askep inkontinensia urin geriatri 2

16
Definsi Tegas : 1. Tegas adalah Jelas dan terang benar ; nyata ( Kamus bahasa indonesia) 2. Tegas adalah Tentu dan pasti (tidak ragu-ragu lagi, tidak samar-samar ( Kamus bahasa indonesia ) 3. Tegas adalah yaitu sikap fisik seseorang yang berkonotasi positif, rasional, dan berdasarkan hukum apabla tujuannya adalah positif. 4. Tegas adalah sikap pribadi yang rasional dan ada alasan yang kuat atau berdasarkan hukum dan penyelesaiannya bersifat win-win solution. 5. Tegas adalah sikap yang bila berkata "ya" akan terus ya jika berkata tidak akan seterusnya tidak, biasanya sikap tegas itu tumbuh jika kita bisa percaya diri utk mengungkapkan sesuatu . 6. tegas bukan berarti keras,mencari wibawa/kehormatan agar dipandang orang tetapi keputusan sikap pada sesuatu agar nantinya menjadi lebih baik pada diri sendiri maupun lingkungan sekitar. 7. Tegas adalah sifat seseorang yang tidak takut dalam menghadapi masalah. 8. Ketegasan adalah kepastian diri untuk memutuskan sesuatu hal yg terlihat berjalan lamban, membuang waktu. 9. Tegas adalah sikap berpegang pada suatu prinsip yang sudah kita tanamkan dalam diri kita sendiri dan hendaknya

Upload: iim-aja

Post on 30-Sep-2015

27 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

askep geriatri

TRANSCRIPT

Definsi Tegas :

1. Tegas adalah Jelas dan terang benar ; nyata ( Kamus bahasa indonesia)2. Tegas adalah Tentu dan pasti (tidak ragu-ragu lagi, tidak samar-samar ( Kamus bahasa indonesia )3. Tegas adalah yaitu sikap fisik seseorang yang berkonotasi positif, rasional, dan berdasarkan hukum apabla tujuannya adalah positif.4. Tegas adalah sikap pribadi yang rasional dan ada alasan yang kuat atau berdasarkan hukum dan penyelesaiannya bersifat win-win solution.5. Tegas adalah sikap yang bila berkata "ya" akan terus ya jika berkata tidak akan seterusnya tidak, biasanya sikap tegas itu tumbuh jika kita bisa percaya diri utk mengungkapkan sesuatu .6. tegas bukan berarti keras,mencari wibawa/kehormatanagar dipandang orangtetapi keputusan sikap pada sesuatu agar nantinya menjadi lebih baik pada diri sendiri maupun lingkungan sekitar.7. Tegas adalah sifat seseorang yang tidak takut dalam menghadapi masalah.8. Ketegasan adalah kepastian diri untuk memutuskan sesuatu hal yg terlihat berjalan lamban, membuang waktu.9. Tegas adalah sikap berpegang pada suatu prinsip yang sudah kita tanamkan dalam diri kita sendiri dan hendaknya kita laksanakan. Nmun sikap tegas juga hrus dsertai sikap fleksibel ke arah yang lebih baik, dalam artian bila qta slah dlm hal apapun, qta tdk bleh kras kpala n mau mncoba mjd yg lbih baik. Ttp bila skap tegas qta sdh baik, y dtruskan. Tentunya qta mnusia yg tdk smpurna, krn itu pasti ada yg slh dlm skap qta. Untk itulah kefleksibelan dperlukan, nmun mmiliki btas.

Gitu aja, smoga bs mmbntu

Cerita :dear om poconggg yang tidak punya tangan

sebelumnya gue mau bilang aku padamu conggg :*

oke, supaya gak terlalu lebay, langsung aja yah, nama gue rosa, biasa dipanggil ocha. twitter gue @raachaan, dan gue salah satu followers lo di twitter. gue mau curhat, dan gue harep lo bisa agak serius yamantenginemail gue. abis gue bingung mau cerita sama siapa terhadap masalah ini. ini masalah udah kayak kerak nasi di tempat makan, nempel dan susah banget buat ilang!

jadiii, begini story nya.

gue punya temen, gatau temen deket apa engga. gue kenal dia udah dari lama, sama sama satu les bahasa inggris dari SD sampe SMA. sebut saja namanya Lili. Lili ini tipe orang yang keras banget dan manja nya naujubillah. dulu, waktu SD aja yang mau deketin dia pas les cuma gue, bukan bermaksud sombong sih conggg, cuman gimana ya, dia itu terlalu susah untuk dimengerti gitu conggg. manja banget, pikirannya masih kayak anak 5 tahun kali (waktu itu perkiraan gue umur kita udah 11 tahun lah). jadi kalo maunya gak dimengerti ya ngambek. jadi sering berantem dah tuh.

gue sudah berusaha untuk selalu mengerti dia, jadi kakak yang baik yang ngalah ama adeknya. ya tapi apa daya hati tak sampai, jadi gue selalu makan hati ama dia. gue sering di kritik sama temen bahkan orang tua gue. katanya gue terlalu lembek di depan dia. sebenernya sih gue bukannya lembek, cuman gamau nyari ribut aja. tapi toh ternyata bisa bertahan kok temenannya sampe lama. bahkan beberapa bulan lalu masih bisa ngumpul lagi dan delight di tempat makan pizza.

tapi itu pun akhirnya berakhir kira kira satu bulan yang lalu.

gue berantem sama dia untuk masalah yang sebetulnya kecil dan gak terlalu harus dibesar-besarkan.

yaitu, masalah materi buat ujian.

ringkasnya, gue gak (mau) ngasih dia kisi kisi materi ujian sekolah berstandar nasional (UASBN) Agama Islam ke dia. alasan gue: pertama. itu kewajiban sekolah yang ngasih tau, bukan gue. kenapa dia gak nanya ama guru guru nya sebelum ujian berlangsung? lagian, materi ujiannya juga banyak dan gue gak yakin bisa ngirim itu via twitter, atau mungkin sms. gue sama dia beda sekolah. kenapa gak tanya sama temen temen yang satu sekolahan aja yang gampang? kenapa harus nanya ama gue duluan? kedua, dan yang paling bikin gue sakit hati, kenapa dia marah cuman sama gue? kok di gak marah sama guru yang gak ngasih tau kisi kisi ujiannya? padahal kita sama sama gak ngasih tau dia kisi-kisi nya kan? dan yang ketiga, yang entah kenapa bikin ini makin runyam, dia langsung gak bales mention gue sama sekali. di fesbuk relationship gue ke dia juga langsung di apus. terakhir gue sms minta maaf, gak dijawab. kesannya kayaknya gue marahan ama dia bener bener kayak berantem musuhan gitu. padahal buat gue itu cuman jawaban tidak untuk satu permintaan. gak ada bedanya dengan bilang tidak waktu gue nolak diajak ketemuan ama dia.

dan gue gak tahu mesti ngapain. untuk apa? toh dia gak mau kontak lagi sama gue. yaudah berarti emang dia udah memutuskan tali silaturahmi yang udah diibangun susah payah dari SD. kenapa gak sekalian block fb gue atau unfollow gue di twitter sekalian? #esmosi

yah, begitulah ceritanya om poconggg. sebenernya dibaca ama lo juga udah bikin gue seneng kok. entah kenapa selesai bikin email ini gue juga lega banget conggg. apalagi dimasukkin ke buku lo, tambah seneng dah gue! #ngarep

well, cukup sekian dan terima kasih om sudah mau membaca email saya :)

2. uatu ketika Abu Sufyan bin Harb datang ke Madinah dengan tergesah-gesah untuk meminta maaf atas nama Quraisy atas pelanggaran yang mereka lakukan terhadap perjanjian Hudaibiyah, sekaligus ingin memperkuat kembali akad perjanjian tersebut dan memperpanjang masa berlakunya. Dia berusaha melobi beberapa shahabat, namun tidak mendapat respon yang positif. Ketika dia mencoba melobi Umar untuk memberinya dukungan di hadapan Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam, Umar justru mencelanya, Aku merekomendasikan kalian pada Rasulullah? Demi Allah, kalaulah saya tidak mendapatkan selain seekor semut kecil, pasti telah kuperangi kalian dengannya!3. ada suatu ketika Umar bin Khaththab pernah meminta izin untuk menemui Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam, saat itu ada beberapa wanita Quraisy yang sedang berbicara dengan beliau secara panjang lebar dan dengan suara yang lantang. Setelah Umar meminta izin untuk masuk, maka kaum wanita itu segera berdiri dan bersembunyi dibalik tirai (hijab). Kemudian Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam mempersilahkan Umar masuk sambil tersenyum-senyum, Umar berkata, Apa yang membuatmu tersenyum wahai Rasulullah? Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam menjawab, Hai Umar, sebenarnya aku sendiri merasa heran dengan kaum wanita yang berada bersamaku tadi. Karena, ketika mereka mendengar suaramu, mereka segera bersembunyi. Umar berkata, Sebenarnya engkaulah yang lebih berhak mereka segani. Kemudia Umar menoleh ke tabir tempat para wanita itu bersembunyi dan berkata, Hai orang-orang yang menjadi musuhnya sendiri, apakah kalian merasa segan kepadaku dan tidak segan kepada Rasulullah? Kaum wanita Quraisy itu pun menjawab, Ya, karena engkau lebih keras dari Rasulullah! Maka Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam pun berkata, Demi Dzat yang jiwaku berada digenggaman-Nya, sungguh tak ada setan yang berpapasan denganmu di suatu jalan wahai Umar, melainkan setan tersebut akan beroaling ke jalan lain untuk menghindar dari jalanmu.

4. Berkuasalah Gubernur Mesir yang juga veteran perang, Amr bin Ash. Usai menjabat Gubernur, Amr Bin Ash lebih sering tinggal di istana. Sayang, di depan istananya yang mewah itu terdapat sepetak tanah yang luas dengan sebuah gubuk reyot milik orang Yahudi renta.Alangkah indahnya bila di atas tanah itu berdiri sebuah mesjid, gumam Amr Bin Ash.Singkat kata, Amr Bin Ash membangun masjid. Namun karena ada gubuk reyot kakek Yahudi, pembangunan masjid yang sangat indah menjadi terhalang.Lantas, Yahudi tua itu pun dipanggil menghadap sang gubernur untuk bernegosiasi. Amr bin Ash naik pitam karena si kakek itu menolak untuk menjual tanah dan gubuknya. Padahal telah ditawar 15 kali lipat dari harga pasaran.Usai Yahudi tua itu meninggalkan istana, Amr bin Ash memerintahkan bawahannya membuat surat pembongkaran. Sementara si kakek tidak bisa berbuat apa-apa selain menangis. Lantas, Yahudi tua tersebut mengadukan kesewenang- wenangan gubernur Mesir itu pada Khalifah Umar bin Khattab.Ada perlu apa kakek, jauh-jauh dari Mesir datang ke sini? tanya Umar bin Khattab seakan tidak percaya.Masih dalam keadaan terengah-engah dan keringat bercucuran, Yahudi tua tersebut mengadukan kasusnya kepada khalifah yang terkenal ketegasan dan wibawa dalam memimpin. Yahudi tua itu juga menceritakan kasusnya yang berakhir akan digusur oleh Gubernur.Mendengar penuturan ini, muka Khalifah Umar merah padam, menandakan dirinya marah. Masya Allah, kurang ajar sekali Amr, kecam Umar menahan amarah.Mendapati kemarahan sang pemimpin Islam, Yahudi tua tersebut ketakutan. Sungguh Tuan, saya tidak mengada-ada, si kakek itu semakin gemetar dan kebingungan.Lantas, Khalifah Umar mengambil sepotong tulang dan menggoreskan sesuatu diatas tulang tersebut. Lalu diserahkan tulang tersebut ke kakek Yahudi itu.Berikan tulang ini pada gubernur, kata sang Khalifah.Pulanglah kake Yahudi dengan penuh tanda tanya. Usai kakek Yahudi menyerahkan tukang tersebut ke sang Gubernur, tiba- tiba Amr Bin Ash gemetar. Lantas, dia membuat keputusan diluar dugaan kakek Yahudi. Yaitu bukannya membongkar rumah reyot, tapi malah memerintahkan anak buahnya membongkar pembangunan masjid yang hampir selesai itu.Subhanallah !! Maaf, Tuan Gubernur, tolong jelaskan perkara pelik ini. Berasal dari apakah tulang itu? Apa keistimewaan tulang itu sampai-sampai Tuan berani memutuskan untuk membongkar begitu saja bangunan yang amat mahal ini. Sungguh saya tidak mengerti, tanya kakek Yahudi penuh cemas.Amr bin Ash memegang pundak si kakek, Wahai kakek, tulang itu hanyalah tulang biasa, baunya pun busuk. Tetapi karena berisi perintah khalifah, tulang itu menjadi sangat berarti. Ketahuilah, tulang nan busuk itu adalah peringatan bahwa berapa pun tingginya kekuasaan seseorang, ia akan menjadi tulang yang busuk. Sedangkah huruf alif yang digores, itu artinya kita harus adil baik ke atas maupun ke bawah. Lurus seperti huruf alif. Dan bila saya tidak mampu menegakkan keadilan, khalifah tidak segan-segan memenggal kepala saya! jelas sang gubernur.5. Umarbin Khattab dianugerahi Allah SWT dengan ketegasan sekaligus hati yang lembut. Kisah rumah tanggaUmardapat menggambarkan betapa tinggi budi pekerti sang khalifah dalam menghormati istri.Syahdan, diceritakan seorang laki-laki datang kepadaUmarbin Khattab RA. Ia hendak mengadukan istrinya karena marah-marah kepadanya. Lelaki tersebut jengkel dan ingin mengadukan kelakuan istrinya kepada Amirul Mukminin.

Setiap kali datang ke rumah Amirul Mukminin, ia tidak pernah bertemu dengannya.Umarbin Khattab RA selalu telah pergi sebelum ia datang. Suatu ketika, laki-laki itu kemudian datang lagi ke rumahUmarbin Khattab RA. Sampai di depan rumah, ia tidak langsung mengetuk pintu.Umarjustru berdiri di depan.

Lelaki itu pun tertegun sejenak. Secara tak sengaja, ia mendengar sang khalifah sedang dimarahi istrinya. Sang istri terdengar membesar-besarkan masalah yang remeh. Nada suara perempuan itu meninggi. Sang Amirul Mukminin cenderung pasif menghadapi kemarahan istrinya.

Lelaki itu kemudian berkata dalam hati, Jika seorang Amirul Mukminin saja seperti itu, bagaimana denganku? Ia kemudian berbalik hendak pergi.Umarbin Khattab keluar rumah dan melihat tamunya hendak pergi. Ia pun bertanya, Apa keperluanmu?Laki-laki itu kemudian berbalik dan berkata, Wahai, Amirul Mukminin, aku datang untuk mengadukan perangai buruk istriku dan sikapnya kepadaku. Tapi, aku mendengar hal yang sama pada istrimu, kata lelaki itu.

Umarbin Khattab RA kemudian tersenyum. Dia pun mengisahkan kepada lelaki itu mengapaUmaryang keras begitu sabar menghadapi istrinya. Wahai, saudaraku, aku tetap sabar menghadapi perbuatannya karena itu memang kewajibanku.

Alih-alih menghardik istrinya,Umarmalah menceritakan betapa besar jasa istrinya dalam kehidupannya di dunia. Bagaimana aku bisa marah kepada istriku karena dialah yang mencuci bajuku, dialah yang memasak roti dan makananku, ia juga yang mengasuh anak-anakku, padahal semua itu bukanlah kewajibannya, jawabnya.

Cara tegas :KonsistenBersikap tegas berarti konsisten terhadap keputusan yang diambil dan berani menerima konsekuensinya walaupun berat. Bunda Teresa menerapkan sikap konsisten ketika menerima gadis-gadis muda untuk bergabung dalam pelayanan dengan Misionaris Karitas. Ia tidak bersikap lunak, bahkan langsung menyuruh mereka ke tempat orang-orang papa yang menghadapi kematian. Ia ingin semua anggotanya menyadari bahwa tugas itu memang berat, dan ia tidak ingin membuatnya jadi gampang. Tantangan mendorong kita berani mengambil sikap.Tentukan prioritas & fokusSeorang dosen etika memberi ujian kepada mahasiswanya. Dalam 1 jam mereka diminta untuk menuliskan segala sesuatu tentang kebaikan dan kejahatan. Seorang mahasiswa asyik menulis mengenai kebaikan, tanpa menyadari satu jam sudah berlalu. Ketika sang dosen memerintahkan untuk mengumpulkan kertas ujian, dengan terburu-buru si mahasiswa tadi menambahkan tulisan Saya tidak punya waktu untuk kejahatan. Hikmah yang bisa dipetik adalah fokus. Tentukan sasaran yang jelas dan pilihan yang benar, lalu curahkanlah seluruh perhatian di situ.Siapkan keputusan yang solidDalam Perang Dunia II, serangan terhadap kapal perang Jerman Bismarck yang dilakukan oleh Inggris adalah hasil dari keputusan Winston Churchil. Berulang kali ia menegaskan rincian mengenai penyerbuan itu. Hasilnya ? Dalam tempo beberapa hari kapal Bismarck pun karam. Fakta dan analisa yang tepat membuat kita merasa yakin dan dapat bersikap tegas dalam membuat sebuah keputusan solid.KATA-KATA BIJAKKetegasan tidak dapat dibeli dengan mata uang, namun ia lahir dari suatu keputusan solid dengan kesiapan membayar harganya.Membuat AturanUbah sikap Anda untuk memiliki batasan saat melakukan sesuatu, terutama ketika Anda sedang berbuat hal yang negatif.Tingkatkan kepercayaan diri AndaDengan memiliki rasa percaya diri yang baik, maka Anda akan lebih mudah untuk memiliki sifat ketegasan. Karena kebanyakan orang yang bersifat tegas itu memiliki percaya diri yang baik.Usahakan untu berbijara jujur, selalu bertanggung jawab dan tepat waktu, karena hal itu akan menjadikan diri Anda sebagai individu yang berwibawa.Tidak mengutamakan pendapat diri Anda sendiri, namun juga memerima saran dan kritikan dari orang lain sebagai cerminan diri Anda untuk memperbaiki kualitas pribadi AndaSelalu menghormati orang lain dan jangan pernah meremehkan seseorang, walaupun mereka berada dibawah Anda.Sue Hadfield dan Gill Hason (2010) dalam bukuHow to be Assertive in Any Situationberusaha menjawab pertanyaan tersebut. Mereka mendefinisikan sikap tegas dengan definisi berikut,"Bersikap tegas adalah memberitahu orang lain tentang sesuatu yang Anda inginkan dan tidak Anda inginkan dengan cara yang jujur, lugas, elegan, dan penuh percaya diri. Kemudian, ia siap bertanggung jawab atas apa yang telah ia katakan."Sue Hadfield dan Gill Hason (2010) dalam bukuHow to be Assertive in Any Situationberusaha menjawab pertanyaan tersebut. Mereka mendefinisikan sikap tegas dengan definisi berikut,"Bersikap tegas adalah memberitahu orang lain tentang sesuatu yang Anda inginkan dan tidak Anda inginkan dengan cara yang jujur, lugas, elegan, dan penuh percaya diri. Kemudian, ia siap bertanggung jawab atas apa yang telah ia katakan." Jujur.Orang yang tegas tidak berdusta. Ia benar-benar mengutarakan pendapat dari relung hatinya. Lugas.Terus terang, jelas, tak berbelit-belit.Ucapan orang yang tegas, menurut Sue Hadfield dan Gill Hason, tidak abu-abu. Jika orang tegas mengatakan ya berarti ya. Sebaliknya, jika orang tegas mengatakan tidak berarti tidak. Teman bicaranya tidak sibuk menebak-nebak apa yang ia maksud. Elegan.Orang tegas menyampaikan pendapatnya dengan baik, tidak marah, tenang, tersenyum lembut, dan intonasinya bagus. Penuh percaya diri. Orang yang tegas mengatakan pendapatnya dengan sikap badan tegap, tatapan matanya jernih dan tajam, tidak berkata terbata-bata, terstruktur, dan bahasa tubuhnya kuat. Siap bertanggungjawab. Jika perkataannya (atau perbuatannya) salah, orang yang tegas siap meminta maaf dan bertanggung jawab.Ketegasan berarti mampu melakukan tugas dan mengambil keputusan dalam situasi apa pun. Tegas itu, bukan berarti kekerasan dan tidak main pukul," kata Jusuf Kalla di Pekanbaru, Sabtu (7/6).

Ciri Pemimpin

Sangat disayangkan jika saat memimpin, seseorang tidak memiliki sikap tegas, terutama dalam memutuskan atau bertindak. Sebab, bawahan akan dihadapkan pada ketidakjelasan, bahkan bisa mengarah pada pengambangan masalah.

Hal-hal penting dalam pekerjaan yang seharusnya sudah dapat ditindaklanjuti bisa tertunda untuk beberapa lama karena tidak secara tegas ditetapkan. Kadang-kadang ada keragu-raguan pada pimpinan yang tidak tegas untuk memutuskan, apalagi kalau belum mendapat dukungan kuat dari bawahan atau kelompok kerjanya. Sikap semacam ini seharusnya tidak ada pada mereka yang keputusan atau tindakannya akan mempengaruhi dan menentukan kerja orang lain.

Perlu diketahui bahwa sikap tidak tegas ini bukan hanya dimiliki oleh atasan Anda. Saya menjumpai tak sedikit pemimpin yang tidak mampu bersikap tegas.Tentu saja ini bukan kenyataan yang harus dimaklumi dan diterima begitu saja. Apalagi kita tahu bahwa salah satu ciri perilaku yang harusnya menonjol dari pemimpin adalah sikap tegas.

Lebih dari itu, sikap tegas bukan hanya diharapkan dari seorang pemimpin, melainkan dari setiap orang yang di dalam menjalankan perannya punya tanggung jawab mengendalikan atau mengarahkan perilaku orang lain. Misalnya guru, polisi, dokter, hakim, petugas lalu lintas udara, wasit, tukang parkir, dan masih banyak contoh lain.

Ketidaktegasan sikap masing-masing pemeran ini bisa menimbulkan akibat yang merugikan pihak lain yang memerlukan arahannya. Sementara itu, dalam memilih atau menentukan orang-orang yang diberi peran, seringkali sikap ini kurang mendapat perhatian serius.

Keraguan Runi

Pada kesempatan ini saya ingin menceritakan satu pengalaman yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan. Belum lama ini saya didatangi seorang mantan mahasiswi, sebut saja Runi, yang baru saja lulus S-1. Ia minta waktu untuk curhat.Rupanya ia sedang berada di persimpangan jalan untuk melanjutkan hubungannya dengan sang pacar atau tidak. Pasalnya, ia tidak pernah mendapat kepastian kapan sang pacar mau datang melamar ke orangtuanya.

Mereka sudah berhubungan selama lebih dari tiga tahun. Namun, setiap kali Runi mulai mengarahkan pembicaraan ke soal pernikahan, sang pacar selalu menghindar dengan berbagai dalih.

Runi mengaku sangat mencintai sang pacar karena banyak sifat baik yang dimilikinya. Sekarang ini, setelah lulus, Runi ingin segera menikah karena memang itu pula yang diharapkan orangtuanya. Namun, seperti yang sudah-sudah, sang pacar tak mengatakan tidak mau atau ya, mau.

Ketika Runi mempertanyakan apakah sebenarnya sang pacar tidak mencintai dirinya, dengan panjang lebar ia mencoba membuktikan bahwa tidak ada perempuan lain yang disayanginya kecuali Runi. Di sini Runi heran, mengapa sang pacar tidak bisa bersikap tegas? Ia jadi bingung, harus bersikap bagaimana agar bisa mendapat kepastian.

Kecenderungan Menunda

Sikap tidak tegas adalah kecenderungan untuk menunda keputusan yang biasanya disebabkan adanya ketakutan dalam menerima akibat atau konsekuensinya. Meskipun sejumlah orang dapat disebut tegas secara umum, tidak berarti bahwa orang-orang tersebut pasti tegas dalam segala hal. Pada setiap orang yang tegas, pasti didapati juga sikap tidak tegas dalam hal-hal tertentu.

Seorang laki-laki yang sangat tegas di dalam lingkungan kerjanya, bisa sangat tidak tegas kalau sudah harus menghadapi anak-anaknya di rumah. Seorang ibu guru yang dikenal sangat tegas dalam kata dan perbuatannya, ternyata tidak bisa tegas saat menghadapi sang suami. Atau tidak tegas yang situasional sifatnya.

Dengan kata lain, penilaian terhadap sikap tegas seseorang masih perlu dilihat dalam kaitan apa. Yang pasti, kita tak menginginkan orang yang tidak tegas dalam banyak hal atau yang di bidang tertentu yang menjadi tanggung jawabnya.

Dalam diri seseorang, sikap tegas tersebut tidak diperoleh begitu saja pada saat dilahirkan. Ia tumbuh dan berkembang, terutama dipengaruhi oleh pola asuh orangtua dan pengalaman hidup.

Orangtua yang terlalu banyak melindungi dan atau selalu ikut menentukan apa yang harus dilakukan, menyebabkan anak sulit bersikap tegas. Ia tidak terlatih untuk menentukan sikap dan sekaligus menerima konsekuensi atas tindakannya sendiri.Begitu pula anak yang dibesarkan dalam lingkungan yang harus selalu bersikap manis agar menghormati dan disenangi lingkungan. Dalam situasi ia harus tegas kepada orang lain, biasanya ia kurang mampu.

Sikap tidak tegas juga bisa berkembang karena pengalaman. Seseorang bisa menjadi tidak tegas karena dalam sejumlah besar pengalaman hidupnya, pada saat ia sulit memutuskan, ada saja orang lain yang lalu mengambil keputusan untuknya. Atau kalau ia mengharapkan dukungan orang lain pada saat harus mengambil tindakan, ia selalu memperolehnya.

Pengalaman sebaliknya juga bisa terjadi. Orang berubah menjadi tidak tegas karena setiap kali bersikap demikian, justru mendapatkan hasil yang tak menyenangkan.

Bisa Diperbaiki

Kembali pada pertanyaan Anda tentang sikap pimpinan baru tadi, besar kemungkinan ia adalah orang yang dibesarkan oleh pola asuh yang menuntutnya selalu bersikap manis kepada orang lain. Biasanya mereka yang dibesarkan dengan cara ini selalu berusaha disenangi oleh banyak orang dan menghindarkan diri untuk tidak menyakiti orang lain.Bisa juga bukan karena pola asuh orangtuanya seperti itu, melainkan pengalaman yang diperoleh dalam pergaulan dengan lingkungannya. Ia lebih banyak mendapatkan konsekuensi menyenangkan setiap kali berbuat baik kepada orang lain. Sebagai akibatnya, ia selalu berusaha untuk tidak menyakiti atau berkonflik dengan orang lain.

Mengapa kecenderungan ini lebih besar kemungkinannya, hal ini berhubungan dengan keterangan Anda bahwa ia adalah pribadi yang menyenangkan dan pandai bergaul. Selain itu, salah satu contoh dari akibat yang Anda kemukakan adalah terjadinya konflik antara dua kepala unit, yang kira-kira menggambarkan adanya ketentuan atau keputusan yang tidak tegas bagi kedua unit tadi.

Kalau Anda juga mempertanyakan apakah sikap tidak tegas masih dapat diperbaiki, jawabannya bisa, tapi dengan persyaratan tertentu. Ketidaktegasan hanyalah alat seseorang untuk mencapai hal yang dia inginkan atau menghindari apa yang ia takutkan.

Kalau pengalaman menunjukkan bahwa alat ini tidak efektif, secara berangsur ia akan meninggalkan ketidaktegasan untuk menjadi lebih tegas. Sekarang tinggal bagaimana kita membantu agar ia mendapatkan hukuman setiap kali bertindak tidak tegas.Dalam kasus Anda, yang dimaksudkan dengan hukuman bisa saja memberikan umpan-balik (feed-back) kepadanya, antara lain dengan menunjukkan akibat dari ketidaktegasannya, mumpung ia relatif masih baru. Kalau ia orang yang baik, dalam arti cukup dewasa, mestinya ia akan berupaya untuk memperbaiki sikapnya.

Perlu Dibantu

Lain halnya dengan apa yang pernah saya sarankan kepada Runi. Saya mengatakan kepadanya bahwa dalam hal ini sang pacar perlu dibantu untuk memutuskan. Artinya, Runi tidak bisa mengharapkan ketegasan jawaban keluar secara spontan dari sang pacar.

Meskipun Runi adalah pihak perempuan, mungkin ia yang harus memutuskan lebih dahulu agar sang pacar mau mengikutinya. Bisa saja sang pacar adalah orang yang sulit tegas kalau harus mengambil keputusan menyangkut persoalan pribadi.Dalam hal semacam ini ia justru memerlukan orang lain untuk membantu memutuskan sesuatu baginya. Gambaran ini bisa saja akan berbeda dengan sikapnya di tempat kerja kalau ia harus bertindak.

Mudah-mudahan contoh ini dapat memberi gambaran jelas bagi kita.