askep pankreatitis-endokrin

7
PENGKAJIAN 1. Identitas klien, data identitas klien meliputi: nama, umur, jenis kelamin, suku, bangsa, alamat, pendidikan, agama, penanggungjawab biaya. 2. Riwayat atau adanya faktor-faktor penyebab: a. Alkoholisme kronis dan penyakit biller (terutama batu empedu) (paling umum menyebabkan pankreatitis akut). b. Prosedur endoskopik. c. Hiperlipidema. d. Hiperkalemia. e. Obat tertentu. f. Tlansplantasi organ. g. Penyakit ulkus peptikum. 3. Pemeriksaan fisik berdasarkan pada survei umum (Apendiks F) a. Temuan paling bermakna: Nyeri apigastrik menetap dan berat yang dapat menyebar ke dada dan punggung. Nyeri di sertai dengan mual, muntah, dan nyeri tekan abdomen. Biasanya, nyeri dikurangi dengan membungkuk ke depan atau melakukan posisi lutut-dada. Bising usus hipoaktif. Demam. Gejala-gejala syok hipovolemik. Massa abdomen yang dapat diraba biasanya tampak kira-kira 5-10 hari setelah awitan penyakit.

Upload: nourma-aulia-ulfa

Post on 04-Dec-2015

16 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

keperawatan

TRANSCRIPT

Page 1: Askep Pankreatitis-Endokrin

PENGKAJIAN

1. Identitas klien, data identitas klien meliputi: nama, umur, jenis kelamin, suku, bangsa,

alamat, pendidikan, agama, penanggungjawab biaya.

2. Riwayat atau adanya faktor-faktor penyebab:

a. Alkoholisme kronis dan penyakit biller (terutama batu empedu) (paling umum

menyebabkan pankreatitis akut).

b. Prosedur endoskopik.

c. Hiperlipidema.

d. Hiperkalemia.

e. Obat tertentu.

f. Tlansplantasi organ.

g. Penyakit ulkus peptikum.

3. Pemeriksaan fisik berdasarkan pada survei umum (Apendiks F)

a. Temuan paling bermakna:

Nyeri apigastrik menetap dan berat yang dapat menyebar ke dada dan

punggung. Nyeri di sertai dengan mual, muntah, dan nyeri tekan abdomen.

Biasanya, nyeri dikurangi dengan membungkuk ke depan atau melakukan

posisi lutut-dada.

Bising usus hipoaktif.

Demam.

Gejala-gejala syok hipovolemik.

Massa abdomen yang dapat diraba biasanya tampak kira-kira 5-10 hari

setelah awitan penyakit.

Steatorea (lemak tak tercerna pada feses) disebabkan oleh penurunan

sekresi lipase dan empedu dalam duodenum.

b. Manifestasi lain yang kurang umum:

Ikterik

Xantoma

Nodul-nodul subkutan

Perubahan warna kulit umbilical (tanda Cullen’s) atau tubuh (tanda

Turner’s)

Tetani

4. Pemeriksaan diagnostik

Page 2: Askep Pankreatitis-Endokrin

a. Peningkatan amilase serum, lipase serum, dan amilase urine menciptakan

diagnosa. Amilase dan lipase dihasilkan oleh pankreas dan dibersihkan oleh

ginjal. Derajat amilase serum atau peningkatan lipase tidak menunjukkan beratnya

pankreatitis.

b. Ultrasonografi dan atau CT dari pankreas bermanfaat dalam mendeteksi

komplikasi.

5. Pemeriksaan laboratorium tambahan meliputi pemeriksaan fungsi herar, elektrolit

serum, kalsium serum, glukosa serum, GDA, JDL, lipid serum, dan feses terhadap

darah dan lemak.

6. Kaji respon emosional pasien dan pemahaman tentang kondisi dan program

pengetahuan.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri berhubungan dengan pankreatitis

2. Risiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan pankreatitis

3. Perubahan volume cairan berhubungan dengan penurunan masukan oral sekunder

4. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan masukan

makanan sekunder.

INTERVENSI

Nyeri berhubungan dengan pankreatitis

NOC NIC

1. Pasien dapat melaporkan

nyeri berkurang.

2. Ekspresi wajah klien

Nampak rileks.

3. Tak ada merintih.

1. Kaji skala nyeri yang dirasakan pasien dari

skala 1-10.

2. Pertahankan tirah baring pada posisi semi

flowler’s dengan lutut agak ditekuk di

tempat tidur. Pertahankan puasa.

3. Berikan narkotik analgesik prn dan

evaluasi efektivitasnya. Hindari pemberian

morfin sulfat bila pankreatitis terjadi

sekunder terhadap penyakit saluran bilier,

sebagai pengganti anjurkan meperidine

HCl (Demerol).

4. Berikan antasida seperti simetidin

Page 3: Askep Pankreatitis-Endokrin

(tagamet) dan ranitidine (zantac) sesuai

resap dan evaluasi kefektifannya.

5. Berikan sedative atau tranqulizer sesuai

resep dan evaluasi keefektifannya.

6. Konsul ke dokter bila nyeri menetap atau

memburuk.

Risiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan pancreatitis

NOC NIC

1. Suhu tubuh pasien dalam

rentang normal 36,5-37,5 oC

2. Sel Darah Putih dalam

rentang normal antara

5000-10000/mm3

1. Pantau

Suhu tubuh setiap 4 jam

Hasil pemeriksaan jumlah darah lengkap

terutama sel darah putih.

2. Berikan antibiotik yang diresepkan dan

evaluasi efektivitasnya. Selalu ikut

kewaspadaan umum (mencuci tangan,

menggunakan sarung tangan bila kontak

dengan darah atau cairan tubuh).

Perubahan volume cairan berhubungan dengan penurunan masukan oral

sekunder (Mual dan muntah)

NOC NIC

1. Tanda-tanda vital pasien

stabil.

2. Turgor kulit pasien baik

(kulit lembab).

3. Nadi perifer pasien kuat.

4. Pengisian kapiler baik

(CRT >3 detik).

5. Haluaran urine 30

mL/jam.

1. Pantau: hasil pemeriksaan elektrolit,

masukan dan haluaran setiap 8 jam atau

setiap jam bila ada gejala syok tanda vital

setiap 2 jam atau setiap 4 jam bila stabil.

2. Berikan suplemen elektrolit yang

diresepkan dan evaluasi kefektifannya.

3. Kolaborasi:

Pasien diberikan cairan dan elektrolit per

infuse. Koloid dan transfusi darah juga

sering diberikan.

Page 4: Askep Pankreatitis-Endokrin

Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan

masukan makanan sekunder (Mual dan Muntah)

NOC NIC

1. Tidak ada penurunan

berat badan.

2. Mengkonsumsi makanan

dengan peningkatan

persentase.

1. Pantau: berat badan setiap hari, jumlah

makanan yang dimakan setiap makan,

hasil pemeriksaaan kimia serum, status

abdomen (Apendiks B) setiap 8 jam, dan

pemeriksaan glukosa darah.

2. Beri tahu dokter bila ada bising usus kecil

atau tidak ada atau distensi abdomen

disertai dengan mual dan muntah. Pasang

selang NGT untuk menurunkan

penghisapan intermitten sesuai pesanan.

Irigasi selang dengan salin normal prn

untuk mempertahankan kepatenan.

3. Bila glukosa darah diatas nilai normal,

berikan insulin regular sesuai pesanan.

4. Bila makanan per oral diizinkan, berikan

suplemen pankreatik yang ditentukan

seperti pankrelipse pankreatin (cotazym,

VioKase), atau garam empedu. Berikan

diet lembut, rendah lemak, tinggi protein

sesuai pesanan.

Sumber:

Engram, Barbara. 1999. Rencaha Asuhan Keperawatan-Medikal Bedah, Volume 3. Jakarta:

EGC

Baradero, Mary, dkk. 2008. Seri Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Hati. Jakarta: EGC.