bab 1blog.binadarma.ac.id/fatoni/wp-content/uploads/2011/04/... · web viewdokumen yang...

28
PERANGKAT LUNAK BANTU PENDUKUNG KEPUTUSAN EVALUASI KINERJA KARYAWAN PT. CENTRALPERTIWI BAHARI LAMPUNG Oleh : Fatoni Dosen Tetap Universitas Bina Darma Abstract. Performance evaluation in a company of vital importance. In this activity company can see until how far human factor can support purpose of company. with performance evaluation of company can choose and locates correct man to occupy a position objectively. This thing also is required PT. CentralPertiwi Bahari in performance evaluation data processing as a means of assists company decision supporter. based on writer the thing makes software to assist decision supporter of performance evaluation of employee bases on computer with expansion method of system software applied by model waterfall and applies the application of visual programming basic 6.0. later is expected serve the purpose of company leader auxiliaries in taking decision of officer at PT. CentralPertiwi Bahari Lampung. Keyword : Performance, Evaluation, Support, Decision 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Penilaian atau evaluasi kinerja amat penting bagi suatu perusahaan. Dengan kegiatan tersebut suatu perusahaan dapat melihat sampai sejauh mana faktor manusia dapat menunjang tujuan perusahaan. Melalui evaluasi kinerja perusahaan dapat memilih dan menempatkan orang yang tepat untuk menduduki suatu jabatan tertentu dalam organisasi secara obyektif. Pentingnya evaluasi kinerja juga dapat dilihat dari kaca mata pendidikan dan pengembangan karyawan. Artinya suatu organisasi menggunakan evaluasi kinerja sebagai alat untuk menentukan : 1

Upload: vothu

Post on 14-Mar-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PERANGKAT LUNAK BANTU PENDUKUNG KEPUTUSAN EVALUASI KINERJA KARYAWAN PT. CENTRALPERTIWI BAHARI LAMPUNG

Oleh : FatoniDosen Tetap Universitas Bina Darma

Abstract. Performance evaluation in a company of vital importance. In this activity company can see until how far human factor can support purpose of company. with performance evaluation of company can choose and locates correct man to occupy a position objectively. This thing also is required PT. CentralPertiwi Bahari in performance evaluation data processing as a means of assists company decision supporter. based on writer the thing makes software to assist decision supporter of performance evaluation of employee bases on computer with expansion method of system software applied by model waterfall and applies the application of visual programming basic 6.0. later is expected serve the purpose of company leader auxiliaries in taking decision of officer at PT. CentralPertiwi Bahari Lampung.

Keyword : Performance, Evaluation, Support, Decision

1. PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang Permasalahan

Penilaian atau evaluasi kinerja amat penting bagi suatu perusahaan. Dengan kegiatan tersebut suatu perusahaan dapat melihat sampai sejauh mana faktor manusia dapat menunjang tujuan perusahaan. Melalui evaluasi kinerja perusahaan dapat memilih dan menempatkan orang yang tepat untuk menduduki suatu jabatan tertentu dalam organisasi secara obyektif.

Pentingnya evaluasi kinerja juga dapat dilihat dari kaca mata pendidikan dan pengembangan karyawan. Artinya suatu organisasi menggunakan evaluasi kinerja sebagai alat untuk menentukan :1. Apakah karyawan tertentu membutuhkan suatu ketrampilan (Skill) baru atau

tidak ? 2. Apakah ketrampilan yang dimiliki masih mengikuti perkembangan

perusahaan yang ada ? 3. Apakah perusahaan secara keseluruhan membutuhkan Skill baru agar dapat

Exist dalam kompetisi ?Dalam penelitian ini Penulis mengkaji dan meneliti metode evaluasi

kinerja karyawan yang digunakan pada PT. CentralPertiwi Bahari Lampung yaitu melalui pengisian formulir evaluasi kinerja karyawan sebagai dasar pertimbangan dan penetapan kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam jabatan.

Kemajuan dan perkembangan teknologi sekarang ini khususnya teknologi informasi yang berkembang sedemikian pesatnya sehingga memberikan kemudahan dan fasilitas pada hampir setiap kegiatan. Oleh sebab itu sudah seharusnya apabila sistem pengolahan data evaluasi kinerja karyawan pada PT. CentralPertiwi Bahari sudah diterapkan secara komputerisasi sebagai alat bantu keputusan dibidang kepegawaian termasuk keputusan dalam hal promosi

1

dan mutasi, penentuan tingkat penghasilan dan kenaikan pangkat dan keputusan pemberian training atau tidak kepada seorang karyawan.

Dengan semakin meningkatnya jumlah karyawan yang harus di nilai atau di evaluasi, maka volume pengolahan data evaluasi kinerja karyawan pada PT. CentralPertiwi Bahari volume pekerjaan yang ditangani meningkat pula. Pokok persoalan dalam hal ini adalah ternyata pengolahan data yang diterapkan sekarang masih dilakukan secara manual dengan mengisi formulir evaluasi kinerja. Sehingga mengalami kesulitan dalam prakteknya karena terlalu banyaknya item-item (traits) yang harus dipertimbangkan sehingga dalam pengisian formulir evaluasi kinerja karyawan menyita waktu, tenaga dan pikiran dan tidak dapat membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan secara cepat dan tepat waktu dan hal ini merupakan salah satu faktor kerugian bagi perusahaan.

Untuk mengatasi masalah ini, perlu dibuat suatu perangkat lunak bantu evaluasi kinerja karyawan berbasis komputer yang efektif, akurat dan fleksibel dan mudah dalam pengoperasian dan pelaksanaannya sehingga mampu sebagai alat bantu perusahaan dalam pengambilan keputusan promosi dan kenaikan pangkat karyawan. Dari masalah ini Penulis mengangkat kedalam penelitian yaitu “Perangkat Lunak Bantu Pendukung Keputusan Evaluasi Kinerja Karyawan PT. CentralPertiwi Bahari Lampung ”.

1.2. Perumusan MasalahAdapun rumusan masalah yang di bahas adalah “Apakah dengan

membuat perangkat lunak bantu pendukung keputusan evaluasi kinerja karyawan yang berbasis komputer dengan menggunakan aplikasi pemrograman visual basic 6.0 dapat membantu perusahaan sebagai alat bantu pendukung keputusan promosi dan kenaikan pangkat karyawan dibidang kepegawaian PT. CentralPertiwi Bahari ? ”.

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian1.3.1. Tujuan

Menyusun dan membangun perangkat lunak bantu pendukung keputusan evaluasi kinerja karyawan yang sistematis dan terstruktur sehingga perangkat lunak yang dibuat benar-benar berguna bagi P.T CentralPertiwi Bahari.1.3.2. Manfaat 1. Membantu perusahaan dalam pembuatan perangkat lunak bantu yang

berbasis komputer secara sistematis, terarah dan lengkap dan lebih mengefisienkan pekerjaan dalam perusahaan.

2. Memperbaiki sistem evaluasi kinerja karyawan yang lama yang masih manual.

1.4. Ruang Lingkup PenelitianBerdasarkan survei terhadap permasalahan yang di hadapi oleh

perusahaan, maka ruang lingkup yang akan dibahas dalam penelitian adalah menyusun formulir evaluasi kinerja dan membangun perangkat lunak bantu pendukung keputusan evaluasi kinerja karyawan pada departemen Maintenance

2

Quality Control PT. CentralPertiwi Bahari Lampung dengan menggunakan pemrograman visual basic 6.0.

2. TINJAUAN PUSTAKA2.1. Defenisi2.1.1. Rekayasa Perangkat Lunak

Menurut Pressman (2002:10) perangkat lunak adalah Perintah (program komputer) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan. Struktur data yang memungkinkan program memanipulasi informasi secara proporsional. Dokumen yang menggambarkan operasi dan kegunaan program.2.1.2. Sistem Pendukung Keputusan

Menurut Suryadi (2000:14) keputusan (Decision) berarti pilihan (Choice) adalah pilihan dari dua atau lebih kemungkinan. Konsep sistem pendukung keputusan (Decision Support System) pertama kali diungkapkan awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scoot Morton dengan istilah Manajemen Decision Systems.

Simon (1960) mengajukan model yang menggambarkan proses pengambilan keputusan yang terdiri dari tiga fase, yaitu : (Suryadi, 2000 :15)1. Intelligence2. Design3. Choice

Gambar 2.1. Fase proses pengambilan keputusan2.1.3. Komponen Sistem Pendukung Keputusan

Sistem pendukung keputusan terdiri atas tiga komponen utama atau sub sistem, yaitu : (Suryadi,2000:32-38)1. Subsistem Data (Data Subsystem)2. Subsistem Model (Model Subsystem)3. Subsistem Dialog (User System Interface)

Gaya dialog ini terdiri atas berbagai jenis, diantaranya :a. Dialog Tanya Jawab. b. Dialog Perintah..

3

c. Dialog Menu. d. Dialog Masukan/Keluaran.

Hubungan antara ketiga komponen sistem pendukung keputusan diatas dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 2.2. Komponen Sistem Pendukung Keputusan (SPK)2.1.4. Langkah Pembangunan Sistem Pendukung Keputusan

Pada dasarnya, langkah-langkah pembangunan sistem pendukung keputusan dikenal delapan tahapan sebagai berikut : (Suryadi,2000:32-38)1. Perencanaan

Pada tahap ini, yang paling penting dilakukan adalah perumusan masalah serta penentuan tujuan dibangunnya sistem pendukung keputusan.

2. PenelitianBerhubungan dengan pencarian data serta sumber daya yang tersedia.

3. AnalisisDalam tahap ini termasuk penentuan teknik pendekatan yang akan dilakukan serta sumber daya yang dibutuhkan.

4. PerancanganPada tahap ini dilakukan perancangan dari ketiga subsistem utama yaitu subsistem database, subsistem model dan subsistem dialog.

5. KonstruksiTahap ini merupakan kelanjutan dari perancangan, dimana ketiga subsistem yang dirancang digabungkan menjadi suatu sistem pendukung keputusan.

6. ImplementasiTahap ini merupakan penerapan sistem pendukung keputusan yang dibangun.

7. PemeliharaanMerupakan tahap yang harus dilakukan secara terus menerus untuk mempertahankan keandalan sistem.

8. AdaptasiDalam tahap ini dilakukan pengulangan terhadap tahapan diatas sebagai tanggapan terhadap perubahan kebutuhan ‘pengguna’.

4

2.1.5. Metode Pengembangan Perangkat LunakDalam penulisan penelitian ini model pengembangan perangkat lunak

sistem yang penulis pakai adalah model sekuential linier atau Waterfall Model, karena model ini sederhana dan mudah untuk dimengerti. Waterfall Model pertama kali diperkenalkan oleh Winston Royce tahun 1970. Waterfall Model merupakan model klasik yang sederhana dengan aliran sistem yang linier. Output dari setiap fase merupakan input bagi fase berikutnya.Tahapan dan aktivitas model ini meliputi : (Pressman, 2002:37-38).1. Rekayasa dan pemodelan sistem/informasi2. Analisis kebutuhan perangkat lunak3. Desain4. Generasi Kode5. Pengujian6. Pemeliharaan.

2.2. Evaluasi KinerjaMenurut Rahmanto (2003:3) evaluasi/penilaian/pengukuran dalam

dimensi akuntansi berarti membandingkan suatu objek tertentu dan memberikan angka kepada objek tersebut menurut cara-cara tertentu.

Pengertian kinerja ada bermacam-macam, ada yang mengatakan prestasi kerja atau pelaksanaan. Pada prinsipnya kinerja dapat disimpulkan sebagai kontribusi yang dapat diberikan oleh suatu unit /divisi bagi pencapaian tujuan perusahaan. Sehingga pada tingkat divisi/unit penilaian/evaluasi kinerja mempunyai tujuan untuk :a. Menentukan kontribusi suatu unit/divisi dalam perusahaan terhadap

organisasi perusahaan secara keseluruhan b. Memberikan dasar penilaian mutu prestasi manajer divisi dalam perusahaan.c. Memberikan motivasi bagi manajer unit/divisi dalam mengelola divisi

seirama dengan tujuan umum perusahaan.

2.3. Perangkat Keras (Hardware) dan Perangkat Lunak (Software)Hardware (Perangkat keras) yang digunakan dalam penelitian ini adalah

komputer dengan spesifikasi Processor AMD Athlon™ XP-M 1600+ 1.40 GHz, Hardisk 40 GB Samsung, RAM 512, Flopy Disk 1,44 MB, Keyboard, Mouse dan Monitor Acer AC711 17” .

Software (Perangkat lunak) adalah program yang isinya berupa instruksi yang digunakan untuk memerintahkan perangkat keras mengerjakan suatu pekerjaan mengolah data menjadi informasi.

Instruksi-instruksi tersebut disebut dengan perangkat lunak (software) karena tidak dikeraskan didalam sirkuit komputer. Perangkat lunak dapat dikategorikan kedalam tiga bagian, yaitu (Jogiyanto, 1995 :437)1. Perangkat lunak sistem operasi (operating system)2. Perangkat lunak bahasa (language software)3. Perangkat lunak aplikasi (application software )

Pemrograman adalah proses mengimplementasikan urutan langkah-langkah untuk meyelesaikan suatu masalah dengan suatu bahasa pemrograman.

5

Program adalah kata, ekspresi, pernyataan atau kombinasi yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang dikenal oleh sistem komputer yang berupa langkah untuk menyelesaikan masalah. Dalam penelitian ini perangkat lunak sistem yang digunakan System Operasi Windows XP Service Pack 2, perangkat lunak bahasa yang digunakan adalah Microsoft Visual Basic 6.0 dan Perangkat lunak aplikasinya terdiri dari Microsof Word, Microsof Excel dan Microsot Visio 2003.

2.4. Microsoft Visual Basic 6.0Visual Basic adalah salah satu developement tools untuk  membangun

aplikasi dalam lingkungan Windows. Dalam pengembangan aplikasi, Visual Basic menggunakan pendekatan Visual untuk  merancang user interface dalam bentuk form, sedangkan untuk kodingnya menggunakan dialek bahasa Basic yang cenderung mudah dipelajari. Visual Basic telah menjadi tools yang terkenal bagi para pemula maupun para developer.

Dalam lingkungan Window's User-interface sangat memegang peranan penting, karena dalam pemakaian aplikasi  yang kita buat, pemakai senantiasa berinteraksi dengan User-interface tanpa menyadari bahwa dibelakangnya berjalan instruksi-instruksi program yang mendukung tampilan dan proses yang dilakukan. Pada pemrograman Visual, pengembangan aplikasi dimulai dengan pembentukkan user interface, kemudian mengatur properti dari objek-objek yang digunakan dalam user interface, dan baru dilakukan penulisan kode program untuk menangani kejadian (event). Tahap pengembangan aplikasi demikian dikenal dengan istilah pengembangan aplikasi dengan pendekatan  Bottom Up.

Langkah awal dari belajar Visual Basic adalah mengenal IDE (Integrated Developement Environment) Visual Basic yang merupakan lingkungan pengembangan terpadu bagi programmer dalam mengembangkan aplikasinya. Dengan menggunakan IDE programmer dapat membuat user interface, melakukan pengkodean, melakukan testing dan debuging serta menkompilasi program menjadi executable. Penguasaan yang baik akan IDE akan sangat membantu programmer dalam mengefektifkan tugas-tugasnya sehingga dapat bekerja dengan efisien. (Kurniadi, 2000 : 2)

3. METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian erat kaitannya dengan metode atau teknik

pengumpulan data penelitian yang digunakan dalam dalam suatu penelitian.3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

PT. CentralPertiwi Bahari Lampung adalah sebuah perusahaan dengan kegiatan utama budidaya, pengolahan dan eksport udang. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1994 oleh Charoen Pokphand Group (CP Group) Thailand dengan nama PT. CentralPertiwi Bratasena. Pada tahun 1998 dikarenakan adanya perubahan kepemilikan saham perusahaan maka berdasarkan surat dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) No. :

6

203/III/PMDN/1998 nama PT. CentralPertiwi Bratasena (CP Bratasena) resmi diganti menjadi PT. CentralPertiwi Bahari (CP Bahari).Penelitian ini dilakukan di construction and engineering division khususnya untuk karyawan pond maintenance department atau maintenance and quality control department (mqc department). Secara umum depatemen MQC adalah sebuah departemen yang pekerjaannya meliputi pekerjaan-pekerjaan sipil yang ada kaitannya dengan tambak udang, desain tambak, rancang bangun konstruksi tambak, pekerjaan-pekerjaan levelling sebelum pekerjaan tambak dimulai, sedang dikerjakan atau sesudah pekerjaan dianggap selesai, menjaga kualitas tambak yang aktif beroperasi serta perbaikan dan perawatan tambak (Luanganggon,1997:18).Penelitian ini dilakukan pada bagian administrasi departemen Maintenance and Quality Control (MQC Department) PT. CentralPertiwi Bahari Lampung. Yang beralamat di Jalan Ir. Sutami KM. 16 Sindang Sari Kawasan Industri Tanjung Bintang Lampung.

3.2. Metode Pengumpulan DataMetode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah dengan menggunakan :1. Data Primer

Data primer adalah metode pengumpulan data secara langsung dari objeck penelitian. Adapun cara yang dugunakan untuk mengumpulkan data primer, yaitu :a. Wawancarab. Studi Pustakac. Studi Lapangan (Observasi)

2. Data SekunderMetode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku literatur, artikel, tulisan-tulisan yang ada di internet yang ada hubungannya dengan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini.

3.3. Metode PenelitianMetode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

metode deskritif, yaitu penelitian terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah dengan keadaan sebagaimana adanya, sehingga hanya merupakan penyingkapan fakta. Dalam penulisan penelitian ini model pengembangan perangkat lunak sistem yang penulis pakai adalah model sekuential linier atau Waterfall Model1. Spesifikasi Kemampuan Sistem

Suatu perangkat lunak(software) dibuat dengan memiliki kemampuan dan kelebihan masing-masing. Perangkat lunak bantu pendukung keputusan ini mempunyai kemampuan untuk mendukung keputusan seorang pimpinan didalam mengambil keputusan tentang kinerja karyawan sehingga keputusan yang akan diambil akan berpedoman dengan perangkat lunak ini yang dilengkapi dengan grafik kinerja karyawan, selain itu data-data kinerja karyawan yang setiap periodenya akan dinilai bisa ditersimpan dan ditampilkan dengan cepat.

7

2. Proses yang Akan BerjalanProses penilaian kinerja dimulai tiap awal periode penilaian sampai akhir periode penilaian (enam bulan). Seorang atasan berstatus sebagai Penilai bagi bawahannya Penilai akan mencatat kinerja bawahannya dalam suatu formulir kinerja karyawan dari awal pekerjaan sampai akhir. Unsur yang dinilai berupa proses kerja dan hasil dari kerja yang telah dilakukan. Setiap item atau komponen pekerjaan yang dikerjakan bawahan mempunyai nilai tertentu sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh departemen masing-masing. Pada akhir periode formulir penilaian akan diproses kedalam aplikasi pendukung keputusan evaluasi kinerja karyawan. Hasil proses aplikasi ini akan digunakan oleh manager departemen didalam membantu mengambil keputusan.

3. Arsitektur Sistem Pendukung KeputusanArsitektur atau fungsi-fungsi yang diperlukan oleh sistem sendukung keputusan evaluasi kinerja karyawan pada Departemen MQC PT. CentralPertiwi Bahari adalah dialog, database, dan pemodelan. Demi penyederhanaan proses pengembangan, pemeliharaan, dan pemakaian ulang perangkat lunak, dan dari segi efektifitas maka dipisahkan antara ketiga fungsi tersebut.

4. Analisis Perangkat LunakPerusahaan ingin meningkatkan kinerja karyawannya dengan cara melakukan evaluasi kinerja untuk setiap karyawan. Evaluasi kinerja yang akan dilakukan dengan memakai perangkat lunak bantu pendukung keputusan evaluasi kinerja karyawan agar keputusan yang akan diambil oleh pimpinan tidak salah dan tidak mengecewakan karyawan nantinya. Pemanfaatan perangkat lunak bantu pendukung keputusan harus dilengkapi dengan pemakai yang mengerti akan proses penilaian kinerja karyawan dan perangkat lunak bantu pendukung keputusan evaluasi kinerja yang akan digunakan. Proses evaluasi kinerja karyawan yang dilakukan selama ini masih menggunakan perhitungan-perhitungan yang belum otomatis dan tidak terarsip secara komputerisasi dalam bentuk data base. Hal seperti ini sering menghambat proses evaluasi kinerja terutama pada saat-saat akhir evaluasi tiap.Melihat kondisi diatas maka perusahaan perlu mengambil suatu langkah untuk mengatasi masalah-masalah yang ada. Salah satu alternatif yang diambil adalah dengan membuat perangkat lunak bantu pendukung keputusan ini.

3.6. Perancangan/Desain Perangkat LunakDalam perancangan/desain perangkat lunak perlu diperhatikan langkah-

langkah dalam penyusunannya :1. Diagram Aliran Data

Data flow diagram/diagram aliran data menggambarkan arus data yang akan diolah dan menjelaskan secara garis besar informasi yang akan dihasilkan. Dalam diagram aliran data hanya menjelaskan proses arus data secara logic

8

dan tidak menggambarkan perulangan atau proses perhitungan yang ada. Arus data digambarkan didapat dari bagian mana dan akan diproses sehingga menghasilkan suatu laporan atau informasi yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan mengenai kinerja karyawan.

2. Diagram EREntity relational diagram/Digram ER menjelaskan hubungan antar tabel yang ada dalam database yang digunakan dalam pembuatan perangkat lunak Bantu pendukung keputusan evaluasi kinerja karyawan. Dalam Entity relational diagram akan menjelaskan proses hubungan antar tabel.

3. BasisdataPerancangan basisdata digunakan untuk merencanakan data-data yang akan digunakan didalam perangkat lunak a. Tabel Dept

Tabel dept adalah tabel yang berisi data-data mengenai departemen. Dari tabel departemen inilah nantinya akan dijadikan sebagai informasi departemen-departemen yang melakukan evaluasi kinerja para karyawannya.

Tabel 3.1. Tabel Departemen

b. Tabel KaryawanTabel karyawan adalah tabel yang berisi data-data mengenai karyawan yang ada pada PT. CentralPertiwi Bahari, dimana data ini digunakan untuk mengevaluasi kinerja karyawan tersebut.

Tabel 3.2. Tabel Karyawan

9

c. Tabel KinerjaTabel kinerja adalah tabel yang berisi data-data Kinerja karyawan. Pada tabel ini berisi dua komponen item penilaian yaitu komponen penilaian proses kerja dan komponen penilaian hasil kerja.

Tabel 3.3. Tabel Kinerja

4. Desain FormulirTahapan evaluasi kinerja dimulai dengan menghitung nilai pelaksanaan kegiatan, dengan menghitung nilai pelaksanaan kegiatan tersebut yang meliputi Evaluasi kinerja proses kerja dan Evaluasi kinerja hasil kerja.a. Desain Menu Utama

Desain menu utama ini digunakan untuk memilih kriteria dari aplikasi yang akan dijalankan, dimana terdiri dari menu file, laporan, informasi dan menu keluar.

Gambar 3.1. Desain Menu Utama

10

b. Desain Input Data DepartemenDesain ini di gunakan untuk memasukan data-data Departemen yang terdiri dari Kode, nama departemen, alamat, kota no telepon, kode pos propinsi, dimana desainnya bias dilihat dibawah ini.

Gambar 3.2. Input Data Departemen

c. Desain Input Data KaryawanDesain input data karyawan ini di gunakan untuk memasukan data-data karyawan yang akan dinilai kinerjanya. Biodata karyawan ini berdasarkan formulir isian data karyawan.

Gambar 3.3. Input Data Karyawan

d. Desain Input Data Kinerja KaryawanDesain ini di gunakan untuk memasukan data-data kinerja karyawan yang akan dinilai kinerjanya berdasarkan item-item yang pertama proses kerja dan yang kedua hasil kerja.

11

Gambar 3.4. Input Data Kinerja Karyawan Proses Kerja

Gambar 3.5. Input Data Kinerja Karyawan Hasil Kerja

Gambar 3.5. Input Data Kinerja Karyawan Hasil Kerja

5. Desain Laporana. Desain Laporan Evaluasi Kinerja

Berikut ini desain Laporan Evaluasi kinerja berdasarkan item proses kerja dan hasil kerja yang dimasukkan lewat form input data kinerja karyawan proses kerja dan hasil kerja.

12

Gambar 3.6. Laporan Evaluasi Kinerja

b. Desain Rekapitulasi Evaluasi KinerjaBerikut ini desain Laporan rekapitulasi Evaluasi kinerja karyawan secara keseluruhan dari seluruh karyawan yang di entrikan data item kerjanya selama 1 periode.

Gambar 3.7. Rekapitulasi Evaluasi Kinerja

13

c. Desain Grafik Kinerja KaryawanBerikut ini desain grafik rekapitulasi Evaluasi kinerja karyawan. Grafik ini menampilkan nilai kinerja dari tahun ke tahun dan dari periode tertentu. Adapun desain grafik ini ditampilkan sebagai berikut :

Gambar 3.8. Desain Grafik Kinerja Karyawan

4. PEMBAHASAN4.1. Hasil

Implementasi perangkat lunak merupakan bagian dari pengembangan dari tahapan pembuatan perangkat lunak model sequential linier. Hasil implementasi yang di dapat dari penelitian yang penulis lakukan adalah perangkat lunak bantu pendukung keputusan evaluasi kinerja karyawan yang dapat digunakan untuk membantu pimpinan didalam mengambil keputusan berhubungan dengan kinerja karyawan pada Departemen MQC PT. CentralPertiwi Bahari Lampung.

Langkah implementasi ini adalah bagaimana mewujudkan apa yang telah direncanakan dan hasil analisis terhadap kebutuhan akan kemampuan aplikasi yang tertuang pada bagian rancangan, proses implementasi dilakukan dengan membuat tampilan antar muka dan membuat kode yang sesuai dalam fungsi antar muka.

Batasan implementasi dari perancangan perangkat lunak ini hanya mengenai bagaimana cara menggunakan perangkat lunak Bantu pendukung keputusan evaluasi kinerja karyawan mulai dari cara membuka program, menjalankan menu, menjalankan form, menampilkan laporan sampai selesai. Perangkat lunak bantu evaluasi kinerja karyawan ini dibuat dengan menggunkan bahasa pemrograman visual basic 6.0.

4.2. PembahasanProses pengujian berfokus pada logika internal perangkat lunak,

memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji, dan pada eksternal fungsional yaitu mengarahkan pengujian untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan

14

memastikan bahwa input yang dibatasi akan memberikan hasil aktual yang sesuai dengan hasil yang dibutuhkan. Pada tahap pengujian ini telah dilaksanakan pada Departemen MQC PT. CentralPertiwi Bahari Lampung.

Perangkat lunak ini mempunyai menu utama berupa sebuah form yang terdiri dari pilihan File ,Laporan, Informasi dan pilihan untuk Keluar.

Menu File terdiri dari sub menu pilihan berupa form data departemen, data karyawan dan data kinerja karyawan. Laporan terdiri dari laporan Evaluasi Kinerja, Rekapitulasi Evaluasi Kinerja dan Grafik Kinerja Karyawan. Untuk Menu Informasi hanya berisi informasi yang bertujuan untuk menampilkan sebuah form tentang informasi tentang program. Menu Selesai berfungsi untuk keluar dari program evaluasi kinerja.

Program aplikasi ini dapat langsung dijalankan karena sudah berbentuk file Executable, di sertai shortcut-nya. Program ini terdiri dari Menu Utama dan beberapa sub menu yang digunakan untuk memanggil form sesuai dengan nama pada sub menu tersebut, yang berfungsi untuk memudahkan pemrosesan datanya.

4.2.1. Tampilan – Tampilan Program 1. Tampilan Menu Utama

Menu bar (menu mendatar) dapat dipilih dengan menggunakan mouse atau jika menggunakan keyboard maka tekan tombol panah kiri dan kanan pada setiap menunya. Pada saat pointer mouse berada pada menu bar, sistem akan menampilkan menu vertical yang merupakan menu-menu yang ada dibawahnya. Pemilihan menu atau sub menu dapat dilakukan dengan menggunakan mouse atau dengan menggunakan tombol panah. Panah atas atau panah bawah digunakan pada sub menu vertical.

Gambar 4.1 Menu Utama

15

2. Tampilan Form Departemen Untuk mengaktifkan form data departemen, lakukan dengan cara

mengklik tombol Data departemen yang terdapat pada Sub menu utama atau dengan menggunakan tanda panah atas-bawah pada keybord , setelah itu hasilnya akan tampil sebuah form seperti dibawah ini:

Gambar 4.2 Form Departemen

3. Tampilan Form KaryawanPada form ini terdapat judul Data Karyawan, terdiri dari 11 (sebelas)

buah textbox yaitu: Nomor Registrasi Karyawan, Nama karyawan, Tempat lahir, Tanggal lahir, Jenis kelamin, Agama, Alamat, Tanggal masuk kerja, Kelas jabatan, Kode departemen dan Nama seksi.

Untuk mengaktifkan form Data Karyawan, lakukan dengan cara mengklik tombol Data Karyawan yang terdapat pada Sub menu utama, setelah itu hasilnya akan tampil sebuah form seperti dibawah ini:

Gambar 4.3 Form Karyawan

4. Tampilan Form Kinerja KaryawanUntuk mengaktifkan form Kinerja Karyawan, lakukan dengan cara

mengklik tombol Data Kinerja yang terdapat pada sub menu utama, setelah itu hasilnya akan tampil sebuah form seperti dibawah ini:

16

Gambar 4.4 Form Kinerja Karyawan Proses Kerja

Halaman proses kerja digunakan untuk penilaian kinerja karyawan yang berhubungan dengan proses kerja selama 1 (satu) periode atau 6 bulan. Pada halaman ini terdiri dari 10 text box yang harus diisi sebagai point penilaian yaitu, Tata tertib sewaktu bekerja, Jumlah kehadiran, Pengetahuan yang dimiliki sehubungan dengan pekerjaan yang ditangani, Ketrampilan penunjang, Tanggung jawab mengenai pekerjaan, Tanggung jawab terhadap asset perusahaan, Kerja sama intern/ dalam perusahaan, Kerja sama ekstern/ dengan pihak luar perusahaan, Keaktifan dalam peningkatan mutu perusahaan / GKM dan Kepemimpinan. Tapi sebelum melakukan pengisian data kinerja nomor registrasi karyawan yang dimasukkan sebagai nomor karyawan yang akan dinilai harus sudah ada pada tabel karyawan. Proses penilaian kinerja digambarkan pada DFD level 1 untuk proses 3 yang berelasi dengan tabel karyawan dan dept.

Gambar 4.5 Form Kinerja Karyawan Hasil Kerja

17

Page Frame yang kedua berupa halaman hasil kerja digunakan untuk evaluasi kinerja karyawan terhadapa hasil pekerjaan yang telah selesai dikerjakan selama satu periode. Pada halaman ini terdiri dari 5 buah text boxt sebagai point penilaian yaitu, Pemasangan atau instalasi peralatan, Perbaikan terhadap peralatan yang rusak, Kemampuan atau kreatifitas dalam hasil kerja, Kualitas produk yang dihasilkan dan tingkat Re-work atau pekerjaan yang diulang.

4.2.2 Tampilan Laporan 1. Tampilan Laporan Evaluasi Kinerja

Untuk mengaktifkan laporan evaluasi kinerja adalah dengan cara mengklik menu utama laporan dan memilih laporan evaluasi kinerja pada sub menu dengan menggunakan mouse atau tombol arrow top-down pada keyboard, maka hasilnya akan tampil seperti dibawah ini. Laporan evaluasi kinerja karyawan didapat dari tabel karyawan, dept dan tabel kinerja.

Gambar 4.6 Form Preview Laporan Evaluasi Kinerja

2. Tampilan Laporan Rekapitulasi Evaluasi KinerjaUntuk mengaktifkan laporan evaluasi kinerja adalah dengan cara mengklik

menu utama laporan dan memilih laporan evaluasi kinerja pada sub menu dengan mengunakan mouse atau tombol arrow top-down pada keyboard, maka hasilnya akan tampil seperti dibawah ini.

18

Gambar 4.7 Form Preview Laporan Rekapitulasi Evaluasi Kinerja

3. Tampilan Grafik Kinerja KaryawanUntuk mengaktifkan laporan grafik kinerja karyawan adalah dengan cara

mengklik menu utama laporan dan memilih grafik kinerja pada sub menu dengan mengunakan mouse atau tombol panah atas-bawah pada keyboard, maka hasilnya akan tampil seperti dibawah ini. Untuk menampilkan grafik kinerja karyawan dengan memasukkan range tahun grafik yang akan ditampilkan, maksimum 5 tahun dan NRK yang akan ditampilkan grafiknya.

Gambar 4.8 Form Preview Grafik Kinerja Karyawan

5. KESIMPULAN DAN SARAN5.1. Kesimpulan1. Evaluasi kinerja amat penting bagi suatu organisasi. Melalui evaluasi

kinerja organisasi dapat memilih dan menempatkan orang yang tepat untuk menduduki jabatan tertentu secara obyektif .

2. Kegiatan evaluasi kinerja pada Departemen MQC sudah berbasis komputer, dengan dihasilkannya perangkat lunak bantu pendukung keputusan evaluasi kinerja karyawan ini maka dapat membantu perusahaan sebagai alat bantu

19

pendukung keputusan promosi dan kenaikan pangkat karyawan dibidang kepegawaian pada PT. CentralPertiwi Bahari Lampung.

3. Kesimpulan hasil perangkat lunak Bantu pendukung keputusan evaluasi kinerja sangat berguna didalam memberikan gambaran kepada penerima informasi mengenai nilai kinerja pada Departemen Maintenance and quality Control PT. CentralPertiwi Bahari.

4. Kinerja dapat dinilai berdasarkan skala pengukuran ordinal yang dibuat sesuai dengan pertimbangan masing-masing Departemen, misalnya- 23 sampai dengan 25 baik sekali- 19 sampai dengan 22 baik - 14 sampai dengan 18 cukup baik- 0 sampai dengan 13 tidak baik

5.2. Saran1. Perangkat lunak Bantu pendukung keputusan evaluasi kinerja karyawan

yang sudah ada ini hendaknya dipergunakan secara optimal sebagai alat bantu untuk pimpinan dalam mendukung pengambilan keputusan berhubungan dengan kepegawaian.

2. Hal lain yang perlu menjadi perhatian adalah diadakanya pelatihan terhadap atasan langsung dalam melakukan evaluasi kinerja sehingga didapat persamaan persepsi dalam melakukan penilaian kinerja terhadap bawahannya.

3. Kesalahan penilaian kinerja sedapat mungkin harus dihindari, karena selain mengakibatkan pimpinan salah dalam mengambil keputusan juga mengakibatkan ketidakpuasan bawahan

4. “You cannot seek for the ideal outside the realm of reality” (Atasan harus menyadari bahwa perbaikan kinerja tidak bisa dilakukan delam sekejap; perlu pentahapan dan kemungkinan juga penyesuaian untuk mengakomodasi perubahan-perubahan yang terjadi).

DAFTAR PUSTAKA1. Tim Penyusun, 1996, Job Description Support / PS Section Pond

Maintenance Department PT. Central Pertiwi Bahari.2. Jogiyanto,H.M, 1995,Analisis & Disain Sistem Informasi : Pendekatan

Terstruktur Teori & Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta : ANDI Offset3. Kurniadi, Adi, 2000, Pemrograman Microsoft Visual Basic 6, PT Elex

Media Komputindo Kelompok Gramedia Jakarta4. Luanganggoon Kittisak, “Yang Penting Kualitasnya”, Mitra Bratasena II,

Nomor 2/1997, 18-19.5. Pressman, Roger S.,2002,Rekayasa Perangkat Lunak:Pendekatan

Praktisi, ANDI Yogyakarta6. Rahmanto, Isnan, Penilaian Kinerja Dan Imbalan : Suatu Alternatif

Keluar Dari Krisis, http://www.feunpak. web.id/jima/ isna.txt , Bogor. Di akses tanggal 12 januari 2004.

7. Suryadi,Kadarsah dan M.Ali Ramadhani, 2000, Sistem Pendukung Keputusan, PT. Remaja Rosda Karya-Bandung.

20