bab 2 landasan teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2/2012-2-00182-di...

58
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Umum Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan lengkap mengenai pengertian, sejarah, fungsi dan tujuan, tipe-tipe, jenis-jenis perawatan, klasifikasi aktifitas dan fasilitas, juga persyaratan yang wajib ada dalam suatu Salon dan juga Spa. 2.1.1. Pengertian Salon Salon kecantikan adalah sebuah tempat usaha yang bergerak di bidang jasa kecantikan yang berhubungan dengan perawatan kecantikan dan kosmetik untuk pria dan wanita. Dimana salon kecantikan sebagai tempat untuk memperindah dan mempercantik tubuh dengan menyediakan perawatan berkaitan dengan kesehatan kulit, keindahan rambut, estetika wajah, perawatan kaki, perawatan kuku, waxing atau hair removal lainnya, dan sebagainya yang berhubungan dengan pelayanan kecantikan tubuh. 2.1.2. Fungsi & Tujuan Salon Fungsi utama dari salon sendiri pastinya sebagai wadah atau tempat utama untuk menyediakan jasa dan layanan yang berhubungan dengan mempercantik fisik dan sekaligus melakukan perawatan tubuh. Sementara untuk tujuan adalah sebagai berikut: 1. Memberikan penampilan baru bagi klien yang ingin mengubah penampilan 2. Mengembalikan keseimbangan tubuh dengan melakukan perawatan kecantikan. 3. Tempat untuk mempercantik penampilan, karena dengan mempercantik penampilan dapat membuat seseorang merasa semakin percaya diri.

Upload: phamcong

Post on 06-Feb-2018

231 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

7

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Umum

Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan lengkap

mengenai pengertian, sejarah, fungsi dan tujuan, tipe-tipe, jenis-jenis perawatan,

klasifikasi aktifitas dan fasilitas, juga persyaratan yang wajib ada dalam suatu Salon

dan juga Spa.

2.1.1. Pengertian Salon

Salon kecantikan adalah sebuah tempat usaha yang bergerak di bidang

jasa kecantikan yang berhubungan dengan perawatan kecantikan dan

kosmetik untuk pria dan wanita. Dimana salon kecantikan sebagai tempat

untuk memperindah dan mempercantik tubuh dengan menyediakan perawatan

berkaitan dengan kesehatan kulit, keindahan rambut, estetika wajah,

perawatan kaki, perawatan kuku, waxing atau hair removal lainnya, dan

sebagainya yang berhubungan dengan pelayanan kecantikan tubuh.

2.1.2. Fungsi & Tujuan Salon

Fungsi utama dari salon sendiri pastinya sebagai wadah atau tempat

utama untuk menyediakan jasa dan layanan yang berhubungan dengan

mempercantik fisik dan sekaligus melakukan perawatan tubuh.

Sementara untuk tujuan adalah sebagai berikut:

1. Memberikan penampilan baru bagi klien yang ingin mengubah

penampilan

2. Mengembalikan keseimbangan tubuh dengan melakukan

perawatan kecantikan.

3. Tempat untuk mempercantik penampilan, karena dengan

mempercantik penampilan dapat membuat seseorang merasa

semakin percaya diri.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

8

2.1.3. Sejarah Salon

Sejak dulu, orang-orang telah peduli akan kesehatan dan tampilan

rambut, namun pada masa itu definisi cantik sangat berbeda dengan jaman

sekarang. Sesuai dengan perkembangan zaman, definisi cantik sangat

berbeda-beda dan tren kecantikan kebanyakan sangat tidak biasa. Peralatan

untuk memotong dan menata rambut telah ditemukan di reruntuhan yang ada

sejak 3500 SM di Mesir. Pada saat itu, segala bentuk penataan rambut masuk

di klasifikasi pangkas rambut atau barbering. Pemangkasan rambut pria

dilakukan oleh pemangkas rambut pria, begitu pula dengan wanita penataan

rambutnya juga dilakukan oleh wanita.

Seiring berkembangnya budaya dan teknologi di dunia, begitu pula

dengan pangkas rambut (barbering). Pada tahun 1800-an, para wanita dari

kalangan bangsawan pada masa itu memiliki penata rambut pribadi yang akan

datang ke rumah mereka khusus untuk menata rambut. Tempat untuk

memangkas rambut (barber shop) pada saat itu hanya khusus untuk pria saja,

walaupun banyak juga para pria dari kalangan bangsawan yang tetap

memangkas rambut dirumah mereka masing-masing.

Lama kelamaan, seiring dengan berkembangnya dunia mode, istilah

‘penata rambut’ pun menjadi populer, terutama di Perancis yang memang

tempat lahirnya mode di dunia. Para bangsawan menganggap bahwa peran

dari penampilan mereka sangat penting walaupun masih banyak yang

melakukan pemangkasan dan penataan rambutnya di rumah. Dengan

berkembangnya teknik-teknik penataan rambut yang semakin bervariasi yang

akhirnya menuntun penataan rambut menjadi sebuah profesi di Perancis.

Sampai pada akhir tahun 1800-an salon rambut, yang awalnya berasal

dari tempat pangkas rambut (barber shop), banyak bermunculan dikarenakan

tingginya permintaan dan keinginan orang-orang terutama para wanita untuk

tampil cantik dan banyak para penata rambut yang membuka tempat usaha

khusus untuk memotong atau menata gaya rambut. Dan pada abad ke 20

disaat kosmetika sedang berkembang, salon rambut juga berkembang dan

tidak hanya sekedar memotong dan menata rambut, namun juga terdapat

perawatan kulit, kesehatan rambut dan aestetik lain sehingga istilah salon

kecantikan pun dipakai. Dan dengan berkembangnya teknologi, peralatan

salon pun turut berkembang, seperti adanya pengering rambut, pewarna

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

9

rambut, pengeritingan rambut, teknik penataan rambut yang semakin

bervariasi dan sebagainya, yang semakin memudahkan penata rambut untuk

menata rambut pelanggannya. Jika sebelumnya peraturan latihan untuk

menjadi seorang penata rambut bisa dilakukan secara singkat, sekarang ini

telah muncul sekolah khusus untuk penata rambut dan memperoleh lisensi.

Ini menunjukan bahwa industri salon kecantikan yang terus berkembang

pesat dan akhirnya menjadi salon kecantikan seperti yang kita tahu sekarang

ini. (www.theoryhairsalon.com, 6 Juli 2012)

2.1.4. Tipe-Tipe Salon

• Beauty Salon

Beauty salon tidak hanya menawarkan servis untuk rambut saja,

namun juga mencakup perawatan kulit tubuh, perawatan kuku tangan

dan kaki, perawatan muka, pengaplikasian kosmetik, hair removal dan

sebagainya yang berhubungan dengan kecantikan tubuh.

• Hair Salon

Hair Salon tidak menawarkan perawatan lain seperti perawatan kuku,

perawatan kulit, dan lain-lain seperti halnya Beauty Salon. Namun

hanya menawarkan servis khusus yang berhubungan dengan

perawatan rambut saja, seperti pemangkasan rambut, penataan,

pewarnaan, pencucian dan perawatan spesial seperti penyambungan

rambut (hair extensions) atau penghilangan rambut di daerah tertentu

(hair removal).

• Salon & Day Spa

Salon & Day Spa memiliki banyak kesamaan dengan beauty Salon

karena terdapat segala jenis perawatan kecantikan seperti perawatan

kulit tubuh, perawatan kuku tangan dan kaki, perawatan muka,

pengaplikasian kosmetik, hair removal dan sebagainya. Namun pada

Salon dan Day Spa juga memiliki perawatan intensif dari sebuah Spa,

seperti reflexy, pemijatan tubuh, dan lainnya yang berhubungan

dengan relaksasi. Adanya Salon & Day Spa memenuhi kebutuhan

pelanggan yang ingin tampil cantik dan juga mendapatkan relaksasi.

• Barber Shop

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

10

Barber shop merupakan salon khusus kaum pria. Tidak hanya

memangkas rambut atau menata rambut pria, namun juga mencukur

rambut di muka seperti kumis dan jenggot. Selain itu sekarang ini

banyak barber shop yang menyediakan produk dan perawatan

kesehatan rambut seperti creambath dan sebagainya.

• Nail Salon

Walaupun di beberapa salon kecantikan telah memiliki perawatan

khusus kuku, banyak terdapat Nail Salon yang memang khusus hanya

untuk perawatan kuku saja dan dikerjakan oleh teknisi kuku yang

biasa disebut “manicurists” atau “nailists”. Salon kuku ini

menyediakan semua perawatan khusus kuku kaki dan tangan dan

kesehatan kulitnya, juga Nail Art yang bervariasi.

• Bridal Salon

Salon khusus yang menyediakan perlengkapan khusus untuk

pengantin, seperti penataan rambut, tata rias untuk pengantin bahkan

lengkap dengan menyediakan banyak pilihan gaun dan jas untuk

pengantin beserta aksesorisnya.

• Tanning Salon

Salon ini banyak ditemukan di negara barat yang mayoritas

penduduknya berkulit putih yang menginginkan kulit mereka menjadi

kecoklatan tanpa harus berjemur di bawah terik matahari. Salon ini

menyediakan sunbed atau tanning bed yang akan mengeluarkan sinar

UV yang dapat membuat kulit menjadi coklat. Selain itu, salon ini

juga menyediakan Sunless Spray Tanning yaitu teknik pencoklatan

kulit tanpa sinar matahari atau UV buatan, namun hanya dengan

memakai spray khusus yang merupakan bahan kosmetika yang

disemprotkan ke kulit dan mempunyai efek yang terlihat sama dengan

mencoklatkan kulit memakai sinar UV.

2.1.5. Jenis-Jenis Perawatan

Berikut ini adalah penjabaran mengenai jenis – jenis perawatan yang

biasa ditawarkan di Salon, seperti:

• Penataan Rambut

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

11

Perawatan yang berhubungan dengan penataan rambut sehingga

memberikan image atau penampilan yang berbeda pada orang yang

melakukan penataan rambut. Penataan rambut mencakup:

1. Pemotongan rambut

2. Pewarnaan rambut

3. Pencucian rambut yang dilanjutkan dengan hair styling seperti

blow dry dan catok

4. Pelurusan atau pengeritingan rambut permanen (Rebonding,

smoothing dan perming)

5. Hair extenstion

6. Penataan rambut seperti sanggul variasi dan lainnya.

• Perawatan Rambut

Perawatan yang difokuskan untuk kesehatan rambut yang biasanya

dilanjutkan juga dengan pemijatan kepala, leher dan punggung. Juga

dengan pemberian vitamin rambut setelahnya. Jenis perawatan

rambut, seperti:

1. Creambath

2. Hair mask atau hair spa

3. Ozon Theraphy

• Perawatan tubuh

Perawatan yang memfokuskan untuk kecantikan dan keindahan kulit

tubuh, seperti:

1. Pemijatan badan atau body massage

2. Body scrub

3. Body whitening

4. Firming

• Perawatan Muka

Perawatan khusus untuk keindahan kulit muka, seperti:

1. Facial

2. Masker muka

• Manicure

Perawatan yang mengkhususkan keindahan dan kesehatan tangan,

terutama pada kuku. Perawatan manicure, seperti:

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

12

1. Nail care yaitu perawatan kesehatan kuku dengan memakai

produk-produk tertentu.

2. Pemotongan kuku.

3. Naik art yaitu penataan kuku yang dibuat semenarik mungkin

dengan memakai berbagai macam warna kuteks ataupun

dengan glitter dan manik-manik.

4. Pemijatan telapak dan keseluruhan tangan.

• Pedicure

Perawatan khusus untuk kesehatan dan keindahan pada kaki, terutama

pada kuku dan kulit telapak kaki. Berikut jenis-jenis perawatan

Pedicure, seperti:

1. Pemotongan kuku kaki

2. Pemijatan kaki

3. Penggosokan kulit telapak kaki dengan batu khusus untuk

menghilangkan sel-sel kulit mati yang banyak terdapat di

telapak kaki

4. Nail art, sama seperti manicure, dalam perawatan pedicure

juga disediakan Nail art, namun biasanya pengaplikasiannya

tidak terlalu berlebihan seperti pada kuku tangan.

• Penghilangan Bulu atau Hair Removal

Merupakan perawatan yang khusus untuk menghilangkan bulu atau

rambut yang tidak diinginkan pada bagian-bagian tubuh, seperti alis

mata, bawah lengan (ketiak), kaki, tangan, maupun pada bagian intim.

Jenis-jenis penghilangan bulu, sebagai berikut:

1. Waxing yaitu proses penghilangan bulu dengan mengoleskan

lilin cari ke bagian yang diinginkan, lalu dicabut memakai

strip.

2. Threading teknik penghilangan bulu dengan memakai benang.

3. Laser hair removal teknik penghilangan bulu permanen

dengan memakai laser. Tidak semua salon menyediakan

fasilitas ini karena memang teknik dan alatnya ini masih

terbatas.

• Make-Up

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

13

Tata rias wajah dengan menggunakan peralatan kosmetik untuk

memperoleh estetika pada wajah yang dapat mengubah penampilan.

2.1.6. Klasifikasi Aktifitas

• Pelanggan

- Reservasi perawatan & tempat

- Konsultasi mengenai info perawatan

- Menikmati perawatan

- Melakukan pembayaran

• Resepsionis

- Menerima order

- Konfirmasi janji

- Pendataan pelanggan

- Memberikan konsultasi perawatan

- Menerima transaksi pembayaran

• Penata rambut

- Menata rambut

- mencuci rambut

- memberikan konsultasi mengenai kesehatan rambut

- Memberikan perawatan rambut

• Terapis khusus

- Konsultasi perawatan

- Menjelaskan tahap perawatan

- Memberikan perawatan tangan dan kaki

- Memijat badan, waxing, juga memijat atau facial muka

• Karyawan (Office Boy/Cleaning Service)

- Memmbersihkan area lingkungan

- Membersihkan ruang treatment atau area salon setelah dipakai

• Owner/Manager

- Supervisi kegiatan yang ada di salon

- Mendata

- Koordinasi tugas masing-masing karyawan

- Briefing dengan karyawan

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

14

2.1.7. Klasifikasi Fasilitas

• Meja resepsionis

• Area tunggu

• Wall display produk

• Kaca dan meja rias salon (styling stations)

• Kursi salon (styling chair)

• Kursi cuci rambut (backwash system/shampoo area)

• Alat steamer atau dryer rambut

• Meja & kursi manicure

• Kursi pedicure

• Kursi manicure

• Facial beds

• Massage Beds

• Ruang Waxing

• Peralatan salon (salon cart equipment)

• Stool

• Toilet dan ruang ganti

• Salon Dispensary (tempat penyimpanan produk salon)

• Ruang Linen atau Laundry

• Ruang staff dan pengelola (back office)

2.1.8. Persyaratan Salon

Dalam buku The Official Guide to the City & Guilds Certificate in

Salon Services (John Armstrong, 2006, Thomson Learning) hal-hal yang

perlu diperhatikan untuk keselamatan dan kesehatan lingkungan sebuah salon

adalah sebagai berikut:

1. Penghawaan setiap ruangan di tempat kerja.

2. Perlunya diperhatikan ventilasi dan kelembaban udara di setiap

ruangan.

3. Fasilitas penting seperti toilet dan area pencucian peralatan salon

harus diperhatikan.

4. Adanya area sirkulasi atau koridor dan tidak boleh ada halangan

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

15

5. Pemilihan lantai yang baik, tidak boleh licin agar tidak

mengganggu aktifitas salon

6. Pemeliharaan peralatan elektronik dalam salon seperti hair dryer,

catokan, dan sebagainya, harus disimpan dengan benar dan selalu

dilakukan pemeriksaan apakah ada kerusakan.

7. Kebersihan peralatan salon.

8. Penyediaan pembuangan limbah khusus karena adanya bahan-

bahan kimia yang digunakan dalam salon, seperti pewarna rambut,

sampo, dan sebagainya.

9. Memiliki peralatan lengkap untuk pemadaman kebakaran. Juga

perlunya koridor untuk evakuasi.

10. Melaporkan apabila ada kerusakan dalam segala hal, seperti

peralatan, kaca, lemari, dan sebagainya yang dapat menjadi

membahayakan.

Berikut ini juga adalah studi antropometri pada pembuatan ruang

sebuah salon terhadap dimensi manusia, seperti pada area styling, area

tunggu, area pengeringan rambut dan juga pada pos pencucian rambut

(shampoo unit).

Gambar 2.1. Standar Jarak pada Area Styling

(Sumber: Dimensi Manusia & Ruang Interior. Panero, J. & Zelnik, M.)

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

16

Gambar 2.2. Standar Tinggi Kursi Area Styling

(Sumber: Dimensi Manusia & Ruang Interior. Panero, J. & Zelnik, M.)

Gambar 2.3. Standar Tinggi Kursi Optimal

(Sumber: Dimensi Manusia & Ruang Interior. Panero, J. & Zelnik, M.)

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

17

Gambar 2.4. Sirkulasi Area Tunggu dan Pengeringan

(Sumber: Dimensi Manusia & Ruang Interior. Panero, J. & Zelnik, M.)

Gambar 2.5. Standar Sirkulasi Pos Pencucian Rambut

(Sumber: Dimensi Manusia & Ruang Interior. Panero, J. & Zelnik, M.)

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

18

Gambar 2.6. Pos Pencucian Rambut Pria dan Wanita

(Sumber: Dimensi Manusia & Ruang Interior. Panero, J. & Zelnik, M.)

2.1.9. Pengertian Spa

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1205/Menkes/X/2004

tentang pedoman persyaratan kesehatan pelayanan SPA, pengertian Spa

sendiri adalah suatu upaya kesehatan tradisional dengan melakukan

perawatan holistik yang tidak hanya memperhatikan kecantikan raga atau

tubuh, tetapi juga memperhatikan kecantikan jiwa atau pikiran untuk

mencapai keseimbangan tubuh secara menyeluruh dengan berbagai pelayanan

profesional yang menawarkan berbagai treatment untuk memenuhi kesehatan

jiwa dan juga raga.

Sementara arti sebenarnya dari kata SPA itu sendiri merupakan kata

yang berasal dari bahasa latin, yaitu Salus Per Aquam yang memiliki arti

Sehat Melalui Air atau perawatan dengan menggunakan air sebagai

medianya. Penggunaan air dipercaya mampu memberikan penyegaran bagi

tubuh yang letih sehingga dapat membawa kesembuhan dan keseimbangan

tubuh kembali. Maka dari itu banyak sekali perawatan-perawatan spa yang

menggunakan air seperti mandi dengan gelombang air (hydrotheraphy), terapi

air panas (thermotheraphy), terapi mandi semprot dengan shower yang di

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

19

desain khusus, mandi bunga dan mandi dengan rempah-rempah atau herbal

yang memiliki fungsi untuk relaksasi tubuh dan pikiran.

(Jumarani, L. 2009. The Essence of Indonesian Spa.)

2.1.10. Fungsi dan Tujuan Spa

Fungsi dari Spa sendiri adalah sebagai tempat yang menyediakan

pelayanan untuk upaya menjaga kesehatan, kecantikan dari dalam dan luar,

kesegaran dan relaksasi yang dapat menyeimbangkan tubuh, pikiran dan jiwa

(mind, body & spirit) baik dengan sumber mineral, pemijatan, aromaterapi

dan herbal yang dapat membantu tercapainya fungsi dari Spa.

Sementara tujuan dari Spa sendiri adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kesehatan secara tradisional dan alami, tanpa

ada unsur kimia.

2. Tidak hanya kecantikan di luar, kecantikan dari dalam pun

dapat diperoleh dengan Spa karena kondisi jiwa dan raga yang

telah seimbang.

3. Sebagai tempat relaksasi untuk melepas penat dan stres.

4. Melestarikan warisan budaya bangsa dengan praktek cara

perawatan tradisional.

2.1.11. Sejarah Spa

Kegiatan Spa dengan kekuatan air sebenarnya sudah dimulai sejak

dahulu. Bangsa Roma sudah memiliki tempat pemandian yang merupakan

dasar dari perkembangan Spa pada saat ini. Istilah Spa juga sering dikaitkan

dengan kata ‘SPAU’ yang merupakan nama sebuah desa di Liegi, Belgia yang

telah banyak diketahui pada saat abad pertengahan di Eropa. Di daerah itu

terdapat sebuah sumber air mineral yang tidak hanya menyembuhkan

berbagai masalah kulit, namun juga menyembuhkan berbagai penyakit. Pada

masa itu juga masyarakat Eropa percaya bahwa dengan mandi di sumber mata

air (panas ataupun dingin) tertentu dapat membersihkan atau pemurnian fisik

dan juga batin. Pembersihan dengan air pun banyak berkembang, seperti

adanya tempat pemandian yang berkembang di Inggris pada abad ke 16 yang

mengadopsi ide dari bangsa Roma dengan adanya tempat pemandian di

sumber air yang dipercaya sebagai obat untuk pemulihan kesehatan tubuh

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

20

yang kemudian diberi nama The English Spaw yang merupakan awal dari

pemakaian kata Spa sebagai deskripsi umum. Ritual pemandian pun banyak

berkembang, termasuk dalam ritual-ritual keagamaan. Hampir semua agama

memiliki ritualnya tersendiri tentang pemulihan dan pensucian oleh air.

Pada abad ke 18, bangsa Eropa sudah mulai mengembangkan tempat

-tempat pemandian sumber air yang diolah lebih dalam lagi yang berguna

tidak hanya untuk pemulihan atau penyembuhan penyakit, namun juga untuk

relaksasi tubuh dan ditambah dengan letak dari sumber mata air yang strategis

dan memiliki pemandangan yang sangat indah yang menjadikan pemandian

sumber air ini sebagai tempat tujuan favorit bagi para bangsawan-bangsawan

pada masa itu. Inilah yang menjadi awal dari adanya Resort Spa yang

merupakan tempat yang dikomersialkan menjadi tempat spa mewah dimana

orang-orang berkunjung untuk memperoleh ketenangan pikiran dan kesehatan

jiwa dan raga dengan adanya perawatan-perawatan yang semakin lama

semakin berkembang dan menyebar ke seluruh penjuru dunia. Dengan

beragam kultur di berbagai negara yang memiliki perawatan kecantikan

tradisional yang menjadi ciri khas tersendiri dan membuat Spa pada setiap

negara berbeda-beda. Maka dari itu, Spa tak lagi hanya dengan melakukan

perawatan dengan air semata, namun juga dengan perawatan-perawatan yang

memiliki fungsi untuk kesehatan jiwa raga apapun bentuknya.

Di Asia, termasuk di Indonesia, perkembangan dunia Spa sangat pesat

sekali. Ritual pemandian di Indonesia pun sudah ada sejak dahulu dan dikenal

oleh kalangan raja dan bangsawan pada masa itu karena adanya peninggalan

tempat-tempat pemandian, terutama di Jawa dan Bali. Tradisi pemandian

dianggap sebagai ritual penyucian diri agar mencapai keseimbangan jiwa,

raga dan sukma.

(Wikipedia, http://en.wikipedia.org/wiki/Spa).

2.1.12. Tipe - Tipe Spa

Menurut International Spa Association (Wikipedia,

http://en.wikipedia.org/wiki/Spa), berikut ini adalah tipe-tipe Spa yang ada,

sebagai berikut:

• Ayurvedic spa

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

21

Jenis spa yang berasal dari India yang mengkhususkan perawatan-

perawatan dan penggunaan produk-produk yang natural dan alami.

Sering juga digunakan sebagai alternatif pengobatan.

• Day spa

Salah satu jenis spa yang paling banyak ditemui saat ini. Merupakan

perawatan spa yang dikerjakan oleh tenaga profesional yang dapat

dinikmati setiap harinya untuk melakukan perawatan tubuh,

pemijatan, aromaterapi, dan sebagainya secara lengkap, baik hanya 1

jam sampai setengah hari tergantung pada paket yang ada pada setiap

day spa.

• Destination spa

Jenis spa yang bertujuan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan

konsumen dan diadakan di tempat yang memang sudah disediakan

dan biasanya memiliki pemandangan indah. Jenis spa ini mempunyai

program khusus yang mengharuskan kita tinggal selama beberapa

hari, minggu atau bahkan bulan tergantung dari pilihan konsumen.

Program-program dan fasilitas yang ada seperti penyewaan dan

layanan kamar, layanan spa lengkap, perawatan tubuh pemandian

sumber air panas, fitness, edukasi kesehatan, masakan-masakan sehat,

perawatan kesehatan, dan sebagainya.

• Mineral spring spa

Spa yang menawarkan pemandian sumber air mineral, sumber air

panas atau air laut yang dapat digunakan sebagai perawatan

hydrotheraphy atau perawatan dengan air langsung di sumbernya dan

dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas sehingga membuat konsumen

yang datang merasa nyaman untuk mandi di sumber air ini.

• Resort/hotel spa

Spa yang dimiliki atau berada di sebuah resort atau hotel untuk

menambah kenyamanan tamu yang ada di resort atau hotel tersebut.

Umumnya menyediakan layanan spa profesional, fitness dan

komponen kesehatan, dan juga menu-menu makanan khusus spa yang

sehat.

• Club spa

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

22

Sebuah fasilitas spa yang tujuan utamanya adalah untuk kebugaran

tubuh dan menawarkan berbagai layanan spa profesional yang dapat

digunakan untuk sehari-hari sesuai kehendak konsumen spa yang

telah menjadi anggota dalam klub spa ini.

• Cruise ship spa

Spa yang dimiliki atau berada di sebuah kapal pesiar yang

menyediakan layanan spa profesional, fitness dan komponen

kesehatan, dan juga menu-menu makanan khusus spa yang sehat.

• Medical spa

Jenis spa berlisensi yang fokus pada pemeliharaan kesehatan secara

keseluruhan dengan pelayanan khusus. Pegawai yang ada dalam spa

ini bukanlah terapis biasa, melainkan dokter, pakar kecantikan atau

tenaga medis yang berpengalaman dibidangnya. Biasanya

menyediakan layanan khusus untuk prosedur kesehatan atau estetika

dan kosmetik.

• Dental spa

Suatu fasilitas dalam spa yang menyertakan supervisi dari dokter gigi

yang berlisensi yang menggabungkan perawatan gigi tradisional

dalam layanan suatu spa.

• Mobile spa

Salah satu usaha spa yang juga banyak digandrungi, terutama di

Indonesia. Banyak pelanggan yang sudah merasa terlalu lelah untuk

keluar rumah setelah bekerja, tetapi ingin menikmati treatment spa.

Spa ini menyediakan layanan spa yang akan mendatangkan terapis ke

rumah, hotel atau dimanapun yang anda inginkan.

2.1.13. Jenis-Jenis Perawatan Spa

Jenis-jenis perawatan yang disediakan pada sebuah spa adalah sebagai

berikut:

• Massage treatments

Perawatan dengan melakukan pemijatan tubuh pada titik-titik tertentu

yang dapat membantu relaksasi dan melenturkan kembali otot yang

kaku.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

23

• Aromaterapi

Salah satu bentuk perawatan dengan menggunakan minyak esensi

yang diekstrak dari tumbuh-tumbuhan herbal yang memiliki

wewangian tertentu yang dapat membantu relaksasi pikiran, suasana

hati dan bahkan kesehatan seseorang. Bentuk aplikasinya bisa dengan

pewangian ruangan (aerial diffuser), penghirupan langsung atau

dengan dicampurkan di air pada saat berendam atau lotion untuk pijat.

• Bathing

Salah satu bentuk terapi dengan berendam. Bisa dilakukan di sumber

air panas/dingin, hot tub, mandi lumpur (mud bath), sauna dan mandi

uap (steam bath)

• Body treatments

Bentuk perawatan kesehatan dan keindahan tubuh yang dapat

mengencangkan kulit dan membantu merilekskan otot. Jenis

perawatannya adalah body wrap, salt scrub dan mud wrap.

• Facial treatments

Prosedur perawatan kesehatan kulit wajah dengan pembersihan,

pemijatan, masker, penguapan (steam) dan dengan pengelupasan kulit

(exfoliation)

• Nail care

Perawatan kesehatan kuku tangan dan kaki (pedicure dan manicure).

Biasanya dilakukan pemijatan telapak tangan dan kaki terlebih dahulu.

Dan diakhiri dengan pemolesan kuteks pada kuku.

• Yoga dan meditasi

Beberapa tempat Spa menyediakan layanan untuk latihan yoga dan

meditasi sebagai bentuk lanjut relaksasi setelah perawatan agar otot

dan keseimbangan pikiran agar tubuh kembali bugar.

2.1.14. Klasifikasi Aktifitas

1. Pelanggan

• Meminta info perawatan

• Reservasi tempat

• Mendapat perawatan

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

24

2. Pemilik

• Mengatur sistem kerja para staf

• Mengawasi kerja setiap staf

• Mendata

• Pembukuan administrasi

• Briefing dengan para staf

3. Resepsionis

• Menerima Pelanggan

• Membuat appoinment dengan pelanggan

• Menjelaskan menu dari treatment yang ada

• Melakukan transaksi pembayaran dan urusan administrasi

4. Terapis

• Menyiapkan ruangan dan produk-produk yang akan dipakai

untuk treatment

• Menjelaskan langkah-langkah perawatan kepada pelanggan

• Menuntun pelanggan ke ruangan treatment

• Memberi perawatan spa

5. Stylish

• Memberikan perawatan rambut

• Melakukan tata rias wajah dan rambut

• Mencuci rambut pelanggan

• Memberikan tips tentang gaya rambut atau wajah

6. Office Boy

• Menyiapkan complementary drink untuk tamu

• Menjaga kebersihan lingkungan gedung

• Membersihkan setiap ruang setelah treatment

• Perawatan gedung dan lingkungan

7. Security

• Menjaga keamanan lingkungan gedung

• Mengatur parkir

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

25

2.1.15. Klasifikasi Fasilitas

• Meja resepsionis

• Area tunggu

• Wall display produk

• Kursi khusus manicure & pedicure

• Kursi refleksi

• Facial beds

• Massage Beds

• Ruang pijat

• Ruang pijat dengan bath tub

• Kamar mandi shower

• Ruang perawatan muka

• Sauna

• Whirlpool

• Toilet dan ruang ganti

• Ruang linen atau laundry

• Pantry

• Ruang staff dan pengelola

2.1.16. Persyaratan Spa

Menurut Pemerintah Kesehatan Republik Indonesia No. 1205 tentang

Pedoman Persyaratan Kesehatan SPA, pernyaratan peralatan dalam

pelayanan Spa yang harus dipenuhi antara lain sebagai berikut:

1. Peralatan

Harus memadai serta terjamin mutu, manfaat dan keamanannya. Juga

terdaftar di Departemen Kesehatan.

2. Penggunaan dan Pemeliharaan

• Penggunaan peralatan khusus harus dilakukan staff atau tenaga

yang sudah terlatih

• Peralatan yang dipergunakan harus dijaga kebersihannya. Setiap

kali habis dipergunakan harus dicuci atau disterilkan dengan

menggunakan sabun, air bersih atau bahan yang mengandung

antiseptik atau desinfektan.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

26

• Peralatan harus diperiksa keamanannya oleh teknisi yang

bekerja di Spa setiap kali sebelum penggunaan. Pemeriksaan dan

pemeliharaan semua peralatan secara menyeluruh harus dilakukan

pengecekan secara periodik.

• Kalibrasi untuk instrumentasi yang menggunakan daya listrik

seperti pengontrol suhu atau tekanan air harus dilakukan secara

teratur minimal 6 (enam) bulan sekali.

3. Bahan yang digunakan

• Air

Air yang digunakan khusus untuk proses perawatan, tidak

mengandung bahan-bahan berbahaya yang dapat mengganggu

kesehatan dan harus sesuai dengan persyaratan dalam Peraturan

Menteri Kesehatan.

• Minyak atsiri (minyak essensial)

Bahan yang dipergunakan untuk terapi aroma harus alami dan perlu

diperhatikan jenis dan kemasan produk jadi sesuai dengan

peraturan yang berlaku.

• Ramuan

Produk yang berupa bahan ramuan tradisional dalam bentuk

kemasan termasuk bahan kosmetika dan jamu. Harus sudah

terdafatar di Departemen Kesehatan c.q. Badan Pom dan disimpan

di tempat yang sejuk dan kering.

• Bahan alami

Bahan alami berupa lumpur, mineral, tumbuhan, ramuan yang

dipergunakan tidak mengandung zat berbahaya atau logam berat

yang telah diuji oleh balai laboratorium kesehatan atau balai POM.

4. Sarana Bangunan dan Lingkungan

• Tersedianya sarana pembuangan limbah yang memenuhi syarat

kesehatan (saluran dengan penampungan air limbah/septic tank).

• Tersedianya sarana sanitasi (toilet) yang dilengkapi tempat cuci

tangan dengan jumlah yang sesuai dan memenuhi syarat-syarat

kesehatan (sabun cair, handuk bersih/disposable)

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

27

• Lantai kamar mandi kuat, permukaan rata, kedap air, tidak licin dan

mudah dibersihkan. Kemiringan yang cukup (2-3%) ke arah

saluran pembuangan air limbah

• Ventilasi yang dapat menjamin peredaran udara di dalam kamar

atau ruang dengan baik

• Bila ventilasi alam tidak memenuhi persyaratan harus dilengkapi

dengan ventilasi mekanis (AC, kipas angin, exhaust fan)

• Intensitas cahaya yang memenuhi syarat untuk melakukan kegiatan

yang memerlukan sedikit ketelitian adalah 200-300 lux.

• Kenyamanan suhu berkisar antara 18-20 drajat celcius dan

kelembaban berkisar antara 40-70 %

• Tingkat kebisingan tidak melebihi 85 db.

• Perlunya anjuran atau peringatan yang harus dipatuhi pengelola,

pengunjung maupun karyawan untuk berperilaku bersih dan sehat.

• Ruangan diatur sedemikian rupa sehingga bersih, nyaman dan

membuat rileks. Misalnya dengan pengaturan warna ruang, warna

perabotan, latar belakang musik yang sesuai, tanaman hidup segar,

benda seni Indonesia dan sebagainya.

2.2. Tinjauan Khusus

2.2.1. Pengertian Spa dan Salon

Spa dan salon merupakan suatu tempat khusus yang bertujuan untuk

memberikan tidak hanya perawatan kecantikan pada pelanggannya, namun

juga relaksasi sehingga keseimbangan tubuh dapat diperoleh karena

perawatan yang diberikan fokus pada terpancarnya kecantikan luar dan

dalam. Maka dari itu, pada Spa dan Salon tidak hanya menyediakan fasilitas

salon seperti perawatan rambut, make up, perawatan kuku tangan dan kaki,

dan sebagainya. Namun juga menyediakan perawatan kulit, perawatan tubuh,

dan perawatan intensif dari Spa seperti reflexi, pemijatan tubuh dan lainnya

yang berhubungan dengan perolehan relaksasi.

Perawatan yang ada pada Spa dan Salon juga memakai teknik dan

produk-produk yang alami. Walaupun ada beberapa yang menggunakan

teknologi, namun tetap memiliki fungsinya yang sama seperti teknik alami

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

28

seperti, facial machine yang digunakan untuk memijat muka atau gyratory

vibrator yaitu alat yang digunakan untuk menghancurkan lemak dan

fungsinya hampir sama dengan pemijatan dengan kekuatan tangan. Pada

intinya, Spa dan Salon memberikan perawatan kecantikan alami tanpa

memakai pisau ataupun jarum.

Terdapat perbedaan pada Spa dan Salon dengan beauty center, yaitu

beauty center cenderung lebih berhubungan dengan medikal/medis, memakai

peralatan dengan teknologi yang canggih, memiliki produk dengan brand

milik sendiri dan juga ditangani oleh dokter aestetik yang telah berlisensi.

Sementara perawatan pada Spa dan Salon tidak sekompleks perawatan di

beauty center, namun lebih kepada perawatan holistik alami dan non-medikal

yang dikerjakan oleh terapis khusus yang ahli di bidangnya dan juga stylish

khusus kecantikan. Perawatan Salon & Spa tidak hanya memperhatikan

kecantikan tubuh, tetapi juga memperhatikan kecantikan jiwa atau pikiran

untuk mencapai keseimbangan tubuh secara menyeluruh. Maka dari itu Spa

dan Salon merupakan one-stop spot dimana pelanggan bisa mendapatkan

perawatan kecantikan namun juga mendapatkan relaksasi.

2.2.2. Prapanca 21

Prapanca 21 merupakan sebuah house of beauty and wellness khusus

wanita yang didirikan pada tahun 2007. Memiliki nama awal Lellidewi

Prapanca yang merupakan nama pemiliknya yaitu Lellidewi Pangudhi Salira.

Namun seiring dengan berpindah tangannya owner dari salon & spa ini maka

pada tahun 2011 mereka memiliki identitas baru dan mengubah namanya

menjadi Prapanca 21 sama seperti lokasi dari salon dan spa ini yang berada di

Jalan Prapanca No. 21, Jakarta Selatan.

Sejak tahun 2007, Prapanca 21 telah melayani pelanggan sebanyak

30.000 orang. Dengan flow pengunjung 30-50 orang setiap harinya. Dengan

konsep interior bergaya etnik modern, sang owner ingin membuat para

pelanggan merasa seperti dirumah sendiri ketika berada di salon dan spa ini.

Range pelanggan di salon dan spa ini mencakup mahasiswa, pekerja kantoran

dan juga ibu rumah tangga.

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

29

Prapanca 21 memiliki treatment yang mencakup spesialisasi totok,

body treatment, face treatment, hand & foot treatment, waxing dan juga make

up & hair do.

2.2.2.1. Visi & Misi

Visi dari Prapanca 21 adalah percaya bahwa Inner Beauty merupakan

dasar dari kecantikan yang memancarkan aura kenyamanan,

keanggunan dan kepercayaan diri.

Sedangkan Misinya adalah melayani konsumen dengan sebaik-

baiknya sehingga tampil cantik dan menawan, memberikan

kenyamanan relaksasi layaknya berada di rumah sendiri.

2.2.2.2. Makna Logo

Gambar 2.7. Logo Prapanca 21

(Sumber: www.prapanca21.com)

Makna logo Prapanca 21 adalah bentuk dari keanggunan. Dimana

Prapanca 21 sebagai “house of beauty & wellness” khusus wanita dan

sesuai dengan misinya menginginkan agar para pelanggannya tampil

cantik dan menawan yang terpancar dari kecantikan dari dalam (inner

beauty) maupun dari luar.

Sedangkan nama Prapanca 21 sendiri diambil dari alamat lokasi dari

Salon dan spa ini yang beralamatkan di Jl. Prapanca Raya No. 21,

Jakarta Selatan, karena pemiliknya ingin agar para pelanggan yang

datang bisa merasa nyaman seperti di rumah sendiri ketika berada di

salon & spa ini

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

30

2.2.2.3. Struktur Organisasi

Prapanca 21 memiliki 1 orang General Manager, 1 orang Business

Manager, 1 orang Supervisor, 1 orang PR Officer, 1 orang Head

Trainer, 20 orang Therapist, 5 orang Stylish, 1 orang Inventory, 4

orang Receptionist, 2 orang Cleaning Service, 1 orang Security dan 1

orang Office Boy.

Gambar 2.8. Struktur Organisasi Prapanca 21

(Sumber: Data pribadi Prapanca 21)

2.2.2.4. Jenis - Jenis Perawatan

Jenis-jenis perawatan yang disediakan oleh Prapanca 21 ini

adalah sebagai berikut:

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

31

Tabel 2.1. Jenis Perawatan di Prapanca 21

(Sumber: www.prapanca21.com)

2.2.2.5. Fasilitas

Lantai 2:

• Area tunggu

• Resepsionis

Lantai 1:

• Ruang salon + area wastafel cuci rambut (hair wash

area)

• Ruang Single (1 bed + shower area + whirlpool)

• Ruang training (3 bed)

• Ruang penyimpanan produk dan peralatan

• Area mini lounge

• Ruang kerja owner

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

32

• Ruang meeting kecil

• Toilet

• Pantry

• Musholla

• Area laundry

• Ruang karyawan

• Area santai karyawan

Lantai 3:

• 2 Ruang Single (1 bed + bath tub + shower area)

• Area massage (3 bed)

• 2 Ruang facial (1 bed)

• 1 Ruang double (2 bed + bath tub)

• Shower room + toilet

• Area ganti baju (changing area)

• Ruang penyimpanan produk

2.2.2.6. Desain

Konsep interior keseluruhan dari Prapanca 21 ini adalah modern

etnik. Dengan ambience yang calm dan hangat, pemilik Prapanca 21 ini ingin

menampilkan suasana yang homey agar para pelanggan merasa seperti

dirumah sendiri. Banyak terdapat pajangan, ukiran ataupun aksesoris khas

Indonesia yang dipakai dalam salon dan spa ini yang menimbulkan kentalnya

suasana etnik dalam interiornya. Berikut ini adalah analisa mengenai elemen-

elemen interior yang ada pada Prapanca 21:

1. Area Tunggu

• Fasilitas: 1 sofa three seater, 2 sofa one seater, 3 side table.

• Dinding: Keseluruhan dinding memakai cat dinding warna kuning,

tidak terdapat wall treatment khusus, hanya memiliki pajangan dan

lukisan-lukisan yang membuat ramai ruangan.

• Lantai: Memakai keramik 30x30 cm warna putih.

• Plafon: Plafon gypsum warna kuning yang sama dengan dinding,

ditambah dengan dekorasi kain batik yang digantung menyerupai

kanopi.

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

33

• Penghawaan: Menggunakan AC split sebagai penyuplai hawa ke

ruangannya.

• Pencahayaan: Pencahayaan 90% menggunakan downlight dengan

intensitas cahaya rendah untuk penerangan ruang.

Gambar 2.9. Area Ruang Tunggu

(Sumber: Data Pribadi)

2. Resepsionis

• Fasilitas: 1 meja resepsion, 3 kursi.

• Dinding: Keseluruhan dinding memakai cat dinding warna kuning,

terdapat lemari built-in pada bagian belakang meja resepsionis untuk

barang dagangan seperti baju dan kain. Memiliki pajangan dan

lukisan-lukisan yang membuat ramai ruangan.

• Lantai: Memakai keramik 30x30 cm warna putih.

• Plafon: Plafon gypsum warna kuning yang sama dengan dinding,

ditambah dengan dekorasi kain batik yang digantung menyerupai

kanopi.

• Penghawaan: Menggunakan AC split sebagai penyuplai hawa ke

ruangannya.

• Pencahayaan: Pencahayaan 90% menggunakan downlight dengan

intensitas cahaya rendah untuk penerangan ruang.

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

34

Gambar 2.10. Resepsionis

(Sumber: Data Pribadi)

3. Ruang Facial

• Fasilitas: Dua ruang facial yang masing-masing terdiri dari 1 kursi

facial, 1 mesin facial, 1 stool, 1 side table, built-in rak dan wastafel.

• Dinding: Keseluruhan memakai cat dinding berwarna krem

bertekstur. Terdapat built-in credenza dan niche pada setiap ruang.

• Lantai: Ruang facial memakai keramik 30x30 cm warna abu-abu

kehitaman.

• Plafon: Plafon gypsum warna putih, ditambah dengan dekorasi kain

batik yang digantung menyerupai kanopi.

• Penghawaan: Menggunakan AC split sebagai penyuplai hawa ke

ruangannya.

• Pencahayaan: Pencahayaan 100% menggunakan downlight dengan

intensitas cahaya rendah untuk penerangan ruang.

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

35

Gambar 2.11. Ruang Facial

(Sumber: Data Pribadi)

4. Area Massage

• Fasilitas: 3 massage bed dan 3 stool.

• Dinding: Dinding berwarna putih pada ruang massage.

• Lantai: Memilik lantai keramik berukuran 30x30 cm dengan warna

abu-abu kehitaman.

• Plafon: Plafon gypsum warna putih, ditambah dengan dekorasi kain

batik yang digantung menyerupai kanopi.

• Penghawaan: Menggunakan AC split sebagai penyuplai hawa ke

ruangannya.

• Pencahayaan: Pencahayaan 100% menggunakan downlight dengan

intensitas cahaya rendah untuk penerangan ruang.

Gambar 2.12. Area Massage

(Sumber: Data Pribadi)

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

36

5. Ruang Treatment Single

• Fasilitas: Tiga ruang treatment single yang masing-masing terdapat 1

massage bed, 1 stool, 1 side table, built-in rak & wastafel, 1 bathtub,

1 shower area.

• Dinding: Keseluruhan memakai cat dinding berwarna krem

bertekstur. Terdapat built-in credenza dan niche pada setiap ruang.

• Lantai: Memakai lantai parket kayu dan bebatuan pada area bathtub

dan shower.

• Plafon: Plafon gypsum warna putih, ditambah dengan dekorasi kain

batik yang digantung menyerupai kanopi.

• Penghawaan: Menggunakan AC split sebagai penyuplai hawa ke

ruangannya.

• Pencahayaan: Pencahayaan 90% menggunakan downlight dengan

intensitas cahaya rendah untuk penerangan ruang.

Gambar 2.13. Ruang VIP

(Sumber: Data Pribadi)

6. Ruang Shower

• Fasilitas: 1 area shower, 1 kloset dan 1 kabinet dengan wastafel &

cermin.

• Dinding: Pada ruang shower memakai dinding bata dengan warna

hijau lumut.

• Lantai: Pada ruang shower memakai keramik bertekstur kasar yang

anti licin berwarna hitam.

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

37

• Plafon: Plafon gypsum putih.

• Penghawaan: Terdapat exhaust pada ruang shower.

• Pencahayaan: Pencahayaan 100% menggunakan lampu gantung

dengan intensitas cahaya rendah untuk penerangan ruang.

Gambar 2.14. Ruang Shower

(Sumber: Data Pribadi)

7. Ruang Ganti (Changing Area)

• Fasilitas: 1 meja rias dan 1 cermin.

• Dinding: Memakai cat dinding warna putih.

• Lantai: Pada ruang ganti memakai keramik berukuran 30x30 cm

warna abu-abu kehitaman.

• Plafon: Plafon gypsum putih.

• Penghawaan: Menggunakan AC split sebagai penyuplai hawa ke

ruangannya.

• Pencahayaan: Pencahayaan 100% menggunakan lampu dengan

intensitas cahaya rendah untuk penerangan ruang.

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

38

Gambar 2.15. Ruang Ganti

(Sumber: Data Pribadi)

8. Ruang Penyimpanan Produk

• Fasilitas: built-in kabinet dan rak.

• Dinding: Memakai cat dinding warna putih.

• Lantai: Pada ruang ganti memakai keramik berukuran 30x30 cm

warna abu-abu kehitaman.

• Plafon: Plafon gypsum putih.

• Penghawaan: Menggunakan AC split sebagai penyuplai hawa ke

ruangannya.

• Pencahayaan: Pencahayaan 100% menggunakan lampu dengan

intensitas cahaya rendah untuk penerangan ruang.

Gambar 2.16. Ruang Penyimpanan Produk

(Sumber: Data Pribadi)

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

39

9. Ruang Salon

• Fasilitas: 6 set kursi salon beserta meja dan cermin, 2 shampoo unit

dan 1 salon dispensary.

• Dinding: Dinding warna hijau dan putih pada kolom.

• Lantai: Lantai keramik ukuran 40x40cm dengan warna hijau keabu-

abuan.

• Plafon: Plafon gypsum hijau dengan drop ceiling putih.

• Penghawaan: Menggunakan AC split sebagai penyuplai hawa ke

ruangannya.

• Pencahayaan: Pencahayaan 100% menggunakan downlight dengan

intensitas cahaya rendah untuk penerangan ruang.

Gambar 2.17. Ruang Salon

(Sumber: Data Pribadi)

10. Ruang Training

• Fasilitas: 2 massage bed, 2 stool dan 2 side table.

• Dinding: Dinding berwarna hijau.

• Lantai: Memilik lantai keramik berukuran 30x30 cm dengan warna

abu-abu kehitaman.

• Plafon: Plafon gypsum warna hijau dengan drop ceiling putih.

• Penghawaan: Menggunakan AC split sebagai penyuplai hawa ke

ruangannya.

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

40

• Pencahayaan: Pencahayaan 100% menggunakan downlight dengan

intensitas cahaya rendah untuk penerangan ruang.

Gambar 2.18. Ruang Training

(Sumber: Data Pribadi)

11. Mini Lounge

• Fasilitas: 2 sofa one seater, 1 sofa three seater, 2 kursi, 1 side table

dan 1 kredenza televisi.

• Dinding: Dinding dengan cat warna kuning. Tidak terdapat wall

treatment, hanya furnitur lepas dan pajangan juga lukisan sebagai

dekorasi.

• Lantai: Lantai keramik ukuran 40x40cm dengan warna hijau keabu-

abuan.

• Plafon: Plafon gypsum dengan warna kuning yang sama dengan

dinding

• Penghawaan: Menggunakan AC split sebagai penyuplai hawa ke

ruangannya.

• Pencahayaan: Pencahayaan 100% menggunakan downlight dengan

intensitas cahaya rendah untuk penerangan ruang.

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

41

Gambar 2.19. Mini Lounge

(Sumber: Data Pribadi)

12. Ruang Penyimpanan Produk & Peralatan

• Faslilitas: 1 lemari dan 1 rak penyimpanan.

• Dinding: Dinding berwarna hijau.

• Lantai: Memilik lantai keramik berukuran 30x30 cm dengan warna

abu-abu kehitaman.

• Plafon: Plafon gypsum warna hijau dengan drop ceiling putih.

• Penghawaan: Menggunakan AC split sebagai penyuplai hawa ke

ruangannya.

• Pencahayaan: Pencahayaan 100% menggunakan downlight dengan

intensitas cahaya rendah untuk penerangan ruang.

Gambar 2.20. Ruang Penyimpanan Produk & Peralatan

(Sumber: Data Pribadi)

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

42

13. Pantry

• Fasilitas: 1 kitchen set, 1 kulkas dan 1 lemari penyimpanan.

• Dinding: Dinding berwarna putih

• Lantai: Memilik lantai keramik berukuran 30x30 cm dengan warna

hijau muda

• Plafon: Plafon gypsum coklat

• Penghawaan: Menggunakan AC split sebagai penyuplai hawa ke

ruangannya.

• Pencahayaan: Pencahayaan 100% menggunakan lampu dengan

intensitas cahaya sedang untuk penerangan ruang.

Gambar 2.21. Pantry

(Sumber: Data Pribadi)

14. Ruang dan Area Santai Karyawan

• Fasilitas: Loker, 1 sofa, tikar, dan kredenza televisi.

• Dinding: Dinding berwarna krem pada ruang tv. Area santai dengan

dinding berwarna kuning.

• Lantai: Memilik lantai keramik berukuran 30x30 cm dengan warna

hijau muda

• Plafon: Plafon gypsum putih.

• Penghawaan: Menggunakan AC split sebagai penyuplai hawa ke

ruangannya.

• Pencahayaan: Pencahayaan 80% menggunakan lampu dengan

intensitas cahaya sedang untuk penerangan ruang.

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

43

Gambar 2.22. Ruang Karyawan

(Sumber: Data Pribadi)

Page 38: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

44

2.2.3. The Sanctum

The Sanctum Salon & Spa berdiri pertama kali tahun 2008.

Merupakan tempat usaha keluarga yang dibangun oleh orang tua dari owner

salon dan spa ini. The Sanctum sempat memiliki cabang yang berada di

gedung BNI 46. Namun sang owner lebih memilih untuk fokus di tempat

utama The Sanctum yang berada di jalan Halimun No. 41, Setiabudi, Jakarta

Selatan ini.

The Sanctum Salon & Spa menyediakan pelayanan yang mencakup

body treatment, hair treatment, face treatment, body massage/reflexy dan

juga manicure & pedicure. The Sanctum juga memfokuskan memakai

produk-produk tradisional yang alami untuk setiap treatment yang ada dalam

menunya.

Salon dan Spa ini merupakan salon universal bagi pria dan wanita,

yang memiliki pelanggan dari berbagai kalangan, dari mahasiswa, pekerja

kantoran, maupun ibu rumah tangga. Setiap harinya, The Sanctum memiliki

flow pengunjung sebanyak 5 - 8 atau 10 orang setiap harinya.

2.2.3.1. Visi & Misi

Visi dari The Sanctum adalah memberikan “holistic wellness” dan

membantu membangun kecantikan alami seseorang dari dalam.

Karena dengan adanya kecantikan dari dalam akan terpancar atau

terlihat dari luar.

Sedangkan misinya adalah memberikan layanan relaksasi kepada

setiap pelanggan dan membantu memberikan kenyamanan juga

kesehatan yang bisa didapat dengan relaksasi.

2.2.3.2. Makna Logo

Page 39: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

45

Gambar 2.23. Logo The Sanctum

(Sumber: http://thesanctumspaindonesia.tumblr.com/ )

Makna logo dari The Sanctum sendiri adalah, warna hijau yang

melambangkan warna natural dan warna ungu yang melambangkan

kehidupan keseharian. Menjadikan maksud dari kombinasi warna

hijau dan ungu adalah melambangkan kehidupan yang “Back to

Nature” atau kehidupan yang selalu didasari atau kembali pada alam.

Sedangkan arti dari “Sanctum” diambil dari bahasa Latin yang berarti

tempat suci atau “private place” yang diartikan sebagai tempat

keleluasaan pribadi.

2.2.3.3. Struktur Organisasi

Pada The Sanctum terdapat total 10 sumber daya manusia yang terdiri

dari 1 orang owner, 1 orang resepsionis, 2 orang stylish, 5 orang

terapis dan 1 orang office boy.

Gambar 2.24. Struktur Organisasi The Sanctum

(Sumber: Data Pribadi The Sanctum)

Page 40: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

46

2.2.3.4. Jenis-Jenis Perawatan

Jenis-jenis perawatan yang disediakan oleh The Sanctum Spa adalah

sebagai berikut:

Tabel 2.2. Jenis Perawatan The Sanctum Spa

(Sumber: http://thesanctumspaindonesia.tumblr.com/ )

2.2.3.5. Fasilitas

Lantai 1:

• Area Tunggu

• Resepsionis

• Ruang Refleksi

• Ruang Salon (Area Shampo & Ruang Kerja Owner)

• Ruang Massage Single + Area Shower

• Toilet

• Ruang Karyawan + Loker

Lantai 2:

• Ruang Massage (4 beds + Whirlpool & Toilet)

• Ruang Massage Couple (2 beds + Area Whirlpool)

Page 41: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

47

• Ruang Sauna (Meja rias + kaca)

• Ruang Massage Single (Area Shower & Toilet)

• Area Lounge

• Ruang Training (3 beds + Area Shower)

• Toilet

Lantai 3:

• Area Penyimpanan

• 1 Ruang Massage tidak terpakai (unoccupied)

• 1 Ruang Sauna tidak terpakai (unoccupied)

2.2.3.6. Desain

Konsep desain interior yang ada pada The Sanctum ini adalah

modern minimalis namun terdapat sentuhan etnik didalamnya seperti

pada wall treatment, furnitur, maupun pajangan. The Sanctum

menginginkan suasana yang sangat mendukung relaksasi spa yang

natural dan nyaman bagi pelanggannya. Berikut ini adalah analisa

elemen interior yang ada pada The Sanctum.

1. Area masuk dan Resepsionis

• Fasilitas: Side table, pajangan, meja resepsionis, backdrop.

• Dinding: Keseluruhannya menggunakan cat warna krem, area

entrance menggunakan vinyl motif kayu, area resepsionis

menggunakan susunan dinding bata warna ivory.

• Lantai: Keramik 60x60 berwarna krem.

• Plafon: Area entrance memakai drop ceiling, sedangkan area

resepsionis merupakan void.

• Penghawaan: Menggunakan AC split untuk penghawaannya.

• Pencahayaan: 60% memakai lampu sebagai pencahayaannya,

juga menggunakan pencahayaan alami dari jendela atau pintu

masuk yang menggunakan kaca.

Page 42: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

48

Gambar 2.25. Area Masuk dan Resepsionis

(Sumber: Data Pribadi)

2. Area Tunggu

• Fasilitas: Kursi etnik, coffee table, armoir, beberapa pajangan

pendukung.

• Dinding: Keseluruhannya menggunakan cat warna krem

namun pada area tunggu terdapat wall treatment ukiran relief

pada salah satu sisi dindingnya.

• Lantai: Keramik 60x60 berwarna krem.

• Plafon: Area entrance memakai drop ceiling, sedangkan area

resepsionis merupakan void.

• Penghawaan: Menggunakan AC split untuk penghawaannya.

• Pencahayaan: 60% memakai lampu sebagai pencahayaannya,

juga menggunakan pencahayaan alami dari jendela atau pintu

masuk yang menggunakan kaca.

Gambar 2.26. Area tunggu

(Sumber: Data Pribadi)

Page 43: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

49

3. Ruang Refleksi

• Fasilitas: Kursi refleksi, reclining sofa, credenza, tv.

• Dinding: Dinding bata, bertektur dan memakai cat warna

coklat muda, memiliki niche atau coak di dinding dengan

downlight.

• Lantai: Lantai dengan batu alam berwarna abu-abu

kehitaman.

• Plafon: Plafon gypsum dengan drop ceiling warna putih.

• Penghawaan: Menggunakan AC split.

• Pencahayaan: 80% dari hidden lamp di drop ceiling, sisanya

menggunakan pencahayaan alami dari jendela.

Gambar 2.27. Ruang Refleksi

(Sumber: Data Pribadi)

4. Area Salon

• Fasilitas: Sepuluh set kaca beserta meja rias dan kursi salon,

dua shampoo unit, credenza, lemari penyimpanan, lemari

display.

• Dinding: Dinding bata dengan cat warna krem bertekstur,

beberapa wall treatment yang dipakai antara lain susunan

dinding bata warna charcoal dan dekoratif wall treatment.

• Lantai: Lantai keramik 60x60 warna putih .

• Plafon: Dekoratif drop ceiling dengan cat warna ungu dan

hijau.

• Penghawaan: Menggunakan AC split.

Page 44: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

50

• Pencahayaan: 60% memakai pencahayaan alami dari jendela,

dan juga memakai pencahayaan buatan dari downlight.

Gambar 2.28. Ruang Salon

(Sumber: Data Pribadi)

5. Kantor Pemilik

• Fasilitas: Meja kerja, kursi, arm chair, coffee table, lemari

file.

• Dinding: Dinding bata dengan cat warna krem bertekstur, wall

treatment yang dipakai adalah niche atau coak di dinding

dengan downlight dan pajangan.

• Lantai: Lantai keramik 60x60 warna putih .

• Plafon: Dekoratif drop ceiling dengan cat warna ungu.

• Penghawaan: Menggunakan AC split.

• Pencahayaan: 60% memakai pencahayaan alami dari jendela,

dan juga memakai pencahayaan buatan dari downlight.

Gambar 2.29. Ruang Kantor Pemilik

Page 45: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

51

(Sumber: Data Pribadi)

6. Ruang Massage

• Fasilitas: 4 Massage bed, 4 kursi, meja rias, area whirlpool

dan toilet.

• Dinding: Wallpaper krem bertekstur, wall treatment susunan

dinding bata warna charcoal, partisi memakai ukiran seperti

relief dengan frame kayu.

• Lantai: Parket kayu warna coklat tua

• Plafon: Tinggi 300 meter dari lantai, menggunakan gyspum

dengan cat hitam dengan downlight

• Penghawaan: Menggunakan AC split sebagai penyuplai hawa

ke ruangannya.

• Pencahayaan: Pencahayaan 100% menggunakan lampu

dengan intensitas cahaya rendah untuk penerangan ruang.

Gambar 2.30. Ruang Massage

(Sumber: Data Pribadi)

7. Ruang Massage Single

• Fasilitas: Terdapat 2 ruang massage single yang masing-

masing terdiri dari satu Massage bed, 1 kursi, coffee table,

ruang shower dan toilet.

• Dinding: Dinding bata dengan cat krem bertekstur.

• Lantai: Parket kayu warna coklat tua

Page 46: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

52

• Plafon: Tinggi 300 meter dari lantai, menggunakan gyspum

dengan putih dengan permainan drop ceiling dengan

downlight dan hidden lamp.

• Penghawaan: Menggunakan AC split sebagai penyuplai hawa

ke ruangannya.

• Pencahayaan: Pencahayaan 100% menggunakan lampu

dengan intensitas cahaya rendah untuk penerangan ruang.

Gambar 2.31. Ruang Massage Single

(Sumber: Data Pribadi)

8. Ruang Massage Couple

• Fasilitas: Terdapat dari dua Massage bed, 1 kursi, coffee

table, area whirlpool dan wastafel.

• Dinding: Keseluruhan dinding bata dengan cat krem

bertekstur, wall treatment susunan dinding bata warna

charcoal, partisi memakai ukiran seperti relief dengan frame

kayu.

• Lantai: Parket kayu warna coklat tua

• Plafon: Tinggi 300 meter dari lantai, menggunakan gyspum

dengan putih dengan permainan drop ceiling dengan

downlight dan hidden lamp.

• Penghawaan: Menggunakan AC split sebagai penyuplai hawa

ke ruangannya.

• Pencahayaan: Pencahayaan 100% menggunakan lampu

dengan intensitas cahaya rendah untuk penerangan ruang.

Page 47: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

53

Gambar 2.32. Ruang Massage Couple

(Sumber: Data Pribadi)

9. Ruang Sauna

• Fasilitas: Dua meja rias, 1 kursi, ruang sauna.

• Dinding: Keseluruhan dinding memakai cat dinding krem

bertekstur. Pada sauna memakai kayu khusus untuk ruang

sauna.

• Lantai: Ruang sauna memakai parket kayu.

• Plafon: Plafon gypsum warna putih.

• Penghawaan: Menggunakan AC split sebagai penyuplai hawa

ke ruangannya.

• Pencahayaan: Pencahayaan 100% menggunakan lampu

dengan intensitas cahaya rendah untuk penerangan ruang.

Gambar 2.33. Ruang Sauna

(Sumber: Data Pribadi)

10. Ruang Training

Page 48: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

54

• Fasilitas: Tiga massage bed, kursi, lemari penyimpanan dan

area shower

• Dinding: Keseluruhan dinding memakai cat dinding krem

bertekstur dengan wall treatment susunan marmer warna

peach pada salah satu sisi dinding.

• Lantai: Ruang sauna memakai parket kayu.

• Plafon: Plafon gypsum warna putih.

• Penghawaan: Menggunakan AC split.

• Pencahayaan: Pencahayaan 100% menggunakan lampu

dengan intensitas cahaya rendah untuk penerangan ruang.

Gambar 2.34. Ruang Training

(Sumber: Data Pribadi)

11. Toilet

• Dinding: Pada toilet memakai dinding marmer warna krem

dengan motif.

• Lantai: Memakai batu alam 30x30 warna abu-abu yang

disusun secara diagonal.

• Plafon: Plafon gypsum warna putih.

• Penghawaan: Menggunakan exhaust sebagai penyuplai hawa

ke ruangannya

• Pencahayaan: Pencahayaan 100% menggunakan lampu

dengan intensitas cahaya sedang untuk penerangan ruang.

Page 49: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

55

Gambar 2.35. Ruang Toilet

(Sumber: Data Pribadi)

12. Ruang Penyimpanan

• Fasilitas: Built-in storage.

• Dinding: Memakai cat dinding berwarna krem bertekstur,

dengan built-in counter pada ruang storage.

• Lantai: Parket kayu coklat tua.

• Plafon: Berada di mezzanine lantai 3, plafon yg digunakan

susunan material kayu. Sedangkan pada ruang karyawan

memakai dinding gypsum dengan cat putih.

• Penghawaan: Menggunakan AC split sebagai penyuplai hawa

ke ruangannya.

• Pencahayaan: Pencahayaan 100% menggunakan lampu

dengan intensitas cahaya sedang untuk penerangan ruang.

Gambar 2.36. Ruang Penyimpanan

(Sumber: Data Pribadi)

13. Ruang Karyawan

Page 50: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

56

• Fasilitas: Loker, lemari, sofa, meja, kursi dan tv.

• Dinding: Memakai cat dinding berwarna putih.

• Lantai: Keramik ukuran 30x30 cm warna putih.

• Plafon: Pada ruang karyawan memakai dinding gypsum

dengan cat putih.

• Penghawaan: Menggunakan AC split sebagai penyuplai hawa

ke ruangannya.

• Pencahayaan: Pencahayaan 90% menggunakan lampu dengan

intensitas cahaya sedang untuk penerangan ruang.

Gambar 2.37. Ruang Karyawan

(Sumber: Data Pribadi)

Page 51: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

57

2.2.4. Martha Tilaar Salon and Day Spa

Martha Tilaar merupakan salah satu brand produk kosmetik dan

kecantikan yang sudah sangat terkenal di Indonesia karena sangat mengusung

tema “kecantikan Indonesia” dalam citra produknya, serta juga memakai

bahan-bahan alami yang merupakan resep tradisional Indonesia. Tidak hanya

produk kosmetik, salon dan spa dari Martha Tilaar juga sudah mempunyai

banyak cabang yang bisa ditemukan tidak hanya di Jakarta, melainkan di

seluruh Indonesia. Cabang salon dan spa ini di Jakarta memang sangat

banyak, namun survey dilakukan di salah satu cabang di Jalan Wahid Hasyim

No. 19-21, Jakarta Pusat. Konsep pelayanan spa yang menawarkan “The

authentic Indonesian Spa Experiences” Martha Tilaar mengemukakan konsep

unik untuk spa yang menggunakan tradisi kesehatan timur yang telah ada

sejak berabad-abad. Martha Tilaar salon day spa ini juga terkenal akan

perawatan spa-nya yang didasari oleh siklus kehidupan seorang wanita.

2.2.4.1. Visi & Misi

Visi dari Martha Tilaar Salon & Day Spa adalah menjadi perusahaan

kosmetik dunia terdepan dengan nuansa alami dan ketimuran yang

memanfaatkan penelitian, pengembangan riset dan teknologi modern

untuk memberikan nilai tambah pada konsumen.

Sedangkan Misinya adalah mengoperasikan sebuah perusahaan kelas

dunia dalam bidang kosmetik dan industri terkait berdasarkan inovasi,

yang akan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan sumber

daya manusia dengan konsep bisnis dan manajemen modern yang

sesuai untuk orang-orang Asia.

2.2.4.2. Makna Logo

Page 52: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

58

Gambar 3.38. Logo Martha Tilaar Salon & Day Spa

(Sumber: http://marthatilaarspa.com/)

Logo dari Martha Tilaar Salon & Day Spa yang merupakan salah satu

cabang Salon dan Spa oleh Martha Tilaar Group. Gambar daun pada

logo melambangkan sumber kesehatan yang alami.

2.2.4.3. Struktur Organisasi

Pada Martha Tilaar Salon & Day Spa terdapat jumlah sumber daya

manusia sebanyak 16 orang. Terdiri dari 1 orang direktur, 1 orang

manager, 2 orang kasir, 6 orang terapis, 2 orang stylish, 2 orang

security, serta 2 orang office boy.

Gambar 2.39. Struktur Organisasi Martha Tilaar Salon & Day Spa

2.2.4.4. Jenis - Jenis Perawatan

Page 53: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

59

Tabel 2.3. Jenis Perawatan Martha Tilaar Salon & Day Spa

(Sumber: http://marthatilaarspa.com/)

2.2.4.5. Fasilitas

• Resepsionis

• Ruang tunggu

• Enam Ruang massage single

• Ruang massage couple

• Ruang salon

• Ruang facial

• Ruang foot treatment

• Jamu bar

• Teras luar

2.2.4.6. Desain

Desain interior pada Martha Tilaar Salon & Day Spa ini merupakan

penggabungan desain modern tanpa melepas sisi tradisional. Terdapat

ukiran-ukiran dengan motif tradisional pada salon dan spa ini seperti

seperti ukiran kayu jati yang merupakan tree of life atau pohon

kehidupan dan ukiran motif batik sidomulyo. Berikut ini adalah

penjabaran mengenaik elemen-elemen interior yang ada pada Martha

Tilaar Salon & Day Spa pada setiap ruangnya.

1. Resepsionis

• Faslilitas: Meja resepsionis, kursi, wall display.

• Dinding: Keseluruhan ruang memiliki dinding dasar dengan

dinding putih gading.

• Lantai: Ruang resepsionis memakai teraso bermotif klasik.

• Plafon: Plafon gypsum warna putih dengan pendant lamp dan

hidden lamp.

• Penghawaan: Menggunakan AC split sebagai penyuplai hawa

ke ruangannya.

• Pencahayaan: Pencahayaan 100% menggunakan lampu

dengan intensitas cahaya sedang untuk penerangan ruang.

Page 54: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

60

Gambar 2.40. Resepsionis

(Sumber: http://marthatilaarspa.com/)

2. Ruang Massage Single

• Fasilitas: Enam ruang massage single yang terdiri dari satu

massage bed, bath tub atau ruang shower, kursi dan hanger

handuk.

• Dinding: Keseluruhan ruang memiliki dinding dasar yang cat

dinding putih gading dengan wall treatment ukiran dan

pembedaan warna cat.

• Lantai: Memakai parket kayu.

• Plafon: Plafon gypsum warna putih dengan sedikit permainan

drop ceiling.

• Penghawaan: Menggunakan AC split sebagai penyuplai hawa

ke ruangannya.

• Pencahayaan: Pencahayaan 100% menggunakan lampu

downlight dengan intensitas cahaya rendah untuk penerangan

ruang.

Page 55: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

61

Gambar 2.41. Ruang Massage Single

(Sumber: http://marthatilaarspa.com/)

3. Ruang Massage Couple

• Fasilitas: Dua massage bed, bath tub, ruang shower, kursi dan

hanger handuk.

• Dinding: Keseluruhan ruang memiliki dinding dasar yang cat

dinding putih gading dengan wall treatment ukiran dan

pembedaan warna cat.

• Lantai: Memakai parket kayu.

• Plafon: Plafon gypsum warna putih dan terdapat dekoratif

ceiling memakai kayu yang dicat coklat gelap

• Penghawaan: Menggunakan AC split sebagai penyuplai hawa

ke ruangannya.

• Pencahayaan: Pencahayaan 100% menggunakan lampu

downlight dengan intensitas cahaya rendah untuk penerangan

ruang.

Gambar 2.42. Ruang Massage Couple

(Sumber: http://marthatilaarspa.com/)

Page 56: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

62

4. Ruang Salon

• Faslilitas: Delapan set built-in kaca dan meja rias beserta kursi

salon. Dan dua set shampoo unit.

• Dinding: Keseluruhan ruang memiliki dinding dasar dengan

dinding putih gading, frame kaca memakai finishing hpl

warna kayu dan ukiran.

• Lantai: Memakai parket kayu.

• Plafon: Plafon gypsum warna putih dengan sedikit permainan

drop ceiling.

• Penghawaan: Menggunakan AC split sebagai penyuplai hawa

ke ruangannya.

• Pencahayaan: Pencahayaan 100% menggunakan lampu

downlight dengan intensitas cahaya rendah untuk penerangan

ruang.

Gambar 2.43. Ruang Salon

(Sumber: http://marthatilaarspa.com/)

5. Ruang Facial

• Fasilitas: Empat massage bed dengan menggunakan

gantungan tirai sebagai sekat, empat kursi terapis.

• Dinding: Keseluruhan ruang memiliki dinding dasar yang cat

dinding putih gading dengan wall treatment ukiran dan

pembedaan warna cat.

• Lantai: Memakai parket kayu.

Page 57: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

63

• Plafon: Plafon gypsum warna putih dan terdapat dekoratif

ceiling memakai kayu yang dicat coklat gelap

• Penghawaan: Menggunakan AC split sebagai penyuplai hawa

ke ruangannya.

• Pencahayaan: Pencahayaan 100% menggunakan lampu

downlight dengan intensitas cahaya rendah untuk penerangan

ruang.

Gambar 2.44. Ruang Facial

(Sumber: http://marthatilaarspa.com/)

6. Ruang Hand & Foot Treatment

• Fasilitas: Empat set kursi refleksi dengan menggunakan

gantungan tirai sebagai sekat, side table.

• Dinding: Keseluruhan ruang memiliki dinding dasar yang cat

dinding putih gading dengan wall treatment dekoratif

wallpaper dengan frame kayu.

• Lantai: Memakai parket kayu.

• Plafon: Plafon gypsum warna putih dengan sedikit dekoratif

ceiling.

• Penghawaan: Menggunakan AC split sebagai penyuplai hawa

ke ruangannya.

• Pencahayaan: Pencahayaan 100% menggunakan lampu

downlight dan pendant lamp dengan intensitas cahaya rendah

untuk penerangan ruang.

Page 58: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00182-DI Bab2001.pdf · Dalam tinjauan umum ini berisi teori tentang definisi dan penjelasan

64

Gambar 2.45. Ruang Hand & Foot Treatment

(Sumber: http://marthatilaarspa.com/)

7. Jamu Bar

• Fasilitas: Mini bar etnik, tiga stool, dua kursi, dua sofa, satu

side table, satu coffee table.

• Dinding: Pada Jamu Bar memiliki dinding dengan 2 warna cat

yang berbeda, yaitu krem dan putih gading.

• Lantai: Jamu bar memakai teraso bermotif klasik.

• Plafon: Plafon gypsum warna putih dengan pendant lamp dan

down light.

• Penghawaan: Menggunakan AC split sebagai penyuplai hawa

ke ruangannya.

• Pencahayaan: Pencahayaan buatan 90% menggunakan lampu

dengan intensitas cahaya sedang untuk penerangan Jamu Bar.

Gambar 2.46. Jamu Bar

(Sumber: http://marthatilaarspa.com/)