bab 4 analisis dan pembahasan profil perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2012-2-01993-mc...
TRANSCRIPT
58
BAB 4
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1. Profil Perusahaan
4.1.1. Sejarah Perusahaan
Smailing Tour pertama kali didirikan pada 10 Juli 1976 oleh penemu nya
yakni Bapak Rudy Akili. Kata “Smailing” memang sengaja ditulis demikian untuk
mengadaptasi pengucapan dari Indonesia. Smailing Tour memulai bisnisnya dengan
penjualan tiket pesawat saja. Dalam kurun waktu dua tahun, kantor Smailing Tour
menjadi seolah terlalu kecil untuk bisnis nya yang berkembang begitu pesat.
Akhirnya sebuah kantor tiga lantai diakomodasikan sebagai tempat berkembangnya
aktivitas perusahaan, dan Smailing Tour mulai memperkenalkan paket-paket tur
dalam dan luar negeri. Dalam waktu satu tahun sejak saat itu, yakni pada tahun 1979,
Smailing Tour menerima status IATA nya dan untuk sekali lagi kantor Smailing
Tour bermigrasi ke lokasi yang lebih besar, yakni di Jl. Hayam Wuruk no.2, Jakarta
Pusat.
Kantor-kantor cabang Smailing Tour mulai dibuka untuk menjangkau
daerah-daerah strategis di sekitar Jakarta. Cabang The Setiabudi Building didirikan
pada tahun 1982, diikuti oleh Bukit Duri Plaza dan Skyline Building pada tahun
1989. Raja Plaza dan Plaza Indonesia ditambahkan pada tahun 1990. Pada tahun
1995, Pondok Indah Mall, Menara Mulia, Cilandak Commercial Estate dan yang
terbaru, Times Square Building dan Bursa Efek Jakarta ditambahkan sebagai oulet-
outlet Smailing Tour. Kantor di Bali dibuka pada tahun 1988 untuk mempromosikan
operasi tur inbound.
59
Pada 1993, Smailing Tour mengambil langkah besar untuk memindahkan
kantor mereka ke Jl. Majapahit no 28, yang saat ini merupakan kantor pusat dari
Smailing Tour. Namun langkah besar yang dimaksud bukan hanya karena Smailing
Tour pindah ke sebuah gedung yang lebih besar lagi, namun ini menandakan
dimulainya era baru. Citra perusahaan ditata ulang dan logo baru pun diluncurkan.
Fasilitias-fasilitas modern diinstalasikan untuk meningkatkan pelayanan yang lebih
efisien kepada konsumen. Sementara itu, untuk semakin meningkatkan pelayanan
kepada para pelanggannya di corporate travel, Smailing Tour pada tahun 2007
mengakuisisi American Express Travel.
Kini Smailing Tour didukung oleh lebih dari 500 orang karyawan yang
berpengalaman dan berdedikasi, tersebar di kantor pusat, tujuh kantor cabang, dan
counter 24 jam. Smailing Tour yang awalnya hanya sebagai agen penjualan tiket
pesawat domestik dan internasional, kini melayani penjualan paket-paket tur ke
berbagai daerah tujuan wisata dalam dan luar negeri, pemesanan hotel di seluruh
dunia, pengurusan dokumen perjalanan, transportasi, airport handling, asuransi
perjalanan, hingga mengorganisir MICE ( Meeting, Incentive, Convention, and
Exhibition). Saat ini Smailing Tour terdaftar sebagai anggota dari IATA (Internatonal
Air Transport Association), ASITA (Association of The Indonesia Tour and Travel
Agencies), ASTINDO (Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan) serta PATA
(Pacific Asia Travel Association).
60
4.1.2. Produk dan Servis
Gambar 4.1 Produk dan Servis (1)
Gambar 4.2 Produk dan Servis (2)
61
Gambar 4.3 Produk dan Servis (3)
Gambar 4.4 Tipe Paket Tur Smailing Tour
62
4.1.3. Struktur Organisasi
Gambar 4.5 Struktur Organisasi
4.1.4. Visi dan Misi Organisasi
Vision
To become the leading travel company in Indonesia
Visi
Menjadi perusahaan travel terkemuka di Indonesia
Mission
To become the leader in market share
To become the icon of Indonesian travel industry brand awareness for customers
satisfaction
63
To become the most profitable travel company
To become the best working place
To be known as the most creative and innovative company
Misi
Menjadi pemimpin di pangsa pasar
Menjadi ikon brand awareness untuk kepuasan konsumen di indurstri travel
Indonesia
Menjadi perusahaan travel yang paling menguntungkan
Menjadi tempat bekerja yang terbaik
Untuk dikenal sebagai perusahaan yang paling kreatif dan inovatif
4.1.5. Logo Perusahaan
Gambar 4.6 Logo Smailing Tour
4.2. Penyajian Data Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelatif (eksplanatif)
yang berarti penelitian ini menguji hubungan antara dua variable yang
64
dihipotesiskan. Pendekatan kuantitatif berarti menguji hubungan antara variable X
(bebas) terhadap variable Y (terikat) menggunakan beberapa pengujian
menggunakan SPSS 20 untuk windows terhadap data-data hasil kuesioner yang telah
dikumpulkan.
Penelitian ini menguji respon dari 100 sampel dari 1371 orang, terkait
pengaruh media sosia Facebook terhadap peningkatan citra positif Smailing Tour.
4.2.1. Profil Responden
Pada bagian ini peneliti akan menyajikan hasil data responden berdasarkan
jenis kelamin, status, pendidikan terakhir, serta pekerjaan dari 100 orang responden
yang telah mengisi kuesioner penelitian ini. Berikut data para responden tersebut.
4.2.1.1. Profil responden berdasarkan jenis kelamin
Kuesioner ini disebarkan kepada 100 orang dengan perbedaan jenis
kelamin, laki-laki dan perempuan. Berikut hasil klasifikasi jumlah responden laki-
laki dan perempuan yang telah mengisi kuesioner:
65
Sumber: Kuesioner yang telah diolah
Tabel 4.1 Tabel Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Sumber: Kuesioner yang telah diolah
Gambar 4.7 Grafik Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Frequency Percentage
Valid
Percentage
Cumulative
Percentage
Valid Laki-Laki
(L)
52 52 52 52
Perempuan
(P)
48 48 48 100.0
Total 100 100.0 100.0
66
Hasil klasifikasi profil responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat
pada tabel 4.1 dan gambar 4.7, dimana dinyatakan bahwa dari 100 orang terdapat 52
orang atau 52% dari responden berjenis kelamin laki-laki, sedangkan terdapat 48
orang atau 48% responden yang berjenis kelamin perempuan. Hasil ini menunjukkan
bahwa jumlah likers Facebook Fan Page Smailing Tour seimbang dalam hal
perbedaan jenis kelamin
4.2.1.2. Profil responden berdasarkan pendidikan terakhir
Kuesioner ini disebarkan kepada 93 orang dengan pendidikan terakhir yang
dibagi menjadi lima kategori, yaitu SD, SMP, SMA, S1 atau S2. Berikut hasil
klasifikasi responden berdasarkan pendidikan terakhirnya:
Pendidikan Terakhir
Frequency Percentage
Valid
Percentage
Cumulative
Percentage
Valid SD
SMP
SMA
S1
1
2
36
46
1
2
36
46
1
2
36
46
1
3
39
85
S2 15 15 15 100.0
Total 100 100.0 100.0
67
Sumber: Kuesioner yang telah diolah
Tabel 4.2 Tabel Klasifikasi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Sumber: Kuesioner yang telah diolah
Gambar 4.8 Grafik Klasifikasi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Hasil klasifikasi responden berdasarkan pendidikan terakhir
menunjukkan bahwa dari 100 orang responden, terdapat 1 orang dengan pendidikan
terakhir SD 1 orang atau 1%, 2 orang atau 2% pendidikan terakhirnya SMP, 36 orang
atau 36% pendidikan terakhirnya SMA, 46 orang atau 46% pendidikan terakhirnya
S1, dan 15 orang atau 15% dengan pendidikan terakhir S2.
4.2.1.3. Profil responden berdasarkan status pernikahan
Klasifikasi status pernikahan responden penelitian ini dibagi menjadi dua
kategori, yaitu menikah dan belum menikah. Berikut data tabel dan grafik yang
memuat hasil status pernikahan 100 orang responden:
68
Sumber: Kuesioner yang telah diolah
Tabel 4.3 Tabel Klasifikasi Responden Berdasarkan Status Pernikahan
Sumber: Kuesioner yang telah diolah
Gambar 4.9 Grafik Klasifikasi Responden Berdasarkan Status Pernikahan
Status Pernikahan
Frequency Percentage
Valid
Percentage
Cumulative
Percentage
Valid Menikah 23 23.0 23.0 23.0
Belum
Menikah
77 77.0 77.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
69
Hasil klasifikasi responden berdasarkan status pernikahan
menunjukkan bahwa dari 100 orang responden terdapat 23 orang atau 23% yang
telah berstatus menikah dan 77 orang atau 77% yang berstatus belum menikah.
4.2.1.4. Profil responden berdasarkan pekerjaan
Klasifikasi pekerjaan responden penelitian ini dibagi menjadi enam
kategori, yaitu pegawai sawasta, pegawai negeri, wiraswasta, pelajar/mahasiswa, ibu
rumah tangga, dan lainnya. Berikut data dan tabel yang memuat kategori pekerjaan
dari 93 responden:
Sumber: Kuesioner yang telah diolah
Tabel 4.4 Tabel Klasifikasi Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan
Frequency Percentage
Valid
Percentage
Cumulative
Percentage
Valid Pegawai Swasta 26 26 26 26
Pegawai Negeri 4 4 4 30
Wiraswasta 23 23 23 53
Pelajar/mahasiswa 30 30 30 83
90
100
Ibu Rumah Tangga
Lainnya
Total
7
10
100
7
10
100
7
10
100
70
Sumber: Kuesioner yang telah diolah
Gambar 4.10 Grafik Klasifikasi Responden Berdasarkan Pekerjaan
Hasil klasifikasi responden berdasarkan pekerjaan responden menunjukkan
bahwa dari 100 orang terdapat 26 orang atau 26% responden yang berprofesi sebagai
pegawai swasta, 4 orang atau 4% responden yang berprofesi sebagai pegawai negeri,
23 orang atau 23% responden yang berprofesi sebagai wiraswasta, 30 orang atau
30% responden adalah pelajar/mahasiswa, 7 orang atau 7% yang berprofesi sebagai
ibu rumah tangga, dan 10 orang atau 10% mempunyai profesi di luar yang tersedia
dalam kuesioner.
4.3. Pengolahan dan Pembahasan Data Penelitian
4.3.1. Uji Validitas
Uji validitas menguji keabsahan atau akurasi kuesioner yang telah disebar
kepada 93 orang responden untuk menguji pengaruh media sosial Facebook terhadap
71
peningkatan citra positif Smailing Tour. Kuesioner yang memuat 15 pertanyaan diuji
validitas nya melalui SPSS 20 untuk windows, dengan membandingkan r hasil
perhitungan SPSS dengan r tabel. R tabel diperoleh melalui perhitungan derajat
kebebasan dan penentuan tingkat signifikansi, dimana dalam penelitian ini diperoleh
derajat kebebasan sebesar 98 dengan 0.1 sebagai tingkat signifikansi. Berdasarkan
penetuan derajat kebebasan tersebut dan tingkat signifikansi yang telah ditentukan
oleh peneliti, maka diperoleh r tabel sebesar 0.1654 Maka hasil uji validitas terhadap
kuesiobner dalam penelitian ini adalah:
Uji Validitas Pengaruh Media Sosial Facebook
No Pernyataan Nilai r Tabel Ket
1 Facebook Fan Page Smailing Tour menyajikan
informasi yang beragam seputar destinasi
wisata dunia.
.611 .1654 Valid
2 Informasi - informasi yang ada di Facebook
Fan Page Smailing Tour membantu saya
menentukan destinasi wisata yang ingin saya
kunjungi
.570 .1654 Valid
3 Informasi seputar paket-paket wisata yang
ditawarkan Smailing Tour lewat Facebook Fan
Page-nya jelas, singkat, dan akurat
.512 .1654 Valid
4 Facebook Fan Page Smailing Tour ter-update
dengan promo-promo terbaru yang mereka
miliki
.464 .1654 Valid
72
5 Facebook Fan Page Smailing Tour sangat
mengedukasi saya seputar tempat-tempat
liburan di seluruh dunia
.483 .1654 Valid
6 Setelah menyimak Facebook Fan Page
Smailing Tour, saya mengetahui destinasi-
destinasi wisata dunia yang belum saya ketahui
sebelumnya
.544 .1654 Valid
7 Tips-tips seputar liburan yang dibagikan
Facebook Fan Page Smailing Tour menambah
wawasan saya seputar perjalanan wisata
.513 .1654 Valid
8 Saya menikmati waktu yang saya gunakan
untuk membaca artikel-artikel yang dimuat di
Facebook Fan Page Smailing Tour
.529 .1654 Valid
9 Saya menikmati waktu yang saya gunakan
untuk menyimak gambar dan sapaan-sapaan
rutin yang dimuat di Facebook Fan Page
Smailing Tour
.537 .1654 Valid
10 Saya menjadi tertarik untuk mengunjungi suatu
daerah wisata setelah membaca postingan
Smailing Tour di Facebook Fan Page nya
.531 .1654 Valid
11 Saya menjadi tertarik untuk bertanya seputar
paket tur yang ditawarkan Smailing Tour lewat
.499 .1654 Valid
73
akun Facebook Fan Page nya
12 Facebook Fan Page dari Smailing Tour
membantu saya untuk lebih memilih Smailing
Tour dibanding perusahaan Tour and travel
lainnya
.318 .1654 Valid
13 Tulisan dan gambar yang dimuat di halaman
akun Smailing Tour membuat saya tertarik
untuk melakukan pemesanan paket tur
.345 .1654 Valid
14 Saya merasa nyaman untuk mengajukan
pertanyaan dan komentar di akun Facebook
Fan Page Smailing Tour
.277 .1654 Valid
15 Facebook Fan Page Smailing Tour memiliki
kesan yang ramah dengan rutinnya sapaan-
sapaan yang unik dan menarik
.241 .1654 Valid
16 Facebook Fan Page Smailing Tour menjadi
sebuah komunitas yang dapat saling berbagi
informasi dan cerita seputar pengalaman tur
nya bersama Smailing Tour atau seputar
destinasi-destinasi wisata.
.258 .1654 Valid
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Pengaruh Media Sosial Facebook
74
Uji Validitas Citra Smailing Tour
No Pernyataan Nilai r Tabel Ket
17 Saya semakin mengenal Smailing Tour lewat
kehadiran akun Facebook Fan Page dari
Smailing Tour
.536 .1654 Valid
18 Saya mengetahui adanya perbedaan jenis-
jenis paket tur yang ditawarkan Smailing Tour
melalui Facebook Fan Page nya
.499 .1654 Valid
19 Saya mengenal Smailing Tour sebagai salah
satu perusahaan jasa travel terbaik di
Indonesia
.598 .1654 Valid
20 Ketika orang berbicara tentang perusahaan
Tour and travel, nama Smailing Tour menjadi
yang pertama saya ingat
.534 .1654 Valid
21 Facebook Fan Page Smailing Tour cukup
mewakili citra Smailing Tour sebagai salah
satu perusahaan Tour and travel terbesar di
Indonesia
.590 .1654 Valid
22 Sebagai pengguna Facebook saya ingin .466 .1654 Valid
75
Tabel 4.6
Hasil Uji
Validitas
Citra
Smailing
Tour
B
erdasark
an hasil
uji
validitas
pada
tabel
4.5 dan
tabel
4.6,
didapat
kan
hasil bahwa pengaruh media sosial Facebook sebagai variabel x dinyatakan
valid, begitu pula dengan citra Smailing Tour sebagai variabel y, keduanya
dinyatakan valid.
4.3.2. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas dimaksudkan untuk melihat sejauh mana kuesioner dalam
penelitian ini dapat dipercaya atau diandalkan sebagai sebuah alat ukur. Melalui
perhitungan cronbach alpha lewat program SPSS 20 untuk windows, peneliti
mendapatkan hasil koefisien cronbach alpha nya adalah sebagai berikut:
merekomendasikan pengguna Facebook
lainnya untuk iut menyukai Facebook Fan
Page Smailing Tour.
23 Saya lebih menyukai review destinasi wisata
yang dimuat di Facebook Fan Page Smailing
Tour dibanding perusahaan Tour and travel
lainnya.
.506 .1654 Valid
24 Facebook Fan Page Smailing Tour
memotivasi saya untuk merekomendasikan
Smailing Tour sebagai penyedia jasa Tour
and travel kepada orang lain
.491 .1654 Valid
25 Facebook Fan Page Smailing Tour
memotivasi saya untuk memililih liburan
dengan paket tur daripada perencanaan
personal
.434 .1654 Valid
76
Uji Reliabilitas Cronbach’s Alpha Variabel X
Sumber: Kuesioner yang telah diolah
Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Cronbach’s Alpha Variabel X
Uji Reliabilitas Cronbach’s Alpha Variabel Y
Sumber: Kuesioner yang telah diolah
Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Cronbach’s Alpha Variabel Y
Berdasarkan data pada tabel 4.7 dan tabel 4.8 didapatkan hasil koefisien
Cronbach’s Alpha pada variabel X adalah 0.837 dan 0.817 pada variabel Y. Pada
tabel tingkat koefisien Cronbach’s Alpha, keduanya termasuk dalam interval 0.8< α
≤0.9 yang berarti, baik variabel X maupun variabel Y memiliki tingkat reliabilitas
dalam kategori reliabilitas baik.
4.3.3. Uji Normalitas
Normalitas dalam penelitian ini akan menunjukkan bahwa data-data yang
diperoleh dari hasil kuesioner benar-benar mewakili populasi, maka dapat dikatakan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.837 16
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.817 9
77
bahwa uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk memastikan bahwa data yang
diperoleh dari hasil penelitian ini benar-benar terdistribusi secara normal dalam
populasi. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan pembacaan hasil output
dari QQ Plot.
Hasil Uji Normalitas Variabel X
Sumber:Kuesioner yang tekah diolah
Gambar 4.11 Grafik QQ Plot Hasil Uji Normalitas Variabel X
78
Hasil Uji Normalitas Variabel Y
Sumber: Kuesioner yang telah diolah
Gambar 4.12 Grafik QQ Plot Hasil Uji Normalitas Variabel Y
Berdasarkan kedua grafik QQ Plot pada gambar 4.11 dan 4.12 maka dapat
disimpulkan bahwa baik variabel x maupun variabel y memiliki distribusi yang
normal, terlihat dari titik-titik yang sebagian besar berada pada garis linier nya.
4.3.4. Koefisien Korelasi
Sebelum menentukan pengaruh antara variabel bebas (x) terhadap variabel
terikat (y), peneliti melakukan pengujian keterkaitan antara dua variabel terlebih
dahulu. Uji koefisien korelasi dalam penelitian ini melakukan pengukuran hubungan
antara media sosial Facebook terhadap peningkatan citra positif Smailing Tour.
79
Analisa dilakukan dengan analisa korelasi Pearson Product Moment pada SPSS 20
untuk windows, untuk menentukan tingkat asosiasi duat set variabel, yang mana
dalam penelitian ini adalah media sosial Facebook sebagai variabel X dan
peningkatan citra positif Smailing Tour sebagai variabel Y. Berikut hasil
pengujiannya:
Sumber: Kuesioner yang telah diolah
Tabel 4.9 Hasil Uji Koefisien Korelasi Variabel X dan Y
Hasil uji koefisien korelasi yang telah dilakukan menunjukkan angka 0.400
sebagai nilai korelasi antara media sosial Facebook sebagai variabel X dalam
penelitian ini dan peningkatan citra positif Smailing Tour sebagai variabel Y.
Berdasarkan tabel 3.4, yakni tabel nilai hubungan korelasi maka dapat disimpulkan
bahwa korelasi antara media sosial Facebook dengan peningkatan citra positif
Smailing Tour memiliki korelasi yang cukup kuat.
4.3.5. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi dalam penelitian ini akan mengukur besar kecilnya
sumbangan media sosial Facebook sebagai variabel bebasnya terhadap peningkatan
Correlations
VAR00001 VAR00002
VAR00001
Pearson Correlation 1 .400**
Sig. (2-tailed) .000
N 100 100
VAR00002
Pearson Correlation .400** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
80
citra positif
Smailing Tour
sebagai variabel
terikat, yang
dinyatakan dalam bentuk persentase. Berikut tabelnya:
Sumber: Kuesioner yang telah diolah
Tabel 4.1 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Berdasarkan data tersebut, diperleh hasil sebagai berikut:
KD = r2 x 100%
KD = (0.400)2 x 100%
KD = 16%
Dengan hasil perhitungan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa media
sosial Facebook sebagai variabel X memiliki sumbangan terhadap peningkatan citra
positif Smailing Tour sebesar 16%, dan sisanya sebesar 84% merupakan faktor lain
yang tidak diteliti oleh peneliti.
4.3.6. Analisis Regresi
Setelah memperoleh hasil bahwa variabel X memiliki hubungan atau
korelasi dengan variabel Y , maka selanjutnya adalah menguji pengaruh variabel X
terhadap variabel Y. Pada penelitian ini telah diperoleh bahwa media sosial
Facebook memiliki korelasi terhadap peningkatan citra positif Smailing Tour, maka
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .400a .160 .151 4.16903
a. Predictors: (Constant), VAR00001
81
selanjutnya lewat program SPSS 20 untuk windows, peneliti melakukan analisis
regresi. Maka berikut hasil analisis regresinya:
Tabel Koefisien Regresi
Sumber: Kuesioner yang telah diolah
Tabel 4.11 Hasil Uji Koefisien Regresi
Berdasarkan tabel 4.14 maka persamaan regresi sederhana pada penelitian
ini adalah:
Y = a + bX
Y = 18.757 + 0.257X
Persamaan regresi linier sederhana di atas menunjukkan dimana Y adalah
variabel terikat nya yakni Peningkatan Citra Positif Smailing Tour, sedangkan X
adalah variabel bebas nya yaitu Media Sosial Facebook. Persamaan tersebut
menunjukkan hasil dimana konstan 18.757 menyatakan bahwa jika Media Sosial
Facebook adalah sama dengan 0, maka Peningkatan Citra Positif Smailing Tour
adalah sebesar 18.757. Namun jika Media Sosial Facebook naik satu satuan maka
Model Unstandardized Coefficients
B Std. Error
1 (Constant) 18.757 3.679
VAR00001 .257 .060
82
Peningkatan Citra Positif Smailing Tour akan naik sebesar 0.257 kali satu satuan
ditambah 18.757, dan sebaliknya jika turun satu satuan.
Hasil ini membuktikan tidak hanya adanya korelasi yang cukup kuat
terkait Media Sosial Facebook terhadap peningkatan citra positif Smailing Tour,
namun juga pengaruh yang positif antara media sosial Facebook dengan peningkatan
citra positif Smailing Tour.
4.3.7. Uji t
Uji t dilakukan untuk nmenguji seberapa signifikan pengaruh variabel x
terhadap variabel y, dimana dalam penelitian ini adalah menguji signifikansi
pengaruh media sosial Facebook terhadap peningkatan citra positif Smailing Tour.
Uji t dilakukan melalui program SPSS 20 untuk windows untuk mendapatkan nilai t
hitungnya, kemudian t-hitung tersebut akan dibandingkan dengan t-tabel. Jika t
hitung < t tabel maka Ho diterima, dan Ha ditolak, sedangkan jika t hitung > t tabel
maka Ho ditolak, dan Ha diterima. Kriteria pengujian ke-dua adalah dengan
membandingkan probabilitas nilai t atau signifikansinya. Jika probabilitas nilai t atau
signifikansi < 0,1, maka dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara variabel
bebas terhadap variabel terikat. Atau jika probabilitas nilai t atau signifikansi > 0,1,
maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan masing-masing
variabel bebas terhadap variabel terikat. (Priyanto, 2008)
Tabel t-hitung dan Sig.
Sumber: Kuesioner yang telah diolah
Model t Sig.
1 (Constant) 5.098 .000
totalX 4.315 .000
83
Tabel 4.12 Hasil Uji-t
Berdasarkan hasil t hitung yang terhdapat pada tabel 4.15 nilai t untuk
constant adalah 5.098 dan untuk total X sebagai media sosial Facebook nilainya
4.315, dimana keduanya memiliki nilai yang lebih besar dari t-tabel nya.
Sebelumnya telah didapatkan hasil pada t tabel untuk df 98 dan signifikansi 0.1,
nilai t tabel nya adalah 1.660. Maka berdasarkan hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.
Selain itu, hasil signifikansi yang diperoleh lewat uji-t pada SPSS,
didapatkan hasil signifikansi variabel X nya adalah 0.000 dimana nilai tersebut <
0.1 yang terdapat pada tabel 4.15, sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat
pengaruh signifikan antara media sosial Facebook sebagai variabel X terhadap
peningkatan citra positif Smailing Tour sebagai variabel Y nya.