bab i pembelajaran marlianata

Upload: nia-yuliyanti

Post on 09-Oct-2015

32 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata

    1/25

    1

    BAB I

    HAKIKAT DAN KONSEP EVALUASI HASIL BELAJAR

    Pendahuluan

    Apa yang pertama kali terlintas di pikiran anda, bila dihadapkan sebuah

    pertanyaan apa yang anda ketahui tentang evaluasi? Tentunya anda tidak akan

    menjawabnya dengan sebuah senyuman bukan? Pastinya anda akan menjawab,

    evaluasi adalah proses untuk mengetahui ketercapaian sebuah tujuan, salah satu cara

    menuju perbaikan, kegiatan yang biasa dilakukan guru di sekolah, proses untuk

    mengukur dan menilai sebuah kegiatan berdasarkan parameter tertentu, atau kegiatan

    mengambil keputusan tentang keberlangsungan sebuah program. Adakah yang salah

    dengan semua jawaban tersebut? Tidak ada.

    Sekarang bila anda diminta untuk mengelompokkan jawaban-jawaban di atas

    berdasarkan ruang lingkup evaluasi, kira-kira apa jawaban anda? Jika anda

    menjawabnya sebagai berikut, maka sedikit banyaknya anda sudah tahu tentang

    konsep dasar evaluasi. Bila dilihat dari ruang lingkupnya, paling tidak evaluasi bisa

    dibagi ke dalam 3 kelompok besar, yaitu: evaluasi program, evaluasi pembelajaran,

    dan evaluasi hasil belajar. Walau dalam pembagiannya cukup jelas, namun

    kenyataannya, masih banyak diantara kita yang masih bingung mengenai sampai

    mana sebenarnya batasan dari tiap ruang lingkup tersebut. Namun demikian, yang

    perlu menjadi catatan di sini adalah apapun ruang lingkupnya, evaluasi hadir tidak

    lain adalah untuk mengupayakan sebuah perbaikan.

    Terlepas dari itu semua, yang jelas dalam bab ini (dan bab-bab selanjutnya),

    anda tidak akan pernah menemukan bahasan tentang evaluasi program ataupun

    evaluasi pembelajaran secara mendalam, karena modul ini memang akan lebih

    memfokuskan pembahasannya pada evaluasi hasil belajar saja.

  • 5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata

    2/25

    2

    Hakikat dan konsep evaluasi hasil belajar adalah pintu pertama yang akan

    anda lewati sebelum anda menyelam di lautan ilmu yang ada pada modul ini. Untuk

    memudahkan anda dalam menelan informasi yang ada, maka dalam pembahasannya

    akan dibagi menjadi 2 kegiatan belajar sebagai berikut:

    1. Kegiatan belajar 1, membahas tentang hakikat dan konsep evaluasi hasil belajar,

    yang meliputi: pengertian evaluasi, ruang lingkup evaluasi pendidikan,

    kedudukan evaluasi, serta hubungan antara tujuan, kegiatan belajar mengajar, dan

    evaluasi.

    2. Kegiatan belajar 2, membahas tentang tujuan, manfaat dan fungsi, subjek dan

    objek, serta kegunaan data evaluasi.

    Bila anda sudah menelan informasi yang ada pada kedua kegiatan belajar

    tersebut, maka diharapkan anda akan dapat:

    1.

    Menjelaskan tentang hakikat dan konsep evaluasi hasil belajar

    2. Menjelaskan tentang tujuan, manfaat dan fungsi, subjek dan objek, serta kegunaan

    data evaluasi.

    Akhirnya, pelajarilah modul ini dengan cermat, pahamilah setiap istilah yang

    berkaitan dengannya. Dengan memahami bab ini secara baik, maka akan membantu

    anda untuk memahami bab-bab selanjutnya.

  • 5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata

    3/25

    3

    KEGIATAN BELAJAR 1

    Hakikat dan Konsep Evaluasi Hasil Belajar

    Proses menjadi baik itu panjang. Tetapi keputusan untuk memulai menjadi baik

    hanya memerlukan waktu beberapa saat (Ahmad Zairofi)

    Implikasi dari kutipan di atas adalah bahwa sebenarnya tidak ada kata sulit

    untuk mewujudkan sebuah perbaikan, karena pada dasarnya awal dari sebuahperbaikan adalah hanya niatan untuk mau berubah menjadi baik. Selanjutnya, tujuan,

    rencana, serta proses pengaplikasiannyalah yang mengkonkritkan niatan tersebut.

    Salah satu sarana untuk memulai perbaikan adalah dengan mengadakan evaluasi.

    Sebagai contoh, Teguh adalah seorang eksekutif muda yang bertanggung

    jawab atas penyelenggaraan sebuah program diklat kepemimpinan. Ia menargetkan,

    setelah mengikuti diklat tersebut setiap peserta bisa menjadi pemimpin yang baik

    pada unit kerjanya. Untuk mengetahui secara pasti apakah diklat yang

    dilaksanakannya telah berhasil atau belum, akhirnya dia memutuskan untuk

    melakukan evaluasi. Disamping sebagai bahan perbaikan untuk program diklat

    kepemimpinan yang akan diselenggarakan selanjutnya.

    Contoh lainnya, Bu Yuli adalah seorang guru bidang studi Bahasa Indonesia.

    Untuk mengetahui seberapa besar tingkat pemahaman siswa terhadap hal yang telah

    diajarkannya, diapun melakukan evaluasi. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan

    instrument tes. Beranjak dari hasil tes tersebutlah, dia mengoreksi hal-hal yang masih

    harus dilaksanakan, dimodifikasi, atau bahkan dihilangkan sama sekali.

    Atau kisah seorang mahasiswa bernama Andi yang merasa tidak ada satu

    temanpun yang rela berlama-lama berinteraksi dengannya. Setelah melakukan

  • 5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata

    4/25

    4

    evaluasi diri secara mendalam, akhirnya diapun menemukan bahwa sifat terlalu

    pendiamnyalah yang menyebabkannya demikian. Beranjak dari situlah, secara

    perlahan dia mencoba untuk belajar bisa lebih aktif dalam berinteraksi dengan teman-

    temannya.

    Ketiga contoh di atas ingin menggambarkan bahwa evaluasi bukanlah

    monopoli dunia pendidikan saja. Segala bidang, seperti sosial, ekonomi, politik,

    teknologi, budaya, dan lain sebagainya, sah-sah saja untuk memanfaatkannya. Namun

    untuk selanjutnya, dalam kegiatan belajar 1 ini akan menyoroti evaluasi bidang

    pendidikan saja.

    Agar anda nantinya dapat memahami hakikat dan konsep evaluasi hasil

    belajar secara utuh dan mendalam, maka akan disajikan terlebih dahulu pembahasan

    tentang pengertian evaluasi, kedudukan evaluasi dalam pendidikan, serta hubungan

    antara evaluasi, tujuan, dan kegiatan belajar mengajar.

    A. Pengertian Evaluasi

    The systematic process of collecting, analyzing, and interpreting information

    to determine the extent to which pupils are achieving instructional objectives.

    (Answers the question How good?). Demikianlah arti evaluasi menurut Gronlund

    & Linn, mereka menyatakan bahwa evaluasi adalah proses untuk mengumpulkan,

    menganalisis, dan menafsirkan informasi untuk menentukan sejauh mana siswa

    mencapai tujuan instruksional. Untuk menjawab pertanyaan bagaimana baik? Tidak

    berbeda jauh dengan itu, Soekartawi mengatakan evaluasi adalah proses untuk

    menguji suatu objek atau aktivitas dengan kriteria tertentu untuk kepentingan

    pembuatan keputusan. Lebih sederhana dari dua pendapat yang telah disampaikan

    sebelumnya Scriven Glass, dan Stufflebeam hanya mengatakan evaluasi adalah

    penilaian kelayakan atau kebermanfaatan (the assessment of merit or worth).

  • 5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata

    5/25

    5

    Jadi pada intinya, evaluasi merupakan kegiatan mengukur dan menilai

    berdasarkan parameter tertentu yang tujuan akhirnya adalah untuk melihat

    kualitas/tingkat ketercapaian dari kegiatan yang sudah dijalankan. Apakah sudah

    sesuai dengan yang telah direncanakan atau belum? Apakah kegiatan yang dijalankan

    sudah layak atau bermanfaat? Apakah kegiatan yang dijalankan harus dimodifikasi

    atau diganti sama sekali?

    B. Prinsip-Prinsip Evaluasi

    Evaluasi merupakan kegiatan yang dalam pelaksanaannya membutuhkan

    waktu yang relatif tidak singkat. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui sebelum

    melakukannya. Agar proses yang dilakukan tersebut berjalan secara efektif, maka

    dalam pelaksanaannya harus mempertimbangkan prinsip-prinsip berikut:

    1. Menetapkan secara jelas apa yang akan dievaluasi.

    Efektifitas pelaksanaan evaluasi tergantung pada seberapa jelaskah

    pendeskripsian yang akan dievaluasi dan seberapa tepatkah instrumen yang akan

    digunakan untuk mengevaluasi. Dengan demikian, sebelum mengembangkan alat

    ukur kita harus menetapkan secara jelas apa yang akan dievaluasi. Ketidakjelasan

    dalam menetapkan apa yang akan dievaluasi akan berakibat pada ketidaksesuaian

    dalam pengembangan instrumen, yang akhirnya dapat berujung pada ketidaktepatan

    dalam pengambilan keputusan. Hal ini sejalan dengan istilah GTGR (Garbage Tools

    Garbage Results), instrumen yang buruk akan berakibat pada hasil yang buruk pula.

    Instrumen yang digunakan untuk menjaring data evaluasi tersebut dibedakan

    menjadi dua jenis, yaitu: pengukuran dan nonpengukuran. Keduanya bisa digunakan

    secara bersamaan ataupun hanya salah satu diantaranya saja. Semua tergantung

    dengan tujuan dan apa yang akan diukur. Mengenai hal ini dapat dilihat secara jelas

    pada bagan peran teknik evaluasi dalam pengambilan keputusan di bawah ini.

  • 5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata

    6/25

    6

    Bagan 1.1Peran Teknik Evaluasi dalam Pengambilan Keputusan

    2. Memilih teknik evaluasi yang sesuai dengan karakteristik yang akan diukur

    Pemilihan teknik evaluasi biasanya didasari pada 3 hal, yaitu: kesesuaian

    dengan tujuan yang ingin dicapai, sejauh mana keakurasian/ketepatan teknik evaluasitersebut dalam menjaring data evaluasi, dan sejauh mana kenyamanan dalam

    menggunakannya. Selain itu, yang dapat dijadikan catatan dalam memilih teknik

    evaluasi adalah seberapa besarkah tingkat keefektifan dan keefisienan dalam

    penggunaanya.

    3. Menggunakan berbagai teknik evaluasi guna mendapatkan evaluasi yang

    menyeluruh

    Tidak ada satu instrumen atau prosedurpun yang bisa mengumpulkan data

    secara komprehensif, karena itu dibutuhkanlah penggunaan berbagai teknik untuk

    melengkapi data-data yang dibutuhkan. Semakin lengkap data yang dikumpulkan,

    akan semakin mudah untuk membuat keputusan dalam sebuah proses evaluasi.

    Evaluasi

    Nonpengukuran

    (contoh: observasi informal)

    Penilaian Keputusan

    (contoh:

    pembelajaran baik)

    dan/atauPengukuran

    (contoh: tes)

    plus plus

  • 5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata

    7/25

    7

    4. Mengetahui kelebihan dan keterbatasan berbagai teknik evaluasi, sehingga kita

    tepat dalam menggunakannya

    Mengetahui kelebihan dan keterbatasan berbagai teknik evaluasi,

    dimaksudkan agar kita dapat menggunakannya secara tepat dan sesuai. Pada

    dasarnya, tidak ada teknik evaluasi terbaik, yang ada hanyalah teknik evaluasi yang

    sesuai.

    5. Evaluasi adalah alat untuk mencapai tujuan, bukan tujuan itu sendiri

    Evaluasi adalah salah satu sarana yang biasa digunakan untuk memperbaiki

    suatu hal. Implikasi dari pernyataan ini adalah evaluasi hanya bertindak sebagai alat

    untuk mencapai tujuan bukan tujuan itu sendiri, karena sesungguhnya tujuan akhir

    dari evaluasi adalah perbaikan. Untuk itu, perlulah dirancang sejak awal teknik

    evaluasi yang akan digunakan agar evaluasi yang dijalankan bisa efektif dan efisien

    dalam proses pengumpulan data/informasi yang nantinya digunakan sebagai dasar

    untuk membuat keputusan.

    C. Ruang Lingkup (scope) Evaluasi Pendidikan

    Secara umum, ruang lingkup dari evaluasi dalam bidang pendidikan di

    sekolah mencakup 3 komponen utama, yaitu:

    1.

    evaluasi program pengajaran

    Evaluasi atau penilaian terhadap program pengajaran akan mencakup 3 hal,

    yaitu: evaluasi terhadap tujuan pengajaran, evaluasi terhadap isi program pengajaran,

    dan evaluasi terhadap strategi belajar mengajar.

  • 5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata

    8/25

    8

    2. evaluasi proses pelaksanaan pengajaran

    Evaluasi mengenai proses pelaksanaan pengajaran akan mencakup:

    kesesuaian antara pembelajaran yang berlangsung dengan program pembelajaran

    yang telah ditentukan, kesiapan guru dalam melaksanakan program pembelajaran,

    kesiapan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, minat atau perhatian siswa di

    dalam mengikuti pembelajaran, keaktifan atau partisipasi siswa selama pembelajaran

    berlangsung, peranan bimbingan dan penyuluhan terhadap siswa yang

    memerlukannya, komunikasi dua arah antara guru dan siswa selama pembelajaran

    berlangsung, pemberian dorongan atau motivasi terhadap siswa, pemberian tugas-

    tugas kepada siswa dalam rangka penerapan teori-teori yang diperoleh di dalam kelas,

    dan upaya menghilangkan dampak negatif yang timbul sebagai akibat dari kegiatan-

    kegiatan yang dilakukan di sekolah.

    3.

    evaluasi hasil belajar

    Evaluasi terhadap hasil belajar peserta didik ini mencakup: evaluasi mengenai

    tingkat penguasaan peserta didik terhadap tujuan-tujuan khusus yang ingin dicapai

    dalam unit-unit program pembelajaran yang bersifat terbatas, dan evaluasi mengenai

    tingkat pencapaian peserta didik terhadap tujuan-tujuan umum pembelajaran.

    D. Posisi/Kedudukan Evaluasi dalam Pendidikan

    Mungkin ada dari anda yang pernah bertanya seperti ini, sebaiknya evaluasi

    itu dilakukan kapan sih? atau sebenarnya kedudukan evaluasi dalam pendidikan itu

    dimana sih?, atau pertanyaan-pertanyaan sejenis lainnya yang menggambarkankebingungan anda tentang posisi/kedudukan evaluasi dalam pendidikan. Inilah

    jawaban dari pertanyaan tersebut.

    Evaluasi pada dasarnya selalu berdiri disetiap etapedalam proses pendidikan,

    khususnya dalam pembelajaran. Mulai dari tahap awal, proses, sampai tahap akhir

  • 5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata

    9/25

    9

    semua mendapat sentuhan evaluasi. Mengapa harus demikian? Tentu saja agar apa

    yang telah dilaksanakan/dijalankan tidak keluar dari tujuan yang telah ditetapkan

    sebelumnya. Pun bila di tengah perjalanan terjadi ketidaksesuaian dengan tujuan, kita

    dapat mengetahuinya sejak dini dan selanjutnya dapat dikembalikan ke tujuan

    semula. Hal ini digambarkan pada bagan di bawah ini:

    Bagan1.2.Posisi Evaluasi dalam Pembelajaran

    E. Hubungan antara Evaluasi, Tujuan, dan Kegiatan Belajar Mengajar

    Seperti yang telah dijabarkan sebelumnya, evaluasi adalah makhluk yang

    sering menyentuh setiap lini dalam pembelajaran. Dengan demikian, sedikit

    banyaknya dapat ditarik kesimpulan bahwa evaluasi memang sangat penting untuk

    dilaksanakan. Apa jadinya bila tidak ada proses evaluasi? Pastinya proses

    pembelajaran yang dilaksanakan akan semena-mena saja, karena toh tak ada tolakukur untuk menilai apakah proses yang dilakukan sudah sejalan dengan tujuan yang

    telah ditetapkan. Berikut akan digambarkan bagaimana pentingnya dan saling

    terkaitnya antara tujuan, proses belajar mengajar, dan evaluasi.

  • 5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata

    10/25

    10

    Ada satu prinsip umum dan penting dalam kegiatan evaluasi, yaitu adanya

    triangulasi (hubungan erat tiga komponen). Komponen tersebut yaitu tujuan

    pembelajaran, proses belajar mengajar (PBM), dan prosedur evaluasi. Triangulasi

    tersebut dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut:

    Bagan 1.3.Hubungan Tujuan Pembelajaran, PBM, dan Evaluasi

    Jika bagan tersebut diverbalisasikan atau dijabarkan akan menjadi demikian:

    1.

    Hubungan antara tujuan dengan PBM

    PBM yang dirancang dalam bentuk rencana mengajar disusun oleh pendidik

    dengan mengacu pada tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian, anak panah

    yang menunjukkan hubungan antara keduanya mengarah pada tujuan dengan makna

    bahwa PBM mengacu pada tujuan, tetapi juga mengarah dari tujuan ke PBM,

    menunjukkan langkah dari tujuan dilanjutkan pemikirannya ke PBM.

    2.

    Hubungan antara tujuan dengan prosedur evaluasi

    Evaluasi adalah kegiatan pengumpulan data untuk mengukur sejauh mana

    tujuan sudah tercapai. Dengan makna demikian, maka anak panah berasal dari

    evaluasi menuju ke tujuan. Dilain sisi, jika dilihat dari langkah, dalam menyusun alat

    evaluasi ia mengacu pada tujuan yang sudah dirumuskan.

  • 5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata

    11/25

    11

    3. Hubungan antara PBM dengan prosedur evaluasi

    Seperti yang sudah disebutkan pada nomor 1, PBM dirancang dan disusun

    dengan mengacu pada tujuan yang telah dirumuskan. Telah disebutkan pula pada

    nomor 2, bahwa alat evaluasi juga disusun dengan mengacu pada tujuan. Selain

    mengacu pada tujuan, evaluasi juga harus mengacu atau disesuaikan dengan PBM

    yang dilaksanakan. Sebagai contoh, jika PBM dilakukan oleh pendidik dengan

    menitikberatkan pada keterampilan, evaluasinya juga harus mengukur tingkat

    keterampilan siswa, bukannya aspek pengetahuan.

    Latihan

    Untuk memperdalam pemahaman anda mengenai materi di atas, berikut ini

    disajikan suatu kasus, dan anda diminta untuk mendiskusikan dengan teman anda.

    Bu Nostalgia adalah seorang guru SD yang telah mengabdi selama 8 tahun. Sejak

    kali pertama menjalani profesinya sebagai guru, dia selalu diberi kepercayaan untuk

    mengajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Namun, setahun terakhir dia

    dialihkan untuk mengajar mata pelajaran Sains yang bukan bidang keahliannya

    karena satu alasan. Hal tersebut, akhirnya berimbas pada hasil belajar siswa yang

    selalu berada di bawah target yang dia inginkan. Apalagi pada soal yang menanyakan

    tentang fotosintesis. Buktinya dari dua kali tes yang telah diberikan, hampir semua

    siswa tidak bisa menjawabnya. Fenomena ini hampir saja membuatnya putus asa.

    Sampai, pada suatu ketika ia menemukan sebuah buku yang berisi tentang

    Bagaimana Cara Efektif dan Menyenangkan Dalam Mentransfer Ilmu Sains dantanpa berpanjang waktu ia lalu mencoba trik-trik yang ada dalam buku tersebut.

    Setelahnya, ia memberikan tes tahap ketiga mengenai materi fotosintesis untuk

    menilai tingkat keberhasilannya dalam memberi pemahaman tentang materi tersebut.

    Menurut anda, apakah bu nostalgia sudah melakukan evaluasi dalam pendidikan?

  • 5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata

    12/25

    12

    Untuk menjawab pertanyaan tersebut, anda dapat membahasnya dari aspek-

    aspek berikut ini:

    1.

    Jenis usaha yang dilakukan

    2.

    Ruang lingkup

    3.

    Tahapan-tahapan yang dilakukan

    Rangkuman

    Untuk membantu pemahaman anda tentang Kegiatan Belajar 1, berikut ini

    kami sajikan rangkuman materinya.

    1.

    Istilah evaluasi tidak hanya dimonopoli oleh dunia pendidikan saja, bidang

    lainpun biasa menggunakan evaluasi sebagai sebuah sarana perbaikan program

    yang telah dibuatnya.

    2.

    Agar evaluasi yang dijalankan lebih efektif dan efisien, maka dalam

    pelaksanaannya harus sejalan dengan prinsip-prinsip evaluasi, yaitu: menetapkan

    secara jelas apa yang ingin dievaluasi, memilih teknik evaluasi yang sesuai

    dengan karakteristik yang akan diukur, menggunakan berbagai teknik evaluasi

    guna mendapatkan evaluasi yang menyeluruh, mengetahui kelebihan dan

    keterbatasan berbagai teknik evaluasi, dan Evaluasi adalah alat untuk mencapai

    tujuan, bukan tujuan itu sendiri.

    3.

    Saat berbicara tentang evaluasi, tidak terlepas untuk membicarakan pengertian

    dari pengukuran dan penilaian. Karena evaluasi adalah proses pengambilan

    keputusan berdasarkan pengukuran dan penilaian yang telah dilakukansebelumnya.

    4. Ruang lingkup (scope) evaluasi pendidikan di sekolah ada 3, yaitu: evaluasi

    program pembelajaran, evaluasi proses pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi

    hasil belajar.

  • 5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata

    13/25

    13

    5. Evaluasi selalu ada dalam setiap proses pendidikan, mulai dari tahap input,

    proses, output, sampai dengan outcomes.

    6. Prosedur evaluasi, tujuan, dan kegiatan belajar mengajar merupakan sebuah siklus

    yang saling berhubungan dan berketergantungan antara satu dengan yang lainnya.

    Satu saja dari komponen tersebut tidak jalan, maka akan mengurangi fungsi dari

    komponen yang lain.

    Tes Formatif 1

    1. Evaluasi adalah.

    a.

    Proses mengukur

    b. Proses menilai

    c. Proses mengambil sebuah keputusan

    d.

    Proses awal untuk sebuah perbaikan

    2.

    Dimana letak evaluasi hasil belajar dalam evaluasi pembelajaran/pendidikan?

    a.

    Input

    b.

    Proses/transformasi

    c.

    Outputd.

    Outcomes

    3.

    Berikut adalah komponen yang termasuk dalam triangulasi kegiatan evaluasi,

    kecuali.

    a.

    Penilaian

    b.

    Prosedur evaluasi

    c.

    Tujuan

    d. Kegiatan belajar mengajar

    4.

    Dampak apa yang ditimbulkan bila teknik evaluasi yang dipilih tidak sesuai.

    a. Menghabiskan waktu

    b. Pemborosan dana

    c. Data yang didapat tidak sesuai

    d. Ketidaktepatan dalam pengambilan keputusan

  • 5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata

    14/25

    14

    5. Apa maksud dari evaluasi adalah alat untuk mencapai tujuan bukan tujuan itu

    sendiri?

    a. Evaluasi merupakan sarana untuk mencapai tujuan

    b. Tujuan dari evaluasi adalah untuk perbaikan

    c. Evaluasi merupakan salah satu instrumen untuk mengumpulkan data

    d.

    Letak keberhasilan evaluasi adalah adanya perbaikan, bukan pada

    terselenggaranya evaluasi

    Umpan Balik dan Tindak Lanjut

    Cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban tes formatif 1 yang

    terdapat pada bagian akhir bab ini. Hitunglah jawaban yang benar, kemudian gunakan

    rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi Kegiatan

    Belajar 1.

    Arti tingkat penguasaan:

    90 100 % = baik sekali

    80 89 % = baik

    70 79 % = cukup

    < 70 % = kurang

    Apabila mencapai tingkat penguasaan 80 % atau lebih, anda dapat

    meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. Jika masih di bawah 80 %, anda harus

    mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum anda kuasai.

  • 5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata

    15/25

    15

    Kunci Jawaban Tes Formatif

    Tes Formatif 1

    1. C 2. C 3. A 4. D 5. D

    SENARAI

    Monopoli : berasal dari bahasa Yunani, monos= satu danpolein= pasar, adalah

    satu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu penjual yang

    menguasai pasar. Dalam hal ini suatu hal hanya dikuasai oleh bidang

    tertentu.

    Triangulasi : Proses pencarian kebenaran satu referensi dengan diperbandingkan

    dengan dua referensi lainnya yang terkait, dimana antara satu dengan

    lainnya terjalin hubungan sebab akibat.

    Daftar Pustaka

    Arends, Richard I. (2008). Learning to Teach: Belajar untuk Mengajar. Yogyakarta:

    Pustaka Pelajar.

    Arikunto, Suharsimi. (2003). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi).

    Jakarta: Bumi Aksara

    Gronlund, Norman E. & Robert L. Linn. (1990). Measurement and Evaluation in

    Teaching 6th

    Edition. New York: Macmillan Publishing Company.

    Zairofi, Ahmad. (2006). Lelaki Pendek, Hitam & Lebih Jelek dari Untanya. Jakarta:

    Tarbawi Press.

    (1995). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta:

    Http://id.wikipedia.org

  • 5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata

    16/25

    16

    Kegiatan Belajar 2

    Tujuan, Manfaat, Fungsi, dan Kegunaan Data Evaluasi

    What keeps me going is goals (Muhammad Ali)

    Setiap kegiatan yang akan kita lakukan, apapun bentuknya, didalamnya pasti

    terdapat tujuan, manfaat, fungsi, dan kegunaan dari produk yang dihasilkan. Apa

    jadinya bila sebuah kegiatan tidak memiliki komponen yang disebutkan tadi?

    Pastinya kegiatan tersebut tidak akan mempunyai kejelasan arah dan langkah dalam

    pelaksanaannya. Begitupula sama halnya dengan kegiatan mengevaluasi. Sebelum

    melaksanakan prosesnya, terlebih dahulu kita harus mengetahui dan menetapkan

    tujuan, manfaat, fungsi, serta kegunaannya. Bila semua hal tersebut sudah

    diputuskan, maka langkah selanjutnya adalah evaluator harus percaya bahwa ia

    mampu melaksanakan segala prosesnya. Satu hal yang bisa dijadikan catatan, bila

    kita gagal untuk merencanakan itu semua, maka sama saja kita merencanakan untuk

    gagal. Implikasinya adalah data-data yang dibutuhkan sebagai dasar untuk

    pengambilan keputusan tidak dapat terpenuhi dan perbaikanpun menjadi semakin

    sulit untuk diwujudkan.

    Setelah ini akan dibahas mengenai tujuan, manfaat, fungsi, dan kegunaan data

    evaluasi. Harapan yang ingin diwujudkan dari pembahasan ini adalah agar anda dapat

    semakin memahami evaluasi secara keseluruhan dan tentunya akan lebih menjiwai

    saat harus melakukannya kelak.

    A.

    Tujuan

    Banyak tujuan yang melatarbelakangi mengapa seseorang melaksanakan

    evaluasi secara formal, diantaranya adalah: 1. untuk memberikan dasar bagi

    pengambil keputusan dan kebijakan, 2. untuk menilai prestasi siswa, 3. untuk

  • 5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata

    17/25

    17

    mengevaluasi kurikulum, 4. untuk mengakreditasi sekolah, 5. untuk memantau

    pengeluaran dana masyarakat, dan 6. untuk meningkatkan materi dan program

    pendidikan. Walaupun evaluasi memainkan banyak peran dalam pendidikan, namun

    Scriven (1973) memberikan catatan bahwa evaluasi tetap memiliki satu tujuan, yaitu

    menentukan nilai atau manfaat dari apapun yang sedang dievaluasi.

    Berbeda dengan itu Anderson & Ball (1978) mengatakan bahwa setidaknya

    ada 6 tujuan utama dari pelaksanaan evaluasi, yaitu: 1. untuk berkontribusi dalam

    pembuatan keputusan tentang pembentukan sebuah program, 2. untuk berkontribusi

    dalam pembuatan keputusan tentang kelanjutan, perluasan, ataupun seritifkasi

    program, 3. untuk berkontribusi dalam pembuatan keputusan untuk memodifikasi

    program, 4. untuk memperoleh bukti guna mendukung keberlangsungan sebuah

    program, 5. untuk memperoleh bukti terhadap program yang berbeda, dan 6. untuk

    berkontribusi bagi pemahaman dasar psikologis, sosial, dan lainnya.

    Secara sederhana Brophy, Grotelueschen, & Gooler (1974) menyatakan

    bahwa pada intinya tujuan dari evaluasi ada 3, yaitu: 1. merencanakan prosedur,

    program dan/atau produk, 2. memperbaiki prosedur, program, dan/atau produk yangsudah ada, dan 3. membenarkan (atau tidak membenarkan) prosedur, program,

    dan/atau produk yang ada ataupun telah direncanakan.

    Begitu banyak tujuan dari pelaksanaan evaluasi yang telah dikemukan, namun

    kembali seperti yang telah diungkapkan Scriven, bahwa pada dasarnya tujuan dari

    dilaksanakannya evaluasi adalah untuk menentukan nilai atau manfaat dari apapun

    yang sedang dievaluasi.

  • 5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata

    18/25

    18

    B. Manfaat dan Fungsi Evaluasi

    Manfaat dan fungsi adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Jika suatu

    kegiatan berfungsi dengan baik, maka diharapkan akan medatangkan manfaat yang

    besar. Sebaliknya, bila suatu kegiatan tidak berfungsi dengan baik, maka

    kebermanfaatan yang akan diperolehpun akan berkurang. Agar evaluasi yang kita

    jalankan mendatangkan manfaat yang besar, maka terlebih dahulu akan disampaikan

    fungsi dari evaluasi pendidikan, baik secara umum ataupun khusus.

    Secara umum fungsi evaluasi pendidikan adalah untuk mengukur kemajuan

    program, menunjang penyusunan rencana program, dan

    memperbaiki/menyempurnakan program kembali. Namun, bila dilihat secara khusus

    fungsi evaluasi dalam pendidikan terbagi menjadi 3, yaitu:

    1.

    Segi psikologis

    Secara psikologis, kegiatan evaluasi dalam bidang pendidikan dapat disoroti

    dari 2 sisi, yaitu :

    a. Peserta didik

    Bagi peserta didik, evaluasi pendidikan secara psikologis akan memberikan

    pedoman untuk mengenal kapasitas dan status dirinya di dalam kelas. Dengan

    dilakukannya evaluasi, peserta didik mengetahui apakah dirinya termasuk siswa yang

    berkemampuan tinggi, rata-rata, ataupun rendah.

    b.

    Pendidik

    Bagi pendidik, evaluasi pendidikan akan memberikan kepastian tentang sudah

    sejauh manakah usaha yang telah dilakukannya selama ini membawa hasil. Evaluasijuga bisa dijadikan feedback untuk menyusun langkah/strategi ke depan agar tujuan

    pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik.

  • 5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata

    19/25

    19

    2. Segi didaktik

    a. Peserta didik

    Dapat memberikan motivasi untuk dapat memperbaiki, meningkatkan, dan

    mempertahankan prestasinya.

    b.

    Pendidik

    Bagi pendidik, secara didaktik evaluasi pendidikan setidaknya memiliki 5

    macam fungsi, yaitu :

    1) memberikan landasan untuk mendiagnose bagian-bagian manakah para peserta

    didiknya pada umumnya mengalami kesulitan dalam mengikuti proses

    pembelajaran, untuk selanjutnya dapat dicari dan ditemukan jalan keluar atau

    cara-cara pemecahannya (fungsi diagnostik).

    2)

    Memberikan informasi untuk mengetahui posisi masing-masing peserta didik di

    tengah-tengah kelompoknya (fungsi penempatan).

    3)

    Memberikan bahan yang penting untuk menyeleksi dan menetapkan apakah

    seorang peserta didik dapat dinyatakan lulus atau tidak (fungsi selektif).

    4)

    Memberikan pedoman untuk mencari dan menemukan jalan keluar bagi pesertadidik yang memang memerlukannya (fungsi bimbingan).

    5)

    Memberikan petunjuk tentang sudah sejauh manakah program pengajaran yang

    telah ditentukan telah dapat dicapai (fungsi instruksional).

    3.

    Segi administratif

    Secara administratif, evaluasi pendidikan setidaknya memiliki 3 macam

    fungsi, yaitu : memberikan laporan, memberikan bahan-bahan keterangan (data), dan

    memberikan gambaran tentang program yang sedang dievaluasi.

  • 5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata

    20/25

    20

    C. Subjek dan Objek Evaluasi

    Subjek dan objek evaluasi bisa dianalogikan bagai pemanah dan busurnya.

    Bila salah satunya tidak ada, maka proses evaluasi sulit untuk berlangsung. Untuk

    lebih jelas apa itu subjek dan objek evaluasi, yuk sama-sama kita ulik lebih jauh

    tentang keduanya.

    1. Subjek Evaluasi

    Subjek evaluasi adalah orang yang melakukan evaluasi. Jadi siapapun itu,

    baik guru ataupun bukan, tetapi dia melakukan evaluasi, maka dia bisa dikatakan

    sebagai subjek evaluasi.

    2.

    Objek Evaluasi

    Objek evaluasi biasa disebut juga dengan sasaran evaluasi. Yaitu segala

    sesuatu yang menjadi titik pusat pengamatan karena penilai menginginkan informasi

    tentang sesuatu tersebut.

    Objek/sasaran evaluasi unsur-unsurnya meliputi :

    a.

    Input

    Evaluasi input biasanya dilakukan pada saat siswa ingin memasuki sebuah

    lembaga pendidikan. Evaluasi input ini dilakukan agar lembaga terkait mendapat

    gambaran secara utuh tentang calon siswanya. Evaluasi input ini meliputi :

    1) Kemampuan

    Untuk dapat mengikuti program dalam suatu lembaga/sekolah/institusi calon

    siswa harus memiliki kemampuan yang sepadan. Alat ukur yang digunakan untuk

    mengukur kemampuan ini disebut tes kemampuan atau attitude test.

    2)

    Kepribadian

    Kepribadian adalah sesuatu yang terdapat pada diri manusia dan

    menampakkan bentuknya dalam tingkah laku. Dalam hal-hal tertentu, informasi

  • 5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata

    21/25

    21

    tentang kepribadian sangat diperlukan. Alat untuk mengetahui kepribadian seseorang

    disebut tes kepribadian ataupersonality test.

    3)

    Sikap

    Sebenarnya sikap ini merupakan bagian dari tingkah laku manusia sebagai

    gejala atau gambaran kepribadian yang memancar keluar. Alat untuk mengetahui

    keadaan sikap seseorang dinamakan tes sikap atau attitude test. Oleh karena test ini

    berupa skala, maka tes ini biasa disebut dengan skala sikap atau attitude scale.

    4) Intelegensi

    Untuk mengetahuinya biasa menggunakan tes intelegensi yang dibuat oleh

    para ahli dan sudah distandarisasikan.

    b.

    Transformasi

    Transformasi adalah mesin yang bertugas mengubah bahan mentah menjadi

    bahan jadi. Yang menjadi objek penilaian dalam unsur transformasi adalah

    kurikulum/materi, metode dan cara penilaian, sarana pendidikan/media, sistem

    administrasi, guru, dan personal lainnya.

    c. Output

    Evaluasi dalam output dilakukan untuk menilai tingkat keberhasilan atau

    pencapaian dari tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Alat yang digunakan untuk

    mengukur pencapaian ini disebut dengan tes pencapaian atau achievement test.

    d.

    Outcomes

    Evaluasi outcomesadalah untuk menilai sejauh mana lulusan/kualitas lulusan

    apakah sudah sesuai dengan yang direncanakan institusi/lembaga. Selain itu, evaluasioutcomesjuga melihat bagaimana lulusan dapat diserap oleh lapangan pekerjaan.

  • 5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata

    22/25

    22

    D. Kegunaan Data Evaluasi

    Secara umum, kegunaan data evaluasi adalah sebagai dasar untuk mengambil

    sebuah keputusan dan secara khusus dapat dirinci sebagai berikut:

    1. administratif

    Administrator menggunakan hasil evaluasi untuk pengelompokkan kelas,

    melengkapi laporan-laporan untuk wali murid, memberikan informasi untuk

    menempatkan siswa jika dia pindah sekolah, dan melengkapi laporan kemajuan

    sekolah kepada instansi yang lebih tinggi.

    2.

    instruksional

    Supervisor dan guru menggunakan hasil evaluasi untuk membantu

    meningkatkan cara mengajar guru agar lebih baik.

    3. bimbingan dan penyuluhan

    Hasil yang diperoleh dari berbagai teknik evaluasi seperti tes intelegensi,

    achievement test, attitude test, catatan observasi, catatan harian, interest inventories,

    dan catatan kumulatif dapat digunakan.

    4.

    penyelidikan

    Hasil yang diperoleh digunakan untuk menyelidiki apakah ada

    ketidaksesuaian atau ketidakberesan dalam program, baik dari segi siswa, guru,

    kurikulum, ataupun lainnya.

    Latihan

    1.

    Jelaskan mengapa tujuan perlu ditetapkan sebelum pelaksanaan evaluasi

    dilaksanakan !

    2.

    Jelaskanlah hubungan antara tujuan, manfaat, fungsi, dan kegunaan data evaluasi!

    3. Apa manfaat terbesar dari melakukan evaluasi? Jelaskan!

  • 5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata

    23/25

    23

    Rangkuman

    Untuk membantu pemahaman anda tentang Kegiatan Belajar 1, berikut ini

    kami sajikan rangkuman materinya.

    1. Tujuan evaluasi adalah untuk menentukan nilai atau manfaat dari apapun yang

    sedang dievaluasi.

    2. Secara umum fungsi evaluasi pendidikan adalah untuk mengukur kemajuan

    program, menunjang penyusunan rencana program, dan

    memperbaiki/menyempurnakan program. Namun, bila dilihat secara khusus

    fungsi evaluasi dalam pendidikan dibagi menjadi 3 aspek, yaitu: psikologis,

    didaktis, dan administratif.

    3. Subjek evaluasi adalah orang yang melakukan evaluasi, sedangkan objek/sasaran

    evaluasi adalah segala sesuatu yang menjadi titik pusat pengamatan karena penilai

    menginginkan informasi tentang sesuatu tersebut.

    4.

    Secara umum kegunaan data evaluasi adalah sebagai dasar untuk mengambil

    keputusan, sedangkan secara khusus data evaluasi berguna untuk administratif,

    instruksional, bimbingan dan penyuluhan, serta penyelidikan.

    Tes Formatif 2

    1. Apakah tujuan dari evaluasi?

    a.

    untuk menentukan nilai atau manfaat dari suatu program

    b.

    untuk memberikan bimbingan dan penyuluhan

    c.

    sebagai bahan untuk penyelidikan

    d.

    sebagai bahan untuk melengkapi data suatu program

    2.

    Memberikan informasi jika siswa pindah sekolah adalah kegunaan data evaluasi

    dari aspek.

    a.

    administratif c. instruksional

    b.

    bimbingan dan penyuluhan d. penyelidikan

  • 5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata

    24/25

    24

    3. Di bawah ini yang bukan termasuk objek evaluasi adalah.

    a. iklim sekolah

    b. guru

    c. desain kurikulum

    d. kebijakan pendidikan

    4.

    Manakah dari pernyataan berikut yang merupakan fungsi evaluasi dari segi

    psikologis peserta didik?

    a.

    memberikanfeedbackuntuk langkah selanjutnya

    b.

    memberikan informasi tentang kompetensi yang dimiliki

    c.

    menyelidiki ketidaksesuian yang terjadi dalam program,

    d.

    membantu meningkatkan cara mengajar

    5.

    Sebutkan aspek-aspek dari fungsi evaluasi secara khusus

    a.

    psikologis, didaktis, dan administratif

    b.

    administratif, instruksional, dan penyidikan

    c.

    psikologis, didaktis, dan instruksional

    d. psikologis, pedagogis, dan bimbingan penyuluhan

    Umpan Balik dan Tindak Lanjut

    Cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban tes formatif 1 yang

    terdapat pada bagian akhir bab ini. Hitunglah jawaban yang benar, kemudian gunakan

    rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi Kegiatan

    Belajar 1.

  • 5/19/2018 BAB I Pembelajaran Marlianata

    25/25

    25

    Arti tingkat penguasaan:

    90 100 % = baik sekali

    80 89 % = baik

    70 79 % = cukup

    < 70 % = kurang

    Apabila mencapai tingkat penguasaan 80 % atau lebih, anda dapat

    meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. Jika masih di bawah 80 %, anda harus

    mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum anda kuasai.

    Kunci Jawaban Tes Formatif

    1. A 2. A 3. B 4. B 5. A

    Daftar Pustaka

    Arikunto, Suharsimi. (2003). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

    Aksara

    Brinkerhoff, Robert O, Dale M. Brethower, terry Hluchyhj, & Jeri Riding

    Nowakowski. (1982). Program Evaluation: A Practicioners Guide for

    Trainer and Educators.

    Worthen, Blaine R and James R. Sanders. (1988). Educational Evaluation:

    Alternative Approaches and Practical Guidelines. London: Longman.