bab 6 membangun bangsa melalui perilaku taat, kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja
TRANSCRIPT
KELOMPOK 1 :
1. WIKE REGITA CAHYANI
2. M. AMAR RAHMAN
3. YOANDA MIFTAHUL
JANNATI
4. BIMA DEFRIANSYAH
5. LESTI DWI PUTRI
GAMBAR TAAT PADA ATURAN
PENGERTIAN TAAT PADA ATURAN
• Taat memiliki arti tunduk, sedangkan Aturan adalahtindakan atau perbuatan yang harus dijalankan. Taatpada aturan adalah sikap tunduk kepada tindakanatau perbuatan yang telah dibuat. Dalam agama islam, Peraturan dibuat oleh Allah Swt, nabi, ulilamri, atau yang lainnya. Aturan yang paling tinggiadalah aturan yang dibuat oleh Allah Swt., yaituterdapat pada al-Qur’an. Aturan dibuat dengantujuan agar tercipta ketertiban dan ketenteraman.
• Selain taat kepada Allah SWT dan Nabi, islam jugamemerintahkan umatnya untuk taat kepadapemimpin, karena dengan ketaatan rakyat kepadapemimpin (selama tidak maksiat), akan terciptalahkeamanan dan ketertiban serta kemakmuran. Jikakita melanggar peraturan, maka kita akanmendapatkan sanksi seperti dosa, hukuman atauyang lain.
Ayat Al-Qur an
یو إن هو إل . و ما ینطق عن الهوى﴿ ﴾ و
“
Dan dia tidak berbicara menurut kemauan hawa
nafsunya. Ucapannya itu tidak lain hanyalah wahyu
yang diwahyukan (kepadanya).” (Qs. Al-Najm [53]:3-
4)
Hadist
Hadis dari Ibnu Umar r.a., Rasulullah Saw. bersabda,
السمع والطاعة في المنشط بایعنا رسول الل صل هللا علیه وسلم عل
والمكره، وأن ل ننازع األمر أهله
“Kami membaiat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam berjanji setia untuk mendengar dan taat
(kepada pemerintah), baik ketika kami semangat
maupun ketika tidak kami sukai. Dan kami dilarang
untuk memberontak dari pemimpin yang sah.” (HR.
Bukhari 7199 dan Muslim 1709).
CONTOH TAAT PADA ATURAN
1. Selalu menjaga nama baik keluarga.
2. Mentaati aturan keluarga yang berlaku.
3. Selalu menaati peraturan yang berlaku di
Sekolah.
4. Disiplin belajar.
5. Menjaga nama baik lingkungan masyarakat.
6. Menghormati sesama warga masyarakat.
7. Taat dan patuh terhadap aturan-aturan
masyarakat.
8. Menjaga nama baik bangsa dan Negara.
MANFAAT TAAT PADA ATURAN
1. Mengenali Diri
2. Rendah Hati
3. Kasih sayang sesama
4. Optimis
5. Akrab dengan Lingkungan
6. Menciptakan perdamaian
7. Merasa bersyukur
8. Menumbuh rasa hormat
9. Menciptakan Masyarakat tanpa fitnah dan bergunjing
10. Ketenangan batin
PENGERTIAN KOMPETISI DAN KEBAIKAN
• kompetisi dalam kebaikan adalah melakukan
persaingan atau berlomba untuk melakukan kebaikan
atau amal sholeh. Secara terminologis, amal sholeh
adalah segala perbuatan yang tidak merusak atau
menghilangkan kerusakan. Amal sholeh juga adalah
perbuatan yang mendatangkan maslahat atau sesuatu
yang mendatangkan kebaikan bagi diri sendiri dan
orang lain.
• Berkompetisi dalam kebaikan termasuk ibadah karena
itu merupakan hal positif yang berdampak kebaikan
atau manfaat, setiap kompetisi dalam kebaikan pasti
akan selalu ada manfaat, dengan kerja keras untuk
mendapatkan hasil yang terbaik dalam memperoleh
kebaikan sama saja berusaha keras yang terbaik
KRITERIA PERBUATAN BAIK ATAU AMAL
SHOLEH.a. Adanya niat yang ikhlas karena Allah SWT.
b. Benar dalam melaksanakannya, sebagaimana yang telah
ditentukan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya.
c. Bertujuan hanya mencari ridha Allah SWT.
Macam-macam Perbuatan Baik atau Amal Sholeh.
a. Perbuatan baik atau amal sholeh yang berkaitan denganAllah
SWT.
b. Perbuatan baik atau amal sholeh yang berkaitan dengandiri
sendiri.
c. Perbuatan baik atau amal sholeh yang berkaitan dengan
sesama.
d. Perbuatan baik atau amal sholeh yang berkaitan dengan
MANFAAT KOMPETISI DALAM KEBAIKANa. Dianugrahi kehidupan yang baik, sebagaimana firman ALLAH
SWT. Berikut ini.
“Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun
perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan kami
berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan kami beri
balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah
mereka kerjakan.”(QS. An-Nahl/16: 97)
b. Memiliki rasa senang, sebagaimana firman ALLAH SWT berikut
ini.
”Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan
kebajikan, kelak (ALLAH) Yang Maha Pengasih akan
menanankan rasa kasih sayang (dalam hati mereka).”(QS.
Maryam/19: 96)
c. Memproleh pahala yang besar, sebagaimana firman ALLAH
SWT berikut ini:
”Barangsiapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh
kali lipat amalnya. Dan barangsiapa berbuat kejahatan dibalas
seimbang dengan kejahatan. Mereka sedikit tidak dirugikan
d. Memperoleh kekuasaan atau kesuksesan di muka bumi. Firman
ALLAH SWT:
“Allah telah menjanjikan kepada orang-orang diantara kamu yang
beriman dan yang mengerjakan kebajikan, bahwa Dia sungguh
akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia
telah menjadikan orang-orangn sebelum mereka berkuasa.....”
(QS.An-Nur/24: 55)
e. Memperoleh ampunan, sebagaimana firman ALLAH SWT berikut
ini.
Artinya: “Maka orang-orang yang beriman dan mengerjakan
kebajikan, mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang
mulia.” (QS.Al-Hajj/22: 50)
f. Memperoleh jalan keluar atas permasalahan yang mereka hadapi
dan memperoleh rezeki yang tidak disangka-sangka. Firman
ALLAH SWT:
“Barangsiapa bertaqwa kepada ALLAH, niscaya Dia akan
membuka jalan keluar baginya .Dan Dia memberikannya rezeki
g. Mendapatkan tempat yang baik di akhirat.
“Orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka
mendapat kebahagiaan dan tempat kembali yang baik.” (QS.Ar-
Ra’d/13: 29)
h. Memperoleh petunjuk dari ALLAH SWT sebagaimana firman-Nya:
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan,
niscaya diberi petunjuk oleh Tuhan karena keimanannya. Mereka di
dalam surga yang penuh kenikmatan, mengalir dibawah sungai-
sungai.” (QS.Yunus/10: 9)
Contoh Perilaku yang Menampilakan Kompetisi dalam Kebaikan
1. Mampu memiliki 5 kecerdasan yaitu kecerdasan spiritual, intelektual,
sosial, emosional, dan fisik.
2. Mampu menjadi model atau usuwa, inofator, pemberi inspirasi,
transformator, motivator, dan educator dalam kehidupan.
3. Mampu mengambil keputusan yang tepat dan benar.
4. Seseorang yang memiliki kebiasaan berkata qaulan sadida (QS. An-
Nisa : 9), qaulan karima (QS.Al-Isra’ : 23), qaulan baliga (QS.An-Nisa :
63), qaulan maisura (QS.Al-Isra’ : 28) dan qaulan layyina(QS.Taha : 44).
PENGERTIAN BEKERJA KERAS
Kerja keras adalah berusaha atau berjuang dengan keras
atau bersungguh - sungguh dalam mengerjakan
sesuatu untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan
menurut Islam kerja keras adalah bekerja atau
bersungguh - sungguh untuk mencapai tujuan atau
prestasi kemudian disertai dengan doa dan berserah
diri kepada Allah SWT.
DALIL MENGENAI BEKERJA KERAS
Artinya :
Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah
dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan
melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan
dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui
akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-
Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. (
Q.S. At - Taubah [9] : 105 )
HADIST TENTANG BEKERJA KERAS
Artinya :
Dari al-Miqdam Radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah
seorang (hamba) memakan makanan yang lebih baik
dari hasil usaha tangannya (sendiri), dan sungguh
Nabi Dawud ‘alaihissalam makan dari hasil usaha
tangannya (sendiri).” ( HR Bukhari ).
SIKAP YANG MENCERMINKAN PERILAKU
BEKERJA KERAS
• Bersungguh-sungguh dalam mengerjakan sesuatuagar meraih hasil yang maksimal.
• Menjalankan sebaik-baiknya tugas yang menjaditanggung jawabnya.
• Mengerjakan suatu tugas selalu tepat waktu.
HIKMAH / MANFAAT BEKERJA KERAS :
• Mengembangkan kemampuan diri, baik bakat, minat
ataupun hal lain.
• Membentuk diri yang bertanggung jawab dan disiplin.
• Mengangkat derajat dan martabat.
• Meningkatkan taraf hidup.
• Mendapat pahala dari Allah SWT.