aplikasi kondisi optimum pc pada penerapan teknologi tfsc

Kondisi Optimum PC pada Penerapan Teknologi TFSC (Three Fan Smart Cooling)

RIZAL PAHLEVI 1


Rizal Pahlevi

E-mail : [email protected]

ABSTRAKSI

TFSC merupakan suatu formasi kipas berjumlah 3 kipas yang secara integrasi membentuk suatu

pendinginan yang optimal untuk prosesor dengan jumlah 4 formasi yang diracik penulis yang

disebut MMS dalam pemanfaatan PC rosok atau proyek FARONIC dalam desain laptop. TFSC

ini akan membentuk sebuah keuntungan yang penulis namakan ISAT (Intelligent Stabilizing

Access time and Transfer rate) dan LSS (Like-superconductivity system).ISAT adalah suatu

kondisi dimana dengan memanfaatkan resource CPU yang rendah akan tetapi menghasilkan

transfer rate yang tinggi dan mempercepat waktu akses data.Penentuan titik kinerja ideal suatu

prosesor diukur dari tes transfer rate, sehingga dapat diperkirakan secara ekstrapolasi nilai kinerja

ideal PC untuk penggunaan sesuai spesifikasi pada penerapan teknologi TFSC.Data yang diolah

pada karya ini adalah data primer yang berasal dari datum-datum dari Proyek FARONIC

(Formulasi Absolutivitas untuk Optimalisasi IC) dalam desain laptop dan MMS (Magelang

Machine Station) dalam pemanfaatan limbah PC.Dengan pengolahan data ini, maka kondisi

optimum kinerja PC dapat ditentukan dan dapat menjadi acuan selanjutnya untuk rancangan baik

secara hardware dan software agar memperoleh kondisi kinerja PC yang paling ideal.

Kata kunci : TFSC, LSS, ISAT, CPU, transfer rate, prosesor, ekstrapolasi, Proyek FARONIC,

MMS, titik kinerja ideal.

mailto:[email protected]


RIZAL PAHLEVI 2

I.PENDAHULUAN

1.Latar Belakang

Dalam rangka mengamalkan amanat UUD Pasal 31 ayat 5 amandemen ke-4,”Pemerintah

memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan

persatuan bangsa untuk memajukan peradaban dan serta kesejahteraan umat manusia”.Oleh karena

itu, karya ini dibuat dan terus disempurnakan untuk mewujudkan misi undang-undang tersebut.

2.Profil

Rizal Pahlevi.Lahir di Majalengka 2 Januari 1989.Telah memiliki 2 putri yang semoga

dirahmati Allah Subhanahu wata’ala Yang Maha Esa.Melayani jasa di bidang IT dan Kimia di

UD. Berkah Jaya Komputer.Dapat dihubungi di [email protected] atau 0857 4273 8721.

3.Halaman Pernyataan

(Terlampir)

II.DESKRIPSI HASIL KARYA

Dari data proposal sebelumnya yang berjudul proyek FARONIC dan MMS dapat ditarik suatu

kesimpulan bahwa setiap PC desktop maupun laptop, baik yang arsitektur premium maupun ARM

memiliki suatu titik puncak dimana kinerja yang dihasilkan dengan pengkondisian tertentu dapat

menjadi kinerja yang ideal.Pengkondisian di sini dengan menerapkan teknologi TFSC pada system

CPU-GPU, sedangkan maksud tercapainya kondisi ideal adalah kondisi di mana PC dapat bekerja

secara menghemat resource akan tetapi menghasilkan transfer rate yang tinggi dan waktu akses

yang lebih singkat.Dengan demikian, diharapkan dengan TFSC yang dirancang penulis selain

dapat menghasilkan kondisi ideal juga dapat memperpanjang umur pemakaian PC.

Oleh karena itu, penulis dalam karya ini mengolah data primer dari karya sebelumnya untuk

mencari titik kinerja yang ideal untuk PC dalam penerapan teknologi TFSC, sehingga dapat

disesuaikan dengan pemakaian PC dan spesifikasi PC yang digunakan dengan nilai kestabilan

transfer rate yang paling tinggi.


RIZAL PAHLEVI 3

Gambar 1.Perbandingan grafik PC non MMS (tengah) dan PC dengan MMS dalam berbagai

formasi dengan obyek uji motherboard Phoenix.


RIZAL PAHLEVI 4

III.PROSES DAN CARA KERJA

Gambar 2.Alur kerja penentuan titik kinerja ideal pada PC dengan penerapan TFSC.

Alur Penentuan Kinerja Ideal Penerapan TFSC Data Primer

Data proyek

FARONIC

Penentuan

kinerja ideal

�̅� =1

𝑛∑ 𝑥𝑖

𝑛

𝑖=1

�̅� =∑ 𝑓𝑖𝑥𝑖

𝑛𝑖=1

∑ 𝑓𝑖𝑛𝑖=1

𝑀𝑜 = 𝐿 + (𝑑1

𝑑1 + 𝑑2) 𝑝

𝑆 = √∑ 𝑓(𝑥 − �̅�)2

𝑛

Ekstrapolasi

Penentuan

mean, modus

dan standar

deviasi

Data MMS


RIZAL PAHLEVI 5

Mengelompokkan setiap data dari karya ilmiah sebelumnya yaitu MMS dan proyek FARONIC,

kemudian mengolah setiap data primer tersebut agar dapat ditentukan titik kinerja ideal untuk PC

pada penerapan teknologi TFSC.Dengan mengetahui titik kinerja ideal maka dapat ditentukan

fungsi setiap formasi TFSC pada PC sehingga dapat disesuaikan dengan spesifikasi dan

penggunaan PC oleh user.Oleh karena itu, penentuan titik kinerja ideal memiliki fungsi

memaksimalkan kinerja PC dalam spesifikasi dan memperlama umur pemakaian PC.

1.Tes transfer rate non MMS dan MMS formasi 4 pada motherboard Phoenix (GPU = SiS 128MB)

1.1.Mean, modus dan standar deviasi pada motherboard Phoenix non MMS.

𝑥𝑚𝑎𝑘𝑠 = 43,70 𝑑𝑎𝑛 𝑥𝑚𝑖𝑛 = 1,10

𝑅 = 𝑥𝑚𝑎𝑘𝑠 − 𝑥𝑚𝑖𝑛 = 43,70 − 1,10 = 42,60

Untuk n = 60 maka

K = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 60

= 1 + 3,3(1,7782) ≈ 8

𝑝 =𝑅

𝐾=

42,60

8≈ 6


RIZAL PAHLEVI 6

TABEL 1

Transfer

rate (MB/s)

f Titik tengah

(x)

fx (𝒙 − �̅�)𝟐 𝒇(𝒙 − �̅�)𝟐

1 - 6 2 3,50 7 466,56 933,12

7 - 12 8 9,50 76 243,36 1946,88

13 - 18 8 15,50 124 92,16 737,28

19 - 24 15 21,50 322,50 12,96 194,40

25 - 30 9 27,50 247,50 5,76 51,84

31 - 36 4 33,50 134 70,56 282,24

37 - 42 7 39,50 276,50 207,36 1451,52

43 - 48 7 45,50 318,50 416,16 318,50

∑ 𝑓

= 60

∑ 𝑓𝑥

= 1506

∑ 𝑓(𝑥 − �̅�)2

= 5915,78

�̅� =∑ 𝑓𝑥

∑ 𝑓=

1506

60= 25,10

𝑀𝑜 = 𝐿 + (𝑑1

𝑑1 + 𝑑2) 𝑝 = 18,5 + (

7

7 + 6) 6 = 21,73

𝑆 = √∑ 𝑓(𝑥 − �̅�)2

𝑛= √

5915,78

60= 9,90

1.2.Mean, modus dan standar deviasi pada motherboard Phoenix dengan MMS formasi 4

𝑥𝑚𝑎𝑘𝑠 = 43,70 𝑑𝑎𝑛 𝑥𝑚𝑖𝑛 = 21,80

𝑅 = 𝑥𝑚𝑎𝑘𝑠 − 𝑥𝑚𝑖𝑛 = 21,90

𝑈𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑛 = 60 𝑚𝑎𝑘𝑎


RIZAL PAHLEVI 7

𝐾 = 1 + 3,3 log 𝑛

= 1 + 3,3 log 60 ≈ 8

𝑝 =𝑅

𝐾=

21,90

8≈ 3

TABEL 2

Transfer

rate (MB/s)

f Titik tengah (x) fx (𝒙 − �̅�)𝟐 𝒇(𝒙 − �̅�)𝟐

21 - 23 7 22 154 100 700

24 - 26 8 25 200 49 392

27 - 29 7 28 196 16 112

30 - 32 9 31 279 1 9

33 - 35 9 32 288 0 0

36 - 38 5 37 185 25 125

39 - 41 10 40 400 64 640

42 - 44 5 43 215 121 605

∑ 𝑓

= 60

∑ 𝑓𝑥

= 1917

∑ 𝑓(𝑥 − �̅�)2

= 2583

�̅� =∑ 𝑓𝑥

∑ 𝑓=

1917

60= 32

𝑀𝑜 = 𝐿 + (𝑑1

(𝑑1 + 𝑑2)) 𝑝 = 38,5 + (

5

10) 3 = 40

𝑆 = √∑ 𝑓(𝑥 − �̅�)2

𝑛= √

2583

60= 6,56


RIZAL PAHLEVI 8

2.Mean, modus dan standar deviasi transfer rate berbagai formasi MMS

Formasi TFSC Parameter Keterangan

Mean Modus Standar deviasi

MMS 1 34,00 42,00 7,16

MMS 2 33,10 41,00 7,69

MMS 3 31,80 40,00 7,94

MMS 4 34,10 40,00 6,89

Tabel 3.Hasil pengolahan data primer berbagai formasi TFSC pada motherboard Axioo dengan

GPU ATI Radeon 4500 menggunakan software HDT.

Dengan data di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa secara ekstrapolasi pasangan formasi MMS

2 dan 3 memiliki kecenderungan grafik yang lebih labil, sedangkan pasangan formasi MMS 1 dan

4 memiliki kecenderungan grafik yang lebih stabil sehingga kinerja ideal pasangan formasi yang

dapat digunakan user pada penerapan teknologi TFSC dapat dikelompokkan sebagai berikut :

Pasangan formasi

TFSC

Parameter Kondisi optimum

untuk spesifikasi Selisih mean Selisih standar

deviasi

MMS 1 dan 4 0,10 0,27 Game dan grafis

MMS 2 dan 3 1,30 0,25 Office dan home PC

Tabel 4.Kinerja ideal pasangan formasi TFSC untuk kondisi optimum PC sesuai spesifikasi

penggunaan.

IV.KEMANFAATAN

Dengan pengolahan dari data primer pada proposal MMS dan FARONIC dapat diketahui

bahwa tingkat kesetabilan transfer rate pada PC dengan menerapkan TFSC meningkat lebih dari

50 % dilihat dari perbandingan standar deviasi non MMS = 9,90 dengan standar deviasi MMS

formasi 4 = 6,56, kemudian dapat ditentukan kinerja ideal pasangan formasi TFSC yang


RIZAL PAHLEVI 9

disesuaikan dengan spesifikasi penggunaan PC sehingga diperoleh kondisi optimum dalam

pemakaian PC serta memperlama umur pemakaian PC.

Gambar 3.Umur pemakaian laptop rosok Axioo yang telah mati total dari peluncuran produk 1

November 2006 sampai 14 Desember 2015 dengan kondisi BIOS date yang rusak dan kondisi

kipas laptop yang hancur digantikan dengan 3 kipas power supply dengan teknik TFSC.

V.PROSPEK PENGEMBANGAN PRODUK

1.Perhitungan ekonomi

Produk dalam karya ini merupakan sebuah metode dan belum diaplikasikan pada pabrik laptop/PC.

2.Estimasi pengembangan produk

Penulis berasumsi bahwa jika dalam hasil pengolahan fermentasi yang menghasilkan grafik

dengan peak tajam dan lebih sedikit peak zat pengotornya yang hal ini terjadi akibat adanya micro

bubbles yang terbentuk karena bantuan gelombang audiosonik, maka konsep ini pun dapat

diterapkan pada hasil pengolahan data oleh prosesor dengan mediasi hard disk yang terukur dengan

software sehingga menghasilkan grafik dengan peak tajam dan lebih sedikit peak pengotornya

(dalam arti lebih kecil standar deviasi yang dihasilkan) yang hal ini terjadi akibat adanya awan

elektron yang berukuran pikometer atau 1/1000 nanometer yang terbentuk karena bantuan


RIZAL PAHLEVI 10

teknologi TFSC.Hal ini merupakan teori penulis yang dirumuskan sebagai selisih kuat arus antara

prosesor asli dengan prosesor virtual.

∆𝑓 =𝜇

4𝜋𝑠𝑖𝑛𝜃 (

𝑐2

𝑣2𝑖1 − 𝑖2𝑐2)

Gambar 4.Rumus fisika yang dimodifikasi dari rumus 𝑚𝑔ℎ = 𝑚𝑐2.

Gambar 5.Label yang diajukan penulis jika teknologi TFSC diterapkan pada pabrik laptop/PC.


RIZAL PAHLEVI 11

Gambar 6.Roadmap penerapan teknologi TFSC pada pabrik PC.

FOTO DAN DOKUMENTASI

Motherboard eksperimen

Jangka PanjangTahap PengembanganTahap AwalTARGET LUARAN

Pemetaan potensi

SDM

Ketersediaan dana

Kajian pangsa pasar

Metode optimalisasi

PC yang bersertifikat

Penerapan TFSC

pada pabrk laptop

Indonesia menjadi

pelopor dalam

penerapan teknologi

TFSC untuk

menghasilkan laptop

dengan kualitas

kinerja yang optimum

dengan transfer rate

yang paling stabil.


RIZAL PAHLEVI 12

Sketsa formasi TFSC


RIZAL PAHLEVI 13

Data proyek FARONIC


RIZAL PAHLEVI 14

Data MMS

aplikasi kondisi optimum pc pada penerapan teknologi tfsc

Engineering