askep stroke
TRANSCRIPT
![Page 1: Askep Stroke](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082703/557202504979599169a351ae/html5/thumbnails/1.jpg)
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN
STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
Asuhan Keperawatan Pada Tn. S Dengan Stroke Hemoragik
Di Ruang Unit Stroke RSUD Banyumas
Oleh
DIAN CATUR PAMUNGKAS
G1B211029
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
PENDIDIKAN PROFESI NERS
PURWOKERTO
2011
![Page 2: Askep Stroke](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082703/557202504979599169a351ae/html5/thumbnails/2.jpg)
Tanggal Masuk: 17 Desember 2011
Ruang : Unit Stroke
Pengkajian : Desember 2011
Jam Masuk :
No Reg Med : 584803
I. IDENTITAS KLIEN
A. Klien
Nama : Tn S
Usia : 62 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Pedagang
Suku/Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Diagnosa : Stroke Hemoragik
Suku : Jawa
No RM : 593248
Alamat : Jalan Serayu 1, Karang Mangu RT 4/2, Kroya, Cilacap
B. Penanggung Jawab
Nama : Ny. M
Usia : 60 tahun
Suku Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Jalan Serayu 1, Karang Mangu RT 4/2, Kroya, Cilacap
![Page 3: Askep Stroke](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082703/557202504979599169a351ae/html5/thumbnails/3.jpg)
II. PENGKAJIAN
A. Wawancara
1. Keluhan Utama: Klien mengeluh pusing
2. Riwayat Penyakit Sekarang: Klien tiba-tiba tidak sadarkan diri ketika
sedang memperbaiki pipa di tempat penggilingan padi, kemudian klien
dibawa ke puskesmas, setelah sadar klien dirujuk ke IGD RSU
Banyumas dengan keluhan pusing, bicara pelo, tangan dan kaki kanan
tidak dapat digerakkan.
3. Riwayat Penyakit dahulu: sebelumnya klien tidak pernah mengalami
penyakit yang sama yang dideritanya sekarang. Klien memiliki riwayat
hipertensi, hernia, bph, radang tenggorokan dan penyakit jantung. Klien
juga memiliki riwayat gangguan pendengaran
4. Riwayat Penyakit Keluarga: Keluarga tidak ada yang pernah mengalami
penyakit yang sama yang diderita klien sekarang ini.
5. Riwayat Pekerjaan: Klien bekerja sebagai pedagang dengan membuka
warung kelontong di rumahnya. Selain itu, klien juga menjual kayu bakar
dan mengelola sebuah tempat penggilingan padi. Klien tipe orang yang
pekerja keras.
6. Riwayat Geografi: Klien bertempat tinggal menetap bersama dengan
keluarganya. Rumah klien berada di depat jalan raya. Rumah klien dekat
dengan laut, sekitar 10 menit dari rumah klien menuju ke pantai.
7. Riwayat Alergi: Klien tidak memiliki riwayat alergi terhadap jenis
makanan tertentu. Klien baik-baik saja ketika mengonsumsi makanan
baik yang asin, manis, asam, maupun pedas.
8. Kebiasaan Sosial: Klien tipe orang yang memiliki kebiasaan sering
berkumpul dan bergaul dengan orang-orang di sekitar rumahnya. Klien
memiliki kelompok pengajian bapak-bapak dan selalu mengikuti
kegiatan rutin RT. Klien tidak mengkonsumsi alkohol ataupun obat-
obatan tertentu.
9. Kebiasaan Merokok: Klien tidak memiliki kebiasaan merokok.
![Page 4: Askep Stroke](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082703/557202504979599169a351ae/html5/thumbnails/4.jpg)
B. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum:
Sistem Tubuh:
1. Breath (Pernafasan) :
RR : 45 x/m
Suara Napas : Wheezing
Saturasi O2 : 100%
Bentuk Dada : Simetris
2. Blood (Kardiovaskular) :
Nadi (N) : 150 x/m
Bunyi Jantung : Terdengar BJ 1 dan BJ 2
EKG : Normal
Tekanan darah (TD): 190/100
JVP : Terdapat peningkatan JVP
3. Brain (Persyarafan) :
Tingkat Kesadaran : Apatis
GCS : Normochepal
Mata : Isokor dan tidak anemis
4. Bladder (Perkemihan) :
Terpasang kateter urin
5. Bowel (Pencernaan) :
Mulut : Pecah-pecah dan kering
Bising Usus : 5 x/m
BAB : Sejak masuk RS klien belum BAB
Tidak ada asites
Tidak ada hepatomegali
6. Bone (Muskuloskeletal)
Tidak terdapat cidera tulang pada klien
7. Sosial
Hubungan klien dengan lingkungan sosialnya lancar dan klien paling
suka berkumpul dengan teman-temannya di waktu senggang di sela-sela
aktivitasnya.
![Page 5: Askep Stroke](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082703/557202504979599169a351ae/html5/thumbnails/5.jpg)
8. Spiritual
Klien beragama islam dan rutin menjalani sholat lima waktu, namun
semenjak sakit klien mulai jarang melakukan sholat lima waktunya.
III. HASIL UJI DIAGNOSTIK
A. Pemeriksaan Laboratorium 20 Desember 2011
NoTest Full
NameTest Item
Result Unit Reference
1.
2.
3.
4.
5.
UREA
Creatinine
Natrium
Kalium
Cloride
UREA
CRE
Na
K
Cl
46,1
1,13
144
3,4
98
mg/dl
mg/dl
mmol/l
mmol/l
mmol/l
15-45
0,7-1,2
135-155
3,5-5,5
94-111
No Parameters Hasil Satuan Nilai Normal1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.
WBCRBCHGBHCTMCVMCHMCHCPLTRDW-CVRDW-SDPDWMPVP-LCR
10,174,9915,543,487,031,135,318412,839,512,010,629,4
10^3/µL10^6/µLg/dL%f/Lpgg/dL10^3/uL%fLfLfL%
M= 4,8-10,8 F= 4,8-10,8M= 4,7-6,1 F= 4,6-5,4M= 14-18 F= 12-16M= 42-52 F= 37-4779,0-99,027,0-31,033,0-37,0150-45011,5-14,535-479,0-13,07,2-11,115,0-25,0
Differential1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.
NEUT#LYMPH#MONO#EO#BASO#NEUT%LYMPH%MONO%EO%BASO%
8,011,190,690,270,0178,711,76,82,70,1
10^3/µL10^3/µL10^3/µL10^3/µL10^3/µL
%%%%%
1,8-80,9-5,20,16-1
0,045-0,440-0,250-7025-402-82-40-1
![Page 6: Askep Stroke](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082703/557202504979599169a351ae/html5/thumbnails/6.jpg)
B. Pemeriksaan CT Scan
1. Perdarahan di talamus dan parietal sinistra
2. Perdarahan di ventrikel sinistra
IV. PROGRAM TERAPI
1. Merobat : 2x1 gr
2. Ranitidine : 2x1amp
3. Captopril : 2x25mg
4. Metronidazol : 3x50 gr
5. Ketorolac
6. Terpasang DC
7. Terpasang ETT
8. Terpasang Drain di area abdomen
V. ANALISA DATA
Data Etiologi ProblemDS: -DO:
1) Klien post op bedah abdomen2) Terkadang klien mengerang
kesakitan3) Terlihat klien menunjukkan muka
topeng, menahan rasa sakit4) Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital:
a) TD: 190/100b) RR: 45 x/mc) N: 150 x/md) T: 36,5
Nyeri akut Agen injuri fisik (insisi bedah)
DS: -DO:
1) Klien terpasang ETT2) Pemeriksaan tanda-tanda vital:
a) TD: 190/100b) RR: 45 x/mc) N: 150 x/md) T: 36,5
Kerusakan pertukaran gas
Insisi bedah abdomen
DS: -DO:
1) Klien post op bedah abdomen2) Terdapat bekas luka jahitan pada
Kerusakan integritas kulit
Perubahan drainase bilier sesudah dilakukan
![Page 7: Askep Stroke](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082703/557202504979599169a351ae/html5/thumbnails/7.jpg)
area abdomen3) Terjadi perubahan drainase bilier
sesudah dilakukan tindakan bedah
tindakan bedah
VI. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik (insisi bedah)
2. Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan insisi bedah abdomen.
3. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan drainase
bilier sesudah dilakukan tindakan bedah
VII. RENCANA KEPERAWATAN
No Dx
NOCTujuan
NICIntervensi
1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam, klien dapat:a. Mencapai tingkat
kenyamanan yang terkontrol dengan kriteria hasil:1) Melaporkan kondisi
fisik dan psikis yang membaik (2)
2) Mengekspresikan hubungan yang baik dengan lingkungan social (2)
3) Mengekspresikan pentingnya control nyeri (2)
b. Kontrol nyeri dengan criteria hasil:1) Mengenali faktor
penyebab nyeri (3)2) Mengenali tingkat nyeri
(3)3) Mengenali tanda dan
gejala nyeri (3)4) Menggunakan terapi
nonanalgetik (3)c. Tingkat nyeri yang
terkontrol dengan criteria hasil:1) Melaporkan nyeri (3)2) Mencapai frekuensi
a. Manajemen Lingkungan: Kenyamanan1) Membatasi jumlah
pengunjung2) Bersihkan area tempat
tidur klien3) Posisiskan klien senyaman
mungkinb. Manajemen Pengobatan
1) Perkirakan obat-obatan yang sesuai dengan kebutuhan klien
2) Monitor efek terapi obat yang diberikan
3) Monitor tanda dan gejala keracunan obat
4) Ulangi instruksi pemakaian obat klien terhadap keluarga
c. Manajemen Nyeri1) Kaji secara komprehensif
PQRST2) Observasi
ketidaknyamanan secara non verbal
3) Perkirakan pengaruh pengalaman nyeri terhadap kualitas hidup
4) Ajarkan penggunakan terapi non analgesic
5) Evaluasi efek dari
![Page 8: Askep Stroke](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082703/557202504979599169a351ae/html5/thumbnails/8.jpg)
nyeri yang terkontrol (3)3) Mencapai tekanan darah
yang terkontrol (3)
pengobatan yang diberikan secara medis atau non medis.
2 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam klien dapat:a. Status pernafasan:
pertukaran gas, dengan criteria hasil:1) Kemudahan bernafas (2)2) Tidak ada sesak nafas
saat istirahat (2)3) Tidak ada kelelahan (2)4) Tidak ada sianosis (2)
b. Status tanda-tanda vital, dengan criteria hasil:1) Suhu (2)2) Rata-rata denyut radial
(2)3) Rata-rata respirasi (2)4) TD sistolik (2)5) TD diastolic (2)
a. Perawatan Post Anestesi1) Berikan oksigen2) Monitor oksigenasi3) Bantu ventilasi4) Monitor kualitas dan
jumlah respirasi5) Monitor tingkat kesadaran
b. Monitoring PernafasanMonitor rata-rata, ritme, kedalaman, dan usaha oernapasan.1) Catat adanya pergerakan
dada, lihat kesimetrisan, penggunaan otot tambahan, dan retraksi otot interkosta dan supraclavicular.
2) Monitor suara pernafasan yang mengganggu seperti mendengkur
3) Monitor peningkatan kegelisahan, kecemasan dan air hunger
c. Pengawasan Tanda-Tanda Vital1) Monitor tekanan darah,
nadi, suhu, dan pernafasan dengan tepat
2) Cata kecenderungan dan besarnya fluktuasi dari tekanan darah
3) Pertahankan penggunaan alat untuk monitor suhu secara terus menerus
4) Monitor suara jantung5) Monitor suara paru-paru
3 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam, klien dapat: a. Integritas jaringan: kulit dan
membrane mukosa terkontrol, dengan criteria hasil1) Temperatur jaringan
terkontrol (3)
a. Kontrol Perdarahan1) Lakukan penekanan pada
area perdarahan2) Identifikasi penyebab
perdarahan3) Monitor tanda dan gejala
perdarahan yang menetapb. Proteksi Terhadap Nyeri
1) Monitor lokasi yang
![Page 9: Askep Stroke](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082703/557202504979599169a351ae/html5/thumbnails/9.jpg)
2) Sensasi terkontrol (3)3) Elastisitas yang
terkontrol (3)4) Hidrasi terkontrol (3)
menimbulkan tanda dan gejala infeksi
2) Batasi pengunjung3) Lakukan perawatan kulit,
penutupan terhadap luka
VIII. IMPLEMENTASI
Tgl/Jam
NoDx
Implementasi Evaluasi Paraf
22/6
09.00
1 a. Manajemen Lingkungan: Kenyamanan1) Membatasi jumlah
pengunjung2) Membersihkan area
tempat tidur klien3) Memposisiskan klien
senyaman mungkinb. Manajemen Pengobatan
1) Memperkirakan obat-obatan yang sesuai dengan kebutuhan klien
2) Memonitor efek terapi obat yang diberikan
3) Memonitor tanda dan gejala keracunan obat
4) Mengulangi instruksi pemakaian obat klien terhadap keluarga
c. Manajemen Nyeri1) Mengkaji secara
komprehensif PQRST2) Mengobservasi
ketidaknyamanan secara non verbal
3) Memperkirakan pengaruh pengalaman nyeri terhadap kualitas hidup
4) Mengajarkan penggunakan terapi non analgesic
5) Mengevaluasi efek dari pengobatan yang diberikan secara medis atau non medis.
S: -
O:1) Klien
menunjukkan muka topeng
2) Pemeriksaan TTV:TD: 190/90 mmHg N: 140 x/mRR: 35 x/mT: 36,5OC
A: Masalah teratasia. Mencapai tingkat
kenyamanan yang terkontrol dengan kriteria hasil:1) Melaporkan
kondisi fisik dan psikis yang membaik (2)
2) Mengekspresikan hubungan yang baik dengan lingkungan social (2)
3) Mengekspresikan pentingnya control nyeri (2)
b. Kontrol nyeri dengan criteria hasil:1) Mengenali
faktor penyebab nyeri (3)
April
![Page 10: Askep Stroke](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082703/557202504979599169a351ae/html5/thumbnails/10.jpg)
2) Mengenali tingkat nyeri (3)
3) Mengenali tanda dan gejala nyeri (3)
4) Menggunakan terapi nonanalgetik (3)
c. Tingkat nyeri yang terkontrol dengan criteria hasil:1) Melaporkan
nyeri (3)2) Mencapai
frekuensi nyeri yang terkontrol (3)
3) Mencapai tekanan darah yang terkontrol (3)
P:Hentikan intervensi
IX. EVALUASI
Tgl/Jam
NoDx
Evaluasi Paraf
22/6
14.00
1. S: -
O:3) Klien menunjukkan muka topeng4) Pemeriksaan TTV:
TD: 190/90 mmHg N: 140 x/mRR: 35 x/mT: 36,5OC
A: Masalah teratasia. Mencapai tingkat kenyamanan yang terkontrol
dengan kriteria hasil:1) Melaporkan kondisi fisik dan psikis yang
membaik (2)2) Mengekspresikan hubungan yang baik dengan
lingkungan social (2)
April
![Page 11: Askep Stroke](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082703/557202504979599169a351ae/html5/thumbnails/11.jpg)
3) Mengekspresikan pentingnya control nyeri (2)b. Kontrol nyeri dengan criteria hasil:
1) Mengenali faktor penyebab nyeri (3)2) Mengenali tingkat nyeri (3)3) Mengenali tanda dan gejala nyeri (3)4) Menggunakan terapi nonanalgetik (3)
c. Tingkat nyeri yang terkontrol dengan criteria hasil:1) Melaporkan nyeri (3)2) Mencapai frekuensi nyeri yang terkontrol (3)3) Mencapai tekanan darah yang terkontrol (3)
P:Hentikan intervensi