bab 1 pendahuluan a. latar belakang masalaheprints.umm.ac.id/38257/2/bab i.pdf · ajar tentang tema...
TRANSCRIPT
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
“Pembelajaran tematik merupakan salah satu model pembelajaran
terpadu (integrated instruction) yang merupakan suatu sistem pembelajaran
yang memungkinkan siswa, baik secara individu maupun kelompok aktif
menggali dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara
holistik, bermakna, dan otentik” (Majid, 2014: 80). Pembelajaran tematik
dapat dijadikan sebagai wahana untuk pemahaman siswa tentang beberapa
mata pelajaran di dalamnya. Maka pembelajaran tematik dapat memperluas
pengetahuan siswa satu hari satu pembelajaran, sedangkan dalam satu
pembelajaran terdapat 2, 3 atau 4 mata pelajaran. Dalam pengajaran tematik
guru harus mengenal pasti tema-tema yang akan dijadikan ide utama
pengajaran di kelas.
Salah satu tema yang terdapat pada pembelajaran tematik kelas V
adalah tema ekosistem. Tema ekosistem perlu dikaji karena merupakan tema
yang dekat dan ada pada lingkungan siswa. Pembelajaran tema ekosistem pada
kurikulum pendidikan dasar, khususnya di tingkat SD tidak hanya berisi fakta-
fakta namun juga terdapat konsep, prinsip dan juga penemuan. Agar tujuan
kurikulum dapat tercapai, maka perlunya peran aktif dari siswa. Siswa yang
harus menjadi subjek pembelajaran. Selain itu agar tujuan kurikulum tercapai
harus terdapat beberapa komponen pembelajaran yaitu guru sebagai pengajar,
kurikulum, metode, media atau alat peraga yang digunakan, materi yang
2
dipelajari dan evaluasi pembelajaran. Komponen-komponen tersebut memiliki
hubungan dalam pembelajaran. Apabila terdapat komponen yang tidak ada,
maka proses pembelajaran di kelas tidak akan berjalan secara maksimal.
Ekosistem menjadi salah satu tema pada kurikulum 2013 yaitu tema 5.
Pengertian ekosistem sendiri adalah “hubungan timbal balik antara makhluk
hidup dan lingkungannya.” Tema ekosistem ada dan dekat dengan lingkungan
siswa. Oleh karena itu, tema ekosistem penting untuk dipelajari. Sehingga
siswa dapat dengan mudah memahami dan mengenal tentang lingkungan
sekitarnya.
Tema ekosistem menjadi salah satu tema yang dipelajari dan ada pada
buku siswa yang dijadikan buku ajar pada sekolah yang menggunakan
kurikulum 2013. Buku ajar merupakan salah satu hal yang dapat mendukung
berjalannya aktivitas suatu pembelajaran. “Buku ajar adalah seperangkat
sarana atau alat pembelajaran yang didalamnya berisi materi, metode, batasan-
batasan, dan cara mengevaluasi, buku ajar tersebut didesain secara sistematis
dan menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan.” Buku ajar
digunakan sebagai pegangan, baik sebagai pegangan pokok maupun
pelengkap dalam proses belajar mengajar (Wiyanto, dkk, 2012: 38).
Buku ajar yang ada dan digunakan di setiap sekolah dasar selama ini
adalah buku guru dan buku siswa atau juga disebut buku kurikulum 2013.
Sebelum menggunakan buku tematik yaitu kurikulum 2013, sekolah
menggunakan buku-buku pelajaran yang berbasis KTSP yang dipisahkan
setiap mata pelajaran, kemudian ditetapkan untuk setiap sekolah menggunakan
buku kurikulum 2013 yang dalam satu tema terdapat beberapa mata pelajaran
3
yang diajarkan secara langsung kepada siswa. Kelebihan buku guru dan buku
siswa adalah dilengkapi dengan strategi pembelajaran dan untuk materi sendiri
lebih dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Maka akan
mempermudah siswa dalam mempelajari materi.
Berdasarkan pengamatan pada salah satu sekolah dasar yang berada di
Kota Batu yaitu SDN Ngaglik 1 Batu tema ekosistem adalah materi yang
dianggap susah, karena selain jadi satu dengan muatan pelajaran lain juga
pada materi ekosistem khususnya merupakan materi yang tergolong sulit. Ada
siswa yang ketika diberi pertanyaan mengenai ekosistem di daerah sekitarnya,
namun hanya sekedar mengetahui konsep ekosistem tanpa memahami
ekosistem yang sesungguhnya. Selain itu, pada subtema hubungan antar
makhluk hidup dalam ekosistem siswa masih sering tertukar dalam
mengurutkan rantai makanan yang ada pada suatu ekosistem. Begitu juga
dengan materi lain seperti SBdP yaitu mengaitkan arti tarian daerah dengan
ekosistem atau alam. Perlunya siswa dapat membedakan bagaimana tarian
daerah yang berkaitan dengan ekosistem atau yang tidak berkaitan, baik dari
sisi properti tarian maupun ciri-ciri tarian tersebut. Materi yang terdapat pada
buku siswa juga terbilang kurang lengkap, membutuhkan paparan materi yang
lebih lengkap namun tetap dibuat agar siswa juga senang membacanya.
Sehingga dengan paparan di atas dapat diketahui bahwa pengetahuan siswa
mengenai tema ekosistem perlu diperluas dan diperjelas. Pentingnya siswa
untuk memahami tema ekosistem di lingkungan sekitarnya dapat
menggunakan buku ajar lainnya, sehingga perlunya mengembangkan buku
ajar tentang tema ekosistem.
4
Buku guru dan buku siswa memuat materi yang diintegrasikan dengan
mata pelajaran lain dan lebih dekat dengan sekitar siswa, sehingga cukup
untuk dijadikan bahan ajar. Meskipun buku guru dan buku siswa sudah cukup
dijadikan bahan ajar, namun perlu adanya buku pendamping sebagai
pelengkap materi. Buku pendamping adalah buku yang digunakan sebagai
pelengkap buku yang sudah ada. Tema ekosistem untuk kelas tinggi perlu
buku ajar pendamping yang disajikan dengan menarik agar siswa tidak bosan
untuk belajar dan cepat memahami materi. Penggunaan buku ajar pendamping
tematik tema ekosistem yang didesain dengan menarik serta dikaitkan dengan
lingkungan sekitar siswa dapat menumbuhkan sikap seperti rasa tanggung
jawab, percaya diri dan membuat siswa lebih memahami pembelajaran. Tema
ekosistem yaitu pembelajaran tematik yang mencakup beberapa muatan
pelajaran, sekaligus harus mengena pada siswa baik kognitif, sikap maupun
psikomotorik. Kelebihan buku pendamping ini adalah dibuat lebih lengkap
baik materi, pengerjaan evaluasi di dalamnya maupun keterkaitan ekosistem di
lingkungan sekitar siswa seperti ekosistem di Kota Batu.
“Buku ajar yang digunakan di sekolah memuat materi pembelajaran
dalam rangka peningkatan keimanan dan ketakwaan, budi pekerti dan
kepribadian, kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,
kepekaan dan kemampuan estetis, potensi fisik kesehatan yang disusun
berdasarkan Standar Nasional Pendidikan (SNP)” (Pasal 1 Permendiknas RI
No. 11 Tahun 2005 Tentang Buku Teks Pelajaran). Oleh karena itu, siswa
membutuhkan buku ajar dalam proses pembelajaran. Pengembangan buku ajar
pendamping tematik yaitu khususnya tema ekosistem kelas V sekolah dasar
5
akan didesain dengan menarik baik cover buku maupun materi. Buku ajar
pendamping ini lebih diperlengkap dengan materi yang ada di sekitar,
contohnya ekosistem di Kota Batu dengan gambar nyata tentang keadaan
ekosistem tersebut, karena keadaan yang nyata akan lebih mudah dipahami
serta memperluas wawasan siswa tentang keadaan ekosistem di sekitar siswa.
Siswa tidak hanya cukup melihat gambar kartun tetapi juga gambar yang
nyata. Berdasarkan latar belakang di atas, maka perlu dilakukan
pengembangan tentang “Pengembangan Buku Ajar Pendamping Tematik
Tema Ekosistem Kelas V Sekolah Dasar”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka
rumusan masalah penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana pengembangan bukuajar pendamping tematik tema ekosistem
untuk siswa kelas V sekolah dasar?
2. Bagaimana tingkat kevalidan dan keefektifan buku ajar pendamping
tematik tema ekosistem untuk siswa kelas V sekolah dasar?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka pengembangan ini
bertujuan untuk :
1. Mendeskripsikan pengembangan buku ajar pendamping tematik tema
ekosistem untuk siswa kelas V sekolah dasar.
2. Mengetahui tingkat kevalidan dan keefektifan buku ajar pendamping
tematik tema ekosistem untuk siswa kelas V sekolah dasar.
6
D. Spesifikasi Produk yang Diharapkan
1. Konten
Buku ajar pendamping tema ekosistem yang dikembangkan
memuat materi yang runtut disesuaikan dengan silabus. Materi yang
dikembangkan juga akan lebih diperlengkap dan lebih menarik perhatian
siswa. Buku ajar yang dikembangkan yaitu
a. Kelas : V
b. Tema : 5 (Ekosistem)
c. Subtema : 2 (Hubungan Antar Makhluk Hidup dalam
Ekosistem)
d. Kompetensi Inti :
KI 1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran
agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah air.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dan konseptual
dengan cara mengamati, menanya dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat
bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual
dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
7
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.
e. Kompetensi Dasar :
1. PPKn
1.4 Mensyukuri manfaat persatuan dan kesatuan sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
2.4 Menampilkan sikap jujur pada penerapan nilai-nilai
persatuan dan kesatuan untuk membangun krukunan di
bidang sosial budaya.
3.4 Memahami manfaat persatuan dan kesatuan untuk
membangun kerukunan dalam bingkai Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
4.4 Menceritakan manfaat persatuan dan kesatuan untuk
membangun kerukunan dalam bingkai Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
2.Bahasa Indonesia
3.7 Menguraikan konsep-konsep yang saling berkaitan pada
teks nonfiksi.
4.7 Menyajikan konsep-konsep yang saling berkaitan pada teks
nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri.
3. IPS
3.1 Mengidentifikasi karakteristik geografis Indonesia sebagai
negara kepulauan/maritim dan agraris serta pengaruhnya
terhadap kehidupan ekonomi, sosial, budaya, komunikasi
serta transportasi.
8
4.1 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik geografis
Indonesia sebagai negara kepulauan/maritim dan agraris
serta pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi, sosial,
budaya, komunikasi serta transportasi.
4. SBdP
3.3 Memahami properti tari daerah.
4.3 Meragakan penggunaan properti tari daerah
5. IPA
3.5 Menganalisis hubungan antar komponen ekosistem dan
jaring-jaring makanan di lingkungan sekitar.
4.5 Membuat karya tentang konsep jaring-jaring makanan
dalam suatu ekosistem.
2. Konstruk
Bentuk buku akan didesain sebaik mungkin yaitu berupa media
yang dicetak dengan memperhatikan setiap variasi letak, penggunaan
pada warna dan variasi huruf disesuaikan dengan kebutuhan. Gambar
cover akan didesain. Untuk kelas tinggi yaitu kelas V disengaja tidak
keseluruhan dibuat ramai dengan hiasan. Beberapa gambar ekosistem di
dalam materi akan diambil dari ekosistem kota Batu. Buku ajar pada buku
pendamping ini menggunakan kertas yang berukuran A4, selain itu juga
memperhatikan dalam penggunaan jenis atau font-font huruf yang
disesuaikan dengan kebutuhan. Susunan dari buku ajar tema ekosistem
yaitu :
9
a. Cover
Cover yang akan digunakan dalam pengembangan buku ajar ini yaitu
menggunakan Ms. Word. Pola cover di desain sendiri, kemudian untuk
background akan dicocokkan dengan gambar tersebut.
b. Kata Pengantar
Kata pengantar pada buku ajar ini berisi kata sapaan kepada siswa dan
memberikan ulasan tentang tema/subtema yang akan dibahas, serta
berisi semangat untuk siswa belajar buku ajar pendamping tersebut.
c. Daftar Isi
Daftar isi akan diurutkan sesuai dengan halaman perhalaman isi buku
ajar. Daftar isi berisi urutan halaman sehingga orang yang membaca
akan lebih mudah mencari.
d. Tema Ekosistem
Pada bagian ini, berupa peta konsep yang akan ada pada buku ajar
pendamping tematik yaitu subtema hubungan antar makhluk hidup
dalam ekosistem yang akan membahas pembelajaran 1 sampai
pembelajaran 6.
e. Skema Kompetensi Inti
Skema Kompetensi Inti akan disesuaikan dengan KI yang telah
tercantum pada buku tematik (buku siswa dan buku guru).
f. Pemetaan Kompetensi Dasar Tema V Subtema 2
Untuk pemetaan KD tema V subtema 2 akan disesuaikan dengan KD
yang ada pada buku tematik yaitu subtema 2 hubungan antar makhluk
hidup.
10
g. Bagian Isi Pembelajaran 1 Sampai 6
Pada setiap awal pembelajaran akan ada peta konsep mata pelajaran,
point materi yang akan dibahas, indikator dan tujuan pembelajaran.
Sehingga ketika siswa akan mempelajari subtema 2 bisa langsung
mengetahui materi yang akan dibahas. Kemudian dilanjutkan dengan
materi dan pada masing-masing akhir pembelajaran akan ada kegiatan
ayo mencoba sebagai evaluasi dari pembelajaran.
h. Daftar Pustaka
Daftar pustaka isinya adalah tentang referensi yang telah digunakan
sebagai materi pada buku ajar tersebut.
E. Pentingnya Penelitian dan Pengembangan
Pentingnya penelitian dan pengembangan buku ajar tema
ekosistem adalah :
1. Melengkapi dan membenarkan materi yang belum atau sudah ada pada
buku tematik.
2. Menarik minat belajar siswa, serta menambah wawasan siswa.
F. Asumsi dan Keterbatasan Penelitian
1. Asumsi
Asumsi dalam pengembangan bahan ajar pendamping tematik tema
ekosistem sebagai berikut :
a. Sekolah sudah menggunakan kurikulum 2013.
b. Siswa kelas V dapat membaca dan menulis.
c. Sekolah telah menggunakan buku tematik kelas V revisi 2017,
sehingga sesuai tema 5 adalah tema ekosistem.
11
2. Keterbatasan
Keterbatasan dalam pengembangan produk bahan ajar pendamping
tema ekosistem kelas V sekolah dasar sebagai berikut :
a. Produk pengembangan bukuajar pendamping terbatas pada kelas V
tema 5 subtema 2 yaitu hubungan antar makhluk hidup dalam
ekosistem.
b. Materi yang ada di dalam buku ajar pendamping disesuaikan dengan
mata pelajaran yang ada pada subtema 2 pembelajaran 1 sampai
pembelajaran 6.
c. Uji coba akan dilakukan pada 1 sekolah dasar yaitu SDN Ngaglik 01
Batu dan 1 kelas V.
G. Definisi Operasional
Ada beberapa definisi operasional yang berkaitan dengan pengembangan
buku ajar pendamping yaitu sebagai berikut :
1. Buku Ajar
Buku ajar berperan penting dalam kegiatan belajar mengajar. Buku
ajar adalah buku yang memiliki isi tentang pengetahuan baik itu
menjelaskan ilmu tertentu maupun berisi tentang mata pelajaran yang
disesuaikan dengan tingkatan kelas tertentu yang dijadikan pegangan oleh
guru maupun sebagai pelengkap materi.
2. Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik saat ini sedang diterapkan di sekolah dasar.
Pembelajaran tematik terdiri dari tema-tema dan dalam satu tema terdapat
6 pembelajaran serta dalam satu pembelajaran terdiri dari beberapa mata
12
pelajaran yang akan dipelajari dalam satu waktu sehingga memberikan
pengalaman bermakna kepada siswa.
3. Penelitian dan Pengembangan
Penelitian atau riset (research) adalah suatu upaya untuk
memperoleh data, fakta atau informasi terhadap suatu hal. Pengembangan
adalah dimana seseorang mengembangkan suatu produk secara efektif dan
lebih baik dari yang sudah ada. Sehingga pengertian penelitian
pengembangan sendiri adalah penelitian yang digunakan untuk proses
pengembangan dan menvalidasi produk pendidikan contohnya saja seperti
pengembangan buku ajar, media pembelajaran dan pengembangan lainnya.
4. Tema Ekosistem
Tema ekosistem adalah salah satu tema yang terdapat pada buku
tematik atau kurikulum 2013. Tema ekosistem ada pada tema 5 kelas 5.
Terdapat 3 subtema dan 18 pembelajaran.
5. Buku Ajar Pendamping “Tema Ekosistem”
Buku ajar pendamping adalah buku yang digunakan sebagai
pelengkap buku yang sudah ada. Buku ajar pendamping ini materi lebih
diperlengkap tentang ekosistem dan adanya tambahan materi yang
disajikan dari ekosistem nyata atau gambar nyata.