bab ii landasan teori 2.1. konsep dasar program · dalam pembuatan tugas akhir ini penulis...
TRANSCRIPT
-
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Program
Dalam pembuatan Tugas Akhir ini penulis membutuhkan teori-teori yang
dapat mendukung kemudahan dalam mempelajari maupun merancang program
aplikasi yang diharapkan dapat digunakan atau berfungsi seoptimal mungkin. Berikut
ini adalah teori pendukung yang dapat memperkuat penulisan Tugas Akhir ini.
A. Program
Menurut (HARUMY, 2016) menyimpulkan bahwa :
Program adalah formulasi sebuah algoritma dalam bentuk bahwa
pemrograman[1], sehingga siap untuk dijalankan pada mesin computer. Membuat
program seperti memberitahukan apa yang harus dilakukan kepada orng lain.
Sebagai contoh, pada saat kita memberitahukan algoritma membuat telur dadar
kepada orang lain, kita sudah melakukan pemrograman.
Pemrograman membuat telur dadar kepada orang lain akan lebih mudah karena
orang tersebut sudah mengetahui apa itu telur dadar. Pada langkah yang ke-3 diminta
untuk memecahkan telur, bagaimana cara orang tersebut memecahkan telur tentunya
sudah diketahui dan kita tidak perlu menjelaskan terlalu detil.
Lain halnya jika kita harus menyuruh komputer untuk melakukan apa yang kita
inginkan. Komputer sebenarnya hanyalah sebuah mesin bodoh yang tidak memiliki
emosi dan kemampuan bersosialisasi. Oleh karena itu, untuk membuatnya menjadi
mudah, diperlukan penyusunan algoritma yang benar.
-
7
Mendesain algoritma yang benar dan menterjemahkannya ke dalam bahasa
pemrograman bukanlah hal yang mudah karena bahasa pemrograman memiliki tata
penulisan sendiri.
Menurut (Chairiyah, Studi, & Informatika, 2014) Program adalah serangkaian
instruksi yang logis, ditulis ke dalam bahasa yang dimengerti oleh computer
untuk menghasilkan informasi sesuai dengan keinginan si pemakai jasa
computer (user). Didalam membuat sebuah program computer, tentu tidak
terlepas dari sifat individu seorang pemograman.
B. Bahasa Pemograman
Java adalah bahasa pemrograman multi-platfrom. Java tidak menyediakan
IDE khusus seperti halnya bahasa pemrograman yang lain. Pemrograman bisa
menggunakan IDE yang support ke java, misalnya NetBeans, Eclips, TexPad, dan
sejenisnya. Editor teks bisa digunakan semisl Notepad. Jika editor yang digunakan
tidak support java, anda tinggal menyimpannya dalam ekstensi. Java kemudian
melakukan kompilasi dan menjalankannya dengan menggunakan command prompt.”
Menurut “Bahasa pemrograman adalah bahasa buatan yang digunakan untuk
mengendalikan perilaku dari sebuah mesin, biasanya berupa mesin komputer,
sehingga dapat digunakan untuk memberitahu computer tentang apa yang harus
dilakukan. Stuktur bahasa ini memiliki kemiripan dengan bahasa natural manusia,
karena juga tersusun dari elemen-elemen dasar seperti : kata benda dan kata kerja
serta mengikuti aturan untuk menyusunnya menjadi kalimat, menurut (Yuni Sugiarti,
S.T., 2018)
-
8
1. NetBeans IDE
Menurut (Dhika, Isnain, & Tofan, 2019)“NetBeans yaitu lingkungan
pengembangan yang bebas, open source, terintegrasi (IDE) yang memungkinkan
untuk mengembangkan aplikasi desktop, seluler dan web(9), (10). IDE mendukung
pengembangan aplikasi dalam berbagai bahasa, seperti java, HTML5, PHP, dan C
++. IDE menyediakan dukungan terintegrasi untuk siklus pengembangan
lengkap(11), (12), dari penciptaan proyek melalui debugging, profil dan penyebaran.
IDE berjalan pada windows, Linux, Mac OS X, dan sistem berbasis UNIX lainnya.”
2. Xampp
Menurut (Madcoms, 2016) “Xampp adalah sebuah paket kumpulan software
yang terdiri dari Apche, Mysql, PHP, Perl, Filezilla, dan lain-lain”.
C. Basis Data
Menurut (Rosa A.S dan M. Shalahuddin, 2015) Sistem basis data adalah
sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah
diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan. Pada intinya
basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah
dan cepat. Pada buku ini menggunakan basis data relasional yang diimplementasikan
dengan tabel-tabel yang saling memiliki relasi seperti pada gambar berikut ini :
-
9
Sumber : Rosa A.S dan M. Shalahuddin
Gambar II.1. Ilustrasi Basis Data
Sistem informasi tidak dapat dipisahkan dengan kebutuhan akan basis data apapun
bentuknya, entah berupa file teks ataupun Database Management System(DBMS).
1. MySQL
Menurut (Abdul Kadir, 2018) MySQL (baca: “Mai-es-kyu-el”) merupakan
sistem manajemen database terkenal yang sekarang dimiliki oleh Oracle dan
salah satu produknya yang bernama MySQL Community Server bersifat
“Open Source”. Nama My sendiri berasal dari nama anak wanita sang
pembuat kedua MySQL, Yakni Michael Widenius. Adapun SQL (baca: “se-
kyu-el”) yang merupakan singkatan dari “Structured Query Language”
merupakan bahasa standar yang digunakan untuk mengakses database.
Menurut (Barri, Lumenta, Wowor, & Elektro-ft, 2015), MySQL merupakan
software yang tergolong database server dan bersifat open source. Open source
menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengn source code (kode yang dipakai
-
10
untuk membut MySQL),selain tentu saja bentuk executable-nya atau kode yang dapat
dijalankan secara langsung dalam system operasi, dan bisa diperoleh dengan cara
mengunduh di internet secara gratis. Hal menarik lainnya adalah MySQL juga
bersifat multiplatform. MySQL dapat dijalankan pada berbgai system operasi.
Pengaksesan data dalam database dapat dilakukan dengan mudah melalui SQL
(Structure Query Languange). Data dalam database bisa diakses melalui aplikasi web
(misalnya aplikasi PHP).
2. PhpMyAdmin
PhpMyAdmin adalah perangkat lunak bebas yang ditulis dalam bahasa
pemrograman PHP yang digunakan untuk menangani administrasi MySQL melalui
jejaring jagat jembar (World Wide Web). PhpMyAdmin mendukung berbagai operasi
MySQL, diantaranya (mengelola basis data, tabel-tabel, bidang (fields), relasi
(relations), indeks, pengguna (users), perijinan (permissions), dan lain-lain). Pada
dasarnya, mengelola basis data dengan MySQL harus dilakukan dengan cara
mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud
tertentu.
D. Model Pengembangan Perangkat Lunak
Menurut (Rosa A.S dan M. Shalahuddin, 2015)“Model SDLC air terjun
(waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur
hidup klasik (classic life cycle ). Model air terjun menyediakan pendekatan alur
hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain,
pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support). Berikut adalah gambar model
air terjun :
-
11
Gambar II.2. Model Waterfall
1. Analisis kebutuhan perangkat lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk
mempesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat
lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat
lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain
pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur
perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini
mentranslasi kebutuhan perngkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke
representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada
tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini
juga perlu didokumentasikan
-
12
3. Pembuatan kode program
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari
tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat
pada tahap desain.
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perngkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan
memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan
sesuai dengan yang diinginkan.
5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan
ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya
kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat
lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau
pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis
spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak baru.
2.2. Tools Program
Dalam penulisan tugas akhir ini tools program yang digunakan oleh penulis
meliputi Enterprise Relationship Diagram (ERD), Logical Record Structure (LRS),
Pengkodean, HIPO (Hierarky Input Proses Output), Flowchart, dan pengujian unit
black box testing
-
13
A. Enterprise Relationship Diagram (ERD)
Menurut (Rosa A.S dan M. Shalahuddin, 2015) “Pemodelan awal basis data
yang paling banyak digunakan adalah menggunakan Enterprise Relationship
Diagram (ERD). ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang
matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional”.
Menurut (Fathansyah, 2015)“sebelum table dibentuk dari field atau atribut
entitas secara fisik atau level internal, maka harus di buatkan suatu bentuk relational
model yang dibuat secara logic atau level eksternal dan konsep, disebut dengan
logical Relationship (ER) beserta atributnya sehingga bisa terlihat hubungan-
hubungan antar entitas”.
Menurut (Priyadi, 2014) Notasi dasar pemodelan basis data dengan menggunakan
diagram relasi antar entitas dapat dilakukan dengan menggunakan suatu pemodelan
basis data yang bernama Diagram Entity Relationship penjelasan dari notasi dasar
tersebut sebagai berikut :
1. Entitas merupakan notasi untuk mewakili suatu objek dengan karakteristik
sama, yang dilengkapi atribut, sehingga pada suatu lingkungan nyata setiap
objek akan berbeda dengan objek lainnya. Pada umumnya, objek dapat
berupa benda, pekerjaan, tempat, dan orang.
2. Relasi merupakan notasi yang digunakan untuk menghubungkan beberapa
entitas berdasarkan fakta pada suatu lingkungan.
3. Atribut merupakan notasi yang menjelaskan karakteristik suatu entitas dan
juga relasinya. Atribut dapat sebagai key yang bersifat unik, yaitu primary key
atau foreign key. Selain itu, atribut juga dapat sebagai atribut deskriptif saja,
yaitu sebagai pelengkap deskriptif suatu entitas dan relasi.
-
14
4. Garis penghubung merupakan notasi untuk merangkaikan keterkaitan antara
notasi-notasi yang digunakan dalam diagram E-R, yaitu entitas,relasi dan
atribut.
Logical Record Structure (LRS)
Menurut (Ladjumudin, 2013)“Logical record structure (lrs) merupakan hasil
transformasi ERD dan LRS yang memulai proses kardinalitas dan menghilangkan
atribut-atribut yang saling berelasi”.
B. Pengkodean
Menurut (Jogiyanto,2014) “Pengkodean adalah suatu susunan angka (digit)
huruf dan karakter-karakter khusus yang dapat dirancang dalam bentuk kode”. Kode
digunakan untuk tujuan mengklasifikasikan data, di masukan data kedalam computer
dan untuk mengambil bermacam-macam informasi kode dapat berupa angka, huruf,
dan karakter khusus.
B. HIPO (Hierarky Input Proses Output)
Menurut (Falahah Suprapto, 2018)“HIPO (Hierarchy, Input-Process-Output)
merupakan teknik dan alat yang digunakan untuk merancang dan
mendokumentasikan program komputer”. Model HIPO terdiri atas diagram hirarki
yang menggambarkan struktur control program dan sekumpulan diagram IPO (input-
process-output) yang menggambarkan input, output dan proses untuk setiap modul
pada diagram hirarki.
HIPO dapat membantu perancang program untuk mengevaluasi dan
menyempurnakan rancangan program dan mendeteksi kesalahan sebelum
-
15
implementasi. Manager dapat dengan mudah menelusuri struktur program. Teknik
HIPO sangat bermanfaat untuk merencanakan dan mendokumentasikan program
terstruktur.
C. Diagram Alir Program (Flowchart)
1. Pengertian
Menurut (Falahah Suprapto, 2018) “Flowchart merupakan model untuk
mempresentasikan pengolahan data informasi dan dokumen yang terjadi pada suatu
proses, baik proses bisnis maupun proses pada suatu program”. Terminologi
flowchart seringkali mengarah kepada model alur proses pad program, sedangkan
untuk model alur proses pada proses bisnis seringkali disebut dengan flowmap.
Flowchart dan flowmap digambarkan menurut simbol-simbol yang sudah
distandarkan oleh ISO 5807:1985(information processing Documentation symbols
and conventions for data, program and system flowcharts, program network charts
and system resource chart). Standard ini mengatur penggunaan simbol-simbol yang
dapat diterapkan pada data flowchart, program flowchart, system flowchart, program
network, dan system resource chart.
Menurut (Jogiyanto,2014) mengemukakan bahwa “bagan alir (flowchart)
adalah bagan (chart) yang menunjukan alir (flow) di dalam program atau prosedur
sistem secara logika”. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi
dan dokumentasi.
Menurut (Jogiyanto, 2014) bagan alir terbagi menjadi 5 macam yaitu :
1. Bagan alir sistem
Bagan alir sistem (systems flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan
-
16
Pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan
dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem, bagan alir sistem
menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.
2. Bagan alir dokumen
Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir
formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir
yang menunjukkan arus data laporan dan formulir termasuk tembusan-
tembusannya.
3. Bagan alir skematik
Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip
dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam
sistem. Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain menggunakan
simbol-simbol bagan alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar
komputer dan peralatan lannya yang digunakan. Maksud penggunaan
gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang
yang kurang paham dengan simbol-simbol bagan alir. Penggunaan gambar-
gambar ini memudahkan untuk dipahami, tetapi sulit dan lama
menggambarnya.
4. Bagan alir program
Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan
secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat
dari derivikasi bagan alir sistem.
5. Bagan alir proses
-
17
Bagan alir proses (proses flowchart) merupakan bagan alir yang banyak
digunakan di teknik industry. Bagan alir ini juga berguna bagi analis sistem
untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur.
2. Bentuk Flowchart
a. Program Flowchart
Yaitu symbol-simbol flowchart yang digunakan untuk menggambarkan logik
dari pemrosesan terhadap data.
b. Sistem Flowchart
Yaitu simbol-simbol peralatan sistem komputer yang digunakan untuk
menyatakan proses pengolahan data.
3. Teknik Pembuatan
Flowchart dapat menunjukan secara jelas arus pengendalian suatu algoritma
didalam program. Teknik pembuatan program flowchart ini dibagi dua teknik, yaitu :
a. General Way
Yaitu teknik pembuatan flowchart yang digunakan pada penyusunan logika dalam
suatu program pengulangan proses secara tidak langsung (Non-Direct loop).
b. Internal Way
Teknik pembuatan flowchart yang digunakan pada penyusunan logika program
yang cepat dan pengulangan proses yang terjadi bersifat langsung (Direct-Loop).
D. Implementasi dan Pengujian Unit
Menurut (Mustaqbal, Firdaus, & Rahmadi, 2015) “ Pengujian adalah suatu
proses pelaksanaan suatu program dengan tujuan menemukan suatu kesalahan. Suatu
kasus test yang baik adalah apabila test tersebut mempunyai kemungkinan
-
18
menemukan sebuah kesalahan yang tidak terungkap. Suatu test yang sukses adalah
bila test tersebut membongkar suatu kesalahan yang awalnya tidak ditemukan. Salah
satu dari jenis pengujian yang ada adalah black box testing.”
Black box testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak.
Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada
spesifikasi fungsional program.