aspek etik legal perawat igd

8/18/2019 Aspek Etik Legal Perawat Igd

1/16

ASPEK ETIK LEGALPERAWAT IGD

Ns. Heru suwardianto


2/16

Latar Belakang

Perawat merupakan salah satu profesi dalam tenagakesehatan. Perawat dikelompokkan dalam tenagakesehatan berdasarkan (UU 36 Tahun !"# tentang

tenaga kesehatan$.UU 36 Tahun !"# diasaskan salah satun%a berdasarkan

etika dan professional (pasal 6 d$ dan perlindungan (pasal6 i$.

Perawat gawat darurat (Emergency nursing$ &ika tidak

mengetahui se'ara &elas aspek etik dan hukum makadapat masuk dalam area abuabu (multidisiplin praktik$)apabila ter&adi 'omplain atau kerugian %ang bermaknaterhadap klien) perawat dapat memiliki masalah denganhukum.


3/16

P*+,--L-H-N

". Pelaksanaan tindakan

tidak sesuai tandar. ,elakukan tindakan diluar

wewenang


4/16

Tin&auan PustakaPeraturan ,enteri /esehatan No.

36 Tahun !"#) tentang rahasiadokter

/ode etik /eperawatan (PPN0$

UU 36 Tahun !"# Tentang Tenaga/esehatan

/ode *tik Perawat 1awat 2arurat

Peraturan ,*N/* +0 No. H/.!.!,*N/*"#4""!"! pada

B-B 000 tentang Pen%elenggaraanPraktik

/ode *tik /eperawatan ,enurut0nternational 5oun'il of Nurses(05N$


5/16

P*,B-H--N". Pelaksanaan tindakan perawat gawat darurat tidak sesuai denganT-N2-+

5NTH /-U

+umah akit 7 sedang membutuhkan perawat di 012)sehingga /abid /eperawatan merotasi perawat - ke 012.

uatu hari terdapat ke&adian di 012 %aitu datang seoranglakilaki berusia #8 tahun) keringat dingin) pu'at)kesadaran somnolen) */1 T ele9asi) Troponin T !)8ngmL memiliki riwa%at P:/ ,0) pasien saat di 012tern%ata mengalami 'ardia' arrest. Perawat - melakukan5P+) saat ada keluarga perawat bertan%a tentang

keadaan pasien -) perawat - berhenti dan men&elaskankeadaan pasien setelah men&elaskan perawat -melakukan 5P+ kembali. 5P+ %ang dilakukan tidaksesuai dengan tandar) dan pasien tidak dapatdiselamatkanmeninggal.


6/16

(Peraturan Menteri Kesehatan No. 36 Tahun

20!" Tentan# Rahasia Do$ter" Pasa% (&&Perawat merupakan tenaga kesehatan sesuai dengan

klasi;kasin%a menurut undangundaan dan telahmelalui berbagai proses pendidikan dan peningkatan

keterampilan dalam wewenangn%a melakukantin'a$an sesuai 'en#an $o)etensin*a se+a#ai)era,at.

-- 36 Tahun 20! Tentan# Tena#a Kesehatan"

Pasa% 26 (&


7/16

-- 36 Tahun 20! Tentan# Tena#a Kesehatan A I/ a$ 'anKe,a1i+an Tena#a Kesehatan Pasa% ("e& *aitu

=Tenaga kesehatan dalam menjalankan praktik wajib:memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan profesi, standar operasional, dan etika profesi sertakebutuhan kesehatan penerima pelayanan kesehatan;”

-- No. 3 Tahun 20! Tentan# Ke)era,atan Pasa% 34 (+" 5&*an# +er+un*i Pera,at 'a%a e%a$sana$an Pra$ti$Ke)era,atan +er$e,a1i+an7

b. memberikan elayanan Keperawatan sesuai dengan kode etik,

standar Pelayanan Keperawatan, standar profesi, standar prosedur operasional, dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan;

c. merujuk Klien yang tidak dapat ditangani kepada erawat atautenaga kesehatan lain yang lebih tepat sesuai dengan lingkup dantingkat kompetensinya;


8/16

. Tindakan diluar

>ewenang5ontoh /asus

Puskesmas Perawatan 7 %angmemiliki 012 dan pada sift malam

han%a perawat %ang &aga 012. Padasuatu saat ada seorang pasiendatang dengan 5ardia' -rrest dangagal napas) perlu dilakukan tindakan

segera dan dilakukan ru&uk. Perawattersebut melakukan 5P+)pemasangan *T) oksigen saturasitinggi) memasang infuse) dan dilakukan ru&uk kerumah sakit terdekat.


9/16

UU No. 34 Tahun !"# Tentang/eperawatan Pasal 3! (("$) g)h)

&$ %aitu?!alam menjalankan tugas sebagai pemberi "suhan Keperawatan di bidang upayakesehatan perorangan, erawat berwenang:

g. memberikan tindakan pada keadaangawat darurat sesuai dengankompetensi ;

h. memberikan konsultasi Keperawatan danberkolaborasi dengan dokter;

j. melakukan penatalaksanaan pemberianobat kepada Klien sesuai dengan resep

tenaga medis atau obat bebas dan obat bebas


10/16

Kea'aan #a,at Darurat Tan)a In8or9onsent

ermenkes #$. %&'()E#KE*(E+((%''- Tentang

ersetujuan Tindakan Kedokteran asal "yat /

0!alam keadaan gawat darurat, untukmenyelamatkan jiwa pasien dan ( atau mencegahkecacatan tidak diperlukan persetujuan tindakankedokteran.”


11/16

UU 36 Tahun !"# Tentang Tenaga/esehatan Pasal 64 %aitu? 1/2 Setiap tindakan pelayanan kesehatan perseorangan yangdilakukan oleh tenaga kesehatan harus mendapat persetujuan

1%2 ersetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1/2 diberikan setelahmendapat penjelasan secara cukup dan patut.

12 ersetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1%2 dapat diberikan,baik secara tertulis maupun lisan.

132 *etiap tenaga kesehatan yang mengandung resiko tinggi harusdiberikan dengan persetujuan tertulis yang ditandatangani oleh yangberhak memberikan persetujuan

142 Ketentuan mengenai tata cara persetujuan tindakan tenaga kesehatansebagaimana dimaksud paa ayat 1/2 sampai dengan ayat 132 diaturdengan peraturan menteri.


12/16

UU No. 34 Tahun !"# Tentang /eperawatan Pasal 3%aitu

1/2 Pelaksanaan tugas berdasarkan pelimpahan wewenang sebagaimanadimaksud dalam asal %& ayat 1/2 huruf e hanya da pat diberikan secaratertulis oleh tenaga medis kepada Perawat untuk melakukan sesuatutindakan medis dan melakukan e5aluasi pelaksanaannya.

1%2 elimpahan wewenang sebagaimana dimaksud pada ayat 1/2 dapatdilakukan secara delegatif atau mandat.

162 elimpahan wewenang secara delegatif untuk melakukan sesuatu tindakanmedis diberikan oleh tenaga medis kepada erawat dengan disertai

pelimpahan tanggung jawab.12 elimpahan wewenang secara delegatif sebagaimana dimaksud pada ayat 162

hanya dapat diberikan kepada Perawat profesi atau Perawat okasiterlatih yang memiliki kompetensi yang diperlukan.

132 elimpahan wewenang secara mandat diberikan oleh tenaga medis kepadaerawat untuk melakukan sesuatu tindakan medis di bawah pengawasan.

142 !anggung jawab atas tindakan medis pada pelimpahan wewenangmandat sebagaimana dimaksud pada ayat 132 berada pada pemberi

pelimpahan wewenang.

172 !alam melaksanakan tugas berdasarkan pelimpahan wewenangsebagaimana dimaksud pada ayat 1/2, erawat berwenang

: a. melakukan tindakan medis yang sesuai dengan kompetensinya atas

pelimpahan wewenang delegatif tenaga medis;b. melakukan tindakan medis di bawah pengawasan atas pelimpahan wewenang


13/16

UU No. 34 Tahun !"# Tentang /eperawatan Pasal 33%aitu

1/2 Pelaksanaan tugas dalam keadaan keterbatasan tertentusebagaimana dimaksud dalam asal %& ayat / huruf f merupakan penugasanemerintah yang dilaksanakan pada keadaan tidak adanya tenaga medisdan(atau tenaga kefarmasian di suatu wilayah tempat erawat bertugas.

1%2 Keadaan tidak adanya tenaga medis dan"atau tenaga kefarmasiandi suatu wilayah tempat erawat bertugas sebagaimana dimaksud pada ayat

1/2 ditetapkan oleh kepala *atuan Kerja erangkat !aerah yangmenyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan setempat.

162 elaksanaan tugas pada keadaan keterbatasan tertentu sebagaimanadimaksud pada ayat 1/2 dilaksanakan dengan memperhatikan kompetensiPerawat.

12 !alam melaksanakan tugas pada keadaan keterbatasan tertentu

sebagaimana dimaksud pada ayat 1/2, erawat berwenang:a. melakukan pengobatan untuk penyakit umum dalam hal tidak terdapattenaga medis;

b. merujuk pasien sesuai dengan ketentuan pada sistem rujukan; dan

c. melakukan pelayanan kefarmasian secara terbatas dalam hal tidakterdapat tenaga kefarmasian.


14/16

UU No. 34 Tahun !"# Tentang

/eperawatan Pasal 38 berbun%iA1/2 !alam keadaan darurat untuk memberikan

pertolongan pertama, Perawat dapat melakukantindakan medis dan pemberian obat sesuai dengan

kompetensinya.1%2 ertolongan pertama sebagaimana dimaksud pada ayat1/2 bertujuan untuk menyelamatkan nyawa Klien danmencegah kecacatan lebih lanjut .

162 Keadaan darurat sebagaimana dimaksud pada ayat 1/2

merupakan keadaan yang mengancam nyawa ataukecacatan Klien.

12 Keadaan darurat sebagaimana dimaksud pada ayat 1/2ditetapkan oleh erawat sesuai dengan hasil ealuasiberdasarkan keilmuannya.


15/16

0,PUL-N/eperawatan merupakan salah satu profesi (penetahuan)

kompetensi) teregistrasi) terstandart$satu aturan %angmengatur hubungan dengan perawat dan pasien adalah etika.

,elakukan tindakan harus sesuai denganprosedur,emberikan inform 'onsent (aspek legal$ dalamtindakakan dengan sebelumn%a memberikan pen&elasan %ang'ukup

Pelimpahan wewenang terdokumentasidalam situasi %angterbatas) keadaan gawat darurat perawat dapat melakukan

tindakan diluar wewenang (tindakan medis dan kefarmasian$2engan adan%a kode etik keper'a%aan mas%arakat akansuatu profesi dpaat diperkuat karena setiap klien mempun%aikepastian bahwa kepentingan%a akan ter&amin.


16/16

TERIMA KASIT-AN MEMERKATI

aspek etik legal perawat igd

Documents