bab 4 rekomendasi perencanaan strategi sistem dan teknologi...
TRANSCRIPT
98
BAB 4
REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM
DAN TEKNOLOGI INFORMASI
Gambar 4.1 Model Perencanaan Strategi SI/TI
99
Gambar ini merupakan kerangka kerja kami dalam menyusun bab empat (4) ini. Setelah
mengetahui analisis-analisis yang ada, maka kami mengusulkan strategi-strategi SI/TI yang
dapat membantu menyelesaikan masalah perusahaan dan menunjang strategi bisnis perusahaan
saat ini.
4.1. Penyelarasan Strategi Bisnis dengan Strategi SI/TI
Gambar 4.2 Penyelarasan Strategi Bisnis dan Usulan Strategi SI/TI pada PT. Bhineka
Karya Manunggal
100
4.2. Strategi Bisnis Perusahaan
Melalui hasil analisa internal dan eksternal strategi bisnis perusahaan,
dapat diketahui perusahaan memiliki potensi yang cukup besar untuk menjawab
tantangan masa depan. Seiring perkembangan jaman, strategi bisnis perusahaan
juga harus disesuaikan agar perusahaan memiliki keunggulan kompetitif dari para
pesaingnya. Untuk menjawab tantangan tersebut, maka kami mengusulkan
strategi bisnis perusahaan sebagai berikut :
• Membina hubungan yang baik dengan mitra
Membina hubungan yang baik dengan para mitra merupakan salah satu kunci
sukses dalam menjalankan bisnis. Hal ini juga sesuai dengan Critical Succes
perusahaan yang mengutamakan kepuasan pelanggan. Perusahaan menyadari
bahwa dengan kepuasan pelanggan, maka nama baik perusahaan akan
meningkat. Hal ini tentu men-trigger para calon pelanggan baru untuk datang
ke perusahaan.
• Analisis pasar
Perusahaan harus pandai-pandai dalam menganalisis pasar. Terlebih lagi
perusahaan bermain di pasar international. Hal ini bertujuan untuk mengetahui
kekuatan perusahaan di pasar tersebut dan kekuatan para pesaingnya. Melalui
analisa pasar juga dapat diketahui kebutuhan dari pelanggan serta daya beli
pelanggan. Melalui Analisis pasar, perusahaan dapat melakukan forecasting
untuk masa depan.
101
• Memproduksi barang kualitas tinggi
Di samping pelayanan, kualitas produk merupakan salah satu faktor penentu
kepuasan pelanggan. Kualitas produk juga harus terus ditingkatkan karena pada
dasarnya pelanggan juga ingin mendapatkan kualitas barang yang baik. Untuk
dapat memproduksi barang dengan kualitas yang baik, perusahaan harus
melakukan control yang ketat terhadap bahan baku produksi, proses produksi,
hingga pengiriman barang jadi.
• Memanfaatkan sistem informasi untuk pengambilan keputusan
Dengan memanfaatkan sistem informasi, data dapat diperoleh secara cepat dan
dapat menghasilkan informasi yang berkualitas. Hal ini membantu para
pengambil keputusan perusahaan dalam menentukan strategi dan taktik untuk
jangka panjang perusahaan. Arus informasi yang cepat juga dapat membuat
para top level management untuk berinovasi dengan baik.
• Memaksimalkan penggunaan website
Saat ini, dunia bisnis sudah merambah ke dalam dunia maya. Pembayaran
melalui media internet lebih cepat dari pembayaran biasa, pemasaran juga lebih
luas, oleh karena itu perusahaan harus memaksimalkan penggunaan website.
Hal ini kami usulkan karena kami melihat bahwa trend bisnis kedepan adalah
bisnis melalui internet.
• Mengintegrasikan seluruh divisi perusahaan
Kelancaran arus informasi adalah tujuan utama dari pengintegrasian seluruh
divisi perusahaan. Lancarnya arus informasi tentu dapat mempercepat proses
102
bisnis perusahaan seperti cepatnya proses produksi barang melalui order,
proses pengiriman barang, proses layanan customer, dan sebagainya.
• Meningkatkan kinerja karyawan
Saat ini, penilaian kinerja karyawan melalui absensi dirasa tidak cukup.
Penilaian kinerja karyawan bisa berdasarkan prestasi kerja karyawan tersebut.
Untuk mendapatkan kinerja karyawan yang baik, perusahaan harus
meningkatkan kinerja karyawan dengan cara memanfaatkan sistem informasi
yang ada. Pemberian training, sarana dan prasarana, dan tunjangan harus
diperhatikan untuk meningkatkan kinerja karyawan.
4.3. Usulan Strategi SI/TI
1. Perancangan ulang arsitektur jaringan dan aplikasi pada PT. Bhineka Karya
Manunggal.
Kami melihat adanya kekurangan pada arsitektur jaringan dan aplikasi pada
PT. Bhineka Karya Manunggal. Arsitektur jaringan yang ada saat ini terlalu banyak
penggunaan hardware yang tidak diperlukan seperti hub, dan penempatan jaringan
dari server ke divisi-divisi yang memerlukan.
Aplikasi yang ada pada saat ini adalah aplikasi Sistem Informasi Akuntansi
Terpadu. Sistem Informasi ini mengintegrasikan hampir seluruh divisi yang ada pada
perusahaan. Hanya saja divisi akunting general ledger belum terintegrasi dengan
divisi lain. Hal ini menyebabkan pekerjaan general ledger menjadi lambat karena
untuk pertukaran data masih dilakukan secara manual. Oleh karena itu, kami
mengusulkan agar bagian general ledger diintegrasikan sama seperti divisi yang lain.
103
2. Penerapan Sistem Informasi.
Dari hasil analisis pada bab 3, kami mengusulkan sebanyak lima(5) sistem
informasi yang dapat menyelesaikan masalah dan dapat mendukung strategi bisnis
perusahaan. Diantaranya aplikasi E-Business yang meliputi :
a. Electronic Partner Relationship Management (E-PRM)
b. Electronic Commerce (E-Commerce)
c. Electronic Supply Chain Management (E-SCM)
Dan aplikasi lainnya yang meliputi
d. Executive Information System (EIS)
e. Human Resource Information System (HRIS)
f. Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Terpadu
4.3.1. Strategi SI
E-Business sudah di kenal luas pada saat ini. E-Business lebih luas
cakupannya dari E-Commerce. E-Business merupakan bentuk kegiatan bisnis
yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. E-bisnis memungkinkan
suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan
eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-bisnis juga banyak dipakai
untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi
permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
Komponen Sistem Informasi terdiri dari enam (6) elemen yaitu hardware,
software, brainware, data, networking, dan procedure. Kami menggunakan enam
elemen tersebut untuk menjelaskan usulan Sistem Informasi terhadap perusahaan.
104
Electronic Partner Relationship Management (E-PRM)
Dari hasil analisis CSF perusahaan yang mengutamakan kepuasan
pelanggan, PRM merupakan sistem informasi yang berfokus pada pelanggan
yang dapat membantu perusahaan dalam hal meningkatkan kepuasan
pelanggan. Menurut perusahaan, kepuasan pelanggan sama dengan profit.
Karena melalui kepuasan pelanggan, nama perusahaan dapat terus dikenal
oleh masyarakat luas dan hal ini akan menjadi keunggulan kompetitif
perusahaan.
Proses PRM diawali pada masa prapenjualan yaitu menarik calon
mitra baru melalui promosi pada berbagai media dan layanan customer
service. Kemudian informasi mitra baru tersebut dicatat dan dimasukkan ke
dalam database yang nantinya informasi-informasi mitra tersebut dapat
dianalisa dan manager perusahaan dapat mengambil kebijakan strategis.
Pada proses pascapenjualan, PRM tetap memperhatikan para
pelanggannya untuk mendapatkan barang yang sesuai dengan pesanan
seperti tracking order dan customer service.
Secara garis besar, manfaat dari PRM bagi perusahaan adalah
sebagai berikut:
1. Jumlah konsumen bertambah, yaitu mencari konsumen baru
disamping tetap memelihara tingkat kepuasan konsumen yang sudah
ada.
2. Dapat mengetahui kebutuhan konsumen melalui laporan-laporan
dari mitra.
105
3. Mengetahui kebutuhan konsumen pada masa yang akan datang, yaitu
melalui hasil transaksi yang sudah dilakukan dan dari hasil analisa
data-data transaksi yang sudah terkumpul.
4. Mengetahui perbaikan yang harus dilakukan pada service yang
diberikan kepada Mitra.
5. Mampu menganalisa pola data transaksi, sebagai contoh mampu
mengetahui kombinasi produk yang akan dijual pada waktu-waktu
tertentu.
6. Mengurangi resiko operasional, yaitu dengan mengetahui prediksi
yang akan terjadi dan kesalahan yang pernah dilakukan.
Langkah-langkah membangun E-PRM yang baik adalah sebagai
berikut:
1. Menetapkan Business Objective
Visi dan Misi perusahaan harus ditetapkan terlebih dahulu, kemudian
baru dapat dibuat sasaran-sasaran untuk mencapai visi dan misi
tersebut. E-PRM harus dibuat berdasarkan sasaran-sasaran yang
sudah ditetapkan oleh perusahaan.
2. Komitmen dari management senior
Manajemen senior pasti terlibat dalam aplikasi E-PRM, jadi apabila
komitmen dari management senior kuat, maka tim proyek menjadi
solid.
106
3. Mengukur tujuan
Mengukur tujuan berdasarkan segmen-segmen tertentu, menentukan
segmen mana yang lebih menguntungkan, kemudian membangun
aplikasi E-PRM sesuai dengan segmen tersebut.
4. Menyeimbangkan tim E-PRM
Banyak perusahaan gagal mengimplementasikan PRM karena
perusahaan hanya melihat dari aspek teknologi saja. Faktor-faktor
lain seperti people, data, network dan procedure juga harus
dipertimbangkan agar tim menjadi seimbang.
5. Installation schedule
Menentukan jadwal instalasi yang rapi dan teratur karena untuk
mengimplementasikan aplikasi PRM tidak dapat dilakukan hanya
dalam sehari.
6. Training
Menetapkan tempat pelatihan, tanggal pelatihan dan penggunaan
aplikasi kepada para user yang nantinya akan menggunakan PRM
tersebut.
Hardware Server, client, jaringan telpon,
Software Operating System, Web Browser, PRM,
Server
People Marketing, Customer Service
Data Informasi mitra, informasi pasar
107
Networking jaringan komputer, internet
Procedure Manual, kriteria, aturan
Agar PRM dapat berjalan dengan baik, maka setiap mitra perusahaan
diwajibkan untuk mengimplementasikan Sistem Informasi PRM.
Electronic Commerce
E-Commerce pada dasarnya merupakan proses pembelian, penjualan,
pengiriman, atau pertukaran produk, jasa, atau informasi melalui jaringan
komputer, termasuk Internet. Website merupakan media utama dalam
menjalankan E-Commerce, melalui website perusahaan dapat menawarkan
produk sekaligus melayani pelanggan.
Dalam analisis portfolio, website perusahaan sekarang masuk
kedalam kategori High Potential karena saat ini perusahaan hanya
menggunakanya untuk memperkenalkan perusahaan ke masyarakat. Website
PT. Bhineka Karya Manunggal tergabung dalam sebuah Grup yaitu
GunaGrup. kami mengusulkan penggunaan E-Commerce, yang berarti
perusahaan memiliki website sendiri sehingga perusahaan dapat
memanfaatkannya dengan maksimal.
PT. Bhineka Karya Manunggal merupakan perusahaan manufaktur,
maka kami mengusulkan menggunakan tipe B2B (Business To Business).
Type ini kami usulkan karena perusahaan menjual benang atau kain ke
108
perusahaan lain. Pembeli bisa menentukan sendiri menurut kebutuhannya.
Pembeli dibagi menjadi 2 kategori, industri dan grosir.
Manfaat E-Commerce bagi perusahaan :
1. Perusahaan memiliki keungulan kompetitif karena
perusahaan sejenis kami lihat jarang ada yang memanfaatkan
website untuk kegiatan bisnis.
2. Customer dapat melakukan pemesanan langsung di website,
hal ini menyebabkan transaksi manjadi lebih cepat.
3. Perusahaan dapat memberikan informasi produk yang detil
ke pelanggan. Perusahaan juga dapat memberikan informasi
mengenai Company Profile untuk menarik calon penanam
modal.
4. Perusahaan dapat memberikan layanan ke pelanggan seperti
layanan Tanya jawab, FAQ, serta Kritik dan Saran di
website.
Langkah-langkah implementasi E-Commerce adalah sebagai berikut:
1. Menghubungi pelanggan strategis dan pemasok.
Melalui hal ini kita dapat mengetahui apa yang dibutuhkan oleh
pelangan, pelayanan yang diinginkan oleh pelanggan dan kemauan
pemasok.
109
2. Menentukan apa yang dikerjakan perusahaan.
Menentukan produk yang dijual perusahaan, budaya perusahaan, dan
proses bisnis sehari-hari. Melalui hal ini, perusahaan baru dapat
menentukan implementasi e-commerce yang sesuai.
3. Mengevaluasi dan membeli peralatan yang sesuai
Mengevaluasi kebutuhan-kebutuhan untuk membangun sebuah e-
commerce dan membeli peralatan yang sesuai untuk membangun e-
commerce.
4. Start simple
Mengimplementasikan e-commerce secara bertahap, mulai dari
prioritas yang utama hingga akhir.
5. Membuat tim proyek
Membuat tim untuk membangun e-commerce seperti direktur
manajemen, sistem analis, konsultan e-commerce dan programmer
6. Menyewa konsultan
Menyewa konsultan untuk melihat keberhasilan dari implementasi
dan yang akan dibutuhkan untuk tahap pengembangan selanjutnya.
Hardware Server, Modem, PC
Software E-Commerce, Web Browser, Operating
System, Web Editor
People Web Developer
110
Data Produk, pelanggan, perusahaan.
Networking Internet
Procedure Manual, kriteria, aturan
Electronic Supply Chain Management (E-SCM)
Electronic Supply Chain Management Mencakup tugas-tugas seperti
purchasing, payment flow, materials handling, production planning &
control, logistics & warehousing, inventory control, dan distribution.
Sistem ini kami usulkan dengan tujuan untuk mempercepat proses
bisnis yaitu arus flow material, transaction, dan inventory pada perusahaan.
Aplikasi SCM bertujuan untuk meningkatkan nilai produksi, Karena SCM
juga bertugas melakukan controlling dalam tahap penyediaan bahan baku,
produksi, sampai pengiriman produk. Aktivitas tersebut seperti control
terhadap kualitas dan jumlah bahan baku kapas, dan kain yang masuk ke
gudang. Control terhadap proses produksi dari bahan mentah menjadi bahan
jadi, hingga ke proses pengiriman barang sampai ke customer.
111
Spinning
Printing
Processing
Weaving
Kapas
Kain
Listrik
Cat
karton
Export
Retailer
Pabrik Garmen
Customer
Company
Supplier
Pabrik pulp
Pabrik Kayu
Bahan kimia
Pabrik benang
Gambar 4.3 Proses Supply Chain pada PT. Bhineka Karya Manunggal
Manfaat Supply Chain Management pada perusahaan:
1. Respon lebih cepat terhadap perubahan penawaran dan permintaan.
Dengan meningkatkan visibilitas ke rantai pasokan dan adaptif rantai
suplai jaringan, perusahaan dapat lebih responsif. Perusahaan bisa
merasakan dan merespon dengan cepat terhadap perubahan dan cepat
memanfaatkan peluang-peluang baru.
2. Meningkatkan kepuasan pelanggan. Dengan menawarkan informasi
kerangka kerja umum yang mendukung komunikasi dan kolaborasi,
112
SCM memungkinkan perusahaan untuk lebih menyesuaikan diri dan
memenuhi permintaan pelanggan.
3. Memenuhi persyaratan peraturan. Perusahaan dapat melacak dan
memonitor kebutuhan di bidang-bidang seperti lingkungan,
kesehatan, dan keselamatan.
4. Peningkatan arus kas. Informasi transparansi dan real-time bisnis
intelijen dapat menghemat waktu dalam siklus kas.
5. Margin yang lebih tinggi. Dengan SCM, perusahaan dapat
menurunkan biaya operasional dengan perencanaan yang lebih tepat
waktu untuk pengadaan, manufaktur, dan transportasi. Tatanan yang
lebih baik, produk, dan pelaksanaan pelacakan dapat mengarah pada
peningkatan kinerja dan kualitas dan biaya yang lebih rendah.
Perusahaan juga dapat meningkatkan marjin melalui koordinasi yang
lebih baik dengan mitra bisnis.
6. Sinkronisasi yang lebih hebat dengan prioritas bisnis. Mempererat
hubungan dengan mitra supplier.
Tahap-tahap implementasi E-SCM adalah sebagai berikut:
1. Membangun tim implementasi
Membangun tim implementasi untuk mendefinisikan orang-orang
yang terlibat dalam tahap implementasi dan mendefinisikan
kebutuhan skill.
113
2. Mengembangkan strategi implementasi supply chain.
Strategi implementasi supply chain yang cocok dengan perusahaan
harus dikembangkan terlebih dahulu agar pengimplementasian dapat
berjalan sesuai keinginan.
3. Mengukur performa
Mengukur perfoma performa supply dari perusahaan untuk
mendifiniskan kebutuhan pada tahap design.
4. Design supply chain
Merancang SCM yang sesuai dengan perusahaan berdasarkan
pengukuran performa diatas pada arus supply sebelummnya.
5. Memilih dan mengimplementasi metode dan teknologi yang terbaik.
Memilih dan mengimplementasikan metode dan teknologi yang
tepat bagi perusahaan, misalnya metode parallel.
6. Mengatur implementasi supply chain
Mengimplementasikan SCM pada perusahaan dan para supplier-
supplier yang terkait.
Hardware Computer, Server, Modem
Software SCM, Operating System, Web Browser
People Inventory, Purchasing
Data Supplier, Stock, Customer
Network Internet
Procedure Manual, kriteria, aturan
114
Executive Information System (EIS)
Kami mengusulkan EIS untuk menjawab masalah yang ada di
perusahaan yaitu kesulitan dalam pengambilan keputusan dan membantu
dalam menentukan faktor-faktor critical perusahaan. EIS ini kami tujukan
untuk para Executive perusahaan karena memungkinkan para eksekutif
mencari informasi (drill down) lebih rinci. EIS memberikan kemudahan
akses terhadap data internal maupun external perusahaan. Hal ini tentu akan
mempermudah executive dalam membuat kebijakan-kebijakan jangka
panjang perusahaan.
115
Gambar 4.5 Model EIS
Manfaat bagi perusahaan:
1. Membantu dalam menentukan visi perusahaan
2. Membantu didalam perencanaan strategis
3. Membantu didalam pembentukan struktur organisasi
116
4. Membantu didalam pengendalian strategic
5. Mendukung didalam manajemen kritis
Hardware Computer, Server, Modem, HUB
Software EIS, Operating System, WebBrowser
People Executive
Data Business Process
Network Jarigan Komputer, Internet
Procedure Manual, kriteria, aturan
Human Resource Information System (HRIS)
Kami mengusulkan pengunaan Aplikasi HRIS untuk mengatasi
masalah ketenagakerjaan di perusahaan. Selama ini perusahaan belum
pernah menilai kinerja karyawan. Perusahaan melakukan penggajian hanya
berdasarkan jabatan, bukan berdasarkan prestasi karyawan tersebut. Hal ini
tentu akan menimbulkan kesenjangan antar karyawan.
117
Gambar 4.6 Model HRIS
Manfaat bagi perusahaan :
1. Dengan mengetahui kinerja karyawan, perusahaan dapat mengambil
tindakan terhadap karyawanya.
2. Membantu proses umum HRD seperti perekrutan, pemecatan, sangsi, dan
tunjangan.
3. Perusahaan dapat menganalisa karyawan perusahaan lain.
118
Memulai proses implementasi HRIS melibatkan beberapa atau
bahkan semua tingkat organisasi. Proses implementasi HRIS tersebut
berupa:
1. Kerjasama Divisi HR dengan Divisi IT
Manager HR bertugas menentukan jenis-jenis kebutuhan yang
berhaitan dengan human resource kemudian bekerja sama dengan
pihak Divisi IT untuk mengintegrasikan database, serta perpindahan
data dari sistem lama ke sistem baru.
2. Data Management
Dalam tahap ini data-data tersebut diperbaharui. Contoh seperti data
gaji, data tunjangan untuk memastikan data tersebut benar dan up-to-
date.
3. Pelatihan
Pada tahap ini pemakai sistem di training dan di sosialisasikan
mengenai bagaimana cara mengunakan sistem HRIS. Manajer SDM
harus ikut aktif dalam mensosialisasikan sistem baru tersebut.
Hardware Computer, Server, Modem, Hub
Software HRIS, Operating System, Web Browser
People Divisi HRD
Data Karyawan, karyawan luar, masyarakat
Network Internet, jaringan komputer
Procedure Manual, kriteria, aturan
119
Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Terpadu
Saat ini perusahaan sudah mengintegrasikan hampir seluruh divisi
perusahaan, hanya saja masih terdapat beberapa bagian perusahaan yang
belum terintegrasi, misalnya bagian akuntansi general ledger. Penambahan
divisi baru juga mengakibatkan penambahan modul untuk divisi tersebut,
misalnya sub divisi IT yaitu web developer, system analyst, programmer,
dan database administrator.
4.3.2. Strategi Management SI/TI
Strategi manajemen SI/TI adalah strategi yang menjamin konsistensi
kebijakan yang diambil oleh pihak manajemen yang berkaitan dengan sistem dan
teknologi informasi yang akan diimplementasikan oleh perusahaan. Kebijakan
tersebut berupa struktur organisasi yang dapat mendukung sistem informasi
dengan sumber daya manusia yang berkaitan dengan sistem informasi perusahaan.
4.3.2.1. Rekomendasi Struktur Organisasi
PT. Bhineka Karya Manunggal harus melakukan perubahan pada
struktur organisasinya dengan tujuan agar sistem yang diusulkan dapat
diimplementasikan dengan baik. Pe\rbaikan pada struktur organisasi juga
dapat memperjelas fungsi dan tanggung jawab antar divisi.
120
President Director
Wakil Director
Director
Director Marketing
Marketing
Director Finance
Finance
Accounting
Purchasing
Machine Purchasing
Yarn, Fabric, Cotton Purchasing
Director Production
GM BKM I GM BKM II
Spinning
Weaving
Processing
Printing
WHD
QAD
Production
Director HRD IT Division
Web Developer
Programmer
System Analyst
Database Administrator
Network Administrator
IS/IT Technition
Gambar 4.7 Rekomendasi struktur organisasi PT. Bhineka Karya Manunggal
4.3.2.2. Penjelasan Rekomendasi Struktur Organisasi
• Director
Menetapkan strategi untuk mencapai visi dan misi perusahaan yang
sudah ditetapkan oleh Presiden Director.
121
• Director Finance
Memimpin segala aktivitas yang berhubungan dengan keuangan
perusahaan.
• Financial
Financial mengelola keuangan. Terdiri dari kasir untuk pembayaran,
perhitungan pajak, dan membuat faktur-faktur.
• Accounting
Accounting memiliki tugas : 1. Membuat jurnal. 2. Membuat laporan keuangan. 3. Menghitung cost produksi.
• GM Purchasing
Memimpin segala aktivitas yang berhubungan dengan pembelian.
• Purchasing Machinery
Purchasing Machinery merupakan divisi yang bertugas mencari dan
membeli mesin-mesin produksi.
• Purchasing Yarn, Fabric, and Cotton
Divisi ini bertugas untuk membelian bahan baku produksi seperti
kapas, benang, dan kain.
• Human Resource Development
Merupakan bagian yang bertugas dalam perekrutan karyawan baru,
training karyawan, penggajian, tunjangan, penghentian dan penilaian
kinerja.
122
• Director IS/IT
Memimpin semua aktivitas di perusahaan yang berhubungan dengan
Sistem informasi dan Teknologi informasi.
• Web Developer
Web Developer memiliki tugas :
1. Bertugas untuk mengembangkan website perusahaan
2. Bertanggung jawab atas ketersediaan Informasi dari
perusahaan untuk pelanggan.
3. Bertanggung jawab agar sistem informasi berbasis web dapat
berjalan dengan baik.
• Programmer
Programmer memiliki tugas :
1. Membuat aplikasi yang dibutuhkan perusahaan
2. Mengembangkan aplikasi-aplikasi yang sudah ada
3. Melakukan Maintenance terhadap aplikasi yang ada
• System Analyst
System Analyst memiliki tugas :
1. Menganalisa sistem yang sekarang berjalan
2. Merancang sistem informasi yang hasilnya akan dibuat oleh
programmer
• Database Administrator
Database Administrator memiliki tugas :
1. Memanage data (Delete, move, copy, backup, etc)
123
2. Maintenance Database
• Network Administrator
Network Administrator bertugas :
1. Merancang jaringan
2. Menjaga konektivitas jaringan
3. Maintenance jaringan
• Staff IS/IT
Staff IS/IT bertugas melakukan perbaikan masalah hardware
computer.
4.3.2.3. Rekomendasi Kualifikasi dan Jumlah Personil SI/TI yang Dibutuhkan
Keberhasilan dari pengembangan sistem dan teknologi informasi
pada perusahaan bergantung pada kualitas dari personil SI/TI pada
perusahaan tersebut. Penambahan divisi yang terkait dengan SI/TI tentu
membutuhkan orang-orang khusus dalam posisinya. Berikut adalah
persyaratan kualifikasi personil yang akan direkrut oleh perusahaan :
1. Web Developer (2 orang)
- Pria / Wanita
- Lulusan S1/S2 jurusan Sistem Informasi atau Teknologi
Informasi dari universitas terkemuka
- Memiliki minimal IPK 3.00
- Mengerti dan memahami berbagai bahasa pemrograman
seperti PHP, VB.net
124
- Memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun
- Memiliki integritas serta profesionalisme yang tinggi untuk
menyelesaikan tugas
2. Programmer (4 orang)
- Pria / Wanita
- Lulusan S1/S2 jurusan Sistem Informasi atau Teknologi
Informasi dari universitas terkemuka
- Memiliki minimal IPK 3.00
- Mengerti dan memahami berbagai bahasa pemrograman
seperti Java, VB.net
- Memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun
- Memiliki integritas serta profesionalisme yang tinggi untuk
menyelesaikan tugas
3. System Analyst (3 orang)
- Pria / Wanita
- Lulusan S1/S2 jurusan Sistem Informasi atau Teknologi
Informasi dari universitas terkemuka
- Memiliki IPK minimal 3.00
- Memiliki kemampuan analisa bisnis serta sistem informasi
yang kuat
- Bisa bekerja sama dalam kelompok
- Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik
- Memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun
125
- Memiliki integritas serta profesionalisme yang tinggi untuk
menyelesaikan tugas
4. Database Administrator (1 orang)
- Pria / Wanita
- Lulusan S1/S2 jurusan Sistem Informasi atau Teknologi
Informasi dari universitas terkemuka
- Memiliki IPK minimal 3.00
- Mengerti dan memahami mengenai database serta berbagai
bahasa pemrograman seperti Java, VB.NET, SQL server
- Dapat bekerja dalam kelompok
- Memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun
- Memiliki integritas serta profesionalisme yang tinggi untuk
menyelesaikan tugas
5. Network Administrator (1 orang)
- Pria / Wanita
- Lulusan S1/S2 jurusan Sistem Informasi atau Teknologi
Informasi dari universitas terkemuka
- Memiliki IPK minimal 3.00
- Mengerti dan memahami mengenai jaringan komputer
- Dapat bekerja dalam kelompok
- Memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun
- Memiliki integritas serta profesionalisme yang tinggi untuk
menyelesaikan tugas
126
6. Teknisi IS/IT (8-10 orang)
- Pria / Wanita
- Lulusan S1/S2 jurusan Sistem Informasi atau Teknologi
Informasi dari universitas terkemuka
- Memiliki IPK minimal 2.75
- Mengerti dan memahami mengenai troubleshooting komputer
- Memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun
- Memiliki integritas serta profesionalisme yang tinggi untuk
menyelesaikan tugas
4.3.3. Strategi TI
Strategi TI akan membahas mengenai teknologi informasi yang akan
berubah dan apa yang menyebabkan dasar perubahan tersebut. Saat ini, PT.
Bhineka Karya Manunggal sudah menggunakan jaringan komputer di perusahaan,
tetapi kami melihat bahwa adanya ketidak efektifan antara penggunaan alat-alat
yang berlebihan yang dirasa tidak perlu. Seperti penggunaan hub dan switch.
Kami mengusulkan untuk mengganti peralatan berlebih tersebut untuk
menambah performa beberapa komputer yang ada yang masih menggunakan
spesifikasi rendah. Menurut kami hal ini perlu karena dapat menunjang kinerja
para karyawan di divisi tersebut.
127
4.3.3.1. Arsitektur jaringan
`
Server
` ` `` ` ` ` ` `
`
`
`
`
`
`
` ` `
QAD
` ` `
WHD
`
`
`
HGA
Spiinig
Finance
Marketing Dyeing Printing
Database
Switch
Switch
SwitchSwitchSwitchSwitch
Box Fiber Optic
Box Fiber Optic Box Fiber
OpticBox Fiber
OpticBox Fiber
OpticBox Fiber
Optic
Hub
HubHub
` ` `
Making up
` ` `
Works
` ` `
MIS
` ` `
PFA
Gambar 4.8 Arsitektur jaringan perusahaan saat ini
128
Server
` ` `
` ` `
` ` `
`
`
`
` ` `
QAD
` ` `
WHD
Finance
Marketing
Dyeing Printing
Database
Switch
Switch
SwitchSwitchSwitch
Box Fiber Optic
Box Fiber Optic
Box Fiber Optic
Box Fiber Optic
Box Fiber Optic
` ` `
Making up
` ` `
Works
` ` `
IT
` ` `
Accounting
&
Purchasing
&
HRD
` ` `
Spinning
FirewallModem
`
Pelanggan&
Pemasok
Internet & Ekstranet
Gambar 4.9 Rekomendasi arsitektur jaringan perusahaan
129
4.3.3.2. Rekomendasi Dukungan Hardware
Melalui hasil analisis PEST perusahaan, maka kami menyarankan
perusahaan melalukan perombakan hardware yang ada dan penambahan
beberapa unit komputer untuk unit struktur organisasi yang baru agar sesuai
dengan aplikasi yang kami usulkan dan kebutuhan dimasa mendatang.
Tabel 4.1 Rekomendasi Hardware
Divisi Spesifikasi Rekomendasi Jumlah
Spinning Processor Min P4-1,8Ghz
Motherboard
HDD 20Gb
Ram 512Mb
VGA Onboard
LAN card
Monitor 15”
4
Weaving Processor Min P4-1,8Ghz
Motherboard
HDD 20Gb
Ram 512Mb
VGA Onboard
LAN card
Monitor 15”
4
130
Dyeing Processor Min P4-1,8Ghz
Motherboard
HDD 20Gb
Ram 512Mb
VGA Onboard
LAN card
Monitor 15”
6
Printing Processor Min P4-2,4Ghz
Motherboard
HDD 160Gb
Ram 1Gb
VGA Onboard
LAN card
Monitor 17”
6
Purchasing Processor Min P4-2,0Ghz
Motherboard
HDD 40Gb
Ram 512Mb
VGA Onboard
LAN card
Monitor 15”
4
131
QAD Processor Min P4-2,0Ghz
Motherboard
HDD 40Gb
Ram 512Mb
VGA Onboard
LAN card
Monitor 15”
6
HRD Processor Min P4-2,4Ghz
Motherboard
HDD 80Gb
Ram 1Gb
VGA Onboard
LAN card
Monitor 15”
3
WHD Processor Min P4-2,0Ghz
Motherboard
HDD 40Gb
Ram 512Mb
VGA Onboard
LAN card
Monitor 15”
6
132
Accounting Processor Min P4-2,0Ghz
Motherboard
HDD 80Gb
Ram 512Mb
VGA Onboard
LAN card
Monitor 15”
11
Financial Processor Min P4-2,0Ghz
Motherboard
HDD 80Gb
Ram 512Mb
VGA Onboard
LAN card
Monitor 15”
4
Marketing Processor Min P4-2,0Ghz
Motherboard
HDD 40Gb
Ram 512Mb
VGA Onboard
LAN card
Monitor 15”
6
133
IT Processor Min P4-2,4Ghz
Motherboard
HDD 160Gb
Ram 1Gb
VGA Onboard
LAN card
Monitor 17”
14
Tabel 4.2 Rekomendasi Hardware Server
Processor Min Intel Xeon 5430 2,66Ghz
Motherboard
HDD SAS 2*300Gb
Ram 2*2GB ECC
VGA Onboard
LAN card
Monitor 17”
3
4.3.3.3. Perencanaan Biaya
Berikut adalah rincian mengenai biaya pengadaan dan upgrade PC /
desktop, server, dan aplikasi. Harga kurs yang dipakai yaitu mata uang
dollar dengan harga rata-rata pada periode desember 2009 sebesar $1 =
Rp9550,00.
134
A. Perkiraan Biaya Usulan Hardware
Table 4.3 Perkiraan Pembelian Hardware
Spesifikasi Hardware Jumlah Harga($) Biaya($)
Processor Min P4-1,8Ghz
Motherboard
HDD 20Gb
Ram 512Mb
VGA Onboard
LAN card
Monitor 15”
14 200 3600
Processor Min P4-2,0Ghz
Motherboard
HDD 40Gb
Ram 512Mb
VGA Onboard
LAN card
Monitor 15”
22 240 5280
Processor Min P4-2,0Ghz
Motherboard
HDD 80Gb
Ram 512Mb
VGA Onboard
15 250 3750
135
LAN card
Monitor 15”
Processor Min P4-2,4Ghz
Motherboard
HDD 80Gb
Ram 1Gb
VGA Onboard
LAN card
Monitor 15”
3 280 840
Processor Min P4-2,4Ghz
Motherboard
HDD 160Gb
Ram 1Gb
VGA Onboard
LAN card
Monitor 17”
20 290 5800
Total Biaya 19270
136
Tabel 4.4 Perkiraan Pembelian Hardware Server
Spesifikasi hardware Jumlah Harga($) Biaya($)
Processor Min Intel Xeon 5430 2,66Ghz
Motherboard
HDD SAS 2*300Gb
Ram 2*2GB ECC
VGA Onboard
LAN card
Monitor 17”
3 1400 4200
Total biaya 4200
B. Perkiraan Biaya Usulan Software
Tabel 4.5 Perkiraan Pembelian Software
Software Biaya
Electronic Partner Relationship Management (E-PRM) $1600
Electronic Commerce (E-Commerce) $1500
Electronic Supply Chain Management (E-SCM) $1800
Executive Information System (EIS) $3000
Human Resource Information System (HRIS) $1700
Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Terpadu $500
Total Pembelian Software $10100
137
4.3.3.4. Rencana Implementasi
Berikut merupakan tabel rencana implementasi Strategi bisnis SI, Strategi manajemen SI/TI, dan Strategi
TI.
Tabel 4.6 Rekomendasi Jadwal Implementasi
Output Perencanaan Tahun ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke-3 Tahun ke-4
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4Strategi Bisnis SI
- Pengembangan Website
- Pengembangan SI Akuntansi Terpadu
- Penerapan EIS
- Penerapan E-Commerce
- Penerapan E-SCM
- Penerapan E-PRM
- Penerapan HRIS
Strategi Manajemen SI/TI
- Pengembangan Struktur organisasi
- Perekrutan staff SI/TI
Strategi TI
- Pembelian hardware komputer
- Pengembangan Jaringan
138
Tahap pertama adalah pengembangan Sistem Informasi Akuntansi
Terpadu. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mempermudah arus
informasi perusahaan. Pengembangan ini dapat dilakukan selama 6 bulan.
Pada tahun pertama juga dilakukan pengembangan struktur organisasi,
perekrutan staf SI/TI, pembelian hardware komputer, serta pengembangan
jaringan. Pada tahun pertama lebih diutamakan segala requirement untuk
pengembangan aplikasi pada tahap selanjutnya.
Tahap selanjutnya adalah pengembangan website, karena
kebanyakan dari aplikasi yang kami usulkan berbasis web. Setelah website
telah siap, E-Commerce mulai dibangun dengan asumsi selesai dalam 6
bulan.
Pada tahun ke dua(2), implementasi berikutnya adalah E-SCM untuk
mendukung aktivitas dalam suplai bahan baku. Perusahaan ini bersifat
manufaktur, karena suplai merupakan salah satu faktor utama dalam
kegiatan produksi. Kami asumsikan akan selesai dalam setengah tahun.
Implementasi tahun ke tiga adalah E-PRM dan HRIS. Pada tahap ini
E-PRM diimplementasikan untuk membina hubungan yang baik dengan
mitranya. Setelah E-PRM, tahap selanjutnya adalah implementasi HRIS,
untuk menagani masalah human resource dan penilaian kinerja karyawan
perusahaan. Kami memperkirakan kedua aplikasi ini akan selesai
diimplementasikan masing-masing selama setengah tahun.
Terakhir pada tahun ke empat(4) implementasi pada tingkat
executive yaitu implementasi EIS. Pengembangan EIS kami usulkan terakhir
139
karena EIS bertujuan untuk membantu executive dalam menentukan
kebijakan-kebijakan jangka panjang untuk perusahaan. Kami asumsikan EIS
akan selesai dalam setengah tahun.
4.3.3.5. Portfolio Aplikasi Masa Mendatang
Berikut adalah cerminan Aplikasi masa mendatang pada PT.
Bhineka Karya Manunggal.
Tabel 4.7 Portofolio Aplikasi Masa Mendatang pada PT. Bhineka Karya
Manunggal
Strategic High Potential
- EIS
Key Operational Support
- Sistem Informasi Akuntansi
Terpadu
- E-PRM
- E-SCM
- E-Commerce
- HRIS
Aplikasi EIS masuk kedalam kategori Strategic karena digunakan
oleh top level management untuk membantu dalam pengambilan keputusan
strategic perusahaan. Pada ketegori key operational terdapat sistem
informasi akuntansi terpadu dan E-Businesse (E-PRM, E-SCM, E-
140
Commerce). Sistem informasi akuntansi terpadu tetap dipertahankan untuk
kegiatan operasional perusahan, pada aplikasi ini hanya di lakukan sedikit
pengembangan. Aplikasi E-Business termasuk key operational karena
perusahan kedepannya akan menjalankan bisnis di web. Dalam ketegori
support terdapat HRIS yang merupakan aplikasi pendukung dalam menagani
masalah human sesource.