#bab 2
DESCRIPTION
Remastering LINUX SlaxTRANSCRIPT
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. SEJARAH
Sistem Operasi Slax Slax diciptakan oleh Tomas Matejicek dari Republik
Ceko, tujuannya adalah membuat Slackware dapat dijalankan pada CD, USB
flashdisk, kamera, ipod, handphone dan perangkat mass storage yang lain hanya
dengan kapasitas 190 MB. Namun dengan Slax, pengguna dapat membuat
dokumen, berselancar, mendengarkan musik, ataupun memutar film.
Keistimewaan dari Slax adalah memungkinkan pengguna untuk membuat
module sendiri dan paket-paket yang ingin digunakan dikonversi dengan mudah
menjadi module dan otomatis diload saat booting. Selain itu, Tomas menyediakan
script untuk membuat distro live dari distro yang terinstalasi pada harddisk
pengguna sehingga distro-distro lain seperti Ubuntu, Fedora, Debian, dan beserta
turunanya dapat dijalankan langsung dari perangkat portable. Banyak pihak yang
mengembangkan distronya dengan menggunakan Slax module. Salah satunya
adalah GoblinX dan Backtrack.
Slax adalah system operasi Linux yang modern, portable, dan cepat dengan
sistem bersifat modular dan desain yang luar biasa. Walaupun ukuran kecil, Slax
menyediakan sangat banyak software pre- installed untuk penggunaan sehari-hari,
termasuk pengaturan grafik user interface yang bagus dan recovery tools yang
sangat berguna bagi system administrator. System modular pada Slax ini
memberikan kita fasilitas untuk memasukkan software- software dengan sangat
mudah. Jika misalnya kita ingin text editor favorit kita, networking tool, atau
mungkin juga game, kita dengan mudah dapat mengunduh module dengan
software yang kita inginkan, kemudian meng-copy-nya ke Slax, tidak perlu
menginstall.
Slax for USB adalah Slax yang didistribusikan dalam format TAR, yang
dirancang untuk dilakukan unpacked ke dalam writeable disk. Jika Anda tidak
3
tahu apa itu format TAR, mungkin Anda dapat menyamakannya dengan ZIP
archive. Kita cukup meng-extract archive tadi langsung ke dalam USB flash disk,
ke MP3 player, atau mungkin ke hard disk. Kebanyakan program archival dapat
meng-extract format TAR tanpa masalah yang berarti. Slax for USB diatur untuk
menyimpan semua pengubahan yang dibuat ke boot media (disk), jadi system ini
akan bekerja seperti system operasi yang di-install secara normal.
2.2. JENIS – JENIS DISTRO SISTEM OPERASI LINUX SLAX
Slax dibagi menjadi menjadi beberapa jenis distro, antara lain :
1. SLAX Standard Edition, adalah sistim operasi Slax dengan
ketersediaan aplikasi yang luas dan dilengkapi dengan sistem
Xwindow dan lingkungan desktop KDE.
2. SLAX KillBill Edition, adalah sistim operasi Slax yang mampu
menjalankan beragam aplikasi Windows di Linux. Linux ini
dilengkapi dengan desktop KDE, Wine, Dosbox dan Qemu.
3. SLAX Server Edition, adalah sistem operasi yang banyak
menyediakan layanan Internet atau jaringan seperti: DNS, DHCP,
HTTP, FTP, MySQL, SMTP, POP3, IMAP , dan SSH.
4. Minimalistic SLAX. Versi Slax yang hanya menggunakan memori
sistem sebesar 128MB untuk bisa bekerja dengan ukuran file
keseluruhan yang cukup mini (sekitar 50MB).
5. SLAX Popcorn Edition, adalah sistem operasi Slax yang bisa disimpan
dan dijalankan pada flash disk berukuran 128MB. Versi ini cuma
berisikan aplikasi XFce Desktop, Mozilla Firefox, beep-XMMS,
Gaim, dan AbiWord.
4
6. SLAX Frodo edition, adalah sistem operasi Slax yang hanya
menyediakan perintah baris (Console) tanpa ketersediaan dekstop
grafis.
7. SLAX Boot CD, adalah sistem operasi Slax yang bisa dijalankan dari
USB Flash jika tidak bisa bootingsecara langsung dari komputer.
Dapat juga digunakan boot Slax untuk menjalankan ISO Slax yang
berada di harddisk. Ketika komputer boot dari Live CD atau USB
Flash, langkah pertama yang dilakukan Slax adalah memuatimage
kernel (vmlinuz). Setelah itu membuat 4 MB RAM disk dalam
komputer Anda. Image rootdisk (initrd.gz) kemudian dimuat ke
dalamnya dan dikaitkan sebagai sistem file root. Direktori besar
(seperti / usr) akan dikaitkan langsung dari CDROM atau USB flash
disk.
2.3. KELEBIHAN SISTEM OPERASI SLAX
Beberapa kelebihan dari distro ini antara lain : Linux Slax dapat dijalankan
secara Live (CD dan USB Flash), serta juga dapat diinstall di harddsik atau USB
FlashDisk atau baragam media storage lainnya (SDCard, MMC, MiniSD,
MemoryStick).
Instalasi software yang akan digunakan cukup dengan mengumpulkannya di
direktori / module, dengan bantuan software yang dijalankan di Windows yaitu
MySlax Creator atau biasa disebut dengan tools Remastering. Sehingga tidak
perlu lagi melakukan instalasi software saat mengoperasikan Linux Slax, seperti
menjalankan perintah / gmake install.h. Tetapi bukan berarti Anda tidak dapat
melakukan instalasi aplikasi di Linux Slax, karena Linux Slax dapat melakukan
instalasi saat sedang digunakan.
Untuk instalasi software atau module hanya bisa dilakukan dengan ekstensi
file *.mo. Sedangkan software, aplikasi, dan driver dalam bentuk *.deb, *.tgz,
5
atau *.rpm harus terlebih dahulu dikonversi ke *.mo. Karena sistem operasi Linux
dibuat oleh banyak pengembang, maka file-file module Slax yang siap
diremastering tanpa perlu lagi dikonversi dapat di unduh
di http://ww.slax.org/module . Situs ini menyediakan beragam jenis aplikasi dan
driver. Kita juga dapat menyumbang modul buatan sendiri dan menguploadnya di
situs tadi.
Jika kita ingin segera bermigrasi ke Linux tanpa harus menginstallnya ke
harddisk inilah pilihan distribusi Linux yang tepat. Tidak seperti distro Liove CD
lainnya yang tidak dapat menyimpan konfigurasi sistem, di distro ini Anda bisa
membuat remastering yang dioperasikan pada USB Flash disk dengan bantuan
modul “DataSave”. Dalam hal ini jika kita pernah menyunting file seperti file
*.conf, konfigurasi wallpaper dan screen saver,shorcut menu, icon dan lain-lain,
kita tidak perlu pusing lagi dengan kegiatan konfigurasi ulang saat booting. Tidak
seperti Live CD Linux dari distro lainnya yang hanya bisa dijalankan
menggunakan CD-ROM, Linux slax yang dapat booting dari USB Flash memiliki
kemampuan loading yang lebih cepat saat menjalankan aplikasinya dibandingkan
jika menggunakan cd room dengan alokasi raung memori yang cukup besar,
Linux Slax bisa bekerja lebih cepat, karena imagerootdisk dan direktori-direktori
besar lainnya dapat disalin ke memori. (Hal ini dapat dilakukan saat pertama kali
melakukan remastering)
2.4 PRAKTEK REMASTERING LINUX SLAX
Dalam praktek memodifikasi linux slax /Remastering linux slax ( cd live
bootable ) kali ini penulis membutuhkan alat bantu yang berupa hardware dan
software,
Hardware dan Software
Penulis menggunakan notebook HP 430, dengan spekifikasi :
1. CPU Intel® Core ™ i3 2.53 GHz
2. RAM 2 GB DDR3
3. Hardisk 500 GB, 5400 Rpm
6
4. Display 14 inch WXGA (1366 x 768)
5. DVDRW
6. OS Windows 7 Ultimate 32-bit
Adapun software yang kami pakai adalah ;
1. Power ISO ( untuk bakar / burning cd )
2. Text editor ( wordpad , untuk mengedit file konfigurasi slax )
3. Photoshop CS6 (untuk membuat gambar )
4. MySlax creator ( untuk mengemas / mengepak file ISO )
5. Virtual Box ( untuk mengetest hasil pack sebelum di burning ke CD )
6. File ISO Slax ( slack 6.1.1) download di www.slax.org ( untuk bahan
praktek modifikasi)
Tahap tahap Remastering kami adalah
1. Ekstrak terlebih dahulu file ISO Slax menggunakan Power ISO.
Menyiapkan atau membuat sebuah gambar dengan Photoshop yang
berextensi *.png dengan ukuran 640 x 480 dan memberi nama slax.png ,
letakkan di folder boot. berikut tampilan gambar yang kita inginkan saat
tampilan menu booting linux distro.
7
2. Edit file konfigurasi booting slax , yaitu slax.cfg di dalam folder boot,
dengan menggunakan wordpad.
PROMPT 0
TIMEOUT 1200
DEFAULT /boot/vesamenu.c32
MENU BACKGROUND /boot/slax.png
MENU WIDTH 36
MENU MARGIN 0
MENU ROWS 8
MENU HELPMSGROW 14
MENU TIMEOUTROW 22
MENU TABMSGROW 24
MENU CMDLINEROW 24
MENU HSHIFT 40
MENU VSHIFT 2
menu color screen 37;40 #00000000 #00000000 none
menu color border 30;44 #00000000 #00000000 none
menu color title 1;36;44 #00000000 #00000000 none
menu color unsel 37;44 #ff60CA00 #00000000 none
menu color hotkey 1;37;44 #ff60CA00 #00000000 none
menu color sel 7;37;40 #ffffffff #ff60CA00 none
menu color hotsel 1;7;37;40 #ff808080 #ff60CA00 none
menu color scrollbar 30;44 #00000000 #00000000 none
menu color tabmsg 31;40 #aaaaaaaa #00000000 none
menu color cmdmark 1;36;40 #ffff0000 #00000000 none
menu color cmdline 37;40 #aaaaaaaa #00000000 none
8
menu color pwdborder 30;47 #ffff0000 #00000000 std
menu color pwdheader 31;47 #ffff0000 #00000000 std
menu color pwdentry 30;47 #ffff0000 #00000000 std
menu color timeout_msg 37;40 #aaaaaaaa #00000000 none
menu color timeout 1;37;40 #ffaaaaff #00000000 none
menu color help 37;40 #ffffffff #00000000 none
menu color msg 07 37;40 #90ffffff #00000000 std
LABEL xconf
MENU LABEL Slax Graphics mode (KDE)
KERNEL /boot/vmlinuz
APPEND initrd=/boot/initrd.gz ramdisk_size=6666 root=/dev/ram0 rw
autoexec=xconf;telinit~4 changes=/slax/
TEXT HELP
More about currently selected:
Run Slax the best way we can.
Try to autoconfigure graphics
card and use the maximum
allowed resolution
ENDTEXT
LABEL fresh
MENU LABEL Slax Always Fresh
KERNEL /boot/vmlinuz
APPEND initrd=/boot/initrd.gz ramdisk_size=6666 root=/dev/ram0 rw
autoexec=xconf;telinit~4
TEXT HELP
More about currently selected:
Normally Slax saves all changes
9
to the /slax/changes/ directory
on the boot media (if writable)
and restores them next time.
Use this option to start fresh
system, no changes are neither
read nor written anywhere
ENDTEXT
LABEL cp2ram
MENU LABEL Slax Copy To RAM
KERNEL /boot/vmlinuz
APPEND initrd=/boot/initrd.gz ramdisk_size=6666 root=/dev/ram0 rw
copy2ram autoexec=xconf;telinit~4
TEXT HELP
More about currently selected:
Run Slax the same like above,
but first copy all data to RAM
to get huge speed (needs >300MB)
ENDTEXT
LABEL startx
MENU LABEL Slax Graphics VESA mode
KERNEL /boot/vmlinuz
APPEND initrd=/boot/initrd.gz ramdisk_size=6666 root=/dev/ram0 rw
autoexec=telinit~4 changes=/slax/
TEXT HELP
More about currently selected:
Run Slax with KDE, but skip
gfx-card config. Force 1024x768
using standard VESA driver
10
ENDTEXT
LABEL slax
MENU LABEL Slax Text mode
KERNEL /boot/vmlinuz
APPEND initrd=/boot/initrd.gz ramdisk_size=6666 root=/dev/ram0 rw
changes=/slax/
TEXT HELP
More about currently selected:
Run Slax in textmode and start
command prompt only
ENDTEXT
LABEL pxe
MENU LABEL Slax as PXE server
KERNEL /boot/vmlinuz
APPEND initrd=/boot/initrd.gz ramdisk_size=6666 root=/dev/ram0 rw
autoexec=/boot/pxelinux.cfg/start;/boot/pxelinux.cfg/web/start;xconf;telini
t~4
TEXT HELP
More about currently selected:
Run Slax as usual, but also
initialize PXE server.
This will allow you to boot Slax
on other computers over network
ENDTEXT
LABELS
MENU LABEL Kelompok 3
TEXT HELP
Keterangan :
11
1. Randi Afrian 13100251
2. Ricko Mulya. A 13110205
3. Zulton Hasanudin13111349
4. Rizky Novrika 13110365
5. Deckyana Nur. A 13110366
ENDTEXT
MENU SEPARATOR
LABEL memtest86
MENU LABEL Run Memtest utility
KERNEL /boot/mt86p
TEXT HELP
More about currently selected:
Don't start Slax at all, but
rather run the MemTest utility
to diagnose your computer's RAM
for possible errors
ENDTEXT
3. Untuk merubah tampilan Ksplash yaitu tampilan pada saat proses instalasi,
sebelum melakukan editing terlebihi dahulu ekstrak module 3-003-desktop
yang berada di folder slax/module menjadi folder dengan cara klik kanan –
Extrak Slax module. Kemudian siapakan sebuah gambar dengan
Photoshop yang berextensi *.png dengan ukuran 400 x 260, letakan
gambarnya di folder 3-003-desktop/usr/share/apps/ksplash dan memberi
nama splash_top.png.
12
berikut tampilan gambar yang kita inginkan saat tampilan Ksplash.
4. Setelah merubah tampilan Ksplash, selanjutnya merubah tampilan menu
shutdown. Masih di dalam modul 3-003 Desktop. Kemudian siapkan
sebuah gambar dengan Photoshop yang berextensi *.png, letakan di folder
3-003-desktop/usr/share/apps/ksmserver dan dengan ukuran 400 x 260 dan
memberi nama splash_top.png . Jika sudah jangan lupa untuk ubah folder
yang di extract tadi menjadi modul kembali dengan cara klik kanan
compress to Slax module dan menjadi sebuah modul lagi.
berikut tampilan gambar yang kita inginkan saat tampilan Ksplash.
13
Membuat Slax Di MySlax Creator Pertama compress folder slax yang
sudah dimodifikasi menggunakan Power ISO / Ultra ISO dan folder
tersebut akan berubah menjadi file ISO, dengan cara klik kanan – power
iso – add to image file. Setelah menjadi file ISO, langkah berikutnya
adalah mengklik kanan file ISO tersebut lalu pilih PowersISO => Mount
To Drive [H:]
5. Membuka software MySlax Creator dan menjalankannya tahap demi tahap
sampai selesai
Tampilan awal MySLAX creator.
Kemudian kita akan ditanya dimana letak source SLAX yang akan kita
gunakan sebagai sumber dari pembuatan SLAX linux versi sendiri.
14
Yang berikutnya adalah pemilihan module-modul atau paket apa saja yang
akan kita pakai di SLAX live cd yang akan kita buat. yang terdiri dari 3
direktori berikut penjelasannya:
1. /module : untuk menempatkan file *.mo dan *.img yang
nantinya paket tersebut bila langsung terexecute begitu proses
peracikan slaxnya sudah jadi
2. /optional : untuk menempatkan file *.mo dan *.img tambahan
dan tidak akan terinstall dalam livecd namun bisa diinstall
nantinya, atau sebagai file cadangan saja
3. /extra : untuk menempatkan file2 lainnya
seperti .mp3, .jpg, .png, .mov. Disebut juga tempatnya file-file
multimedia dan wallpaper
15
Tahap yang selanjutnya adalah modifikasi pada source iso slax yang kita
gunakan tadi. Disini kita cuma dihadapkan pada pilihan pengurangan
paket dari iso slax awal tadi. Pilihan paket-paket yang tidak kita pakai dan
sudah kita update dengan paket yang sudah kita download tadi.
16
Yang selanjutnya adalah modifikasi pada boot.
Pada modifikasi boot, kita hanya mengganti wallpapernya saja. Untuk
settingan yang lain biaarkan default. Pada bagian dibawah ini adalah
pilihan untuk menempatkan default wallpaper yang bisa kita ganti semau
kita.
Tahap berikutnya adalah mengeksekusi file-file yang sudah kita ramu jadi
iso linux dengan menekan tobol create ISO
17
Tahap selanjutnya adalah membakar ISO file tadi ke media disk/cd. Jika
ingin melewati proses ini click saja Disable dan lanjut ke Next.
Tahap selanjutnya adalah membuat slax yang sudah kita racik diinstallkan
ke USB Stick. Dan menjadikannya running dari USB Stick.
18
Kemudian klick next , jika kita mau mengabaikannya. Dan tahap terakhir
adalah mengakhiri dan close dari program dengan mengclick tombol
Finish.
6. Tahap selanjutnya adalah Testing Distro yang baru kita modif dan pack
menggunakan Virtual Box versi Windows sebelum kita bakar / burning ke
CD dengan power ISO, atau software lain.
Buka software Virtual Box, setelah terbuka kita jalankan tahap demi tahap testing
distro kita.
1. Tahap pertama adalah pemberian nama mesin maya dan tipe OS
2. Menentukan Hardisk virtual, dan penentuan pembuatan virtual hardisk
baru atau memekai virtual hardisk yang sudah ada ( jika sebelumnya
memakai virtual hardisk juga untuk testing )
3. Menentukan lokasi dan ukuran hardisk virtual
4. Konfirmasi dan selesai.
5. Tahap selanjutnya adalah menjalankan distro yang baru kita buat di
Virtual Box tadi.
19
Pada contoh hasil praktek penulis, penulis memberi nama mesin virtual “My
Slax” sorot nama mesin dan kemudian jalankan dengan klik command button /
gambar “mulai”, maka akan ada tampilan menu booting.
20
Jika tahap remastering berhasil akan tampil menu pilihan booting dari
remastering distro kita.
Dan jika di rasa sudah cukup memuaskan, tahap selanjutnya adalah
membakar / burning file ISO distro yang baru kita modifikasi ke CD live, yang
selanjutnya kita bisa memakai CD LIVE distro LINUX hasil modifikasi kita
untuk kita pakai sebagai Sistem Operasi Portable .
21