aplikasi middle range theory

Download Aplikasi Middle Range Theory

If you can't read please download the document

Upload: dyah

Post on 04-Dec-2015

502 views

Category:

Documents


211 download

DESCRIPTION

Middle range

TRANSCRIPT

ALIKASI MIDDLE RANGE THEORY15APLIKASI TEORI MODEL KEPERAWATANPEACEFUL END OF LIFE THEORY PADA PASIEN CANCER PARU Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah Sains KeperawatanDisusun Oleh:Mumammad Saefulloh0706194766PROGRAM MAGISTER ILMU KEPERAWATANKEKHUSUSAN KEPEMIMPINAN & MANAJEMEN KEPERAWATANFAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA2007BAB IPENDAHULUANLatar Belakang Proses keperawatan yang diberikan kepada klien harus berdasarkan kiat dan ilmu keperawatan. Ilmu keperawatan yang saat ini adalah hasil pengembangan para ahli dan teori keperawatan sehingga keperawatan saat ini mulai diakui sebagai profesi. Sejarah keperawtan profesional sendiri diawali oleh Florence Nightingale. Saat ini, tipe teori kerja keperawatan terdiri dari philosophies, conceptual models and grand theories, theories, dan middlle range nursing theories. Masing-masing tipe teori kerja mempunyai posisi yang berbeda pada level struktur pengetahuan. Level struktur pengetahuan itu sendiri terdiri dari metaparadigm, philosophy, conceptual models, grand theory, theory dan middle range theory. (Tomey and Alligood, 2006)Middle range theory adalah level pengetahuan pada tatanan aplikasi praktis dilapangan praktek keperawata. Salah satu middle range theory tersebut adalah Peacefull End Of Life Theory dari Cornelia M. Ruland dan Shirley M. Moore. Peacefull End Of Life Theory memperkenalkan tentang perawatan pada asien fase terminal dengan keluaran proses akhir kehidupan pasien dijalani dengan tenang dan damai. TujuanTujuan UmumPenulisan makalah ini secara umum untuk memahami Peacefull End Of Life Theory dari Cornelia M. Ruland dan Shirley M. Moore dan aplikasinya dalam praktik keperawatanTujuan KhususMenjelaskan Peacefull End Of Life Theory dari Cornelia M. Ruland dan Shirley M. Moore6Menerapkan Peacefull End Of Life Theory dari Cornelia M. Ruland dan Shirley M. Moore dalam tatanan praktik keperawatan (studi kasus)BAB IIPeaceful End Of Life Theory (EOL)Latar Belakang Penemu TeoriPenemu teori ini terdiri dari dua orang yaitu Cornelia M Ruland dan Shirley M. Moore. Cornelia M. Ruland menerima Ph.D-nya dalam keperawatan dari Universitas Case Western Reserve, Cleveland, Ohio pada tahun 1998, dan Shirley M. Moore menerima Ph.D.-nya pada tahun 1993 dalam sains keperawatan di Universitas yang sama. Teori Peaceful End of Life (EOL) berdasarkan Model Klasik Donabedian yang terdiri dari struktur, proses dan keluaran (Ruland & Moore 1998 dalam Tommey & Alligood, 2006) dimana dalam teori ini dikembangkan dari sistem umum grand teori. Pendukung kedua teori ini adalah teori pilihan (Brandt, 1979 dalam Tommey & Alligood, 2006) yang digunakan oleh para filosofi untuk menjelaskan dan mendefinisikan kualitas kehidupan (Sandoe, 1999 dalam Tommey & Alligood, 2006). Suatu konsep yang signifikan pada riset dan praktik EOL. Dalam teori pilihan, kehidupan yang baik didefinisikan dengan memperoleh apa yang diinginkannya. Bagaimanapun, kualitas kehidupan dapat dievaluasi sebagai suatu manifestasi akan kepuasan melalui pengkajian dengan outcome kepuasan dalam hubungan interpersonal .Teori ini diturunkan melalui cara yang sangat pragmatis. Mahasiswa mendiskusikan berbagai sumber ilmu dari middle range theory kemudian beberapa mahasiswa menguraikan teori yang menjadi pilihannya dan Ruland melengkapinya dengan proyek besar untuk menjadi standar praktik klinik peacefull ending of life. Standar di sintesa ke teori peaceful EOL oleh Ruland dan terakhir diperbaharui dengan bantuan Moore. Teori ini menjadi salah satu contoh awal penggunaan standar praktik sebagai sumber dalam pengembangan middle range theory.Asumsi Mayor: Keperawatan, Manusia, Lingkungan, dan kesehatan.Teori Peaceful EOL berasal dari catatan standar-standar asuhan oleh tim pakar keperawatan yang ditujukan pada suatu masalah praktik, sehingga konsep-konsep metaparadigma tidak dapat dipisahkan dari tujuan dalam fenomena keperawatan, asuhan yang kompleks dan holistik diperlukan untuk mendukung peaceful EOL.Dua asumsi yang diidentifikasi dari teori Rulad dan Moore (1998) yaitu: (1) Beberapa kejadian dan perasaan pada pengalaman EOL bersifat pribadi dan individual, (2) asuhan keperawatan adalah penting dalam menciptakan pengalaman peaceful EOL. Perawat mengkaji dan menginterpretasikan isyarat bahwa seseorang merefleksikan pengalaman EOL dan campur tangan sewajarnya dalam mencapai suatu pemeliharaan pengalaman dalam damai, bahkan ketika orang sekarat tidak bisa berkomunikasi secara verbal (Tomey & Alligood, 2006). Diikuti dua tambahan, asumsi implisit (1) Keluarga, diistilahkan segala sesuatu yang terkait, adalah satu bagian penting dalam asuhan EOL. (2) tujuan asuhan EOL adalah bukan untuk asuhan yang optimis, namun asuhan yang terbaik dimana penggunaan kebijakan dari teknologi dan ukuran-ukuran kenyamanan untuk meningkatkan kualitas kehidupan dalam mencapai suatu kematian yang tenang.Konsep Mayor dan Definisinya1. Bebas dari nyeriBebas dari penderitaan atau kumpulan gejala adanya tekanan adalah bagian sentral dari pengalaman pasien-pasien EOL. Nyeri adalah sesuatu yang dihubungkan dengan pengalaman sensori atau emosional yang tidak mengenakkan yang dihubungkan dengan kerusakan jaringan secara aktual atau potensial (Lenz, Suppe, Gift, Pugh,&Miligan, 1995; Painterm, 1979 dalam Tomey & Alligood, 2006). Tindakan keperawatan untuk membebaskan rasa nyeri antara lainMemonitor dan mengelola untuk menghilangkan timbulnya nyeri Menerapkan intervensi farmakologi dan nonfamakologi2. Merasa NyamanKenyamanan digambarkan secara inklusif, menggunakan definisi Kolcaba dan Kolcaba (1991) sebagai pemulihan dari ketidaknyamanan, pernyataan tanpa beban dan merasa puas dan apapun yang membuat hidup itu mudah atau menyenangkan. (Ruland and Moore, 1998, p. 172 dalam Tomey & Alligood, 2006). Tindakan keperawatannya meliputi:Mencegah, memonitor, dan menurunkan ketidaknyamanan fisik.Memfasilitasi istirahat, relaksasi, dan kesenangan.Mencegah komplikasi.Merasa di HargaiSetiap pasien terminal dihargai dan dinilai sebagai seorang manusia yang utuh (Ruland dan Moore, 1998. p. 172 dalam Tomey & Alligood, 2006). Konsep ini memasukan gagasan untuk nilai pribadi, yang dinyatakan individu harus diperlakukan sebagai agen mandiri, dan otonomi terbatas berhak atas perlindungan. (United States, 1978 dalam Tomey & Alligood, 2006). Tindakan keperawatannya meliputi:Melibatkan pasien dan orang yang bermakna dalam pengambilan keputusanMerawat pasien dengan tulus, empathi, dan menghormatinya Memberikan perhatian kepada pasien dalam hal kebutuhan, harapan, dan kesenangan. Merasa Damai Damai adalah suatu perasaan akan ketenangan, keselarasan, dan kepuasan, serta bebas dari kecemasan, kegelisahan, kekawatiran dan ketakutan. (Ruland dan Moore, 1998. p. 172 dalam Tomey & Alligood, 2006). Intervensinya meliputi:Memberikan dukungan emosionalMemonitor dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan pasien dengan pengobatan anticemas Membangkitkan kepercayaanMemberikan pasien/ keluarga dengan petunjuk yang praktisMemberikan bantuan fisik berupa kepedulian keluarga jika dibutuhkanKedekatan dengan Orang yang BermaknaKedekatan adalah perasaan yang terpaut pada seseorang yang memberikan pengasuhan (Ruland dan Moore, 1998. p. 172 dalam Tomey & Alligood, 2006). Terkait secara fisik atau kedekatan emosi yang dapat terekspresikan melalui kehangatan, hubungan yang menyentuh hati. Intervensinya meliputi:Memfasilitasi partisipasi orang terdekat yang bermakna dalam asuhan pasien.Menghadirkan rasa berduka cita, kecemasan, dan ingin tahu orang-orang yang bermaknaMengahadapi Kematian dengan DamaiTidak Merasakan NyeriMerasa NyamanMerasa di HargaiMerasa DamaiDekat dengan Orang yang Bermakna Memonitor dan mengelola untuk menghilangkan rasa nyeriMencegah, memonitor dan menurunkan ketidaknyamanan fisikMelibatkan pasien dan orang yang bermakna dalam pengambilan keputusanMemberikan dukungan emosionalMemfasilitasi keikutsertaan orang yang bermakna dalam perawatan pasienIntervensi farmakologi dan non farmakologiMemfasilitasi kebutuhan istirahat, relaksasi dan kesenanganMerawat pasien dengan tulus, empati dan menghormati Memonitor dan memnuhi kebutuhan pasien dengan pengobatan anti cemasMenghadirkan rasa berduka, khawatir dan ingin tahu orang yang bermaknaMencegah komplikasiPerhatian pada kebutuhan, harapan dan kesukaan pasienMenumbuhkan kepercayaanMemfasilitasi kedekatan dengan keluargaMenyediakan orang bermakna bagi pasien dengan petunjuk praktisMenyediakan bimbingan rohani tokoh agama, jika pasien menginginkannyaGambar1. Keterkaitan Antar Konsep Menghadapi Kematian dengan Damai (dari Ruland, C.M., & Moore, S.M. (1998). Teori Konstruksi Berdasarkan Standar Perawatan : diajukan teori menghadapi kematian dengan damai. Nursing Outlook. 46 (4), 174)Memfasilitasi kedekatan dengan keluarga.Penerimaan di Komunitas KeperawatanPraktikTerdapat dua artikel yang membahas peaceful EOL theory. Lier and Smith (1999) merujuk untuk pengembangan teori standar prakti sebagai dasar untuk pengembangan teori dan artikel kedua, Baggs and Schmitt (2000) mendiskusikan potensial penggunaan secara penuh teori untuk menyusun EOL dalam pengambilan keputusan untuk penyakit kirits usia dewasaPendidikan Tidak ada catatan yang dipublikasikan yang menggambarkan penggunaan teori ini untuk pendidikanPenelitianPenggunaan teori ini dalam kegiatan penelitian masih sangat terbatas.Pengembangan di Masa MendatangPeaceful EOL theory adalah teori baru yang masih perlu pengembangan. Seseorang harus menguji hubungan diantara keliam konsep dalam teori tersebut. Dan secara ekonomi, seseorang dapat mempertimbangkan penyatuan ketiga konsep (nyeri, nyaman dan damai) menjadi satu konsep yang berhubungan dengan managemen gejala fisik dan psikologis. Revisi atau perbaikan teori harus dapat menghubungkan antara peaceful EOL theory dengan middle range theory dari Good and More (1996), Good (1998), dan Lenz dkk. (Lenz, Mlligan, Gift & Suppe, 1997; Lenz et al, 1995)BAB IIIAPLIKASI KASUSKasusTuan W. 55 tahun, sudah menikah, mempunnyai 3 orang anak, 2 anak perempuan dan 1 laki-laki, semuanya sudah melewati masa remaja. Masuk dan dirawat di rumah sakit dengan diagnosa kanker paru stadium III. Berespon terhadap nyeri di dada dengan skor 7 (pada rentang 0-10), nyeri dirasakan juga didaerah kedua kaki. Dia telah menyatakan pada istri dan anak-anaknya untuk tidak melakukan tindakan yang berani dalam usaha memperpanjang hidupnya. Ada diskusi tentang dimulainya pemberian cairan intravena dan feeding tube. Ada perselisihan diantara anggota keluarga.AplikasiPengkajian terkait dengan penderita terminalBagaimana gejala-gejala tersebut mempengaruhi kehidupan pasien?Apa arti dari gejala-gejala tersebut bagi pasien dan keluarga?Bagaimana gejala mempengaruhi fisik, gerak, kenyamanan, tidur, status nutrisi, eliminasi, tingkat aktifitas, dan hubungan dengan orang lain?Bagaimana membuat gejala membaik?Bagaimana memfasilitasi kepuasan dan mengistirahatkan pasien?Faktor-faktor apa saja yang dapat memperburuk?Apakah kondisi pasien akan memburuk setiap waktu?Apa yang menjadi tujuan dan harapan dalam mengelola gejala yang muncul? Bagaimana koping pasien terhadap gejala yang muncul?Apa efek ekonomi dari gejala dan menajemennya?Pengkajian EOL theory terkait dengan keterbukaan dan saling percaya.Menyatakan keterbukaan: ceritakan bagaimana anda dan keluarga anda membicarakan tentang hal-hal yang peka dan serius (topik, orang yang bertanggung jawab, anak-anak, proses saling membagi informasi)Pengambilan keputusan: bagaimana membuat keputusan pada keluarga anda? Siapa yang terlibat dalam pengambilan keputusan tentang perawatan atau pengobatan?Pengelolaan gejala: upaya apa yang bisa perawat lakukan untuk mengurangi efek nyeri yang anda rasakan?Harapan di akhir hidupnya: apakah anda sudah berpikir tentang upaya pengobatan, kesenangan dan cinta, disaat-saat terakhir hidup anda?Keinginan tempat dimana pasien akan meninggal: apakah anda mempunyai pilihan dimana anda akan meninggal, di rumah atau di tempat lain?Ritual kematian: adakah hal-hal yang harus dipersiapkan terkait dengan kepercayaan anda dalam menghadapi akhir kehidupan anda?Kaji menyangkut perawatan jenasah, ekspresi berduka, dan penguburan.Rencana asuhan psikososial EOL theory menurut Gulanick, at.al (2003)Diagnosa KeperawatanNOC : Fear Control: CopingTakutNIC : presence; active listening; security enhancement spiritual support; support system enhancementFaktor berhubungan:Penanganan kematianNyeri dan antisipasi nyeriAntisipasi atau acaman yang dirasakan terhadap bahayaLingkungan yang tidak familiarStresor lingkunganTerpisah dari sistim pendukungBatasan karakteristik:Mengekspresikan takut dan kegelisahan emosi Pernafasan dan nadi cepat Nampak Wide-eyedTekanan darahTujuan yang diharapkan: Pasien mengidentifikasi sumber rasa takut terkait dengan kematian. Pasien mengimplementasikan mekanisme koping positif. Pasien mengungkapkan penurunan dan tidak adanya rasa takut.Pengkajian lanjutan: Intervensi/ tindakanBantu pasien mengekspresikan rasa takutnya dengan tanya jawab secara hati-hati dan penuh pengertian Kaji ketakutan alami pasien dan cara menutupi rasa takutnyaMonitor nyeri yang terjadiKurangi ketidaknyamanan (bila memungkinkan)Dokumentasikan ekspresi takut yang muncul baik ekspresi verbal maupun non verbal Terapi Keperawatan/ intervensi terapeutikKonfirmasikan kewaspadaan terhadap rasa takut pasien. Validasi perasaan pasien dan komunikasikan perasaan tersebutSediakan waktu untuk mendampingi pasienPertahankan ketenangan saat berinteraksi, perhatian dan menerima ekspresiHati-hati terhadap subjek yang sulit didiskusikanBerikan asuhan berkelanjutanYakinkan bahwa takut itu normal dan respon yang cocok pada situasi ketika nyeri, bahaya, antisipasi kehilangan kontrol atau pengalamanBantu pasien dalam mengidentifikasi koping dan strategi kenyamanan yang sebelumnya membantu Kaji sensor stimulus. Keluarkan peralatan yang mengancamTingkatkan relaksasi dan istirahatInstruksikan ketenangan diri: latihan bernafas, relaksasi, meditasiDiagnosa KeperawatanNOC : resolusi berduka; coping; caregiver emotional healthAntisipasi berdukaNIC : fasilitasi kata berduka; dying care; kehadiranFaktor berhubungan:Menjelang kematianBatasan karakteristik:Mengekspresikan perasaan terkait potensi kehilangan kehidupan, orang terdekat, harta, bersalah, marah, duka, dan cemasPerasaan tertindas, perubahan tidur, kebiasan makan, libido, tingkat aktivitasTujuan yang diharapkan:Pasien mengungkapkan perasaan terkait menunggu keputusan kematian. Pasien mempunyai sistim pendukung untuk membantu proses berduka.Pengkajian lanjutan:Intervensi/ tindakanIdentifikasi proses berduka pasienKaji ulang stase berduka yang dialami pasien atau keluargaKaji apakah pasien/keluarga berbeda stase berdukanya Identifikasi sistim pendukung yang ada: keluarga, kelompok, dokter konsultan, staf perawat, pendeta, konselor.Evaluasi kebutuhan untuk merujuk ke kesehatan rumah, perwakilan jaminan sosial, konsultan, atau kelompok pendukung Surat kuasa tetapMeninggalkan pernyataanIntervensi terapeutikDukung kemandirian pasien dengan mengikutsertakan pasien dalam pengambilan keputusan, memberikan dan menerima informasi, dan ketidakmampuan pasien mengontrol lingkungan yang sesuaiKaji pasien dalam pengembangan kea rah perkembangan emosi yang stabilTangani cara pasien melakukan diet, hygiene dan tidurTingkatkan dan fasilitasi kenyamanan pasienSediakan pasien kesempatan untuk mengekspresikan perasaan marah, cemas, dan kelemahanDiagnose KeperawatanNOC : Dignified dying; spiritual well-beingDistres spiritualNIC : spiritual support; preceneFaktor berhubungan:Keadaan terminal; perpisaan dari orang yang dicintai; perpisahan dari budaya dan agama yang mengikat; tantangan sistem nilai dan kepercayaan; nyeri dan penderitaanBatasan karakteristik:Menanyakan arti dari kehidupan dan kematian dan atau sistem kepercayaan, mencari bantuan spiritual, menyuarakan kesalahan, keputusasaan, merasa sendiri, nampak cemas, depresi, takut, atau marahTujuan yang diharapkanPasien mengekspresikan nilai dan kenyamanan dalam sistim kepercayaannyaPengkajian lanjutanKaji riwayat klien dalam keanggotaan kegiatan keagamaanKaji kepercayaan spiritual pasienKaji pengertian spiritual tentang penyakit dan kematian; apa arti penyakit anda, bagaimana dampak berduka terhadap hubungan dengan Tuhan, kepercayaan, atau sumber lain dari kekuatan, Apakah kedukaan dan penyakit yang diderita anda menghalangi pernyataan kepercayaan spiritual anda?Kaji apakah pasien membutuhkan pertolongan dalam pemyelesaian masalah yang belum selesai.Intervensi terapeutikBerikan pemahaman dan penerimaan tentang kehidupan menjelang ajalTingkatkan ungkapan perasaan marah atau kesendirian secara verbalAtur intervensi dalam pengertian sistim kepercayaan pasienAtur permintaan pasien dalam kegiatan ritual keagamaan (jika diminta duduk dengan pasien saat berdoa)Atur pendeta/imam saat menjelang ajal sesuai permintaan pasienJangan siapkan solusi intelektual untuk penyelesaian masalah spiritualDorong pasien melanjutkan mencari kebenaran dengan menguji kepercayaanBAB IIIPEMBAHASANPenetapan diagnosis terminal pada Tuan W. merupakan langkah memasuki proses journal peaceful EOL. Pemahaman awal pada pasien paliatif yang mendapatkan penanganan agresif tidak akan mendapatkan penyembuhan atau menerima kualitas hidup dan kesempatan mendiskusikan dengan pasien dan keluarga tentang hal-hal perawatan lanjut EOL.Konsep mayor dalam teori EOL yaitu pasien bebas dari rasa nyeri. Nyeri adalah suatu gejala yang signifikan untuk pasien kanker. Rasa nyeri merupakan pengalaman yang tidak menyenangkan, tidak nyaman, gelisah, depresi dan kecemasan meningkat. Sehingga pengkajian dan intervensinya meliputi: Memonitor tingkat nyeri, kontrol nyeri, dan efek nyeriMengeksplorasi cara pasien dan keluarga dalam mengatasi, menghindari, menghilangkan dan memburuknya nyeri. Memfasilitasi keterlibatan pasien, keluarga dan orang terdekat dalam managemen nyeri, Mengelola pemberian terapi analgesik dan terapi modalitas antara lain relaksasi dan pengalihan.Menciptakan kenyamanan bagi Tuan W. memerlukan usaha dan pengelolaan. Oleh karena itu hubungan saling percaya dengan pasien dan keluarga merupakan dasar dalam menjalin hubungan yang menyenangkan bagi pasien dan keluarga. Modifikasi lingkungan (suhu, pencahayaan, kebisingan) menjadi kondisi yang sesuai bagi pasien, keluarga dan pengunjung; mempertahankan dan memonitor serta menghilangkan ketidaknyamanan; memfasilitasi istirahat, relaksasi dan kepuasan; pemenuhan kebutuhan tidur; memberikan obat untuk mengurangi mual-muntah dan rasa nyeri; mengidentifikasi keinginan dan harapan pasien dan keluarga, serta hubungan dengan orang lain adalah hak-hak pasien dan usaha-usaha yang perlu dipenuhi dalam asuhan kedamaian di akhir kehidupan.Pada kasus ini, Tuan W. sudah menyatakan pernyataannya untuk tidak mengusahakan tindakan medis lebih jauh, hal ini mungkin didasarkan pemahaman pasien akan kondisi penyakitnya, tidak mau membebankan keluarga (aspek pembiayaan), atau suatu pernyataan putus asa. Perawat dengan bijaksana dengan kemampuan pengetahuan dan pengalamannya mengklarifikasi dan mempertemukan keinginan dan harapan pasien dan keluarga atau orang terdekat guna membuat pengambilan keputusan. Hal ini merupakan suatu prinsip etis bahwa individu dengan otonomi terbatas berhak atas perlindungan atau bentuk penghargaan. Dengan memenuhan keinginan dan harapannya, pasien akan merasakan kedamaian di akhir hidupnya.Memberikan kesempatan pada pasien untuk menjelang suatu kematian dengan damai, atau pengalaman positif dari kematian termasuk pengaturan struktur pada sistim keluarga. Meskipun karakteristik dari kematian dengan damai akan sangat disetujui, namun pasien tetap diberikan kesempatan mati dengan lebih bermartabat, dilingkupi dengan kasih sayang dan bebas dari nyeri, merasakan kedamaian, mengalami suatu kedekatan denganorang yang berarti dan mereka yang mempunyai perhatian dan peduli. Meskipun semua kemampuan sudah diusahakan, kematian yang baik lebih di utamakan dalam peaceful EOL ini. Menjelang kematian adalah penting memberi kesempatan kedekatan dengan orang yang bermakna dengan menghadirkan seseorang baik keluarga atau orang-orang terdekat. Tuan W. mempunyai istri dan tiga orang anak, kehadiran mereka akan menentramkan hati sehingga di akhir hidupnya tidak mengalami kesendirian.Ditinjau dari penerimaan komunitas keperawatan, aspek praktik teori ini dapat digunakan untuk mengembangkan pengambilan keputusan EOL untuk penderita kritis usia dewasa. Teori EOL dari aspek pendidikan belum ada laporan penggunaannya. Sedangkan untuk penggunaan teori EOL dalam penelitian masih terbatas.Semua element dalam teori EOL telah dinyatakan dengan jelas, namun perlu adanya penyebarluasan dan pengembangan penerapan teori melalui pendidikan akademis dan pelatihan, pratik klinik serta riset. Teori EOL adalah salah satu tingkat yang paling tinggi pada middle range theory, karena tingkat abstraksinya dari kriteria outcome dan mengekspresikan keragaman multidimensional. Generality teori ini mempunyai batasan spesifik terhadap waktu, seting, dan populasi pasien. Keseluruhan teori EOL didemontrasikan melalui indikator outcome, dimana semua dikonsepkan dari perspektif pasien dan keluarga. Teori ini mempunyai bingkai, pengembangan yang mengilustrasikan satu jalan yang menjembatani kelanjutan teori-praktik-penelitian. BAB VPENUTUPKesimpulanMenghadapi kematian dengan damai merupakan kebutuhan setiap orang. Untuk dapat membantu klien menghadapi kematian dengan damai, perawat perlu memahami konsep asuhan keperawatan menjelang ajal serta teori keperawatannya. Salah satu teori yang dapat diterapkan adalah teori menghadapi kematian dengan damai yang dikembangkan oleh Ruland. Teori ini menjelaskan tentang 5 hal yang dibutuhkan oleh pasien menjelang ajal yaitu: bebas dari rasa sakit/nyeri, merasakan kenyamanan, merasakan kedamaian, merasa bermartabat/dihargai.,dekat dengan orang yang bermakna dalam kehidupannya. Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan antara lain memberikan obat anti nyeri, melatih tehnik relaksasi untuk membebaskan klien dari rasa nyeri. Tetap melibatkan klien untuk mengambil keputusan terkait program pengobatan merupakan salah satu tindakan keperawatan untuk memenuhi kebutuhan klien akan martabat dan dihargai. Perawat juga perlu memfasilitasi keberadaan orang-orang terdekat bagi klien. Kenyamanan fisik, psikososial, spiritual dan lingkungan juga perlu dipenuhi oleh perawat. SaranAsuhan keperawatan yang berkualitas perlu dirasakan oleh semua klien termasuk klien yang menunggu ajal. Setiap perawat harus paham dan mampu memberikan intervensi keperawatan terkait dengan 5 kebutuhan pasien menjelang ajal menurut teori Ruland and Moore. Pelatihan dan penyegaran tentang konsep keperawatan menjelang ajal perlu diberikan secara berkelanjutan terhadap para perawat terutama ruang paliatif. Perawat-perawat yang bekerja di ruang paliatif perlu dimutasi secara periodik untuk menghindari kejenuhan dan hilangnya kepekaan terhadap kebutuhan pasien menjelang ajal. Fasilitas rumah sakit harus mampu memberikan kenyamanan bagi pasien menjelang ajal seperti adanya ruang khusus yang dapat memfasilitasi keberadaan orang yang bermakna bagi pasien untuk menemaninya menunggu ajal datang.DAFTAR PUSTAKABeckstrand, at. al., 2006: dalam http://www.ajcc.aacnjournals.org/cgi/content/ reprint/15/1/38. Diambil tanggal 30 Oktober 2007)Gulanick, M., Meyers, J.L., Klopp,A.,Gladishar,D.,Galanes,S., & Puzas,M.K. (2003). Nursing Care Plan: Nursing Diagnosis and Intervention.5th ed. St. Louis, Mosby.Inc._____. Welcome to the Nursing Theory Network. http://jan.ucc.nau.edu/ ~erw/nur301/index.html. Diakses tanggal 15 nopember 2007Murray, Reinette Powers. Circle Diagram: Peaceful Journey-End-of-Life Process. http://www.endoflifejourney.com/circlerolloveinew. Diakses tanggal 23 November 2007.Smeltzer, S.C., Bare, B.G., Hinkle, J.I., and Cheever, K.H. 2008. Brunner & Suddarths Textbook of Medical-Surgical Nursing. 11th ed. Philadelphia.-Lippincott Williams & WilkinsTomey, Ann Marriner and Alligoods, Martha Raile 2006. Nursing Theorists and Their Work. 6th ed.St.Louis, Missouri.-Mosby Elsevier.Truog, R.D. et.al. 2001. Recommendtions for end-of life care in the Intensive Care Unit the Ethics Commetee of the Society of Critical Care Medicine. Error! Hyperlink reference not valid. . Diambil tanggal 11 nopember 2007