bab 12 income statement

8
BAB 12 INCOME STATEMENT Pengukuran Pendapatan 1. Selama produksi Pendapatan diakui selama produksi untuk kontrak jangka panjang tertentu, jika estimasi yang andal tentang sejauh mana kemajuan dan biaya untuk menyelesaikannya dapat dibuat dan jika terdapat jaminan kolektabilitas yang proporsional. e.g.: kontrak konstruksi jangka panjang (membangun gedung). 2. Pada saat produksi selesai Pendapatan diakui pada saat produksi selesai jika produk dapat terjual dan terdapat pasar yang pasti, adanya harga yang pasti, dan tidak ada biaya pemasaran yang besar. e.g.: utk pertanian tertentu (gandum di USA) dan pertambangan tertentu (logam mulia). 3. Pada saat penjualan Pendapatan diakui pada saat penjualan, ketika kepemilikan legal telah berpindah. Pada bab 1 ARB 43: “laba (pendapatan) dianggap terealisasi ketika penjualan dalam kegiatan normal bisnis terpengaruh, kecuali pada keadaan dimana penerimaan harga penjualan tidak dapat diasumsikan secara layak. e.g.: penjualan dgn syarat penyerahan barang fob shipping point atau fob destination point. 4. Pada saat kas diterima 1 | Yang Cheng Lin

Upload: vya-gongzhu

Post on 29-Jan-2016

145 views

Category:

Documents


27 download

DESCRIPTION

Bahan ringkasan UAS Teori Akuntansi.

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 12 Income Statement

BAB 12

INCOME STATEMENT

Pengukuran Pendapatan

1. Selama produksi

Pendapatan diakui selama produksi untuk kontrak jangka panjang tertentu, jika

estimasi yang andal tentang sejauh mana kemajuan dan biaya untuk

menyelesaikannya dapat dibuat dan jika terdapat jaminan kolektabilitas yang

proporsional.

e.g.: kontrak konstruksi jangka panjang (membangun gedung).

2. Pada saat produksi selesai

Pendapatan diakui pada saat produksi selesai jika produk dapat terjual dan terdapat

pasar yang pasti, adanya harga yang pasti, dan tidak ada biaya pemasaran yang besar.

e.g.: utk pertanian tertentu (gandum di USA) dan pertambangan tertentu (logam

mulia).

3. Pada saat penjualan

Pendapatan diakui pada saat penjualan, ketika kepemilikan legal telah berpindah.

Pada bab 1 ARB 43: “laba (pendapatan) dianggap terealisasi ketika penjualan dalam

kegiatan normal bisnis terpengaruh, kecuali pada keadaan dimana penerimaan harga

penjualan tidak dapat diasumsikan secara layak.

e.g.: penjualan dgn syarat penyerahan barang fob shipping point atau fob destination

point.

4. Pada saat kas diterima

Pendapatan diakui pada saat kas diterima, ketika metode angsuran digunakan dengan

jangka waktu yang panjang dan dengan kepastian pelunasan yang rendah. Mengakui

pendapatan pada basis kas, apakah itu angsuran atau cost recovery diperbolehkan jika

tidak ada dasar yang wajar untuk mengestimasi kolektabilitas.

e.g.: penjualan real estate

1 | Y a n g C h e n g L i n

Page 2: Bab 12 Income Statement

Klasifikasi Biaya

Pendapatan & biaya matching (mempertemukan pendapatan & biaya utk menghitung L/R)

1. Biaya-biaya yg dapat dihubungkan secara langsung dengan pendapatan periode

matching pada saat pendapatan diakui.

Menimbulkan masalah pengakuan, seperti contohnya item-item overhead yang

memerlukan alokasi pada beberapa dasar untuk produk yang dihasilkan.

2. Biaya-biaya yang dihubungkan dengan beberapa dasar selain yang dihubungkan

dengan pendapatan matching pada periode terjadinya biaya.

Menimbulkan masalah pengakuan, menyangkut biaya-biaya yang secara jelas tidak

berakhir (expired) dalam periode terjadinya namun tidak berkaitan dengan pendapatan

periode tertentu.

3. Biaya-biaya yang tidak dapat dihubungkan ke salah satu periode secara praktis

matching pada saat terjadinya biaya tsb.

Tidak menimbulkan masalah pengakuan yang signifikan, biaya yang terjadi dalam

periode sekarang yang tidak memberikan manfaat masa depan seperti biaya-biaya

yang terjadi pada periode lalu yang dibebankan secara langsung.

Current Operating vs All Inclusive Income

1. Current operating manajemen hanya dituntut untuk hal-hal yang menjadi

tanggungjawabnya/yg dapat dikendalikan saja.

Laporan laba/rugi seharusnya hanya memuat item-item operasi normal, dan item-

item non-operasi seharusnya dilaporkan dalam laporan laba ditahan.

Laporan laba/rugi lebih berguna dalam menilai kinerja manajemen dan

memprediksi kinerja masa depan jika item-item yang tidak berhubungan dengan

keputusan manajemen saat ini tidak dimasukkan.

2. All inclusive manajemen dituntut untuk semua hal yang mempengaruhi

perusahaan.

Laporan laba/rugi seharusnya memuat semua komponen dari laba komprehensif, dan

laporan laba ditahan seharusnya hanya mencerminkan total laba yang dilaporkan

dalam laporan laba/rugi dan distribusi dividen, sebagai tambahan dari saldo awal dan

saldo akhir.

2 | Y a n g C h e n g L i n

Page 3: Bab 12 Income Statement

Laba komprehensif

Teori kepemilikan semua perubahan dalam modal (kecuali utk transaksi

modal dengan pemilik) masuk ke dalam perhitungan laba komprehensif, yang

mempengaruhi kepentingan pemilik.

Metode pelaporan laba komprehensif (SFAS No.130):

1) Dalam sebuah laporan gabungan kinarja keuangan

2) Dalam sebuah laporan terpisah laba komprehensif

3) Dilaporkan dalam sebuah laporan perubahan ekuitas.

Bagian Non-operasi

Mencakup 3 subdivisi:

1. Extraordinary items

Merupakan kejadian dan transaksi dari dampak material yang tidak diharapkan terjadi

berulangkali dan yang tidak dianggap sebagai faktor yang berulang dalam evaluasi

proses operasi normal bisnis. Syarat untuk dapat dimasukkan ke dalam kategori

extraordinary non-operasi:

Sifat yang tidak biasa Kejadian atau transaksi yang mendasari harus

mempunyai tingkat abnormalitas yang tinggi dan yang tidak berhubungan atau

berhubungan secara insidental terhadap aktivitas normal dan aktivitas khusus

entitas, yang mempertimbangkan lingkungan dimana entitas beroperasi.

Tidak rutin terjadi Kejadian atau transaksi yang mendasari harus merupakan

tipe yang tidak layak untuk diharapkan terjadi lagi di masa depan, yang

mempertimbangkan lingkungan dimana entitas beroperasi.

2. Accounting changes

Perubahan dalam metode akuntansi dapat berpengaruh secara signifikan terhadap

laporan keuangan. Perubahan tsb diklasifikasikan menjadi 3 kategori:

Perubahan dalam prinsip akuntansi Karakteristik dari perubahan dalam prinsip

akuntansi yaitu perubahan berasal dari satu yang berlaku umum yang telah

digunakan sebelumnya pada yang lain yang juga berlaku umum.

E.g.: perubahan dari depresiasi garis lurus menjadi metode depresiasi dipercepat.

Perubahan dalam estimasi akuntansi ketika suatu perubahan dalam item yang

diestimasikan sebelumnya terjadi karena diketahuinya informasi yang lebih untuk

pembuatan estimasi.

3 | Y a n g C h e n g L i n

Page 4: Bab 12 Income Statement

E.g.: perubahan estimasi umur aset disusutkan, dimana depresiasi sebelumnya

didasarkan pada 10 tahun masa manfaat dan setelah 5 tahun aset tsb diestimasikan

hanya akan digunakan untuk penambahan 2 tahun.

Perubahan dalam entitas pelaporan ketika adanya perubahan material dalam

entitas pelaporan semenjak laporan keuangan terakhir disusun.

E.g.: ketika kelompok anak perusahaan tertentu yang terdiri dari entitas pelapor

secara signifikan berbeda dari kelompok tertentu yang dilaporkan dalam periode

pelaporan sebelumnya.

3. Discontinued operations

Discontinued Jika salah satu bagian/divisi usaha tidak menghasilkan, dan oleh

karena itu dimaksudkan untuk dijual.

Tanggal memutuskan mennjual diukur nilai buku divisi tsb.

Tanggal terjual terdapat laba/rugi (penjualan dibandingkan dengan nilai buku).

4. Prior Period Adjustment *note: sama bapaknya disilang ^^

Earnings Management

Manajemen laba intervensi dalam proses pelaporan keuangan eksternal, dengan

tujuan untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

Penelitian atas manajemen laba sering dilakukan dengan menggunakan teori

keagenan, karena manajemen perusahaan berusah mempengaruhi laba untuk:

o Memaksimalkan kompensasi pribadi

o Menghindari pelanggaran perjanjian utang atas liabilitas obligasi, yang menunda

pembayaran deviden

o Meminimalkan laba yang dilaporkan untuk mengurangi interfensi pemerintah.

Situasi umum terkait manajemen laba meliputi kompensasi manajemen dan income

smoothing.

1. Kompensasi Manajemen

Kontrak kompensasi manajemen menyelaraskan perilaku manajemen dengan

kepentingan pemegang saham karena adanya kepentingan dua kelompok

tersebut dapat memicu konflik.

Kompensasi kas meliputi insentif yang didasarkan pada laba dan/atau harga

saham, dan opsi saham.

Bonus didasarkan pada harga saham.

4 | Y a n g C h e n g L i n

Page 5: Bab 12 Income Statement

Laba dapat diatur dengan memanipulasi discretionary accruals (earnings

management) akrual yang dapat dikendalikan oleh kemampuan manajemen

dalam jangka pendek.

2. Income Smoothing

Manajemen berusaha meratakan laba dari waktu ke waktu sehingga aliran laba

lebih stabil dengan perbedaan yang sedikit antar tahun, hal tsb mendorong

penilaian yang lebih tinggi atas perusahaan.

Jika pasar tidak efisien smoothing dapat disukai manajer dan pemegang

saham.

Jika pasar efisien smoothing tidak terlalu disukai/tidak dipedulikan.

3 cara mencapai perataan (smoothing):

1) Waktu transaksi merupakan pilihan manajerial daripada pilihan akuntansi,

tetapi merupakan metode yang paling langsung dan berpengaruh dalam

memanipulasi laba akuntansi.

2) Pilihan metode/prosedur alokasi

3) Klasifikasi perataan antara laba operasi dan non operasi diasumsikan

bahwa ditujukan untuk meratakan laba operasi.

Beberapa penelitian empiris mendukung hipotesis bahwa income smoothing

dicapai melalui pilihan metode akuntansi (alokasi) dan klasifikasi hal tsb

menjelaskan mengapa APB memilih menggunakan keseragaman rigid dalam

APB Opinion No.30 tentang item-item non operasi daripada keseragaman finite

yang yang digunakan dalam APB Opinion No.9.

5 | Y a n g C h e n g L i n