bab i pendahuluan a. latar belakang...
TRANSCRIPT
1
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Berbicara tentang efektivitas kerja pegawai suatu lembaga/organisasi dapat
dikatakan tidak terlepas dari keterkaitannya dengan kondisi lingkungan kerja dan
kompensasi yang diberikan lembaga/organisasi kepada para pegawai yang terlibat
dalam lembaga/organisasi yang bersangkutan.
Lingkungan kerja yang akhir-akhir ini terus mengalami perubahan dalam
persaingan pasar bebas, menuntut suatu lembaga/organisasi untuk berpikir
strategis, mampu menterjemahkan inputnya menjadi strategi yang efektif, serta
mampu mengembangkan alasan yang diperlukan untuk meletakan landasan bagi
pelaksanaan strateginya. Hal ini sangat dibutuhkan untuk mempertahankan
kelangsungan dan eksistensi lembaga/organisasi yang bersangkutan.
Jika dipandang dari segi konsep, suatu organisasi (Indrawijaya, 2009:4)
didefinisikan sebagai “…suatu himpunan interaksi manusia yang bekerjasama
untuk mencapai tujuan bersama yang terkait dalam suatu ketentuan yang telah
disetujui bersama”. Konsep ini menunjukkan suatu konsepsi yang menekankan
pada keberadaan manusia yang berinterkasi satu sama lain dalam suatu kelompok
dan menjalin hubungan untuk mencapai suatu tujuan bersama.
Hubungan di antara mereka ini membentuk suatu sinergisitas dalam
pelaksanaan tugas yang berbeda yang menuntut adanya koordinasi yang baik. Di
sinilah tampak suatu kebutuhan akan situasi lingkungan kerja yang dapat
2
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
menunjang efektivitas kerja pegawai suatu lembaga/organisasi. Hal ini sejalan
dengan pemikiran Indrawijaya (2009:5) bahwa, “Individu-individu yang terlibat
dalam suatu organisasi dipengaruhi oleh bagaimana organisasi itu diatur”.
Hal itu berarti bahwa suatu kondisi lingkungan kerja dalam suatu lembaga
sangat menentukan pola dan perilaku kerja pegawai dalam lembaga/organisasi
tersebut, dengan kata lain kinerja dipandang sebagai suatu keluaran yang
dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau indikator-indikator suatu pekerjaan atau suatu
profesi dalam waktu tertentu, yang telah direncanakan dengan menggunakan dan
memanfaatkan sumber daya organisasi, sebagaimana tertuang dalam Keputusan
Gubernur Jabar Nomor: 841/Kep.966-Org/2009.
Personel yang terlibat dalam suatu lembaga/organisasi sebagai sumberdaya
yang dinamis memiliki peran penting dalam melaksanakan strategi
lembaga/organisasi itu sendiri. Dengan demikian, agar suatu lembaga/organisasi
tetap eksis dan mampu bersaing, terutama berkaitan dengan perkembangan
teknologi dan industri dalam arti luas yang semakin ketat, perlu menempatkan
aspek motivasi kerja pegawai pada prioritas utama pengelolaan lembaga/
organisasi, yang salah satunya ditunjang oleh situasi lingkungan kerja yang
kondusif.
Di samping faktor kondisi lingkungan kerja, terdapat faktor lain yang juga
memiliki peran dan pengaruh kuat terhadap pola kerja pegawai suatu
lembaga/organisasi, yaitu faktor pemberian penghargaan sebagai balas jasa
personel terhadap lembaga/organisasi. Penghargaan yang dimaksud adalah berupa
kompensasi yang diterima personel organisasi secara layak.
3
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Dalam hal ini, kompensasi digunakan oleh lembaga/organisasi untuk
memotivasi personel organisasi dalam melaksanakan tugas-tugas mereka,
Sepanjang menyangkut kepentingan lembaga/organisasi, program kompensasi
pegawai dirancang untuk menarik pegawai yang cakap ke dalam
lembaga/organisasi, memotivasi mereka untuk mencapai prestasi yang unggul,
dan mencapai masa dinas yang panjang.
Senada dengan itu, Simamora (1995:415) mengemukakan bahwa,
“Individu-individu termotivasi untuk bekerja pada saat mereka merasa bahwa
imbalan didistribusikan secara adil”. Dari ungkapan tersebut jelas menunjukkan
adanya kontribusi yang besar dari pemberian kompensasi sebagai penghargaan
atas jasa personel lembaga/organisasi terhadap motivasi kinerja personel tersebut.
Kebutuhan akan kondisi lingkungan kerja dan pemberian penghargaan
(kompensasi) dari suatu lembaga/organisasi untuk memotivasi kerja pegawai ini
tidak hanya berlaku pada organisasi-organisasi bisnis yang pada umumnya
bersifat provit, tetapi juga berlaku pada lembaga/organisasi publik seperti
lembaga-lembaga pemerintahan.
Organisasi publik dalam hal ini, menurut Mahsun (2006:7), “…merupakan
lembaga yang menangani kepentingan umum dan penyediaan barang atau jasa
kepada publik yang dibayar melalui pajak atau pendapatan negara lainnya yang
diatur dengan hukum”.
4
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Mengingat sasaran pelayanannya yang ditujukan pada masyarakat umum,
lembaga/organisasi publik ini sudah barang tentu harus mampu memberikan
pelayanan optimal, sehingga kekecewaan masyarakat dapat dihindari. Untuk itu,
dibutuhkan personel atau pegawai yang memiliki pola kerja tinggi.
Upaya memicu dan memacu kerja pegawai pada lembaga-lembaga seperti
ini harus menjadi prioritas perhatian para pengelola lembaga yang bersangkutan,
yang salah satunya dilakukan dengan memperhatikan kondisi lingkungan kerja
yang kondusif serta pemberian kompensasi atau penghargaan yang memadai bagi
para pegawainya.
Begitu juga dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten
Kuningan, sebagai lembaga publik yang melayani kepentingan pengembangan
pendidikan masyarakat. Pola kinerja pegawai di lembaga ini harus mampu
melayani kepentingan pendidikan masyarakat secara cermat, cepat, dan tepat. Hal
ini selaras dengan visi pada lembaga tersebut, yakni “Terwujudnya SDM yang
Berkualitas, Berdaya Saing, dan Berahklak Mulia Pada Tahun 2014”. Untuk
mewujudkan visi tersebut dibutuhkan misi, misi Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Kuningan yaitu, Pertama meningkatkan pelayanan
pendidikan melalui pelaksanaan Pendidikan Anak Usia Dini, wajar pendidikan 12
tahun, pendidikan Non Formal dan Informal serta Pemuda dan Olahraga. Kedua,
meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan
Standar Nasional Pendidikan. Ketiga meningkatkan partisipasi aktif pemuda dan
peserta didik dalam rangka mengembangkan pola hidup jasmani dan pola hidup
sehat. Keempat meningkatkan pembinaan dan pengembangan kepemudaan dan
5
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
keolahragaan dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia. Kelima
meningkatkan tata kelola dan akuntabilitas lembaga pendidikan serta transparan
dan demokratis dalam mewujudkan pencitraan publik. Keenam menggali inovasi
dibidang pendidikan.
Visi dan misi tersebut dapat membantu lembaga Dinas Pendidikan
Kabupaten Kuningan untuk mendorong peningkatan sumber daya manusia yang
ada di dalamnya sehingga berdampak positif pada efektivitas kerja di lembaga
tersebut. Menjadikan segenap pegawai dengan kualitas yang memadai sehingga
dapat menopang pada pencapaian visi tidaklah semudah membalikan telapak
tangan, upaya keras dan dukungan dari segenap komponen kemuan diri pegawai
dalam “change culture” mutlak diperlukan.
Dinas sebagai lembaga yang memiliki otoritas penuh dalam pengelolaan
sumber daya pada level kebijakan memiliki kewenangan untuk mendesain
kebijakan dan program yang mendukung pada efektivitas kerja pegawai, salah
satu diantara adalah melalui system kompensasi atau balas jasa dan penciptaan
kondisi lingkungan yang kondusif sehingga pegawai merasa nyaman dalam
bekerja. Meski secara teoritis dua faktor ini bukanlah yang menjadi utama dalam
pengembangan sumber daya manusia, masih banyak factor lain yang dapat
mendukung peningkatan efektivitas kerja, seperti kemampuan pegawai itu sendiri
(self-capability), motivasi kerja, peran pimpinan, pengalaman kerja, komunikasi,
diklat, iklim organisasi, sarana prasarana, dan lain sebagainya.
6
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Realita yang terjadi adakalanya berbanding terbalik dengan harapan.
Kondisi ini juga terjadi di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Kuningan, dimana dengan banyaknya jumlah pegawai yang bekerja pada lembaga
tersebut seharusnya menjadi jaminan keterlaksanaan kinerja lembaga dalam
pelayanan pendidikan akan lebih baik mengingat ketersediaan sumber daya
manusia yang memadai yakni dengan jumlah pegawainya yang cukup banyak
(140 orang pegawai). Kondisi yang terjadi justru sebaliknya, dimana pelayanan
yang dirasakan belum sepenuhnya memenuhi harapan.
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kuningan sebagai
lembaga yang bertanggungjawab kepada publik atau masyarakat yang
berkepentingan dalam bidang pendidikan mau tidak mau dalam konteks otonomi
daerah harus berupaya untuk memberikan layanan terbaik/layanan prima yang
memuaskan kepada berbagai pihak dan salah satu upaya yang dilakukan adalah
dengan meningkatkan efektivitas kerja pegawai melalui pemberian kompensasi
dan peciptakaan kondisi lingkungan kerja.
Inilah fokus kajian yang ingin digali lebih lanjut dalam penelitian ini.
Mungkinkah efektivitas kerja pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda,
dan Olahraga Kabupaten Kuningan ini dapat tercipta dengan meningkatkan
kondusifitas lingkungan kerja bagi para pegawainya? Atau mungkinkah
efektivitas kerja pegawai ini dapat tercipta dengan meningkatkan pemberian
kompensasi bagi para pegawainya mengingat Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Kuningan bukanlah lembaga yang beriorentasi pada profit,
melainkan lembaga non profit.
7
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Persoalan-persoalan inilah yang menjadi perhatian penulis untuk mencoba
menganalisis secara lebih mendalam mengenai pengaruh dari lingkungan kerja
dan pemberian kompensasi bagi para pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan
Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Kuningan terhadap efektivitas kerja
pegawainya.
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah
Dengan adanya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah, maka pengkajian terkait dengan kesiapan penyelenggaraan
aspek manajemen pendidikan di daerah perlu dilakukan. Konsep otonomi ini
oleh Greenberg dan Baron (1995:585) dipandang sebagai suatu tindakan
desentralisasi yang dilakukan oleh organisasi atau departemen yang lebih
tinggi, dalam arti merupakan proses pendelegasian atau pelimpahan kekuasaan
dari pimpinan atau atasan ke tingkat bawahan dalam organisasi.
Dalam bidang pendidikan, konsep tersebut diartikan sebagai upaya
pelimpahan wewenang penyelenggaraan pendidikan kepada daerah, dari
Departemen Pendidikan Nasional ke pemerintah-pemerintah daerah, baik
provinsi, kota, maupun kabupaten.
Agar penyelenggaraan pendidikan yang wewenangnya dilimpahkan
kepada pemeritah daerah, seperti kepada dinas-dinas pendidikan
kabupaten/kota ini, tentunya menuntut kinerja organisasi yang efektif, yang
tentunya diukur dari proses kerja staf dan para pegawainya.
8
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Proses kerja pegawai dalam hal ini didefinisikan sebagai proses
pelaksanaan tugas secara kualitas dan kuantitas yang dilakukan oleh seorang
karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya (Mangkunegara,2001:9).
Berkaitan dengan konsep efektivitas kerja, efektivitas dalam hal ini
didefinisikan sebagai suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target
(kuantitas, kualitas, dan waktu) telah tercapai. Semakin besar presentase target
yang dicapai, semakin tinggi efektifitasnya (Handoko,2001).
Tingkat efektivitas kerja pegawai ini pada dasarnya dipengaruhi oleh
berbagai faktor, beberapa di antaranya adalah faktor lingkungan kerja dan
faktor pemberian kompensasi yang memiliki pengaruh dominan terhadap
efektivitas dan motivasi kerja pegawai.
Sebagai suatu keseluruhan elemen yang mempengaruhi sebagian atau
keseluruhan lembaga/organisasi, lingkungan kerja dapat dipahami melalui
analisis terhadap bagian-bagian (segmen) dari lingkungan yang berpengaruh
terhadap perilaku maupun kinerja organisasi secara keseluruhan.
Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan kerja yang meliputi
kondisi, situasi keadaan, peristiwa, dan pengaruh-pengaruh yang mengelilingi
dan mempengaruhi perkembangan organsasi, khususnya pola dan perilaku
kerja pegawai lembaga/organisasi yang bersangkutan.
Sebagai segala sesuatu yang ada disekitar pegawai, seperti pengaturan
penerangan, pengontrolan suara gaduh, pengaturan kebersihan tempat kerja,
pengaturan keamanan tempat kerja (Sukanto dan Indriyo, 2000:151 dalam
9
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Mustapa, 2002:23), serta segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan
dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas yang di bebankan,
sehingga sangat dominan berpengaruh terhadap kinerja pegawai.
Sementara itu, pemberian kompensasi merupakan faktor lain yang turut
menentukan efektifitas kerja pegawai, yang dalam hal ini, dipandang sebagai
semua bentuk kembalian (return) finansial, jasa-jasa berwujud, dan tunjangan
yang diperoleh karyawan sebagai bagian dari sebuah hubungan kepegawaian
Simamora (1995:412).
Pada intinya, suatu lembaga/organisasi memiliki beberapa tujuan dalam
merancang sistem kompensasi. Kompensasi harus digunakan untuk memikat
dan menahan (retain) karyawan yang cakap, dan harus pula memotivasi
karyawan dan mematuhi setiap peraturan hukum.
Dengan dilandasi oleh pemahaman terhadap keseluruhan uraian tersebut,
dapat dikatakan bahwa pada dasarnya efektivitas kerja pegawai suatu
lembaga/organisasi sangat dominan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan kerja
tempat pegawai tersebut bertugas, serta pemberian kompensasi kepada pegawai
yang tentunya menjadi pemicu motivasi kerja mereka.
Demikian pula halnya dengan efektivitas kerja pegawai di lingkungan
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kuningan yang secara
umum masih terdapat beberapa kelemahan, terutama dalam hal penyesuaian
diri dengan sesama pegawai, kepuasan kerja, kemampuan pegawai
memberikan sumbangan terhadap kemajuan lembaga, serta pencapaian
sumberdaya non material.
10
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Kelemahan-kelemahan ini pada umumnya terjadi sebagai dampak dari
keberadaan kondisi lingkungan kerja baik lingkungan fisik maupun non fisik
tempat mereka bertugas, serta kompensasi yang mereka terima sebagai reward
terhadap hasil kerja para pegawai yang bersangkutan.
Kenyataan-kenyataan yang teridentifikasi ini menjadi dasar pemikiran
sekaligus ketertarikan penulis untuk mengkaji lebih jauh keterkaitan antara
kondisi lingkungan kerja dan kompensasi dengan efektivitas kerja pegawai di
lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kuningan.
2. Perumusan Masalah
Untuk lebih memfokuskan pengkajian dan analisis, dengan dilandasi oleh
latar belakang masalah serta identifikasi masalah sebagaimana dikemukakan di
atas, masalah utama yang menjadi fokus pengkajian dalam penelitian ini
adalah bagaimana pengaruh kondisi lingkungan kerja dan kompensasi terhadap
efektivitas kerja pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Kuningan?
Secara terperinci, masalah yang dirumuskan tersebut dijabarkan sebagai
berikut:
a. Bagaimanakah lingkungan kerja, kompensasi, dan efektivitas kerja pegawai
di lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten
Kuningan?
b. Bagaimanakah pengaruh lingkungan kerja terhadap efektivitas kerja
pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Kuningan?
11
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
c. Bagaimana pengaruh kopensasi terhadap efektivitas kerja pegawai di
lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kuningan?
d. Bagaimana pengaruh lingkungan kerja dan kompensasi terhadap efektivitas
kerja pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Kuningan?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan pada dasarnya adalah pedoman atau arah dari apa yang ingin dicapai
dalam penelitian yang dilaksanakan. Sehubungan dengan hal ini, Arikunto
(1998:52) mengemukakan bahwa, “Tujuan penelitian adalah rumusan kalimat
yang menunjukan adanya sesuatu hal yang diperoleh setelah penelitian yang
dilakukan selesai“.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini mencakup tujuan
umum dan tujuan khusus, yaitu:
1. Tujuan Umum
Secara umum, tujuan penelitian ini diarahkan untuk memperoleh
gambaran mengenai pengaruh lingkungan kerja dan kompensasi terhadap
efektivitas kerja Pegawai di lingkungan Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Kuningan.
12
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2. Tujuan Khusus
Secara khusus, penelitian ini ditujukan untuk mencapai hal-hal sebagai
berikut:
a. Memperoleh informasi mengenai lingkungan kerja, kompensasi dan
efektivitas kerja pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan
Olahraga Kabupaten Kuningan.
b. Memperoleh informasi mengenai pengaruh lingkungan kerja terhadap
efektivitas kerja pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Kuningan.
c. Memperoleh informasi mengenai pengaruh kompensasi terhadap efektivitas
kerja pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Kuningan.
d. Memperoleh informasi mengenai pengaruh lingkungan kerja dan
kompensasi terhadap efektivitas kinerja pegawai di lingkungan Dinas
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kuningan.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari hasil penelitian ini antara lain
mencakup:
1. Bagi Jurusan Administrasi Pendidikan
Khusus bagi jurusan Administrasi Pendidikan, hasil penelitian ini
diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu, terutama dalam bidang
keilmuan Administrasi Pendidikan dalam bidang garapan manajemen
personalia, pengembangan sumber daya manusia, pelayanan supervisi
13
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
akademik dalam rangka peningkatan mutu proses pembelajaran peserta didik,
perilaku organisasi dan budaya sekolah, manajemen mutu terpadu, serta
pengembangan organisasi (Aplikasi teori Organisasi).
Hasil penelitian ini pun diharapkan mampu memunculkan disiplin ilmu
baru dalam bidang Administrasi Pendidikan, sehingga ilmu Administrasi
Pendidikan menjadi semakin berkembang dan dapat memberikan kontribusi
yang besar terhadap peningkatan mutu manajemen pendidikan nasional.
2. Bagi Lokasi yang Diteliti
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi
pengembangan keilmuan yang berhubungan dengan administrasi dan
manajemen organisasi/lembaga pendidikan, sehingga dapat dijadikan sebagai
tolok ukur penciptaan kebijakan dan strategi pengembangan dalam peningkatan
efektivitas kerja pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Kuningan, khususnya.
3. Bagi Peneliti sendiri
Manfaat penelitian ini untuk peneliti sendiri adalah untuk memperluas
wawasan serta mengetahui secara lebih mendalam baik teoritis maupun praktis
yang berkenaan dengan hubungan serta kontribusi antara kondisi lingkungan
kerja dan kompensasi terhadap efektivitas kerja pegawai suatu lembaga/
organisasi.
14
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
E. Metode Penelitian
Secara metodologis, penelitian ini dilaksanakan dengan menerapkan
pendekatan survei. Metode survei ini menurut Sugiyono (2010:6) digunakan
untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), serta
peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data.
Selanjutnya, Van Dalen (Arikunto,2010:153) mengemukakan bahwa studi
survei merupakan bagian dari studi deskriptif berupa job analysis yang bertujuan
untuk mengumpulkan informasi mengenai tugas-tugas umum dan tanggung jawab
karyawan, aktivitas khusus yang dibutuhkan, keterlibatan serta fungsi anggota
organisasi, kondisi kerjanya, dan fasilitas.
Sejalan dengan itu, Kerlinger (2000:660) menegaskan bahwa penelitian
survei mengkaji populasi yang besar maupun kecil dengan menyeleksi serta
mengkaji sampel yang dipilih dari populasi itu untuk menemukan insidensi,
distribusi, dan interelasi relatif dari veriabel-variabel sosiologi dan psikologi.
Dengan demikian, maka metode survei ini dipandang tepat digunakan dalam
penelitian yang penulis lakukan dengan mempertimbangkan maksud dan tujuan
penelitian ini, yaitu memperoleh gambaran mengenai pengaruh lingkungan kerja
dan kompensasi terhadap efektivitas kerja pegawai di lingkungan Kantor Dinas
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kuningan.
Berdasarkan prosedurnya, penelitian ini menggunakan pendekatan
penelitian kuantitatif. Pendekatan ini dipilih karena hal-hal yang diteliti adalah
hal-hal yang sifatnya masa sekarang, dan hasil penelitian yang diperoleh berupa
data angka yang selanjutnya diolah agar data tersebut memiliki makna.
15
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Supaya penelitian ini mampu memecahkan masalah yang diteliti, maka
penelitian ini didukung dengan penggunaan kepustakaan yang berkaitan dengan
hal yang diteliti.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang dilakukan peneliti untuk
memperoleh data dengan didukung oleh seperangkat instrumen pengumpulan data
yang relevan, dalam usaha pemecahan masalah penelitian. Hal tersebut sesuai
dengan pendapat Sugiono (1999:7) yang mengemukakan bahwa, ”Teknik
pengumpulan data adalah cara-cara yang ditempuh dan alat-alat yang digunakan
oleh peneliti dalam mengumpulkan datanya”.
Agar data yang diharapkan dapat benar-benar terkumpul dan sesuai dengan
masalah yang akan dipecahkan, maka diperlukan teknik-teknik pengumpulan data
tertentu. Adapun langkah-langkah proses pengumpulan data ini meliputi:
1. Penentuan alat pengumpulan data atau instrumen penelitian.
2. Penyusunan kisi-kisi instrumen penelitian
3. Penyusunan instrumen penelitian
4. Uji coba instrumen penelitian
5. Pengujian validasi instrumen penelitian
6. Distribusi instrumen penelitian
7. Pengumpulan kembali instrumen penelitian yang telah didistribusikan
16
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
G. Lokasi, Populasi dan Sampel
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di lingkungan Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda
dan Olahraga Kabupaten Kuningan. Pemilihan lokasi penelitian ini didasarkan
pada pertimbangan bahwa Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga
merupakan salah satu lembaga atau organisasi pemerintah yang melayani
kebutuhan pendidikan publik, sehingga pengkajian terhadap proses
penyelenggaraan dan pengelolaannya relevan dengan bidang kajian
administrasi pendidikan.
Sementara itu, pengambilan lokasi penelitian di wilayah Kabupaten
Kuningan didasarkan pada pertimbangan bahwa peneliti berdomisili di wilayah
tersebut, sehingga mempermudah dalam mengakses data dan informasi yang
dibutuhkan dalam penelitian.
Di samping itu, Kabupaten Kuningan merupakan salah satu Kabupaten
yang berada di wilayah III Cirebon, saat ini sedang mengembangkan potensi
wilayahnya, terutama di bidang pendidikan. Dengan demikian, sudah
seyogyanya memerlukan peningkatan pemberdayaan semua potensi yang ada
seoptimal mungkin, terutama potensi sumber daya manusia yang berada di
lingkungan dunia pendidikan. Hal ini mengingat bahwa pendidikan merupakan
jantung dari pembangunan pada seluruh sektor kehidupan.
Pengembangan bidang pendidikan di kabupaten Kuningan tidak terlepas
dari peran Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Kuningan
sebagai lembaga pemerintah pada tingkat daerah yang melayani kepentingan
17
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
pendidikan bagi masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Kuningan
khususnya, sehingga efektivitas kerja pegawainya sangat dituntut.
2. Populasi
Populasi menurut Sudjana (1997:66) adalah totalitas semua nilai yang
mungkin, hasil perhitungan dan pengukuran kuantitatif maupun kualitatif
daripada karakteristik tertentu mengenai jumlah objek yang jelas dan lengkap.
Sedangkan Sugiyono (2005:90) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang memiliki kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulan.
Berdasarkan dari pengertian di atas serta merujuk pada masalah yang
telah dirumuskan, maka dalam penelitian ini ditetapkan bahwa populasi
penelitian ini yaitu seluruh Pegawai Dinas pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Kuningan.
Populasi penelitian sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah
seluruh Pegawai Dinas pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Kuningan yang berjumlah 140 orang pegawai.
3. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi (Sugiyono; 2005:91). Dengan dilandasi oleh pemikiran bahwa
penelitian ini difokuskan untuk mengkaji efektivitas kerja personel suatu
lembaga pada sektor pendidikan yang merupakan bagian dari kajian
18
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
administrasi pendidikan, maka untuk tujuan tersebut ditetapkan penentuan
sampel secara porposif.
Hal ini sejalan dengan pendapat Sugiyono (1996:67) yang
mengemukakan bahwa:
Purpossive sampling dikenal juga dengan pertimbangan ialah tehnik
sampling yang digunakan peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan-
pertimbangan tertentu di dalam pengambilan sampelnya atau penentuan
sampel untuk tujuan tertentu.
Berdasarkan atas pertimbangan efesiensi, baik dari segi dana, waktu
maupun tenaga, maka dari keseluruhan populasi penelitian ditetapkan sejumlah
sampel 61 orang pegawai yang tersebar dari seluruh bagian di lingkungan
Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kuningan.
H. Struktur Organisasi Tesis
Dalam rangka penyususunan tesis ini, membagi dalam lima Bab, dimana
satu dengan lainnya berhubungan. Adapun pokok pembahasan pada masing-
masing bab dikemukakan sebagai berikut :
Bab I : PENDAHULUAN
Merupakan bab pendahuluan yang mencakup latar belakang masalah,
identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, metode penelitian, teknik pengumpulan data, lokasi,
populasi, dan sampel, serta struktur organisasi tesis.
19
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Bab II : KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
Bab ini mencakup kajian pustaka yang berkaitan dengan konsep-
konsep dasar lingkungan kerja, kompensasi, efektivitas kerja pegawai,
kerangka pemikiran, anggapan dasar, serta hipotesis.
Bab III : METODE PENELITIAN
Pada Bab ini menguraikan definisi operasional variabel, metode dan
pendekatan penelitian, prosedur penelitian, lokasi, populasi, dan
sampel penelitian, teknik pengumpulan data, variabel penelitian,
pengembangan instrumen penelitian, pengujian instrumen penelitian,
prosedur pengumpulan data, pengujian persyaratan analisis, serta
teknik analisis data.
Bab IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini diuraikan mengenai deskripsi data yang mencakup
pengolahan dan penyajian kecenderungan data, pengujian hipotesis,
pembahasan hasil penelitian, implikasi manajerial, serta keterbatasan
penelitian.