bab 4

7
BAB 4 – NILAI DAN NORMA SOSIAL A. PENDAHULUAN - Norma merupakan sebuah fakta sosial yang tidak dapat kita bantah keberadaannya. Norma mengatur bagaimana anggota kelompok masyarakat harus berperilaku untuk mencapai nilai yang diharapkannya. Ini artinya bahwa norma sosial dan nilai sosial merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. B. NILAI 1. Pengertian Nilai - Nilai adalah sesuatu yang ingin kita peroleh atau diharapkan, sebuah ide kolektif tentang apa yang benar/salah, baik/buruk. - Nilai merupakan dasar untuk mengevaluasi perilaku kita sendiri, orang lain, atau suatu obyek dan peristiwa. 2. Pancasila sebagai Nilai - Dalam pancasila terdapat 5 sila yang mempunyai nilai2 yang mengandung imperatif moral, politik, sosial dan religius. - Nilai2 ini digunakan sebagai dasar bagi setiap WNI untuk berkewajiban menghormati harkat dan martabat manusia, mencintai bangsa, demokrasi, keadilan bagi seluruh rakyat dan ketaatan pada Tuhan YME. C. NORMA 1. Sifat dan Pengertian Norma Sosial - Menurut Jeffries, norma merupakan standar tentang apa yang dipandang benar atau pantas. Norma2 mengandung ide tentang kewajiban dan keharusan. - Untuk menjaga dan memelihara keutuhan struktur sosial, orang harus dan wajib bertindak sesuai norma yang ada dalam struktur sosial tersebut.

Upload: mariko-yohana

Post on 18-Dec-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

CB

TRANSCRIPT

BAB 4 NILAI DAN NORMA SOSIALA. PENDAHULUAN- Norma merupakan sebuah fakta sosial yang tidak dapat kita bantah keberadaannya. Norma mengatur bagaimana anggota kelompok masyarakat harus berperilaku untuk mencapai nilai yang diharapkannya. Ini artinya bahwa norma sosial dan nilai sosial merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya.B. NILAI1. Pengertian Nilai- Nilai adalah sesuatu yang ingin kita peroleh atau diharapkan, sebuah ide kolektif tentang apa yang benar/salah, baik/buruk.- Nilai merupakan dasar untuk mengevaluasi perilaku kita sendiri, orang lain, atau suatu obyek dan peristiwa.

2. Pancasila sebagai Nilai- Dalam pancasila terdapat 5 sila yang mempunyai nilai2 yang mengandung imperatif moral, politik, sosial dan religius.- Nilai2 ini digunakan sebagai dasar bagi setiap WNI untuk berkewajiban menghormati harkat dan martabat manusia, mencintai bangsa, demokrasi, keadilan bagi seluruh rakyat dan ketaatan pada Tuhan YME.

C. NORMA1. Sifat dan Pengertian Norma Sosial- Menurut Jeffries, norma merupakan standar tentang apa yang dipandang benar atau pantas. Norma2 mengandung ide tentang kewajiban dan keharusan.- Untuk menjaga dan memelihara keutuhan struktur sosial, orang harus dan wajib bertindak sesuai norma yang ada dalam struktur sosial tersebut.- Apabila setiap anggota masyarakat menjalankan perannya masing2 dengan benar, maka akan tercipta keutuhan struktur sosial.- Fungsi dan peran dari masing2 anggota yang dijalankan dengan benar akan menciptakan nilai keharmonisan, keselarasan dan keseimbangan. - Fungsi norma adalah mengontrol perilaku orang agar nilai2 tsb dpt dipelihara.- Norma juga memuat sanksi2 tertentu thdp setiap orang yang melanggarnya.- Menurut Durkheim, norma sebagai fakta sosial memiliki kekuatan yang menyuruh dan memaksa individu, terlepas dari apakah individu itu mau atau tidak. Karena melalui proses sosialisasi, kt tlh menyerap kebiasaan2 yang tlh ada dan telah diwariskan sejak sebelum kt lahir.- Melalui proses sosialisasi inilah cara kt merasa, berpikir dan bertindak lebih mencerminkan fakta2 yang bersifat obyektif dan eksternal.

2. Jenis Jenis Norma2.1 Norma Formal dan Norma InformalNorma formal adalah norma2 sosial yang dirumuskan ke dlm UU. Dalam UU ini, perilaku yg boleh dilakukan dan yg tdk boleh dilakukan didefinisikan scr jelas. Melalui UU ini Negara mengontrol perilaku setiap warga Negara. Contoh norma formal adalah hukum yang diterapkan oleh Negara.Berbeda dgn norma formal yg jelas mendefinisikan perilaku setiap anggota msyrkt, norma informal tdk dgn ketat mendefinisikan perilaku setiap anggota msyrkt. Hukuman dalam norma informal ini adalah gossip misalnya.2.2 Mores dan FolkwaysMores adalah adat istiadat. Setiap anggota msyrkt menuntut ketaatan kpd adat-istiadat tsb; pelanggaran thdp adat istiadat dpt menyebabkan hukuman. Mores memiliki arti penting dlm sistem budaya. William Graham Summer menulis bahwa mores biasanya berlaku utk siapapun dlm situasi apapun, dan kebykan org percaya bahwa kesesuaian dgn mores sgt penting utk keberadaan msyrkt spt yg kita kenal. Akibatnya, pelanggaran adat istiadat umumnya memprovokasi sanksi negatif yg kuat dr org lain.Berbeda dgn mores, folkways tdk memiliki signifikansi moral yg besar sbgmna halnya dgn mores. Standar2 etika merupakan contoh folkways. Folkways sgt menentukan kredibilitas diri kita dihadapan org lain. Folkways yg anda tunjukkan dpt menentukan anda diterima atau ditolak oleh sbh kelompok. Misalnya, berhadapan dgn org yg lebih tua sikap kita berbeda dgn org yg sepadan dngn kita.2.3 Norma MoralMenurut Suseno, ada 3 prinsip moral dasar dalam hdup manusia:1. Prinsip Sikap Baik- Prinsip ini hrs mendahului semua prinsip moral lainnya. Prinsip ini mengatakan bahwa pda dasarnya kecuali ada alasan khusus, kita hrs mendekati siapa saja dan apa saja dgn sikap yg positif, dgn menghendaki yang baik bagi dia.2. Prinsip Keadilan- Keadilan yang dimksdkan adalah memberikan kpd siapa saja apa yang menjadi haknya. Tuntutan yg plg dasar dari keadilan adalah perlakuan yg sama thdp semua org dlm situasi yg sama.

3. Prinsip Hormat pada Diri Sendiri- Prinsip ini menegaskan bhwa setiap manusia wajib utk selalu memperlakukan diri sbg sesuatu yg bernilai pada dirinya sendiri.

Keutamaan2 moral menurut Suseno :1. Kejujuran- Kejujuran memiliki 2 makna yaitu sikap terbuka dan fair. Sikap terbuka artinya kita hrs selalu hadir sbg diri sendiri dan apa adanya sesuai dgn keyakinan kita. Sdgkan fair adalah memperlakukan org lain menurut standar2 yg diharapkannnya diperlakukan org lain thdp dirinya.2. Nilai Nilai Otentik- Artinya adalah bhwa kita hrs menghayati dan menunjukkan diri sesuai dgn keaslian dan dgn kepribadian yg sebenernya bkn krn pandangan org lain atau lingkungan dimana kita berada.3. Kesediaan untuk Bertanggung Jawab- Ada 4 hal yang berkaitan dgn keutamaan moral ini. Pertama, kesediaan utk melakukan apa yg hrs dilakukan dgn sebaik mgkn. Kedua, berkaitan dgn etika peraturan yaitu kita terikat pada apa yg perlu kita lakukan dan nilai yg mau dihasilkan. Ketiga, bertanggung jawab berarti tdk membatasi diri pada apa yg menjadi urusan dan kewajibannya semata. Keempat, kesediaan utk diminta dan utk memberikan pertanggungjawaban atas tindakan2nya, atas pelaksanaan tugas dan kewajibannya.4. Kemandirian Moral- Sikap mandiri pada hakekatnya merupakan kemampuan utk selalu membentuk penilaian sendiri thdp suatu masalah moral. Oleh karena itu kemandirian moral sllu berkaitan dgn keutamaan intelektual dan kognitif.5. Keberanian Moral- Berkaitan dgn tekad utk mempertahankan sikap yg tlh diyakini sbg kewajiban meskipun diisolasi, dipermalukan, dicela, ditentang atau diancam.6. Kerendahan Hati- Adalah kekuatan batin utk melihat diri sesuai dgn kenyataannya. Org yg rendah hati tdk hanya melihat dan mengakui kelemahannya, ttp jg kekuatannya sendiri.

2.4 Norma HukumNorma hukum bersifat positif, tertulis dan diundangkan dan memiliki daya ikat yg tinggi bila dibandingan dgn norma2 yang lainnya. Norma hukum pada dsarnya bersifat koersif, artinya hukum itu memaksa org lain utk berperilaku sesuai dgn ketentuan2 yg telah ditetapkan scr jelas. Negara memiliki fungsi utk menerapkan hukum kpd semua warga negaranya, Oleh krn berkaitan dgn fungsi Negara, maka norma hukum berlaku umum utk semua warga Negara dalam Negara yg bersangkutan. Hukum mengikat semua warga Negara tanpa kecuali.3. Fungsi NormaFungsi dari norma sosial adalah pada umumnya adalah mengkoordinasikan harapan msyrkt dlm keseimbangan interaksi. Norma mengatur berbagai fenomena, dlm hal ini norma memaksakan keseragaman perilaku dlm suatu kelompok sosial tertentu, ttp sering kali berbeda scr substansial antara kelompok2. Artinya norma yg dimiliki atau yg mengatur satu kelompok msyrkt blm tentu sesuai dgn klmpok msyrkt yg lainnya.4. Undang Undang Dasar 1945 Sebagai Sumber Normaa. PengertianUUD 1945 sbg sumber norma memuat berbagai ketentuan2 yg menjadi dasar dari berbagai UU, peraturan2 lainnya yg ada dlm wilaya NKRI. Oleh karena itu setiap UU atau peraturan lainnya dlm wilayah NKRI tdk boleh bertentangan dgn UUD 1945. b. Struktur Dasar UUD 1945Terdiri dari 3 bagian utama :1. Pembukaan- Alinea 1-2-3 berisi ttg pernyataan kemerdekaan Indonesia. Alinea 4, memiliki hubungan dgn sendi2 yg mengatur perikehidupan bernegara seperti : 1) Indonesia ditetapkan sbg sbh Negara hukum, 2) Bentuk pemerintahan adalah republic, 3) Pancasila ditetapkan sbg dasar Negara, 4) tujuan pembentukan Negara Indonesia adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tanah air, mensejahterakan kehidupan rakyat, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut bersama bangsa2 lain membangun khdpn yg damai, merdeka dan berdaulat. - Tujuan alinea 1-2-3 berorientasi ke dlm sdgkan tujuan alinea ke-4 berorientasi keluar.2. Batang tubuh3. Penjelasannya

c. Norma mengenai Hak Asasi Manusia dan UUD 1945

Terdapat dalam pasal 28A sampai dengan pasal 28J.

D. Hubungan antara Norma dan Nilai

1) Norma menampakkan suatu nilai

Ketika kita berhadapan dgn suatu norma, maka pada saat yg sama kita sedang berhadapan dgn suatu nilai yg hrus kita lindungi. Ketika kita tdk membunuh, maka pada saat yg sama ktia menghayati nilai kehidupan atau nyawa itu sendiri.

2) Norma sebagai pelindung nilai

Nilai keadilan , keharmonisan, kejujuran, keterbukaan hanya menjadi sbh utopia, cita2 tanpa harapan utk mencapainya kalau tdk ada norma yg mengatur bagaimana kt mencapai nilai itu. Krn norma suatu nilai dpt kita pertahankan dan lindungi. Oleh krn itu, nilai tanpa norma tdk cukup, dan norma tnpa nilai tdk bermakna.

E. Sikap Terhadap Norma dan Nilai

Nilai dan norma hanya hidup dalam suatu masyarakat, apabila masyarakat berubah maka norma dan nilaipun pasti akan berubah. Dalam konteks perubahan ini ada 2 sikap penting yg dibutuhkan yakni sikap kritis dan menciptakan serta memberlakukan norma yang baik.

Berkaitan dgn sikap kritis inipun, UUD 1945 tlh beberapa kali mengalami perubahan.

a) Sikap kritis yg pertama adalah mencari nilai yang ada dibelakang suatu norma. Jadi, kita tdk langsung menaati norma yg ada ttp mencari tahu dlu nilai yg ad dlm norma tsb.b) Sikap kritis yg kedua adalah menentukan pantas tidaknya suatu norma utk ditaati. Suatu norma pantas ditaati apabila norma tsb secara jelas mengekspresikan, memelihara, melindungi nilai tertentu.c) Sikap kritis yg ketiga adalah mengambil sikap kritis yg tepat thdp norma. Sikap kritis disini mksdnya tdk menuruti bgt saja ktk memang tdk pantas utk dituruti dan sebaliknya mematuhi dgn penuh kesadaran ktika kt sudah tahu bahwa norma itu mmg pantas utk ditaati. Sikap kritis ini merupakan sikap penuh tanggung jawab thdp aturan atau norma.