bab 44-ending.txt

Download BAB 44-ENDING.txt

If you can't read please download the document

Upload: sufilaila

Post on 22-Dec-2015

14 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

BAB EMPAT PULUH TIGADiruang berikutnya lebih terlihat seperti ruang masuk, luas tapi tidak dalam, dengan ubin biru, dinding biru dan langit-langit biru semua terlihat sama. Segalanya berkelap-kelip tapi aku tidak bisa mengatakan dimana cahaya itu berasal.Pertama aku tidak melihat pintu lain tapi suatu saat mataku menyesuaikan kejutan warna, aku melihat persegi didinding kiriku dan satu didinding lain dikananku. Hanya dua pintu.Kita harus berpisah Kataku. Kita tidak punya waktu untuk mencoba tiap tempat bersamaYang mana yang kamu ingin? kata Marcus.Kanan Kataku. tunggu, tidak kiriBaiklah. Aku pergi kekanan Jika salah satu menemukan komputernya kataku apa yang harusnya aku lihatJika kamu menemukan komputernya, kamu akan menemukan Jeanine. Aku menduga kamu tahu beberapa jalan untuk memaksanya melakukan apa yang kamu inginkan. Dia tidak akan, setelah semuanya membiasakan diri dari kesakitan Dia berkata. Aku mengangguk. Kami berjalan dengan langkah yang sama keruangan masing-masing. Pada saat berikutnya aku berkata memisahkan diri dari Marcus akan membuatku merasa ringan. Langkah keamanan Jeanine pastilah benar tempat dimana menjaga dari pengacau. Apa jika, jika seseorang mengatur untuk mendapatkan mereka, aku tidak bisa menemukan data yang benar? Aku meraih tanganku pada handel pintu. Disana tidak terlihat terkunci. Ketika Tori berkata disana terdapat langkah penjagaan, aku berpikir yang dimaksud mata pemindai dan kata sandi dan kunci tapi terlalu jauh, segalanya bisa terbuka.Mengapa itu mencemaskanku?Aku membuka pintu dan Marcus membukanya. Kamu berbagi apa yang terlihat. Aku berjalan kedalam ruang berikutnya. Sebuah ruangan seperti ruang masuk keluar, biru, meskipun disini bersih dari cahaya masuk. Itu bersinar dari pusat papan surya, langit-langit, lantai dan dinding.Salah satu pintu menutup dibelakangku aku mendengar suara gedebuk seperti balok berpindah dari tempatnya. Aku meraih handel pintu lagi dan menekanya dengan keras seperti yang aku bisa tapi ini tidak beralih. Aku terjebak. Kecil, cahaya menembus padaku dari semua sudut. Kelopak mataku tidak cukup menghalanginya, sehingga aku harus menekan telapak tanganku disekitar kantung mataku.Aku mendengar dengan tenang suara feminine :Beatrice Prior, generasi kedua. Faksi asli Abnegation. Memilih faksi: Dauntless. Ditetapkan Divergent.Bagaimana ruangan ini tahu siapa aku?Dan apa maksudnya Generasi kedua?Status: pengacau.Aku mendengar suara click, dan menarik tanganku terlepas hanya cukup melihat jika cahaya sudah lenyap. Mereka bukan tapi peralatan tetap dalam langit-langit menyemprotkan asap warna. Secara instink aku menutup tanganku hingga mulutku. Untuk beberapa menit aku memandang melalui kabut biru. Dan kemudian aku tidak melihat apapun. sekarang aku berdiri dalam kegelapan sempurna saat aku memegang tanganku didepan hidung. Aku tidak bisa melihat setiap bayangan, aku harus berjalan maju dan mencari pintu disisi lain ruangan tapi aku takut untuk bergerak siapa tahu apa yang akan terjadi padaku disini jika aku melakukanya? Kemudian cahaya Lift dan aku berdiri di ruang pelatihan Dauntless di lingkaran yang mana kami gunakan untuk tiang kapal. Aku punya banyak campuran kenangan di lingkaran itu beberapa kejayaan seperti memukul Molly dan beberapa tempat yang sering dikunjungi Peter memukulku hingga aku jatuh tak sadarkan diri. Aku kaku dan bau udara yang sama, seperti bau manis dan debu.Melewati lingkaran terdapat pintu biru itu tidak ada disana sebelumnya. Aku merengut.Pengacau Kata suara dan aku tahu itu suara Jeanine, tapi itu bisa dari imajinasiku. kamu punya lima menit untuk mencapai pintu biru sebelum cairan menendangmuApa?Tapi aku tahu apa yang dia katakana. Ramuan. Lima menit, seharusnya tidak mengejutkanku. Itu pekerjaan Jeanine, dia hanyalah kata hati yang kosong. Tubuhku ngeri dan aku heran jika itu ramuan telah mematikan otaku. Fokus. Aku tidak bisa keluar, aku harus maju kedepan atau tidak ada apapun. aku bisa pindah maju.Aku mulai kearah pintu dan seseorang muncul di jalanku. Dia pendek, kurus dan blonde dengan lingkaran hitam dimatanya. Dia adalah aku. Sebuah bayangan? Aku melambaikan tangan padanya untuk melihat jika adalah bayanganku. Dia tidak melakukanya.Halo Kataku. Dia tidak menjawabnya. Aku tidak berpikir dia akan melakukanya.Apa ini? Aku mengesampingkan letupan keras ditelingaku, yang mana kau merasa diisi dengan kapas. Jika Jeanine merancangnya, itu mungkin tes bakat atau logika yang dimaksudkan agar aku berpikir dengan jernih. Aku menggenggam tangan didadaku dan menekanya berharap tekanan membuaktu merasa aman, seperti pelukan. Itu tidak terjadi.Aku melangkah kekanan untuk mendapatkan sudut yang lebih baik dari pintu dan dua kali loncatan disisnya, sepatunya terkikis kotor menghalangi jalanku lagi.Aku berpikir aku tahu apa yang akan terjadi jika aku memulai kearah pintu, tapi aku harus mencoba.memutuskan berlari, berniat untuk mengelak disekitarnya tapi di membacaku, dia meraih lukaku di bahu dan mengunciku disisinya. Aku berteriak keras mengkikis tenggorokanku, aku merasa seperti pisau menancap dalam dan lebih dalam kesisi kanan. Saat aku mencoba menenggelamkan dengan berlutut dia menendangku diperut dan membuat aku tergeletak di lantai, menghirup debu. Itu, aku menyadari aku mencengkram perutku, persisinya apa aku akan selesai jika bisa berada diposisinya. Yang mana maksudnya untuk perintah menaklukanya, aku berpikir jalan untuk menaklukanya adalah diriku sendiri. Dan bagaimana aku bisa menjadi lebih baik bertarung dengan diriku yang lain jika dia tahu kami sama-sama menguntungkan aku tahu dan persisnya adalah banyak akal dan cerdik seperti aku?Dia melangkah kearahku lagi, jadi aku berjuang pada kakiku dan mencoba mengambil sisi bahuku yang sakit. Jantungku berdegup cepat. Aku ingin memukulnya tapi dia lebih cepat. Aku membungkuk beberapa saat dan dia memukul pada telingaku, mengetuku hingga tidak seimbang.Aku kembali melangkah beberapa kali mengharapkan dirinya tidak menang mengejarku tapi dia bisa melakukanya.Dia datang padaku lagi, ini waktunya mencengkram bahuku dan menariku kearahnya tapi lututnya membungkuk. Aku menaikan tanganku diantara perutku dan lututnya dan menekan keras dirinya. Dia tidak mengharapkanya, itu membuatnya tersandung tapi tidak jatuh.Aku berlari padanya dan keinginan menendang kedalam pikiranku. Aku menyadari itu juga keinginanya. Aku berputar menjauh dari kakinya.Beberapa detik aku ingin sesuatu, dia juga menginginkanya. Dia dan aku hanya satu yang terbaik, berdiri hingga tapi aku membutuhkan debaranya untuk melewati pintu.Untuk bertahan hidup.Aku mencoba berpikir melewatinya tapi dia juga datang padaku lagi, kepalanya mengetat kedalam konsentrasi pandangan marah. Dia meraih lenganku dan menangkapnya, sehingga kami mencengkram lenganya ke lenganku. Diwaktu yang sama kami merenggut siku kami kembali dan yakin mereka maju. Aku mencondong pada detik terakhir dan sikuku menabraknya kedalam giginya. Keduanya dari kami menangis. Darah jatuh dari bawah bibirnya dan jatuh kebawa lenganku. Dia menggertakan gigi dan berteriak, menyelam padaku, lebih kuat daripada mengharapkan.Berat badanya mengetuku jatuh. Dia meletakanku dilantai dengan lututnya dan mencoba memukul wajahku tapi aku melewati lenganya didepanku. Dia lebih dulu memukul lenganku malahan. Setiap satu pukulan seperti batu membentuk kulitku. Dengan nafas yang berat, aku menangkap pergelangan tangan dan aku melihat titik menari disudut matanya. Ramuan. Fokus.Dia meronta untuk membebaskan dirinya, aku membawa lututku menuju dadaku. Kemudian aku menekan kembali, As she struggles to free herself, I bring my knee up to my chest. Then Ipush her back, menggerutu dengan upaya, hingga kau bisa menekan kakiku pada perutnya. Aku menendangnya mendidih panas. Logika teka-teki : dalam keadaan bertarung diantara dua yang sama sempurna, bagaimana satunya bisa menang?Jawabanya : satunya tidak bisa menang.Dia menekan dirinya pada kakinya dan menyeka darah pada bibirnya. Oleh karena itu kami tidak harus sama sempurna. Sehingga apa yang membedakan kita? Dia berjalan kearahku lagi tapi aku tida butuh waktu lebih banyak untuk berpikir, sehingga untuk setiap langkah dia maju, aku mundur. Ruangan lenggang dan kemudian berputar dan aku bergerak tiba-tiba kesisinya, mengikat ujung jari pada lantai untuk bersiap diri. Apa yang berbeda dari kami? Kami punya waktu yang sama, tingkat level susunan berpikir... aku melihat pintu disisi bahunya dan aku menyadari kami mempunyai perbedaan lolos. Aku harus keluar dari pintu out. Dia terlindungu tapi setiap simulasi disana tidak ada jalan yang sangat menyedihkan untuku.Aku berlari cepat kearah lingkaran tepi dimana disana ada meja, untuk beberapa saat itu kosong tapi aku tahu peraturan dari simulasi dan bagaimana mengawasi mereka. Pistol muncul segera aku pikir.Aku menghempaskan kedalam meja, titik kerumunan pandanganku. Aku tidak merasa sakit ketika aku bertabrakan dengan itu. Aku merasa berdegup kencang diwajahku seperti jantungku sedang melepaskan diri dari tambatan di dadaku dan otaku mulai sakit kepala.Melewati ruangan, pistol muncul diiatas lantai sebelum diriku yang kedua. Kami berdua menjangkau untuk senjata.Aku merasa berat denga senjata itu dan terasa lembut dan aku lupa tentangnya. Aku lupa tentang ramuan, aku lupa tentang segalanya.Tenggorokanku mengerut dan aku merasa seperti disana ada tangan melingkariku, mengerat. Kepalaku berdebar tiba-tiba kehilangan udara dan aku merasa jantungku berdegup disetiap tempat.Melewati ruangan, tidak lama duplikatku berdiri diantara aku dan sasaranku, itu Will. Tidak, tidak. Itu pasti bukan Will. Aku menguatkan diri dengan bernafas dalam.Ramuan memotong oksigen ke otaku. Dia hanya bayangan dari simulasi. Aku menghembuskan isakan. Beberapa saat aku melihat duplikatku lagi memegang pistol tapi denganya nyata ngeri, senjata dengan cepat keluar dari tubuhnya seperti yang dia mungkin bisa pegang. Dia lebih lemah dariku. Tidak, buakn lembah karena dia tidak pergi dari gelap dan kehilangan udara tapi hampir lemah.Kemudian Will kembali, tatapanya simulasi mati, rambutnya berwarna kuning lingkar dikepalanya. Bangunan batu bata Nampak dari setiap sisinya tapi dibelakangnya adalah pintu. Pintu itu memisahkan aku dari Jeanine dan sasaranku. Aku harus siap mendapatkan pintu itu. Harus.Aku mengangkat pistol, meskipun itu menyakiti bahuku dan membungkus dengan satu tangan disekitarnya untuk bersiap.Aku... aku terbatuk dan melumuri airmata di pipiku, bergerak menuju mulutku. Aku merasakan asin Aku minta maafDan aku melakukan apa yang aku pikir duplikatku tak sanggup melakukan, karena dia tidak cukup nyata melakukanya.Aku menembaknya.BAB EMPAT PULUH LIMAAku tidak melihatnya mati lagi. Aku menutup mata beberapa saat dengan cepat menekan punggunynya dan saat aku membuka mata mereka, ini adalah Tris yang lain yang berbohong di tanah antara bidang kecil dalam pandanganku. Itu aku. Aku menjatuhkan pistol dan berlari cepat kearah pintu, hampir menyandungnya. Aku menjatuhkan tubuhku lagi ke pintu, memutar handel dan jatuh melewatinya. Tanganku kebas, aku menekan mendekati belakangku dan mereka bergetar untuk mendapatkan kembali perasaan.Ruang selanjutnya dua kali lebih besar dari yang pertama sangat biru tapi bersahabat. Meja besar Berdiri ditengah dan mengikat dinding sebuah potret, diagrams, and daftar. Aku menarik napas dalam-dalam penglihatanku begitu jernih mengembalikan keadaan jantungku menuju normal. Diantara potret didinding aku mengenali wajahnya mereka dan Tobias, Marcus dan Uriah. Terdapat daftar panjang menghilang menjadi bahan kimia yang dikirim pada dinding disamping gambar. Setiap orang ditandai dengan tinta merah. Ini dimana harusnya pengembangan serum simulasi Jeanine.Aku mendengar suara disuatu tempat dikepalaku dan mengataiku. Apa yang kau lakukan? Cepat!Nama kakaku Aku mendengarnya. Aku ingin mendengar apa yang dikatakanya suara Tori. Bagaimana dia mendapatkan simulasi itu? Apa dia juga Divergent?Aku tidak membunuhnya Suara Jeanine.Apakah kau pikir itu membuktikanmu tidak bersalah? Kau pikir maksudmu tidak pantas mati? Tori tidak berteriak tapi meraung saat kesedihanya siap melepaskan dari mulutnya. Aku memulai kearah pintu. Dengan cepat, lebih dulu karena pinggulku menghantam pada sudut meja ditengah ruangan dan aku berhenti, meringis.Alasan untuk perbuatanku adalah terlalu sulit untuk kau ketahui Kata Jeanine Aku rela membuat pengorbanan untuk kebaikan yang lebih besar, sesuatu yang tidak pernah dimengerti tidak seorang pun dari setiap teman kitaAku berjalan timpang kearah pintu yang mana kaca jendela yang membeku. Itu meluncur kembali menerimaku dan aku melihat Jeanine menekan lagi sebuah dinding dengan Tori berdiri beberapa kaki jauhnya, pistolnya tinggi.Dibelakang mereka meja kaca dengan kotak silver diatas sebuah computer- dan sebuah keyboard. Segalanya jauh menutupi dinding dengan layar computer.Jeanine memandangku tapi Tori tidak bergerak seinci pun, terlihat tidak mendengarku. Wajahnya merah dan air mata bergaris, tanganya bergetar. Aku tidak punya kepercayaan itu membuatku bisa menemukan file video yang semestinya kudapatkan. Jika Jeanine disini aku bisa mendapatkanya untuk mencarinya untuku tapi dia mati.Tidak! Aku berteriak Tori jangan!Tapi jemarinya malahan menembak. Aku melancarkan diriku padanya sekeras yang aku bisa, lenganku menghantam sisinya. Pistolnya meluncur dan aku mendengar teriakan. Kepalaku memukul ubin. Aku mengabaikan bintang-bintang dimataku menjatuhkan diriku melewati Tori. Aku mendorong pistol lancing dan tergelincir jauh dariku.Kenapa kau tidak memeluknya, Kau Idiot?Tori mengepalkan tangan menyambungkan dengan samping tenggorokanku. Aku terbatuk dan dia menggunakan kesempatan untuk menjatuhkanku, merangkak tanganya kearah Pistol.Jeanine merosot lagi dinding, darah menggenang dari lenganya. Lengan. Aku ingat dan memukul Tori dengan keras pada dekat lukanya. Dia berteriak dan aku menemukan kakiku. Aku melangkah kearaha jatuhnya senjata tapi Tori terlalu cepat. Dia membungkus lenganya disekitar lenganku dan menarik keluar padanya dibawahku. Lututku menghantam lanta tapi aku masih berada diatasnya. Aku pukul pada tulang rusuknya.Dia mengerang tapi tidak membuatnya berhenti, aku mengarahkan diriku kearah pistol, dia menggigit kulit tanganku. Ini rasa sakit yang berbeda daripada pukulan apapun. Aku selamanya menerima, Luka yang berbeda. Aku berteriak dengan keras dari yang aku mungkin pikirkan, airmata membuat pandanganku kabur.Aku tidak datang cepat membiarkan Tori menembak Jeanine sebelum aku mendapatkan apa yang aku inginkan. Aku sentakan tanganku dari antara giginya, pandanganku kabur menuju pinggir dan dengan gerakan tiba-tiba, meninju tanganku dengan pistol.Aku membelitnya dan mengarahkan pada Tori. Tanganku. Tanganku menutupi darah dan dagu Tori. Aku menyembunyikan tanganku dari pandangan sehingga mudah untuk menolak rasa sakit dan mendapatkanya. Masih mengarahkan pistol padanya.Aku tidak mengira kamu pengkhianat Tris dia berkata, dan itu terdengar seperti gertakan, bukan suara orang lain yang membuatnya.Aku bukan Kataku. Aku mengedipkan airmata jatuh dari pipiki sehingga aku bisa melihatnya dengan baik. aku tidak bisa menjelaskanya sekarang, tapi... semua pertanyaan untukmu percayalah kumohon. Disana ada sesuatu yang penting, sesuatu yang dia tahu lokasi dari...benar Kata Jeanine. itu tidak berada di computer itu Beatrice dan hanya aku yang bisa menemukanya. Jika kamu tidak membantuku bertahan hidup, itu akan mati dengankuDia berbohong Kata Tori. Pembohong dan jika kau percaya padanya kau berdua Idiot dan pengkhianat, TrisAku mencoba percaya padanya Kataku. Aku percaya padanya karena itu membuat perasaan yang sempurna, lebih peka informasinya memang ada dan tersembunyi pada computer Tori Aku mengambil napas dan berkata rendah Tolong dengarkan aku. Aku membencinya seperti yang kau lakukan. Aku punya alasan untuk membelanya. Aku mengatakan kebenaran padamu. Itu pentingTori diam. Aku pikir untuk beberapa saat aku menang aku mempengaruhinya. Tapi dia berkata. Tidak ada yang lebih penting daripada kematianyaJika itu apa yang kamu bersikeras percaya Kataku aku tidak bisa membantumu. Tapi aku juga tidak akan membiarkan kamu membunuhnyaTori menekan dirinya berlutut dan menyeka darahku didahunya. Dia memandang pada mataku.Aku pemimpin Dauntless dia berkata. Kamu tidak bisa mendapat memutuskan apa yang aku lakukanDan sebelum aku bisa berpikir tentang menembak pistol aku menarik pisau panjang dari sisi sepatunya dan menikam perut Jeanine. Aku berteriak. Jeanine mengeluarkan suara mengerikan terisak, berteriak, suara kematian. Aku melihat menggertakan gigi, aku mendengarnya membisikan nama saudara laki-lakinya Jonathan Wu- dan kemudian aku melihat pisaunya jatuh dan mata Jeanine berputar kedalam kaca.BAB EMPAT PULUH ENAMToru berdiri, dengan tatapan matanya yang liar dan berputar kearahku. Aku merasa kebas. Semua resiko aku ambil untuk didaptkan disini -berkomplot dengan Marcus, bertanya pada Erudite untuk membantu, merayap melewati kisah tiga tangga, menembak diri sendiri dalam simulasi- dan semua pengorbanan yang aku buat hubunganku dengan Tobias, kehidupan Fernando, beridiri diantara Dauntless bukan apa-apa. Tidak ada apa-apa.Saat berikutnya, pintu kaca terbuka lagi. Tobias dan Uriah ribuat untuk bertanding Uriah terbatuk, mungkin dari ramuanya- tapi perkelahian selesai. Jeanine mati, Tori kembali Berjaya. Dan aku seorang pengkhianat Dauntless. Tobias berhenti melanglah di tengah, hampir tersandung kakinya, ketika dia melihatku. Matanya terbuka lebar.Dia pengkhianat Kata Tori. Dia hampir menembaku untuk membela JeanineApa? Kata Uriah. Tris, Apa yang terjadi? benarkah? Mengapa kamu tenang disini?Tapi aku hanya menatap Tobias. Potongan harapan menembusku, dengan cara aneh yang menyakitkan, sejak mengkombinasikan dengan kesalahan aku merasa menipunya. Tobias keras kepala dan angkuh, tapi dia miliki mungkin dia akan mendengar, mungkin aka nada kesempatan semua yang kulakukan tidak sia-sia-Kamu tahu kenapa aku disini Kataku lirih Tidakkah kamu?Aku memegang pistol Tori. Dia berjalan maju, sedikit tidak seimbang pada kakinya dan mengambilnya.Kami bertemu Marcus di ruangan samping, tertangkap dalam simulasi kata Tobias. Kamu datang kemari bersamanyaYa, aku melakukanya Kataku, darah dari gigitan tori mengalir jatuh ke lenganku.Aku percaya padamu dia berkata, tubuhnya bergetar dengan kemarahan Aku percaya padamu dan kamu menyerahkanku bekerja padanya?Tidak Aku menggelengkan kepala. Dia mengatakan sesuatu padaku dan segalanya dan kakaku berkata, semuanya yang Jeanine bilang saat aku di markas besar Erudite, serangan tiba-tiba yang sempurna dengan apa yang dikatakan padaku. Dan aku ingin aku butuh kebenaranKebenaran. Dia mendengus.Kamu pikir kamu mempelajari kebenaran dari seorang pembohong, pengkhianat dan garis social? Kata Tori. Apa yang kamu bicarakan?Tobias dan aku menata tiap orang lain. Mata birunya, pada umumnya sangat bijaksana, sekarang keras dan mencela, seperti mereka mengupas kembali setelah lapis ku dan mencari tiap orang.Aku pikir Kataku. Aku berhentu dan mengambil nafas karena aku tidak bisa meyakinkanku, aku gagal dan ini mungkin terakhir mereka akan membiarkanku bicara sebelum menahanku.Aku pikir kamu berbohonhg! Kataku, Suaraku bergetar. Kamu mengatakan padaku kau mencintaiku, mempercayaiku, kamu berpikir aku lebih cerdik dari kebanyakan orang. Dan untuk beberapa saat aku percaya dengan pikiranku, kebenaran itu, menaruh cinta pada test, itu semua jatuh terpisah aku menangis sekarang tapi aku tidak malu meneteskan air mata dipipi atau suaraku yang bergetar. Jadi kamu harus berbohong ketika kamu mengatakan semua yang terpikir, kamu harus mengizinkan, karena aku tidak percaya cintamu benar-benar lemahAku melangkah mendekatinya, hingga beberapa inchi kami berada dan tidak ada satupun orang yang bisa mendengarku.Aku masih orang yang sama yang akan bisa membunuh dari pada membunuhmu. Kataku. Mengingat simulasi serangan dan merasa debaranya dibawah tanganku. Aku persisnya orang yang kamu pikir. Dan benar sekarang, aku mengatakan padamu apa yang aku tahu, aku tahu informasi ini akan mengubah semuanya. Aku menatap padanya seperti komunikasi yang aku bisa percaya pada matanya tapi itu tidak mungkin. Dia melihat jauh dan aku tidak yakin mendengar apa yang aku katakana.Cukup Kata Tori. Bawa dia kebawah tangga. Dia akan mencoba terus dengan semuanya penjahat perangTobias tidak bergerak. Uriah meraih tanganku dan memimpinku menjauh darinya melewati laboratorium, melewati ruangan bersinar, melewati dinding biru. Disana the factionless bergabung, menatapku penasaran.Pada saat kami berada di ruangan tempat tangga, aku merasa sesuatu dorongan disisiku, aku melihat kembali, aku melihat gumpalan kasa ditangan Uriah. Aku mengambilnya, mencoba memberinya senyuman terimakasih dan gagal.Ketika kita turun dari tangga aku membungkus kasa erat disekitar tanganku, melangkah disisinya tanpa melihat wajahnya. Uriah meraih sikuku agar tidak jatuh. Kasa membungkus tidak membantuku dari gigitan rasa sakit, tapi membuatku sedikit lebih baik dan fakta yang dilakukan terakhir terlihat tidak membenciku.Untuk pertama kali Dauntless tidak menghiraukan umur terlihat seperti sebuah kesempatan. Itu terlihat seperti berpikir akan menghukumku. Mereka tidak akan mengatakan. Tapi dia masih muda, dia harus menjadi merasa bingung. Mereka akan berkata, dia seorang dewasa dan dia membuat pilihanya. Tentu aku setuju denganya. Aku membuat pilihanku. Aku memilih ibu dan ayahku dan apa yang mereka perjuangkan. Berjalan kebawah tangga dengan mudah. Kamu menjangkau seperlima tangga turun dari Lobi.Berikan pistolmu, Uriah Kata Therese. Seseorang membutuhkan diharapkan bisa berpotensi menembak orang yang suka berkelahi dan tidak bisa melakukanya jika menjaganya untuk jatuh dari tanggaUriah menyerahkan pistolnya tanpa bertanya. Aku merengut Therese telah memiliki pistol, jadi mengapa mempersoalkan untuk memberikanya? Tapi aku tidak bertanya. Aku cukup bermasalah saat ini.Kami menjangkau Lantai dasar dan berjalan melewati ruang besar pertemuan yang penuh orang berjubah hitam dan putih. aku berhenti sejenak untuk melihat mereka. Beberapa dari mereka berkumpul dalam kelompok kecil, bersandar pada yang lain, bekas ari mata diwajah mereka/ Yang lain sendiri, bersandar pada dinding atau duduk di sudut, mata mereka cekung atau menatap sesuatu pada jalan yang jauh.Kami menembak banyak orang Uriah merengut, menekan lenganku. Hanya kedalam bangunan, kamu punya jugaAku tahu Kataku.Aku melihat saudara perempuan Christina dan ibunya berpelukan bersama disisi kanan ruangan. Dan sisi yang lain pria muda dengan rambut gelap bercahaya di lampu pijar Peter. Tanganya berada pada perempuan paruh baya aku mengenalnya sebagai ibunya.Apa yang terjadi disini? kataku.Sedikit orang pengecut datang akibat perang, setelah semua selesai bekerja Kata Uriah Aku mendengar ayahnya mati. Terlihat seperti ibunya baik-baik saja kupikirPeter melihat dibahunya dan kami bertatapmuka, hanya untuk beberapa detik. Di detik berikutnya aku mencoba mengumpulkan rasa kasihan untuk orang-orang yang menyelamatkan hidupku. Tapi saat kebencian muncul padanya lenyap, aku masih tidak merasa apapun.Apa yang terjadi saat perampokan? Therese menuntut. Ayo pergiKami berjalan melewati ruang pertemuan ke Lobi utama, dimana aku pernah memeluk Caleb. Gambar raksasa Jeanine di potongan lantai. Asap melayang diudara menjadi padat disekitar papan buku, yang mana membakar ke sintel*. Semua computer dalam rak, bertebaran melewati lantai.Duduk di barisan tengah beberapa orang Erudite yang tidak pergi dan pengkhianat Dauntless yang selamat. Aku mencari wajah yang familiar. Aku menemukan Caleb dekat di belakang, dengan pandangan bingung. Aku menatapnya.Tris! Aku mendengar Christina duduk mendekati depan, disampingnya Cara lenganya dibungkus dengan ketat dengan kain tenun. Dia mengisyaratkan padaku dan aku duduk dibawah disampingnya.Tidak berhasil? dia berkata lirih. Aku menggelengkan kepala.Dia mendesah dan mengambil lenganya disekitarku. Gesturnya membuatku nyaman hampir menangis tap Christina dan aku bukan orang yang mudah menangis bersama, kami orang yang bertarung bersama. Jadi aku menahan airmataku.Aku melihat ibu dan saudaramu di ruang samping Kataku.Ya, aku tahu dia berkata. keluargaku baik-baik sajabagus Kataku. bagaimana lenganmu?Baik. Cara bilang aku baik-baik saha, tidak berdarah berlebihan, salah satu perawat Erudite memberi beberapa obat yang menyakitkan dan antiseptic dan kasa kedalam kantongnya sebelum mereka menaruhku dibawah sini, jadi itu tidak terlalu menyakitkan dia berkata. Disampingnya Cara menguji lengan Erudite lain.Dimana Marcus?Entahlah Kataku. Kami terpisah. Dia seharusnya dibawah sini. Kecuali kalau mereka membunhnya atau apapunAku tidak akan terkejut, terus terang dia berkata.Ruangan kacau balau untuk beberapa saat orang sibuk keluar masuk lagi, factionless kita menjaga tempat berharga, orang baru di Erudite duduk diantar kita tapi secara berangsur-angsur segalanya menjadi tenang, dan kemudian aku melihatnya, Tobias berjalan terus menuju pintu tangga. Aku menggigit bibirku dengan keras dan mencoba tidak berpikir dingin melakukan menyerahkan dadaku dan menghimpitnya hingga menggantukan pada kepalaku. Dia membenciku. Dia tidak percaya padaku.Christina mencengkramku erat saat dia berjalan melewatiku tanpa melihat padaku. Aku melihat punggungnya. Dia berhenti disamping Caleb meraih lenganya dan memutar pada kakinya. Caleb menggeliat untuk beberapa detik tapi tidak cukup kuat untuk Tobias dan tidak bisa jauh memathkanya.Apa? Kata Caleb panik. Apa yang kamu inginkan?Aku ingin kamu melucuti sistem penjagaan Jeanine Laboratorium Kata Tobias tanpa melihat kemari. Sehingga the factionless bisa mengkases komputernyaDan memusnahkanya, aku pikir dan jika mungkin hatiku merasa lebih berat.Tobias dan Caleb hilang kedalam tangga lagi. Christina merosot lagi padaku dan aku juga merosot padanya, sehingga kami saling berpegangan pada yang lain.Jeanine menghidupkan semua pemancar Dauntless lagi, kau tahu kata Christina. Satu dari kelompok the factionless melakukan penyerangan segera pengawasan simulasi Dauntles, yang baru-baru ini dari kawasan Abnegation sekitar sepuluh menit yang lalu. Aku kira the factionless menang, meskipun aku tidak tahu bagaimana kamu berteriak menembak gerombolan otak orang mati yang menangYa ini bukan yang bagus dibicarakan. Dia telihat menyadari itu.Apa yang terjadi setelah aku menembak? dia berkata.Aku menggambarkan lantari biru dengan dua pintu dan pengikut simulasi, dari saat aku menyadari ruang pelatihan Dauntless, saat aku menembak diriku sendiri aku tidak mengatakan padanya tentang halusinasi Will.Tunggu dia berkata. Ini simulasi? Tanpa pemancar?Aku merengut. Aku tidak menghiraukan keherananya. Terutam tidak pada waktu. Jika laboratorium mengenal orang, mungkin juga tahu sesuatu data segalanya dan bisa memberikan pada simulasi yang sesuai lingkungan tergantung pada faksimuIni bukan soal sekarang, menggambarkan bagaimana Jeanine memasang penjagaan pada Laboratoriumnya, semua berbagai hal. Tapi perasaan baik meraih diriku untuk menggunakan, berpikir beberapa masalah baru untuk dipecahkan sekarang itu aku gagal memecahkan satu yang terpenting.Christina meluruskan kakinya. Mungkin dia merasakan hal yang samaAtau ramuan bagaimanapun mengandung pemancarAku tidak punya gagasan tentang itu.Tapi bagaimana Tori mendapatkanya? Dia bukan DivergentAku memiringkan kepalaku Aku tidak tahuMungkin dia juga, aku pikir. Saudaranya juga dan setelah apa yang terjadi padanya, dia mungkin tidak pernah mengakuinya, bukan soal bagaimana menerima menjadi. Orang, aku menemukan, lapisan dan lapisan rahasia. Kamu percaya kamu tahu mereka, itu membuatmu mengerti mereka tapi motivasi mereka selalu tersembunyi darimu, membakar hati miliknya. Kamu tidak pernah tahu mereka tapi suatu waktu kamu menentukan mempercayainya.Apa yang kamu pikir mereka pergi kepada kita ketika mereka menemukan mengaku bersala?terus terang?apa sekarang terlihat seperti punya waktu terus terang?Aku melihat sudut matanya. Aku pikir mereka pergi memaksa kita makan kue dan kemudian tidak tidur panjang sebentarDia tertawa. Aku mencoba tidak jika diriku tertawa aku akan mulai menangis juga. Aku mendengar teriakan dan memandang sekitar melihat dimana asalnya.Lynn! teriakan datang dari Uriah. Dia lari kearah pintu, dimana dua Dauntless membawa Lynn dalam usungan, membuat melihat seperti rak dari lemari buku. Dia pucat sangat pucat- dan tanganya melipat diperutnya. Aku melompat pada kakiku dan berjalan kearahnya tapi beberapa faksi menghentikanku dengan senapan dari jauh. Aku mengangkat tanganku dan tetap berdiri melihatnya. Uriah berjalan disekitar sibuk dengan penjahat perang dan menunjuk dengan bengis menatap perempuan Erudite dengan rambut abu-abu. Kau, kemariPerempuan itu berjalan dan menyeka pakaianya. Dia berjalan, berkaki cahaya, mendudukan diri ditepi keramaian dan melihat dengan harapan pada Uriah.Kau dokter benar? dia berkata.ya dia berkata.Sembuhkan dia dia menatap marah. dia sakitDokter mendekati Lynn and bertanya pada dua Dauntless untuk meletakanya dibawah. Mereka melakukanya dan dia membungkukan badan pada usungan.sayangku dia berkata. Tolong pindahkan tanganmu dari lukamuAku tidak bisa Lynn mengerang. Ini menyakitkanAku sadar itu menyakitkan Kata dokter Aku aku tidak bisa mengira lukamu jika kamu tidak memperlihatkanya padakuUriah berlutut disampingnya dokter dan membantu menggeser tangan Lynn menjauh dari perutnya. Dokter menanggalkan kaos di kulit punggung Lynn. Luka tembakanya hanya mengelilinginya, lingkaran merah dikulit Lynn tapi melingkari terlihat seperti memar. Aku belum bernah melihat memar yang begitu gelap.Dokter mengerutkan bibirnya dan aku tahu Lynn akan lebih baik mati.Sembuhkan dia! Kata Uriah. Kamu bisa menyembuhkannya jadi lakukanlahSangat membantah Kata dokter, melihat padanya karena kamu mengatur lantai rumah sakit dengan membakar bangunan. Aku tidak bisa menyembuhkanyaDisini ada rumah sakit lain dia berkata, hampir menembak kamu bisa mendapatkan peralatan disana dan menyembuhkanyaKondisinya jauh lebih parah Kata dokter dengan suara pelan.Jika kamu tidak bersikeras mendesak membakar segalanya kedalam garismu, aku bisa mencoba tapi situasunya berbeda, mencoba akan menjadi tidak bernilaiDiam Kau dia berkata, mengarahkan pistolnya pada dada dokter Bukan aku yang membakar rumah sakitmu, dia temanku aku hanya...Uri, Kata Lynn. Diam. Ini terlalu terlambat Uriah membiarkan jatuh ke lantai dan meraih tangan Lynn, bibirnya gemetar.Aku juga temanya Kataku the factionless mengarahkan pistol padaku Bisakah kamu sedikit mengarahkan pistol padaku disini?Mereka membiarkanku lewat dan aku berlari disisi Lynn memegang tanganya yang bebas yang mana penuh dengan darah. Aku mengabaikan pistol laras yang mengarah pada kepalaku dan focus pada wajah Lynn yang mana sekarang terlihat kuning malahan putih.Dia tidak melihat padaku. Dia focus pada Uriah.Aku hanya bangga aku tidak mati saat dibawah simulasi dia berkata dengan lemah.Kamu tidak mati sekarang Uriah berkata.Jangan bodoh Jawab Lynn Uri, dengar. Aku mencintainya juga. Aku melakukanyaKau mencintai siapa? dia berkata, suaranya pecah. Marlene, Kata Lynn. Yeah, kita semua mencintai Marlene, dia berkata.Tidak, bukan itu yang kumaksud dia menggelengkan kepala. Dia menuntup mata. Tetap beberapa menit sebelum tanganya jatuh. Aku memandu melewati perutnya dan meraih tangan lain dari Uriah dan melakukan yang sama. Dia menyeka matanya sebelum airmatanya jatuh. Mata kami menatap tubuhnyaKamu harus bilang pada Shauna, Kataku. Dan Hector.Benar. Dia terlihat kaku dan menekan telapak tanganya pada wajah Lynn. Aku heran jika pipinya masih hangat. Aku tidak ingin menyentuhnya dan menemukan dia tidak meninggal.Aku berdiri dan berjalan kembali ke Christina.BAB EMPAT PULUH TUJUHPikiranku terjaga tersentak kedalam ingatanku, ingatan tentang Lynn. Dalam sebuah percobaan untuk membujuku dia benar-benar mencapainya, tapi aku memaksakan kilasan pendek menjauh selama mereka datang. Suatu hari aku akan berhenti melakukan itu, jika tidak aku dihukum sebagai pengkhianat atau apapun ketua pemimpin baru rencanakan. Tapi sekarang aku bertarung untuk menjaga pikiran kosong, berpura-pura ruangan itu semuanya selamanya hidup dan semua akan hidup selamanta. Itu seharusnya tidak mudah, tapi seharusnya. Aku bisa mempelajari bagaimana menangkis kesedihan. Tori dan Harrison datang ke Lobi setelah beberapa saat, Tori berjalan pincang kearah kursi Aku juga hampir lupa tentang luka pelurunya lagi, dia sangat cekatan ketika dia membunuh Jeanine- dan Harrison mengikutinya. Dibelakang mereka ada seorang Dauntles membawa tubuh Jeanine di Punggungnya. Di mengangkat seperti batu keatas meja dibaris depan Erudite dan Pengkhianat Dauntless. Dibelakangku aku mendengar hembusan nafas dan gerutuan tapi tidak terisak. Jeanine bukan pemimpin yang baik hati sehingga orang mau menangisinya.Aku menatap pada tubuhnya, yang mana terlihat sangat kecil di kematianya daripada saat hidupnya. Dia hanya beberapa inchi tingginya daripadaku, rambutnya hanya sedikit gelap. Dia telihat tenang sekarang juga damao. Aku punya masalah mengaitkan tubuhnya dengan perempuan yang aku tahu, perempuan tanpa hati nurani.Dan selamanya dia banyak menyulitkan daripada yang aku pikir, menjaga sebuah rahasia itu dia pikir terlalu buruk untuk diungkapkan, tidak kejam membelit naluri melindungi.Johanna Reyes melangkah kedalam lobi, basah kuyub hingga ke tulang karena hujan. Pakaian merahnya mengotori hingga menjadi merah gelap. The factionless mengepungnya, tapi dia tidak kelihatan memperhatikan mereka atau senjata yang dibawanya.Hello Dia berkata kepada Harrison and Tori. Apa yang kau inginkanAku tidak tahu pemimpin Amity akan menjadi kasar Ucap Tori dengan senyum masam. Bukankah Ini bukan manifestasimu lagi?Jika kau benar-benar akrab dengan kebiasaan Amity, kamu akan tahu mereka bukanlah pemimpin resmi Ucap Johanna, suaranya secara serempak terdengar lemah lembut fan tegas. Tapi aku bukan wakil dari Amity lagi. Aku melangkah turun dengan tenang datang kemariYa, aku melihatmu dan gerombolan kecil dari penjaga perdamaian, mendapatkan setiap orang arah Ucap Tori.Ya, itu disengaja Johana membalas. Sejak mendapatkan jalan bermaksud berdiri diantara senjata dan tidak bersalah dan menyelamatkan seorang juara banyak hidupPipinya dipenuhi warna dan aku berpikir lagi. Itu Johanna Reyes mungkin masih cantik. Kecuali sekarang aku berpikir dia tidak hanya cantik dalam dendam dari bekas lukanya. Dia bagaimanapun juga cantik dengan itu, seperti Lynn dengan rambut gelombangnya, seperti Tobias dengan kenangan kekejaman ayahnya itu seperti dia memakai baju baja, seperti ibuku dengan kesederhanaanya memakai pakaian abu-abu.Sejak kau masih sangat dermawan Ucap Tori. Aku heran jika kamu mungkin membawa pesan kembali ke AmityAku tidak merasa nyaman meninggalkanmu dan pasukanmu untuk mengemis keadilan seperti kamu lihat selayaknya Kata Johanna Tapi aku pasti akan mengirim seseorang ke Amity dengan pesanBaik Kata Tori. Katakan padanya itu sebuah Sistem politik baru akan degera terbentuk, itu akan mengeluarkan mereka dari perwakilan. Ini, kami percaya adalah mereka punya hukuman untuk tidak berhasil memilih sisi dalam konflik ini. Mereka akan, tentu saja, menjadi berkewajiban melanjutkan hasil bumi dan mengantarkan makanan ke kota tapi mereka akan berada dibawah pengawasan oleh salah satu pemimpin faksiUntuk beberapa detik, aku pikir Johanna mungkin mengajukan dirinya pada Tori dan mencekiknya. Tapi dia menarik dirinya lebih tinggi dan berkata. Itu semua?YaBaiklahdia berkata. Aku pergi untuk melakukan sesuatu yang berguna. Aku tidak mengira kamu akan membolehkan beberapa dari kami datang kesini dan merawat mereka yang terluka?Tori memberi pandanganAku tidak berpikir demikian Kata Johanna. Mengingat, lebih dulu beberapa waktu orang-orangmu menekan menjadi kuat daripada kamu akan sukaDia berputar dan berjalan keluar lobi. Sesuatu tentang kalimatnya memukulku. Aku yakin dia berniat mengancam mereka dan orang lemah, tatpi lingkaran dikepalaku seperti itu sesuatu yang lebih seperti dia bisa dengan mudah berbicara bukan tentang Amity, tapi tentang tekanan kelompok lain. The factionless.Dan aku melihat disekitar ruangan, setiap prajurit Dauntless dan setiap prajurit factionless. Aku memulai melihat pola social.Christina Kataku. The factionless semuanya mempunyai senjata Dia melihat sekitar kemudian kembali memandangku, memberengut.Didalam pikiranku aku melihat Therese, mengambil senjata Uriah ketika dia telah mempunyai satu untuk dirinya. Aku melihat mulut Tobias ditekan kedalam garis ketika aku bertanya padanya tentang Dauntless yang merasa khawatir Persekutuan Faksi, memegang sesuatu dipunggungnya.Kemudian Evelyn muncul kedalam lobi, sikapnya seperti raja, seperti ratu yang mengembalikan kerajaanya. Tobias tidak mengikutinya. Dimana dia? Evelyn berdiri dibelakang meja dimana tubuh Jeanine Matthews berada.Edward berjalan pincang kedalam Lobi dibelakangnya. Evelyn mengeluarkan senjata, menunjuk potrart Jeanine yang jatuh dan membakarnya.Keheningan menyelimuti ruangan. Evelyn menjatuhkan senjata diatas meja disamping kepala Jeanine.Terima kasih dia berkata. Aku tahu itu semuanya merasa ragu apa yang akan terjadi berikutnya, jadi aku disini mengatakanya padamuTori Tori berdiri lurus dari kursinya dan condong kearah Evelyn, seperti dia ingin mengatakan sesuatu. Tapi Evelyn tidak memperhatikanya. Sistem Faksi lama mendukung dirinya sendiri diatas kekuatan manusia buangan makhluk yang akan menjadi bubar suatu saat Kata Evelyn. Kami tahu peralihan ini akan menjadi sulit untukmu tapi...Kami? Tori memotongnya, terlihat tidak sopan santun. Apa yang kamu bicarakan, pembubaran?Apa yang aku bicarakan tentang Kata Evelyn, melihat pada Tori untuk pertamakalinya. Itu Faksimu, yang mana hingga beberapa minggu yang lalu menuntut terus dengan Erudite untuk pembatasan makanan dan kebajikan the factionless, Sebuah tuntutan yang menghasilkan kerusakan terhadap Abnegation, tidak lama hidupEvelyn sedikit tersenyum. Dan jika kamu memutuskan untuk melatih diri lagi kita dia berkata Kamu akan tertekan keras untuk menemukan prajurit lagu untu melatih diriAku melihatnya, kemudian setiap prajurit factionless menaikan senjata. Factionless berada di tepi ruangan datar dan mereka menghilang kedalam satu tempat tangga. Mereka semuanya mengelilingi kami.Ini sangat bagus sekali, sangat cerdas aku hampir tertawa.Aku melatih separuh prajurit untuk mencopot separuh prajurit bersenjata mereka segera setelah tugas selesai Kata Evelyn.Aku melihat mereka sukses. Aku menyesali perbuatan bermuka dua, tapi kita tahu itu membuat keadaan berpegang teguh pada sistem faksi seperti ibumu peroleh dan itu kami akan mempunyai kesenangan membantumu menjadi era baruKesenangan kita? Tori menuntut. Dia mendorong dirinya pada kakinya dan pincang kearah Evelyn, siapa dengan santai mengambil senjatanya ditangan dan mengarahkan pada Tori.Aku tidak memaksa lagi untuk lebih lama dasawarsa hanya untuk Perempuan Dauntless dengan kaki yang terluka kata Evelyn. Jadi kecuali kalau kamu ingin aku menembakmu, duduklah dengan kelompok mantan faksimuAku melihat semua otot pada lengan Evelyn berdiri meminta perhatian, matanya tidak dingin, tidak sungguh seperti Jeanine tapi menghitung, menaksir, merencanakan. Aku tidak tahu bagaimana perempuan ini bisa punya kemauan seperti Marcus. Dia harusnya tidak akan punya, semua baja, menguji dalam api. Tori berdiri sebelum Evelyn untuk beberapa detik. Dia kemudian terbalik pincang, menjauh dari senjata dan kearah tepi ruangan.Itu semua yang membantu kita dalam upaya menurunkan Erudite akan mendapat hadiah Kata Evelyn. Semua yang menentang kami akan menguji dan menghukum sesuai kejahatanDia meninggikan suaranya untuk kalimat terakhir. Dan aku terkejut bagaimana baiknya sampai ruangan. Dibelakangnya, pintu di tangga terbuka dan Tobias melangkah keluar dengan Marcus dan Caleb dibelakangnya hampir tidak ketahuan. Hampir, kecuali aku mengetahui mereka, karena aku mengalami bersama gerombolan mereka. Aku melihat sepatunya mendekat. Mereka menggunakan sepatu dengan lubang tali chrom untuk ikatan talinya. Mereka berhenti disampingku dan dia membungkukan badan ke punggungku.Aku menatap padanya, berharap menemukan mata dingin dan keras kepalanya. Tapi tidak. Evelyn masih bicara tapi suaranya memudar ditelingaku.Kamu benar Tobias bicara dengan pelan, seimbang pada kakinya. Dia tersenyum kecil Aku tidak tahu siapa kamu. Aku hanya membutuhkanmu untuk mengingatkanAku membuka mulutku tapi aku tidak berkata apapun. kemudian semua layar di Lobi Erudite terakhir dibinasakan dalam serangan- berkelap kelip, termasuk proyektor yang memposisikan diatas dinding dimana gambar Jeanine dipasang.Evelyn berhenti dalam separu kalimat apapun yang sedang diucapkanya. Tobias memegang tanganku dan membantuku menjejak kakiku.Apa ini? Evelyn menuntut.Ini dia berkata, hanya padaku Informasi yang akan mengubah segalanyaKaki bergetar dengan kelegaan dan ketakutan.Kau melakukanya? Kataku.Kau melakukanya dia berkata. Semua memaksa Caleb untuk bekerja samaAku menjatuhkan lenganku di lehernya dan menekan bibirku padanya. Dia memegang wajahku dengan kedua tanganya dan menciumku kembali. Aku menekan kedalam jarak antara kami hingga hilang, menghancurkan rahasia yang kami jaga dan curiga kami mempunyai pelabuhan untuk kebaikan, aku berharap. Dan kemudian aku mendengar suara.Kami menarik diri dan beralih kearah dinding, dimana perempuan dengan rambut coklat pendek berada dalam proyeksi. Dia duduk pada meja besi dengan tangan melipar diletaknya. Aku tidak mengenalinya. Layar belakang terlalu suram.Halo, dia berkata. Namaku adalah Amanda Ritter. Didalam file ini aku akan mengatakan padamu hanya apa yang kau ingin tahu. Aku pemimpin organisasi pertarungan untuk keadilan dan perdamaian.Pertarungan telah menjadi terus meningkat lebih penting dan sebagai konsekuensi, hampir tidak mungkin- di beberapa tahun silam. Itu karenanyaGambar kilatan melintasi dinding, hampir terlalu cepat untuk kulihat. Seorang laki laki bertumpu pada lutut dengan senapan yang ditekan dikepalanya. Perempuan menunjuk padanya, wajahnya tanpa emosi. Dari kejauhan, orang kecil menggantung di lehernya tiang telepon.Sebuah lubang disekelilingnya seukuran rumah, penuh orang. Dan disana gambar orang lain juga tapi berpindah cepat, sehingga aku hanya mendapat kesan darah dan tulang dan kematian dan kekejaman, wajah hampa tanpa jiwa dimatanya, mata mengerikan.Hanya kapan aku merasa cukup, kapan aku merasa seperti aku berteriak, dibelakang mejanya.Kamu tidak ingat lagi tentang itu dia berkata. Tapi jika kamu berpikir itu adalah aksi kelompok teroris atau Rezim pemerintahan yang kejam, kamu hanya secara parsial benar. Separuh orang digambar, melakukan perbuatan buruk sekali, yang merupakan tetanggamu. Keluargamu. Pekerjamu. Peperangan kami tidak lagi bertarung dengan grup tertentu. Ini melawan sifat alam manusia sendiri atau akhirnya apa yang akan terjadiIni seperti apa yang akan Jeanine lakukan memperbudak pikiran dan membunuh orang untuk menjaga semua dari pengetahuan. Untuk menjaga kami semua menjadi bodoh selamat dalam pagar. Disanalah adalah bagianku yang aku mengerti.Itu kenapa kamu sangat penting Kata Amanda. Perjuangan kami melawan kekerasan dan kekejaman karena perlakuan untuk memperlihatkan tanda penyakit, bukan untuk mengobati. Kamulah obatnya.dalam perintah untuk menjagamu tetap aman, kami menemukan jalan untukmu memisahkan dari kami. Dari sumber air kami. Dari teknologi kami. Dari stuktur social kami. Kami mempunyai susunan masyarakat kami dalam keterangan-keterangan berharap kamu akan kembali menemukan rasa moral yang telah hilang.Dari waktu kewaktu kami harap kamu akan memulai sebagian besar perubahan yang tidak bisa kami lakukan.Alasan aku meninggalkan catatan untuk kamu agar kamu akan tahu kapan waktunya membantu kami. Kamu akan tahu kapan waktunya saat banyak dintara kamu berpikir siapa flexible daripada yang lain. Nama yang diberikan oleh orang sebagai Divergent. Suatu waktu mereka menjadi banyak diantara kamu, pemimpinmu harus memberi perintah untuk Amity membuka kunci gerbang selamanya, jadi kamu mungkin muncul dari pengasinganmuDan itu mengapa orang tuaku ingin lakukan, mengambil apa yang bisa dipelajari dan digunakan untuk membantu orang lain. Abnegation sudah berakhir.Informasi didala Video ini diharapkan terbatas hanya pemerintahan saja Amanda berkata. Kamu menjadi daftar bersih. Tapi tidak untuk melupakan kamiDia tersenyum kecil.Aku bergabung tentan menomorimu* dia berkata. Seperti ketenangan dari kamu, aku akan suka rela lupa dengan namaku, keluargaku dan rumahku. Aku akan mengambil pada identitas baru, dengan kenangan palsu dan sejarah palsu. Tapi informasi yang kamu ketahui yang aku sajikan adalah telitit. Aku akan mengatakan namamu aku baru saja menjadi diriku sendiriSenyumnya lebar dan untuk beberapa saat aku merasa aku mengenalnya.Namaku Edith Prior, dia berkata. Dan disana aku sangat senang melupakan.Prior.Video berhenti. Proyektor bersinar biru lagi didinding. Aku mencengkram tangan Tobias. Dan untuk beberapa saat hening seperti menahan napas. Kemudian sorak sorai dimulai.