aplikasi teori orem dalam keperawatan keluarga
TRANSCRIPT
Lainatussifah QamalLeni Maulida Fonna
APLIKASI TEORI OREM DALAM KEPERAWATAN KELUARGA
Keperawatan Kesehatan Keluarga
Tingkat keperawatan kesehatan masyarakat
yang ditujukan atau dipusatkan pada keluarga
sebagai unit atau kesatuan yang dirawat, dengan sehat sebagai
tujuan melalui perawatan sebagai sarana atau
penyalur.
Fungsi Keluarga menurut oremSosialisasi pada seluruh anggota keluarga agar dapat mandiri (self care) dan dependent care agents Pemenuhan therapeutic self care demand pada individu anggota keluarga dan strategi perkembangan untuk memenuhi kebutuhan
SELF CARE
Tindakan yang matang dan mematangkan orang lain yang
mempunyai kekuatan untuk dikembangkan, atau mengembangkan kemampuan yang dimiliki agar dapat digunakan secara tepat, nyata dan
valid untuk mempertahankan fungsi dan berkembang dengan stabil dalam
perubahan lingkungan
Teori Self Care
Self care agency
Theurapetc Self care demand
Konsep Self Care Orem Dalam Praktek Keperawatan KeluargaOperasional Praktek keperawatan dalam keluarga menurut tipe situasi perawatan
Operasional Diagnosis
Dependent Care Unit sebagai unit pelayanan
Keluarga sebagai unit pelayanan
Aplikasi Teori Orem dalam Keperawatan Keluarga
PengkajianPersonal Factor• Umur• Jenis Kelamin• Berat badan• Tinggi badan• Budaya dan ras• Status
pernikahan• Agama• Pekerjaan
Pemeriksaan fisik
Riwayat KesehatanRiwayat Pengobatan
Universal Self Care• Air• Udara• Makanan• Aktivitas dan istirahat• Eliminasi• Interaksi sosial
Develompmental Self Care• Berhubungan dengan tingkat perkembangan individu dan lingkungan dimana tempat mereka tinggal, yang berkaitan dengan perubahan hidup seseorang atau tingkat siklus kehidupan.
Health Deviation• Timbul karena kesehatan yang tidak
sehat dan merupakan kebutuhan-kebutuhan yang menjadi nyata karena sakit atau ketidakmampuan yang menginginkan perubahan dalam perilaku self careSelf care
• Perbedaan antara kebutuhan perawatan diri dan kemampuan perawatan diri
DiagnosaDiagnosa bedasarkan self care defisit (ketidakmampuan pasien dalam malakukkan perawatan diri)
PerencanaanMenetapkan tujuan perawatan
Medesain Nursing System• Wholly Compensatory System• Partially Compenastory System• Suportive EducatifMerancang Metode Tindakan
Implementasi
Perawat dan pasien bekerjasama untuk:• Pasien sebagai self care agent• Memenuhi kebutuhan
perawatan diri• Mengurangi self care defisit
Evaluasi
Evaluasi keefektivan atau keberhasilan tindakan • Pasien sebagai self care agent• Memenuhi kebutuhan perawatan
diri• Mengurangi self care defisit
Kasus• Keluarga Tn. H terdiri dari seorang ibu berusia 35
tahun, ayah beruasi 38 tahun, dan 2 anak yang berusia 10 tahun dan 8 tahun. Anak yang berusia 10 tahun menderita penyakit Asthma. Pada saat kunjungan rumah perawat mendapatkan data bahwa ibu sulit memenuhi therapeutic self care demand pada anak yang sakit dan merawat anak yang sehat dan tidak mampu melakukan perawatan yang selayaknya / seharusnya. Tn H berusaha untuk memenuhi kebutuhan yang seharusnya ,tetapi tidak mampu untuk memenuhi perawatan anggota keluarganya. Ny. H memiliki pengalaman yang kurang dalam mempertahankan intake makanan yang adekuat, kemudian keseimbangan antara istirahat dan aktifitas, dan keseimbangan antara solitude ( kesepian ) dan interaksi social. Hasilnya keluarga ini tidak dapat memenuhi kebutuhan anggota keluarganya. Tn. H tidak dapat berpartisipasi dalam memenuhi kebutuhan dependent care anak – anaknya atau membantu istrinya untuk memenuhi self care. Fungsi keluarga ini mengalami gangguan karena situasi dependen care dan self care.
Pengkajian
Faktor Personal• Nama : keluarga Tn H• Usia : 38 th • Sex : laki –laki • Budaya : suku jawa• Status perkawinan : kawin• Agama : Islam • Pekerjaan : wiraswasta
Universal Self Care• Tempat tinggal : rumah sendiri
dengan ukuran 5 x 13 m, kamar 2 ruang keadaan rumah cukup rapi
• Makanan : kurang dapat memberikan intake yang adekuat.
• Ketidakseimbangan antara istirahat dan aktifitas.
• Sosialisasi : kurang berinteraksi dengan lingkungan
Developmental Self Care • Keluarga dengan anak usia
sekolah yang salah satunya menderita penyakit kronis
• Tahap tumbuh kembang anak usia sekolah terganggu
• Peran sebagai orang tua terganggu dalam memenuhi kebutuhan anggota keluarga
• Fungsi sosialisasi terganggu
Health Deviation•Keluarga tidak mampu merawat anak yang sakit asthma.
•Keluarga tidak mampu memenuhi kebutuhan anak sakit seperti : nutrisi, istirahat, sosialisasi
Self Care Deficits•Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Intervensi
Tujuan• Terpenuhinya kebutuhan seluruh anggota keluarga seperti: nutrisi, istirahat dan aktifitas, sosialisasi dan meningkatnya kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
Rencana Tindakan Tingkatkan motivasi, pengetahuan dan keterampilan keluarga melalui:• Manajemen nutrisi• Monitoring aktifitas dan istirahat• Monitoring social interaksi• Manajemen koping keluarga• Pendidikan kesehatan tentang
penyakit asma: pengertian, penyebab/pencetus kekambuhan, penanganan saat kambuh di rumah.
TERIMAKASIH
Tiada kesan tanpa kehadiranmu