bab i pendahuluan a. latar belakangdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/107/jtptunimus-gdl...bab i...
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bagi masyarakat Indonesia, buah cabai merupakan salah satu bahan yang
tidak bisa dipisahkan dengan masakan sehari-hari. Cabai rawit terdiri dari tiga
varietas, yaitu cengek leutik, cengek domba (cengek bodas), ceplik. Ciri khasnya
Cabai rawit (cengek leutik) ukuran buahnya kecil dan bediri tegak pada
tangkainya, warna buah muda yaitu hijau dan setelah tua akan berwarna merah.
Cabai Domba (cengek bodas) ukuran buahnya lebih besar dari cengek leutik,
ketika muda berwarna putih, dan ketika tua berwarna jingga. Ceplik ukurannya
buahnya besar, berwarna hijau waktu masih muda setelah tua berubah menjadi
merah. (http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat:jam 09.00 ).
Di dalam cabai rawit tiap 100 gram mengandung 103 kal energi, 4,7g
protein, 2,4g lemak, 19,9g karbohidrat, 45mg kalsium, 85mg fosfor, 11,050SI
vitamin A, 70mg vitamin C (Husna Amin,2007). Selain itu, dengan kandungan zat
antioksidan yang cukup tinggi (seperti vitamin C dan beta karoten), cabai rawit
dapat digunakan untuk mengatasi ketidaksuburan (infertilitas), afrodisiak,
danmemperlambat proses penuaan (http://www.iptek.net.id/ind/obat:jam19.09).
Buahnya mengandung kapsaisin, kapsantin, karotenoid, alkaloid atsiri, resin,
minyak menguap, vitamin (A dan C). Kapsaisin memberikan rasa pedas pada
cabai, berkhasiat untuk melancarkan aliran darah serta pematirasa kulit. Biji cabai
rawit mengandung solanine, solamidine, solamargine, solasodine, solasomine, dan
steroid saponin (kapsisidin). (http://www.iptek.net.id/ind/pdtanobat:jam19.09).
Varietas cabai meliputi Cabai kecil (cabai jeprit), Cabai putih (cabai
cengek), Cabai hijau (cabai ceplik). Menurut Departemen RI, dibedakan tiga
macam Cabai rawit (cengek leutik), Cabai domba (cengek bodas), Ceplik.
Masyarakat tani di Kutoarjo, Jawa Tengah tiga macam jenis cabai, Cabai rawit
kecil(cengek leutik), Cabai rawit putih (cengek bodas), Cabai rawit hijau (Husna
Amin,2007). Varietas cabai dalam penelitian ini menurut Departemen RI,
dibedakan menjadi tiga macam Cabai rawit (cengek leutik), Cabai domba (cengek
bodas), Ceplik.
Asam askorbat (vitamin C) adalah suatu zat organik yang merupakan
koenzim pada berbagai reaksi biokimia tubuh. Mempunyai BM=176,13. Vitamin
C merupakan vitamin yang mudah rusak, disamping mudah larut dalam air.
Vitamin C mudah teroksidasi dan proses tersebut dipercepat oleh panas, sinar,
alkali, enzim, oksidator, serta oleh katalis tembaga dan besi. Sehingga diperlukan
penelitian untuk mengetahui kadar vitamin C pada cabai rawit berbagai varietas.
Cabai diketahui mempunyai khasiat dalam menyembuhkan berbagai penyakit dan
juga untuk bahan industri farmasi (obat-obatan).
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi pokok
permasalahan adalah berapakah kadar vitamin C pada cabai rawit berbagai
varietas?
Tujuan Penelitian
Menetapkan kadar vitamin C pada cabai rawit berbagai varietas.
Manfaat Penelitian
1. Menambah pengetahuan kepada para pembaca dan penulis tentang kadar
vitamin C pada cabai rawit berbagai varietas.
2. Sebagai informasi bagi pembaca dan masyarakat tentang kandungan
vitamin C pada cabai rawit berbagai varietas.