bab 2_tinjauan pustaka pendahuluan untuk pelalawan
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Bab 2_Tinjauan Pustaka Pendahuluan Untuk Pelalawan
1/18
LAPORAN PENDAHULUANLAPORAN PENDAHULUAN
1.1. Definisi Air Limbah
Air limbah merupakan air bekas pemakaian, baik air bekas pemakaian rumah
tangga maupun sisa dari proses produksi di industri. Air pemakaian rumah tangga yang
selanjutnya dinyatakan limbah domestik, merupakan air limbah yang dihasilkan tidak
hanya di rumah tinggal, tetapi juga pada kantor-kantor institusional, hotel, tempat hiburan,
daerah komersial, maupun di lingkungan industri seperti air bekas dari fasilitas saniter;
wastafel (dapur, tangan), kamar mandi (bak air / bak rendam / pancuran), kamar kecil
(!, peturasan), dan lain sebagainya. "edangkan air bek sisa dari proses produksi dari
industri dapat disebut dengan air limbah industri (#ulfiany dkk, $%&&).
1.1.1. Sumber Air Limbah
"umber air limbah secara umum dibedakan menjadi dua yaitu '
a. Air imbah omestik
Air limbah domestik berasal dari kegiatan penghunian, contohnya rumah tinggal, hotel
sekolah, kampus, pertokoan, pasar dan fasilitas fasilitas umum.
Air limbah domestik dapat dikelompokkan menjadi '
- air limbah ! dan urinoir' air kotor, air tinja (black water)
- air limbah kamar mandi dan dapur dan cucian (grey water)
Air limbah domestik didominasi oleh kontaminan organik yang langsung dapat diolah
secara biologis (#ulfiany dkk, $%&&).
b. Air imbah *on omestik
Air limbah non domestik merupakan air bekas pemakaian yang berasal dari daerah
non pemukiman, misalnya pusat perkantoran, instituisional, laboratorium, rumah sakit,
industri dan lain sebagainya (#ulfiany dkk, $%&&).
+ontaminan air limbah non domestik berupa ahan organik dan anorganik. Air limbah
non domestic juga dapat dikelompokkan menjadi '
Perencanaan Teknis Pengembangan PS Air Limbah RSH 5
TINJAUAN PUSTAKABAB
II
-
7/23/2019 Bab 2_Tinjauan Pustaka Pendahuluan Untuk Pelalawan
2/18
LAPORAN PENDAHULUANLAPORAN PENDAHULUAN
&. imbah non domestik identik dengan air limbah daerah domestik
Air limbah dengan pencemar berupa bahan organik biasanya berasal dari sumber
pemakaian seperti halnya daerah domestik, yaitu pada sisa pemakaian peralatansaniter, contohnya perkantoran, laboratorium, rumah sakit dan industri pengolahan
makanan dan minuman. (ardjosuprapto, $%%%)
$. imbah non domestik identik dengan air limbah daerah domestik
Air limbah non domestik yang didominasi oleh bahan kimia anorganik umumnya
berasal dari industri-industri dan dapat dikategorikan sebagai air limbah industri. Air
limba ini tidak dapat diolah secara langsung dengan proses biologis karena sifatnya
yang korosif. "ehingga sistem penyaluran air limbah yang berasal dari industri
menggunakan saluran khusus yang tahan terhadap korosi. ika air limbah industri
setelah diolah dalam tingkat pra pengolahan atau pengolahan pendahuluan (pre-
treatment) telah memenuhi standar yang sama dengan air limbah domestik, maka
sistem penyalurannya dapat diijinkan bersama-sama dengan saluran air limbah
domestik. *amun, jika pada tingkat pengolahan pendahuluan tidak dapat menurunkan
kadar pencemar sehingga outlet pengolahan belum memenuhi standar air limbah
domestik, maka air limbah industri harus ditangani secara khusus berupa instalasi
pengolahan air limbah industri (ardjosuprapto, $%%%
1.1.2. Karakteristik dan Dampak Air Limbah
Air limbah memiliki karakteristik fisik (berupa bau, warna, padatan, suhu dan
kekeruhan), karakteristik kimia (mengandung organik, anorganik dan gas) dan
karakteristik biologis (mengandung mikroorganisme). ampak masing-masing parameter
pencemar terhadap lingkungan serta kesehatan manusia. erikut ini penjelasan masing
masing parameter pencemar, (#ulfiany dkk, $%&&) yaitu '
a. +ekeruhan
+ekeruhan disebabkan oleh keberadaan materi organik dan anorganik yang
terkandung dalam air limbah. +ekeruhan mengurangi nilai estetika dan
kekeruhan ini merupakan indikator utama dari kemungkinan pencemar dalam
air minum.
b. arna
Perencanaan Teknis Pengembangan PS Air Limbah RSH 6
-
7/23/2019 Bab 2_Tinjauan Pustaka Pendahuluan Untuk Pelalawan
3/18
LAPORAN PENDAHULUANLAPORAN PENDAHULUAN
arna juga merupakan indikator pencemar selain kekeruhan. ntensitas warna
yang melebihi atas, tetap tidak bisa diterima karena alas an estetika. arna
juga merupakan indikator pencemaran air oleh buangan limbah industri.c. au dan rasa
0ada umumnya, bau dan rasa disebabkan oleh kegiatan metabolisme
mikroorganisme seperti alga. asil metabolisme secara anaerob misalnya
timbulnya gas $", bau dari gas ini sangat mengganggu manusia sehingga
pencemaran air dapat diketahui dari timbulnya bau ini.
d. "uhu dan residu
"uhu air berpengaruh pada pemakaian air limbah, contohnya air yang
mempunyai %1 ! tidak dapat digunakan karena berubah menjadi padat, begitu
pula air yang bersuhu tinggi misal melebihi dari 231 ! karena kurang dapat
diterima. +adar residu yang tinggi dapat menyebabkan endapan dan rasa air
tidak enak untuk dikonsumsi.
e. erajat p
p air normal berkisar antara 4,% - 5.%, jika melebihi kisaran tersebut dapat
mengiritasi kulit manusia dan mempengaruhi kehidupan akuatik yang
membutuhkan air dalam kondisi netral.
f. +esadahan !a$6dan 7g$6
+esadahan air akan mempengaruhi sifat air yang akan digunakan. Air yang
mengandung kesadahan tinggi (Hardness) akan mengurangi keefektifan
sabun, membentuk kerak dalam ketel uap pembangkit listrik, alat alat plambing
dan lain sebagainya.
g. esi dan 7angan
+eberadaan besi dan mangan dalam air memicu pertumbuhan bakteri
pemakan besi, timbulnya baud an rasa. agi tubuh manusia dapat merusak
susunan syaraf pusat kerusakan sel hati dan ginjal.
h. *itrogen
*itrogen dalam air limbah timbul sebagai akibat hasil kegiatan manusia seperti
buangan urinoir, hasil degradasi materi organikyang mengandung protein.
"enyawa-senyawa nitrogen ini dapat berupa amoniak, nitrit dan nitrat. 8fek
bagi kesehatan manusia, yaitu iritasi kulit, oedema paru-paru, mengancam
keseimbangan asam dan basa dalam darah. +eberadaan senyawa nitrogen di
lingkungan dapat menyebabkan eutrofikasi.
Perencanaan Teknis Pengembangan PS Air Limbah RSH 7
-
7/23/2019 Bab 2_Tinjauan Pustaka Pendahuluan Untuk Pelalawan
4/18
LAPORAN PENDAHULUANLAPORAN PENDAHULUAN
1.1.3. Komposisi Air Limbah Domestik
+omposisi air limbah domestik sebagian besar berupa air dengan
kandungan mendekati 99: dan sisanya berupa padatan. +andungan pencemar
dengan kuantitas sebagaimana dapat digambarkan seperti berikut ini '
ambar &iagram +omposisi Air imbah
(sumber : Sugiharto, 1987)
Tabel II.1 Komposisi Limbah Cair Domestik
Keterangan Faeces Satuan Urine Satuan
Massa basah (gram/orang/hari) 135 - 270 gram 1 1,31 gram
Massa kering (gram/orang/hari) 20 - 35 gram 0,5 0,7 gram
Uap air 66 - 80 % 3 6 %
!rganik 88 7 % 3 6 %
"i#rogen 5 - 7 % 15 1 %
$hospor 3 5, % 2,5 5 %
$o#assi&m 1 2,5 % 3 ,5 %
'arbon 5 % 11 - 17 %
'ai&m ,5 - 5 % ,5 6 %
"umber ' uncan 7ara dalam "ugiharto, &953
Perencanaan Teknis Pengembangan PS Air Limbah RSH 8
imbah !air
Air (99:) ahan 0adat (%,&:)
-
7/23/2019 Bab 2_Tinjauan Pustaka Pendahuluan Untuk Pelalawan
5/18
LAPORAN PENDAHULUANLAPORAN PENDAHULUAN
1.1.4. Kuantitas Air Limbah
0enentuan kuantitas air limbah secara tepat sangat sulit ditentukan, hal ini
disebabkan karena beberapa faktor yang mempengaruhi. >aktor yangmempengaruhi air limbah adalah (ardjosuprapto, $%%%) '
a. umlah air bersih yang dibutuhkan perkapita akan mempengaruhi jumlah air
limbah yang dihasilkan.
b. +eadaan masyarakat di daerah tersebut, yang dibedakan berdasarkan'
?ingkat perkembangan suatu daerah. umlah air limbah di kota lebih besar dari
pada di daerah pedesaan.
aerah yang mengalami kekeringan akan berbeda cara membuang limbahnya
jika dibandingkan dengan daerah yang tidak mengalami kekeringan.
0ola hidup masyarakat, terutama cara membuang limbahnya.
esaran timbulan air limbah yang dihasilkan dari permukiman adalah sebagai berikut
(?chobanoglous dkk, $%%2)
&. Apartemen
a) High rise' 2= @ 3= galon/org/hari
b) Low rise' =% @ 5% galon/org/hari
$. umah ndiBiduala) "ederhana ' C= @ 9% galon/org/hari
b) 7enengah ' 4% @ &%% galon/org/hari
c) 7ewah ' 3% @ &=% galon/org/hari
2. otel ' 2% @ == galon/org/hari
C. 7otel '
a) engan dapur ' 9% @ &5% galon/org/hari
b) ?anpa dapur ' 3= @ &=% galon/org/hari
=. Dntuk air limbah dari ! besaran yang sering digunakan dalam perencanaan tangkiseptik dan bangunan peresapan adalah $= liter/orang/hari.
1.2. Kriteria Teknik en!elolaan Air Limbah
2.2.1 emilihan sistem
?erdapat dua macam sistem pengelolan air limbah domestik/permukiman, yaitu '
a. "anitasi sistem setempat atau dikenal dengan sistem sanitasi on-site yaitu
sistem di mana fasilitas pengolahan air limbah berada di dalam persil atau
Perencanaan Teknis Pengembangan PS Air Limbah RSH 9
-
7/23/2019 Bab 2_Tinjauan Pustaka Pendahuluan Untuk Pelalawan
6/18
LAPORAN PENDAHULUANLAPORAN PENDAHULUAN
dalam batas kepemilikan tanah. >asilitas ini merupakan fasilitas indiBidual
seperti septik tank atau cubluk.
b. "anitasi sistem terpusat atau dikenal dengan istilah sistem off-siteatau sistem
sewerage, yaitu sistem dimana fasilitas pengolahan air limbah berada di luar
persil atau dipisahkan dengan batas dan jarak atau tanah yang menggunakan
perpipaan untuk mengalirkan air limbah dari rumah-rumah secara bersamaan
dan kemudian fasilitas dialirkan ke 0A.
Tabel II.2. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pengelolaan Air Limbah
Sistem Pengelolaan Kelebihan Kekurangan
*is#em *e#empa# (OnSite)
1+ Mengg&nakan #eknoogi seerhana2+ Masaraka# an #iap-#iap ke&arga
meneiakan seniri+3+ !perasi an pemeiharaan oeh
masaraka# seniri+ Man.aa# irasakan seara angs&ng
1. iak apa# i#erapkan paa se#iapaerah, misakan si.a# permeabii#as#anah, #ingka# kepaa#an,
2. &ngsi #erba#as hana ari b&anganko#oran man&sia, #iak meaani airimbah kamar mani an air bekasmen&i+
3+ !perasi an pemeiharaan s&i#iaksanakan
*is#em erp&sa# (OffSite)
1. Meneiakan peaanan ang
#erbaik2. *es&ai &n#&k aerah engankepaa#an #inggi
3. $enemaran #erhaap air #anahan baan air apa# ihinari
4. Memiiki masa g&na ebih ama5. apa# menamp&ng sem&a air
imbah+
1. Memiiki biaa ines#asi, operasian pemeiharaan ang #inggi
2. Mengg&nakan #eknoogi #inggi3. iak apa# iak&kan oeh
perseorangan4. Man.aa# seara pen&h iperoeh
se#eah seesai+5. ak#& ang ama aam
perenanaan an peaksanaan
Sumber: Peraturan enteri Pe!er"aan #mum $o, 39%P&'%%26
2.2.2 ers"aratan sistem
Adapun persyaratan untuk masing-masing pemilihan sistem adalah sebagai
berikut (#ulfiany dkk, $%&&)'
a. "istem on sitediterapkan pada '
&. +epadatan E &%% org/hektar
$. +epadatan F &%% org/hektar, sarana on site dilengkapi dengan pengolahan
tambahan seperti kontak media dengan atau tanpa aerasi.
Perencanaan Teknis Pengembangan PS Air Limbah RSH 1
-
7/23/2019 Bab 2_Tinjauan Pustaka Pendahuluan Untuk Pelalawan
7/18
LAPORAN PENDAHULUANLAPORAN PENDAHULUAN
2. arak sumur dengan bidang resapan atau cubluk F &% meter.
C. nstalasi pengolahan lumpur tinja minimal untuk melayani penduduk urban F
=%.%%% jiwa atau bergabung dengan kawasan urban lainnya.
0ada sistem on siteada dua jenis sarana yang dapat diterapkan yakni sistem
indiBidual dan komunal. 0ada skala indiBidual, sarana yang digunakan berupa septik
dengan Barian pada pengolahan lanjutan untuk effluennya '
&. engan bidang resapan
$. ialirkan pada small bore sewer
2. engan eBapotranspirasi
C. 7enggunakan filter
"edangkan tinja dari tangki septik akan diangkut menggunakan truk penyedot
tinja dan diolah di 0? (nstalasi 0engolahan imbah ?inja).
ambar $"eptik tank
(sumber : u*+ian !!, 211)
b. "istem off sitediterapkan pada '
&. +epadatan F &%% org/hektar
$. agi kawasan berpenghasilan rendah dapat menggunakan sistem septik tank
komunal (decentralized water treatment) dan pengaliran dengan konsep
perpipaan shallow sewer. apat juga melalui sistem kota/modular jika
operasionalnya disubsidi pemerintah.
Perencanaan Teknis Pengembangan PS Air Limbah RSH 11
-
7/23/2019 Bab 2_Tinjauan Pustaka Pendahuluan Untuk Pelalawan
8/18
LAPORAN PENDAHULUANLAPORAN PENDAHULUAN
2. agi kawasan terbatas untuk pelayanan =%% @ &%%% sambungan rumah
disarankan menggunakan sistem modular. "istem ini berupa unit pengolahan
berjumlah $ atau 2 unit berbentuk paralel.
0ada sistem off-site pengolahan sanitasi secara terpusat bertujuan untuk
menurunkan kadar pemcemar dalam air buangan. Ada beberapa tingkat pengolahan
yang diproses untuk mengolah air buangan agar tidak berbahaya bagi lingkungan,
yaitu '
&. 0engolahan fisik misalnya, penyaringan sampah dari aliran,
pengendapan partikel pasir dan diskrit.
$. 0engolahan biologis terdiri atas proses anaerobik dan atau proses
aerobik serta pengendapan flok-flok hasil perkembangan bakteri.
2. 0engolahan kimia dilakukan dengan menambahkan desinfektan untuk
mengontrol bakteri fekal dari efluen hasil pengolahan unit unit
sebelumnya.
C. 0ada unit sedimentasi, sisa lumpur yang terbentuk perlu penanganan
lebih lanjut dan diolah sehingga aman bagi lingkungan.
+riteria untuk keempat seri pengolahan di atas akan diuraikan pada bab-bab
berikut ini. ari masing-masing tahapan pengolahan, terdapat beberapa alternatif
unit-unit pengolahan yang dipilih.
ambar 2 "kema 0engolahan Air imbah di 0A
(sumber : u*+ian !!, 211)
Perencanaan Teknis Pengembangan PS Air Limbah RSH 12
-
7/23/2019 Bab 2_Tinjauan Pustaka Pendahuluan Untuk Pelalawan
9/18
LAPORAN PENDAHULUANLAPORAN PENDAHULUAN
"edangkan pada pengolahan berupa 0?, unit pengolahan ini hanya
menampung hasil limbah cair dari tangki septik warga atau tangki septic komunal.
eberapa hal yang diperlukan dalam operasional 0? adalah sebagai berikut '
&. igester sebagai pengeram lumpur hingga membentuk kompos dan
menghasilkan gas metan. akteri akan mati ketika temperatur lumpur
mencapai kondisi termofilik.
$. 0engeringan lumpur sampai ke tingkat kompos padat menggunakan bak
pasir dengan menyaring supernatannya.
2. 0engolahan supernatant dengan serial unit-unit kolam anaerobik, kolam
fakultatif dan kolam maturasi. apat juga dilakukan dengan alternatif
pengolahan dalam unit-unit pengolahan aerobik dengan aerasi mekanik.
C. 0ertimbangan alternatif atas dasar cost effective.
ambar C "kema 0engolahan Air imbah di 0A
(sumber : u*+ian !!, 211)
2.3 Instalasi en!olahan Lumpur Tin#a
0engolahan air limbah dengan menggunakan sistem setempat memerlukan
pengurasan secara limbah secara berkala, waktu pengurasan berkisar antara & @ 2 tahun
untuk menghindari penuhnya tangki septic. 0engurasan lumpur pada tangki septik
dilakukan dengan penyedotan menggunakan truk tinja, kemudian truk tinja akan
membawa lumpur ini ke instalasi pengolahan lumpur tinja (0?) (#ulfiany dkk, $%&&).
0? merupakan instalasi pengolahan air limbah yang dirancang hanya menerima
dan mengolah lumpur tinja yang diangkut melalui truk tinja. umpur tinja diambil dari unit
pengolahan limbah tinja contohnya tangki septic dan cubluk tunggal maupun endapan
Perencanaan Teknis Pengembangan PS Air Limbah RSH 13
-
7/23/2019 Bab 2_Tinjauan Pustaka Pendahuluan Untuk Pelalawan
10/18
LAPORAN PENDAHULUANLAPORAN PENDAHULUAN
lumpur dari underflowunit pengolah air limbah lainnya. 0? dirancang untuk mengolah
lumpur tinja sehingga tidak membahayakan bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
umpur tinja diolah hingga membentuk lumpur kering yang dapat disebut cakedan airolahan (effluent) yang sudah aman untuk dibuang ke lingkungan. umpur kering (cake)
dapat dimanfaatkan kembali menjadi pupuk dan air efluen dapat dipakai untuk keperluan
irigasi (#ulfiany dkk, $%&&).
0? hanya menerima dan mengolah lumpur tinja yang diangkut oleh truk tinja.
0roses pengolahan lumpur tinja menggunakan prinsip anaerobik yaitu kedap dari udara
terbuka.
2.3.1 Karakteristik dan $enis Lumpur Tin#a
umpur tinja berasal dari kotoran manusia (human faeces) dan dapat disebut
dengan Gblack waterH. umpur tinja terdiri atas padatan terlarut didalam air yang sebagian
besar mengandung materi-materi organik. umpur tinja juga mengandung berbagai
macam mikroorganisme seperti' bakteri, Birus dan lain sebagainya. +andungan
mikroorganisme menjadikan lumpur tinja harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke
lingkungan. al ini perlu dilakukan untuk menghindari penyebaran penyakit melalui air
(foodborne disease). +arakteristik lumpur tinja dapat dibedakan berdasarkan karakteristik
fisik, kimia dan biologis (alai 0elatihan Air ersih I 0enyehatan ingkungan
0ermukiman, $%%%). erikut ini karakteristik lumpur tinja, yaitu '
a. umpur tinja segar, yaitu lumpur tinja berumur kurang dari 5 (delapan) jam.
b. Night soil yaitu lumpur tinja yang telah mengalami proses dekomposisi antara
5 (delapan) sampai 3 (tujuh) hari.
c. umpur tinja (septage) yaitu tinja yang telah mengalami dekomposisi dalam
jangka waktu & @ 2 tahun
d. Sludgeyaitu lumpur tinja yang telah mengalami dekomposisi pada 0? yang
khusus dibangun.
2.3.2 Tu#uan dan Tahapan en!olahan Lumpur Tin#a
0engolahan lumpur tinja dilakukan dengan tujuan sebagai berikut '
a. 7enurunkan kandungan Jat organic dari lumpur tinja.
b. 7enghilangkan atau menurunkan kandungan mikroorganisme pathogen
(bakteri, Birus, jamur dan lain sebagainya).
Perencanaan Teknis Pengembangan PS Air Limbah RSH 14
-
7/23/2019 Bab 2_Tinjauan Pustaka Pendahuluan Untuk Pelalawan
11/18
LAPORAN PENDAHULUANLAPORAN PENDAHULUAN
Tabel II.3. Karakteristik Lumpur Tina
Karakteristik Satuan !ilai
imb&an imbah #in4a (aam keaaan basah) gram/org/hari 135 270
imb&an imbah #in4a (aam keaaan kering) gram/org/hari 20 35
an&ngan air % 66 80
ahan organi % 88 7
"i#rogen % 5 7
$hospor (sebagai $2!5) % 3,0 5,
$o#assi&m (sebagai 2!) % 1,0 2,5
arbon % 55asi&m (sebagai 'a!) % ,5 5,0
o#a paa#an (*) mg/i#er 00+000
o#a paa#an oa#ie (*) mg/i#er 25+000
o#a paa#an #ers&spensi (**) mg/i#er 15+000
!5 mg/i#er 10+000
'! mg/i#er 7+000
o#a "i#rogen 4ehah mg/i#er 15+000
"93-" mg/i#er 700
o#a $ mg/i#er 150
emak mg/i#er 8+000
p9 6,0
Sumber: un/anmara a*am Sugiharto, 1987
"ecara garis besar tahapan pengolahan lumpur tinja yang akan dilakukan adalah
sebagai berikut'
a. 0engangkutan lumpur tinja dari tangki septic, cubluk atau underflow unit
pengolahan air limbah lainnya dengan menggunakan truk penyedot tinja
(vaccum truck).
b. 0engolahan lumpur tinja di 0? yang dilakukan beberapa tahap yaitu '
&. 0enyaringan untuk memisahkan partikel-partikel atau padatan yang
berukuran besar sepeti plastik, pembalut wanita dan lain sebagainya.
Perencanaan Teknis Pengembangan PS Air Limbah RSH 15
-
7/23/2019 Bab 2_Tinjauan Pustaka Pendahuluan Untuk Pelalawan
12/18
LAPORAN PENDAHULUANLAPORAN PENDAHULUAN
$. 0emisahan lemak dengan menggunakan prinsip pengapungan (flotation)
2. 0emisahan pasir yang dilakukan dengan melambatkan aliran lumpur tinja
sehingga pasir yang tercampur dalam lumpur yang disebut dengan grit
chamber
C. 0engolahan lumpur tinja sesuai dengan metode yang dipilih
=. 0engeringan lumpur
4. 0embuangan lumpur (disposal)
2.4 Kebutuhan dan en!umpulan Data dalam peren%anaan ILT
0erencanaan 0? memerlukan data pendukung yang baik untuk memenuhi
spesifikasi teknis yang sesuai di lapangan. enis data yang diperlukan tidak hanya data
sekunder tetapi juga data primer. 0roses pengumpulan data dilakukan terutama pada
daerah-daerah yang sistem pencatatn dan pelaporannya belum berjalan dengan baik,
sedangkan yang sudah baik dapat mengandalkan data data sekunder (#ulfiany dkk,
$%&&). erikut ini adalah data data yang diperlukan untuk perencanaan 0? berbasis
kawasan, yaitu'
a. 0eta wiliayah yang dilengkapi dengan data topografi
b. ata sosial dan ekonomi
c. ata geologi dan hidrogeologi mencakup '
&. enis tanah (pasir, lempung, lanau) dan angka permeabilitas di lokasi 0?
2. "ungai atau badan air yang dipakai sebagai pembuangan akhir efluen 0?
yang dapat menunjukkan letak, debit dan kualitas air
3. arak antar kegiatan lain dengan 0? dan pemanfaatannya terkait dengan
penyelenggaraan penyediaan air bersih
4. 8leBasi muka air tanah bagi dan arah alirannya
5. 0enggunaan air tanah bagi penduduk di sekitar lokasi 0?.
0roses pengumpulan data perlu direncanakan secara detail dan sistematis untuk
menghemat waktu dan biaya serta dapat berjalan secara efisien dan efektif.
Perencanaan Teknis Pengembangan PS Air Limbah RSH 16
-
7/23/2019 Bab 2_Tinjauan Pustaka Pendahuluan Untuk Pelalawan
13/18
LAPORAN PENDAHULUANLAPORAN PENDAHULUAN
2.& Lan!kah'lan!kah eren%anaan ILT
2.&.1 enentuan Daerah ela"anan ILT
0erencanaan 0? bergantung pada penentuan rencana daerah pelayanan 0?.
Dntuk keperluan itu dilakukanlah pengumpulan data dan kajian terhadapa rencana induk
sistem penanganan air limbah yang ada di daerah bersangkutan serta data lainnya
seperti yang telah dijelaskan sebelumya. 0? hanya mengolah lumpur tinja yang berasal
dari perumahan warga dan bukan limbah cair yang berasal dari industri, rumah sakit
maupun limbah laboratorum.
encana induk (master plan) air limbah dan target pelayanan 0? digunakan
sebagai data bagi perencana dalam membuat peta rencana daerah pelayanan 0?
tersebut. 0eta daerah pelayanan merupakan gambaran kuantitatif dari daerah pelayanan
0? yang direncanakan. erdasarkan data-data tersebut dapat diperkirakan dan
ditentukan besaran rencana sistem pelayanan yang harus disediakan untuk menangani
Bolume lumpur tinja yang berasal dari setiap sarana tangki septik yang ada di daerah
perencanaan. 0roses perencanaan 0? dapat dilihat pada gambar berikut ini '
ambar = ambaran angkah-langkah alam 0erencanaan 0?
(sumber ' #ulfiany dkk, $%&&)
Perencanaan Teknis Pengembangan PS Air Limbah RSH 17
0erencanaan0embangunan 0?
0enentuan wilayahpelayanan dan calon
lokasi 0?
0enentuan calonpelanggan
ata jumlah tangkiseptik wilayah
komersial "ekolah0erkantoran
0enentuan kapasitas0?
esain teknologi Ipenyiapan desain
esain teknis 0?
iaya inBestasi
+emampuan membayar!akupan layanan0ilihan teknologi
-
7/23/2019 Bab 2_Tinjauan Pustaka Pendahuluan Untuk Pelalawan
14/18
LAPORAN PENDAHULUANLAPORAN PENDAHULUAN
alam proses penentuan lokasi lahan utnuk sarana 0?, sebaiknya diajukan atau
dipilih beberapa alternatiBe lokasi yang layak. eberapa aspek yang harus
dipertimbangkan dalam penentuan lokasi diantaranya '
a. +etersediaan lahan dan aspek teknis yang meliputi beberapa persyaratan seperti '
&. aerah bebas banjir dan gempa
$. aerah bebas longsor
2. encana lokasi harus terletak jauh dari kawasan permukiman minimal pada
radius $ km.
C. encana lokasi memiliki jalan akses (penghubung) dari wilayah pelayanan ke
0? dan sebaliknya, terletak pada jalur transportasi yang lancer dan terhindar
dari kemacetan
=. encana lokasi harus berada dekat dengan badan air penerima
4. encana lokasi haruslah merupakan daerah yang terletak pada lahan terbuka
dengan intensitas penyinaran matahari yang baik agar dapat membantu
mempercepat proses pengeringan endapan lumpur
3. encana lokasi harus berada pada lahan terbuka yang tidak produktif dengannilai ekonomi tanah yang serendah mungkin.
b. +arateristik lahan
0ertimbangan karakteristik lahan berkaitan dengan jenis fasilitas 0? yang akan
dibangun. eberapa karakteristik lahan yang harus dipenuhi adalah '
&. 7erupakan daerah yang memiliki struktur geologi yang baik sehingga mampu
memikul beban konstruksi atas unit pengolah beserta bangunan pelengkapnya.
$. ahan memiliki karakteristik relatif kedap air (permeabilitas rendah) sehingga
dapat menghemat biaya inBestasi namun tetap aman dari resiko pencemaran.
c. iaya inBestasi, operasi dan pemeliharaan
encana lokasi 0? diupayakan berada tidak jauh dari daerah rencana
pelayanan 0? untuk mempersingkat waktu tempuh truk pengangkut tinja
Perencanaan Teknis Pengembangan PS Air Limbah RSH 18
-
7/23/2019 Bab 2_Tinjauan Pustaka Pendahuluan Untuk Pelalawan
15/18
LAPORAN PENDAHULUANLAPORAN PENDAHULUAN
sehingga berefek pada penghematan biaya transportasi. okasi yang mudah
dijangkau dan tidak macet juga akan membantu dalam mengurangi biaya
transportasi, operasional dan pemeliharaan 0? tersebut. iaya-biaya yangtersebut akan mempengaruhi besaran tarif retribusi yang akan dibebankan kepada
pemilik tangki septik.
d. ingkungan
&. +eamanan lingkungan haruslah menjadi perhatian terkait dengan resiko
pencemaran lingkungan sekitar seperti pencemaran air, tanah dan udara.
$. 0ertimbangan estetika terhadap keberadaan 0? mesti dipertimbangkan
terutama masalah bau yang dihasilkan dari proses pengolahan di instalasi.
2. "anitasi dan kesehatan lingkungan bagi masyakarat yang bermukim atau
beraktiBitas di sekitaran 0? perlu diawasi untuk mencegah gangguan
kesehatan akibat 0? itu sendiri.
C. >aktor resiko eksternal seperti gempa bumi, longsor, banjir dan bencana alam
lainnya yang dapat mengancam keberadaan sarana 0? serta potensi
penyebaran pencemar sebagai akibat bencana yang terjadi.
2.&.2 enentuan Kapasitas (Debit pen!olahan) ILT
+apasitas pengolahan 0? dapat ditentukan dengan menghitung jumlah sarana
tangki septik yang berada di daerah pelayanan. ata ini dapat diperoleh dri puskesmas-
puskesmas atau dinas kesehatan di wilayah terkait. ila data jumlah tangki septic sulit
diperoleh atau inBetarisnya sulit dilakukan, maka dapat digunakan pendekatan (=% @ 4%:)
dari jumlah penduduk yang ada di dalam daerah pelayanan yang memiliki tangki septik.
"elanjutnya, perhitungan kapasitas pengolahan 0? juga memerlukan informasiperkiraan jumlah penghuni atau pengguna tangki septik dan periode pengurasan lumpur
dari tangki septik tersebut. +apasitas pengolahan 0? dapat dihitung sebagai berikut'
"a*um0ur tin*an*a"u timbu 1
*a,anan-aerah0en-u-u!"um*ah10e*a,anan0ersentase2"a*um0ur tin.ebit =
+eterangan'
Perencanaan Teknis Pengembangan PS Air Limbah RSH 19
-
7/23/2019 Bab 2_Tinjauan Pustaka Pendahuluan Untuk Pelalawan
16/18
LAPORAN PENDAHULUANLAPORAN PENDAHULUAN
- ebit lumpur tinja dalam liter/hari atau dibagi dengan &.%%% konBersi dari
menjadi m
2
/hari adalah jumlah lumpur yang akan masuk dan diolah di 0?
per hari
- 0ersentase pelayanan dapat menggunakan pendekatan (=% @ 4% :)
- aju timbulan lumpur tinja dapat menggunakan pendekatan %,= liter/org/hari
2.&.3. enentuan Kapasitas (Debit pen!olahan) ILT
"istem pengolahan yang akan dipilih dalam perencanaan 0? ini haruslah sistem
yang sesuai dengan karakteristik dan kondisi daerah layanan. 0emilihan sistem inisebaiknya menyesuaikan dengan hasil analisis data yang berhadil dikumpulkan.
0engolahan lumpur tinja perlu mempertimbangkan beberapa hal berikut'
a. 8fektif, murah dan sederhana dalam hal konstruksi maupun operasi dan
pemeliharaannya
b. +apasitas dan efisiensi pengolahan sebaik mungkin
c. okasi pembangunan 0?
d. umlah penduduk yang akan dilayani
0engolahan lumpur tinja dapat dilakukan dengan berbagai macam metodebeberapa alternatif metode pengolahan yang direkomendasikan oleh epartemen
0ekerjaan Dmum-irektorat endral !ipta +arya berdasarkan jumlah penduduk yang
dilayani yaitu'
A. Alternatif & ' jumlah penduduk dilayani E =%.%%% jiwa
Perencanaan Teknis Pengembangan PS Air Limbah RSH 2
-
7/23/2019 Bab 2_Tinjauan Pustaka Pendahuluan Untuk Pelalawan
17/18
LAPORAN PENDAHULUANLAPORAN PENDAHULUAN
ambar 4 Alternatif & dengan jumlah terlayani E =%.%%% jiwa
(sumber ' #ulfiany dkk, $%&&)
.Alternatif $ ' jumlah penduduk dilayani E =%.%%% @ &%%.%%% jiwa
ambar 4 Alternatif & dengan jumlah terlayani =%.%%% @ &%%.%%% jiwa
(sumber ' #ulfiany dkk, $%&&)
.Alternatif $ ' jumlah penduduk dilayani F &%%.%%% jiwa
Perencanaan Teknis Pengembangan PS Air Limbah RSH 21
-
7/23/2019 Bab 2_Tinjauan Pustaka Pendahuluan Untuk Pelalawan
18/18
LAPORAN PENDAHULUANLAPORAN PENDAHULUAN
ambar 4 Alternatif & dengan jumlah terlayani F &%%.%%% jiwa
(sumber ' #ulfiany dkk, $%&&)
Perencanaan Teknis Pengembangan PS Air Limbah RSH 22