bab i, iv, daftar pustaka.pdf
TRANSCRIPT
-
i
PENANGGULANGAN KEKERASAN TERHADAP ANAK (Child Abuse) DALAM KELUARGA
(Perspektif Pendidikan Agama Islam)
SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan Islam
Oleh: Salis Irvan Fuadi NIM. 10410005
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2013
-
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Salis Irvan Fuadi
NIM : 10410005
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
menyatakan dengan sesungguhnya skripsi saya ini adalah asli hasil karya atau
penelitian penulis sendiri dan bukan plagiasi dari hasil karya orang lain kecuali
pada bagian yang dirujuki sumbernya.
plagiasi maka saya bersedia untuk ditinjau kembali hak kesarjanaannya.
Demikian pernyataan ini, saya buat sebenar
ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
: Salis Irvan Fuadi
: 10410005
: Pendidikan Agama Islam
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
menyatakan dengan sesungguhnya skripsi saya ini adalah asli hasil karya atau
penelitian penulis sendiri dan bukan plagiasi dari hasil karya orang lain kecuali
pada bagian yang dirujuki sumbernya. Jika ternyata dikemudian hari terbukti
rsedia untuk ditinjau kembali hak kesarjanaannya.
Demikian pernyataan ini, saya buat sebenar-benarnya.
Yogyakarta, 27 Juni
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
menyatakan dengan sesungguhnya skripsi saya ini adalah asli hasil karya atau
penelitian penulis sendiri dan bukan plagiasi dari hasil karya orang lain kecuali
Jika ternyata dikemudian hari terbukti
rsedia untuk ditinjau kembali hak kesarjanaannya.
27 Juni 2013
-
Universitas Islam Negeri Sunan KalijagaUniversitas Islam Negeri Sunan KalijagaUniversitas Islam Negeri Sunan KalijagaUniversitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
Hal : Skripsi Saudara
Lamp : 3 eksemplar
Kepada Yth. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUIN Sunan Kalijaga YogyakartaDi Yogyakarta
Assalamualaikum wr. wb.
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi Saudara:
Nama : Salis Irvan FuadiNIM : 10410005Judul Skripsi : Penanggulangan Kekerasan Terhadap Anak (Abuse) Dalam Keluarga (Perspektif Pendidikan Agama Islam)
sudah dapat diajukan kepada Fakultas Pendidikan Agama Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam Islam
Dengan ini kami mengharap agar skripsi Saudara tersebut di atas dapat segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
iii
Universitas Islam Negeri Sunan KalijagaUniversitas Islam Negeri Sunan KalijagaUniversitas Islam Negeri Sunan KalijagaUniversitas Islam Negeri Sunan Kalijaga FMFMFMFM----UINSKUINSKUINSKUINSK----BMBMBMBM----
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
: Skripsi Saudara Salis Irvan Fuadi
Yth. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Assalamualaikum wr. wb.
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat
Salis Irvan Fuadi 10410005 Penanggulangan Kekerasan Terhadap Anak (
) Dalam Keluarga (Perspektif Pendidikan Agama Islam)sudah dapat diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai salah satu yarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam bidang P
Dengan ini kami mengharap agar skripsi Saudara tersebut di atas dapat syahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Yogyakarta, 18 September
Pembimbing,
Dr. H. Tasman Hamami, M.A
NIP. 19611102 198603 1 003
----00005555----00003333/R0/R0/R0/R0
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat
Penanggulangan Kekerasan Terhadap Anak (Child ) Dalam Keluarga (Perspektif Pendidikan Agama Islam)
Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai salah satu
Pendidikan
Dengan ini kami mengharap agar skripsi Saudara tersebut di atas dapat syahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
September 2013
H. Tasman Hamami, M.A.
19611102 198603 1 003
-
iv
-
v
MOTTO
i@a@ya@ya
Sesungguhnya telah kami buatkan bagi manusia dalam Al Qur`an ini
setiap macam perumpamaan supaya mereka dapat pelajarann.1
(QS az-Zumar, 27)
1 Depertemen Agama RI, al-Qur`an dan Terjemahnya (al-Qur`an al-Karim), PT
Syamil Cipta Media :Bandung 2005,hal.461
-
vi
PERSEMBAHANPERSEMBAHANPERSEMBAHANPERSEMBAHAN
Skripsi ini Kupersembahkan untuk Almamater TercintaSkripsi ini Kupersembahkan untuk Almamater TercintaSkripsi ini Kupersembahkan untuk Almamater TercintaSkripsi ini Kupersembahkan untuk Almamater Tercinta
Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanFakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanFakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanFakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga YogyakartaUIN Sunan Kalijaga YogyakartaUIN Sunan Kalijaga YogyakartaUIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
-
vii
KATA PENGANTAR
. .
.
. . .
.
Segala puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan segenap cinta dan Kasih-Nya. Shalawat dan salam semoga
tetap tercurahkan kepada sebaik-baik makhluk, Nabi Muhammad SAW, keluarga,
dan para sahabatnya.
Penyusunan skripsi ini merupakan kajian singkat tentang konsep
pendidikan keluarga. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak lepas
akan terwujud tanpa bantuan dari berbagai pihak. Arahan, bantuan, bimbingan,
dan dorongan yang telah diberikan adalah hadiah yang sangat bermanfaat bagi
penyusun. Oleh sebab itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan
rasa terimakasih sebanyak-banyaknya kepada :
1. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta.
2. Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
3. Bapak Dr. H. Tasman Hamami, M.A. selaku dosen pembimbing akademik
dan sekaligus selaku dosen pembimbing skripsi.
-
viii
4. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta.
5. Bapak dan Ibu tercinta sebagai guru besar dan universitas pertama yang telah
mendoakan penulis dalam setiap sujud panjangnya. Robbi Igfirlii Wa li
walidayya Wa Irhamhuma Kamaa Robbayani Shoghiro dan segenap kakak-
kakakku tercinta, Nur laila Hidayati, S.Pd.I dan Farida Munawwaroh, S.Pd. I
yang selalu memberi motivasi dan kasih sayangnya.
6. Bpk. KH.R.M. Najib Abdul Qodir selaku pengasuh Madrasah Huffadh I PP.
Al-Munawwir Krapyak, yang tanpa mengenal lelah mengucurkan doa dan
petuah-petuah spiritualnya kepada penyusun.
7. Teman-teman Mahasiswa PAI angkatan 2010 dan teman-teman di Madrasah
Huffadh I PP. Al-Munawwir Krapyak, terimakasih atas kebersamaan dan rasa
kekeluargaan yang ternyata mampu memberikan motivasi terhadap
penyusunan karya ini.
8. Teruntuk adinda Mustika Septi Handini, S.H.I Alhafidzah, yang telah
memberikan motivasi, semangat dan doa kepada penulis, sehingga dapat
menyelesaikan karya ini tepat waktu.
9. Kepada rekan Zia Ulhaq, M.Syarifudin Kabsuro, Umi Zakiyatul H, Arifin Nur
Rochmad, Sutri Cahyo Kusumo, dan teman-teman diskusi Selingkar yang
telah memberikan imajinasi kepada penulis, sehingga karya ini tersusun
dengan baik.
10. Tidak terlupakan teman-teman PPL-KKN Integratif 2013 di MAN Gandekan
Bantul, rekan Kabsuro, Jamal, Faozan, Ning Ida, Nelly, Riski, Ela, dan Ifah
-
ix
yang telah menemani penyelesaian akhir skripsi ini, terimakasih atas
semuanya.
11. Semua pihak yang telah ikut berjasa dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
mungkin penyusun sebut satu persatu.
Semoga amal baik yang telah diberikan akan di balas oleh Allah SWT,
dengan balasan yang lebih. Amin.
-
x
ABSTRAK
SALIS IRVAN FUADI. Penanggulangan Kekerasan Terhadap Anak (Child Abuse) Dalam Keluarga (Perspektif Pendidikan Agama Islam). Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan konsep penanggulangan kekerasan terhadap anak (Child Abuse) dalam keluarga perspektif pendidikan agama Islam dan bagaimana upaya penanggulangan kekerasan terhadap anak (Child Abuse) dalam keluarga melalui pendidikan agama Islam. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi dalam upaya penanggulangan kekerasan terhadap anak (Child Abuse) dalam keluarga.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, melalui pustaka (library research) , dengan konsep penanggulangan kekerasan terhadapa anak melalui perspektif pendidikan agama Islam. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan psikologis yaitu pendekatan yang berpandangan bahwa manusia, dalam hal ini anak-anak adalah makhluk Tuhan yang berada dalam proses perkembangan dan pertumbuhan ruhaniah dan jasmaniah yang memerlukan bimbingan, pendidikan dan kasih sayang oleh para orangtua. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal variable yang berupa catatan ataupun tulisan, buku, surat kabar, majalah dan lain sebagainya. Analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan pola induktif dan deduktif, kedua analisis ini digunakan untuk menafsirkan, mengklarifikasikan, membandingkan kemudian menyimpulkan konsep penanggulangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Konsep kekerasan terhadap anak mencakup beberapa hal yaitu: Pengertian kekerasan terhadap anak (child abuse), bentuk-bentuk kekerasan terhadap anak (child abuse), unsur-unsur kekerasan terhadap anak (child abuse). 2). Pendidikan Agama Islam merupakan suatu pendidikan alternatif untuk membimbing sekaligus mengarahkan anak didik menuju terbentuknya pribadi yang utama (insan kamil) berdasarkan nilai-nilai etika Islam dengan tetap memelihara hubungan baik terhadap Allah Swt sesama manusia, dirinya sendiri dan alam sekitarnya. 3). Sumber kekerasan terhadap anak ialah kenakalan anak, anak mengalami ADHD, kemiskinan keluarga, perceraian, keluarga belum matang secara psikologis, penelantaran anak dan eksploitasi anak. Sementara akibat- akibat yang timbul karena tindak kekerasan anak ialah kerusakan emosional dan kerusakan secara fisik. Adapun penanggulangan kekerasan terhadap anak perspektif pendidikan agama Islam yang harus dilaksanakan oleh orangtua yaitu: memberikan keteladanan kepada anak, berpikir sebelum menjalankan sesuatu, mengikat hati sebelum menjelaskan, mengenalkan sebelum memberi beban, memahamkan anak, bukan mendikte, meluruskan kesalahan bukan menelanjangi, memberikan hadiah, menghukum dengan bijak, memberikan sanksi yang mendidik, menghindari hukuman yang tidak mendidik,
-
xi
tidak mengungkit keadaan sebelumnya, dan kehangatan setelah memberikan hukuman.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN SURAT PERNYATAAN ....................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ................................................................................ v
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. vi
HALAMAN KATA PENGANTAR .......................................................... vii
HALAMAN ABSTRAK............ .................................................................. x
HALAMAN DAFTAR ISI ......................................................................... xi
HALAMAN TRANSLITERASI ............................................................... xiv
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ......................................................... xvii
BAB I : PENDAHULUAN ..................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................ 6 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................. 6 D. Kajian Pustaka ..................................................................... 7 E. Landasan Teori .................................................................... 9 F. Metode Penelitian ................................................................ 15 G. Sistematika Pembahasan ...................................................... 18
BAB II : KONSEP KEKERASAN TERHADAP ANAK (Child Abuse) DALAM KELUARAGA PERSPEKTIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 20 A. Kekerasan Terhadap Anak (Child Abuse) ..... 21
1. Pengertian Kekerasan Terhadap Anak (Child Abuse) 21 2. Bentuk-Bentuk dan Ciri-Ciri Kekerasan Terhadap Anak
(Child Abuse) ................................................................. 22
-
xii
3. Unsur-Unsur Kekerasan Terhadap Anak (Child Abuse) ......... 26 B. Hakikat Pendidikan Agama Islam ........................................ 32 C. Kekerasan Terhadap Anak Dalam Keluarga Perspektif
Pendidikan Agama Islam ..................................................... 37 1. Arti Keluarga Dalam Pandangan Islam ................... 37 2. Fungsi Pendidikan Keluarga Dalam Islam ....................... 42
BAB III : UPAYA MENANGGULANGI KEKERASAN TERHADAP ANAK (Child Abuse) DALAM KELUARGA PERSPEKTIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAM............ .. 60 A. Sumber Kekerasan Terhadap Anak (Child Abuse) ... .... 60 B. Akibat Kekerasan Terhadap Anak (Child Abuse) ................. 63 C. Upaya Penanggulangan Kekerasan Terhadap Anak
(Child Abuse) .......................................................... 65
BAB IV : KESIMPULAN DAN PENUTUP .......................................... 103 A. Kesimpulan ......................................................................... 103 B. Saran-saran ......................................................................... 104 C. Kata Penutup ...................................................................... 105
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 106
LAMPIRAN-LAMPIRAN ......................................................................... 112
-
xiii
DAFTAR TABEL TABEL I : Ciri-ciri Kekerasan Emosional ................................... 23
TABEL II : Ciri-ciri Kekerasan Verbal .......................................... 23
TABEL III : Ciri-ciri Kekerasan Fisik ............................................. 25
TABEL IV : Ciri-ciri Kekerasan Seksual .......................................... 26
-
xiv
PEDOMAN TRANSLITERASI ARABPEDOMAN TRANSLITERASI ARABPEDOMAN TRANSLITERASI ARABPEDOMAN TRANSLITERASI ARAB----LATINLATINLATINLATIN
Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan Skripsi ini
berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan 0543b/U/1987.
AAAA.... Konsonan TunggalKonsonan TunggalKonsonan TunggalKonsonan Tunggal
Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama
Alif
ba ta
sa
jim ha
kha
dal al
ra
zai
sin
syin
sad
dad ta
za
ain
gfa
qaf
kaf
Tidak dilambangkan b t
s
j h
kh
d
r
z
s
sy
s
d t
z
g
f
q
Tidak dilambangkan be te
es (dengan titik di atas) je
ha (dengan titik di bawah) ka dan ha
de zet (dengan titik di atas)
er
zet
es
es dan ye es (dengan titik di bawah) de (dengan titik di bawah) te (dengan titik di bawah) zet (dengan titik di bawah)
koma terbalik ge
ef
qi
-
xv
lam
mim
nun
waw
ha
hamzah
ya
k
l
m
n
w
h
'
Y
ka
el
em
en
w
ha
apostrof
ye
BBBB.... Konsonan Rangkap Karena Konsonan Rangkap Karena Konsonan Rangkap Karena Konsonan Rangkap Karena Syaddah Syaddah Syaddah Syaddah ditulis Rangkapditulis Rangkapditulis Rangkapditulis Rangkap
!"#
%
ditulis
ditulis
Muta'addidah
iddah
CCCC.... Ta marbutah Ta marbutah Ta marbutah Ta marbutah di Akhir Kata ditulis di Akhir Kata ditulis di Akhir Kata ditulis di Akhir Kata ditulis hhhh
&'()
&*%
+,-. /
/12- +
ditulis
ditulis ditulis ditulis
Hikmah
'illah Karmah al-auliy'
Zakh al-fit ri
DDDD.... Vokal PendekVokal PendekVokal PendekVokal Pendek
_____
4!5
_____
/
_____
9;<
fathah
kasrah
dammah
ditulis ditulis
ditulis
ditulis ditulis ditulis
a
fa'ala
i
ukira u
yahabu
EEEE.... Vokal PanjangVokal PanjangVokal PanjangVokal Panjang
1.
Fath ah + alif
ditulis ditulis
jhiliyyah
-
xvi
2.
3.
4.
Fath ah + ya mati
Kasrah + ya mati
Dammah + wawu mati
ditulis
ditulis ditulis ditulis ditulis ditulis
tans
i
karim
furd
FFFF.... Vokal RangkapVokal RangkapVokal RangkapVokal Rangkap
1.
2.
Fath ah + ya mati
Fath ah + wawu mati
ditulis ditulis ditulis ditulis
ai
bainakum au
qaul
GGGG.... Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata dipisahkan dengan ApostrofVokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata dipisahkan dengan ApostrofVokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata dipisahkan dengan ApostrofVokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata dipisahkan dengan Apostrof
=">
%
=?/(@ AB-
ditulis ditulis
ditulis
aantum
uiddat
lain syakartum
HHHH.... Kata Sandang Alif + LamKata Sandang Alif + LamKata Sandang Alif + LamKata Sandang Alif + Lam
Diikuti huruf Qamariyyah maupun Syamsiyyah ditulis dengan menggunakan huruf
"al".
/C-
+,C-
+'D-
E'F-
ditulis
ditulis ditulis ditulis
al-Qurn al-Qiys al-Sam al-Syam
IIII.... Penulisan KataPenulisan KataPenulisan KataPenulisan Kata----kata dalam Rangkaian Kalimatkata dalam Rangkaian Kalimatkata dalam Rangkaian Kalimatkata dalam Rangkaian Kalimat
Ditulis menurut penulisannya.
/2-
&HD- 4
ditulis ditulis
awi al-furd ahl al-sunnah
-
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I : Bukti Seminar Proposal
Lampiran II : Kartu Bimbingan Skripsi Lampiran III : Sertifikat PPL 1 Lampiran IV : Sertifikat PPL-KKN Integratif Lampiran V : Sertifikat ICT
Lampiran VI : Sertifikat TOEFL Lampiran VII : Sertifikat TOAFL Lampiran VIII : Daftar Riwayat Hidup Penulis
-
1BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Keluarga adalah cerminan masyarakat, yang menjadi suatu pilar penentu
hitam putihnya sejarah peradaban suatu masyarakat, bahkan bangsa. Keluarga
bahagia dan berkualitas adalah dambaan setiap orang, sebab keluarga adalah
tangga menuju peradaban mulia. Maka, keluarga tidak bisa dipandang sekedar
sebagai institusi yang mewadahi seorang bapak, ibu dan anak-anak. Keluarga
bukan sebuah kumpulan manusia yang sekedar bersepakat hidup bersama dalam
suatu naungan. Seorang bapak bukanlah sekedar seorang laki-laki penghuni
rumah yang yang berangkat bekerja di pagi buta dan kembali menjelang petang,
dengan dalih mencari nafkah keluarga. Seorang ibu bukanlah sekedar penunggu
rumah yang hanya tahu soal urusan rumah tangga. Anak-anakpun bukan sekedar
makhluk kecil yang tidak mempunyai kewajiban apa-apa.1
Beberapa tahun terakhir ini, terdapat pemberitaan di media cetak dan
elektronik tentang kasus-kasus kekerasan kepada anak. Beberapa korban
kekerasan tersebut harus menghembuskan napasnya yang terakhir. Menurut data
Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mencatat 2.637 kasus
kekerasan terhadap anak selama 2012. Sebanyak 1.075 atau 48 persen di
antaranya adalah kasus kekerasan seksual. Sementara kekerasan fisik sebanyak
819 kasus dan kasus kekerasan psikis sebanyak 743 kasus. Sedangkan 82 persen
kasus kekerasan terjadi di kalangan ekonomi menengah ke bawah, selebihnya
1 Indra Sakti, Anak Cerdas Dunia Akhirat, Ummi, Edisi Spesial 4, 2007, hal. 36.
-
2terjadi di kalangan ekonomi atas. Kekurangan ekonomi keluarga justru seperti
dimanfaatkan untuk mengabsahkan tindakan kekerasan kepada anak. Anak-anak
dari kelompok ini selalu menjadi objek kekerasan. Tidak hanya itu, ironisnya
kasus-kasus kekerasan terhadap anak terjadi justru di lingkungan terdekat anak.
Misalnya rumah tangga, sekolah, lembaga pendidikan dan lingkungan sosial
anak. Sedangkan pelakunya adalah orang-orang terdekat dengan anak, mulai dari
orang tua, ayah atau ibu tiri maupun guru.
Sementara itu, Komnas Perlindungan Anak juga memantau 1.494 kasus
anak berhadapan dengan hukum selama 2012. Proporsi dari jumlah tersebut
adalah anak laki-laki sebagai pelaku sebanyak 1.451 orang dan anak perempuan
43 orang. Klasifikasi usia, paling banyak antara usia 13-17 tahun dan sebanyak
17 orang berusia 6-12 tahun. Modus yang paling banyak terjadi adalah pencurian
sebanyak 532 kasus, kekerasan 231 kasus, kepemilikan senjata tajam 195 kasus,
pemerkosaan 18 kasus, narkoba 153 kasus, pelecehan seksual 122 kasus,
perjudian 40 kasus, pembunuhan 29 kasus, teror bom 3 kasus, dan penculikan 2
kasus. Dari data statistik tersebut, ditambah dengan data-data tentang jumlah
kasus penculikan anak, kasus perdagangan anak, anak yang terpapar asap rokok,
anak yang menjadi korban peredaran narkoba, anak yang tidak dapat mengakses
sarana pendidikan, anak yang belum tersentuh layanan kesehatan dan anak yang
tidak punya akta kelahiran, memperjelas gambaran muram tentang pemenuhan
hak-hak anak Indonesia.2
2 Redaksi SM, Angka Kekerasan Anak Meningkat, Komnas PA Prihatin, suaramerdeka.com, Semarang, 06 Januari 2013. http://m.suaramerdeka.com/diakses pada hari Rabu tanggal26 Februari 2013.
-
3Kenakalan anak adalah hal yang paling sering menjadi penyebab
kemarahan orang tua, sehingga anak menerima hukuman dan bila disertai emosi
maka orang tua tidak segan untuk memukul atau melakukan kekerasan fisik.
Bila hal ini sering dialami oleh anak maka akan menimbulkan luka yang
mendalam pada fisik dan batinnya. Dengan demikian, akan menimbulkan
kebencian pada orang tuanya dan trauma pada anak.
Akibat lain dari kekerasan, anak akan merasa rendah harga dirinya
karena merasa pantas mendapat hukuman sehingga menurunkan prestasi anak di
sekolah, dalam hubungan sosial dan pergaulan dengan teman-temannya menjadi
terganggu. Hal ini akan mempengaruhi rasa percaya diri anak yang seharusnya
terbangun sejak kecil. Peristiwa yang dialaminya akan membuat anak meniru
kekerasan dan bertingkah laku agresif dengan cara memukul atau membentak
bila timbul rasa kesal didalam dirinya. Akibat lain anak akan selalu cemas,
mengalami mimpi buruk, depresi atau masalah-masalah di sekolah. Derivasi
kekerasan bukan lagi dominasi jalanan, atau di negara penuh konflik dengan
rasio kemiskinan yang tinggi.
Di beberapa wilayah Indonesia, keluarga juga terkadang menjadi pemicu
obsesif akan tingkah laku kekerasan pada anak. Keluarga sebagai tempat
teraman yang semestinya menyediakan perasaan aman yang paling dasar bagi
anak, berubah menjadi tempat dengan lingkaran kekerasan yang menakutkan.
Bahkan, berdasarkan riset dari Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap
Perempuan (Komnas Perempuan) menyebutkan, perempuan ternyata lebih
banyak melakukan kekerasan terhadap anak dengan prosentase sebesar 60
-
4persen dibanding laki-laki. Kondisi ini menimbulkan keprihatinan tersendiri bagi
kelangsungan generasi penerus bangsa, sehingga perlu dilakukan upaya-upaya
untuk mengurangi kekerasan terhadap anak terutama di dalam keluarga.
Pada hakikatnya keluarga atau rumah tangga merupakan tempat pertama
dan yang utama bagi anak dalam memperoleh pembinaan mental dan
pembentukan kepribadian. Hal tersebut disempurnakan oleh sekolah maupun
lingkungan sekitar (sosial) di mana anak tumbuh dan berkembang.3 Begitu pula
halnya dengan pendidikan agama, harus dilakukan orang tua sedini mungkin
kepada buah hati mereka dengan menanamkan norma-norma serta memberi
teladan dalam bertutur maupun bersikap sesuai dengan tuntunan agama (Al-
Quran dan Sunnah). Disinilah urgenitas keluarga terlihat.
Fungsi dan peran keluarga memiliki andil yang signifikan terhadap
perkembangan dan masa depan anak. Maka sangat diharapkan peran orang tua
dalam suatu masyarakat dan bangsa benar-benar menjalankan perannya dengan
turut aktif mengawal perkembangan moral dan intelektual anak. Dengan
demikian, tujuan yang selama ini dicita-citakan oleh bangsa tidaklah menjadi hal
yang mustahil untuk dicapai karena didalamnya terdapat generasi-generasi yang
bertanggungjawab terhadap agama, nusa dan bangsa.
Namun, realitas mendeskripsikan sketsa yang amat kontras dari idealitas
yang selama ini dibangun, dari apa yang telah diandaikan di atas. Jika menelisik
sekian problematika bangsa dari kacamata media, akan mendapati sekian
masalah yang sama dan terus berulang. Dimulai dari krisis ekonomi yang
3 Alex Sobur, Anak Masa Depan , (Bandung: Angkasa, 1991), hal. 11.
-
5berkepanjangan, krisis politik yang berkelanjutan, kerusuhan hingga perseteruan
antar kelompok, golongan maupun aparat negara. Masalah sosial pun selalu
menjadi topik yang hangat untuk dibicarakan. Misalnya, masalah kemiskinan,
kriminalitas, pornografi, korupsi, pengedaran dan penyalahgunaan obat-obat
terlarang, serta sekian kasus kekerasan terhadap anak dalam keluarga yang kerap
terjadi belakangan ini, yang salah satu faktor penyebabnya ialah rendahnya
pendidikan umum atau keagamaan di dalam keluarga itu sendiri.
Pendidikan Agama Islam adalah pendidikan melalui ajaran-ajaran agama
Islam, yaitu usaha berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar
nantinya setelah selesai dari pendidikan itu ia dapat memahami, menghayati, dan
mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam yang telah diyakininya secara
menyeluruh, serta menjadikan ajaran agama Islam sebagai suatu pandangan
hidupnya.4 Berkaitan dengan hal ini, Yusuf Qardhawi mengatakan bahwa:
Pendidikan Agama Islam adalah pendidikan manusia seutuhnya, akal danhatinya, rohani dan jasmaninya, akhlak dan ketrampilannya. Karenapendidikan agama Islam menyiapkan manusia untuk hidup, baik dalamkeadaan aman maupun perang, dan menyiapkan untuk menghadapimasyarakat dengan segala kebaikan dan kejahatannya, manis danpahitnya.5
Jadi, dengan demikian baik pendidikan umum maupun pendidikan agama Islam
belum mampu sepenuhnya memecahkan persoalan kekinian, sering kita lihat di
beberapa media, baik cetak maupun elektronik masih banyak terjadi kekerasan
terhadap anak (Child Abuse) yang memberikan dampak fisik maupun psikis
pada anak-anak.
4 Zakiah Daradjat, dkk, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,2000), hal. 86.5 Yusuf al-Qardhawi, Tarbiyah al-Islamiyah wa Madrasah Hasan al-Banna, diterjemahkan
oleh Bustani A. Gani, Pendidikan Islam dan Madrasah Hasan al-Banna, (Jakarta: Bulan Bintang,1980), hal. 39.
-
6Berangkat dari latar belakang diatas, penyusun memberanikan diri untuk
mengajukan skripsi dengan judul Penanggulangan Kekerasan Anak (Child
Abuse) Dalam Keluarga (Perspektif Pendidikan Agama Islam) sebagai tugas
akhir dibangku kuliah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah peneliti kemukakan pada latarbelakang masalah, maka masalah utama yang menjadi kajian dalam penelitianini dapat dirumuskan sebagai berikut:1. Bagaimana konsep kekerasan terhadap anak perspektif pendidikan agama
Islam?2. Bagaimana konsep penanggulangan kekerasan terhadap anak dalam
perspektif pendidikan agama Islam?C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan:
a) Untuk menganalisis konsep kekerasan terhadap anak perspektif
pendidikan agama Islam.
b) Untuk mengetahui upaya dalam menanggulangi kekerasan terhadapanak perspektif pendidikan agama Islam.
2. Manfaat Penelitian
a) Dari tinjauan teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
pertimbangan atau rujukan bagi penelitian yang memusatkan perhatian
-
7tentang peran orang tua dalam menanggulangi kekerasan kepada anak
dalam pandangan pendidikan agama Islam.
b) Dari tinjauan praktis, penelitian ini diharapkan dapat menyumbangkan
dan menambah khazanah wawasan yang konstruktif bagi orang tua,
dalam menaggulangi kekerasan terhadap anak menurut pendidikan
agama Islam.
D. Kajian Pustaka
1. Telaah Hasil Penelitian Yang Relevan
Sepanjang pengamatan penyusun, judul skripsi Penanggulangan
Kekerasan Anak (Child Abuse) Dalam Keluarga (Perspektif Pendidikan
Agama Islam), belum ada yang membahas dalam penelitian sebelumnya,
tetapi penyusun menemukan beberapa judul skripsi yang masih ada kaitannya
dengan judul skripsi di atas.
Sementara judul skripsi berdasarkan penelusuran diperoleh antara
lain: pertama, karya skripsi yang disusun oleh Zahrotul Uyun (2009) Jurusan
Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta, yang berjudul Pendidikan Humanis (Studi Atas
Keluarga WeES Ibnu Sayy). Skripsi ini merupakan penelitian lapangan (Field
Research) kualitatif yang bersifat deskriptif yang mana obyek penelitiannya
adalah keluarga WeEs Ibnu Sayy.6
Penelitian ini berbeda dengan penelitian yang penyusun susun nanti,
karena lebih menekankan pada pembahasan tentang pola pendidikan
6 Zahrotul Uyun, Pendidikan Humanis (Studi Atas Keluarga WeES Ibnu Sayy), Skripsi,(Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2009), hal. viii.
-
8humanis dan metode pendidikan humanis didalam keluarga WeES Ibnu Sayy.
Sedangkan penelitian yang akan penyusun lakukan, yakni akan menguraikan
konsep upaya penanggulangan kekerasan terhadap anak (Child Abuse)
perspektif pendidikan agama Islam.
Kedua, karya skripsi yang disusun oleh Edwin Ristianto (2010)
Jurusan Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah, Fakultas Syariah dan Hukum, UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang berjudul Kekerasan Terhadap Anak dalam
Keluarga (Tinjauan Hukum Islam Terhadap UU. NO. 23 Tahun 2002).
Skripsi ini merupakan penelitian kepustakaan (Library Reseach) yang mana
obyek penelitiannya adalah pasal yang terkait tindak kekerasan terhadap anak
dalam Undang-Undang Perlindungan Anak.7
Penelitian ini juga berbeda dengan penelitian yang penyusun susun
nanti, karena lebih menekankan pada pembahasan tentang upaya
penanggulangan kekerasan terhadap anak (Child Abuse) dalam keluarga
perspektif pendidikan agama Islam.
Ketiga, karya skripsi yang disusun oleh Dewi Fauziah (2010) Jurusan
Pengembangan Masyarakat Islam yang berjudul Perlindungan Anak Korban
Kekerasan Dalam Keluarga (Studi Kasus Terhadap Penanganan Anak
Korban Kekerasan Dalam Keluarga Di Lembaga Perlindungan Anak (LPA)
Provinsi DIY). Skripsi ini merupakan penelitian lapangan (Field Reseach)
yang mana obyek penelitiannya berpusat di Lembaga Perlindungan Anak
(LPA) Provinsi DIY. Di dalamnya dibahas mengenai penanganan anak7 Edwin Ristianto, Kekerasan Terhadap Anak dalm Keluarga (Tinjauan Hukum Islam
Terhadap UU. NO. 23 Tahun 2002), Skripsi, (Yogyakarta: Fakultas Syariah dan Hukum, UINSunan Kalijaga Yogyakarta, 2008), hal. vii.
-
9korban kekerasan dalam keluarga di Lembaga Perlindungan Anak (LPA)
Provinsi DIY. Penelitian ini juga berbeda dengan penelitian yang penyusun
susun nanti, karena lebih menekankan pada pembahasan tentang upaya
penanggulangan kekerasan terhadap anak (Child Abuse) dalam perspektif
pendidikan agama Islam.
Dari beberapa penelitian yang disebutkan di atas, menurut hemat
penyusun belum ada penelitian yang yang secara khusus membahas tentang
upaya penanggulangan kekerasan terhadap anak (Child Abuse) dalam
keluarga perspektif pendidikan agama Islam.8
E. Landasan Teori
1. Kekerasan Terhadap Anak (Child Abuse)
Kekerasan, sebagai salah bentuk agresi, memiliki definisi yang
beragam. Meski setiap orang sering mendengar dan memahaminya. Abuse
adalah kata yang biasa diterjemahkan menjadi kekerasan, penganiayaan,
penyiksaan, atau perlakuan salah. Dengan demikian, kekerasan adalah
perilaku tidak layak yang mengakibatkan kerugian atau bahaya secara fisik,
psikologis, atau finansial, baik yang dialami individu atau kelompok.9
Kekerasan terhadap anak atau perlakuan salah terhadap anak
merupakan terjemahan bebas dari child abuse, yaitu perbuatan semena-mena
8 Dewi Fauziah, Perlindungan Anak Korban Kekerasan Dalam Keluarga (Studi KasusTerhadap Penanganan Anak Korban Kekerasan Dalam Keluarga Di Lembaga Perlindungan Anak(LPA) Provinsi DIY), Skripsi, (Yogyakarta: Jurusan Pengembanagan Masyarakat Islam, FakultasDakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2010), hal.vii.
9 Abu Huraerah, Kekerasan Terhadap Anak , (Bandung: Nuansa Cendikia, 2012), hal. 44.
-
10
orang yang seharusnya pelindung (guard) pada seorang anak (individu yang
berusia kurang dari 18 tahun) secara fisik, seksual dan emosional.10
Kekerasan terhadap anak, dapat terjadi diberbagai lingkungan, seperti:
keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat. Dalam pembahasan skripsi ini
akan dibahas tentang kekerasan terhadap anak hanya dalam lingkungan
keluarga. Hal ini disebabkan keluarga adalah fondasi utama dalam proses
belajar anak, apabila anak-anak dalam keluarga terjamin hak-haknya, seperti
mendapat kasih sayang dan terjauh dari tindak kekerasan, maka nantinya
anak akan mudah beradaptasi dan belajar dengan nyaman baik itu dikeluarga
itu sendiri, disekolah maupun dimasyarakat. Kemudian, dilihat dari
pengertian kekerasan terhadap anak diatas, banyak faktor yang
mempengaruhi terjadinya kekerasan terhadap anak. Kekerasan terhadap anak
umumnya disebabkan faktor internal yang berasal dari anak sendiri, maupun
faktor eksternal yang berasal dari keluarga dan masyarakat. Seperti ketika
anak mengalami cacat tubuh, kemiskinan keluarga dan kondisi lingkungan
yang buruk.11
Sementara itu, bentuk-bentuk kekerasan anak secara umum dapat
diklasifikasikan menjadi empat bentuk, yaitu: physical abuse (kekerasan
secara fisik), emotional abuse (kekerasan secara emosi), sexual abuse
(kekerasan secara seksual), dan verbal abuse (kekerasan secara verbal).
Pembuat undang-undang, melalui perundang-undangan (hukum positif),
seperti Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), undang-undang
10 Ibid., hal. 42.11 Ibid., hal. 64.
-
11
nomor 23 tentang Perlindungan Anak, dan undang-undang Pencegahan
Kekerasan Dalam Rumah Tangga (UU KDRT), meski tidak menyebutkan
secara khusus ruang lingkup kekerasan terhadap anak, telah menetapkan
beberapa bentuk kekerasan terhadap anak sebagai tindak pidana, yaitu:
mencakup kekerasan fisik, psikis, dan seksual.
Bentuk kekerasan terhadap anak dalam keluarga misalnya bentuk
kekerasan secara psikologis seperti memarahi dan membentak anak secara
berlebihan serta mengeluarkan kata-kata yang tidak patut didengar oleh anak.
Sedangkan kekerasan fisik, bisa meliputi pemukulan, menendang dan
menampar anak. Sementara itu, kekerasan seksual bisa dilakukan dalam
bentuk perkosaan, pencabulan dan incest. Kekerasan seksual juga bisa
meliputi eksploitasi seksual komersial termasuk penjualan anak untuk tujuan
prostitusi dan pornografi.
Sedangkan upaya-upaya tindakan penanggulangan kekerasan terhadap
anak dalam keluarga diantaranya:
a. Evaluasi diri mengenai pandangan para orang tua tentang anak, apakah
sudah tepat dan apakah para orang tua sudah memberikan yang terbaik
kepada anak mereka.
b. Diskusi dan berbagi, dengan orang lain untuk mengetahui seberapa baik
dan tepat perlakuan dan pandangan para orang tua kepada anak.
c. Perbanyak pengetahuan, pengetahuan yang tepat dapat dilakukan dan
dipertanggungjawabkan sehingga para orang tua mampu meletakkan
-
12
pandangan kita mengenai anak secara lebih tepat sehingga para orang tua
tidak akan terkungkung oleh pandangan yang belum tentu benar.
d. Peka terhadap anak. Kepekaan terhadap anak akan membuat para orang
tua bersegara melakukan tindakan apabila para orang tua mendapati anak
menjadi korban kekerasan baik oleh anggota keluarga sendiri atau orang
lain.
e. Hubungi lembaga yang berkompeten. Sekarang banyak lembaga yang
bergerak dibidang hukum, perlindungan anak dan aparat pemerintah atau
penegak hukum yang bisa membantu menghadapi kekerasan pada anak.
2. Keluarga
Keluarga adalah unit satuan masyarakat yang terkecil yang sekaligus
merupakan suatu kelompok terkecil dalam masyarakat. Kelompok inilah yang
melahirkan individu dengan berbagai macam kepribadiannya dalam
masyarakat. Tidaklah dapat dipungkiri bahwa sebenarnya keluarga
mempunyai fungsi tidak hanya terbatas selaku penerus keturunan saja.12
Terbukti pekerjaan di sekolah dan sikap anak terhadap sekolah sangat
dipengaruhi oleh hubungannya dengan anggota keluarga. Hubungan keluarga
yang sehat dan bahagia menimbulkan dorongan untuk berprestasi, sedangkan
hubungan yang tidak sehat dan tidak bahagia menimbulkan ketegangan
emosional yang biasanya memberi efek yang buruk pada kemampuan
berkonsentrasi dan kemampuan untuk belajar.13
12 Darmansyah. M, Ilmu Sosial Dasar, (Surabaya: Usaha Nasional, 1986), hal. 77.13 Elizabeth. B. Hurlock, Psikologi Perkembangan, (Jakarta: Erlangga), hal. 170.
-
13
Rumahku adalah istanaku, otomatis menjadi dambaan setiap orang,
siapa pun dia dan dimanapun dia. Rumah adalah tempat setiap keluarga
meraih setiap impian dan harapan terutama bagi anak-anak. Berbagai cara
ditempuh seseorang untuk mencapai impian dan harapan tersebut. Bagi
mereka yang mempunyai ekonomi kuat, misalnya, membangun rumah
mewah, tinggal dilingkungan yang eksklusif dengan kemudahan istimewa.
Meskipun seringkali mereka harus memetik kekecewaan berat karena
falsafah rumahku istanaku tidak terletak pada fasilitas, melainkan suasana.
Hal itu tampak dari mereka yang tinggal dirumah sederhana, namun tetap
mampu menikmati kebahagiaan sebagai sebuah keluarga karena suasana yang
mesra dan harmonis.14
Adalah tidak alasan lagi bagi orang tua untuk tidak membangun
keluarga dengan memperhatikan dan bersahabat dengan anak-anaknya dalam
dekapan kasih sayang dan kelembutan. Dalam sebuah haditsnya, Rasulluah
Saw berpesan, Perhatikanlah anak-anakmu, dan didiklah dengan baik.
(H.R. Ibnu Majah).15
3. Pendidikan Agama Islam
Menurut Direktorat Pembinaan Pendidikan Agama Islam pada
Sekolah Umum Negeri (Ditbinpaisun), Pendidikan Agama Islam ialah suatu
usaha bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah
selaesai dari pendidikan dapat memahami apa yang terkandung dalam Islam
14 EB. Subakti, Kenakalan Orang Tua Penyebab Kenakalan Remaja, (Jakarta: Gramedia),hal. 82.
15 Muhyidin Abdul Hamid, Kegelisahan Rasulluah Mendengar Tangis Anak, (Yogyakarta:Mitra Pustaka, 1999), hal. 203.
-
14
secara keseluruhan, menghayati makna dan maksud serta tujuannya dan pada
akhirnya dapat mengamalkannya serta menjadikan ajaran-ajaran agama Islam
yang telah dianutnya itu sebagai pandangan hidupnya, sehingga dapat
mendatangkan keselamatan dunia dan akhiratnya kelak.16
Pendidikan Agama Islam sebagai pendidikan yang bertujuan
menjadikan manusia yang bermartabat, mempunyai peran yang besar dalam
mengarahkan dan mendidik anak menjadi manusia yang menuju kepada
kehidupan yang seutuhnya. Pembentukan identitas anak menurut Islam,
dimulai jauh sebelum anak itu diciptakan.17
Berkaitan dengan pendidikan, maka Islam telah memerintahkan
menuntut ilmu sejak dari dalam kandungan sampai keliang kubur. Artinya
sejak anak dalam kandungan terutama sikap ibu, amal perbuatan ibu, akan
dapat mempengaruhi anak yang dikandungnya. Jadi rumah tangga atau
keluarga adalah lembaga pendidikan pertama dalam kehidupan anak.18
Dalam kaitannya dengan hal tersebut, maka upaya penanggulangan
kekerasan terhadap anak dalam keluarga patut diperhatikan. Karena anak
dalam keluarga adalah amanah serta calon penerus bagi orang tua mereka dan
penerus bangsa di masa yang akan datang. Syaikh Muhammad bin Jamil
Zainu mengatakan: Ibu, ayah, guru dan masyarakat bertanggung jawab di
hadapan Allah Swt kelak tentang pendidikan generasi penerus mereka. Jika
mereka telah melaksanakan yang terbaik, niscaya sang anak dan mereka akan
16 M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam , (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), hal. 7.17 Zakiah Daradjat, Pendidikan Islam Dalam Keluarga dan Sekolah , (Jakarta: CV Ruhama,
1996), hal. 41.18 Zakiah Daradjat, dkk, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,2000), hal. 88.
-
15
bahagia di dunia dan akhirat. Tetapi apabila melalaikan pembinaannya,
niscaya akan celaka, dan dosa akan berada di pundak-pundak mereka.19
Dari hal diatas tampak bahwa pendidikan agama Islam sebagai suatu
alternatif dari berbagai pendidikan yang ada pada saat ini, mempunyai
cakupan yang cukup komprehensif tentang aspek penaggulangan kekerasan
terhadap anak dalam keluarga.
F. Metode Penelitian
Dalam penelitian ilmiah, metode menjadi penting karena metode
merupakan cara bertindak, dalam upaya agar kegiatan penelitian dapat terlaksana
dan mencapai hasil yang maksimal.20
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian
a. Jenis Penelitian
Adapun metode pengumpulan data dalam penulisan skripsi ini
adalah metode library research (studi kepustakaan),21 yaitu meneliti
buku-buku kepustakaan yang ada relevansinya dengan judul yang penulis
bahas sebagai sumber bahan dan sumber pemikiran.
b. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan psikologi. Psikologi perkembangan digunakan untuk
menganalisis konsep penaggulangan kekerasan terhadap anak (Child
Abuse).
19 Zidan Muhammad, Memperlakukan Anak Dengan Lemah Lembut Tanpa Kekerasan,http://almanhaj.or.id/content/2627/slash/ diakses pada hari Rabu tanggal 06 Maret 2013.
20 Anton Bakker, Metode-metode Penelitian Filsafat , (Yogyakarta: Kanisius, 1986), hal. 10.21 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), hal.12.
-
16
Pendekatan psikologi berpandangan bahwa manusia adalah
makhluk Tuhan yang berada pada proses perkembangan dan
pertumbuhan ruhaniah ruhaniah dan jasmaniah yang memerlukan
bimbingan dan pengarahan melalui proses pendidikan.22
2. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan dalam pengumpulan data
dengan metode dokumentasi. Metode dokumentasi adalah mencari data
mengenai hal-hal yang variable yang berupa catatan atau tulisan, buku, surat
kabar, majalah dan lain sebagainya.23
Adapun sumber data yang menjadi acuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a. Sumber Data Primer
Yang dimaksud dengan sumber data primer yaitu sumber data yang
memberikan data langsung dari tangan pertama.24 Adapun yang menjadi
sumber data primer adalah:
Kekerasan Terhadap Anak, karya Abu Huraerah, M. Si.
b. Sumber Data Sekunder
Adalah sumber data sekunder yang diperoleh, dibuat dan
merupakan perubahan dari data primer. Sifat sumber ini adalah indirect
22 Arifin M, Ilmu Pendidikan Islam , (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), hal.136.23 Suharsimi Arikunto, Prosedur Pendirian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka
Cipta, 1996), hal. 234.24 Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, (Bandung: Tarsino, 1990), hal. 67.
-
17
atau tidak langsung. Biasanya sumber ini menguraikan atau menjabarkan
sumber pertama.25 Adapun yang menjadi sumber data sekunder adalah:
1) Mendidik Anak Tanpa Kekerasan, karya Dr. Muhammad Fahd Ats-
Tsuwaini.
2) Ilmu Pendidikan Islam, karya Dr. Zakiah Daradjat, dkk.
3) Pendidikan Islam Dalam Keluarga dan Sekolah, karya Prof. Dr. Hj.
Zakiah Daradjat.
4) Gantungkan Cambuk Di Rumahmu, karya Asadulloh Al-Faruq.
c. Metode Analisis Data
Dari hasil pengumpulan data yang berkaitan dengan
penanggulangan kekerasan terhadap anak dalam keluarga, maka dalam
menganalisis data menggunakan metode antara lain:
1) Metode deskriptif yaitu metode yang bersifat menggambarkan atau
menguraikan sesuatu hal.26
2) Metode Interpretatif yaitu metode menurut apa adanya, langkah
tafsiran, penafsiran atau prakiraan.27
3) Langkah pengambilan kesimpulan, sebagai hasil langkah kedua
langkah tersebut.
Pola pikir yang digunakan penulis dalam menganalisis data
adalah:
25 Imam Barnadib, Arti dan Metode Pendidikan, (Yogyakarta: Yasbid FIP IKIP), hal. 55.26 Pius A. Partanto dan M. Dahlan A. Barry, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya: Arkola
1994), hal.105.27 Ibid, hal. 268.
-
18
1) Analisis Isi (Content Analyisis)
Isi (Content Analyisis) merupakan metode penlitian yang
digunakan untuk mengetahui simpulan dari sebuah teks. Atau dengan
kata lain, analisis isi merupakan metode penelitian yang ingin
mengungkap gagasan penulis yang termanifestasi maupun yang
laten.28
2) Induktif
Induktif yaitu merupakan proses berpikir yang diawali dari
fakta-fakta pendukung spesifik, menuju pada arah yang lebih umum
guna mencapai suatu kesimpulan.29
3) Deduktif
Deduktif yaitu analisa yang berpikir untuk mengambil
kesimpulan dari hal-hal dan peristiwa umum menuju kepada hal-hal
yang bersifat khusus.30
G. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan di dalam penyusunan skripsi nanti, dapat
penulis deskripsikan sebagai berikut, pada bagian awal penulis akan menyajikan
halaman judul, surat pernyataan, nota dinas, halaman pengesahan, halaman
persembahan, halaman motto, kata pengantar, dan daftar isi.
28 Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1985), hal.42.29 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), hal.12.30 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta : Rineka
Cipta, 2002 ), hal. 234.
-
19
Pada bagian inti, penulis akan menyajikan pembahasan penelitian beserta
hasilnya yang akan disusun dalam empat bab. Pada tiap bab di dalamnya
terdapat sub-sub bab.
Bab I, yaitu berisi gambaran umum penulisan skripsi, yang meliputi latar
belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kajian
pustaka, metode penelitian, dan sistematika pembahasan.
Bab II, yaitu berisi tentang konsep kekerasan terhadap anak dalam
keluarga perspektif pendidikan agama Islam, terdiri dari 3 sub bab. Sub bab
pertama membahas tentang kekerasan terhadap anak secara umum, sub bab
kedua berisi tentang hakikat pendidikan agama Islam, dan sub bab ketiga
membahas tentang kekerasan terhadap anak dalam keluaraga perspektif
pendidikan agama Islam.
Bab III, yaitu konsep penanggulangan kekerasan terhadap anak dalam
keluarga (perspektif pendidikan agama Islam). Bab terdiri dari tiga sub bab. Sub
bab pertama berisi sumber kekerasan terhadap anak. Sub bab kedua berisi
tentang kekerasan terhadap anak. Sub bab ketiga berisi tentang upaya
penanggulangan kekerasan terhadap anak dalam keluarga (perspektif pendidikan
agama Islam).
Bab IV, yaitu berisi penutup, yang meliputi kesimpulan, saran-saran, dan
kata penutup.
-
103
BAB IVPENUTUP
A. KesimpulanDengan membaca hasil pembahasan dari bab I sampai dengan bab III,
maka dapat ditarik beberapa pemikiran mendasar sebagai berikut:
1. Konsep kekerasan terhadap anak perspektif pendidikan agama Islam terdiridari beberapa hal yaitu a. pengertian Child abuse atau kekerasan terhadapanak didefinisikan sebagai segala perlakuan buruk terhadap anak ataupun
adolsen oleh orang tua, wali, atau orang lain yang seharusnya memelihara,
menjaga, dan merawat mereka, b. bentuk kekerasan terhadap anak yaitu
kekerasan yang bentuknya emosional,verbal, fisik, dan seksual, c. unsur-
unsur kekerasan terhadap anak yang meliputi: pelaku, korban, cara, alat dan
faktor-faktor kekerasan terhadap anak, d. hakikat pendidikan Agama Islam,
e. serta arti dan fungsi keluaraga dalam Islam
2. Adapun konsep penanggulangan kekerasan terhadap anak dalam perspektifpendidikan agama Islam meliputi sumber kekerasan terhadap anak yaitukenakalan anak, anak mengalami ADHD, kemiskinan keluarga, perceraian,
keluarga belum matang secara psikologis, penelantaran anak dan eksploitasi
anak. Sementara akibat- akibat yang timbul karena tindak kekerasan anak
ialah kerusakan emosional dan kerusakan secara fisik. Kerusakan fisik
diantaranya ialah anak menjadi negatif dan agresif serta mudah frustasi,
anak tidak mampu menghargai dirinya sendiri, anak sulit menjalin relasi
dengan individu yang lain, timbul rasa benci pada dirinya karena selalu
merasa bersalah. Adapun kerusakan fisik ialah banyak luka yang terdapat
-
104
pada tubuh anak, kondisi badan anak rentan terkena penyakit, dan
penampilan kurang terawat. Penanggulangan kekerasan terhadap anak
dalam keluarga perspektif pendidikan agama Islam, berfokus pada upaya
yang harus dilaksanakan oleh orangtua kepada anak dalam mendidik anak,
agar tidak terjadi tindakan kekerasan terhadap anak. Adapun
penanggulangan kekerasan terhadap anak perspektif pendidikan agama
Islam yang harus dilaksanakan oleh orangtua yaitu: memberikan
keteladanan kepada anak, berpikir sebelum menjalankan sesuatu, mengikat
hati sebelum menjelaskan, mengenalkan sebelum memberi beban,
memahamkan anak, bukan mendikte, meluruskan kesalahan bukan
menelanjangi, memberikan hadiah, menghukum dengan bijak, memberikan
sanksi yang mendidik, menghindari hukuman yang tidak mendidik, tidak
mengungkit keadaan sebelumnya, dan kehangatan setelah memberikan
hukuman.
B. Saran-saranSebagai lembaga yang mempunyai pesan yang strategis dalam
pendidikan anak, keluarga dalam hal ini orangtua hendaklah peka terhadap
proses pendidikan anak. Orangtua harus cerdas dan hati-hati dalam mendidik
anak, agar tidak terjadinya tindak kekerasan terhadap anak (Child Abuse).
1. Bagi pembaca hendaknya skripsi ini dijadikan bahan refrensi bahwa
perlindungan anak dari tindakan kekerasan terhadap anak sangatlah penting,
terutama dalam lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar anak, karena
perlakuan yang salah terhadap an ak akan mempengaruhi perkembangan,
sikap dan mental anak.
-
105
2. Bagi para orangtua hendaknya bisa mendidik anak dengan kasih sayang dan
kreatif, memperlakukan anak sebagai mana mestinya, memberikan cinta
kasih dan perhatian yang cukup, dan tidak menjadikan anak untuk
melampiaskan masalah yang dihadapi oleh orangtua.
3. Untuk anak-anak, hendaknya untuk bisa lebih menghormati para orangtua
dengan belajar akhlak sejak usia dini, dan bagi anak-anak yang mengalami
kekerasan orangtua yang dianggap mengancam jiwa, agar bisa melaporkan
kepada pihak berwajib dan lembaga-lembaga perlindungan anak.
4. Bagi lembaga-lembaga perlindungan anak, baik pemerintah ataupun swasat,
baik di pusat ataupun daerah untuk bisa lebih memberikan perlindungan
kepada anak dan memberikan sanksi yang tegas kepada pelaku kekerasan
terhadap anak.
5. Bagi masyarakat agar meningkatkan perlindungan dan pengawasan terhadap
anak-anak.
6. Bagi media massa hendaklah tidak mengekpose berita-berita kekerasan tanpa
batas. Pemberitaan tanpa visi yang jelas, hanya mengabi pada rating dan
industri broadcasting serta tiras penerbitan yang akhirnya akan
mengorbankan rakyat, khususnya anak-anak, karena anak akan cepat meniru
apa yang dilihatnya tanpa menegtahui akibat dari setiap pilihan tindakannya.
C. Kata PenutupSyukur alhamdulilah yang terdalam mengiringi purnanya skripsi ini.
Skripsi ini merupakan awal dari sebuah penelitian yang menawarkan upaya
menanggulangi kekerasan terhadap anak dalam lingkungan keluarga dalam
perspektif pendidikan agama Islam, dan penulis berharap skripsi ini bisa
-
106
dikembangkan dalam kancah penelitian lapangan (field research). Semoga yang
tertuang di dalamnya mampu memberikan manfaat bagi semuanya. Karena
kekurangan yang terdapat di skripsi ini bukanlah sesuatu yang harus di sesali,
namun justru merupakan sesuatu yang harus disyukuri karena dengan demikian
wacana pemikiran dialogis tidak akan menemukan titik finish.
-
107
DAFTAR PUSTAKA
Athiyah, Hannan Ath-Thuri, Mendidik Anak Perempuan Di Masa Kanak-Kanak,penerjemah: Aan Wahyudin, Jakarta: Sinar Grafika Offset, 2007.
Athiyah, Muhammad Al-Abrasy, Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam,penerjemah: Bustami A. Ghani dan Djohar L.I.S, Jakarta: Bulan Bintang,1974.
Uyun, Zahrotul, Pendidikan Humanis (Studi Atas Keluarga WeES Ibnu Sayy),Skripsi, Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Sunan KalijagaYogyakarta, 2009.
Abdulmuthi, Abu Muhammad, Memaafkan Kesalahan Dan Mengubur Dendam,Majalah Asy-Syariah, November 2011.
Adhim, Mohammad Fauzil, Bersikap Terhadap Anak, Pengaruh Perilaku OrangtuaTerhadap Kenakalan Anak, Yopgyakarta: Titian Ilahi Press, 1997.
AH, Hujair Sanaky, Paradigma Pendidikan Islam (Membangun MasyarakatMadani) ,Yogyakarta: Safiria Insania Press, 2003.
Akbar, Reni dan Hawadi, Psikologi Perkembangan Anak (Mengenal Sifat, Bkat, danKemampuan Anak), Jakarta: Gramedia, 2006.
Al Ik, Syekh Khalid Bin Abdurrahman, Kitab Fiqh Mendidik Anak , penerjemah:Dwi dan Aguk, Yogyakarta: Diva Press, 2012.
________, Kitab Fiqh Mendidik Anak , penerjemah: Muhammad Halab Hamdi danMuhammad Fadhil Afif, Yogyakarta: Ad-Dawa, 2012.
Amini, Ibrahim, Anakmu Amananya, penerjemah: M. Anis Maulachela, Jakarta: Al-Huda, 2006.
Arifin, M, Ilmu Pendidikan Islam , Jakarta: Bumi Aksara, 2006.
Arikunto, Suharsimi , Prosedur Pendirian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:Rineka Cipta, 1996.
Ash Shawwaf, Muhammad Syarif, Kiat-Kiat Efektif Mendidik Anak Dan Remaja,penerjemah: Ujang Tatang Wahyudin, Bandung: Pustaka Hidayah, 2003.
Assegaf, Abd. Rachman, Pendidikan Tanpa Kekerasan (Tipologi Kondisi, Kasus danKonsep), Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 2008.
-
108
Badgan, Robert dan Steven J. Taylor, Kuantitatif Dasar-Dasar Penelitian,Surabaya: Usaha Nasional, 1993.
Bakker, Anton, Metode-metode Penelitian Filsafat , Yogyakarta: Kanisius, 1986.Barmawi, Bakir Yusuf, Pembinaan Kehidupan Beragama Islam Pada Anak,
Semarang: Toha Putra, 1993.
Barnadib, Imam, Arti dan Metode Pendidikan, Yogyakarta: Yasbid FIP IKIP, 1997.
Basya, Hasan Syamsul, Mendidik Anak Zaman Kita, penerjemah: MuhammadZainal Arifin, Jakarta: Zaman, 2011.
Buseri, Kamrani, Pendidikan Keluarga Dalam Islam, Yogyakarta: Bina UsahaYogyakarta, 1990.
Chalke, Steve, Kiat-Kiat Menjadi Orangtua Teladan, penerjemah: Rusli, Yogyakarta:Inspirasi Buku Utama, 2005.
Daradjat, Zakiah, dkk, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2000.Daradjat, Zakiah, Pendidikan Islam Dalam Keluarga dan Sekolah, Jakarta: CV
Ruhama, 1996.
Darmansyah, M, Ilmu Sosial Dasar, Surabaya: Usaha Nasional, 1986.
Departemen Agama RI, Al-Quran Dan Terjemahannya, Jakarta: Cahaya IntanCemerlang, 2006
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:Balai Pustaka, 2005.
Fahd, Ats-Tsuwaini M, Mendidik Anak Tanpa Kekerasan, penerjemah: AbdulMunirul Ikhwan, Solo: Abyan.
Faruq, Asadulloh, Gantungkan Cambuk Di Rumahmu, Solo: Nabawi Publishing,2012.
Fauziah, Dewi, Perlindungan Anak Korban Kekerasan Dalam Keluarga (StudiKasus Terhadap Penanganan Anak Korban Kekerasan Dalam Keluarga DiLembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi DIY), Skripsi, FakultasDakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2010.
Fuaddudin, T.M, Pengasuhan Anak Dalam Keluarga Islam, Jakarta: Lembaga KajianAgama Dan Jender, 1999.
Halim, M. Nipan Abdul, Anak Soleh Dambaan Keluarga, Yogyakarta: MitraPustaka, 2003.
-
109
Hasan, Adnan Shalih Baharits, Mendidik Anak Laki-Laki, penerjemah: Syihabbudin,Jakarta: Gema Insani, 2007.
Hasan, Fuad, Dasar-Dasar Kependidikan, Jakarta: Rineka cipta, 1991.
Hasan, Ibnu Najafi Dan Mohammad A. Khalfan, Pendidikan Dan Psikologi Anak,penerjemah: M. Anis Maulachela, Jakarta: Cahaya, 2006.
Huraerah, Abu, Kekerasan Terhadap Anak , Bandung: Nuansa Cendikia, 2012.
Hurlock , Elizabeth. B, Psikologi Perkembangan, Jakarta: Erlangga.
Ibnu Aziz, Zainuddin, Syarah Fathkhul Muin, Surabaya: Al-hidayah.
Jalaluddin, Psikologi Agama, Jakarta: Rineka Cipta, 1998.
Kahar, lyas dan Djaslim Saladdin, Manajemen Strategi Keluarga Sakinah,Bandung: Mandar Maju, 1990.
Kaswan, Membina Keluarga Dalam Islam, Bandung: Pustaka, 2007.
Khalfan, Mohamed A, Anakku Bahagia Anakku Sukses: Panduan Islami BagiOrangtua Dalam Membesarkan Anak, penerjemah: Taufiqurrahman,Jakarta: Pustaka Zahra, 2004.
Mahfuzh, M. Jamaludin, Psikologi Anak dan Remaja Muslim, penerjemah: AbdulRozaq Shiddiq dan Ahmad Vathir Zaman, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar,2005.
Meita, Anak Usia 7 Tahun Ini Tega Membunuh Temannya Yang Usianya 6 TahunIni Gara-Gara Meminjam Uang Rp 1000,00,www.regional.kompasiana.com. dalam google.com. 2013.
Melindacare, Menghadapi Anak Yang Pandai Berargumen,www.melindahospitalonline.com. dalam google. 2009.
Muhaimin dan Abdul Mujib, Pemikiran Pendidikan Islam, Bandung: TrigendaKarya, 1993.
Muhammad, Zidan, Memperlakukan Anak Dengan Lemah Lembut TanpaKekerasan, www.almanhaj.or.id. dalam google.com. 2013.
Mujiyo, Jatidiri Wanita, Bandung: al-Bayan, 1994.Munim, Abdul Ibrahim, Mendidik Anak Permpuan, penerjemah: Abdul Hayyie al-
Kattani dan Mujibburrahman Subadi, Jakarta: Gema Insani, 2007. Uin
-
110
Mursy, Muhammad Said, Seni Mendidik Anak, penerjemah: Al-Gazira, Jakarta:Pusataka Al-Kautsar, 2003.
Musbikin, Imam, Kudidik Anakku Dengan Bahagia, Yogyakarta: Mitra Pustaka,2003.
_________, Mendidik Anak Nakal, Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2005.
_________, Anak Nakal Itu Perlu, Yogyakarta: Pinus, 2009.
Nahlwi, Abdurrahman, Pendidikan Islam Di Rumah, Sekolah, Dan Masyarakat ,penerjemah: Shihabudin, Jakarta: Gema Insani Press, 1995.
Nashih, Abdullah Ulwan, Pendidikan Anak Menurut Islam ( Pendidikan SosialAnak), penerjemah: Khallullah Ahmas Masjkur Hakim, Bandung: RemajaRosdakarya, 1990.
Nazir, Mohammad, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1985.
Nur Asnah Sitohang, Asuhan Keperawatan Pada Anak Child Abuse,http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/3586 , hal. 4 diakses hariKamis 18 April 2013.
Partanto, Pius A. dan M. Dahlan A. Barry, Kamus Ilmiah Populer, Surabaya:Arkola, 1994.
Piaget, Jean & Barbel Inhelder, Psikologi Anak, penerjemah: Miftahul Jannah,Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.
Psikologi Keluarga, Imbalan Untuk Anak, Perlu Strategi, www.redaksiummionline.com.dalam google.com.2013.
Qardhawi, Yusuf, Pendidikan Islam dan Madrasah Hasan al-Banna, penerjemahkan:Bustani A. Gani, Jakarta: Bulan Bintang, 1980.
Rahman, Abdul Shaleh Dan Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengatar(Dalam Perspektif Islam), Jakarta: Prenada Media, 1994.
Rasyid, Moh, Ilmu Pendidikan Menuju Hidup Prospektif, Semarang: UPT UnnesPress, 2004.
Redaksi SM, Angka Kekerasan Anak Meningkat, Komnas PA Prihatin,www.suaramerdeka.com. dalam google.com. 2013.
Ricker, Audrey Dan Carolyin Crowder, Bila Anak Membangkang: 4 LangkahMengajarkan Disiplin Dan Sopan Santun, penerjemah: Santi Indra Astuti,Bandung: Kaifa, 2003.
-
111
Ristianto, Edwin, Kekerasan Terhadap Anak dalm Keluarga (Tinjauan HukumIslam Terhadap UU. NO. 23 Tahun 2002), Skripsi, Fakultas Syariah danHukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2008.
Sakti, Indra, Anak Cerdas Dunia Akhirat, Ummi, Edisi Spesial 4, 2007.
Shadily, Hasan, Kamus Inggris-Indonesia, Jakarta: Gramedia, 1983.
Sitohang, Nur Asnah, Asuhan Keperawatan Pada Anak ChildAbuse,www.repository.usu.ac.id. dalam google.com. 2011.
Skynnen, Robin Dan John Cleese, Kiat Keluarga Bahagia, penerjemah: ArumGayatri, Jakarta: Arcan, 1992.
Sobur, Alex,Anak Masa Depan , Bandung: Angkasa, 1991.
Soekanto, Soerjono, Syaodih, Sosiologi Keluarga Tentang Ikhwal Keluarga, RemajaDan Anak, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2009.
Subakti, EB, Kenakalan Orang Tua Penyebab Kenakalan Remaja, Jakarta:Gramedia, 2008.
Sudarsono, Etika Islam Tentang Kenakalan Remaja, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1991.Sudjana, Djudju, Peranan Keluarga Di Lingkungan Masyarakat, dalam Jalaluddin
Rakhmat (eds.), Keluarga Muslim Dalam Masyarakat Modern, Bandung:Remaja Rosdakarya, 1994.
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2005.
Surakhmad, Winarno, Pengantar Penelitian Ilmiah, Bandung: Tarsino, 1990.
Sutrisno, Fazlur Rahman Kajian terhadapMetode, Epistemologi, dan SistemPendidikan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006.
Suwadi, dkk. Panduan Penulisan Skripsi Jurusan PAI. Yogyakarta: FakultasTarbiyah. 2012.
Syamsi, Hassan Basya, Mendidik Anak Zaman Kita , penerjemah: Muhammad ZainalArifin, Jakarta: Zaman, 2011.
Syaodih, Nana Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT. RemajaRosdakarya, 2006.
Tafsir, Ahmad, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, Bandung: PT. RemajaRosdakarya, 1994.
-
112
Thalib, Muhammad, 20 Perilaku Durhaka Orang Tua Terhadap Anak, (Yogyakarta:Maalimul Usrah Media, 1996.
Uhbiyati, Nur, Ilmu Pendidikan Islam, Bandung: Pustaka Setia, 1997.
UU No. 23 Tahun 2003 Perlindungan Anak Pasal 23, Jakarta: Sinar Grafika, 2011.
UUD 1945 Dan Amandemennya, Bandung: Fokus Media. 2007.
Wasti, Ryan Muthiara, Peranan Keluarga Di Lingkungan Keluarga,www.sosbud.kompasiana.com. dalam google.com. 2013.
Zar, Sirajuddin, Filsafat Islam: Filosof dan Filsafatnya, Jakarta: PT. RajagrafindoPersada, 2007.
Zhecolany, Ali Hasan, Kesalahan-Kesalahan Orangtua Penyebab Anak Tidak Shalih,Yogyakarta: Diva Press, 2011.
Zuhaerini, Metodik Khusus Pendidikan Agama, Surabaya: Usaha Nasional, 1983.
-
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Lengkap : Salis Irvan Fuadi
Tempat/Tgl Lahir : Purworejo/ 24 Desember 1990 Alamat Asal : Kedungkamal Rt/Rw: 01/01 Grabag, Purworejo,
JawaTengah 54265
Alamat di Yogyakarta :Madrasah Huffadh I PP.Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta
Nama Ayah : Shodiq, A.Md
Nama Ibu : Siti Himatun Ngaliyah, S.Pd.
Agama : Islam
Nomor Telpon : 085643006515
Alamat e-mail : [email protected]
Riwayat Pendidikan
1. Pendidikan Formal
a) TK. Beringin : 1996-1997
b) SD N Kedungkamal : 1997-2003
c) SMP Tkhassus Al-Quran Wonosobo : 2003-2006
d) MA Al-Iman Bulus Purworejo : 2006-2010 d) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta : 2010-sekarang
2. Pendidikan Non Formal a) Madrasah Diniyah Al-Islam Jono Purworejo : 2000-2003 b) Ponpes Al-Asyaariyyah Wonosobo : 2003-2006 c) Ponpes Al-Iman Bulus Purworejo : 2006-2010
-
d) Madrasah Huffadh I PP. Al-Munawwir Krapyak : 2010-sekarang
Pengalaman Organisasi
1. Ketua OSIS SMP Takhassus Al-Quran Wonosobo : 2004-2005 2. Ketua OSIM MA Al-Iman Bulus Purworejo : 2008-2009
Pengalaman Mengajar Staf pengajar di Yayasan Al-Islam Yogyakarta : 2012-sekarang
HALAMAN JUDULSURAT PERNYATAAN KEASLIANSURAT PERSETUJUANPENGESAHANMOTTOPERSEMBAHANKATA PENGANTARABSTRAKDAFTAR ISIDAFTAR TABELPEDOMAN TRANSLITERASI ARAPEDOMAN ARAB-LATINDAFTAR LAMPIRANBAB IA. Latar Belakang MasalahB. Rumusan MasalahC. Tujuan dan Manfaat PenelitianD. Kajian PustakaE. Landasan TeoriF. Metode PenelitianG. Sistematika Pembahasan
BAB IVA. KesimpulanB. Saran-saranC. Kata Penutup
DAFTAR PUSTAKADAFTAR RIWAYAT HIDUP