bab i pendahuluan

3
BAB I PENDAHULUAN Vitiligo adalah hipomelanosis idiopatik didapat ditandai dengan adanya makula putih yang dapat meluas. Sejak zaman dahulu vitiligo telah dikenal dengan beberapa istilah yakni shwetekusta, suitra, behak, dan beras 1 . Kata vitiligo sendiri berasal dari bahasa latin, yakni vitellus yang berarti anak sapi, disebabkan karena kulit penderita berwarna putih seperti kulit anak sapi yang bercak putih. Istilah vitiligo mulai diperkenalkan oleh Celsus, ia adalah seorang dokter Romawi pada abad kedua. Warna kulit manusia ditentukan oleh berbagai pigmen. Yang berperan pada penentuan warna kulit adalah karoten, melanin, oksihemoglobin dan hemoglobin bentuk reduksi, yang paling berperan adalah pigmen melanin. Melanosis adalah kelainan pada proses pembentukan pigmen melanin kulit, dapat berupa hipermelanosis (melanoderma) bila produksi pigmen bertambah, dan hipomelanosis (lekoderma) bila produksi pigmen berkurang 2 . 1

Upload: nathalia-tarigan

Post on 08-Nov-2015

11 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

pendahuluan vitiligo

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

Vitiligo adalah hipomelanosis idiopatik didapat ditandai dengan adanya makula putih yang dapat meluas. Sejak zaman dahulu vitiligo telah dikenal dengan beberapa istilah yakni shwetekusta, suitra, behak, dan beras1. Kata vitiligo sendiri berasal dari bahasa latin, yakni vitellus yang berarti anak sapi, disebabkan karena kulit penderita berwarna putih seperti kulit anak sapi yang bercak putih. Istilah vitiligo mulai diperkenalkan oleh Celsus, ia adalah seorang dokter Romawi pada abad kedua.Warna kulit manusia ditentukan oleh berbagai pigmen. Yang berperan pada penentuan warna kulit adalah karoten, melanin, oksihemoglobin dan hemoglobin bentuk reduksi, yang paling berperan adalah pigmen melanin. Melanosis adalah kelainan pada proses pembentukan pigmen melanin kulit, dapat berupa hipermelanosis (melanoderma) bila produksi pigmen bertambah, dan hipomelanosis (lekoderma) bila produksi pigmen berkurang2.Insidens yang dilaporkan bervariasi antara 0,1% sampai 8,8%. Dianggarkan sekitar 30% dari kasus vitiligo terjadi pada pasien dengan riwayat vitiligo dalam keluarga2. Dapat mengenai laki-laki dan perempuan dan semua ras. Onset bisa terjadi pada semua umur tetapi umumnya terjadi sebelum usia 20 tahun3. Penyebab spesifik vitiligo belum diketahui pasti tetapi umumnya diduga suatu penyakit auto-imun, dimana sistem imun penderita tersebut merusakkan melanosit. Vitiligo adalah suatu penyakit multifaktorial dengan berbagai kombinasi faktor-faktor penyebab. Dipercayai bahwa faktor genetik, akumulasi bahan toksik, auto-imun dan fungsi melanosit yang terganggu menjadi penyebab terjadinya vitiligo3.

2