bab 3 cara mengatasi masalah ekonomi

46
BAB 3 Cara mengatasi masalah ekonomi Tujuan pembelajaran : Menentukan pilihan yang tepat Memanfaatkan biaya peluang Menetapkan skala prioritas dan mengelola keuangan Menjelaskan cara – cara mengatasi masalah ekonomi mikro Menjelaskan sistem – sistem ekonomi sebagai solusi masalah ekonomi Kebutuhan manusia tidak terbatas. Sementara itu sumber daya alam

Upload: setyaariefpambudi

Post on 13-Jan-2016

653 views

Category:

Documents


32 download

DESCRIPTION

bab 3

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi

BAB 3 Cara mengatasi masalah ekonomi

Tujuan pembelajaran :

Menentukan pilihan yang tepat

Memanfaatkan biaya peluang

Menetapkan skala prioritas dan mengelola keuangan

Menjelaskan cara – cara mengatasi masalah ekonomi

mikro

Menjelaskan sistem – sistem ekonomi sebagai solusi

masalah ekonomi

Kebutuhan manusia tidak terbatas. Sementara itu

sumber daya alam terbatas. Kondisi ini menjadi

masalah yang tidak dapat diatasi dengan kepandaian

atau nasib baik. Interaksi antara kebutuhan yang tidak

terbatas dan sumber daya yang terbatas menjadi

Page 2: BAB 3 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi

penyebab dari banyak masalah yang kita hadapi. Cara

mengatasi masalah inilah yang akan kita bahas dalam

bab ini.

Menentukan Pilihan yang Tepat

Pilihan ekonomi adalah keputusan sadar untuk

menggunakan sumber daya yang langka dengan cara

tertentu. Pilihan dapat dibuat dalam lingkup pribadi

maupun da;am lingkup masyarakat. Dalam

menentukan pilihan ada beberapa hal yang perlu kita

lakukan. Diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Analisis Biaya Peluang

Biaya peluang adalah nilai barang atau jasa yang

dikorbankan karena alternatif tindakan. Konsep

biaya peluang adalah sebuah peringatan bahwa

Page 3: BAB 3 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi

jumlah rupiah yang dikeluarkan tidak selalu

merupakan biaya yang sesungguhnya.

2. Analisis Biaya Manfaat

Analisis biaya manfaat adalah suatu teknik yang

digunakan untuk membandingkan berbagai biaya

dengan manfaat yang diharapkan

3. Mengidentifikasi Faktor Pendorong Kegiatan

Ekonomi

Suatu kegiatan ekonomi pasti didasari oleh motif –

motif tertentu. Ada yang berasal dari dalam diri

manusian dan dari luar diri manusia.

4. Menyadari Trade Off

Trade off adalah situasi dimana seseorang harus

membuat keputusan untuk memilih suatu hal

Page 4: BAB 3 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi

dengan mengorbankan hal lain dengan alasan

ekonomis

5. Berpegang Pada Prinsip Ekonomi

Prinsip ekonomi adalah prinsip tindakan dengan

pengorbanan tertentu untuk mendapatkan hasil

sebesar – besarnya, atau tindakan dengan

pengorbanan sekecil – kecilnya untuk

mendapatkan hasil tertentu.

Dalam kegiatan konsumsi ada beberapa prinsip yang

mendasari pilihan konsumen. Prinsip itu antara lain :

1. Pendapatan yang terbatas mengharuskan

pemilihan

2. Konsumen membuat keputusan dengan

mempertimbangkan alternatif.

Page 5: BAB 3 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi

3. Sebuah barang dapat digantikan yang lain.

4. Konsumen harus membuat keputusan tanpa

informasi sempurna, tapi pengetahuan dan

pengalaman akan membantu.

5. Terjadinya hukum nilai guna marjinal. Ketika

jumlah konsumsi meningkat nilai guna marjinal

yang didapat dari mengkonsumsi unit tambahan

akan menurun.

B. Memanfaatkan Biaya Peluang

Hal yang dilakukan dengan mempertimbangkan

biaya peluang.

1. Pengertian Biaya Peluang

Biaya peluang adalah segala sesuatu yang

dikorbankan untuk mendapat sesuatu. Ada

Page 6: BAB 3 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi

banyak pendapat tentang biaya peluang

diantaranya yaitu :

A.N. Gregory Mankiw mengatakan bahwa biaya

peluang adalah segala sesuatu yang harus

anda korbankan untuk memperoleh sesuatu.

B. Robert B. Ekelund, Jr dan Robert D. Tullison

mengatakan bahwa biaya peluang adalah

biaya dari penggunaan sumber daya ekonomi

untuk tujuan tertentu, yang diukur dalam

ukuran keuntungan yang tidak jadi didapat

karena tidak memilih alternatif itu

dibandingkan dengan komoditi yang didapat

sebagai gantinya karena memilih suatu

alternatif.

Page 7: BAB 3 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi

C. Paul A. Samuelson dan William D. Nordhaus

mengatakan bahwa keputusan memilih biaya

peluang , karena memilih satu hal dalam dunia

kelangkaan berarti menyerahkan sesuatu yang

lain.

Dari beberapa pengertian biaya peluang di

atas, dapat disimpulkan bahwa :

1. Biaya peluang dari sesuatu adalah apa yang

dikorbankan untuk mendapatkan sesuatu.

2. Biaya peluang juga dapat menjadi dasar

pilihan jika mengerjakan alternatif yang

tidak jadi dipilih. Hasilnya adalah sesuatu

yang tidak didapat dibandingkan dengan

Page 8: BAB 3 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi

sesuatu yang didapat setelah memilih

alternatif tindakan.

2. Perbedaan Biaya Pelung dan Biaya Sehari – hari.

Biaya adalah pengorbanan untuk mendapatkan

suatu tujuan. Biaya terdiri dari biaya eksplisit

dan biaya implisit. Biaya eksplisit adalah biaya

sumber daya perusahaan dalam bentuk

pembayara tunai. Sedangkan biaya implisit

adalah biaya peluang dari penggunaan sumber

daya milik perusahaan atau pemilik perusahaan.

C.Skala Prioritas dan Pengelolaan Keuangan

1. Skala Prioritas

Page 9: BAB 3 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi

Yang dimaksud dengan skala prioritas adalah

mendahulukan kebutuhan yang lebih penting

pemenuhannya daripada kebutuhan lainnya.

2.Pengelolaan Keuangan

Langkah-langkah dalam pengelolaan keuangan

adalah sebagai berikut :

- i. Membuat pembukuan keuangan

- ii. Memonitor dan mengevaluasi secara berkala.

- Iii. Membiasakan diri menabung sejak dini.

D. Mengatasi Masalah Ekonomi Mikro

1. Arah Ekonomi Mikro

Ekonomi mikro merupakan salah satu

Page 10: BAB 3 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi

Cabang ilmu ekonomi. Ekonomi mikro

mempelajari perilaku individu dan rumah

tangga perusahaan dalam membuat

keputusan tentang alokasi sumber daya

yang terbatas. Biasanya ekonomi mikro

diterapkan pada perilaku pasar dimana

barang atau jasa dibeli dan dijual.

Ekonomimikro meneliti bagaimana berbagai

keputusan dan perilaku individu serta

rumah tangga perusahaan dalam

mempengaruhi penawaran dan permintaan

atas barang serta jasa. Ekonomi mikro

mengarahkan analisisnya pada satuan-

Page 11: BAB 3 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi

satuan ekonomi yang mencakup konsumen,

produsen, para investor, pekerja, pemilik

faktor produksi. Teori ekonomi mikro

dikembangkan olh para ahli ekonomi klasik

seperti Adam Smith dan David Ricardo skitar

abad ke-18 dan abad ke-19. Dalam

menyusun teorinya, mereka beranggapan

bahwa setiap subjek ekonomi pada

umumnya melakukan tindakan ekonomi

secara rasional dan memiliki informasi yang

lengkap atas berbagai peristiwa yang terjadi

di pasar.

2. Kebijakan Ekonomi Mikro

Page 12: BAB 3 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi

Beberapa kebijakan yang dibahas dalam

ekonomi mikro antara lain sebagai berikut :

a. Menentukan pilihan yang paling tepat

untuk mengatasi masalah kelangkaan.

b. Bersinergi antara sesama pelaku pasar

dan industri untuk membentuk satuan

yang lebih besar.

c. Membentuk kesepakatan di kalangan

produsen dan konsumen.

d. Menggunakan teknik analisis ekonomi

mikro.

e. Pemanfaatan analisis biaya peluang

dalam rangka menentukan pilihan.

3. Asumsi-asumsi Ekonomi Mikro

Page 13: BAB 3 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi

Ada beberapa asumsi dalam ekonomi mikro

yang dapat digunakan sebagai landasan

membuat kebijakan menyangkut

keterlibatan dalam pasar. Aadapaun

asumsi-asumsi itu antara lain sebagai

berikut :

a. Berusaha memaksimalkan hasil yang

dicapai.

b. Melakukan kegiatan atas dasar

kelangkaan.

c. Konsumen dan produsen melakukan

kegiatan ekonomi secara rasional

( rational behavior ).

Page 14: BAB 3 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi

Beberapa kebijakan dalam ekonomi mikro

menuntut sinergi dan kerjasama antara

sesama pelaku pasar dan industri.

E. Mengatasi Ekonomi Makro

1. Pengertian Ekonomi Makro

Teori ekonomi makro lahir dari upaya untuk

menerangkan Depresi Besar yang terjadi

tahun 1930-an. Teori ini mulai berkembang

ketika J. M. Keynes, seorang ahli ekonomi

dari Universitas Cambrige, Inggris,

meluncurkan buku The General Theory of

Employment, Interest and Money pada

tahun 1937. Ekonomi makro mempelajari

kekuatan – kekuatan dan kecenderungan –

Page 15: BAB 3 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi

kecenderungan yang mempengarungi

perekonomian secara keseluruhan

mencakup struktur, kinerja, perilaku, dan

pengambilan keputusan ekonomi secara

keseluruhan dalam perekonomian nasional,

regional, serta global.

2. Indikator Prestasi Kegiatan Ekonomi Makro

Beberapa data ekonomi makro yang dapat

digunakan sebagai acuan penilaian

kemajuan kegiatan ekonomi makro antara

lain adalah neraca perdagangan dan neraca

pembayaran; pendapatan nasional,

pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per

kapita; penggunaan tenaga kerja dan

Page 16: BAB 3 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi

pengangguran; perubahan harga atau

inflasi; dan kestabilan kurs mata uang dalam

negeri.

a. Neraca Perdagangan dan Neraca

Pembayaran

Kestabilan neraca perdagangan dan

neraca pembayaran dapat dijadikan

indikator pencapaian kegiatan ekonomi.

b. Pendapatan Nasional, Pertumbuhan

Ekonomi, dan Pendapatan Perkapita

Pendapatan Nasional merupakan

indikator yang dapat menunjukan

kemajuan ekonomi suatu negara.

Pendapatan nasional yang semakin

Page 17: BAB 3 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi

meningkat akan mendorong

pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan

ekonomi yang persentasenya melebihi

persentase pertumbuhan penduduk

mengakibatkan pertumbuhan

pendapatan per kapita.

c. Penggunaan Tenaga Kerja dan

Pengangguran

Pengangguran dalam suatu negara

ditunjukan dengan angka perbedaan

antara angkatan kerja dan penggunaan

tenaga kerja. Angkatan kerja ialah jumlah

tenaga kerja dalam suatu perekonomian

dalam kurun waktu tertentu.

Page 18: BAB 3 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi

d. Keadaan Perubahan Harga atau Infasi

Inflasi adalah suatu gejala ekonomi yang

paling tidak diinginkan sebab inflasi dapat

menyebabkan perekoniman tidak stabil.

Dampak inflasi antara lain yaitu

berkurangnya investasi disuatu negara,

kenaikan suku bunga, penanaman modal

yang bersifat spekulatif, pembangunan

yang gagal, ketidakstabilan ekonomi,

neraca pembayaran defisit, dan

kesejahteraan masyarakat merosot.

e. Kestabilan Kurs Mata Uang Dalam Negeri

Kestabilan kurs mata uang adalah

pertanda keberhasilan ekonomi. Namun,

Page 19: BAB 3 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi

jika kurs tidak menentu, maka hal itu

merupakan pertanda kinerja ekonomi

yang tidak baik.

3. Kebijakan Ekonomi Makro

a. Tujuan Kebijakan Ekonomi Makro

1. Menstabilkan neraca pembayaran dan

kurs valuta asing

2. Mengusahakan pertumbuhan ekonomi

3. Mencapai penggunaan tenaga kerja

penuh tanpa inflasi

4. Menghindari masalah inflasi

5. Menstabilkan kegiatan ekonomi

b. Kristalisasi Kebijakan Ekonomi Makro

Page 20: BAB 3 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi

Kristalisasi kebijakan ekonmi bertumpu

pada 3 kebijakan yaitu kebijakan

moneter, kebijakan fiskal, dan kebijakan

segi penawaran.

1. Kebijakan Moneter

Kebijakan Moneter adalah kebijakan

yang dirancang oleh pemerintah dalam

rangka mempengaruhi jumlah uang

yang beredar untuk memperbaiki

kinerja perekonomian.

2. Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang

bertujuan mempengaruhi jumlah

Page 21: BAB 3 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi

pengeluaran dan penerimaan

pemerintah.

3. Kebijakan Dengan Arah Harga Barang

Murah dan Bermutu

Dari sudut penawaran, kebijakan yang

dapat diterapkan adalah kebijakan

dengan arah harga barang murah dan

bermutu. Hal ini dapat dilakukan

dengan hal – hal sebagai berikut :

~ Pengendalian keadaan sedemikian

rupa sehingga pekerja tidak meminta

kenaikan upah yang berlebihan.

Page 22: BAB 3 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi

~ Mendorong pengusaha untuk

menciptakan efisiensi dalam

penggunaan biaya.

F. Sistem Ekonomi sebagai Solusi Masalah

Ekonomi

Sistem ekonomi adalah perpaduan beberapa

subsistem yang membentuk sistem itu sendiri.

Jadi, sistem ekonomi adalah perpaduan dari

aturan – aturan atau cara – cara yang

merupkan satu kesatuan dan digunakan untuk

mencapai tujuan dalam perekonomian.

1. Sistem Perekonomian Komando

Pada sistem ekonomi komando ( sistem

ekonomi pusat/perencanaan ) peran

Page 23: BAB 3 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi

pemerintah sangat dominan, sedangkan

peran masyarakat atau pihak swasta sangat

kecil.

Ciri-ciri sistem ekonomi komando adalah

sebagai berikut :

a. Semua alat dan sumber daya produksi

dimiliki dan dikuasai oleh negara sehingga

hak milik perorangan hampir tidak ada

( tidak diakui ).

b. Pekerjaan yang tersedia dan siapa yang

akan bekerja ditentukan oleh pemerintah.

Rakyat tidak memiliki kebebasan untuk

memilih pekerjaan,

Page 24: BAB 3 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi

c. Kebijakan perekonomian diatur oleh

Pemerintah.

Kebaikan sistem ekonomi komando

adalah sebagai berikut :

a. Karena perekonomian sepenuhnya

ditangani oleh pemerintah, baik dalam

hal perencanaan, perorganisasian,

pelaksanaan, maupun pengawasan,

maka pemerintah lebih mudah

mengendalikan inflasi, pengangguran

atau berbagai keburukan ekonomi

lainnya.

b. Pemerintah menentukan jenis kegiatan

produksi sesuai dengan perencanaan,

Page 25: BAB 3 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi

sehingga pasar barang dalam negeri

berjalan lancar.

c. Relatif mudah melakukan distribusi

pendapatan.

d. Jarang terjadi krisis ekonomi karena

kegiatan ekonomi direncanakan oleh

pemerintah.

Keburukan dari sistem ekonomi

komando adalah :

a. Mematikan inisiatif individu untuk

maju, sebab segala kegiatan diatur

oleh pusat.

b. Sering terjadi monopoli yang

merugikan masyarakat.

Page 26: BAB 3 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi

c. Masyarakat tidak memiliki kebebasan

dalam memiliki sumber daya.

3.Sistem Ekonomi Pasar

Sistemekonomi pasar merupakan kebalikan

dari sistem ekonomi komando. Pada sistem

ekonomi pasar, kegiatan ekonomi yaitu

produksi, distribusi dan konsumsi dilakukan

oleh pihak swasta. Sistem ekonomi pasar

sesuai dengan ajaran yang dikemukakan

oleh Adam Smith (1723-1790) dalam

bukunya yang terkenal An Inquiry Into the

Nature and Causes of the Wealth of Nation.

Page 27: BAB 3 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi

Ciri-ciri sistem ekonomi pasar adalah

sebagai berikut :

a. Semua sumber produksi menjadi milik

masyarakat.

b. Pemerintah tidak ikut campur tangan

secara langsung dalam kegiatan ekonomi.

c. Masyarakat terbagi atas dua golongan,

yaitu golongan pemberi kerja atau pemilik

sumber daya produksi dan golongan

penerima kerja ( buruh ).

d. Timbul persaingan dalam masyarakat.

e. Setiap kegiatan ekonomi didasarkan atas

pencarian keuntungan,

Page 28: BAB 3 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi

f. Kegiatan ekonomi selalu

mempertimbangkankeadaan pasar.

Kebaikan sistem ekonomi pasar adalah

sebagai berikut :

a. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi

masyarakat dalam mengatur kegiatan

ekonomi.

b. Setiap individu bebas untuk memiliki

sumber-sumber daya produksi.

c. Timbul persaingan untuk maju karena

kegiatan ekonomi sepenuhnya

diserahkan kepada masyarakat.

Page 29: BAB 3 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi

d. Menghasilkan barang-barang bermutu

tinggi, karena barang yang kurang

bermutu tidak akan laku di pasar.

e. Efisiensi dan efektivitas tinggi karena

setiap tindakan ekonomi didasarkan

atas motif mencari keuntungan.

Keburukan sistem ekonomi pasar

adalah sebagai berikut :

a. Sulit melakukan pemerataan

pendapatan.Karena persaingan

bersifat bebas.

b. Pemilik sumber daya produksi

mengeksploitasi golongan pekerja,

sehingga yang kaya semakin

Page 30: BAB 3 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi

bertambah kaya, yang miskin

cenderung tetap miskin.

c. Sering muncul monopoli yang

merugikan masyarakat.

d. Sering terjadi gejolak dalam

perekonomian karena kesalahan

alokasi sumber daya oleh individu.

4. Sistem Ekonomi Campuran

Sistem Ekonomi Campuran adalah

perpaduan dari sistem ekonomi

komando dan sistem ekonomi pasar.

Antara pemerintah dan swasta saling

berinteraksi dalam memecahkan

masalah ekonomi. Kegiatan ekonomi

Page 31: BAB 3 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi

masyarakat diserahkan kepada

kekuatan pasar. Tujuan pemerintah

dalam campur tangan adalah agar

perekonomian tidak lepas kendali sama

sekali dan tidak hanya menguntungkan

pemilik modal besar. Sistem ekonomi

campuran merupakan sistem ekonomi

yang bersifat demokratis.