bab 3. explo

Upload: et-thon-bhen-nusu

Post on 07-Jul-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 BAB 3. EXPLO

    1/44

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1. PT. ADARO INDONESIA

    PT Adaro Indonesia adalah salah satu kontraktor pemerintah melalui

    Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B)

    generasi pertama yang telah dirikan pada tahun 192 dan melakukan

    kegiatan eksplorasi! penambangan batubara di Kalimantan "elatan mulai

     berproduksi se#ara komersial tahun 1992$ %okasi penambangan terletak di

    Kabupaten Balangan dan Kabupaten Tabalong Kalimantan "elatan!

     berjarak lebih kurang 22& km dari kota Banjarmasin ke arah utara yang

    dapat ditempuh melaui jalan darat! dengan 'aktu tempuh sekitar empat ()

     jam$ %okasi pengolahan batubara (#rushing plant) berada di

    Kabupaten Barito "elatan Propinsi Kalimantan Tengah$ %okasi

     penambangan dan pengolahan batubara dihubungkan dengan jalan

    khusus angkutan batubara yang dibangun oleh PT Adaro Indonesia!

     berjarak & km$ %okasi jalan ini berada di 'ilayah Kabupaten Tabalong!

    Kabupaten Barito Timur dan Kabupaten Barito "elatan$

    asar hukum operasional PT Adaro Indonesia adalah Perjanjian

    Karya Pengusahaan Penambangan Batubara (PKP2B) *omor 

    +2,+$i$-,.2,2 tanggal 1/ *o0ember 192 antaraPT Adaro Indonesia

    dengan Perum Tambang Batubara sebagai prinsipal dan pemegang

    Kuasa Pertambangan atas 'ilayah tersebut$ Berdasarkan Kepres *o$ .

    tahun 199/! kedudukan Perum Batubara sebagai prinsipal digantikan

  • 8/18/2019 BAB 3. EXPLO

    2/44

    oleh Pemerintah dalam hal ini epartemen Pertambangan dan nergi (yang

    sat ini merupakan Kementerian nergi dan "umberdaya 3ineral)$

    Berdasarkan PKP2B! PT Adaro Indonesia berhak melakukan

    eksplorasi! penambangan dan pemasaran batubara untuk jangka 'aktu 4&

    tahun sejak dimulainya tahap produksi tahun 1991 dan pada tahun

    1992 yang merupakan tahun pertama produksi komersial$ A'alnya

    'ilayah PKP2B PT Adaro Indonesia men#akup area seluas

    1$1 5a dan setelah mengalami beberapa kali pen#iutan 'ilayah

    yang dipertahankan seluas 4.$&&!& 5a berdasarkan "urat n0iro#oal

    PT Adaro nergy! tbk %aporan Bulanan Kegiatan ksplorasi esember 

    2&14 PT AA67*68! Tbk Keputusan irjen Pertambangan

    -mum *o$ /4.$K,2&$&1,+P,199 area K: 9/P&&1 dan *o$

    /$K,2&1,+P,199. area K: 9/PP&4/ yang telah disesuaikan pula

    dengan pembayaran iuran tetap,deadrentseluas 4.$&&!& 5a tiap

    semesternya$

  • 8/18/2019 BAB 3. EXPLO

    3/44

    8ambar 1$ %okasi Tambang PT Adaro Indonesia

    2.2. Genesa Bahan Galian Batubara

    2.2.1. Sejarah Geoloi Batubara Dunia

    Periode pembentukan batubara pertama (Anthra#olithi#um) yang

     berlangsung antara 4/& juta sampai 29& juta tahun yang lalu terjadi dari

    ;aman Karbon Ba'ah sampai ;aman Permian dan merupakan

     pembentukan batubara maha hebat khususnya ;aman Karbon! dan

    sebagian besar pembentukan batubara pada

  • 8/18/2019 BAB 3. EXPLO

    4/44

    dan batubara #oklat (Bro'n =oal) terbentuk pada periode ini! ke#uali

     batubara di =ekungan 3os#o' yang berasal dari ;aman Karbon

    Ba'ah$"elanjutnya seluruh endapan gambut diasumsikan terjadi pada

    ;aman Kuarter$

    2.2.2. Genesa Bahan Galian Batubara

    Penimbunan lanau dan sedimen lainnya! bersama dengan

     pergeseran kerak bumi (dikenal sebagai pergeseran tektonik) mengubur 

    ra'a dan gambut yang seringkali sampai ke kedalaman yang sangat

    dalam$ engan penimbunan tersebut! material tumbuhan tersebut terkena

    suhu dan tekanan yang tinggi$ "uhu dan tekanan yang tinggi tersebut

    menyebabkan tumbuhan tersebut mengalami proses perubahan >isika dan

    kimia'i dan mengubah tumbuhan tersebut menjadi gambut dan

    kemudian batu bara$ Pembentukan batubara dimulai sejak =arboni>erous

    Period (Periode Pembentukan Karbon atau Batu Bara) ? dikenal sebagai

  • 8/18/2019 BAB 3. EXPLO

    5/44

    organiknya dan mengubah batu bara muda menjadi batu bara @sub

     bitumen$ Perubahan kimia'i dan >isika terus berlangsung hingga batu

     bara menjadi lebih keras dan 'arnanya lebh hitam dan membentuk 

    @bitumenatau@antrasit$ alam kondisi yang tepat! penigkatan maturitas

    organik yang semakin tinggi terus berlangsung hingga membentuk 

    antrasit$ +enisjenis Batu Bara Tingkat perubahan yang dialami batu bara!

    dari gambut sampai menjadi antrasit ? disebut sebagai pengarangan ? 

    memiliki hubungan yang penting dan hubungan tersebut disebut sebagai

    @tingkat mutu batu bara$ Batu bara dengan mutu yang rendah! seperti

     batu bara muda dan subbitumen biasanya lebih lembut dengan materi

    yang rapuh dan ber'arna suram seperti tanah$ Baru bara muda memilih

    tingkat kelembaban yang tinggi dan kandungan karbon yang rendah! dan

    dengan demikian kandungan energinya rendah$ Batu bara dengan mutu

    yang lebih tinggi umumnya lebih keras dan kuat dan seringkali ber'arna

    hitam #emerlang seperti ka#a$ Batu bara dengan mutu yang lebih tinggi

    memiliki kandungan karbon yang lebih banyak! tingkat kelembaban yang

    lebih rendah dan menghasilkan energi yang lebih banyak$ Antrasit

    e>inisi Batu bara adalah bahan bakar >osil$ Batu bara dapat terbakar!

    terbentuk dari endapan! batuan organik yang terutama terdiri dari karbon!

    hidrogen dan oksigen$ Batu bara terbentuk dari tumbuhan yang telah

    terkonsolidasi antara strata batuan lainnya dan diubah oleh kombinasi

     pengaruh tekanan dan panas selama jutaan tahun sehingga membentuk 

    lapisan batu bara$

  • 8/18/2019 BAB 3. EXPLO

    6/44

    8ambar2$$ +enis batubara berdasarkan kalori

    8ambar 4$ "kema Pembentukan Batubara

    Batubara adalah batuan sediment ($padatan ) yang dapat terbakar!

     berasal dari tumbuhan! yang pada kondisi tertentu tidak mengalami

     proses pembusukan dan penghan#uran yang sempurna karena akti0itas

     bakteri anaerob! ber'arna #oklat sampai hitam yang sejak 

     pengendapannya terkena proses >isika dan kimia! yang mana

    mengakibatkan pengayaan kandungan karbon$

    a$ Tempat terbentuknya batubara

    Batubara adalah mineral organik yang dapat terbakar! terbentuk 

    dari sisa tumbuhan purba yang mengendap yang selanjutnya berubah

     bentuk akibat proses >isika dan kimia yang berlangsung selama jutaan

  • 8/18/2019 BAB 3. EXPLO

    7/44

    tahun$ 7leh karena itu! batubara termasuk dalam kategori bahan bakar 

    >osil$ Adapun proses yang mengubah tumbuhan menjadi batubara tadi

    disebut dengan pembatubaraan (#oali>i#ation)$ Caktor tumbuhan purba

    yang jenisnya berbedabeda sesuai dengan jaman geologi dan lokasi

    tempat tumbuh dan berkembangnya! ditambah dengan lokasi pengendapan

    (sedimentasi) tumbuhan! pengaruh tekanan batuan dan panas bumi serta

     perubahan geologi yang berlangsung kemudian! akan menyebabkan

    terbentuknya batubara yang jenisnya berma#amma#am$ 7leh karena itu!

    karakteristik batubara berbedabeda sesuai dengan lapangan batubara (#oal

    >ield) dan lapisannya (#oal seam)$

    8ambar Proses Terbentuknya Batubara

    Pembentukan batubara dimulai sejak periode pembentukan Karbon

    (=arboni>erous Period) dikenal sebagai

  • 8/18/2019 BAB 3. EXPLO

    8/44

    "etelah mendapat pengaruh suhu dan tekanan yang terus menerus

    selama jutaan tahun! maka batu bara muda akan mengalami perubahan

    yang se#ara bertahap menambah maturitas organiknya dan mengubah

     batubara muda menjadi batu bara subbituminus (subbituminous)$

    Perubahan kimia'i dan >isika terus berlangsung hingga batu bara menjadi

    lebih keras dan 'arnanya lebih hitam sehingga membentuk bituminus

    (bituminous) atau antrasit (anthra#ite)$ alam kondisi yang tepat!

     peningkatan maturitas organik yang semakin tinggi terus berlangsung

    hingga membentuk antrasit$ alam proses pembatubaraan! maturitas

    organik sebenarnya menggambarkan perubahan konsentrasi dari setiap

    unsur utama pembentuk batubara$ Berikut ini ditunjukkan #ontoh analisis

    dari masing masing unsur yang terdapat dalam setiap tahapan

     pembatubaraan$

    Tabel 1 =ontoh Analisis Batubara (da> based)

    alam pembentukan batubara! semakin tinggi tingkat pembatubaraan!maka

    kadar karbon akan meningkat! sedangkan hidrogen dan oksigen akan

     berkurang$ Karena tingkat pembatubaraan se#ara umum dapat

    diasosiasikan dengan mutu atau kualitas batubara! maka batubara dengan

    tingkat pembatubaraan rendah disebut pula batubara bermutu rendah

    http://1.bp.blogspot.com/_WQ3Phm3yVV4/TE0PKnNXhZI/AAAAAAAAABo/sFkcb8nraMY/s1600/Untitlgged-1+copy.jpg

  • 8/18/2019 BAB 3. EXPLO

    9/44

    seperti lignite dan subbituminus biasanya lebih lembut dengan materi

    yang rapuh dan ber'arna suram seperti tanah! memiliki tingkat

    kelembaban (moisture) yang tinggi dan kadar karbon yang rendah!

    sehingga kandungan energinya juga rendah$ "emakin tinggi mutu batubara!

    umumnya akan semakin keras dan kompak! serta 'arnanya akan semakin

    hitam mengkilat$ "elain itu! kelembabannya pun akan berkurang

    sedangkan kadar karbonnya akan meningkat! sehingga kandungan

    energinya juga semakin besar$

    Ada 2 ma#am teori yang menyatakan tempat terbentuknya batubara! yaitu E

    1$  Teori Insitu

    Teori ini menyatakan bah'a bahanbahan pembenrtuk 

    lapisan batubara terbentuknya ditempat dimana tumbuhtumbuhan

    asal itu berada$ engan demikian setelah tumbuhan tersebut mati!

     belum mengalami proses transportasi! segera tertimbun oleh

    lapisan sedimen dan mengalami proses #oali>i#ation$ +enis batubara

    yang terbentuk dengan #ara ini mempunyai penyebaran luas dan

    merata! kualitasnya lebih baik karena kadar abunya relati> ke#il!

    apat dijumpai pada lapangan batubara 3uara nim ("um"el)$

    2$ Teori ri>t

    Teori ini menyatakan bah'a bahanbahan pembenrtuk 

    lapisan batubara terbentuknya ditempat yang berbeda dengan

    tempat tumbuhtumbuhan asal itu berada$ engan demikian setelah

    tumbuhan tersebut mati! diangkut oleh media air dan berakumulasi

    disuatu tempat! segera tertimbun oleh lapisan sedimen dan

  • 8/18/2019 BAB 3. EXPLO

    10/44

    mengalami proses #oali>i#ation$ +enis batubara yang terbentuk 

    dengan #ara ini mempunyai penyebaran tidak luas tetapi dijumpai

    dibeberapa tempat! kualitasnya kurang baik karena banyak 

    mengandung material pengotor yang terangkut bersama selama

     proses pengangkutan dari tempat asal tanaman ke tempat

    sedimentasi$ apat dijumpai pada lapangan batubara delta

    3ahakam Purba! Kaltim$

     b$ 3ateri pembentuk batu bara

    5ampir seluruh pembentuk batubara berasal dari tumbuhan$ +enis

     jenis tumbuhan pembentuk batubara dan umurnya menurut iessel (191)

    adalah sebagai berikut E

    • Alga! dari ;aman Prekambrium hingga 7rdo0isium dan

     bersel tunggal$ 5asil endapan batubara dari periode ini

    sangat sedikit$

    • "ilo>ita! dari ;aman "ilur hingga e0on Tengah!

    merupakan turunan dari alga$ "edikit endapan batubara dari

     periode ini$

    • Pterido>ita! umur e0on Atas hingga KArbon Atas$ 3ateri

    utama pembentuk batubara berumur Karbon di ropa dan

    Amerika -tara$ Tumbuhtumbuhan tanpa bunga dan biji!

     berkembang biak dengan spora dan tumbuh di iklim hangat$

  • 8/18/2019 BAB 3. EXPLO

    11/44

    • 8imnospermae! kurun 'aktu mulai dari ;aman Permian

    hingga Kapur Tengah$ Tumbuhan heteroseksual! biji

    terbungkus dalam buah! semisal pinus! mengandung kadar

    getah (resin) tinggi$ +enis Pteridospermae seperti

    gangamopteris dan glossopteris adalah penyusun utama

     batubara Permian seperti di Australia! India dan A>rika$

    • Angiospermae! dari ;aman Kapur Atas hingga kini$ +enis

    tumbuhan modern! buah yang menutupi biji! jantan dan

     betina dalam satu bunga! kurang bergetah dibanding

    gimnospermae sehingga! se#ara umum! kurang dapat

    tera'etkan$ Potensi batubara di Indonsia masih

    memungkinkan untuk lebih ditingkatkan lagi dengan

    memberikan prioritas yang lebih besar pada pengembangan

    dan peman>aatannya untuk meningkatkan peranan batubara

    menjelang tinggal landas pada a'al Pelita FI$ "alah satu

    dukungan yang disarankan adalah pemantapan peren#anaan

    dan pelaksanaan produksi se#ara terpadu! sehingga

    kapasitas produksi selalu dapat memenuhi peningkatan

     permintaan batubara baik dari dalam negeri maupun luar

    negeri$

    Batubara terbentuk dengan #ara yang sangat kompleks dan

    memerlukan 'aktu yang lama (puluhan sampai ratusan juta tahun) di

     ba'ah pengaruh >isika! kimia ataupun keadaan geologi$ -ntuk memahami

  • 8/18/2019 BAB 3. EXPLO

    12/44

     bagaimana batubara terbentuk dari tumbuhtumbuhan perlu diketahui di

    mana batubara terbentuk dan >a#tor>aktor yang akan mempengaruhinya!

    serta bentuk lapisan batubara$

    #$ Caktor yang Berpengaruh

    Batubara terbentuk dengan #ara yang kompleks dan memerlukan

    'aktu yang lama (puluhan sampai ratusan juta tahun) diba'ah pengaruh

    >isika! kimia ataupun keadaan geologi$ Caktor yang berpengaruh pada

     pembentukan batubara! yaitu E

    1$ Posisi 8eotektonik  

    3erupakan suatu tempat yang keberadaannya dipengaruhi gaya

    gaya tektonik lempeng$ Posisi ini mempengaruhi iklim lokal dan

    mor>ologi #ekungan pengendapan batubara maupun ke#epatan

     penurunannya$

    2$ 3or>ologi (Topogra>i)

    3or>ologi dari #ekungan pada saat pembentukan gambut sangat

     penting karena menentukan penyebaran ra'ara'a dimana batubara

    tersebut terbentuk$

    4$ Iklim

    Kelembaban memegang peranan penting dalam pembentukan

     batubara dan merupakan >aktor pengontrol pertumbuhan >lora dan kondisi

    yang sesuai$ Tergantung pada posisi geogra>i dan dipengaruhi oleh posisi

    geotektonik$

    $ Penurunan

  • 8/18/2019 BAB 3. EXPLO

    13/44

    ipengaruhi oleh gayagaya tektonik$ +ika penurunan dan

     pengendapan gambut seimbang akan dihasilkan endapan batubara tebal$

    .$ -mur 8eologi

    Posisi geologi menentukan berkembangnya e0olusi kehidupan

     berbagai ma#am tumbuhan$ alam masa perkembangannya se#ara tidak 

    langsung membahas sejarah pengendapan batubara dan metamor>osa

    organik$ 3akin tua umur  batuan makin dalam penimbunan yang tejadi!

    sehingga terbentuk batubara yang bermutu tinggi$ Tetapi pada batubara

    yang mempunyai umur geologi lebih tua selalu ada resiko mengalami

    de>ormasi tektonik yang membentuk struktur perlipatan atau patahan pada

    lapisan batubara$

    /$ Tumbuhan

    Clora merupakan unsur utama pembentuk batubara$ Pertumbuhan

    dari >lora terakumulasi pada suatu lingkungan dan isiogra>i dengan

    iklim dan topogra>i tertentu! merupakan >aktor penentu terbentuknya

     berbagai type batubara$

    $ ekomposisi

    ekomposisi >lora merupakan bagian dari trans>ormasi biokimia

    dari organik merupakan titik a'al untuk seluruh alterasi$ alam

     pertumbuhan gambut! sisa tumbuhan akan mengalami perubahan baik 

    se#ara >isik maupun kimia'i$ "etelah tumbuhan mati! proses degradasi

     biokimia lebih berperan$ Proses pembusukan (de#ay) akan terjadi oleh

    kerja mikrobiologi (bakteri anaerob)$ Bakteri ini bekerja dalam suasana

    http://bosstambang.com/http://bosstambang.com/

  • 8/18/2019 BAB 3. EXPLO

    14/44

    tanpa oksigen menghan#urkan bagian yang lunak dari tumbuhan seperti

    #elulosa! protoplasma dan pati$

    ari proses diatas terjadi perubahan dari kayu menjadi lignit dan

     batubara berbitumen$ alam suasana kekurangan oksigen terjadi proses

     biokimia yang berakibat keluarnya air (527) dan sebagian unsur karbon

    akan hilang dalam bentuk karbon dioksida (=72)! karbon monoksida (=7)

    dan methan (=5)$ Akibat pelepasan unsur atau senya'a tersebut jumlah

    relati> unsur karbon akan bertambah$ Ke#epatan pembentukan gambut

    tergantung pada ke#epatan perkembangan tumbuhan dan proses

     pembusukan$ Bila tumbuhan tertutup oleh air dengan #epat! maka akan

    terhindar oleh proses pembusukan! tetapi terjadi proses disintegrasi atau

     penguraian oleh mikrobiologi$ Bila tumbuhan yang telah mati terlalu lama

     berada di udara terbuka! maka ke#epatan pembentukan gambut akan

     berkurang! sehingga hanya bagian keras saja tertinggal yang menyulitkan

     penguraian oleh mikrobiologi$

    $ "ejarah "esudah Pengendapan

    "earah #ekungan batubara se#ara luas bergantung pada posisi

    geotektonik yang mempengaruhi perkembangan batubara dan #ekungan

     batubara$ "e#ara singkat terjadi proses geokimia dan metamor>osa organi#

    setelah pengendapan gambut$ i samping itu sejarah geologi endapan

     batubara bertanggung ja'ab terhadap terbentuknya struktur #ekungan

     batubara! berupa perlipatan! persesaran! intrusi magmati# dan sebagainya$

    9$ "truktur =ekungan Batubara

  • 8/18/2019 BAB 3. EXPLO

    15/44

    Terbentuknya batubara pada #ekungan! umumnya mengalami

    de>ormasi oleh gaya tektonik yang menghasilkan lapisan batubara dengan

     bentukbentuk tertentu$ isamping itu adanya erosi yang intensi> 

    menyebabkan bantuk lapisan batubara tidak menerus$

    1&$ 3etamor>osa 7rganik 

    Tingkat kedua dalam pembentukan batubara adalah penimbunan

    atau pengaburan oleh sedimen baru$ Pada tingkat ini proses degradasi

     biokimia tidak berperan lagi tetapi lebih didominasi oleh proses

    dinamokimia$ Proses ini menyebabkan terjadninya perubahan gambut

    menjadi batubara dalam berbagai mutu$ "elama proses ini terjadi

     pengurangan air lembab! oksigen dan osa organi#$ Proses ini akan dapat mengubah gambut

    menjadi batubara sesuai dengan perubahan si>at kimia! >isik! dan optiknya$

    a$ Terbentuknya lapisan batubara tebal

    %apisan batubara tebal merupakan deposit batubara yang

    mempunyai nilai ekonomis tinggi$ "alam satu syarat yang dapat

    membentuk lapisan batubara tebal adalah apabila terdapat suatu #ekungan

    yang oleh karena adanya beban pengendapan bahanbahan pembentuk 

     batubara di atasnya mengakibatkan dasar #ekungan tersebut turun se#ara

     perlahanlahan$ =ekungan ini umumnya terdapat didaerah ra'ara'a

    (hutan bahaku) di tepai pantai$ asar #ekungan yang turun se#ara

  • 8/18/2019 BAB 3. EXPLO

    16/44

     perlahanlahan dengan pembentukan batubara memungkinkan permukaan

    air laut akan tetap dan kondisi ra'a stabil$ Apabila karena proses geologi

    dasar #ekungan turun se#ara #epat! maka air laut akan masuk ke dalam

    #ekungan sehingga mengubah kondisi ra'a menjadi kondisi laut$

    Akibatnya di atas lapisan pembentuk batubara akan terendapkan lapisan

    sedimen laut antara lain batugamping$ Pada tahap selanjutnya akan terjadi

    kembali pengendapan batulempung yang memungkinkan untuk kembali

    terbentuk kondisi ra'a$ Proses selanjutnya akan terkumpul dan

    terendapkan bahanbahan pembentuk batubara (sisa tumbuhan) di atas

    lapisan batulempung$ emikian seterusnya sehingga terbentuk lapisan

     batubara dengan diselingi oleh lapisan antara yang berupa batugamping

    dan batulempung$ Tidak jarang dijumpau lapisan batubara sering terbentuk 

    lapisan antara yang berupa batulempung yang disebut sebagai #lay band

    atau #lay parting$

     b$ Bentuk %apisan Batubara

    Bentuk #ekungan! proses sedimentasi! proses geologi selama dan

    sesudah proses pembentukan batubara akan menentukan bentuk lapisan

     batubara$ 3engetahui bentuk lapisan batubara sangat menentukan dalam

    menghintung #adangan dan meren#anakan #ara penambangannya$

    Beberapa bentuk lapisan batu baru! yaitu E

    1$ Bentuk 5orse Ba#k 

    Bentuk ini di#irikan oleh perlapisan batubara dan batuan

    yang menutupnya melengkung kea rah atas akibat gaya kompresi$

  • 8/18/2019 BAB 3. EXPLO

    17/44

    Ketebalan kea rah lateral lapisan batubara kemungkinan sama

    ataupun menjadi lebih ke#il atau menipis$

    2$ Bentuk Pin#h

    Bentuk ini di#irikan oleh perlapisan yang menipis dibagian

    tengah$ Pada umumnya dasar dari lapisan natubara merupakan

     batuan yang plastis! misalnya batulempung$ "edang di atas lapisan

     batubara se#ara setempat ditutupi oleh batupasir yang se#ara lateral

    merupakan pengisian suatu alur$

    4$ Bentuk =lay Fein

    Bentuk itu terjadi apabila di antara dua bagian deposit

     batubara terdapat urat lempung$ Bentukan ini terjadi apabila pada

    satu seri deposit batubara mengalami patahan! kemudian pada

     bidang patahan yang merupakan rekahan terbuka terisi oleh

    material lempung ataupun pasir$

    $ Bentuk Burried 5ill

    Bentuk ini terjadi apabila di daerah di mana batubara

    semula terbentuk terdapat suatu kulminasi sehingga lapisan

     batubara seperti GterintrusiH$

    .$ Bentuk Cault

    Bentuk ini terjadi apabila di daerah di mana deposit

     batubara mengalami beberapa seri patahan$ Keadaan ini akan

    menga#aukan di dalam perhitungan #adangan! akibat adanya

     perpindahan perlapisan akibat pergeseran kea rah 0erti#al$ alam

  • 8/18/2019 BAB 3. EXPLO

    18/44

    melakukan eksplorasi batubara di daerah yang banyak gejala

     patahan harus dilakukan dengan tingkat ketelitian yang tinggi$

    /$ Bentuk Cold

    Bentuk ini terjadi apabila di daerah di mana deposit

     batubara mengalami perlipatan$ 3akin intensi> gaya yang bekerja

     pembentuk perlipatan akan makin komplek$ alam melakukan

    eksplorasi batubara di daerah tersebut juga terjadi patahan harus

    dilakukan dengan tingkat ketilitian yang tinggi$

    #$ Klasi>ikasi dan kualitas batubara

    3utu setiap batubara akan ditentukan oleh >aktor suhu!

    tekanan! serta lama 'aktu pembentukan$ "emua >aktor tersebut!

    kemudian dikenal dengan istilah maturitas organik$ "emakin tinggi

    maturitas organiknya! maka semakin bagus mutu batubara yang

    dihasilkan! begitu juga sebaliknya$ Berdasarkan hal tersebut! maka

    kita dapat mengidenti>ikasikan batubara menjadi 2 golongan! yaituE

    1$ Batubara dengan mutu rendah$

    Batubara pada golongan ini memiliki tingkat

    kelembaban yang tinggi! serta kandungan karbon dan

    energi yang rendah$ Biasanya batubara pada golongan ini

    memiliki tekstur yang lembut! mudah rapuh! serta ber'arna

  • 8/18/2019 BAB 3. EXPLO

    19/44

    suram seperti tanah$ +enis batubara pada golongan ini

    diantaranya lignite (batubara muda) dan subbitumen$

    2$ Batubara dengan mutu tinggi$

    Batubara pada golongan ini memiliki tingkat

    kelembaban yang rendah! serta kandungan karbon dan

    energi yang tinggi$ Biasanya batubara pada golongan ini

    memiliki tekstur yang keras! materi kuat! serta ber'arna

    hitam #emerlang$ +enis batubara pada golongan ini

    diantaranya bitumen dan antrasit$ Pembahasan masing

    masing jenis batubara dapat diuraikan sebagai berikutE

    8ambar . kandungan karbon menurut tingkatan batu bara

    1$ %ignite

    disebut juga batubara muda$ 3erupakan tingkat terendah

    dari batubara! berupa batubara yang sangat lunak dan mengandung

    http://4.bp.blogspot.com/_WQ3Phm3yVV4/TE0QI0IJyoI/AAAAAAAAABw/Z1uWCCmk0-I/s1600/Untitled-1ssss.jpg

  • 8/18/2019 BAB 3. EXPLO

    20/44

    air & dari beratnya$ Batubara ini ber'arna hitam! sangat rapuh

    dan seringkali menunjukkan struktur serat kayu$ *ilai kalor rendah

    karena kandungan air yang sangat banyak (4&. )! kandungan

    karbon sangat sedikit (/&/J)! kandungan abu dan sul>ur yang

     banyak (.2$./2$.)$ Batubara jenis ini dijual se#ara eksklusi> 

    sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik tenaga uap

    (P%T-)$%ignite dijumpai pada kondisi yang masih muda! berkisar 

    =reta#eous sampai Tersier$

    8ambar / Batu bara lignit

    2$ "ubBituminous

    karakteristiknya berada di antara batubara lignite

    dan bituminous! terutama digunakan sebagai bahan bakar 

    untuk P%T-$ "ubbituminous #oal mengandung sedikit

    #arbon dan banyak air! dan oleh karenanya menjadi sumber 

     panas yang tidak e>isien

    http://3.bp.blogspot.com/_WQ3Phm3yVV4/TE0Q0XMiE3I/AAAAAAAAAB4/dX_NuIg1vOU/s1600/lignit.jpg

  • 8/18/2019 BAB 3. EXPLO

    21/44

    4$ Bituminous

     batubara yang tebal! biasanya ber'arna hitam

    mengkilat! terkadang #okelat tua$ Bituminous #oal

    mengandung / / karbon dari beratnya dengan

    kandungan abu dan sul>ur yang sedikit$ -mumnya dipakai

    untuk P%T-! tapi dalam jumlah besar juga dipakai untuk 

     pemanas dan aplikasi sumber tenaga dalam industri dengan

    membentuknya menjadi kokasresidu karbon berbentuk 

     padat$

    http://2.bp.blogspot.com/_WQ3Phm3yVV4/TE0Rm3ED1KI/AAAAAAAAACA/FIRnmUsT9ck/s1600/cubbitum.jpg

  • 8/18/2019 BAB 3. EXPLO

    22/44

    $ Antrasit

     peringkat teratas batubara! biasanya dipakai untuk 

     bahan pemanas ruangan di rumah dan perkantoran$

    Batubara antrasit berbentuk padat (dense)! batukeras

    dengan 'arna jetbla#k berkilauan (luster) metalik dengan

    struktur kristal dan konkoidal pe#ah$

    mengandung antara / 9 karbon dari beratnya! 9!4

    abu! dan 4!/ bahan 0olatile$

    Antarasit terbakar lambat! dengan batasan nyala api biru

    (pale blue >lame) dengan sedikit sekali asap$ Antrasit

    terbentuk pada akhir Karbon oleh pergerakan bumi yang

    menyebabkan pemanasandan tekanan tinggi yang merubah

    material berkarbon seperti yang terdapat saat ini$

    http://4.bp.blogspot.com/_WQ3Phm3yVV4/TE0SIkgeMcI/AAAAAAAAACI/mDUZ8o9xZY0/s1600/BITUMINE.jpg

  • 8/18/2019 BAB 3. EXPLO

    23/44

    Batubara menurut 'aktu pembentukannya di Indonesia

    terdapat mulai skala 'aktu Tersier sampai 6e#ent$

    Pembagiannya dapat dijelaskan sebagai berkutE

    1) Batubara paleogen! merupakan batubara yang terbentuk 

     pada #ekungan intranmontain! #ontohnya yang terdapat

    di 7mbilin! Bayah! Kalimantan Tenggara serta "ula'esi

    "elatan$

    2) Batubara neogen! yakni batubara yang terbentuk pada

    #ekungan >oreland! #ontohnya terdapat di Tanjung nim!

    "umatera "elatan$

    Batubara delta! yakni endapan batubara yang terdapat di hampir seluruh Kalimantan Timur 

    2.!. TAHAPAN E"SP#ORASI BAT$BARA

    http://4.bp.blogspot.com/_WQ3Phm3yVV4/TE0TB2zJWpI/AAAAAAAAACY/lx-Kryto-ks/s1600/compi.jpg

  • 8/18/2019 BAB 3. EXPLO

    24/44

    ksplorasi batu bara umumnya dilaksanakan melalui empat tahap!

    sur0ei tinjau! prospeksi! eksplorasi pendahuluan dan eksplorasi rin#i$

    Tujuan penyelidikan geologi ini adalah untuk mengidenti>ikasi

    keterdapatan! keberadaan! ukuran! bentuk! sebaran! kuantitas! serta

    kualitas suatu endapan batu bara sebagai dasar analisis,kajian

    kemungkinan dilakukannya in0estasi$ Tahap penyelidikan tersebut

    menentukan tingkat keyakinan geologi dan kelas sumber daya batubara

    yang dihasilkan$

    2.!.1. Sur%ei Tinjau (Reconnaissance)"ur0ei tinjau merupakan tahap eksplorasi Batu bara yang paling

    a'al dengan tujuan mengidenti>ikasi daerahdaerah yang se#ara geologis

    mengandung endapan batubara yang berpotensi untuk diselidiki lebih

    lanjut serta mengumpulkan in>ormasi tentang kondisi geogra>i! tata guna

    lahan! dan kesampaian daerah$ Kegiatannya! antara lain! studi geologi

    regional! pena>siran penginderaan jauh! metode tidak langsung lainnya!

    serta inspeksi lapangan pendahuluan yang menggunakan peta dasar 

    dengan skala sekurangkurangnya 1 E 1&&$&&&$Pada tahap sur0ei a'al! pertama dilakukan sur0ei >ormasi pemba'a

     batubara atau cool-bearing yang terbuka se#ara alami dan beberapa

     pengeboran untuk mengetahui kedalaman dari lapisan batubara kearah

    kemiringan dengan maksud memastikan deposit batubara yang potensial$

    Kemudian akan berlanjut kepada teknik eksplorasi yang lebih tinggi

    menggunakan mesin dan peralatan yang spesi>ik$2.!.2. Pros&e'si (Prospecting)

    Tahap eksplorasi ini dimaksudkan untuk membatasi daerah sebaran

    endapan yang akan menjadi sasaran eksplorasi selanjutnya$ Kegiatan yang

    dilakukan pada tahap ini! di antaranya! pemetaan geologi dengan skala

  • 8/18/2019 BAB 3. EXPLO

    25/44

    minimal 1E.&$&&&! pengukuran penampang stratigra>i! pembuatan paritan!

     pembuatan sumuran! pemboran uji (scout drilling),  pen#ontohan dan

    analisis$ 3etode tidak langsung! seperti penyelidikan geo>isika! dapat

    dilaksanakan apabila dianggap perlu$ %ogging geo>isik berkembang dalam

    ekplorasi minyak bumi untuk analisa kondisi geologi dan reser0ior minyak$

    %ogging geo>isik untuk eksplorasi batubara diran#ang tidak hanya untuk 

    mendapatkan in>ormasi geologi! tetapi untuk memperoleh berbagai data

    lain! seperti kedalaman! ketebalan dan kualitas lapisan batubara! dan si>at

    geomekanik batuan yang menyertai penambahan batubara$ an juga

    mengkompensasi berbagai masalah yang tidak terhindar apabila hanya

    dilakukan pengeboran! yaitu penge#ekan kedalaman sesungguhnya dari

    lapisan penting! terutama lapisan batubara atau seuen#e rin#i dari lapisan

     batubara termasuk parting dan lain lain$

    Gambar 4. Kegiatan oksplorasi2.!.!. E's&lorasi Pen(ahuluan (Preliminary Exploration)

    Tahap eksplorasi ini dimaksudkan untuk mengetahui kuantitas dan

    kualitas serta gambaran a'al bentuk tigadimensi endapan batu bara$

    Kegiatan yang dilakukan antara lain! pemetaan geologi dengan skala

    minimal 1E1&$&&&! pemetaan topogra>i! pemboran dengan jarak yang sesuai

    dengan kondisi geologinya! penarnpangan (logging) geo>isika! pembuatan

  • 8/18/2019 BAB 3. EXPLO

    26/44

    sumuran,paritan uji! dan pen#ontohan yang handal$ Pengkajian a'al

    geoteknik dan geohidrologi mulai dapat dilakukan$2.!.). E's&lorasi Rin*i +Detaile( Exploration)

    Tahap eksplorasi ini dimaksudkan untuk mengetahui kuantitas #lan

    kualitas serta bentuk tigadimensi endapan batu bara$ Kegiatan yang harus

    dilakukan adalah pemetaan geologi dan topogra>i dengan skala minimal

    1E2$&&&! pemboran! dan pen#ontohan yang dilakukan dengan jarak yang

    sesuai dengan kondisi geologinya! penampangan (logging) geo>isika!

     pengkajian geohidrologi! dan geoteknik$ Pada tahap ini perlu dilakukan

     pen#ontohan batuan! batubara dan lainnya yang dipandang perlu sebagai

     bahan pengkajian lingkungan yang berkaitan denan ren#ana kegiatan

     penambangan$Pada tahap sur0ei a'al! pertama dilakukan sur0ei >ormasi #ool

     bearing yang terbuka se#ara alami dan beberapa pengeboran untuk 

    mengetahui kedalaman dari lapisan batubara kearah kemiringan dengan

    maksud memastikan deposit batubara yang potensial$ Kemudian akan

     berlanjut kepada teknik eksplorasi yang lebih tinggi menggunakan mesin

    dan peralatan yang spesi>ik$Pada akhirnya! hasil aktural yang diperoleh dari sur0ei umum dan

    rin#i adalahE

    "ur0ei -mum "ur0ei 6in#i

    Peta geologi 1E.&$&&&1&$&&& 1E1$&&&4$&&&

    Peta penampang geologi 1E.&$&&&1&$&&& 1E1$&&&4$&&&

    Peta penampang stratigra>i 1E.&&1$&&& 1E2&&.&&

    Peta korelasi penampang

    stratigra>i,lapisan batubara

    1E.&&1$&&&

  • 8/18/2019 BAB 3. EXPLO

    27/44

    Peta penampang #olumnar batubara 1E2& ?1$&&& 1E2&&.&&

    Peta kontur lapisan batubara 1E2.$&&&1&$&&& 1E1$&&&.$&&&

    Peta isopa#h lapisan batubara 1E1&$&& 1E1$&&&.$&&&

      Peta distribusi kualitas batubara

    (ash! sul>ur! pospor! dll)

    1E1&$&&& 1E1$&&&.$&&&

    Peta kalkuasai #adangan batubara 1E1&$&&& 1E1$&&&.$&&&

    Tabel kalkualsi cadangan batubara

    ang paling penting adalah mengiden>ikasi out#rops! adalah insitu

    atau #reep$ Kemudian memba#a arti se#ara geologi dan stratigra>i$

    7bser0asi harus dilakukan baik terhadap bagian >resh maupun permukan

    yang telah dipengaruhi #ua#a ('eathered >a#ies)! dan sampel diambil dari

     bagian >resh insitu$ Kemudian gambarkan posisi out#rops dengan tepat

    diatas peta topogra>i! dan #antumkan juga rute jalan telah dilalui$ Pada saat

    sama! dilakukan sketsa out#rop se#ara geologi dan stratigra>i dengan

     penjelasan seperlunya$ Item yang diobser0asi dan diukur adalah E1$ eskripsi permukaan batuan (ro#k >a#ies) karakteristiknya E

    -kiran butir! bentuk butir! kepadatan! 'arna! bahan tambang

     pembentuk! strati>ikasi! kesamaan (sorting) struktur 

    sedimentasi! keberadaan >osil! dll$

    2$ eskripsi lapisan batubara E :arna! kilatan! kekerasan!

    strati>ikasi! belahan(parting)! retakan! hubungan antara batuan

    langitlangit dan lantai! dll$4$ Perubahan strati>ikasi dan struktur E Kesesuaian (#on>ormity)!

    ketidaksesuaian (un#on>ormity)! erosi dalam lapisan!

     perubahan bertahap (gradual)!patahan! perubahan lateral dari

     permukaan batuan (litho>a#ies)! dll$

  • 8/18/2019 BAB 3. EXPLO

    28/44

    $ Arah! kemiringan dan ketebalan setiap lapisan,lapisan

     batubara$7ut#rop bisasanya tersebar di samping aliran di dalam lembah$

    Apabila out#rop tidak kontinu dan tanah diatasnya tipis!maka

    dilakukan penggalian (stripping) untuk membuat out#rop kontinu$

    :alaupun lapisan tanahnya tebal! apabila diduga terdapat gejala

    geologi yang penting seperti lapisan batubara atau pathan! maka

    sebaiknya dilakukan pen#ekan dengan menggali parit (tren#h)

    dengan lebar 1m dan kedalaman 4m sampai .m$ Pekerjaan utama

    yang dikaukan didalam parit sebagai berikut E1$ Pengukuran E mengukur arah orintasi dan kemiringan lapisan

    tanah dan lapisan batubara2$ 7bser0asi E mengukur dan men#antumkan penampang

    #olumnar berurutan dari out#rop! tertua lapisan batubara4$ "ampling E sampling batubara lapis per lapis atau se#ra

    kunulati> dan belahan (parting)! langitlangit dan lantai

    dilakukan sampling masingmasing$$ "ur0ai E melaksanakan sur0ai dengan menghubungkan

    seluruh titik obser0asii tempat yang hutannya lebat dan tidak terdapat lapisa batubara

    terbuka (out#rop)! sur0ai dengan pit kadang kala e>ekti> terutama

     pada musim hujan! deskripsi dan pengukuran harus dilakukan segera

    karena akan dihanyutkan oleh air sehingga sulit pemulihannya$-ntuk mengungkapkan si>at dan bukti geologi seperti batuan!

     bahan tambang! 'arna! bentuk! ukuran butir dan lainlain! yang

    diperoleh dari sur0ai geologi! maka pende>enisian lambang dan

    singkatan geologi akan berman>aat untuk menyederhanakan seluruh

    ekspresi$ "elain itu masih ada beberapa penelitian unsur khusus di

  • 8/18/2019 BAB 3. EXPLO

    29/44

    antaranya ada yang dapat menjadi indikator lingkungan sedimentasi

    dan proses diagenesis selamjutnya$ 3isalnya! kandung sul>ur 

    ( termasuk isotopnya di dalam batu bara) dan karbon didalam shale!

    kandungan klor didalam batubara! kandungan authogeni# #arbonate

    didalam shale dan lainlain$Pekerjaan pengeboran pada eksplorasi batubara menggunakan

     berbagai tipe mesin bor dan perkakas tergantung dari tujuan dan

    tahapan eksplorasi batubara$Tugas pokok dari pengeboran adalah untuk E

    1) memastikan letak dan kedalaman lapisan batubara sasaran $2) mengetahui seuen#e stratigra>i dan geologi untuk maksud

     perbandingan$4) memperoleh sampel lapisan batubaratermasuk batuan langit

    langit dan lantainya$) melaksanakan berbagai jenis logging! dan lainlain$

    Pada eksplorasi tahap I! pengeboran sering dilakukan dengan

    #oring penuh dalam jarak yang lebar (jauh) dan dilakukan bersama

    logging geo>isik$ 3etode pengeboran banyak menggunakn

     pengeboran 'ireline dengan lebih *L (diameter lubang .! mm)

    untuk mempurmudah 'elllogging$ 3esin ini diran#ang untuk 

    melakukan pengeboran kontinu tanpa harys menarik keluar batang

     bor pada setiap perpanjangan batang! dan #ore di tarik keluar oleh

    'ire melalui tangan batang (rod)$ 3esin yang umum digunakan

    adalahlongyear %49 atau % untuk pengeboran dengan

    kedalaman sedang$ iameter lubang dan diameter #ore diperlihatkan

     pada tabel /1$ (dari Cield 8eologists3anual E A Berkman! 19/)

    +arak antar lubang bor berbeda menurut kondisi geologi! seperti

    daerah stabil dan labil se#ara struktur$ i daerah stabil jarak tersebut

  • 8/18/2019 BAB 3. EXPLO

    30/44

    adalah .&&&& m! atau kadang kala 1km! sedangkan untuk daerah

    labil adalah 4&&.&&m$Pada eksplorasi tahap II! jarak tersebut diperke#il! yakni 4&&

    && m grid untuk daerah stabil! dan 2.& m grid untuk daerah labil

    atau daerah sasaran metallurgi#al #oal$ Pada tambang terbuka (open

     pit) beberapa pengeboaran lubang dilakukan dengan metide non

    #ore! seperti metode sirkulasi balik (re0erse #ir#ulation) atau dengan

    rotary rig$ alam kasus demikian! dilakukan logging geo>isik untuk 

    memperoleh in>ormasi geologi dan kualitas batubara yang rin#i! serta

    kedalaman eksak dari lapisan sasaran$

    Kegiatan ksplorasi dan Geotech diprioritaskan pada daerah daerah

    yang memerlukan pemboran detail (terin#i) untuk mendapatkan data

    data geologi! geo hidrologi! acid mine drainage (AMD)$

    Kegiatan drilling  yang dilakukan PT Adaro Indonesia pada periode

     bulan esember 2&14 adalah sebagai berikutE

    1$ 3elakukan pengeboran deatering   oleh Geotech  untuk 

    menurunkan le0el muka air tanah daerah Tutupan$

    2$ 3elakukan pengeboran lubang terbuka untuk instalasi

    !ibrating irepie"ometer oleh 8eote#h sebagai alat

    monitoring le0el muka air tanah daerah Tutupan dan :ara$

    4$ 3elakukan pengeboran eksplorasi lubang inti daerah Tutupan

    dengan tujuan menambah kerapatan data  pol#gon resource

    +76=M dan analisa kualitas batubara$

  • 8/18/2019 BAB 3. EXPLO

    31/44

    $ 3elakukan pengeboran eksplorasi lubang terbuka daerah

    Tutupan dengan tujuan menambah kerapatan data dan

    memastikan model batubara terutama daerah *orth Tutupan

    yang struktur geologinya sedikit komplek$

    .$ 3elakukan pengeboran lubang inti daerah Paringin untuk 

    mengambil sampel uji AAT (air asam tambang)$

    /$ 3elakukan pengeboran lubang terbuka daerah Tambang

    Paringin untuk memastikan sebaran seam$

    $ 3elakukan pengeboran lubang inti daerah Tambang Paringin

    untuk ujikualitas Batubara$

    $ 3elakukan pengeboran lubang inti untuk in$ill   data %ualit#

    daerahTambang Tutupan$

    Pada eksplorasi tahap III dilaksanakan pengeboran diameter 

     besar (biasanya 1.&2&& mm)! untuk penelitian hidrologi dan

    mendapatkan sampel #urahan untuk uji parameter preparasi

     batubara$ Problem yang timbul dalam pengeboran ma#amma#am!

    seperti hilang sirkulasi air! pembekakan (s'elling) diding lubang

    karena adanya bahan tambang tanah liat khusus yang mudah

    mengembang seperti montmorillonite! #oring batubara yang lunak!

    kehilangan si>at air lumpur (drilling mud) karena emisi gas dalam

     jumlah besar dari lapisan batubara! dan lainlain$

  • 8/18/2019 BAB 3. EXPLO

    32/44

      Gambar &. Kegiatan pemboran eksplorasi

    2.!.,. METODE GEO-ISI"A BAT$BARA"eiring dengan meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka

    hadirlah sur0ey geo>isika tahanan jenis yang merupakan suatu metode

    yang dapat memberikan gambaran susunan dan kedalaman lapisan batuan

    dengan mengukur si>at kelistrikan batuan$ %oke (1999) mengungkapkan

     bah'a sur0ey geo>isika tahanan jenis dapat menghasilkan in>ormasi

     perubahan 0ariasi harga resisti0itas baik arah lateral maupun arah 0erti#al$

    3etode ini memberikan injeksi listrik kedalam bumi! dari injeksi tersebut

    maka akan mengakibatkan medan potensial sehingga yang terukur adalah

     besarnya kuat arus (I) dan potensial (NF)! dengan menggunakan sur0ey ini

    maka dapat memudahkan para geologist dalam melakukan interpretasi

    keberadaan #ebakan#ebakan batubara dengan biaya eksplorasi yang relati> 

    murah$2.). Biaa E's&lorasi

    Berikut merupakan biaya eksplorasi PT Adaro Indonesia pada periode

     bulan esember 2&14$Tabel 1$ Biaya ksplorasi PT Adaro Indonesia Bulan esember 2&14

  • 8/18/2019 BAB 3. EXPLO

    33/44

    2.,. Perhitunan /a(anan Batubara

    "umber daya batubara ('oal esources) adalah bagian dari endapan

     batubara yang diharapkan dapat diman>aatkan$ "umber daya batu bara ini

    dibagi dalam kelaskelas sumber daya berdasarkan tingkat keyakinan

    geologi yang ditentukan se#ara kualitati> oleh kondisi geologi,tingkat

    kompleksitas dan se#ara kuantitati> oleh jarak titik in>ormasi$ "umberdaya

    ini dapat meningkat menjadi #adangan apabila setelah dilakukan kajian

    kelayakan dinyatakan layak$

    =adangan batubara (=oal 6eser0es) adalah bagian dari sumber daya

     batubara yang telah diketahui dimensi! sebaran kuantitas! dan kualitasnya!

    yang pada saat pengkajian kelayakan dinyatakan layak untuk ditambang$

    Klasi>ikasi sumber daya dan #adangan batubara didasarkan pada tingkat

    keyakinan geologi dan kajian kelayakan$ Pengelompokan tersebut

    mengandung dua aspek! yaitu aspek geologi dan aspek ekonomi$

    2.,.1. "lasi0i'asi suber (aa (an *a(anan batubara aitu

    Klasi>ikasi sumber daya dan #adangan batubara  didasarkan pada

    tingkat keyakinan geologi dan kejadian kelayakan$ Pengelompokan

    tersebut mengandung dua aspek! yaitu aspek geologi dan aspek ekonomi$

    Klasi>ikasi sumberdaya batubara adalah sebagai berikutE

    1. Suber Daa Batubara Hi&oteti' +H&otheti*al /oal

    Resour*e3

  • 8/18/2019 BAB 3. EXPLO

    34/44

    "umber daya batubara hipotetik adalah batubara di daerah

     penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan! yang dihitung

     berdasarkan data yang memenuhi syaratsyarat yang ditetapkan

    untuk tahap penyelidikan sur0ei tinjau$

    "ejumlah kelas sumber daya yang belum ditemukan yang sama

    dengan #adangan batubara yg diharapkan mungkin ada di daerah

    atau 'ilayah batubara yang sama diba'ah kondisi geologi atau

     perluasan dari sumberdaya batubara tereka$ Pada umumnya!

    sumberdaya berada pada daerah dimana titiktitik sampling dan

     pengukuran serat bukti untuk ketebalan dan keberadaan batubara

    diambil dari distant out#rops! pertambangan! lubanglubang galian!

    serta sumursumur$ +ika eksplorasi menyatakan bah'a kebenaran

    dari hipotesis sumberdaya dan mengungkapkan in>ormasi yg #ukup

    tentang kualitasnya! jumlah serta rank! maka mereka akan di

    klasi>ikasikan kembali sebagai sumber daya teridenti>ikasi

    (identi>ied resour#es)$

    2. Suber Daa Batubara Tere'a +in0erre( /oal Resour*e3

    "umber daya batubara tereka adalah jumlah batubara di daerah

     penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan! yang dihitung

     berdasarkan data yang memenuhi syaratsyarat yang ditetapkan

    untuk tahap penyelidikan prospeksi$ Titik pengamatan mempunyai

     jarak yang #ukup jauh sehingga penilaian dari sumber daya tidak 

    dapat diandalkan$ aerah sumber daya ini ditentukan dari proyeksi

  • 8/18/2019 BAB 3. EXPLO

    35/44

    ketebalan dan tanah penutup! rank! dan kualitas data dari titik 

     pengukuran dan sampling berdasarkan bukti geologi dalam daerah

    antara 1!2 km ? ! km$ termasuk antrasit dan bituminus dengan

    ketebalan 4. #m atau lebih! sub bituminus dengan ketebalan . #m

    atau lebih! lignit dengan ketebalan 1.& #m atau lebih$

    !. Suber Daa Batubara Tertunju' +In(i*ate( /oal Resour*e3

    "umber daya batubara tertunjuk adalah jumlah batubara di daerah

     penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan! yang dihitung

     berdasarkan data yang memenuhi syaratsyarat yang ditetapkan

    untuk tahap eksplorasi pendahuluan$ ensitas dan kualitas titik 

     pengamatan #ukup untuk melakukan pena>siran se#ara relistik dari

    ketebalan! kualitas! kedalaman! dan jumlah insitu batubara dan

    dengan alasan sumber daya yang dita>sir tidak akan mempunyai

    0ariasi yang #ukup besar jika eksplorasi yang lebih detail

    dilakukan$ aerah sumber daya ini ditentukan dari proyeksi

    ketebalan dan tanah penutup! rank! dan kualitas data dari titik 

     pengukuran dan sampling berdasarkan bukti gteologi dalam daerah

    antara &! km ? 1!2 km$ termasuk antrasit dan bituminus dengan

    ketebalan 4. #m atau lebih! sib bituminus dengan ketebalan . #m

    atau lebih! lignit dengan ketebalan 1.& #m$

    ). Suber Daa Batubara Teru'ur +Measure( /oal Resour*e(3

    "umber daya batubara terukur adalah jumlah batubara di daerah

     peyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan! yang dihitung

     berdasarkan data yang memenuhi syarat?syarat yang ditetapkan

  • 8/18/2019 BAB 3. EXPLO

    36/44

    untuk tahap eksplorasi rin#i$ ensitas dan kualitas titik pengamatan

    #ukup untuk diandalkan untuk melakukan pena>siran ketebalan

     batubara! kualitas! kedalaman! dan jumlah batubara insitu$ aerah

    sumber daya ini ditentukan dari proyeksi ketebalan dan tanah

     penutup! rank! dan kualitas data dari titik pengukuran dan sampling

     berdasarkan bukti geologi dalam radius &! km$ Termasuk antrasit

    dan bituminus dengan ketebalan 4. #m atau lebih! sub bituminus

    dengan ketebalan . #m atau lebih! lignit dengan ketebalan 1.& #m$

    2.,.2. Perhitunan /a(anan Batubara

    Batubara merupakan endapan dengan tingkat homogenitas yang

    tinggi! maka untuk perhitungan #adangan dapat diterapkan metoda

    http://4.bp.blogspot.com/_WQ3Phm3yVV4/TE0T_NZM_tI/AAAAAAAAACg/n31At16j1ZM/s1600/BSN.jpg

  • 8/18/2019 BAB 3. EXPLO

    37/44

    kon0ensional (klasik) dengan tingkat ketelitian yang #ukup baik$ -ntuk 

    tujuan praktis! metoda penampang dapat diterapkan untuk perhitungan

     jumlah #adangan tertambang

    1. Perhitunan /a(anan Denan Meto(e Pena&an

    Pada prinsipnya! perhitungan #adangan dengan menggunakan

    metoda penampang ini adalah mengkuanti>ikasikan #adangan pada

    suatu areal dengan membuat penampangpenampang yang

    representati> dan dapat me'akili model endapan pada daerah

    tersebut$ Pada masingmasing penampang akan diperoleh

    (diketahui) luas batubara dan luas o0erburden$ Folume batubara J

    o0erburden dapat diketahui dengan mengalikan luas terhadap jarak 

     pengaruh penampang tersebut$ Perhitungan 0olume tersebut dapat

    dilakukan dengan menggunakan 1 (satu) penampang! atau 2 (dua)

     penampang! atau 4 (tiga) penampang! atau juga dengan rangkaian

     banyak penampangEa$ engan menggunakan 1 (satu) penampang

    =ara ini digunakan jika diasumsikan bah'a 1 penampang

    mempunyai daerah pengaruh hanya terhadap penampang

    yang dihitung saja

    Folume O (A d1) Q (A d2)

    dimana E A O luas o0erburden

    d1 O jarak pengaruh penampang ke arah 1

      d2 O jarak pengaruh penampang ke arah 2

    Folume yang dihitung merupakan 0olume pada areal

     pengaruh penampang tersebut$ +ika penampang tunggal

    tersebut merupakan penampang korelasi lubang bor! maka

  • 8/18/2019 BAB 3. EXPLO

    38/44

    akan mere>leksikan suatu bentuk poligon dengan jarak 

     pengaruh penampang sesuai dengan daerah pengaruh titik bor 

    (poligon) tersebut$

     b$ engan menggunakan 2 (dua) penampang

    =ara ini digunakan jika diasumsikan bah'a 0olume dihitung

     pada areal di antara 2 penampang tersebut$ ang perlu

    diperhatikan adalah 0ariasi (perbedaan) dimensi antara kedua

     penampang tersebut$ +ika tidak terlalu berbeda! maka dapat

    digunakan rumus mean area J rumus keru#ut terpan#ung!

    tetapi jika perbedaannya terlalu besar maka digunakan rumus

    obelisk$

    #$ engan menggunakan 4 (tiga) penampang

    3etoda 4 (tiga) penampang ini digunakan jika diketahui

    adanya 0ariasi (kontras) pada areal di antara 2 (dua)

     penampang! maka perlu ditambahkan penampang antara

    untuk mereduksi kesalahan$ -ntuk menghitungnya digunakan

    rumus prismoidaE

    2. Meto(e $SGS 145)

    ata yang digunakan dalam penghitungan hanya berupa data

    singkapan! maka metode yang digunakan untuk penghitungan

    sumber daya daerah penelitian adalah metode 'ircular  (-"8"$

    Penghitungan sumber daya batubara menurut -"8" dapat

    dihitung dengan rumusE

  • 8/18/2019 BAB 3. EXPLO

    39/44

    Tonnase batubara O A B =!

    dimanaE

    A O bobot ketebalan ratarata batubara dalam in#i! >eet! #m

    atau m

    B O berat batubara per stuan 0olume yang sesuai atau

    metri# ton$

      = O area batubara dalam a#re atau hektar 

    Kemiringan lapisan batubara juga memberikan pengaruh

    dalam perhitungan sumber daya batubara$ Bila lapisan batubara

    memiliki kemiringan yang berbedabeda! maka perhitungan

    dilakukan se#ara terpisah$

    1$ Kemiringan && ? 1&&

    Perhitungan Tonase dilakukan langsung dengan

    menggunakan rumus

    Tonnase O ketebalan batubara 6 berat jenis batubara 6 area

     batubara

    2$ Kemiringan 1&& ? 4&&

    -ntuk kemiringan 1&

    &

     ? 4&

    &

    ! tonase batubara harus dibagi

    dengan nilai cosinus kemiringan lapisan batubara$

    4$ Kemiringan R 4&&

    -ntuk kemiringan R 4&&! tonase batubara dikali dengan

    nilai cosinus kemiringan lapisan batubara$

  • 8/18/2019 BAB 3. EXPLO

    40/44

    !. Meto(e Mean Area

    3etode ini memerlukan data primer berupaE data titik bor!

    data kualitas batubara!o!erallslope! lebar mine$lor ! striping

    ratio! geogicall loose! mining reco!er#! processing reco!er#$

    "edangkan data sekunder berupa E peta topogra>i skala 1 E &&&!

     peta geologi daerah penelitian skala 1 E 1&&&&&! geologi lokal$

    3etode mean area ini terdiri dari beberapa langkah yang harus

    dilakukan! meliputiE pembuatan penampang log bor! penentuan

    kedudukan batubara! pembuatan iso struktur top dan bottom

     batubara! pembuatan cropline! pembuatan peta kualitas batubara

    (kalori! sul>ur dan ash)! perhitungan #adangan yang meliputi E

     pembuatan sayatan! pembuatan penampang! perhitungan tonase

    serta striping ratio$ Pembuatan garis sayatan dan penampang

    sayatan menggunakan bantuan so$tare auto#ad land

    de0elopment dimana jarak tiap penampang 2& m$ Perhitungan

    0olume batubara dan o!erburden menggunakan metode mean area!

    yaitu dengan men#ari 0olume dari batubara! yang diperoleh dari

    ratarata (mean) luas area dikalikan dengan jarak penampang!

    selanjutnya didapatkan tonase dari batubara dengan mengkalikan

    0olume dengan berat jenis batubara! >aktor geologi!

    mining reco!er#! dan processeding reco!er#$ "ehingga diperoleh

    nilai dari "triping ratio yaitu perbandingan antara

    0olume o!erburden dengan #adangan batubara$

    ). Meto(e /ross Se*tion

  • 8/18/2019 BAB 3. EXPLO

    41/44

    3asih sering dilakukan pada tahaptahap paling a'al

    dari perhitungan$ 5asil perhitungan se#ara manual ini dapat dipakai

    sebagai alat pembanding untuk menge#ek hasil perhitungan yang

    lebih #anggih dengan menggunakan komputer$

    6umus prismoida

    7 8 +S1 9 )M 9 S23 # 

    :

      Keterangan E "1!"2  O %uas penampang ujung

    3 O %uas penampang tengah

    % O +arak antara "1 dan "2

    F O Folume

    ,. Meto(e "riin

    Kriging yaitu suatu teknik perhitungan untuk estimasi atau

    simulasi dari suatu 0ariabel terregional (regionali

  • 8/18/2019 BAB 3. EXPLO

    42/44

    nama seorang pakar geostatistik dari A>rika "elatan yaitu $8

    Krige yang telah banyak memikirkan hal tersebut sejak tahun .&an$

    "e#ara sederhana! kriging menghasilkan bobot sesuai dengan

    geometri dan si>at mineralisasi yang dinyatakan dalam 0ariogram$

    Bobot yang diperoleh dari persamaan kriging tidak ada

    hubungannya se#ara langsung dengan kadar #onto yang digunakan

    dalam penaksiran$ Bobot ini hanya tergantung pada kon>igurasi

    #onto di sekitar blok serta model 0ariogramnya$

    Perhitungan dengan metoda kriging ini kadangkadang terlalu

    kompleks untuk suatu komoditi tertentu$ 5al ini sangat berman>aat

     jika dilakukan pada penentuan #adangan#adangan yang mineable

    dengan kadarkadar di atas #ut o>> grade$ "e#ara sederhana! kriging

    menghasilkan bobot sesuai dengan geometri dan si>at mineralisasi

    yang dinyatakan dalam 0ariogram$ Bobot yang diperoleh dari

     persamaan kriging tidak ada hubungannya se#ara langsung dengan

    kadar #onto yang digunakan dalam penaksiran$ Bobot ini hanya

    tergantung pada kon>igurasi #onto di sekitar blok serta model

    0ariogramnya$

  • 8/18/2019 BAB 3. EXPLO

    43/44

    BAB III

    PEN$T$P

    !.1 "esi&ulan

    Berdasarkan hasil pembahasan di atas maka dapat ditarik kesimpulan

     bah'aE

    1$ PT Adaro Indonesia adalah salah satu kontraktor pemerintah melalui

    Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B)

    generasi pertama yang telah dirikan pada tahun 192 dan

    melakukan kegiatan eksplorasi! penambangan batubara di Kalimantan

    "elatan mulai berproduksi se#ara komersial tahun 1992$ %okasi

     penambangan terletak di Kabupaten Balangan dan Kabupaten Tabalong

    Kalimantan "elatan! berjarak lebih kurang 22& km dari kota

    Banjarmasin$ %okasi pengolahan batubara (#rushing plant) berada di

    Kabupaten Barito "elatan Propinsi Kalimantan Tengah$

    2$ Proses pembentukan batubara bera'al dari gambut berubah menjadi

    lignite (batu bara muda) atau @bro'n #oal (batu bara #oklat)?Ini adalah

     batu bara dengan jenis maturitas organik rendah! karena mendapat

     pengaruh suhu dan tekanan yang terus menerus selama jutaan tahun!

     batu bara muda mengalami perubahan yang se#ara bertahap menambah

  • 8/18/2019 BAB 3. EXPLO

    44/44

    maturitas organiknya dan mengubah batu bara muda menjadi batu bara

    @subbitumen$ Perubahan kimia'i dan >isika terus berlangsung hingga

     batu bara menjadi lebih keras dan 'arnanya lebh hitam dan membentuk 

    @bitumenatau@antrasit$ +enisjenis Batu Bara Tingkat perubahan yang

    dialami batu bara! dari gambut sampai menjadi antrasit ? disebut sebagai

     pengarangan ? memiliki hubungan yang penting dan hubungan tersebut

    disebut sebagai @tingkat mutu batu bara$

    4$ ksplorasi batu bara umumnya dilaksanakan melalui empat tahap! sur0ei

    tinjau! prospeksi! eksplorasi pendahuluan dan eksplorasi rin#i$ Tujuan

     penyelidikan geologi ini adalah untuk mengidenti>ikasi keterdapatan!

    keberadaan! ukuran! bentuk! sebaran! kuantitas! serta kualitas suatu

    endapan batu bara sebagai dasar analisis,kajian kemungkinan

    dilakukannya in0estasi$ Tahap penyelidikan tersebut menentukan tingkat

    keyakinan geologi dan kelas sumber daya batubara yang dihasilkan$$ Anggaran yang disediakan oleh PT Adaro Indonesia untuk kegiatan

    eksplorasi pada periode bulan esember 2&14 adalah -"S 1$19

    sedangkan realisasinya dana yang terpakai adalah sebesar -"S 1/1$94$

    Pada tahun 2&14 anggaran yang disiapkan untuk kegiatan eksplorasi

    adalah sebesar -"S 2$2$ sedangkan realisasinya dana yang

    terpakai adalah sebesar -"S 2$/$$.$ Perhitungan =adangan batubara dapat dilakukan dengan . metode

    yaituEa$ 3etode Penampang

     b$ 3etode -"8" 19#$ 3etode 3ean Aread$ 3etode =ross "e#tion

    e$ 3etode Krigging