bab 3 gambaran umum perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan...

54
47 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT GPL JAYA Ekspedisi adalah sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang jasa transportasi atau angkutan barang via darat untuk rute Jambi – Jakarta maupun Jakarta – Jambi, tetapi juga melayani pengiriman barang untuk beberapa rute di pulau Sumatra yang di lalui, seperti palembang, lampung, medan, padang dan Jambi dengan menggunakan armada milik sendiri. PT GPL JAYA Ekspedisi awalnya berdiri pada tahun 2000 yang berpusat di Jambi, dengan bermodalkan 5 -7 unit mobil Truk maupun Fuso. Seiring dengan berjalannya waktu, arus barang yang masuk dan keluar kota Jambi dan Jakarta semakin banyak, sehingga sangat banyaknya perusahaan maupun toko-toko berskala sedang sampai besar yang membutuhkan jasa angkutan untuk mengangkut barang yang akan di kirim ke Jakarta maupun ke jambi. Perusahaan pada tahun 2005 telah memiliki kurang lebih 15 unit armada sendiri baik Fuso maupun Truk dan telah resmi mendaftarkan menjadi PT (Perseroan Terbatas) dan memiliki kantor cabang perwakilan di Jakarta. Sampai saat ini perusahaan telah memiliki kurang lebih 25-30 unit armada sendiri dan sekitar 15 unit armada gabungan yang berasal dari berbagai mitra kerjasama yang ingin bergabung dalam perusahaan tersebut. Perusahaan juga telah memiliki beberapa mitra tetap yang menjadi pelanggan dalam pengiriman barang dalam partai besar dan rutin.

Upload: vodan

Post on 18-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 47

BAB 3

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Profil Perusahaan

3.1.1 Sejarah Perusahaan

PT GPL JAYA Ekspedisi adalah sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam

bidang jasa transportasi atau angkutan barang via darat untuk rute Jambi –

Jakarta maupun Jakarta – Jambi, tetapi juga melayani pengiriman barang untuk

beberapa rute di pulau Sumatra yang di lalui, seperti palembang, lampung,

medan, padang dan Jambi dengan menggunakan armada milik sendiri.

PT GPL JAYA Ekspedisi awalnya berdiri pada tahun 2000 yang berpusat di

Jambi, dengan bermodalkan 5 -7 unit mobil Truk maupun Fuso. Seiring dengan

berjalannya waktu, arus barang yang masuk dan keluar kota Jambi dan Jakarta

semakin banyak, sehingga sangat banyaknya perusahaan maupun toko-toko

berskala sedang sampai besar yang membutuhkan jasa angkutan untuk

mengangkut barang yang akan di k irim ke Jakarta maupun ke jambi. Perusahaan

pada tahun 2005 telah memilik i kurang lebih 15 unit armada sendiri baik Fuso

maupun Truk dan telah resmi mendaftarkan menjadi PT (Perseroan Terbatas)

dan memilik i kantor cabang perwakilan di Jakarta.

Sampai saat ini perusahaan telah memilik i kurang lebih 25-30 unit armada

sendiri dan sekitar 15 unit armada gabungan yang berasal dari berbagai mitra

kerjasama yang ingin bergabung dalam perusahaan tersebut. Perusahaan juga

telah memilik i beberapa mitra tetap yang menjadi pelanggan dalam pengiriman

barang dalam partai besar dan rutin.

Page 2: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

48

Visi dari PT GPL JAYA Ekspedisi adalah dapat menjadi salah satu perusahaan

jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia.

Misi dari PT GPL JAYA Ekspedisi adalah dapat memberikan jasa pelayanan

angkutan atau pengiriman barang yang cepat dengan harga yang terjangkau

serta jaminan atas barang yang dik irim sampai di tujuan dengan baik.

Saat ini PT GPL JAYA Ekspedisi memilik i kantor pusat dan 1 kantor cabang.

Kantor Pusat

Alamat : Komplek Duta Harapan Indah Blok N2, Teluk Gong

Jakarta Utara – 14460

Telepon : (021) – 6605395

Faks : (021) – 6605396

E-mail : [email protected]

Jam operasional

Senin – Jumat : 8.00 – 17.00

Sabtu : 8.30 – 15.00

Kantor Cabang

Alamat : Jalan Lingkar Selatan No 48, Pal Merah , Jambi –

36138

Telepon : (0741) – 7031807

Faks : (0741) – 7031808

Jam operasional

Senin – Jumat : 8.00 – 17.00

Sabtu : 8.30 – 15.00

Page 3: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

49

3.1.2 Struktur Organisasi dan Uraian Pekerjaan

Struktur organisasi perusahaan adalah salah satu persyaratan penting yang

harus dimilik i oleh setiap perusahaan, karena struktur organisasi merupakan

suatu alat penting dalam proses manajemen dan proses bisnis perusahaan agar

semua tanggung jawab dan wewenang bagi setiap orang yang terlibat dalam

menjalankan perusahaan dapat dipertanggung jawabkan.

Dengan adanya struktur organisasi, maka setiap indiv idu yang terlibat dalam

proses bisnis perusahaan dapat menjalakan tugas atau kewajibannya yang jelas

sesuai dengan bidangnya masing-masing dengan baik sehingga mampu mencapai

tujuan perusahaan.

Uraian Pekerjaan atau tanggung jawab masing-masing dalam PT GPL JAYA

Ekspedisi adalah :

Commissioner / Komisaris

Pada PT GPL JAYA Ekspedisi, komisaris bertugas untuk mengawasi kebijakan

Pimpinan dalam menjalankan dan mengelola serta menjaga keseimbangan

akuntabilitas perusahaan dalam jangka panjang

Pimpinan

Mengetahui kegiatan pengelolaan perusahaan dan bertanggung jawab

terhadap setiap aktiv itas operasional perusahaan serta penilaian terhadap

kinerja perusahaan.

Branch Manager / Manajer Cabang

Manajer cabang pada PT GPL JAYA Ekspedisi memilik i tugas untuk

menjalankan kebijakan yang diputuskan oleh Pimpinan, membuat program

kerja perusahaan dan bertanggung jawab dalam memberikan laporan kinerja

perusahaan baik laporan laba / rugi maupun laporan kinerja masing-masing

karyawan kepada Pimpinan.

Page 4: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

50

Finance Div ision / Div isi Keuangan

Div isi keuangan pada PT GPL JAYA Ekspedisi memilik i staff yang bertugas

dalam mencatat pembukuan perusahaan dan menghitung arus kas keluar

maupun arus kas masuk perusahaan serta seluruh hal yang bersifat

administrative yang nantinya berguna bagi perusahaan apabila dibutuhkan.

Marketing Div ision / Div isi Pemasaran

Pada PT GPL JAYA Ekspedisi, div isi marketing memilik i staff yang secara

garis besar memilik i peran atau tugas dalam mempromosikan jasa

perusahaan kepada seluruh masyarakat dan menganalisa strategi marketing

perusahaan untuk meningkatkan jumlah pelanggan baik dalam skala kecil

maupun skala besar, serta melakukan evaluasi terhadap kepuasan

pelanggan yang berguna dalam menjaga loyalitas pelanggan terhadap

perusahaan.

Operational Div ision / Div isi Operasional

Div isi Operasional memilk i staff bertugas menangani segala kegiatan

operasional perusahaan yang secara langsung kepada pelanggan, baik dalam

memastikan pelayanan yang baik dan negosiasi secara langsung kepada

pelanggan mengenai jasa yang ditawarkan perusahaan serta pelayanan

pengepakan barang-barang yang akan dik irim oleh pelanggan.

Driver / Pengemudi

Sebagai salah satu bagian terpenting dalam perusahaan yang bertugas

dalam membawa muatan atau seluruh barang yang akan dik irim dan

memastikan keamanan serta ketepatan waktu pengiriman barang, guna

memberikan pelayanan yang terbaik atas kepercayaan yang telah diberikan

oleh pelanggan.

Page 5: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

51

Courier / Kurir

Bertugas dalam proses bongkar muat digudang terhadap barang yang akan

dik irim maupun yang sampai dikota tujuan, serta memberikan pelayanan

kepada pelanggan dengan mengantarkan langsung barang ke alamat tujuan

pengiriman barang oleh pelanggan dengan baik dan aman.

Berikut adalah ini adalah gambar struktur organisasi pada PT GPL JAYA

Ekspedisi :

Gambar 3.1

Struktrur Organisasi PT GPL JAYA Ekspedisi

(Sumber : PT GPL JAYA Ekspedisi)

DIVISI KEUANGAN

KOMISARIS

PIMPINAN

MANAJER CABANG

DIVISI PEMASARAN

DIVISI OPERASIONAL

PENGEMUDI KURIR STAFF STAFF

Page 6: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

52

3.1.3 Kondisi Bisnis Perusahaan

Gambar 3.2

Analisis 5 Kekuatan Porter PT GPL JAYA Ekspedisi

(Sumber : PT GPL JAYA Ekspedisi)

Potensi Pengembangan Produk Pengganti

• Jasa penyewaan Truk dan Cargo

Daya Tawar Pemasok

• Supplier Oli dan Suku Cadang

• Supplier Ban

Daya Tawar Konsumen

• Pengusaha • Pemerintah • Perusahaan

Potensi Masuknya Pesaing Baru

• CV Cinta Saudara

• PT Mega Sakti

Persaingan antar perusahaan

saingan

• PT GSG Ekspedisi

• PT ANT Ekspedisi

Page 7: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

53

1. Persaingan antar perusahaan saingan

Persaingan antar perusahaan saingan merupakan ancaman yang berasal dari

perusahaan kompetitor atau saingan yang bergerak pada bidang yang sama,

dalam hal ini bidang jasa angkutan barang. Perusahaan yang memberikan

ancaman serius bagi perusahaan pada umumnya berasal dari perusahaan

yang telah lama berdiri yang memilik i banyak pengalaman dalam bidang

transportasi jasa angkutan barang maupun yang memilik i banyak jenis jasa

yang ditawarkan serta memilik i keunggulan dalam hal penerapan teknologi

informasi yang dapat mendukung proses bisnis perusahaan. Dalam hal ini,

ancaman yang berbahaya bagi PT GPL JAYA Ekspedisi adalah PT GSG

Ekspedisi dan PT ANT Ekspedisi.

2. Potensi Masuknya Pesaing Baru

Potensi masuknya pesaing baru merupakan suatu ancaman yang cukup

penting selain ancaman dari perusahaan saingan, dimana para pesaing baru

mampu memberikan harga yang kompetitif dan mampu bersaing dengan

perusahaan ekspedisi serupa yang telah lama ada dalam bidang jasa angkutan

barang. Dengan masih banyaknya kesempatan yang terbuka lebar, banyak

perusahaan mencoba untuk masuk kebidang jasa angkutan barang, seperti

CV. Cinta Saudara, PT Mega Sakti. Yang membuat PT GPL JAYA Ekspedisi

berusaha lebih meningkatkan daya saing perusahaan dengan terus

memperbaik i sistem manajemen perusahaan yang ada dan berusaha

memenuhi keinginan pelanggan.

Page 8: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

54

3. Potensi Pengembangan Produk-Produk Pengganti

Dengan adanya potensi terhadap pengembangan produk-produk pengganti

seperti dengan adanya jasa rental truk yang memberikan para pengguna jasa

angkutan barang memilik i pilihan untuk mengirimkan barangnya sendiri

menggunakan truk yang mereka rental dari perusahaan jasa rental truk

menjadikannya ancaman yang tetap perlu diwaspadai oleh PT GPL JAYA

Ekspedisi walaupun pada umumnya yang menggunakan jasa penyewaan truk

dan cargo adalah perusahaan dengan skala menengah hingga besar yang

mengirimkan barangnya dalam jumlah banyak.

4. Daya Tawar Pemasok

Daya tawar dari pemasok PT GPL JAYA Ekspedisi dapat dikatakan sebagai

ancaman yang cukup kecil, karena perusahaan telah melakukan strategi

integrasi kebelakang dengan kerjasama dan hubugan baik yang dijalin cukup

lama dengan supplier suku cadang dan ban yang memasok semua kebutuhan

bagi setiap armada truk yang ada diperusahaan.

5. Daya Tawar Konsumen

Daya tawar dari konsumen termasuk ancaman yang juga perlu diperhatikan

oleh PT GPL JAYA Ekspedisi karena memberikan dampak yang cukup besar

terhadap kelangsungan bisnis perusahaan. Dengan semakin berkembangnya

teknologi informasi, telah banyak perusahaan pesaing yang menerapkan

teknologi informasi diperusahaan mereka sehingga menuntut PT GPL JAYA

Ekspedisi agar mampu menyediakan pelayanan serta arus informasi yang

cepat kepada pelanggan agar tidak beralih keperusahaan pesaing.

Page 9: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

55

3.2 Proses Bisnis

Proses bisnis untuk jalur pengiriman barang di PT GPL JAYA Ekspedisi melalui

beberapa tahap:

1. Proses penerimaan order pengiriman barang dari pelanggan, dimana pihak

karyawan bertanya tentang detail barang yang akan dik irim seperti : jumlah

barang, berat barang, jenis barang, serta pembayaran biaya jasa pengiriman

dibebankan kepada pihak pengirim atau penerima. Yang kemudian akan

dikonfirmasikan pada pihak penerima barang di kota tujuan.

2. Pemilihan armada angkutan berdasarakan kapasitas muatan dari barang yang

akan dik irim oleh pelanggan. Dapat di diskusikan dengan pelanggan untuk armada

yang di inginkan apabila mengirimkan barang dalam partai atau jumlah besar.

3. Pembuatan invoice untuk barang yang akan dijemput untuk di muat dan didata

oleh karyawan bagi pelanggan yang melakukan pengiriman dalam partai besar.

Atau proses penerimaan barang dan pembuatan invoice bagi pelanggan yang akan

melakukan pengiriman barang dalam partai kecil. Kemudian akan dilakukan

pengecekan dan pendataan barang-barang yang akan dik irim atau dimuat di dalam

kendaraan.

4. Pemberian Surat Jalan , dokumen-dokumen yang diperlukan supir dalam

perjalanan serta pemberian uang jalan yang mencakup uang makan, uang minyak,

biaya timbangan berat mobil serta biaya lain-lain. Surat jalan yang diberikan berisi

tentang detail jenis barang, jumlah barang serta dokumen pendukung atas

kejelasan isi muatan barang dalam kendaraan yang dikendarai supir tersebut.

Page 10: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

56

5. Proses penerimaan barang dikantor perwakilan, mobil yang telah sampai

dikantor wilayah dicek serta dihitung kembali jumlah barang ketika proses bongkar

barang berdasarkan keterangan yang tertera dalam surat jalan yang diberikan

kepada supir, kemudian buruh bongkar yang diawasi oleh karyawan yang telah

ditunjuk untuk menghitung dan mengecek jumlah dan kondisi barang, apakah

sesuai dengan isi dalam surat jalan atau tidak. Selanjutnya barang akan dik irim

atau diantar ke toko pelanggan yang telah tercantum dalam invoice yang ada

dalam dokumen-dokumen yang telah dititipkan kepada supir untuk selanjutnya

diminta tanda tangan dari pihak toko atau penerima barang yang menjelaskan

bahwa barang telah diterima dengan baik.

6. Pengumpulan invoice yang telah ditanda tangani atas barang yang telah diantar

dan diterima dengan baik oleh pihak penerima untuk kemudian ditagih biaya

pengirimannya sesuai dengan persetujuan diawal pada saat proses penerimaan

order pengiriman barang.

Page 11: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

57

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam flow-chart berikut :

Gambar 3.3

Proses Bisnis Awal PT GPL JAYA Ekspedisi

Pembuatan invoice dan penjemputan barang yang akan di kirim

Pendataan dan perhitungan barang yang dimuat dalam kendaraan

Penerimaan barang dan pembuatan invoice barang yang akan dikrim

 

Pendataan dan perhitungan barang yang dimuat dalam kendaraan berdasarkan tiap-tiap inv oice

Pemilihan armada angkutan berdasarkan kapasitas muatan dari pesanan pelanggan

Partai Besar Partai Kecil

Pemberian Surat Jalan, dokumen perjalanan dan uang jalan kepada supir

Penerimaan barang di kantor perwakilan dan pembongkaran barang di gudang serta pengiriman barang

Pencatatan serta pengumpulan inv oice untuk di tagihkan kepada pelanggan atau toko yang menerima kiriman barang

Pembayaran atas tagihan barang yang dikirim oleh pelanggan

Penerimaan Order pengiriman barang dari pelanggan

Page 12: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

58

3.3 Analisis Masalah

Beberapa permasalahan yang sering terjadi dalam proses pendistribusian atau

pengiriman barang diperusahaan adalah :

• Data invoice yang dititipkan kepada supir sehingga sangat bergantung

dengan invoice tersebut untuk mengetahui jumlah barang, posisi barang

dalam kendaraan serta jenis barang yang dimuat dalam kendaraan

tersebut. Akibatnya karyawan kesulitan untuk mengetahui dan menjawab

telepon-telepon dari pelanggan atau penerima barang untuk mengetahui

apakah barangnya sudah masuk atau belum.

• Seringnya terjadi kesalahan atau selisih antara jumlah barang yang dik irim

dengan yang tertera dalam invoice apabila dalam partai besar, yang

menyebabkan perusahaan mengalami kerugian karena di claim atas

barang yang hilang oleh pelanggan atau penerima barang.

• Kurangnya komunikasi antara kantor wilayah perusahaan pada saat proses

muat barang, sehingga kesulitan pada saat proses bongkar barang bagi

pelanggan yang ingin barangnya cepat diantarkan ke toko.

Page 13: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

59

3.4 Analisis Bisnis Perusahaan

3.4.1 Analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats ( SWOT )

Perusahaan

Analisis Strength, Weakness, Opportunities, Threats (SWOT) adalah analisis

yang digunakan dalam mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk

merumuskan tentang strategi perusahaan. Khususnya dalam faktor-faktor yang

berada dalam dua lingkungan yang berbeda, yaitu lingkungan internal dan

lingkungan eksternal dalam PT GPL JAYA Ekspedisi. Lingkungan internal akan

berfokus pada hal yang mencakup kekuatan dan kelemahan yang ada di dalam

lingkup perusahaan, sedangkan lingkungan eksternal akan berfokus pada hal yang

mencakup peluang dan ancaman yang berada di luar perusahaan.

Analisis tersebut sangat diperlukan supaya perusahaan dapat mengetahui

faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perusahaan baik dari lingkungan

eksternal maupun lingkungan internal perusahaan agar dapat menentukan strategi

yang cocok dan tepat untuk digunakan perusahaan agar tetap mampu bersaing

dengan para kompetitornya. Selain itu dengan adanya analisis ini perusahaan dapat

meningkatkan kekuatan dan memanfaatkan peluang yang ada untuk mengatasi

kelemahan dan ancaman yang dapat menghambat proses pencapaian tujuan

perusahaan serta proses bisnis perusahaan dimasa yang akan datang.

Page 14: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

60

Analisis SWOT dibagi menjadi dua bagian, yaitu :

A. Analisis Faktor Internal Perusahaan

1. Kekuatan ( Strengths )

Adapun kekuatan-kekuatan yang dimilik i perusahaan antara lain :

- Adanya Sumber Daya Manusia yang bekompetensi

Dapat dikatakan bahwa PT GPL JAYA Ekspedisi memilik i keunggulan dalam

hal sumber daya manusia yang ada karena memilik i kompetensi dalam

bidangnya masing-masing, khususnya dalam hal pendistribusian barang,

dimana mereka memilik i driver yang sangat berpengalaman, dimana driver

merupakan bagian penting dari perusahaan yang bergerak dibidang jasa

angkutan barang karena menentukan barang aman dan sampai tepat waktu

yang akan menjadi dampak positif bagi perusahaan dalam meningkatkan

kinerja dan daya saing perusahaan.

- Memperhatikan kesejahteraan karyawan

Dimana perusahaan selalu memperhatikan kesejahteraan setiap

karyawannya, dengan memberikan berbagai macam fasilitas untuk

menunjang kesejahteraan karyawannya, mulai dari pemberian bonus bagi

karyawan yang berprestasi, pemberian kredit kendaraan, tunjangan

kesehatan, asuransi kesehatan sampai tunjangan di hari tua. Hal ini

dilakukan sebagai wujud terima kasih dan ungkapan penghargaan segala

upaya yang telah diberikan bagi kemajuan perusahaan, dan disadari juga

kemajuan perusahaan dimasa yang akan datang juga sangat tergantung

kepada loyalitas karyawan serta berbagai upaya yang dilakukan karyawan

bagi perusahaan.

Page 15: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

61

- Memilik i hubungan yang baik dengan supplier ban dan suku cadang

PT GPL JAYA Ekspedisi senantiasa selalu menjaga hubungan baik dengan

setiap relasi atau rekan bisnisnya, terlebih lagi dengan setiap supplier yang

setia menjadi pemasok suku cadang dan ban bagi setiap kebutuhan

perusahaan tersebut..

- Adanya permodalan yang kuat

Dengan adanya struktur permodalan yang kuat, sehingga mampu untuk

mendukung pengembangan-pengembangan dalam peningkatan jumlah

armada atau kendaraan angkutan barang yang mampu memenuhi kuota

permintaan pengiriman barang dalam jumlah yang besar.

- Memilik i Hubungan yang baik dengan pelanggan

Dimana PT GPL JAYA Ekspedisi telah memilik i banyak relasi bisnis yang kuat,

yang telah lama menjadi pelanggan setia, baik pelanggan Corporate maupun

indiv idu. Yang menjadikan Perusahaan mempunyai posisi yang kuat dalam

persaingan, karena senantiasa membina hubungan baik dengan pelanggan

lama.

2. Kelemahan ( Weakness )

- Tidak tersedianya fasilitas dan teknologi yang memadai

PT GPL JAYA Ekspedisi tidak menyediakan fasilitas dan penggunaan

teknologi yang memadai dan tepat guna serta canggih yang dapat

mendukung proses bisnis perusahaan, terlebih dalam menghadapi

persaingan yang sangat ketat. Sehingga dapat menjadi salah satu

kelemahan yang dapat mempengaruhi k inerja perusahaan.

- Sedik itnya kesempatan untuk promosi di level manajerial

Sulitnya menggantikan posisi manajerial yang terdapat dalam perusahaan

dikarenakan perusahaan lebih bersifat tertutup dimana para jajaran top

Page 16: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

62

manager berasal dari lingkungan keluarga saja, sehingga hal ini

menyebabkan karyawan di level bawah sulit untuk mendapatkan promosi ke

dalam jajaran manajerial maupun top manajer, walaupun sebenarnya

peluang tersebut tetap ada.

- Tingginya biaya perekrutan karyawan

Jika kesempatan untuk promosi di level manajerial sangat kecil, maka

karyawan level bawah akan berusaha untuk mendapatkan posisi yang

mereka inginkan dengan berpindah tempat kerja ke perusahaan yang lebih

bersifat terbuka dan lebih menjanjikan dalam kesempatan promosi di tingkat

manajerial. Hal ini menyebabkan perusahaan akan kehilangan sumber daya

manusia yang berkompetennya, sehingga perlu melakukan proses

perekrutan karyawan baru yang berkompeten. Hal itu memerlukan biaya

yang tinggi, walaupun perusahaan mempunyai pendanaan yang kuat, namun

tetap memerlukan waktu dan tenaga yang merugikan perusahaan.

- Sistem dokumentasi yang masih konvensional

Dimana belum adanya pemanfaatan Informasi Teknologi yang canggih dan

up to date dalam proses dokumentasi semua file-file atau dokumen sehingga

setiap dokumen yang ada sulit untuk disimpan dengan rapi serta kurang

lengkap apabila diperlukan dikemudian hari.

- Kurangnya komunikasi antara karyawan pusat dan cabang

Tidak tersedianya sarana atau media yang mendukung proses alur informasi

antara karyawan pusat maupun cabang, sehingga menyebabkan sulitnya

dalam proses distribusi barang, yang berdampak buruk bagi k inerja dan

pelayanan bagi pelanggan.

Page 17: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

63

B. Analisis Faktor Eksternal Perusahaan

1. Peluang ( Opportunites )

- Meningkatkan kerjasama dengan lembaga pemerintah

Saat ini, PT GPL JAYA Ekspedisi telah menjalin kerjasama dengan lembaga

pemerintah seperti Pertamina, dimana saat ini PT GPL JAYA Ekspedisi telah

menandatangani kontrak untuk melakukan kerjasama dalam menyediakan

jasa angkutan untuk mengangkut drum-drum minyak pertamina yang akan

didistribusikan ke setiap agen resmi pertamina. Dengan durasi kontrak

selama 2 tahun diharapkan mampu untuk memberikan pelayanan yang

terbaik sehingga dapat kembali menjadi mitra kerjasama dikemudian hari.

- Tersedianya banyak kesempatan kerjasama dengan perusahaan lain

Dengan banyaknya perusahaan menengah dan besar yang lebih memilih

menggunakan jasa ekspedisi untuk mendistribusikan barangnya, daripada

mengirim sendiri.

- Memperluas jaringan bisnis seiring telah diberlakukannya AFTA

Seperti yang telah diketahui pada awal tahun 2010, Indonesia telah

memasuki era perdagangan bebas ASEAN atau biasa yang disebut AFTA (

Asean Free Trade Area ), dimana dalam perjanjian tersebut telah dihapuskan

tarif dan atau bea masuk bagi Negara-negara di ASEAN yang mengekspor

atau mengimpor produk-produk mereka, dengan demikian maka semakin

banyak arus barang yang keluar dan masuk, yang otomatis secara tidak

langsung memberikan peluang yang sangat besar bagi perusahaan jasa

angkutan PT GPL JAYA Ekspedisi dalam memperluas pasarnya, sebagai

perusahaan jasa angkutan yang besar dan terpercaya.

- Tersedianya banyak jasa kredit kendaraan

Dengan prospek bisnis yang menjanjikan dan banyak aset yang dimilik i

Page 18: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

64

perusahaan, membuat berbagai jasa pendanaan menawarkan berbagai

pilihan kredit kendaraan truk, guna memperbanyak armada angkutan

perusahaan seiring dengan banyaknya permintaan arus angkutan barang,

dengan demikian perusahaan mampu mengontrol arus kas dan

menggunakan permodalan yang ada untuk investasi dalam hal teknologi dan

informasi yang canggih dan up to date untuk mendukung proses bisnis

perusahaan.

- Banyaknya penyedia IT, khususnya provider internet yang murah

Banyaknya tersedianya jasa pengadaan IT yang dapat membantu proses

bisnis perusahaan, khususnya dalam hal provider internet, yang mampu

memberikan kemudahan untuk mendukung proses bisnis perusahaan agar

lebih maksimal.

2. Ancaman ( Threats )

- Kebijakan pemerintah yang memberatkan

Adanya kebijakan dari pemerintah daerah yang menyulitkan dalam hal

timbangan kendaraan di daerah pelabuhan yang menaikan harga tanpa

mengikuti peraturan yang berlaku yang menyebabkan biaya yang dikenakan

kepada kendaraan yang akan lewat menuju ke pelabuhan sangat tinggi.

Tanpa diiringi dengan peningkatan fasilitas umum seperti pengaspalan jalan

yang bagus dan fasilitas umum lainnya yang mendukung proses distribusi

angkutan barang.

- Keadaan Ekonomi yang tidak stabil

Dengan adanya krisis global yang terjadi beberapa saat yang lalu,

menyebabkan situasi dan kondisi ekonomi di Indonesia menjadi tidak stabil,

yang berdampak tingginya biaya operasi perusahaan baik dalam hal teknis

Page 19: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

65

seperti biaya upah buruh yang meningkat, biaya bahan baker yang

meningkat sehingga menyebabkan perusahaan harus melakukan

penghematan dengan memangkas biaya-biaya yang dikeluarkan, salah

satunya seperti pemutusan hubungan kerja para karyawannya.

- Harga Bahan bakar yang tidak stabil

Dimana kondisi ekonomi yang tidak stabil membuat pemerintah sedang

mengambil wacana untuk pencabutan subsidi untuk bahan bakar minyak,

baik jenis premium maupun solar, yang menyebabkan perusahaan sulit

untuk menentukan harga pengiriman barang.

- Persaingan harga antara perusahaan pesaing

Dengan banyaknya perusahaan baru yang bergerak dalam bidang ekspedisi

membuat persaingan semakin ketat, tidak hanya persaingan dalam

pemberian harga yang murah namun juga pelayanan yang optimal, 7 hari

dalam seminggu dan 24 jam dalam sehari membuat perusahaan dituntut

untuk lebih kreatif dalam pemanfaatan sumber daya yang ada, baik dalam

hal teknologi dan informasi.

- Kondisi cuaca yang ekstrim

Kondisi cuaca yang tidak menentu dan tidak dapat diprediksi membuat

kesulitan dalam proses pendistribusian barang, sehingga diperlukan usaha

yang keras untuk menjaga kondisi barang yang diangkut oleh supir dalam

perjalanan ke kota tujuan.

Page 20: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

66

3.5 Tahap Input data

3.5.1 Matriks IFE ( Internal Factor Evaluation )

Pada matriks Evaluasi Faktor Internal akan dilakukan perhitungan terhadap faktor –

faktor yang mempengaruhi perusahaan dari lingkungan internal perusahaan dengan

memberikan bobot dan rating pada setiap faktor yang telah di identifikasi. Perusahaan

dikatakan memilik i posisi internal yang kuat untuk bersaing dengan para kompetitor

perusahaan, apabila mempunyai total nilai hasil perhitungan diatas rata-rata, yakni 2,5.

Skala peringkat untuk matriks IFE :

1 = Sangat lemah

2 = Lemah

3 = Kuat

4 = Sangat Kuat

Tabel 3.1 Pembobotan Matriks IFE ( Internal Factor Evaluation )

Faktor – faktor Internal A / B Bobot (1-3)

a) Adanya Sumber Daya Manusia yang

bekompetensi (S1)

b) Memperhatikan kesejahteraan karyawan (S2)

A

2

a) Adanya Sumber Daya Manusia yang

bekompetensi (S1)

b) Memilik i hubungan yang baik dengan supplier ban

dan suku cadang (S3)

B

1

a) Adanya Sumber Daya Manusia yang

bekompetensi (S1)

b) Adanya permodalan yang kuat (S4)

B

3

Page 21: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

67

a) Adanya Sumber Daya Manusia yang

bekompetensi (S1)

b) Memilik i hubungan yang baik dengan

pelanggan (S5)

B

2

a) Memperhatikan kesejahteraan karyawan (S2)

b) Memilik i hubungan yang baik dengan supplier ban

dan suku cadang (S3)

A

2

a) Memperhatikan kesejahteraan karyawan (S2)

b) Adanya permodalan yang kuat (S4)

B

2

a) Memperhatikan kesejahteraan karyawan (S2)

b) Memilik i hubungan yang baik dengan pelanggan

(S5)

B

2

a) Memilik i hubungan yang baik dengan supplier

ban dan suku cadang (S3)

b) Adanya permodalan yang kuat (S4)

B

2

a) Memilik i hubungan yang baik dengan supplier

ban dan suku cadang (S3)

b) Memilik i hubungan yang baik dengan pelanggan

(S5)

B

2

a) Adanya permodalan yang kuat (S4)

b) Memilik i hubungan yang baik dengan pelanggan

(S5)

B

2

a) Adanya Sumber Daya Manusia yang

bekompetensi (S1)

Page 22: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

68

b) Tidak tersedianya fasilitas dan teknologi yang

memadai (W1)

B 3

a) Adanya Sumber Daya Manusia yang

bekompetensi (S1)

b) Sedik itnya kesempatan untuk promosi di level

manajerial (W2)

A

2

a) Adanya Sumber Daya Manusia yang

bekompetensi (S1)

b) Tingginya biaya perekrutan karyawan (W3)

B

1

a) Adanya Sumber Daya Manusia yang

bekompetensi (S1)

b) Sistem dokumentasi yang masih konvensional

(W4)

B

3

a) Adanya Sumber Daya Manusia yang

bekompetensi (S1)

b) Kurangnya komunikasi antara karyawan pusat

dan cabang (W5)

B

2

a) Memperhatikan kesejahteraan karyawan (S2)

b) Tidak tersedianya fasilitas dan teknologi yang

memadai (W1)

B

2

a) Memperhatikan kesejahteraan karyawan (S2)

b) Sedik itnya kesempatan untuk promosi di level

manajerial (W2)

A

1

a) Memperhatikan kesejahteraan karyawan (S2)

b) Tingginya biaya perekrutan karyawan (W3)

A

1

Page 23: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

69

a) Memperhatikan kesejahteraan karyawan (S2)

b) Sistem dokumentasi yang masi konvensional (W4)

B

2

a) Memperhatikan kesejahteraan karyawan (S2)

b) Kurangnya komunikasi antara karyawan pusat

dan cabang (W5)

B

2

a) Memilik i hubungan yang baik dengan supplier

ban dan suku cadang (S3)

b) Tidak tersedianya fasilitas dan teknologi yang

memadai (W1)

B

2

a) Memilik i hubungan yang baik dengan supplier

ban dan suku cadang (S3)

b) Sedik itnya kesempatan untuk promosi di level

manajerial (W2)

A

1

a) Memilik i hubungan yang baik dengan supplier

ban dan suku cadang (S3)

b) Tingginya biaya perekrutan karyawan (W3)

A

2

a) Memilik i hubungan yang baik dengan supplier

ban dan suku cadang (S3)

b) Sistem dokumentasi yang masih konvensional

(W4)

B

2

a) Memilik i hubungan yang baik dengan supplier

ban dan suku cadang (S3)

b) Kurangnya komunikasi antara karyawan pusat

dan cabang (W5)

A

2

a) Adanya permodalan yang kuat (S4)

Page 24: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

70

b) Tidak tersedianya fasilitas dan teknologi yang

memadai (W1)

A 3

a) Adanya permodalan yang kuat (S4)

b) Sedik itnya kesempatan untuk promosi di level

manajerial (W2)

A

2

a) Adanya permodalan yang kuat (S4)

b) Tingginya perekrutan karyawan (W3)

A

2

a) Adanya permodalan yang kuat (S4)

b) Sistem dokumentasi yang masih konvensional

(W4)

B

1

a) Adanya permodalan yang kuat (S4)

b) Kurangnya komunikasi dari karyawan pusat dan

cabang (W5)

A

1

a) Memilik i hubungan yang baik dengan

pelanggan (S5)

b) Tidak tersedianya fasilitas dan teknologi yang

memadai (W1)

A

1

a) Memilik i hubungan yang baik dengan pelanggan (S5)

b) Sedik itnya kesempatan untuk promosi di level

manajerial (W2)

A

2

a) Memilik i hubungan yang baik dengan

pelanggan (S5)

b) Tingginya biaya perekrutan karyawan (W3)

A

2

a) Memilik i hubungan yang baik dengan

Page 25: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

71

pelanggan (S5)

b) Sistem dokumentasi yang masih konvensional (W4)

B 2

a) Memilik i hubungan yang baik dengan

pelanggan (S5)

b) Kurangnya komunikasi antara karyawan pusat dan

cabang (W5)

B

1

a) Tidak tersedianya fasilitas dan teknologi yang

memadai (W1)

b) Sedik itnya kesempatan untuk promosi di level

manajerial (W2)

A

2

a) Tidak tersedianya fasilitas dan teknologi yang

memadai (W1)

b) Tingginya biaya perekrutan karyawan (W3)

A

1

a) Tidak tersedianya fasilitas dan teknologi yang

memadai (W1)

b) Sistem dokumentasi yang masih konvensional (W4)

B

2

a) Tidak tersedianya fasilitas dan teknologi yang

memadai (W1)

b) Kurangnya komunikasi antara karyawan pusat dan

cabang (W5)

B

1

a) Sedik itnya kesempatan untuk promosi di level

manajerial (W2)

b) Tingginya biaya perekrutan karyawan (W3)

A

1

a) Sedik itnya kesempatan untuk promosi di level

manajerial (W2)

B

2

Page 26: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

72

b) Sistem dokumentasi yang masih konvensional (W4)

a) Sedik itnya kesempatan untuk promosi di level

manajerial (W2)

b) Kurangnya komunikasi antara karyawan pusat dan

cabang (W5)

B

2

a) Tingginya biaya perekrutan karyawan (W3)

b) Sistem dokumentasi yang masih konvensional (W4)

B

3

a) Tingginya biaya perekrutan karyawan (W3)

b) Kurangnya komunikasi antara karyawan pusat dan

cabang (W5)

B

1

a) Sistem dokumentasi yang masih konvensional (W4)

b) Kurangnya komunikasi antara karyawan pusat dan

cabang (W5)

A

2

( Sumber : PT GPL JAYA Ekspedisi)

Page 27: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

73

Tabel 3.2 Rangkuman pembobotan matriks IFE ( Internal Factor Evaluation )

S1 S2 S3 S4 S5 W1 W2 W3 W4 W5

S1 1 1 1 0,33 0,5 0,33 2 1 0,33 0,5

S2 1 1 2 0,5 0,5 0,5 1 1 0,5 0,5

S3 1 0,5 1 0,5 0,5 0,5 1 2 0,5 2

S4 3 2 2 1 0,5 3 2 2 1 1

S5 2 2 2 2 1 1 2 2 0,5 1

W1 3 2 2 0,33 1 1 2 1 0,5 1

W2 0,5 1 1 0,5 0,5 0,5 1 1 0,5 0,5

W3 1 1 0,5 0,5 0,5 1 1 1 0,33 1

W4 3 2 2 1 2 2 2 3 1 2

W5 2 2 0,5 1 1 1 2 1 0,5 1

TOTAL 17,5 14,5 14 7,66 8 10,83 16 15 5,66 10,5

(Sumber : Penulis)

Page 28: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

74

Tabel 3.3 Tabel normalisasi Matriks IFE ( Internal Factor Evaluation )

S1 S2 S3 S4 S5 W1 W2 W3 W4 W5 Total Bobot

S1 0,06

0,07

0,07

0,04

0,06

0,03

0,13 0,07

0,06

0,05

0,63

0,06

S2 0,06

0,07

0,14

0,07

0,06

0,05

0,06 0,07

0,09

0,05

0,71

0,07

S3 0,06

0,03

0,07

0,07

0,06

0,05

0,06 0,13

0,09

0,19

0,81

0,08

S4 0,17

0,14

0,14

0,13

0,06

0,28

0,13 0,13

0,18

0,10

1,45

0,15

S5 0,11

0,14

0,14

0,26

0,13

0,09

0,13 0,13

0,09

0,10

1,32

0,13

W1 0,17

0,14

0,14

0,04

0,13

0,09

0,13 0,07

0,09

0,10

1,09

0,11

W2 0,03

0,07

0,07

0,07

0,06

0,05

0,06 0,07

0,09

0,05

0,61

0,06

W3 0,06

0,07

0,04

0,07

0,06

0,09

0,06 0,07

0,06

0,10

0,66

0,07

W4 0,17

0,14

0,14

0,13

0,25

0,18

0,13 0,20

0,18

0,19

1,71

0,17

W5 0,11

0,14

0,04

0,13

0,13

0,09

0,13 0,07

0,09

0,10

1,01

0,10

Total 1,00

1,00

1,00

1,00

1,00

1,00

1,00

1,00

1,00

1,00

10,00

1,00

(Sumber : Penulis)

Page 29: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

75

Tabel 3.4 Matriks IFE ( Internal Factor Evaluation )

Faktor-Faktor Lingkungan Internal Bobot Peringkat Jumlah

Kekuatan :

• Adanya Sumber Daya Manusia yang

bekompetensi

0,06

3

0,18

• Memperhatikan kesejahteraan karyawan 0,07 2 0,14

• Memilik i hubungan yang baik dengan supplier

ban dan suku cadang

0,08 3 0,24

• Adanya permodalan yang kuat 0,15 4 0,6

• Memilik i hubungan yang baik dengan

pelanggan

0,13 3 0,39

Kelemahan :

• Tidak tersedianya fasilitas dan teknologi yang

memadai

0,11

2

0,22

• Sedik itnya kesempatan untuk promosi di level

manajerial

0,06 1 0,06

• Tingginya biaya perekrutan karyawan 0,07 1 0,07

• Sistem dokumentasi yang masih konvensional 0,17 2 0,34

• Kurangnya komunikasi antara karyawan pusat

dan cabang

0,10 2 0,20

Total 1,00 2,44

(Sumber : PT GPL JAYA Ekspedisi)

Page 30: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

76

Dari hasil proses input pada matriks IFE ( Internal Factor Evaluation ) dapat

diketahui bahwa total jumlah nilai yang diperoleh perusahaan adalah sebesar 2,44. Dimana

hal tersebut dapat disimpulkan bahwa perusahaan mempunyai posisi internal yang kurang

kuat.

3.5.2 Matriks EFE ( External Factor Evaluation )

Pada matriks Evaluasi Faktor Eksternal akan dilakukan perhitungan terhadap faktor –

faktor yang mempengaruhi perusahaan dari lingkungan eksternal perusahaan dengan

memberikan bobot dan rating pada setiap faktor yang telah di identifikasi. Perusahaan

dikatakan memilik i respon yang baik terhadap peluang dan ancaman yang berasal dari

lingkungan eksternal, apabila mempunyai total nilai hasil perhitungan diatas rata-rata, yakni

2,5.

Skala peringkat untuk matriks EFE :

1 = Respon perusahaan dibawah rata-rata

2 = Respon perusahan rata-rata

3 = Respon perusahaan diatas rata-rata

4 = Respon perusahaan sangat bagus

Page 31: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

77

Tabel 3.5 Pembobotan Matriks EFE (External Factor Evaluation )

Faktor – faktor Eksternal A / B Bobot (1-3)

a) Meningkatkan kerjasama dengan lembaga

pemerintah (O1)

b) Tersedianya banyak kesempatan kerjasama dengan

perusahaan lain (O2)

A

2

a) Meningkatkan kerjasama dengan lembaga

pemerintah (O1)

b) Memperluas jaringan bisnis seiring dengan

diberlakukannya AFTA (O3)

B

2

a) Meningkatkan kerjasama dengan lembaga

pemerintah (O1)

b) Tersedianya banyak jasa kredit kendaraan (O4)

B

2

a) Meningkatkan kerjasama dengan lembaga

pemerintah (O1)

b) Banyak penyedia IT, Khususnya provider

internet yang murah (O5)

B

3

a) Tersedianya banyak kesempatan kerjasama

dengan perusahaan lain (O2)

b) Memperluas jaringan bisnis seiring dengan

diberlakukannya AFTA (O3)

A

2

a) Tersedianya banyak kesempatan kerjasama

dengan perusahaan lain (O2)

b) Tersedianya banyak jasa kredit kendaraan (O4)

B

2

a) Tersedianya banyak kesempatan kerjasama

Page 32: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

78

dengan perusahaan lain (O2)

b) Banyak penyedia IT, khususnya provider internet

murah (O5)

B 3

a) Memperluas jaringan bisnis seiring dengan

diberlakukannya AFTA (O3)

b) Tersedianya banyak jasa kredit kendaraan (O4)

B

2

a) Memperluas jaringan bisnis seiring dengan

diberlakukannya AFTA (O3)

b) Banyak penyedia IT, khususnya provider internet

murah (O5)

B

3

a) Tersedianya banyak jasa kredit kendaraan (O4)

b) Banyak penyedia IT, khususnya provider internet

murah (O5)

A

1

a) Meningkatkan kerjasama dengan lembaga

pemerintah (O1)

b) Kebijakan pemerintah yang memberatkan (T1)

A

1

a) Meningkatkan kerjasama dengan lembaga

pemerintah (O1)

b) Keadaan ekonomi yang tidak stabil (T2)

A

1

a) Meningkatkan kerjasama dengan lembaga

pemerintah (O1)

b) Harga Bahan bakar yang tidak stabil (T3)

B

2

a) Meningkatkan kerjasama dengan lembaga

pemerintah (O1)

b) Persaingan harga antara perusahaan pesaing (T4)

A

1

Page 33: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

79

a) Meningkatkan kerjasama dengan lembaga

pemerintah (O1)

b) Kondisi cuaca yang ekstrim (T5)

B

2

a) Tersedianya banyak kesempatan kerjasama

dengan perusahaan lain (O2)

b) Kebijakan pemerintah yang memberatkan (T1)

A

2

a) Tersedianya banyak kesempatan kerjasama

dengan perusahaan lain (O2)

b) Keadaan ekonomi yang tidak stabil (T2)

A

2

a) Tersedianya banyak kesempatan kerjasama

dengan perusahaan lain (O2)

b) Harga Bahan bakar yang tidak stabil (T3)

B

2

a) Tersedianya banyak kesempatan kerjasama

dengan perusahaan lain (O2)

b) Persaingan harga antara perusahaan pesaing (T4)

A

2

a) Tersedianya banyak kesempatan kerjasama

dengan perusahaan lain (O2)

b) Kondisi cuaca yang ekstrim (T5)

B

1

a) Memperluas jaringan bisnis seiring dengan

diberlakukannya AFTA (O3)

b) Kebijakan pemerintah yang memberatkan

(T1)

A

1

a) Memperluas jaringan bisnis seiring dengan

diberlakukannya AFTA (O3)

b) Keadaan ekonomi yang tidak stabil (T2)

B

2

Page 34: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

80

a) Memperluas jaringan bisnis seiring dengan

diberlakukannya AFTA (O3)

b) Harga Bahan bakar yang tidak stabil (T3)

A

1

a) Memperluas jaringan bisnis seiring dengan

diberlakukannya AFTA (O3)

b) Persaingan harga antara perusahaan pesaing (T4)

A

1

a) Memperluas jaringan bisnis seiring dengan

diberlakukannya AFTA (O3)

b) Kondisi cuaca yang ekstrim (T5)

B

1

a) Tersedianya banyak jasa kredit kendaraan (O4)

b) Kebijakan pemerintah yang memberatkan (T1)

A

2

a) Tersedianya banyak jasa kredit kendaraan (O4)

b) Keadaan ekonomi yang tidak stabil (T2)

B

2

a) Tersedianya banyak jasa kredit kendaraan (O4)

b) Harga Bahan bakar yang tidak stabil (T3)

B

2

a) Tersedianya banyak jasa kredit kendaraan (O4)

b) Persaingan harga antara perusahaan pesaing (T4)

A

1

a) Tersedianya banyak jasa kredit kendaraan (O4)

b) Kondisi cuaca yang ekstrim (T5)

B

1

a) Banyak penyedia IT, khususnya Provider internet

yang murah (O5)

b) Kebijakan pemerintah yang memberatkan (T1)

A

3

a) Banyak penyedia IT, khususnya Provider internet

yang murah (O5)

b) Kondisi ekonomi yang tidak stabil (T2)

B

2

Page 35: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

81

a) Banyak penyedia IT, khususnya Provider internet

yang murah (O5)

b) Harga Bahan bakar yang tidak stabil (T3)

B

2

a) Banyak penyedia IT, khususnya Provider internet

yang murah (O5)

b) Persaingan harga antara perusahaan pesaing (T4)

B

2

a) Banyak penyedia IT, khususnya Provider internet

yang murah (O5)

b) Kondisi cuaca yang ekstrim (T5)

A

1

a) Kebijakan pemerintah yang memberatkan (T1)

b) Keadaan ekonomi yang tidak stabil (T2)

A

2

a) Kebijakan pemerintah yang memberatkan (T1)

b) Harga Bahan bakar yang tidak stabil (T3)

B

1

a) Kebijakan pemerintah yang memberatkan (T1)

b) Persaingan harga antara perusahaan pesaing (T4)

A

1

a) Kebijakan pemerintah yang memberatkan (T1)

b) Kondisi cuaca yang ekstrim (T5)

B

2

a) Keadaan ekonomi yang tidak stabil (T2)

b) Harga Bahan bakar yang tidak stabil (T3)

A

2

a) Keadaan ekonomi yang tidak stabil (T2)

b) Persaingan harga antara perusahaan pesaing (T4)

A

3

a) Keadaan ekonomi yang tidak stabil (T2)

b) Kondisi cuaca yang ekstrim (T5)

A

1

a) Harga Bahan bakar yang tidak stabil (T3)

Page 36: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

82

b) Persaingan harga antara perusahaan pesaing (T4) A 2

a) Harga Bahan bakar yang tidak stabil (T3)

b) Kondisi cuaca yang ekstrim (T5)

B

2

a) Persaingan harga antara perusahaan pesaing (T4)

b) Kondisi cuaca yang ekstri (T5)

B

2

(Sumber : PT GPL JAYA Ekspedisi)

Tabel 3.6 Rangkuman pembobotan matriks EFE ( External Factor Evaluation )

O1 O2 O3 O4 O5 T1 T2 T3 T4 T5

O1 1 2 0,5 0,5 0,33 1 1 0,5 1 0,5

O2 0,5 1 2 0,5 0,33 2 2 0,5 2 1

O3 2 0,5 1 0,5 0,33 1 0,5 1 1 1

O4 2 2 2 1 1 2 0,5 0,5 1 1

O5 3 3 3 1 1 3 0,5 0,5 0,5 1

T1 1 0,5 1 0,5 0,33 1 2 1 1 0,5

T2 2 0,5 2 2 2 0,5 1 2 3 1

T3 2 2 1 2 2 1 0,5 1 2 0,5

T4 1 0,5 1 1 2 1 0,33 0,5 1 0,5

T5 2 1 1 1 1 2 1 2 2 1

TOTAL 16,5 13 14,5 10 10,32 14,5 9,33 9,5 14,5 8

(Sumber : Penulis)

Page 37: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

83

Tabel 3.7 Tabel normalisasi Matriks EFE ( External Factor Evaluation )

O1 O2 O3 O4 O5 T1 T2 T3 T4 T5 Total Bobot

O1 0,06

0,15

0,03

0,05

0,03

0,07

0,11

0,05

0,07

0,06

0,69

0,07

O2 0,03

0,08

0,14

0,05

0,03

0,14

0,21

0,05

0,14

0,13

0,99

0,10

O3 0,12

0,04

0,07

0,05

0,03

0,07

0,05

0,11

0,07

0,13

0,73

0,07

O4 0,12

0,15

0,14

0,10

0,10

0,14

0,05

0,05

0,07

0,13

1,05

0,10

O5 0,18

0,23

0,21

0,10

0,10

0,21

0,05

0,05

0,03

0,13

1,29

0,13

T1 0,06

0,04

0,07

0,05

0,03

0,07

0,21

0,11

0,07

0,06

0,77

0,08

T2 0,12

0,04

0,14

0,20

0,19

0,03

0,11

0,21

0,21

0,13

1,38

0,14

T3 0,12

0,15

0,07

0,20

0,19

0,07

0,05

0,11

0,14

0,06

1,17

0,12

T4 0,06

0,04

0,07

0,10

0,19

0,07

0,04

0,05

0,07

0,06

0,75

0,08

T5 0,12

0,08

0,07

0,10

0,10

0,14

0,11

0,21

0,14

0,13

1,18

0,12

Total 1,00

1,00

1,00

1,00

1,00

1,00

1,00

1,00

1,00

1,00

10,00

1,00

(Sumber : Penulis)

Page 38: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

84

Tabel 3.8 Matriks EFE ( External Factor Evaluation )

Faktor-Faktor Lingkungan Eksternal Bobot Peringkat Jumlah

Peluang :

• Meningkatkan kerjasama dengan lembaga

pemerintah

0,07

4

0,28

• Tersedianya banyak kesempatan kerjasama

dengan perusahaan lain

0,10 3 0,30

• Memperluas jaringan bisnis seiring telah

diberlakukannya AFTA

0,07 3 0,21

• Tersedianya banyak jasa kredit kendaraan 0,10 3 0,30

• Banyaknya penyedia IT, khususnya

provider internet yang murah

0,13 4 0,52

Ancaman :

• Kebijakan pemerintah yang memberatkan

0,08

2

0,16

• Keadaan Ekonomi yang tidak stabil 0,14 1 0,14

• Harga Bahan bakar yang tidak stabil 0,12 2 0,24

• Persaingan harga antara perusahaan pesaing 0,08 2 0,16

• Kondisi cuaca yang ekstrim 0,12 1 0,12

Total 2,43

(Sumber : PT GPL JAYA Ekspedisi)

Page 39: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

85

Dari hasil proses input pada matriks EFE ( External Factor Evaluation ) dapat diketahui

bahwa total jumlah nilai yang diperoleh perusahaan adalah sebesar 2,43. Dimana hal

tersebut dapat disimpulkan bahwa perusahaan sedik it belum maksimal dalam merespon

terhadap peluang dan ancaman yang berasal dari lingkungan eksternal.

3.6 Tahap Pencocokan data

3.6.1 Matriks SWOT ( Strength, Weakness, Opportunity, and Theart Matrix )

Setelah proses input data yang telah dilakukan, dapat diketahui nilai untuk masing-

masing faktor internal dan eksternal berdasarkan matriks IFE (Internal Factor Evaluation)

dan EFE (External Factor Evaluation) yang masing-masing bernilai 2,44 untuk IFE dan 2,43

untuk EFE. Yang kemudian dapat disimpulkan bahwa kekuatan internal dan respon terhadap

peluang dan ancaman berasal dari lingkungan eksternal PT GPL JAYA Ekspedisi masih

dikatakan belum kuat. Oleh sebab itu, perlu dilakukan proses perumusan strategi-strategi

yang sesuai dan tepat untuk diterapkan pada perusahaan agar mampu memanfaatkan

peluang-peluang dan peluang-peluang yang ada dengan meminimalkan kelemahan dan

ancaman yang ada pada perusahaan.

1) Untuk mendapatkan koordinat titik X, Jumlah hasil perkalian dari bobot dan

peringkat Strength (S) dikurangi dengan jumlah hasil perkalian dari bobot dan

peringkat Weakness (W), sehingga didapat perhitungan sebagai berikut :

Strength (S) : 1,55

Weakness (W) : 0,89 –

Titik X : 0,66

2) Untuk mendapatkan koordinat titik Y, Jumlah hasil perkalian dari bobot dan

peringkat Opportunities (O) dikurangi dengan jumlah hasil perkalian dari bobot

dan peringkat Threats (T), sehingga didapat perhitungan sebagai berikut :

Opportunities (O) : 1,61

Page 40: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

86

Threats (T) : 0,82 –

Titik Y : 0,79

Dari hasil perhitungan diatas, maka di dapat koordinat pada titik ( 0,66 ; 0,79 ) yang

terletak pada kuadran pertama, dimana menjelaskan bahwa posisi relatif perusahaan PT GPL

JAYA Ekspedisi memilik i Strength yang didukung untuk memanfaatkan Opportunity yang ada.

Sehingga diperlukan strategi yang sesuai dan tepat untuk mendukung proses bisnis

perusahaan, agar mampu bersaing dengan kompetitornya dimasa yang akan datang. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 3.4

Posisi relative PT GPL JAYA Ekspedisi

(Sumber : Penulis)

O

S

T

W

0,66

0,79 (0,66 ; 0,79

)

Page 41: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

87

Tabel 3.9 Matriks SWOT PT GPL JAYA Ekspedisi

IFE

EFE

Strengths (S)

• Adanya sumber daya

manusia yang

berkompetensi

• Memperhatikan

kesejahteraan karyawan

• Memilik i hubungan yang

baik dengan supplier ban

dan suku cadang

• Adanya permodalan yang

kuat

• Memilik i hubungan yang

baik dengan pelanggan

Weaknesses (W)

• Tidak tersedianya

fasilitas dan teknologi

yang memadai

• Sedik itnya kesempatan

untuk promosi di level

manajerial

• Tingginya biaya

perekrutan karyawan

• Sistem dokumentasi

yang masih

konvensional

• Kurangnya komunikasi

antara karyawan pusat

dan cabang

Opportunities (O)

• Meningkatkan

kerjasama dengan

lembaga pemerintah

• Tersedianya banyak

kesempatan

kerjasama dengan

perusahaan lain

• Memperluas jaringan

bisnis seiring telah

diberlakukannya

AFTA

• Tersedianya banyak

jasa kredit kendaraan

• Banyaknya penyedia

IT, khususnya Prov ider

internet murah

Strategi SO

Strategi Penetrasi pasar

(S1, S4, S5, O1, O2, O3)

Strategi integrasi ke

belakang

( S2, S3, O4 )

Strategi WO

Strategi Pengembangan

produk (W1, W4, W5,

O5)

Strategi integrasi ke

belakang

( W2, W3, O1, O2 )

Page 42: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

88

Threats (T)

• Kebijakan pemerintah

yang memberatkan

• Keadaan ekonomi

yang tidak stabil

• Harga bahan bakar

yang tidak stabil

• Persaingan harga

antara perusahaan

pesaing

• Kondisi cuaca yang

ekstrim

Strategi ST

Strategi Pengembangan

produk (S1, S4, S5, T2,

T3, T4)

Strategi integrasi ke

belakang

( S2, S3, T1 )

Strategi WT

Strategi Pengembangan

produk ( W1, W4, W5,

T4 )

(Sumber : Penulis)

Keterangan :

1. Strategi SO ( Strength – Opportunities )

a. Strategi Penetrasi pasar :

- Meningkatkan jaringan bisnis dengan ikut serta dalam kegiatan distribusi barang ke

yang datang dari luar negri maupun yang akan dik irim ke luar negri ( Ekspor –

Impor ) melalui kerjasama dengan pemerintah dan perusahaan yang bersakala

internasional

- Penginvestasian IT dalam perusahaan, khususnya dalam manajemen e-business

yang berbasis jaringan intranet yang akan mendukung proses bisnis perusahaan.

- Memperbanyak jumlah unit truk angkutan barang, sehingga mampu meningkatkan

pelayanan dan pemenuhan permintaan jasa angkutan barang ke wilayah yang

lebih luas.

b. Strategi integrasi kebelakang :

- Membuat perjanjian kerjasama dengan penyedia suku cadang dan ban bagi

perusahaan.

Page 43: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

89

2. Strategi ST ( Strength – Threats )

a. Strategi pengembangan produk :

- Memaksimalkan proses manajemen bisnis yang ada agar mampu meminimalkan

biaya sehingga tetap mampu memberikan harga yang kompetitif dengan

perusahaan pesaing dengan merancang situs web e-business management yang

berbasis intranet.

b. Strategi integrasi kebelakang :

- Membuat perjanjian kerjasama dengan penyedia suku cadang dan ban bagi

perusahaan.

3. Strategi WO ( Weakness – Opportunities )

a. Strategi pengembangan produk :

- Merancang suatu situs web e-business management yang berbasis intranet agar

mampu mendukung proses manajemen di lingkungan internal perusahaan serta

mampu mendapatkan umpan balik (Feedback ) dari konsumen maupun pemasok

(supplier) suku cadang dan ban.

b. Strategi integrasi kebelakang :

- Membuat perjanjian kerjasama dengan penyedia suku cadang dan ban bagi

perusahaan.

4. Strategi WT ( Weakness – Threats )

a. Strategi pengembangan produk :

- Melakukan perbaikan dalam manajemen perusahaan dengan merancang suatu situ

web e-business management yang berbasis intranet

Page 44: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

90

3.6.2 Matriks IE ( Internal – External Matrix )

Selanjutnya berdasarkan skor atau hasil pembobotan yang dilakukan pada matriks

IFE ( External Factor Evaluation ) dan matriks EFE ( Internal Factor Evaluation ) yaitu

masing-masing 2,44 untuk IFE sebagai sumbu X dan 2,43 untuk EFE sebagai sumbu Y, maka

dapat digambarkan dalam matriks IE ( Internal – External ) sebagai berikut :

Tabel 3.10 Matriks IE ( Internal – External ) PT GPL JAYA Ekspedisi

(Sumber : Penulis)

Dari hasil pencocokan pada matriks IE, dapat di ketahui bahwa PT GPL JAYA Ekspedisi

berada pada sel V yang menunjukkan bahwa strategi yang bisa diterapkan perusahaan

adalah menjaga dan mempertahankan ( Hold and maintain ), dimana pada startegi ini ada

dua strategi yang digunakan yaitu :

I II III

IV V VI

VII VIII IX

SKOR BOBOT TO

TAL MATR

IKS EFE        

         

Rendah 

Sedang

         

    Tinggi 

      1,0 – 1,99

      2,00 – 2,99

      3,00

 – 4,00 

   SKOR BOBOT TOTAL MATRIKS IFE 

    Kuat         Rata ‐rata           Lemah 

    3,00 – 4,00            2,00 – 2,99                   1,0 – 1,99 

Page 45: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

91

1. Penetrasi pasar

Strategi penetrasi pasar adalah strategi yang mengusahakan peningkatan pangsa

pasar untuk produk dan jasa yang ada di pasar saat ini melalui upaya-upaya

pemasaran yang lebih besar.

2. Pengembangan produk

Strategi pengembangan produk adalah strategi yang mengupayakan peningkatan

penjualan dengan cara memperbaik i atau memodifikasi produk atau jasa yang

ada ada saat ini.

Page 46: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

92

3.6.3 Matriks Strategi Besar ( Grand Strategy Matrix )

Pada matriks strategi besar ( Grand Strategy Matrix ), dalam menentukan posisi

atau merumuskan strategi alternatif perusahaan didasarkan pada dua dimensi evaluatif,

yaitu posisi kompetitif perusahaan dan pertumbuhan pasar (industri).

Gambar 3.5

Matriks Strategi Besar

(Sumber : Penulis)

Kuadran II

1. Pengembangan pasar

2. Penetrasi pasar

3. Pengembangan produk

4. Integrasi horizontal

5. Divestasi

6. Likuidasi

Kuadran I

1. Pengembangan pasar

2. Penetrasi pasar

3. Pengembagan produk

4. Integrasi ke depan

5. Integrasi ke belakang

6. Integrasi horizontal

7. Diversifikasi terkait

Kuadran III

1. Penciutan

2. Diversifikasi terkait

3. Diversifikasi tak terkait

4. Divestasi

5. Likuidasi

Kuadran IV

1. Diversifikasi terkait

2. Diversifikasi tak terkait

3. Usaha patungan (Joint Venture)

PERTUMBUHAN  PASAR  YANG  CEPAT 

PERTUMBUHAN  PASAR  YANG  LAMBAT 

POSISI KOMPETITIF YANG LEMAH

POSISI KOMPETITIF YANG KUAT

Page 47: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

93

Apabila diperhatikan pada tahap pencocokan strategi perusahaan sebelumnya pada

matriks SWOT, dapat disimpulkan bahwa posisi strategi PT GPL JAYA Ekspedisi dalam

matriks Strategi besar berada pada kuadran I. Dimana dalam kuadran I terdapat

beberapa strategi seperti pengembangan pasar, penetrasi pasar, pengembangan produk,

integrasi ke depan, integrasi horizontal dan diversifikasi terkait.

3.7 Tahap Keputusan

3.7.1 Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM)

Pada matriks perencanaan strategi kuantitatif ( Quantitative Strategic Planning

Matrix ) hasil setiap strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT, IE, dan strategi besar

dijabarkan dalam table rangkuman alternatif strategi guna mengetahui strategi mana

yang cocok untuk diterapkan dengan kondisi perusahaan saat ini.

Tabel 3.11 Rangkuman alternative strategi PT GPL JAYA Ekspedisi

No Alternatif strategi Frekuensi kemunculan

(matriks SWOT, IE,

dan Strategi Besar)

Kemungkinan

untuk

dilakukan

Alasan (untuk

kemungkinan tidak

bisa dilakukan)

1 Pengembangan pasar 1 x Bisa

2 Penetrasi pasar 3 x Bisa

3 Pengembangan produk 5 x Bisa

4 Integrasi ke depan 1 x Tidak Karena dalam

perusahaan

jasa angkutan,

tidak memilik i

retailer atau

Page 48: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

94

distributor

5 Integrasi ke belakang 4 x Bisa

6 Integrasi

horizontal

1 x Tidak Karena

perusahaan belum

cukup kuat untuk

mengambil alih

kepemilikan atas

perusahaan

pesaing

7 Diversifikasi terkait 1 x Tidak Karena

perusahaan

masih belum

memilik i

manajemen

yang kuat

(Sumber : Penulis)

Berdasarkan tabel rangkuman alternatif strategi dapat diketahui bahwa strategi yang dapat

diterapkan adalah strategi pengembangan pasar, penetrasi pasar, pengembangan produk, dan

integrasi kebelakang. Kemudian dari ke empat strategi tersebut, diambil dua strategi yang

memilik i frekuensi kemunculan paling tinggi sehingga dapat mempermudah dan membantu

dalam pengambilan keputusan untuk strategi yang nantinya cocok diterapkan PT GPL JAYA

Ekspedisi. Strategi tersebut antara lain strategi pengembangan produk yang memilik i frekuensi

kemunculan 5x dan integrasi kebelakang yang memilik i frekuensi kemunculan 4x.

Dengan demikian dapat dijabarkan dalam matriks perencanaan strategi kuantitatif ( Quantitative

Strategic Planning MatrixI ) untuk strategi alternatif perusahaan PT GPL JAYA Ekspedisi sebagai

berikut.

Page 49: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

95

Tabel 3.12 Matriks Perencanaan strategi kuantitatif (QSPM) PT GPL JAYA Ekspedisi

Alternatif Strategi

Faktor Kunci Bobot Pengembangan produk Integrasi kebelakang

AS TAS AS TAS

Kekuatan

1. Adanya SDM yang

berkompetensi

0,06

-

-

2. Memperhatikan

kesejahteraan karyawan

0,07 - -

3. Memilik i hubungan yang

baik dengan supplier ban

dan suku cadang

0,08 2 0,16 4 0.32

4. Adanya permodalan yang

kuat

0,15 4 0,60 2 0,30

5. Memilik i hubungan yang

baik dengan pelanggan

0,13 - -

Kelemahan

1. Tidak tersedianya fasilitas

dan teknologi yang

memadai

0,11

4

0,44

2

0,22

Page 50: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

96

2. Sedik itnya kesempatan

untuk promosi di level

manajerial

0,06 - -

3. Tingginya biaya perekrutan

karyawan

0,07 - -

4. Sistem dokumentasi yang

masih konvensional

0,17 4 0,68 1 0,17

5. Kurangnya komunikasi

antara karyawan pusat dan

cabang

0,10 3 0,30 1 0,10

1,00

Peluang

1. Meningkatnya kerjasama

dengan lembaga

pemerintah

0,07

-

-

2. Tersedianya banyak

kesempatan kerjasama

dengan perusahaan lain

0,10 1 0,10 4 0,40

3. Memperluas jaringan

bisnis seiring telah

diberlakukannya AFTA

0,07 4 0,28 3 0,21

4. Tersedia banyak jasa 0,10 - -

Page 51: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

97

kredit kendaraan

5. Banyak penyedia IT,

khususnya provider

internet yang murah

0,13 4 0,52 3 0,39

Ancaman :

1. Kebijakan pemerintah

yang memberatkan

0,08

-

-

2. Keadaan ekonomi yang

tidak stabil

0,14 - -

3. Harga bahan bakar

yang tidak stabil

0,12 - -

4. Persaingan harga

antara perusahaan

pesaing

0,08 3 0,24 4 0,32

5. Kondisi cuaca yang

ekstrim

0,12 3 0,36 1 0,12

1,00 3,68 2,55

(Sumber : PT GPL JAYA Ekspedisi)

Berdasarkan hasil dari matriks perencanaan strategi kuantitatif di dapat strategi yang lebih dominan

dan cocok diterapkan diperusahaan yaitu “ strategi pengembangan produk “ yang memilik i total

nilai 3,68 lebih besar dari “ strategi integrasi kebelakang “ dengan nilai 2,55.

Page 52: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

98

3.8 Rancangan Solusi Pemecahan

Strategi pengembangan produk/jasa merupakan strategi yang mengupayakan peningkatan

penjualan/pelayanan atas jasa yang diberikan dengan cara memperbaik i atau memodifikasi

produk atau jasa yang sudah ada saat ini. Salah satu alternative untuk implementasi strategi

pengembangan produk/jasa tersebut adalah melalui perancangan e-business management

yang berbasis intranet melalui website guna mempermudah proses bisnis perusahaan.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada flowchart halaman berikutnya:

Page 53: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

99

Gambar 3.6 Flowchart e-business management PT GPL JAYA Ekspedisi Sumber : Penulis

Penerimaan order dari pelanggan

Karyawan mengecek harga dan menginput order dalam sistem yang online

Karyawan mengecek pada sistem,untuk menentukan kapasitas barang yang akan dikirim pelanggan sesuai dengan kapasitas truk yang ada

Partai Kecil Partai Besar

Pembuatan invoice dengan meng-input data pelanggan dan jumlah kuantitas barang kemudian di cetak untuk diberikan copy nya kepada

Meng-input data surat jalan kendaraan untuk dicetak dan diberikan kepada supir , kemudian supir berangkat ke kota tujuan

Pendataan dan perhitungan barang berdasarkan masing-masing invoice untuk dimuat di dalam kendaraan

Pembuatan invoice dengan meng-input data pelanggan dan jumlah kuantitas barang kemudian di cetak untuk diberikan kepada supir agar diserahkan kepada pelanggan setelah barang nya di muat di dalam kendaraan

Supir membawa barang ke kantor untuk dilakukan Pendataan dan perhitungan barang yang telah dimuat berdasarkan invoice yang telah dibuat untuk dicocokan

Karyawan meng-update status barang kiriman untuk tiap-tiap nomer invoice yang telah dicetak dan diberikan kepada pelanggan

Penyimpanan setiap invoice dan surat jalan kendaraan dalam database server untuk kemudian dapat digunakan bagi keperluan perusahaan

Penerimaan barang di kantor perwakilan dan pembongkaran barang digudang serta pengiriman barang ke alamat tujuan pelanggan

Kurir meminta tanda terima kepada pelanggan sebagai bukti bahwa barang telah diantar ketempat tujuan pelanggan dengan selamat

Karyawan meng-update status kiriman dan kemudian memeriksa apakah tagihan telah dibayarkan oleh pelanggan , apabila belum dibayar kemudian akan ditagi hkan oleh kurir berdasarkan tanda

Karyawan meng-update status pembayaran pelanggan, kemudian disimpan dalam database guna keperluan dokumentasi

Page 54: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00436-mn 3.pdf · jasa angkutan barang yang terbesar dan terpercaya di Indonesia. Misi dari PT ... 1 kantor cabang

 

 

100

Sistem manajemen ini diharapkan mampu untuk mengkoordinasi dan membantu serta

memperlancar komunikasi dua arah antar tiap kantor wilayah guna berbagi informasi-

informasi tentang proses pengiriman barang, mulai dari proses pembuatan invoice, proses

muat dan bongkar barang sampai ke detail tentang nomor polisi kendaraan dan supir yang

akan mendukung proses bisnis pengiriman barang agar dapat memberikan pelayanan dan

kepuasan yang optimal bagi pelanggan.

Deskripsi sistem manajemen ini adalah sebagai berikut :

• Proses penerimaan order pengiriman barang dari pelanggan langsung di input secara

online dalam website intranet  sehingga di tiap-tiap kantor wilayah dapat memantau

secara langsung invoice atas pengiriman barang tersebut dan dapat mencetaknya

sendiri guna keperluan distribusi barang yang akan dik irim dan diantarkan ke tempat

tujuan.

• Pencatatan secara langsung yang di input dalam komputer atas jumlah barang yang

akan dimuat atau dik irim yang telah dihitung terlebih dahulu dan telah dipastikan

jumlahnya, sehingga tidak akan terjadi kesalahan dalam proses bongkar barang.

• Menyediakan fasilitas untuk merespon permintaan pelanggan yang mengirim barang

dalam partai besar apabila menginginkan prioritas untuk mengantar barang

kirimannya ke toko atau gudang penerima barang.

• Sistem yang dapat menyimpan seluruh laporan atau invoice yang telah ditagih

maupun yang belum ditagih dalam tiap periode, sehingga dapat diterlihat dan terdata

dengan jelas pendapatan yang diperoleh untuk masing-masing kendaraan.

• Sistem yang terintegrasi secara intranet dalam perusahaan, sehingga dapat diakses

kapan saja dan dimana saja oleh orang yang memilik i wewenang dan berkepentingan

saja guna memberikan informasi yang berguna bagi proses bisnis perusahaan.