asuhan keperawatan ibu hamil pada trimester iii

Upload: mirza-prima-prima

Post on 14-Oct-2015

74 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Asuhan keperawatan ibu hamil pada trimester III1. Definisi :Kehamilan adalah pertemuan antara sel spermatozoa (konsepsi) yang diikuti dengan perubahan fisiologis dan psikologis.2. Pengkajian ibu pada masa kehamilan:a. Riwayat obstresiMemberikan informasi yang penting mengenai kehamilan sebelumnya agar perawat dapat menentukan kemungkinan masalah pada kehamilan sebelumnya agar perawat dapat menentukan kemungkinan masalah pada kehamilan sekarang. Riwayat obstetri meliputi hal-hal di bawah ini :1. Gravida, para-abortus, dan anak hidup (GPAH).2. Berat badan bayi waktu lahir dan usia getasi.3. Pengalaman persalinan, jenis persalinan, tempat, persalinan, dan penolong persalinan.4. Jenis anestesi dan kesulitan persalinan.5. Komplikasi maternal seperti diabetes, hipertensi, infeksi, dan perdarahan.6. Komplikasi pada bayi.7. Rencana menyusui bayib. Riwayat menstruasi Riwayat menstruasi yang lengkap diperlukan untuk menentukan taksiran persalinan (TP), TP ditentukan berdasarkan hari pertama haid terakhir (HPHT). Untuk menentukan TP berdasarkan HPHT dapat digunakan rumus neagle, yaitu hari ditambah tujuh, bulan dikurangi tiga, tahun disesuikan.

Contoh :HPHT 30 agustus 2004 berarti TP tanggal 6 juni 2005. Aturan Neagle lebihakurat dilakukan pada ibu dengan siklus menstruasi yang teratur dengan 28hari, kurang akurat pada ibu dengan siklus menstruasi yang tidak teratur.c. Riwayat kontrasepsiBeberapa bentuk kontrasepsi dapat berakibat buruk pada ibu / janin, bahkan keduanya.Riwayat kontrasepsi yang lengkap harus didapatkan pada saat kunjungan pertama. Penggunaan kontrasepsi oral sebelum kelahiran dan berlanjut saat kehamilan yang tidak diketahui dapat berakibat buruk pada pembentukan organ seksual janin.d. Riwayat penyakit dan operasiKondisi kronis (menahan/terus-terus) seperti diabetes miletus, hipertensi, dan penyakit ginjal bisa berakibat buruk pada kehamilan, riwayat infeksi, prosedur operasi, dan persalinan sebelumnya harus didokumentasikan.e. Riwayat kesehatan :1. Usia, ras, dan latar belakang etnik (berhubungan dengan kelompok resik tinggi untuk masalah genetis seperti anemia sickle sel, talasemia).2. Penyakit pada masa anak-anak dan imunisasi.3. Penyakit kronis (menahun/terus-menerus), seperti asma dan jantung.4. Penyakit sebelumnya, prosedur operasi, dan cedera (pelvis dan pinggang).5. Infeksi sebelumnya seperti hepatitis, penyakit menular seksual, dan tuberkulosis.6. Riwayat penyakit anemia.7. Fungsi vesika urinaria dan bowel (fungsi dan perubahan).8. Jumlah konsumsi kafein tiap hari seperti kopi teh, cokelat, dan minuman ringan lainya.9. Merokok (jumlah batang per hati) ?10. Kontak dengan hewan peliharaan seperti kucing dapat meningkatkan terinfeksi toxoplasma.11. Alergi dan sensitif pada obat.12. Pekerjaan yang berhubungan dengan risiko penyakit.13. Riwayat keluarga :Memberikan informasi tentang kesehatan keluarga, termasuk penyakit kronis (menahun/terus-menerus) seperti diabetes miletus dan jantung, infeksi seperti tuberkulosis dan hepatitis, serta riwayat konginental yang perlu dikumpulkan.14. Riwayat kesehatan pasanganUntuk menemukan kemungkinan masalah kesehatan yang berhubungan dengan masalah genetik, penyakit kronis, dan infeksi. Penggunaan obat-obatan seperti kokain dan alkohol dapat berpengaruh pada kemampuan keluarga dalam menghadapi proses kehamilan dan persalinan. Rokok yang digunakan oleh ayah akan berpengaruh pada ibu dan janin, terutama risiko mengalami komplikasi pernapasan sebagai perokok pasif.f. Pengkajian fisikPemeriksaan fisik lengkap pada ibu hamil diperlukan untuk medeteksi masalah fisik yang dapat mempengaruhi kehamilan.1. Tanda tanda vitala. Tekanan darahPosisi pengambilan tekanan darah sebaiknya ditetapkan, karena posisi akan memengaruhi tekanan darah pada ibu hamil. Sebaiknya tekanan darah diukur pada posisi duduk dengan lengan sejajar posisi jantung. Pendokumentasian perlu dicatat posisi dan tekanan darah yang didapatkan.b. NadiFrekuensi nadi normalnya 6090 kali per menit. Takikardi bisa terjadi pada keadaan cernas, hipertiroid dan infeksi. Nadi diperiksa selama satu menit penuh untuk dapat menentukan keteraturan detak jantung. Nadi diperiksa untuk menentukan rnasalah sirkulasi tungkai, nadi seharusnya sama kuat dan teratur.

c. PernapasanFrekuesi pernapasan selama hamil berkisar antara 1624 kali per menit. Takipnea terjadikarena adanya infeksipernapasan ataupenyakitjantung. Suara napas harus sama bilateral, ekspansi paru simetris, dan lapangan paru bebas dan suara napas abdominal.d. SuhuSuhu normal selama hamil adalah 36,237,6 C. Peningkatan suhu menandakan terjadi infeksi dan membutuhkan perawatan medis.2. Sistem kardiovaskulara. Bendungan venaPemeriksaan sistem kardiovaskular adalah observasi terhadap bendungan vena, yang bisa berkembang menjadi varises. Bendungan vena biasanya teradi pada tungkai, vulva, dan rektumb. EdemaEdema pada tungkai merupakan refleksi dan pengisian darah pada ekstremitas akibat perpindahan cairan intravaskular ke ruang intertisial. Ketika dilakukan penekanan dengan jan atau jempol menyebabkan terjadinya bekas tekanan, keadaan ini disebut pitting edema. Edema pada tangan dan wajah memerlukan pemeriksaan lanjut karena merupakan tanda dan hipertensi pada kehamilan.3. Sistem muskuloskeletala. PosturMekanik tubuh dan perubahan postur bisa terjadi selama kehamilan. Keadaan ini mengakibatkan regangan pada otot punggung dan tungkai.b. Tinggi dan berat badanBerat badan awal kunjungan dibutuhkan sebagai data dasar untuk dapat menentukan kenaikan berat badan selama kehamilan. Berat badan sebelum konsepsi kurang dan 45 kg dan tinggi badan kurang dan 150 cm ibu berisiko melahirkan bayi prematur dan berat badan lahir rendah Berat badan sebelum konsepsi lebih dan 90 kg dapat menyebabkan diabetes pada kehamilan, hipertensi pada kehamilan, persalinan seksi caesarea, dan infeksi postpartum. Rekomendasi kenaikan berat badan selama kehamilan berdasarkan indeks masa tubuhc. Pengukuran pelviksTulang pelviks diperiksa pada awal kehamilan untuk menentukan dameternya yang berguna untuk persalinan per vagina.d. AbdomenKontur, ukuran, dan tonus otot abdomen perlu dikaji. Tinggi fundus diukur jika fundus bisa dipalpasi diatas sinifisis pubis. Kandung kemiri harus dikosongkan sebelum pemeriksaan dilakukan untuk menetukan keakuratannya. Pengukuran metode Mc. Donal dengan posisi ibu berbaring.

4. Sistem neurologiPerneriksaan neurologi Iengkap tidak begitu diperlukan bila ibu tidak mermiliki tanda dan gejala yang mengindikasikan adanya masalah. Pemeriksan refleks tendon sebaiknya dilakukan karena hiperefleksi menandakan adannya komplikasi kehamilan.5. Sistem integumenWarna kulit biasanya sama dengan rasnya. Pucat menandakan anemia, jaundice menandakan gangguan pada hepar, lesi, hiperpigmentasi seperti cloasma gravidarum, serta linea nigra berkaitan dengan kehamilan dan strie perlu dicatat. Penampang kuku berwarna merah muda menandakan pengisian kapiler baik.6. Sistem endokrinPada trimester kedua kelenjar tiroid membesar, pembesaran yang berlebihmenandakan hipertiroid dan perlu pemeriksaan lebih lanjut.7. Sistem gastrointestinala. MulutMembran mukosa berwarna merah muda dan lembut. Bibir bebas dari ulserasi, gusi berwarna kemerahan, serta edema akibat efek peningkat estrogen yang menyebabkan hiperplasia. Gigi terawat dengan baik ibu dapat dianjurkan ke dokter gigi secara teratur karena penya: periodontal menyebabkan infeksi yang memicu terjadinya persalinan prematur. Trimester kedua Iebih nyaman bagi ungu untuk melakukan teknik perawatan gigi.b. UsusStetoskop yang hangat untuk memeriksa bising usus lebih nyaman untuk ibu hamil. Bising usus bisa berkurang karena efek progesteron pada otot polos, sehingga menyebabkan konstipasi. Peningkatan bising usus terjadi bila menderita diare.8. Sistem urinariusPengumpulan urine untuk pemeriksaan dilakukan dengan cara urine tengah. Urine diperiksa untuk mendeteksi tanda infeksi saluran kemih dan zat yang ada dalam urine yang menandakan suatu masalah.a. ProteinProtein seharusnya tidak ada dalam urine. Jika protein ada dalam urine, hal ini menandakan adanya kontarindikasi sekret vagina, penyakit ginjal, serta hipertensi pada kehamilan.b. KetonKeton ditemukan dalam urine setelah melakukan aktivitas yang berat atau pemasukan cairan dan makanan yang tidak adekuat.c. BakteriPeningkatan bakteri dalam urine berkaitan dengan infeksi saluran kemih yang biasa terjadi pada ibu hamil.1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Sistem reproduksi a. Ukuran payudaraUkuran payudara, kesimetrisan, kondisi puting, dan pengeluaran kolostrum perlu dicatat. Adanya benjolan dan tidak simetris pada payudara membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.b. Organ reproduksi eksternalKulit dan membran mukosa perineum, vulva, dan anus perlu diperiksa dan eksoriasi, ulserasi, lesi, varises, dan jaringan parut pada perineum.

c. Organ reproduksi internalServiks berwarna merah muda pada ibu yang tidak hamil dan berwarna merah kebiruan pada bu hamil yang disebut tanda Chadwik.g. Asuhan keperawatan1. Tujuan Perawatan fisiologisTujuan perawatan secara fisiologis pada trimester III adalah sebagai berikut.a. Ibu dan keluarga mendapatkan informasi tentang adaptasi dan perkembangan janin.b. ibu mendapatkan inforinasi perawatan mandiri secara adekuat.2. Tujuan Perawatan PsikologisTujuan perawatan secara psikologis pada trimester III adalah sebagai berikut.a. Kebutuhan dan kesiapan bu dengan keluarga teridentilikasi.b. Ibu dan keluarga aktif dalam perawatan trimester IIIc. Hubungan saling percaya semakin baik.h. ImplementasiInformasi tentang perawatan rnandiri yang diberikan ibu pada trimester III adalahsebagai berikut.1. Dukungan emosional dan sosial.2. Mengajarkan perawatan diri.3. Persiapan menyusui.4. Kaji ulang tanda bahaya kehamilan.5. Kenali kelahiran prematur.6. Persiapan sebelum melahirkan.

i. EvaluasiKelanjutan dan evaluasi terhadap efektivitas intervensi keperawatan. Evaluasi keperawatan merupakan kegiatan akhir dan proses keperawatan, di mana perawat menilai hasil yang diharapkan terhadap perubahan dari ibu dan menilai sejauh mana masalah ibu dapat diatasi. Di samping itu, perawat juga memberikan umpan balik atau pengkajian ulang jika tujuan yang ditetapkan belum tercapai sehingga proses keperawatan dapat dimodifikasi.

9