bab ii kajian pustaka a. kabupaten purbalinggarepository.ump.ac.id/3874/3/bab ii_atika...

18
5 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KABUPATEN PURBALINGGA Kabupaten Purbalingga termasuk wilayah Propinsi Jawa Tengah bagian barat daya, tepatnya pada posisi : 109 0 11 1 109 0 35 1 BujurTimur, dan 7 0 10 1 7 0 29 1 Lintang Selatan. Kabupaten Purbalingga memiliki ketinggian 35 meter sampai dengan 1.124 meter di atas permukaan air laut (DPAL), sedangkan keadaan iklimnya tidak terlalu berbeda dengan rata - rata keadaan iklim di Jawa Tengah. Rata-rata curah hujannya 4,837 mm per bulanatau 3,569 mm per tahun. Batas - batas administratif Kabupaten Purbalingga adalah sebagai berikut : -Sebelah Utara : Kabupaten Pemalang. -Sebelah Timur : Kabupaten Banjarnegara. -Sebelah Selatan : Kabupaten Banjarnegara dan Banyumas. -Sebelah Barat : Kabupaten Banyumas. Jarak dari Purbalingga ke beberapa kota sekitarnya sebagai berikut: -Semarang : 191 km. -Purwokerto : 20 km. -Cilacap : 60 km. -Banjarnegara : 45 km. -Wonosobo : 75 km. Analisis Perbandingan Pola…, Atika Yuliandari, Fakultas Teknik UMP, 2017

Upload: others

Post on 01-Oct-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. KABUPATEN PURBALINGGA

Kabupaten Purbalingga termasuk wilayah Propinsi Jawa Tengah

bagian barat daya, tepatnya pada posisi : 1090 111–1090351 BujurTimur,

dan 70 101–70 291 Lintang Selatan. Kabupaten Purbalingga memiliki

ketinggian 35 meter sampai dengan 1.124 meter di atas permukaan air laut

(DPAL), sedangkan keadaan iklimnya tidak terlalu berbeda dengan rata -

rata keadaan iklim di Jawa Tengah. Rata-rata curah hujannya 4,837 mm

per bulanatau 3,569 mm per tahun.

Batas - batas administratif Kabupaten Purbalingga adalah sebagai berikut :

-Sebelah Utara : Kabupaten Pemalang.

-Sebelah Timur : Kabupaten Banjarnegara.

-Sebelah Selatan : Kabupaten Banjarnegara dan Banyumas.

-Sebelah Barat : Kabupaten Banyumas.

Jarak dari Purbalingga ke beberapa kota sekitarnya sebagai berikut:

-Semarang : 191 km.

-Purwokerto : 20 km.

-Cilacap : 60 km.

-Banjarnegara : 45 km.

-Wonosobo : 75 km.

Analisis Perbandingan Pola…, Atika Yuliandari, Fakultas Teknik UMP, 2017

6

B. INFORMASI

Informasi adalah suatu data yang telah diproses sehingga dapat

mengurangi ketidakjelasan tentang keadaan atau suatu kejadian.

Sedangkan kata data itu sendiri adalah fakta atau kenyataan yang

sebenarnya. Informasi juga dapat didefinisikan sebagai hasil dari

pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti

bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian -kejadian (event)

yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan

(Swastikayana, 2011).

C. PARIWISATA

1. Pengertian Wisata

Berbicara tentang pengertian pariwisata maka akan dijumpai

beberapa istilah yang berhubungan dengan kata “pariwisata” tersebut,

antara lain : pari, wisata, wisatawan, tourisme, kepariwisataan, objek

wisata dan sebagainya. Kata wisata berasal dari bahasa Jawa kuno

yang kini telah memperkaya khasanah perbendaharaan bahasa

Indonesia. Menrut Kamus Besar Bahasa Indonesia, “wisata”

merupakan kata kerja yang berarti: (a) berpergian bersama-sama, (b)

piknik. Pari berarti segala, semua, maka Pariwisata dapat diartikan

sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan “berpergian

bersama-sama”. Wisatawan berarti orang yang melakukan wisata, atau

orang yang berpergian. Tourisme berasal dari kata Inggris “tourisme”

yang digunakan sebagai padanan kata “pariwisata”. Objek wisata

Analisis Perbandingan Pola…, Atika Yuliandari, Fakultas Teknik UMP, 2017

7

menyangkut tempat, lokasi, atau segala sesuatu yang menjadi daya

tarik untuk dikunjungi, dipelajari atau dilihat oleh wisatawan (Suwithi

dan Boham, 2008).

2. Unsur – Unsur Wisata

Unsur-unsur wisata yang terlibat didalam industri pariwisata adalah

meliputi hal -hal sebagai berikut :

a. Akomondasi, adalah tempat bagi seseorang untuk tinggal

sementara, dapat berupa hotel, losmen, guest house, pondok,

cottage inn, perkemahan, caravan, bag packer dan sebagainya.

b. Jasa boga dan restoran, adalah industri yang bergerak dalam bidang

penyediaan makanan dan minuman, yang dikelola secara komersial.

Jenis usaha ini dapat di bedakan dalam manajemenya, yaitu cara

pengelolaanya, apakah dikelola secara mandiri maupin terkait

dengan usaha lain.

c. Transportasi dan jasa angkutan, adalah bidang angkutan.

Transportasi dapat dilakukan melalui darat, laut dan udara.

Pengelolaan dapat dilakukan oleh swasta dan BUMN. Jasa

angkutan dan transportasi ini juga sangat mempengaruhi industri

pariwisata, terjadinya kemudahan jasa transportasi terutama udara,

yang memberikan bagi seluruh kalangan membuat meningkatnya

kegiatan berwisata dari satu tempat ke tempat atau daerah lainya

(Suwithi dan Boham, 2008).

Analisis Perbandingan Pola…, Atika Yuliandari, Fakultas Teknik UMP, 2017

8

3. Manfaat Wisata

Banyak sekali manfaat yang dapat diberikan oleh pengembangan

sektor industri pariwisata. Menurut buku Pegangan Penatar dan

Penyuluh Kepariwisataan Indonesia yang diterbitkan oleh Depatemen

Kebudayaan Pariwisata, sedikitnya manfaat dan dampak negative yang

ditimbulkan tersebut dapat ditinjau dari empat aspek social-budaya,

aspek berbangsa dan bernegara, dan aspek lingkungan (Suwithi dan

Boham, 2008).

4. Wisata di Kabupaten Purbalingga

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinporapar Kabupaten

Purbalingga sampai saat ini sudah memiliki 15 desa wisata, tempat

wisata tersebut terdiri dari :

a. Wisata Alam

Goa Lawa, Jalur Pendakian Gunung Slamet, Agrowisata

Kebun Strawberry, Jembatan Pelangi, Curug Nagasari, Curug

Gogor, Curug Kali Karang, Curug Lempeng, Curug Buret, Curug

Silawe, Curug Kembar, Curug Banyu Banger, Curug Aul / Curug

Tanalum, Curug Silintang, Curug Sikasur, Curug Sumba, Curug

Nini, Curug Singongoh, Situ Tirta Marta, Taman Puncak Srimbar

Jaya, Warna Tirta Curug Pesanteren, Bukit Sendaren, Susur Sungai

Klawing, Rest Area Lembah Asri, Kampung Kurcaci, Puncak

Gajah, Puncak Njelir, Curug Pengantin, Curug Duwur.

Analisis Perbandingan Pola…, Atika Yuliandari, Fakultas Teknik UMP, 2017

9

b. Wisata Sejarah

Monumen Tempat Lahir Jenderal Soedirman, Perpustakaan

& Museum Budaya Soegarda Poerbakawatja, Muesum Usman

Janatin.

c. Wisata Religi

Petilasan Ardi Lawet, Masjid Agung Darussalam, Masjid

Jami PITI Muhammad Cheng Hoo, Makam Wali Perkasa,

d. Taman Wisata

Usman Janatin City Park, Reptil Sanggaluri Park, Bumi

Perkemahan Munjuluhur, Alun – Alun Kabupaten Purbalingga.

e. Wisata Air

Owabong, Pemandian Situ Tirta Marta, Kolam Renang Tirta Asri

Walik, Pancuran Ciblon Bobotsari.

f. Desa Wisata

Sebagai salah satu daerah tujuan wisata, Kabupaten Purbalingga

ingin memperkenalkan kehidupan masyarakatnya sehari-hari. Hal ini

kemudian diwujudkan dengan tumbuh suburnya beberapa desa wisata.

Berikut desa wisata yang ada di Kabupaten Purbalingga :

1. Desa Wisata Bokol

Desa Bokol, Kecamatan Kemangkon menyuguhkan paket

wisata belajar seni dan dan kuliner ala kampung. Lokasi utama

kunjungan di Sanggar ‘Darimu’. Pengelola Sanggar Darimu

Analisis Perbandingan Pola…, Atika Yuliandari, Fakultas Teknik UMP, 2017

10

menempatkan pengunjung seperti layaknya saudara. Sembari

menunggu pesanan kuliner angkringan ‘Mamake’ pengelola

mengajak bernyanyi dengan diiringi gitar atau membaca puisi,

serta bermain egrang. Untuk menuju Sanggar ‘Darimu’

pengunjung yang datang harus menyusuri areal persawahan, bisa

berjalan kaki atau naik sepeda onthel yang disiapkan. Begitu

masuk ke area sanggar, disambut dengan musik dari tabuhan

kaleng cat dan ember bekas.

2. Desa Wisata Tlahab Lor dan Tlahab Kidul

Desa wisata Tlahab Lor dan Tlahab Kidul, Kecamatan

Karangreja lokasinya bersebelahan. Di Desa Tlahab Lor

setidaknya ada tiga curug yakni Curug Silintang, Curug Silawang,

dan Curug Sikasur, harus melewati areal persawahan sekitar 600

meter. Sedang untuk menuju Curug Silintang, dan Curug

Silawang, perjalanan sekitar 40 menit dari balai desa Tlahab Lor.

Di Desa Tlahab Kidul ada Curug Sumba. Lokasinya hanya sekitar

300 meter dari jalan raya Karangreja - Bobotsari.

3. Desa Wisata Serang

Desa Serang, Kecamatan Karangreja, mengandalkan potensi

wisata agro. Wisatawan diajak memetik buah strawberry langsung

dari kebun. Desa berhawa sejuk di kaki Gunung Slamet (3.428

mdpl) ini juga menyuguhkan daya tarik lain seperti rest area

Lembah Asri, Kampung Kurcaci, Taman Buga, Campingground,

Analisis Perbandingan Pola…, Atika Yuliandari, Fakultas Teknik UMP, 2017

11

pendakian G.Slamet via Gunung Malang. Bisa juga melakukan

outbond atau berglantungan ala tarsan diantara rimbunya hutan

damar. Wisatawan juga bisa menginap di homestay dengan harga

yang sangat terjangkau.

4. Desa Wisata Penusupan

Desa Wisata Penusupan, Kecamatan Reambang, memiliki

banyak daya tarik yang disuguhkan. Ada Jembatan Cinta, Taman

Puncak Srimbar Jaya, Wana Tirta Curug Pesantren, Outbound,

Taman Kedung Pingit, Rumah Pohon, Kampung Hijau, Petilasan

Ardi Lawet, Bukit Sendaren, dan Susur Sungai Watu Mujur. Ada

juga seni Dayakan, Lengger Lanan, Rodat, Kothekan Lesung dan

musik Thek-thek.

5. Desa Wisata Limbasari

Desa wisata Limbasari, Kecamatan Bobotsari, wisatawan bisa

menikmati river tubing di aliran sungai Tuntung Gunung yang

masih alami. Pengunjung bisa juga menikmati curug sembari

menjelajahi alam yang masih asri dan bisa juga belajar membatik.

Limbasari yang berada di sekitar pegunungan Plana dikenal

sebagai salah satu sentra produsen batik tulis di Purbalingga.

6. Desa Wisata Kedungbenda

Desa Wisata Kedungbenda, Kecamatan Kemangkon,

menyuguhkan wisata susur sungai Klawing menggunakan prahu.

Usai menyusuri sungai wisatawan diajak berkunjung ke kebun

Analisis Perbandingan Pola…, Atika Yuliandari, Fakultas Teknik UMP, 2017

12

pepaya. Jika berminat bisa memetik pepaya langsung dan

harganya terbilang murah. Tidak jauh dari lahan agro pepaya,

juga terdapat kampung nelayan. Wisatawan diajak mengunjungi

kampung nelayan dan merajut jaring ikan. Wisatawan bisa juga

menikamati kuliner ikan Senggaringan. Cara menikamtinyapun

bisa ditepi sungai di gasebo-gasebo yang telah disiapkan ikan

Senggarigan yang digoreng dimakan dengan kupat Landan.

7. Desa Wisata Tanalum (Desa Wisata Seribu Curug/Air Terjun).

Desa wisata Tanalum, Kecamatan Rembang, dikenal dengan

sebutan desa ‘Seribu Curug’. Berkunjung ke desa ini memang

lebih banyak menikmati eksotisme keindahan curug (air terjun),

bisa juga melakukan canyoning dan repling. Curug yang ada dan

sudah dikelola Kelompok Sadar Wisata Pokdarwis Argo Lestari

antara lain Curug Nagasari, Curug Gogor, Curug Kali Karang,

Curug Lempeng, Curug Buret, Curug Silawe, Curug Kembar,

Curug Banyu Banger, dan Curug Aul / Curug Tanalum.

8. Desa Wisata Siwarak

Desa Wisata Siwarak, Kecamatan Karangreja memiliki

beberapa keunggulan karena memiliki potensi wisata alam yang

menarik. Anda dapat menikmati keindahan Obyek Wisata Goa

Lawa, Caving ke Leng Asyik (Goa Lorong Kreta), Hiking

(Bukit Kelir, Puncak Njelir, Persil, Curug Pengantin, Curug

Silintang), Kuliner Kebun Nanas, Seni Budaya (Kuda

Analisis Perbandingan Pola…, Atika Yuliandari, Fakultas Teknik UMP, 2017

13

Kepang/Ebeg, Tek-tek, Ruwat Bumi), Sirkuit Downhill, Sunrise

Tracking, Camping Ground dan Home Stay.

9. Desa Wisata Karangcegak

Desa wisata Karangcegak, Kecamatan Kutasari

menyuguhkan wisata foto underwater di Situ Tirta Marta. Selain

foto underwater juga menyiapkan snorkling (selam permukaan).

Mata air ini sangat jernih airnya dan tidak terpengaruh musim

kemarau. Properti untuk foto underwater berupa sepeda motor,

laptop, meja, kursi, tenda dan properti lain sesuai permintaan. Di

Karangcegak juga terdapat wisata kuliner ‘Ninine’ yang hanya

berjarak sekitar 100 meter dari Situ Tirta Marta.

10. Desa Wisata Onje (Masjid Sayid Kuning, Wisata Kedung).

Desa Onje, Kecamatan Mrebet yang memiliki sejarah lahirnya

Purbalingga, menyuguhkan daya tarik religi Masjid Sayid

Kuning, rafting dan tubing. Berbagai peninggalan sejarah juga

banyak dijumpai di desa ini. Masyarakat Desa Onje stiap tahun

menggelar tradisi Nyadran dengan melakukan kirab nasi

Penggel, dan mandi di Kedung Pertelu (Pertemuan tiga anak

sungai) yang melintas di desa itu.

11. Desa Wisata Kaliori (Kedung Cecruk, Wisata Kuliner).

Desa Kaliori Kecamatan Karanganyar, menyuguhkan

wisata Kedungcungkruk dan Jimbaran mini. Ada sebuah tempat

mirip pulau kecil yang terletak ditengah sungai dan sangat asyik

Analisis Perbandingan Pola…, Atika Yuliandari, Fakultas Teknik UMP, 2017

14

untuk dikunjungi. Untuk mengunjungi lokasi wisata itu,

wisatawan bisa naik perahu gethek bambu atau perahu dari drum

yang telah disiapkan. Sembari beristirahat di gasebo tepi sungai,

wisatawan bisa menikmati masakan khas desa dengan sambal

jlantrah dan abon jantung pisang.

12. Desa Wisata Karangreja

Desa Karangreja, Kecamatan Karangreja menjual daya tarik

wisata puncak Gadjah yang memiliki ketinggian 1.440.

Pengunjung bisa menikmati pemandangan Gunung Slamet yang

menjulang.

13. Desa Wisata Bantarbarang

Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang dikenal dengan

Jembatan Pelangi. Lokasinya, hanya sekitar 1,5 kilometer dari

Monumen Tempat Lahir Jendral Soedirman. Jembatan pelangi

memanfaatkan jembatan gantung yang sudah tidak dipakai.

Jembatan yang dibangun tahun 1977 ini masih tetap aman.

Wisatawan bisa berfoto-foto diatas jembatan yang berwarna

warni pelangi.

14. Desa Wisata Bumisari

Curug Duwur ini terletak di Desa Bumisari, Kecamatan

Bojongsari. Tempatnya elok dan asri dengan air yang berwarna

kehijauan, curug ini mulai banyak didatangi wisatawan

Analisis Perbandingan Pola…, Atika Yuliandari, Fakultas Teknik UMP, 2017

15

khususnya pada hari Minggu. Di Desa Bumisari juga ada dua

curug lain yang tak kalah eksotisnya.

15. Desa Wisata Cipaku

a. Curug nini

Kini air terjun nan sejuk disebut dengan sebutan

yang keliru Curug Nini, menurut penduduk Cipaku, yang

benar adalah ‘Curug Nini’. Air terjun pada sebuah kolam

yang cukup luas, ada mata air besar di dasar tebing,

sehingga kolam ini belum pernah kering. Tinggi air terjun

hanya sekitar 10 meter, bagian dari hulu Sungai Pingen. Air

dibendung untuk irigasi. Berada di perbatasan Desa

Pagerandong dan Desa Cipaku, Kecamatan Mrebet.

b. Curug Singongoh

Curug Singongoh ini dikelilingi tebing dengan

tanaman liar yang seperti ditata rapi. Ada tiga air terjun, di

tengah sungai, kiri, dan kanan. Anak desa cenderung

bermain dari tebing sebelah kiri air terjun ke kolam yang

luas.

c. Prasasti Cipaku “Batu Lingga dan Yoni”

Di Dukuh Bataputih ini terdapat dua buah Batu

Lingga dan Yoni. Batunya bulat lonjong bagai telur. Situs

ini berada di atas sebuah kolam penampungan air,

masyarakat setempat menyebutnya Telaga Bataputih. Mata-

Analisis Perbandingan Pola…, Atika Yuliandari, Fakultas Teknik UMP, 2017

16

airnya cukup besar. Pohon yang satu karena usianya sampai

berlubang, mirip pintu, dan dapat dimasuki orang dewasa.

d. Prasasti Cipaku “Watutulis”

Sebuah peninggalan sejarah, prasasti batu tulis,

batunya sebesar gajah gemuk. Sudah bertahun-tahun tulisan

di Watutulis ini belum terterjemahkan. Namun tahun 1983,

Drs. Kusen dari Fakultas Sastra UGM Jurusan Arkeologi,

berhasil membaca tulisan di Watutulis, bunyinya “Indra

Wardana Wikrama Deva”.

D. ANDROID

1. Sejarah Android

Android merupakan sebuah sistem operasi telepon seluler dan

komputer tablet layar sentuh (Touch Screen) yang berbasis Linux. Namun

seiring perkembanganya, android berubah menjadi platform yang begitu

cepat dalam melkukan inovasi. Hal ini tidak lepas dari pengembang utama

dibelakangnya, yaitu Google. Google-lah yang mengakuisi android

kemudian membuatkan sebuah platform. Platform android terdiri dari

Sistem Operasi berbasis Linux, sebuah GUI (Graphical User Interface),

sebuah Web Browser dan aplikasi end-user yang dapat diunduh dan juga

para pengembang bisa leluasa berkarya serta menciptakan aplikasi yang

terbaik dan terbuka untuk digunakan oleh berbagai macam perangkat. Saat

ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi android di dunia. Pertama

mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Service (GMS),

Analisis Perbandingan Pola…, Atika Yuliandari, Fakultas Teknik UMP, 2017

17

dan yang kedua adalah yang benar-benar bebas distribusinya tanpa

dukungan langsung dari Google atau dikenal dengan Open Handset

(OHD). Sistem Operasi ini membuka pintu untuk para developer untuk

mengembangkan software dengan Android SDK (Software Development

Kit), yang menyediakan tool dan API yang dibutuhkan untuk memulai

mengembangkan aplikasi pada platform android menggunakan

pemrograman java (Hermawan, 2016).

2. Perkembangan Versi OS Android

Keunikan dari nama sistem operasi (OS) Android adalah dengan

menggunakan nama makanan hidangan penutup (Dessert). Selain itu juga

nama-nama (OS) Android memiliki huruf awal berurutan sesuai abjad.

Cupcake, Donut, Eclair, Froyo, Gingerbread, HoneyComb, Ice Cream,

Jelly Bean. Juru bicara Google, Randal Saraffa enggan memberi tahu

alasanya. Sarafa hanya menyatakan bahwa pemberian nama-nama itu

merupakan hasil keputusan internal dan Google memilih tampil sedikit

ajaib dalam hal ini.

3. Arsitektur Aplikasi Berbasis Android

Google mengibaratkan Android sebagai sebuah tumpukan Software.

Setiap lapisan dari tumpukan ini menghimpun beberapa program yang

mendukung fungsi-fungsi spesifik dari sistem operasi. Berikut ini adalah

susunan dari lapisan- lapisan tersebut jika dilihat dari lapisan dasar hingga

lapisan teratas.

Analisis Perbandingan Pola…, Atika Yuliandari, Fakultas Teknik UMP, 2017

18

a. Linux Kernel

Tumpukan paling bawah pada arsitektur android ini adalah kernel.

Google menggunakan kernel Linux versi 2.6 untuk membangun sistem

operasi android, yang mencakup memory management, security

setting, power management, dan beberapa driver hardware. Kernel

berperan sebagai abstraction layer antara hardware dan keseluruhan

software. Sebagai contoh, HTC GI dilengkapi dengan kamera yang

memungkinkan pengguna mengirimkan perintah hardware kamera.

b. Android Runtime

Lapisan setelah kernel linux adalah Android Runtime. Android

Runtime ini berisi Core Libraries dan Dalvix Virtual Machine. Core

Libraries mencakup serangkaian inti Library java, artinya Android

menyertakan satu set library-library dasar yang menyediakan sebagian

besar fungsi-fungsi yang ada pada library-library dasar bahasa

pemrograman java. Dalvik adalah java virtual machine yang memberi

kekuatan pada sistem Android, menggunakan kernel linux untuk

mejalankan fungsi-fungsi seperti threading dan low-level memory

management. Dalvik VM ini dioptimalkan untuk telepon selular.

c. Libraries

Bertempat di level yang sama dengan Android Runtime Libraries.

Android menyertakan satu set library-library dalam bahasa C/C++

yang digunakan oleh berbagai komponen yang ada pada sistem

Android. Kemampuan ini dapat diakses oleh programer melewati

Analisis Perbandingan Pola…, Atika Yuliandari, Fakultas Teknik UMP, 2017

19

Android application framework, sebagi contoh android mendukung

pemutaran audio, video, dan gambar. Core library tersebut adalah

System C Library, Media Libraries, Surface Manager, LibWebCore,

SGL, 3D Libraries, FreeType, SQLite.

d. Application Framework

Lapisan selanjutnya adalah Application Framework yang

mencakup program untuk mengatur fungsi-funsi dasar smartphone.

Application framework adalah serangkaian tool dasar seperti alokasi

resource smartphone, aplikasi telepon, pergantian antar proses atau

program, dan pelacakan lokasi fisik telepon. Para pengembang aplikasi

memiliki aplikasi penuh kepada tool-tool dasar tersebut, dan

memanfaatkanya untuk menciptakan aplikasi yang lebih kompleks. Di

dalam semua aplikasi terdapat service dan sistem yang meliputi :

Views, Content Providers, Resource Manager, Notification Manager,

Activity Manager.

e. Application

Dilapisan teratas bercokol aplikasi itu sendiri. Di lapisan inilah

anda menemui fungsi-fungsi dasar smartphone seperti menelpon dan

mengirim pesan singkat, menjalankan web browser, mengakses daftar

kontak, dan lain-lain. Bagi rata-rata pengguna, lapisan inilah yang

paling sering mereka akses. Mereka mengakses funsi-fungsi dasar

tersebut melalui user interface.

Analisis Perbandingan Pola…, Atika Yuliandari, Fakultas Teknik UMP, 2017

20

E. GPS (GLOBAL POSITIONING SYSTEM)

Sistem Pemosisi Global atau dalam bahasa Inggris disebut Global

PositioningSystem (GPS) adalah sistem untuk menentukan letak di

permukaan bumi dengan bantuanpenyelarasan (synchronization) sinyal

satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yangmengirimkan sinyal

gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima

dipermukaan, dan digunakan untuk menentukan letak, kecepatan, arah,

dan waktu. Sistemyang serupa dengan GPS antara lain GLONASS Rusia,

Galileo Uni Eropa, IRNSS India.Sistem ini dikembangkan oleh

Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dengannama lengkapnya adalah

NAVSTAR GPS (kesalahan umum adalah bahwa NAVSTAR adalah

sebuah singkatan, ini adalah salah, NAVSTAR adalah nama yang

diberikan olehJohn Walsh, seorang penentu kebijakan penting dalam

program GPS). Kumpulan satelit inidiurus oleh 50th Space Wing

Angkatan Udara Amerika Serikat. Biaya perawatan sistem inisekitar

US$750 juta per tahun, termasuk penggantian satelit lama, serta riset dan

pengembangan.GPS Tracker atau sering disebut dengan GPS Tracking

adalah teknologi AVL(Automated Vehicle Locater) yang memungkinkan

pengguna untuk melacak posisikendaraan, armada ataupun mobil dalam

keadaan Real-Time. GPS Tracking memanfaatkan kombinasi teknologi

GSM dan GPS untuk menentukan koordinat sebuah obyek, lalu

menerjemahkannya dalam bentuk peta digital (Talukaki, 2015).

Analisis Perbandingan Pola…, Atika Yuliandari, Fakultas Teknik UMP, 2017

21

F. MYSQL

MySql merupakan salah satu DBMS (Database Management

System) yang sangat populer di dalam pengembangan sistem. Situs

ternama seperti Facebook, Google, dan adobe juga menggunakan MySql.

MySql memiliki dua lisensi, open source dibawah GPL (GNU General

Public License) dan komersial dibawah MySQLAB. MysSql umumnya

menjadi satu paket dalam pembelian hosting server. Ketika kita akan

menggunakan MySql di server hosting, maka tool yang digunakan adalah

phpMyAdmin (Hermawan, 2016).

G. HASIL PENELITIAN SEJENIS

Berikut ini adalah bebrapa hasil penelitian sejenis tentang Sistem

Informasi Pariwisata berbasis android:

1. Arifudin (2014) melakukan penelitian tentang aplikasi pemandu wisata

Kabupaten Banyumas berbasis android. Tujuan dari penelitian ini adalah

untuk membangun sebuah program yang berjalan di smartphone bersistem

operasi android untuk memudahkan masyarakat dalam mengetahui

informasi dan lokasi wisata yang ada di Kabupaten Banyumas. Namun

dalam penelitian yang dilakukan belum menggunakan teknologi

webservice, dengan kata lain aplikasi ini hanya stand alone/berdiri sendiri

di smartphone. Jadi data wisata yang dimasukan tidak bisa ditambah,

dirubah, dan dihapus.

2. Swastikayana (2011) melakukan penelitian tentang Rancang Bangun

Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Untuk Pemetaan Pariwisata

Analisis Perbandingan Pola…, Atika Yuliandari, Fakultas Teknik UMP, 2017

22

Kabupaten Gianyar (Studi Kasus Pada Dinas Pariwisata Kabupaten

Gianyar). Aplikasi yang dibangun berupa aplikasi web. Data yang

ditampilkan pada aplikasi ini wisata, fasilitas, buku tamu.

3. AchaliyaParag, dkk (2012) melakukan penelitian tentang Rancang Bangun

arsitektur pemandu wisata berbasis android. Aplikasi yang dibangun

berupa aplikasi web dan aplikasi mobile. Data yang ditampilkan pada

aplikasi ini wisata, Map, dan perkiraan cuaca.

4. Chavhan, dkk (2016) melakukan penelitian tentang Rancang Bangun

Sistem panduan wisata mobile untuk Android Mobile Phones. Aplikasi

yang dibangun berupa aplikasi mobile. Data yang ditampilkan pada

aplikasi ini wisata, hotel, dan restoran.

Yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya

adalah aplikasi yang dibangun nanti sudah menerapkan teknologi Web

Service, dengan format pertukaran data JavaScript Object Notation

(JSON). Perancangan peta yang ditampilkan pada aplikasi menggunakan

Google Maps API V2 dan Java sebagai bahasa pemrograman yang berisi

informasi mengenai berita sepurtar pariwisata, wisata, informasi restoran,

informasi hotel, daftar transportasi umum ke masing-masing wisata, dan

daftar nomor telephone penting dinas pelayanan umum yang ada di

Kabupaten Purbalingga.

Analisis Perbandingan Pola…, Atika Yuliandari, Fakultas Teknik UMP, 2017