askeb bu devi
DESCRIPTION
askebTRANSCRIPT
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL
PADA Ny”I” UMUR 25 TAHUN G1P0000 UK 9 MINGGU 5 HARI DENGAN
EMESIS GRAVIDARUM
DI BPS Ny. ARI
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Mual dan muntah terjadi pada 60-80% primi gravida dan 40-60 0% multi
gravida. Satu diantara seribu kehamilan,gejala –gejala ini lebih berat. Perasaan mual
ini disebabkan oleh karena meningkatnya kadar hormon esterogendan HCG dalam
serum. Pengaruh fisiologik kenaikan hormon ini belum jelas, mungkin karena
sistem saraf pusat atau pengosongan lambung yang berkurang. Pada umunya wanita
dapat menyesuaikan dengan keadaan ini, meskipun demikian gejala mual dan
muntah yang berat dapat berlangsung sampai 4 bulan. Pekerjaan sehari-hari menjadi
terganggu dan keadaan umum menjadi buruk. Keadaan inilah yang disebut
hiperemesis gravidarum. Keluhan dan gejala serta perubahan fisiologi menentukan
berat ringannya penyakit.
Kondisi wanita seringkali sedikit membaik hanya dengan perawatan di rumah
sakit, beristirahat dan tidak dibebani tanggung jawab rutin mereka. Satu rangkaian
tes dilakukan untuk pemeriksaan hemoglobin, jumlah darah lengkap, urea, gula,
fungsi hati, keseimbangan elektrolit dan tes urin untuk pemeriksaan keton.
Pengobatan dilakukan dengan memberikan infus larutan garam, yang mungkin
berisi glukosa, obat-obatan untuk menghentikan muntah & mungkin vitamin.
Memperbaiki definisi gizi dengan jalan menambahkan multivitamin diketahui dapat
meredakan simptom hiperemesis gravidarum dalam 24 jam.
Dari uraian diatas maka penulis tertarik untuk menyusun makalah yang berjudul
”ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA Ny”I” UMUR 25 TAHUN
G1P0000 UK 9 MINGGU 5 HARI DENGAN EMESIS GRAVIDARUM DI
BPS Ny.
1
II. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada Ibu hamil dengan Emesis
Gravidarum dengan menggunakan tujuh langkah varney secara komprehensif.
2. Tujuan Khusus
a. Dapat melakukan pengkajian data baik data subyektif maupun obyektif
pada Ny. I G1P0000 dengan Emesis Gravidarum di BPS Ny. Ari
Batulicin.
b. Dapat membuat interpretasi data dengan tepat pada pada Ny. I G1P0000
dengan Emesis Gravidarum di BPS Ny. Ari Batulicin.
c. Dapat menentukan diagnosa/masalah potensial dan antisipasi pada Ny. I
G1P0000 dengan Emesis Gravidarum di BPS Ny. Ari Batulicin.
d. Dapat menentukan tindakan segera yang tepat untuk pada Ny. I G1P0000
dengan Emesis Gravidarum di BPS Ny. Ari Batulicin..
e. Dapat membuat perencanaan tindakan yang tepat untuk pada Ny. I
G1P0000 dengan Emesis Gravidarum di BPS Ny. Ari Batulicin.
f. Dapat melaksanakan rencana tindakan yang telah dibuat dengan baik
pada Ny. I G1P0000 dengan Emesis Gravidarum di BPS Ny. Ari
Batulicin.
g. Dapat melakuakn evaluasi dari tindakan yang telah dilakukan dari awal
sampai akhir pada Ny. I G1P0000 dengan Emesis Gravidarum di BPS
Ny. Ari Batulicin.
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
Emesis Gravidarum atau nama lainnya nausea gravidarum (NVP) atau lebih
dikenal dengan morning sickness adalah gejala mual- biasanya disertai muntah –
yang umumnya terjadi pada saat kehamilan, biasanya trimester pertama. Kondisi
ini umumnya dialami oleh lebih dari separuh wanita hamil yang disebabkan karna
meningkatnya kadar hormone estrogen. Dalam beberapa kasus, gejala yang sama
pula dialami oleh wanita yang menggunakan kontrasepsi hormonal, atau
menjalani bentuk-bentuk terapi hormonal tertentu. Gejala ini biasanya timbul di
pagi hari dengan frekuensi yang akan menurun setiap harinya dengan
bertambahnya usia kehamilan.
B. Etiologi
Hingga saat ini penyebab atas gejala ini belum diketahui secara pasti, namun
perkiraan beberapa penyebab yang menimbulkan gejala ini. Antara lain adalah :
1. Meningkatnya kadar sirkulasi hormone estrogen dalam tubuh. Kadar
hormone estrogen dalam tubuh umumnya akan meningkat pada masa
kehamilan, namun hingga saat belum ada penelitian yang dapat
membuktikan keterkaitan antara peningkatan kadar hormone ini dengan
gejala emesis gravidarum tersebut.
2. Kadar gula dalam darah yang rendah atau hipoglikemia yang disebabkan
penyerapan energy yang dilakukan oleh plasenta, namun belum ada
penelitian yang berhasil membuktikannya.
3. Meningkatnya kadar hormone HCG. Meskipun tidak terkait secara langsung,
peningkatan hormone ini memicu peningkatan hormone estrogen sehingga
menimbulkan gejala ini.
3
4. Meningkatnya sensitifitas terhadap bau.
5. Peningkatan kadar bilirubin yang disebabkan karena meningkatnya kadar
enzim dalam hati.
C. Patofisiologi
Perasaan mual akibat kadar estrogen meningkat. Mual dan muntah terus
menerus dapat menyebabkan dehidrasi, hiponatremia, hipoglikemia, penurunan
klorida urine, selanjutnya terjadi hemokonsentrasi yang mengurangi perfusi darah
ke jaringan dan menyebabkan tertimbunnya zat toksik. Pemakaian cadangan
karbohidrat dan lemak menyebabkan oksidasi lemak tidak sempurna hingga terjadi
ketosis. Hipoglikemia akibat muntah dan ekskresi yang berlebihan selanjutnya
menambah frekuensi muntah dan merusak hepar. Selaput lendir esofagus dan
lambung dapat robek ( sindrom Malloy – Wers ) sehingga terjadi perdarahan
gastrointestinal.
D. Manifestasi klinis
Batas mual muntah berapa banyak yang disebut hiperemesis gravidarum tidak
ada kesepakatan. Ada yang mengatakan, bisa lebih dari 10 kali muntah akan tetapi
apabila keadaan umum ibu terpengaruh dianggap sebagai hiperemesis
1. Tingkat I=Ringan
Mual muntah terus menerus yang menyebabkan penderita lemah,
tidak mau makan, berat badan turun dan rasa nyeri di epigastrium, nadi
sekitar 100 kali permenit, takanan darah turun, turgor kulit kurang, mata
cekung dan lidah kering.
2. Tingkat II = Sedang
Mual dan muntah yang hebat menyebabkan keadaan umum penderita
lebih parah, lemah , apatis, turgor kulit mulai jelek, lidah kering dan kotor,
nadi kecil dan cepat, suhu badan naik ( dehidrasi ), ikterus ringan, berat badan
turun, mata cekung, tensi turun, hemokonsentrasi, oliguri, konstipasi. Dapat
terjadi pula asetonia, dan dari nafas keluar bau aseton.
3. Tingkat III = Berat
4
Keadaan umum jelek, kesadaran asngat menurun, somnolen sampai
koma, nadi kecil, halus, dan cepat, dehidrasi hebat, suhu badan naik, dan tensi
turun sekali, ikterus. Komplikasi yang berakibat fatal terjadi pada susunan
saraf pusat (ensefaliti wernikle) dengan adanya nistaqmus, diplopia, serta
perubahan mental.
E. Diagnosis
Dari anamnesea didapatkan amenore, tanda kehamilan muda, dan
muntah terus menerus. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan pasien
lemah, apatis, somnolen sampai koma, nadi meningkat samapi 100 kali per
menit, suhu meningkat, tekanan darah menurun, atau ada tanda dehidrasi lain.
Pada pemeriksaan elektrolit darah ditemkan kadar natrium dan klorida turun.
Pada pemeriksaan elektrolit ditemukan klorida turun dan dapat ditemukan
keton.
F. Komplikasi
Dari otopsi wanita yang meninggal karena hiperemesis gravidarum diperoleh
keterangan bahwa terjadi kelainan pada organ – organ tubuh sebagai berikut :
1. Hepar : pada tingkat ringan hanya ditemukan degenerasi lemak
sentribuler tanpa nekrosis.
2. Jantung: jantung atropi, lebih kecil dari normal, kadang kala ditemukan
perdarahan sub-endokardial.
3. Otak : terdapat bercak perdarahan pada otak.
4. Ginjal : tampak pucat, degenerasi lemak pada tubuli konturti.
G. Penanganan
1. Penderita diisolasi dalam kamar yang tenang dan cerah dengan
pertukaran udara yang baik.
2. Berikan cairan parental yang cukup seperti elektrolit, karbohidrat dan
protein dengan glukosa 5% dalam cairan garam fisiologis sebanyak 2-3
liter sehari.
3. Diuresis selalu dikontrol untuk menjaga keseimbanga cairan
5
4. Sedatif yang diberikan biasanya berupa fenobarbital
5. Bila selama 24 jam penderita tidak muntah dan kasadaran umum
bertambah baik, coba berikan minuman dan makanan yang sedikit demi
sedikit ditambah
6. Dianjurkan pemberian vitamin B1 & B6 tambahan
7. Pada keadaan lebih berat berikan antiemetik
8. Berikan terapi psikologik untuk meyakinkan pasien, penyakitnya bisa
disembuhkan serta menghilangkan rasa takut hamil dan konflik yang
melatarbelakangi hiperemesis.
H. Pencegahan
1. Penerangan bahwa kehamilan dan persalinan merupakan proses fisiologis.
2. Makan sedikit sedikit tetapi sering, berikan makanan biskuit, roti kering
dengan teh hangat saat bangun pagi dan sebelum tidur.
3. Hindari makanan berminyak dan berbau serta minuman yang banyak
mengandung kafein seperti coca cola, teh, kopi, dll.
4. Perbanyaklah istirahat serta olahraga secara teratur.
5. Hindari gerakan – gerakan yang tiba – tiba terutama saat bangun tidur.
6
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL
PADA Ny”I” UMUR 25 TAHUN G1P0000 UK 9 MINGGU 5 HARI DENGAN
EMESIS GRAVIDARUM
DI BPS Ny. ARI
Tanggal/jam : 29-April-2013/09.00 WITA
Bidan : Ari
Tempat : BPS Ny. Ari
I. PENGKAJIAN DATA
Tanggal/jam : 29-April-2013 / 09.00 WITA
A. Data Subyektif
1) Identitas
Nama : Ny. I Nama suami : Tn. D
Umur : 25 tahun Umur : 28 tahun
Suku/bangsa : bugis/indonesia Suku bangsa : madura/indo
Agama : islam Agama : islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekarjaan : Anggota Polisi
Alamat : Jln. Raya Serongga Perumahan Bamega Harapan Permai Blok
M No. 9
2) Alasan datang
Ibu mengatakan hamil pertama dengan usia kehamilan 2 bulan serta mengeluh
sering mual, muntah pada saat bangun tidur.
3) Riwayat Menstruasi
a. Haid
7
Menarche : 13 tahun
Lamanya : 6-7 hari
Siklus : 28 hari
Konsistensi : cair, bergumpal, warna merah segar, bau anyir.
Banyaknya : 3-4 x ganti pembalut/ hari
Dismenorhea : tidak dismenorhea
Flour Albus : tidak keputihan
Amenorhea : ya, selama hamil
Keluhan : tidak ada
HPHT : 20 Februari 2013
HPL : 27 November 2013
b. Riwayat kehamilan sekarang
Trimester 1 : Ibu mengeluh mual muntah dan pusing. Periksa ke bidan
dilakukan PP Test hasil ( + ), oleh bidan diberikan Fe, kalk, dan
vitamin.
Hamil yang ke : Pertama
Umur kehamilan : 9 minggu 5 hari
Riwayat ANC sejak umur kehamilan : 9 minggu
Tempat ANC : BPS Ny. ARI
Frekuensi ANC :
TRIMESTER FREKUENSI ANC
TM 1
TM 2
TM 3
2 kali
Belum dikaji
Belum dikaji
Keluhan-keluhan pada trimester :
TRIMESTER KELUHAN
TM 1
TM 2
TM 3
Mual, muntah,
Belum dikaji
Belum dikaji
8
Imunisasi TT 2 kali tanggal 25 Oktober 2012 Di Puskesmas
c. Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu
Tidak ada
5) Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
· Keluhan utama : Ibu mengatakan mual muntah 4 kali sehari dan tidak
mengganggu aktivitas.
· Riwayat penyakit yang menderita : Ibu mengatakan tidak menderita penyakit
menurun ( ashma, DM ), menular ( TBC ), menahun ( jantung ) seperti seperti
dada berdebar – debar (jantung),sering makan,minum, dan kencing (DM), sesak
nafas (Asma),tekanan darah >140/90 mmHg (Hipertensi). Sakit Kuning
(Hepatitis), Kejang sampai keluar busa (Epilepsi) dan keputihan Gatal – Gatal
(PMS).
· Pengobatan yang telah didapat : ibu mengatakan tidak pernah
mendapatkan pengobatan sebelumnya.
· Alergi terhadap obat : Ibu mengatakan tidak Alergi terhadap
obat
b. Riwayat kesehatan yang lalu
· Penyakit yang pernah diderita : Ibu mengatakan tidak menderita penyakit
menurun ( ashma, DM ), menular ( TBC ), menahun ( jantung ) seperti seperti
dada berdebar – debar (jantung),sering makan,minum, dan kencing (DM), sesak
nafas (Asma),tekanan darah >140/90 mmHg (Hipertensi). Sakit Kuning
(Hepatitis), Kejang sampai keluar busa (Epilepsi) dan keputihan Gatal – Gatal
(PMS).
· Operasi yang pernah dialami : ibu mengatakan belum pernah mengalami
operasi.
c. Riwayat kesehatan keluarga
· Riwayat Penyakit yang pernah diderita : Ibu mengatakan dalam keluarganya
tidak menderita penyakit menurun ( ashma, DM ), menular ( TBC ), menahun
9
( jantung ) seperti seperti dada berdebar – debar (jantung),sering makan,minum,
dan kencing (DM), sesak nafas (Asma),tekanan darah >140/90 mmHg
(Hipertensi). Sakit Kuning (Hepatitis), Kejang sampai keluar busa (Epilepsi)
dan keputihan Gatal – Gatal (PMS).
· Operasi yang pernah dialami : ibu mengatakan dalam keluarganya belum
pernah mengalami operasi apapun.
· Keturunan Kembar : ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada
keturunan kembar.
6) Riwayat KB
Ibu belum pernah ber –KB
Rencana KB : ibu mengatakan bahwa akan menggunakan KB pil
setelah melahirkan anak pertamanya.
Tanggapan suami : suami mendukung atas rencana ibu untuk ber – KB.
Jumlah anak yang diinginkan : 2 anak
7) Riwayat Psiko Sosial Ekonomi
a. Status Perkawinan
· Umur waktu menikah : 25 tahun, usia suami : 28 tahun
· Kawin berapa kali : Ibu mengatakan 1 kali menikah
· Lama perkawinan : Ibu mengatakan ± 6 bulan menikah
b. Respon ibu / keluarga terhadap kehamilannya
· Tanggapan ibu terhadap kehamilannya : ibu mengatakan bahwa dia merasa
bahagia dengan kehamilannya.
· Penerimaan ibu terhadap kehamilannya saat ini :
ibu mengatakan bahwa dia sangat menerima kehamilannya dan mengharapkan
kehamilannya baik – baik saja.
· Tanggapan suami / keluarga terhadap kehamilannya : ibu mengatakan
keluarganya khawatir dan cemas terhadap kehamilannya.
10
· Apakah Kehamilan ini direncanakan : ibu mengatakan kehamilan ini
sudah direncanakan bersama suami
· Rencana menyusui : ibu mengatakan ada rencana menyusui setelah kelahiran
bayinya selama 6 bulan.
· Pengambilan keputusan dalam keluarga : ibu mengatakan bahwa suaminya
sebagai pengambil keputusan dalam keluarganya.
c. Kebiasaan Hidup
· Merokok dan minuman keras : tidak
· Minum jamu : tidak
d. Beban kerja dan kegiatan sehari – hari : ibu rumah tangga.
e. Rencana melahirkan
Tempat : ibu mengatakn ingin melahirkan di BPS Ny. ARI
Penolong : Bidan ARI
f. Kebiasaan sehari – hari
Kebutuhan Sebelum Hamil Saat Hamil
# Pola Makan
Frekuensi
Porsi
Jenis makanan
Makanan pantang
Keluhan
Merokok
Minuman keras
Minum jamu
3x sehari
1 piring
Nasi, lauk,sayur
Tidak ada
Tidak ada
Tidak
Tidak
Tidak
3x sehari
1 piring
Nasi, lauk,sayur
Pedas, Asam dan Berbau
Mual, Muntah
Tidak
Tidak
Tidak
# Istirahat
Lama Tidur
Keluhan
7-8 jam/hari
Tidak ada
6-7 jam/hari
Tidak ada
# Personal Hygiene
Mandi
Keramas
Sikat Gigi
2xsehari
3x seminggu
2x sehari
2xsehari
3x seminggu
2x sehari
11
Ganti Pakaian
Keluhan
2x sehari
Tidak ada
2x sehari
Tidak ada
# Kehidupan seksual
Frekuensi
Keluhan
3 x seminggu
Tidak ada
1 x seminggu
Tidak ada
# Eliminasi
Frekuensi BAK
Warna
Bau
Keluhan
Frekuensi BAB
Warna
Bau
Konsistensi
Keluhan
4-5x sehari
Kuning jernih
Khas
Tidak ada
1x sehari
Kuning
kecoklatan
Khas
Lembek
Tidak ada
9 x sehari
Kuning jernih
Khas
Sering kencing
1x sehari
Coklat kehitaman
Khas
Padat
Kadang sulit BAB
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum: Baik
Kesadaran : Compos Mentis
b. Tanda-tanda vital:
T: 120/80 mmHg
N: 86 x/ menit
S: 370C
R: 24 x/menit
c. Berat badan sebelum hamil : 52 kg Sekarang: 54 kg
d. Tinggi badan : 165 cm
e. Lila : 24 cm
2. Pemeriksaan fisik
a. Kepala dan leher
12
· Rambut : warna hitam, bersih, pertumbuhan baik, kulit kepala
tidak ada lesi
Wajah : tidak ada oedem, simetris
Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak
ada sekret
Hidung : bersih, tidak ada polip, simetris, tidak ada secret
Mulut : bersih, warna kemerahan, siemtris
Gigi : gigi tidak ada caries, tidak ada karang gigi
Gusi : warna kemerahan, tidak ada oedem
Bibir : warna merah, ada kelembapan, simetris, tidak ada lesi
Telinga : bersih,tidak ada serumen
b. Leher :
Kelenjar thyroid : tidak ada pembengkakan
Kelenjar Parotis : tidak ada pembengkakan
Bentuk : simetris
Massa : tidak ada massa
Kekakuan : tidak ada
c. Dada
Auskultasi jantung : normal
Auskultasi paru : normal
Bentuk : simetris
d. Payudara
Pembesaran : Ada
Bentuk dan ukuran : Simetris
Warna : Normal
Keadaan putting : Menonjol
Pengeluaran : Tidak ada
Jenis : Tidak ada
Hyeprpigmentasi : Areola
Benjolan : Tidak ada benjolan / massa
Nyeri : Tidak nyeri
KGB Axila : tidak ada pembesaran
13
e. Abdomen :
· Hiperpigmentasi : Tidak ada
· Bekas luka OP : tidak ada bekas luka OP
· Bentuk : Simetris
· Palpasi Leopold :
- Leopold I : TFU 3 jari atas simphisis, teraba ballotemen (+)
- Leopold II : -
- Leopold III : -
- Leopold IV : -
· DJJ : -
· TFU : -
· TBJ : -
f. Ekstremitas
Oedema : tidak oedem
- -
- -
Kuku jari : tidak pucat
Varises : tidak ada
Reflek patela : +/+
Turgor Kulit : Sedang
g. Genetalia Eksterna : tidak dilakukan pemeriksaan
h. Pemeriksaan Penunjang : tidak dilakukan pemeriksaan
i. Pemeriksaan Inspekulo : tidak dilakukan pemeriksaan
j. Pemeriksaan Panggul Luar :
- Distansia Spinarum : 23 cm
- Distansia Cristarum : 26 cm
- Konjugata Eksterna : 19 cm
- Lingkar Panggul : 85 cm
k. Pemeriksaan Penunjang : Tidak ada
14
II. INTERPRESTASI DATA DASAR
Tanggal/jam : 29 April 2013/ jam 10.15 WIB
1. Diagnosa Kebidanan
Ny. I umur 25 tahun G1P0000 , umur kehamilan 9 minggu 5 hari kehamilan normal
dengan Emesis Gravidarum.
Dasar =
S = ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya dan umur
kehamilannya 9 minggu 5 hari.
O = keadaan umum : baik
Kesadaran : Compos Mentis
TTV :
T : 120/80 mmHg
N : 86x/ menit
R : 20 x/menit
S : 37 oC
HPHT : 20 Februari 2013
HPL : 27 November 2013
UK : 9 minggu 5 hari
Palpasi leopold : tidak ada
Turgor Kulit : Sedang
2. Masalah : Cemas
Dasar :
S : ibu mengatakan cemas dengan keadaannya karena muntah – muntah
terus.
O : ibu tampak cemas dan bertanya – tanya tentang keadaanya.
III. DIAGNOSA POTENSIAL
15
Diagnosa : Ny. “I” G1P0000, UK : 9 minggu 5 hari Kehamilan
Normal dengan Emesis Gravidarum
Masalah : Emesis gravidarum
Kebutuhan :
Antisipasi Masalah Potensial : Hiperemesis Gravidarum, kekurangan
Nutrisi, Dehidrasi, BBLR, Bayi Prematur, asfiksia dan IUFD.
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
- Vitamin B complex
- B6 dan anti muntah
- Sedative ringan : luminal 3 x 300 mg : valium
- Anti mual muntah : Stimetil, primperan, emetrol
V. INTERVENSI
Tanggal/jam : 29 April 2013/ 10. 20 WIB
Diagnosa : Ny “I” G1P0000, UK : 9 minggu 5 hari Kehamilan Normal dengan
Emesis Gravidarum
Tujuan : Setelah diberikan askeb selama 30 menit diharapkan ibu dan bayi dalam
keadaan sehat jasmani dan rohani selama kehamilannya.
1. Lakukan pendekatan pada ibu
R/ agar ibu kooperatif
2. Berikan informasi kepada ibu tentang hasil pemeriksaan
R/ menambah pengetahuan Ibu
3. Anjurkan ibu makan sedikit tapi sering
R/ Kebutuhan Nutrisi dapat terpenuhi karena janin dalam masa pertumbuhan
4. Anjurkan pada ibu untuk menjaga personal hygiene setiap hari
R/ Ibu mengerti dengan personal Hygiene dan dapat mencegah terjadinya
infeksi sekunder.
5. Berikan Vitamin B complex, B6 dan obat anti muntah.
R/ memberi tenaga pada ibu dan mengurangi rasa mual dan muntah
6. Berikan Tablet Besi ( fe ) dan kalk
16
R/ kebutuhan Fe dan kalk terpenuhi
7. Anjurkan ibu untuk kembali 1 bulan lagi
R/ dengan pemeriksaan rutin dapat mendeteksi dini adanya kelainan dan
mengetahui perkembangan ibu janin
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal / jam: 29 April 2013/ 10.25 WIB
Diagnosa : Ny “I” G1P0000, UK : 9 minggu 5 hari Kehamilan Normal dengan
Emesis Gravidarum
1. Melakukan pendekatan pada ibu dengan cara mengajak berkomunikasi yang baik
dan sopan supaya ibu kooperatif.
2. Informasi kepada ibu tentang hasil pemeriksaan PP Test (+), keadaan ibu baik dan
masih dalam batas normal walaupun sedikit lemas.
3. Menganjurkan ibu untuk makan sedikit tapi sering sehingga kebutuhan nutrisi
dapat terpenuhi karena janin dalam masa pertumbuhan.
4. Menganjurkan kepada ibu untuk menjaga personal hygiene setiap hari sehingga
mencegah terjadinya infeksi sekunder.
5. Memberikan vitamin B complex, B6 dan obat anti muntah sehingga member
tenaga pada ibu dan mengurangi rasa mual dan muntah.
6. Memberikan tablet Besi / Fe dan kalk sehingga kebutuhan Fe dan kalk terpenuhi
7. Menganjurkan ibu untuk kembali 1 bulan lagi sehingga dapat mendeteksi dini
adanya kelainan dan mengetahui perkembangan ibu dan janin.
VII. EVALUASI
Tanggal / jam : 12 Desember 2011 / 15. 35 WIB
Diagnosa : Ny “I” G1P0000, UK : 9 minggu 5 hari Kehamilan Normal dengan
Emesis Gravidarum
1. Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
TTV :
17
TD : 120/80 mmHg
N : 86x/ menit
R : 24 x/menit
S : 36,8 oC
S : Ibu mengatakan telah mengerti tentang penjelasan yang diberikan
O : Ibu mampu mengulangi penjelasan yang diberikan oleh petugas kesehatan
A : Emesis Gravidarum
P : Makan porsi kecil tapi sering
Berikan Vitamin B6, kalk dan Fe
Kunjungan Ulang 1 bulan
18
BAB IV
PENUTUP
I. Kesimpulan
Dalam melaksanakan asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu
hamil Ny. I dengan Emesis Gravidarum dengan tujuh langkah varney, penulis
menyimpulkan :
Penulis telah mendapatkan pengalaman nyata dalam penerapan asuhan
kebidanan ibu hamil normal Ny. I dengan Emesis Gravidarum dengan
menggunakan tujuh langkah varney secara komprehensif.
Hasil pengkajian yang penulis didapatkan yaitu : Ku= sedang,kesadaran=
CM, T: 120/80 mmHg, N: 86x/menit, R: 24 x/menit, S: 37oC, HPHT : 18
Oktober 2011, HPL : 27 November 2013, UK : 9 minggu 5 hari,. Dalam
keadaan normal ibu tidak mempunyai penyakit menurun (DM), menular
(hepatitis), menahun (jantung), perencanaan: beritahu ibu bahwa kondisi ibu dan
kehamilannya, observasi KU dan VS, beritahu ibu tentang cara mengurangi
mual dan muntah , memberi dukungan moril,. Evaluasi : Ku= baik ,kesadaran=
CM, T: 120/80 mmHg, N: 84x/menit, R: 24 x/menit, S: 36,8oC,ibu sudah
mengetahui kondisi ibu dan kehamilannya, ibu sudah mengerti tentang cara
mengurangi mual dan muntah, ibu sudah diberikan dukungan moril, ibu sudah
diberikan terapi.
Selama melaksanakan asuhan kebidanan penulis tidak menemukan
kesenjangan antara teori dan praktek.
19
II. Saran
1) Bagi Nakes
Dapat meningkatkan dan ketrampilan untuk memberikan pelayanan yang
baik untuk ibu hamil
2) Bagi Ibu Hamil
Hendaknya dapat bekerja sama dengan bidan dan melaksanakan
nasehat bidan, seperti :
· Rutin untuk melakukan ANC
· Dapat memenuhi kebutuhan oksigen
· Meningkatkan personal Hygine
20
DAFTAR PUSTAKA
· Prawirohadjo, S. 1999. Ilmu Kebidanan. Jakarata: EGC
· Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obsetri Fisiologi, Obsetri Patologi Jilid I. Jakarta :
EGC.
· Manuaba, 2001. Kapita Selekta pelaksanaan Rutin Obstetri dan Ginekologi . Jakarta:
EGC
· Anonim, 1993. Obstetri Fisiologi. INPAD Bandung: ELMAN
· Winkjosastro. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBP-SP.
· Winkjosastro., Hanifa. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta : EGC.
· Saifuddin, Abdul Bari. 2006. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal, Jakarta : YBP-SP.
21