asuhan keperawatan pada pasien spinal cord injury

Upload: wayan

Post on 02-Mar-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Spinal Cord Injury

    1/4

    Asuhan Keperawatan Pada PasienSpinal Cord Injury

    1. PengkajianIdentitas pasien

    Primary survey :A- Air way : Control servikal ( adanya desakan otot diafragma dan interkosta sehingga

    mengganggu jalan nafas

    ! " !reathing : Control ventilasiPernafasan dangkal# dan penggunaan otot pernafasan

    C- Cir$ulation : %ypotensi# &radikardi# poikilotermi

    '- 'isa&iity : kaji se&agaian atau keseluruhan kemampuan &ergerak# kehilangan sensasi#

    kelemahan otot.- e)posure : !uka pakaian pasien dan selimut# periksa se$ara teliti mulai dari kepala sampai

    kaki.

    PEMERIKSAAN FISIK B1-B6*eadaan umum : (Arif mutta+in ,

    Pada keadaan $idera tulang &elakang umumnya tidak mengalami penurunan kesadaran.Adanya peru&ahan pada tanda-tanda vital# meliputi &radikardi dan hipotensi.

    B1 (BREATHING

    Peru&ahan pada sistem pernapasan &ergantung pada gradasi &lok saraf parasimpatis klienmengalami kelumpuhan otot otot pernapasan dan peru&ahan karena adanya kerusakan jalur

    simpatetik desending aki&at trauma pada tulang &elakang sehingga mengalami terputus jaringan

    saraf di medula spinalis# pemeriksaan fisik dari sistem ini akan didapatkan hasil se&agai &erikut

    inspeksi umum didapatkan klien &atuk peningkatan produksi sputum#sesak napas.dst

    B! (B"##$

    Pengkajian pada sistem kardiovaskuler didapatkan rejatan syok hipovolemik yangsering terjadi pada klien $edera tulang &elakang. 'ari hasil pemeriksaan didapatkan tekanandarah menurun nadi &radikardi dan jantung &erde&ar-de&ar. Pada keadaan lainnya dapat

    meningkatkan hormon antidiuretik yang &erdampak pada kompensasi tu&uh.

    B% (BRAIN

    Pengkajian ini meliputi tingkat kesadaran# pengkajian fungsi sere&ral dan pengkajian saraf

    kranial.

    Pengkajian tingkat kesadaran : tingkat keterjagaan klien dan respon terhadap lingkungan

    adalah indikator paling sensitif untuk disfungsi sistem persyarafan.

    Pengkajian fungsi sere&ral : status mental o&servasi penampilan# tingkah laku nilai gaya

    &i$ara dan aktivitas motorik klien

    Pengkajian sistem motorik : inspeksi umum didapatkan kelumpuhan pada ekstermitas&awah# &aik &ersifat paralis# paraplegia# maupun +uadriplegia

    Pengkajian sistem sensori : ganguan sensi&ilitas pada klien $edera medula spinalis sesuai

    dengan segmen yang mengalami gangguan.

    B& (B"A$$ER

    *aji keadaan urine meliputi warna #jumlah#dan karakteristik urine# termasuk &erat jenisurine.Penurunan jumlah urine dan peningkatan retensi $airan dapat terjadi aki&at menurunnya

    perfusi pada ginjal. !ila terjadi lesi pada kauida ekuina kandung kemih dikontrol oleh pusat (/,-

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Spinal Cord Injury

    2/4

    /0 atau di&awah pusat spinal kandung kemih akan menye&a&kan interupsi hu&ungan antara

    kandung kemih dan pusat spinal.

    B' (B#E"

    Pada keadaan syok spinal# neuropraksia sering didapatkan adanya ileus paralitik# dimana

    klinis didapatkan hilangnya &ising usus# kem&ung#dan defekasi# tidak ada. %al ini

    merupakan gejala awal dari tahap syok spinal yang akan &erlangsung &e&erapa hari sampai&e&erapa minggu.

    B6 (B#NE

    Paralisis motorik dan paralisis organ internal &ergantung pada ketinggian lesi saraf yangterkena trauma. ejala gangguan motorik sesuai dengan distri&usi segmental dari saraf yang

    terkena.disfungsi motorik paling umum adalah kelemahan dan kelumpuhan.pada

    saluran ekstermitas &awah. *aji warna kulit# suhu# kelem&apan# dan turgor kulit dst.

    Se)*ndar+ Sur,e+ pada pasienSpinal Cord Injury :

    -*aji riwayat trauma

    -2ingkat kesedaran

    -ukur tanda-tanda vital-kaji apa ada alergi o&at

    -pemeriksaan fisik : kepala dan wajah# $ervikal spine# thora)# a&domen (termasuk pelvis# dane)tremitas3 muskuloskletal

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Spinal Cord Injury

    3/4

    $ian*sa .eperawatan /

    1. Pola nafas tidak efektif &erhu&ungan dengan hiperventilasi ditandai dengan dispnea# terdapat

    otot &antu nafas,. Perfusi jaringan perifer tidak efektif &erhu&ungan dengan penyum&atan aliran darah ditandai

    dengan &radikardi# nadi tera&a llemah# terdapat sianosis# akral tera&a dingin # C42 5, detik#

    turgor tidak elastis# kelemahan# A' a&normal.6. 7yeri akut &erhu&ungan dengan trauma jaringan syaraf

    7o. 'IA78/A *P4A9A2A7 2;A7 'A7

    *4I24IA %A/I