askep inkontinensia urin geriatri

13
INKONTINENSIA URIN: FUNGSIONAL, IATROGENIK, OVERFLOW, REFLEKS, STRES, TOTAL, DAN URGENSI (SUMBER: ASUHAN KEPERAWATAN GERIATRIK: DIAGNOSIS NANDA KRITERIA HASIL NOC, INTERVENSI NIC. Daftar pustaka: Mass Meridean L, et al. 2011. Asuhan Keperawatan Geriatrik: Diagnosis Nanda Kriteria Hasil Noc, Intervensi Nic. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Hasil yang Diharapkan dan Intervensi Keperawatan: Inkontinensia Urgensi; Inkontinensia Stres; Inkontinensia Urine Refleks; Inkontinensia Overflow; Inkontinensia Urine Fungsional; Inkontinensia Total; Inkontinensia Iatrogenik; Inkontinensia Campuran Diagnosis Keperawatan Hasil yang Diharapkan Intervensi Keperawatan Inkontinensia Urgensi Batasan Karakteristik Urgensi berkemih Sering berkemih dengan interval setiap kurang dari 2 jam Kontraktur/spasme kandung kemih Nokturia (>2 kali per malam) Jumlah urin sedikit (>100 ml) Ketidakmampuan mencapai toilet tepat pada waktunya Faktor yang berhubungan/etiolog i Kapasitas kandung kemih sedikit/overdistens i Kontinensia Urine Indikator Waktu cukup untuk mencapai toilet antara urgensi dan urinasi Status Infeksi Indikator Peningkatan hitung sel darah putih Nyeri/nyeri tekan Pengtahuan: Prosedur Terapi Indikator Deskripsi prosedur terapi Pelaksanaan prosedur terapi Pengetahuan: Medikasi Indikator Deskripsi efek samping obat Deskripsi teknik Pelatihan Kandung Kemih Tindakan Tentukan kemampuan untuk mengenali urgensi berkemih Tentukan pola berkemih Tetapkan jadwal eliminasi berdasarkan pola berkemih Tingkatkan/kurangi interval eliminasi berdasarkan episode inkontinensia Pelatihan Kebiasaan Berkemih Tindakan Validasi ketidakmampuan kognitif untuk mengenali dan bertindak terhadap

Upload: iim-aja

Post on 21-Dec-2015

146 views

Category:

Documents


19 download

TRANSCRIPT

Page 1: Askep Inkontinensia Urin Geriatri

INKONTINENSIA URIN: FUNGSIONAL, IATROGENIK, OVERFLOW, REFLEKS, STRES, TOTAL, DAN URGENSI (SUMBER: ASUHAN KEPERAWATAN GERIATRIK: DIAGNOSIS NANDA KRITERIA HASIL NOC, INTERVENSI NIC.

Daftar pustaka: Mass Meridean L, et al. 2011. Asuhan Keperawatan Geriatrik: Diagnosis Nanda Kriteria Hasil Noc, Intervensi Nic. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

Hasil yang Diharapkan dan Intervensi Keperawatan: Inkontinensia Urgensi; Inkontinensia Stres; Inkontinensia Urine Refleks; Inkontinensia Overflow; Inkontinensia Urine Fungsional; Inkontinensia Total; Inkontinensia Iatrogenik; Inkontinensia Campuran

Diagnosis Keperawatan Hasil yang Diharapkan Intervensi Keperawatan

Inkontinensia Urgensi Batasan KarakteristikUrgensi berkemihSering berkemih dengan interval setiap kurang dari 2 jamKontraktur/spasme kandung kemihNokturia (>2 kali per malam)Jumlah urin sedikit (>100 ml)Ketidakmampuan mencapai toilet tepat pada waktunyaFaktor yang berhubungan/etiologiKapasitas kandung kemih sedikit/overdistensiAsupan kafein/alkohol tinggiEfek obat (antikolinergik, diuretik, narkotik, beta-adrenergik)Iritasi kandung kemihInfeksiKetidaktabilan detrusorHiperefleksia detrusor

Kontinensia UrineIndikatorWaktu cukup untuk mencapai toilet antara urgensi dan urinasiStatus InfeksiIndikatorPeningkatan hitung sel darah putihNyeri/nyeri tekanPengtahuan: Prosedur TerapiIndikatorDeskripsi prosedur terapiPelaksanaan prosedur terapiPengetahuan: MedikasiIndikatorDeskripsi efek samping obatDeskripsi teknik pemantauan-mandiri

Pelatihan Kandung KemihTindakanTentukan kemampuan untuk mengenali urgensi berkemihTentukan pola berkemihTetapkan jadwal eliminasi berdasarkan pola berkemihTingkatkan/kurangi interval eliminasi berdasarkan episode inkontinensiaPelatihan Kebiasaan BerkemihTindakanValidasi ketidakmampuan kognitif untuk mengenali dan bertindak terhadap urgensiTetapkan jadwal eliminasi berdasarkan pola berkemihBantu ke toilet dan dorong utnuk berkemih pada interval yang diprogramkanTekankan bersama staf pentingnya mematuhi jadwal eliminasiLatihan Otot PanggulTindakanAnjurkan pasien untuk mengencangkan, kemudian merelaksasi cincin otot di sekitar uretra dan anusBeri instruksi yang menjelaskan intervensi dan jumlah pengulangan yang dianjurkanInformasikan pasien bahwa

Page 2: Askep Inkontinensia Urin Geriatri

keefektifan latihan baru terlihat setelah 6-12 mingguManajemen CairanTindakanHindari kafein/alkoholTingkatkan asupan cairanBuat catatan asupan dan haluaran yang akuratPenyuluhan PasienTindakanBeri informasi mengenai tujuan intervensiAjarkan menahan mikturisi secara aktifAjarkan tindakan/kewaspadaan terhadap medikasi

Hasil yang Diharapkan dan Intervensi Keperawatan: Inkontinensia Urgensi; Inkontinensia Stres; Inkontinensia Urine Refleks; Inkontinensia Overflow; Inkontinensia Urine Fungsional; Inkontinensia Total; Inkontinensia Iatrogenik; Inkontinensia Campuran (Lanjutan)

Page 3: Askep Inkontinensia Urin Geriatri

Diagnosis Keperawatan Hasil yang Diharapkan Intervensi Keperawatan

Inkontinensia StresBatasan KarakteristikMelaporkan atau tampka dribbling urineUrgensi berkemihSering berkemi dengan interval setaip kurang dari 2 jamFaktor yang berhubungan/etiologiOtot panggul dan penopang struktural lemahTekanan intraabdomen tinggi (batuk kronik, obesitas, neoplasma, flatus)Pintu kandung kemih tidak kompetenOverditensi di antara waktu berkemihRetrokel/sistokelVaginitis atrofik

Kontinensia UrineIndikatorTidak terjadi kebocoran urine seiring peningkatan tekanan abdomenPerilaku KepatuhanIndikatorLaporan kepatuhan terhadap program penanganan

Latihan Otot PanggulTindakanAnjurkan pasien untuk mengencangkan, kemudian merelaksasi cincin otot di sekitar uretra dan anusBeri anjuran yang menjelaskan intervensi dan jumlah pengulangan yang dianjurkanInformasikan pasien bahwa keefektifan latihan baru terlihat setelah 6-12 mingguBiofeedbackTindakanHubungkan dengan peralatanBantu untuk belajar memodifikasi respons terhadap petunjuk alatBeri umpan balik terhadap program setelah setiap sesi Penyuluhan PasienTindakanAjarkan tujuan intervensiAjarkan untuk saecara aktif menahan mikturisiAjarkan tindakan/kewaspadaan terhadap obat

Hasil yang Diharapkan dan Intervensi Keperawatan: Inkontinensia Urgensi; Inkontinensia Stres; Inkontinensia Urine Refleks; Inkontinensia Overflow; Inkontinensia Urine Fungsional; Inkontinensia Total; Inkontinensia Iatrogenik; Inkontinensia Campuran (Lanjutan)

Page 4: Askep Inkontinensia Urin Geriatri

Diagnosis Keperawatan Hasil yang Diharapkan Intervensi Keperawatan

Inkontinensia Urine RefleksBatasan KarakteristikTidak ada sensasi pengisian kandung kemihTidak ada sensasi urgensi untuk berkemihSensasi urgensi tanpa inhibisi volunter kontraksi kandung kemihFaktor yang berhubungan/etiologiPengosongan tidak komplet dengan lesi di atas pusat mikturisi di sakrumPengosongan komplet dengan lesi di atas pusat mikturisi di ponsKerusakan saraf akibat radiasi, kandung kemih yang radang, pembedahan radikal pada panggul, miomeningokel

Kontinensia UrineIndikatorPola pengeluaran urine dapat diprediksi

Pelatihan Kndung KemihTindakanTentukan kemampuan untuk mengenali urgensi berkemihTentukan pola berkemihTetapkan jadwal eliminasi berdasarkan pola berkemihTingkatkan/kurangi interval eliminasi berdasarkan episode inkontinensiaKateterisasi Urin: IntermitenTindakanTentukan jadwal kateterisasi berdasarkan pengkajian urine yang komprehensifSesuaikan frekuensi kateterisasi untuk mempertahankan haluaran 3000 ml atau kurangAjarkan pasien/keluarga tentang tujuan, suplai, metode, dan rasional kateterisasi intermitenManajemen CairanPertahankan asupan 1000 ml cairan per hariBuat catatan asupan dan haluaran yang akurat

Hasil yang Diharapkan dan Intervensi Keperawatan: Inkontinensia Urgensi; Inkontinensia Stres; Inkontinensia Urine Refleks; Inkontinensia Overflow; Inkontinensia Urine Fungsional; Inkontinensia Total; Inkontinensia Iatrogenik; Inkontinensia Campuran (Lanjutan)

Page 5: Askep Inkontinensia Urin Geriatri

Diagnosis Keperawatan Hasil yang Diharapkan Intervensi Keperawatan

Inkontinensia Urin FungisonalBatasan KarakteristikMerasakah kebutuhan untuk berkemihFaktor yang berhubungan/etiologiPerubahan faktor lingungan (toilet yang tidak familier atau tidak nyaman, kurang privasi, tidak ada bantuan, pola pakaian yang menghambat)Defisit mobilitas/kognitif/sensoris (gangguan penglihatan, cara berjalan/keseimbangan, keterampilan tangan, transfer, kekuatan, ketahanan)Faktor psikologisStruktur penyokong/panggul yang lemah

Kontinensia UrineIndikatorMampu berpakaian secara mandiriMampu menata laksana toilet secara mandiriPerawatan Diri: EliminasiIndikatorMelepas pakaianMenuju dan kembali dari toilet

Manajemen Lingkungan IntermitenTindakanSediakan alat adaptifSediakan toilet yang mudah dicapai dan beri privasi, bantuan, dan pakaianPelatihan Kebiasaan BerkemihTindakanValidasi ketidakmampuan kognitif untuk mengenali dan bertindak terhadap urgensiTetapkan jadwal eliminasi berdasarkan pola berkemihBantu ke toilet dan dorong agar berkemih pada interval waktu yang diprogramkanTekankan bersama staf pentingnya mematuhi jadwal eliminasiManajemen CairanTingkatkan asupan cairanBuat catatan asupan dan haluaran yang akuratBantuan Perawatan Diri EliminasiTindakanMotivasi untuk melakukan perawatan diri sesuai tingkat kemampuanBantu ke toilet pada interval waktu tertentu

Hasil yang Diharapkan dan Intervensi Keperawatan: Inkontinensia Urgensi; Inkontinensia Stres; Inkontinensia Urine Refleks; Inkontinensia Overflow; Inkontinensia Urine Fungsional; Inkontinensia Total; Inkontinensia Iatrogenik; Inkontinensia Campuran (Lanjutan)

Page 6: Askep Inkontinensia Urin Geriatri

Diagnosis Keperawatan Hasil yang Diharapkan Intervensi Keperawatan

Inkontinensia TotalBatasan KarakteristikAliran urine konstan terjadiNokturiaPengisian kandung kemih atau perineum kurang sempurnaTidak menyadari inkontinensiaFaktor yang berhubungan/etiologiAnatomik (fistula) Trauma medula spinalis akibat pembedahanUreter ektopikUretra, kandung kemih, atau orifisium ureter ektopik kongenitalDefisiensi sfingter yang parah

Integritas Jaringan: Kulit dan Membran MukosaIndikatorWarna dalam rentang yang diharapkanKeutuhan kulitEliminasi UrinIndikatorAsupan dan haluaran dalam 24 jam seimbangWarna dan bau urine dalam rentang yang diharapkanPerawatan Diri: HigieneIndikatorMembersihkan area perineumBebas dari bau urine

Perawatan Inkontinensia UrineTindakanSediakan bahan pakaian yang berfungsi protektifBersihkan area kulit genitalia pada interval teraturBantuan Perawatan Diri: Mandi/HigieneTindakanBeri bantuan sampai mampu melakukan perawatan diriUpayakan peralatan yang dibutuhkan mudah dijangkauPantau bau urine

Hasil yang Diharapkan dan Intervensi Keperawatan: Inkontinensia Urgensi; Inkontinensia Stres; Inkontinensia Urine Refleks; Inkontinensia Overflow; Inkontinensia Urine Fungsional; Inkontinensia Total; Inkontinensia Iatrogenik; Inkontinensia Campuran (Lanjutan)

Page 7: Askep Inkontinensia Urin Geriatri

Diagnosis Keperawatan Hasil yang Diharapkan Intervensi Keperawatan

Inkontinensia IatrogenikBatasan KarakteristikObat resep yang memengaruhi fungsi urinePeningkatan/penurunan dosis obat yang diprogramkanPembatasan aktivitas yang diprogramkanAlat bantu kontinensia yang diprogramkanFaktor yang berhubungan/etiologiProgram kesehatan yang dibuat pemberi asuhan (restrain, pembatasan cairan, tirah baring, cairan IV, obat-obatan)

Pengetahuan:MedikasiIndikatorDeskripsi efek samping obatDeskripsi teknik pemantauan mandiriKontinensia UrineIndikatorBebas dari obat yang mengganggu kendali perkemihanAsupan cairan dalam rentang yang diharapkanTingkat MobilitasIndikator

Penyuluhan PasienTindakanAjarkan tujuan intervensiAjarkan tindakan/kewaspadaan terhadap obat PerujukanTindakanIdentifikasi asuhan keperawatan/kesehatan yang dibutuhkanLakukan pemantauan berkesinambungan terhadap kebutuhan perujukanPertukaran Informasi Perawatan KesehatanTindakanIdentifikasi diagnosis keperawatan dan medis terkiniJelaskan intervensi keperawatan yang sedang diimplementasikan

Hasil yang Diharapkan dan Intervensi Keperawatan: Inkontinensia Urgensi; Inkontinensia Stres; Inkontinensia Urine Refleks; Inkontinensia Overflow; Inkontinensia Urine Fungsional; Inkontinensia Total; Inkontinensia Iatrogenik; Inkontinensia Campuran (Lanjutan)

Page 8: Askep Inkontinensia Urin Geriatri

Diagnosis Keperawatan Hasil yang Diharapkan Intervensi Keperawatan

Inkontinensia CampuranBatasan KarakteristikUrgensi berkemihSering berkemih dengan interval setiap kurang dari 2 jamKontraktur/spasme kandung kemihNokturia (> 2 kali per malam)Mengeluarkan sedikit urine (> 100 ml)Ketidakmampuan mencapai toilet tepat pada waktunyaMelaporkan atau tampak mengalami dribbling urine

Kontinensia UrineIndikatorWaktu yang adekuat untuk mencapai toilet di antara urgensi dan mikturisiBebas dari kebocoran urine di antara waktu berkemih

Latihan Otot PanggulTindakanJelaskan kepada pasien untuk mengencangkan, kemudian merelaksasi cincin otot di sekitar uretra dan anus, seolah-olah mencoba menahan berkemih atau defekasiBeri anjuran tertulis yang menjelaskan intervensi dan jumlah pengulangan yang dianjurkanInformasikan kepada pasien bahwa keefektifan latihan baru terlihat setelah enam sampai 12 mingguBiofeedbackTindakanHubungan peralatan yang diperlukan ke pasienBantu pasien belajar memodifikasi respons tubuh terhadap petunjuk peralatanBeri umpan-balik terhadap kemajuan setelah setiap sesiManajemen CairanPertahankan catatan asupan dan haluaran yang akuratPertahankan asupan 1000 ml cairan per hari