bab ii landasan teori 2.1 umum 2.1.1 pengertian hubungan

20
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Umum 2.1.1 Pengertian Hubungan Masyarakat Menurut (Yusmawati, 2017)dalam Kusumastuti (2004:10) mengemukakan bahwa, Humas adalah Aktivitas komunikasi dua arah dengan publik (perusahaan/organisasi), yang bertujuan untuk menumbuhkan saling pengertian, saling percaya, dan saling membantu/kerja sama”. Menurut (Jefkins Frank, 2015) Humas adalah Sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana, baik ke dalam maupun keluar, antara suatu organisasi dengan khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan yang spesifik berlandaskan pada saling pengertian. Pada intinya senantiasa berkenaan dengan kegiatan penciptaan pemahaman melalui informasi dan membagi pengetahuan. Menurut (Miles & Huberman, 2013) Humas adalah “Kelanjutan dari proses penetapan kebijaksanaan, penentuan pelayanan-pelayanan dan sikap yang disesuaikan dengan kepentingan orang-orang atau golongan agar orang atau lembaga itu memperoleh kepercayaan dan goodwill dari mereka”. 2.1.2 Ruang Lingkup Hubungan Masyarakat Menurut (Yusmawati, 2017)dalam Ruslan (2008:22) Adapun ruang lingkup humas : a. Membina hubungan kedalam (publik internal) Publik internal adalah publik yang menjadi bagian dari unit/badan/perusahaan atau organisasi itu sendiri. Seorang humas harus mampu 10

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Umum

2.1.1 Pengertian Hubungan Masyarakat

Menurut (Yusmawati, 2017)dalam Kusumastuti (2004:10) mengemukakan bahwa,

“Humas adalah Aktivitas komunikasi dua arah dengan publik (perusahaan/organisasi), yang

bertujuan untuk menumbuhkan saling pengertian, saling percaya, dan saling membantu/kerja

sama”.

Menurut (Jefkins Frank, 2015) Humas adalah Sesuatu yang merangkum keseluruhan

komunikasi yang terencana, baik ke dalam maupun keluar, antara suatu organisasi dengan

khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan yang spesifik berlandaskan pada saling

pengertian. Pada intinya senantiasa berkenaan dengan kegiatan penciptaan pemahaman

melalui informasi dan membagi pengetahuan.

Menurut (Miles & Huberman, 2013) Humas adalah “Kelanjutan dari proses penetapan

kebijaksanaan, penentuan pelayanan-pelayanan dan sikap yang disesuaikan dengan kepentingan

orang-orang atau golongan agar orang atau lembaga itu memperoleh kepercayaan dan goodwill

dari mereka”.

2.1.2 Ruang Lingkup Hubungan Masyarakat

Menurut (Yusmawati, 2017)dalam Ruslan (2008:22) Adapun ruang lingkup humas :

a. Membina hubungan kedalam (publik internal)

Publik internal adalah publik yang menjadi bagian dari unit/badan/perusahaan atau

organisasi itu sendiri. Seorang humas harus mampu

10

11

mengidentifikasi atau mengenali hal-hal yang menimbulkan gambaran negatif di dalam

masyarakat, sebelum kebijakan dijalankan oleh organisasi.

b. Membina hubungan keluar (publik eksternal)

Publik eksternal adalah publik umum (masyarakat).Mengusahakan tumbuhnya sikap dan

gambaran publik yang positif terhadap lembaga yang diwakilinya.

(Ardianto, 2016)Hubungan Internal adalah kegiatan Public Relations untuk membina

hubungan dengan karyawan, para manajer, top management, dan para pemegang saham

(stakeholders) agar citra dan reputasi organisasi atau perusahaan tetap positif di mata publik

internal. Hubungan Karyawan. Hubungan Pemegang Saham. Hubungan Eksternal adalah

kegiatan Public Relations yang melakukan hubungan dengan publik eksternal sebuah

organisasi atau perusahaan seperti pers, komunitas, pendidik, dan para pembuka pendapat.

2.1.3 Tugas dan Fungsi Hubungan Masyarakat

Menurut (Yusmawati, 2017)dalam Ruslan (2008:108) Humas memiliki tugas dan kewajiban

:

a. Berupaya memberikan penerangan atau informasi kepada masyarakat tentang pelayanan

masyarakat kebijaksanaan serta tujuan yang akan dicapai oleh pihak pemerintah dalam

menyampaikan program kerja.

b. Mampu menanamkan keyakinan dan kepercayaan, serta mengajak masyarakat dalam

partisipasinya untuk melaksanakan program pembangunan di berbagai bidang, seperti sosial,

ekonomi, hukum, politik, serta menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban nasional

12

c. Keterbukaan dan kejujuran dalam memberikan pelayanan serta pengabdian dari aparatur

pemerintah bersangkutan perlu dijaga atau dipertahankan dalam melaksanakan tugas dan

kewajibannya masing-masing secara konsisten dan professional

(Suryanto, S.Sos., 2015)Pengertian tentang tugas, terkait dengan segala sesuatu yang wajib

dilaksanakan sehubungan dengan struktur dan fungsi Public Relations dalam suatu

organisasi, institusi atau perusahaan.

1. Menginterpretasikan, Menganalisis, dan Mengevaluasi kecenderungan Perilaku Publik

2. Mempertemukan Kepentingan Institusi dengan Publik

3. Mengevaluasi Program Institusi Berkaitan dengan Kepentingan Publik

(Lagu, 2016) Humas memiliki fungsi

1. Melakukan persuasi untuk mengubah sikap dan perbuatan masyarakat secara

langsung.

2. Berupaya untuk mengintegrasikan sikap dan perbuatan suatu badan atau lembaga

sesuai dengan sikap dan perbuatan masyarakat atau sebaliknya.

2.1.4 Peranan Hubungan Masyarakat

(Xc & Xc, 2014)Adapun peranan humas dapat dirumuskan

a. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi

13

b. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan public, baik public ekstern maupun

intern

c. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dengan menyebarkan informasi dari

organisasi kepada publik dan menyalurkan opini public kepada masyarakat.

d. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan umum.

(Suryanto, S.Sos., 2015)Peranan praktik Public Relations dibedakan menjadi dua yakni

peranan manajerial dan peranan tekhnis.

1. Peranan manajerial dapat diuraikan menjadi tiga bagian :

a. Expert Preciber Communication

Praktisi Pubic Relations diposisikan sebagai ahli dan menjadi penasehat bagi pimpinan

organisasi. Peran sebagai penasehat meliputi memberikan masukan dan pertimbangan terkait

proses pembuatan keputusan.

b. Problem Solving Process Facililator

Praktisi Public Relations menjadi fasilitator ketika menyelesaikan suatu

masalah.Apabila memungkinkan, praktisi PR dapat mejadi leader dalam penanganan krisis.

c. Communicator Facilitator

Praktisi Public Relations berperan sebagai fasilitator atau jembatan komunikasi antara

organisasi dengan publik, baik internal maupun eksternal.

14

2. Technician Communicator

Praktisi Public Relations dianggap sebagai pelaksana tekhnis komunikasi yang menyediakan

layanan dibidang teknis.Praktisi Public Relations dituntut untuk memahami dan menguasai

berbagai alat komunikasi.

2.2 Studi Literature

1.1.1 Pusat Komunikasi Publik

Pusat komunikasi Publik mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pokok

Kementerian di bidang informasi penyelenggaraan pertahanan negara.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Puskompublik menyelenggarakan fungsi:

a. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang informasi pertahanan

dan dokumentasi;

b. Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang

pemberitaan, opini dan kerjasama informasi pertahanan;

c. Pelaksanaan dan evaluasi kebijakan teknis di bidang pemberitaan, opini dan

kerjasama informasi pertahanan;

d. Pelaksanaan bimbingan, supervisi teknis dan pengendalian di bidang pemberitaan, opini dan

kerjasama informasi pertahanan; dan

e. Penyiapan bahan perencanaan program dan anggaran, evaluasi dan laporan, pembinaan

kepegawaian, data dan kepustakaan, ketatalaksanaan dan kelembagaan serta ketatausahaan dan

kerumahtanggaan Puskompublik.

15

2.2.2 Strategi

Menurut (Gifari & Purnama, 2017)Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan (planning)

dan manajemen (management) untuk mencapai tujuan. Tetapi untuk mencapai tujuan

tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukan arah saja,

melainkan harus menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya.

Menurut (Humas et al., 2017) “Strategi sebagai penentuan tujuan jangka panjang

perusahaan dan memutuskan arah tindakan serta mendapatkan sumber-sumber yang diperlukan

untuk mencapai tujuan”.

Menurut (Miles & Huberman, 2013) “Strategi adalah pendekatan keseluruhan untuk suatu

program atau kampanye dan sebagai faktor pengkoordinasi, prinsip yang menjadi penuntun, ide

utama, dan pemikiran dibalik program taktik”.

2.2.3 Strategi Hubungan Masyarakat

Menurut (Di, Tinggi, & Arifin, 2017)dalam Ruslan (2006) Adapun Strategi Humas

a. Publication (Publikasi)

Setiap fungsi dan tugas Humas adalah menyelenggarakan publikasi atau menyebarluaskan

informasi melalui berbagai media tentang aktivitas atau kegiatan perusahaan atau organisasi yang

pantas untuk diketahui oleh publiknya.

b. Event (Penyusunan Program Acara)

Merancang acara tertentu atau lebih dikenal dengan peristiwa (special event) yang dipilih

dalam jangka waktu, tempat, dan objek tertentu yang khusus sifatnya untuk mempengaruhi opini

publik.

16

c. News (menciptakan berita)

Berupaya menciptakan berita melalui pres release, newslater dan bulletin dan lain-lain yang

biasanya mengacu teknis penulisan 5W + 1H dengan sistematika penulisan “piramida terbalik”,

yang paling penting menjadi lead atau intro dan kurang penting diletakkan di tengah batang berita.

d. Community Involvement (kepedulian kepada komunitas)

Keterlibatan tugas sehari-hari seorang Humas adalah mengadakan kontak sosial dengan

kelompok masyarakat tertentu untuk menjaga hubungan baik dengan pihak organisasi atau

lembaga yang yang diwakilinya.

e. Inform or Image (memberitahukan dan meraih citra)

Ada dua fungsi utama dari Humas, yaitu memberitahukan sesuatu kepada publik atau

menarik perhatian, sehingga diharapkan akan memperoleh tanggapan

berupa citra positif dari suatu proses “nothing” diupayakan menjadi “something”. Dari yang tidak

tahu menjadi tahu, setelah tahu menjadi suka, dan kemudian diharapkan timbul seusatu

(something) yang berupa citra.

f. Lobby or Negotiation (pendekatan dan bernegosiasi)

Ketrampilan untuk melobi secara pendekatan pribadi dan kemampuan bernegosiasi sangat

diperlukan bagi seorang Humas.Tujuan lobi adalah untuk mencapai kesepakataan (deal) atau

memperoleh dukungan dari individu dan lembaga yang berpengaruh terhadap kelangsungan bisnis

perusahaan.

g. Social Responsibility (tanggung jawab social)

Memiliki tanggung jawab sosial dalam aktivitas Humas menunjukkan bahwa perusahaan

memiliki kepedulian terhadap masyarakat. Hal ini akan

17

meningkatkan citra perusahaan di mata publik.Saat ini banyak perusahaan menjadikan kegiatan

sosial sebagai aktivitas yang harus dilakukan.Bentuknya beragam seperti peduli banjir,

memberikan beasiswa, santunan anak yatim, pengobatan gratis, dan masih banyak kegiatan

lainnya.

Menurut (Miles & Huberman, 2013) Adapun Strategi Humas

1. Strategi Operasional

Melalui pelaksanaan program humas yang dilakukan dengan pendekatan kemasyarakat,

melalui mekanisme sosial cultural dan nilai-nilai yang berlaku dimasyarakat dari opini publik atau

kehendak masyarakat.Artinya humas mutlak bersikap atau berkemampuan untuk

mendengar.Dalam hal ini bukan sekedar hanya mendengar tetapi juga memahami mengenai

aspirasi yang ada didalam masyarakat yang dianut.

2. Pendekatan Persuasive dan Edukatif

Menciptakan komunikasi dua arah (timbal balik) dengan menyebarkan informasi dari

organisasi kepada pihak publiknya yang bersifat mendidik dan memberikan penerangan, maupun

dengan melakukan pendekatan persuasif, agar tercipta saling pengertian, menghargai,

pemahaman, toleransi dan lain sebagainya.

3. Pendekatan Tanggung Jawab Sosial Humas

Menumbuhkan sikap tanggung jawab sosial bahwa tujuan dan sasaran yang hendak dicapai

tersebut bukan ditunjukan untuk mengambil keuntungan sepihak dari publik sasarannya

(masyarakat), namun untuk memperoleh keuntungan bersama.

18

4. Pendekatan kerja sama

Berupa membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan berbagai kalangan, baik

hubungan kedalam (internal relations) maupun hubungan keluar (eksternal relations) untuk

meningkatkan kerja sama. Humas berkewajiban memasyarakatkan misi instansi yang diwakilinya

agar diterima dan mendapat dukungan dari masyarakat, dan untuk memperoleh opini publik serta

perubahan sikap yang positif bagi kedua belah pihak (mutual understanding).

1.2.4 Media Baru

a. Definisi Media Baru

Menurut (Efendi, Astuti, & Rahayu, 2017)dalam (McQuail’s, 2006:26) mengemukakan

bahwa : Media baru (New Media) adalah sebuah terminologi untuk menjelaskan

konvergensi antara teknologi komunikasi digital yang terkomputerisasi serta terhubung ke

dalam jaringan. Media baru adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi

(perantara) dari sumber informasi kepada penerima informasi.Media baru memiliki dua

unsur utama yakni digitalisasi dan konvergensi. Internet merupakan bukti konvergensi

karena menggabungkan beberapa fungsi media lain seperti audio, video, dan teks.

b. Jenis-Jenis Media Baru

Menurut (Efendi et al., 2017) dalam (Kompasiana, 2010) mengemukakan bahwa :

1. Internet dan website

2. Televisi digital/ plasma TV

3. Digital cinema/3D cinema

4. Superkomputer/laptop

5. DVD/CD/blue ray

19

6. MP3 player

7. Ponsel/PDA phone

8. Video game

9. RSS feed

10. Streaming Video dan lain-lain

1.2.5 I. C. T

a. Definisi I.C.T

Menurut (Suryani Nunuk, 2015) dalam Rusman (2012) mengemukakan bahwa ICT adalah

komponen sumber belajar yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa

yang berbentuk teknologi informasi dan komunikasi. Dengan kata lain, media ini adalah

sarana penyebaran informasi yang berupa perangkat keras, perangkat lunak, sistem

jaringan dan infrastruktur komputer maupun telekomunikasi agar data dapat disebar dan di

akses secara global.

b. Jenis-Jenis I.C.T

Menurut (Suryani Nunuk, 2015) dalam (Warsita, 2008) ICT atau TIK mencakup semua

teknologi yang dapat digunakan untuk menyimpan, mengolah, menampilkan, dan

menyampaikan informasi dalam proses komunikasi. Yang termasuk teknologi ini adalah:

1. Teknologi komputer, baik perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak

(software) pendukungnya. Di dalamnya termasuk prosesor (pengolah data), media

penyimpan data/informasi (hard disk, CD, DVD, flash disk, memori, kartu memori,

dll.), alat perekam (CD Writer, DVD Writer), alat input (keyboard, mouse, scanner,

kamera, dll.), dan alat output (layar monitor, printer, proyektor LCD, speaker, dll. Media

pembelajaran berbasis komputer atau bisa disebut pembelajaran berbantuan komputer

(computer assisted instructional/ CAI). Penggunaan komputer sebagai media

pembelajaran interaktif dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, diantaranya program

computer-assisted learning(CAL), konferensi komputer, surat elektronik atau elektronik

mail (email), dan komputer multimedia yang kemudian disebut multimedia

pembelajaran interaktif. Pembelajaran melalui CAI ini, bersifat offline, sehingga dalam

penggunaannya tidak tergantung pada adanya akses ke internet.Program pembelajaran

berbantuan

20

komputer ini memanfaatkan seluruh kemampuan komputer, terdiri dari gabungan

hampir seluruh media, yaitu: teks, grafis, gambar, photo, audio, video, dan animasi.

Seluruh media tersebut secara konvergen akan saling mendukung dan melebur menjadi

satu media yang luar biasa

kemampuannya. Salah satu keunggulan media komputer ini yang tidak dimiliki oleh

berbagai media lain, ialah kemampuannya untuk

menfasilitasi interaktifitas peserta didik dengan sumber belajar (conten) yang ada pada

komputer (man and machine interactivity).

2. Teknologi multimedia. Media pembelajaran yang termasuk ke dalam

teknologi multimedia adalah kamera digital, kamera video, player suara, player video,

dll. Multimedia sering diartikan sebagai gabungan dari banyak media atau setidak-

tidaknya terdiri lebih dari satu media.Multimedia dapat diartikan sebagai komputer yang

dilengkapi dengan CD player, sound card, speaker dengan kemampuan memproses

gambar gerak, audio, dan grafis dalam resolusi yang tinggi.

3. Teknologi telekomunikasiYang termasuk media telekomunikasi adalah

telepon seluler, dan faximile. Teknologi komunikasi ini sekarang berkembang semakin

pesat.Kini tidak hanya dalam bentuk telepon seluler dan faximile saja namun bermacam-

macam, seperti Handphone, e-mail, facebook, twitterdan lain sebagainya.

4. Teknologi jaringan komputer. Teknologi ini terdiri dari perangkat keras

seperti LAN, internet, wifi, dan lain-lain. Selain itu juga terdiri dari perangkat lunak

pendukungnya atau aplikasi jaringan seperti WEB, e-mail, html, java, php, aplikasi basis

data dan lain-lain.

2.2.6 Media Sosial

a. Menurut (Hidayat, Suryantoro, & Wiratama, 2017)dalam Jansen (2011) mengemukakan

bahwa, “Media sosial adalah Sebuah pengembangan bentuk kreasi informasi dan interaksi

yang mempunyai potensi signifikan untuk pemasaran”.

b. Menurut (Aljawiy & Muklason, 2014)dalam Lange (2007) mengemukakan bahwa, Jenis-

Jenis Media Sosial :

1. Facebook

21

2. Twitter

3. FlickR

4. Myspace

5. Youtube

c. Menurut (Aljawiy & Muklason, 2014)dalam Lin dan Alkin (2002) mengemukakan bahwa,

Tujuan Media Sosial :

1. Semakin Mudahnya Berinteraksi dengan Orang Lain

Para pengguna jejaring sosial dapat dengan mudah berinteraksi dengan orang lain.

Bahkan tak lagi terpengaruh oleh jarak yang sangat jauh.

2. Sarana Promosi

Kunggulan lainnya media ini dapat digunakan sebagai sarana promosi suatu barang,

komunitas, band dan lain-lain.

3. Sarana Sosialisasi Program Pemerintah

Di negara Indonesia, pemerintah banyak melakukan sosialisasi dalam berbagai hal

pendidikan, kesehatan, politik, penanggulangan bencana, ekonomi, dan informasi yang

lain. Selain menggunakan media cetak, pemerintah mensosialisasikan programnya

melalui situs jejaring sosial.Salah satu contohnya yaitu kampanye dalam pemilu 2009.

4. Sarana Silaturahmi

Tak dapat dipungkiri jika jejaring sosial merupakan sarana paling efektif untuk menjalin

Komunikasi dan Silaturahmi dengan teman, sahabat mau

22

pun keluarga. Tanpa lagi dibatasi jarak, tempat dan waktu, anda bisa terus menjalin

silaturahmi dengan mereka, berbagi pengalaman bahkan

anda bisa merencanakan sebuah acara pertemuan keluarga dengan mereka.

5. Sarana Hiburan

Para pengguna bisa bersenang-senang dan bergaul dengan orang dari seluruh penjuru

dunia.Dengan perkembangan pesat dunia internet, maka sarana dan prasarana untuk bisa

bersenang- senang dan bergaul di online social networking pun semakin banyak pilihan.

2.2.7 Facebook

Gambar II.1 Logo Facebook

Sumber : (www.google.com)

Menurut (Diurna & Vi, 2017)dalam The Wall Street Journal (2012) mengemukakan bahwa

: Facebook adalah Sebuah layanan jejaring sosial yang diluncurkan pada bulan Februari

2004, dan berkantor pusat di Menlo Park, California, Amerika Serikat. Pada September 2012,

Facebook memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif.

Facebook telah menjadi situs sosial networking terbesar saat ini, ada bagitu banyak manfaat

facebook yang bisa kita gunakan. Berikut adalah beberapa manfaat facebook yang sangat terasa

dalam kehidupan manusia di zaman sekarang ini :

a. Sebagai Tempat Untuk Mencari Teman, manfaat yang paling terasa dari

adalah kita dapat menjumpai teman lama kita disini.

23

b. Tempat promosi, bisa menjadi media promosi yang sangat efektif.

c. Tempat diskusi, salah satu fitur di situs jejaring sosial ini adalah group, yang berfungsi

seperti forum. Anda bisa berdiskusi tentang apapun.

d. Sebagai Tempat Untuk Menjalin Hubungan, Contohnya mencari pacar,

karena di facebook mudah saja kita mendapatkan seorang pacar.

e. Sebagai Tempat Belajar Dan Bermain, disamping untuk bermain, di facebook juga bisa

digunakan untuk mempelajari ilmu ilmu yang belum pernah kita temukan sebelumnya.

Gambar II.2 Printscreen Media Sosial Facebook

Sumber : (www.facebook.com/KementerianPertahananRI)

24

2.2.8 Twitter

Gambar II.3 Logo Twitter

Sumber : (www.google.com)

Menurut (Pahlawan, Tanjung, & Fauzi, 2017)dalam Crow Communications (2011)

mengemukakan bahwa, “Twitter adalah Alat percakapan unik yang memungkinkan kita untuk

mengirim dan menerima pesan singkat yang disebut tweet dalam komunitas Twitter”.

Komunitas Twitter terdiri dari :

a. Following

Komunitas didefinisikan dengan mengikuti pengguna Twitter lainnya. Kita dapat melihat

tweets yang dibuat oleh semua orang yang kita ikuti. Mengikuti seseorang dapat diartikan kita

berlangganan dengan tweets mereka.

b. Followers

Orang lain yang membaca tweets kita dan memutuskan untuk mengikuti kita. Followers

atau pengikut dapat melihat tweets yang kita kirimkan.

Tweets adalah pesan singkat, memiliki panjang yang terdiri dari 140 karakter, sehingga gampang

untuk disaring

25

Gambar II.4 Printscreen Media Sosial Twitter

Sumber : (www.twitter.com/Kemhan_RI)

26

2.2.9 Youtube

Gambar II.5 Logo Youtube

Sumber : (www.google.com)

Menurut (David, Sondakh, & Harilama, 2017)dalam Budiargo (2015)mengemukakan

bahwa, “Youtube adalah Video online dan yang utama dari kegunaan situs ini ialah sebagai media

untuk mencari, melihat dan berbagi video yang asli dan dari segala penjuru dunia melalui suatu

web”.

Kehadiran YouTube membawa pengaruh luar biasa kepada masyarakat, khususnya masyarakat

yang memiliki gairah di bidang pembuatan video, mulai dari film pendek, dokumenter, hingga

video blog, tetapi tidak memiliki „lahan “untuk mempublikasikan karyanya”. YouTube mudah

dipergunakan, tidak memerlukan biaya tinggi, dan dapat diakses dimanapun, tentunya dengan

gadget yang kompatibel.Hal itu membuat pembuat video amatir dapat dengan bebas mengunggah

konten-konten video mereka untuk dipublikasikan. Jika video mereka mendapat sambutan baik,

jumlah viewers akan bertambah. Viewers banyak akan mengundang pengiklan untuk memasang

iklan dalam video-video mereka selanjutnya. Senada dengan televisi, konten program televisi yang

disukai masyarakat, dalam hal ini ratingnya tinggi, akan menarik iklan secara otomatis.

27

Gambar II.6 Printscreen Media Sosial Youtube

Sumber : (www.youtube.com/kemhan)

28

2.3.0 Citra

Menurut (Permadi & Murinto, 2015)dalam Rinaldi Munir (2004) mengemukakan bahwa :

Citra merupakan istilah sebagai salah satu komponen multimedia yang memegang peranan

yang sangat penting sebagai bentuk informasi visual. Citra mempunyai karakteristik yang

tidak dimiliki oleh data teks, yaitu citra kaya dengan informasi.

Menurut (Lesmana & Yustriani, 2015)dalam Gregory (2011:63) mengemukakan bahwa :

Citra perusahaan merupakan kombinasi dampak terhadap observer dari semua komponen-

komponen verbal maupun visual perusahaanbaik yang direncanakan ataupun tidak atau dari

pengaruh eksternal lainnya.

Adapun jenis-jenis citra :

a. Citra Kini (Current Image)

Citra yang sekarang dimiliki oleh pihak luar dalam memandangi isntitusi tersebut.Adanya

kemungkinan “citra kini” yang dimikili oleh sebuah institusi adalah citra yang buruk atau negatif.

b. Citra Harapan (Wish Image)

Citra yang menjadi harapan dan cita-cita dari suatu institusi yang hendak ditampilkan kepada

publiknya.Idealnya citra sebuah institusi adalah positif.

c. Citra Perusahaan (Corporate Image)

Citra adalah citra yang berkaitan dengan sosok institusi sebagai tujuan utamanya, bagaimana

citra institusi yang positif lebih dikenal serta diterima oleh publiknya.

d. Citra Serbaneka (Multiple Image)

29

Citra ini adalah pelengkap dari corporate image sebagai contoh pihak PR dapat menampilkan

citra dari atribut logo, nama produk, tampilan gedung dan lain sebagainya.

e. Citra Penampilan (Performance Image)

Citra ini lebih ditujukan kepada subjek yang ada pada institusi, bagaimana kinerja atau

penampilan diri dari para profesional pada institusi yang bersangkutan sebagai contoh citra yang

ditampilkan karyawan dalam menangani keluhan para pelanggan.