bab i pembelajaran marlianata
TRANSCRIPT
-
5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata
1/25
1
BAB I
HAKIKAT DAN KONSEP EVALUASI HASIL BELAJAR
Pendahuluan
Apa yang pertama kali terlintas di pikiran anda, bila dihadapkan sebuah
pertanyaan apa yang anda ketahui tentang evaluasi? Tentunya anda tidak akan
menjawabnya dengan sebuah senyuman bukan? Pastinya anda akan menjawab,
evaluasi adalah proses untuk mengetahui ketercapaian sebuah tujuan, salah satu cara
menuju perbaikan, kegiatan yang biasa dilakukan guru di sekolah, proses untuk
mengukur dan menilai sebuah kegiatan berdasarkan parameter tertentu, atau kegiatan
mengambil keputusan tentang keberlangsungan sebuah program. Adakah yang salah
dengan semua jawaban tersebut? Tidak ada.
Sekarang bila anda diminta untuk mengelompokkan jawaban-jawaban di atas
berdasarkan ruang lingkup evaluasi, kira-kira apa jawaban anda? Jika anda
menjawabnya sebagai berikut, maka sedikit banyaknya anda sudah tahu tentang
konsep dasar evaluasi. Bila dilihat dari ruang lingkupnya, paling tidak evaluasi bisa
dibagi ke dalam 3 kelompok besar, yaitu: evaluasi program, evaluasi pembelajaran,
dan evaluasi hasil belajar. Walau dalam pembagiannya cukup jelas, namun
kenyataannya, masih banyak diantara kita yang masih bingung mengenai sampai
mana sebenarnya batasan dari tiap ruang lingkup tersebut. Namun demikian, yang
perlu menjadi catatan di sini adalah apapun ruang lingkupnya, evaluasi hadir tidak
lain adalah untuk mengupayakan sebuah perbaikan.
Terlepas dari itu semua, yang jelas dalam bab ini (dan bab-bab selanjutnya),
anda tidak akan pernah menemukan bahasan tentang evaluasi program ataupun
evaluasi pembelajaran secara mendalam, karena modul ini memang akan lebih
memfokuskan pembahasannya pada evaluasi hasil belajar saja.
-
5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata
2/25
2
Hakikat dan konsep evaluasi hasil belajar adalah pintu pertama yang akan
anda lewati sebelum anda menyelam di lautan ilmu yang ada pada modul ini. Untuk
memudahkan anda dalam menelan informasi yang ada, maka dalam pembahasannya
akan dibagi menjadi 2 kegiatan belajar sebagai berikut:
1. Kegiatan belajar 1, membahas tentang hakikat dan konsep evaluasi hasil belajar,
yang meliputi: pengertian evaluasi, ruang lingkup evaluasi pendidikan,
kedudukan evaluasi, serta hubungan antara tujuan, kegiatan belajar mengajar, dan
evaluasi.
2. Kegiatan belajar 2, membahas tentang tujuan, manfaat dan fungsi, subjek dan
objek, serta kegunaan data evaluasi.
Bila anda sudah menelan informasi yang ada pada kedua kegiatan belajar
tersebut, maka diharapkan anda akan dapat:
1.
Menjelaskan tentang hakikat dan konsep evaluasi hasil belajar
2. Menjelaskan tentang tujuan, manfaat dan fungsi, subjek dan objek, serta kegunaan
data evaluasi.
Akhirnya, pelajarilah modul ini dengan cermat, pahamilah setiap istilah yang
berkaitan dengannya. Dengan memahami bab ini secara baik, maka akan membantu
anda untuk memahami bab-bab selanjutnya.
-
5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata
3/25
3
KEGIATAN BELAJAR 1
Hakikat dan Konsep Evaluasi Hasil Belajar
Proses menjadi baik itu panjang. Tetapi keputusan untuk memulai menjadi baik
hanya memerlukan waktu beberapa saat (Ahmad Zairofi)
Implikasi dari kutipan di atas adalah bahwa sebenarnya tidak ada kata sulit
untuk mewujudkan sebuah perbaikan, karena pada dasarnya awal dari sebuahperbaikan adalah hanya niatan untuk mau berubah menjadi baik. Selanjutnya, tujuan,
rencana, serta proses pengaplikasiannyalah yang mengkonkritkan niatan tersebut.
Salah satu sarana untuk memulai perbaikan adalah dengan mengadakan evaluasi.
Sebagai contoh, Teguh adalah seorang eksekutif muda yang bertanggung
jawab atas penyelenggaraan sebuah program diklat kepemimpinan. Ia menargetkan,
setelah mengikuti diklat tersebut setiap peserta bisa menjadi pemimpin yang baik
pada unit kerjanya. Untuk mengetahui secara pasti apakah diklat yang
dilaksanakannya telah berhasil atau belum, akhirnya dia memutuskan untuk
melakukan evaluasi. Disamping sebagai bahan perbaikan untuk program diklat
kepemimpinan yang akan diselenggarakan selanjutnya.
Contoh lainnya, Bu Yuli adalah seorang guru bidang studi Bahasa Indonesia.
Untuk mengetahui seberapa besar tingkat pemahaman siswa terhadap hal yang telah
diajarkannya, diapun melakukan evaluasi. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan
instrument tes. Beranjak dari hasil tes tersebutlah, dia mengoreksi hal-hal yang masih
harus dilaksanakan, dimodifikasi, atau bahkan dihilangkan sama sekali.
Atau kisah seorang mahasiswa bernama Andi yang merasa tidak ada satu
temanpun yang rela berlama-lama berinteraksi dengannya. Setelah melakukan
-
5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata
4/25
4
evaluasi diri secara mendalam, akhirnya diapun menemukan bahwa sifat terlalu
pendiamnyalah yang menyebabkannya demikian. Beranjak dari situlah, secara
perlahan dia mencoba untuk belajar bisa lebih aktif dalam berinteraksi dengan teman-
temannya.
Ketiga contoh di atas ingin menggambarkan bahwa evaluasi bukanlah
monopoli dunia pendidikan saja. Segala bidang, seperti sosial, ekonomi, politik,
teknologi, budaya, dan lain sebagainya, sah-sah saja untuk memanfaatkannya. Namun
untuk selanjutnya, dalam kegiatan belajar 1 ini akan menyoroti evaluasi bidang
pendidikan saja.
Agar anda nantinya dapat memahami hakikat dan konsep evaluasi hasil
belajar secara utuh dan mendalam, maka akan disajikan terlebih dahulu pembahasan
tentang pengertian evaluasi, kedudukan evaluasi dalam pendidikan, serta hubungan
antara evaluasi, tujuan, dan kegiatan belajar mengajar.
A. Pengertian Evaluasi
The systematic process of collecting, analyzing, and interpreting information
to determine the extent to which pupils are achieving instructional objectives.
(Answers the question How good?). Demikianlah arti evaluasi menurut Gronlund
& Linn, mereka menyatakan bahwa evaluasi adalah proses untuk mengumpulkan,
menganalisis, dan menafsirkan informasi untuk menentukan sejauh mana siswa
mencapai tujuan instruksional. Untuk menjawab pertanyaan bagaimana baik? Tidak
berbeda jauh dengan itu, Soekartawi mengatakan evaluasi adalah proses untuk
menguji suatu objek atau aktivitas dengan kriteria tertentu untuk kepentingan
pembuatan keputusan. Lebih sederhana dari dua pendapat yang telah disampaikan
sebelumnya Scriven Glass, dan Stufflebeam hanya mengatakan evaluasi adalah
penilaian kelayakan atau kebermanfaatan (the assessment of merit or worth).
-
5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata
5/25
5
Jadi pada intinya, evaluasi merupakan kegiatan mengukur dan menilai
berdasarkan parameter tertentu yang tujuan akhirnya adalah untuk melihat
kualitas/tingkat ketercapaian dari kegiatan yang sudah dijalankan. Apakah sudah
sesuai dengan yang telah direncanakan atau belum? Apakah kegiatan yang dijalankan
sudah layak atau bermanfaat? Apakah kegiatan yang dijalankan harus dimodifikasi
atau diganti sama sekali?
B. Prinsip-Prinsip Evaluasi
Evaluasi merupakan kegiatan yang dalam pelaksanaannya membutuhkan
waktu yang relatif tidak singkat. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui sebelum
melakukannya. Agar proses yang dilakukan tersebut berjalan secara efektif, maka
dalam pelaksanaannya harus mempertimbangkan prinsip-prinsip berikut:
1. Menetapkan secara jelas apa yang akan dievaluasi.
Efektifitas pelaksanaan evaluasi tergantung pada seberapa jelaskah
pendeskripsian yang akan dievaluasi dan seberapa tepatkah instrumen yang akan
digunakan untuk mengevaluasi. Dengan demikian, sebelum mengembangkan alat
ukur kita harus menetapkan secara jelas apa yang akan dievaluasi. Ketidakjelasan
dalam menetapkan apa yang akan dievaluasi akan berakibat pada ketidaksesuaian
dalam pengembangan instrumen, yang akhirnya dapat berujung pada ketidaktepatan
dalam pengambilan keputusan. Hal ini sejalan dengan istilah GTGR (Garbage Tools
Garbage Results), instrumen yang buruk akan berakibat pada hasil yang buruk pula.
Instrumen yang digunakan untuk menjaring data evaluasi tersebut dibedakan
menjadi dua jenis, yaitu: pengukuran dan nonpengukuran. Keduanya bisa digunakan
secara bersamaan ataupun hanya salah satu diantaranya saja. Semua tergantung
dengan tujuan dan apa yang akan diukur. Mengenai hal ini dapat dilihat secara jelas
pada bagan peran teknik evaluasi dalam pengambilan keputusan di bawah ini.
-
5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata
6/25
6
Bagan 1.1Peran Teknik Evaluasi dalam Pengambilan Keputusan
2. Memilih teknik evaluasi yang sesuai dengan karakteristik yang akan diukur
Pemilihan teknik evaluasi biasanya didasari pada 3 hal, yaitu: kesesuaian
dengan tujuan yang ingin dicapai, sejauh mana keakurasian/ketepatan teknik evaluasitersebut dalam menjaring data evaluasi, dan sejauh mana kenyamanan dalam
menggunakannya. Selain itu, yang dapat dijadikan catatan dalam memilih teknik
evaluasi adalah seberapa besarkah tingkat keefektifan dan keefisienan dalam
penggunaanya.
3. Menggunakan berbagai teknik evaluasi guna mendapatkan evaluasi yang
menyeluruh
Tidak ada satu instrumen atau prosedurpun yang bisa mengumpulkan data
secara komprehensif, karena itu dibutuhkanlah penggunaan berbagai teknik untuk
melengkapi data-data yang dibutuhkan. Semakin lengkap data yang dikumpulkan,
akan semakin mudah untuk membuat keputusan dalam sebuah proses evaluasi.
Evaluasi
Nonpengukuran
(contoh: observasi informal)
Penilaian Keputusan
(contoh:
pembelajaran baik)
dan/atauPengukuran
(contoh: tes)
plus plus
-
5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata
7/25
7
4. Mengetahui kelebihan dan keterbatasan berbagai teknik evaluasi, sehingga kita
tepat dalam menggunakannya
Mengetahui kelebihan dan keterbatasan berbagai teknik evaluasi,
dimaksudkan agar kita dapat menggunakannya secara tepat dan sesuai. Pada
dasarnya, tidak ada teknik evaluasi terbaik, yang ada hanyalah teknik evaluasi yang
sesuai.
5. Evaluasi adalah alat untuk mencapai tujuan, bukan tujuan itu sendiri
Evaluasi adalah salah satu sarana yang biasa digunakan untuk memperbaiki
suatu hal. Implikasi dari pernyataan ini adalah evaluasi hanya bertindak sebagai alat
untuk mencapai tujuan bukan tujuan itu sendiri, karena sesungguhnya tujuan akhir
dari evaluasi adalah perbaikan. Untuk itu, perlulah dirancang sejak awal teknik
evaluasi yang akan digunakan agar evaluasi yang dijalankan bisa efektif dan efisien
dalam proses pengumpulan data/informasi yang nantinya digunakan sebagai dasar
untuk membuat keputusan.
C. Ruang Lingkup (scope) Evaluasi Pendidikan
Secara umum, ruang lingkup dari evaluasi dalam bidang pendidikan di
sekolah mencakup 3 komponen utama, yaitu:
1.
evaluasi program pengajaran
Evaluasi atau penilaian terhadap program pengajaran akan mencakup 3 hal,
yaitu: evaluasi terhadap tujuan pengajaran, evaluasi terhadap isi program pengajaran,
dan evaluasi terhadap strategi belajar mengajar.
-
5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata
8/25
8
2. evaluasi proses pelaksanaan pengajaran
Evaluasi mengenai proses pelaksanaan pengajaran akan mencakup:
kesesuaian antara pembelajaran yang berlangsung dengan program pembelajaran
yang telah ditentukan, kesiapan guru dalam melaksanakan program pembelajaran,
kesiapan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, minat atau perhatian siswa di
dalam mengikuti pembelajaran, keaktifan atau partisipasi siswa selama pembelajaran
berlangsung, peranan bimbingan dan penyuluhan terhadap siswa yang
memerlukannya, komunikasi dua arah antara guru dan siswa selama pembelajaran
berlangsung, pemberian dorongan atau motivasi terhadap siswa, pemberian tugas-
tugas kepada siswa dalam rangka penerapan teori-teori yang diperoleh di dalam kelas,
dan upaya menghilangkan dampak negatif yang timbul sebagai akibat dari kegiatan-
kegiatan yang dilakukan di sekolah.
3.
evaluasi hasil belajar
Evaluasi terhadap hasil belajar peserta didik ini mencakup: evaluasi mengenai
tingkat penguasaan peserta didik terhadap tujuan-tujuan khusus yang ingin dicapai
dalam unit-unit program pembelajaran yang bersifat terbatas, dan evaluasi mengenai
tingkat pencapaian peserta didik terhadap tujuan-tujuan umum pembelajaran.
D. Posisi/Kedudukan Evaluasi dalam Pendidikan
Mungkin ada dari anda yang pernah bertanya seperti ini, sebaiknya evaluasi
itu dilakukan kapan sih? atau sebenarnya kedudukan evaluasi dalam pendidikan itu
dimana sih?, atau pertanyaan-pertanyaan sejenis lainnya yang menggambarkankebingungan anda tentang posisi/kedudukan evaluasi dalam pendidikan. Inilah
jawaban dari pertanyaan tersebut.
Evaluasi pada dasarnya selalu berdiri disetiap etapedalam proses pendidikan,
khususnya dalam pembelajaran. Mulai dari tahap awal, proses, sampai tahap akhir
-
5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata
9/25
9
semua mendapat sentuhan evaluasi. Mengapa harus demikian? Tentu saja agar apa
yang telah dilaksanakan/dijalankan tidak keluar dari tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Pun bila di tengah perjalanan terjadi ketidaksesuaian dengan tujuan, kita
dapat mengetahuinya sejak dini dan selanjutnya dapat dikembalikan ke tujuan
semula. Hal ini digambarkan pada bagan di bawah ini:
Bagan1.2.Posisi Evaluasi dalam Pembelajaran
E. Hubungan antara Evaluasi, Tujuan, dan Kegiatan Belajar Mengajar
Seperti yang telah dijabarkan sebelumnya, evaluasi adalah makhluk yang
sering menyentuh setiap lini dalam pembelajaran. Dengan demikian, sedikit
banyaknya dapat ditarik kesimpulan bahwa evaluasi memang sangat penting untuk
dilaksanakan. Apa jadinya bila tidak ada proses evaluasi? Pastinya proses
pembelajaran yang dilaksanakan akan semena-mena saja, karena toh tak ada tolakukur untuk menilai apakah proses yang dilakukan sudah sejalan dengan tujuan yang
telah ditetapkan. Berikut akan digambarkan bagaimana pentingnya dan saling
terkaitnya antara tujuan, proses belajar mengajar, dan evaluasi.
-
5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata
10/25
10
Ada satu prinsip umum dan penting dalam kegiatan evaluasi, yaitu adanya
triangulasi (hubungan erat tiga komponen). Komponen tersebut yaitu tujuan
pembelajaran, proses belajar mengajar (PBM), dan prosedur evaluasi. Triangulasi
tersebut dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut:
Bagan 1.3.Hubungan Tujuan Pembelajaran, PBM, dan Evaluasi
Jika bagan tersebut diverbalisasikan atau dijabarkan akan menjadi demikian:
1.
Hubungan antara tujuan dengan PBM
PBM yang dirancang dalam bentuk rencana mengajar disusun oleh pendidik
dengan mengacu pada tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian, anak panah
yang menunjukkan hubungan antara keduanya mengarah pada tujuan dengan makna
bahwa PBM mengacu pada tujuan, tetapi juga mengarah dari tujuan ke PBM,
menunjukkan langkah dari tujuan dilanjutkan pemikirannya ke PBM.
2.
Hubungan antara tujuan dengan prosedur evaluasi
Evaluasi adalah kegiatan pengumpulan data untuk mengukur sejauh mana
tujuan sudah tercapai. Dengan makna demikian, maka anak panah berasal dari
evaluasi menuju ke tujuan. Dilain sisi, jika dilihat dari langkah, dalam menyusun alat
evaluasi ia mengacu pada tujuan yang sudah dirumuskan.
-
5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata
11/25
11
3. Hubungan antara PBM dengan prosedur evaluasi
Seperti yang sudah disebutkan pada nomor 1, PBM dirancang dan disusun
dengan mengacu pada tujuan yang telah dirumuskan. Telah disebutkan pula pada
nomor 2, bahwa alat evaluasi juga disusun dengan mengacu pada tujuan. Selain
mengacu pada tujuan, evaluasi juga harus mengacu atau disesuaikan dengan PBM
yang dilaksanakan. Sebagai contoh, jika PBM dilakukan oleh pendidik dengan
menitikberatkan pada keterampilan, evaluasinya juga harus mengukur tingkat
keterampilan siswa, bukannya aspek pengetahuan.
Latihan
Untuk memperdalam pemahaman anda mengenai materi di atas, berikut ini
disajikan suatu kasus, dan anda diminta untuk mendiskusikan dengan teman anda.
Bu Nostalgia adalah seorang guru SD yang telah mengabdi selama 8 tahun. Sejak
kali pertama menjalani profesinya sebagai guru, dia selalu diberi kepercayaan untuk
mengajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Namun, setahun terakhir dia
dialihkan untuk mengajar mata pelajaran Sains yang bukan bidang keahliannya
karena satu alasan. Hal tersebut, akhirnya berimbas pada hasil belajar siswa yang
selalu berada di bawah target yang dia inginkan. Apalagi pada soal yang menanyakan
tentang fotosintesis. Buktinya dari dua kali tes yang telah diberikan, hampir semua
siswa tidak bisa menjawabnya. Fenomena ini hampir saja membuatnya putus asa.
Sampai, pada suatu ketika ia menemukan sebuah buku yang berisi tentang
Bagaimana Cara Efektif dan Menyenangkan Dalam Mentransfer Ilmu Sains dantanpa berpanjang waktu ia lalu mencoba trik-trik yang ada dalam buku tersebut.
Setelahnya, ia memberikan tes tahap ketiga mengenai materi fotosintesis untuk
menilai tingkat keberhasilannya dalam memberi pemahaman tentang materi tersebut.
Menurut anda, apakah bu nostalgia sudah melakukan evaluasi dalam pendidikan?
-
5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata
12/25
12
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, anda dapat membahasnya dari aspek-
aspek berikut ini:
1.
Jenis usaha yang dilakukan
2.
Ruang lingkup
3.
Tahapan-tahapan yang dilakukan
Rangkuman
Untuk membantu pemahaman anda tentang Kegiatan Belajar 1, berikut ini
kami sajikan rangkuman materinya.
1.
Istilah evaluasi tidak hanya dimonopoli oleh dunia pendidikan saja, bidang
lainpun biasa menggunakan evaluasi sebagai sebuah sarana perbaikan program
yang telah dibuatnya.
2.
Agar evaluasi yang dijalankan lebih efektif dan efisien, maka dalam
pelaksanaannya harus sejalan dengan prinsip-prinsip evaluasi, yaitu: menetapkan
secara jelas apa yang ingin dievaluasi, memilih teknik evaluasi yang sesuai
dengan karakteristik yang akan diukur, menggunakan berbagai teknik evaluasi
guna mendapatkan evaluasi yang menyeluruh, mengetahui kelebihan dan
keterbatasan berbagai teknik evaluasi, dan Evaluasi adalah alat untuk mencapai
tujuan, bukan tujuan itu sendiri.
3.
Saat berbicara tentang evaluasi, tidak terlepas untuk membicarakan pengertian
dari pengukuran dan penilaian. Karena evaluasi adalah proses pengambilan
keputusan berdasarkan pengukuran dan penilaian yang telah dilakukansebelumnya.
4. Ruang lingkup (scope) evaluasi pendidikan di sekolah ada 3, yaitu: evaluasi
program pembelajaran, evaluasi proses pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi
hasil belajar.
-
5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata
13/25
13
5. Evaluasi selalu ada dalam setiap proses pendidikan, mulai dari tahap input,
proses, output, sampai dengan outcomes.
6. Prosedur evaluasi, tujuan, dan kegiatan belajar mengajar merupakan sebuah siklus
yang saling berhubungan dan berketergantungan antara satu dengan yang lainnya.
Satu saja dari komponen tersebut tidak jalan, maka akan mengurangi fungsi dari
komponen yang lain.
Tes Formatif 1
1. Evaluasi adalah.
a.
Proses mengukur
b. Proses menilai
c. Proses mengambil sebuah keputusan
d.
Proses awal untuk sebuah perbaikan
2.
Dimana letak evaluasi hasil belajar dalam evaluasi pembelajaran/pendidikan?
a.
Input
b.
Proses/transformasi
c.
Outputd.
Outcomes
3.
Berikut adalah komponen yang termasuk dalam triangulasi kegiatan evaluasi,
kecuali.
a.
Penilaian
b.
Prosedur evaluasi
c.
Tujuan
d. Kegiatan belajar mengajar
4.
Dampak apa yang ditimbulkan bila teknik evaluasi yang dipilih tidak sesuai.
a. Menghabiskan waktu
b. Pemborosan dana
c. Data yang didapat tidak sesuai
d. Ketidaktepatan dalam pengambilan keputusan
-
5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata
14/25
14
5. Apa maksud dari evaluasi adalah alat untuk mencapai tujuan bukan tujuan itu
sendiri?
a. Evaluasi merupakan sarana untuk mencapai tujuan
b. Tujuan dari evaluasi adalah untuk perbaikan
c. Evaluasi merupakan salah satu instrumen untuk mengumpulkan data
d.
Letak keberhasilan evaluasi adalah adanya perbaikan, bukan pada
terselenggaranya evaluasi
Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban tes formatif 1 yang
terdapat pada bagian akhir bab ini. Hitunglah jawaban yang benar, kemudian gunakan
rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi Kegiatan
Belajar 1.
Arti tingkat penguasaan:
90 100 % = baik sekali
80 89 % = baik
70 79 % = cukup
< 70 % = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80 % atau lebih, anda dapat
meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. Jika masih di bawah 80 %, anda harus
mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum anda kuasai.
-
5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata
15/25
15
Kunci Jawaban Tes Formatif
Tes Formatif 1
1. C 2. C 3. A 4. D 5. D
SENARAI
Monopoli : berasal dari bahasa Yunani, monos= satu danpolein= pasar, adalah
satu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu penjual yang
menguasai pasar. Dalam hal ini suatu hal hanya dikuasai oleh bidang
tertentu.
Triangulasi : Proses pencarian kebenaran satu referensi dengan diperbandingkan
dengan dua referensi lainnya yang terkait, dimana antara satu dengan
lainnya terjalin hubungan sebab akibat.
Daftar Pustaka
Arends, Richard I. (2008). Learning to Teach: Belajar untuk Mengajar. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Arikunto, Suharsimi. (2003). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi).
Jakarta: Bumi Aksara
Gronlund, Norman E. & Robert L. Linn. (1990). Measurement and Evaluation in
Teaching 6th
Edition. New York: Macmillan Publishing Company.
Zairofi, Ahmad. (2006). Lelaki Pendek, Hitam & Lebih Jelek dari Untanya. Jakarta:
Tarbawi Press.
(1995). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta:
Http://id.wikipedia.org
-
5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata
16/25
16
Kegiatan Belajar 2
Tujuan, Manfaat, Fungsi, dan Kegunaan Data Evaluasi
What keeps me going is goals (Muhammad Ali)
Setiap kegiatan yang akan kita lakukan, apapun bentuknya, didalamnya pasti
terdapat tujuan, manfaat, fungsi, dan kegunaan dari produk yang dihasilkan. Apa
jadinya bila sebuah kegiatan tidak memiliki komponen yang disebutkan tadi?
Pastinya kegiatan tersebut tidak akan mempunyai kejelasan arah dan langkah dalam
pelaksanaannya. Begitupula sama halnya dengan kegiatan mengevaluasi. Sebelum
melaksanakan prosesnya, terlebih dahulu kita harus mengetahui dan menetapkan
tujuan, manfaat, fungsi, serta kegunaannya. Bila semua hal tersebut sudah
diputuskan, maka langkah selanjutnya adalah evaluator harus percaya bahwa ia
mampu melaksanakan segala prosesnya. Satu hal yang bisa dijadikan catatan, bila
kita gagal untuk merencanakan itu semua, maka sama saja kita merencanakan untuk
gagal. Implikasinya adalah data-data yang dibutuhkan sebagai dasar untuk
pengambilan keputusan tidak dapat terpenuhi dan perbaikanpun menjadi semakin
sulit untuk diwujudkan.
Setelah ini akan dibahas mengenai tujuan, manfaat, fungsi, dan kegunaan data
evaluasi. Harapan yang ingin diwujudkan dari pembahasan ini adalah agar anda dapat
semakin memahami evaluasi secara keseluruhan dan tentunya akan lebih menjiwai
saat harus melakukannya kelak.
A.
Tujuan
Banyak tujuan yang melatarbelakangi mengapa seseorang melaksanakan
evaluasi secara formal, diantaranya adalah: 1. untuk memberikan dasar bagi
pengambil keputusan dan kebijakan, 2. untuk menilai prestasi siswa, 3. untuk
-
5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata
17/25
17
mengevaluasi kurikulum, 4. untuk mengakreditasi sekolah, 5. untuk memantau
pengeluaran dana masyarakat, dan 6. untuk meningkatkan materi dan program
pendidikan. Walaupun evaluasi memainkan banyak peran dalam pendidikan, namun
Scriven (1973) memberikan catatan bahwa evaluasi tetap memiliki satu tujuan, yaitu
menentukan nilai atau manfaat dari apapun yang sedang dievaluasi.
Berbeda dengan itu Anderson & Ball (1978) mengatakan bahwa setidaknya
ada 6 tujuan utama dari pelaksanaan evaluasi, yaitu: 1. untuk berkontribusi dalam
pembuatan keputusan tentang pembentukan sebuah program, 2. untuk berkontribusi
dalam pembuatan keputusan tentang kelanjutan, perluasan, ataupun seritifkasi
program, 3. untuk berkontribusi dalam pembuatan keputusan untuk memodifikasi
program, 4. untuk memperoleh bukti guna mendukung keberlangsungan sebuah
program, 5. untuk memperoleh bukti terhadap program yang berbeda, dan 6. untuk
berkontribusi bagi pemahaman dasar psikologis, sosial, dan lainnya.
Secara sederhana Brophy, Grotelueschen, & Gooler (1974) menyatakan
bahwa pada intinya tujuan dari evaluasi ada 3, yaitu: 1. merencanakan prosedur,
program dan/atau produk, 2. memperbaiki prosedur, program, dan/atau produk yangsudah ada, dan 3. membenarkan (atau tidak membenarkan) prosedur, program,
dan/atau produk yang ada ataupun telah direncanakan.
Begitu banyak tujuan dari pelaksanaan evaluasi yang telah dikemukan, namun
kembali seperti yang telah diungkapkan Scriven, bahwa pada dasarnya tujuan dari
dilaksanakannya evaluasi adalah untuk menentukan nilai atau manfaat dari apapun
yang sedang dievaluasi.
-
5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata
18/25
18
B. Manfaat dan Fungsi Evaluasi
Manfaat dan fungsi adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Jika suatu
kegiatan berfungsi dengan baik, maka diharapkan akan medatangkan manfaat yang
besar. Sebaliknya, bila suatu kegiatan tidak berfungsi dengan baik, maka
kebermanfaatan yang akan diperolehpun akan berkurang. Agar evaluasi yang kita
jalankan mendatangkan manfaat yang besar, maka terlebih dahulu akan disampaikan
fungsi dari evaluasi pendidikan, baik secara umum ataupun khusus.
Secara umum fungsi evaluasi pendidikan adalah untuk mengukur kemajuan
program, menunjang penyusunan rencana program, dan
memperbaiki/menyempurnakan program kembali. Namun, bila dilihat secara khusus
fungsi evaluasi dalam pendidikan terbagi menjadi 3, yaitu:
1.
Segi psikologis
Secara psikologis, kegiatan evaluasi dalam bidang pendidikan dapat disoroti
dari 2 sisi, yaitu :
a. Peserta didik
Bagi peserta didik, evaluasi pendidikan secara psikologis akan memberikan
pedoman untuk mengenal kapasitas dan status dirinya di dalam kelas. Dengan
dilakukannya evaluasi, peserta didik mengetahui apakah dirinya termasuk siswa yang
berkemampuan tinggi, rata-rata, ataupun rendah.
b.
Pendidik
Bagi pendidik, evaluasi pendidikan akan memberikan kepastian tentang sudah
sejauh manakah usaha yang telah dilakukannya selama ini membawa hasil. Evaluasijuga bisa dijadikan feedback untuk menyusun langkah/strategi ke depan agar tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik.
-
5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata
19/25
19
2. Segi didaktik
a. Peserta didik
Dapat memberikan motivasi untuk dapat memperbaiki, meningkatkan, dan
mempertahankan prestasinya.
b.
Pendidik
Bagi pendidik, secara didaktik evaluasi pendidikan setidaknya memiliki 5
macam fungsi, yaitu :
1) memberikan landasan untuk mendiagnose bagian-bagian manakah para peserta
didiknya pada umumnya mengalami kesulitan dalam mengikuti proses
pembelajaran, untuk selanjutnya dapat dicari dan ditemukan jalan keluar atau
cara-cara pemecahannya (fungsi diagnostik).
2)
Memberikan informasi untuk mengetahui posisi masing-masing peserta didik di
tengah-tengah kelompoknya (fungsi penempatan).
3)
Memberikan bahan yang penting untuk menyeleksi dan menetapkan apakah
seorang peserta didik dapat dinyatakan lulus atau tidak (fungsi selektif).
4)
Memberikan pedoman untuk mencari dan menemukan jalan keluar bagi pesertadidik yang memang memerlukannya (fungsi bimbingan).
5)
Memberikan petunjuk tentang sudah sejauh manakah program pengajaran yang
telah ditentukan telah dapat dicapai (fungsi instruksional).
3.
Segi administratif
Secara administratif, evaluasi pendidikan setidaknya memiliki 3 macam
fungsi, yaitu : memberikan laporan, memberikan bahan-bahan keterangan (data), dan
memberikan gambaran tentang program yang sedang dievaluasi.
-
5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata
20/25
20
C. Subjek dan Objek Evaluasi
Subjek dan objek evaluasi bisa dianalogikan bagai pemanah dan busurnya.
Bila salah satunya tidak ada, maka proses evaluasi sulit untuk berlangsung. Untuk
lebih jelas apa itu subjek dan objek evaluasi, yuk sama-sama kita ulik lebih jauh
tentang keduanya.
1. Subjek Evaluasi
Subjek evaluasi adalah orang yang melakukan evaluasi. Jadi siapapun itu,
baik guru ataupun bukan, tetapi dia melakukan evaluasi, maka dia bisa dikatakan
sebagai subjek evaluasi.
2.
Objek Evaluasi
Objek evaluasi biasa disebut juga dengan sasaran evaluasi. Yaitu segala
sesuatu yang menjadi titik pusat pengamatan karena penilai menginginkan informasi
tentang sesuatu tersebut.
Objek/sasaran evaluasi unsur-unsurnya meliputi :
a.
Input
Evaluasi input biasanya dilakukan pada saat siswa ingin memasuki sebuah
lembaga pendidikan. Evaluasi input ini dilakukan agar lembaga terkait mendapat
gambaran secara utuh tentang calon siswanya. Evaluasi input ini meliputi :
1) Kemampuan
Untuk dapat mengikuti program dalam suatu lembaga/sekolah/institusi calon
siswa harus memiliki kemampuan yang sepadan. Alat ukur yang digunakan untuk
mengukur kemampuan ini disebut tes kemampuan atau attitude test.
2)
Kepribadian
Kepribadian adalah sesuatu yang terdapat pada diri manusia dan
menampakkan bentuknya dalam tingkah laku. Dalam hal-hal tertentu, informasi
-
5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata
21/25
21
tentang kepribadian sangat diperlukan. Alat untuk mengetahui kepribadian seseorang
disebut tes kepribadian ataupersonality test.
3)
Sikap
Sebenarnya sikap ini merupakan bagian dari tingkah laku manusia sebagai
gejala atau gambaran kepribadian yang memancar keluar. Alat untuk mengetahui
keadaan sikap seseorang dinamakan tes sikap atau attitude test. Oleh karena test ini
berupa skala, maka tes ini biasa disebut dengan skala sikap atau attitude scale.
4) Intelegensi
Untuk mengetahuinya biasa menggunakan tes intelegensi yang dibuat oleh
para ahli dan sudah distandarisasikan.
b.
Transformasi
Transformasi adalah mesin yang bertugas mengubah bahan mentah menjadi
bahan jadi. Yang menjadi objek penilaian dalam unsur transformasi adalah
kurikulum/materi, metode dan cara penilaian, sarana pendidikan/media, sistem
administrasi, guru, dan personal lainnya.
c. Output
Evaluasi dalam output dilakukan untuk menilai tingkat keberhasilan atau
pencapaian dari tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Alat yang digunakan untuk
mengukur pencapaian ini disebut dengan tes pencapaian atau achievement test.
d.
Outcomes
Evaluasi outcomesadalah untuk menilai sejauh mana lulusan/kualitas lulusan
apakah sudah sesuai dengan yang direncanakan institusi/lembaga. Selain itu, evaluasioutcomesjuga melihat bagaimana lulusan dapat diserap oleh lapangan pekerjaan.
-
5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata
22/25
22
D. Kegunaan Data Evaluasi
Secara umum, kegunaan data evaluasi adalah sebagai dasar untuk mengambil
sebuah keputusan dan secara khusus dapat dirinci sebagai berikut:
1. administratif
Administrator menggunakan hasil evaluasi untuk pengelompokkan kelas,
melengkapi laporan-laporan untuk wali murid, memberikan informasi untuk
menempatkan siswa jika dia pindah sekolah, dan melengkapi laporan kemajuan
sekolah kepada instansi yang lebih tinggi.
2.
instruksional
Supervisor dan guru menggunakan hasil evaluasi untuk membantu
meningkatkan cara mengajar guru agar lebih baik.
3. bimbingan dan penyuluhan
Hasil yang diperoleh dari berbagai teknik evaluasi seperti tes intelegensi,
achievement test, attitude test, catatan observasi, catatan harian, interest inventories,
dan catatan kumulatif dapat digunakan.
4.
penyelidikan
Hasil yang diperoleh digunakan untuk menyelidiki apakah ada
ketidaksesuaian atau ketidakberesan dalam program, baik dari segi siswa, guru,
kurikulum, ataupun lainnya.
Latihan
1.
Jelaskan mengapa tujuan perlu ditetapkan sebelum pelaksanaan evaluasi
dilaksanakan !
2.
Jelaskanlah hubungan antara tujuan, manfaat, fungsi, dan kegunaan data evaluasi!
3. Apa manfaat terbesar dari melakukan evaluasi? Jelaskan!
-
5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata
23/25
23
Rangkuman
Untuk membantu pemahaman anda tentang Kegiatan Belajar 1, berikut ini
kami sajikan rangkuman materinya.
1. Tujuan evaluasi adalah untuk menentukan nilai atau manfaat dari apapun yang
sedang dievaluasi.
2. Secara umum fungsi evaluasi pendidikan adalah untuk mengukur kemajuan
program, menunjang penyusunan rencana program, dan
memperbaiki/menyempurnakan program. Namun, bila dilihat secara khusus
fungsi evaluasi dalam pendidikan dibagi menjadi 3 aspek, yaitu: psikologis,
didaktis, dan administratif.
3. Subjek evaluasi adalah orang yang melakukan evaluasi, sedangkan objek/sasaran
evaluasi adalah segala sesuatu yang menjadi titik pusat pengamatan karena penilai
menginginkan informasi tentang sesuatu tersebut.
4.
Secara umum kegunaan data evaluasi adalah sebagai dasar untuk mengambil
keputusan, sedangkan secara khusus data evaluasi berguna untuk administratif,
instruksional, bimbingan dan penyuluhan, serta penyelidikan.
Tes Formatif 2
1. Apakah tujuan dari evaluasi?
a.
untuk menentukan nilai atau manfaat dari suatu program
b.
untuk memberikan bimbingan dan penyuluhan
c.
sebagai bahan untuk penyelidikan
d.
sebagai bahan untuk melengkapi data suatu program
2.
Memberikan informasi jika siswa pindah sekolah adalah kegunaan data evaluasi
dari aspek.
a.
administratif c. instruksional
b.
bimbingan dan penyuluhan d. penyelidikan
-
5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata
24/25
24
3. Di bawah ini yang bukan termasuk objek evaluasi adalah.
a. iklim sekolah
b. guru
c. desain kurikulum
d. kebijakan pendidikan
4.
Manakah dari pernyataan berikut yang merupakan fungsi evaluasi dari segi
psikologis peserta didik?
a.
memberikanfeedbackuntuk langkah selanjutnya
b.
memberikan informasi tentang kompetensi yang dimiliki
c.
menyelidiki ketidaksesuian yang terjadi dalam program,
d.
membantu meningkatkan cara mengajar
5.
Sebutkan aspek-aspek dari fungsi evaluasi secara khusus
a.
psikologis, didaktis, dan administratif
b.
administratif, instruksional, dan penyidikan
c.
psikologis, didaktis, dan instruksional
d. psikologis, pedagogis, dan bimbingan penyuluhan
Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban tes formatif 1 yang
terdapat pada bagian akhir bab ini. Hitunglah jawaban yang benar, kemudian gunakan
rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi Kegiatan
Belajar 1.
-
5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata
25/25
25
Arti tingkat penguasaan:
90 100 % = baik sekali
80 89 % = baik
70 79 % = cukup
< 70 % = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80 % atau lebih, anda dapat
meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. Jika masih di bawah 80 %, anda harus
mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum anda kuasai.
Kunci Jawaban Tes Formatif
1. A 2. A 3. B 4. B 5. A
Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi. (2003). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara
Brinkerhoff, Robert O, Dale M. Brethower, terry Hluchyhj, & Jeri Riding
Nowakowski. (1982). Program Evaluation: A Practicioners Guide for
Trainer and Educators.
Worthen, Blaine R and James R. Sanders. (1988). Educational Evaluation:
Alternative Approaches and Practical Guidelines. London: Longman.