appendix appendix 1. interview questions
TRANSCRIPT
69
APPENDIX
Appendix 1. Interview Questions
Berikut terdapat sejumlah pertanyaan yang akan ditanyakan kepada
peserta penelitian yang berjudul “Teachers’ views on the model of students’
language portfolio in English language teaching and learning”. Pertanyaan yang
diberikan mengacu pada 6 aspek utama sebagai fokus dari penelitian ini yaitu; (1)
course description, (2) teachers’ views on portfolio, (3) purposes of using
portfolio in English language classroom, (4) implementation of portfolio in
English language classroom, (5) types of artefacts collected, dan (6) assessment
technique used. Kualitas setiap butir pertanyaan dapat dinilai berdasarkan 2
komponen utama yaitu dari segi pemilihan kata yang digunakan dan relevansi tiap
butir-butir pertanyaan terhadap tujuan penelitian. Setiap butir pertanyaan
diberikan nilai dari 1-5 sesuai dengan kriteria yang terurai sebagai berikut:
1 = Sangat Kurang
2 = Kurang
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Sangat Baik
No. Pertanyaan Interview Nilai Komentar
dan Saran 1 2 3 4 5
a. Course Description
1. Apakah Bapak/Ibu menerapkan portfolio
pada pengajaran mata kuliah keterampilan
berbahasa Inggris (listening, speaking,
reading, writing)?
V
2. Mata kuliah keterampilan berbahasa
Inggris apa yang Bapak/Ibu ajarkan
menggunakan portfolio?
V
3. Apa tujuan pembelajaran dalam
penggunaan portfolio dimata kuliah
keterampilan berbahasa Inggris?
V
4. Apa capaian pembelajaran dalam
penggunaan portfolio dimata kuliah
keterampilan berbahasa Inggris?
V
5. Bagaimana Bapak/Ibu mendesain tujuan
perkuliahan dengan menerapkan portfolio
didalam pembelajaran mata kuliah
V
tersebut?
b. Teachers’ views of portfolio
6. Apa manfaat yang Bapak/Ibu dapatkan saat
menerapkan portfolio dalam pengajaran
mata kuliah keterampilan berbahasa
Inggris?
V
7. Apa tantangan dan masalah utama yang
Bapak/Ibu hadapi saat menerapkan
portfolio dalam pengajaran mata kuliah
keterampilan berbahasa Inggris? Dan
bagaimana cara Bapak/Ibu untuk
mengatasinya?
V
c. Purposes of using portfolio in
English language classroom
8. Apa tujuan Bapak/Ibu menerapkan
portfolio dalam pengajaran mata kuliah
keterampilan berbahasa Inggris (listening,
speaking, reading, writing)?
V
9. Jenis portfolio apa yang Bapak/Ibu
kembangkan dalam mata kuliah
keterampilan berbahasa Inggris (e.g.
showcase portfolio, assessment portfolio,
process and product portfolio, etc.)?
V
d. Implementation of portfolio in
English language classroom
10. Metode pengajaran seperti apa yang
Bapak/Ibu terapkan untuk mengajar
keterampilan berbahasa Inggris
menggunakan portfolio (e.g. group
discussion, lecturing, peer teaching,
project-based, etc.)?
V
11. Apakah portfolio diterapkan sebagai tugas
individual, berpasangan atau kelompok?
V
12. Bagaimana langkah atau strategi
pengajaran yang Bapak/Ibu lakukan untuk
mencapai tujuan penggunaan portfolio
dalam mata kuliah keterampilan berbahasa
Inggris?
V
13. Kapan pembagian waktu untuk kegiatan
perkuliahan dan pengembangan portfolio
pada mata kuliah keterampilan berbahasa
V
Inggris yang Bapak/Ibu terapkan? (e.g.
portfolio dikembangkan selama
perkuliahan berlangsung atau portfolio
diberikan sebagai tugas dirumah)
14. Menurut Bapak/Ibu komponen (isi
portfolio) apa saja yang perlu dimasukkan
dalam portfolio keterampilan berbahasa
Inggris (e.g. samples of students’ work,
student journals, a record of students,
testimonials, reflection, etc.)?
V
e. Types of artefacts collected
15. Dokumen apa yang Bapak/Ibu pilih untuk
dimasukkan kedalam portfolio dalam mata
kuliah keterampilan bahasa Inggris? (e.g.
highlights of the materials, essays, reports,
audio or video recordings of presentations,
diaries/ journals, tests, homework, self and
peer-assessment etc.)
V
16. Bagaimana pemilihan dokumen tersebut
ditentukan? Apakah siswa menentukan
sendiri atau ada ketentuan dalam pemilihan
dokumen untuk dimasukkan ke portfolio?
V
17. Apa kriteria dalam pemilihan dokumen
yang akan dimasukkan kedalam portfolio?
V
f. Assessment technique used
18. Bagaimana metode penilaian yang
Bapak/Ibu terapkan untuk menilai hasil
portfolio masing-masing siswa (e.g.
summative assessment and formative
assessment)?
V
19. Apa metode penilaian yang Bapak/Ibu
terapkan untuk menilai hasil portfolio pada
keterampilan mendengar (listening)?
V
20. Apa metode penilaian yang Bapak/Ibu
terapkan untuk menilai hasil portfolio pada
keterampilan berbicara (speaking)?
V
21. Apa metode penilaian yang Bapak/Ibu
terapkan untuk menilai hasil portfolio pada
keterampilan membaca (reading)?
V
22. Apa metode penilaian yang Bapak/Ibu
terapkan untuk menilai hasil portfolio pada
V
Berdasarkan hasil penilaian diatas, dengan ini validator menyatakan bahwa
instrumen penelitian ini:
1. [ V ] diterima
2. [ ] diterima dengan revisi
3. [ ] ditolak
Catatan: Perbaikan telah dilaksanakan sesuai dengan saran-saran sebelumnya.
Jambi, 29 Januari 2021
Dr. Yanto, S.Pd., M.Ed.
NIP. 197306072003121002
Appendix 2. Consent Form
Informed Consent Form
keterampilan menulis (writing)?
23. Rubrik penilaian apa yang Bapak/Ibu
gunakan untuk menilai hasil portfolio
masing-masing siswa?
V
24. Bagaimana pembuatan rubrik penilaian
yang menjadi acuan Bapak/Ibu?
V
Purpose of the Study : This study intends to explore the teachers’ views on the
model of students’ language portfolio in English Language Teaching and
Learning. The purpose of this study is to describe the teachers’ views on the
model of students’ language portfolio in ELT context. The descriptions are
specified into the components, the implementation and the assessment of students’
portfolio in ELT context.
Benefits and Risks: The benefit of your participation is to contribute information
to the description of portfolio components, implementation and assessment in
teaching based on your experiences. There are no risks associated with
participating in the study.
Participant’s Understanding:
I agree to participate in this study that I understand will be submitted in partial fulfillment of the requirements for the degree of Bachelor of
Education at Jambi University.
I understand that my participation is voluntary.
I understand that all data collected will be limited to this use or other research-related usage as authorized by Jambi University.
I understand that all information I provide for this study will be treated confidentially.
I agree to my interview being audio-recorded.
I am aware that all records will be kept confidential in the secure possession of the researcher.
I understand that in any report on the results of this research my identity will remain anonymous. This will be done by changing my
name and disguising any details of my interview which may reveal
my identity or the identity of people I speak about.
I acknowledge that the contact information of the researcher and the
supervisors have been made available to me along with a duplicate
copy of this consent form.
I understand that the data I will provide are not be used to evaluate my performance as a teacher in any way.
I understand that under freedom of information legalization I am entitled to access the information I have provided at any time.
I understand that I may withdraw from the study at any with no adverse repercussions.
By signing below you agree that you have read and understood the above
information, and interested in participating in this study.
Participant’s Full Name: _______________
Participant’s Signature: ________________ Date Signed: ____________
Researcher : Mutia Rahmadani
Supervisors : Dedy Kurniawan, S.S, M.A.
Hidayati, S.Pd., M.Pd.
Contact Information
If you have any further questions or concerns about this study, please contact:
Name of researcher : Mutia Rahmadani
Full address : Jl. KS Tubun (Kos dan Kontrakan Karya Maju) Kec.
Telanaipura, Jambi, Indonesia.
Tel : +062 821 7664 6225
E-mail : [email protected]
Appendix 3. Transcript of the interview
TRANSCRIPTION
Research title : Teachers’ views on the model of students’ language
portfolio in English language teaching and learning.
Participant : Mr. Anthony
a. Course Description
1. Apakah Bapak/Ibu menerapkan portfolio pada pengajaran mata kuliah
keterampilan berbahasa Inggris (listening, speaking, reading, writing)?
Kalau untuk portfolio itu sebenarnya kan kaya kumpulan lembar
kerja siswa gitu ya. Tapi untuk yang portfolio itu saya semester
lalu membuat itu sih sebenarnya. Itu pada mata kuliah writing sih
sebenarnya, karna semester lalu I thought critical reading and
writing yah but for the speaking kalau untuk speaking itu jarang
sebenarnya kalau portfolio, yang kumpulannya ya, tapi but they
have like final works seperti itu.
2. Mata kuliah keterampilan berbahasa Inggris apa yang Bapak/Ibu
ajarkan menggunakan portfolio?
Pada mata kuliah critical reading and writing. Itu biasanya mereka
harus menulis dalam satu buku dan buku itu jadi portfolio.
3. Apa tujuan pembelajaran dalam penggunaan portfolio dimata kuliah
keterampilan berbahasa Inggris? Kalau saya sih sebenarnya pada saat itu pinginnya tu mereka punya
portfolio, kemudian mereka melihat progress mereka ya. Jadi
mereka menulis minggu pertama dan kemudian minggu kedua ada
tidak perubahan dari tulisan mereka atau tetap sama seperti itu.
Tapi memang karna saat itu pembelajarannya online ya, semester
lalu kan masih online, jadi tidak maksimal gitu. Mereka hanya
punya portfolionya itu dirumah, mereka tidak mengumpulkannya
ke saya jadi saya tidak memberikan feedback pada saat itu. Jadi
feedback-nya ya orally tapi bukan feedback yang tertulis ya.
Seharusnya kan portfolio itu bagian dari penilaian ya sebenarnya,
nah mereka kan semuanya tidak tinggal di Jambi, ada yang tinggal
di Bungo, Tungkal, ada di Bangko jadi it might be hard for them to
collect it. Jadi memang walaupun saya menerapkan portfolio pada
saat itu tapi tidak maksimal, seperti itu. Tidak berjalan sesuai
dengan yang saya inginkan.
4. Apa capaian pembelajaran dalam penggunaan portfolio dimata kuliah
keterampilan berbahasa Inggris?
Sebenarnyakan tujuan awalnya saya jelaskan ya, the purpose of
portfolio is to see the progress of students’ learning tapi memang
capaiannya tidak maksimal seperti yang saya jelaskan. I could not
do it maximally yah jadi ya capaiannya itu just see the progress
from the pictures saja. Jadi mereka tuh mengumpulkan the picture
of their writing kemudian nanti kita see the progress, seperti itu
aja.
5. Bagaimana Bapak/Ibu mendesain tujuan perkuliahan dengan
menerapkan portfolio didalam pembelajaran mata kuliah tersebut?
Kalau untuk mata kuliah writing ya biasanya, karna saya tidak
sendiri, saya tim sama bu Nunung jadi kalau untuk tujuan
perkuliahan tadi kita diskusikan bersama. We discuss the purpose
of the study, together, jadi we decide which objective should be
obtained by the student, seperti itu. Jadi perkuliahannya itu kita
design bersama, sama tim. Tapi kalau minsalnya sendirian, I design
myself. Tapi tentu kita melihat dan merujuk dengan rps-rps, the
plan dari dosen-dosen sebelumnya. Kita mengacu jadi ibaratnya
kita develop begitu.
b. Teachers’ views of portfolio
6. Apa manfaat yang Bapak/Ibu dapatkan saat menerapkan portfolio
dalam pengajaran mata kuliah keterampilan berbahasa Inggris?
Jadi manfaatnya sebenarnya pertama itu memudahkan dosen untuk
menilai ya, jadi memudahkan untuk do the assessment gitu. Jadi
kalau ada portfolio especially in writing for example, jadi kita tahu
and see the progress of students’ writing from the beginning until
the end gitu ya. Apakah the progress is growing up, apakah the
progress is like going down, apakah progress-nya itu naik atau
turun gitukan bisa terlihat dari portfolio yang dikumpulkan. Itu
salah satu manfaat yang bisa kita dapat ya sebagai dosen. Selain
itu, itu juga bermanfaat untuk mahasiswa gitu ya, jadi mereka juga
aware of their writing “oh I have done this mistake and I will not
do the same mistake for the next” begitu jadi itu tidak hanya
bermanfaat bagi satu pihak tapi for both part.
7. Apa tantangan dan masalah utama yang Bapak/Ibu hadapi saat
menerapkan portfolio dalam pengajaran mata kuliah keterampilan
berbahasa Inggris? Dan bagaimana cara Bapak/Ibu untuk
mengatasinya?
Jadi sebenarnya kalau kelas kita itu face-to-face ya minsalnya
kalau kelas kita itu pembelajarannya itu seperti biasa, penerapan
portfolio itu lebih effective menurut saya. Tapi karna
pembelajarannya online dan memang tidak akan bisa effective. Nah
kalau kendala dan tantangannya itu pada sistem perkuliahannya
online, cuma cara saya mensiasatinya pada saat itu mereka hanya
they have the portfolio at their home and they took the picture and
sent it to me jadi I see the progress. Kemudian dipertemuan
terakhir kalau ngga salah itu ada namanya refleksi jadi kita
jelaskan cuman ya tidak bisa individually cuma in general seperti
itu.
c. Purposes of using portfolio in English language classroom
8. Jenis portfolio apa yang Bapak/Ibu kembangkan dalam mata kuliah
keterampilan berbahasa Inggris?
Jadi mereka itu they keep writing dalam satu buku gitu itu portfolio
yang saya pakai, tapi kalau untuk mata kuliah speaking biasanya
they made some videos. Kalau yang writing every week ya, setiap
minggu itu ada topik-topik penulisannya for example this week
they have like descriptive essay, kemudian ada cause and effect
essay, kemudian ada comparison and contrast essay kemudian ada
argumentative essay gitu jadi mereka punya topik-topik tertentu.
Tapi sebenarnya itu hanya general topik jadi mereka bebas untuk
membuat tulisan apa saja begitu ya tapi harus berkaitan dengan
topik tersebut. Jadi kita tidak, saya sama ibu Nunung tidak
menentukan “Oh topiknya harus tentang ini” “Topiknya harus
berkaitan dengan Covid” minsalnya atau “Topiknya harus
mengenai isu-isu yang berkembang” tidak ya. Jadi topiknya itu
sesuai dengan jenis essai yang kita pelajari tapi mereka bebas
membuat tulisan apa saja yang mereka comfortable with.
d. Implementation of portfolio in English language classroom
9. Metode pengajaran seperti apa yang Bapak/Ibu terapkan untuk
mengajar keterampilan berbahasa Inggris menggunakan portfolio?
Karna memang ini online jadi bisa saya bilang tidak ada metode
yang berbeda. Kalau saya metodenya ya ceramah kemudian
mereka they have independent work.
10. Apakah portfolio diterapkan sebagai tugas individual, berpasangan
atau kelompok?
Individual sih sebenarnya kalau portfolio saya lebih prefer untuk
individual work, tidak pernah untuk berpasangan atau kelompok.
11. Kapan pembagian waktu untuk kegiatan perkuliahan dan
pengembangan portfolio pada mata kuliah keterampilan berbahasa
Inggris yang Bapak/Ibu terapkan?
Jadi kalau online gitukan , kuliah, kemudian ada independent
learning nah pada independent learning itulah mereka
mengembangkan portfolio. Minggu ini kuliah kemudian minggu
depannya independent learning seperti itu, jadi dikasih jeda waktu
tidak kuliah setiap minggu. Mereka dikasih waktu untuk menulis,
untuk mengembangkan portfolio. Lagi pula kan kuliah online itu
juga mungkin berat bagi mahasiswa, for some students its quite
hard for them ya bukan hanya koneksinya saja tapi they need to
pay for the credits ya untuk kuota gitu ya jadi kalau untuk setiap
minggu kuliah itu mungkin kuotanya cepat habis apalagi bukan
cuma satu mata kuliah.
12. Menurut Bapak/Ibu komponen (isi portfolio) apa saja yang perlu
dimasukkan dalam portfolio keterampilan berbahasa Inggris?
Kalau itukan memang hasil-hasil kerja mereka, kalau portfolio
yang saya kembangkan hasil-hasil kerja mereka jadi mereka
menulis, itu kan hasil kerja mereka ya, nah itulah yang
dikumpulkan weekly, once in two weeks lah.
e. Types of artefacts collected
13. Dokumen apa yang Bapak/Ibu pilih untuk dimasukkan kedalam
portfolio dalam mata kuliah keterampilan bahasa Inggris?
Dokumen-dokumen hasil kerja mereka, hasil tulisan mereka.
Kemudian mereka juga diminta untuk me-review hasil tulisan
teman mereka. Jadi mereka tidak hanya menulis tulisan mereka
tapi mereka juga belajar untuk me-review. Kan mata kuliahnya itu
critical reading and writing jadi selain mereka menulis critically
mereka juga read critically by reviewing their friends’ and their
peers’ assignment.
14. Bagaimana pemilihan dokumen tersebut ditentukan? Apakah siswa
menentukan sendiri atau ada ketentuan dalam pemilihan dokumen
untuk dimasukkan ke portfolio?
Tidak ada standart pemilihan sih sebenarnya, bebas. Jadi yang
diawal tadi sudah saya bilangkan bahwa mahasiswa bebas asalkan
mereka mengikuti topik yang diberikan seperti itu jadi mereka
tidak melenceng dari topik yang diajarkan.
15. Apa kriteria dalam pemilihan dokumen yang akan dimasukkan
kedalam portfolio?
f. Assessment technique used
16. Bagaimana metode penilaian yang Bapak/Ibu terapkan untuk menilai
hasil portfolio masing-masing siswa?
Kalau untuk writing itu saya menilainya holistic. Nama
penilaiannya holistic. Jadi penilaiannya itu pokoknya kita melihat
secara keseluruhan. Apakah ada progress atau tidak, atau ada
penurunan tidak, apakah mereka melakukan kesalahan yang sama
atau tidak seperti itu. Selain memang ada komponen-komponen
writing yang kita nilai seperti ide, linguistiknya, grammar-nya
segala macam. Tapi yang jelas itu kalau dalam penilaian writing itu
kita melaksanakan yang namanya holistic assessment.
17. Rubrik penilaian apa yang Bapak/Ibu gunakan untuk menilai hasil
portfolio masing-masing siswa?
Iya. Kalau untuk holistic iya ada. Minsalnya kan kita menilai
tentang essay tentu kita lihat itu apakah ada thesis statement-nya,
apakah coherent antara paragraph pertama dan kedua, apakah
diction-nya tepat kemudian cohesion-nya juga dilihat.
18. Bagaimana pembuatan rubrik penilaian yang menjadi acuan
Bapak/Ibu?
Iya kita mempunyai acuan ya untuk penilaian tersebut dan itu juga
didiskusikan bersama tim. Nama penialiannya holistic.
NOTE:
Yang mau saya tambahkan, portfolio itu bisa dikembangkan tapi mungkin
karna kendala aja dengan pembelajaran online kemudian juga karna Covid
jadi kurang bisa dilaksanakan secara maksimal.
TRANSCRIPTION
Research title : Teachers’ views on the model of students’ language
portfolio in English language teaching and learning.
Participant : Ms. Irish
A. Course Description
1. Apakah Bapak/Ibu menerapkan portfolio pada pengajaran mata kuliah
keterampilan berbahasa Inggris (listening, speaking, reading, writing)?
Nah ini lah yang tadi saya bilang ya Mutia waktu Mutia nanya
tadikan, saya actually not necessarily minsalnya saya planning,
waktu yang lalu yah waktu pengalaman yah berdasarkan
pengalaman saya yah. Jadi tidak saya rencanakan gitu,
minsalnya portfolio “oh ya saya akan menyuruh mahasiswa
membuat portfolio” tetapi seperti yang saya bilang tadi Mutia,
minsalnya ada tugas-tugas saya minta anak-anaknya merekam
di Youtube gitukan. Minsalnya ada tugasnya kan kadang-
kadang dikelas nah kadang-kadang saya suruh direkam di
Youtube gitu kan, kemudian supaya temannya saling bisa
melihat gitukan, kemudian nanti dikelas saya bisa kasih
feedback, randomly saya kasih feedback. Minsalnya saya pilih
saja, minsalnya “ini bagus, seperti ini contohnya” atau “yang
ini perlu ditingkatkan” gitu. Jadi engga minsalnya harus semua
membuat portfolio dari awal sampe akhir enggak. Tetapi ada
beberapa tugas yang adik-adik mahasiswa, sesuai pengalaman
yang lalu gitu yah, bisa meletakkan di Youtube gitu.
2. Mata kuliah keterampilan berbahasa Inggris apa yang Bapak/Ibu
ajarkan menggunakan portfolio?
Semester lalu itu ya, Oracy in Academic Context.
3. Apa tujuan pembelajaran dalam penggunaan portfolio dimata kuliah
keterampilan berbahasa Inggris?
Nah itu lagi kembali lagi ya Mutia, jadi enggak saya
rencanakan “ini adik-adik harus membuat portfolio gitu engga”
saya cuma minsalnya dikelas ada gitukan kegiatan, nanti
minsalnya ada juga tugas yang untuk direkam. Jadi itu tadi,
supaya minsalnya bisa kita jadikan contoh buat teman yang
lain, supaya teman-temannya bisa melihat ataupun bisa
minsalnya kita saling belajar. Minsalnya saya pilih “ini bagus”
kemudian yang lainnya “perlu ditingkatkan” dan dijelaskan apa
yang perlu ditingkatkan yah, minsalnya pronunciation-nya,
atau content-nya, gitu.
4. Apa capaian pembelajaran dalam penggunaan portfolio dimata kuliah
keterampilan berbahasa Inggris?
Sebenarnya tadi karna tidak diawal saya tidak menggunakan
portfolio jadi kalau tujuan pembelajaran saya, minsalnya
speaking skill di mata kuliah oracy yah, berarti mahasiswanya
mampu memiliki oracy skills atau the completion of the oracy
unit. Jadi kalau bisa mempunyai skill oracy, particulary in
academic context karna judulnya sudah tercerminkan di
academic context.
B. Teachers’ views of portfolio
5. Apa manfaat yang Bapak/Ibu dapatkan saat menerapkan portfolio
dalam pengajaran mata kuliah keterampilan berbahasa Inggris?
Saya kita kalau untuk writing bagus ya, jadi bisa melihat
progress mahasiswanya. Sementara kalau saya tadi karna saya
kombinasi engga murni portfolio yah mungkin bagus juga,
kalau minsalnya student bisa belajar, saling melihat temannya,
melihat kekuatan temannya atau belajar dari kelemahan
temannya bisa juga minsalnya kenapa temannya dapat nilai
rendah minsalnya dan mungkin karna ini jadi dia bisa self-
reflection sendiri gitukan. Kalau minsalnya writing kalau
memang dari awal disebutkan bahwa kita membuat portfolio
tentu diakhir tujuannya pasti melihat progress-nya mahasiswa
tersebutkan, mahasiswa minsalnya bisa melihat sendiri, bisa dia
melakukan, self-reflection, kemudian mungkin temannya bisa
membantu atau juga gurunya bisa memberikan feedback gitu
yah. Kalau speaking kalau yang saya tadi karna pengalaman
disemester lalu tidak murni portfolio, cuma ada beberapa tugas
yang mereka merekam di Youtube, jadi mungkin hampir
samalah ya intinya jadi saling bisa belajar.
6. Apa tantangan dan masalah utama yang Bapak/Ibu hadapi saat
menerapkan portfolio dalam pengajaran mata kuliah keterampilan
berbahasa Inggris? Dan bagaimana cara Bapak/Ibu untuk
mengatasinya?
Kesulitan saya dalam konteks ini menyuruh mahasiswanya ya.
Tapi minsalnya membuat video engga ada ya maksudnya
kebetulan mahasiswanya semua sudah familiar dengan
minsalnya merekam video, uploading di Youtube engga ada
masalah gitu. Saya kasih due date minsalnya ya tetap di upload
gitu tidak terkendala apa-apa. Mungkin sinyal juga sudah
cukup bagus, karna kebetulan semester kemarin yah sudah
daring jadi saya rasa Alhamdulillah tidak ada masalah.
7. Jenis portfolio apa yang Bapak/Ibu kembangkan dalam mata kuliah
keterampilan berbahasa Inggris?
Kalau untuk oracy dan kombinasi speaking rubric, kalau
oracy-kan mencakup kemampuan speaking dan listening jadi
digunakan rubric speaking dan listening. Jadi rubriknya juga
diambil dari foreign language assessment yang sudah sering
dipakai minsalnya di Universitas lain. Terutama minsalnya
untuk melihat dan meng-assess students’ skills, listening skill
and speaking skill.
C. Implementation of portfolio in English language classroom
8. Metode pengajaran seperti apa yang Bapak/Ibu terapkan untuk
mengajar keterampilan berbahasa Inggris menggunakan portfolio?
Kalau speaking saya lebih senang memang langsung tatap
muka yah, kemudian langsung practice dan dicontohkan.
Minsalnya speaking skill-nya yang mau dipelajari minsalnya
formal presentation di seminar proposal atau thesis depends,
pertama mungkin diberikan contoh dari saya sendiri ataupun
saya ambil dari video kemudian muridnya mempraktekkan
sendiri dengan diberi waktu dan dipraktekkan sendiri.
9. Apakah portfolio diterapkan sebagai tugas individual, berpasangan
atau kelompok?
Biasanya individual.
10. Kapan pembagian waktu untuk kegiatan perkuliahan dan
pengembangan portfolio pada mata kuliah keterampilan berbahasa
Inggris yang Bapak/Ibu terapkan?
Saya sebagai tugas tambahan ya, saya kan biasanya langsung
zoom dan langsung tatap muka jadi itu hanya tugas tambahan
gitu. Minsalnya “ini tugas ekstra, dan adik-adik rekam dan
upload di Youtube” gitu.
11. Menurut Bapak/Ibu komponen (isi portfolio) apa saja yang perlu
dimasukkan dalam portfolio keterampilan berbahasa Inggris?
Kalau speaking tentunya adik-adik biasanya saya berikan
rubriknya jadi saya biasa menjelaskan “adik-adik rubriknya
seperti ini yang diharapkan” untuk minsalnya speaking jadi
adik-adik harus meet these requirements. Minsalnya grammar-
nya, pronunciation-nya, task completion-nya, fluency-nya
seperti itu. Biasanya alau diberi tugas tambahan tadi merekam
divideo tadi ya, contoh diberi tugas untuk mempresentasikan
sesuatu atau sebuah topik dan formal topic biasanya gitu
dikasih rubriknya kemudian they have to meet these
requirements gitu.
D. Assessment technique used
12. Bagaimana metode penilaian yang Bapak/Ibu terapkan untuk menilai
hasil portfolio masing-masing siswa?
Kalau saya menilai saya kembali lagi minsalnya speaking
rubric dan listening rubric-nya ya. Minsalnya apakah tugas
yang diminta ini dipenuhi oleh mahasiswa, kemudian apakah
comprehensive atau kita bisa mengerti message yang
disampaikan, kemudian bagaimana fluency atau kelancaran dia
menyampaikan message-nya, kemudian apakah dia
menggunakan lots of vocabulary, dan bagaimana language
control-nya minsalnya apakah dia menggunakan yang begitu-
begitu saja ataukah minsalnya dia memiliki excellent control of
basic structure gitu kan.
13. Bagaimana pembuatan rubrik penilaian yang menjadi acuan
Bapak/Ibu?
Rubrik biasanya saya ambil dari speaking rubric maupun
listening rubric yang biasanya sudah develop dari Cambridge
minsalnya. Kalau saya develop sendiri mungkin kurang mantap
ya jadi saya ambil dari yang sudah establish saja. Biasanya
saya adopt saja, saya ambil saja.
TRANSCRIPTION
Research title : Teachers’ views on the model of students’ language
portfolio in English language teaching and learning.
Participant : Ms. Nina
a. Course Description
1. Apakah Bapak/Ibu menerapkan portfolio pada pengajaran mata kuliah
keterampilan berbahasa Inggris (listening, speaking, reading, writing)?
Ya untuk semester lalu ya saya mengajar mata kuliah writing,
critical reading and writing. Jadi disanakan keterampilan
menulis itukan membutuhkan banyak praktik ya, jadi ya
portfolio itu sangat saya butuhkan dan saya terapkan pada mata
kuliah tersebut.
2. Mata kuliah keterampilan berbahasa Inggris apa yang Bapak/Ibu
ajarkan menggunakan portfolio?
Pada mata kuliah Critical Reading and Writing untuk skill
writing.
3. Apa tujuan pembelajaran dalam penggunaan portfolio dimata kuliah
keterampilan berbahasa Inggris?
Kalau saya pribadi secara personal kebetulan saya mengajar
mata kuliah tersebut bertim ya waktu itu, jadi kita sepakat
dalam tim itu untuk menggunakan portfolio lah semacam
portfolio artinya semua kegiatan mahasiswa, apa yang dia
lakukan itu kita kumpulkan, kita record ya. Jadi dari sanalah
kita memberikan penilaian prosesnya. Jadi dari awal sampai
selesai perkuliahan itu kita bisa mengukur dan melakukan
assessment terhadap kemampuan mahasiswa. Kebetulankan
skill yang mam ajarkan ini kan writing, writing itu kan tidak
bisa hanya dilihat dari produknya saja. So kita harus juga
masuk dalam prosesnya, nah untuk masuk kedalam prosesnya
salah satu caranya itu dengan portfolio tadi.
4. Apa capaian pembelajaran dalam penggunaan portfolio dimata kuliah
keterampilan berbahasa Inggris?
Jelas ya untuk writing yang saya sampaikan ini mata kuliah
yang mam asuh ya, mata kuliah yang mam ampu ya. Jadi
writing itu sendirikan tidak lepas dari kemampuan kognitif,
kemudian metakognitif juga ada disitu dan juga kemampuan
sosial. Jadi untuk capaian pembelajaran itu bukan hanya ranah
kognitif aja yang saya lihat tetapi juga sikapnya gitukan. Kalau
sikap disini minsalnya sosialnya ya, kemampuan sosialnya
nantikan dia dalam mata kuliah tersebut berinteraksi dengan
temannya kemudian saling mengkoreksi tulisan. Nah itu salah
satu bentuk capaian dalam ranah sosial. Kalau dalam ranah
kognitif kan jelas melalui tes ya, tulisan dia, tetapi ada juga
capaian lain selain capaian kognitif.
5. Bagaimana Bapak/Ibu mendesain tujuan perkuliahan dengan
menerapkan portfolio didalam pembelajaran mata kuliah tersebut?
Kalau tujuan jelas ya kalau kita di UNJA itu diprodi itu sudah
ada tujuan tergambar dikurikulum ya, kurikulum prodi
Pendidikan Bahasa Inggris jadi untuk mata kuliah skill inikan
dia menunjang nanti kemampuan mahasiswa ini yang
kedepannya itukan kalau sesuai dengan visi dan misi dari prodi
Bahasa Inggris, mahasiswakan tidak semuanya menjadi calon
guru ya, ada juga yang menjadi entrepreneur ya jadi
pengusaha, ada juga yang jadi what is it selain jadi guru ya, jadi
peneliti bahasa atau juga jadi translator ya. Jadi kemampuan
skill-nya itu jadi modal dia, terlepas itu nanti dia mau jadi guru
atau nggak ya tetapi skill-nya itu tadi dipakai “oh saya ingin
menjadi translator” yang mana writingnya juga translator harus
bagus ya, kemampuan reading-nya juga harus bagus ya jadi
saling berkaitan.
b. Teachers’ views of portfolio
6. Apa manfaat yang Bapak/Ibu dapatkan saat menerapkan portfolio
dalam pengajaran mata kuliah keterampilan berbahasa Inggris?
Yang saya rasakan tentu ya, khususnya berkaitan dengan mata
kuliah yang mam ampu ya khusus writing ya mungkin kalau
untuk mata kuliah-mata kuliah lain berbeda yah, setiap
dosenkan punya cara sendiri ya. Kalau saya pribadi ini justru
tugas-tugas mahasiswa, apa yang mereka dia itu jadi dokumen
buat saya. Jadi disanalah saya bisa meng-assess atau menilai
kemampuan dia, apakah ada perkembangan atau tidak. Dari
awal ya minsalnya, dari awal let’s say this is just an example
minsalnya bikin topic sentence ya contoh paling gampang
membuat topic sentence, dari awal mungkin dia nggak bisa
atau gak tau apa itu topic sentence terus direvisikan, pertemuan
berikutnya kita lihat lagi tulisannya udah bisa belum membuat
topic sentence dari dokumen atau portfolio yang sudah
dikumpulkan. Jadi kita bisa lihat kemajuannya, step-by-step.
Manfaat untuk mahasiswa ya, kalau mahasiswanya yang cuek
ya dia gak peduli “ah yang penting sudahlah” diakan udah jadi
asal aja. Tapi bagi mahasiswa yang peduli akan kemampuannya
ya, dia rajin ngumpulin dia gak cuman rajin ngumpulin tetapi
dia bisa lihat “oh dipertemuan ini dimateri ini saya masih
banyak kekurangan jadi kedepannya saya harus perbaiki supaya
saya tidak melakukan kesalahan yang sama” jadi progress-nya
itu dia bisa lihat, dia bisa ukur progress-nya tapi kalau
mahasiswa cuek udahlah dosennya udah menjelaskan dan apa
yang dia kerjakan sudah lewat gitu aja gak peduli.
7. Apa tantangan dan masalah utama yang Bapak/Ibu hadapi saat
menerapkan portfolio dalam pengajaran mata kuliah keterampilan
berbahasa Inggris? Dan bagaimana cara Bapak/Ibu untuk
mengatasinya?
Jujur sih kalau dosen yang paling banyak menyita waktu itu
kalo mengkoreksi ya membaca tulisan mahasiswanya apalagi
kalau mata kuliah writing ya. Tapi disitu mungkin
tantangannya, karna untuk satu kelas itu kurang lebih ada 30
orang ya kurang lebih, jadi kalau minsalnya portfolionya itu
untuk 30 orang ya mending kalau satu kali nantikan beberapa
pertemuan nanti ada lagi gitu. Kadang challenge-nya
tantangannya itu dengan seksama ngikutin perkembangan itu.
Itu sih tantangannya, kalau ya seperti mata kuliah speaking,
kemudian listening pasti berbeda dengan writing ya. Kalau
writing benar benar harus dibaca gitu.
Seperti yang mam bilang tadi ya kalau untuk writing it takes
time jujur, beda kalau speaking “udah kamu kedepan ya nanti
record” kalau writing musti dicek lewat tulisannya kan dan
dilihat tulisannya. Caranya kalau mam, mam juga melibatkan
peer review atau peer feedback. Jadi minsalnya dalam satu
kelas itu mereka saling mengkoreksi tulisan temannya.
Minsalnya si A nanti mengkoreksi si B jadi reviewer-nya nanti
juga si B sebaliknya. Nah dengan begitu pekerjaannya itu
sedikit berkurang. Tapi bukan berarti saya tidak membaca lagi,
nanti setelah itu dikumpulkan lagi ya jadi apa yang sudah
mereka review itu dikumpulkan kembali jadi saya bisa melihat
sejauh mana sih pemahaman mereka. Jadi mereka juga belajar
untuk meng-review tulisan temannya nah itu sebetulnya sih
secara tidak langsung cara mam untuk mengurangi pekerjaan
mam dengan mereka saling mengkoreksi dan kita diskusikan
bersama-sama.
c. Purposes of using portfolio in English language classroom
8. Apa alasan Bapak/Ibu menerapkan portfolio dalam pengajaran mata
kuliah keterampilan berbahasa Inggris (listening, speaking, reading,
writing)?
Jelas ya karna seperti yang mam bilang diawal kalau untuk
mata kuliah writing itu “this is a process” jadi kita tidak bisa
cuman melihat dari produk akhirnya aja jadi perjalanannya itu
ibaratnya dari merangkak, kemudian pelan-pelan dia berjalan,
sampai akhirnya dia mampu sendiri itu harus dilihat. Jadi
portfolio itu perannya sangat penting. Jadi kalau kita minsalnya
cuma sekali melihat diakhir saja kita tidak tahu prosesnya.
9. Apakah ada landasan teori yang Bapak/Ibu gunakan atau yang menjadi
acuan dalam mengembangkan portfolio pada pengajaran mata kuliah
keterampilan berbahasa Inggris?
Ini mungkin kaitanya dengan language assessment ya
penilaian. Jadi dalam pengajaran bahasa itu dipentingkan juga
penilaian proses. Dan juga kita melihat authentic assessment.
Jadi kita melihat benar-benar apa yang dilakukan oleh
mahasiswa itu apa adanya. Jadi itu authentic assessment ada itu
rujukannya dari penilaian bahasa ya.
10. Jenis portfolio apa yang Bapak/Ibu kembangkan dalam mata kuliah
keterampilan berbahasa Inggris?
Oke kalau untuk mata kuliah yang mam ajarkan karna itu
writing jadi written ya tertulis jadi saya cenderung menerapkan
yang written. Berbeda dengan speaking dan listening justru
susah ya kalau written mereka harus spoken. Kalau untuk mata
kuliah mam itu written minsalnya mereka nanti ngirim
dokumen lewat email gitukan atau lewat media lain gitukan.
d. Implementation of portfolio in English language classroom
11. Metode pengajaran seperti apa yang Bapak/Ibu terapkan untuk
mengajar keterampilan berbahasa Inggris menggunakan portfolio?
Dimata kuliah yang mam ajarkan itu teknik pengajaran mam
lebih ke collaborative learning ya, itu dari teori constructivism
artinya gini bahwa pengajaran itu tidak hanya melibatkan aspek
kognitif saja jadi minsalnya mahasiswa itu mengalami masalah
dia itu punya tumpuan atau punya bantuan dengan apa, dengan
peer-nya atau dengan teman sebayanya. Jadi mam dikelas itu
melibatkan teman-temannya untuk memberikan saran dan
masukan jadi dia belajar dengan teman teman dan sharing
ideas ya nah disitu. Nah portfolio itu hasil dari tulisan mereka
seperti itu.
12. Apakah portfolio diterapkan sebagai tugas individual, berpasangan
atau kelompok?
Portfolio pada mata kuliah yang saya ajarkan itu tidak hanya
untuk tugas individu, tetapi itu juga ada yang grup. Baik itu
grup berdua ataupun berkelompok. Jadi memang tidak hanya
untuk individual task.
13. Bagaimana langkah atau strategi pengajaran yang Bapak/Ibu lakukan
untuk mencapai tujuan penggunaan portfolio dalam mata kuliah
keterampilan berbahasa Inggris?
Ini untuk cerita sedikit, untuk mata kuliah mam itu writing ya
jadi kalau untuk writing kemarin itu kita terkait pandemic
covid-19 ya jadi terbatas kita tidak ada tatap muka ya hanya
online. Jadi disini saya juga melihat dari sisi mahasiswa, mam
itu tidak setiap minggu melakukan zoom atau komunikasinya
lewat zoom ya. Jadi minsalnya minggu pertama kita teori ya
zoom, minggu keduanya itu nanti mereka membuat tugas, nah
disitulah waktu mereka mengembangkan portfolionya.
Tugasnya itu nanti dikumpulkan ke email kelas. Jadi ada satu
email kelas dan semua tugas masuk disana, termasuk
minsalnya ada yang bertugas sebagai reviewer minggu itu ya
dia harus mengembalikan hasil review-nya ke-email kelas. Jadi
mam buatkan email kelas, semuanya masuk kesana. Kalau di
WhatsApp nanti hilang ya, kalau dikirimkan ke WhatsApp
takutnya hilang semua jadi saya inisiatif “ini email kelas kita
”so everything you do you have to put in email class”.
Sebetulnya kalau dosen yang memakai LMS atau Moodle ya
itukan sama saja. Kalau saya lebih simplenya lewat email kelas
dan masuk kesana.
14. Kapan pembagian waktu untuk kegiatan perkuliahan dan
pengembangan portfolio pada mata kuliah keterampilan berbahasa
Inggris yang Bapak/Ibu terapkan?
Not every meeting ya. Kan kalau writing juga minsalnya
mereka kerjakan dikelas itu sebenarnya tidak selesai, so that’s
why they have to do it at home. Ya harus mengerjakan dirumah
so minggu depannya dikumpulkan dokumennya seperti itu.
15. Menurut Bapak/Ibu komponen (isi portfolio) apa saja yang perlu
dimasukkan dalam portfolio keterampilan berbahasa Inggris?
Jadi penilaian itu tadi ranah language assessement-nya
melibatkan semua ranah ya, jadi kognitifnya jelas ya, kemudian
kemampuan afektifnya juga perlu dilihat, juga sosial. Mungkin
kalau afektif lebih ke attitude ya lebih kesikap dia ya bisa
dilihat dari gimana dari pembelajaran itu. Apakah dia semakin
lama semakin tidak ada motivasi, mungkin semakin lama dia
semakin malas gitukan nah dari situ kita bisa ukur juga. Atau
mungkin dia semakin giat tambah semakin bagus tugas-
tugasnya. Kemudian juga dari aspek sosial, keterlibatan dia
bersama teman-temannya itu bisa kita lihat.
e. Types of artefacts collected 16. Dokumen apa yang Bapak/Ibu pilih untuk dimasukkan kedalam
portfolio dalam mata kuliah keterampilan bahasa Inggris?
Disini selain dari tugas-tugasnya ya, kalau minsalnya ada
persentasi ya untuk slide persentasiya itu juga saya lihat dan
dikumpulkan. Dan hasil review seperti itu. Kemudian ada hasil
refleksi, jadi setelah selesai perkuliahan so students’ give
comments also they give suggestion about the teaching and
learning process. Jadi selama satu semester itu mereka
memberikan masukan juga dan saran mungkin apa yang
mereka rasakan itu mereka keluarkan. Kalau di UNJA itu ada
namanya EDOM ya nah jadi mereka harus mengisi EDOM itu
untuk siakad, kalau mereka gak ngisi EDOM itu mereka gak
bisa mengecek nilainya kan nah disitu juga bisa dilihat evaluasi
dari pembelajaran.
f. Assessment technique used
17. Bagaimana metode penilaian yang Bapak/Ibu terapkan untuk menilai
hasil portfolio masing-masing siswa?
Kalau untuk mata kuliah writing ini kan jadi kita memang
harus melihat holistic ya, keseluruhan ya. Karna dari awal
sampai akhir itu kita ngikutin proses dia ya. Jadi kalau untuk
writing itu ya punya indikator sendiri, minsalnya kalau
ditentukan nih di-writing mereka bisa menulis paragraf atau
menulis esai. Nanti indikator penulisan paragraf minsalnya ada
topic sentence-nya, ada supporting sentences, seperti itu. Kalau
esai minsalnya harus ada introductory, body-nya, kemudian
concluding nah itu mereka bisa ngikutin gak salah satu
indikator.
18. Apa metode Apa metode penilaian yang Bapak/Ibu terapkan untuk
menilai hasil portfolio pada keterampilan menulis (writing)?
Kalau mam sih sometimes tergantung dari materinya itu yah.
Kalau writing itu bisa secara holistic bisa secara analytic
penilaiannya. Kalau holistic itu secara keseluruhan, kalau
analytic minsalnya kita hanya fokus ke bagian A saja. Nah
disitu saja kita fokuskan. Jadi penilaiannya ini khusus untuk
mata kuliah writing bisa kedua ini ya. Jadi minsalnya mam
ingin fokus ke analytic assessment jadi “mam mau melihat
kemampuan grammar-nya” nah ya grammar-nya aja yang
mam lihat.
19. Rubrik penilaian apa yang Bapak/Ibu gunakan untuk menilai hasil
portfolio masing-masing siswa?
Ya. Kalau untuk mata kuliah writing ada. Minsalnya untuk
menulis paragraf seperti yang mam bilang tadi, topic sentence-
nya sudah benar atau belum, nanti bisa dalam bentuk checklist
saja gitu. Kemudian supporting sentence-nya mendukung
nggak sama topik atau malah gak nyambung. Seperti itu contoh
kecilnya.
20. Bagaimana pembuatan rubrik penilaian yang menjadi acuan
Bapak/Ibu?
Kalau untuk mata kuliah writing itu sebetulnya sudah banyak
ya rubrik-rubrik yang bisa dipakai bisa dijadikan acuan ya dari
peneliti-peneliti sebelumnya. Minsalnya kalau writing kita bisa
lihat dari Oshima & Ann Hogue. Dia ada minsalnya cara untuk
melihat kemampuan esai mahasiswa itu ada rubriknya. Itu
salah satunya Oshima & Ann Hogue ya jadi kita bisa pake
acuan yang digunakan yang ada dibuku tersebut Academic
Writing gitu. Kita juga bisa memodifikasi dan tidak terpaku
kesana, kita sesuaikan dengan kondisi dikelasnya
TRANSCRIPTION
Research title : Teachers’ views on the model of students’ language
portfolio in English language teaching and learning.
Participant : Ms. Cantika
a. Course Description
1. Apakah Bapak/Ibu menerapkan portfolio pada pengajaran mata kuliah
keterampilan berbahasa Inggris (listening, speaking, reading, writing)?
Ya. Saya menerapkan di mata kuliah writing karna selalu mata
kuliah writing yang saya ampu.
2. Mata kuliah keterampilan berbahasa Inggris apa yang Bapak/Ibu
ajarkan menggunakan portfolio?
Saya biasanya Academic Writing atau nama dikurikulum baru
Writing for Academic Purposes.
3. Apa tujuan pembelajaran dalam penggunaan portfolio dimata kuliah
keterampilan berbahasa Inggris?
Target dari pembelajaran Writing for Academic Purposes itu
adalah mahasiswa mampu membuat essay argumentative
dengan konteks akademik.
4. Apa capaian pembelajaran dalam penggunaan portfolio dimata kuliah
keterampilan berbahasa Inggris?
Sama seperti tadi yakni memperlihatkan, portfolio itu ditujukan
untuk melihat apakah mahasiswa sudah mencapai kompetensi
kemampuan menulis argumentative dalam konteks akademik
berserta fitur-fitur yang ada didalam esai argumentatif.
5. Bagaimana Bapak/Ibu mendesain tujuan perkuliahan dengan
menerapkan portfolio didalam pembelajaran mata kuliah tersebut? Saya itukan memang selalu melihat bahwa tingkat universitas
itu memang sudah harus diarahkan menulis akademik. Bentuk
yang paling comprehensive dalam menulis akademik itu adalah
menulis esai argumentatif. Nah kalau saya melihat writing
itukan bukan produk dalam pembelajaran, tetapi proses.
Makanya portfolio saya pikir adalah bentuk pendekatan yang
paling mungkin dan paling efektif untuk assessment.
Assessment tetapi tidak sebagai ujung dari pembelajaran tetapi
proses begitu.
b. Teachers’ views of portfolio
6. Apa manfaat yang Bapak/Ibu dapatkan saat menerapkan portfolio
dalam pengajaran mata kuliah keterampilan berbahasa Inggris?
Yang paling besar manfaatnya itu adalah saya jadi punya
record tentang progress mahasiswa secara komprehensif
karnakan portfolionya itu berkesinambungan ya mulai dari
pengenalan fitur argumentative writing, kemudian juga
progressive kearah pada akhirnya dia menghasilkan esai begitu.
Jadi dimulai dari menulis sentences yang efektif, kemudian
mengembangkannya menjadi paragraf, kemudian
mengembangkan paragraf tersebut menjadi esai yang utuh
walaupun bentuknya sederhana tiga atau empat paragraf,
kemudian didalamnya ada cohesion juga. Jadi portfolio tersebut
merangkum progress mahasiswa dari mulai menulis sentence
sampai berhasil menulis esai argumentative. Bahkan sampai
mereka mampu meng-edit atau mengevaluasi tulisan mereka
sendiri sehingga yang dikumpulkan pada akhirnya itu adalah
hasil dari revisi beberapa kali gitu.
7. Apa tantangan dan masalah utama yang Bapak/Ibu hadapi saat
menerapkan portfolio dalam pengajaran mata kuliah keterampilan
berbahasa Inggris? Dan bagaimana cara Bapak/Ibu untuk
mengatasinya?
Untuk sisi portfolionya sendiri gak ada masalah ya tetapi
kesulitan saya yang paling besar itu adalah size kelas writing
yang terlalu besar. Jadi kadang-kadang saya membina hampir
35 mahasiswa didalam satu kelas dan itu berat sekali kalau
harus diikuti bahwa kelas writing yang terbaik itu adalah
feedback selalu nah itu yang saya kadang-kadang terus terang
keteteran karna 35 mahasiswa itu memang sulit sekali
konsisten dengan memberikan feedback dengan setiap progress
portfolionya. Jadi kalau yang seperti itu saya tangani dengan
lebih banyak peer review. Jadi dibawa lagi ke kelas kemudian
di-peer review kemudian saya biasanya hanya kasih evaluasi
secara general dan comprehensive saja maksudnya itu adalah
saya biasanya mungutin itu yang paling umum kesalahan apa
yang ada itu yang kemudian saja jelaskan dikelas tapi kalo
untuk personal feedback yang tik-tok seperti itu kayanya sulit
sekali saya terapkan karna gede kelasnya itu tadi dan ya cara
saya mengatasinya dengan melakukan peer review dan class
discussion juga biasanya.
c. Purposes of using portfolio in English language classroom
8. Apa alasan Bapak/Ibu menerapkan portfolio dalam pengajaran mata
kuliah keterampilan berbahasa Inggris (listening, speaking, reading,
writing)?
Kalau di-writing seperti yang saya bilang tadi, saya lebih
mementingkan progress mahasiswa refleksi dari progress
mahasiswa tersebut ketimbang produknya sendiri. Jadi ya bagi
saya lebih menyenangkan untuk melihat dari mulai mahasiswa
construct sentence sampai kemudian esai argumentatifnya dan
bentuk minsalnya draft 1, 2, dan 3 jadi kita akan melihat
mahasiswa dari prosesnya secara baik.
9. Apakah ada landasan teori yang Bapak/Ibu gunakan atau yang menjadi
acuan dalam mengembangkan portfolio pada pengajaran mata kuliah
keterampilan berbahasa Inggris?
Secara spesifik tidak, cuma saya lebih cenderung mengacu
kepada model-model pembelajaran abad 21 yang memang lebih
banyak experimental-based learning, kemudian juga learning
from mistakes, jadi secara umum saja tidak ada teori khusus
tentang developing effective portfolio yang saya rujuk.
10. Jenis portfolio apa yang Bapak/Ibu kembangkan dalam mata kuliah
keterampilan berbahasa Inggris?
Saya mengembangkan sendiri. Jadi memang fitur-fiturnya saya
sesuaikan dengan fitur-fitur argumentative writing yang ingin
saya develop jadi pada setiap stage-nya ada masa refleksi bagi
mahasiswa. Jadi portfolionya itu jadi lebih kaya logbook gitu.
Jadi intinya refleksi kemudian seluruh draft yang ada pada
mahasiswa itu nanti dikumpulkan pada saat akhir semester.
Jadi dari situ akan terlihat bagaimana mereka memproses
pembelajaran.
d. Implementation of portfolio in English language classroom
11. Metode pengajaran seperti apa yang Bapak/Ibu terapkan untuk
mengajar keterampilan berbahasa Inggris menggunakan portfolio?
Saya lebih cenderung banyak menggunakan problem-based dan
project-based seperti itu. Jadi dari awal pertemuan biasanya
saya perkenalkan bahwa dikelas saya minsalnya akan
memproduksi tiga macam produk seperti itu jadi itu yang akan
dikejar pada pertemuan-pertemuan dan setiap project-nya itu
biasanya setiap step yang mengikuti fitur argumentative
writing-nya itu saya bagi lagi menurut steps-nya.
12. Apakah portfolio diterapkan sebagai tugas individual, berpasangan
atau kelompok?
Kombinasi. Saya berusaha membagi ada yang kelompok dan
juga ada yang individual. Kalo kelompok pertimbangannya itu
karna lebih untuk mengajarkan collaborative learning awalnya
tetapi kemudian saya menemukan benefit juga pada saat peer
review feedback tadi. Kalau yang kelompok juga melihat
bagaimana melihat mahasiswa meng-assess tulisan temannya
begitu.
13. Bagaimana langkah atau strategi pengajaran yang Bapak/Ibu lakukan
untuk mencapai tujuan penggunaan portfolio dalam mata kuliah
keterampilan berbahasa Inggris?
Biasanya portfolio itu sudah ready sebelum perkuliahan
dimulai. Jadi pada pertemuan pertama itu biasanya saya
paparkan apa saja project yang harus diselesaikan mahasiswa,
bagaimana rubrik penilaian saya untuk portfolio dan bagaimana
menggunakannya, kemudian target-target apa yang diharapkan
dari mahasiswa sepanjang perkuliahan.
14. Kapan pembagian waktu untuk kegiatan perkuliahan dan
pengembangan portfolio pada mata kuliah keterampilan berbahasa
Inggris yang Bapak/Ibu terapkan?
Saya pikir itu sangat intergrated karna perkuliahan itu sendiri
basis-nya adalah portfolio tadi jadi langsung gabung. Tidak ada
waktu khusus untuk develop portfolionya
15. Menurut Bapak/Ibu komponen (isi portfolio) apa saja yang perlu
dimasukkan dalam portfolio keterampilan berbahasa Inggris?
Dalam writing saya pikir lebih penekanan tadi pada proses jadi
yang paling sering kita lupakan itu saya pikir ya dan saya
berusaha memasukkannya adalah hasil refleksi mahasiswa
sehingga dia bisa mengrefleksi hasil perkerjaan dia sendiri. Nah
itu yang justru sangat penting dalam portfolio. Jadi saya minta
kepada mahasiswa jangan pernah membuang draft apapun baik
dari paragraf sampai esai utuhnya gitu. Jadi buka-buka
lembaran itu mereka akan melihat kesalahan-kesalahan apa
yang sudah mereka rangkum. Jadi portfolio ala saya yang
seperti itu. Makanya saya bilang lebih mirip sama logbook
berserta guiding question-nya.
e. Types of artefacts collected
16. Dokumen apa yang Bapak/Ibu pilih untuk dimasukkan kedalam
portfolio dalam mata kuliah keterampilan bahasa Inggris?
Basisnya tadi project, jadi seluruh dokumen yang dihasilkan
mahasiswa dari awal develop project-nya sampai akhir project
berbentuk produk setelah hasil revisi berulang-ulang nah itu isi
portfolionya.
f. Assessment technique used
17. Bagaimana metode penilaian yang Bapak/Ibu terapkan untuk menilai
hasil portfolio masing-masing siswa?
Secara umum lagi lagi penekanan saya pada proses jadi
semakin banyak terlihat proses pada portfolio mahasiswa maka
nilainya semakin baik seperti itu. Jadi tidak melihat writing
sebagai produk, produk akhirnya malah tidak terlalu saya lihat
begitu. Tetapi saya lihat progress dari penyusunan paragraf,
kemudian perkembangan esainya itu sendiri, improve
grammar-nya mahasiswa, kemudian cohesion-nya fitur-fitur
seperti itu.
18. Apa metode penilaian yang Bapak/Ibu terapkan untuk menilai hasil
portfolio pada keterampilan menulis (writing)?
Saya lebih menekankan pada ketertiban dalam
mengembangkan paragraf itu satu ya, kemudian cohesion
dalam tulisan, pengunaan cohesive devices, keutuhan dari ide
secara keseluruhan dalam argumen.
19. Rubrik penilaian apa yang Bapak/Ibu gunakan untuk menilai hasil
portfolio masing-masing siswa?
Ya. Saya develop rubrik itu minsalnya dari content-nya tadi.
Minsalnya paragraph writing untuk content-nya sekian persen,
kemudian revisinya sekian persen, begitu biasanya saya bikin
rubrik penilaianya.
20. Bagaimana pembuatan rubrik penilaian yang menjadi acuan
Bapak/Ibu?
Saya construct sendiri biasanya, sesuai dengan kebutuhan dari
kelasnya. Karna karna hampir seluruh mata kuliah saya saya
pakai model seperti itu jadi memang di-customize sesuai
dengan keperluan mata kuliah, fitur apa yang pengen saya
hightlight dikompetensi mahasiswa. Minsalnya mata kuliah
lain yang saya juga pake itu translation.
TRANSCRIPTION
Research title : Teachers’ views on the model of students’ language
portfolio in English language teaching and learning.
Participant : Ms. Endah
a. Course Description
1. Apakah Bapak/Ibu menerapkan portfolio pada pengajaran mata kuliah
keterampilan berbahasa Inggris (listening, speaking, reading, writing)?
Iya, cuma tidak semua atau tidak setiap pertemuan saya kasih dan
minta mahasiswa untuk menyiapkan portfolio ya tugas berbentuk
portfolio, kadang-kadang aja.
2. Mata kuliah keterampilan berbahasa Inggris apa yang Bapak/Ibu
ajarkan menggunakan portfolio?
Kalau sekarang ini saya pegang Listening, Listening for Academic
Purposes. Saya kan sebenarnya mengampu, kalau untuk semester
kemarin, itu Listening for General Purposes nah kalau untuk
semester ini Listening for Academic Purposes.
3. Apa tujuan pembelajaran dalam penggunaan portfolio dimata kuliah
keterampilan berbahasa Inggris?
Tujuan pembelajarannya, yang pertama itu biar mahasiswa.. kita
kan students-centered nah cara mereka memahami suatu minsalnya
pakai TED Talks itu ya kalau semester kemarin, saya pakai TED
Talks ya yang di Youtube. Saya suruh mereka memilih video
apapun ya di TED Talks itu dengan tema apa saja yang penting ya
yang mereka tertarik. Nah jadi gunanya saya minta mereka
menceritakan kembali poin-poin dan isi dari yang dibicarakan oleh
speaker pada video TED Talks itu. Jadi nanti lebih kepada melihat
pemahaman mereka.
b. Teachers’ views of portfolio
4. Apa manfaat yang Bapak/Ibu dapatkan saat menerapkan portfolio
dalam pengajaran mata kuliah keterampilan berbahasa Inggris?
Manfaatnya ya, yang pertama untuk record ya, record penilaian.
Jadi saya lebih punya bukti berbentuk dokumen jika pada suatu
waktu saya diminta atau mahasiswa complain nih “Mam nilai saya
kok segini” nah saya kasih ini ada dokumen-dokumennya yang
lengkap dan mana yang tidak. Jadi bagusnya itu semua nanti ter-
record.
5. Apa tantangan dan masalah utama yang Bapak/Ibu hadapi saat
menerapkan portfolio dalam pengajaran mata kuliah keterampilan
berbahasa Inggris? Dan bagaimana cara Bapak/Ibu untuk
mengatasinya?
Tantangannya tidak ada, so far tidak ada.
c. Purposes of using portfolio in English language classroom
6. Apa alasan Bapak/Ibu menerapkan portfolio dalam pengajaran mata
kuliah keterampilan berbahasa Inggris (listening, speaking, reading,
writing)?
Biar mereka lebih aktif saja, jadi biasa dosen kasih materi dan
mereka jawab. Nah kalau portfolio mereka (mahasiswa) sendiri
yang mencari materi mana yang mereka pinginkan karna kalau
konteksnya general purposes jadi dari TED Talks itu pun mereka
lebih banyak tau macam-macam aksen berbahasa Inggris gitukan,
ada yang dari aksen orang India, aksen orang British gimana, jadi
lebih paham seperti itu. Kalau Listening for Academic itu tidak
terlalu saya terapkan portfolio ini karna dia lebih kepada TOEFL
dan IELTS ya.
7. Apakah ada landasan teori yang Bapak/Ibu gunakan atau yang menjadi
acuan dalam mengembangkan portfolio pada pengajaran mata kuliah
keterampilan berbahasa Inggris?
Tidak juga, tidak fokus pada teori tertentu yang jelas saya ingin
mereka ya mahasiswa itu belajar sesuai dengan keinginan mereka
jadi lebih sesuai dengan learning style-nya mereka sukanya yang
gimana. Yang jelas tujuan mata kuliah listening tadi tercapai dan
mereka paham dan tentunya selain mengerti mereka juga bisa
mem-pronounce-kan dengan benar jadi listening itu secara tidak
langsung berkaitan dengan ke empat skills itu juga dipelajari baik
itu speaking-nya, reading-nya, writing-nya ya.
8. Jenis portfolio apa yang Bapak/Ibu kembangkan dalam mata kuliah
keterampilan berbahasa Inggris?
Lebih ke audio, kumpulan audio visual.
9. Apakah portfolio yang Bapak/Ibu kembangkan fokus kepada proses
atau produk?
Ke produk akhirnya dan dikumpulkan dalam bentuk file.
d. Implementation of portfolio in English language classroom
10. Metode pengajaran seperti apa yang Bapak/Ibu terapkan untuk
mengajar keterampilan berbahasa Inggris menggunakan portfolio?
Lebih ke students-centered saya.
11. Apakah portfolio diterapkan sebagai tugas individual, berpasangan
atau kelompok?
Ada yang berkelompok, ada juga yang ini individu.
12. Bagaimana langkah atau strategi pengajaran yang Bapak/Ibu lakukan
untuk mencapai tujuan penggunaan portfolio dalam mata kuliah
keterampilan berbahasa Inggris?
Tergantung tugasnya. Kalau minsalnya tugas saya itu cuma
meminta mereka cari video-video ya dan mereka harus pahami dan
re-tell disana bisa dengan cara bisa langsung oral dan bisa dengan
direkam itu weekly. Dan project akhirnya kadang-kadang saya
minta mereka untuk bikin monolog dan kemudian direkam, nah itu
biasanya individual.
13. Menurut Bapak/Ibu komponen (isi portfolio) apa saja yang perlu
dimasukkan dalam portfolio keterampilan berbahasa Inggris?
Tidak ada sih, karna judul mata kuliahnya tadi for general
purposes jadi apapun yang penting mereka interest jadi gak
masalah, jadi any topic lah.
e. Types of artefacts collected
14. Dokumen apa yang Bapak/Ibu pilih untuk dimasukkan kedalam
portfolio dalam mata kuliah keterampilan bahasa Inggris?
Kalo listening berbentuk audio visual saja, rekaman, terus video-
video yang mereka download-kan.
f. Assessment technique used
15. Bagaimana metode penilaian yang Bapak/Ibu terapkan untuk menilai
hasil portfolio masing-masing siswa?
Saya lebih kepada, pertama itu pemahaman mereka (mahasiswa)
dan itu dilihat dari apa yang dia retell-kan, jadi apakah sudah
mencakup atau tidak dan itu bisa dilihat mahasiswanya apakah
membaca ataukah menggunakan kata-katanya sendiri itukan bisa
tahu kita.
16. Rubrik penilaian apa yang Bapak/Ibu gunakan untuk menilai hasil
portfolio masing-masing siswa?
Rubrik penilaian ya itu seperti yang saya katakana sebelumnya,
lebih terfokuskan pada pemahamannya.
17. Bagaimana pembuatan rubrik penilaian yang menjadi acuan
Bapak/Ibu?
Tidak ada, saya sesuaikan dengan kebutuhan saja.
TRANSCRIPTION
Research title : Teachers’ views on the model of students’ language
portfolio in English language teaching and learning.
Participant : Ms. Fera
a. Course Description
1. Apakah Bapak/Ibu menerapkan portfolio pada pengajaran mata kuliah
keterampilan berbahasa Inggris (listening, speaking, reading, writing)?
Untuk menjawab, karna mam kan sudah lama tidak mengajar skill
ya tapi dulu pernah.
2. Mata kuliah keterampilan berbahasa Inggris apa yang Bapak/Ibu ajarkan
menggunakan portfolio?
Di mata kuliah listening, dulu banget tapi.
3. Apa tujuan pembelajaran dalam penggunaan portfolio dimata kuliah
keterampilan berbahasa Inggris?
Ya untuk melihat perkembangan, dari awal nih, mereka
pemahamannya awalnya sampe mana dan kita kasihlah tugas ya
dalam bentuk ya mengulang kembali atau menyebutkan apa yang
ditanyakan dalam percakapan pendek, mengulang dialog/role play
seperti itu. Jadi diawal karna kita kan, karna skills ya, kita ingin
melihat perkembangannya, growth-nya setiap pembelajaran. Jadi
itu kenapa saya menggunakan portfolio.
4. Bagaimana Bapak/Ibu mendesain tujuan perkuliahan dengan menerapkan
portfolio didalam pembelajaran mata kuliah tersebut?
Program studi itu menerapkan penilaian skor ya dalam berbentuk
angka lalu nanti didefinisikan dalam bentuk huruf ya A-E ya, tapi
kalau saya lebih kepada, saya variasikan ya portfolionya. Karna
kalau nilaikan gak ada rubriknya itu lalu dilihat dari tugas-tugas
mereka itu nanti terlihat bagaimana perkembangan kemampuan
mereka dari awal hingga akhir pembelajaran.
b. Teachers’ views of portfolio
5. Apa manfaat yang Bapak/Ibu dapatkan saat menerapkan portfolio dalam
pengajaran mata kuliah keterampilan berbahasa Inggris?
Sekarang ini apakah hanya terbatas pada mata kuliah keterampilan,
saya juga mengajarkan TESOL ya, methodology in TESOL,
kemudian beberapa mata kuliah yang relate ke pengajaran nah itu
saya menggunakan portfolio dan saya jarang menggunakan teks.
Yang saya lihat disitu, bentuk contoh portfolio itu, video,
performance itu didepan, kemudian ada lembar observasi,
kemudian penilaian peer, nah itu yang saya kembangkan disitu. Itu
sih jenis-jenis portfolio yang saya gunakan dan itu mungkin tidak
ada aturan penilaian yang dianjurkan oleh institusi ya.
Jadi pada portfolio saya bisa melihat kemampuan mereka, ada itu,
jadi saya dari yang belum tahu lalu menjadi tahu, itukan kelihatan.
Jadi diberikan materi kemudian nanti ada tugas, dari tugas itu
kelihatan nanti, apakah mereka sudah paham atau tidak, begitu.
6. Apa tantangan dan masalah utama yang Bapak/Ibu hadapi saat
menerapkan portfolio dalam pengajaran mata kuliah keterampilan
berbahasa Inggris? Dan bagaimana cara Bapak/Ibu untuk mengatasinya?
Ya mengkonversinya ke nilai dan agak lebih ribet ya karna kita tau
ini perkembangannya itu beda-beda itu perkembangannya, ada
yang sudah mencapai level yang kita ingin-kan, ada yang belom.
Tapi mengkonversikan kenilai itu yang susah, karna kitakan harus
nilai tuh, berapa puluh gitu dari 100 ya. Dan untuk cara
mengatasinya, saya lihat kadang dari, saya tambah dari persentase
kehadiran minsalnya, saya bagi-bagi porsi itu, partisipasi didalam
kelas, jadi persentasenya saya jadi skor gitu.
c. Purposes of using portfolio in English language classroom
7. Apa alasan Bapak/Ibu menerapkan portfolio dalam pengajaran mata kuliah
keterampilan berbahasa Inggris (listening, speaking, reading, writing)?
Apa alasan memakai portfolio karna lebih realistis dari pada angka,
jadi kita bisa menggambarkan “ini lho perjalanan peningkatan
pemahamannya” gitu. Kalau writing lebih gampang ya untuk
menilai dari portfolio, jadi dari awal “oh ini cara dia menulis” nanti
ada tugas kedua, tugas ketiga, dan itu kita bisa lihat “oh dia sudah
bisa membuat background”, tapi kalau ke saya ini lebih kepada
minsalnya pemahaman tugas-tugas minsalnya membuat matriks,
dari teori ini buatlah matriks dan saya tahu dimana mereka lack-
nya gitu. Itu benefit-nya sih, keuntungannya saya bisa melihat ada
perkembangan atau tidak. Jadi kalau ujian saja mereka cenderung
menghapal dan mengingat ya, tapi kalau dibuatkan matriks dan
mereka baca itu tergambar dari semua yang ada. Bagaimana
mereka mencetuskan dalam konteks itu juga bisa dilihat. Seperti
kemaren, minsalnya ada teori pembelajaran, ada lima, saya tidak
menanyakan “what is behaviourism” engga menanya seperti itu,
tapi “how are you differentiate behaviourism and constructivism”
seperti itu.
8. Apakah ada landasan teori yang Bapak/Ibu gunakan atau yang menjadi
acuan dalam mengembangkan portfolio pada pengajaran mata kuliah
keterampilan berbahasa Inggris?
Ada, teori assessment itu ya.
9. Jenis portfolio apa yang Bapak/Ibu kembangkan dalam mata kuliah
keterampilan berbahasa Inggris?
Tugas sih, assignment terus video rekaman dia minsalnya saat saya
mengajar microteaching-kan mereka disuruh tahap ice-breaking
dan membuat videonya jadi saya bisa melihat kemampuannya.
10. Apakah portfolio yang Bapak/Ibu kembangkan fokus kepada proses atau
produk?
Proseslah sebenarnya, karnakan kalau produk akhir biasanyakan
sudah bagus ya sudah tertulis semua. Jadi kalau dari proses ada
yang mengalami kemajuan yang pesat, achievement yang tinggi,
ada yang biasa biasa saja ya itu bisa terlihat pemahaman mereka
dari proses kemudian produknya apa.
d. Implementation of portfolio in English language classroom
11. Metode pengajaran seperti apa yang Bapak/Ibu terapkan untuk mengajar
keterampilan berbahasa Inggris menggunakan portfolio?
Campur campur ya, tapi lebih ke communicative agar bisa
berkomunikasi dua arah kepada mahasiswa. Saya berinteraksi
langsung lihat diawal, minsalnya apakah diam saja setelah sekian
pertemuan dan itu terus dimotivasi kan akan terlihat perubahan
behaviour-nya.
12. Apakah portfolio diterapkan sebagai tugas individual, berpasangan atau
kelompok?
Ada yang berpasangan sih, ada yang individual dan ada juga yang
kelompok. Jadi portfolio itukan tidak hanya satu saja sepanjang
proses, jadi saya dua minggu sekali itu pasti ada tugas kan, setiap
persentasi itu pasti ada yang disuruh yang membuat dan mencatat
apa kelemahan dari presenter-nya. Jadi selalu ada.
13. Kapan pembagian waktu untuk kegiatan perkuliahan dan pengembangan
portfolio pada mata kuliah keterampilan berbahasa Inggris yang Bapak/Ibu
terapkan?
Seiring sih, minsalnya ada tugas tugas seperti sekarang nih kan di-
upload jadi setiap tugas itu saya bisa melihat jadi engga dibedakan
sih rasanya.
14. Menurut Bapak/Ibu komponen (isi portfolio) apa saja yang perlu
dimasukkan dalam portfolio keterampilan berbahasa Inggris?
Biasanya cuma tugas, video dan latihan-latihan. Setiap sudah
mendengar itu kan ada mendengar lalu terlihat disitu. Atau
semacam report, minsalnya mereka mengajar diluarkan itukan
pasti adakan, itu juga menjadi penilaian di portfolionya. Ini dalam
bentuk minsalnya “saya ada bukti” minsalnya piagam dan sertifikat
mereka pernah mengajar disini nah itukan bisa kita consider juga
bahwa dia punya pengalaman dan itu menjadi salah satu parameter
juga. Lalu juga peer review juga dimasukkan.
e. Types of artefacts collected
15. Apa kriteria dalam pemilihan dokumen yang akan dimasukkan kedalam
portfolio?
Kan biasanya kalau kita meng-set up, minsalnya tugas, pasti ada
batasan-batasan ya. Paling minsalnya kalau matriks “usahakan dari
sumber yang ini”, terus kemudian hanya dalam berapa ratus kata,
atau dalam bentuk table saja tidak dalam bentuk esai jadi bisa
diatur. Jadi ada sih, sometimes ada.
f. Assessment technique used
16. Bagaimana metode penilaian yang Bapak/Ibu terapkan untuk menilai hasil
portfolio masing-masing siswa?
Itu tadi, saya sebenarnya kesulitan mengkonversikannya dalam
bentuk nilai, tapi ya saya mencoba mendefinisikannya dengan baik,
baik sekali, seperti itukan ya jadi saya konversikan itu dalam nilai.
kalau dia pesat berarti dia baik sekali, bisa saya kasih A.
17. Rubrik penilaian apa yang Bapak/Ibu gunakan untuk menilai hasil
portfolio masing-masing siswa?
Ya. Yang disediakan institusi. Minsalnya penilaian PLP ya, saya
juga ada penilaian yang bernamakan communicative competence
rubrics. Saya punya nanti kalau mau. Nah kalau mengajar saya
biasa refer kesitu. Itu ada 6; linguistics competence, discourse-nya,
interactional-nya, etc. Ada beberapa poin yang saya coba nilai
disitu tetapi saya cuma men-simplify saja tidak semua.
Appendix 4. Example of students' portfolio
YOUTUBE VIDEO PORTFOLIO
In this assignment, the students are instructed to make a video about how to
express agreement and disagreement towards one specific topic. The objective of
the learning is the students should be able to agreeing and disagreeing to the topic
being discussed. The students are allowed to talk about the topic that they are
interested to. The video divided into opening, body, and closing part. In the video,
the speaker talked about limitation for children from using gadgets. The speaker
provided each view for agreeing and disagreeing, plus and minus, positive and
negative perspective to the motion.
In this assignment, the main objective in this lesson is the students are expected to
be able to do presentation about one particular topic. The video should be divided
into three parts; opening, body, closing. In the video, the speaker talked about
self-awareness. The speaker opened up the presentation by giving the definition
about self-awareness. The explanation continued to the importance of self-
awareness and provided some reasons to enhance self-awareness. The discussion
is extended to how to develop self-awareness and concluded by reassure the
audience of the importance of self-awareness.
Appendix 5. Lesson plan of portfolio implementation
Appendix 6. Rubrics
CURRICULUMN VITAE
Personal Detail
Name : Mutia Rahmadani
Place/Date of Birth : Muara Bungo, December 10th
1999
Gender : Female
Citizenship : WNI
Religion : Islam
Address : Tanjung Gedang, Bungo Regency, Jambi, Indonesia.
Phone Number : 082176646225
Email : [email protected]
Educational Background
2014-2017 : Senior High School 1 Muara Bungo
2011-2014 : Junior High School 1 Muara Bungo
2005-2011 : Elementary School 98/II Muara Bungo