artikel_92306017.pdf

Upload: fanditama-akbar-nugraha

Post on 02-Mar-2016

20 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

this article is unpredicteble

TRANSCRIPT

  • 1PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

    PELAPORAN MONITORING DAN EVALUASI

    BADAN PERENCANAAN PEBANGUNAN DAERAH

    KABUPATEN BENGKULU UTARA BERBASIS WEB

    Dodi Wahyugi

    Jl. Lembah No.2A Kelapa Dua Cimanggis Depok

    [email protected]

    ABSTRAK

    Pengembangan sistem pelaporan dan monitoring yang terkomputerisasi

    dan berbasis web pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)

    Kabupaten Bengkulu Utara dibutuhkan untuk menggantikan sistem yang lama dimana

    masih manual / proses surat menyurat dengan menggunakan tahapan-tahapan dalam

    metode System Development Life Cycle (SDLC) dimana pengembangan sistem

    informasi ini diharapkan nantinya akan meningkatkan kualitas serta pengendalian

    monitoring dan evaluasi, transparansi, dan membantu pembuat kebijakan dalam

    mengambil langkah-langkah kebijakan terhadap pelaksanaan pembangunan

    di Kabupaten Bengkulu Utara.

    Kata Kunci: BAPPEDA, SKPD, SDLC, Monitoring dan Evaluasi, Sistem Informasi.

    PENDAHULUAN

    Dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

    Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan

    Pembangunan Daerah, dipandang perlu suatu sistem informasi pelaporan monitoring

    dan evaluasi dalam upaya meningkatkan kualitas operasional suatu program dan

    berkontribusi penting dalam memandu pembuat kebijakan di seluruh strata organisasi

    pemerintah.

  • 2Dengan adanya sistem informasi pelaporan monitoring dan evaluasi pelaksanaan

    pembangunan pada BAPPEDA Kab. Bengkulu Utara yang relevan untuk pembuat

    kebijakan dapat membantu menata seperangkat prioritas, mengarahkan alokasi sumber

    dana, memfasilitasi modifikasi dan penajaman struktur program dan aktivitas serta

    memberi sinyal akan kebijakan penataan ulang personil dan sumber daya yang dimiliki.

    TINJAUAN PUSTAKA

    Evaluasi oleh Bappeda meliputi Penilaian terhadap pelaksanaan proses

    perumusan dokumen rencana pembangunan daerah, dan pelaksanaan program dan

    kegiatan pembangunan daerah; dan Menghimpun, menganalisis dan menyusun hasil

    evaluasi Kepala SKPD dalam rangka pencapaian rencana pembangunan daerah (PP 8

    Tahun 2008 Bab 6 Pasal 48 ayat 2).

    Monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan pembangunan memerlukan data dan

    informasi yang tepat waktu, akurat, relevan dan lengkap. Kegiatan monitoring

    diperlukan untuk mencatat perkembangan kondisi pelaksanaan pembagunan, memantau

    proses dan kemajuan pelaksanaan kebijakan secara terus-menerus, mengidentifikasi

    masalah dan penyimpangan yang muncul, merumuskan pemecahan masalah, dan

    membuat laporan kemajuan secara rutin dalam kurun waktu yang pendek.

    Menurut Jogiyanto (2001) suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari

    prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk

    melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

    Menurut Gordon B. Davis & Margrethe. H Olson (1984) Sistem Informasi

    Manajemen adalah sistem manusia atau mesin yang menyediakan informasi untuk

    mendukung operasi, manajemen dan fumgsi pengambilan keputusan dari suatu

    organisasi.

  • 3Secara konseptual siklus pengembangan sebuah sistem informasi berdasarkan

    Siklus Hidup Pengembangan Sistem (System Development Life Cycles / SDLC).

    METODE PENELITIAN

    Penelitian serta pengembangan sistem ini dilakukan di BAPPEDA Kabupaten

    Bengkulu Utara yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman No.1 Arga Makmur

    Bengkulu Utara, yang di bantu oleh perangkat kerja organisasi dan koresponden

    lainnya.

    Tahap awal dilakukan penelitian kepustakaan untuk mempelajari literatur-

    literatur yang berhubungan dengan proses perancangan dan pemodelan sistem informasi

    serta pembuatan web.

    Kemudian dilanjutkan dengan studi lapangan yang dilakukan dengan beberapa

    langkah, yaitu menentukan permasalahan yang akan dibahas dari beberapa pilihan yang

    terdapat dilapangan. Kemudian mempelajari proses pelaporan monitoring dan evaluasi

    pelaksanaan pembangunan yang sedang berjalan di BAPPEDA Kabupaten Bengkulu

    Utara untuk dianalisis dan juga melakukan interview serta wawancara langsung untuk

    mendapatkan informasi, referensi dan pendapat dari aparatur yang terkait.

    Dilanjutkan dengan tahapan pengembangan yaitu; perencanaan , analisis sistem,

    perancangan sistem dan implementasi.

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    Perancangan sistem informasi pelaporan monitoring dan evaluasi ini, akan

    dikembangkan dengan berbasis web, dengan menggunakan pemodelan proses yang

    nantinya menjadi tolak ukur keberhasilan pengembangan sistem. Pemodelan proses

    adalah cara formal untuk menggambarkan aktivitas-aktivitas yang dilakukan dan

  • 4bagaimana data berpindah diantara aktivitas-aktivitas tersebut dengan menggunakan

    Data Flow Diagram (DFD).

    Gambar 1 Diagram Konteks Pengembangan Sistem Monitoring dan EvaluasiBAPPEDA Kab.Bengkulu Utara berbasis web.

    Pada gambar 1 merupakan diagram konteks dari pengembangan sistem

    informasi pelaporan monitoring dan evaluasi, dimana terdapat tiga entitas yaitu entitas

    SKPD, BAPPEDA dan Masyarakat.

    Entitas SKPD bertindak sebagai yang memberi data/informasi sekaligus yang

    menerima data/informasi (hasil laporan monitoring dan evaluasi), dimana sebagai

    pemberi data/informasi entitas SKPD melakukan input data laporan monitoring dan

    evaluasi pelaksanaan pembangunan di SKPD nya per periode sesuai dengan program

    dan kegiatan. Kemudian sebagai penerima data/informasi entitas SKPD dapat

    menggunakan suluruh informasi data-data SKPD nya untuk dimanfaatkan sebagai

    fungsi pengendalian pelaksanaaan pembangunan internal di SKPD nya masing-masing

    oleh Kepala SKPD/ Pejabat Pengguna Anggaran.

    Entitas BAPPEDA bertindak sebagai administrator sistem sekaligus sebagai

    yang menerima data/informasi (hasil laporan monitoring dan evalausi). Sebagai

    administrator sistem entitas BAPPEDA dapat melakukan perubahan terhadap seluruh

    data-data laporan yang ada didalam database sistem sesuai dengan kebutuhan dan

  • 5koordinasi yang ada, sedangkan sebagai penerima data/informasi entitas BAPPEDA

    melakukan fungsi pengendalian pelaksaanaan pembangunan lewat informasi laporan

    monitoring dan evaluasi yang ada di dalam sistem.

    Sedangkan entitas Masyarakat betindak sebagai salah satu tujuan informasi

    dalam bentuk transparansi pemerintah terhadap pelaksaanaan pembangunan kepada

    masyarakat, dengan cara msayarakat dapat melihat langsung laporan yang ada didalam

    sistem dengan cara mengakses website lewat jaringan internet.

    Gambar 2 Diagram Zero Pengembangan Sistem Monitoring dan EvaluasiBAPPEDA Kab.Bengkulu Utara berbasis web.

    Pada proses ini entitas SKPD memberikan data mengenai profile SKPDnya

    kemudian sistem memeriksa data SKPD tersebut, Setiap SKPD memiliki indentifikasi

    unik masing-masing didalam tabel tbl_skpd..

    Selanjutnya entitas SKPD memberikan data-data laporan sesuai dengan

    permintaan sistem kemudian sistem memberikan report laporan monitoring dan evaluasi

    SKPD nya sesuai dengan data-data laporan yang telah masuk kedalam database tabel

    tbl_laporan.

  • 6Entitas BAPPEDA mendapatkan report laporan seluruh SKPD yang ada di

    databse tbl_laporan dari sistem. Selain itu entitas BAPPEDA juga dapat merubah

    seluruh data-data laporan SKPD yang ada di database tbl_laporan. Dan entitas

    Masyarakat juga mendapatkan report laporan monitoring dan evaluasi rekapitulasi dari

    sistem.

    Gambar 3 Diagram Level 1 / Rinci Proses 2.0 Pengembangan SistemMonitoring dan Evaluasi BAPPEDA Kab.Bengkulu Utara berbasis web.

    Pada proses ini entitas SKPD memberikan data laporan ke sistem, kemudian

    sistem melakukan pengecekan data terhadap data laporan yang diberikan.

    Setelah proses pengecekkan data laporan dilewati maka pada proses ini maka

    sistem memasukkan data laporan ke dalam tbl_laporan. Selanjutnya data laporan akan

    diberikan kepada entitas SKPD, entitas BAPPEDA dan entitas Masyarakat dalam

    bentuk report laporan monev.

  • 7Kemudian dilakukan normalisasi dari perancangan sistem informasi pelaporan

    monitoring dan. Pada tahap normalisasi ini attribut yang di tebalkan dan digaris bawahi

    adalah primary key dari tabel tersebut. Sedangkan attribut yang di miringkan adalah

    foreign key dari tabel lain.

    Tabel 1 Normalisasi 2 NF Pengembangan Sistem Monitoring dan EvaluasiBAPPEDA Kab.Bengkulu Utara berbasis web.

    Pada bentuk 1 NF ini memiliki 2 file database yakni tbl_skpd yang terdiri dari

    field-field, norek_skpd, nama_skpd.

    File kedua yaitu tbl_laporan yang terdiri dari field-filed, id_laporan, norek_skpd,

    periode, tahun, lokasi, dpa, kontrak, target_fisik, target_uang, real_fisik, real_uang,

    real_persen, sisadana, permasalahan, saran, kritik, nama_program, norek_program,

    nama_program, norek_kegiatan.

  • 8Tabel 1 Normalisasi 2 NF Pengembangan Sistem Monitoring dan EvaluasiBAPPEDA Kab.Bengkulu Utara berbasis web.

    Pada bentuk 2 NF ini terdiri dari 4 file database yakni file tbl_skpd yang terdiri

    dari field-field, norek_skpd, nama_skpd. File kedua yaitu tbl_laporan yang terdiri dari

    filed-field, id_laporan, norek_skpd, periode, tahun, lokasi, dpa, kontrak, target_fisik,

    target_uang, real_fisik, real_uang, real_persen, sisadana, permasalahan, saran, kritik.

    File ketiga yaitu tbl_program yang terdiri dari filed-field, id_program, nama_program,

    norek_program. File keempat yaitu tbl_kegiatan yang terdiri dari field-field,

    id_kegiatan, id_program, nama_kegiatan, norek_kegiatan.

  • 9Gambar 4 Entity Relationship Diagram Pengembangan SistemMonitoring dan Evaluasi BAPPEDA Kab.Bengkulu Utara berbasis web.

    Pada Entity Relationship Diagram diatas dapat dijelaskan bahwa Entiti SKPD

    mempunyai relasi dengan entiti LAPORAN yang memliki, relasi dimaksud berderajat

    M to M di dalam atribut norek_skpd.

    Entiti LAPORAN memiliki relasi dengan entiti KEGIATAN dimana terdapat

    hubungan relasi berderajat 1 to M di dalam atribut id_kegiatan.

    Entiti KEGIATAN memiliki relasi dengan entiti PROGRAM dimana terdapat

    relasi berderajat M to 1 di dalam atribut id_program.

  • 10

    Gambar 5 Rancangan interface menu skpd / input laporan SKPD/ proses laporan / form laporan Pengembangan Sistem

    Monitoring dan Evaluasi BAPPEDA Kab.Bengkulu Utara berbasis web.

    Pada Gambar 5 menampilkan rancangan interface menu skpd / input laporan skpd/

    proses laporan / form laporan. Pada halaman ini disediakan form isian data-data laporan

    monitoring dan evalausi yang di butuhkan oleh sistem dari user skpd untuk selanjutnya di olah

    oleh sistem menjadi laporan monitoring dan evaluasi.

    Pada form yang tersedia user skpd memilih nama program dan kegiatan, menginputkan

    lokasi kegiatan, nilai DPA dan nilai kontrak (jika ada), target fisik, permasalahan, kritik, saran,

    realisasi fisik, realisasi keuangan.

    Berdasarkan data-data yang di inputkan user skpd maka sistem secara otomatis

    mendapatkan nilai terget keuangan, realisasi persen dan sisa dana. Selanjutnya user skpd setelah

    selesai menginput bisa memilih submenu submit atau reset untuk mengulang baru.

  • 11

    Pada tahap akhir adalah implementasi sistem informasi pelaporan monitoring

    dan evaluasi BAPPEDA Kab. Bengkulu Utara berbasis Web, akan di gambarkan proses

    user SKPD memulai menggunakan sistem sampai dengan keluar dari sistem, yang akan

    diperlihatkan lewat gambar sebagai berikut :

    Gambar 6 Tampilan Proses Log In SKPD

    Gambar 7 Tampilan Proses Update data Profile SKPD

  • 12

    Gambar 8 Tampilan Proses Preview Laporan SKPD

    Gambar 9 Tampilan Proses Input Laporan SKPD

  • 13

    Gambar 10 Tampilan Proses Edit Laporan SKPD

    KESIMPULAN DAN SARAN

    Dalam penelitian ini penulis mencoba membuat pengembangan sistem monitoring

    dan evaluasi dari sistem lama yang masih manual menjadi terkomputerisasi dengan cara

    mengembangkan sebuah web database menggunakan PHP dan MySQL serta

    pemanfaatan internet sebagai jaringan komunikasi.

    Dimana nantinya diharapkan dapat mempercepat dan mempermudah proses

    penyampaian dan penerimaan laporan, memaksimalkan akurasi laporan dan sebagai

    sarana akses informasi kepada masyarakat terhadap laporan monitoring dan evaluasi

    pembanguan daerah di Kabupaten Bengkulu Utara sehingga diharapkan dapat

    meningkatkan kualitas pengendalian terhadap pelaksanaan pembangunan dengan

    pemantauan secara periode oleh BAPPEDA Kabupaten Bengkulu Utara dan dapat

    membantu pembuat kebijakan dalam mengambil langkah-langkah kebijakan

    pembangunan di daerah.

  • 14

    Setiap pengembangan sistem informasi yang baru pasti selalu terdapat

    ketidaksempurnaan sistem, begitu juga dengan pengembangan sistem pelaporan

    monitoring dan evaluasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten

    Bengkulu Utara ini sehingga kedepan masih perlu perbaikan-perbaikan yang bisa

    mengoptimalkan sistem ini sesuai dengan kebutuhan.

    DAFTAR PUSTAKA

    Aji Supriyanto, 2005; Pengantar Teknologi Informasi, Edisi Pertama Salemba InfotekJakarta.

    Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kab.Bengkulu Utara, 2007; Dokumen DataRapat Koordinasi Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Triwulan III Tahun2007, BAPPEDA Kab. Bengkulu Utara.

    Febriani, Noverdi Poetra Pratama, 2008; Jurnal Aplikasi Pengajaran Virtualterhubung menggunakan PHP dan MYSQL, UG Jurnal Publikasi IlmiahUniversitas Gunadarma, (Vol.2 No.3 Tahun 2008).

    Gordon B. Davis & Margrethe. H Olson, 1984; Management Information System :Conceptual Foundation Structure and Development, International EditionMcGraw-Hill, Singapore.

    http://www.progriptek.ristek.go.id/monev/..., 2008; Panduan Monitoring danEvaluasi Riset Unggulan Terpadu. Kementerian Riset dan Teknologi.

    http://www.bappenas.go.id/..., 2008 ; Bab IV Sistem Monitoring dan Evaluasi,Strategi Nasional Penanggulan Kemiskinan, Badan PerencanaanPembangunan Nasional.

    Izac Benbasat, Robert W.Zmud, Jurnal The Identity Crisis within the IS Discipline :Defining and Communicating the Disciplines Core Properties, MISQuarterly (27:2:2003).

    Jogiyanto. HM, 2001; Analisis dan Desain Sistem Informasi PendekatanTerstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Edisi Kedua Andi OffsetYogyakarta.

    Litbang BAPPEDA Kab. Bengkulu Utara, 2007; Bengkulu Utara Dalam Angka,BAPPEDA Kab. Bengkulu Utara.

  • 15

    Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 : Tahapan, Tata Cara Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan PembangunanDaerah, Pemerintah Republik Indonesia.

    Raymond Mcleod, Jr.; 1995; Management Information System A Study ofComputer-Based Information System 6th, edition Prentice-Hall inc, NewJersey.

    Universitas Gunadarma, 2002; Pedoman Penulisan Tesis, Program Pasca SarjanaUniversitas Gunadarma Jakarta.