bab i pendahuluan 1.1. latar belakangdp3a.salatiga.go.id/wp-content/uploads/2019/08/lkjip-dp3... ·...
TRANSCRIPT
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) _ DP3A 2018 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Sebagai bagian dari Pemerintah Kota Salatiga, Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak berkewajiban
membantu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dalam mewujudkan
visi dan misi pemerintahan yang berdaya guna, berhasil guna, bersih
dan bertanggungjawab serta bebas korupsi, kolusi dan nepotisme (Good
Governance).
Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan sistem
pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang dapat mengukur sejauh mana keberhasilan
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak dapat
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, yaitu dengan penyusunan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) yang didasarkan pada
Perjanjian Kinerja Tahun 2018, sesuai target kinerja dalam Rencana
Stategis Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak dan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kerja, Pelaporan Kinerja dan Tatacara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN
Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan
tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah
atas penggunaan anggaran sebagai penjabaran visi dan misi kota yang
terwujud dalam tingkat keberhasilan ataupun kegagalan pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan program dan kegiatan yang telah ditetapkan. Hal
terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) _ DP3A 2018 2
pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara
memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.
Tujuan penyusunan LKjIP adalah :
1. Untuk memberikan informasi pencapaian kinerja sasaran strategis
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak
sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Renstra Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak;
2. Sebagai acuan untuk perencanaan kegiatan di tahun mendatang,
khususnya dalam perencanaan kinerja di tahun mendatang;
3. Sebagai wujud pertanggungjawaban keberhasilan/ kegagalan
pelaksanaan program dan kegiatan tahun Anggaran 2018 serta
sebagai perwujudan kinerja yang dicerminkan dari hasil pencapaian
kinerja berdasarkan visi, misi, dan sasaran yang telah ditetapkan.
1.3. GAMBARAN UMUM
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak Kota
Salatiga merupakan Perangkat Daerah yang dibentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 9 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Salatiga.
1.3.1. VISI dan MISI
Visi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak Kota
Salatiga mengacu pada visi Kota Salatiga ( 2017-2022 ) adalah : “Salatiga
Hati Beriman Yang Smart”, dengan penjabaran misi sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, mewujudkan SDM
yang handal dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya.
2. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat dan
keluarga berencana
3. Meningkatkan ketentraman, ketertiban dan kondusifitas wilayah
4. Meningkatkan kualitas penataan ruang dan infrastruktur perkotaan
yang berwawasan lingkungan
5. Meningkatkan kualitas pelayanan air bersih, sanitasi dan lingkungan
permukiman kota
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) _ DP3A 2018 3
6. Mengembangkan ekonomi kerakyatan yang berorientasi pada Usaha
Menengah, Kecil dan Mikro.
7. Meningkatkan kerjasama, daya saing daerah dan daya tarik investasi
dan memperluas akses lapangan pekerjaan.
8. Meningkatkan kesejahteraan sosial, kesetaraan gender dan
perlindungan anak.
9. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mewujudkan tatakelola
pemerintahan yang baik (good governance)
1.3.3. TUGAS POKOK & FUNGSI
Berdasarkan Peraturan Walikota Salatiga Nomor 34 tahun 2016
Tentang Struktur organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melaksanakan
tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas,
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak
menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan bidang pemberdayaan perempuan dan
pelindungan anak;
b. pelaksanaan kebijakan bidang pemberdayaan perempuan dan
pelindungan anak;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang pemberdayaan
perempuan dan pelindungan anak;
d. pelaksanaan administrasi Dinas; dan pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) _ DP3A 2018 4
1.3.4. SUSUNAN KEPEGAWAIAN
Salah satu penunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak Kota Salatiga harus
didukung dengan personil/ pegawai dengan kualitas dan kuantitas
yang memadai. Terkait dengan hal tersebut, Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Pelindungan Anak didukung oleh 24 orang pegawai.
Untuk memberikan gambaran yang lengkap dan terperinci mengenai
keadaan pegawai sampai dengan bulan Desember 2018 berikut jumlah
pegawai berdasarkan :
1. Kualifikasi Pendidikan
Kualifikasi Pendidikan
Jumlah SD SMP
SMA/
SMEA /
SKKA
Diploma 2/
Dipl 3/Dipl 4
Sarjana
(S1)
Pasca
Sarjana
(S-2)
- 1 6 2 11 4 24
(Sumber : Subbag. Umum & Kepegawaian Dinas Pemberdayaan Perempuan & Pelindungan Anak, Desember 2018)
2. Pangkat dan Golongan Ruang
(Sumber
: Subbag. Umum & Kepegawaian Dinas Pemberdayaan Perempuan & Pelindungan
Anak, Desember 2018)
3. Jenis Jabatan :
Jenis Jabatan
JUMLAH
Fungsional Struktural
Es. II Es. III Es. IV
1 1 3 6 11
(Sumber : Subbag. Umum & Kepegawaian Dinas Pemberdayaan Perempuan &
Pelindungan Anak, Desember 2018)
Gol I Gol. II Gol. III Gol. IV
Jml
Total
II/a II/b II/c II/d III/a III/b III/c III/d
IV/
a
IV/
b
IV/
c
0 2 0 1 1 4 6 1 6 3 -
0 4 17 3 24
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) _ DP3A 2018 5
1.4 SASARAN STRATEGIS
Sasaran strategis dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang
hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun adalah
sebagai berikut :
1. Meningkatnya kualitas hidup perempuan melalui : (1). Percepatan
PPRG bagi OPD; (2). Fasilitasi pengembangan kelembagaan PUG; (3).
Meningkatkan ketrampilan dan pengembangan usaha perempuan;
meningkatkan partisipasi perempuan dalam politik; dan
pengembangan jaringan kelembagaan PUG
2. Meningkatnya OPD dalam pemanfaatan data gender dan anak melalui:
3. Meningkatnya pemenuhan hak - hak Anak melalui: (1) KIE, Sosialisasi
dan Advokasi tentang Pemenuhan Hak Anak; (2) pendampingan dan
optimalisasi Forum Anak sampai dengan tingkat Kelurahan; (2)
Menjalin kerjasama / MoU tentang Pemenuhan Hak Anak dengan OPD
terkait dan sektor swasta
4. Meningkatnya kapasitas SDM dan Kader yang difokuskan pada
organisasi PKK dan Posyandu, serta fasilitasi pelaksanaan TMMD,
melalui: (1) Peningkatan kapasitas SDM; (2) Pelatihan kepada kader
mengenai dasar-dasar pemberdayaan masyarakat; (3) Pelatihan
keterampilan usaha kepada masyarakat serta peningkatan partisipasi
masyarakat dalam proses pembangunan.
1.5 PERMASALAHAN UTAMA (STRATEGIC ISSUED)
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Pelindungan Anak mengangkat beberapa rumusan isu-
isu strategis, yang merupakan kondisi atau hal yang harus diperhatikan
atau dikedepankan dalam perencanaan karena dampaknya yang
signifikan bagi Perangkat Daerah di masa datang. Penentuan isu-isu
strategis pelayanan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan
Anak adalah sebagai berikut:
1. Belum optimalnya Pelaksanaan PUG dalam pembangunan
2. Belum optimalnya penanganan terhadap perempuan dan anak
korban kekerasan yang sesuai standar
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) _ DP3A 2018 6
3. Belum optimalnya penyusunan data gender dan anak
4. Belum optimalnya Implementasi hak-hak anak
5. Belum optimalnya peran dan fungsi lembaga masyarakat di tingkat
Kota, Kecamatan dan Kelurahan.
1.6 SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika Penulisan Laporan kinerja instansi pemerintah adalah
sebagai berikut :
Bab I : PENDAHULUAN
Berisi penjelasan umum tentang organisasi, aspek strategis
organisasi dan permasalahan utama (strategic issued)
Bab II : PERENCANAAN KINERJA
Berisi uraian ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun
2017
Bab III : AKUNTABILITAS KINERJA
Berisi ulasan : A. Capaian Kinerja
B. Realisasi Anggaran
Bab IV : PENUTUP
Berisi uraian simpulan umum atas capaian kinerja
organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan
dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.
Lampiran :
1. Perjanjian Kinerja 2018
2. Cascading 2018
3. Rencana Aksi 2018
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) _ DP3A 2018 7
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
2.1 PENGERTIAN
Untuk penyusunan rencana kinerja organisasi yang transparan dan
akuntabel yang berorientasi pada hasil, perlu dibuat komitmen antara
pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih
rendah yang disebut Perjanjian Kinerja. Perjanjian kinerja adalah
lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang
lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk
melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja.
Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan
kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur
tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya
yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang
dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja
(outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun
sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga
mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun
sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.
Perjanjian Kinerja disusun paling lambat satu bulan setelah
Perangkat Daerah menerima Dokumen Pelaksanaan Anggaran Tahun
berjalan. Perjanjian Kinerja menyajikan Indikator Kinerja Utama yang
menggambarkan hasil utama dan kondisi seharusnya serta indikator lain
yang relevan.
2.2 TUJUAN PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA
1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah
untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan
kinerja Aparatur.
2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja
aparatur.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) _ DP3A 2018 8
3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan
dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan
sanksi.
4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring,
evaluasi dan supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja penerima
amanah.
5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
PERJANJIAN KINERJA 2018
NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4)
1 Meningkatnya Kualitas
Hidup Perempuan
Persentase perangkat daerah
yang melaksanakan PPRG
87,50 %
Persentase perempuan yang
menjadi anggota legislatif
28 %
Persentase sumbangan
perempuan dalam pendapatan
kerja
41.71 %
Rasio kekerasan terhadap
perempuan termasuk TPPO
0.01 %
Persentase perempuan korban
kekerasan yang ditangani sesuai
standart
100 %
2. Meningkatnya perangkat
daerah dalam
pemanfaatan data gender
dan anak
Persentase perangkat daerah yang
memiliki data gender dan anak
2.86 %
3. Meningkatnya
pemenuhan hak-hak
anak
Tingkat capaian KLA (Kota Layak
Anak)
500
Rasio anak korban kekerasan 0.02 %
Persentase anak korban
kekerasan yang mendapatkan
layanan sesuai standart
100 %
Persentase lembaga layanan
perlindungan perempuan dan
anak (Pusat Pelayanan Terpadu)
yang aktif)
100 %
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) _ DP3A 2018 9
NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
4.
Meningkatnya peran
kelembagaan masyarakat
dalam mendukung
pelaksanaan
pembangunan
Persentase PKK aktif 100 %
Persentase kelurahan yang
berpartisipasi dalam kegiatan
TMMD
100 %
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) _ DP3A 2018 10
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Capaian kinerja Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan
Anak Tahun 2018 berdasarkan analisis terhadap sasaran strategis dengan
mengukur capaian target yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja
Tahunan 2018 dan Perjanjian Kinerja 2018 dan dengan melakukan analisis–
analisis terhadap target–target yang akan dicapai.
3.1. CAPAIAN KINERJA ORGANSIASI
a. Sasaran I : Meningkatnya Kualitas Hidup Perempuan
No Indikator Kinerja 2018
Persentase Target Capaian
1 2 3 4 5
1 Persentase perangkat daerah
yang melaksanakan PPRG 87,50% 90,90% 103,89%
2 Persentase perempuan yang
menjadi anggota legislative 28,00% 28,00% 100,00%
3
Persentase sumbangan
perempuan dalam pendapatan
kerja
41,71% 38,80% 93,00%
4 Rasio kekerasan terhadap
perempuan termasuk TPPO 0,01% 0,02% 50,00%
5
Persentase perempuan korban
kekerasan yang ditangani
sesuai standart
100,00% 100,00% 100,00%
Indikator 1. Persentase perangkat daerah yang melaksanakan PPRG
Analisis :
1. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2018
Persentase perangkat daerah yang melaksanakan PPRG yang
ditargetkan 87,50%, terealisasi sebesar 90,90%.
Untuk tahun 2018, perangkat daerah yang melaksanakan PPRG
ditargetkan sebanyak 29 perangkat daerah, atau 87,50%. Dari target
tersebut, terealisasi sebanyak 30 perangkat daerah atau 90,90%
perangkat daerah di Kota Salatiga yang telah melaksanakan PPRG.
Dari angka capaian tersebut diharapkan implementasi program dan
kegiatan perangkat daerah terkait dapat lebih tepat sasaran melalui
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) _ DP3A 2018 11
peran aktif setiap perangkat daerah dalam penyusunan dokumen-
dokumen perencanaan dan penganggaran tiap-tiap tahun.
2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan tahun lalu.
Di tahun 2017, pada indicator yang sama terealisasi 84,85% atau
dengan jumlah OPD yang melaksanakan PPRG sebanyak 28 OPD.
Sedangkan pada tahun ini, realisasi ada 30 OPD yang telah
berkontribusi dalam pelaksanaan PPRG dari yang ditargetkan 29 PD
(90,90%). Jika dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya,
realisasi dari 28 PD meningkat menjadi 30 PD.
3. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan target jangka menengah
Dari target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen
perencanaan strategis organisasi yang ditargetkan 87,5%, realisasi
kinerja tahun ini tercapai sebesar 90,90%
4. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan standar nasional
Tidak ada data
5. Faktor penunjang/penghambat pencapaian indikator
Capaian indikator ke-1, persentase perangkat daerah yang
melaksanakan PPRG, melebihi angka yang ditargetkan karena dari
29 perangkat daerah, terealisasi 30 perangkat daerah. Capaian ini
didukung dengan adanya upaya-upaya percepatan dan koordinasi
dalam rangka implementasi PPRG bagi OPD di Kota Salatiga.
Salah satu alat untuk mencapai Pengarusutamaan Gender dalam
pembangunan adalah dengan mengintegrasikan perspektif gender
tersebut ke dalam seluruh proses perencanaan, penganggaran,
pemantauan dan evaluasi atas kebijakan dan program
pembangunan atau sering disebut Perencanaan dan Penganggaran
yang Responsif Gender (PPRG).
Kota Salatiga juga telah menerapkan PPRG dalam rangka
memastikan bahwa proses dan hasil pembangunan yang dilakukan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) _ DP3A 2018 12
pemerintah kota menjadi lebih berkualitas karena
mempertimbangkan kebutuhan berbagai pihak secara spesifik.
6. Analisis dan efisiensi sumber daya yang digunakan
Dalam mencapai sasaran tersebut anggaran tahun 2018 sebesar
Rp. 76.302.000,- dan terealisasi Rp. 69.555.350,- atau terserap
sebesar 91,16%. Pelaksanaan ini tidak terlepas dari peran OPD di
Salatiga yang dalam perencanaan kegiatan dan penganggarannya
telah melaksanakan penganggaran yang berbasis gender dengan
pendekatan pola Gender Analysis Pathway/Gender Budget
Statement (GAP/GBS).
7. Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan
Indikator 2. Persentase perempuan yang menjadi anggota legislative
Analisis :
1. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2018
Persentase perempuan yang menjadi anggota legislatif yang
ditargetkan 28%, terealisasi sebesar 28%.
Capaian persentase tersebut berdasar atas rumusan: (jumlah
anggota legislative perempuan/jumlah seluruh anggota legislative x
100%).
Pada tahun 2018 ini, jumlah anggota legislatif perempuan di DPRD
sebanyak 7 orang atau sekitar 28% dari 25 anggota DPRD Kota
Salatiga. Capaian persentase tersebut sesuai dengan target yang
Program Kegiatan 2018
Anggaran Realisasi
1 2 3 4
Program
Penguatan Kelembagaan
Pengarusutamaan Gender dan Anak
1. Peningkatan
Kapasitas dan Jaringan
Kelembagaan
Pemberdayaan Perempuan
76.302.000
69.555.350
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) _ DP3A 2018 13
diharapkan pada tahun ini, serta mendekati kuota 30% perempuan
yang duduk dalam lembaga legislatif yang disyaratkan.
2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan tahun lalu.
Apabila dibandingkan realisasi kinerja antara tahun 2018 dan tahun
2017 maka hasil yang dicapai masih di angka yang sama yaitu
jumlah anggota legislatif perempuan di DPRD sebanyak 7 orang atau
sekitar 28% dari seluruh anggota DPRD Kota Salatiga. Capaian
persentase tersebut sesuai dengan target yang diharapkan pada
tahun ini, serta mendekati kuota 30% perempuan yang duduk
dalam lembaga legislatif yang disyaratkan. Hal ini terjadi karena
antara tahun 2018 dan tahun 2017 belum ada pergantian anggota
legislative dan belum ada pemilihan anggota legislative yang baru.
3. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan target jangka menengah
Dari target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen
perencanaan strategis organisasi, realisasi kinerja tahun ini tercapai
sebesar 100 % dengan target kinerja indicator sebesar 28%.
4. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan standar nasional
Tidak ada data
5. Faktor penunjang/penghambat pencapaian indikator
Realisasi capaian persentase indikator ke-2, persentase perempuan
yang menjadi anggota legislatif, sesuai dengan target yang
diharapkan pada tahun ini, serta mendekati kuota 30% perempuan
yang duduk dalam lembaga legislatif yang disyaratkan. Hal ini
menunjukkan adanya peningkatan partisipasi perempuan dalam
politik, didukung dengan upaya-upaya sosialisasi pemahaman dan
pengembangan PUG yang dilakukan di masyarakat.
6. Analisis dan efisiensi sumber daya yang digunakan
Dalam mencapai sasaran tersebut anggaran tahun 2018 sebesar
Rp.328.000.000,- terealisasi Rp. 315.326.000,- atau terserap
sebesar 96,14%. Dalam realisasi kegiatan yang menunjang
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) _ DP3A 2018 14
pencapaian indicator ini terdiri atas kegiatan sosialisasi dan seminar
mengenai pendidikan politik yang utamanya terkait dengan
organisasi perempuan di salatiga.
7. Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan
Indikator 3. Persentase sumbangan perempuan dalam pendapatan
kerja
1. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2018
Sumbangan Perempuan dalam Pendapatan Kerja 41,71%, terealisasi
38,80%. Capaian ini diperoleh dari jumlah penduduk perempuan
yang bekerja dibagi jumlah total penduduk pekerja dikali 100%,
dimana pada tahun 2018 ada 36.105 orang perempuan yang bekerja
dari 93.062 orang penduduk pekerja (sumber : Data Agregat
Kependudukan Semester I Tahun 2018, Dinas Dukcapil, 2018),
sehingga diperoleh capaian sebesar (36.105/93.062 x 100%) =
38,80%.
2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan tahun lalu.
Pada tahun lalu (2017) tidak diperoleh data untuk pencapaian
indicator ini. Sedangkan tahun ini, capaian sebesar 38,80%
3. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan target jangka menengah
Dari target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen
perencanaan strategis organisasi, realisasi kinerja tahun ini tercapai
sebesar 93 % dengan target kinerja indicator sebesar 41,71%.
Program Kegiatan 2018
Anggaran Realisasi
Program Peran
Serta Kesetaraan Gender dalam
Pembangunan
1. Pembinaan
Organisasi Perempuan
328.000.000 315.326.000
Total 328.000.000 315.326.000
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) _ DP3A 2018 15
4. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan standar nasional
Tidak ada data
5. Faktor penunjang/penghambat pencapaian indikator
Realisasi capaian persentase indikator ke-3, masih belum
memenuhi target yang ditentukan. Faktor penunjang capaian ini,
antara lain dengan dilaksanakannya pelatihan-pelatihan yang
mendorong upaya peningkatan peran serta gender, dan peningkatan
ekonomi rumah tangga.
6. Analisis dan efisiensi sumber daya yang digunakan
Dalam mencapai sasaran tersebut anggaran tahun 2018 sebesar
Rp.138.300.000,- terealisasi Rp. 135.396.200,- atau terserap
sebesar 97,90%.
7. Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan
Indikator 4. Rasio kekerasan terhadap perempuan termasuk TPPO
1. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2018
Indikator tersebut di atas, diperhitungkan atas persentase dari
jumlah kekerasan terhadap perempuan dibagi dengan jumlah
penduduk perempuan dikali 100%.
Sepanjang tahun 2018, terdapat pengaduan kasus kekerasan
dengan korban perempuan sebanyak 20 kasus. Jika dibandingkan
dengan penduduk perempuan pada tahun 2018 sejumlah 95.222
orang (sumber data : Disdukcapil Kota Salatiga, Desember 2018),
maka diperoleh angka perbandingan antara jumlah kasus
Program Kegiatan 2018
Anggaran Realisasi
Program Peran Serta Kesetaraan
Gender dalam Pembangunan
1. Pendidikan Dan Pelatihan
Peningkatan Peran Serta Dan
Keselarasan Gender
138.300.000 135.396.200
Total 138.300.000 135.396.200
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) _ DP3A 2018 16
kekerasan terhadap perempuan sebesar (20/95.222) x100% =
0,02%.
Persentase tersebut lebih besar dari angka yang ditargetkan (0,01%),
menunjukkan pencapaian yang belum optimal atas upaya-upaya
menekan angka kekerasasan dalam rumah tangga.
2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan tahun lalu.
Pada tahun 2017, persentase kekerasan terhadap perempuan
termasuk TPPO yang ditargetkan sebesar 0,01%, terealisasi sebesar
0,02%. Sepanjang tahun 2017, terdapat pengaduan kasus
kekerasan dengan korban perempuan sebanyak 15 kasus. Jika
dibandingkan dengan penduduk perempuan pada semester I tahun
2017 sejumlah 94.252 orang (sumber data : Disdukcapil Kota
Salatiga, 2017), maka diperoleh angka perbandingan sebesar 0,02%,
masih belum memenuhi target yang diharapkan.
Angka persentase tersebut masih sama dengan capaian di tahun
2018 ini, namun dengan angka perbandingan yang berbeda, yaitu
20 perempuan korban kekerasan dari 95.222 penduduk perempuan
Kota Salatiga.
3. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan target jangka menengah
Dari target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen
perencanaan strategis organisasi, realisasi kinerja tahun ini belum
tercapai secara optimal dimana target jangka menengah
dihararapkan pada angka 0,01 % namun realisasi di tahun 2018
masih lebih tinggi yakni 0,02 %
4. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan standar nasional
Tidak ada data
5. Faktor penunjang/penghambat pencapaian indikator
Capaian indikator ke-4, rasio kekerasan terhadap perempuan
termasuk TPPO, belum mengalami penurunan target dari
perbandingan jumlah perempuan korban kekerasan terhadap
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) _ DP3A 2018 17
jumlah penduduk perempuan Kota Salatiga. Hal ini disebabkan
antara lain karena sering kali kasus tindak kekerasan bagai
fenomena gunung es, terlihat di permukaan sangat sedikit,
sementara di bawahnya masih sangat banyak yang belum
terungkap.
Faktor pendukung pencapaian sasaran ini tidak lepas dari
Pelaksanaan Sosialisasi tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga
dan bertambahnya pemahaman masyarakat tentang KDRT serta
meningkatnya keberanian masyarakat untuk melaporkan kejadian
Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
6. Analisis dan efisiensi sumber daya yang digunakan
Dalam mencapai sasaran tersebut anggaran tahun 2018 sebesar
Rp. 40.000.000,- terealisasi Rp. 26.186.200,- atau terserap sebesar
65.47%, dan didukung oleh sumber daya dari Kementerian Agama,
Polresta, Bappelitbangda, Bagian Hukum, Tim Penggerak PKK,
Pusat Penelitian Studi Gender (PPSG) UKSW dan STAIN yang
tergabung dalam tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan
Perempuan Dan Anak (P2TP2A).
7. Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan
Indikator 5. Persentase perempuan korban kekerasan yang ditangani
sesuai standart
1. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2018
Cakupan perempuan korban kekerasan yang ditangani sesuai
standar yang ditargetkan 100%, terealisasi 100%.
Program Kegiatan 2018
Anggaran Realisasi
Program
Peningkatan
Kualitas Hidup & Perlindungan
Perempuan
1. Fasilitasi Upaya
Perlindungan
Perempuan Terhadap Tindak kekerasan
40.000.000 26.186.200
Total 40.000.000 26.186.200
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) _ DP3A 2018 18
Formulasi dari cakupan korban kekerasan yang ditangani sesuai
standar dihitung dari jumlah pengaduan/laporan yang
ditindaklanjuti oleh P2TP2A dibagi jumlah laporan/pengaduan
yang masuk ke unit P2TP2A Kota Salatiga dikali 100%.
Jumlah pengaduan kekerasan terhadap perempuan yang melapor
ke P2TP2A selama tahun 2018 adalah sebanyak 20 pengaduan.
Dari total pengaduan/laporan kasus kekerasan pada tahun 2018
yang melapor ke P2TP2A tersebut, seluruhnya atau sebesar 100%
mendapatkan layanan yang diberikan oleh petugas unit pelayanan
terpadu, sesuai standar di unit P2TP2A Kota Salatiga.
2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan tahun lalu.
Pada tahun 2017 jumlah perempuan korban kekerasan yang
melapor ke P2TP2A ada 21 orang, dan seluruhnya mendapatkan
layanan sesuai standar atau capaian kinerjanya 100%. Demikian
halnya pada tahun 2018 ini, dari jumlah pengaduan sebanyak 20
kasus kekerasan terhadap perempuan, secara keseluruhan 100%
mendapatkan pelayanan dan fasilitasi sesuai standar dari Tim
P2TP2A.
3. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan target jangka menengah
Dari target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen
perencanaan strategis organisasi, realisasi kinerja tahun ini
tercapai sebesar 100 %
4. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan standar nasional
Tidak ada data
5. Faktor penunjang/penghambat pencapaian indikator
Capaian indicator kegiatan ini di tahun 2018 bisa mencapai 100%
yakni dari jumlah pengaduan sebanyak 20 kasus kekerasan
terhadap perempuan, secara keseluruhan 100% mendapatkan
pelayanan dan fasilitasi sesuai standar dari Tim P2TP2A.
Keberhasilan program/kegiatan tentunya tidak lepas dari peran dan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) _ DP3A 2018 19
sinergi dari Tim P2TP2A yang bertugas untuk menerima aduan
kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, menindaklanjuti
laporan hingga mendapatkan penyelesaian yang terbaik bagi
aduan/kasus yang diterima.
6. Analisis dan efisiensi sumber daya yang digunakan
Dalam mencapai sasaran tersebut anggaran tahun 2018 sebesar
Rp. 40.000.000,- terealisasi Rp. 26.186.200,- atau terserap sebesar
65,47%, dan didukung oleh sumber daya dari Kementerian Agama,
Polresta, Bappelitbangda, Bagian Hukum, Tim Penggerak PKK,
Pusat Penelitian Studi Gender (PPSG) UKSW dan STAIN yang
tergabung dalam tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan
Perempuan Dan Anak (P2TP2A).
7. Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan
b. Sasaran II : Meningkatnya perangkat daerah dalam pemanfaatan
data gender dan anak
No Indikator Kinerja 2018
Persentase Target Capaian
1 2 3 4 5
1 Persentase perangkat daerah
yang memiliki data gender dan
anak
3,03% 3,03% 100%
Analisis :
1. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2018
Dari 33 PD di Kota Salatiga telah terealisasi 1 PD yang memiliki
system data gender dan anak (1/33 x 100% = 3,03%), sesuai dengan
Program Kegiatan 2018
Anggaran Realisasi
Program Peningkatan
Kualitas Hidup & Perlindungan
Perempuan
1. Fasilitasi Upaya Perlindungan
Perempuan Terhadap Tindak kekerasan
40.000.000 26.186.200
Total 40.000.000 26.186.200
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) _ DP3A 2018 20
yang ditargetkan. Pada tahun ini, Dinas Pemberdayaan Perempuan
dan Pelindungan Anak telah melaunching dan mengaplikasikan
system yang mengakomodir pendataan berbasis gender dan anak
tingkat Kota Salatiga, yaitu dengan aplikasi Sistem Data SIGA
(Sistem Informasi Gender dan Anak)
2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan tahun lalu.
Kinerja tahun ini terealisasi 100% jika dibandingkan dengan kinerja
tahun sebelumnya, dimana target tahun 2017 sebesar 2,86% dapat
tercapai sebesar 3,03% atau sebesar 105,95%, sudah ada 1
perangkat daerah yang memiliki data gender dan anak dari 1
perangkat daerah yang ditargetkan, yaitu Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Pelindungan Anak. Persentase capaian yang
melebihi 100% tersebut disebabkan karena ada perbedaan faktor
pembaginya (jumlah total perangkat daerah).
3. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan target jangka menengah
Dari target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen
perencanaan strategis organisasi, realisasi kinerja tahun ini
tercapai sebesar 100 %
4. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan standar nasional
Tidak ada
5. Faktor penunjang/penghambat pencapaian indikator ini antara
lain:
Adanya dukungan dan kerja sama yang baik dari seluruh tim
pengumpul data Sistem Gender dan Anak (SIGA), yang terdiri dari
beberapa perangkat daerah di Kota Salatiga menjadi salah satu
faktor penunjang pencapaian indikator ini. Seluruh SKPD terkait
telah dapat menyampaikan data-data gender dan anak, dan
kemudian dikoordinir oleh pengampu di Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Pelindungan Anak untuk diolah dan disusun
menjadi dokumen Data SIGA.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) _ DP3A 2018 21
6. Analisis dan efisiensi sumber daya yang digunakan
Dalam mencapai sasaran tersebut anggaran tahun 2018 sebesar
Rp. 241.972.000,- dapat terealisasi Rp. 209.719.850,- atau terserap
sebesar 86,68%, dan didukung oleh sumber daya dari segenap tim
pengumpul dan pengolah data SIGA, serta ketersediaan data yang
update dari masing-masing perangkat daerah.
7. Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan
Program Kegiatan 2018
Anggaran Realisasi
1 2 3 4
Program
Penguatan
Kelembagaan
Pengarusutamaan
Gender dan Anak
1. Peningkatan
kapasitas dan
jaringan
kelembagaan
Anak
165.670.000
140.164.500
2. Peningkatan
kapasitas dan
jaringan
kelembagaan
Pemberdayaan
Perempuan
76.302.000
69.555.350
Total 241.972.000 209.719.850
c. Sasaran III : Meningkatnya pemenuhan hak-hak anak
No Indikator Kinerja 2018
Persentase Target Capaian
1 2 3 4 5
1 Tingkat capaian KLA (Kota Layak
Anak) 500 606.5 100%
2 Rasio anak korban kekerasan 0.02 % 0.01 % 100%
3
Persentase anak korban kekerasan
yang mendapatkan layanan sesuai
standart
100 % 100 % 100%
4
Persentase lembaga layanan
perlindungan perempuan dan
anak (Pusat Pelayanan Terpadu)
yang aktif)
100 % 100 % 100%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) _ DP3A 2018 22
Indikator 1 : Tingkat capaian KLA (Kota Layak Anak)
1. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2018
Pada tahun 2018 Kota Salatiga berhasil meraih penghargaan Kota
Layak Anak (KLA) dengan predikat Pratama dengan skor capaian
606,5 dari skor yang ditargetkan yaitu 500. Perolehan ini
merupakan hasil penilaian atas indicator-indikator KLA, dimana
setiap kabupaten/kota dapat dikategorikan sebagai KLA apabila
telah memenuhi hak anak. Pengelompokan indikator ke dalam 6
(enam) bagian, yang meliputi bagian penguatan kelembagaan dan 5
(lima) klaster hak anak.
Klaster hak anak terdiri dari 5 (lima) klaster, yaitu:
1. Hak Sipil dan Kebebasan
2. Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif
3. Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan.
4. Pendidikan, pemanfaatan waktu luang, dan kegiatan budaya
5. Perlindungan khusus
Diharapkan dengan capaian KLA kategori Pratama ini, Kota Salatiga
semakin terpacu untuk mengembangkan sistem pembangunan
berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan
sumberdaya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang
terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan,
program dan kegiatan untuk menjamin terpenuhinya hak anak.
2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan tahun lalu.
Tingkat capaian Kota Layak Anak pada tahun 2017, hanya
terealisasi 59,75% atau dengan score 239 dari target scoring 400.
Namun, pada tahun 2018 realisasi skore KLA dapat memenuhi
target kinerja yang diharapkan yaitu sebesar 606.5 dari target score
500.
3. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan target jangka menengah
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) _ DP3A 2018 23
Dari target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen
perencanaan strategis organisasi, realisasi kinerja tahun ini dapat
tercapai melebihi target jangka menengah yang ditetapkan. Dimana
di tahun 2018 pada target jangka menengah ditargetkan dapat
memperoleh skor Kota Layak Anak sejumlah 500 point dan tahun
2018 dapat melampaui target dengan mendapatkan skor sebesar
606,5 point.
4. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan standar nasional
5. Faktor penunjang/penghambat pencapaian indikator
Pencapaian indicator kinerja tahun 2018 untuk Kota Layak Anak
tidak terlepas dari peran semua OPD di lingkungan Pemerintah
Kota Salatiga dalam mendukung pengisian dan verifikasi data Kota
Layak Anak. Dengan skor 606,5 point tersebut pada tahun 2018
Kota Salatiga mendapatkan Predikat Menuju Kota Layak Anak
Kategori Pratama setelah pada tahun sebelumnya belum tercapai.
6. Analisis dan efisiensi sumber daya yang digunakan
Dalam upaya mencapai target ditetapkan, pada Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak di tahun 2018
dianggarakan Rp.142.000.0000 dan terealisasi sebesar RP.
118.634.000 atau tercapai sebesar 83,55%. Pencapaian scoring ini
tidak terlepas dari dukungan seluruh OPD terkait dalam penyiapan
data dan verifikasi Kota Layak Anak yang didalamnya tercakup
unsur pemenuhan hak-hak anak.
7. Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan
Program Kegiatan 2018
Anggaran Realisasi
Program Keserasian
Kebijakan Peningkatan
Kualitas Anak dan Perempuan
Pelaksanaan Sosialisasi yang
Terkait dengan Perlindungan
Anak
142.000.0000 118.634.000
Total 142.000.0000 118.634.000
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) _ DP3A 2018 24
Indikator 2. Rasio anak korban kekerasan
1. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2018
Indikator tersebut di atas, diperhitungkan atas persentase dari
jumlah kekerasan terhadap anak dibagi dengan jumlah penduduk
usia anak dikali 100%.
Sepanjang tahun 2018, terdapat pengaduan kasus kekerasan
dengan korban anak sebanyak 5 kasus. Jika dibandingkan dengan
penduduk anak pada tahun 2018 sejumlah 52.830 orang (sumber
data : Disdukcapil Kota Salatiga, Desember 2018), maka diperoleh
angka perbandingan antara jumlah kasus kekerasan terhadap anak
sebesar (5/52.830)x100% = 0,009%.
Persentase tersebut lebih kecil dari angka yang ditargetkan (0,02%),
menunjukkan pencapaian yang optimal atas upaya-upaya menekan
angka kekerasan terhadap anak.
2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan tahun lalu
Pada tahun 2017, persentase kekerasan terhadap anak yang
ditargetkan sebesar 0,02%, terealisasi sebesar 0,02%. Sepanjang
tahun 2017, terdapat pengaduan kasus kekerasan dengan korban
anak sebanyak 13 kasus. Jika dibandingkan dengan usia anak
pada semester I tahun 2017 sejumlah 52.807 orang (sumber data :
Disdukcapil Kota Salatiga, 2017), maka diperoleh angka
perbandingan sebesar 0,02% sesuai target yang diharapkan.
Angka persentase tersebut mengalami penurunan pada capaian di
tahun 2018 ini, namun dengan angka perbandingan yang berbeda,
yaitu 5 anak korban kekerasan dari 52.830 penduduk usia anak di
Kota Salatiga.
3. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan target jangka menengah
Dari target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen
perencanaan strategis organisasi, realisasi kinerja tahun ini
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) _ DP3A 2018 25
tercapai sebesar 200 % berupa rasio anak korban kekerasan di
angka 0,009% dari target rasio 0,02%.
4. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan standar nasional
Tidak ada data
5. Faktor penunjang/penghambat pencapaian indikator
Capaian indikator ke-2, rasio anak korban kekerasan, telah
mengalami penurunan target dari perbandingan jumlah anak
korban kekerasan terhadap jumlah penduduk usia anak Kota
Salatiga. Hal ini disebabkan antara lain efektifnya keterlibatan dan
peran Forum anak yang mulai dioptimalkan sebagai sarana
penyampai pesan melalui media peer group. Berbagai kampanye
pencegahan kekerasan baik melalui kegiatan sosialisasi,
pembekalan mengenai pencegahan kekerasan terhadap anak baik
di lingkungan keluarga dan masyarakat juga melalui lingkungan
pendidikan (sekolah).
Salah satu upaya yang telah ditempuh adalah dengan mendorong
satuan pendidikan untuk mewujudkan sekolah Ramah Anak yang
pada tahun 2018 ini baru terbentuk di SMPN 10 Salatiga. Dengan
upaya ini diharapkan pemahaman peserta didik dan pendidik
semakin terbuka untuk melakukan pencegahan terhadap tindak
kekerasan terhadap anak.
Meskipun tidak bisa dipungkiri juga bahwa sering kali kasus tindak
kekerasan bagai fenomena gunung es, apa yang terlihat di
permukaan sangat sedikit, sementara di bawahnya masih sangat
banyak yang belum terungkap. Hal ini terkait dengan kondisi
adanya ketakutan dan atau ketidaktahuan untuk melaporkan
tindak kekerasan terhadap anak yang terjadi.
6. Analisis dan efisiensi sumber daya yang digunakan
Dalam mencapai sasaran tersebut anggaran tahun 2018 sebesar
Rp.142.000.000,- terealisasi Rp. 118.634.000,- atau terserap
sebesar 83,55 %, dan didukung oleh sumber daya dari Kementerian
Agama, Polresta, Bappelitbangda, Bagian Hukum, Tim Penggerak
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) _ DP3A 2018 26
PKK, Pusat Penelitian Studi Gender (PPSG) UKSW dan STAIN yang
tergabung dalam tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan
Perempuan Dan Anak (P2TP2A) dan Forum Anak Salatiga.
7. Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan
Indikator 3: Prosentase Anak korban kekerasan yang mendapatkan
layanan sesuai standar
1. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2018
Cakupan anak korban kekerasan yang ditangani sesuai standar
yang ditargetkan 100%, terealisasi 100%.
Formulasi dari cakupan korban kekerasan yang ditangani sesuai
standar dihitung dari jumlah pengaduan/laporan yang
ditindaklanjuti oleh P2TP2A dibagi jumlah laporan/pengaduan
yang masuk ke unit P2TP2A Kota Salatiga dikali 100%.
Jumlah pengaduan kekerasan terhadap anak yang melapor ke
P2TP2A selama tahun 2018 adalah sebanyak 5 pengaduan.
Dari total pengaduan/laporan kasus kekerasan pada tahun 2018
yang melapor ke P2TP2A tersebut, seluruhnya atau sebesar 100%
mendapatkan layanan yang diberikan oleh petugas unit pelayanan
terpadu, sesuai standar di unit P2TP2A Kota Salatiga.
2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan tahun lalu.
Pada tahun 2017 jumlah anak korban kekerasan yang melapor ke
P2TP2A ada 13 anak, dan seluruhnya mendapatkan layanan sesuai
standar atau capaian kinerjanya 100%. Demikian halnya pada
tahun 2018 ini, dari jumlah pengaduan sebanyak 5 kasus
Program Kegiatan 2018
Anggaran Realisasi
Program Keserasian
Kebijakan
Peningkatan Kualitas Anak dan
Perempuan
Pelaksanaan Sosialisasi yang
Terkait dengan
Perlindungan Anak 142.000.0000 118.634.000
Total 142.000.0000 118.634.000
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) _ DP3A 2018 27
kekerasan terhadap anak, secara keseluruhan 100% mendapatkan
pelayanan dan fasilitasi sesuai standar dari Tim P2TP2A.
3. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan target jangka menengah
Dari target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen
perencanaan strategis organisasi, realisasi kinerja tahun ini tercapai
sebesar 100 %
4. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan standar nasional
Tidak ada data
5. Faktor penunjang/penghambat pencapaian indikator
Faktor pendukung pencapaian sasaran ini tidak lepas dari
Pelaksanaan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) tentang
Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan bertambahnya pemahaman
masyarakat tentang KDRT serta meningkatnya keberanian
masyarakat untuk melaporkan kejadian Kekerasan Dalam Rumah
Tangga (KDRT) termasuk tindak kekerasan terhadap anak.
Capaian program kegiatan ini terealisasi 100 % dilihat dari jumlah
aduan kasus kekerasan erhadap anak yang pada tahun 2018
terdapat 5 kasus dapat ditangani dan diselesaikan 100 %.
6. Analisis dan efisiensi sumber daya yang digunakan
Dalam mencapai sasaran tersebut anggaran tahun 2018 sebesar
Rp. 42.680.000,- terealisasi Rp. 42.620.000,- atau terserap sebesar
99,86%, dan didukung oleh sumber daya dari Kementerian Agama,
Polresta, Bappelitbangda, Bagian Hukum, Tim Penggerak PKK,
Pusat Penelitian Studi Gender (PPSG) UKSW dan STAIN yang
tergabung dalam tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan
Perempuan Dan Anak (P2TP2A).
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) _ DP3A 2018 28
7. Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan
Indikator 4: Prosentase lembaga layanan perlindungan perempuan
dan anak (Pusat Pelayanan Terpadu) yang aktif.
1. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2018
Persentase lembaga layanan perlindungan perempuan dan anak
(Pusat Pelayanan Terpadu) aktif yang ditargetkan 100%, terealisasi
100%.
2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan tahun lalu.
Pada tahun 2017 jumlah lembaga layanan perlindungan
perempuan dan anak yang terwujud dalam P2TP2A terdapat 1
lembaga. Jumlah tersebut masih sama dengan kondisi di tahun
2018.
3. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan target jangka menengah
Dari target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen
perencanaan strategis organisasi, realisasi kinerja tahun ini
tercapai sebesar 100 %
4. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan standar nasional
Tidak ada data
5. Faktor penunjang/penghambat pencapaian indikator
Adanya penguatan kelembagaan, koordinasi dan kerja sama
seluruh tim P2TP2A dalam menangani kasus-kasus tindak
Program Kegiatan 2018
Anggaran Realisasi
Program Keserasian Kebijakan
Peningkatan Kualitas Anak dan
Perempuan
Pelaksanaan Sosialisasi yang
Terkait dengan Kesetaraan Gender,
dan Pemberdayaan Perempuan
42.680.000 42.620.000
Total 42.680.000 42.620.000
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) _ DP3A 2018 29
kekerasan berbasis gender dan anak, merupakan faktor pendukung
untuk penanganan kasus yang sesuai standar.
P2TP2A atau Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan
dan Anak di Kota Salatiga selain terdiri dari Unsur Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak juga temasuk
didalamnya dari unsur Kementerian Agama, Polresta,
Bappelitbangda, Bagian Hukum, Tim Penggerak PKK, Pusat
Penelitian Studi Gender (PPSG) UKSW dan STAIN.
Jumlah aduan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak
yang masuk pada tahun 2018 sebanyak 25 kasus dan dapat
terselesaikan sebanyak 25 kasus atau tercapai 100 %
6. Analisis dan efisiensi sumber daya yang digunakan
Dalam mencapai sasaran tersebut anggaran tahun 2018 sebesar
Rp. 42.680.000,- terealisasi Rp. 42.620.000,- atau terserap sebesar
99,86%, dan didukung oleh sumber daya dari Kementerian Agama,
Polresta, Bappelitbangda, Bagian Hukum, Tim Penggerak PKK,
Pusat Penelitian Studi Gender (PPSG) UKSW dan STAIN yang
tergabung dalam tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan
Perempuan Dan Anak (P2TP2A).
7. Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan
Program Kegiatan 2018
Anggaran Realisasi
Program Keserasian
Kebijakan
Peningkatan Kualitas Anak dan
Perempuan
Pelaksanaan Sosialisasi yang
Terkait dengan
Kesetaraan Gender, dan Pemberdayaan
Perempuan
42.680.000 42.620.000
Total 42.680.000 42.620.000
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) _ DP3A 2018 30
d. Sasaran IV: Meningkatnya peran kelembagaan masyarakat
dalam mendukung pelaksanaan pembangunan
No Indikator Kinerja 2018
Persentase Target Capaian
1 2 3 4 5
1 Persentase PKK aktif 100% 100% 100%
2 Persentase Kelurahan yang
berpartisipasi dalam kegiatan
TMMD
100% 100% 100%
Indikator 1. Persentase PKK aktif
1. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2018
Capaian persentase PKK aktif tahun ini adalah 100%, dimana dari
jumlah kelompok PKK Kota Salatiga 3.630 kelompok, jumlah
tersebut terdiri atas 28 Tim Penggerak (PKK Kota, Kecamatan dan
Kelurahan) dan 3.602 Kelompok PKK (RW, RT dan dasa wisma).
Keseluruhan kelompok tersebut terpantau aktif. Program/ kegiatan
yang dilaksanakan oleh kelompok PKK berjalan dengan baik dan
rutin, serta ada keikutsertaan dari seluruh kelompok PKK. Sumber
Laporan Tahunan TP PKK Kota Salatiga, 2018.
2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan tahun lalu
Pada tahun 2017, persentase PKK aktif adalah 100 dan capaian
tersebut masih bertahan di tahun 2018 dengan capaian 100%.
Angka persentase tersebut merupakan keaktifan PKK beserta
kelompok PKK yang terdiri dari PKK Tingkat Kota, Kecamatan,
Kelurahan, RT, RW dan Dasa Wisma.
3. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan target jangka menengah
Target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen
perencanaan strategis organisasi untuk tahun bersangkutan (2018)
sebesar 100% dan dapat terealisasi 100%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) _ DP3A 2018 31
4. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan standar nasional
Tidak ada data
5. Faktor penunjang/penghambat pencapaian indikator
Faktor penunjang dari tercapainya indikator adalah adanya peran
serta seluruh komponen tim penggerak PKK menjadi faktor
pendukung tingkat keaktifan PKK dalam melaksanakan dan
menjalankan program dan kegiatannya. Sebagaimana kita ketahui,
kultur dari gerakan PKK yang masih secara hierarkis berperan
dalam menyampaikan informasi secara berjenjang. Adanya jenjang
dan komando yang terstruktur hingga tingkat pusat menjadikan
PKK sebagai gerakan yang dapat terus aktif di masyarakat namun
juga tidak terlepas sebagai bagian dari pemerintahan.
6. Analisis dan efisiensi sumber daya yang digunakan
Dalam mencapai sasaran tersebut anggaran tahun 2018 sebesar
Rp. 446.000.000,- terealisasi Rp. 397.698.000,- atau terserap
sebesar 89,17 %. Kegiatan tersebut dimotori oleh Tim Penggerak
PKK Kota Salatiga yang mencakup kegiatan pemberdayaan dan
penguatan gerakan PKK secara berjenjang hingga ke tingkat dasa
wisma.
7. Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan
Program Kegiatan 2018
Anggaran Realisasi
Program
Peningkatan Partisipasi
Masyarakat Dalam
Membangun Desa
Pembinaan
Kelompok Masyarakat
Pembangunan
Desa
446.000.000 397.698.000
Total 446.000.000 397.698.000
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) _ DP3A 2018 32
Indikator 2 : Persentase Kelurahan yang berpartisipasi dalam
kegiatan TMMD
Analisis :
1. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2018
Persentase kelurahan yang berpartisipasi dalam kegiatan TMMD
dapat tercapai 100% sesuai target yang diharapkan. Sampai dengan
tahun 2018, dapat tercapai 23 kelurahan dari seluruh kelurahan di
Kota Salatiga, yang telah ikut berperan dalam pelaksanaan TMMD.
2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan tahun lalu.
Pelaksanaan TMMD pada tahun 2017, terealisasi 100% dengan
sasaran berupa 3 (tiga) kelurahan. Dan di tahun 2018 dapat
memenuhi target kinerja yang diharapkan yaitu sebesar 100% dari
target 100% dengan sasaran 3 (tiga) kelurahan.
3. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan target jangka menengah
Dari target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen
perencanaan strategis organisasi, realisasi kinerja tahun ini tercapai
sebesar 100 %
4. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini dengan standar nasional
Tidak ada data
5. Faktor penunjang/penghambat pencapaian indikator.
Terjadi peningkatan yang cukup signifikan dalam pencapaian
kinerja persentase partisipasi kelurahan yang menjadi lokasi
pelaksanaan TMMD, mengingat sejak tahun 2008 TMMD hanya
dilaksanakan 2 tahap (Sengkuyung 1 dan 2) per tahunnya dan mulai
tahun 2017 menjadi 3 tahap pelaksanaan (Sengkuyung 1,2 dan 3),
sehingga ada penambahan jumlah lokasi sasaran kegiatan TMMD,
yang memungkinkan pada tahun 2018 ini, kelurahan yang sudah
pernah menjadi lokasi TMMD dapat menjadi sasaran kembali,
meskipun dengan lokasi yang berbeda.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) _ DP3A 2018 33
6. Analisis dan efisiensi sumber daya yang digunakan
Dalam mencapai sasaran tersebut anggaran tahun 2018 sebesar
Rp.1.367.200.000,- terealisasi Rp.1.299.626.630,- atau terserap
sebesar 95,06%, dan didukung oleh unsur TNI dan masyarakat di
wilayah yang bersangkutan (menjadi lokasi kegiatan TMMD)
7. Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan
Program Kegiatan 2018
Anggaran Realisasi
Program
Peningkatan Keberdayaan
Masyarakat Desa
Pelaksanaan
TMMD 1.367.200.000 1.299.626.630
Total 1.367.200.000 1.299.626.630
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) _ DP3A 2018 34
BAB IV
PENUTUP
Berdasarkan hasil pengukuran, evaluasi dan analisis kinerja terhadap
Sasaran Strategis yang telah di tetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun
2018, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian kinerja terhadap Sasaran
Strategis secara garis besar bermakna baik dalam menunjang tugas pokok
dan fungsi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak serta
menunjang Visi Misi Pemerintahan Kota Salatiga.
Namun disadari masih terdapat beberapa kelemahan dalam
menjalankan amanat sebagaimana yang telah dipercayakan oleh masyarakat
dengan mengingat tingkat ekspektasi masyarakat yang kian hari terus
bertambah. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak akan
terus melakukan berbagai upaya yang dapat mendukung meningkatnya
kualitas hidup perempuan dan anak serta mewujudkan kesetaraan gender
dalam setiap asepek pembangunan.
Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Pelindungan Anak ini disusun untuk dijadikan bahan
evaluasi kinerja dan kiranya Laporan ini dapat menjadi wujud komitmen bagi
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak untuk menciptakan
Pemerintahan yang bersih dan berwibawa serta kepemimpinan yang baik,
guna peningkatan kinerja di masa yang akan datang.
Salatiga, 2019
KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PELINDUNGAN ANAK KOTA SALATIGA,
AFIF ZUFRONINGDYAH, SH, MH
NIP. 19590927 198703 2 003
Lampiran II
PENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
Kota : Salatiga
Nama PD : Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak
Target Capaian
1 2 3 4 5 6
Persentase perangkat daerah yang
melaksanakan PPRG87,50% 90,91% 103,90%
Persentase perempuan yang menjadi
anggota legislative28% 28% 100,00%
Persentase sumbangan perempuan
dalam pendapatan kerja41,52% 38,80% 93,44%
Rasio kekerasan terhadap perempuan
termasuk TPPO0,01% 0,02% 47,61%
Persentase perempuan korban
kekerasan yang ditangani sesuai
standart
100% 100,00% 100,00%
2
Meningkatnya perangkat daerah
dalam pemanfaatan data
gender dan anak
Persentase perangkat daerah yang
memiliki data gender dan anak2,86% 3,03% 105,95%
3
Meningkatnya peran
kelembagaan masyarakat dalm
mendukung pelaksanaan
pembangunan
Persentase PKK aktif 100% 100,00% 100,00%
Tingkat capaian KLA (Kota Layak
Anak)400 606,5 151,63%
Rasio anak korban kekerasan 0,02% 0,02% 100,00%
Persentase anak korban kekerasan
yang mendapatkan layanan sesuai
standart
100% 100,00% 100,00%
Persentase lembaga layanan
perlindungan perempuan dan anak
(Pusat Pelayanan Terpadu) yang
aktif)
100% 100,00% 100,00%
5Meningkatnya kualitas
pemberdayaan masyarakat
Persentase kelurahan yang
berpartisipasi dalam kegiatan TMMD95,65% 100,00% 104,55%
2018Persentase
4Meningkatnya pemenuhan hak-
hak anak
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
1Meningkatnya Kualitas Hidup
Perempuan
Lampiran III
PROGRAM DAN KEGIATAN PENDUKUNG DAN ANGGARAN TAHUN 2018
Kota : Salatiga
Nama PD : Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak
Target
Anggaran
Realisasi
Anggaran %
1 2 3 4 5 6 7
Program Peran Serta dan
Kesetaraan Jender dalam
Pembangunan1. Kegiatan Pembinaan Organisasi
Perempuan
Persentase perempuan di lembaga
legislatif
328.000.000 315.326.000 96,14%
2. Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan
Peran serta dan keselarasan gender
persentase kontribusi pendapatan
perempuan dalam keluarga
183.300.000 135.396.200 73,87%
Program Peningkatan Kualitas
Hidup & Perlindungan Perempuan Rasio kekerasan terhadap perempuan
termasuk TPPO
65,47%
Persentase korban kekerasan yang
ditangani sesuai standar
Program Penguatan Kelembagaan
Pengarusutamaan Gender dan Anak
1.Peningkatan kapasitas dan jaringan
kelembagaan Pemberdayaan Anak
persentase PD yang memiliki data
gender dan anak
165.670.000 140.164.500 84,60%
2.Peningkatan kapasitas dan jaringan
kelembagaan Pemberdayaan Perempuan
Persentase PD yang melaksanakan
PPRG
76.302.000 69.555.350 91,16%
Meningkatkan
perlindungan dan
implementasi hak-hak
perempuan.
Meningkatnya kualitas
hidup perempuan
1. Fasilitasi Upaya Perlindungan
Perempuan Terhadap Tindak kekerasan
40.000.000 26.186.200
Tujuan Sasaran Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Utama
2018
Meningkatkan cakupan
ketersediaan data
gender di OPD
Meningkatnya OPD dalam
pemanfaatan data gender
dan anak
Target
Anggaran
Realisasi
Anggaran %
1 2 3 4 5 6 7
Tujuan Sasaran Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Utama
2018
Program Keserasian Kebijakan
Peningkatan Kualitas Anak dan
Perempuan1. Pelaksanaan Sosialisasi yang Terkait
dengan Perlindungan Anak
Tingkat capaian Kabupaten/Kota
Layak Anak
142.000.000 118.634.000 83,55%
rasio anak korban kekerasan
2. Pelaksanaan Sosialisasi yang Terkait
dengan Kesetaraan Gender, dan
Pemberdayaan Perempun
persentase anak korban kekerasan
yang mendapatkan layanan sesuai
standar
42.680.000 42.620.000 99,86%
Persentase lembaga layanan
perlindungan perempuan dan anak
(Pusat Pelayanan Terpadu) yang aktif
Program Peningkatan Keberdayaan
Masyarakat DesaPelaksanaan TMMD persentase kelurahan yang
berpartisipasi dalam kegiatan TMMD
1.367.200.000 1.299.626.630 95,06%
Program Peningkatan Partisipasi
Masyarakat dalam Membangun
DesaPembinaan Kelompok Masyarakat
Pembangunan Desa
persentase PKK aktif 446.000.000 397.698.000 89,17%
Meningkatnya
paritisipasi lembaga
kemasyarakatan dalam
pembedayaan
masyarakat
Meningkatnya kapasitas
bagi SDM dan Kader yang
difokuskan pada organisasi
PKK dan Posyandu serta
fasilitasi pelaksanaan
TMMD.
Meningkatkan
perlindungan dan
implementasi hak-hak
anak
Meningkatnya pemenuhan
hak-hak anak