atresia ani
DESCRIPTION
atresia aniTRANSCRIPT
![Page 1: Atresia Ani](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022033016/563db857550346aa9a92cdd1/html5/thumbnails/1.jpg)
ATRESIA ANIAsiyah Uswatun Nisa
Pembimbing : dr. Tubagus Odih, Sp. BA
Laporan kasus
![Page 2: Atresia Ani](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022033016/563db857550346aa9a92cdd1/html5/thumbnails/2.jpg)
PENDAHULUAN
![Page 3: Atresia Ani](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022033016/563db857550346aa9a92cdd1/html5/thumbnails/3.jpg)
• Atresia Ani adalah kelainan kongenital yang dikenal sebagai imperforate anus meliputi anus, rektum atau keduanya.
• 1 dari 5000 kelahiran, dengan perbandingan laki-laki dan perempuan 7 : 3.
• Etiologi : masih belum jelas, salah satunya adalah faktor genetik.
![Page 4: Atresia Ani](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022033016/563db857550346aa9a92cdd1/html5/thumbnails/4.jpg)
• Klasifikasi Pena , berdasarkan1. jenis kelamin2. keperluan dilakukan kolostomi
• Letak : tinggi, intermediet, rendah
![Page 5: Atresia Ani](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022033016/563db857550346aa9a92cdd1/html5/thumbnails/5.jpg)
TINJAUAN PUSTAKA
![Page 6: Atresia Ani](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022033016/563db857550346aa9a92cdd1/html5/thumbnails/6.jpg)
Definisi
• Atresia ani atau anus imperforata merupakan suatu kelainan malformasi kongenital dimana tidak lengkapnya perkembangan embrionik pada bagian anus tertutupnya anus secara abnormal atau dengan kata lain tidak ada lubang secara tetap pada daerah anus.
• Anus imperforata ini dapat meliputi bagian anus, rektum, atau bagian diantara keduanya
![Page 7: Atresia Ani](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022033016/563db857550346aa9a92cdd1/html5/thumbnails/7.jpg)
Epidemiologi
• 1 dari 5000 kelahiran• Laki-laki > perempuan.
• Laki-laki → fistula rektouretra• Perempuan → fistula rektovestibuler
![Page 8: Atresia Ani](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022033016/563db857550346aa9a92cdd1/html5/thumbnails/8.jpg)
• Pratomo, RS Sajito (2003) :laki-laki : perempuan → 21:19letak lesi tinggi sebanyak 77%, sedangkan letak lesi rendah sebanyak 23%.
• Boocock dan Donna, Manchester :letak rendah > letak tinggi.
• Dewi Anggraini, RSUD Arifin Achmad (2008-2010) :Laki-laki > perempuan → 1,6 : 1.
![Page 9: Atresia Ani](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022033016/563db857550346aa9a92cdd1/html5/thumbnails/9.jpg)
Etiologi
• Etiologi : tidak diketahui → banyak faktor → faktor genetik, riwayat saudara dengan riwayat malformasi anorektal meningkatkan resiko terjadinya atresia ani yaitu → 1 dalam 100 kelahiran.
• insiden umum yakni 1 dalam 4000 - 5000 kelahiran.
![Page 10: Atresia Ani](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022033016/563db857550346aa9a92cdd1/html5/thumbnails/10.jpg)
Mutasi gen pada :- Sindrom Townes-Broks- Sindrom Currarino- Sindrom Pallister-Hall(masing-masing memiliki autosom dominan yang diturunkan)
Selain itu, resiko malformasi anorektal juga meningkat pada :trisomi 21 (sindrom Down).
![Page 11: Atresia Ani](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022033016/563db857550346aa9a92cdd1/html5/thumbnails/11.jpg)
Patofisiologi
• Malformasi anorektal terjadi akibat gangguan pertumbuhan, fusi dan pembentukan anus dari tonjolan embriogenik. Keadaan ini akibat kegagalan penurunan septum anorektal pada kehidupan embrional dimana tidak lengkapnya proses perkembangan anus dan rektum.
![Page 12: Atresia Ani](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022033016/563db857550346aa9a92cdd1/html5/thumbnails/12.jpg)
• Pada saat kloaka akan berdiferensiasi menjadi saluran urogenital dan saluran anorektal, terjadi kegagalan pertumbuhan sehingga pemisahan kloaka tidak terjadi secara sempurna.
• Fistula urogenital - anorektal sehingga feses akan keluar di tempat lain seperti ke vesika urinaria, uretra ataupun vagina.
![Page 13: Atresia Ani](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022033016/563db857550346aa9a92cdd1/html5/thumbnails/13.jpg)
• Laki-laki : fistula → vesika urinaria (rektovesika)fistula → uretra (rektouretra)
• Pr : fistula → vagina (rektovagina)
Pada bayi fistula menyebabkan urin + mekonium → infeksi meningkat
![Page 14: Atresia Ani](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022033016/563db857550346aa9a92cdd1/html5/thumbnails/14.jpg)
Kloaka persisten
![Page 15: Atresia Ani](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022033016/563db857550346aa9a92cdd1/html5/thumbnails/15.jpg)
fistula rectobladder neck
![Page 16: Atresia Ani](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022033016/563db857550346aa9a92cdd1/html5/thumbnails/16.jpg)
Fistula rectovestibuler
![Page 17: Atresia Ani](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022033016/563db857550346aa9a92cdd1/html5/thumbnails/17.jpg)
Klasifikasi
Berdasarkan letak lesi :1. Lesi letak rendah rektum menembus muskulus levator
ani sehingga jarak kulit dan ujung rektum paling jauh 1 cm.
2. Lesi intermediet rektum mencapai muskulus levator ani tapi tidak menembusnya.
3. Lesi letak tinggi apabila tidak mencapai tingkat muskulus levator ani dengan jarak antara ujung buntu rektum sampai kulit perineum lebih dari 1 cm.
![Page 18: Atresia Ani](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022033016/563db857550346aa9a92cdd1/html5/thumbnails/18.jpg)
Klasifikasi Pena → keperluan kolostomiLaki-laki:
Fistula perineal (kutaneus)Fistula rektouretra Bulbar ProstatikaFistula rektovesikaMalformasi anorektal tanpa fistulaAtresia rektum
PenatalaksaanTanpa kolostomiKolostomi + PSARPKolostomi + PSARPKolostomi + PSARPKolostomi + PSARPKolostomi + PSARPKolostomi + PSARP
Perempuan:Fistula perineal (kutaneus)Fistula vestibulerFistula rektovaginaKloaka persistenMalformasi anorektal tanpa fistulaAtresia rectum
PenatalaksanaanTanpa kolostomiKolostomi + PSARPKolostomi + PSARPKolostomi + PSARPKolostomi + PSARPKolostomi + PSARP
![Page 19: Atresia Ani](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022033016/563db857550346aa9a92cdd1/html5/thumbnails/19.jpg)
Diagnosis
Gambaran klinis1. Mekonium tidak keluar dalam 24 jam pertama setelah kelahiran.2. Tidak dapat dilakukan pengukuran suhu rektal pada bayi atau
termometer tertahan jaringan.3. Mekonium keluar melalui sebuah fistula atau anus yang salah
letaknya.4. Distensi bertahap dan adanya tanda-tanda obstruksi usus (bila tidak
ada fistula).5. Bayi muntah-muntah pada umur 24-48 jam.6. Pada pemeriksaan rectal touché terdapat adanya membran anal.7. Perut kembung
![Page 20: Atresia Ani](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022033016/563db857550346aa9a92cdd1/html5/thumbnails/20.jpg)
Pemeriksaan penunjang
Foto polos : wangensteen atau invetogram
Radiografi : barium enema
![Page 21: Atresia Ani](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022033016/563db857550346aa9a92cdd1/html5/thumbnails/21.jpg)
Tatalaksana
1. Tatalaksana awal → NGT dan IV line2. Kolostomi3. PSARP
![Page 22: Atresia Ani](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022033016/563db857550346aa9a92cdd1/html5/thumbnails/22.jpg)
LAPORAN KASUS
![Page 23: Atresia Ani](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022033016/563db857550346aa9a92cdd1/html5/thumbnails/23.jpg)
Identitas Pasien
• Nama : T / By. H• RM : 8786XX• Umur : 8 bulan• Jenis kelamin : Laki-laki• Alamat : Indragiri hilir
![Page 24: Atresia Ani](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022033016/563db857550346aa9a92cdd1/html5/thumbnails/24.jpg)
ANAMNESIS
• Keluhan utamaRencana operasi pembuatan anus
![Page 25: Atresia Ani](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022033016/563db857550346aa9a92cdd1/html5/thumbnails/25.jpg)
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien lahir pada tanggal 15 Januari 2015 di rumah ditolong oleh bidan kampung secara spontan pada pagi hari. Keadaan setelah lahir langsung menangis, tidak merintih, tidak ada sesak, tidak ada BAB, dilakukan IMD. Sisa ketuban jernih. Orang tua pasien mengatakan bahwa sejak lahir anaknya belum ada BAB.
![Page 26: Atresia Ani](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022033016/563db857550346aa9a92cdd1/html5/thumbnails/26.jpg)
RPS (cont...)
Pasien sering tampak seperti mengedan hingga mukanya menjadi tampak kemerahan. Keluhan muntah tidak ada. Malam hari orang tua pasien memeriksa bagian anus anaknya dan baru menyadari bahwa anaknya tidak memiliki lubang anus. Pasien kembali dibawa ke bidan keesokan harinya dan dirujuk ke RSUD Arifin Achmad.
![Page 27: Atresia Ani](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022033016/563db857550346aa9a92cdd1/html5/thumbnails/27.jpg)
RPS (cont...)
• Pasien kemudian dirawat di ruang perina dan menjalani operasi pembuatan saluran BAB sementara oleh dokter bedah anak dan sejak itu pasien rutin kontrol ke poli bedah anak RSUD AA untuk direncanakan pembuatan lubang anus.
• Orang tua pasien mengatakan bahwa akhir-akhir ini kencing anaknya seperti bercampur dengan kotoran dan berampas. Riwayat demam disangkal.
![Page 28: Atresia Ani](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022033016/563db857550346aa9a92cdd1/html5/thumbnails/28.jpg)
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada keluarga yang mengalami hal serupa
![Page 29: Atresia Ani](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022033016/563db857550346aa9a92cdd1/html5/thumbnails/29.jpg)
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan Umum : Baik• Kesadaran : Komposmentis GCS 15 (E4 M6 V5)
• Tanda-tanda vitalHR : 116 x/menitRR : 32 x/menitT : 36,7oCCRT: < 2 detik, akral hangatBB : 6300 gram
![Page 30: Atresia Ani](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022033016/563db857550346aa9a92cdd1/html5/thumbnails/30.jpg)
• Pemeriksaan kepala dan leherDalam batas normal
• Pemeriksaan thoraksDalam batas normal
• Pemeriksaan abdomen (sistem gastrointestinal)Status lokalis
• Pemeriksaan ekstremitasDalam batas normal
• Pemeriksaan kelenjar limfeDalam batas normal
• Pemeriksaan anogenitaliaStatus lokalis
![Page 31: Atresia Ani](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022033016/563db857550346aa9a92cdd1/html5/thumbnails/31.jpg)
Status Lokalis
Pemeriksaan abdomen• Inspeksi
distensi (-), venektasi (-), kolostomi (+)• Auskultasi
bising usus (+) normal• Perkusi
Timpani pada semua lapangan abdomen.• Palpasi
Nyeri tekan (-) pada semua lapangan abdomen, hepar dan lien tidak teraba.
![Page 32: Atresia Ani](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022033016/563db857550346aa9a92cdd1/html5/thumbnails/32.jpg)
Status Lokalis
Pemeriksaan anogenitalia• Inspeksi : tidak tampak
adanya anus
![Page 33: Atresia Ani](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022033016/563db857550346aa9a92cdd1/html5/thumbnails/33.jpg)
Pemeriksaan Laboratorium
• Darah rutin (4/9/2015)• Hb : 10,48 g/dl• Ht : 32,84 %• Eritrosit : 3.943.000/mm3
• Leukosit : 9.180 /mm3
• Trombo : 360.400 /mm3
![Page 34: Atresia Ani](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022033016/563db857550346aa9a92cdd1/html5/thumbnails/34.jpg)
Pemeriksaan Radiologis
![Page 35: Atresia Ani](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022033016/563db857550346aa9a92cdd1/html5/thumbnails/35.jpg)
Pemeriksaan Radiologis
Kesan:Pasase kontras ke distal lancar.Fistula rekto-vesika urinaria
![Page 36: Atresia Ani](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022033016/563db857550346aa9a92cdd1/html5/thumbnails/36.jpg)
Diagnosis
Atresia ani dengan fistula rekto-vesika urinaria
![Page 37: Atresia Ani](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022033016/563db857550346aa9a92cdd1/html5/thumbnails/37.jpg)
TATALAKSANA
• NON-FARMAKOLOGI– PSARP
• FARMAKOLOGI:– IVFD RL 26 TPM MIKRO
![Page 38: Atresia Ani](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022033016/563db857550346aa9a92cdd1/html5/thumbnails/38.jpg)
PROGNOSIS
• Quo ad vitam : dubia ad bonam• Quo ad fungsionam : dubia ad bonam
![Page 39: Atresia Ani](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022033016/563db857550346aa9a92cdd1/html5/thumbnails/39.jpg)
Follow Up (16 September 2015)S nafsu makan (+), demam (-), BAB (+) seperti biasa, BAK seperti biasa.O Nadi : 121x/menit
suhu : 36,5 0CRR: 30x/menit
Gastrointestinal: Inspeksidistensi (-), kolonostomi (+), anus (-)
Auskultasibising usus (+) normal
PerkusiTimpani pada semua lapangan abdomen.
PalpasiNyeri tekan (-) pada semua lapangan abdomen, hepar dan lien tidak teraba.
A Atresia ani dengan fistula rekto-vesika urinariaP IVFD RL 10 tpm
![Page 40: Atresia Ani](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022033016/563db857550346aa9a92cdd1/html5/thumbnails/40.jpg)
Follow Up (17 September 2015)S nafsu makan (+), demam (-), BAB (-), BAK seperti biasa.O Nadi 124x/menit, suhu 36,8 0C, pernafasan 32x/menit
Gastrointestinal: Inspeksidistensi (-), kolonostomi (+), anus (+)
Auskultasibising usus (+) normal
PerkusiTimpani pada semua lapangan abdomen.
PalpasiNyeri tekan (-) pada semua lapangan abdomen, hepar dan lien tidak teraba.
A Post PSARP hari ke-1P IVFD RL 10 tpm
Cefotaxim 2 x 250 mgParacetamol 3 x 150 mg
![Page 41: Atresia Ani](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022033016/563db857550346aa9a92cdd1/html5/thumbnails/41.jpg)
Follow Up (18 September 2015)S nafsu makan (+), demam (-), BAB (-), BAK seperti biasa.O Nadi 120x/menit, suhu 36,5 0C, pernafasan 28x/menit
Gastrointestinal: Inspeksidistensi (-), kolonostomi (+), anus (+)
Auskultasibising usus (+) normal
PerkusiTimpani pada semua lapangan abdomen.
PalpasiNyeri tekan (-) pada semua lapangan abdomen, hepar dan lien tidak teraba.
A Post PSARP hari ke-2P IVFD RL 10 tpm
Cefotaxim 2 x 250 mgParacetamol 3 x 150 mg
![Page 42: Atresia Ani](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022033016/563db857550346aa9a92cdd1/html5/thumbnails/42.jpg)
PEMBAHASAN
![Page 43: Atresia Ani](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022033016/563db857550346aa9a92cdd1/html5/thumbnails/43.jpg)
• Anamnesis → pasien mengalami kelainan kongenital yang terkait dengan gangguan perkembangan hindgut selama embriogenesis yakni tidak terbentuknya anus. Didapatkan dari keluhan lubang anus tidak ada, tidak bisa BAB dalam 24 jam kehidupan.
• Pasien berjenis kelamin laki-laki, berdasarkan penelitian → prevalensi pada laki-laki > perempuan.
• Klasifikasi pena (malformasi anorektal tanpa fistula) → kolostomi
• Kolostomi usia 2 hari
![Page 44: Atresia Ani](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022033016/563db857550346aa9a92cdd1/html5/thumbnails/44.jpg)
• Orang tua pasien mengatakan akhir-akhir ini urin pasien bercampur dengan kotoran seperti ampas. Dari pemeriksaan radiologi terakhir tampak pasase kontras ke distal lancar, tampak kontras mengisi vesika urinaria, kesan fistula rekto-vesika urinaria → atresia ani dengan fistula.
• 50% pasien dengan malformasi anorektal memiliki defek urogenital.
![Page 45: Atresia Ani](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022033016/563db857550346aa9a92cdd1/html5/thumbnails/45.jpg)
• Berdasarkan algoritma penatalaksanaan, jika pada pemeriksaan foto rontgen didapatkan rongga udara pada distal rektum jaraknya kurang dari 1 cm dari perineum dan tidak terdapat penyulit yang lain, tindakan pembedahan devinitif dapat dilakukan → PSARP