bab 3 teori akuntansi syariah.ppt (2773kb)
TRANSCRIPT
PRODI - S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA1
AKUNTANSI SYARIAH
TEORI AKUNTANSI SYARIAH
Beberapa Dimensi Akuntansi Menurut Alquran,Ilahiyah,Sejarah Islam, dan Kini
IMEJ AKUNTANSIPengertian akuntansi konvensional menurut Accounting Principle Board (APB) Statement No.4 (Belkaoui,1985):
“Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah memberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi sebagai dasar memilih di antara beberapa alternatif.”
Sifat-sifat akuntansi:1. Akuntansi sebagai suatu ideologi2. Akuntansi sebagai suatu bahasa3. Akuntansi sebagai suatu catatan historis4. Akuntansi sebagai suatu realitas ekonomi saat ini5. Akuntansi sebagai suatu sistem informasi6. Akuntansi sebagai suatu komoditi7. Akuntansi dianggap sebagai suatu pertanggungjawaban8. Akuntansi adalah “technology” (Bambang Sudibyyo)
AKUNTANSI (KAPITALIS) DALAM AL QUR’AN
Surat Al-Baqarah (sapi) ayat 282 :
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermualmalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah ia orang yang berhutang itu mengimlakkan apa yang ditulisnya itu, dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada utangnya. Jika yang berutang itu orang yang lemah akal atau lemah keadaannya atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah wakilnya mengmlakkan dengan jujur dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang laki-laki diantara kamu. Jika tidak ada dua orang laki-laki maka bolehlah seorang laki-laki dan dua orang perempuan dari saksi yang kamu ridhoi, supaya jika seorang lupa seorang lagi mengingatnya”.
Tekanan Islam dalam kewajiban melakukan pencatatan:1. Menjadi bukti dilakukannya transaksi (muamalah) yang
menjadi dasar nantinya dalam menyelesaikan persoalan selanjutnya.
2. Menjaga agar tidak terjadi manipulasi atau penipuan, baik dalam transaksi maupun dari transaksi itu (laba)
Berlaku adil dan jujur:1. Surat Al-Hadiid ayat 242. Surat Annisa’ ayat 1353. Surat Almaidah ayat 84. Surat Asy Syuraa’ ayat 182-1835. Surat Annisa’ ayat 29
Ayat lain yang relevan dengan Akuntansi, membahas:1. Menunaikan Amanah2. Jangan memakan harta secara bathil dan mencintai secara
berlebihan3. Konsep Pembelanjaan (Spending)4. Kewajiban menegakkan kebenaran dan keadilan5. Konsep harta dalam Al qur’an
Beberapa kewajiban atau praktek dalam kehidupan umat Islam yang memerlukan ilmu akuntansi :
1. Akuntansi Zakat2. Akuntansi Pemerintahan (Baitul Mal)3. Akuntansi Warisan4. Akuntansi Amal5. Akuntansi Efisiensi6. Akuntansi Pertanggungjawaban atau Amanah7. Akuntansi Kesaksian8. Akuntansi Syarikat (Partnership)
AKUNTANSI ILAHIYAH
Allah adalah Maha Akuntan, karena dia Maha Cepat (Hasib) perhitungannya, mencatat semua kejadian, dari yang besar sampai yang kecil.
“Allah sangat cepat perhitungannya” (Al Baqarah ayat 202)“Sesungguhnya Allah selalu membuat perhitungan atas tiap tiap sesuatu.” (Annisa’ : 86)
AKUNTANSI AMAL
Akuntan Allah:1. Malaikat Rakib menghasilkan buku atau neraca “sijjin”
(Laporan Amal Baik)2. Malaikat Atid menghasilkan buku atau neraca “Illyin”
(Laporan Amal Buruk)
AKUNTANSI DALAM SEJARAH ISLAM
MUHASIBAkuntansi dalam bahasa Arab disebut “Muhasabah” yang artinya akuntansi, akar katanya H.S.B. yaitu :
1. Selesaikan tanggungjawab2. Agar netral, independen tidak memihak, objektif.3. Menjaga atau mencoba mendapatka, atau4. Mengharapkan pahala di akhirat, dengan menambahnya
dalam kita seseorang oleh Tuhan5. Menjadi perhatian6. Mempertanggungjawabkannya7. Bisa juga dikaitkan dengan pencatatan perbuatan
seseorang secara terus menerus sampai pada pengadilan akhirat melalui mizan (neraca)
8. Yahsaba berarti menghitung, mengukur. To compute to measure
MUHTASIB
Adalah orang yang bertanggungjawab atas lembaga Al Hisba, tugasnya:
1. Memastikan masyarakat mendapatkan hak atas timbangan yang benar.
2. Mencek kemungkinan adanya kecurangan bisnis dalam berbagai bentuk termasuk memberikan informasi yang salah.
3. Memeriksa kontrak perjanjian yang tidak benar, praktek judi, riba.4. Menjaga terlaksananya pasar bebas termasuk melindungi
konsumen dari kerugian yang timbul akibat ketidaktahuan pasar.5. Mencegah barang tidak ditimbun untuk mendapatkan keuntungan
Kewajiban muhtasib:1. Pelaksanaan hak Allah termasuk kegiatan ibadah: semua jenis
shalat, pemeliharaan masjid2. Pelaksanaan hak-hak masyarakat: perilaku di pasar, kebenaran
timbangan, kejujuran bisnis3. Pelaksanaan yang berkaitan dengan keduanya: menjaga
kebersihan jalan, lampu jalan, bangunan yang menggangu masyarakat dan sebagainya.
EKSISTENSI AKUNTANSI ISLAM MENURUT PARA PAKAR
Vernon Kam(1990) dalam bukunya Accounting Theory, menyatakan:“Menurut sejarahnya, kita mengetahui bahwa sistem pembukuan double entry muncul di Italia pada abad ke-13. Itulah catatan yang paling tua yang kita miliki mengenai sistem akuntansi “double entry” sejak lahir abad ke-13 itu, namun adalah mungkin sistem double entry sudah ada sebelumnya”.
Hal ini didukung oleh :1. Muhammad Khir 2. DR. Ali Shawki Ismail Shaehata3. Hendriksen4. Kitab Suci Al-Qur’an5. Robert Arnold Russel6. W. Montgemory Watt7. Zakat dan Baitul Maal8. Profesi Akuntan Publik Selaku Saksi9. Akuntansi Islam: State of the Art
Aramaic Syriac Parsi Babylon Sanskrit Yunani Koptik
TERJEMAHAN
Wilayah Barat Orang Islam di Wilayah Timur1. 750 – 900
Zaman Keemasan Orang Islam900 – 1100
Tahap Kebekuan dan Kejatuhan Orang Islam
Terjemahan ke Bahasa Latin
Zaman Pertengahan Renaisance1100 – 1300
Kemunculan Universitas
Zaman Keemasan Renaisance1300 - 1500
PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI ISLAM
Untuk merumuskan teori, prinsip akuntansi Islam maka langkah yang harus diikuti adalah :
1. Memahami teori akuntansi Kapitalis2. Memahami beberapa pendapat normatif dari para ahli atau lembaga
tentang teori akuntansi Islam3. Menguasai syariah, konsep, filosofi dan prinsip prinsip kehidupan
Islam4. Rekontruksi teori akuntansi kapitalis menjadi teori akuntansi Islam
dengan cara : Memakai konsep atau teori yang tidak bertentangan dengan syariah Islam Membuang, menolak dan menghilangkan konsep atau norma yang
bertentangan dengan norma Islam Menganalisa dan meredifinisikan konsep-konsep yang dikategorikan masih
kabur antara teori akuntansi kapitalis atau teori akuntansi Islam Merumuskan konsep baru yang di”insert” ke dalam teori Akuntansi Islam
jika belum ada5. Menguji konsep akuntansi Islam hasil rekonstruksi dengan cara:
diskusi, seminar, konferensi, symposium, public Hearing, delphi system menggunakan tenaga-tenaga ahli dibidangnya untuk mengomentari
6. Menguji Teori Akuntansi Syariah itu melalui Empirical Research
a