askeb komunitas kejiwan
TRANSCRIPT
12
3
ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA BAPAK S
DENGAN HYPERTENSI PADA BAPAK S
KELURAHAN KEJIWAN KECAMATAN WONOSOBO
TGL 18 JULI 2013
I PENGKAJIAN
A. UMUM1. Nama KK : Tn. Slamet Riyadi2. Alamat :kelurahan kejiwan kecamatan wonosobo3. Pekerjaan : Tidak bekerja4. Pendidikan : SD5. Komposisi Keluarga :
NO
NAMA L/P
UMUR HUB. DENGAN
KK
PENDIDIKAN PEKERJAAN STATUSKESEHATAN
1. Slamet Riyadi
L 68 Thn KK SD Tidak bekerja Kurang Sehat
2. Lantasi P 60 Thn Istri SD Ibu Rumah Tangga Sehat3. Arum Miara P 19 Thn Anak SMA Pelajar Sehat
Genogram
Keterangan :1. KK2. Istri3. Anak
6. Tipe Keluarga : termasuk keluarga inti (nuclear family) yang terdiri dari ayah, istri, anak kandung
7. Tipe Bangsa : seluruh anggota keluarga berasal dari suku jawa8. Agama : semua anggota keluarga menganut agama Islam dan taat
dalam menjalankan ibadah.9. Status sosial ekonomi keluarga
Penghasilan keluarga berasal dari anaknya yang sudah menikah dan memiliki keluarga, setiap bulan rata-rata anak memberikan uang sebanyak ± 300.000,00. Menurut istri, uang itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sehingga anaknya yang bungsu mencari kerja untuk tambahan penghasilan dan biaya sekolahnya.
10. Aktifitas rekreasi keluargaSemua anggota keluarga menonton TV setiap hari untuk sarana rekreasi
sehari-hari.
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA11. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Bapak Slamet Riyadi sudah memasuki tahap lansia sehingga tidak mungkin memiliki anggota keluarga baru.
12. Tugas perkembangan yang belum terpenuhiHingga saat ini tugas keluarga yang belum terpenuhi adalah kelangsungan
hidup anaknya untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi dan bekerja untuk menambah penghasilan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
13. Riwayat kesehatan keluarga intiBapak Slamet Riyadi sering mengeluh pegel–pegel pada persendian lutut dan
kepala sering terasa pusing.
C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN14. Karakteristik Rumah
Luas tanah ± 42 m². Tipe rumah semi permanen dengan lantai semen, jumlah ruangan terdiri dari 1 ruang tamu, 1 ruang makan, 3 kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi (tidak ada aliran air bersih). Terdapat 4 jendela untuk sirkulasi udara. Ruangan bersih meskipun tidak tertata rapi. WC angsantrine dengan resapan tertutup di belakang rumah dengan jarak kurang lebih 5 meter dari WC. Sumber air menggunakan MCK umum desa untuk masak, minum, mandi dan cuci pakaian.
DENAH RUMAH
5 3 2
4
2
2 1
Gang rumah
Keterangan :1. Ruang tamu2. Kamar tidur3. Ruang Makan4. Dapur 5. Kamar Mandi
15. Karakteristik tetangga dan komunitasKeluarga tinggal di desa dengan jarak rumah dekat dengan rumah tetangga.
Sebagaian penduduk merupakan penduduk asli setempat. Keluarga bapak slamet riyadi bertempat tinggal di desa kejiwan antara tetangga bapak Slamet Riyadi hidup rukun dan harmonis. Kegiatan rutin di desa kejiwan yaitu pertemuan RT, kegiatan yasinan bersama setiap malam jumat dan kalau ada orang meninggal.
16. Mobilitas Geografis KeluargaRumah yang di tempati adalah milik sendiri dan keluarga merasa tenang
karena telah memiliki rumah sendiri.17. Perkumpulan keluarga dan interaksi dalam masyarakat.
Keluarga aktif mengikuti kegiatan di desa. Baik kegiatan kemasyarakatan maupun kegiatan keagamaan. Setiap tetangga selalu gotong royong apabila ada tetangga yang membutuhkan bantuan.
18. Sistim pendukung keluarga Jumlah keluarga beranggotakan 3 orang termasuk KK. Anggota keluarga
mempunyai kartu JAMKESMAS akan tetapi keluarga kurang memanfaatkan sarana yang telah diberikan oleh pemerintah, karena apabila ada anggota keluarga yang sakit hanya membeli obat dari warung saja dan tidak berkunjung ke pelayanan kesehatan.
D. STRUKTUR KELUARGA19. Pola Komunitas Keluarga
Keluarga menggunakan bahasa jawa. Komunitas terjadi setiap saat berbentuk komunitas langsung. Jika ada masalah dalam keluarga dilakukan musyawarah untuk mengatasinya.
20. Struktur Kekuatan KeluargaDalam keluarga pengambil keputusan adalah suami dan setiap keputusan di
musyawarahkan bersama keluarga. Jarang sekali berselisih pendapat sehingga hampir tidak pernah terjadi pertengkaran dengan anggota keluarganya.
21. Struktur PeranBapak Slamet Riyadi sebagai kepala rumah tangga untuk saat ini tidak bekerja
hanya mengandalkan pemberian dari anak-anaknya dan menjadi pengambil keputusan utama.
22. Nilai dan norma keluarga yang berhubungan dengan kesehatan.Keluarga mengetahui bahwa sehat itu penting, meskipun jarak yang dekat
dengan PKD namun kesadaran keluarga bapak Slamet Riyadi terhadap fasilitas pelayanan kesehatan kurang, sehingga apabila ada anggota keluarga yang sakit hanya membeli obat dari warung atau di obati secara tradisional.
E. FUNGSI KELUARGA23. Fungsi Afektif
Keluarga memandang diri mereka sebagai keluarga menengah kebawah yang kurang mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari, meskipun demikian keluarga dapat hidup bahagia dengan kehidupan rumah tangganya. Tidak ada kekerasan dalam rumah tangga, keluarga saling menyayangi satu dengan yang lainnya.
24. Fungsi SosialKeluarga terlibat dan berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan karena
menganggap masyarakat di sekitar sebagai keluarga.25. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Keluarga mengatakan mengenal masalah kesehatanb. Keluarga mampu memelihara lingkungan sekitar rumah c. Keluarga belum menggunakan fasilitas kesehatan seperti PKD/PUSKESMAS
secara penuh, kecuali apabila sakit yang parah keluarga baru akan membawa ke tampat pelayanan kesehatan.
26. Fungsi ReproduksiKeluarga bapak Slamet Riyadi sudah memasuki masa lansia.
27. Fungsi EkonomiKeluarga merasa kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan,
papan yang dapat dilihat dari perabotan yang sederahana namun keluarga tetap mengikuti kegiatan sosial yang ada di desa, seperti : ta’ziyah, pengajian walaupun penghasilan kurang mencukupi.
F. STRES DAN KOPING KELUARGA28. Stres jangka pendek berupa bapak membutuhkan penyuluhan tentang pentingnya
fasilitas kesehatan untuk memerikasakan kesehatan diri dan keluarganya. Stress jangka panjang yaitu untuk memberikan pendidikan yang tinggi pada anaknya agar mendapat pekerjaan yang layak untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.
29. Kemampuan berespon terhadap situasi stresor Apabila ada anggota keluarga yang sakit, keluarga hanya mampu mengobati secara tradisional atau membeli obat di warung apabila ada anggota keluarga yang sakit. Dan untuk biaya pendidikan mendapat dukungan dari anak-anaknya yang sudah menikah, sudah bekerja. Dan mendapatkan bantuan dari yayasan setempat.
30. Strategi kopping yang digunakan yaitu bapak Slamet Riyadi tidak merasakan sakit pusing yang berat mengenai hypertensi, sehingga tidak memeriksakan ke tempat pelayanan kesehatan.
G. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PETUGAS KESEHATANPetugas kesehatan mau membantu masalah atau penyakit yang diderita
keluarganya.
H. PEMERIKSAAN FISIKPemeriksaan fisik ini di lakukan pada Bp. Slamet Riyadi
Pemeriksaan Fisik HasilnyaUmum Tekanan darah 210/110 mmHg Suhu Badan 36,7ᵒC Denyut Nadi 84 x/mnt Respirasi 20x/ mntStatus presentKepala Kulit kepala bersih tidak ada ketombe, rambut ubananMata Sclera tidak ikterik ,conjungtiva tidak pucatHidung Simetris, bersih, tidak ada polipMulut dan tenggorokan Bersih tidak adas tomatitis, tonsil tidak membesar,Telinga Bersih tidak ada serumenLeher Venajugularis dan kelenjar tyroid tidak membesarDada .paru-paru bunyi vesikuler, deyut jantung teraturPayudara Payudara simetris tidak ada benjolan abnormalAbdomen Tidak ada bekas operasi, tidak ada nyeri perut kanan bawahEkstremitasAtas Tangan simetris, kuku tidak pucatBawah Kedua kaki tidak oedema,
Pemeriksaan inspeksi:a. Anus tidak ada hemoroid.b. Bibir terlihat struk ringan
I. DIAGNOSA KEBIDANAN
A. Analisa Data
DATA PENYEBAB MASALAHDS : keluarga menanyakan kepada nakes tentang tanda bahaya tekanan darah tinggiDO : tekanan darah 210/110 mmHg,
Ketidaktahuan keluarga tentang bahaya tekanan darah tinggi yang dialami Bp. Slamet Riyadi
Kecemasan keluarga tentang tekanan darah tinggi pada lansia
DS : Bp. Slamet Riyadi mengatakan suka makanan yang asin-asin dan Makanan yang berlemak.DO : keluarga kurang memahami pantangan makanan pada penderita tekanan darah tinggi
Ketidaktahuan keluarga tentang pola makan yang sehat pada penderita hypertensi
Ketidaktahuan keluarga terhadap menu sehat pada Bp. Slamet Riyadi dengan hypertensi
DS : keluarga mengatakan sudah mendapatkan kartu JAMKESMAS tapi belum menggunakannyaDO : keluarga belum pernah ke fasilitas kesehatan menggunakan kartu JAMKESMAS
Ketidaktahuan Ketidaktahuan penggunaan kartu JAMKESMAS
B. Perumusan Diagnosa
DIAGNOSAAktual 1. Kecemasan keluarga berhubungan dengan
ketidaktahuan keluarga tentang tanda bahaya tekanan darah tinggi
2. Ketidaktahuan keluarga tentang pola makan yang sehat pada lansia dengan hypertensi
3. Ketidaktahuan penggunaan kartu JAMKESMASResiko Tinggi Resiko terjadi struk, gagal jantung, gagal ginjal, kematian
C. Penentuan PrioritasDiagnosa aktual1. Kecemasan keluarga yang berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga tentang
tanda bahaya tekanan darah tinggi NO Kriteria Skor Pembenaran1. Sifat masalah
Skala : ancaman kesehatan
2/3x1=2/3 Kecemasan dapat menimbulkan ketidakberdayaan yang dapat menghambat pengambilan keputusan
2. Kemungkinan masalahSkala : Mudah
2/2x2=2 Dengan memberikan informasi yang dapat mengurangi kecemasan pada klien
3. Potensial masalahSkala : tinggi
3/3x1=1 Dampak yang timbul akibat kecemasan dapat di atasi setelah konsultasi dengan tenaga kesehatan
4. Menonjolnya masalahSkala : masalah berat, harus segera ditangani
2/2x1=1 Keluarga membawa Bp. Slamet ke puskesmas setelah mengetahui keluhannya
TOTAL 4 2/32. Ketidaktahuan keluarga tentang tentang pola makan yang sehat pada lansia
dengan hypertensiNO Kriteria Skor Pembenaran1. Sifat masalah
Skala : kurang sehat3/3x1=1 Apabila keadaan tersebut tidak di
atasi akan terjadi peningkatan tekanan darah
2. Kemungkinan masalahSkala : Sebagian
1/2x2=1 Sebagian masalah dapat di atasi di puskesmas terdekat, apabila terjadi struk di rujuk ke RS
3. Potensial masalahSkala : cukup
2/3x1=2/3 Sebagian bisa di atasi dengan pola makan dan mendapatkan perawatan khusus
4. Menonjolnya masalahSkala : masalah berat, harus segera ditangani
2/2x1=1 Keluarga membawa Bp. Slamet ke puskesmas / PKD setelah mengetahui keluhannya
TOTAL 2 4/63. Ketidaktahuan penggunaan kartu JAMKESMASNO Kriteria Skor Pembenaran1. Sifat masalah
Skala : kurang tahu3/3x1=1 Ketidaktahuan keluarga dalam
menggunakan kartu JAMKESMAS2. Kemungkinan masalah
Skala : Mudah2/2x2=2 Memberikan penyuluhan tentang cara
penggunaan kartu JAMKESMAS3. Potensial masalah
Skala : Tinggi3/3x1=1 Menganjurkan membawa kartu
JAMKESMAS setiap berobat ke
fasilitas kesehatan pemerintah4. Menonjolnya masalah
Skala : masalah tidak dirasakan
0/2x1=0 Keluarga hanya tahu jika kartu JAMKESMAS khusus untuk periksa ke RS saja.
TOTAL 4J. PERENCANAAN TINDAKAN
1. Diagnosa : kecemasan keluarga berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga tentang tekanan darah tinggi pada lansia
Tujuan Dan Kriteria Rencana TindakanKecemasan keluarga dapat teratasi :a. Keluarga dapat mengenal tanda-
tanda tekanan darah tinggiMendiskusikan tentang tanda-tanda tekanan darah tinggi
b. Keluarga membawa Bp. Slamet ke tenaga kesehatan untuk di periksa
Mengetahui hasil pemeriksaan Bp. Slamet Riyadi
c. Keluarga selalu berada di rumah untuk membantu menjaga kondisi kesehatan Bp. Slamet Riyadi
Mendiskusikan kepada keluarga agar selalu waspada dan menjaga Bp. Slamet Riyadi
2. Diagnosa : Ketidaktahuan keluarga tentang pola makan yang sehat pada lansia dengan hypertensiTujuan Dan Kriteria Rencana TindakanKeluarga tahu tentang pola makan yang sehat padan lansia agar tekanan darah tinggi dapat teratasi :a. Keluarga tahu tentang menu
makanan yang sehat untuk penderita hypertensi
Menjelaskan tentang menu sehat dan seimbang pada lansia dengan hypertensi
b. Keluarga mampu memberikan perawatan diit pada Bp. Slamet supaya tekanan darah dapat terkontrol
Menjelaskan kepada keluarga cara mengatur diit Bp. Slamet Riyadi
3. Diagnose : Ketidaktahuan keluarga tentang penggunaan kartu JAMKESMASTujuan Dan Kriteria Rencana TindakanKetidaktahuan penggunaan kartu JAMKESMAS
Keluarga meminta bantuan tenaga kesehatan untuk menjelaskan tentang manfaat kartu JAMKESMAS sebagai sarana pelayanan kesehatan
Menjelaskan tentang manfaat kartu JAMKESMAS sebagai sarana pelayanan kesehatan
K. IMPLEMENTASI
Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi Respon13 Juli 2013
kecemasan keluarga berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga tentang bahaya tekanan darah tinggi pada lansia
a. Mendiskusikan dengan keluarga agar dapat mengenal tanda-tanda tekanan darah tinggi dengan keluhan yang dirasakan seperti, sakit kepala, pusing, marah, sukar tidur, mata berkunang-kunang, telinga berdengung. nada bicara yang sulit dan terbata-bata.
b. Meberitahu keluarga supaya membawa Bp. Slamet Riyadi ke tenaga kesehatan untuk di periksa apabila mengeluh sakit kepala. Dan tekanan darah Bp. Slamet Riyadi 210/110 mmHg
c. Bersama keluarga selalu berada di rumah untuk membantu menjaga kondisi kesehatan Bp. Slamet Riyadi dengan selalu waspada apabila tekanan darah sedang naik untuk jangan sampai jatuh atau terpeleset,
Keluarga dapat mengenali tanda-tanda tekanan darah tinggi
Keluarga siap jika sewaktu-waktu Bp. Slamet Riyadi mengalami keluhan
Keluarga lelalu waspada dengan aktifitas Bp. Slamet Riyadi
13 Juli 2013
Ketidaktahuan keluarga tentang pola makan yang sehat pada lansia dengan hypertensi
a. Menjelaskan kepada keluarga tentang menu yang sehat pada lansi dengan hypertensi untuk mengurangi makan yang mengandung garam, tambah makanan berserat (buah, sayur) periksa rutin tekanan darah, mengelola stress dengan benar, konsumsi obat-obatan,
b. Menjelaskan kepada keluarga cara mengatur diit yaitu hindari penggunaan minya kelapa, lemak hewan, margarine, batasi penggunaan daging 3x dlm seminggu, makanlah ikan air tawar sebagai pengganti, gunakan susu skim, batasi telur 3x seminggu, gunakan makanan hasil olah kacang-kacangan, batasi makan terlalu manis.
Keluarga mengetahui menu sehat untuk lansia dengan hypertensi
Keluarga bersedia memberikan asupan untuk diit Bp. Slamet Riyanto
Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi Respon13 Juli 2013
Ketidaktahuan keluarga tentang penggunaan kartu JAMKESMAS
Menjelaskan kepada keluarga untuk cara menggunakan kartu JAMKESMAS yaitu setiap anggota keluarga mau memeriksakan sakitnya atau ber KB dengan membawa kartu JAMKESMAS masing-masing ke fasilitas pelayanan kesehatan seperti PKD, PUSKESMAS, RSU, dan tempat pelayanan kesehatan lainnya yang bekerjasama dengan pemerintah.
Keluarga mau memeriksakan anggota keluarganya ke fasilitas kesehatan apabila sakit
L. EVALUASI / KUNJUNGAN ULANG
Tanggal Diagnosa Evaluasi20 Juli 2013
kecemasan keluarga berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga tentang bahaya tekanan darah tinggi pada lansia
S: Keluarga mengatakan sudah tidak cemas lagi setelah mendapatkan informasi tentang tanda tekanan darah tinggiO: keluhan sudah berkurang TD : 190/100 mmHg N : 84 x/mnt S : 36,5 ºC RR : 16 x/ mntA : Masalah kecemasan sudah teratasiP : Memberikan motivasi pada Bapak dan keluarga untuk selalu menjaga kesehatan dan membawa Bapak ke fasilitas kesehatan apabila Bapak ada keluhan
20 Juli 2013
Ketidaktahuan keluarga tentang pola makan yang sehat pada lansia dengan hypertensi
S : Keluarga mengatakan sudah mengetahui menu dan pola makan yang sehat untuk tekanan darah tinggiO : tekanan darah sudah turun, keluhan sudah berkurangA : Bp. Slamet sudah memasuki masa penyembuhanP : Motifasi keluarga agar mengawasi dan memberi perawatan pada Bp. Slamet agar selalu menjaga kesehatannya
20 Juli 2013
Ketidaktahuan keluarga tentang penggunaan kartu JAMKESMAS
S : keluarga sudah mengetahui tentang penggunaan kartu JAMKESMASO : keluarga mau menggunakan kartu JAMKESMAS ke fasilitas pelayanan kesehatanA : Anak merasa senang apabila kedua orangtuanya sehatP : Menyarankan keluarga untuk selalu menjaga
kesehatannya dan membawa kartu JAMKESMAS ke fasilitas kesehatan apabila ada keluhan
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA BAPAK A
DENGAN IBU NIFAS PADA NY. P DUSUN BANJARSARI DESA SUKOHARJO
KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN WONOSOBO
DOSEN PENGAMPU : DIANA NURSIDAH, S.ST.
DISUSUN OLEH :
ENOK NURNAKIAH
NIM : P.174.24.513006
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
D IV KEBIDANAN KOMUNITAS MAGELANG
KELAS WONOSOBO TAHUN 2013