bab ii cover

2
5 BAB II TINJAUAN TEORI A. Pengertian Labiognato palatoskizis merupakan suatu kelainan yang dapat terjadi pada daerah mulut, Palato skizis ( sumbing palatum ), dan Labioskizis ( sumbing pada  bibir ) yang terjadi akibat gagalnya jaringan lunak ( strukur tulang ) untuk menyatu selama embrio. ( Hidayat, 2006 ). Labioskizis ( celah bibir ) dan palatoskizis ( celah langit-langit mulut/palatum ) merupakan malformasi fasial yang terjadi dalam perkembangan embrio. Labioskizis terjadi karena kegagalan pada penyatuan kedua prosesus nasalis maksilaris dan mediana; palatoskizis meru pakan fisura pada garis tengah  palatum akibat kegagalan penyatuan ked ua sisinya. ( Wong, 2008 ). Celah bibir adalah suatu pemisahan dua sisi bibir, yang dapat mempengaruhi kedua sisi bibir juga tulang dan jaringan lunak alveolus, sedangkan celah  palatum merupakan lubang di garis tengah palat um yang terjadi karena ga galnya kedua sisi palatum untuk menyatu selama perkembangan embrionik. ( Betz & Linda, 2009 ). Penulis menyimpulkan penyakit Labiognato palatoskizis adalah kelainan bawaan  pada bibir dan langit-langit yang terj adi akibat gagalnya jaringan lunak ( strukur tulang ) untuk menyatu selama embrio.

Upload: vera-princess-ihen

Post on 30-Oct-2015

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7/15/2019 BAB II Cover

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-cover 1/1

5

BAB II

TINJAUAN TEORI

A.  Pengertian 

Labiognato palatoskizis merupakan suatu kelainan yang dapat terjadi pada

daerah mulut, Palato skizis ( sumbing palatum ), dan Labioskizis ( sumbing pada

 bibir ) yang terjadi akibat gagalnya jaringan lunak ( strukur tulang ) untuk 

menyatu selama embrio. ( Hidayat, 2006 ).

Labioskizis ( celah bibir ) dan palatoskizis ( celah langit-langit mulut/palatum )

merupakan malformasi fasial yang terjadi dalam perkembangan embrio.

Labioskizis terjadi karena kegagalan pada penyatuan kedua prosesus nasalis

maksilaris dan mediana; palatoskizis merupakan fisura pada garis tengah

 palatum akibat kegagalan penyatuan kedua sisinya. ( Wong, 2008 ).

Celah bibir adalah suatu pemisahan dua sisi bibir, yang dapat mempengaruhi

kedua sisi bibir juga tulang dan jaringan lunak alveolus, sedangkan celah

 palatum merupakan lubang di garis tengah palatum yang terjadi karena gagalnya

kedua sisi palatum untuk menyatu selama perkembangan embrionik. ( Betz &

Linda, 2009 ).

Penulis menyimpulkan penyakit Labiognato palatoskizis adalah kelainan bawaan

 pada bibir dan langit-langit yang terjadi akibat gagalnya jaringan lunak ( strukur 

tulang ) untuk menyatu selama embrio.