asuhan keperawatan infeksi saluran kemih
TRANSCRIPT
I S KI S Kkeadaan
bertumbuh dan
berkembangbiaknya kuman di dalam
saluran kemih dengan jumlah yang
bermakna (Mansjoer, 2000).
Cara masuknya Cara masuknya mikroorganismemikroorganisme1. Hematogen (penyebaran koloni
mikroorganisme, melalui peredaran darah)
2. Asending (paling sering terjadi, yaitu masuknya koloni bakteri ke saluran kemih yang berasal dari feses)
KASUKASU
SSSeorang anak laki-laki berusia
7 tahun dirawat diruang perawatan anak karena
menderita infeksi saluran kemih. Anak menangis setiap kali buang air kecil dan oleh karena sakit saat buang air
kecil, maka anak sering menahan kencing.
IdentitasIdentitasNama : An. MUmur : 7 tahunJenis kelamin : Laki-lakiAgama : IslamPendidikan : 2 SDAlamat : KendalSuku bangsa : JawaBahasa : Jawa, IndonesiaTgl masuk : 19 Oktober 2010Dx. Medis : ISKNo. Reg : 612333444
Riwayat KesehatanRiwayat Kesehatana. Keluhan UtamaKlien mengeluh sakit setiap kali buang air kecil.b. Riwayat Kesehatan SekarangKlien dirawat diruang perawatan anak karena menderita infeksi saluran kemih. Klien sering menahan buang air kecil karena merasa sakit. Klien terlihat lemah, pucat, tidak berdaya.c. Riwayat Kesehatan KeluargaKeluarga tidak memiliki riwayat penyakit khusus.
Kebutuhan OksigenasiTekanan darah: 100/80 mmHgNadi: 100 x/menit cepat dan
dangkalPernafasan: 25 x/menit; Sesak
nafas: (-); Cuping hidung: (-); Sianosis: (-); Auskultasi: wheezing (-),
Kebutuhan EliminasiKlien BAB setiap 3-4 kali 1 minggu
dengan konsistensi padat, lembek, tidak berdarah, dan berwarna kuning.
Klien BAK sebanyak 10-15 kali sehari dengan volume urin yang sedikit.
Klien mengalami oliguria.Klien mengeluh sakit saat berkemih.Warna urin berwarna kuning berkarat,
bau menyengat.
Kebutuhan KenyamananKlien merasakan nyeri pada daerah
abdomen bawah sekitar daerah pelvis serta uretra. Klien mengatakan nyeri seperti tersayat dan panas.
Pengkajian nyeri PQRST :P : Inflamasi karena bakteri E.coliQ : PanasR : pelvis dan uretraS : Nyeri skala 5T : Ketika berkemih
Pemeriksaan Tanda-tanda VitalTekanan Darah : 100/80 mmHgNadi : 100 x/menit (cepat, dangkal)Respiratory Rate : 25 x/menit Suhu : 39 oC
Pemeriksaan AbdomenInspeksi : buncit, tidak ada ascites,
tidak ada lesi, tidak ada eritema, vesica urinaria terlihat penuh.
Auskultasi : Bising usus 6 x permenitPalpasi : saat dipalpasi anak merasa
ingin BAK, vesica urinaria teraba penuh
Uji LaboratoriumUji Laboratorium
No. Px. Lab Sat. Normal 19/10/10
1. Leukosit lpb >5 6
2.Bakteri E.coli
Koloni/ml
- 150.000
DATAMASALA
HETIOLO
GIDS :Anak mengatakan sering merasa hausAnak mengatakan sangat sakit ketika berkemihP : InflamasiQ : panas R : pelvis dan uretraS : 5T : setiap berkemih
DO :Suhu 39oCUji laboratorium : Urine mengandung bakteri E.coli 150.000 koloni/ml urine dan leukosit.Wajah meringis saat berkemih
Perubahan rasa nyaman : Nyeri
Proses Inflamasi
DATA MASALAHETIOL
OGIDS :Anak berkata ia malas Buang Air Kecil karena sakitAnak mengatakan sering ingin berkemihAnak mengatakan sering berkemih, namun dengan air kemih sedikit-sedikit
DO :Diagnosa medis Infeksi Saluran KemihOliguria , 10 – 15 x/ hariUji lab :a.Kultur urine ditemukan 150.000 koloni E. coli /ml urineb.Urine rutin : ditemukan kandungan leukosit
Eliminasi Urine : perubahan
Infeksi traktus urinaria
Dx. IDx. ISKlien mengatakan merasa lemas
ORR : 28 x/menitKlien masih terlihat bengkakEdema sedikit berkurangMasih terdapat pitting edemaNilai lab urinalisis protein 3,8 g/dlNilai lab darah masih hipoalbuminemiaMembran mukosa masih keringKlien masih mengalami oliguria
ATujuan belum tercapai
PLanjutkan intervensi, pantau prognosis, pantau hasil urinalisis dan lab darah, pertahankan keseimbangan intake dan output
Dx. Dx. IIII
SKlien mengatakan masih merasa mual dan tidak nafsu makan
OBB 40 KgKlien belum menghabiskan porsi makan yang diberikan oleh rumah sakitMasih ada asitesHipoalbuminemiaBAB 3 x sehariBising usus 12x/menit
ATujuan belum tercapai
PLanjutkan intervensi, pantau status nutrisi klien.