artikel inovasi media tanam dari ampas tebu dan...

10
ARTIKEL INOVASI MEDIA TANAM DARI AMPAS TEBU DAN SERBUK GERGAJI UNTUK MENUMBUHKAN BIBIT ANGGREK Cattleya sp. PADA TAHAP AKLIMATISASI DENGAN PUPUK GANDASIL D Oleh: WINARTI 13.1.01.06.0017 Dibimbing oleh : 1. Dra. Dwi Ari Budiretnani, M.Pd 2. Dra. Budhi Utami, M.Pd PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2017 Simki-Techsain Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX

Upload: vudiep

Post on 09-Mar-2019

236 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

ARTIKEL

INOVASI MEDIA TANAM DARI AMPAS TEBU DAN SERBUK

GERGAJI UNTUK MENUMBUHKAN BIBIT ANGGREK Cattleya sp.

PADA TAHAP AKLIMATISASI DENGAN PUPUK GANDASIL D

Oleh:

WINARTI

13.1.01.06.0017

Dibimbing oleh :

1. Dra. Dwi Ari Budiretnani, M.Pd

2. Dra. Budhi Utami, M.Pd

PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

TAHUN 2017

Simki-Techsain Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

WINARTI | 13.1.01.06.0017 FKIP – Pendidikan Biologi

simki.unpkediri.ac.id || 1||

Simki-Techsain Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

WINARTI | 13.1.01.06.0017 FKIP – Pendidikan Biologi

simki.unpkediri.ac.id || 2||

INOVASI MEDIA TANAM DARI AMPAS TEBU DAN SERBUK

GERGAJI UNTUK MENUMBUHKAN BIBIT ANGGREK Cattleya sp.

PADA TAHAP AKLIMATISASI DENGAN PUPUK GANDASIL D

WINARTI

13.1.01.06.0017

FKIP – Pendidikan Biologi

[email protected]

Dwi Ari Budiretnani, Budhi Utami

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Cattleya sp. adalah salah satu jenis anggrek yang banyak digemari sebagai bunga pot,sehingga

perlu untuk dikembangkan. Keistimewaan anggrek Cattleya sp. adalah bunganya yang besar, indah,

warna bunganya cerah dan baunya harum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

pengaruh jenis media tanam dengan pemberian pupuk Gandasil D terhadap pertumbuhan anggrek

Cattleya sp. pada tahap aklimatisasi.

Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan desain Rancangan Acak

Kelompok (RAK) dengan 1 faktor. Faktor 1 jenis media tanam ( Sphagnum moss, ampas tebu, serbuk

gergaji) dan diulang sebanyak 25 kali. Penelitian dilakukan selama 4 bulan dengan parameter yang

diamati adalah jumlah daun, lebar daun, dan panjang daun. Data yang diperoleh dianalisis dengan Uji

F Anova one ways pada SPSS 23.

Hasil penelitian jumlah daun menunjukkan nilai 0,034 < 0,05 artinya signifikan dan lebar daun

menunjukkan nilai 0,005 < 0,05 artinya signifikan, sedangkan panjang daun menunjukkan nilai 0,045

< 0,05 yang artinya panjang daun dipengaruhi oleh jenis media dan konsentrasi pupuk gandasil 2 g/l.

Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan penggunaan media tanam dengan pemberian pupuk

daun mempengaruhi jumlah daun, lebar daun, dan panjang daun. Penggunaan media tanam serbuk

gergaji paling baik digunakan untuk pertumbuhan vegetatif anggrek Cattleya sp.

KATA KUNCI : Aklimatisasi, media tanam, Gandasil D, pertumbuhan vegetatif anggrek Cattleya

sp.

Simki-Techsain Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

WINARTI | 13.1.01.06.0017 FKIP – Pendidikan Biologi

simki.unpkediri.ac.id || 3||

I. LATAR BELAKANG

Tanaman Anggrek tergolong

anggota famili Orchidaceae yang

merupakan salah satu famili yang

memiliki kurang lebih 43.000 spesies

dari 750 generasi yang berbeda[10]. Di

Indonesia potensi anggrek cukup

besar dilihat dari sumber plasma

nutfah yang sangat besar dan

keunikannya.

Masa depan usaha anggrek

sangat prospektif apabila ditinjau

dari azas penawaran dan

permintaan. Hingga saat ini,

persediaan produk anggrek lebih

kecil daripada permintaan pasar

baik di dalam maupun di luar

negeri. Hal ini terbukti bahwa

dikebun-kebun anggrek selalu

terjadi kekurangan produk yang

akan dijual, baik botolan, tanaman

remaja, maupun tanaman berbunga

dalam pot. Untuk mengatasi

kendala tersebut maka perlu

dikembangkan pemanfaatan teknik

perbanyakan bibit anggrek melalui

kultur jaringan dengan

menggunakan bibit hasil

perbanyakan kultur jaringan akan

diperoleh bibit dengan jumlah yang

besar dalam waktu yang singkat,

bibit seragam dan bebas dari hama

penyakit[5].

Pada proses aklimatisasi tingkat

kelembaban pada lingkungan tumbuh

berangsur-angsur disesuaikan dengan

kondisi lapangan dan media yang

tidak menjadi sumber penyakit

sehingga proses pertumbuhan

tanaman anggrek tidak terganggu[6].

Media adalah salah satu faktor

yang menentukan keberhasilan

aklimatisasi planlet in vitro[8]. Media

tanam yang baik harus memenuhi

kreteria antara lain: tidak mudah

lapuk, tidak mudah menjadi sumber

penyakit, aerasi baik, mampu

mengikat air dan unsur hara dengan

baik, mudah didapat dan harga

relative murah[3].

Sphagnum moss merupakan

media tanam berasal dari akar paku-

pakuan. Media ini mempunyai

banyak rongga, dengan adanya

rongga ini memungkinkan akar

tanaman tumbuh dan berkembang

dengan leluasa. Media moss

memiliki sifat mampu mengikat air

dengan baik, memiliki sistem

drainase dan aerasi yang lancar serta

dapat menyerap dan menyimpan

pupuk, walapun pemupukan anggrek

melalui daun tidak intensif[8].

Limbah ampas tebu dapat

mengganggu lingkungan apabila

tidak dimanfaatkan. Selama ini

pemanfaatan ampas tebu hanya

Simki-Techsain Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

WINARTI | 13.1.01.06.0017 FKIP – Pendidikan Biologi

simki.unpkediri.ac.id || 4||

terbatas untuk makan ternak, bahan

baku pembuatan pupuk, dan untuk

bahan bakar boiler di pabrik gula.

Nilai ekonomi yang diperoleh dari

pemanfaatan tersebut masih cukup

rendah[11]. Ampas tebu memiliki

kandungan selulosa sebanyak

37,65%, ampas tebu akan lebih

bermanfaat bila diberikan perlakuan

lebih lanjut[4].

Demikian juga dengan serbuk

gergaji merupakan salah satu limbah

yang ketersediaannya melimpah,

mudah diperoleh, murah dan dapat

terbarukan. Serbuk gergaji

merupakan biomassa yang belum

termanfaatkan secara optimal.

Upaya pemanfaatan limbah serbuk

gergaji dapat diolah menjadi bahan

media sapih, sehingga dapat

mengurangi pencemaran

lingkungan. Oleh karena itu,

diperlukan usaha untuk mengurangi

limbah ampas tebu dan serbuk

gergaji sebagai media pertumbuhan

anggrek.

Jenis pupuk daun yang sering

digunakan oleh pembudidaya

anggrek adalah pupuk daun

Gandasil. Pupuk daun Gandasil

memiliki kandungan unsur hara N

(20 %), P (15 %), K (15 %) serta

tambahan unsur mikro Mg, Mn, B,

Cu, Co, dan Zn[2].

Penelitian sebelumnya hanya

mengkaji tentang pada satu aspek

saja yaitu: penambahan unsur hara

secara konvensional seperti jenis

media atau jenis pupuk yang

digunakan, belum mengarah pada

cara meningkatkan penyediaan unsur

hara dan mineral selain media

pertumbuhan anggrek yang sering

digunakan, serta optimalisasi

penyerapannya yang efisien kedalam

jaringan tumbuhan pada tahap

aklimatisasi.

II. METODE

Penelitian yang dilakukan

merupakan jenis penelitian

eksperimental yang menggunakan

pendekatan kuantitatif karena

penelitian ini mengarah pada

pengukuran data berupa angka.

Bahan yang digunakan adalah planlet

anggrek Cattleya sp. umur 8 bulan,

sphagnum moss, ampas tebu, serbuk

gergaji, pot plastik, fungisida

(bayclin), spet suntik, pupuk

Gandasil D. Parameter yang diamati

adalah jumlah daun, lebar daun, dan

panjang daun.

Penelitian ini menggunakan

desain Rancangan Acak Kelompok

(RAK), dengan 1 faktor perlakuan.

Faktor 1 jenis media tanam (terdiri

dari sphagnum moss, ampas tebu,

Simki-Techsain Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

WINARTI | 13.1.01.06.0017 FKIP – Pendidikan Biologi

simki.unpkediri.ac.id || 5||

dan serbuk gergaji). Masing-masing

perlakuan dilakuakan pengulangan

sebanyak 25 kali ulangan. Data yang

didapat kemudian dianalisis dengan

uji F menggunakan program SPSS

for Windows 2007 v.23.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Secara umum hasil penelitian

terhadap anggrek Cattleya sp.

menunjukkan pertumbuhan yang

baik. Hasil pengamatan

menunjukkan bahwa jenis media

tanam dengan pemberian pupuk

gandasil D konsentrasi 2g/l

berpengaruh nyata terhadap jumlah,

lebar, dan panjang daun.

Tabel 1. Ringkasan Analisis Variansi pengaruh jenis media tanam terhadap jumlah daun

Cattleya sp.

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between

Groups 4,507 2 2,253 3,552 ,034

Within Groups 45,680 72 ,634

Total 50,187 74

Tabel 2. Uji Duncan 95 % Pengaruh jenis media terhadap jumlah daun (cm)

Jenis Media Tanam Jumlah Daun (helai)

Sphagnum moss 3,44 a

Ampas tebu 3,76 ab

Serbuk gergaji 4,04 b

Hasil analisis sidik ragam antara

kelompok perlakuan jenis media

tanam menunjukkan nilai Fhitung

dengan nilai sig (0,034) < Ftabel

dengan nilai 0,05 artinya signifikan.

Hal ini membuktikan bahwa

hipotesis diterima, artinya ada

pengaruh yang signifikan perlakuan

jenis media tanam terhadap jumlah

daun Cattleya sp.

Hasil uji Duncan 95%

membuktikan bahwa ada perbedaan

pengaruh perlakuan antara jenis

media terhadap jumlah daun

Cattleya sp. Jenis media yang paling

baik untuk pertumbuhan daun masa

Simki-Techsain Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

WINARTI | 13.1.01.06.0017 FKIP – Pendidikan Biologi

simki.unpkediri.ac.id || 6||

vegetatif anggrek Cattleya sp.

adalah serbuk gergaji. Selanjutnya

data hasil pengukuran lebar daun

Cattleya sp. yang diberi perlakuan

jenis media tanam dianalisis dengan

Anova one ways dilanjut uji Duncan

95%.

Tabel 3. Ringkasan Analisis Variansi pengaruh jenis media tanam terhadap lebar daun

Cattleya sp.

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups ,139 2 ,069 5,680 ,005

Within Groups ,880 72 ,012

Total 1,019 74

Tabel 4. Uji Duncan 95 % Pengaruh jenis media terhadap lebar daun (cm)

Jenis Media Tanam Lebar Daun (cm)

Sphagnum moss 0,718 a

Serbuk gergaji 0,792 b

Ampas tebu 0,820 b

Hasil analisis sidik ragam antara

kelompok perlakuan jenis media

tanam menunjukkan nilai Fhitung

dengan nilai sig (0,005) < Ftabel

dengan nilai 0,05 artinya signifikan.

Hal ini membuktikan bahwa

hipotesis diterima, artinya ada

pengaruh yang signifikan perlakuan

jenis media tanam terhadap lebar

daun Cattleya sp.

Hasil uji Duncan 95%

membuktikan bahwa ada perbedaan

pengaruh perlakuan antara jenis

media terhadap lebar daun Cattleya

sp. Jenis media yang paling baik

untuk pertumbuhan lebar daun masa

vegetatif anggrek Cattleya sp.

adalah serbuk gergaji dan ampas

tebu. Selanjutnya data hasil

pengukuran panjang daun Cattleya

sp. yang diberi perlakuan jenis

media tanam dianalisis dengan

Anova one ways dilanjut uji Duncan

95%.

Simki-Techsain Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

WINARTI | 13.1.01.06.0017 FKIP – Pendidikan Biologi

simki.unpkediri.ac.id || 7||

Tabel 5. Ringkasan Analisis Variansi pengaruh jenis media tanam terhadap panjang

daun Cattleya sp.

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 1,371 2 ,685 3,247 ,045

Within Groups 15,198 72 ,211

Total 16,569 74

Tabel 6. Uji Duncan 95 % Pengaruh jenis media terhadap panjang daun (cm)

Jenis Media Tanam Panjang Daun (cm)

Sphagnum moss 2,2428 a

Ampas tebu 2,2436 a

Serbuk gergaji 2,5300 b

Hasil analisis sidik ragam antara

kelompok perlakuan jenis media

tanam menunjukkan nilai Fhitung

dengan nilai sig (0,045) < Ftabel

dengan nilai 0,05 artinya signifikan.

Hal ini membuktikan bahwa

hipotesis diterima, artinya ada

pengaruh yang signifikan perlakuan

jenis media tanam terhadap panjang

daun Cattleya sp.

Hasil uji Duncan 95%

membuktikan bahwa ada perbedaan

pengaruh perlakuan antara jenis

media terhadap panjang daun

Cattleya sp. Jenis media yang paling

baik untuk pertumbuhan daun masa

vegetatif anggrek Cattleya sp.

adalah serbuk gergaji.

Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa jenis media tanam serbuk

gergaji dengan penambahan pupuk

gandasil D dengan konsentrasi 2 g/l

berbeda nyata terhadap jumlah,

lebar, dan panjang daun bibit

Anggrek Cattleya sp. Serbuk gergaji

merupakan bahan organik yang

sedikit mengandung natrium (N),

fosfor (P), kalium (K), dan

magnesium (Mg) dengan kapasitas

pengikat air baik meskipun relatif

sukar didekomposisi karena

mengandung senyawa lignin,

minyak, lemak, dan resin yang

tersusun oleh senyawa yang sulit

dirombak menjadi senyawa yang

lebih sederhana, dengan demikian

kandungan unsur P yang tersedia

lebih sedikit[1].

Pada penelitian ini jenis media

ampas tebu menunjukkan lebar daun

terbaik karena ampas tebu memiliki

Simki-Techsain Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

WINARTI | 13.1.01.06.0017 FKIP – Pendidikan Biologi

simki.unpkediri.ac.id || 8||

kandungan selulosa 52,7%,

hemiselulosa 20,0%, dan lignin

24,2% [9].

Pemberian pupuk gandasil D

dengan konsentrasi 2 g/l merupakan

pemberian terbaik, artinya

meningkatkan pertumbuhan

vegetatif pada anggrek dengan rata-

rata respon pertumbuhan yang baik

penambahan pupuk tersebut maka

akan memicu pertumbuhan panjang

daun maupun lebar daun, dengan

semakin lebar daun dan panjang

daun maka jumlah klorofil akan

menempati daun tersebut menjadi

lebih banyak, sehingga bibit dapat

menghasilkan zat makanan yang

lebih banyak untuk digunakan pada

proses pertumbuhannya[7].

Pengamatan terhadap jumlah

daun bibit Anggrek Cattleya sp.

akibat pemberian Gandasil D

berbeda nyata. Hal ini sesuai

dengan fungsi Gandasil D yaitu

untuk mempercepat pertumbuhan

daun.

Kesimpulan

Hasil penelitian ini menunjukkan

jenis media tanam yang baik setelah

pemberian pupuk gandasil D 2 g/L

terhadap pertumbuhan anggrek

Cattleya sp. adalah media tanam

serbuk gergaji karena menghasilkan

jumlah, lebar, dan panjang paling

tinggi.

IV. DAFTAR PUSTAKA

[1] Agustin, A. D., M. Riniarti dan

Duryat. 2014. Pemanfaatan

Limbah Serbuk Gergaji dan

Arang Sekam Padi sebagai

Media Sapih untuk Cempaka

Kuning (Michelia champaca).

Jurnal Sylva Lestari. 2(3): 49-

58, Bandar Lampung.

[2] Andalasari, T. D., Yafisham,

Nuraini. 2014. Respon

Pertumbuhan Anggrek

Dendrobium Terhadap Jenis

Media Tanam dan Pupuk Daun.

Jurnal Penelitian Pertanian

Terapan, 14 (1): 76-82.

[3] Gunawan, L. W. 2000. Budidaya

Anggrek. Penebar Swadaya.

Jakarta. 86 hlm.

[4] Indriani, Y.H., Sumiarsih. E.

1992. Pembudayaan Tebu

Dilahan Sawah dan Tegalan,

Bandung: Penerbit Penebar

Swadaya Jakarta. 86 hlm

[5] Iswanto, H. 2002. Petunjuk

Perawatan Anggrek. Jakarta:

Agromedia Pustaka.

[6] Nuniga. 2015. Pengaruh ekstrak

bawang merah terhadap

pertumbuhan bibit anggrek

dendrobium (dendrobium sp.)

Simki-Techsain Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

WINARTI | 13.1.01.06.0017 FKIP – Pendidikan Biologi

simki.unpkediri.ac.id || 9||

pada masa aklimatisasi. Kediri.

Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan.

[7] Prasetyo, Novian Adi. 2015.

Pengaruh Jenis Media Tanam

Dan Pemberian Pupuk Gandasil

Dengan Teknologi Nano

Terhadap Pertumbuhan Anggrek

Dendrobium Sp. Tahap

Aklimatisasi. Skripsi.

Dipublikasikan. Kediri: FKIP

UN PGRI Kediri.

[8] Purwanti, P., 2012. Pengaruh

Macam Media dalam

Keberhasilan Aklimatisasi

Anggrek Phalaenopsis amabilis

(Anggrek Bulan). Skripsi. Tidak

dipublikasikan. Lampung:

FHoltikultura PNL.

[9] Samsuri, M.dkk. 2007.

Pemanfaatan selulosa bagas

untuk produksi etanol melalui

saka-rifikasi dan fermentasi

serentak dengan en-zim

xylanase. Makara Teknologi

11(1): 17−24.

[10] Suradinata, Y. R. Nurani, A.

Setiadi, A., 2012. Pengaruh

Kombinasi Media Tanam dan

Konsentrasi Pupuk Daun

terhadap Pertumbuhan Tanaman

Anggrek Dendrobium sp. pada

Tahap Aklimatisasi. J.

Agrivigor, 11 (2): 104 -116.

[11] Wijayanti, R. 2009. Arang

Aktif dari Ampas Tebu

Sebagai Adsorben Pada

Pemurnian Minyak Goreng

Bekas. (skripsi). Bogor :

Institut Pertanian Bogor.

Simki-Techsain Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX