D. Rencana Asuhan Keperawatan Ny. A

Dx

Tanggal

Tujuan

Intervensi

Paraf

Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d obstruksi jalan nafas

16 Maret 2009

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, diharapkan nafas klien efektif dengan bunyi nafas bersih, jelas dan klien dapat melakukan batuk efektif untuk mengeluarkan sekret dengan indikator/kriteria hasil sebagai berikut:

Mempertahankan jalan nafas paten dengan bunyi nafas bersih/ jelas(5)Menunjukkan perilaku untuk memperbaiki bersihan jalan nafasMisalnya: batuk efektif dan mengeluarkan sekret(5)Tidak ada suara tambahan saat bernafas(5)Frekuensi dan irama nafas normal(5)

Manajemen jalan nafasAuskultasi bunyi nafas, catat adanya bunyi nafas. Misalnya: mengi, krekels dan ronkiKaji/ pantau frekuensi pernafasan, catat rasio inspirasi/ ekspirasi.Berikan posisi yang nyaman buat pasien, misalnya posisi semi fowlerDorong/ bantu latihan nafas abdomen atau bibirObservasi karakteristik batuk, bantu tindakan untuk memoerbaiki keefektifan upaya batuk.Berikan air hangat sesuai toleransi jantung.Pindahkan sekresi dengan batukDorong pelan, nafas dalam, dan batukIstruksikan bagaimana batuk yang efektifUkur TTV klienFisioterapi dadaTentukan adanya kontra indikasiTentukan segmen paru yang perlu dilakkan fisioterapi dadaPosisikan segmen paru yang akan dilakukan fisioterapi dada pada posisi yang lebih tinggiGunakan bantal untuk menopang klienLakukan perfusi dengan menggunakan tangan posisi mangkok dan tepuk pada dinding dadaLakukan fibrasi dada sebagai kombinasi dari postural drainage.

E. Implementasi dan Evaluasi

Tgl/Jam

No. DP

Implementasi

Evaluasi

Paraf

17 Maret 2009

09.00

09.05

09.10

09.15

09.20

09.23

09.30

09.35

18 Maret 2009

08.00

08.05

08.10

08.15

08.30

08.45

1

Manajemen jalan nafasMengauskultasi bunyi nafas, mencatat adanya bunyi nafas (adanya ronkhi basah)Mengkaji/ memantau frekuensi pernafasan, mencatat rasio inspirasi/ ekspirasi.Memberikan posisi yang nyaman buat pasien yaitu posisi semi fowlerMendorong/membantu latihan nafas abdomen.Memberikan air hangat sesuai toleransi jantung.Memindahkan sekresi dengan batukMenginstruksikan bagaimana batuk yang efektifMengukur TTV klienFisioterapi dadaMenentukan adanya kontra indikasiMenentukan segmen paru yang perlu dilakkan fisioterapi dadaMemposisikan segmen paru yang akan dilakukan fisioterapi dada pada posisi yang lebih tinggiMelakukan perfusi dengan menggunakan tangan posisi mangkok dan tepuk pada dinding dadaMelakukan fibrasi dada sebagai kombinasi dari postural drainage.

S: Klien mengatakan sudah bisa melakukan batuk efektif.

Klien mengatakan batuknya masih berdahak

O: Suara ronkhi (+), TD: 100/80 mmHg, N: 80 x/mnt, S: 36 C, RR: 24 x/mnt

A: Masalah belum teratasi

P: Lanjutkan tindakan keperawatan

S: Klien mengatakan batuknya masih berdahak

O: Suara ronkhi (+),TD: 100/80 mmHg, N: 80 x/mnt, S: 36 C, RR: 24 x/mnt

A: Masalah belum teratasi

P: Lanjutkan tindakan keperawatan