artikel emfisema

19
artikel Emfisema Emfisema Dapat Menimbulkan Kematian Emphysema (emfisema) adalah penyakit paru kronis yang dicirikan oleh kerusakan pada jaringan paru, sehingga paru kehilangan keelastisitasannya. Fakta bahwa anak – anak yang terbiasa terkena asap rokok di rumah akan beresiko terkena penyakit emfisema. Asap rokok yang terhirup ini tidak sepenuhnya hilang dari paru – paru anak. Ketika dewasa, paparan asap rokok ini merupakan cikal bakal penyakit emfisema. Di Indonesia sendiri penyakit emfisema menduduki peringkat ke - 6 dari 10 penyebab terbesar kematian di Indonesia. Penyakit emfisema di Indonesia meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah orang yang menghisap rokok dan pesatnya kemajuan industri. Di negara – negara industri maju, limbah yang dikeluarkan kerap menimbulkan pencemaran lingkungan dan polusi. Ditambah lagi dengan masalah merokok yang dapat menyebabkan penyakit emfisema. Penyakit yang menyerang paru – paru ini menduduki peringkat ke – 9 diantara penyakit kronis yang dapat menimbulkan gangguan aktivitas. Emfisema terdapat pada 65% laki – laki dan 15% wanita. Hal ini dikarenakan banyaknya kaum laki – laki yang mengonsumsi rokok. Tak hanya orang dewasa, anak – anak yang secara rutin terkena asap rokok beresiko memiliki penyakit emfisema saat dewasa. Sebuah penelitian yang diterbitkan American Journal of Epidemiology ini, juga mengatakan asap rokok yang dihirup pada masa kanak – kanak lebih memiliki efek pengaruh kuat ketimbang ibu hamil yang menghirup asap rokok. Emfisema lebih banyak didapat pada golongan sosial ekonomi rendah, mungkin karena perbedaan pola merokok, selain itu, mungkin disebabkan faktor lingkungan dan ekonomi yang lebih jelek. Emfisema paru adalah suatu penyakit menahun. Terjadi sedikit demi sedikit dalam kurun waktu tahunan. Faktor Penyebab dan Gejala Emfisema merupakan suatu perubahan anatomis paru yang ditandai melebarnya secara abnormal saluran udara bagian distal bronkus terminal, yang disertai kerusakan dinding alveolus. Rokok adalah penyebab utama timbulnya emfisema paru. Biasanya pada pasien perokok berumur 15 – 25 tahun. Pada umur 25 – 35 tahun mulai timbul perubahan pada saluran nafas kecil dan fungsi paru. Umur

Upload: juwita-maggie-ogytha-tando

Post on 24-Jun-2015

1.557 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: artikel Emfisema

artikel EmfisemaEmfisema Dapat Menimbulkan KematianEmphysema (emfisema) adalah penyakit paru kronis yang dicirikan oleh kerusakan pada jaringan paru, sehingga paru kehilangan keelastisitasannya. Fakta bahwa anak – anak yang terbiasa terkena asap rokok di rumah akan beresiko terkena penyakit emfisema. Asap rokok yang terhirup ini tidak sepenuhnya hilang dari paru – paru anak. Ketika dewasa, paparan asap rokok ini merupakan cikal bakal penyakit emfisema. Di Indonesia sendiri penyakit emfisema menduduki peringkat ke - 6 dari 10 penyebab terbesar kematian di Indonesia. Penyakit emfisema di Indonesia meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah orang yang menghisap rokok dan pesatnya kemajuan industri.Di negara – negara industri maju, limbah yang dikeluarkan kerap menimbulkan pencemaran lingkungan dan polusi. Ditambah lagi dengan masalah merokok yang dapat menyebabkan penyakit emfisema. Penyakit yang menyerang paru – paru ini menduduki peringkat ke – 9 diantara penyakit kronis yang dapat menimbulkan gangguan aktivitas. Emfisema terdapat pada 65% laki – laki dan 15% wanita. Hal ini dikarenakan banyaknya kaum laki – laki yang mengonsumsi rokok. Tak hanya orang dewasa, anak – anak yang secara rutin terkena asap rokok beresiko memiliki penyakit emfisema saat dewasa.Sebuah penelitian yang diterbitkan American Journal of Epidemiology ini, juga mengatakan asap rokok yang dihirup pada masa kanak – kanak lebih memiliki efek pengaruh kuat ketimbang ibu hamil yang menghirup asap rokok. Emfisema lebih banyak didapat pada golongan sosial ekonomi rendah, mungkin karena perbedaan pola merokok, selain itu, mungkin disebabkan faktor lingkungan dan ekonomi yang lebih jelek. Emfisema paru adalah suatu penyakit menahun. Terjadi sedikit demi sedikit dalam kurun waktu tahunan.Faktor Penyebab dan GejalaEmfisema merupakan suatu perubahan anatomis paru yang ditandai melebarnya secara abnormal saluran udara bagian distal bronkus terminal, yang disertai kerusakan dinding alveolus. Rokok adalah penyebab utama timbulnya emfisema paru. Biasanya pada pasien perokok berumur 15 – 25 tahun. Pada umur 25 – 35 tahun mulai timbul perubahan pada saluran nafas kecil dan fungsi paru. Umur 35 – 45 tahun timbul batuk yang produktif. Pada umur 45 – 55 tahun terjadi sesak nafas, hipoksemia, dan perubahan spirometri. Pada umur 55 – 60 tahun sudah ada korpulmonal yang dapat menyebabkan kegagalan nafas dan meninggal dunia. Menurut dr. Pradjna Paramita, Sp.P dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara ini, emfisema adalah kelainan paru yang terletak dikantong udara. ”Jadi, udara di dalam paru – paru tidak bisa keluar dan masuk dengan semestinya,” katanya. Akibat udara dari dalam paru – paru tidak bisa keluar dan masuk, maka kantong udara akan membesar akibat dari penumpukan udara di dalamnya.Faktor utama dari penyebab emfisema adalah rokok karena secara patologis rokok dapat menyebabkan gangguan pergerakan silia pada jalan nafas, menghambat fungsi makrofak alveola, menyebabkan hipertrofi dan hiperplasia kelenjar mukus bronkus. Setelah rokok yakni polutan industri dan udara juga dapat menyebabkan emfisema. Selain rokok dan polusi udara, adanya infeksi pada alat pernapasan ini juga bisa menjadi pemicu emfisema. Karena infeksi saluran nafas akan menyebabkan kerusakan paru lebih hebat. Dijelaskan juga olehnya penyebab penyakit yang menyerang paru ini terbagi menjadi dua. Ada yang disebabkan karena faktor genetik, dan ada pula yang disebabkan karena penyakit paru – paru yang sebelumnya memang sudah diderita pasien.Penyakit infeksi saluran nafas seperti pneumonia, bronkiolitis akut, dan asma bronkiale dapat mengarah pada obstruksi jalan nafas yang pada akhirnya menyebabkan terjadinya emfisema.

Page 2: artikel Emfisema

Dokter spesialis penyakit paru ini menjelaskan, penyakit ini tidak hanya menyerang mereka yang merokok. Emfisema bisa juga menyerang mereka yang tidak merokok yang sering menghirup asapnya dari lingkungan tempat mereka berada. Oleh karena itu, dibutuhkan kesadaran tinggi bagi para perokok agar mereka tidak merokok disembarang tempat.Gejala yang ditimbulkan emfisima hampir sama dengan gejala yang ditimbulkan penyakit paru – paru pada umumnya. ”Biasanya antara emfisema dan bronchitis kronik itu agak sulit dibedakan karena sama – sama mengalami kesulitan bernafas,” jelasnya. Emfisema tidak muncul begitu saja. Emfisema memerlukan waktu bertahun – tahun dan gejala – gejala awalnya bisa dengan mudah disalahartikan. Gejala – gejala emfisema yang harus diwaspadai diantaranya batuk dan keluarnya sputum (dahak) dalam jumlah besar. Biasanya, hembusan nafas si penderita terasa pendek bahkan ada beberapa diantaranya menimbulkan bunyi dan mudah sekali kelelahan. Perubahan fisik akan sangat terlihat jelas. Hal ini biasa ditandai dengan dada pasien yang terlihat lebih cembung ke depan karena paru kesulitan untuk mengeluarkan udara. Emfisema juga bisa menyebabkan tulang iga bergeser dan jaraknya menjadi longgar.Diagnosa dan PengobatanMengingat penyakit berjalan sangat lambat maka dilakukan anamnesis dan mengetahui riwayat pasien. ”Diagnosisnya, dengan mengetahui gejala yang dialami pasien,” paparnya. Selain itu, pemeriksaan kondisi paru – paru juga diperlukan untuk mengetahui keadaan terakhir paru – paru pasien. ”Paru – paru pasien akan lebih pekat dibandingkan dengan orang yang sehat,” imbuhnya.Pengobatan yang utama akan ditujukan untuk mengurangi sesak nafas pasien. Hal ini bertujuan mengeluarkan CO2 dan menbantu oksigen masuk kedalam paru – paru. ”Untuk kasus yang lebih berat pasien perlu dibantu dengan alat bantu pernapasan,” katanya. Umtuk obat pelega nafas itu sendiri, biasanya dokter akan memberikan obat semprot atau obat hirup untuk si pasien. Apabila belum terlalu jauh perubahan klinisnya, emfisema yang berisfat kompensatorik dapat sembuh kalau penyakit primernya dapat diatasi. Pemberian oksigen dan atropin kadang – kadang diperlukan untuk mengurangi sesak nafasnya.Dalam beberapa kasus, pembedahan dapat membantu. Operasi pengurangan volume paru, dimana bidang paru – paru yang paling terpengaruh oleh emfisema dikeluarkan untuk membantu bagian – bagian yang sehat paru – paru berfungsi normal, mungkin dapat membantu beberapa pasien. Pasien mungkin juga dapat menerima transplantasi paru – paru. ”Jika kesulitan nafas pasien sudah parah, terpaksa kita harus membuat lubang di rongga pernapasannya, agar udar bisa keluar dan masuk,” jelasnya.Emfisema tidak dapat disembuhkan tetapi faktor – faktornya dapat dihilangkan dan laju perkembangan dapat diperlambat jika terdeteksi sejak dini dan berhenti merokok. Dengan terapi tepat, banyak pasien dapat menghilangkan kebiasaan merokok bila diimbangi dengan pola kerja mereka. Orang menderita emfisema harus lebih ekstra lagi menjaga kesehatan paru – parunya. Pasien tidak perlu mengurangi aktivitas sehari – harinya, jadi ia bisa bekerja layaknya orang sehat lainnya, namun mungkin akan ditemukan kendala dimana tubuhnya akan mudah sekali merasa kelelahan.(sumber : Majalah Genie edisi 33, tahun ke VI 22 – 28 Februari 2010 halaman 41)Pokok – pokok isi artikel ”Emfisema Dapat Menimbulkan Kematian” :1.Pengertian penyakit emfisema paru 2.Tahap – tahap munculnya emfisema 3.Faktor – faktor penyebab emfisema 4.Gejala – gejala penyakit emfisema 

Page 3: artikel Emfisema

5.Cara pengobatan penyakit emfisema Hal – hal yang menarik dari artikel ”Emfisema Dapat Menimbulkan Kematian :1.Emfisema tidak dapat disembuhkan tetapi yang dapat dilakukan hanyalah menghilangkan atau mengurangi faktor – faktor penyebabnya saja.2.Emfisema tidak hanya mengancam para perokok aktif tetapi juga bisa mengancam nyawa para perokok pasif.3.Emfisema bisa menggeser dan membuat jarak tulang iga menjadi longgar.4.Selain melalui terapi, diperlukan pula penyeimbangan pola kerja untuk dapat menghilangkan kebiasaan merokok.5.Anak – anak beresiko lebih besar terkena penyakit emfisema.Topik : KesehatanTema : Emfisema yang membahayakanOpini :1.Tak hanya orang dewasa, anak – anak yang secara rutin terkena asap rokok beresiko memiliki penyakit emfisema saat dewasa.2.Emfisema lebih banyak didapat pada golongan sosial ekonomi rendah, mungkin karena perbedaan pola merokok, selain itu, mungkin disebabkan faktor lingkungan dan ekonomi yang lebih jelek.3.Biasanya pada pasien perokok berumur 15 – 25 tahun.4.Oleh karena itu, dibutuhkan kesadaran tinggi bagi para perokok agar mereka tidak merokok disembarang tempat.5.Pasien tidak perlu mengurangi aktivitas sehari – harinya, jadi ia bisa bekerja layaknya orang sehat lainnya, namun mungkin akan ditemukan kendala dimana tubuhnya akan mudah sekali merasa kelelahan.Fakta :1.Di Indonesia sendiri penyakit emfisema menduduki peringkat ke - 6 dari 10 penyebab terbesar kematian di Indonesia.2.Penyakit yang menyerang paru – paru ini menduduki peringkat ke – 9 diantara penyakit kronis yang dapat menimbulkan gangguan aktivitas.3.Emfisema terdapat pada 65% laki – laki dan 15% wanita.4.Sebuah penelitian yang diterbitkan American Journal of Epidemiology ini, juga mengatakan asap rokok yang dihirup pada masa kanak – kanak lebih memiliki efek pengaruh kuat ketimbang ibu hamil yang menghirup asap rokok.5.Emfisema merupakan suatu perubahan anatomis paru yang ditandai melebarnya secara abnormal saluran udara bagian distal bronkus terminal, yang disertai kerusakan dinding alveolus.Ringkasan :Emfisema adalah penyakit yang menyerang keelastisitasan paru – paru. Emfisema merupakan penyakit kronis yang dapat menyebabkan kematian. Ada bebrapa faktor penyebab emfisema diantaranya adalah rokok, polusi udara atau polutan industri, dan infeksi pada alat pernapasan. Emfisema tidak hanya membahayakan perokok aktif tetapi juga bagi orang yang tidak merokok. Gejala emfisema hampir sama dengan gejala penyakit paru – paru pada umumnya dan emfisema berjalan sangat lambat dari tahun – ke tahun. Emfisema tidak dapat disembuhkan tetapi faktor – faktort penyebabnya dapat dikurangi atau dihilangkan dan laju perkembangannya dapat diperlambat jika terdeteksi secara dini. Pengobatan yang paling utama ditujukan untuk mengurangi sesak nafas untuk mengeluarkan CO2 dan membantu oksigen masuk ke dalam paru – paru dengan cara pemberian oksigen dan atropia, pembedahan paru – paru serta transplantasi

Page 4: artikel Emfisema

paru – paru. Karena rokok merupakan faktor utama maka kebiasaan merokok harus dihilangkan melalui terapi dan diimbangi dengan pola kerja. Penderita emfisema harus ekstra menjaga kesehatan paru – parunya karena penderita emfisema mudah lelah.Simpulan :Rokok tidak hanya membahayakan si perokok aktif tetapi juga bisa memberikan dampak negatif bagi mereka yang tidak merokok. Asap rokok adalah penyebab utama emfisema, penyakit yang menyerang keelastisitasan paru – paru dan dapat menimbulkan kematian. Gejala yang hampir sama dengan penyakit paru lain, menyebabkan emfisema sulit dideteksi. Emfisema memang tidak dapat disembuhkan tetapi faktor – faktor penyebabnya dapat dihilangkan. Salah satunya adalah dibutuhnkan kesadaran tinggi para perokok untuk merokok disembarang tempat atau menghilangkan kebiasaan merokok mereka.http://ipa4-004.blogspot.com/2010/08/artikel-emfisema.html

Laporan Pendahuluan (Askep) Tuberculosis (TBC)

Diposkan oleh _Ly_`s pageS at Sabtu, Agustus 21, 2010 

A.   DEFINSI

Paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh basil mikobakterium tuberkulosa tipe

humanus ( jarang oleh tipe M. Bovinus). TB paru merupakan penyakit infeksi penting saluran

napas bagian bawah. Basil mikobakterium tuberculosa tersebut masuk kedalam jaringan paru

melalui saluran napas (droplet infeksion) sampai alveoli, terjadilah infeksi primer (ghon).

Selanjutnya menyebar ke kelenjar getah bening setempat dan terbentuklah primer kompleks

(ranke). (ilmu penyakit paru, muhammad Amin).

Tb paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis dengan

gejala yang sangat bervariasi.

B.   ETIOLOGI

Penyebabnya adalah kuman mycobacterium tuberculosa. Sejenis kuman yang berbentuk

batang denagn ukuran panjang 1-4 /mm dan tebal 0,3-0,6 /mm. sebagian besar kuman terdiri atas

asam lemak (lipid). Lipid ini adalah yang membuat kuman lebih tahan terhadap gangguan kimia

dan fisik.

Kuman ini tahan hidup pada udara kering maupun dalam keadaan dingin (dapat bertahan-

tahan dalam lemari es).

C.   PROSES PENULARAN

Tuberculosis tergolong airbone disease yakni penularan melalui droplet nuclei yang

dikeluarkan ke udara oleh individu terinfeksi dalam fase aktif. Setiap kali penderita ini batuk

dapat mengeluarkan 3000 droplet nuclei. Penularan umumnya terjadi didalam ruangan dimana

Page 5: artikel Emfisema

droplet nuclei dapat tinggal di udara dalam waktu lebih lama. Di bawah sinar matahari langsung

basil tuberkel mati dengan cepat tetapi dalam ruang yang gelap lembab dapat bertahan sampai

beberapa jam.

D.   ANATOMI FISIOLOGI

E.   PATOFISIOLOGI

Port de’entri kuman microbakterium tuberculosis adalah saluran pernapasan, saluran

pencernaan, dan luka terbuka pada kulit. Kebanyakan infeksi tuberculosis terjadi melalui udara

(air borne), yaitu melalui inhalasi droplet yang mengandung kuman-kuman basil tuberkel yang

berasal dari orang yang terinfeksi.

Basil tuberkel yang mencapai permukaan alveolus biasanya di inhalasi terdiri dari satu

sampai tiga gumpalan basil yang lebih besar cenderung tertahan disaluran hidung dan cabang

besar bronkus dan tidak menyebabkan penyakit. Setelah berada dalam ruang alveolus biasanya

dibagian bawah lobus  atau paru-paru atau dibagian atas lobus bawah atau paru-paru tau dibagian

bawah atas lobus bawah. Basil tuberkel ini membangkitkan reaksi peradangan. Leukosit

polimorfonuklear tampak pada tempat tersebut dan memfagosit bacteria namun tidak membunuh

organisme tersebut. Sesudah hari-hari pertama maka leukosit diganti oleh makrofag. Alveoli

yang terserang akan mengalami konsolidasi dan timbul gejala pneumonia akut. Pneumonia

seluler ini dapat sembuh denagn sendirinya sehingga tidak ada sisa yang tertinggal, atau proses

dapat juga berjalan terus dan bakteri terus difagosit atau berkembang biak di dalam sel. Basil

juga menyebar melalui getah bening regional. Makrofag yang mengadakan infiltrasi menjadi

lebih panjang dan sebagian bersatu membentuk sel tuberkel epitolit yang dikelilingi leh fosit.

Reaksi ini biasanya membutuhkan waktu 1 sampai 10 hari.

F.   MANIFESTASI KLINIS

Page 6: artikel Emfisema

·         Batuk disertai dahak lebih dari 3 minggu

·         Sesak napas dan nyeri dada

·         Badan lemah, kurang enak badan

·         Berkeringat pada malam hari walau tanpa kegiatan berat badan menurun  (Penyakit infeksi TB

paru dan ekstra paru, Misnadiarly)

G.   JENIS-JENIS PENYAKIT TBC

Penyakit tuberkulosis ( TBC ) terdiri atas 2 golongan besar,yaitu :

1.    TB paru ( TB pada organ patu-paru )

2.    TB ekstra paru (TB pada organ tubuh selain paru )

a.    Tuberkulosis milier

b.    Tuberkulosis sistem saraf pusat ( TB neningitis )

c.    Tuberkulosis empyem dan Bronchopleural fistula

d.    Tuberkulosis Pericarditis

e.    Tuberkulosis Skelet / Tulang

f.     Tuberkulosis Benitourinary / Saluran Kemih

g.    Tuberkulosis Peritonitis

h.    Tuberkulosis Gastriontestinal (Organ Cerna)

i.     Tuberkulosis Iymphadenitis

j.     Tuberkulosis Catan / Kulit

k.    Tuberkulosis Laringitis

l.     Tuberkulosis Otitis

                                                                                                         

H.   KOMPLIKASI

1.    Pembesaran kelenjar sevikalis yang superfisial

2.    Pleuritis tuberkulosa

3.    Efusi pleura

4.    Tuberkulosa milier

5.    Meningitis tuberkulosa

I.     PEMERIKSAAN PENUNJANG

1.    Kultur Sputum adalah Mikobakterium Tuberkulosis Positif pada tahap akhir penyakit

2.    Tes Tuberkalin adalah Mantolix test reaksi positif (area indurasi 10-15 mm terjadi 48-72 jam)

3.    Poto Thorak adalah Infiltrasi lesi awal pada area paru atas : pada tahap dini tampak gambaran

bercak-bercak seperti awan dengan batas tidak jelas : pada kavitas bayangan, berupa cincin :

pada klasifikasi tampak bayangan bercak-bercak padat dengan densitas tinggi.

Page 7: artikel Emfisema

4.    Bronchografi adalah untuk melihat kerusakan bronkus atau kerusakan paru karena Tb paru

5.    Darah adalah peningkatan leukosit dan laju Endap darah (LED)

6.    Spirometri adalah Penurunan fungsi paru dengan kapasitas vital menurun

J.    PENATALAKSANAAN

Pengobatan tuberkulosis terbagi menjadi 2 fase yaitu : Fase Intensif (2-3 bulan) dan Fase

Lanjutan (4-7 bulan). Paduan obat yang digunakan terdiri dari obat utama dan obat tambahan.

Jenis obat utama yang digunakan sesuai dengan rekomendasi WHO adalah Rifampisin, INH,

Pirasinamid, Streptomisin dan Etambutol. Sedangkan jenis obat tambahan adalah Kanamisin,

Kulnolon, Makvolide, dan Amoksilin ditambah dengan asam klavulanat, derivat rifampisin /

INH.

Read more: http://sely-biru.blogspot.com/2010/08/laporan-pendahuluan-askep-tuberculosis.html#ixzz0zQvjZQrz

Apakah Rokok itu ? ini adalah bahasa bloger. adalah racikan tembakau dan cengkih yang dicacah den dikeringkan kemudian dikemas dalam sebuah benda berbentuk seperti tabung kecil berukuran diameter 8 mm hingga 15 mm dan panjang berkisar 70 mm ( 70’s) samapai 120 mm (120’s). cara menggunakannya dengan di bakar di ujung depan dan ujung lainnya sebagai penghisap asapnya.  kemudian apa saja yang ada didalam rokok tersebut?? yang jelas adalah kumpulan dari racun racun yang dapat merugikan kesehatan pada tubuh kita, tidak pernah ada keuntungan yang kita dapat dari kebiasaan merokok untuk kesehatan kita. sekumpulan racun racun tersebuta minimal dapat di gambarkan dalam gambar di bawah ini, mari kita lihat gambar tersebut.

didalam setiap batang rokok berisi racum racun yang dapat kita lihat pada uraian di bawah ini:

1. Nikotin :  Nikotina adalah senyawa kimia organik kelompok alkaloid yang dihasilkan secara alami pada berbagai macam tumbuhan, terutama suku terung-terungan (Solanaceae) seperti tembakau dan tomat. Nikotina berkadar 0,3 sampai 5,0% dari berat kering tembakau berasal dari hasil biosintesis di akar dan terakumulasi di daun. Nikotina

Page 8: artikel Emfisema

merupakan racun saraf yang potensial dan digunakan sebagai bahan baku berbagai jenis insektisida. Pada konsentrasi rendah, zat ini dapat menimbulkan kecanduan, khususnya pada rokok. Nikotina memiliki daya karsinogenik terbatas yang menjadi penghambat kemampuan tubuh untuk melawan sel-sel kanker, akan tetapi nikotina tidak menyebabkan perkembangan sel-sel sehat menjadi sel-sel kanker.

2. Tar : Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru

3. Acetone: Penghapus cat : Aceton adalah bahan kimia yang tidak berwarna dan merupakan cairan atau liquid yang mudah menguap. Berbau seperti mint atau agak manis. Berat molekulnya 58.08 dengan formulanya C-H3-C-(O)-C-H3. Titik didih mencapai 133o F (56o C), titik beku -139o F (-95o C). Tekanan uap sebesat 180 mmHg @ 20 C, dan kepadatan uap sebesar 2.0 (udara = 1) dan pHnya tidak diketahui. Aceton termasuk klasifikasi keton, yang menguap sangat cepat. Selain itu dikenal juga sebagai dimethyl keton, 2-propanone, betaketopropane. Aceton adalah bahan berbahaya, mudah terbakar dan biasanya merupakan bahan yang mudah menguap. Uap tersebut dapat menyebabkan percikan api dan berbahaya apabila tertelan atau terhirup. Dapat menyebabkan iritasi kulit, mata dan gangguan pernafasan. Selain itu juga dapat mempengaruhi kerja sistem syaraf.

4. Naphtylamine: Bahan penyebab kanker :5. Methanol: Metanol, juga dikenal sebagai metil alkohol, wood alcohol atau spiritus,

adalah senyawa kimia dengan rumus kimia CH3OH. Ia merupakan bentuk alkohol paling sederhana. Pada “keadaan atmosfer” ia berbentuk cairan yang ringan, mudah menguap, tidak berwarna, mudah terbakar, dan beracun dengan bau yang khas (berbau lebih ringan daripada etanol). Ia digunakan sebagai bahan pendingin anti beku, pelarut, bahan bakar dan sebagai bahan additif bagi etanol industri.

6. Pyrene: PAH (Pokcyclyc Aromatic Hidro Carbon) merupakan bahan penyebab kanker yang terdiri dari empat cincin benzena menyatu, sehingga menghasilkan sistem aromatik datar. Ini solid berwarna adalah peri-menyatu PAH terkecil (satu tempat cincin menyatu melalui lebih dari satu wajah). Pyrene bentuk selama pembakaran tidak sempurna senyawa organik.

7. Dimethylnitrosamine : 2-Naphthylamine adalah amina aromatik. Hal ini digunakan untuk membuat zat warna azo. Ini adalah karsinogen manusia dikenal dan umumnya telah digantikan oleh senyawa yang kurang beracun. 2-Naphthylamine disusun oleh pemanasan 2-naphthol dengan amonium klorida seng untuk 200-210 ° C, atau dalam bentuk asetil derivatif dengan pemanasan 2-naphthol dengan ammonium asetat untuk 270-280 ° C. Membentuk berbau, tidak berwarna yang mencair pada piring 111-112 ° C. Ini tidak memberikan warna dengan besi klorida. Bila dikurangi dengan natrium dalam larutan mendidih amyl alkohol membentuk tetrahydro-alicylic 3-naphthylamine, yang sebagian besar sifat amina alifatik; itu sangat basa dalam reaksi, memiliki bau amonia dan tidak dapat diazotized.Pada oksidasi ia menghasilkan asam orto-carboxy-hydrocinnamic, HO2C • C6H4 • CH2 CH2 • • CO2H. Sejumlah asam sulfonat yang berasal dari 2-naphthylamine dikenal. Dari jumlah tersebut, yang δ-asam dan asam Bronner adalah nilai lebih teknis, karena mereka menggabungkan dengan orto-tetrazoditolyl untuk memproduksi dye merah-barang halus.

Page 9: artikel Emfisema

8. Napthalene: Naftalena, juga dikenal sebagai naphthalin, bicyclo [4.4.0] deca-1 ,3,5,7,9-pentene atau antimite adalah, kristal aromatik, putih, hidrokarbon padat dengan C10H8 rumus dan struktur dari dua cincin benzena menyatu. Cara terbaik adalah dikenal sebagai bahan, tradisional utama kapur barus. Hal ini mudah menguap, membentuk uap mudah terbakar, dan mudah menyublim pada suhu kamar, menghasilkan bau yang khas yang terdeteksi pada konsentrasi serendah 0,08 ppm oleh massa: Kapur barus

9. Cadmium: Kadmium (diucapkan / kædmiəm /, Kad-mee-əm) adalah suatu unsur kimia dengan lambang Cd dan nomor atom 48. Itu, lembut logam putih kebiruan secara kimiawi mirip dengan dua logam lain dalam kelompok 12, seng, dan merkuri. Mirip dengan seng itu lebih memilih bilangan oksidasi 2 di sebagian besar senyawa dan mirip dengan merkuri itu menunjukkan titik leleh rendah dibandingkan dengan logam transisi. Cadmium dan congeners perusahaan tidak dianggap logam transisi, di bahwa mereka tidak memiliki sebagian diisi kulit elektron d atau f di negara-negara oksidasi elemen atau umum. konsentrasi rata-rata di kerak bumi adalah antara 0,1 dan 0,5 bagian per juta (ppm ).Hal ini ditemukan secara bersamaan oleh Stromeyer dan Hermann, baik di Jerman, sebagai kotoran dalam seng [karbonat 3].Kadmium terjadi sebagai komponen kecil dalam bijih seng dan karena itu sebagian besar merupakan hasil sampingan produksi seng. Kadmium digunakan untuk waktu yang lama sebagai pigmen dan untuk pelapisan tahan korosi pada baja. Senyawa Kadmium digunakan untuk menstabilkan plastik. Dengan pengecualian penggunaannya dalam baterai nikel-cadmium dan cadmium telluride solar panel, penggunaan kadmium umumnya menurun pada aplikasi lainnya. Ini telah menurun karena teknologi yang bersaing, toksisitas kadmium dalam bentuk tertentu dan konsentrasi dan peraturan yang dihasilkan . Meskipun kadmium adalah beracun, satu enzim, sebuah anhydrase karbonat dengan kadmium sebagai pusat reaktif telah ditemukan.Bahan penyebab kanker, biasa dipakai pada accu mobil

10. Carbon Monoxide: Karbon monoksida (CO), juga disebut karbonat oksida, adalah tidak berwarna, tidak berbau dan berasa gas yang sedikit lebih ringan dari udara. Hal ini sangat beracun bagi manusia dan hewan dalam jumlah yang lebih tinggi, meskipun juga diproduksi dalam metabolisme normal hewan dalam jumlah yang rendah, dan diduga memiliki beberapa fungsi biologis normal.

11. Benzopyrene: benzopyrene adalah senyawa organik dengan rumus C20H12. Secara struktural, hidrokarbon ini tidak berwarna pentacyclic terkait dengan pirena oleh perpaduan dari kelompok phenylene. Dua spesies isomerik adalah benzo [a pirena] dan [benzo kurang umum e] pirena. senyawa terkait termasuk cyclopentapyrenes, dibenzopyrenes, indenopyrenes dan naphthopyrenes.Benzopyrene adalah komponen pitch. Terkait jenis aromatik pentacyclic termasuk picene, benzofluoranthenes, dan perylene [1] Benzopyrenes. Yang bermasalah karena mereka memasukkan ke dalam DNA, mengganggu transkripsi.Mereka dianggap polutan dan penyebab kanker.Mereka dapat ditemukan di tar batubara (setelah kebakaran hutan), setelah letusan gunung berapi, dan dalam asap rokok.

12. Vinyl Chloride: Vinil klorida adalah organochloride dengan rumus CH2: CHCl. Hal ini juga disebut monomer vinil klorida, atau VCM. Senyawa ini tidak berwarna adalah bahan kimia industri penting terutama digunakan untuk menghasilkan polimer polivinil klorida

Page 10: artikel Emfisema

(PVC). Pada tekanan ambient dan suhu, vinil klorida adalah gas dengan bau manis sakit-sakitan. Hal ini sangat beracun, mudah terbakar dan karsinogenik. Bahan penyebab kanker, biasa digunakan untuk bahan plastik

13. PVC : Plastik Polivinil klorida, (IUPAC Poli (chloroethanediyl)) biasa disingkat PVC, merupakan polimer termoplastik.Ini adalah polimer vinil dibangun dari kelompok berulang vinil (ethenyls) memiliki salah satu dari mereka hidrogen digantikan dengan kelompok klorida.Polivinil klorida ketiga adalah plastik yang paling banyak diproduksi, setelah polyethylene dan polypropylene. [3] PVC banyak digunakan dalam konstruksi karena murah, tahan lama, dan mudah untuk berkumpul. PVC produksi diperkirakan akan melebihi 40 juta ton pada tahun 2016.Hal ini dapat dibuat lebih lembut dan lebih fleksibel dengan penambahan plastisizer, yang ftalat paling banyak digunakan. Dalam bentuk ini, ia digunakan dalam pakaian (terutama pakaian fetish) dan upholstery, dan untuk membuat selang fleksibel dan tubing, lantai, atap membran, dan isolasi kabel listrik. Hal ini juga umum digunakan dalam patung dan produk karet seperti waterbeds, kolam mainan, dan struktur tiup.

14. Hydrogen Cyanide: Hidrogen sianida (dengan nama umum historis Prussic asam) adalah senyawa kimia dengan rumus kimia HCN. Hidrogen sianida adalah cairan yang tidak berwarna yang sangat beracun yang mendidih sedikit di atas suhu kamar pada 26 ° C (79 ° F). Hidrogen sianida adalah molekul linear, dengan tiga ikatan antara karbon dan nitrogen. Sebuah Tautomer minor HCN adalah HNC, hidrogen isosianida.Hidrogen sianida adalah asam lemah dengan pKa sebesar 9,2. Ini sebagian mengionisasi dalam larutan air untuk memberikan anion sianida, CN-. Solusi hidrogen sianida dalam air disebut asam hydrocyanic. Garam hidrogen sianida dikenal sebagai sianida.HCN memiliki, samar pahit, bau seperti almond bakar beberapa orang tidak mampu mendeteksi karena sifat genetik [2] senyawa volatile telah digunakan sebagai rodenticide inhalasi dan meracuni manusia.. Sianida ion mengganggu besi yang mengandung enzim pernapasan.HCN dihasilkan pada skala industri, dan merupakan pendahulu yang sangat berharga untuk senyawa kimia banyak, mulai dari polimer untuk obat-obatan. Racun yang digunakan untuk pelaksanaan hukuman mati

15. Toluidine : diduga beracun dan karsinogen manusia.16. Ammonia: Amonia adalah senyawa nitrogen dan hidrogen dengan rumus NH3. Ini adalah

gas tidak berwarna dengan karakteristik bau menyengat. Amonia memberikan kontribusi signifikan terhadap kebutuhan gizi organisme darat dengan melayani sebagai pendahulu untuk makanan dan pupuk. Amonia, baik secara langsung maupun tidak langsung, juga sebuah blok bangunan untuk sintesis bahan obat. Walaupun digunakan luas, amonia bersifat kaustik dan berbahaya.Pada tahun 2006, produksi di seluruh dunia diperkirakan 146.500.000 ton. [4] digunakan dalam produk pembersih komersial. Pembersih lantai

17. Urethane: Bahan penyebab kanker18. Toluene: Toluena, sebelumnya dikenal sebagai toluol, adalah cairan, yang jelas air-larut

dengan bau khas pengencer cat. Kimia itu adalah benzena diganti mono-derivatif, yaitu di mana atom hidrogen tunggal dari molekul benzena telah digantikan oleh sekelompok univalen, dalam kasus ini CH3.Ini adalah hidrokarbon aromatik yang banyak digunakan sebagai bahan baku industri dan

Page 11: artikel Emfisema

sebagai pelarut. Seperti pelarut lainnya, toluena kadang-kadang juga digunakan sebagai obat inhalansia untuk sifat memabukkan, namun, ini berpotensi menyebabkan kerusakan saraf. Pelarut Industri

19. Arsenic: adalah unsur kimia yang memiliki simbol As, nomor atom 33 dan massa atom 74,92. Arsenik pertama kali didokumentasikan oleh Albertus Magnus di 1250 [4] Arsenik. Adalah metalloid terkenal beracun dengan bentuk allotropic banyak, termasuk bentuk hitam kuning (molekul non-logam) dan beberapa dan abu-abu (metaloid). Tiga bentuk metalloidal arsenik, masing-masing dengan struktur kristal yang berbeda, ditemukan di alam bebas (yang arsen mineral sensu stricto dan jarang arsenolamprite banyak dan pararsenolamprite). Namun, lebih sering ditemukan sebagai arsenida dan senyawa arsenate, beberapa ratus yang dikenal. Arsenik dan senyawanya digunakan sebagai pestisida, herbisida, insektisida dan berbagai paduan. Racun semut putih

20. Dibenzacridine: Bahan penyebab kanker21. Phenol : Fenol, juga dikenal sebagai asam karbol, merupakan senyawa organik dengan

rumus kimia C6H5OH. Ini adalah, putih padat kristalin. Kelompok ini terdiri dari fenil fungsional sebuah, terikat ke hidroksil (-OH). Ini diproduksi dalam skala besar (sekitar 7 miliar kg / tahun) sebagai pendahulu banyak bahan dan senyawa yang berguna. Ini adalah sedikit senyawa asam yang memerlukan penanganan hati-hati

22. Butane: Butana adalah hidrokarbon dengan rumus C4H10, yaitu, sebuah alkana dengan empat atom karbon. Istilah ini bisa merujuk ke salah satu dari dua isomer struktural, atau campuran dari mereka: dalam tatanama IUPAC, bagaimanapun, butana hanya merujuk kepada isomer n-butana tidak bercabang, yang satu lagi disebut “methylpropane”.Butana sangat mudah terbakar, tidak berwarna, mudah gas cair. The butana nama berasal dari akar tapi-(dari asam butirat) dan-ane. Suhu nyala adiabatik maksimum obor butana dapat mencapai dengan udara adalah 2.243 K (1970 ° C, 3578 ° F). Bahan bakar korek api

Rokok dan Reaksi KimiaRokok dan Reaksi Kimia (Pembakaran)

Proses pembakaran rokok tidaklah berbeda dengan proses pembakaran bahan-bahan padat

lainnya. Rokok yang terbuat dari daun tembakau kering, kertas dan zat perasa, dapat dibentuk

dari unsur Carbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N) dan Sulfur (S) serta unsur-unsur

lain yang berjumlah kecil. Rokok secara keseluruhan dapat diformulasikan secara kimia yaitu

sebagai (CvHwOtNySzSi).

Dua reaksi yang mungkin terjadi dalam proses merokok

Pertama adalah reaksi rokok dengan oksigen membentuk senyawa-senyawa seperti CO2, H2O,

Page 12: artikel Emfisema

NOx, SOx, dan CO. Reaksi ini disebut reaksi pembakaran yang terjadi pada temperatur tinggi

yaitu diatas 800oC. Reaksi ini terjadi pada bagian ujung atau permukaan rokok yang kontak

dengan udara.

CvHwOtNySzSi + O2 -> CO2+ NOx+ H2O + SOx + SiO2 (abu) ((pada suhu 800oC))

reaksi pembakaran rokok

Reaksi yang kedua adalah reaksi pemecahan struktur kimia rokok menjadi senyawa kimia

lainnya. Reaksi ini terjadi akibat pemanasan dan ketiadaan oksigen. Reaksi ini lebih dikenal

dengan pirolisa. Pirolisa berlangsung pada temperatur yang lebih rendah dari 800oC. Sehingga

rentang terjadinya pirolisa pada bagian dalam rokok berada pada area temperatur 400-800oC.

Ciri khas reaksi ini adalah menghasilkan ribuan senyawa kimia yang strukturnya komplek.

CvHwOtNySzSi -> 3000-an senyawa kimia lainnya + panas produk ((pada suhu 400-800oC))

reaksi pirolisa

Walaupun reaksi pirolisa tidak dominan dalam proses merokok, tetapi banyak senyawa yang

dihasilkan tergolong pada senyawa kimia yang beracun yang mempunyai kemampuan berdifusi

dalam darah. Proses difusi akan berlangsung terus selagi terdapat perbedaan konsentrasi. Tidak

perlu disangkal lagi bahwa titik bahaya merokok ada pada pirolisa rokok. Sebenarnya produk

pirolisa ini bisa terbakar bila produk melewati temperatur yang tinggi dan cukup akan Oksigen.

Hal ini tidak terjadi dalam proses merokok karena proses hirup dan gas produk pada area

temperatur 400-800oC langsung mengalir kearah mulut yang bertemperatur sekitar 37oC.

Rokok dan proses penguapan uap air dan nikotin

Selain reaksi kimia, juga terjadi proses penguapan uap air dan nikotin yang berlangsung pada

temperatur antara 100-400oC. Nikotin yang menguap pada daerah temperatur di atas tidak dapat

kesempatan untuk melalui temperatur tinggi dan tidak melalui proses pembakaran.

Terkondensasinya uap nikotin dalam gas tergantung pada temperatur, konsentrasi uap nikotin

dalam gas dan geometri saluran yang dilewati gas.

Page 13: artikel Emfisema

Pada temperatur dibawah 100oC nikotin sudah mengkondensasi, jadi sebenarnya sebelum gas

memasuki mulut, kondensasi nikotin telah terjadi. Berdasarkan keseimbangan, tidak semua

nikotin dalam gas terkondensasi sebelum memasuki mulut sehingga nantinya gas yang masuk

dalam paru-paru masih mengandung nikotin. Sesampai di paru-paru, nikotin akan mengalami

keseimbangan baru, dan akan terjadi kondensasi lagi.

Jadi, ditinjau secara proses pembakaran, proses merokok tidak ada bedanya dengan proses

pembakaran kayu di dapur, proses pembakaran minyak tanah di kompor, proses pembakakaran

batubara di industri semen, proses pembakaran gas alam di industri pemanas baja dan segala

proses pembakaran yang melibatkan bahan bakar dan oksigen. Sangat ironis memang bahwa

manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat proses pembakaran bahan bakar oleh

industri yang mengeluarkan polusi, tetapi dilain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan

gas produksi pembakaran rokok ke paru- paru mereka.

Jumlah kematian dan klaim perokok Menurut penelitian Organisasi Kesehatan dunia (WHO),

setiap satu jam, tembakau rokok membunuh 560 orang diseluruh dunia. Kalau dihitung satu

tahun terdapat 4,9 juta kematian didunia yang disebabkan oleh tembakau rokok. Kematian

tersebut tidak terlepas dari 3800 zat kimia, yang sebagian besar merupakan racun dan karsinogen

(zat pemicu kanker), selain itu juga asap dari rokok memiliki benzopyrene yaitu partikel-partikel

karbon yang halus yang dihasilkan akibat pembakaran tidak sempurna arang, minyak, kayu atau

bahan bakar lainnya yang merupakan penyebab langsung mutasi gen. Hal ini berbanding terbalik

dengan sifat output rokok sendiri terhadap manusia yang bersifat abstrak serta berbeda dengan

makanan dan minuman yang bersifat nyata dalam tubuh dan dapat diukur secara kuantitatif.

Selain mengklaim mendapatkan kenikmatan dari output rokok, perokok juga mengklaim bahwa

rokok dapat meningkatan ketekunan bekerja, meningkatkan produktivitas dan lain-lain. Tetapi

klaim ini sulit untuk dibuktikan karena adanya nilai abstrak yang terlibat dalam output merokok.

Para ahli malah memperkirakan bahwa rokok tidak ada hubunganya dengan klaim-klaim di atas.

Malah terjadi sebaliknya, menurunnya produktiviats seseorang karena merokok akibat terbaginya

waktu bekerja dan merokok. Selain itu berdasarkan penelitian terbaru menyatakan bahwa

merokok dapat menurunkan IQ. (dari pelbagai sumber)

Page 14: artikel Emfisema