bab i hubungan kecemasan dengan gula darah
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah
1/29
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Diabetes Mellitus (DM) adalah salah satu penyakit endokrin yang paling
banyak diderita penduduk diseluruh dunia. Menurut ADA, diabetes Mellitus adalah
suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena
adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat penurunan sekresi insulin yang
progresif. (American Diabetes Association, 20!). Diabetes melitus berhubungan
dengan risiko aterosklerosis dan merupakan predisposisi untuk terjadinya kelainan
mikro"askular seperti retinopati, nefropati dan neuropati.(#oedisantoso, 200$).
Diagnosis DM menurut ADA (American Diabetes Association) jika hasil
pemeriksaan gula darah % kadar gula darah se&aktu lebih atau sama dengan
200mg'dl, kadar gula darah puasa lebih atau sama dengan 2 mg'dl, kadar gula
darah lebih atau sama dengan 200mg'dl pada 2 jam setelah beban glukosa !gram
pada tes toleransi glukosa. (American Diabetes Association, 20).
*umlah penderita DM di dunia dari tahun ke tahun menunjukkan adanya
peningkatan. #erdasarkan data dari +nternational Diabetes ederation (+D 20-).
*umlah penderita DM sebanyak juta ji&a di tahun 20 meningkat menjadi /
juta ji&a di tahun 20- dan diperkirakan akan bertambah menjadi !$2 juta ji&a pada
tahun 20!. *umlah kematian yang terjadi pada tahun 20- sebanyak -,$ juta ji&a
dimana setiap tujuh detik terdapat satu kematian dari penderita DM di dunia. Dari
-
8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah
2/29
jumlah DM 10%-20% sebagai tipe I dan 80%-90% sebagai tipe II, dimana penderita
merasa sehat, tetapi beresiko untuk mengalami interaksi glukosa yang lebih berat
Menurut 1 (20) sebanyak /03 penderita DM di dunia berasal dari
negara berkembang salah satunya adalah +ndonesia. Dari jumlah DM 034203
sebagai tipe + dan /034$03 sebagai tipe ++, dimana penderita merasa sehat, tetapi
beresiko untuk mengalami interaksi glukosa yang lebih berat. 5eningkatan jumlah
penderita DM yang terjadi secara konsisten menunjukkan bah&a penyakit DM
merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian khusus dalam
pelayanan kesehatan di masyarakat.
Data terbaru di tahun 20! yang ditunjukkan oleh perkumpulan
6ndokrinologi (567869+) menyatakan bah&a jumlah penderita diabetes di
+ndonesia telah mencapai $, juta orang. 8ali ini +ndonesia disebut4sebut telah
bergeser naik, dari peringkat ke4 menjadi peringkat ke4! teratas diantara negara4
negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak dunia (567869+,20!).
Menurut laporan 7iskesdas tahun 20, 5ro"insi *a&a :imur merupakan salah satu
&ilayah di +ndonesia dengan pre"alensi penderita DM sebesar 2,3 (7iskesdas
20). Diabetes Mellitus menduduki peringkat kedua terbanyak di 7;
-
8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah
3/29
8ecemasan merupakan suatu perasaan yang sifatnya umum, dimana
seorang yang mengalami cemas, merasa ketakutan atau kehilangan kepercayaan
diri dan merasa lemah sehingga tidak mampu untuk bersikap dan bertindak secara
rasional (iramihardja, 200). #ila kecemasan ini tidak segera ditangani dan terus
meningkat maka dapat meningkatkan kandungan glukosa darah karena stres
menstimulus organ endokrin untuk mengeluarkan hormon4hormon seperti kortisol,
ephinefrin, dan noradrenalin yang mempunyai efek sangat kuat dalam menyebabkan
timbulnya proses glukoneogenesis di dalam hati sehingga akan melepaskan
sejumlah besar glukosa ke dalam darah dalam beberapa menit dan nantinya akan
menambah keparahan kondisi pasien. (5utra, 200$= ;tuart dan ;undden, 200).
1iperglikemia kronis dapat menyebabkan terjadinya komplikasi jangka
panjang. 8omplikasi jangka panjang antara lain terjadi akibat adanya reaksi antara
glukosa dengan komponen Ad"anced >lycation 6nd 5roducts (A>6;) pada dinding
pembuluh darah yang menyebabkan terjadinya kerusakan pembuluh darah.
8erusakan pembuluh darah menyebabkan terganggunya suplai darah ke beberapa
organ seperti mata, ginjal, saraf dan jantung. (#ate, 200).
leh karena itu penulis ingin mengetahui seberapa besar hubungan
peningkatan kadar gula darah se&aktu dengan kecemasan pada pasien diabetes
melitus selama dira&at di 7;
-
8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah
4/29
1.2. Rumusan Masalah
Angka kejadian DM di 7;
-
8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah
5/29
c. Mengetahui hubungan peningkatan kadar gula darah se&aktu dengan
tingkat kecemasan pada penderita DM tipe 2 di 7;
-
8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah
6/29
adanya defisiensi insulin atau retensi insulin yang mengakibatkan terjadinya
peningkatan glukosa darah dan glukosuria. (Dunning,200$).Diabetes Mellitus adalah sekelompok penyakit metabolic dengan
karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan insulin, kerja insulin,
atau keduanya. (>usta"iani, 200)...2. 8lasifikasi dan 6tiologi
Diabetes Mellitus dapat diklasifikasikan menjadi empat kelompok (5o&ers,
200/ dalam +ra&an, 200$) yaitu %a. Diabetes Melitus :ipe4
Diabetes Melitus :ipe4 disebabkan oleh defisiensi hormone insulin
karena kerusakan sel @ pankreas, yang disebabkan oleh adanya reaksi
autoimun dan idiopatik. Destruksi sel @ pankreas tersebut menyebabkan
kadar insulin menjadi sangat rendah, atau bahkan tidak ada sama sekali.
Diabetes tipe ini disebut juga dengan +nsulin Dependent Diabetes Melitus
(+DDM).b. Diabetes Melitus :ipe42
;ebanyak /034$03 kasus Diabetes Melitus tergolong ke dalam Diabetes
Melitus :ipe42 atau 9on +nsulin Dependent Diabetes Melitus (9+DDM).
Diabetes tipe ini terjadi karena resistensi insulin dan atau kurangnya
sekresi insulin. 9+DDM dapat disebabkan oleh factor genetic maupun
factor gaya hidup atau lingkungan (>oldstand Mueller, 200/). 5ada
penderita DM :ipe42, insulin yang dihasilkan oleh sel @ pancreas tidak
dapat memenuhi jumlah yang dibutuhkan. 1al ini menimbulkan terjadinya
hiperglikemia karena jumlah insulin yang dihasilkan kurang dari jumlah
yang dibutuhkan. DM :ipe42 juga dapat terjadi karena kurangnya reseptor
insulin pada sel4sel sehingga meskipun jumlah insulin yang dihasilkan
cukup, namun sel tidak dapat mengangkut cukup glukosa dalam darah
-
8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah
7/29
sehingga kadar glukosa darah tetap tinggi. ;ituasi ini dikenal dengan
nama Bresistensi insulinC. (hitmore, 200)c. DM tipe lain diantaranya berhubungan dengan faktor genetic (Maturity4
onset Diabetes of youth), pembedahan, obat, infeksi, penyakit pancreas
serta akibat penyakit lain. *umlah kasus DM tipe lain sebanyak 4!3 dari
semua diagnosis DM. (9ational Diabetes act ;heet, 200).d. DM >estasional (kehamilan)
Diabetes Mellitus >estasional merupakan gangguan intoleransi glukosa
yang terjadi selama masa kehamilan. 5enetapan diagnosis DM
>estasional berdasarkan hasil pemberian glukosa secara oral selama
kehamilan (1olt et al, 200). ;etelah melahirkan sekitar !403 &anita
dengan DM >estasional ditemukan mengalami DM tipe ++. (9ational
Diabetes act ;heet, 200).... :anda dan >ejala
a. 5oliuria (peningkatan urine) karena ir mengikuti glukosa yang dikeluarkan
melalui urineb. 5olydipsia (peningkatan rasa haus) akibat "olume urine yang sangat
besar dan keluarnya air yang menyebabkan dehidrasi ekstrasel.
Dehidrasi intrasel mengikuti dehidrasi ekstrasel, karena intrasel akan
berdifusi keluar sel mengikuti dehidrasi ekstrasel. Dehidrasi intrasel
menstimulasi pengeluaran hormone anti diuretic (AD1) dan menimbulkan
haus.c. 7asa lelah dan kelemahan otot diakibatkan katabolisme protein di otot
dan ketidakmampuan sebagian besar sel untuk menggunakan glukosa
sebagai energy.d. 5olifagia (peningkatan rasa lapar) akibat keadaan pasca absorbtif yang
kronis, katabolisme protein dan lemak, dan kelaparan relati"e sele. 5enurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya. (>ro&in,
200)...-. >lukosa Darah
-
8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah
8/29
>lukosa adalah gula sederhana atau monosakarida yang merupakan hasil
dari metabolism karbohidrat, protein dan lemak. 8arbohidrat ketika berada
dalam saluran percernaan selanjutnya akan dipecah menjadi glukosa dan
diabsorbsi secara langsung kedalam aliran darah. >lukosa merupakan
sumber energy utama yang dibutuhkan oleh sel4sel serta untuk mencegah
gangguan fungsi saraf dan kematian sel. (+gnatacius orkman, 200).
8adar glukosa darah dipengaruhi oleh faktor endogen dan eksogen. aktor
endogen yaitu humoral factor seperti hormon insulin, glukagon, kortisol=
system reseptor di otot dan sel hati. aktor eksogen antara lain jenis dan
jumlah makanan yang dikonsumsi serta akti"itas fisik yang dilakukan (;ubari,
200/).
9ormalnya kadar gula dalam darah berkisar antara 0 4 !0 mg'dl
millimoles'liter (satuan unit atau +>:)
Diabetes Mellitus
8adar glukosa darah
se&aktu H200mg'dI
(H. mmol'I).
-
8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah
9/29
>lukosa darah se&aktu
merupakan hasil
pemeriksaan sesaat pada
suatu hari tanpa
memperhatikan &aktu
makan terakhir
8adar >lukosa Darah
5uasa J0 mg'dI (J.
mmol'I).5uasa adalah pasien tidak
mendapat kalori sedikitnya
/ jam.
8adar glukosa darah
puasa H0mg'dI dan
J2mg'dI (H.4.0
mmol'I)
8adar glukosa darah
puasa H2 mg'dI (H.0
mmol'I).
8adar glukosa darah 2
jam setelah makan J-0
mg'dI (./ mmol'I)
8adar glukosa darah 2
jam setelah makan H-0
mg'dI dan J200mg'dI
(H./ mmol'I dan J.
mmol'I)
8adar glukosa darah 2 jam
setelah makan H200
mg'dI (H. mmol'I) dan
disertai dengan gejala DM
(1, 200 dalam 1olt, ?ockram, ly"bjerg, >oldstein, 200)... 8omplikasi Diabetes Mellitus
a. 8omplikasi akut1ipoglikemia ditandai dengan adanya kadar glukosa darah diba&ah
batas normal. Menurut #oedisantoso dalam Kaenal (20) hipoglikemia
merupakan keadaan klinis gangguan sraf akibat penurunan glukosa
darah. actor yang dapat menyebabkan terjadinya hipoglikemia pada
pasien DM antara lain adalah akibat dosis insulin yang berlebihan,
asupan karbohidrat yang kurang serta adanya peningkatan absorpsi
insulin. (;oemadji dalam Kaenal, 20).8etoasidosis diabetic (8AD) dalah keadaan dekompensasi metabolic
yang ditandai adanya hiperglikemia, asidosis dan ketosis yang
-
8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah
10/29
disebabkan oleh defisiensi insulin baik absolut maupun relati"e. Adapun
kriteria diagnosis 8AD diantaranya adalah kadar glukosa H2!0 mg'dI,
p1J.!, kadar 1? rendah, hasil pemeriksaan keton serum positif.
>ejala klinis 8AD dia&ali dengan keluhan poliuri dan polidipsi,
pernafasan yang cepat dan dalam, tanda4tanda dehidrasi kadang disertai
adanya hipo"olemia, derajat kesadaran ber"ariasi mulai dari kompos
mentis, delirium sampai dengan koma. (;oe&ondo dalam Kaenal, 20).1iperglikemia 1iperosmoler 9on 8etotik (1198) berhubungan dengan
adanya diuresis osmotic dan glukosuria yang menyebabkan ginjal tidak
mampu mengkonsentrasikan urine sehingga dapat meningkatkan
kehilangan cairan. Adanya penurunan "olume intra"askuler atau penyakit
ginjal akan menurunkan laju filtrasi glomerulus sehingga menyebabkan
kadar glukosa darah meningkat. (;oe&ondo, 200).b. 8omplikasi kronis
1iperglikemia menyebabkan glukosa direduksi menjadi sorbitol dalam sel
yang mengandung enGim aldoreduktase. ;orbitol bersifat hidrofilik
sehingga tidak dapat mele&ati membrane sel sehingga meningkatkan
akumulasi poliol intrasel sehingga sel menjadi bengkak dan mengalami
kerusakan akibat proses osmotic.(;ibernagl Iang, 200). 1iperglikemia
menyebabkan kerusakan jaringan melalui terbentuknya glikosilasi antara
glukosa dengan protein non4enGimatik Ad"ance >lycocilation 6nd
5roducts (A>6;) yang berikatan dengan reseptor membrane sel serta
adanya pembentukan radikal bebas reacti"e oLygen species (7;) yang
dapat mengakibatkan pengendapan kolagen pada membrane basalis
pembuluh darah, kerusakan endothelium, penyempitan lumen dan
penurunan permiabilitas pembuluh darah. (;cott, >rono&ski, 6by, 200)
-
8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah
11/29
8erusakan dinding pembuluh darah kecil dapat menyebabkan neuropati,
nefropati dan retinopati. 9europati disebabkan akibat penumpukan
sorbitol pada sel sc&an dan neuron sehingga mengganggu konduksi sel4
sel saraf yang mempengaruhi fungsi system otonom, sensori dan refleL.
(Iin, 20)9efropati berhubungan dengan adanya glomerulosklerosis yang
mengakibatkan penurunan laju filtrasi glomerulus, proteinuria, hipertensi
dan gagal ginjal.(7eich et al, 200/).7etinopati disebabkan adanya penumpukan sorbitol pada lensa mata
yang mengakibatkan penarikan cairan dan perubahan kejernihan lensa
mata. (#ha"sar, 20):hrombosis yang disertai dengan peningkatan kadar kolesterol "ery lo&
density lipoprotein (IDI) akan menyebabkan makroangiopati yang
memicu terjadinya penyakit jantung coroner, hipertensi, stroke dan
penyakit pembuluh darah perifer. (+gnatacius orkman, 200).1.2. '(nse! 'e)emasan.2.. 5engertian
8ecemasan adalah gangguan alam perasaan (affecti"e) yang
ditandai dengan perasaan ketakutan atau kekha&atiran yang mendalam dan
berkelanjutan, tidak mengalami gangguan dalam menilai realitas, kepribadian
masih tetap utuh, dan perilaku dapat terganggu. :etapi masih dalam batas
normal (1a&ari, 200/).#arlo& dan Durand (200) menyebutkan bah&a kecemasan adalah
keadaan suasana hati yang berorientasi pada masa yang akan datang, yang
ditandai oleh adanya kekha&atiran karena manusia tidak dapat memprediksi
atau mengontrol kejadian yang akan datang. (#arlo&, Da"id 1 Mark
Durand, 200)#erdasarkan konsep psikoneuroimunologi, kecemasan merupakan
stressor yang dapat menurunkan system imunitas tubuh. 1al ini terjadi
-
8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah
12/29
melalui serangkaian aksi dan diperantai oleh 15A4aLis (1ipotalamus, 5ituitari
dan Adrenal). ;tress dapat merangsang hipotalamus untuk meningkatkan
produksi ?7 (?ortictropin 7eleasing actor). ?7 ini selanjutnya akan
merangsang kelenjar pituitary anterior untuk meningkatkan produksi A?:1
(Adreno ?ortico :ropin 1ormon). 1ormon ini yang akan merangsang kortek
adrenal untuk meningkatkan sekresi kortisol. 8ortisol inilah yang selanjutnya
akan menekan system imun tubuh (>uyton 1all, 200/). Menurut ;tuart
(200), ada beberapa teori yang menjelaskan mengenai kecemasan. :eori
tersebut antara lain %
. aktor 5redisposisia. :eori 5sikoanalitik
Menurut teori psikoanalitik ;igmund reud, kecemasan timbul karena
konflik antara elemen kepribadian yaitu id (insting) dan super ego
(nurani). +d me&akili dorongan insting dan imlus primiti"e seseorang dan
dikendalikan norma budayanya. 6go berfungsi menengahi tuntutan dari
dua elemen yang bertentangan dan fungsi kecemasan adalah
meningkatkan ego bah&a ada bahaya.b. :eori +nterpersonal
Menurut teori ini kecemasan timbul dari perasaan takut terhadap tidak
adanya penerimaan dan penolakan interpersonal. 8ecemasan juga
berhubungan dengan perpisahan dan kehilangan yang menimbulkan
kelemahan spesifik.c. :eori #eha"ior
8ecemasan merupakan produk frustasi yaitu segala sesuatu yang
mengganggu kemampuan seseorang untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.d. :eori 5erspektif 8eluarga
8ecemasan dapat timbul karena pola interaksi yang tidak adaptif dalam
keluarga.e. :eori 5erspektif #iologi
-
8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah
13/29
ungsi biologis menunjukan bah&a otak mengandung reseptor khusus
#enGodiapine. 7eseptor ini mungkin membantu mengatur kecemasan.
5enghambat asam amino butirik4gamma neuro regulator (>A#A) juga
mungkin memainkan peran utama dalam mekanisme biologis
berhubungan dengan kecemasan sebagaimana endomorfin. ;elain itu
telah dibuktikan bah&a kesehatan umum seseorang mempunyai akibat
nyata sebagai predisposisi terhadap kecemasan. 8ecemasan dapat
disertai gangguan fisik dan menurunkan kapasitas seseorang untuk
mengatasi stressor.
2. aktor 5respitasiaktor prespitasi adalah faktor4faktor yang dapat menjadi pencetus
kecemasan (;tuart, 200). aktor pencetus tersebut adalah %a. Ancaman terhadap integritas fisik
8etegangan yang mengancam integritas fisik, meliputi%- ;umber eksternal % Misalnya paparan terhadap infeksi "irus dan
bakteri, kekurangan nutrisi, tidak sehatnya tempat tinggal, polusi
lingkungan, kecelakaan, dan lain4lain.- ;umber internal% 8egagalan mekanisme fisiologi sistem imun,
regulasi suhu tubuh, perubahan biologis normal (misalnya saat
hamil).b. Ancaman terhadap harga diri
Adapun ketegangan yang mengancam harga diri, meliputi%- ;umber eksternal% 8ehilangan orang yang dicintai, perceraian,
perubahan status pekerjaan.- ;umber internal% 8esulitan dalam hubungan interpersonal di rumah
dan tempat kerja, serta penyesuaian terhadap peran baru.
c. 5erilaku8ecemasan dapat diekpresikan melalui respon fisiologis dan psikologis.
Dan secara tidak langsung melalui pengembangan mekanisme koping
sebagai pertahanan mela&an kecemasan. Ada beberapa hal yang dapat
mempengaruhi perilaku terhadap kecemasan seseorang, diantaranya%
-
8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah
14/29
- 7espon fisiologisMisalnya dengan mengaktifkan sistem saraf otonom (sympatis dan
parasympatis). 6feknya dapat berupa nafas menjadi lebih dalam, nadi
meningkat, tekanan darah meningkat, darah akan tercurah terutama
ke jantung, susunan saraf pusat dan otot, peningkatan glikogenolisis
sehingga gula darah akan meningkat.- 7espon psikologis
8ecemasan tingkat tinggi akan mempengaruhi koordinasi dan gerak
refleks. 8esulitan mendengar akan mengganggu hubungan dengan
orang lain. 8ecemasan dapat membuat seseorang menarik diri dan
menurunkan keterlibatan dengan orang lain.- 7espon kognitif
8ecemasan dapat mempengaruhi kemampuan berpikir, baik proses
maupun isi pikir. Diantaranya adalah tidak mampu memperhatikan,
konsentrasi menurun, mudah lupa, menurunnya lapangan persepsi,
dan bingung.- 7espon afektif
;eseorang akan mengekspresikan dalam bentuk kebingungan dan
curiga berlebihan sebagai reaksi terhadap kecemasan.(;tuart, 200)..2.2. >ejala 8ecemasan
1a&ari (200/) menyebutkan bah&a ada keluhan yang sering dikemukakan
oleh orang yang mengalami kecemasan, yaitu%. ?emas, kha&atir, firasat buruk, takut akan pikirannya sendiri, mudah
tersinggung2. Merasa tegang, tidak tenang, gelisah, mudah terkejut. :akut sendirian, takut pada keramaian dan banyak orang-. >angguan pola tidur, mimpi4mimpi yang menegangkan!. >angguan konsentrasi dan daya ingat
. 8eluhan4keluhan somatik, misalnya rasa sakit pada otot dan tulang,
pendengaran berdenging (tinitus), berdebar4debar, sesak nafas,
gangguan pencernaan, gangguan perkemihan, sakit kepala, dan
sebagainya..2.. 5enyebab kecemasan
-
8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah
15/29
. 8ontribusi biologisaktor biologik yang berperan pada gangguan ini adalah
BneurotransmitterC. Ada tiga neurotransmitter utama yang berperan pada
gangguan ini yaitu, norepinefrin, serotonin, dan gamma amino butiric acid
atau >A#A. 9amun menurut +skandar neurotransmitter yang memegang
peranan utama pada gangguan cemas menyuluruh adalah serotonin,
sedangkan norepinefrin terutama berperan pada gangguan panik. (+drus,
200).5eranan >amma Amino #utiric Acid (>A#A) pada gangguan ini
berbeda dengan norepinefrin. 9orepinefrin bersifat merangsang
timbulnya cemas, sedangkan >A#A bersifat menghambat terjadinya
kecemasan. 5engaruh dari neurotransmitter ini pada gangguan
kecemasan didapatkan dari peranan benGodiaGepin pada gangguan
tersebut. #enGodiaGepin dan >A#A membentuk B>A#A4 #enGodiaGepin
compleLC yang akan menurunkan kecemasan. 5enelitian pada he&an
primata yang diberikan suatu agonist in"erse benGodiaGepine #eta4
?arboline4?arboLylic4Acid (#??A) menunjukkan gejala4gejala otonomik
gangguan kecemasan. (+drus, 200)2. 8ontibusi psikologis
;ense of control (perasaan mampu mengontrol) sejak dini yang tinggi
pada seseorang merupakan factor psikologis yang sangat rentan
mengakibatkan kecemasan (Durand, 200). 8ontribusi social
5eristi&a dalam kehidupan sehari4hari yang menimbulkan stress dapat
memicu kerentanan terhadap kecemasan. Misalnya masalah di sekolah,
tekanan social untuk selalu menjadi juara kelas, kematian orang yang
dicintai, dan lain sebagainya (Durand, 200).2.-. aktor4faktor yang mempengaruhi kecemasan
-
8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah
16/29
-
8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah
17/29
dalam mengikuti pengelolaan DM sehingga gula darahnya semakin
terkontrol. 1al ini membuat tingkat kecemasan penderita DM berkurang
(*aGilah, 200/)
. 8omplikasiMerupakan perpaduan beberapa penyakit yang terdapat pada tubuh
manusia yang disebabkan oleh keadaan penyakit lama, seperti penyakit
diabetes yang dapat menimbulkan 5enyakit Ii"er kemudian berubah
menjadi sirosis yang dapat menyebabkan 5enyakit *antung kebutaan,
gangguan saraf (neuropati), gagal ginjal, gangren, penyakit jantung
koroner, stroke dll. 8omplikasi yang dialami penderita DM diantaranya
kebutaan, gangguan saraf, gagal ginjal, gangren dan stroke. 5enderita
yang mengalami diabetes melitus sangat berisiko terjadinya ulkus atau
gangren serta berisiko untuk dilakukan amputasi. 1asil penelitian ini
sejalan dengan irnata, (200$) pandangan interpersonal mengatakan
bah&a cemas timbul dari perasaan takut terhadap tidak adanya
penerimaan dan penolakan interpersonal. ?emas juga berhubungan
dengan perkembangan trauma seperti perpisahan dan kehilangan yang
menimbulkan kelemahan spesifik.-. :ingkat gula darah diatur melalui umpan balik negatif untuk
mempertahankan keseimbangan dalam tubuh. Ie"el gula dalam darah
dimonitor oleh pankreas. #ila konsentrasi glukosa menurun, pankreas
melepaskan glukagon, hormon yang menargetkan sel4sel di hati. 1ormon
ini mengubah glikogen menjadi glukosa (glikogennolisis). >lukosa
dilepaskan dalam aliran darah, hingga meningkatkan le"el gula darah.
1asil Diabetes ?ontrol and ?omplication :rial (D??:) menunjukkan
bah&a pengendalian yang baik mengurangi komplikasi kronik DM antara
-
8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah
18/29
20403. #ahkan dari hasil :he
-
8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah
19/29
-
8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah
20/29
7espon perilaku dan emosi% mengamuk dan marah, ketakutan,
kehilangan kendali..2.. 5enatalaksanaan kecemasan
. 5enatalaksanaan armakologi
5engobatan untuk anti kecemasan terutama benGodiaGepine, obat ini
digunakan untuk jangka pendek, dan tidak dianjurkan untuk jangka
panjang karena pengobatan ini menyebabkan toleransi dan
ketergantungan. bat anti kecemasan nonbenGodiaGepine, seperti
buspiron (#uspar) dan berbagai antidepresan juga digunakan (+saacs,
200! dalam De"i 5angastuti 20 ).2. 5enatalaksanaan non farmakologi
a. DistraksiDistraksi merupakan metode untuk menghilangkan kecemasan
dengan cara mengalihkan perhatian pada hal4hal lain sehingga
pasien akan lupa terhadap cemas yang dialami. ;timulus sensori
yang menyenangkan menyebabkan pelepasan endorfin yang bisa
menghambat stimulus cemas yang mengakibatkan lebih sedikit
stimuli cemas yang ditransmisikan ke otak (5otter 5erry, 200!
dalam De"i 5angastuti 20). ;alah satu distraksi yang efektif adalah
dengan memberikan dukungan spiritual (membacakan doa sesuai
agama dan keyakinannya), sehingga dapat menurunkan hormon4
hormon stressor, mengaktifkan hormon endorfin alami, meningkatkan
perasaan rileks, dan mengalihkan perhatian dari rasa takut, cemas
dan tegang, memperbaiki sistem kimia tubuh sehingga menurunkan
tekanan darah serta memperlambat pernafasan, detak jantung,
denyut nadi, dan akti"itas gelombang otak. Iaju pernafasan yang
lebih dalam atau lebih lambat tersebut sangat baik menimbulkan
-
8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah
21/29
ketenangan, kendali emosi, pemikiran yang lebih dalam dan
metabolisme yang lebih baik.b. 7elaksasi :erapi
relaksasi yang dilakukan dapat berupa relaksasi, meditasi, relaksasi
imajinasi dan "isualisasi serta relaksasi progresif (+saacs, 200! dalam
De"i 5angastuti 20).2.2.. 5enilaian terhadap 8ecemasan
Menurut 1a&ari (200/), tingkat kecemasan dapat diukur dengan
menggunakan alat ukur (instrument) yang dikenal dengan nama Hamilton
Rating Scale for Axiety (17;4A), yang terdiri dari - kelompok gejala, antara
lain adalah sebagai berikut %
) 5erasaan cemas % cemas, firasat buruk, takut akan pikiran sendiri dan mudah
tersinggung.2) 8etegangan % merasa tegang, lesu, tidak dapat beristirahat dengan tenang,
mudah terkejut, mudah menangis, gemetar dan gelisah.) 8etakutan % pada gelap, pada orang asing, ditinggal sendiri, pada binatang
besar, pada keramaian lalu lintas dan pada kerumunan orang banyak.-) >angguan tidur % sukar untuk tidur, terbangun pada malam hari, tidur tidak
nyenyak, bangun dengan lesu, banyak mimpi, mimpi buruk dan mimpi yang
menakutkan.!) >angguan kecerdasan % sukar berkonsentrasi, daya ingat menurun dan daya
ingat buruk.) 5erasaan depresri (murung) % hilangnya minat, berkurangnya kesenangan
pada hobi, sedih, terbangun pada saat dini hari dan perasaan berubah4ubah
sepanjang hari.) >ejala somatik' fisik (otot) % sakit dan nyeri di otot, kaku, kedutan otot, gigi
gemerutuk dan suara tidak stabil./) >ejala somatik' fisik (sensorik) % tinnitus (telinga berdenging), penglihatan
kabur, muka merah atau pucat, merasa lemas dan perasaan ditusuk4tusuk.$) >ejala kardio"askuler (jantung dan pembuluh darah) % takikardi (denyut
jantung cepat), berdebar4debar, nyeri di dada, denyut nadi mengeras, rasa
-
8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah
22/29
lesu' lemas seperti mau pingsan dan detak jantung menghilang' berhenti
sekejap.0)>ejala respiratori (pernafasan) % rasa tertekan atau sempit di dada, rasa
tercekik, sering menarik nafas pendek' sesak.) >ejala gastrointestinal (pencernaan) % sulit menelan, perut melilit, gangguan
pencernaan, nyeri sebelum dan sesudah makan, perasaan terbakar di perut,
rasa penuh atau kembung, mual, muntah, #A# konsistensinya lembek, sukar
#A# (konstipasi) dan kehilangan berat badan.2)>ejala urogenital (perekmihan dan kelamin) % sering buang air kecil, tidak
dapat menahan #A8, tidak datang bulan (tidak dapat haid), darah haid
berlebihan, darah haid sangat sedikit, masa haid berkepanjangan, masa haid
sangat pendek, haid beberapa kali dalam sebulan, menjadi dingin,ejakulasi
dini, ereksi melemah, ereksi hilang dan impotensi.)>ejala autoimun % mulut kering, muka merah, mudah berkeringat, kepala
pusing, kepala terasa berat, kepala terasa sakit dan bulu4bulu berdiri.-) :ingkah laku' sikap % gelisah, tidak tenang, jari gemetar, kening' dahi
berkerut, &ajah tegang' mengeras, nafas pendek dan cepat serta &ajah
merah.Masing4masing kelompok gejala diberi penilaian angka (score) antara 04-,
dengan penilaian sebagai berikut %9ilai 0 F tidak ada gejala (keluhan)9ilai F gejala ringan9ilai 2 F gejala sedang9ilai F gejala berat9ilai - F gejala berat sekali' panic.Masing masing nilai angka (score) dari - kelompok gejala tersebut
dijumlahkan dan dari hasil penjumlahan tersebut dapat diketahui derajat
kecemasan seseorang, yaitu% total nilai (score) % kurang dari - F tidak ada
kecemasan, -420 kecemasan ringan, 242 F kecemasan sedang, 2/4- F
kecemasan berat, -24! F kecemasan berat sekali.2.3. Hubungan ka*ar gula *arah *engan t"ngkat ke)emasan
-
8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah
23/29
-
8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah
24/29
-
8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah
25/29
dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan, yang menanyakan hubungan
antara dua "ariable atau lebih. 1ipotesis terdiri dari dua jenis yaitu %. 1ipotesis nol (1o) adalah hipotesis yang digunakan untuk pengukuran
statistic interpretasi hasil statistic. 1o positif artinya tidak ada hubungan
antara kadar gula darah dengan tingkat kecemasan pada pasien DM di
7;
-
8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah
26/29
Daftar 5ustaka
Al&i ;hahab. 200. Komplikasi Kronik DM Penyakit Jantung Koroner . Dalam% #uku
Ajar +lmu 5enyakit Dalam. *ilid . 6disi +. *akarta% Departemen +lmu
5enyakit Dalam akultas 8edokteran
-
8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah
27/29
American Diabetes Association. 20!. ?lassification and Diagnosis of Diabetes.
Diabetes ?are= ol /(;uppl. )% ;/4
American Diabetes Association. ;tandards of medical care in diabetes. 20.
Diabetes ?are. 20=$(suppl )%;4;0.
#oedisantoso, 7.A., ;oegondo, ;., ;uyono, ;., aspadji, ;., Nulia, :ambunan dan
>ultom. 200$. 5enatalaksanaan Diabetes Melitus :erpadu. *akarta% 8
-
8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah
28/29
7sud 8raton 8abupaten 5ekalongan. ;kripsi. ;emarang % 5rogram ;tudi
+lmu kepera&atan eorgiades, A., 7yff, ?., 20. (rait Anxiety an' .lucose
Meta!olism in People 0ithout Dia!etes1 2ulnera!ilites Among /lack
0omen. Diabet Med. 2-() % /04/0.
iramihardja, A. ;utardo. (200). Pengantar psikologi A!normal . #andung % 5:.
7endika Aditama.
ahyuni, 7agil, et al. $aktor yang /erhu!ungan 'engan (ingkat Kecemasan Pa'a
Pen'erita DM (ipe ++ Di RS /hayangkara An'i Mappa Ou'ang Makassar#
http133repository#unhas#ac#i'3!itstream3han'le3456789:;
-
8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah
29/29