bab i pendahuluan 1.1 latar belakang penelitian...mengungkapkan pengguna internet di indonesia saat...
TRANSCRIPT
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Komunikasi pemasaran dalam dunia bisnis merupakan suatu langkah yang wajib
ada dan implementasinya tidak bisa dianggap sepele, itu artinya komunikasi pemasaran
dianggap penting dalam keseluruhan misi pemasaran dan memiliki pengaruh besar
terhadap keberhasilan perusahaan (Shimp, 2003:4). Diferensiasi dan perkembangan
pasar yang semakin maju menuntut sebuah perusahaan lebih bijak dalam melakukan
strategi komunikasi pemasaran. Pemasaran menurut American Marketing Association
(AMA) dalam Kotler & Keller (2009:5) adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian
proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan nilai kepada
pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang
menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya.
Komunikasi pemasaran pada dasarnya merupakan sarana bagi perusahaan untuk
mempresentasikan suara perusahaan dan mereknya serta bagaimana perusahaan dapat
membuat dialog ataupun menjalin hubungan dengan konsumennya. Strategi
komunikasi pemasaran dirancang untuk memberitahu konsumen bagaimana dan
mengapa produk digunakan, kapan, oleh siapa dan dimana. Bauran Komunikasi
pemasaran menurut Kotler (2005:249) merupakan penggabungan dari lima model
komunikasi dalam pemasaran, yaitu iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat
dan pemberitaan, penjualan pribadi serta pemasaran langsung dan interaktif.
Implementasi komunikasi pemasaran memiliki peran yang sangat penting dalam
mengkomunikasikan produk kepada target pasar. Banyak media yang dapat digunakan
dalam melakukan komunikasi pemasaran, seperti iklan di televisi, radio, majalah, surat
kabar, poster, brosur dan media sosial.
Berbicara mengenai media, media sosial adalah media yang paling banyak
digunakan oleh industri, organisasi bahkan perusahaan besar dalam memasarkan
-
2
produknya. Menurut data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika
(http://kominfo.go.id/ diakses pada 20 Oktober 2015 pukul 13.03 WIB)
mengungkapkan pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 63 juta orang dan
dari angka tersebut, 95% menggunakan internet untuk mengakses jejaring sosial.
Media sosial yang banyak digunakan adalah Facebook, Twitter, Google+, Instagram,
dan Path. Dikutip dari halaman web Viva.co.id
(http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/606550-riset--masyarakat-indonesia-
rajin-gunakan-jejaring-sosial diakses 20 Oktober 2015 pukul 13.16 WIB), Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) juga merilis hasil riset nasional terkait
pengguna internet Indonesia selama kurun waktu 2014. APJII menjelaskan ada
penetrasi pengguna internet sebesar 34,9 persen. Artinya pengguna internet di tahun
lalu mencapai 88,1 juta dari total jumlah penduduk Indonesia. Berdasarkan data Badan
Pusat Statistik (BPS) tahun 2014, penduduk Indonesia sekitar 252 juta jiwa. APJJ
menyimpulkan bahwa masyarakat Indonesia paling banyak mengakses jejaring sosial.
Salah satu media sosial yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia saat
ini selain Facebook dan Twitter adalah Instagram.
Bersumber dari APJII, usia pengguna internet di Indonesia adalah berusia 18-25
tahun, yaitu sebesar hampir setengah dari total jumlah pengguna internet di Indonesia
(49%). Artinya segmen pengguna internet di Indonesia adalah mereka yang
dikategorikan generasi millennial atau “digital natives”. Digital natives adalah generasi
yang lahir setelah tahun 1980. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh APJII,
diharapkan dapat membantu berbagai pihak terutama industri dan pemerintahan serta
peran serta masyarakat dalam upaya mengembangkan pasar berbasis internet.
Tabel 1.1.1:
http://kominfo.go.id/http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/606550-riset--masyarakat-indonesia-rajin-gunakan-jejaring-sosialhttp://teknologi.news.viva.co.id/news/read/606550-riset--masyarakat-indonesia-rajin-gunakan-jejaring-sosial
-
3
Data Penggunaan Internet Masyarakat Indonesia Tahun 2014
Sumber: http://www.apjii.or.id/read/article/info-terkini/301/pengguna-internet-
indonesia-tahun-2014-sebanyak-88.html, diakses 20 Oktober 2015 pukul 14.40 WIB.
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 87,4% masyarakat Indonesia menggunakan
internet untuk jejaring sosial. Jejaring sosial banyak digunakan oleh masayarakat
karena penggunaannya yang mudah dan cepat. Hanya dengan memiliki smartphone
atau telepon pintar yang terkoneksi dengan internet, masyarakat dapat menikmati
fasilitas berbagai media sosial di ponselnya. Berikut ini data jejaring sosial yang paling
banyak digunakan di Indonesia:
Gambar 1.1.1:
Penggunaan Internet Angka (persen)
Konten/Jejaring Sosial 87,4%
Searching 68,7%
Instan Messaging 59,9%
Mencari berita terkini 59,7%
Mendownload dan mengupload video 27,3%
http://www.apjii.or.id/read/article/info-terkini/301/pengguna-internet-indonesia-tahun-2014-sebanyak-88.htmlhttp://www.apjii.or.id/read/article/info-terkini/301/pengguna-internet-indonesia-tahun-2014-sebanyak-88.html
-
4
Data jejaring Sosial yang Paling Banyak Digunakan Masyarakat Indonesia
Sumber: We Are Social dalam www.rolasan.com, diakses pada 28 Oktober 2015
pukul 20.00 WIB
Penggunaan mobile marketing dengan media ponsel sebagai sarana pemasaran
mulai muncul dalam pembahasan diberbagai media. Hal ini karena pasarnya yang luas
dan perkembangannya yang cepat, mobile marketing dirasakan memiliki beberapa
kelebihan dibandingkan media lainnya. Kelebihan tersebut ialah kemampuan
perusahaan untuk menjangkau konsumen dimanapun mereka berada. Konsumen juga
dapat merespon langsung komunikasi dari perusahaan dan konsumen. Karena sifat
personalnya itu, konsumen juga aktif menghubungi perusahaan di mana pun dan kapan
pun mereka berada (James, 2010:3).
Kelebihan tersebut dimanfaatkan oleh para ahli untuk menciptakan teknologi yang
tidak terlepas dari kehidupan manusia. Instagram adalah salah satu aplikasi yang
diciptakan dan perkembangan aplikasi ini benar-benar sangat cepat sejak dirilis pada
tahun 2010 lalu. Instagram adalah aplikasi platform pertama yang mewadahi foto-foto
http://www.rolasan.com/
-
5
dalam bentuk kotak dan merupakan aplikasi berbagi foto dengan fitur-fitur menarik.
Sejak dirilis tahun 2010, hanya dalam beberapa bulan saja telah memiliki 10.000
pengguna. Perkembangan Instagram yang semakin baik dan tambahan fitur yang
semakin memikat penggunanya membuat Instagram digemari oleh para pengguna
smartphone. Pada akhir 2014, pengguna Instagram sudah lebih dari 350 juta pengguna
(www.idntime.com, diakses 28 Oktober 2015 pukul 12.04 WIB).
Pada tahun 2015, pengguna aktif Instagram sudah mencapai 400 juta orang.
(www.tekno.kompas.com, diakses 28 Oktober 2015 pukul 12.13 WIB). Dapat dilihat
dari grafik pertumbuhan pengguna Instagram dari awal dirilis pada tahun 2010 sampai
dengan tahun 2012 berikut ini:
Gambar 1.1.2:
Grafik Perkembangan Instagram dari Tahun 2010 sampai 2012
Sumber: dailycious, ReadwriteWeb dalam www.trenologi.com, diakses 28
Oktober 2015 pukul 19.08 WIB
http://www.idntime.com/http://www.tekno.kompas.com/http://www.trenologi.com/
-
6
Perkembangan teknologi di era globalisasi ini tidak dapat dipungkiri. Saat ini,
perusahaan sangat gencar melakukan berbagai bentuk promosi dan penawaran kepada
konsumennya. Tidak terkecuali juga pada dunia pendidikan. Sebuah perguruan tinggi
baik negeri ataupun swasta tentu saja menawarkan produknya yang tidak lain berupa
program studi kepada calon mahasiswa atau siswa SMA/SMK. Salah satu perguruan
tinggi yang saat ini gencar melakukan promosi adalah Universitas Telkom. Perguruan
tinggi swasta ini berlokasi di Jl. Telekomunikasi Ters. Buah Batu Bandung. Universitas
Telkom merupakan gabungan dari empat institusi yang berada di bawah badan
penyelenggara Yayasan Pendidikan Telkom (YPT), yaitu Institut Teknologi Telkom
(IT Telkom), Institut Manajemen Telkom (IM Telkom), Polteknik Telkom dan Sekolah
Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia Telkom (STISI Telkom).
Universitas Telkom memiliki banyak sekali kegiatan-kegiatan UKM, himpunan
mahasiswa dan fasilitas-fasilitas yang mendukung proses pembelajaran mahasiswanya.
Marketing Telkom University ingin mengkomunikasikan pesan bahwa Telkom
University memiliki sarana penunjang bagi mahasiswanya melalui foto-foto fasilitas
dan kegiatan yang diposting pada Instagram @smbtelkom.
Gambar I.1.3:
Logo Universitas Telkom atau Telkom University
Sumber: Dokumen Penulis (2015)
-
7
Memasuki tahun ajaran 2016 ini, Telkom University telah gencar melakukan
promosi dan pemasaran kepada calon konsumen yang tidak lain adalah siswa-siswa
SMA dan SMK di seluruh Indonesia. Banyak media yang digunakan oleh Telkom
Univeristy, seperti poster, brosur, website dan media sosial. Media sosial yang
digunakan adalah facebook, twitter, Instagram dan line. Salah satu media sosial yang
digunakan adalah Instagram dengan akun @smbtelkom.
Bersumber dari staf Marketing Telkom University, Lita Sulistiani menyatakan
media sosial yang paling banyak mendapatkan respon dari target audiens adalah line
dan twitter.
“yang paling banyak mendapatkan respon itu yang pertama line dan twitter
peringkat kedua, Instagram sebagai pelengkap aja, dan lebih memposting foto-foto
kegiatan dan fasilitas Telkom University”.
Alasannya karena rata-rata siswa SMA lebih banyak menggunakan line, dan
penggunaannya mudah untuk berkomunikasi karena line lebih interaktif dan selalu
aktif dan online di handphone. Sedangkan twitter diupdate secara berkala dan admin
tidak selalu online. Media sosial Instagram digunakan untuk memposting foto-foto
fasilitas, kegiatan, dan kunjungan marketing Telkom University ke sekolah-sekolah
SMA/SMK di Indonesia ataupun kunjungan sekolah-sekolah ke Telkom University.
Karena aplikasi Instagram lebih untuk komunikasi visual, maka Marketing Telkom
University ingin memperkenalkan fasilitas dan kegiatan di Telkom University agar
target audiens mengetahui fasilitas dan kegiatan terebut melalui foto-foto yang
diposting pada instagram. Maka Instagram dianggap media yang sesuai karena aplikasi
berbagi fotonya lebih menarik dari pada media sosial twitter yang hanya menggunakan
kata-kata pada postingannya.
Berdasarkan data dari halaman web www.techrity.com yang diambil dari
comShare, Instagram adalah media sosial yang paling banyak dikunjungi oleh
pengguna akun dan pengguna akun lebih lama berselancar pada media sosial ini setiap
satu menitnya dibanding dengan twitter. Instagram adalah media berbagi foto dengan
jumlah pengguna harian terbanyak setiap harinya. Pada Agustus 2012, dua tahun
http://www.techrity.com/
-
8
setelah Instagram dirilis media berbagi foto ini telah mempunyai rata-rata 7,3 juta
pengguna setiap harinya. Angka ini sangat tinggi dibandingkan dengan pengguna
twitter yang mempunyai rata-rata 6,9 juta pengunjung harian di bulan yang sama. Tidak
hanya dilihat dari jumlah pengunjung harian saja, bahkan banyak pengguna lebih lama
mengakses Instagram dari pada Twitter.
Tabel 1.1.2:
Rata-rata Perbandingan Pengunjung Twitter dan Instagram
Media Sosial Total Menit Rata-rata Pengunjung per-menit
Instagram 257 menit/hari 7,3 juta pengguna/hari
Twitter 170 menit/hari 6,9 juta orang/hari
Sumber: comShare dalam www.techrity.com, diakses pada 17 November 2015 pukul
12.43 WIB
Data menunjukkan bahwa waktu yang digunakan pengguna adalah 257 menit untuk
mengakses aplikasi berbagi foto ini lewat smartphone mereka. Sedangkan waktu 170
menit dihabiskan oleh pengunjung twitter. Walaupun usia Instagram lebih muda dua
tahun daripada twitter, ternyata pengguna Instagram lebih loyal dan lebih sering
mengunjungi aplikasi ini dalam waktu yang lama dibanding twitter. Alasannya karena
aplikasi berbagi foto lebih menarik dibandingkan dengan kata-kata yang bermunculan
di twitter. (www.techrity.com, diakses pada 17 November 2015 pukul 12.43 WIB)
Gambar I.1.5:
Akun Istagram SMB Telkom University
Sumber: https://instagram.com/smbtelkom/
Gambar I.1.5:
http://www.techrity.com/http://www.techrity.com/https://instagram.com/smbtelkom/
-
9
Foto yang diposting pada akun @smbtelkom
Sumber: https://instagram.com/smbtelkom/
Dari uraian diatas, penulis tertarik untuk mengetahui bagaimana SMB Telkom
University menggunakan media sosial Instagram sebagai media komunikasi
pemasarannya. Oleh karena itu, peneliti memilih judul skripsi “Analisis Strategi
Komunikasi Pemasaran SMB Telkom University Tahun 2015/2016 Melalui Media
Sosial Instagram”.
1.2 Fokus Penelitian
Fokus penelitian pada penelitian ini adalah bagaimana strategi pesan dan strategi
media yang digunakan SMB Telkom University dalam komunikasi pemasaran melalui
media sosial Instagram pada tahun 2015/2016? Dengan pertanyaan penelitian sebagai
berikut:
1. Sejauh mana isi informasi komunikasi yang digunakan SMB Telkom
University dalam komunikasi pemasaran melalui instagram?
https://instagram.com/smbtelkom/
-
10
2. Sejauh mana bentuk kreatif pesan yang digunakan SMB Telkom University
dalam komunikasi pemasaran melalui instagram?
3. Sejauh mana pemilihan media yang digunakan SMB Telkom University dalam
komunikasi pemasaran melalui instagram?
4. Sejauh mana celah konsumen yang digunakan SMB Telkom University dalam
komunikasi pemasaran melalui instagram?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud Penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pesan dan strategi media
yang digunakan SMB Telkom University dalam komunikasi pemasaran melalui media
sosial instagram. Dengan tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui dan menganalisis isi informasi komunikasi yang digunakan SMB
Telkom University melalui instagram.
2. Mengetahui dan menganalisis bentuk kreatif pesan yang digunakan SMB
Telkom University melalui instagram.
3. Mengetahui dan menganalisis pemilihan media yang digunakan SMB Telkom
University dalam komunikasi pemasaran melalui instagram
4. Mengetahui dan menganalis celah konsumen yang digunakan SMB Telkom
University dalam komunikasi pemasaran melalui instagram.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat kepada berbagai pihak
yang membutuhkan. Dalam penelitian ini, peneliti mengkaji beberapa manfaat, yaitu
sebagai berikut:
a. Aspek Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi strategi komunikasi pemasaran
suatu produk melalui media sosial Instagram.
-
11
Hasil penelitian diharapkan mampu memberikan manfaat sebagai sumbangan
ilmu dalam bidang komunikasi khususnya komunikasi pemasaran, strategi
pemasaran dan promosi produk atau program studi pada Telkom University.
b. Aspek Praktis
Bagi peneliti, bermanfaat sebagai sarana belajar dan mempelajari atau
memperdalam ilmu pengetahuan mengenai strategi komunikasi pemasaran.
Penelitian ini juga dapat memberikan manfaat untuk menganalisis suatu
fenomena. Serta menambah wawasan peneliti dalam mengatur strategi
komunikasi pemasaran dalam memasarkan suatu produk.
Bagi perusahaan, bermanfaat sebagai sumbangsih dalam merancang strategi
komunikasi pemasaran yang efektif dan efisien sesuai minat dan kebutuhan
konsumen.
1.5 Tahapan Penelitian
Di bawah ini adalah tahapan penelitian yang akan dituangkan dalam gambar
sebagai berikut:
-
12
Gambar 1.5.1:
Siklus Penelitian Kualitatif
Sumber: Suharsaputra, 2012:201
Menurut Nasution (1996) dalam Suharsaputra (2012:201), menyebutkan bahwa
sampai tahapan tetentu desain penelitian kualitatif bersifat linier (seperti dalam
penelitian kuatitatif), namun pada tahapan pengumpulan data berlangsung secara siklus
sebagaimana terlihat pada gambar diatas.
Peneliti Audience
1.Topik umum; 2.pertanyaan umum; 3.infomasi yang diperlukan; 4.memilih metode pengumpulan
data (observasi, wawancara, dokumen, bacaa, mempertimbangkan waktu, biaya, dan kemampuan;
5.memasuki lapangan
Mengumpulkan data:
Membuat catatan
Sampling purposive
Triagulasi
verifikasi
Analisis Data
Verifikasi
Laporan berdasarkan catatan,
ingatan
Pertanyaan
Baru
Proses ini berlansung
terus: desain sirkuler
-
13
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
1.6.1 Lokasi Penelitian
Adapun lokasi penelitian dilakukan di Bagian Marketing Telkom University yang
berlokasi di Gedung Bangkit Lt. Dasar, Jl. Telekomunikasi Ters. Buah Batu Bandung
40257 Indonesia.
1.6.2 Waktu Penelitian
Adapun kegiatan penelitian dilakukan oleh peneliti berlangsung selama kurang
lebih 6 bulan, yaitu dimulai pada bulan September 2015 sampai dengan Februari 2016.
Berikut tabel rincian waktu penelitian yang dapat dilihat pada tabel 1.2
Tabel 1.1
Waktu Penelitian
No
.
Kegiatan
Tahun
2015 2016
Bulan
September Oktober November Desember Januari Februari
1. Mencari informasi dan
menentukan masalah
yang akan diteliti
2. Melakukan studi
pustaka dan penelitian
lapangan
3. Mengajukan
permohonan sidang
proposal penelitian
-
14
4. Persiapan sidang
proposal dan Sidang
proposal penelitian
5. Wawancara mendalam
informan dan
narasumber
6. Mengumpulkan,
mengolah dan
menganalisis data
7. Menyusun laporan
penelitian
8. Mengajukan
permohonan sidang
skripsi
9. Persiapan sidang skripsi
dan Sidang Skripsi
Sumber: Olahan Penulis (2015)