apsi_ahmad farhan d p_10070212087.docx

9
TUGAS ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Analisis Perancangan Sistem Informasi (APSI) Disusun Oleh: Nama : Ahmad Farhan D.P. NPM : 10070212087 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK

Upload: ahmad-farhan-dwi-putra

Post on 16-Jan-2016

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: APSI_Ahmad Farhan D P_10070212087.docx

TUGAS

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Analisis Perancangan

Sistem Informasi (APSI)

Disusun Oleh:

Nama : Ahmad Farhan D.P.

NPM : 10070212087

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

2015 M / 1436 H

Page 2: APSI_Ahmad Farhan D P_10070212087.docx

1. Buku ini menjelaskan pendekatan komitmen merayap ke kelayakan

a) Jelaskan pendekatan ini dan mengapa buku pelajaran merekomendasikan itu.

b) Apa beberapa perubahan atau peristiwa yang mungkin terjadi yang membuat

pendekatan ini dianjurkan?

c) Haruskah sebuah organisasi melakukan pembatalan apabila itu menjadi tidak

layak?

A. Kelayakan/ feasibility merupakan ukuran berapa menguntungkan atau praktisnya sebuah

pengembangan sistem informasi untuk sebuah organisasi. Analisis kelayakan merupakan

proses dimana kelayakan apakah diukur Kelayakan harus diukur sepanjang siklus hidup.

Ruang lingkup serta kompleksitas proyek layak dapat berubah setelah masalah awal dan

peluang sepenuhnya dianalisa atau setelah sistem telah dirancang. Dengan demikian, proyek

yang apakah layak pada satu titik dapat menjadi tidak layak kelak.

B. Lingkup dan kompleksitas proyek yang berubah setelah persoalan dan kesempatan awal

dianalisis secara lengkap atau setelah sistem di desain membuat pendekatan ini dianjurkan

untuk dilakukan. dalam suasana stabil dan kecepatan dunia usaha, driver bisnis dan sponsor

proyek saat ini mungkin berubah dengan cepat. Semua faktor ini dapat memiliki dampak

negatif pada kelayakan suatu proyek. Proyek harus dibatalkan jika tidak layak dengan tidak

mmperhatikan jumlah sumber daya yang telah digunakan. Prinsip utama manajemen bisnis

yaitu tidak membuang uang baik setelah buruk. Hal Ini berlaku untuk proyek-proyek berkali -

kali, dan juga mencari jawaban atas mengapa menghabiskan uang pada operasi yang sedang

berlangsung untuk sistem yang tidak layak.

C. Ide untuk membatalkan proyek seringkali sulit untuk dihadapi. Sebuah kecenderungan

alami mungkin adalah untuk membenarkan melanjutkan proyek berdasarkan waktu dan uang

yang sudah menghabiskan. Tetapi, prinsip dasar manajemen tak pernah terbuang baik uang

setelah memotong kerugian dan beralih ke proyek yang lebih layak. Proyek harus dibatalkan

Page 3: APSI_Ahmad Farhan D P_10070212087.docx

jika tidak layak dengan tidak mmperhatikan jumlah sumber daya yang telah digunakan.

Prinsip utama manajemen bisnis yaitu tidak membuang uang baik setelah buruk. Hal Ini

berlaku untuk proyek-proyek berkali - kali, dan juga mencari jawaban atas mengapa

menghabiskan uang pada operasi yang sedang berlangsung untuk sistem yang tidak layak.

2. Buku ini menjelaskan tiga checkpoint untuk mengukur kelayakan

a. Apa saja checkpoint-nya?

b. Berapa akurat yang kelayakan dapat ditentukan pada setiap checkpoint?

c. Manakah checkpoint yang paling kritikal?

A. > Systems Analysis—Scope Definition Checkpoint / Analisis Sistem-Titik Periksa Definisi Lingkup

Analisis kelayakan pertama dilakukan pada fase definisi lingkup. Pada tahap awal

proyek, kelayakan tidak lebih dari pengukuran tingkat kepentingan persoalan dan perkiraan

bagian pertama dari biaya pengembangan. Secara realistis, kelayakan tidak dapat diukur

secara akurat, sampai persoalan dan persyaratan difahami dengan lebih baik. Setelah

memperkirakan keuntungan penyelesaian persoalan dan kesempatan, analis memperkirakan

biaya pengembangan sistem sebesar 50 sampai 100 persen.

> Systems Analysis—Problem Analysis Checkpoint / Analisis Sistem - Titik Periksa Analisis Masalah

Titik periksa selanjutnya terjadi setelah studi dan analisis persoalan yang lebih

detail pada sistem terbaru. Analis dapat membuat perkiraan yang lebih baik tentang biaya

pengembangan dan keuntungan yang akan diperoleh dari sistem baru. Nilai minimum

pemecahan masalah setara dengan biaya persoalan tersebut. Diharapkan sistem yang lebih

baik akaan dapat melakukan hal yang lebih baik daripada itu. Akan tetapi sistem tersebut

harus mengembalikan nilai minimum ini.

Biaya pengembangan pada titik ini hanyalah angka perkiraan. Analis belum

mendefinisikan seluruh persyaratan pengguna atau menetapkan solusi desain untuk

persyaratan tersebut. Jika biaya yang diperkirakan meningkat secara signifikan dari fase

penyelidikan awal ke fase analisis persoalan, aka kemungkinan penyebabnya adalah lingkup.

Lingkup memiliki kecenderungan untuk meningkat dalam banyak proyek.

Page 4: APSI_Ahmad Farhan D P_10070212087.docx

> Systems Design—Decision Analysis Checkpoint / Desain Sistem-Titik Periksa Analisis

Keputusan

Fase analisis keputusan menyatakan aktifitas analisis kelayakan utaman karena fase

tersebut memetakan salah satu dari banyak kemungkinan implementasi sebagai target untuk

desain sistem. Persoalan dan persyaratan sebaiknya dikenali mulai sekarang. Selama fase

analisis keputusan, solusi alternative didefinisikan dalam konteks metode input/output,

metode penyimpanan data, persyaratan perangkat keras dan lunak, metode pengolahan, dan

implikasi orangnya. Dibawah ini rentang pilihan umum yang dapat dievaluasi oleh analis:

1. Membiarkan sistem yang sudah ada.

2. Atur kembali proses bisnis (manual), bukan proses yang berbasis computer.

3. Meningkatkan proses computer yang telah ada.

4. Membeli aplikasi terpaket. 5.

5. Mendesain dan membangun sistem berbasis computer yang baru.

Sesudah menentukan pilihan-pilihan ini, masing-masing dianalisis untuk mengetahui

kelayakan operasional, teknis, jadwal, dan ekonomisnya. Suatu alternative direkomendasikan

pada pemilik sistem untuk mendapat persetujuan dan sebagai desain umum dan detail.

B. pada analisis sistem-titik periksa definisi lingkup, Secara realistis, kelayakan tidak dapat

diukur secara akurat, sampai persoalan dan persyaratan difahami dengan lebih baik. Pada

analisis sistem - titik periksa analisis masalah, analis dapat membuat perkiraan yang lebih

baik tentang biaya pengembangan dan keuntungan yang akan diperoleh dari sistem baru.

Nilai minimum pemecahan masalah setara dengan biaya persoalan tersebut. Diharapkan

sistem yang lebih baik akaan dapat melakukan hal yang lebih baik daripada itu. Akan tetapi

sistem tersebut harus mengembalikan nilai minimum ini. Pada desain sistem-titik periksa

analisis keputusan, fase analisis keputusan menyatakan aktifitas analisis kelayakan utaman

karena fase tersebut memetakan salah satu dari banyak kemungkinan implementasi sebagai

target untuk desain sistem. Persoalan dan persyaratan sebaiknya dikenali mulai sekarang.

Selama fase analisis keputusan, solusi alternative didefinisikan dalam konteks metode

input/output, metode penyimpanan data, persyaratan perangkat keras dan lunak, metode

pengolahan, dan implikasi orangnya. Pada empat pengujian kelayakan, kelayakan operasional

adalah people-oriented sedangkan kelayakan teknis adalah computer-oriented.

C. Semua pos pemeriksaan analisis kelayakan umumnya penting, namun analisis keputusan

pos pemeriksaan cukup dianggap yang memiliki kepentingan tertinggi karena digunakan

Page 5: APSI_Ahmad Farhan D P_10070212087.docx

untuk melanjutkan, opsi dalam memilih serta melakukan pengorganisasia sumber daya untuk

konstruksi dan implementasi yang dianggap bagian yang termahal pada proyek.

3. Apa saja keempat kategori dari uji kelayakan dan apa saja kriteria pada setiap uji

kelayakan untuk mengukur kelayakan?

Sebagian besar analis setuju bahwa ada empat kategori pengujian kelayakan:

1. Operational feasibility/kelayakan operasional , merupakan ukuran sebaik apa solusi

tersebut akan bekerja dalam organisasi. Juga ukuran pendapat orang tentang sistem

atau proyek tersebut.

2. Technical feasibility/kelayakan teknis, merupakan ukuran kepraktisan solusi teknis

tertentu dan kesediaan sumber dan pakar teknis.

3. Schedule feasibility/kelayakan jadwal, yaitu ukuran kelayakan dari daftar pelaksanaan

proyek tersebut.

4. Economic feasibility/kelayakan ekonomis, merupakan ukuran efektivitas biaya sebuah

proyek atau solusinya.

Kriteria kelayakan teknis dan operasional mengukur kelayakan persoalan atau solusinya.

Kelayakan operasional adalah people-oriented sedangkan kelayakan teknis adalah computer-

oriented.

8. Apa perbedaan dari teknik atau metode untuk mengidentifikasi solusi kandidat? Jika

kamu harus memilih satu dari beberapa metode tersebut, mana yang akan dipilih dan

mengapa?

Pendekatan – pendekatan yang dipergunakan untuk mengidentifikasi solusi kandidat yaitu :

a. Saran dari pengguna

Sepanjang proyek sistem, pengguna dapat menyarankan solusi manual atau

menggunakan teknologi.

b. Rencana Organisasi IT Architecture

Banyak metodologi pengembangan organisasi dan arsitektur standar dapat mendikte

bagaimana solusi teknologi yang akan dipilih dan teknologi yang dapat mewakili.

Page 6: APSI_Ahmad Farhan D P_10070212087.docx

c. Brainstorming dengan anggota tim proyek

Brainstorming adalah teknik yang efektif untuk mengidentifikasi solusi yang mungkin

terjadi. Hal ini sangat efektif bila dilakukan dengan menggunakan pendekatan yang

terorganisasi kerangka.

d. Konsultan

Analis harus meminta ide dan pendapat dari orang lain dan organisasi yang telah

menerapkan sistem serupa.

e. Meninjau literatur terkait

Literatur tersebut dapat menampilkan iklan dan artikel tentang strategi otomatisasi,

keberhasilan, kegagalan dan teknologi.

Dipilihlah metode Brainstorming, karena metode ini dirasa yang paling efektif untuk

mengidentifikasi solusi yang sedang berlangsung.