bab i gambaran umum perencanaan luas tpas
TRANSCRIPT
LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR
BAB I
GAMBARAN UMUM PERENCANAAN LUAS TPAS KAYU
MANIS KOTA BOGOR
1.1 Resume Data Perencanaan TPA
1.1.1 Jumlah Penduduk
Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Kota Bogor
No TahunJumlah Penduduk
(Jiwa)1 2001 760.3292 2002 789.4233 2003 820.7074 2004 831.5715 2005 855.0856 2006 879.1387 2007 905.1328 2008 942.2049 2009 946.20410 2010 950.33411 2011 967.39812 2012 1.004.831Sumber : Kota Bogor Dalam Angka Tahun 2012
1.1.2 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Tabel 1.2 PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku
Kota Bogor (Rupiah)
Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-1
LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR
Sumber: Produk Domestik Regional Bruto Kota Bogor 2011
1.1.3 Pendukung Perekonomian
Tabel 1.3 Pendukung Perekonomian Kota Bogor Tahun 2007No Jenis Usaha Persentase1 Pertanian 3,52 Pertambangan & Galian 1,93 Industri 4,74 Gas, Listrik dan Air 10,35 Kontruksi 8,56 Perdagangan 8,97 Angkutan 14,08 Keuangan 8,09 Jasa 6,4
Sumber: Badan Pusat Statistik
Tabel 1.4 Pendukung Perekonomian Kota Bogor Tahun 2008No Jenis Usaha Persentase1 Pertanian 4,82 Pertambangan & Galian 0,73 Industri 3,74 Gas, Listrik dan Air 10,95 Kontruksi 7,66 Perdagangan 6,97 Angkutan 16,68 Keuangan 8,29 Jasa 6,2
Sumber: Badan Pusat Statistik
Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-2
No Tahun PDRB1 2001 2.954.164,952 2002 3.282.218,413 2003 4.165.569,134 2004 5.245.746,825 2005 6.191.918,906 2006 7.257.742,097 2007 8.558.035,708 2008 10.089.943,969 2009 11.904.599,6610 2010 14.635.801,2811 2011 16.009.371,4612 2012
LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR
Tabel 1.5 Pendukung Perekonomian Kota Bogor Tahun 2009No Jenis Usaha Persentase1 Pertanian 4,02 Pertambangan & Galian 4,53 Industri 2,24 Gas, Listrik dan Air 14,35 Kontruksi 7,16 Perdagangan 1,37 Angkutan 15,88 Keuangan 5,29 Jasa 6,4
Sumber: Badan Pusat Statistik
Tabel 1.6 Pendukung Perekonomian Kota Bogor Tahun 2010No Jenis Usaha Persentase1 Pertanian 3,02 Pertambangan & Galian 3,63 Industri 4,74 Gas, Listrik dan Air 5,35 Kontruksi 7,06 Perdagangan 8,77 Angkutan 13,48 Keuangan 5,79 Jasa 6
Sumber: Badan Pusat Statistik
Tabel 1.7 Pendukung Perekonomian Kota Bogor Tahun 2011No Jenis Usaha Persentase1 Pertanian 3,972 Pertambangan & Galian 1,493 Industri 5,734 Gas, Listrik dan Air 6,405 Kontruksi 7,506 Perdagangan 8,117 Angkutan 9,988 Keuangan 7,159 Jasa 5,24
Sumber: Badan Pusat Statistik
Tabel 1.8 Pendukung Perekonomian Kota Bogor Tahun 2012No Jenis Usaha Persentase
Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-3
LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR
1 Pertanian 3,402 Pertambangan & Galian 0,703 Industri 5,864 Gas, Listrik dan Air 6,585 Kontruksi 6,946 Perdagangan 6,507 Angkutan 10,738 Keuangan 8,219 Jasa 5,47
Sumber: Badan Pusat Statistik
Tabel 1.9 Laju Pertumbuhan Penduduk dan Pendukung Perekonomian Kota Bogor Tahun 2012
No Laju Pertumbuhan Persentase (%)1 Penduduk 1,822 Pendapatan Per Kapita 6,313 Sektor Pengangkutan 10,734 Sektor Keuangan 8,215 Sektor Perdagangan 6,50
Sumber : Badan Pusat Statistik
1.1.4 Curah Hujan
Tabel 1.10 Curah Hujan Kota Bogor
Tahun Curah Hujan (mm)
2003 335
2004 389,8
2005 410,7
2006 249,2
2007 314, 3
2008 336,6
2009 239
2010 337,6
2011 237,6
2012 304,5
Sumber: Badan Pusat Statistik
1.1.5 Limbah Padat (Sampah)
1.1.5.1 Timbulan Sampah Kota Bogor
Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-4
LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR
Sampah Kota Bogor adalah sampah yang berasal dari
1) perumahan
2) kantor, sekolah, rumah sakit dan sejenisnya (non patogen), gedung umum
lainnya
3) pasar, pertokoan, bioskop, restoran
4) pabrik/industri yang sejenisnya dengan sampah permukiman (tidak
berbahaya dan beracun),
5) penyapuan jalan, taman,lapangan
6) pemotongan hewan, kandang hewan,
7) bongkaran bangunan
8) instalasi pengolahan sampah.
Berdasarkan data DLHK Kota Bogor Rata-rata produksi sampah tiap
orangnya adalah 2,66 liter/orang/hari, data ini tidak begitu jauh dari hasil survey
lapangan konsultan, yang menghasilkan produksi sampah tiap orangnya sebesar
2.50.
Tabel 1.11 Timbulan dan Sampah Terangkut Kota Bogor
No TahunTimbulan Sampah(m3/hari)
Sampah Terangkut (m3/hari)
Sampah Terangkut
(%)1 2001 1.9012 2002 1.9743 2003 2.0524 2004 2.0795 2005 2.138 1.360 68,006 2006 2.185 1.497 68,507 2007 2.210 1.515 69,008 2008 2.224 1.542 69,309 2009 2.294 1.602 69,8310 2010 2.337 1.636 70,0011 2011 2.402 1.684 70,1012 2012 2.447 1.718 70,21
Sumber: Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor (2011) dan DLHK
Kota Bogor
1.1.5.2 Komposisi dan Kandungan Sampah
Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-5
LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR
Secara umum, jenis sampah dapat dibagi 2 yaitu sampah organik (biasa
disebut sebagai sampah basah) dan sampah anorganik (sampah kering). Sampah
basah adalah sampah yang berasal dari makhluk hidup, seperti daun-daunan,
sampah dapur, dll. Sampah jenis ini dapat terdegradasi (membusuk/hancur) secara
alami. Sebaliknya sampah kering, seperti kertas, plastik, kaleng, dan lain-lain
tidak dapat terdegradasi secara alami.
Menurut data dari DLHK, sampah terbanyak dihasilkan oleh permukiman
dan pasar tradisional. Sampah pasar khusus seperti sayur mayur dan pasar buah,
jenisnya relatif seragam, sebagian besar (95%) berupa sampah organik sehingga
lebih mudah ditangani. Sampah yang berasal dari permukiman umumnya sangat
beragam, secara umum komponen organik yang ada adalah 58% didalam sampah
yang dibawa ke TPA Galuga. Sedangkan 27,1% lainnya adalah komponen
anorganik yang karakteristiknyan berupa bahan-bahan seperti yang disajikan pada
tabel berikut.
Tabel 1.12 Perbandingan Sumber Timbulan Sampah Kota Bogor 2005
NoSumber
TimbulanVolume sampah per hari (m3)
Jumlah Prosentase (%)1 Permukiman 1.340 63,09
2Komersial & jalan
308 144,50
3 Pasar 282 13,284 Industri, dll 201 9,135 Total 2.131 100
Rata-rata sampah (liter/orang/hari)
2,66
Sumber: DLHK Kota Bogor, 2005
Tabel 1.13 Komposisi Karakteristik Sampah Kota Bogor, Tahun 2004
No Komposisi sampah Persentase (%)1 Organik 73,252 Anorganik 26,75
Sumber: DLHK Kota Bogor,2008
Tabel 1.14 Komposisi Karakteristik Sampah Kota Bogor, Tahun 2005
Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-6
LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR
No KomposisiVolume
(m3/hari)Persentase
(%)A Organik 1.492,20 701 Sisa makanan, sayur, dll 1.470,88 692 Sampah pohon 21,32 1B Anorganik 639,51 301 Plastik 277,12 132 Kertas 149,22 73 Baju, tekstil 21,32 14 Logam 42,63 25 Gelas 42,63 26 Karet,kulit 42,63 27 Lain-lain 63,95 3
Jumlah 2.131,71 100 Sumber: DLHK Kota Bogor, tahun 2005
Tabel 1.15 Komposisi Karakteristik Sampah Kota Bogor, Tahun 2007
No Komposisi Persentase (%)A Organik 75-95B Anorganik 261 Kertas 72 Kayu 13 Plastik 134 Gelas 25 lainnya 3
Sumber: DLHK Kota Bogor, tahun 2007
1.1.5.3 Tempat Penampungan Sementara (TPS)
Tabel 1.16 Jumlah Tempat Penampungan Sementara (TPS) Bak Container
No
Kecamatan Vol/m3 Jumlah Kondisi Baik
1 Bogor selatan 138 23 232 Bogor timur 60 10 103 Bogor utara 48 8 84 Bogor tengah 162 27 275 Bogor barat 66 11 116 Tanah sareal 42 7 7
Jumlah 516 86 86Sumber: DLHK Kota Bogor, tahun 2005
Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-7
LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR
Tabel 1.17 Lokasi Transfer Depo di Kota BogorNo Transfer Depo Lokasi1 Depo Sempur Kel. Sempur
Kel. Bogor Tengah2 Depo Bantar Kemang Kel. Baranangsian
Kec. Bogor Timur3 Depo Tegal Gundil 1 Kel. Tegal Gundil
Kec. Bogor Utara4 Depo Tegal Gundil 2 Kel. Tegal Gundil
Kec. Bogor Utara5 Depo Tegalega Kel. Tegalega
Kec. Bogor Tengah6 Depo Cibogor Kel.Cibogor
Kec.Bogor Tengah7 Depo Menteng Asri Kel. Menteng
Kec. Bogor Barat8 Depo Cipaku Kel. Cipaku
Kec. Bogor SelatanSumber : JABODETABEK Waste Management Corporation
(JWMC) Consultan Suport, 2006
1.1.5.4 Alat Pengangkutan Sampah
Tabel 1.18 Armada Penanggulangan Sampah Di Kota Bogor Tahun 2005
No KecamatanDump truck
Arm
roll
Bak kontainer
Pick up
Motor/ gerobak
1Bogorselatan
6 - 23 - -
2 Bogor Timur 10 - 10 - -3 Bogor Utara 7 - 8 - -4 Bogortengah 15 - 27 - -5 Bogor Barat 8 - 11 - -6 Tanah Sareal 9 - 7 - -
Jumlah 63 22 86 5 5Sumber : DLHK Kota Bogor, Tahun 2005
Keterangan :
· Untuk route arm roll tidak dibagi wilayah
· Untuk route kijang pick up dan motor gerobak tidak dibagi perwilayah
(keliling)
Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-8
LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR
Tabel 1.19 Armada Penanggulangan Sampah
Di Kota Bogor Tahun 2011
No Unit Jumlah1 Dump Truck 63 unit2 Arm Roll 29 unit3 Compactor Truck 3 unit4 Kijang Pick Up 7 unit5 Gerobak Motor 15 unit6 Container 105 unit
Sumber : DLHK Kota Bogor, Tahun 2011
1.1.5.5 Tingkat Pelayanan
1.1.5.5.1 Berdasarkan Jumlah Sampah Terangkut
Tabel 1.20 Tingkat Pelayanan Sampah Terangkut
Kota Bogor
No TahunSampah
Terangkut (m3/hari)
Sampah Terangkut
(%)1 2005 1.360 68,002 2006 1.497 68,503 2007 1.515 69,004 2008 1.542 69,305 2009 1.602 69,836 2010 1.636 70,007 2011 1.684 70,108 2012 1.718 70,21
Sumber: Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota
Bogor (2011) dan DLHK Kota Bogor
1.1.5.5.2 Berdasarkan Luas Daerah Terlayani
Tabel 1.21 Tingkat Pelayanan Luas Daerah Kota Bogor
TahunLuas Daerah
Terlayani (Ha)Persentase (%)
2008 8.182 69,052009 8.274 69,832010 8.295 70,002011 8.318 70,142012 8.318,7 70,21
Sumber: Dinas Kebersihan Kota Bogor
Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-9
LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR
1.1.6 Usaha 3R Yang Sudah Dilakukan
Untuk skala kawasan telah dialokasikan penyediaan sarana dan prasarana
pengelolaan sampah dengan konsep 3R di 6 lokasi sebagai lokasi TPST 3R yaitu
di :
1. Kelurahan Kertamaya
2. Kelurahan Mulyaharja,
3. Kelurahan Katulampa dengan 2 lokasi,
4. Rusunawa Menteng, dan
5. Kelurahan Ciparigi.
Untuk skala individu, pembinaan pengelolaan sampah bermitra dengan
PKK melalui penyediaan sarana pengolahan sampah organik atau komposter dan
pelatihan pembuatan kompos di 6 lokasi sebagai lokasi TPST 3R yaitu di
Kelurahan Kertamaya, Kelurahan Mulyaharja, Kelurahan Katulampa (2 lokasi),
Kelurahan Ciparigi dan Rusunawa Menteng.
Pada tahun 2008 telah dibuat pengelolaan sampah dengan sistem 3R di
Depo Idraprasta dan Perumahan Yasmin Sektor V. Untuk sampah-sampah yang
masih memiliki nilai ekonomi seperti kardus/kertas dan botol-botol plastik masih
belum dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang menghasilkan sampah selain
pemulung.
3R Melalui Pengomposan
Pengolahan sampah di Kota Bogor dilakukan juga melalui kegiatan
pengomposan. Pengomposan ini dilakukan di beberapa perumahan, transfer depo
dan TPA. Hasil pengomposan yang dilakukan di perumahan oleh masyarakat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Sedangkan kompos yang
dibuat di tranfer depo dan rumah kompos di TPA galuga digunakan untuk
memupuk pohon-pohon di pinggir jalan maupun dijual kepada pihak-pihak yang
memerlukan.
Sampai dengan tahun 2010 ini sudah terdapat beberapa lokasi
pengomposan yang secara konsisten telah melaksanakan pengelolaan sampah
Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-10
LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR
melalui kegiatan composting yaitu : Perumahan Griya Melati, Indra Prasta, Bantar
Kemang,Gunung Batu, Yasmin dan Mulya Harja.
Pada tahun 2010 ini juga Bidang Kebersihan membuat suatu terobosan
baru yaitu mengadakan Kerjasama dengan Kelompok Usaha MITTRAN dalam
bentuk uji coba sistem pengolahan sampah perkotaan. Harapan dengan adanya
kerjasama dalam uji coba ini agar memberikan keyakinan dan membentuk cara
pandang baru dalam penanganan sampah di Kota Bogor.
1.2 Konsep Perencanaan TPA Kayu Manis
1.2.1 Kegiatan Operasi
1) Pencatatan sampah yang masuk ke TPA
2) Penimbangan sampah yang masuk ke TPA
3) Pemilahan sampah
4) Penuangan sampah di lahan kerja
5) Penyebaran sampah di sel
6) Pemadatan sampah
7) Penyebaran tanah penutup
8) Pemadatan tanah penutup
9) Pengoperasian ventilasi gas
10) Pengolahan lindi
11) Pengomposan
1.2.2 Kegiatan Pemantauan Lingkungan
1) Pemantauan kualitas air
2) Pemantauan kualitas udara
3) Pemantauan kemanan TPA
4) Pemantauan kerusakan fasilitas
5) Pemelihataan estetika di sekitar lingkungan
6) Pengendalian vektor penyakit
7) Pelaksanaan sistem K3 pekerja
Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-11
LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR
1.2.3 Konsep Dasar Jenis Landfill
1.2.3.1 Tanah Penutup Harian
Controlled Landfill
Sampah di sebar dan dipadatkan lapis perlapis sampah 4,5 m @ 0,5 m
Gilasan alat berat : 3 – 5 kali
Penutupan tanah harian : 20 cm
Tinggi 1 lift : 5 m
1.2.3.2 Jenis Sampah
TPA Kayu Manis hanya menerima sampah dengan jenis MSWL
(Municipal Solid Waste Landfill).
1.2.3.3 Jenis Penanganan Sampah
Landfill tradisonal
Sampah diletakkan berlapis-lapis (0,5-06) m3 sampai ketinggian 1,2-1,5 m
Urugan sampah membentuk sel-sel
Kepadatan sampah dicapai dengan alat berat biasa (dozer) 0,6 – 0,8
ton/m3
Membutuhkan penutupan harian dalam 48 jam
Lapisan (lift) atas aerob, Lapisan (lift) bawah anaerob
1.2.3.4 Ketersediaan O2
Landfill anaerobik
Timbunan sampah dilakukan lapis per lapis tanpa memperhatiakn
ketersediaan oksigen
Kondisi anaerob :
gas metan, uap asam organik dan H2S
Stabilitas sampah tidak cepat tercapai leachate konsentrasi tinggi
1.2.3.5 Kondisi site
Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-12
LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR
Metode area
Diterapkan pada site relatif datar
Sampah membentuk sel-sel sampah yang saling dibatasi oleh tanah
penutup
Setelah pengurugan akan membentuk slope
Penyebaran dan pemadatan sampah berlawanan dengan kemiringan
1.2.3.6 Cara pengisian sel
Bagian TPA yang digunakan untuk menampung sampah pada satu operasi
terpendek :
CL = 3 hari – 1 minggu
Pertimbangan periode operasi < 3 hari : pertimbangan penetassan telur
lalat yang rerata mencapai waktu 5 hari. Asumsi sampah yang masuk ke
TPA sudah berumur minimal 2 hari.
Pengaturan sel
Lebar : 6 meter
Ketebalan : 2 meter
Panjang : 28 meter
Batas sel : menggunakan patok dan tali
1.3 Proyeksi Volume Sampah yang masuk ke TPA
Volume sampah yang di Landfillkan adalah jumlah timbulan sampah yang
direncanakan masuk ke TPA. Perhitungan volume sampah yang di Landfillkan
adalah timbulan sampah yang masuk ke TPA dikurangi 3R di TPA. Berikut hasil
perhitungannya:
Tabel 1.22 Hasil Perhitungan Volume Sampah yang di Landfillkan
Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-13
LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR
Tahun
Q yang di Landfillkan Tahun
Q yang di LandfillkanL/hari Lt/tahun m3/tahun L/hari Lt/tahun m3/tahun
2016 1356479.76 495115111.33 495,115.11 2023 1470101.10 536586902.35 536,586.902017 1387202.10 506328766.18 506,328.77 2024 1497315.35 546520102.52 546,520.102018 1288879.86 470441150.03 470,441.15 2025 1523776.98 556178597.31 556,178.602019 1318284.07 481173683.79 481,173.68 2026 1549433.37 565543181.00 565,543.182020 1347199.68 491727882.00 491,727.88 2027 1616594.67 590057055.86 590,057.062021 1375579.58 502086547.98 502,086.55 2028 1641122.18 599009594.84 599,009.592022 1442186.02 526397898.00 526,397.90 2029 1664655.58 607599285.43 607,599.29
Sumber: Hasil perhitungan, 2013.
Tabel 1.23 Hasil Perhitungan Volume Sampah yang di Landfillkan (Lanjutan)
Sumber: Hasil perhitungan, 2013.
Contoh perhitungan:
Q yang di Landfillkan = Q ke TPA – 3R di TPA
= 1.363.296,24 L/hari - 6.816,48 L/hari
= 1.356.479,76 L/hari
= 495.115.111,33 L/tahun
= 495.115,11 m3/tahun
Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-14
Tahun
Q yang di LandfillkanL/hari Lt/tahun m3/tahun
2030 1687137.46 615805171.48 615,805.172031 1708509.57 623605993.93 623,605.992032 1774014.56 647515313.87 647,515.312033 1793486.37 654622525.61 654,622.532034 1811635.00 661246774.22 661,246.772035 1828397.34 667365030.42 667,365.032036 1843709.51 672953970.56 672,953.97
LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR
Tahun∑
Penduduk(Jiwa)
q kota(l/o/h)
Q kota(lt/hari)
Pelayanan(%)
Q terlayani(lt/hari)
3R di Sumber 3R di TPS
(%) (Lt/hari) (%) (Lt/hari)
2016 1086664 2.552765681.9
672.32% 2000141.19 1 20001.41 3 60004.24
2017 1107122 2.572847618.6
072.32% 2059397.77 1.5 30890.97 4 82375.91
2018 1025289 2.602665090.6
372.32% 1927393.54 2 38547.87 5 96369.68
2019 1045747 2.632747082.4
672.32% 1986690.03 2.5 49667.25 6 119201.40
2020 1066206 2.652830513.0
772.32% 2047027.05 3 61410.81 7 143291.89
2021 1086664 2.682915403.7
472.32% 2108419.99 3.5 73794.70 8 168673.60
2022 1107122 2.713001776.0
674.32% 2230919.97 4 89236.80 9 200782.80
2023 1127580 2.743089651.9
074.32% 2296229.29 4.5 103330.32 10 229622.93
2024 1148039 2.773179053.4
374.32% 2362672.51 5 118133.63 11 259893.98
2025 1168497 2.803270003.1
174.32% 2430266.31 5.5 133664.65 12 291631.96
2026 1188955 2.833362523.7
374.32% 2499027.64 6 149941.66 13 324873.59
2027 1209413 2.863456638.3
876.32% 2638106.41 6.5 171476.92 14 369334.90
2028 1229871 2.893552370.4
376.32% 2711169.12 7 189781.84 15 406675.37
2029 1250330 2.923649743.6
276.32% 2785484.33 7.5 208911.33 16 445677.49
2030 1270788 2.953748781.9
876.32% 2861070.41 8 228885.63 17 486381.97
2031 1291246 2.983849509.8
776.32% 2937945.93 8.5 249725.40 18 528830.27
2032 1311704 3.013951951.9
778.32% 3095168.78 9 278565.19 19 588082.07
2033 1332163 3.044056133.3
178.32% 3176763.61 9.5 301792.54 20 635352.72
2034 1352621 3.084162079.2
678.32% 3259740.48 10 325974.05 21 684545.50
2035 1373079 3.114269815.5
278.32% 3344119.51 10.5 351132.55 22 735706.29
2036 1393537 3.144379368.1
378.32% 3429921.12 11 377291.32 23 788881.86
Tabel 1.24 Rekapitulasi Perhitungan Volume Sampah Yang Dilandfillkan
Sumber: Hasil perhitungan, 2013.
Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-15
LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR
Tabel 1.25 Rekapitulasi Perhitungan Volume Sampah Yang Dilandfillkan (Lanjutan)
TahunQ setelah
3R(Lt/hari)
Pengangkutan(%)
Q ke TPA(Lt/hari)
3R di TPA Volume yang di Landfillkan
(%) (Lt/hari) (Lt/hari) (Lt/tahun) (m3/tahun)
20161920135.5
571 1363296.24 0.5 6816.48 1356479.76 495115111.33 495,115.11
20171946130.8
972 1401214.24 1 14012.14 1387202.10 506328766.18 506,328.77
20181792475.9
973 1308507.48 1.5 19627.61 1288879.86 470441150.03 470,441.15
20191817821.3
874 1345187.82 2 26903.76 1318284.07 481173683.79 481,173.68
20201842324.3
475 1381743.26 2.5 34543.58 1347199.68 491727882.00 491,727.88
20211865951.6
976 1418123.28 3 42543.70 1375579.58 502086547.98 502,086.55
20221940900.3
777 1494493.29 3.5 52307.27 1442186.02 526397898.00 526,397.90
20231963276.0
478 1531355.31 4 61254.21 1470101.10 536586902.35 536,586.90
20241984644.9
179 1567869.48 4.5 70554.13 1497315.35 546520102.52 546,520.10
20252004969.7
180 1603975.77 5 80198.79 1523776.98 556178597.31 556,178.60
20262024212.3
981 1639612.03 5.5 90178.66 1549433.37 565543181.00 565,543.18
20272097294.5
982 1719781.57 6 103186.89 1616594.67 590057055.86 590,057.06
20282114711.9
183 1755210.89 6.5 114088.71 1641122.18 599009594.84 599,009.59
20292130895.5
284 1789952.23 7 125296.66 1664655.58 607599285.43 607,599.29
20302145802.8
185 1823932.38 7.5 136794.93 1687137.46 615805171.48 615,805.17
20312159390.2
686 1857075.62 8 148566.05 1708509.57 623605993.93 623,605.99
20322228521.5
287 1938813.73 8.5 164799.17 1774014.56 647515313.87 647,515.31
20332239618.3
588 1970864.14 9 177377.77 1793486.37 654622525.61 654,622.53
2034 2249220.9 89 2001806.63 9.5 190171.63 1811635.00 661246774.22 661,246.77
Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-16
LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR
3
20352257280.6
790 2031552.60 10 203155.26 1828397.34 667365030.42 667,365.03
20362263747.9
491 2060010.62 10.5 216301.12 1843709.51 672953970.56 672,953.97
Sumber: Hasil perhitungan, 2013.
Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-17
LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR
1.4 Perhitungan Kebutuhan Lahan TPA Kayu Manis
1.4.1 Cara Tabel
1.4.1.1 Perhitungan Kop
Kop merupakan kemampuan pengangkutan dalam salah satu perhitungan
awal untuk menentukan luas TPA suatu kota. Nilai Kop dapat dihitung dengan
rumus seperti dibawah ini:
Keterangan: Kop awal = Kemampuan pengangkutan awal
Kop akhir = Kemampuan pengangkutan akhir
Berikut tabel persentase kemampuan pengangkutan:
Tabel 1.26 Kemampuan Pengangkutan
Tahun Pengangkutan(%)
TahunPengangkutan
(%)
2016 71 2027 822017 72 2028 832018 73 2029 842019 74 2030 852020 75 2031 862021 76 2032 872022 77 2033 882023 78 2034 892024 79 2035 902025 80 2036 912026 81
Sumber: Hasil Perhitungan,2013
Persentase kemampuan pengangkutan di Kota Bogor menafsirkan sebesar 71%
pada awal tahun 2016, sedangkan pada akhir tahun 2036 sebesar 91%.
Maka hasilnya di dapat: Kop=(71 %+91 %)
2 = 81% = 0,81
Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-18
Kop=(Kop awal+Kop akhir)
2
LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR
1.4.1.2 Perhitungan Pr
Pr merupakan rerata jumlah penduduk di kota Bogor. Nilai Pr dapat dihitung
dengan rumus seperti dibawah ini:
Keterangan: Pr awal = Rerata jumlah penduduk awal
Pr akhir = Rerata jumlah penduduk akhir
Berikut tabel rerata jumlah penduduk (jiwa):
Tabel 1.27 Rerata Jumlah Penduduk
TahunRerata jumlah
penduduk (Jiwa)
TahunRerata jumlah
penduduk (Jiwa)
2016 1086664 2027 12094132017 1107122 2028 12298712018 1025289 2029 12503302019 1045747 2030 12707882020 1066206 2031 12912462021 1086664 2032 13117042022 1107122 2033 13321632023 1127580 2034 13526212024 1148039 2035 13730792025 1168497 2036 13935372026 1188955
Sumber: Hasil Perhitungan,2013
Rerata jumlah penduduk di Kota Bogor pada tahun 2016 mempunyai 1086664
jiwa, sedangkan pada akhir tahun 2036 sebesar 1393537 jiwa
Maka hasilnya di dapat: Pr=(1086664+1393537)
2 = 1240101 Jiwa
1.4.1.3 Perhitungan Qr
Qr merupakan timbulan sampah rerata yang terlayani (m3/hari) di kota
Bogor. Untuk mendapatkan nilai Qr dapat dihitung dengan rumus seperti dibawah ini:
Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-19
Pr=(Pr awal+Pr akhir)
2
qr=(qr awal+qr akhir)
2
LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR
Keterangan: Qr awal = Timbulan sampah rerata yang terlayani awal (m3/hari)
Qr akhir = Timbulan sampah rerata yang terlayani akhir (m3/hari)
Berikut tabel timbulan sampah rerata yang terlayani (m3/hari):
Tabel 1.28 Timbulan sampah rerata yang terlayani
TahunTimbulan sampah
rerata yang terlayani (m3/hari)
TahunTimbulan sampah
rerata yang terlayani (m3/hari)
2016 2000141.19 2027 2638106.412017 2059397.77 2028 2711169.122018 1927393.54 2029 2785484.332019 1986690.03 2030 2861070.412020 2047027.05 2031 2937945.932021 2108419.99 2032 3095168.782022 2230919.97 2033 3176763.612023 2296229.29 2034 3259740.482024 2362672.51 2035 3344119.512025 2430266.31 2036 3429921.122026 2499027.64
Sumber: Hasil Perhitungan,2013
Timbulan sampah rerata yang terlayani (m3/hari) di Kota Bogor pada tahun 2016
mempunyai 2000141.19 (m3/hari), sedangkan pada akhir tahun 2036 sebesar
3429921.12 (m3/hari)
Maka hasilnya di dapat: Qr=(2000141.19+3429921.12)
2 = 2715031.157 (m3/hari)
1.4.1.4 Perhitungan qr
qr merupakan timbulan sampah rerata (loh) di kota Bogor. Untuk
mendapatkan nilai qr dapat dihitung dengan rumus seperti dibawah ini:
Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-20
Qr=(Qr awal+Qr akhir)
2
LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR
Keterangan: qr awal = Timbulan sampah rerata awal (loh)
qr akhir = Timbulan sampah rerata akhir (loh)
Berikut tabel timbulan sampah rerata (loh):
Tabel 1.29 Timbulan Sampah Rerata
TahunTimbulan sampah
rerata (loh)Tahun
Timbulan sampah rerata (loh)
2016 2.55 2027 2.862017 2.57 2028 2.892018 2.60 2029 2.922019 2.63 2030 2.952020 2.65 2031 2.982021 2.68 2032 3.012022 2.71 2033 3.042023 2.74 2034 3.082024 2.77 2035 3.112025 2.80 2036 3.14
2026 2.83
Sumber: Hasil Perhitungan,2013
Timbulan sampah rerata (loh) di Kota Bogor pada tahun 2016 mempunyai 2.55
(loh), sedangkan pada akhir tahun 2036 sebesar 3.14 (loh).
Maka hasilnya di dapat: Qr=(2.55+3.14 )
2 = 2.84 (loh)
1.4.1.5 Perhitungan Peq
Peq merupakan penduduk ekivalen (jiwa) di kota Bogor. Untuk
mendapatkan nilai Peq dapat dihitung dengan rumus seperti dibawah ini:
Keterangan: Peq = Penduduk ekivalen (jiwa)
Qr = Timbulan sampah rerata yang terlayani (m3/hari)
qr = Timbulan sampah rerata (loh)
Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-21
Peq=Qr (m 3/hari)
qr (loh)
LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR
Berikut contoh perhitungan penduduk ekivalen dari pembagian hasil timbulan
sampah rerata yang terlayani (m3/hari) dengan timbulan sampah rerata (loh):
Timbulan sampah rerata yang terlayani (Qr ) = 2715031.157 m3/hari
Timbulan sampah rerata (qr) = 2.84 loh
Maka hasilnya di dapat: Peq ¿2715031.157 m3 /hari
2.84 loh = 954695.96 jiwa
1.4.1.6 Perhitungan Kp
Kp merupakan kemampuan pelayanan di Kota Bogor. Untuk mendapatkan
nilai Kp maka menggunakan rumus:
Keterangan: Kp = Kemampuan pelayanan
Kop = Kemampuan pengangkutan (%)
Peq = Penduduk ekivalen (jiwa)
Pr = Rerata jumlah penduduk (jiwa)
Maka hasilnya di dapat: Kp= 0,81 x 954695.961240101+954695.96
= 0,35
1.4.1.7 Perhitungan R
R merupakan reduksi dekomposisi sampah. Dekomposisi sampah sendiri
merupakan komponen sampah yang membentuk suatu kesatuan, dalam
prosentase(%). Proses dekomposisi sampah dikendalikan oleh tiga tipe faktor, yaitu:
kondisi lingkungan fisik,
kualitas dan kuantitas dari substrat yang tersedia untuk dekomposer,
serta karakteristik dari komunitas mikroba.
Untuk membedakan komposisi sampah maka dilihat dari sumber sampah, karakteristik
Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-22
Kp= Kop x PeqPr+Peq
LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR
perilaku masyarakat, kondisi ekonomi, proses penanganan sampah di sumber sampah.
R dapat ditentukan dari rumus sebagai berikut:
Keterangan: Pao = % komposisi sampah yang tidak mudah membusuk
Po = % komposisi sampah yang mudah membusuk
r merupakan laju penguraian yang penentuannya tergantung dari tinggi penanaman. r
dapat dihitung dengan rumus:
sedangkan d dapat di cari dengan rumus:
Keterangan: r = laju penguraian (tergantung dari tinggi penanaman)
n = periode desain
Perhitungan reduksi dekomposisi sampah (R) dengan kondisi eksisting kota bogor di
dominasi oleh sampah organic dengan persentase 70%, sedangkan untuk sampah
anorganik memiliki persentase 30%. Dengan begitu berikut contoh perhitungannya :
d=70−(1,75+20) = 35
r= 1100
x (35+30 )=0,65
R= 1100
x (0,3+ (0,65 x 0,7 ))=0,755
Menurut teori, dalam menentukan reduksi dekomposisi sampah dapat dicari dengan
cara lain seperti rumus yang ada di bawah ini:
Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-23
R= 1100
x(Pao+ (r x Po ))
r= 1100
x(d+30)
d=70−(1,75+n)
LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR
Berikut keterangannya: r = laju penguraian (tergantung tinggi penanaman)
Pnd = % sampah non dekomposisi
Pd = % sampah dekomposisi
H = Tinggi penanaman
Sedangkan pada hakekatnya kriteria untuk Aerob = 3 m
Anaerob = 3 – 10 m
Fakultatif = >10 m
d = 0,70 – 1,75 m
Namun rumus-rumus di atas dapat ditentukan apabila saat merencanakan luas
TPA kita mengetahui laju penguraian berdasarkan tinggi penanaman di suatu kota
yang akan direncanakan.
1.4.1.8 Perhitungan Volume TPA
Volume dicari dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan: V = volume
n = periode desain (5 – 20 tahun)
Kp = kemampuan pengelola (cakupan pelayanan)
Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-24
R=Pnd+r . Pd100
raerob=1100 (60
d+20)
r fakultatif=1100
( d+21 ,25 )
ranaerob=1100
( d+30 )
V TPA=n . 365 .10−3 . Kp . R . Pr . qr .(S+ t
R )Ks . S
LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR
R= reduksi sampah selama n tahun (degradasi)
Pr = penduduk domestik rerata selama periode desain
qr = timbulan sampah rerata
S = angka perbandingan volume sampah setelah dikompaksi
t = angka perbandingan volume tanah urug setelah di kompaksi
(biasanya =1,25)
S/t biasanya 6/1
Ks = angka kompaksi di TPA, biasanya = 3
Perhitungan volume TPA di Kota Bogor:
1.4.1.9 Perhitungan Luas Tengah TPA
Untuk mencari luas TPA maka kita harus mencari nilai A tengah terlebih
dahulu. Nilai A tengah dapat di cari dengan rumus :
Keterangan: A= Luas (m2)
V total = Volume Total TPA (m3)
H = Tinggi TPA (m), asumsi 15 m
Berikut hasil perhitungan luas tengah TPA kota Bogor:
AT=2,786,749 .7015 = 185,783.31 m2
1.4.1.10 Luas Dasar / Luas Efektif TPA dan Luas Total TPA
Luas dasar atau luas efektif TPA dapat di cari dengan rumus sebagai berikut:
Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-25
A=VtotalH
V TPA=10. 365 .10−3 . 0 ,35 . 0 , 755. 1240101 .2 . 84 .(6+ 1
0 ,755 )3 . 6
= 2,786,749 .70 m3
LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR
Ad=At+ (3,5 x H x ( At )0,5 )+(3 x H2)
Sedangkan untuk luas lahan total dapat dicari dengan rumus d bawah ini:
Keterangan: Lk = faktor lahan kosong (untuk lereng urug Lk = 1,25)
Ad = luas dasar / luas efektif
Berikut hasil perhitungan luas dasar dan luas total TPA kota Bogor:
Ad = 185,783.31 + (3,5 x 15 x (185,783.31)0,5) + (3 x 152)
=209,087.17 m2
A total = 1,25 x 209,087.17
= 261,358.97 m2 =26.14 Ha
Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-26
A total = Lk x Ad
LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR
Kp
KopKop
PrPr
QrQr
qrqr Peq
Awal Akhir
Awal Akhir Awal Akhir Awal Akhir
(%) (%) (%) (jiwa) (jiwa) (jiwa) (Lt/hari) (Lt/hari) (Lt/hari) (l/o/h) (l/o/h)
(l/o/h) (jiwa)
0.35 0.71 0.91 0.81 1086664 1393537
1240101 2000141.19 3429921.12 2715031.157
2.55 3.14 2.84 954695.96
Tabel 1.30 Rekapitulasi Perhitungan Luas TPA
Sumber: Hasil Perhitungan,2013
Pao PoR r d
nS t Ks
Vtpa H AT A dasar A total(%) (%) (tahun) (m3) (m) (m2) (m2) (m2) (Ha)30 70 0.755 0.65 35 20 6 1 3 2,786,749.70 15 185,783.31 209,087.17 261,358.97 26.14
Sumber: Hasil Perhitungan,2013
Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-27
LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR
Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-28
LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR
1.4.2 Cara Cepat
Kota Bogor dengan jumlah penduduk 1.004.831 jiwa (tahun 2012), dengan
laju pertumbuhan penduduk 1,82 %/tahun. Dalam menghitung volume sampah,
maka diperlukan data seperti berikut:
Tabel 1.31 Data Perhitungan Proyeksi Jumlah Penduduk
Tahun∑ Penduduk
(Jiwa)2016 1,080,004.082017 1,099,660.152018 1,119,673.972019 1,140,052.032020 1,160,800.982021 1,181,927.562022 1,203,438.642023 1,225,341.222024 1,247,642.432025 1,270,349.532026 1,293,469.892027 1,317,011.042028 1,340,980.642029 1,365,386.492030 1,390,236.522031 1,415,538.832032 1,441,301.632033 1,467,533.322034 1,494,242.432035 1,521,437.642036 1,549,127.81
Sumber : Hasil Perhitungan, 2013
Perhitungan Proyeksi Jumlah Penduduk
Pn= Po x (1+r)n
Dimana: Po = jumlah penduduk tahun awal
r = laju pertumbuhan penduduk tahun sebelumnya
n = selisih tahun rencana dengan tahun awal
Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-29
LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR
Contoh Perhitungan Proyeksi penduduk:
Diketahui jumlah penduduk tahun 2012 adalah 1.004.831 jiwa, dengan laju
pertumbuhan penduduk 1,82 %. Maka, proyeksi penduduk untuk tahun 2016:
Pn = Po x (1+r)n
P2016 = P2012 x ( 1+ 0,0182)2016-2012
P2016 = 1.004.831 jiwa x ( 1+ 0,0182)4
= 1,080,004.08 jiwa
Perhitungan Volume Sampah di TPA
Asumsi:
- tingkat keberhasilan gerakan 3R : 0 %
- tingkat pelayanan sampah : 70 %
Contoh Perhitungan:
Volume sampah tahun 2016
= 1,080,004.08 jiwa x 70 % x 3 liter/jiwa/hari x 365 hari/tahun x 1 m3/1.000 liter
= 827,823.13 m3
Jumlah volume sampah dari tahun 2016 hingga 2036 adalah:
Tabel 1.32 Data Volume sampah
TahunVolume sampah
(m3/tahun)2016 827,823.132017 842,889.512018 858,230.102019 873,849.882020 889,753.952021 905,947.472022 922,435.722023 939,224.052024 956,317.93
Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-30
LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR
2025 973,722.912026 991,444.672027 1,009,488.962028 1,027,861.662029 1,046,568.742030 1,065,616.292031 1,085,010.512032 1,104,757.702033 1,124,864.292034 1,145,336.822035 1,166,181.952036 1,187,406.46
TOTAL 20,944,732.72Sumber: Hasil Perhitungan, 2013
Perhitungan Unit Pengolahan Sampah (Luas Landfill)
Asumsi Unit Pengolahan Sampah:
- Tinggi tumpukan sampah dalam unit pengolahan sampah: 15 meter
- Faktor bentuk lahan: 0,7
- Densitas sampah di TPA sampah: 750 kg/m3 (memadat hingga 3 kali
lipat)
Jumlah total volume sampah pada tahun 2016‐2036:
= 20,944,732.72 m3
Dengan asumsi tersebut di atas, maka kebutuhan luas unit pengolahan sampah:
= 20,944,732.72 m3 x (250 kg/m3 / 750 kg/m3) / 15 m / 0,7
= 664,912.15 m2
= 66.49 hektar
Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-31
LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR
Perhitungan Unit Pengolahan Lindi (Luas Unit Pengolah Lindi)
Asumsi Pengolahan Air Lindi:
- curah hujan tahun 2012: 340 mm/tahun = 9,66 x 10‐9 m/detik
- koefisien infiltrasi air lindi: 0,6
- waktu detensi proses: 30 hari (unit anaerobik), 20 hari (unit fakultatif), dan
10 hari (unit aerobik)
- kedalaman unit anaerobik: 4 m
- kedalaman unit fakultatif: 2 m
- kedalaman unit aerobik: 1 m
Laju alir air lindi:
= 664,912.15 m2 x 9,66 x 10‐9 m/detik x 0,6 x 1.000 liter/m3
= 3.85 liter/detik
= 332.97 m3/hari
Volume Unit anaerobik: 332.97 m3/hari x 30 hari = 9,989.13 m3
Volume Unit fakultatif: 332.97 m3/hari x 20 hari = 6,659.42 m3
Volume Unit anaerobik: 332.97 m3/hari x 10 hari = 3,329.71 m3
Luas unit anaerobik: 9,989.13 m3/4 m = 2,497.28 m2
Luas unit fakultatif: 6,659.42 m3/2 m = 3,329.71 m2
Luas unit anaerobik: 3,329.71 m3/1 m = 3,329.71 m2
Kebutuhan total luas unit pengolahan air lindi:
= 2,497.28 m2+ 3,329.71 m2 + 3,329.71 m2
= 9,156.70 m2
= 0.92 hektar
Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-32
LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR
Luas Total Lahan TPA:
= Luas Pengolahan sampah + Luas Unit Pengolah lindi
= 66.49 Ha + 0.92 Ha
= 67.41 Ha
Nisbah luas unit pengolahan air lindi terhadap luas unit pengolahan sampah:
= (9,156.70 m2/ 664,912.15 m2) x 100 %
= 1.38 %
Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-33
LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR
Tabel 1.33 Rekapitulasi Perhitungan Luas TPA Cara Cepat
Keb luas pengolahan
sampahLaju alir lindi Volume Tiap Unit (m3) Luas unit (m2)
Kebutuhan total luas unit
lindi
Luas Total TPA
Nisbah luas unit
lindi
m2 Ha l/dtk m3/hari AerobikFakultati
fAnaerobik Aerobik Fakultatif Anaerobik m2 Ha Ha %
664,912.15 66.49 3.85 332.97 9,989.13 6,659.42 3,329.71 2,497.28 3,329.71 3,329.71 9,156.70 0.92 67.41 1.38
Sumber: Hasil Perhitungan. 2013
Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-34
LAPORAN PERENCANAAN TPAS KOTA BOGOR
1.4.3 Analisa Kebutuhan TPA Kayu Manis
Luas Total (HA)Cara Tabel Cara Cepat
26.14 67.41
Berdasarkan tabel diatas, perhitungan luas total TPA cara cepat jauh lebih besar
bila dibandingkan dengan perhitungan luas total TPA cara tabel. Hal ini karena
perhitungan luas total TPA cara cepat tidak memperhitungkan persentase 3R baik
di sumber, TPS dan di TPA (tidak ada reduksi sampah), sedangkan pada
perhitungan luas cara tabel terdapat reduksi sampah. Dengan tidak adanya
perhitungan reduksi sampah, maka volume sampah yang masuk ke TPA akan
lebih besar, sehingga luas lahan yang dibutuhkan pun akan lebih besar. Selain itu,
persen pelayanan setiap tahunnya pun dianggap sama, yakni 70%, tidak
mengalami kenaikan pelayanan, padahal seharusnya tingkat pelayanan naik setiap
tahunnya.
Perhitungan luas total TPA cara cepat langsung menggunakan asumsi tinggi
tumpukan sampah dalam unit pengolahan sampah setinggi 15 meter. Pada
perhitungan luas total TPA cara tabel menggunakan tinggi tumpukan sampah
dalam unit pengolahan sampah setinggi 6 meter yang berasal dari 3 tumpukan sel,
setiap selnya memiliki tinggi tumpukan setinggi 2 meter. Hal ini dapat membuat
perhitungan luas total TPA secara cepat menjadi jauh lebih besar bila
dibandingkan dengan perhitungan luas total TPA cara tabel.
Pada perhitungan luas total TPA cara cepat, densitas sampah yang dipadatkan di
TPA sampah: 750 kg/m3. Sedangkan pada perhitungan luas total TPA cara tabel
densitas sampah yang dipadatkan di TPA sampah: 850 kg/m3. Hal ini berpengaruh
pada volume sampah yang dipadatkan.
Dita Andini – Sarah Azzahra – Wulan Nuriana – Nesya Amandasari I-35