut
c) Fokus Rumah Sakit tipe ini adalah rumah Sakit yang
berkonsentrasi pada spesialisasi tertentu khusus kanker khusus
mata dan sebagainya
D Etika Kerja Islam
1 Pengertian Etika Kerja Islam
Etika berasal dari kata Yunani ethos (bentuk tunggal) yang berarti
tempat tinggal padang rumput kandang kebiasaan adat watak
perasaaan sikap dan cara berpikir Bentuk jamaknya adalah ta etha yang
berarti adat istiadat Dalam hal ini kata etika sama pengertiaannya dengan
moral Moral berasal dari kata latin mos (bentuk tunggal) atau mores
(bentuk jamak) yang berarti adat istiadat kebiasaan wata tabiat akhlak
dan cara hidup37
Etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang
manusia sejauh berkaitan dengan moralitas Ada tiga pendekatan dalam
konteks etika yaitu etika deskripstif etika normatif dan metaetika yaitu38
a Etika Deskriptif
Etika deskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada
individu-individu tertentu dalam kebudayaan dalam suatu periode
sejarah dan sebagainya Karena etika deskriptif hanya melukiskan ia
tidak memberi penilaian
b Etika Normatif
Etika normatif merupakan bagian terpenting dari etika dan bidang
dimana berlangsung diskusi-diskusi yang paling menarik tentang
masalah moral Etika normatif menentukan benar tidaknya tingkah
37Surisno Agoesdan I Cenik Ardana Etika Bisnis dan ProfesiSalembaEmpat Jakarta
2009
38
Bertens K Dasar-Dasar Etika Gramedia Jakarta 2004
laku atau anggapan moral Etika normatif bertujuan merumuskan
prinsip-prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan cara
rasional dan dapat digunakan dalam praktik
c Metaetika mempelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etis
Metaetika mengarahkan perhatiannya kepada arti khusus dari
bahasa etika itu Filsuf Inggris Geoge Moore (1873-1958) dalam
bukunya menulis metaetika dengan menyoroti kata khusus untuk
membandingkan kalimat satu dengan kalimat lainnya39
Etika kerja merupakan acuan yang dipakai oleh suatu individu atau
perusahaan sebagai pedoman alam melaksanakan aktivitas bisnisnya
agar kegiatan yang mereka lakukan tidak merugikan individu atau
lembaga yang lain40
Etika kerja Islam adalah perilaku karyawan
Etika kerja yang Islami adalah serangkaian aktivitas bisnis dalam
berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan hartanya
(barangjasa) namun dibatasi dalam cara memperolehnya dan
pendayagunaan hartanya karena aturan halal dan haram41
2 Tujuan Etika Kerja Islam
Tujuan utama etika menurut Islam adalah menyebarkan rahmat
pada semua makhluk Tujuan ini secara normatif berasal dari keyakinan
Islam dan misi sejati hudup manusia Tujuan itu pada hakekatnya adalah
bersifat transedental karena tujuan itu tidak terbatas pada kehidupan
39K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2011 hlm 17-21
40
Bambang Rudito dan Melia Famiola Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan di IndonesiaRekayasaSains Bandung 2007 hlm 6
41
Muhammad dan Alimin Etika dan Perlindungan Konsumen dalam Ekonomi Islam
BPFE Yogyakarta 2004 hlm 57
setelah dunia ini Walaupun tujuan itu agaknya terlalu abstrak tujuan itu
dapat diterjemahkan dalam tujuan-tujuan yang praktis sejauh
penerjemahan itu masih terus terinspirasi dari dan meliputi nilai-nilai
tujuan utama
Dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan peraturan etik untuk
memastikan bahwa upaya yang merealisasikan baik tujuan umat maupun
tujuan operatif selalu dijalan yang benar
3 Etos Kerja Muslim
Bagi umat Islam Rasulullah SAW adalah tauladan yang utama
dan dalam masalah bekerja Rasulullah SAW tidak hanya memberi
petunjuk dan nasehat tetapi juga mengamalkan apa yang dinasehatkannya
dan membuktikannya ketika bekerja
Berikut ini adalah tauladan dan pandangan atau etika kerja yang dilakukan
Rasulullah SAW juga patut dilakukan pada pekerjaan saat ini yaitu42
a Bekerja Sampai Tuntas
Untuk dapat berhasil dalam bekerja maka pekerjaan harus
diselesaikan dengan baik atau tuntas pengertian bekerja dengan tuntas
dapat diartikan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dengan hasil yang
sangat memuaskan proses kerjanya juga baik input atau bahan baku
yang digunakan dalam bekerja juga efisien dan semuanya dapat
dilakukan apabila semua proses pekerjaan direncanakan dengan baik
42Srijanti Purwanto SK Dan Wahyudi Pramono Etika Membangun Masyarakat Islam
Modern Graham Ilmu Yogyakarta 2006 hlm141
sebagai umat Islam dalam bekerja harus rapi bekerja rapi dituntut
profesionalitas tinggi
b Bekerja Dengan Jujur
Bekerja dengan jujur dapat diartikan bekerja untuk mencapai
tujuan dengan tidak berbohong lurus hati tidak berhianat dan dapat
dipercaya dalam ucapan maupun perbuatan Semua pekerjaan yang
kita lakukan pasti akan dipertanggung jawabkan maka pada dasarnya
kita harus bekerja sebaik dan sejujur mungkin
c Bekerja Dengan Kelompok
Bekerja dengan kelompok dapat diartikan bahwa melakukan
kegiatan dalam rangka mencapai tujuan bersama-sama dengan orang
lain atau beberapa orang lain Telah dipahami bahwa Allah
menciptakan manusia berbeda-beda namun demikian satu sama lain
dapat bekerja sama dalam rangka mencapai tujuannya
d Bekerja Keras
Etika kerja bekerja keras dapat diartikan sebagai bekerja dengan
penuh semangat atau penuh motivasi Manusia merupakan ciptaan
Allah yang sempurna manusia diberikan tubuh yang sempurna lengkap
dengan indranya serta kemampuan berfikir Oleh sebab itu sudah
selayaknya umat Islam memacu diri untuk berbuat yang terbaik dalam
hidupnya dan bermanfaat didunia dan bermakna diakhirat nanti
e Bekerja Sebagai Bentuk Pelayanan
Bekerja sebagai bentuk pelayanan dapat diartikan dalam bekerja
sebagai bentuk melayani kebutuhan orang lain Bentuk kerja sebagai
pelayanan juga lebih utama dibandingkan dengan orang yang hanya
beribadah dan berdoa saja
Demikianlah etika kerja Islam yang tidak hanya diucapkantetapi
sudah dijalankan oleh Rasulullah SAW Sehingga tidak ada lagi contoh
yang lebih baik dari Rasulullah
4 Nilai-nilai Etika Kerja Islam
Nilai-nilai dasar etika kerja Islam menurut Wardi Bactiar43
Pada dasarnya
mengandung empat pokok yaitu
a Aqidah
Aqidah sebagai nilai dasar kerja terdiri dari dua komponen pokok
yaitu kepercayaan bahwa bekerja adalah ibadah bagi keluarga
Kepercayaan bahwa rizki datangnya dari Allah SWT tentu dengan
sebab bekerja Islam menghendaki agar umat Islam rajin bekerja dan
berikhtiar mencari penghidupan yang layak
Konsep dasar etika kerja tentang keyakinan bahwa bekerja adalah
ibadah merupakan suatu konsep yang sangat sempurna dimana
manusia diberikan motivasi untuk terus bekerja dan bekerja dengan
niat ikhlas dan semata-mata karena ibadah kepada Allah SWT
b Budaya kerja
43 Bachtiar Wardi Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Logos Jakarta1997
Nilai dasar etika kerja Islam adalah budaya kerja yakni kerja keras
dan disiplin Pada dasarnya setiap individu mukallafmemiliki beban
untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
mengerahkan seluruh daya dan kemampuannya Untuk itulah Islam
menghargai nilai usaha dan mencela setiap kamalasan44
Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Al-Qashash (28)
ayat 77
Artinya Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan)negri akhirat dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan45
c Moral Kerja
Moral kerja dituntut sebagai prinsip dasar etika kerja seseorang
muslim prinsip etika kerja yang dimiliki seorang muslim seperti
44Triguna Budaya Kerja Gunung Agung Jakarta 1995 hlm3
45
AL-Qashash (28) 77
seorang pekerja yang memiliki disiplin yang tinggi produktif dan
inofatif Dengan adanya moral kerja inilah yang kelak
membedakan prilaku kerja diantara manusia Moral kerja
menunjukan sikap jujur menghindari perbuatan sia-sia (melakukan
riba penipuan mempermainkan takaran atau timbangan berjudi
praktek suap menyuap dan sebagainya) dalam berusaha dan
bertawakal setelah berusaha46
Apabila upaya telah dilakukan secara maksimal dan belum
mendapatkan hasil yang memadai sikap seorang muslim adalah
bersabar dan tetap bersyukur atas kehendak Allah SWT Sikap
mulia yang diajarkan Islam terhadap manusia satu sisi manusia
gigih mencari rizki-nya dengan cara yang halal hasil usaha yang
diperoleh setiap hari Kewajiban manusia hanyalah berusaha dan
berdoa Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Az-Zukhruf
(43) 32
Artinya Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat tuhanmu Kami
telah menentukan antara mereka penghidupan dalam kehidupan dunia
dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain
46Didin Hafidhuddin Islam Aplikatif Gema Insani Jakarta 2003 hlm29
beberapa derajat agar sebagian mereka mempergunakan sebagian yang
lain47
d Efisiensi
Efisiensi merupakan nilai-nilai kerja seorang muslim dengan
prinsip efisiensi ini seorang muslim harus mampu menempatkan
urusan kebutuhan sesuai dengan situasi dan kondisi ekonomi
keluarga yang jauh dari kecukupan Kebutuhan pokok seperti
pangan sandang papan pendidikan dan kesehatan mutlak
dijadikan prioritas utama Oleh karnanya prioritas utama wajib
untuk dilakukan dan juga pemenuhan kebutuhan jika setiap
individu mampu untuk memilih mana yang akan lebih menjadi
prioritas utama maka akan terhindar dari sifat berfoya-foya dan
boros48
Sedangkan pengertian nilai-nilai dasar etika kerja Islam
menurutParasuraman49
adalah
a Reliability (keandalan)adalah Kemampuan untuk melaksanakan
jasa yang dijanjikan secara akurat dan dapat diandalkan Artinya
pelayanan yang diberikan handal dan bertanggung jawab
karyawan sopan dan ramah Bila ini dijalankan dengan baik maka
konsumen merasa sangat dihargai Sebagai seorang muslim telah
47AZ-Zukhruf (43) 32
48
Cahyadi Takariawan OpCit hlm 315
49
Parasuraman Et al Zeithmal and Bitner Konsep dan Teknik Pengukuran Kualitas
Produk Jasa Kajian Bisnis dan Manajemen 1988 Vol 4 No I Hal 55-56
ada contoh teladan yang tentunya bisa dijadikan pedoman dalam
menjalankan aktifitas perniagaanmuamalah Allah SWT telah
berfirman yang artinya
Artinya Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah (QS Al- Ahzab 21)
Di dalam hadist-hadist mulia Rasulullah SAW telah
mempraktikkan dan memerintahkan supaya setiap muslim
senantiasa menjaga amanah yang diberikan kepadanya Karena
profesionalitas beliau pada waktu berniaga maupun aktifitas
kehidupan yang lainnya maka beliau dipercaya oleh semua orang
dan mendapatkan gelar Al-Amin
b Tangibles (kemampuan fisik)adalah Tampilan fasilitas fisik
peralatan karyawan dan materi komunikasi Salah satu catatan
penting bagi pelaku lembaga keuangan syariah bahwa dalam
menjalankan operasional perusahaannya harus memperhatikan sisi
penampilan fisik para pengelola maupun karyawannya dalam hal
berbusana yang santun beretika dan syari Hal ini sebagaimana
yang telah Allah SWT Firmankan dalam QS AI-Araf 26
Artinya Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasanDan pakaian takwa itulah yang paling baikYang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah
mudah-mudahan mereka selalu ingat (QS Al-Araf 26)
c Responsivness (daya tanggap) adalah Keinginan untuk membantu
konsumen dan menyediakan jasa tepat waktu Dalam Islam kita
harus selalu menepati komitmen seiring dengan promosi yang
dilakukan oleh perusahaan Apabila perusahaan tidak bisa menepati
komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik maka resiko
yang akan terjadi akan ditinggalkan oleh pelanggan Lebih dari itu
Allah Swt telah berfirman
Artinya Hai orang-orang yang beriman penuhilah aqad-aqad
itu Dihalalkan bagimu binatang ternak kecuali yang akan
dibacakan kepadamu (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang
dikehendaki-Nya (QSAI-Maidah 1)
d Assurance (jaminan)adalah kemampuan karyawan alas
pengetahuan terhadap produk secara tepat kualitas keramah-
tamahan perkataan atau kesopanan dalam membedkan pelayanan
keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam
menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen hendaklah selalu
memperhatikan etika berkomunikasi supaya tidak melakukan
manipulasi pada waktu menawarkan produk maupun berbicara
dengan kebohongan Sehingga perusahaan tetap mendapatkan
kepercayaan dari konsumen dan yang terpenting adalah tidak
melanggar syariat dalam bermuamalah Allah SWT telah
mengingatkan tentang etika berdagang sebagaimana yang
termaktub dalam QS Asy-Syuaraa181-182
Artinya Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan
orang lain dan timbanglah dengan timbangan yang benar (QS
Asy-Syuaraa 181-182)
e Emphaty (perhatian)adalah Peduli perhatian individu yang
diberikan kepada konsumen Perhatian yang diberikan oleh
perusahaan kepada konsumen haruslah dilandasi dengan aspek
keimanan dalam rangka mengikuti seruan Allah SWT untuk selalu
berbuat baik kepada orang lain Allah telah berfirman
90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji
kemungkaran dan permusuhandia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran
Artinya Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah
melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhanDia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran (QS An-Nahl 90)
5 Dasar Hukum Etika Kerja Islam
a Al-Qurrsquoan
Surat At-Taubah ayat 105 berisi tentang setiap manusia diharuskan
untuk bekerja dan Allah Maha mengetahui apa yang manusia
kerjakan seperti dalam kutipan ayat berikut
Artinya Dan katakanlah ldquoBekerjalah kamu maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui
akan yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakanrdquo (QS At-Taubah (9) 105)50
Dalam surat Al Anrsquoam ayat 135 Allah menyuruh setiap manusia
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan orang yang dzalim tidak
akan mendapat keberuntungan seperti kutipan ayat berikut
Artinya ldquoKatakanlah Hai kaumku berbuatlah sepenuh
kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula) Kelak kamu
akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini Sesungguhnya orang yang dzalim
itu tidak akan mendapat keberuntunganrdquo QS Al Anrsquoam (6) 135)51
Dalam surat Al-Mulk ayat 15 Allah menyatakan bahwa telah
menyediakan segala nikmatnya dimuka bumi manusia dituntut
untuk berusaha dalam mencari rizkinya seperti dalam kutipan ayat
berikut
50Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 345
51
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 230
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
D Etika Kerja Islam
1 Pengertian Etika Kerja Islam
Etika berasal dari kata Yunani ethos (bentuk tunggal) yang berarti
tempat tinggal padang rumput kandang kebiasaan adat watak
perasaaan sikap dan cara berpikir Bentuk jamaknya adalah ta etha yang
berarti adat istiadat Dalam hal ini kata etika sama pengertiaannya dengan
moral Moral berasal dari kata latin mos (bentuk tunggal) atau mores
(bentuk jamak) yang berarti adat istiadat kebiasaan wata tabiat akhlak
dan cara hidup37
Etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang
manusia sejauh berkaitan dengan moralitas Ada tiga pendekatan dalam
konteks etika yaitu etika deskripstif etika normatif dan metaetika yaitu38
a Etika Deskriptif
Etika deskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada
individu-individu tertentu dalam kebudayaan dalam suatu periode
sejarah dan sebagainya Karena etika deskriptif hanya melukiskan ia
tidak memberi penilaian
b Etika Normatif
Etika normatif merupakan bagian terpenting dari etika dan bidang
dimana berlangsung diskusi-diskusi yang paling menarik tentang
masalah moral Etika normatif menentukan benar tidaknya tingkah
37Surisno Agoesdan I Cenik Ardana Etika Bisnis dan ProfesiSalembaEmpat Jakarta
2009
38
Bertens K Dasar-Dasar Etika Gramedia Jakarta 2004
laku atau anggapan moral Etika normatif bertujuan merumuskan
prinsip-prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan cara
rasional dan dapat digunakan dalam praktik
c Metaetika mempelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etis
Metaetika mengarahkan perhatiannya kepada arti khusus dari
bahasa etika itu Filsuf Inggris Geoge Moore (1873-1958) dalam
bukunya menulis metaetika dengan menyoroti kata khusus untuk
membandingkan kalimat satu dengan kalimat lainnya39
Etika kerja merupakan acuan yang dipakai oleh suatu individu atau
perusahaan sebagai pedoman alam melaksanakan aktivitas bisnisnya
agar kegiatan yang mereka lakukan tidak merugikan individu atau
lembaga yang lain40
Etika kerja Islam adalah perilaku karyawan
Etika kerja yang Islami adalah serangkaian aktivitas bisnis dalam
berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan hartanya
(barangjasa) namun dibatasi dalam cara memperolehnya dan
pendayagunaan hartanya karena aturan halal dan haram41
2 Tujuan Etika Kerja Islam
Tujuan utama etika menurut Islam adalah menyebarkan rahmat
pada semua makhluk Tujuan ini secara normatif berasal dari keyakinan
Islam dan misi sejati hudup manusia Tujuan itu pada hakekatnya adalah
bersifat transedental karena tujuan itu tidak terbatas pada kehidupan
39K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2011 hlm 17-21
40
Bambang Rudito dan Melia Famiola Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan di IndonesiaRekayasaSains Bandung 2007 hlm 6
41
Muhammad dan Alimin Etika dan Perlindungan Konsumen dalam Ekonomi Islam
BPFE Yogyakarta 2004 hlm 57
setelah dunia ini Walaupun tujuan itu agaknya terlalu abstrak tujuan itu
dapat diterjemahkan dalam tujuan-tujuan yang praktis sejauh
penerjemahan itu masih terus terinspirasi dari dan meliputi nilai-nilai
tujuan utama
Dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan peraturan etik untuk
memastikan bahwa upaya yang merealisasikan baik tujuan umat maupun
tujuan operatif selalu dijalan yang benar
3 Etos Kerja Muslim
Bagi umat Islam Rasulullah SAW adalah tauladan yang utama
dan dalam masalah bekerja Rasulullah SAW tidak hanya memberi
petunjuk dan nasehat tetapi juga mengamalkan apa yang dinasehatkannya
dan membuktikannya ketika bekerja
Berikut ini adalah tauladan dan pandangan atau etika kerja yang dilakukan
Rasulullah SAW juga patut dilakukan pada pekerjaan saat ini yaitu42
a Bekerja Sampai Tuntas
Untuk dapat berhasil dalam bekerja maka pekerjaan harus
diselesaikan dengan baik atau tuntas pengertian bekerja dengan tuntas
dapat diartikan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dengan hasil yang
sangat memuaskan proses kerjanya juga baik input atau bahan baku
yang digunakan dalam bekerja juga efisien dan semuanya dapat
dilakukan apabila semua proses pekerjaan direncanakan dengan baik
42Srijanti Purwanto SK Dan Wahyudi Pramono Etika Membangun Masyarakat Islam
Modern Graham Ilmu Yogyakarta 2006 hlm141
sebagai umat Islam dalam bekerja harus rapi bekerja rapi dituntut
profesionalitas tinggi
b Bekerja Dengan Jujur
Bekerja dengan jujur dapat diartikan bekerja untuk mencapai
tujuan dengan tidak berbohong lurus hati tidak berhianat dan dapat
dipercaya dalam ucapan maupun perbuatan Semua pekerjaan yang
kita lakukan pasti akan dipertanggung jawabkan maka pada dasarnya
kita harus bekerja sebaik dan sejujur mungkin
c Bekerja Dengan Kelompok
Bekerja dengan kelompok dapat diartikan bahwa melakukan
kegiatan dalam rangka mencapai tujuan bersama-sama dengan orang
lain atau beberapa orang lain Telah dipahami bahwa Allah
menciptakan manusia berbeda-beda namun demikian satu sama lain
dapat bekerja sama dalam rangka mencapai tujuannya
d Bekerja Keras
Etika kerja bekerja keras dapat diartikan sebagai bekerja dengan
penuh semangat atau penuh motivasi Manusia merupakan ciptaan
Allah yang sempurna manusia diberikan tubuh yang sempurna lengkap
dengan indranya serta kemampuan berfikir Oleh sebab itu sudah
selayaknya umat Islam memacu diri untuk berbuat yang terbaik dalam
hidupnya dan bermanfaat didunia dan bermakna diakhirat nanti
e Bekerja Sebagai Bentuk Pelayanan
Bekerja sebagai bentuk pelayanan dapat diartikan dalam bekerja
sebagai bentuk melayani kebutuhan orang lain Bentuk kerja sebagai
pelayanan juga lebih utama dibandingkan dengan orang yang hanya
beribadah dan berdoa saja
Demikianlah etika kerja Islam yang tidak hanya diucapkantetapi
sudah dijalankan oleh Rasulullah SAW Sehingga tidak ada lagi contoh
yang lebih baik dari Rasulullah
4 Nilai-nilai Etika Kerja Islam
Nilai-nilai dasar etika kerja Islam menurut Wardi Bactiar43
Pada dasarnya
mengandung empat pokok yaitu
a Aqidah
Aqidah sebagai nilai dasar kerja terdiri dari dua komponen pokok
yaitu kepercayaan bahwa bekerja adalah ibadah bagi keluarga
Kepercayaan bahwa rizki datangnya dari Allah SWT tentu dengan
sebab bekerja Islam menghendaki agar umat Islam rajin bekerja dan
berikhtiar mencari penghidupan yang layak
Konsep dasar etika kerja tentang keyakinan bahwa bekerja adalah
ibadah merupakan suatu konsep yang sangat sempurna dimana
manusia diberikan motivasi untuk terus bekerja dan bekerja dengan
niat ikhlas dan semata-mata karena ibadah kepada Allah SWT
b Budaya kerja
43 Bachtiar Wardi Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Logos Jakarta1997
Nilai dasar etika kerja Islam adalah budaya kerja yakni kerja keras
dan disiplin Pada dasarnya setiap individu mukallafmemiliki beban
untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
mengerahkan seluruh daya dan kemampuannya Untuk itulah Islam
menghargai nilai usaha dan mencela setiap kamalasan44
Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Al-Qashash (28)
ayat 77
Artinya Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan)negri akhirat dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan45
c Moral Kerja
Moral kerja dituntut sebagai prinsip dasar etika kerja seseorang
muslim prinsip etika kerja yang dimiliki seorang muslim seperti
44Triguna Budaya Kerja Gunung Agung Jakarta 1995 hlm3
45
AL-Qashash (28) 77
seorang pekerja yang memiliki disiplin yang tinggi produktif dan
inofatif Dengan adanya moral kerja inilah yang kelak
membedakan prilaku kerja diantara manusia Moral kerja
menunjukan sikap jujur menghindari perbuatan sia-sia (melakukan
riba penipuan mempermainkan takaran atau timbangan berjudi
praktek suap menyuap dan sebagainya) dalam berusaha dan
bertawakal setelah berusaha46
Apabila upaya telah dilakukan secara maksimal dan belum
mendapatkan hasil yang memadai sikap seorang muslim adalah
bersabar dan tetap bersyukur atas kehendak Allah SWT Sikap
mulia yang diajarkan Islam terhadap manusia satu sisi manusia
gigih mencari rizki-nya dengan cara yang halal hasil usaha yang
diperoleh setiap hari Kewajiban manusia hanyalah berusaha dan
berdoa Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Az-Zukhruf
(43) 32
Artinya Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat tuhanmu Kami
telah menentukan antara mereka penghidupan dalam kehidupan dunia
dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain
46Didin Hafidhuddin Islam Aplikatif Gema Insani Jakarta 2003 hlm29
beberapa derajat agar sebagian mereka mempergunakan sebagian yang
lain47
d Efisiensi
Efisiensi merupakan nilai-nilai kerja seorang muslim dengan
prinsip efisiensi ini seorang muslim harus mampu menempatkan
urusan kebutuhan sesuai dengan situasi dan kondisi ekonomi
keluarga yang jauh dari kecukupan Kebutuhan pokok seperti
pangan sandang papan pendidikan dan kesehatan mutlak
dijadikan prioritas utama Oleh karnanya prioritas utama wajib
untuk dilakukan dan juga pemenuhan kebutuhan jika setiap
individu mampu untuk memilih mana yang akan lebih menjadi
prioritas utama maka akan terhindar dari sifat berfoya-foya dan
boros48
Sedangkan pengertian nilai-nilai dasar etika kerja Islam
menurutParasuraman49
adalah
a Reliability (keandalan)adalah Kemampuan untuk melaksanakan
jasa yang dijanjikan secara akurat dan dapat diandalkan Artinya
pelayanan yang diberikan handal dan bertanggung jawab
karyawan sopan dan ramah Bila ini dijalankan dengan baik maka
konsumen merasa sangat dihargai Sebagai seorang muslim telah
47AZ-Zukhruf (43) 32
48
Cahyadi Takariawan OpCit hlm 315
49
Parasuraman Et al Zeithmal and Bitner Konsep dan Teknik Pengukuran Kualitas
Produk Jasa Kajian Bisnis dan Manajemen 1988 Vol 4 No I Hal 55-56
ada contoh teladan yang tentunya bisa dijadikan pedoman dalam
menjalankan aktifitas perniagaanmuamalah Allah SWT telah
berfirman yang artinya
Artinya Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah (QS Al- Ahzab 21)
Di dalam hadist-hadist mulia Rasulullah SAW telah
mempraktikkan dan memerintahkan supaya setiap muslim
senantiasa menjaga amanah yang diberikan kepadanya Karena
profesionalitas beliau pada waktu berniaga maupun aktifitas
kehidupan yang lainnya maka beliau dipercaya oleh semua orang
dan mendapatkan gelar Al-Amin
b Tangibles (kemampuan fisik)adalah Tampilan fasilitas fisik
peralatan karyawan dan materi komunikasi Salah satu catatan
penting bagi pelaku lembaga keuangan syariah bahwa dalam
menjalankan operasional perusahaannya harus memperhatikan sisi
penampilan fisik para pengelola maupun karyawannya dalam hal
berbusana yang santun beretika dan syari Hal ini sebagaimana
yang telah Allah SWT Firmankan dalam QS AI-Araf 26
Artinya Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasanDan pakaian takwa itulah yang paling baikYang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah
mudah-mudahan mereka selalu ingat (QS Al-Araf 26)
c Responsivness (daya tanggap) adalah Keinginan untuk membantu
konsumen dan menyediakan jasa tepat waktu Dalam Islam kita
harus selalu menepati komitmen seiring dengan promosi yang
dilakukan oleh perusahaan Apabila perusahaan tidak bisa menepati
komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik maka resiko
yang akan terjadi akan ditinggalkan oleh pelanggan Lebih dari itu
Allah Swt telah berfirman
Artinya Hai orang-orang yang beriman penuhilah aqad-aqad
itu Dihalalkan bagimu binatang ternak kecuali yang akan
dibacakan kepadamu (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang
dikehendaki-Nya (QSAI-Maidah 1)
d Assurance (jaminan)adalah kemampuan karyawan alas
pengetahuan terhadap produk secara tepat kualitas keramah-
tamahan perkataan atau kesopanan dalam membedkan pelayanan
keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam
menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen hendaklah selalu
memperhatikan etika berkomunikasi supaya tidak melakukan
manipulasi pada waktu menawarkan produk maupun berbicara
dengan kebohongan Sehingga perusahaan tetap mendapatkan
kepercayaan dari konsumen dan yang terpenting adalah tidak
melanggar syariat dalam bermuamalah Allah SWT telah
mengingatkan tentang etika berdagang sebagaimana yang
termaktub dalam QS Asy-Syuaraa181-182
Artinya Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan
orang lain dan timbanglah dengan timbangan yang benar (QS
Asy-Syuaraa 181-182)
e Emphaty (perhatian)adalah Peduli perhatian individu yang
diberikan kepada konsumen Perhatian yang diberikan oleh
perusahaan kepada konsumen haruslah dilandasi dengan aspek
keimanan dalam rangka mengikuti seruan Allah SWT untuk selalu
berbuat baik kepada orang lain Allah telah berfirman
90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji
kemungkaran dan permusuhandia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran
Artinya Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah
melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhanDia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran (QS An-Nahl 90)
5 Dasar Hukum Etika Kerja Islam
a Al-Qurrsquoan
Surat At-Taubah ayat 105 berisi tentang setiap manusia diharuskan
untuk bekerja dan Allah Maha mengetahui apa yang manusia
kerjakan seperti dalam kutipan ayat berikut
Artinya Dan katakanlah ldquoBekerjalah kamu maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui
akan yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakanrdquo (QS At-Taubah (9) 105)50
Dalam surat Al Anrsquoam ayat 135 Allah menyuruh setiap manusia
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan orang yang dzalim tidak
akan mendapat keberuntungan seperti kutipan ayat berikut
Artinya ldquoKatakanlah Hai kaumku berbuatlah sepenuh
kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula) Kelak kamu
akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini Sesungguhnya orang yang dzalim
itu tidak akan mendapat keberuntunganrdquo QS Al Anrsquoam (6) 135)51
Dalam surat Al-Mulk ayat 15 Allah menyatakan bahwa telah
menyediakan segala nikmatnya dimuka bumi manusia dituntut
untuk berusaha dalam mencari rizkinya seperti dalam kutipan ayat
berikut
50Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 345
51
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 230
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
laku atau anggapan moral Etika normatif bertujuan merumuskan
prinsip-prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan cara
rasional dan dapat digunakan dalam praktik
c Metaetika mempelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etis
Metaetika mengarahkan perhatiannya kepada arti khusus dari
bahasa etika itu Filsuf Inggris Geoge Moore (1873-1958) dalam
bukunya menulis metaetika dengan menyoroti kata khusus untuk
membandingkan kalimat satu dengan kalimat lainnya39
Etika kerja merupakan acuan yang dipakai oleh suatu individu atau
perusahaan sebagai pedoman alam melaksanakan aktivitas bisnisnya
agar kegiatan yang mereka lakukan tidak merugikan individu atau
lembaga yang lain40
Etika kerja Islam adalah perilaku karyawan
Etika kerja yang Islami adalah serangkaian aktivitas bisnis dalam
berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan hartanya
(barangjasa) namun dibatasi dalam cara memperolehnya dan
pendayagunaan hartanya karena aturan halal dan haram41
2 Tujuan Etika Kerja Islam
Tujuan utama etika menurut Islam adalah menyebarkan rahmat
pada semua makhluk Tujuan ini secara normatif berasal dari keyakinan
Islam dan misi sejati hudup manusia Tujuan itu pada hakekatnya adalah
bersifat transedental karena tujuan itu tidak terbatas pada kehidupan
39K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2011 hlm 17-21
40
Bambang Rudito dan Melia Famiola Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan di IndonesiaRekayasaSains Bandung 2007 hlm 6
41
Muhammad dan Alimin Etika dan Perlindungan Konsumen dalam Ekonomi Islam
BPFE Yogyakarta 2004 hlm 57
setelah dunia ini Walaupun tujuan itu agaknya terlalu abstrak tujuan itu
dapat diterjemahkan dalam tujuan-tujuan yang praktis sejauh
penerjemahan itu masih terus terinspirasi dari dan meliputi nilai-nilai
tujuan utama
Dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan peraturan etik untuk
memastikan bahwa upaya yang merealisasikan baik tujuan umat maupun
tujuan operatif selalu dijalan yang benar
3 Etos Kerja Muslim
Bagi umat Islam Rasulullah SAW adalah tauladan yang utama
dan dalam masalah bekerja Rasulullah SAW tidak hanya memberi
petunjuk dan nasehat tetapi juga mengamalkan apa yang dinasehatkannya
dan membuktikannya ketika bekerja
Berikut ini adalah tauladan dan pandangan atau etika kerja yang dilakukan
Rasulullah SAW juga patut dilakukan pada pekerjaan saat ini yaitu42
a Bekerja Sampai Tuntas
Untuk dapat berhasil dalam bekerja maka pekerjaan harus
diselesaikan dengan baik atau tuntas pengertian bekerja dengan tuntas
dapat diartikan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dengan hasil yang
sangat memuaskan proses kerjanya juga baik input atau bahan baku
yang digunakan dalam bekerja juga efisien dan semuanya dapat
dilakukan apabila semua proses pekerjaan direncanakan dengan baik
42Srijanti Purwanto SK Dan Wahyudi Pramono Etika Membangun Masyarakat Islam
Modern Graham Ilmu Yogyakarta 2006 hlm141
sebagai umat Islam dalam bekerja harus rapi bekerja rapi dituntut
profesionalitas tinggi
b Bekerja Dengan Jujur
Bekerja dengan jujur dapat diartikan bekerja untuk mencapai
tujuan dengan tidak berbohong lurus hati tidak berhianat dan dapat
dipercaya dalam ucapan maupun perbuatan Semua pekerjaan yang
kita lakukan pasti akan dipertanggung jawabkan maka pada dasarnya
kita harus bekerja sebaik dan sejujur mungkin
c Bekerja Dengan Kelompok
Bekerja dengan kelompok dapat diartikan bahwa melakukan
kegiatan dalam rangka mencapai tujuan bersama-sama dengan orang
lain atau beberapa orang lain Telah dipahami bahwa Allah
menciptakan manusia berbeda-beda namun demikian satu sama lain
dapat bekerja sama dalam rangka mencapai tujuannya
d Bekerja Keras
Etika kerja bekerja keras dapat diartikan sebagai bekerja dengan
penuh semangat atau penuh motivasi Manusia merupakan ciptaan
Allah yang sempurna manusia diberikan tubuh yang sempurna lengkap
dengan indranya serta kemampuan berfikir Oleh sebab itu sudah
selayaknya umat Islam memacu diri untuk berbuat yang terbaik dalam
hidupnya dan bermanfaat didunia dan bermakna diakhirat nanti
e Bekerja Sebagai Bentuk Pelayanan
Bekerja sebagai bentuk pelayanan dapat diartikan dalam bekerja
sebagai bentuk melayani kebutuhan orang lain Bentuk kerja sebagai
pelayanan juga lebih utama dibandingkan dengan orang yang hanya
beribadah dan berdoa saja
Demikianlah etika kerja Islam yang tidak hanya diucapkantetapi
sudah dijalankan oleh Rasulullah SAW Sehingga tidak ada lagi contoh
yang lebih baik dari Rasulullah
4 Nilai-nilai Etika Kerja Islam
Nilai-nilai dasar etika kerja Islam menurut Wardi Bactiar43
Pada dasarnya
mengandung empat pokok yaitu
a Aqidah
Aqidah sebagai nilai dasar kerja terdiri dari dua komponen pokok
yaitu kepercayaan bahwa bekerja adalah ibadah bagi keluarga
Kepercayaan bahwa rizki datangnya dari Allah SWT tentu dengan
sebab bekerja Islam menghendaki agar umat Islam rajin bekerja dan
berikhtiar mencari penghidupan yang layak
Konsep dasar etika kerja tentang keyakinan bahwa bekerja adalah
ibadah merupakan suatu konsep yang sangat sempurna dimana
manusia diberikan motivasi untuk terus bekerja dan bekerja dengan
niat ikhlas dan semata-mata karena ibadah kepada Allah SWT
b Budaya kerja
43 Bachtiar Wardi Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Logos Jakarta1997
Nilai dasar etika kerja Islam adalah budaya kerja yakni kerja keras
dan disiplin Pada dasarnya setiap individu mukallafmemiliki beban
untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
mengerahkan seluruh daya dan kemampuannya Untuk itulah Islam
menghargai nilai usaha dan mencela setiap kamalasan44
Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Al-Qashash (28)
ayat 77
Artinya Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan)negri akhirat dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan45
c Moral Kerja
Moral kerja dituntut sebagai prinsip dasar etika kerja seseorang
muslim prinsip etika kerja yang dimiliki seorang muslim seperti
44Triguna Budaya Kerja Gunung Agung Jakarta 1995 hlm3
45
AL-Qashash (28) 77
seorang pekerja yang memiliki disiplin yang tinggi produktif dan
inofatif Dengan adanya moral kerja inilah yang kelak
membedakan prilaku kerja diantara manusia Moral kerja
menunjukan sikap jujur menghindari perbuatan sia-sia (melakukan
riba penipuan mempermainkan takaran atau timbangan berjudi
praktek suap menyuap dan sebagainya) dalam berusaha dan
bertawakal setelah berusaha46
Apabila upaya telah dilakukan secara maksimal dan belum
mendapatkan hasil yang memadai sikap seorang muslim adalah
bersabar dan tetap bersyukur atas kehendak Allah SWT Sikap
mulia yang diajarkan Islam terhadap manusia satu sisi manusia
gigih mencari rizki-nya dengan cara yang halal hasil usaha yang
diperoleh setiap hari Kewajiban manusia hanyalah berusaha dan
berdoa Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Az-Zukhruf
(43) 32
Artinya Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat tuhanmu Kami
telah menentukan antara mereka penghidupan dalam kehidupan dunia
dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain
46Didin Hafidhuddin Islam Aplikatif Gema Insani Jakarta 2003 hlm29
beberapa derajat agar sebagian mereka mempergunakan sebagian yang
lain47
d Efisiensi
Efisiensi merupakan nilai-nilai kerja seorang muslim dengan
prinsip efisiensi ini seorang muslim harus mampu menempatkan
urusan kebutuhan sesuai dengan situasi dan kondisi ekonomi
keluarga yang jauh dari kecukupan Kebutuhan pokok seperti
pangan sandang papan pendidikan dan kesehatan mutlak
dijadikan prioritas utama Oleh karnanya prioritas utama wajib
untuk dilakukan dan juga pemenuhan kebutuhan jika setiap
individu mampu untuk memilih mana yang akan lebih menjadi
prioritas utama maka akan terhindar dari sifat berfoya-foya dan
boros48
Sedangkan pengertian nilai-nilai dasar etika kerja Islam
menurutParasuraman49
adalah
a Reliability (keandalan)adalah Kemampuan untuk melaksanakan
jasa yang dijanjikan secara akurat dan dapat diandalkan Artinya
pelayanan yang diberikan handal dan bertanggung jawab
karyawan sopan dan ramah Bila ini dijalankan dengan baik maka
konsumen merasa sangat dihargai Sebagai seorang muslim telah
47AZ-Zukhruf (43) 32
48
Cahyadi Takariawan OpCit hlm 315
49
Parasuraman Et al Zeithmal and Bitner Konsep dan Teknik Pengukuran Kualitas
Produk Jasa Kajian Bisnis dan Manajemen 1988 Vol 4 No I Hal 55-56
ada contoh teladan yang tentunya bisa dijadikan pedoman dalam
menjalankan aktifitas perniagaanmuamalah Allah SWT telah
berfirman yang artinya
Artinya Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah (QS Al- Ahzab 21)
Di dalam hadist-hadist mulia Rasulullah SAW telah
mempraktikkan dan memerintahkan supaya setiap muslim
senantiasa menjaga amanah yang diberikan kepadanya Karena
profesionalitas beliau pada waktu berniaga maupun aktifitas
kehidupan yang lainnya maka beliau dipercaya oleh semua orang
dan mendapatkan gelar Al-Amin
b Tangibles (kemampuan fisik)adalah Tampilan fasilitas fisik
peralatan karyawan dan materi komunikasi Salah satu catatan
penting bagi pelaku lembaga keuangan syariah bahwa dalam
menjalankan operasional perusahaannya harus memperhatikan sisi
penampilan fisik para pengelola maupun karyawannya dalam hal
berbusana yang santun beretika dan syari Hal ini sebagaimana
yang telah Allah SWT Firmankan dalam QS AI-Araf 26
Artinya Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasanDan pakaian takwa itulah yang paling baikYang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah
mudah-mudahan mereka selalu ingat (QS Al-Araf 26)
c Responsivness (daya tanggap) adalah Keinginan untuk membantu
konsumen dan menyediakan jasa tepat waktu Dalam Islam kita
harus selalu menepati komitmen seiring dengan promosi yang
dilakukan oleh perusahaan Apabila perusahaan tidak bisa menepati
komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik maka resiko
yang akan terjadi akan ditinggalkan oleh pelanggan Lebih dari itu
Allah Swt telah berfirman
Artinya Hai orang-orang yang beriman penuhilah aqad-aqad
itu Dihalalkan bagimu binatang ternak kecuali yang akan
dibacakan kepadamu (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang
dikehendaki-Nya (QSAI-Maidah 1)
d Assurance (jaminan)adalah kemampuan karyawan alas
pengetahuan terhadap produk secara tepat kualitas keramah-
tamahan perkataan atau kesopanan dalam membedkan pelayanan
keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam
menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen hendaklah selalu
memperhatikan etika berkomunikasi supaya tidak melakukan
manipulasi pada waktu menawarkan produk maupun berbicara
dengan kebohongan Sehingga perusahaan tetap mendapatkan
kepercayaan dari konsumen dan yang terpenting adalah tidak
melanggar syariat dalam bermuamalah Allah SWT telah
mengingatkan tentang etika berdagang sebagaimana yang
termaktub dalam QS Asy-Syuaraa181-182
Artinya Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan
orang lain dan timbanglah dengan timbangan yang benar (QS
Asy-Syuaraa 181-182)
e Emphaty (perhatian)adalah Peduli perhatian individu yang
diberikan kepada konsumen Perhatian yang diberikan oleh
perusahaan kepada konsumen haruslah dilandasi dengan aspek
keimanan dalam rangka mengikuti seruan Allah SWT untuk selalu
berbuat baik kepada orang lain Allah telah berfirman
90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji
kemungkaran dan permusuhandia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran
Artinya Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah
melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhanDia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran (QS An-Nahl 90)
5 Dasar Hukum Etika Kerja Islam
a Al-Qurrsquoan
Surat At-Taubah ayat 105 berisi tentang setiap manusia diharuskan
untuk bekerja dan Allah Maha mengetahui apa yang manusia
kerjakan seperti dalam kutipan ayat berikut
Artinya Dan katakanlah ldquoBekerjalah kamu maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui
akan yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakanrdquo (QS At-Taubah (9) 105)50
Dalam surat Al Anrsquoam ayat 135 Allah menyuruh setiap manusia
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan orang yang dzalim tidak
akan mendapat keberuntungan seperti kutipan ayat berikut
Artinya ldquoKatakanlah Hai kaumku berbuatlah sepenuh
kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula) Kelak kamu
akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini Sesungguhnya orang yang dzalim
itu tidak akan mendapat keberuntunganrdquo QS Al Anrsquoam (6) 135)51
Dalam surat Al-Mulk ayat 15 Allah menyatakan bahwa telah
menyediakan segala nikmatnya dimuka bumi manusia dituntut
untuk berusaha dalam mencari rizkinya seperti dalam kutipan ayat
berikut
50Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 345
51
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 230
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
setelah dunia ini Walaupun tujuan itu agaknya terlalu abstrak tujuan itu
dapat diterjemahkan dalam tujuan-tujuan yang praktis sejauh
penerjemahan itu masih terus terinspirasi dari dan meliputi nilai-nilai
tujuan utama
Dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan peraturan etik untuk
memastikan bahwa upaya yang merealisasikan baik tujuan umat maupun
tujuan operatif selalu dijalan yang benar
3 Etos Kerja Muslim
Bagi umat Islam Rasulullah SAW adalah tauladan yang utama
dan dalam masalah bekerja Rasulullah SAW tidak hanya memberi
petunjuk dan nasehat tetapi juga mengamalkan apa yang dinasehatkannya
dan membuktikannya ketika bekerja
Berikut ini adalah tauladan dan pandangan atau etika kerja yang dilakukan
Rasulullah SAW juga patut dilakukan pada pekerjaan saat ini yaitu42
a Bekerja Sampai Tuntas
Untuk dapat berhasil dalam bekerja maka pekerjaan harus
diselesaikan dengan baik atau tuntas pengertian bekerja dengan tuntas
dapat diartikan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dengan hasil yang
sangat memuaskan proses kerjanya juga baik input atau bahan baku
yang digunakan dalam bekerja juga efisien dan semuanya dapat
dilakukan apabila semua proses pekerjaan direncanakan dengan baik
42Srijanti Purwanto SK Dan Wahyudi Pramono Etika Membangun Masyarakat Islam
Modern Graham Ilmu Yogyakarta 2006 hlm141
sebagai umat Islam dalam bekerja harus rapi bekerja rapi dituntut
profesionalitas tinggi
b Bekerja Dengan Jujur
Bekerja dengan jujur dapat diartikan bekerja untuk mencapai
tujuan dengan tidak berbohong lurus hati tidak berhianat dan dapat
dipercaya dalam ucapan maupun perbuatan Semua pekerjaan yang
kita lakukan pasti akan dipertanggung jawabkan maka pada dasarnya
kita harus bekerja sebaik dan sejujur mungkin
c Bekerja Dengan Kelompok
Bekerja dengan kelompok dapat diartikan bahwa melakukan
kegiatan dalam rangka mencapai tujuan bersama-sama dengan orang
lain atau beberapa orang lain Telah dipahami bahwa Allah
menciptakan manusia berbeda-beda namun demikian satu sama lain
dapat bekerja sama dalam rangka mencapai tujuannya
d Bekerja Keras
Etika kerja bekerja keras dapat diartikan sebagai bekerja dengan
penuh semangat atau penuh motivasi Manusia merupakan ciptaan
Allah yang sempurna manusia diberikan tubuh yang sempurna lengkap
dengan indranya serta kemampuan berfikir Oleh sebab itu sudah
selayaknya umat Islam memacu diri untuk berbuat yang terbaik dalam
hidupnya dan bermanfaat didunia dan bermakna diakhirat nanti
e Bekerja Sebagai Bentuk Pelayanan
Bekerja sebagai bentuk pelayanan dapat diartikan dalam bekerja
sebagai bentuk melayani kebutuhan orang lain Bentuk kerja sebagai
pelayanan juga lebih utama dibandingkan dengan orang yang hanya
beribadah dan berdoa saja
Demikianlah etika kerja Islam yang tidak hanya diucapkantetapi
sudah dijalankan oleh Rasulullah SAW Sehingga tidak ada lagi contoh
yang lebih baik dari Rasulullah
4 Nilai-nilai Etika Kerja Islam
Nilai-nilai dasar etika kerja Islam menurut Wardi Bactiar43
Pada dasarnya
mengandung empat pokok yaitu
a Aqidah
Aqidah sebagai nilai dasar kerja terdiri dari dua komponen pokok
yaitu kepercayaan bahwa bekerja adalah ibadah bagi keluarga
Kepercayaan bahwa rizki datangnya dari Allah SWT tentu dengan
sebab bekerja Islam menghendaki agar umat Islam rajin bekerja dan
berikhtiar mencari penghidupan yang layak
Konsep dasar etika kerja tentang keyakinan bahwa bekerja adalah
ibadah merupakan suatu konsep yang sangat sempurna dimana
manusia diberikan motivasi untuk terus bekerja dan bekerja dengan
niat ikhlas dan semata-mata karena ibadah kepada Allah SWT
b Budaya kerja
43 Bachtiar Wardi Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Logos Jakarta1997
Nilai dasar etika kerja Islam adalah budaya kerja yakni kerja keras
dan disiplin Pada dasarnya setiap individu mukallafmemiliki beban
untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
mengerahkan seluruh daya dan kemampuannya Untuk itulah Islam
menghargai nilai usaha dan mencela setiap kamalasan44
Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Al-Qashash (28)
ayat 77
Artinya Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan)negri akhirat dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan45
c Moral Kerja
Moral kerja dituntut sebagai prinsip dasar etika kerja seseorang
muslim prinsip etika kerja yang dimiliki seorang muslim seperti
44Triguna Budaya Kerja Gunung Agung Jakarta 1995 hlm3
45
AL-Qashash (28) 77
seorang pekerja yang memiliki disiplin yang tinggi produktif dan
inofatif Dengan adanya moral kerja inilah yang kelak
membedakan prilaku kerja diantara manusia Moral kerja
menunjukan sikap jujur menghindari perbuatan sia-sia (melakukan
riba penipuan mempermainkan takaran atau timbangan berjudi
praktek suap menyuap dan sebagainya) dalam berusaha dan
bertawakal setelah berusaha46
Apabila upaya telah dilakukan secara maksimal dan belum
mendapatkan hasil yang memadai sikap seorang muslim adalah
bersabar dan tetap bersyukur atas kehendak Allah SWT Sikap
mulia yang diajarkan Islam terhadap manusia satu sisi manusia
gigih mencari rizki-nya dengan cara yang halal hasil usaha yang
diperoleh setiap hari Kewajiban manusia hanyalah berusaha dan
berdoa Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Az-Zukhruf
(43) 32
Artinya Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat tuhanmu Kami
telah menentukan antara mereka penghidupan dalam kehidupan dunia
dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain
46Didin Hafidhuddin Islam Aplikatif Gema Insani Jakarta 2003 hlm29
beberapa derajat agar sebagian mereka mempergunakan sebagian yang
lain47
d Efisiensi
Efisiensi merupakan nilai-nilai kerja seorang muslim dengan
prinsip efisiensi ini seorang muslim harus mampu menempatkan
urusan kebutuhan sesuai dengan situasi dan kondisi ekonomi
keluarga yang jauh dari kecukupan Kebutuhan pokok seperti
pangan sandang papan pendidikan dan kesehatan mutlak
dijadikan prioritas utama Oleh karnanya prioritas utama wajib
untuk dilakukan dan juga pemenuhan kebutuhan jika setiap
individu mampu untuk memilih mana yang akan lebih menjadi
prioritas utama maka akan terhindar dari sifat berfoya-foya dan
boros48
Sedangkan pengertian nilai-nilai dasar etika kerja Islam
menurutParasuraman49
adalah
a Reliability (keandalan)adalah Kemampuan untuk melaksanakan
jasa yang dijanjikan secara akurat dan dapat diandalkan Artinya
pelayanan yang diberikan handal dan bertanggung jawab
karyawan sopan dan ramah Bila ini dijalankan dengan baik maka
konsumen merasa sangat dihargai Sebagai seorang muslim telah
47AZ-Zukhruf (43) 32
48
Cahyadi Takariawan OpCit hlm 315
49
Parasuraman Et al Zeithmal and Bitner Konsep dan Teknik Pengukuran Kualitas
Produk Jasa Kajian Bisnis dan Manajemen 1988 Vol 4 No I Hal 55-56
ada contoh teladan yang tentunya bisa dijadikan pedoman dalam
menjalankan aktifitas perniagaanmuamalah Allah SWT telah
berfirman yang artinya
Artinya Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah (QS Al- Ahzab 21)
Di dalam hadist-hadist mulia Rasulullah SAW telah
mempraktikkan dan memerintahkan supaya setiap muslim
senantiasa menjaga amanah yang diberikan kepadanya Karena
profesionalitas beliau pada waktu berniaga maupun aktifitas
kehidupan yang lainnya maka beliau dipercaya oleh semua orang
dan mendapatkan gelar Al-Amin
b Tangibles (kemampuan fisik)adalah Tampilan fasilitas fisik
peralatan karyawan dan materi komunikasi Salah satu catatan
penting bagi pelaku lembaga keuangan syariah bahwa dalam
menjalankan operasional perusahaannya harus memperhatikan sisi
penampilan fisik para pengelola maupun karyawannya dalam hal
berbusana yang santun beretika dan syari Hal ini sebagaimana
yang telah Allah SWT Firmankan dalam QS AI-Araf 26
Artinya Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasanDan pakaian takwa itulah yang paling baikYang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah
mudah-mudahan mereka selalu ingat (QS Al-Araf 26)
c Responsivness (daya tanggap) adalah Keinginan untuk membantu
konsumen dan menyediakan jasa tepat waktu Dalam Islam kita
harus selalu menepati komitmen seiring dengan promosi yang
dilakukan oleh perusahaan Apabila perusahaan tidak bisa menepati
komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik maka resiko
yang akan terjadi akan ditinggalkan oleh pelanggan Lebih dari itu
Allah Swt telah berfirman
Artinya Hai orang-orang yang beriman penuhilah aqad-aqad
itu Dihalalkan bagimu binatang ternak kecuali yang akan
dibacakan kepadamu (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang
dikehendaki-Nya (QSAI-Maidah 1)
d Assurance (jaminan)adalah kemampuan karyawan alas
pengetahuan terhadap produk secara tepat kualitas keramah-
tamahan perkataan atau kesopanan dalam membedkan pelayanan
keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam
menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen hendaklah selalu
memperhatikan etika berkomunikasi supaya tidak melakukan
manipulasi pada waktu menawarkan produk maupun berbicara
dengan kebohongan Sehingga perusahaan tetap mendapatkan
kepercayaan dari konsumen dan yang terpenting adalah tidak
melanggar syariat dalam bermuamalah Allah SWT telah
mengingatkan tentang etika berdagang sebagaimana yang
termaktub dalam QS Asy-Syuaraa181-182
Artinya Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan
orang lain dan timbanglah dengan timbangan yang benar (QS
Asy-Syuaraa 181-182)
e Emphaty (perhatian)adalah Peduli perhatian individu yang
diberikan kepada konsumen Perhatian yang diberikan oleh
perusahaan kepada konsumen haruslah dilandasi dengan aspek
keimanan dalam rangka mengikuti seruan Allah SWT untuk selalu
berbuat baik kepada orang lain Allah telah berfirman
90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji
kemungkaran dan permusuhandia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran
Artinya Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah
melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhanDia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran (QS An-Nahl 90)
5 Dasar Hukum Etika Kerja Islam
a Al-Qurrsquoan
Surat At-Taubah ayat 105 berisi tentang setiap manusia diharuskan
untuk bekerja dan Allah Maha mengetahui apa yang manusia
kerjakan seperti dalam kutipan ayat berikut
Artinya Dan katakanlah ldquoBekerjalah kamu maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui
akan yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakanrdquo (QS At-Taubah (9) 105)50
Dalam surat Al Anrsquoam ayat 135 Allah menyuruh setiap manusia
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan orang yang dzalim tidak
akan mendapat keberuntungan seperti kutipan ayat berikut
Artinya ldquoKatakanlah Hai kaumku berbuatlah sepenuh
kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula) Kelak kamu
akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini Sesungguhnya orang yang dzalim
itu tidak akan mendapat keberuntunganrdquo QS Al Anrsquoam (6) 135)51
Dalam surat Al-Mulk ayat 15 Allah menyatakan bahwa telah
menyediakan segala nikmatnya dimuka bumi manusia dituntut
untuk berusaha dalam mencari rizkinya seperti dalam kutipan ayat
berikut
50Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 345
51
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 230
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
sebagai umat Islam dalam bekerja harus rapi bekerja rapi dituntut
profesionalitas tinggi
b Bekerja Dengan Jujur
Bekerja dengan jujur dapat diartikan bekerja untuk mencapai
tujuan dengan tidak berbohong lurus hati tidak berhianat dan dapat
dipercaya dalam ucapan maupun perbuatan Semua pekerjaan yang
kita lakukan pasti akan dipertanggung jawabkan maka pada dasarnya
kita harus bekerja sebaik dan sejujur mungkin
c Bekerja Dengan Kelompok
Bekerja dengan kelompok dapat diartikan bahwa melakukan
kegiatan dalam rangka mencapai tujuan bersama-sama dengan orang
lain atau beberapa orang lain Telah dipahami bahwa Allah
menciptakan manusia berbeda-beda namun demikian satu sama lain
dapat bekerja sama dalam rangka mencapai tujuannya
d Bekerja Keras
Etika kerja bekerja keras dapat diartikan sebagai bekerja dengan
penuh semangat atau penuh motivasi Manusia merupakan ciptaan
Allah yang sempurna manusia diberikan tubuh yang sempurna lengkap
dengan indranya serta kemampuan berfikir Oleh sebab itu sudah
selayaknya umat Islam memacu diri untuk berbuat yang terbaik dalam
hidupnya dan bermanfaat didunia dan bermakna diakhirat nanti
e Bekerja Sebagai Bentuk Pelayanan
Bekerja sebagai bentuk pelayanan dapat diartikan dalam bekerja
sebagai bentuk melayani kebutuhan orang lain Bentuk kerja sebagai
pelayanan juga lebih utama dibandingkan dengan orang yang hanya
beribadah dan berdoa saja
Demikianlah etika kerja Islam yang tidak hanya diucapkantetapi
sudah dijalankan oleh Rasulullah SAW Sehingga tidak ada lagi contoh
yang lebih baik dari Rasulullah
4 Nilai-nilai Etika Kerja Islam
Nilai-nilai dasar etika kerja Islam menurut Wardi Bactiar43
Pada dasarnya
mengandung empat pokok yaitu
a Aqidah
Aqidah sebagai nilai dasar kerja terdiri dari dua komponen pokok
yaitu kepercayaan bahwa bekerja adalah ibadah bagi keluarga
Kepercayaan bahwa rizki datangnya dari Allah SWT tentu dengan
sebab bekerja Islam menghendaki agar umat Islam rajin bekerja dan
berikhtiar mencari penghidupan yang layak
Konsep dasar etika kerja tentang keyakinan bahwa bekerja adalah
ibadah merupakan suatu konsep yang sangat sempurna dimana
manusia diberikan motivasi untuk terus bekerja dan bekerja dengan
niat ikhlas dan semata-mata karena ibadah kepada Allah SWT
b Budaya kerja
43 Bachtiar Wardi Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Logos Jakarta1997
Nilai dasar etika kerja Islam adalah budaya kerja yakni kerja keras
dan disiplin Pada dasarnya setiap individu mukallafmemiliki beban
untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
mengerahkan seluruh daya dan kemampuannya Untuk itulah Islam
menghargai nilai usaha dan mencela setiap kamalasan44
Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Al-Qashash (28)
ayat 77
Artinya Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan)negri akhirat dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan45
c Moral Kerja
Moral kerja dituntut sebagai prinsip dasar etika kerja seseorang
muslim prinsip etika kerja yang dimiliki seorang muslim seperti
44Triguna Budaya Kerja Gunung Agung Jakarta 1995 hlm3
45
AL-Qashash (28) 77
seorang pekerja yang memiliki disiplin yang tinggi produktif dan
inofatif Dengan adanya moral kerja inilah yang kelak
membedakan prilaku kerja diantara manusia Moral kerja
menunjukan sikap jujur menghindari perbuatan sia-sia (melakukan
riba penipuan mempermainkan takaran atau timbangan berjudi
praktek suap menyuap dan sebagainya) dalam berusaha dan
bertawakal setelah berusaha46
Apabila upaya telah dilakukan secara maksimal dan belum
mendapatkan hasil yang memadai sikap seorang muslim adalah
bersabar dan tetap bersyukur atas kehendak Allah SWT Sikap
mulia yang diajarkan Islam terhadap manusia satu sisi manusia
gigih mencari rizki-nya dengan cara yang halal hasil usaha yang
diperoleh setiap hari Kewajiban manusia hanyalah berusaha dan
berdoa Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Az-Zukhruf
(43) 32
Artinya Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat tuhanmu Kami
telah menentukan antara mereka penghidupan dalam kehidupan dunia
dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain
46Didin Hafidhuddin Islam Aplikatif Gema Insani Jakarta 2003 hlm29
beberapa derajat agar sebagian mereka mempergunakan sebagian yang
lain47
d Efisiensi
Efisiensi merupakan nilai-nilai kerja seorang muslim dengan
prinsip efisiensi ini seorang muslim harus mampu menempatkan
urusan kebutuhan sesuai dengan situasi dan kondisi ekonomi
keluarga yang jauh dari kecukupan Kebutuhan pokok seperti
pangan sandang papan pendidikan dan kesehatan mutlak
dijadikan prioritas utama Oleh karnanya prioritas utama wajib
untuk dilakukan dan juga pemenuhan kebutuhan jika setiap
individu mampu untuk memilih mana yang akan lebih menjadi
prioritas utama maka akan terhindar dari sifat berfoya-foya dan
boros48
Sedangkan pengertian nilai-nilai dasar etika kerja Islam
menurutParasuraman49
adalah
a Reliability (keandalan)adalah Kemampuan untuk melaksanakan
jasa yang dijanjikan secara akurat dan dapat diandalkan Artinya
pelayanan yang diberikan handal dan bertanggung jawab
karyawan sopan dan ramah Bila ini dijalankan dengan baik maka
konsumen merasa sangat dihargai Sebagai seorang muslim telah
47AZ-Zukhruf (43) 32
48
Cahyadi Takariawan OpCit hlm 315
49
Parasuraman Et al Zeithmal and Bitner Konsep dan Teknik Pengukuran Kualitas
Produk Jasa Kajian Bisnis dan Manajemen 1988 Vol 4 No I Hal 55-56
ada contoh teladan yang tentunya bisa dijadikan pedoman dalam
menjalankan aktifitas perniagaanmuamalah Allah SWT telah
berfirman yang artinya
Artinya Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah (QS Al- Ahzab 21)
Di dalam hadist-hadist mulia Rasulullah SAW telah
mempraktikkan dan memerintahkan supaya setiap muslim
senantiasa menjaga amanah yang diberikan kepadanya Karena
profesionalitas beliau pada waktu berniaga maupun aktifitas
kehidupan yang lainnya maka beliau dipercaya oleh semua orang
dan mendapatkan gelar Al-Amin
b Tangibles (kemampuan fisik)adalah Tampilan fasilitas fisik
peralatan karyawan dan materi komunikasi Salah satu catatan
penting bagi pelaku lembaga keuangan syariah bahwa dalam
menjalankan operasional perusahaannya harus memperhatikan sisi
penampilan fisik para pengelola maupun karyawannya dalam hal
berbusana yang santun beretika dan syari Hal ini sebagaimana
yang telah Allah SWT Firmankan dalam QS AI-Araf 26
Artinya Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasanDan pakaian takwa itulah yang paling baikYang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah
mudah-mudahan mereka selalu ingat (QS Al-Araf 26)
c Responsivness (daya tanggap) adalah Keinginan untuk membantu
konsumen dan menyediakan jasa tepat waktu Dalam Islam kita
harus selalu menepati komitmen seiring dengan promosi yang
dilakukan oleh perusahaan Apabila perusahaan tidak bisa menepati
komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik maka resiko
yang akan terjadi akan ditinggalkan oleh pelanggan Lebih dari itu
Allah Swt telah berfirman
Artinya Hai orang-orang yang beriman penuhilah aqad-aqad
itu Dihalalkan bagimu binatang ternak kecuali yang akan
dibacakan kepadamu (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang
dikehendaki-Nya (QSAI-Maidah 1)
d Assurance (jaminan)adalah kemampuan karyawan alas
pengetahuan terhadap produk secara tepat kualitas keramah-
tamahan perkataan atau kesopanan dalam membedkan pelayanan
keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam
menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen hendaklah selalu
memperhatikan etika berkomunikasi supaya tidak melakukan
manipulasi pada waktu menawarkan produk maupun berbicara
dengan kebohongan Sehingga perusahaan tetap mendapatkan
kepercayaan dari konsumen dan yang terpenting adalah tidak
melanggar syariat dalam bermuamalah Allah SWT telah
mengingatkan tentang etika berdagang sebagaimana yang
termaktub dalam QS Asy-Syuaraa181-182
Artinya Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan
orang lain dan timbanglah dengan timbangan yang benar (QS
Asy-Syuaraa 181-182)
e Emphaty (perhatian)adalah Peduli perhatian individu yang
diberikan kepada konsumen Perhatian yang diberikan oleh
perusahaan kepada konsumen haruslah dilandasi dengan aspek
keimanan dalam rangka mengikuti seruan Allah SWT untuk selalu
berbuat baik kepada orang lain Allah telah berfirman
90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji
kemungkaran dan permusuhandia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran
Artinya Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah
melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhanDia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran (QS An-Nahl 90)
5 Dasar Hukum Etika Kerja Islam
a Al-Qurrsquoan
Surat At-Taubah ayat 105 berisi tentang setiap manusia diharuskan
untuk bekerja dan Allah Maha mengetahui apa yang manusia
kerjakan seperti dalam kutipan ayat berikut
Artinya Dan katakanlah ldquoBekerjalah kamu maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui
akan yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakanrdquo (QS At-Taubah (9) 105)50
Dalam surat Al Anrsquoam ayat 135 Allah menyuruh setiap manusia
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan orang yang dzalim tidak
akan mendapat keberuntungan seperti kutipan ayat berikut
Artinya ldquoKatakanlah Hai kaumku berbuatlah sepenuh
kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula) Kelak kamu
akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini Sesungguhnya orang yang dzalim
itu tidak akan mendapat keberuntunganrdquo QS Al Anrsquoam (6) 135)51
Dalam surat Al-Mulk ayat 15 Allah menyatakan bahwa telah
menyediakan segala nikmatnya dimuka bumi manusia dituntut
untuk berusaha dalam mencari rizkinya seperti dalam kutipan ayat
berikut
50Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 345
51
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 230
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
Bekerja sebagai bentuk pelayanan dapat diartikan dalam bekerja
sebagai bentuk melayani kebutuhan orang lain Bentuk kerja sebagai
pelayanan juga lebih utama dibandingkan dengan orang yang hanya
beribadah dan berdoa saja
Demikianlah etika kerja Islam yang tidak hanya diucapkantetapi
sudah dijalankan oleh Rasulullah SAW Sehingga tidak ada lagi contoh
yang lebih baik dari Rasulullah
4 Nilai-nilai Etika Kerja Islam
Nilai-nilai dasar etika kerja Islam menurut Wardi Bactiar43
Pada dasarnya
mengandung empat pokok yaitu
a Aqidah
Aqidah sebagai nilai dasar kerja terdiri dari dua komponen pokok
yaitu kepercayaan bahwa bekerja adalah ibadah bagi keluarga
Kepercayaan bahwa rizki datangnya dari Allah SWT tentu dengan
sebab bekerja Islam menghendaki agar umat Islam rajin bekerja dan
berikhtiar mencari penghidupan yang layak
Konsep dasar etika kerja tentang keyakinan bahwa bekerja adalah
ibadah merupakan suatu konsep yang sangat sempurna dimana
manusia diberikan motivasi untuk terus bekerja dan bekerja dengan
niat ikhlas dan semata-mata karena ibadah kepada Allah SWT
b Budaya kerja
43 Bachtiar Wardi Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Logos Jakarta1997
Nilai dasar etika kerja Islam adalah budaya kerja yakni kerja keras
dan disiplin Pada dasarnya setiap individu mukallafmemiliki beban
untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
mengerahkan seluruh daya dan kemampuannya Untuk itulah Islam
menghargai nilai usaha dan mencela setiap kamalasan44
Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Al-Qashash (28)
ayat 77
Artinya Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan)negri akhirat dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan45
c Moral Kerja
Moral kerja dituntut sebagai prinsip dasar etika kerja seseorang
muslim prinsip etika kerja yang dimiliki seorang muslim seperti
44Triguna Budaya Kerja Gunung Agung Jakarta 1995 hlm3
45
AL-Qashash (28) 77
seorang pekerja yang memiliki disiplin yang tinggi produktif dan
inofatif Dengan adanya moral kerja inilah yang kelak
membedakan prilaku kerja diantara manusia Moral kerja
menunjukan sikap jujur menghindari perbuatan sia-sia (melakukan
riba penipuan mempermainkan takaran atau timbangan berjudi
praktek suap menyuap dan sebagainya) dalam berusaha dan
bertawakal setelah berusaha46
Apabila upaya telah dilakukan secara maksimal dan belum
mendapatkan hasil yang memadai sikap seorang muslim adalah
bersabar dan tetap bersyukur atas kehendak Allah SWT Sikap
mulia yang diajarkan Islam terhadap manusia satu sisi manusia
gigih mencari rizki-nya dengan cara yang halal hasil usaha yang
diperoleh setiap hari Kewajiban manusia hanyalah berusaha dan
berdoa Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Az-Zukhruf
(43) 32
Artinya Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat tuhanmu Kami
telah menentukan antara mereka penghidupan dalam kehidupan dunia
dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain
46Didin Hafidhuddin Islam Aplikatif Gema Insani Jakarta 2003 hlm29
beberapa derajat agar sebagian mereka mempergunakan sebagian yang
lain47
d Efisiensi
Efisiensi merupakan nilai-nilai kerja seorang muslim dengan
prinsip efisiensi ini seorang muslim harus mampu menempatkan
urusan kebutuhan sesuai dengan situasi dan kondisi ekonomi
keluarga yang jauh dari kecukupan Kebutuhan pokok seperti
pangan sandang papan pendidikan dan kesehatan mutlak
dijadikan prioritas utama Oleh karnanya prioritas utama wajib
untuk dilakukan dan juga pemenuhan kebutuhan jika setiap
individu mampu untuk memilih mana yang akan lebih menjadi
prioritas utama maka akan terhindar dari sifat berfoya-foya dan
boros48
Sedangkan pengertian nilai-nilai dasar etika kerja Islam
menurutParasuraman49
adalah
a Reliability (keandalan)adalah Kemampuan untuk melaksanakan
jasa yang dijanjikan secara akurat dan dapat diandalkan Artinya
pelayanan yang diberikan handal dan bertanggung jawab
karyawan sopan dan ramah Bila ini dijalankan dengan baik maka
konsumen merasa sangat dihargai Sebagai seorang muslim telah
47AZ-Zukhruf (43) 32
48
Cahyadi Takariawan OpCit hlm 315
49
Parasuraman Et al Zeithmal and Bitner Konsep dan Teknik Pengukuran Kualitas
Produk Jasa Kajian Bisnis dan Manajemen 1988 Vol 4 No I Hal 55-56
ada contoh teladan yang tentunya bisa dijadikan pedoman dalam
menjalankan aktifitas perniagaanmuamalah Allah SWT telah
berfirman yang artinya
Artinya Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah (QS Al- Ahzab 21)
Di dalam hadist-hadist mulia Rasulullah SAW telah
mempraktikkan dan memerintahkan supaya setiap muslim
senantiasa menjaga amanah yang diberikan kepadanya Karena
profesionalitas beliau pada waktu berniaga maupun aktifitas
kehidupan yang lainnya maka beliau dipercaya oleh semua orang
dan mendapatkan gelar Al-Amin
b Tangibles (kemampuan fisik)adalah Tampilan fasilitas fisik
peralatan karyawan dan materi komunikasi Salah satu catatan
penting bagi pelaku lembaga keuangan syariah bahwa dalam
menjalankan operasional perusahaannya harus memperhatikan sisi
penampilan fisik para pengelola maupun karyawannya dalam hal
berbusana yang santun beretika dan syari Hal ini sebagaimana
yang telah Allah SWT Firmankan dalam QS AI-Araf 26
Artinya Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasanDan pakaian takwa itulah yang paling baikYang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah
mudah-mudahan mereka selalu ingat (QS Al-Araf 26)
c Responsivness (daya tanggap) adalah Keinginan untuk membantu
konsumen dan menyediakan jasa tepat waktu Dalam Islam kita
harus selalu menepati komitmen seiring dengan promosi yang
dilakukan oleh perusahaan Apabila perusahaan tidak bisa menepati
komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik maka resiko
yang akan terjadi akan ditinggalkan oleh pelanggan Lebih dari itu
Allah Swt telah berfirman
Artinya Hai orang-orang yang beriman penuhilah aqad-aqad
itu Dihalalkan bagimu binatang ternak kecuali yang akan
dibacakan kepadamu (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang
dikehendaki-Nya (QSAI-Maidah 1)
d Assurance (jaminan)adalah kemampuan karyawan alas
pengetahuan terhadap produk secara tepat kualitas keramah-
tamahan perkataan atau kesopanan dalam membedkan pelayanan
keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam
menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen hendaklah selalu
memperhatikan etika berkomunikasi supaya tidak melakukan
manipulasi pada waktu menawarkan produk maupun berbicara
dengan kebohongan Sehingga perusahaan tetap mendapatkan
kepercayaan dari konsumen dan yang terpenting adalah tidak
melanggar syariat dalam bermuamalah Allah SWT telah
mengingatkan tentang etika berdagang sebagaimana yang
termaktub dalam QS Asy-Syuaraa181-182
Artinya Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan
orang lain dan timbanglah dengan timbangan yang benar (QS
Asy-Syuaraa 181-182)
e Emphaty (perhatian)adalah Peduli perhatian individu yang
diberikan kepada konsumen Perhatian yang diberikan oleh
perusahaan kepada konsumen haruslah dilandasi dengan aspek
keimanan dalam rangka mengikuti seruan Allah SWT untuk selalu
berbuat baik kepada orang lain Allah telah berfirman
90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji
kemungkaran dan permusuhandia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran
Artinya Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah
melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhanDia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran (QS An-Nahl 90)
5 Dasar Hukum Etika Kerja Islam
a Al-Qurrsquoan
Surat At-Taubah ayat 105 berisi tentang setiap manusia diharuskan
untuk bekerja dan Allah Maha mengetahui apa yang manusia
kerjakan seperti dalam kutipan ayat berikut
Artinya Dan katakanlah ldquoBekerjalah kamu maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui
akan yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakanrdquo (QS At-Taubah (9) 105)50
Dalam surat Al Anrsquoam ayat 135 Allah menyuruh setiap manusia
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan orang yang dzalim tidak
akan mendapat keberuntungan seperti kutipan ayat berikut
Artinya ldquoKatakanlah Hai kaumku berbuatlah sepenuh
kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula) Kelak kamu
akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini Sesungguhnya orang yang dzalim
itu tidak akan mendapat keberuntunganrdquo QS Al Anrsquoam (6) 135)51
Dalam surat Al-Mulk ayat 15 Allah menyatakan bahwa telah
menyediakan segala nikmatnya dimuka bumi manusia dituntut
untuk berusaha dalam mencari rizkinya seperti dalam kutipan ayat
berikut
50Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 345
51
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 230
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
Nilai dasar etika kerja Islam adalah budaya kerja yakni kerja keras
dan disiplin Pada dasarnya setiap individu mukallafmemiliki beban
untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
mengerahkan seluruh daya dan kemampuannya Untuk itulah Islam
menghargai nilai usaha dan mencela setiap kamalasan44
Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Al-Qashash (28)
ayat 77
Artinya Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan)negri akhirat dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan45
c Moral Kerja
Moral kerja dituntut sebagai prinsip dasar etika kerja seseorang
muslim prinsip etika kerja yang dimiliki seorang muslim seperti
44Triguna Budaya Kerja Gunung Agung Jakarta 1995 hlm3
45
AL-Qashash (28) 77
seorang pekerja yang memiliki disiplin yang tinggi produktif dan
inofatif Dengan adanya moral kerja inilah yang kelak
membedakan prilaku kerja diantara manusia Moral kerja
menunjukan sikap jujur menghindari perbuatan sia-sia (melakukan
riba penipuan mempermainkan takaran atau timbangan berjudi
praktek suap menyuap dan sebagainya) dalam berusaha dan
bertawakal setelah berusaha46
Apabila upaya telah dilakukan secara maksimal dan belum
mendapatkan hasil yang memadai sikap seorang muslim adalah
bersabar dan tetap bersyukur atas kehendak Allah SWT Sikap
mulia yang diajarkan Islam terhadap manusia satu sisi manusia
gigih mencari rizki-nya dengan cara yang halal hasil usaha yang
diperoleh setiap hari Kewajiban manusia hanyalah berusaha dan
berdoa Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Az-Zukhruf
(43) 32
Artinya Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat tuhanmu Kami
telah menentukan antara mereka penghidupan dalam kehidupan dunia
dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain
46Didin Hafidhuddin Islam Aplikatif Gema Insani Jakarta 2003 hlm29
beberapa derajat agar sebagian mereka mempergunakan sebagian yang
lain47
d Efisiensi
Efisiensi merupakan nilai-nilai kerja seorang muslim dengan
prinsip efisiensi ini seorang muslim harus mampu menempatkan
urusan kebutuhan sesuai dengan situasi dan kondisi ekonomi
keluarga yang jauh dari kecukupan Kebutuhan pokok seperti
pangan sandang papan pendidikan dan kesehatan mutlak
dijadikan prioritas utama Oleh karnanya prioritas utama wajib
untuk dilakukan dan juga pemenuhan kebutuhan jika setiap
individu mampu untuk memilih mana yang akan lebih menjadi
prioritas utama maka akan terhindar dari sifat berfoya-foya dan
boros48
Sedangkan pengertian nilai-nilai dasar etika kerja Islam
menurutParasuraman49
adalah
a Reliability (keandalan)adalah Kemampuan untuk melaksanakan
jasa yang dijanjikan secara akurat dan dapat diandalkan Artinya
pelayanan yang diberikan handal dan bertanggung jawab
karyawan sopan dan ramah Bila ini dijalankan dengan baik maka
konsumen merasa sangat dihargai Sebagai seorang muslim telah
47AZ-Zukhruf (43) 32
48
Cahyadi Takariawan OpCit hlm 315
49
Parasuraman Et al Zeithmal and Bitner Konsep dan Teknik Pengukuran Kualitas
Produk Jasa Kajian Bisnis dan Manajemen 1988 Vol 4 No I Hal 55-56
ada contoh teladan yang tentunya bisa dijadikan pedoman dalam
menjalankan aktifitas perniagaanmuamalah Allah SWT telah
berfirman yang artinya
Artinya Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah (QS Al- Ahzab 21)
Di dalam hadist-hadist mulia Rasulullah SAW telah
mempraktikkan dan memerintahkan supaya setiap muslim
senantiasa menjaga amanah yang diberikan kepadanya Karena
profesionalitas beliau pada waktu berniaga maupun aktifitas
kehidupan yang lainnya maka beliau dipercaya oleh semua orang
dan mendapatkan gelar Al-Amin
b Tangibles (kemampuan fisik)adalah Tampilan fasilitas fisik
peralatan karyawan dan materi komunikasi Salah satu catatan
penting bagi pelaku lembaga keuangan syariah bahwa dalam
menjalankan operasional perusahaannya harus memperhatikan sisi
penampilan fisik para pengelola maupun karyawannya dalam hal
berbusana yang santun beretika dan syari Hal ini sebagaimana
yang telah Allah SWT Firmankan dalam QS AI-Araf 26
Artinya Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasanDan pakaian takwa itulah yang paling baikYang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah
mudah-mudahan mereka selalu ingat (QS Al-Araf 26)
c Responsivness (daya tanggap) adalah Keinginan untuk membantu
konsumen dan menyediakan jasa tepat waktu Dalam Islam kita
harus selalu menepati komitmen seiring dengan promosi yang
dilakukan oleh perusahaan Apabila perusahaan tidak bisa menepati
komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik maka resiko
yang akan terjadi akan ditinggalkan oleh pelanggan Lebih dari itu
Allah Swt telah berfirman
Artinya Hai orang-orang yang beriman penuhilah aqad-aqad
itu Dihalalkan bagimu binatang ternak kecuali yang akan
dibacakan kepadamu (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang
dikehendaki-Nya (QSAI-Maidah 1)
d Assurance (jaminan)adalah kemampuan karyawan alas
pengetahuan terhadap produk secara tepat kualitas keramah-
tamahan perkataan atau kesopanan dalam membedkan pelayanan
keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam
menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen hendaklah selalu
memperhatikan etika berkomunikasi supaya tidak melakukan
manipulasi pada waktu menawarkan produk maupun berbicara
dengan kebohongan Sehingga perusahaan tetap mendapatkan
kepercayaan dari konsumen dan yang terpenting adalah tidak
melanggar syariat dalam bermuamalah Allah SWT telah
mengingatkan tentang etika berdagang sebagaimana yang
termaktub dalam QS Asy-Syuaraa181-182
Artinya Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan
orang lain dan timbanglah dengan timbangan yang benar (QS
Asy-Syuaraa 181-182)
e Emphaty (perhatian)adalah Peduli perhatian individu yang
diberikan kepada konsumen Perhatian yang diberikan oleh
perusahaan kepada konsumen haruslah dilandasi dengan aspek
keimanan dalam rangka mengikuti seruan Allah SWT untuk selalu
berbuat baik kepada orang lain Allah telah berfirman
90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji
kemungkaran dan permusuhandia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran
Artinya Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah
melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhanDia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran (QS An-Nahl 90)
5 Dasar Hukum Etika Kerja Islam
a Al-Qurrsquoan
Surat At-Taubah ayat 105 berisi tentang setiap manusia diharuskan
untuk bekerja dan Allah Maha mengetahui apa yang manusia
kerjakan seperti dalam kutipan ayat berikut
Artinya Dan katakanlah ldquoBekerjalah kamu maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui
akan yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakanrdquo (QS At-Taubah (9) 105)50
Dalam surat Al Anrsquoam ayat 135 Allah menyuruh setiap manusia
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan orang yang dzalim tidak
akan mendapat keberuntungan seperti kutipan ayat berikut
Artinya ldquoKatakanlah Hai kaumku berbuatlah sepenuh
kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula) Kelak kamu
akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini Sesungguhnya orang yang dzalim
itu tidak akan mendapat keberuntunganrdquo QS Al Anrsquoam (6) 135)51
Dalam surat Al-Mulk ayat 15 Allah menyatakan bahwa telah
menyediakan segala nikmatnya dimuka bumi manusia dituntut
untuk berusaha dalam mencari rizkinya seperti dalam kutipan ayat
berikut
50Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 345
51
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 230
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
seorang pekerja yang memiliki disiplin yang tinggi produktif dan
inofatif Dengan adanya moral kerja inilah yang kelak
membedakan prilaku kerja diantara manusia Moral kerja
menunjukan sikap jujur menghindari perbuatan sia-sia (melakukan
riba penipuan mempermainkan takaran atau timbangan berjudi
praktek suap menyuap dan sebagainya) dalam berusaha dan
bertawakal setelah berusaha46
Apabila upaya telah dilakukan secara maksimal dan belum
mendapatkan hasil yang memadai sikap seorang muslim adalah
bersabar dan tetap bersyukur atas kehendak Allah SWT Sikap
mulia yang diajarkan Islam terhadap manusia satu sisi manusia
gigih mencari rizki-nya dengan cara yang halal hasil usaha yang
diperoleh setiap hari Kewajiban manusia hanyalah berusaha dan
berdoa Allah telah menegaskan dalam firmannya Q S Az-Zukhruf
(43) 32
Artinya Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat tuhanmu Kami
telah menentukan antara mereka penghidupan dalam kehidupan dunia
dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain
46Didin Hafidhuddin Islam Aplikatif Gema Insani Jakarta 2003 hlm29
beberapa derajat agar sebagian mereka mempergunakan sebagian yang
lain47
d Efisiensi
Efisiensi merupakan nilai-nilai kerja seorang muslim dengan
prinsip efisiensi ini seorang muslim harus mampu menempatkan
urusan kebutuhan sesuai dengan situasi dan kondisi ekonomi
keluarga yang jauh dari kecukupan Kebutuhan pokok seperti
pangan sandang papan pendidikan dan kesehatan mutlak
dijadikan prioritas utama Oleh karnanya prioritas utama wajib
untuk dilakukan dan juga pemenuhan kebutuhan jika setiap
individu mampu untuk memilih mana yang akan lebih menjadi
prioritas utama maka akan terhindar dari sifat berfoya-foya dan
boros48
Sedangkan pengertian nilai-nilai dasar etika kerja Islam
menurutParasuraman49
adalah
a Reliability (keandalan)adalah Kemampuan untuk melaksanakan
jasa yang dijanjikan secara akurat dan dapat diandalkan Artinya
pelayanan yang diberikan handal dan bertanggung jawab
karyawan sopan dan ramah Bila ini dijalankan dengan baik maka
konsumen merasa sangat dihargai Sebagai seorang muslim telah
47AZ-Zukhruf (43) 32
48
Cahyadi Takariawan OpCit hlm 315
49
Parasuraman Et al Zeithmal and Bitner Konsep dan Teknik Pengukuran Kualitas
Produk Jasa Kajian Bisnis dan Manajemen 1988 Vol 4 No I Hal 55-56
ada contoh teladan yang tentunya bisa dijadikan pedoman dalam
menjalankan aktifitas perniagaanmuamalah Allah SWT telah
berfirman yang artinya
Artinya Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah (QS Al- Ahzab 21)
Di dalam hadist-hadist mulia Rasulullah SAW telah
mempraktikkan dan memerintahkan supaya setiap muslim
senantiasa menjaga amanah yang diberikan kepadanya Karena
profesionalitas beliau pada waktu berniaga maupun aktifitas
kehidupan yang lainnya maka beliau dipercaya oleh semua orang
dan mendapatkan gelar Al-Amin
b Tangibles (kemampuan fisik)adalah Tampilan fasilitas fisik
peralatan karyawan dan materi komunikasi Salah satu catatan
penting bagi pelaku lembaga keuangan syariah bahwa dalam
menjalankan operasional perusahaannya harus memperhatikan sisi
penampilan fisik para pengelola maupun karyawannya dalam hal
berbusana yang santun beretika dan syari Hal ini sebagaimana
yang telah Allah SWT Firmankan dalam QS AI-Araf 26
Artinya Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasanDan pakaian takwa itulah yang paling baikYang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah
mudah-mudahan mereka selalu ingat (QS Al-Araf 26)
c Responsivness (daya tanggap) adalah Keinginan untuk membantu
konsumen dan menyediakan jasa tepat waktu Dalam Islam kita
harus selalu menepati komitmen seiring dengan promosi yang
dilakukan oleh perusahaan Apabila perusahaan tidak bisa menepati
komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik maka resiko
yang akan terjadi akan ditinggalkan oleh pelanggan Lebih dari itu
Allah Swt telah berfirman
Artinya Hai orang-orang yang beriman penuhilah aqad-aqad
itu Dihalalkan bagimu binatang ternak kecuali yang akan
dibacakan kepadamu (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang
dikehendaki-Nya (QSAI-Maidah 1)
d Assurance (jaminan)adalah kemampuan karyawan alas
pengetahuan terhadap produk secara tepat kualitas keramah-
tamahan perkataan atau kesopanan dalam membedkan pelayanan
keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam
menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen hendaklah selalu
memperhatikan etika berkomunikasi supaya tidak melakukan
manipulasi pada waktu menawarkan produk maupun berbicara
dengan kebohongan Sehingga perusahaan tetap mendapatkan
kepercayaan dari konsumen dan yang terpenting adalah tidak
melanggar syariat dalam bermuamalah Allah SWT telah
mengingatkan tentang etika berdagang sebagaimana yang
termaktub dalam QS Asy-Syuaraa181-182
Artinya Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan
orang lain dan timbanglah dengan timbangan yang benar (QS
Asy-Syuaraa 181-182)
e Emphaty (perhatian)adalah Peduli perhatian individu yang
diberikan kepada konsumen Perhatian yang diberikan oleh
perusahaan kepada konsumen haruslah dilandasi dengan aspek
keimanan dalam rangka mengikuti seruan Allah SWT untuk selalu
berbuat baik kepada orang lain Allah telah berfirman
90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji
kemungkaran dan permusuhandia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran
Artinya Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah
melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhanDia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran (QS An-Nahl 90)
5 Dasar Hukum Etika Kerja Islam
a Al-Qurrsquoan
Surat At-Taubah ayat 105 berisi tentang setiap manusia diharuskan
untuk bekerja dan Allah Maha mengetahui apa yang manusia
kerjakan seperti dalam kutipan ayat berikut
Artinya Dan katakanlah ldquoBekerjalah kamu maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui
akan yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakanrdquo (QS At-Taubah (9) 105)50
Dalam surat Al Anrsquoam ayat 135 Allah menyuruh setiap manusia
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan orang yang dzalim tidak
akan mendapat keberuntungan seperti kutipan ayat berikut
Artinya ldquoKatakanlah Hai kaumku berbuatlah sepenuh
kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula) Kelak kamu
akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini Sesungguhnya orang yang dzalim
itu tidak akan mendapat keberuntunganrdquo QS Al Anrsquoam (6) 135)51
Dalam surat Al-Mulk ayat 15 Allah menyatakan bahwa telah
menyediakan segala nikmatnya dimuka bumi manusia dituntut
untuk berusaha dalam mencari rizkinya seperti dalam kutipan ayat
berikut
50Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 345
51
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 230
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
beberapa derajat agar sebagian mereka mempergunakan sebagian yang
lain47
d Efisiensi
Efisiensi merupakan nilai-nilai kerja seorang muslim dengan
prinsip efisiensi ini seorang muslim harus mampu menempatkan
urusan kebutuhan sesuai dengan situasi dan kondisi ekonomi
keluarga yang jauh dari kecukupan Kebutuhan pokok seperti
pangan sandang papan pendidikan dan kesehatan mutlak
dijadikan prioritas utama Oleh karnanya prioritas utama wajib
untuk dilakukan dan juga pemenuhan kebutuhan jika setiap
individu mampu untuk memilih mana yang akan lebih menjadi
prioritas utama maka akan terhindar dari sifat berfoya-foya dan
boros48
Sedangkan pengertian nilai-nilai dasar etika kerja Islam
menurutParasuraman49
adalah
a Reliability (keandalan)adalah Kemampuan untuk melaksanakan
jasa yang dijanjikan secara akurat dan dapat diandalkan Artinya
pelayanan yang diberikan handal dan bertanggung jawab
karyawan sopan dan ramah Bila ini dijalankan dengan baik maka
konsumen merasa sangat dihargai Sebagai seorang muslim telah
47AZ-Zukhruf (43) 32
48
Cahyadi Takariawan OpCit hlm 315
49
Parasuraman Et al Zeithmal and Bitner Konsep dan Teknik Pengukuran Kualitas
Produk Jasa Kajian Bisnis dan Manajemen 1988 Vol 4 No I Hal 55-56
ada contoh teladan yang tentunya bisa dijadikan pedoman dalam
menjalankan aktifitas perniagaanmuamalah Allah SWT telah
berfirman yang artinya
Artinya Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah (QS Al- Ahzab 21)
Di dalam hadist-hadist mulia Rasulullah SAW telah
mempraktikkan dan memerintahkan supaya setiap muslim
senantiasa menjaga amanah yang diberikan kepadanya Karena
profesionalitas beliau pada waktu berniaga maupun aktifitas
kehidupan yang lainnya maka beliau dipercaya oleh semua orang
dan mendapatkan gelar Al-Amin
b Tangibles (kemampuan fisik)adalah Tampilan fasilitas fisik
peralatan karyawan dan materi komunikasi Salah satu catatan
penting bagi pelaku lembaga keuangan syariah bahwa dalam
menjalankan operasional perusahaannya harus memperhatikan sisi
penampilan fisik para pengelola maupun karyawannya dalam hal
berbusana yang santun beretika dan syari Hal ini sebagaimana
yang telah Allah SWT Firmankan dalam QS AI-Araf 26
Artinya Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasanDan pakaian takwa itulah yang paling baikYang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah
mudah-mudahan mereka selalu ingat (QS Al-Araf 26)
c Responsivness (daya tanggap) adalah Keinginan untuk membantu
konsumen dan menyediakan jasa tepat waktu Dalam Islam kita
harus selalu menepati komitmen seiring dengan promosi yang
dilakukan oleh perusahaan Apabila perusahaan tidak bisa menepati
komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik maka resiko
yang akan terjadi akan ditinggalkan oleh pelanggan Lebih dari itu
Allah Swt telah berfirman
Artinya Hai orang-orang yang beriman penuhilah aqad-aqad
itu Dihalalkan bagimu binatang ternak kecuali yang akan
dibacakan kepadamu (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang
dikehendaki-Nya (QSAI-Maidah 1)
d Assurance (jaminan)adalah kemampuan karyawan alas
pengetahuan terhadap produk secara tepat kualitas keramah-
tamahan perkataan atau kesopanan dalam membedkan pelayanan
keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam
menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen hendaklah selalu
memperhatikan etika berkomunikasi supaya tidak melakukan
manipulasi pada waktu menawarkan produk maupun berbicara
dengan kebohongan Sehingga perusahaan tetap mendapatkan
kepercayaan dari konsumen dan yang terpenting adalah tidak
melanggar syariat dalam bermuamalah Allah SWT telah
mengingatkan tentang etika berdagang sebagaimana yang
termaktub dalam QS Asy-Syuaraa181-182
Artinya Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan
orang lain dan timbanglah dengan timbangan yang benar (QS
Asy-Syuaraa 181-182)
e Emphaty (perhatian)adalah Peduli perhatian individu yang
diberikan kepada konsumen Perhatian yang diberikan oleh
perusahaan kepada konsumen haruslah dilandasi dengan aspek
keimanan dalam rangka mengikuti seruan Allah SWT untuk selalu
berbuat baik kepada orang lain Allah telah berfirman
90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji
kemungkaran dan permusuhandia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran
Artinya Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah
melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhanDia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran (QS An-Nahl 90)
5 Dasar Hukum Etika Kerja Islam
a Al-Qurrsquoan
Surat At-Taubah ayat 105 berisi tentang setiap manusia diharuskan
untuk bekerja dan Allah Maha mengetahui apa yang manusia
kerjakan seperti dalam kutipan ayat berikut
Artinya Dan katakanlah ldquoBekerjalah kamu maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui
akan yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakanrdquo (QS At-Taubah (9) 105)50
Dalam surat Al Anrsquoam ayat 135 Allah menyuruh setiap manusia
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan orang yang dzalim tidak
akan mendapat keberuntungan seperti kutipan ayat berikut
Artinya ldquoKatakanlah Hai kaumku berbuatlah sepenuh
kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula) Kelak kamu
akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini Sesungguhnya orang yang dzalim
itu tidak akan mendapat keberuntunganrdquo QS Al Anrsquoam (6) 135)51
Dalam surat Al-Mulk ayat 15 Allah menyatakan bahwa telah
menyediakan segala nikmatnya dimuka bumi manusia dituntut
untuk berusaha dalam mencari rizkinya seperti dalam kutipan ayat
berikut
50Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 345
51
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 230
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
ada contoh teladan yang tentunya bisa dijadikan pedoman dalam
menjalankan aktifitas perniagaanmuamalah Allah SWT telah
berfirman yang artinya
Artinya Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah (QS Al- Ahzab 21)
Di dalam hadist-hadist mulia Rasulullah SAW telah
mempraktikkan dan memerintahkan supaya setiap muslim
senantiasa menjaga amanah yang diberikan kepadanya Karena
profesionalitas beliau pada waktu berniaga maupun aktifitas
kehidupan yang lainnya maka beliau dipercaya oleh semua orang
dan mendapatkan gelar Al-Amin
b Tangibles (kemampuan fisik)adalah Tampilan fasilitas fisik
peralatan karyawan dan materi komunikasi Salah satu catatan
penting bagi pelaku lembaga keuangan syariah bahwa dalam
menjalankan operasional perusahaannya harus memperhatikan sisi
penampilan fisik para pengelola maupun karyawannya dalam hal
berbusana yang santun beretika dan syari Hal ini sebagaimana
yang telah Allah SWT Firmankan dalam QS AI-Araf 26
Artinya Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasanDan pakaian takwa itulah yang paling baikYang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah
mudah-mudahan mereka selalu ingat (QS Al-Araf 26)
c Responsivness (daya tanggap) adalah Keinginan untuk membantu
konsumen dan menyediakan jasa tepat waktu Dalam Islam kita
harus selalu menepati komitmen seiring dengan promosi yang
dilakukan oleh perusahaan Apabila perusahaan tidak bisa menepati
komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik maka resiko
yang akan terjadi akan ditinggalkan oleh pelanggan Lebih dari itu
Allah Swt telah berfirman
Artinya Hai orang-orang yang beriman penuhilah aqad-aqad
itu Dihalalkan bagimu binatang ternak kecuali yang akan
dibacakan kepadamu (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang
dikehendaki-Nya (QSAI-Maidah 1)
d Assurance (jaminan)adalah kemampuan karyawan alas
pengetahuan terhadap produk secara tepat kualitas keramah-
tamahan perkataan atau kesopanan dalam membedkan pelayanan
keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam
menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen hendaklah selalu
memperhatikan etika berkomunikasi supaya tidak melakukan
manipulasi pada waktu menawarkan produk maupun berbicara
dengan kebohongan Sehingga perusahaan tetap mendapatkan
kepercayaan dari konsumen dan yang terpenting adalah tidak
melanggar syariat dalam bermuamalah Allah SWT telah
mengingatkan tentang etika berdagang sebagaimana yang
termaktub dalam QS Asy-Syuaraa181-182
Artinya Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan
orang lain dan timbanglah dengan timbangan yang benar (QS
Asy-Syuaraa 181-182)
e Emphaty (perhatian)adalah Peduli perhatian individu yang
diberikan kepada konsumen Perhatian yang diberikan oleh
perusahaan kepada konsumen haruslah dilandasi dengan aspek
keimanan dalam rangka mengikuti seruan Allah SWT untuk selalu
berbuat baik kepada orang lain Allah telah berfirman
90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji
kemungkaran dan permusuhandia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran
Artinya Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah
melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhanDia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran (QS An-Nahl 90)
5 Dasar Hukum Etika Kerja Islam
a Al-Qurrsquoan
Surat At-Taubah ayat 105 berisi tentang setiap manusia diharuskan
untuk bekerja dan Allah Maha mengetahui apa yang manusia
kerjakan seperti dalam kutipan ayat berikut
Artinya Dan katakanlah ldquoBekerjalah kamu maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui
akan yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakanrdquo (QS At-Taubah (9) 105)50
Dalam surat Al Anrsquoam ayat 135 Allah menyuruh setiap manusia
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan orang yang dzalim tidak
akan mendapat keberuntungan seperti kutipan ayat berikut
Artinya ldquoKatakanlah Hai kaumku berbuatlah sepenuh
kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula) Kelak kamu
akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini Sesungguhnya orang yang dzalim
itu tidak akan mendapat keberuntunganrdquo QS Al Anrsquoam (6) 135)51
Dalam surat Al-Mulk ayat 15 Allah menyatakan bahwa telah
menyediakan segala nikmatnya dimuka bumi manusia dituntut
untuk berusaha dalam mencari rizkinya seperti dalam kutipan ayat
berikut
50Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 345
51
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 230
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
Artinya Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasanDan pakaian takwa itulah yang paling baikYang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah
mudah-mudahan mereka selalu ingat (QS Al-Araf 26)
c Responsivness (daya tanggap) adalah Keinginan untuk membantu
konsumen dan menyediakan jasa tepat waktu Dalam Islam kita
harus selalu menepati komitmen seiring dengan promosi yang
dilakukan oleh perusahaan Apabila perusahaan tidak bisa menepati
komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik maka resiko
yang akan terjadi akan ditinggalkan oleh pelanggan Lebih dari itu
Allah Swt telah berfirman
Artinya Hai orang-orang yang beriman penuhilah aqad-aqad
itu Dihalalkan bagimu binatang ternak kecuali yang akan
dibacakan kepadamu (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang
dikehendaki-Nya (QSAI-Maidah 1)
d Assurance (jaminan)adalah kemampuan karyawan alas
pengetahuan terhadap produk secara tepat kualitas keramah-
tamahan perkataan atau kesopanan dalam membedkan pelayanan
keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam
menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen hendaklah selalu
memperhatikan etika berkomunikasi supaya tidak melakukan
manipulasi pada waktu menawarkan produk maupun berbicara
dengan kebohongan Sehingga perusahaan tetap mendapatkan
kepercayaan dari konsumen dan yang terpenting adalah tidak
melanggar syariat dalam bermuamalah Allah SWT telah
mengingatkan tentang etika berdagang sebagaimana yang
termaktub dalam QS Asy-Syuaraa181-182
Artinya Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan
orang lain dan timbanglah dengan timbangan yang benar (QS
Asy-Syuaraa 181-182)
e Emphaty (perhatian)adalah Peduli perhatian individu yang
diberikan kepada konsumen Perhatian yang diberikan oleh
perusahaan kepada konsumen haruslah dilandasi dengan aspek
keimanan dalam rangka mengikuti seruan Allah SWT untuk selalu
berbuat baik kepada orang lain Allah telah berfirman
90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji
kemungkaran dan permusuhandia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran
Artinya Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah
melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhanDia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran (QS An-Nahl 90)
5 Dasar Hukum Etika Kerja Islam
a Al-Qurrsquoan
Surat At-Taubah ayat 105 berisi tentang setiap manusia diharuskan
untuk bekerja dan Allah Maha mengetahui apa yang manusia
kerjakan seperti dalam kutipan ayat berikut
Artinya Dan katakanlah ldquoBekerjalah kamu maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui
akan yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakanrdquo (QS At-Taubah (9) 105)50
Dalam surat Al Anrsquoam ayat 135 Allah menyuruh setiap manusia
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan orang yang dzalim tidak
akan mendapat keberuntungan seperti kutipan ayat berikut
Artinya ldquoKatakanlah Hai kaumku berbuatlah sepenuh
kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula) Kelak kamu
akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini Sesungguhnya orang yang dzalim
itu tidak akan mendapat keberuntunganrdquo QS Al Anrsquoam (6) 135)51
Dalam surat Al-Mulk ayat 15 Allah menyatakan bahwa telah
menyediakan segala nikmatnya dimuka bumi manusia dituntut
untuk berusaha dalam mencari rizkinya seperti dalam kutipan ayat
berikut
50Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 345
51
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 230
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
d Assurance (jaminan)adalah kemampuan karyawan alas
pengetahuan terhadap produk secara tepat kualitas keramah-
tamahan perkataan atau kesopanan dalam membedkan pelayanan
keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan dalam
menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen hendaklah selalu
memperhatikan etika berkomunikasi supaya tidak melakukan
manipulasi pada waktu menawarkan produk maupun berbicara
dengan kebohongan Sehingga perusahaan tetap mendapatkan
kepercayaan dari konsumen dan yang terpenting adalah tidak
melanggar syariat dalam bermuamalah Allah SWT telah
mengingatkan tentang etika berdagang sebagaimana yang
termaktub dalam QS Asy-Syuaraa181-182
Artinya Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan
orang lain dan timbanglah dengan timbangan yang benar (QS
Asy-Syuaraa 181-182)
e Emphaty (perhatian)adalah Peduli perhatian individu yang
diberikan kepada konsumen Perhatian yang diberikan oleh
perusahaan kepada konsumen haruslah dilandasi dengan aspek
keimanan dalam rangka mengikuti seruan Allah SWT untuk selalu
berbuat baik kepada orang lain Allah telah berfirman
90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji
kemungkaran dan permusuhandia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran
Artinya Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah
melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhanDia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran (QS An-Nahl 90)
5 Dasar Hukum Etika Kerja Islam
a Al-Qurrsquoan
Surat At-Taubah ayat 105 berisi tentang setiap manusia diharuskan
untuk bekerja dan Allah Maha mengetahui apa yang manusia
kerjakan seperti dalam kutipan ayat berikut
Artinya Dan katakanlah ldquoBekerjalah kamu maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui
akan yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakanrdquo (QS At-Taubah (9) 105)50
Dalam surat Al Anrsquoam ayat 135 Allah menyuruh setiap manusia
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan orang yang dzalim tidak
akan mendapat keberuntungan seperti kutipan ayat berikut
Artinya ldquoKatakanlah Hai kaumku berbuatlah sepenuh
kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula) Kelak kamu
akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini Sesungguhnya orang yang dzalim
itu tidak akan mendapat keberuntunganrdquo QS Al Anrsquoam (6) 135)51
Dalam surat Al-Mulk ayat 15 Allah menyatakan bahwa telah
menyediakan segala nikmatnya dimuka bumi manusia dituntut
untuk berusaha dalam mencari rizkinya seperti dalam kutipan ayat
berikut
50Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 345
51
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 230
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
keimanan dalam rangka mengikuti seruan Allah SWT untuk selalu
berbuat baik kepada orang lain Allah telah berfirman
90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji
kemungkaran dan permusuhandia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran
Artinya Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan memberi kepada kaum kerabat dan Allah
melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhanDia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran (QS An-Nahl 90)
5 Dasar Hukum Etika Kerja Islam
a Al-Qurrsquoan
Surat At-Taubah ayat 105 berisi tentang setiap manusia diharuskan
untuk bekerja dan Allah Maha mengetahui apa yang manusia
kerjakan seperti dalam kutipan ayat berikut
Artinya Dan katakanlah ldquoBekerjalah kamu maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui
akan yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakanrdquo (QS At-Taubah (9) 105)50
Dalam surat Al Anrsquoam ayat 135 Allah menyuruh setiap manusia
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan orang yang dzalim tidak
akan mendapat keberuntungan seperti kutipan ayat berikut
Artinya ldquoKatakanlah Hai kaumku berbuatlah sepenuh
kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula) Kelak kamu
akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini Sesungguhnya orang yang dzalim
itu tidak akan mendapat keberuntunganrdquo QS Al Anrsquoam (6) 135)51
Dalam surat Al-Mulk ayat 15 Allah menyatakan bahwa telah
menyediakan segala nikmatnya dimuka bumi manusia dituntut
untuk berusaha dalam mencari rizkinya seperti dalam kutipan ayat
berikut
50Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 345
51
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 230
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
Artinya Dan katakanlah ldquoBekerjalah kamu maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui
akan yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakanrdquo (QS At-Taubah (9) 105)50
Dalam surat Al Anrsquoam ayat 135 Allah menyuruh setiap manusia
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan orang yang dzalim tidak
akan mendapat keberuntungan seperti kutipan ayat berikut
Artinya ldquoKatakanlah Hai kaumku berbuatlah sepenuh
kemampuanmu sesungguhnya akupun berbuat (pula) Kelak kamu
akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini Sesungguhnya orang yang dzalim
itu tidak akan mendapat keberuntunganrdquo QS Al Anrsquoam (6) 135)51
Dalam surat Al-Mulk ayat 15 Allah menyatakan bahwa telah
menyediakan segala nikmatnya dimuka bumi manusia dituntut
untuk berusaha dalam mencari rizkinya seperti dalam kutipan ayat
berikut
50Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 345
51
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 230
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
Artinya ldquoDialah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu
maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian
dari rezeki-Nya Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkanrdquo (QS al-Mulk (67) 15) 52
Dalam surat Al-Kahfi ayat 1-3 Allah menyatakan bahwa orang
yang mengerjakan amal sholeh akan mendapatkan balasan yang
baik dan mereka akan masuk surga seperti dalam kutipan ayat
berikut ini
ldquoSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-
Nya Al-Qurrsquoan dan Dia tidak membuat sesuatu yang tidak lurus di
dalamnya Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan
(manusia) akan siksa yang pedih dari Allah dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal
soleh bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik Mereka
(akan menikmati kehidupan sorga) kekal di dalamnya untuk
selamanyardquo(al-Kahfi (18) 1-3)53
52Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm114
53
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qurrsquoan dan Terjemahnya (Jakarta
Lembaga Percetakan Al-Qurrsquoan Raja Fahd 1971) hlm 550
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)
b Hadis
Nilai kerja manusia tergantung kepada komitmen (niat) yang
melatari kerja itu Tinggi dan rendahnya nilai kerja itu diperoleh
seseorang sesuai dengan tinggi rendahnya tujuan serta komitmen
yang dimilikinya Seperti tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya semua pekerjaan atau perbuatan itu tergantung
pada niat-niat yang dimiliki para pelakunya jika tujuannya tinggi
(mencari ridho Allah) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
tinggi dan jika ia tujuannya rendah (seperti mencari popularitas
mencari wanita) maka ia akan mendapatkan nilai kerja yang
rendah serendah tujuannyardquo(HR Bukhari dan Muslim)
ihsan berarti optimalisasi hasil kerja dengan jalan melakukan
pekerjaan itu sebaik mungkin bahkan sesempurna mungkinSeperti
tertuang dalam hadits berikut
ldquosesungguhnya Allah mewajibkan ihsacircn atas segala sesuatu
Karena itu jika kamu membunuh maka ber- ihsacircn-lah dalam
membunuh itu dan jika kamu menyembelih itu hendaklah
seseorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang
sembelihan iturdquo (HR Muslim)